91
Pembimbing : Dr. Toruan, SpA

Demam Tifoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Demam Tifoid

Citation preview

Pembimbing :

Dr. Toruan, SpA

PendahuluanPendahuluan

Pneumonia ialah peradangan akut Pneumonia ialah peradangan akut parenkim paru-paru yang biasanya parenkim paru-paru yang biasanya berasal dari suatu infeksiberasal dari suatu infeksi

Bronkopneumonia adalah suatu Bronkopneumonia adalah suatu peradangan paru yang biasanya dimulai di peradangan paru yang biasanya dimulai di bronkioli terminal.bronkioli terminal.

Bronkhopneumonia --- > bagian dari Bronkhopneumonia --- > bagian dari

pneumonia (klasifikasi anatomis)pneumonia (klasifikasi anatomis)

Klasifikasi etiologis --- > lebih banyak Klasifikasi etiologis --- > lebih banyak

dipakaidipakai

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

a. Anatomisa. Anatomis

Pneumonia lobarisPneumonia lobaris

Pneumonia lobularis ( Bronkopneumonia )Pneumonia lobularis ( Bronkopneumonia )

Pneumonia interstisialis ( Bronkiolitis )Pneumonia interstisialis ( Bronkiolitis )

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

2. Virus :2. Virus :

Respiratory syncytial virus (RSV)Respiratory syncytial virus (RSV)

Virus influenzaVirus influenza

AdenovirusAdenovirus

Virus sitomegaliVirus sitomegali

b. Etiologisb. Etiologis

1.1. Bakteri : Bakteri :

– Diplococcus pneumoniaeDiplococcus pneumoniae

– PneumococcusPneumococcus

– Streptococcus hemolyticusStreptococcus hemolyticus

– Streptococcus aureusStreptococcus aureus

– Hemophilus influenzaeHemophilus influenzae

– Bacillus friedlanderBacillus friedlander

– Mycobacterium tuberculosisMycobacterium tuberculosis

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

3. Jamur : 3. Jamur :

Histoplasma capsulatumHistoplasma capsulatum

Crytococcus neoformansCrytococcus neoformans

Blastomyces dermatitidesBlastomyces dermatitides

Coccodioides immitisCoccodioides immitis

Aspergillus speciesAspergillus species

Candida albicanCandida albican

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

4. Aspirasi :

Cairan amnion

Makanan

Benda asing

Kerosen

5. Pneumonia hipostatik

6. Sindroma Loefler

PneumoniaPneumoniaPeradangan dari parenkim paru Peradangan dari parenkim paru

Penyebab :Penyebab :

– BakteriBakteri

– VirusVirus

– Jamur Jamur

– Benda asingBenda asing

Penyebaran :Penyebaran :

– HematogenHematogen

– AerogenAerogen

Sistim Pertahanan Saluran Sistim Pertahanan Saluran PernapasanPernapasan

Susunan anatomis rongga hidungSusunan anatomis rongga hidung

Jaringan limfoid di naso-oro-faringJaringan limfoid di naso-oro-faring

Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret liat yang dikeluarkan oleh sel sel epitel respiratorius dan sekret liat yang dikeluarkan oleh sel sel epitel tersebuttersebut

Refleks batukRefleks batuk

Refleks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang Refleks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang terinfeksiterinfeksi

Drainase sistem limfatik dan fungsi menyaring kelenjar limfe Drainase sistem limfatik dan fungsi menyaring kelenjar limfe regionalregional

Fagositosis , aksi enzimatik dan respons imunohumoral terutama Fagositosis , aksi enzimatik dan respons imunohumoral terutama dari imunoglobulin A ( IgA )dari imunoglobulin A ( IgA )

Sistim Pertahanan Saluran Sistim Pertahanan Saluran PernapasanPernapasan

LEMAHKUMAN MASUK

INFEKSI

APA SAJA YANG DAPAT MELEMAHKAN SISTIM APA SAJA YANG DAPAT MELEMAHKAN SISTIM PERTAHANAN SALURAN PERNAPASAN PERTAHANAN SALURAN PERNAPASAN

TERSEBUT ?TERSEBUT ?

Daya tahan tubuh yang menurunDaya tahan tubuh yang menurun

Salah gizi energi proteinSalah gizi energi protein

Penyakit menahunPenyakit menahun

Faktor iatrogenik ; trauma paruFaktor iatrogenik ; trauma paru

AnestesiaAnestesia

AspirasiAspirasi

Pengobatan antibiotika/kemoterapi yang tidak adequatPengobatan antibiotika/kemoterapi yang tidak adequat

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

NEONATUS (0-30 HARI)NEONATUS (0-30 HARI)

ETIOLOGI :ETIOLOGI :

– - - Streptococcus grup BStreptococcus grup B

– - - Listeria monocytogenesListeria monocytogenes

– -- Batang gram negatif ( Eschercia coli , Klebsiella pnemoniae )Batang gram negatif ( Eschercia coli , Klebsiella pnemoniae )

DISTRIBUSI KUMAN :DISTRIBUSI KUMAN :

– InuteroInutero

– Teraspirasi sewaktu melewati jalan lahirTeraspirasi sewaktu melewati jalan lahir

– Kontak paska lahir dengan orang orang sekitarnyaKontak paska lahir dengan orang orang sekitarnya

– Melalui peralatan yang terkontaminasiMelalui peralatan yang terkontaminasi

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

BAYI DAN BALITABAYI DAN BALITA

90% Penyebab --- > VIRUS (RSV)90% Penyebab --- > VIRUS (RSV)

Penelitian terkini --- > HUMAN METAPNEUMO VIRUS --- > Penelitian terkini --- > HUMAN METAPNEUMO VIRUS --- >

MIRIP RSV !MIRIP RSV !

Infeksi karena bakteri --- > JARANG !Infeksi karena bakteri --- > JARANG !

Bakteri penyebab :Bakteri penyebab :

– Streptococcus pneumoniaeStreptococcus pneumoniae

– Haemophylus influenzae tipe BHaemophylus influenzae tipe B

– Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

ANAK 5 TAHUN – PRASEKOLAH ANAK 5 TAHUN – PRASEKOLAH

ETIOLOGI TERSERING --- > MIKOPLASMA PNEUMONIAETIOLOGI TERSERING --- > MIKOPLASMA PNEUMONIA

ANAK USIA SEKOLAH – AKIL BALIKANAK USIA SEKOLAH – AKIL BALIK

PALING SERING --- > PALING SERING --- >

– BACTERIAL PNEUMONIAEBACTERIAL PNEUMONIAE

– PNEUMONIA TBPNEUMONIA TB

– BORDETELLA PERTUSISBORDETELLA PERTUSIS

– PNEUMONIA ASPIRASI -- > GANGGUAN NEUROLOGIS -- > GANGGUAN PNEUMONIA ASPIRASI -- > GANGGUAN NEUROLOGIS -- > GANGGUAN

MENELAN -- > ASPIRASI FLORA MULUT AEROB / ANAEROB MENELAN -- > ASPIRASI FLORA MULUT AEROB / ANAEROB

PATOGENESISPATOGENESIS

NEGARA BERKEMBANG

PERADANGAN PERENKIM PARU

KOLONISASI PNEUMOCOCCUS DI NASOFARING

TINGGI • OTITIS MEDIA

• SEPSIS

• MENINGITIS

INFEKSI OLEH STREPTOCOCCUS PNEUMONIA

PERADANGAN PARENKIM PERADANGAN PARENKIM PARUPARU

ADA 4 STADIA :ADA 4 STADIA :

1.1. Stadium kongestiStadium kongesti

2.2. Stadium hepatisasi merahStadium hepatisasi merah

3.3. Stadium hepatisasi kelabuStadium hepatisasi kelabu

4.4. Stadium resolusiStadium resolusi

PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU

STADIUM KONGESTISTADIUM KONGESTI

Kapiler-kapiler melebar dan kongestiKapiler-kapiler melebar dan kongesti

Didalam alveolus terdapat eksudat jernihDidalam alveolus terdapat eksudat jernih

Bakteri dalam jumlah yang banyak dan Bakteri dalam jumlah yang banyak dan

ditemukan beberapa neutrofil dan ditemukan beberapa neutrofil dan

makrofagmakrofag

STADIUM HEPATISASI MERAHSTADIUM HEPATISASI MERAH

Lobus dan lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak Lobus dan lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak

mengandung udara dan warnanya merahmengandung udara dan warnanya merah

Pada perabaan seperti heparPada perabaan seperti hepar

Di dalam alveolus ditemukan :Di dalam alveolus ditemukan :

– fibrinfibrin

– leukosit neutrofilleukosit neutrofil

– eksudateksudat

– banyak sekali eritrosit dan kumanbanyak sekali eritrosit dan kuman

Stadium ini berlangsung singkatStadium ini berlangsung singkat

PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU

STADIUM HEPATISASI KELABUSTADIUM HEPATISASI KELABU

Lobus masih tetap padat akan tetapi warnanya Lobus masih tetap padat akan tetapi warnanya

berubah menjadi warna pucat kelabuberubah menjadi warna pucat kelabu

Permukaan pleura diliputi oleh fibrinPermukaan pleura diliputi oleh fibrin

Alveolus terisi fibrin dan lekositAlveolus terisi fibrin dan lekosit

Kapiler tidak lagi kongestif Kapiler tidak lagi kongestif

PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU

STADIUM RESOLUSISTADIUM RESOLUSI

Eksudat sudah mulai berkurangEksudat sudah mulai berkurang

Dalam alveolus jumlah makrofag semakin Dalam alveolus jumlah makrofag semakin

bertambahbertambah

Lekosit mengalami nekrosis dan degenerasi Lekosit mengalami nekrosis dan degenerasi

lemaklemak

Fibrin menghilang karena diresorbsiFibrin menghilang karena diresorbsi

PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU

50% bayi yang lahir pada tahun I kehidupan --- > infeksi 50% bayi yang lahir pada tahun I kehidupan --- > infeksi

RSVRSV

RSV -- > virus RNA yang tunggal, tidak bersegmen dan RSV -- > virus RNA yang tunggal, tidak bersegmen dan

memiliki selubungmemiliki selubung

RSV -- > 2 subtipe (A dan B) -- > imunoglobulin maternal RSV -- > 2 subtipe (A dan B) -- > imunoglobulin maternal

melindungi tubuh bayi (2 bulan pertama)melindungi tubuh bayi (2 bulan pertama)

Infeksi :Infeksi :

– Transmisi sekret respiratoriusTransmisi sekret respiratorius

– Kontak langsung dengan obyek terkontaminasiKontak langsung dengan obyek terkontaminasi

PNEUMONIA VIRUSPNEUMONIA VIRUS

INFEKSI SALURAN INFEKSI SALURAN

PERNAPASAN ATASPERNAPASAN ATAS

GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS

RINITIS

BATUK

SIANOSIS

KELELAHAN PERNAPASAN

TAKIPNEU

INFEKSI

BERTAMBAH

BERAT

KOMPLIKASI :

• EMPIEMA

• EFUSI PLEURA

• PIOPNEUMOTHORAKS

PENUNJANG DIAGNOSISPENUNJANG DIAGNOSIS

FOTO THORAKS :FOTO THORAKS :

– hiperinflasi hiperinflasi

– infiltrat-infiltrat interstisial bilateralinfiltrat-infiltrat interstisial bilateral

– peribronchial cuffing peribronchial cuffing

DARAH :DARAH :

– VIRUS -- > WBC : normal / sedikit meningkatVIRUS -- > WBC : normal / sedikit meningkat

– BAKTERI -- > Lekosit tinggi (15,000 – 40,000 / mmBAKTERI -- > Lekosit tinggi (15,000 – 40,000 / mm33))

KULTUR :KULTUR :

– DARAHDARAH

– CAIRAN PLEURACAIRAN PLEURA

BronkiolitisBronkiolitis

Heart failureHeart failure

Aspirasi benda asingAspirasi benda asing

Abses paruAbses paru

Tuberkulosis paruTuberkulosis paru

DIAGNOSA BANDING

EmpiemaEmpiema

Efusi pleuraEfusi pleura

MeningitisMeningitis

PerikarditisPerikarditis

OsteomielitisOsteomielitis

PeritonitisPeritonitis

KOMPLIKASI

Polifragmasi Polifragmasi → penisillin diberikan → penisillin diberikan

50.000 U/kgBB/hari dan ditambah 50.000 U/kgBB/hari dan ditambah

dengan kloramfenikol 50-75 dengan kloramfenikol 50-75

mg/kgBB/hari atau diberikan antibiotika mg/kgBB/hari atau diberikan antibiotika

yang mempunyai spektrum luas yang mempunyai spektrum luas

seperti ampisillinseperti ampisillin

TERAPI

OKSIGENOKSIGEN

IVFD -- > IVFD -- >

– glukosa 5%glukosa 5%

– NaCl 0.9%NaCl 0.9%

KOREKSI ASAM BASAKOREKSI ASAM BASA

TERAPI RAWAT INAP

RIBAVIRINRIBAVIRIN

– Ribavirin -- > analog nukleosida yang telah disetujui untuk Ribavirin -- > analog nukleosida yang telah disetujui untuk

pengobatan RSVpengobatan RSV

– In vitro ribavirin memliki aktivitas spektrum luas terhadap In vitro ribavirin memliki aktivitas spektrum luas terhadap

virus campak, RSV, Influenza A dan B, adenovirus, virus virus campak, RSV, Influenza A dan B, adenovirus, virus

virus hepatitis dan virus virus lainnyavirus hepatitis dan virus virus lainnya

– Memiliki sifat virustatik, dengan menghambat replikasi virus Memiliki sifat virustatik, dengan menghambat replikasi virus

selama fase reflikasi aktifselama fase reflikasi aktif

– Pemberiannya sulitPemberiannya sulit

TERAPI ANTI VIRAL

ParasetamolParasetamol : : 20 mg / kgBB / hari20 mg / kgBB / hari

Diazepam rektal  Diazepam rektal  

Bronkodilator sebaiknya tidak diberikan secara Bronkodilator sebaiknya tidak diberikan secara

rutin, karena wheezing yang terdengar disebabkan rutin, karena wheezing yang terdengar disebabkan

oleh sumbatan jalan napas oleh mukus sehingga oleh sumbatan jalan napas oleh mukus sehingga

tidak responsif terhadap bronkodilatortidak responsif terhadap bronkodilator

SIMPTOMATIK

1.1. Personal hygine ; mencuci tangan sebelum makan , mencuci tangan Personal hygine ; mencuci tangan sebelum makan , mencuci tangan

setelah kontak dengan penderitasetelah kontak dengan penderita

2.2. Menggunakan masker saat berkontak dengan penderitaMenggunakan masker saat berkontak dengan penderita

3.3. Penyuluhan masyarakat ; menjelaskan penularan penyakit dan Penyuluhan masyarakat ; menjelaskan penularan penyakit dan

pencegahannya kepada keluarga pasien pencegahannya kepada keluarga pasien

4.4. Vaksinasi ; imunisasi ditujukan terhadap RSV . Strateginya meliputi Vaksinasi ; imunisasi ditujukan terhadap RSV . Strateginya meliputi

maternal immunization pada trimester ketiga, primary immunization maternal immunization pada trimester ketiga, primary immunization

segera setelah lahir, immunisasi untuk kelompok resiko tinggi, segera setelah lahir, immunisasi untuk kelompok resiko tinggi,

immunisasi umum untuk anak anak prasekolah dan usia sekolahimmunisasi umum untuk anak anak prasekolah dan usia sekolah

PENCEGAHAN

Dengan pengobatan antibiotika yang tepat Dengan pengobatan antibiotika yang tepat

dan adekuat mortalitas dapat diturunkandan adekuat mortalitas dapat diturunkan

Anak dengan MEP dan pengobatan terlambat Anak dengan MEP dan pengobatan terlambat

menunjukan mortalitas yang tinggi.menunjukan mortalitas yang tinggi.

PROGNOSIS

PRESENTASI KASUSPRESENTASI KASUS

Identitas pasienIdentitas pasien

Nama Nama : An. Rafael A Sepang: An. Rafael A Sepang

Tgl lahir : 23 Juli 2004 Tgl lahir : 23 Juli 2004

UmurUmur : 3 Tahun 5 bulan: 3 Tahun 5 bulan

Jenis kelamin : Laki-lakiJenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Sutoyo 01/01, CawangAlamat : Jl. Sutoyo 01/01, Cawang

Agama : ProtestanAgama : Protestan

Identitas Orang TuaIdentitas Orang Tua

AyahNama : Tn. DUmur : 38 tahunSuku bangsa : SulawesiAlamat : Jl. Sutoyo 01/01 CawangAgama : Protestan Pendidikan : SMAPekerjaan : Karyawan Penghasilan : Rp. 2.500.000

Ibu Nama : Ny. JUmur : 26 tahunSuku bangsa : SulawesiAlamat :Jl. Sutoyo 01/01, CawangAgama : ProtestanPendidikan : SMAPekerjaan : Ibu rumah tanggaPenghasilan : -

Hubungan dgn orang tua : anak kandung

Riwayat Kehamilan dan KelahiranRiwayat Kehamilan dan Kelahiran

Kehamilan :Kehamilan :

Perawatan antenatal : teratur di dokter Perawatan antenatal : teratur di dokter

Penyakit kehamilan : disangkalPenyakit kehamilan : disangkal

Riwayat Kehamilan dan KelahiranRiwayat Kehamilan dan Kelahiran

Kelahiran :Kelahiran :

Tempat kelahiran : rumah sakit Tempat kelahiran : rumah sakit

Penolong persalinan : dokterPenolong persalinan : dokter

Cara persalinan : spontan pervaginamCara persalinan : spontan pervaginam

Penyulit persalinan : -Penyulit persalinan : -

Masa gestasi : cukup bulanMasa gestasi : cukup bulan

Riwayat Kehamilan dan KelahiranRiwayat Kehamilan dan Kelahiran

Keadaan bayi :Keadaan bayi :

- Berat badan lahir : 3400 gram- Berat badan lahir : 3400 gram

- Panjang badan lahir : 49 cm - Panjang badan lahir : 49 cm

- Bayi langsung menangis- Bayi langsung menangis

- Kelainan bawaan : disangkal - Kelainan bawaan : disangkal

Riwayat PerkembanganRiwayat Perkembangan

Pertumbuhan gigi pertama : 10 bulanPertumbuhan gigi pertama : 10 bulan

Psikomotor Psikomotor

- Tengkurap - Tengkurap : 6 bulan: 6 bulan

- Duduk - Duduk : 9 bulan : 9 bulan

- Berdiri- Berdiri : 12 bulan: 12 bulan

- Berjalan - Berjalan : 13 bulan : 13 bulan

- Berbicara - Berbicara : 15 bulan: 15 bulan

Gangguan perkembangan : disangkal Gangguan perkembangan : disangkal

Riwayat ImunisasiRiwayat ImunisasiII IIII IIIIII UlanganUlangan

BCGBCG 4 bln4 bln

DPTDPT 5 bln5 bln 6 bln6 bln 7 bln7 bln

PolioPolio 4 bln4 bln 5 bln5 bln 6 bln6 bln

CampakCampak 10 bln10 bln

Hepatitis BHepatitis B 4 bln4 bln 5 bln5 bln 5 bln5 bln

Kesan : Imunisasi PPi tidak lengkap

Riwayat MakananRiwayat MakananUmur

(bulan)A.S.I/P.A.S.I

Buah/biskuit

Bubur susu Nasi tim

0-2 √ ASI

2-4 √ ASI

4-6 √ ASI/PASI√ √

6-8 √ ASI/PASI√ √ √

8-10 √ ASI/PASI√ √ √

10-12 √ ASI/PASI√ √ √

Umur lebih dari 1 tahunUmur lebih dari 1 tahunJenis makanan Frekensi dan jumlahnya

Nasi / pengganti 2x / hari

Sayur 2x / hari

Daging 2x / seminggu

Telur 4x / seminggu

Ikan 2x / seminggu

Tahu 4x / seminggu

Tempe 3x / seminggu

Susu (merk) Dancow

Lain-lain -

Riwayat penyakit yang pernah Riwayat penyakit yang pernah dideritadiderita

DisangkalDisangkal

Riwayat KeluargaRiwayat KeluargaCorak reproduksiCorak reproduksiAnak pertama : pasien iniAnak pertama : pasien ini

Data keluargaData keluargaPerkawinan ke 1Perkawinan ke 1Riwayat penyakit dalam keluarga : disangkalRiwayat penyakit dalam keluarga : disangkalRiwayat penyakit pada anggota keluarga lain/ orang lain serumah : Riwayat penyakit pada anggota keluarga lain/ orang lain serumah : disangkaldisangkalData perumahan : Rumah pribadiData perumahan : Rumah pribadiKeadaan rumah : 4 orangKeadaan rumah : 4 orangKeadaan lingkungan : atap rumah pasien genteng, ada halaman didepan Keadaan lingkungan : atap rumah pasien genteng, ada halaman didepan dan belakang rumahdan belakang rumah

Riwayat PenyakitRiwayat Penyakit

Keluhan utama :Keluhan utama :

PanasPanas

Keluhan tambahan : Keluhan tambahan :

BatukBatuk

Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit

± 2 hari SMRS, pasien panas, panasnya perlahan-lahan dan memuncak pada malam hari (suhu tidak pernah diukur). Kemudian demam terjadi terus-menerus sepanjang hari. Demam hanya turun sementara pada pemberian obat penurun panas. Kemudian demam meningkat lagi.

Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit

Selain keluhan demam pasien jugamengeluhkan batuk tidak berdahak yang tidak terlalu sering.

Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Perjalanan Penyakit

1 hari SMRS pasien masih demam, terjadi 1 hari SMRS pasien masih demam, terjadi terus-menerus, batuknya juga masih terus-menerus, batuknya juga masih berlanjut. 6 jam SMRS pasien masih berlanjut. 6 jam SMRS pasien masih demam dan batuk. Untuk keluhan tersebut demam dan batuk. Untuk keluhan tersebut pasien belum berobat kedokter. pasien belum berobat kedokter.

Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Perjalanan Penyakit

1 minggu SMRS pasien mengalami muntah 1 minggu SMRS pasien mengalami muntah 5x/hari, isi makanan, jumlahnya ½ aqua 5x/hari, isi makanan, jumlahnya ½ aqua gelas, diare -. Untuk muntahnya itu pasien gelas, diare -. Untuk muntahnya itu pasien berobat kedokter dan diberi obat kemudian berobat kedokter dan diberi obat kemudian muntahnya berhenti.muntahnya berhenti.

Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Perjalanan Penyakit

5 hari SMRS pasien tiba-tiba muntah dan mencret. Konsistensi feses cair, ampas +, darah/lendir -, frekwensi 6x/hari. Pasien kemudian berobat kedokter dan diberi obat untuk diare dan muntahnya, keluhannya membaik. BAK biasa, BAB terakhir 3hari SMRS, setelah diberi pepaya 1 hari SMRS baru bisa BAB.

Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit

Dilingkungan sekitar tempat tinggal Dilingkungan sekitar tempat tinggal pasien tidak ada yang menderita pasien tidak ada yang menderita DBD. Menurut orang tua pasien DBD. Menurut orang tua pasien mempunyai kebiasaan jajan mempunyai kebiasaan jajan makanan yang lewat didepan makanan yang lewat didepan rumahnya dan warung dekat rumahnya dan warung dekat rumahnya.rumahnya.

Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis

Tanggal : 18 Januari 2008Tanggal : 18 Januari 2008

Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Umum - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, terpasang infus)terpasang infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)baik)- Frekuensi nadi : 115 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 115 X/mnt (reguler, isi

cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 34 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 34 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 38, 4 - Suhu tubuh : 38, 4 °°C (axilla) C (axilla)

Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis

KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah menutup, : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak rambut hitam, distribusi merata dan tidak

mudah dicabut mudah dicabut

Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis,

Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis

Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+,Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+

Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-

Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotorMulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor TT11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemis

Leher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba

Pemeriksaan FisisPemeriksaan FisisToraksToraks

- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II

murni, mur-mur -, gallop –murni, mur-mur -, gallop –

Pemeriksaan FisisPemeriksaan FisisAbdomen Abdomen

- I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT -- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT -- P: tympani, NK -- P: tympani, NK -

Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-),Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikcapillary refill < 2 detik

Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratoriumtanggal 18 Januari 2008 :tanggal 18 Januari 2008 :

Darah tepi : Darah tepi :

- Hb : 11,9 g/dl- Hb : 11,9 g/dl

- eri : 4.32 jt /- eri : 4.32 jt /ųLųL

- Leu : 7.60 /ųL- Leu : 7.60 /ųL

- Hit.jenis : -/-/4/57/36/3- Hit.jenis : -/-/4/57/36/3

- Tromb :288.000/ųL- Tromb :288.000/ųL

- Ht : 36,3%- Ht : 36,3%

- Rt : 8- Rt : 8

- LED : 10- LED : 10

Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium tanggal 18 Januari 2008tanggal 18 Januari 2008

WidalWidal

- - S.Typhose H : + (1/80)S.Typhose H : + (1/80)

- S.Paratyphi A H : (-)- S.Paratyphi A H : (-)

- S.Paratyphi B H : (-)- S.Paratyphi B H : (-)

- S.Paratyphi C H : (-)- S.Paratyphi C H : (-)

- S.Typhose O : * (1/320)- S.Typhose O : * (1/320)

- S.Paratyphi A O : (-)- S.Paratyphi A O : (-)

- S.Paratyphi B O : (-)- S.Paratyphi B O : (-)

- S.Paratyphi C O : (-)- S.Paratyphi C O : (-)

Working diagnoseWorking diagnose

Demam TifoidDemam Tifoid

Diferential diagnoseDiferential diagnose

Demam dengueDemam dengue

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Rawat inapRawat inap

Diet : lunakDiet : lunak

IVFD : KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD : KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)

MM : Ceftriaxone 2 x 500 mg (IV)MM : Ceftriaxone 2 x 500 mg (IV)

Sanmol 3 x 150 mg (PO)Sanmol 3 x 150 mg (PO)

Proris supp k/pProris supp k/p

Anjuran Pemeriksaan Anjuran Pemeriksaan PenunjangPenunjang

Urin LengkapUrin Lengkap

FOLLOW UPFOLLOW UP

19 Januari 200819 Januari 2008

SS : demam naik turun, batuk kering: demam naik turun, batuk kering

OO : Pemeriksaan Umum : Pemeriksaan Umum - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang

(lemas, terpasang infus) (lemas, terpasang infus)

- Kesadaran : Compos mentis- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)(komunikasi dengan baik)

- Frekuensi nadi : 115 X/mnt- Frekuensi nadi : 115 X/mnt (reguler, isi cukup, kuat angkat)(reguler, isi cukup, kuat angkat)

- Frekuensi napas : 34 X/mnt - Frekuensi napas : 34 X/mnt (reguler, adekuat)(reguler, adekuat)

- Suhu tubuh : 37.8 - Suhu tubuh : 37.8 °°C (axilla) C (axilla)

KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah menutup, : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi merata dan rambut hitam, distribusi merata dan

tidak mudah dicabuttidak mudah dicabut

Mata Mata : Kelopak mata tidak cekung,: Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis

Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+ serumen +/+

Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-

Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor T1-T1 tenang, faring tidak hiperemisT1-T1 tenang, faring tidak hiperemis

Leher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba

Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-,- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-,

BJ I&II murni, mur-mur -, gallop –BJ I&II murni, mur-mur -, gallop –

Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -

Ekstremitas Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-),: akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikcapillary refill < 2 detik

Kulit Kulit : turgor cukup: turgor cukup

Pemeriksaan lab. 19-1-2008Pemeriksaan lab. 19-1-2008

Hb : 11.7Hb : 11.7

Urinalisa lengkap:Urinalisa lengkap:

- BJ- BJ : 1.010: 1.010

- pH- pH : 7.0: 7.0

- warna- warna : : kuning kuning muda muda

- prot. Urine- prot. Urine : -: -

- Reduksi- Reduksi : -: -

- Bilirubin- Bilirubin : -: -

- Urobilinogen- Urobilinogen : -: -

- Aseton urine- Aseton urine : -: -

- Nitrit- Nitrit : -: -

- Leukosit- Leukosit : 1-2: 1-2

- eritrosit- eritrosit : 1-2: 1-2

- sel epitel- sel epitel : +: +

- Bakteri- Bakteri : -: -

- Silinder- Silinder : -: -

- Kristal - Kristal : -: -

AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid

PP : Diet lunak: Diet lunak

IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)

Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg

Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg

Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab

New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab

Proris supp k/p panasProris supp k/p panas

Periksa Faeces lengkapPeriksa Faeces lengkap

20 Januari 200820 Januari 2008

SS : demam -, belum BAB, batuk +: demam -, belum BAB, batuk +

OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang

(lemas, terpasang infus)(lemas, terpasang infus)

- Kesadaran : Compos mentis- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)(komunikasi dengan baik)

- Frekuensi nadi : 120 X/mnt - Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi cukup, kuat angkat)(reguler, isi cukup, kuat angkat)

- Frekuensi napas : 30 X/mnt- Frekuensi napas : 30 X/mnt (reguler, adekuat)(reguler, adekuat)

- Suhu tubuh - Suhu tubuh : 37.1 : 37.1 °°C (axilla) C (axilla)

KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah menutup, : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut rambut hitam, distribusi merata dan hitam, distribusi merata dan tidak tidak mudah dicabut mudah dicabut

Mata Mata : Kelopak mata tidak cekung,: Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis,

Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+,Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+

Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-

Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor T1-T1 tenang, faring tidak hiperemisT1-T1 tenang, faring tidak hiperemis

Leher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba

Toraks Toraks

- I : pergerakan dinding dada simetris - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kirikanan = kiri

- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-,

wheezing -/-, BJ I&II murni, mur-mur -, wheezing -/-, BJ I&II murni, mur-mur -, gallop –gallop –

Abdomen :Abdomen :- I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -

Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikdetik

Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup

Pemeriksaan lab. 20-1-2008Pemeriksaan lab. 20-1-2008

Faeces Lengkap :Faeces Lengkap :

- warna faeces- warna faeces : kuning: kuning

- konsistensi- konsistensi : lunak: lunak

- lendir- lendir : -: -

- darah faeces- darah faeces : -: -

- E. histolytica- E. histolytica : -: -

- E. coli- E. coli : -: -

- kista- kista : -: -

- leu. Faeces- leu. Faeces : 1-2: 1-2

- eri. Faeces- eri. Faeces : 0-1: 0-1

- cacing- cacing : -: -

- telur cacing- telur cacing : -: -

- lemak- lemak : -: -

- kristal as. Lemak- kristal as. Lemak : -: -

- sisa sayuran- sisa sayuran : -: -

AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid

PP : Diet lunak: Diet lunak

IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)

Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg

Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg

Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab

New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab

Proris supp k/p panasProris supp k/p panas

21 Januari 200821 Januari 2008

SS : demam +, sudah BAB, batuk + : demam +, sudah BAB, batuk + berdahakberdahak

OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas,

terpasang infus)terpasang infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)dengan baik)- Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi

cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 30 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 30 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 37.1 - Suhu tubuh : 37.1 °°C (axilla) C (axilla)

KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabutmerata dan tidak mudah dicabutMata : Kelopak mata tidak cekung, sklera Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Tkotor T11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemisLeher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba

Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II murni, murni, mur-mur -, gallop –mur-mur -, gallop –

Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -

Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikEkstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detik

Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup

AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid

PP : Diet lunak: Diet lunak

IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)

Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg

Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg

Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab

New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab

Proris supp k/p panasProris supp k/p panas

22 Januari 200822 Januari 2008

SS : demam -, sudah BAB, batuk + : demam -, sudah BAB, batuk + berdahakberdahak

OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas,

terpasang infus)terpasang infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)dengan baik)- Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi

cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 36.8 - Suhu tubuh : 36.8 °°C (axilla) C (axilla)

KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabutmerata dan tidak mudah dicabutMata : Kelopak mata tidak cekung, sklera Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Tkotor T11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemisLeher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba

Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II murni, murni, mur-mur -, gallop –mur-mur -, gallop –

Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -

Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikEkstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detik

Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup

AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid

PP : Diet lunak: Diet lunak

IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)

Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg

Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg

Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab

New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab

Proris supp k/p panasProris supp k/p panas

Aff infusAff infus

23 Januari 200823 Januari 2008

SS : demam -, sudah BAB, batuk + : demam -, sudah BAB, batuk + berdahakberdahak

OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan (aktiv, - Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan (aktiv,

aff. infus)aff. infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)dengan baik)- Frekuensi nadi : 100 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 100 X/mnt (reguler, isi

cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 36.8 - Suhu tubuh : 36.8 °°C (axilla) C (axilla)

KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabutmerata dan tidak mudah dicabutMata : Kelopak mata tidak cekung, sklera Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Tkotor T11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemisLeher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba

Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II murni, murni, mur-mur -, gallop –mur-mur -, gallop –

Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -

Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikEkstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detik

Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup

AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid

PP : Diet lunak: Diet lunak

IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)

Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg

Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg

Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab

New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab

Proris supp k/p panasProris supp k/p panas

Pasien pulangPasien pulang