Demam Typhoid

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    1/7

    Demam tifoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai denganbakterimia, perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukanmikroabses dan ulserasi Nodus peyer di distal ileum. (Soegeng Soegijanto, 2002)

    L.!.2 mm etiologi demam typhoid"tiologi thypoid abdominalis adalah salmonella typhi yang berhasil diisolasi pertama

    kali dari seorang pasien thypoid abdominalis oleh #affkey di $erman pada tahun %&&',mikroorganisme ini merupakan bakteri gram negatif yang motil dan bersifat aerob.uman Salmonella thypii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan danminuman yang teremar. (Soegeng Soegijanto, 2002)

    L.!.! mm patogenesis*nfeksi terjadi pada saluran penernaan. +asil diserap diusus halus melalui

    pembuluh limfe lalu masuk kedalam peredaran darah sampai diorganorgan lain,terutama hati dan limfa. +asil yang tidak dihanurkan berkembang biak dalam hati danlimfe sehingga organorgan tersebut akan membesar (hipertropi) disertai nyeri padaperabaan, kemudian basil masuk kembali kedalam darah (bakteremia) dan menyebarkeseluruh tubuh terutama kedalam kelenjar limfoid usus halus, sehingga menimbulkan

    tukak berbentuk lonjong pada mukosa diatas plak peyeri. -ukak tersebut dapatmenimbulkan perdarahan dan perforasi usus. #ejala demam disebabkan olehendotoksin, sedangkan gejala pada saluran penernaan disebabkan oleh kelainan padausus. (Ngastiyah, 200).

    L.!.' mm epidemiologi-hypoid abdominalis merupakan penyakit infeksi yang dijumpai seara luas

    didaerah tropis dan subtropis terutama didaerah dengan kualitas sumber air yang tidakmemadai dengan standar hygiene dan sanitasi yang rendah. +eberapa hal yangmemperepat terjadinya penyebaran thypoid abdominalis di negara sedang berkembangadalah urbanisasi, kepadatan penduduk, sumber air minum dan standar hygiene industripengelolahan makanan yang masih rendah. /enurut 1N#, selain karena

    meningkatnya urbanisasi, thypoid abdominalis masih terus menjadi masalah karenafaktor lain yaitu penyediaan air bersih yang tidak memadai. (Soegeng Soegijanto, 2002)

    Di *ndonesia, thypoid abdominalis terdapat dalam keadaan endemik, pasien anakyang ditemukan berumur diatas satu tahun. (Ngastiyah, 200).Selama ini penyakitthypoid abdominalis masih merupakan masalah kesehatan diberbagai negara tropis,terutama *ndonesia, kejadian tifus didunia sekitar % juta kasus setiap tahunnya. Di*ndonesia kejadian thypoid abdominalis menapai 30&%0 kasus per %00 ribu pendudukper tahun. (1nonim, 2003).

    Di beberapa negara penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan, termasuk di*ndonesia. *ndonesia dan sebagian besar 1sia Selatan merupakan daerah endemikDemam -ifoid. 1nakanak prasekolah dan yang berusia %4

    L.!. mm manifestasi klinik demam typhoida. /asa tunas %0 5 20 hari yang tersingkat ' hari jika infeksi terjadi melalui makanan,sedangkan jika melalui minuman yang terlama !0 hari.b. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala prodromal yaitu perasaan tidakenak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat, nafsu makan kurang.. Demam. ada kasus yang khas demam berlangsung ! minggu, bersifat febris remitendan suhu tidak tinggi sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsurangsur naiksetiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malamhari. Dalam minggu kedua pasien terus berada dalam keadaan demam, pada minggu

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    2/7

    ketiga suhu berangsur turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga.d. #angguan pada saluran penernaan. ada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap,bibir kering dan peahpeah (ragaden). Lidah tertutup selaput putih kotor (oatedtongue), ujung dan tepinya kemerahan.e. #angguan kesadaran, umumnya kesadaran pasien menurun 6alaupun tidak dalamyaitu apatis sampai somnolen, jarang terjadi stupor atau koma (keuali penyakitnya

    berat dan terlambat mendapatkan pengobatan).f. ada punggung dan anggota gerak dapat ditemukan roseola yaitu bintikbintikkemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit yang dapat ditemukan pada minggupertama demam.

    L.!.3 mm penegahan demam typhoidFaktor resiko demam tifoid1antara lain:

    1. Sanitasi lingkungan yang buruk

    Sanitasi lingkungan yang buruk meliputi sumber air bersih yang tercemar, kondisi lingkungan

    sekitar rumah maupun di dalam rumah yang kotor (sampah bertebaran di mana-mana), kotoran

    hewan di alan umum yang tidak dibersihkan (dibiarkan begitu saa), dan sebagainya.

    !. Personal Hygieneyang buruk

    Personal hygiene yang buruk ini dapat berupa perilaku tidak bersih dan sehat oleh anggota

    masyarakat, seperti tidak mencuci tangan sebelum maupun sesudah makan, menggunakan

    peralatan makan yang sudah dipakai sebelumnya (belum dicuci langsung dipakai kembali, atau

    kalaupun dicuci tetapi tidak bersih), tidak menggunakan amban atau toilet untuk buang air besar

    maupun buang air kecil.

    ". #enadikan sungai sebagai sapiteng rumah tangga

    $al ini dapat mencemari sungai sehingga bakteri S. typhidapat menyebar di dalam sungai. %ika,

    sungai tersebut dimanfaatkan sebagai tempat untuk mandi, cuci, kakus maka bakteri S. typhiakansangat mudah menginfeksi manusia.

    &. #engkonsumsi makanan (khususnya sayuran) dalamm kondisi mentah dan minum air

    yang tidak direbus. #akanan atau minuman yang tidak dimasak hingga matang atau

    mendidih (untuk air) akan menyebabkan bakteri yang berada pada sayur dan yang berada

    di dalam air tidak mati sehingga akan dengan mudah termakan dan masuk ke dalam

    tubuh.

    '. asteurisasi susu yang tidak baik

    asteurisasi susu yang menggunakan suhu yang tidak sesuai maka dapat memicu

    berkembangnya bakteri-bakteri termasuk bakteri S. typhi, apabila terminum oleh manusia

    maka akan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi manusia tersebut

    . *ara pengolahan dan penyaian makanan dan minuman yang tidak baik

    *ara pengolahan dan penyaian makanan dan minuman yang tidak sesuai standar

    kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan minuman,

    menggunakan wadah yang tidak bersih, makanan atau minuman dibiarkan terbuka begitu

    %+kky . ramitasari,Faktor Resiko Kejadian Penyakit Demam Tifoid pada Penderita yang Dirawat

    di RSD ngaran, (Semarang, !1"), h. !

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    3/7

    saa, dan sebagainya. $al tersebut dapat menyebabkan bakteri mudah berpindah ke dalam

    makanan dan minuman kemudian termakan dan menginfeksi manusia

    A. Primordial Prevention

    encegahan tingkat dasar merupakan upaya pencegahan dini terhadap penyakit secara umum

    oleh masyarakat. $al ini terkait dengan usaha memelihara atau mempertahankan gaya hidup sehatmasyarakat. Selain itu, pencegahan dapat dilakukan agar kebiasaan buruk atau tidak sehat

    masyarakat kemudian tidak diikuti oleh generasi selanutnya.

    +leh karena pencegahan ini masih bersifat umum (tidak untuk penyakit tertentu) sehingga

    bisa digunakan tidak hanya untuk penyakit demam tifoid saa tetapi uga untuk penyakit lainnya.*ontoh primordial pre!ention, yaitu menaga pola makan sehat, sanitasi personal maupun

    lingkungan, dan sebagainya.

    B. Primary Prevention

    encegahan ini merupakan pencegahan terhadap suatu penyakit tertentu dengan mengontrol

    atau mengawasi faktor resiko, faktor penyebab yang dilakukan sebelum penyakit masuk kedalam

    tubuh (periode prepatogenesis). encegahan primer ini terbagi dua yaitu:

    1. Health Promotion (romosi esehatan)

    enyuluhan dan edukasi terkait penyakit demam tifoid (geala, penyebab langsung, faktor

    resiko, bahaya dan sebagainya)

    Sosialisai melalui media massa (poster, iklan, brosur, pamflet, dsb.)

    !. "eneral and Spe#ifi# Prote#tion(erlindungan mum dan husus)

    #engaak masyarakat untuk gotong-royong melakukan sanitasi lingkungan (bersih-bersih

    pekarangan rumah, fasilitas umum seperti bak sampah, dsb.)

    #emperhatikan sarana dan sumber air bersih

    #engaak masyarakat untuk melakukanpersonal hygiene(mencuci tangan setelah buang air

    besar, dan sesudah maupun sebelum makan)

    #engadakan pelatihan cara mengolah dan menyaikan makanan yang baik, sehat, dan bersih

    kepada para /bu rumah tangga

    #engaak masyarakat untuk selalu memanfaatkan toilet ketika (maaf) buang air besar

    maupun buang air kecil.

    asteurisasi susu yang tepat

    /munisasi0aksinasi, terutama kepada para tenaga medis, anggota keluarga penderita, dan

    turis asing yang mendatangi daerah endemis

    C. Secondary Prevention

    encegahan ini disasarkan kepada orang-orang yang setelah diagnosis, mereka dianggap

    menderita maupun yang terancam menderita. Sehingga, pencegahan ini berguna untukmenghentikan proses penyakit lebih lanut, mencegah perluasan penyakit, serta dapat dilakukan

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    4/7

    pengobatan yang cepat dan tepat.

    1. $arly Diagnosis and Promt Treatment(2iagnosis 2ini dan engobatan Segera)

    S#reening

    engobatan yang cepat dan tepat, seperti pemberian antibiotika yang tepat

    encarian dan pelaporan kasus demam tifoid yang rutin dan sigap

    D. Tertiary Prevention

    encegahan ini dilakukan terhadap pasien atau penderita penyakit tertentu sehingga

    diharapkan dapat mencegah bertambah parahnya penyakit yang diderita dan mencegah teradinya

    kecacatan mapun kematian.

    1. Disability %imitation(embatasan ecacatan)

    3hli medis melakukan pengobatan secara intensif

    erencanaan pengobatan yang spesifik, sperti pada orang dewasa menggunakan ciproflo4acin

    dan untuk anak-anak ada 5#-S#6 yang masih efektif untuk penderita akut

    !. Rehabilitation(7ehabilitasi)

    enderita disarankan untuk menaga personal hygiene, sanitasi lingkungan dan makanan,

    sarana air bersih, dan sebagainya.

    #anaemen stress, karena kemungkinan penyakit yang diderita membuat penderita merasa

    tidak produktif dan merasa bosan, sehingga pasien bisa produktif kembali

    L.!.4 mm komplikasi demam thypoidomplikasi demam thypoid dibagi dalam 7a. Komplikasi Intestinal%. endarahan usus2. erforasi usus!. *leus paralitikb. Komplikasi ektra-intestinal%. Komplikasi kardiovaskuler egagalan sirkulasi perifel (renjatan sepsis) miokarditis,trombosis dan tromboflebitis.2. Komplikasi darah 1nemia hemolitik, trombositoperia dan sidroma uremia hemolitik.!. Komplikasi paru neumonia, emfiema, dan pleuritis

    '. Komplikasi hepair dan kandung empedu 8epatitis dan kolesistitise. Komplikasi ginjal #lomerulonefritis, periostitis, spondilitis, dan arthritisf. Komplikasi neuropsikiatrik Delirium, meningismus, meningistis, polyneuritis perifer,sindrom, katatoni

    L.!.%0 mm ara penularan demam typhoidontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi (pengidap sakit atau

    kronis) diperlukan untuk infeksi. enularan dapat berupa ledakan serangan yang disebarkan air

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    5/7

    karena sanitasi yang buruk dan penyebaran fekal-oral akibat personal hygieneyang buruk,!dapat

    uga melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tina dan urin dari penderita atau

    #arrier. 2i beberapa negara penularan teradi karena mengkonsumsi kerang-kerangan yang

    berasal dari air yang tercemar, buah-buahan, sayur-sayuran mentah yang dipupuk dengan kotoran

    manusia, susu, dan produk susu yang terkontaminasi oleh #arrier atau penderita yangteridentifikasi."enyebaran demam tifoid kongenital dapat teradi melalui infeksi transplasenta

    dari ibu bakteremia pada aninnya. enyebaran intrapartum uga mungkin teradi, yaitu denganalan fekal-oral dari ibu pengidap.&

    Selain itu, penularan demam tifoid uga bisa melalui ektor berupa lalat, kecoa maupun tikus

    dengan cara membawa bakteri yang terdapat dalam urin ataupun tina yang kemudian masuk

    kedalam makanan.'+leh karena itu, sangat penting untuk menaga kebersihan lingkungan sekitarsehingga bebas dari ektor-ektor tersebut.

    L.!.%% mm mekanisme demam typhoid

    28ehrman, dkk., &lmu Kesehatan 'nak, eneremah: 3. Samik 9ahab, (%akarta: enerbit 8uku

    edokteran ;*, !), h.

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    6/7

  • 5/27/2018 Demam Typhoid

    7/7