19
D e m a m T y p h o i d

DEMAM TIFOID

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bvnhkh

Citation preview

D e m a m T y p h o i d

Demam typhoid atau yang juga disebut dengan demam enterik adalah demam yang disebabkan oleh bakteri genus Salmonella.

Definisi

Definisi

Salmonella typhi, menyebabkan hingga 96% penyakit demam typhoid.

Salmonella paratyphi, menyebabkan 4% penyakit demam typhoid.

Etiologi

Etiologi

Morfologi berbentuk batang, gram negatif, pendek, dengan flagel

peritrik

Morfologi berbentuk batang, gram negatif, pendek, dengan flagel

peritrik

Antigen :-antigen O (somatik), bagian terluar dari lipopolisakarida dinding sel bakteri, resisten terhadap panas dan alkohol, antibodi terhadap antigen O terutama adalah Ig M.

-antigen H (flagel), terdapat di flagel, mudah didenaturasi / dirusak oleh panas atau alkohol, antibodi terhadap antigen H terutama adalah Ig G

Dosis infektif 105-

108 untuk menimbulka

n infeksi secara klinis /

subklinis.

Dosis infektif 105-

108 untuk menimbulka

n infeksi secara klinis /

subklinis.

Demam typhoid terjadi pada 16-33 juta penduduk setiap tahunnya di seluruh dunia dengan angka kematian 216.000 jiwa/tahun. Merupakan penyakit endemis di Indonesia. Memiliki prevalensi 91% terjadi pada rentang usia 3-19 tahun, angka kejadian meningkat setelah usia 5 tahun.

Epidemilogi

Patofisiologi

Sumber makanan yang Terkontaminasi bakteri

Salmonella

Masuk ke dalam tubuhSecara oral

Sampai ke dalamUsus halus

Masuk ke dalam Aliran darah

GEJALA

Masuk ke dalam aliran Limfatik ususJaringan limfoid usus

Masuk ke dalamMasa inkubasi multiplikasi

Gejala Klinis

DemamMalaise

Sakit kepalaDiare-konstipasi relatif

AnoreksiaNyeri perut

Mual Muntah

Lidah kotorSplenomegali

Gangguan kesadaran Rose spot

AirBila terkontaminasi dengan feses atau urin yang

mengandung bakteri Salmonella, maka dapat menimbulkan epidemik yang luas.

Susu dan produk susu lainnyaEs krim, puding, dan produk lainnya yang

terkontaminasi dengan bakteri serta pasteurisasi yang tidak adekuat atau penanganan produk yang salah.

KerangBerasal dari air yang sudah terkontaminasi bakteri.

Telur beku/dikeringkanBerasal dari unggas yang terinfeksi atau terkontaminasi

saat pemerosesan.

Daging dan produk dagingDari hewan yang terinfeksi atau terkontaminasi oleh

hewan lainnya.

Sumber Infeksi

Darah rutin / darah perifer lengkapAnemia

oAkibat terjadi supresi sumsum tulang dan atau perdarahan usus.

leukopenia/leukositosis relatiftrombositopenia

Pemeriksaan serologiWidal

oTiter ≥1:160 atau ≥1:200 atau kenaikan titer 4xKadar IgM & IgG

Kultur Darah

oDapat dilakukan pada minggu pertama hingga awal minggu kedua.

Fese/urinoBaru dapat dilakukan pada minggu kedua hingga minggu

ketiga.

Pemeriksaan Penunjang

NonmedikamentosaTirah baring/ beristirahat.

Memberikan makanan yang lunak sehingga mudah dicerna.

Memberikan kebutuhan cairan harian.

Penatalaksanaan

AntibiotikKloramfenikol (pilihan utama)

Dosis 50-75 mg/kgBB/hari (dalam dosis terbagi)Amoxicillin

Dosis 75-100 mg/kgBB/hari (dalam dosis terbagi)Sefixime

Dosis 5-20 mg/kgBB/hari (dalam dosis terbagi)

Penatalaksanaan

ParacetamolDosis 10 mg/kgBB/pemberian

DexamethasoneHanya bila terjadi infeksi berat dan parah

Dosis 0,15 mg/kgBB

Penatalaksanaan

intraintestinal

perforasi ususperdarahan saluran

cerna

Komplikasi

Ekstraintestinal– tifoid ensefalopati– hepatitis tifosa– meningitis– pneumonia– pankreatitis– pielonefritis– endokarditis– osteomyelitis– syok septik

Prognosis demam typhoid pada umumnya baik bila sudah terdeteksi sejak awal dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Prognosis

Identitas :Usia/umur (7 tahun)

Anamnesis :Riwayat penyakit sekarang

Demam yang timbul secara perlahan-lahan, namun semakin tinggi setiap harinya pada minggu pertama. Ada mual dan sakit kepala. Anoreksia dan rasa nyeri di ulu hati. BAB yang

kurang lancar, 2-3 hari sekali.

Pem. Fisik :Nyeri tekan pada abdomen pada regio ulu hati.

1.Brooks, Geo F., dkk. 2007. Mikrobiologi Kedokteran Ed. 23. Jakarta: EGC

2.Garna, Harry dan Heda Melinda Nataprawira. 2012. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu

Kesehatan Anak Ed.4. Bandung: FK UNPAD 3.Pudjiadi, Antonius H., dkk. 2010. Pedoman

Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Jilid I. Jakarta: IDAI

4.Lalani, Amina & Suzan Schneeweiss. 2012. Kegawatdaruratan Pediatri. Jakarta: EGC

5. www.wikipedia.org6. www.who.org

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.