Definisi ushul fiqh

Embed Size (px)

Citation preview

Definisi ushul fiqhDari sisi (rangkaian kata) idhofahIsu-isu/permasalahan (qadaya) yang dibahas dalam ilmu ushul fiqhPemahaman/pengetahuan (idrak)terhadap isu-isu tersebut di atasKapasitas/kemampuan (malakah) untuk mendapatkan pemahaman tersebut di atas.Yang digunakan dalam pembahasan ini adalah definisi yang pertama.Makna dari kata ushul (jama dari ashl): secara etimologi pondasi/dasar sesuatu baik yang kongkrit maupun abstrak. Secara terminologi: 1. Dalil (al-Quran atau al-Sunnah) 2. Kaidah (fikih) yang bersifat global. 3. Contoh kasus yang menjadi dasar qiyas, seperti khamr yang menjadi dasar bagi narkoba. 4. Sesuatu yang paling dominan, misalnya hukum ashl dari perkataan adalah yang tersurat bukan yang tersirat. 5. Kondisi awal (mushtahab), misalnya jika seseorang ragu wudhunya batal atau tidak maka yang diperhitungkan kondisi belum batal. Makna Fiqh secara etimologi adalah pemahaman. Secara terminologi Abu Hanifah mendefinisikan Fiqh dengan pengetahuan seseorang terhadap apa yang baik dan yang buruk untuk dirinya. Pengetahuan ini diperoleh dari dalil. Sedangkan menurut al-Kasani, Fiqh adalah pengetahuan tentang halal dan haram atau pengetahuan tentang hukum-hukum syariat. Al-Syafii mendefinisikan fiqh dengan, pengetahuan tentang hukum syariat yang bersifat amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci. Definisi ini yang paling banyak dipakai oleh ulama ushul.Dari segi penamaan (alamiyah)Menurut ulama syafiiyah ushul fiqh adalah pengetahuan tentang dalil-dalil fiqh yang bersifat islam, cara menggali hukum dari dalil-dalil itu dan kriteria orang yang boleh menggali hukum dalil tersebut. Sedangkan menurut ulama ushul dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, dan Hanabilah, ushul Fiqh adalah kaidah-kaidah yang digunakan untuk menggali hukum dari dalil-dalilnya yang spesifik. Atau juga bisa di definisikan ushul fiqh adalah pengetahuan tentang kaidah-kaidah tersebut. Dari sisi bisa disimpulkn bahwa Fikh adalah ilmu tentang hukum-hukum amaliyah, sedangkan ushul fiqh adalah kaidah-kaidah untuk mengetahui hukum-hukum tersebut dari sumbernya. Manfaat Ushul FiqhSecara historis, dengan ushul fiqh dapat diketahui paradigma berfikir para fuqoha atau mujtahid dalam hal metode penggalian hukum.Secara praktis dan teoritis, dapat membantu para mujtahid untuk melakukan penggalian hukum.Dalam hal studi perbandingan, dapat diketahui latar belakang perbedaan di antara pemikiran hukum para ulama serta dapat membantu usaha untuk mencari jalan tengah.Definisi HukumSecara etimologi hukum berarti mencegah (man). Adapun menurut terminologi ulama ushul, hukum adalah komunikasi Allah (dengan hambanya) terkait dengan perbuatan orang mukallaf baik dengan tuntutan (iqtida), pilihan (takhyir), atau peletakan (wadl). Yang dimaksud dengan tuntutan adalah tuntutan untuk melaksanakan atau meninggalkan. Yang dimaksud pilihan adalah pilihan bagi mukallah untuk melakukan atau tidak. Biasanya disebut dengan hukum mubah. Sedangkan yang dimaksud dengan peletakan adalah bahwa Allah meletakkan sesuatu sebagai sebab, syarat, pencegah, pengesah, pembatal, hukum asal, dan dispensasi dalam hukum-hukumnya.Pembagian HukumHukum Taklifi (pembebanan)Hukum yang berupa pembebanan yang mencakup tuntutan, larangan, atau pemberian alternatif pilihan (pembolehan). Misalnya seperti tuntutan melaksanakan shalat, larangan membunuh, dan pembolehan mengqasar shalat. Macam-macah hukum taklifi adalah wajib, haram, sunnah, makruh, dan sunnah.Hukum Wadli (peletakan) Hukum yang berisi peletakan sebab, syarat, pencegah bagi berlakunya suatu hukum. Contohnya seperti sebab wajib puasa adalah melihat hilal, syarat wajib haji adalah mampu, pencegah hak mendapat warisan adalah membunuh orang yang diwarisi.