Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL TANAMAN
KETUMPANG AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
Streptococcus pyogenes SECARA IN VITRO
Oleh :
NI KOMANG INTAN ROSIKA SEPTIA DEWI
NIM. P07134015005
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
DENPASAR
2018
ii
KARYA TULIS ILMIAH
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL TANAMAN
KETUMPANG AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
Streptococcus pyogenes SECARA IN VITRO
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Pendidikan Diploma III
Jurusan Analis Kesehatan
Poltekkes Denpasar
Oleh :
NI KOMANG INTAN ROSIKA SEPTIA DEWI
NIM. P07134015005
KEMENTERIAN KESEHATAN R. I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
DENPASAR
2018
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widi Whasa/Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberi penerangan dikala kegelapan menghampiri.
Terimakasih kepada keluargaku yang ikut membantu mencari sampel tanaman dan selalu
memberikan motivasi serta dorongan agar dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
Terimakasih kepada dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan demi terselesainya
karya tulis ilmiah ini dengan baik
Terimakasih juga kepada teman-temanku yang selalu menjadi sandaran disaat kebingungan
dan selalu memberikan saran
Terimakasih sebesar-besarnya pula kepada semua pihak yang telah membantu, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu
Meskipun banyak sekali hal yang dihadapi saat penyusuunan Karya Tulis ini, tentu harus
tetap dilewati dengan penuh senyuman dan keteguhan hati, serta ingatlah banyak orang yang
berjuang bersamamu, maka teruslah berjalan, jangan pernah putus asa dan menongok ke
belakang.
Karya ini saya persembahkan kepada keluarga, teman-teman, dan semua pihak yang selalu
mendukung, dan tiada henti memberikan semangat , sehingga karya ini dapat terselesaikan
Nikmati prosesnya, percayalah semua akan indah pada waktunya
iv
v
vi
RIWAYAT PENULIS
Penulis bernama Ni Komang Intan Rosika Septia Dewi, lahir
di Sempidi pada tanggal 17 September 1997. Penulis
merupakan anak ketiga dari pasangan I Ketut Waktra (ayah)
dan Ni Wayan Metri (ibu). Penulis memulai pendidikan pada
tahun 2002 di TK Shanti Kumara I. Pada tahun 2003-2009
penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar di SD Negeri 1
Lukluk.Tahun 2009-2012 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjanh sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 1 Mengwi. Lulus dari sekolah menengah
pertama, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas di
SMA Negeri 1 Kuta Utara. Pada tahun 2015, penulis melanjutkan pendidikan ke
jenjang perguruan tinggi di Politeknik Kesehatan Denpasar program studi
Diploma III Analis Kesehatan.
vii
INHIBITION POTENTIAL OF PEPEROMIA PELLUCIDA ETHANOL EXTRACT
viii
AGAINST Streptococcus pyogenes WITH IN VITRO STUDY
ABSTRACT
Background, Streptococcus pyogenes is one of pathogenic bacteria for human
that can cause pharyngitis. This bacteria shown resistance for tetracycline and
erythromycin antibiotics. This resistance case, need to exploration of medical
plants as natural antibacterial, one of them is Peperomia pellucida plant. This
study aimed to know the inhibition potential of Peperomia pellucida ethanol
extract against Streptococcus pyogenes. Method, the method of this study was
true experiment with posttest only control group design. Inhibition potential of
Peperomia pellucida extract was tested at 10, 20, 30, 40, and 50% concentration.
The positive and negative control of this study are amoxicillin antibiotic and 96%
of ethanol. Result, the result of this study showed that the average diameter of
inhibition zone of Peperomia pellucida ethanol extract at concentration 10% is
12,9 mm, 20% is 14,8 mm, 30% is 16,7 mm, 40% is 18,65 mm, and 50% is 20,09
mm. These five concentration have strong inhibition potential. Statistic analysis
with One Way Anova showed there’s different inhibition zone of Streptococcus
pyogenes growth at Peperomia pellucida extract. In Least Significant Difference
test showed that there is a significant different of inhibition zone in each extract
concentration. Conclusion, The conclusion of this study is there’s different of
inhibition zone in concentration extract of Peperomia pellucia against
Streptococcus pyogenes with in vitro study.
Keyword: Peperomia pellucida, extract, potential inhibition, Streptococcus
pyogenes
ix
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL TANAMAN KETUMPANG AIR
TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes SECARA IN VITRO
ABSTRAK
Latar Belakang, Streptococcus pyogenes merupakan bakteri patogen pada
manusia yang secara umum mengakibatkan faringitis. Bakteri ini resisten terhadap
antibiotik tetrasiklin dan eritromisin. Adanya kasus resistensi tersebut, diperlukan
eksplorasi mengenai tanaman yang dapat digunakan sebagai agen antibakteri
alami, salah satunya tanaman ketumpang air. Tujuan dari penelitian ini
mengetahui daya hambat ekstrak tanaman ketumpang air terhadap pertumbuhan
Streptococcus pyogenes. Metode, Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan
rancangan posttest only control group design. Daya hambat ekstrak tanaman
ketumpang air diuji pada konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50%. Kontrol positif
menggunakan antibiotik amoxicillin dan kontrol negatif menggunakan etanol
96%. Hasil, hasil penelitian diperoleh rerata diameter zona hambat ekstrak
tanaman ketumpang air konsentrasi 10% yaitu 12,9mm, konsentrasi 20% 14,8mm,
konsentrasi 30% yaitu 16,7mm, konsentrasi 40% yaitu 18,65mm, konsentrasi 50%
yaitu 20,09mm. Kelima konsentrasi ini dikategorikan memiliki daya hambat yang
kuat. Analisis statistik dengan uji One Way Anova diperoleh hasil bahwa ada
perbedaan diameter zona hambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes pada
berbagai konsentrasi ekstrak. Dalam uji Least Significant Difference, diperoleh
hasil ada perbedaan zona hambat yang bermakna pada masing-masing konsentrasi
ekstrak. Simpulan, simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan zona
hambat dari masing-masing konsentrasi ekstrak tanaman ketumpang air terhadap
pertumbuhan Streptococcus pyogenes secara in vitro.
Kata Kunci: ketumpang air, ekstrak, daya hambat, Streptococcus pyogenes
x
RINGKASAN PENELITIAN
Daya Hambat Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang Air terhadap Pertumbuhan
Streptococcus pyogenes secara In Vitro
Oleh: Ni Komang Intan Rosika Septia Dewi (NIM. P07134015005)
Streptococcus pyogenes merupakan bakteri patogen pada manusia, yang
secara umum mengakibatkan faringitis (Jawetz, Melnick, dan Adelberg,
2010).Pemberian antibiotik merupakan cara pengobatan untuk infeksi
Streptococcus pyogenes (Radji, 2011), namun cara ini menyebabkan terjadinya
resistensi bakteri (Murtiwi, 2014). Beberapa Streptoccocus pyogenes resisten
terhadap antibiotik tetrasiklin (Jawetz, Melnick, dan Adelberg, 2010).
Streptococcus pyogenes juga dilaporkan resisten terhadap eritromisin (Chan et al.,
2008) Adanya kasus resistensi tersebut, diperlukan eksplorasi mengenai tanaman
yang dapat digunakan sebagai agen antibakteri yang dapat melawan penyakit
infeksi (Murtiwi, 2014).
Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah
tanaman ketumpang air (Peperomia pellucida). Spesies ini telah diteliti sebagai
sumber senyawa aktif farmakologis alami dengan aktivitas antimikroba,
antikanker, antipiretik, anti-inflamasi, antioksidan, dan analgesik (Amarathunga
and Kankanamge, 2017). Dalam penelitian Angelina et al., (2015) melaporkan
bahwa ekstrak etanol tanaman ini mengandung alkaloid, flavonoid, saponin,
tannin, dan triterpenoid. Senyawa-senyawa tersebut dapat berperan sebagai agen
antibakteri.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat ekstrak tanaman
ketumpang air (Peperomia pellucida) pada konsentrasi ekstrak 10, 20, 30, 40, dan
50%, terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes, dan dilakukan analisis
perbedaan diameter zona hambat tersebut, serta mengkategorikan daya hambat
pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Jenis Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan penelitian posttest only
control group design. Pengujian daya hambat ekstrak tanaman ketumpang air
dilakukan dengan lima konsentrasi yang berbeda yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50%.
xi
Kontrol positif menggunakan antibiotik amoxicillin dan kontrol negatif berupa
etanol 96%. Setiap konsentrasi ekstrak tanaman ketumpang air serta kontrol
positif dan negatif dilakukan replikasi sebanyak dua kali dengan lima kali
pengulangan.
Hasil dalam penelitian ini diperoleh rerata diameter zona hambat
pertumbuhan Streptococcus pyogenes pada ekstrak tanaman ketumpang air
konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50%, secara berturut-turut adalah 12,9 mm, 14,8
mm, 16,7 mm, 18,65 mm, 20,09 mm. Pada analisis statistik dengan One Way
Anova, diperoleh hasil bahwa ada perbedaan diameter zona hambat pertumbuhan
Streptococcus pyogenes pada berbagai konsentrasi ekstrak. Dalam uji Least
Significant Difference (LSD), diperoleh hasil ada perbedaan zona hambat yang
bermakna pada masing-masing konsentrasi ekstrak. Berdasarkan pengolongan
kekuatan daya hambat menurut Susanto, Sudrajat dan Ruga (2012) dalam
Permadani, Puguh, dan Sarwiyono (2014), kelima konsentrasi ekstrak tanaman
ketumpang air dapat dikategorikan memiliki daya hambat yang kuat karena
diameter zona hambat yang terbentuk termasuk dalam rentang 11-20 mm.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, terdapat zona
hambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes pada konsentrasi ekstrak tanaman
ketumpang air (Peperomia pellucida) 10, 20, 30, 40, dan 50% dan dikategorikan
dalam daya hambat yang kuat. Dengan demikian masyarakat disarankan dapat
memanfaatkan tanaman ketumpang air sebagai antibakteri alami dalam mengobati
penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes. Bagi
peneliti lain, pengujian daya hambat dengan metode dilusi perlu dilakukan untuk
menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan Kadar Bunuh Minimun
(KBM) ekstrak etanol tanaman ketumpang air terhadap pertumbuhan
Streptococcus pyogenes. Penelitian terhadap ekstrak etanol tanaman ketumpang
air ini dapat dilanjutkan dengan mengujikannya pada jenis bakteri lain atau
melakukan uji lanjutan pra klinis menggunakan bakteri yang sama pada hewan
coba secara in vivo.
Daftar Bacaan : 65 (tahun 2001-2017)
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Daya Hambat Ekstrak Etanol Tanaman
Ketumpang Air Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pyogenes secara In vitro”
tepat pada waktunya.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan program studi Diploma III Jurusan Analis Kesehatan di Politeknik
Kesehatan Denpasar.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan bukan hanya karena
usaha penulis sendiri melainkan berkat bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung baik secara material
maupun moril. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH, selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan kesempatan mengikuti
pendidikan di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar.
2. Ibu Cokorda Dewi Widhya H.S., S.KM., M.Si, selaku Ketua Jurusan Analis
Kesehatan yang telah memberikan kesempatan untuk menyususn Karya Tulis
Ilmiah ini sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program
pendidikan Diploma III di Jurusan Analis Kesehtan.
3. Bapak Drs. I Gede Sudarmanto, B.Sc., M.Kes, sebagai pembimbing utama
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
xiii
memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. Bapak I Wayan Karta, S.Pd., M.Si, selaku pembimbing pendamping yang
telah memberi bimbingan, dukungan, petunjuk, koreksi dan saran dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Denpasar yang telah membantu dan membimbing selama
mengikuti pendidikan dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak, Ibu, kakak, adik dan seluruh keluarga yang telah menjadi motivasi,
memberi dorongan dan semangat untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Teman-teman mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Denpasar dan semua
pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan dan sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
demi penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata semoga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Denpasar, Juli 2018
Penulis
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iv
RIWAYAT PENULIS ............................................................................ v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT........................................ vi
ABSTRACT .............................................................................................. vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
RINGKASAN PENELITIAN ................................................................. x
KATA PENGANTAR ............................................................................ xi
DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
xv
A. Tanaman Ketumpang Air .................................................... 7
B. Metode Ekstraksi Senyawa Bahan Alam .............................. 13
C. Streptococcus pyogenes ....................................................... 17
D. Pengukuran Aktivitas Antimikroba ..................................... 19
E. Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Antimikroba ............. 20
F. Antibiotik............................................................................... 22
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep ................................................................. 24
B. Definisi Operasional ............................................................ 25
C. Hipotesis .............................................................................. 28
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 30
C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................... 30
D. Alat dan Bahan .................................................................... 33
E. Kerangka Kerja dan Prosedur Kerja .................................... 34
F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................... 39
G. Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 40
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ...................................................................................... 41
1.Karakteristik objek penelitian ............................................ 41
2. Hasil pengukuran diameter zona hambat .......................... 42
3. Analisis data diameter zona hambat .................................. 48
B. Pembahasan........................................................................... 49
xvi
1. Kadar air simplisia tanaman ketumpang air .................... 49
2. Ekstraksi .......................................................................... 50
3. Diameter zona hambat ..................................................... 51
4. Perbedaan diameter zona hambat ................................... 57
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan............................................................................... 61
B. Saran .................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 62
LAMPIRAN ........................................................................................... 71
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kategori Daya Hambat Bakteri ......................................................... 20
Tabel 2. Definisi Operasional ......................................................................... 27
Tabel 3. Hasil Pengukuran Kadar Air Simplisia ............................................. 41
Tabel 4. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Kontrol Negatif berupa Disk yang berisi Etanol 96% ............... 42
Tabel 5. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Kontrol Positif berupa Antibiotik Amoxicilin ........................... 43
Tabel 6. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang Air Konsentrasi 10% ..... 44
Tabel 7. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang Air Konsentrasi 20% .... 45
Tabel 8. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang Air Konsentrasi 30% .... 46
Tabel 9. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang Air Konsentrasi 40% ... 47
Tabel 10. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang Air Konsentrasi 50% ... 48
Tabel 11. Rekapitulasi Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus pyogenes
pada Berbagai Konsentransi Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpang
Air secara In Vitro ............................................................................ 49
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tanaman Ketumpang Air ...................................................... 8
Gambar 2. Kerangka Konsep ................................................................. 24
Gambar 3. Hubungan antar Variabel Bebas, Terikat dan Kontrol .......... 26
Gambar 4. Desain Penelitian Posttest Only Control Group Design ....... 29
Gambar 5. Kerangka Kerja ..................................................................... 34
Gambar 6. Bentuk fisik dan ekstrak tanaman ketumpang air .................
Gambar 7. Diameter Zona Hambat Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol
Tanaman Ketumpang Air ...................................................... 59
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Pertumbuhan
Streptococcus pyogenes pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak
Etanol Tanaman Ketumpang Air ........................................... 73
Lampiran 2. Data Hasil Pengukuran Kadar Air Simplisia Tanaman
Ketumpang Air ....................................................................... 74
Lampiran 3.Hasil Uji Statistik..................................................................... 75
Lampiran 4. Perhitungan Kadar Air ............................................................ 77
Lampiran 5. Gambar Alat dan Bahan serta Dokumentasi Penelitian.......... 78
Lampiran 6. Tabel Diameter Zona Hambat Agen Antimikroba untuk
bakteri Streptococcus spp. -Hemolytic Group berdasarkan
Clinical and Laboratory Standards Institute ......................... 85
xx
DAFTAR SINGKATAN
Anova : Analysis of Variance
ATCC :American Type Culture Collection
CFU :Colony Forming Unit
DNA :Deoxybonucleic Acid
ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut
LSD : Least Significant Deference
MHBA : Muller Hinton Blood Agar
mRNA :messenger Ribonucleic Acid
NaCl : Natrium klorida
pH :potensial of Hidrogen
p : probabilitas
KHM : Kadar Hambat Minimum
KBM : Kadar Bunuh Minimu