Upload
mira-arlita-rahmawati
View
23
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Demam Tifoid
Citation preview
PendahuluanPendahuluan
Pneumonia ialah peradangan akut Pneumonia ialah peradangan akut parenkim paru-paru yang biasanya parenkim paru-paru yang biasanya berasal dari suatu infeksiberasal dari suatu infeksi
Bronkopneumonia adalah suatu Bronkopneumonia adalah suatu peradangan paru yang biasanya dimulai di peradangan paru yang biasanya dimulai di bronkioli terminal.bronkioli terminal.
Bronkhopneumonia --- > bagian dari Bronkhopneumonia --- > bagian dari
pneumonia (klasifikasi anatomis)pneumonia (klasifikasi anatomis)
Klasifikasi etiologis --- > lebih banyak Klasifikasi etiologis --- > lebih banyak
dipakaidipakai
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
a. Anatomisa. Anatomis
Pneumonia lobarisPneumonia lobaris
Pneumonia lobularis ( Bronkopneumonia )Pneumonia lobularis ( Bronkopneumonia )
Pneumonia interstisialis ( Bronkiolitis )Pneumonia interstisialis ( Bronkiolitis )
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
2. Virus :2. Virus :
Respiratory syncytial virus (RSV)Respiratory syncytial virus (RSV)
Virus influenzaVirus influenza
AdenovirusAdenovirus
Virus sitomegaliVirus sitomegali
b. Etiologisb. Etiologis
1.1. Bakteri : Bakteri :
– Diplococcus pneumoniaeDiplococcus pneumoniae
– PneumococcusPneumococcus
– Streptococcus hemolyticusStreptococcus hemolyticus
– Streptococcus aureusStreptococcus aureus
– Hemophilus influenzaeHemophilus influenzae
– Bacillus friedlanderBacillus friedlander
– Mycobacterium tuberculosisMycobacterium tuberculosis
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
3. Jamur : 3. Jamur :
Histoplasma capsulatumHistoplasma capsulatum
Crytococcus neoformansCrytococcus neoformans
Blastomyces dermatitidesBlastomyces dermatitides
Coccodioides immitisCoccodioides immitis
Aspergillus speciesAspergillus species
Candida albicanCandida albican
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
4. Aspirasi :
Cairan amnion
Makanan
Benda asing
Kerosen
5. Pneumonia hipostatik
6. Sindroma Loefler
PneumoniaPneumoniaPeradangan dari parenkim paru Peradangan dari parenkim paru
Penyebab :Penyebab :
– BakteriBakteri
– VirusVirus
– Jamur Jamur
– Benda asingBenda asing
Penyebaran :Penyebaran :
– HematogenHematogen
– AerogenAerogen
Sistim Pertahanan Saluran Sistim Pertahanan Saluran PernapasanPernapasan
Susunan anatomis rongga hidungSusunan anatomis rongga hidung
Jaringan limfoid di naso-oro-faringJaringan limfoid di naso-oro-faring
Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret liat yang dikeluarkan oleh sel sel epitel respiratorius dan sekret liat yang dikeluarkan oleh sel sel epitel tersebuttersebut
Refleks batukRefleks batuk
Refleks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang Refleks epiglotis yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang terinfeksiterinfeksi
Drainase sistem limfatik dan fungsi menyaring kelenjar limfe Drainase sistem limfatik dan fungsi menyaring kelenjar limfe regionalregional
Fagositosis , aksi enzimatik dan respons imunohumoral terutama Fagositosis , aksi enzimatik dan respons imunohumoral terutama dari imunoglobulin A ( IgA )dari imunoglobulin A ( IgA )
APA SAJA YANG DAPAT MELEMAHKAN SISTIM APA SAJA YANG DAPAT MELEMAHKAN SISTIM PERTAHANAN SALURAN PERNAPASAN PERTAHANAN SALURAN PERNAPASAN
TERSEBUT ?TERSEBUT ?
Daya tahan tubuh yang menurunDaya tahan tubuh yang menurun
Salah gizi energi proteinSalah gizi energi protein
Penyakit menahunPenyakit menahun
Faktor iatrogenik ; trauma paruFaktor iatrogenik ; trauma paru
AnestesiaAnestesia
AspirasiAspirasi
Pengobatan antibiotika/kemoterapi yang tidak adequatPengobatan antibiotika/kemoterapi yang tidak adequat
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
NEONATUS (0-30 HARI)NEONATUS (0-30 HARI)
ETIOLOGI :ETIOLOGI :
– - - Streptococcus grup BStreptococcus grup B
– - - Listeria monocytogenesListeria monocytogenes
– -- Batang gram negatif ( Eschercia coli , Klebsiella pnemoniae )Batang gram negatif ( Eschercia coli , Klebsiella pnemoniae )
DISTRIBUSI KUMAN :DISTRIBUSI KUMAN :
– InuteroInutero
– Teraspirasi sewaktu melewati jalan lahirTeraspirasi sewaktu melewati jalan lahir
– Kontak paska lahir dengan orang orang sekitarnyaKontak paska lahir dengan orang orang sekitarnya
– Melalui peralatan yang terkontaminasiMelalui peralatan yang terkontaminasi
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
BAYI DAN BALITABAYI DAN BALITA
90% Penyebab --- > VIRUS (RSV)90% Penyebab --- > VIRUS (RSV)
Penelitian terkini --- > HUMAN METAPNEUMO VIRUS --- > Penelitian terkini --- > HUMAN METAPNEUMO VIRUS --- >
MIRIP RSV !MIRIP RSV !
Infeksi karena bakteri --- > JARANG !Infeksi karena bakteri --- > JARANG !
Bakteri penyebab :Bakteri penyebab :
– Streptococcus pneumoniaeStreptococcus pneumoniae
– Haemophylus influenzae tipe BHaemophylus influenzae tipe B
– Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
ANAK 5 TAHUN – PRASEKOLAH ANAK 5 TAHUN – PRASEKOLAH
ETIOLOGI TERSERING --- > MIKOPLASMA PNEUMONIAETIOLOGI TERSERING --- > MIKOPLASMA PNEUMONIA
ANAK USIA SEKOLAH – AKIL BALIKANAK USIA SEKOLAH – AKIL BALIK
PALING SERING --- > PALING SERING --- >
– BACTERIAL PNEUMONIAEBACTERIAL PNEUMONIAE
– PNEUMONIA TBPNEUMONIA TB
– BORDETELLA PERTUSISBORDETELLA PERTUSIS
– PNEUMONIA ASPIRASI -- > GANGGUAN NEUROLOGIS -- > GANGGUAN PNEUMONIA ASPIRASI -- > GANGGUAN NEUROLOGIS -- > GANGGUAN
MENELAN -- > ASPIRASI FLORA MULUT AEROB / ANAEROB MENELAN -- > ASPIRASI FLORA MULUT AEROB / ANAEROB
PATOGENESISPATOGENESIS
NEGARA BERKEMBANG
PERADANGAN PERENKIM PARU
KOLONISASI PNEUMOCOCCUS DI NASOFARING
TINGGI • OTITIS MEDIA
• SEPSIS
• MENINGITIS
INFEKSI OLEH STREPTOCOCCUS PNEUMONIA
PERADANGAN PARENKIM PERADANGAN PARENKIM PARUPARU
ADA 4 STADIA :ADA 4 STADIA :
1.1. Stadium kongestiStadium kongesti
2.2. Stadium hepatisasi merahStadium hepatisasi merah
3.3. Stadium hepatisasi kelabuStadium hepatisasi kelabu
4.4. Stadium resolusiStadium resolusi
PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU
STADIUM KONGESTISTADIUM KONGESTI
Kapiler-kapiler melebar dan kongestiKapiler-kapiler melebar dan kongesti
Didalam alveolus terdapat eksudat jernihDidalam alveolus terdapat eksudat jernih
Bakteri dalam jumlah yang banyak dan Bakteri dalam jumlah yang banyak dan
ditemukan beberapa neutrofil dan ditemukan beberapa neutrofil dan
makrofagmakrofag
STADIUM HEPATISASI MERAHSTADIUM HEPATISASI MERAH
Lobus dan lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak Lobus dan lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak
mengandung udara dan warnanya merahmengandung udara dan warnanya merah
Pada perabaan seperti heparPada perabaan seperti hepar
Di dalam alveolus ditemukan :Di dalam alveolus ditemukan :
– fibrinfibrin
– leukosit neutrofilleukosit neutrofil
– eksudateksudat
– banyak sekali eritrosit dan kumanbanyak sekali eritrosit dan kuman
Stadium ini berlangsung singkatStadium ini berlangsung singkat
PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU
STADIUM HEPATISASI KELABUSTADIUM HEPATISASI KELABU
Lobus masih tetap padat akan tetapi warnanya Lobus masih tetap padat akan tetapi warnanya
berubah menjadi warna pucat kelabuberubah menjadi warna pucat kelabu
Permukaan pleura diliputi oleh fibrinPermukaan pleura diliputi oleh fibrin
Alveolus terisi fibrin dan lekositAlveolus terisi fibrin dan lekosit
Kapiler tidak lagi kongestif Kapiler tidak lagi kongestif
PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU
STADIUM RESOLUSISTADIUM RESOLUSI
Eksudat sudah mulai berkurangEksudat sudah mulai berkurang
Dalam alveolus jumlah makrofag semakin Dalam alveolus jumlah makrofag semakin
bertambahbertambah
Lekosit mengalami nekrosis dan degenerasi Lekosit mengalami nekrosis dan degenerasi
lemaklemak
Fibrin menghilang karena diresorbsiFibrin menghilang karena diresorbsi
PERADANGAN PARENKIM PARUPERADANGAN PARENKIM PARU
50% bayi yang lahir pada tahun I kehidupan --- > infeksi 50% bayi yang lahir pada tahun I kehidupan --- > infeksi
RSVRSV
RSV -- > virus RNA yang tunggal, tidak bersegmen dan RSV -- > virus RNA yang tunggal, tidak bersegmen dan
memiliki selubungmemiliki selubung
RSV -- > 2 subtipe (A dan B) -- > imunoglobulin maternal RSV -- > 2 subtipe (A dan B) -- > imunoglobulin maternal
melindungi tubuh bayi (2 bulan pertama)melindungi tubuh bayi (2 bulan pertama)
Infeksi :Infeksi :
– Transmisi sekret respiratoriusTransmisi sekret respiratorius
– Kontak langsung dengan obyek terkontaminasiKontak langsung dengan obyek terkontaminasi
PNEUMONIA VIRUSPNEUMONIA VIRUS
INFEKSI SALURAN INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN ATASPERNAPASAN ATAS
GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS
RINITIS
BATUK
SIANOSIS
KELELAHAN PERNAPASAN
TAKIPNEU
INFEKSI
BERTAMBAH
BERAT
KOMPLIKASI :
• EMPIEMA
• EFUSI PLEURA
• PIOPNEUMOTHORAKS
PENUNJANG DIAGNOSISPENUNJANG DIAGNOSIS
FOTO THORAKS :FOTO THORAKS :
– hiperinflasi hiperinflasi
– infiltrat-infiltrat interstisial bilateralinfiltrat-infiltrat interstisial bilateral
– peribronchial cuffing peribronchial cuffing
DARAH :DARAH :
– VIRUS -- > WBC : normal / sedikit meningkatVIRUS -- > WBC : normal / sedikit meningkat
– BAKTERI -- > Lekosit tinggi (15,000 – 40,000 / mmBAKTERI -- > Lekosit tinggi (15,000 – 40,000 / mm33))
KULTUR :KULTUR :
– DARAHDARAH
– CAIRAN PLEURACAIRAN PLEURA
BronkiolitisBronkiolitis
Heart failureHeart failure
Aspirasi benda asingAspirasi benda asing
Abses paruAbses paru
Tuberkulosis paruTuberkulosis paru
DIAGNOSA BANDING
EmpiemaEmpiema
Efusi pleuraEfusi pleura
MeningitisMeningitis
PerikarditisPerikarditis
OsteomielitisOsteomielitis
PeritonitisPeritonitis
KOMPLIKASI
Polifragmasi Polifragmasi → penisillin diberikan → penisillin diberikan
50.000 U/kgBB/hari dan ditambah 50.000 U/kgBB/hari dan ditambah
dengan kloramfenikol 50-75 dengan kloramfenikol 50-75
mg/kgBB/hari atau diberikan antibiotika mg/kgBB/hari atau diberikan antibiotika
yang mempunyai spektrum luas yang mempunyai spektrum luas
seperti ampisillinseperti ampisillin
TERAPI
OKSIGENOKSIGEN
IVFD -- > IVFD -- >
– glukosa 5%glukosa 5%
– NaCl 0.9%NaCl 0.9%
KOREKSI ASAM BASAKOREKSI ASAM BASA
TERAPI RAWAT INAP
RIBAVIRINRIBAVIRIN
– Ribavirin -- > analog nukleosida yang telah disetujui untuk Ribavirin -- > analog nukleosida yang telah disetujui untuk
pengobatan RSVpengobatan RSV
– In vitro ribavirin memliki aktivitas spektrum luas terhadap In vitro ribavirin memliki aktivitas spektrum luas terhadap
virus campak, RSV, Influenza A dan B, adenovirus, virus virus campak, RSV, Influenza A dan B, adenovirus, virus
virus hepatitis dan virus virus lainnyavirus hepatitis dan virus virus lainnya
– Memiliki sifat virustatik, dengan menghambat replikasi virus Memiliki sifat virustatik, dengan menghambat replikasi virus
selama fase reflikasi aktifselama fase reflikasi aktif
– Pemberiannya sulitPemberiannya sulit
TERAPI ANTI VIRAL
ParasetamolParasetamol : : 20 mg / kgBB / hari20 mg / kgBB / hari
Diazepam rektal Diazepam rektal
Bronkodilator sebaiknya tidak diberikan secara Bronkodilator sebaiknya tidak diberikan secara
rutin, karena wheezing yang terdengar disebabkan rutin, karena wheezing yang terdengar disebabkan
oleh sumbatan jalan napas oleh mukus sehingga oleh sumbatan jalan napas oleh mukus sehingga
tidak responsif terhadap bronkodilatortidak responsif terhadap bronkodilator
SIMPTOMATIK
1.1. Personal hygine ; mencuci tangan sebelum makan , mencuci tangan Personal hygine ; mencuci tangan sebelum makan , mencuci tangan
setelah kontak dengan penderitasetelah kontak dengan penderita
2.2. Menggunakan masker saat berkontak dengan penderitaMenggunakan masker saat berkontak dengan penderita
3.3. Penyuluhan masyarakat ; menjelaskan penularan penyakit dan Penyuluhan masyarakat ; menjelaskan penularan penyakit dan
pencegahannya kepada keluarga pasien pencegahannya kepada keluarga pasien
4.4. Vaksinasi ; imunisasi ditujukan terhadap RSV . Strateginya meliputi Vaksinasi ; imunisasi ditujukan terhadap RSV . Strateginya meliputi
maternal immunization pada trimester ketiga, primary immunization maternal immunization pada trimester ketiga, primary immunization
segera setelah lahir, immunisasi untuk kelompok resiko tinggi, segera setelah lahir, immunisasi untuk kelompok resiko tinggi,
immunisasi umum untuk anak anak prasekolah dan usia sekolahimmunisasi umum untuk anak anak prasekolah dan usia sekolah
PENCEGAHAN
Dengan pengobatan antibiotika yang tepat Dengan pengobatan antibiotika yang tepat
dan adekuat mortalitas dapat diturunkandan adekuat mortalitas dapat diturunkan
Anak dengan MEP dan pengobatan terlambat Anak dengan MEP dan pengobatan terlambat
menunjukan mortalitas yang tinggi.menunjukan mortalitas yang tinggi.
PROGNOSIS
Identitas pasienIdentitas pasien
Nama Nama : An. Rafael A Sepang: An. Rafael A Sepang
Tgl lahir : 23 Juli 2004 Tgl lahir : 23 Juli 2004
UmurUmur : 3 Tahun 5 bulan: 3 Tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Laki-lakiJenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Sutoyo 01/01, CawangAlamat : Jl. Sutoyo 01/01, Cawang
Agama : ProtestanAgama : Protestan
Identitas Orang TuaIdentitas Orang Tua
AyahNama : Tn. DUmur : 38 tahunSuku bangsa : SulawesiAlamat : Jl. Sutoyo 01/01 CawangAgama : Protestan Pendidikan : SMAPekerjaan : Karyawan Penghasilan : Rp. 2.500.000
Ibu Nama : Ny. JUmur : 26 tahunSuku bangsa : SulawesiAlamat :Jl. Sutoyo 01/01, CawangAgama : ProtestanPendidikan : SMAPekerjaan : Ibu rumah tanggaPenghasilan : -
Hubungan dgn orang tua : anak kandung
Riwayat Kehamilan dan KelahiranRiwayat Kehamilan dan Kelahiran
Kehamilan :Kehamilan :
Perawatan antenatal : teratur di dokter Perawatan antenatal : teratur di dokter
Penyakit kehamilan : disangkalPenyakit kehamilan : disangkal
Riwayat Kehamilan dan KelahiranRiwayat Kehamilan dan Kelahiran
Kelahiran :Kelahiran :
Tempat kelahiran : rumah sakit Tempat kelahiran : rumah sakit
Penolong persalinan : dokterPenolong persalinan : dokter
Cara persalinan : spontan pervaginamCara persalinan : spontan pervaginam
Penyulit persalinan : -Penyulit persalinan : -
Masa gestasi : cukup bulanMasa gestasi : cukup bulan
Riwayat Kehamilan dan KelahiranRiwayat Kehamilan dan Kelahiran
Keadaan bayi :Keadaan bayi :
- Berat badan lahir : 3400 gram- Berat badan lahir : 3400 gram
- Panjang badan lahir : 49 cm - Panjang badan lahir : 49 cm
- Bayi langsung menangis- Bayi langsung menangis
- Kelainan bawaan : disangkal - Kelainan bawaan : disangkal
Riwayat PerkembanganRiwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama : 10 bulanPertumbuhan gigi pertama : 10 bulan
Psikomotor Psikomotor
- Tengkurap - Tengkurap : 6 bulan: 6 bulan
- Duduk - Duduk : 9 bulan : 9 bulan
- Berdiri- Berdiri : 12 bulan: 12 bulan
- Berjalan - Berjalan : 13 bulan : 13 bulan
- Berbicara - Berbicara : 15 bulan: 15 bulan
Gangguan perkembangan : disangkal Gangguan perkembangan : disangkal
Riwayat ImunisasiRiwayat ImunisasiII IIII IIIIII UlanganUlangan
BCGBCG 4 bln4 bln
DPTDPT 5 bln5 bln 6 bln6 bln 7 bln7 bln
PolioPolio 4 bln4 bln 5 bln5 bln 6 bln6 bln
CampakCampak 10 bln10 bln
Hepatitis BHepatitis B 4 bln4 bln 5 bln5 bln 5 bln5 bln
Kesan : Imunisasi PPi tidak lengkap
Riwayat MakananRiwayat MakananUmur
(bulan)A.S.I/P.A.S.I
Buah/biskuit
Bubur susu Nasi tim
0-2 √ ASI
2-4 √ ASI
4-6 √ ASI/PASI√ √
6-8 √ ASI/PASI√ √ √
8-10 √ ASI/PASI√ √ √
10-12 √ ASI/PASI√ √ √
Umur lebih dari 1 tahunUmur lebih dari 1 tahunJenis makanan Frekensi dan jumlahnya
Nasi / pengganti 2x / hari
Sayur 2x / hari
Daging 2x / seminggu
Telur 4x / seminggu
Ikan 2x / seminggu
Tahu 4x / seminggu
Tempe 3x / seminggu
Susu (merk) Dancow
Lain-lain -
Riwayat KeluargaRiwayat KeluargaCorak reproduksiCorak reproduksiAnak pertama : pasien iniAnak pertama : pasien ini
Data keluargaData keluargaPerkawinan ke 1Perkawinan ke 1Riwayat penyakit dalam keluarga : disangkalRiwayat penyakit dalam keluarga : disangkalRiwayat penyakit pada anggota keluarga lain/ orang lain serumah : Riwayat penyakit pada anggota keluarga lain/ orang lain serumah : disangkaldisangkalData perumahan : Rumah pribadiData perumahan : Rumah pribadiKeadaan rumah : 4 orangKeadaan rumah : 4 orangKeadaan lingkungan : atap rumah pasien genteng, ada halaman didepan Keadaan lingkungan : atap rumah pasien genteng, ada halaman didepan dan belakang rumahdan belakang rumah
Riwayat PenyakitRiwayat Penyakit
Keluhan utama :Keluhan utama :
PanasPanas
Keluhan tambahan : Keluhan tambahan :
BatukBatuk
Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit
± 2 hari SMRS, pasien panas, panasnya perlahan-lahan dan memuncak pada malam hari (suhu tidak pernah diukur). Kemudian demam terjadi terus-menerus sepanjang hari. Demam hanya turun sementara pada pemberian obat penurun panas. Kemudian demam meningkat lagi.
Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit
Selain keluhan demam pasien jugamengeluhkan batuk tidak berdahak yang tidak terlalu sering.
Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Perjalanan Penyakit
1 hari SMRS pasien masih demam, terjadi 1 hari SMRS pasien masih demam, terjadi terus-menerus, batuknya juga masih terus-menerus, batuknya juga masih berlanjut. 6 jam SMRS pasien masih berlanjut. 6 jam SMRS pasien masih demam dan batuk. Untuk keluhan tersebut demam dan batuk. Untuk keluhan tersebut pasien belum berobat kedokter. pasien belum berobat kedokter.
Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Perjalanan Penyakit
1 minggu SMRS pasien mengalami muntah 1 minggu SMRS pasien mengalami muntah 5x/hari, isi makanan, jumlahnya ½ aqua 5x/hari, isi makanan, jumlahnya ½ aqua gelas, diare -. Untuk muntahnya itu pasien gelas, diare -. Untuk muntahnya itu pasien berobat kedokter dan diberi obat kemudian berobat kedokter dan diberi obat kemudian muntahnya berhenti.muntahnya berhenti.
Riwayat Perjalanan Penyakit Riwayat Perjalanan Penyakit
5 hari SMRS pasien tiba-tiba muntah dan mencret. Konsistensi feses cair, ampas +, darah/lendir -, frekwensi 6x/hari. Pasien kemudian berobat kedokter dan diberi obat untuk diare dan muntahnya, keluhannya membaik. BAK biasa, BAB terakhir 3hari SMRS, setelah diberi pepaya 1 hari SMRS baru bisa BAB.
Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit
Dilingkungan sekitar tempat tinggal Dilingkungan sekitar tempat tinggal pasien tidak ada yang menderita pasien tidak ada yang menderita DBD. Menurut orang tua pasien DBD. Menurut orang tua pasien mempunyai kebiasaan jajan mempunyai kebiasaan jajan makanan yang lewat didepan makanan yang lewat didepan rumahnya dan warung dekat rumahnya dan warung dekat rumahnya.rumahnya.
Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis
Tanggal : 18 Januari 2008Tanggal : 18 Januari 2008
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Umum - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, terpasang infus)terpasang infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)baik)- Frekuensi nadi : 115 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 115 X/mnt (reguler, isi
cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 34 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 34 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 38, 4 - Suhu tubuh : 38, 4 °°C (axilla) C (axilla)
Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis
KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah menutup, : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak rambut hitam, distribusi merata dan tidak
mudah dicabut mudah dicabut
Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis,
Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis
Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+,Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+
Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-
Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotorMulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor TT11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemis
Leher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba
Pemeriksaan FisisPemeriksaan FisisToraksToraks
- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II
murni, mur-mur -, gallop –murni, mur-mur -, gallop –
Pemeriksaan FisisPemeriksaan FisisAbdomen Abdomen
- I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT -- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT -- P: tympani, NK -- P: tympani, NK -
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-),Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikcapillary refill < 2 detik
Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratoriumtanggal 18 Januari 2008 :tanggal 18 Januari 2008 :
Darah tepi : Darah tepi :
- Hb : 11,9 g/dl- Hb : 11,9 g/dl
- eri : 4.32 jt /- eri : 4.32 jt /ųLųL
- Leu : 7.60 /ųL- Leu : 7.60 /ųL
- Hit.jenis : -/-/4/57/36/3- Hit.jenis : -/-/4/57/36/3
- Tromb :288.000/ųL- Tromb :288.000/ųL
- Ht : 36,3%- Ht : 36,3%
- Rt : 8- Rt : 8
- LED : 10- LED : 10
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium tanggal 18 Januari 2008tanggal 18 Januari 2008
WidalWidal
- - S.Typhose H : + (1/80)S.Typhose H : + (1/80)
- S.Paratyphi A H : (-)- S.Paratyphi A H : (-)
- S.Paratyphi B H : (-)- S.Paratyphi B H : (-)
- S.Paratyphi C H : (-)- S.Paratyphi C H : (-)
- S.Typhose O : * (1/320)- S.Typhose O : * (1/320)
- S.Paratyphi A O : (-)- S.Paratyphi A O : (-)
- S.Paratyphi B O : (-)- S.Paratyphi B O : (-)
- S.Paratyphi C O : (-)- S.Paratyphi C O : (-)
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Rawat inapRawat inap
Diet : lunakDiet : lunak
IVFD : KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD : KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)
MM : Ceftriaxone 2 x 500 mg (IV)MM : Ceftriaxone 2 x 500 mg (IV)
Sanmol 3 x 150 mg (PO)Sanmol 3 x 150 mg (PO)
Proris supp k/pProris supp k/p
19 Januari 200819 Januari 2008
SS : demam naik turun, batuk kering: demam naik turun, batuk kering
OO : Pemeriksaan Umum : Pemeriksaan Umum - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
(lemas, terpasang infus) (lemas, terpasang infus)
- Kesadaran : Compos mentis- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)(komunikasi dengan baik)
- Frekuensi nadi : 115 X/mnt- Frekuensi nadi : 115 X/mnt (reguler, isi cukup, kuat angkat)(reguler, isi cukup, kuat angkat)
- Frekuensi napas : 34 X/mnt - Frekuensi napas : 34 X/mnt (reguler, adekuat)(reguler, adekuat)
- Suhu tubuh : 37.8 - Suhu tubuh : 37.8 °°C (axilla) C (axilla)
KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah menutup, : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi merata dan rambut hitam, distribusi merata dan
tidak mudah dicabuttidak mudah dicabut
Mata Mata : Kelopak mata tidak cekung,: Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis
Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+ serumen +/+
Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-
Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor T1-T1 tenang, faring tidak hiperemisT1-T1 tenang, faring tidak hiperemis
Leher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba
Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-,- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-,
BJ I&II murni, mur-mur -, gallop –BJ I&II murni, mur-mur -, gallop –
Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -
Ekstremitas Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-),: akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikcapillary refill < 2 detik
Kulit Kulit : turgor cukup: turgor cukup
Pemeriksaan lab. 19-1-2008Pemeriksaan lab. 19-1-2008
Hb : 11.7Hb : 11.7
Urinalisa lengkap:Urinalisa lengkap:
- BJ- BJ : 1.010: 1.010
- pH- pH : 7.0: 7.0
- warna- warna : : kuning kuning muda muda
- prot. Urine- prot. Urine : -: -
- Reduksi- Reduksi : -: -
- Bilirubin- Bilirubin : -: -
- Urobilinogen- Urobilinogen : -: -
- Aseton urine- Aseton urine : -: -
- Nitrit- Nitrit : -: -
- Leukosit- Leukosit : 1-2: 1-2
- eritrosit- eritrosit : 1-2: 1-2
- sel epitel- sel epitel : +: +
- Bakteri- Bakteri : -: -
- Silinder- Silinder : -: -
- Kristal - Kristal : -: -
AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid
PP : Diet lunak: Diet lunak
IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)
Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg
Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg
Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab
New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab
Proris supp k/p panasProris supp k/p panas
Periksa Faeces lengkapPeriksa Faeces lengkap
20 Januari 200820 Januari 2008
SS : demam -, belum BAB, batuk +: demam -, belum BAB, batuk +
OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
(lemas, terpasang infus)(lemas, terpasang infus)
- Kesadaran : Compos mentis- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)(komunikasi dengan baik)
- Frekuensi nadi : 120 X/mnt - Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi cukup, kuat angkat)(reguler, isi cukup, kuat angkat)
- Frekuensi napas : 30 X/mnt- Frekuensi napas : 30 X/mnt (reguler, adekuat)(reguler, adekuat)
- Suhu tubuh - Suhu tubuh : 37.1 : 37.1 °°C (axilla) C (axilla)
KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah menutup, : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut rambut hitam, distribusi merata dan hitam, distribusi merata dan tidak tidak mudah dicabut mudah dicabut
Mata Mata : Kelopak mata tidak cekung,: Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis,
Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+,Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+
Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-
Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor T1-T1 tenang, faring tidak hiperemisT1-T1 tenang, faring tidak hiperemis
Leher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba
Toraks Toraks
- I : pergerakan dinding dada simetris - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kirikanan = kiri
- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-,
wheezing -/-, BJ I&II murni, mur-mur -, wheezing -/-, BJ I&II murni, mur-mur -, gallop –gallop –
Abdomen :Abdomen :- I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikdetik
Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup
Pemeriksaan lab. 20-1-2008Pemeriksaan lab. 20-1-2008
Faeces Lengkap :Faeces Lengkap :
- warna faeces- warna faeces : kuning: kuning
- konsistensi- konsistensi : lunak: lunak
- lendir- lendir : -: -
- darah faeces- darah faeces : -: -
- E. histolytica- E. histolytica : -: -
- E. coli- E. coli : -: -
- kista- kista : -: -
- leu. Faeces- leu. Faeces : 1-2: 1-2
- eri. Faeces- eri. Faeces : 0-1: 0-1
- cacing- cacing : -: -
- telur cacing- telur cacing : -: -
- lemak- lemak : -: -
- kristal as. Lemak- kristal as. Lemak : -: -
- sisa sayuran- sisa sayuran : -: -
AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid
PP : Diet lunak: Diet lunak
IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)
Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg
Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg
Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab
New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab
Proris supp k/p panasProris supp k/p panas
21 Januari 200821 Januari 2008
SS : demam +, sudah BAB, batuk + : demam +, sudah BAB, batuk + berdahakberdahak
OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas,
terpasang infus)terpasang infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)dengan baik)- Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi
cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 30 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 30 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 37.1 - Suhu tubuh : 37.1 °°C (axilla) C (axilla)
KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabutmerata dan tidak mudah dicabutMata : Kelopak mata tidak cekung, sklera Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Tkotor T11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemisLeher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba
Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II murni, murni, mur-mur -, gallop –mur-mur -, gallop –
Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikEkstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detik
Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup
AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid
PP : Diet lunak: Diet lunak
IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)
Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg
Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg
Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab
New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab
Proris supp k/p panasProris supp k/p panas
22 Januari 200822 Januari 2008
SS : demam -, sudah BAB, batuk + : demam -, sudah BAB, batuk + berdahakberdahak
OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas, - Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang (lemas,
terpasang infus)terpasang infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)dengan baik)- Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 120 X/mnt (reguler, isi
cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 36.8 - Suhu tubuh : 36.8 °°C (axilla) C (axilla)
KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabutmerata dan tidak mudah dicabutMata : Kelopak mata tidak cekung, sklera Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Tkotor T11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemisLeher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba
Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II murni, murni, mur-mur -, gallop –mur-mur -, gallop –
Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikEkstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detik
Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup
AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid
PP : Diet lunak: Diet lunak
IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)
Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg
Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg
Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab
New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab
Proris supp k/p panasProris supp k/p panas
Aff infusAff infus
23 Januari 200823 Januari 2008
SS : demam -, sudah BAB, batuk + : demam -, sudah BAB, batuk + berdahakberdahak
OO :: - Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan (aktiv, - Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan (aktiv,
aff. infus)aff. infus)- Kesadaran : Compos mentis (komunikasi - Kesadaran : Compos mentis (komunikasi dengan baik)dengan baik)- Frekuensi nadi : 100 X/mnt (reguler, isi - Frekuensi nadi : 100 X/mnt (reguler, isi
cukup, kuat angkat) cukup, kuat angkat)- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler,- Frekuensi napas : 28 X/mnt (reguler, adekuat) adekuat)- Suhu tubuh : 36.8 - Suhu tubuh : 36.8 °°C (axilla) C (axilla)
KepalaKepala : Mesocephali, UUB sudah : Mesocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam, distribusi menutup, rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabutmerata dan tidak mudah dicabutMata : Kelopak mata tidak cekung, sklera Mata : Kelopak mata tidak cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, Telinga : normotia, liang telinga lapang+/+, serumen +/+serumen +/+Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Hidung : bentuk biasa, sekret -/-Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak Mulut : mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor Tkotor T11-T-T11 tenang, faring tidak hiperemis tenang, faring tidak hiperemisLeher : KGB tidak terabaLeher : KGB tidak teraba
Toraks Toraks - I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- I : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: vokal fremitus simetris kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- P: sonor kanan = kiri- A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II - A: BND vesikuler, ronkhi basah -/-, wheezing -/-, BJ I&II murni, murni, mur-mur -, gallop –mur-mur -, gallop –
Abdomen Abdomen - I : perut tampak datar- I : perut tampak datar- A: bising usus (+) 3x/menit- A: bising usus (+) 3x/menit- P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: lemas, hepar dan lien tidak teraba, NT - P: tympani, NK -- P: tympani, NK -
Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detikEkstremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2 detik
Kulit : turgor cukupKulit : turgor cukup
AA : Demam Tifoid: Demam Tifoid
PP : Diet lunak: Diet lunak
IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)IVFD KaEn 3A 16 tts/mnt (makro)
Ceftriaxone 2 x 500 mgCeftriaxone 2 x 500 mg
Sanmol 3 x 150 mgSanmol 3 x 150 mg
Sanprima 2 x ¼ tab Sanprima 2 x ¼ tab
New diaform 3 x ¾ tabNew diaform 3 x ¾ tab
Proris supp k/p panasProris supp k/p panas
Pasien pulangPasien pulang