14
3.1.3 Identifikasi Lokasi PLTMH ( Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro) Berikut ini adalah identifikasi PLTMH dari desa Pulau Tengah, adalah sebagai berikut : Propinsi : Jambi Kabupaten : Marangin Kecamatan : Jangkat Desa : Pulau Tengah Sungai : Mantenan Gross Head : 4 m Debit sungai : 6.000 liter/detik Debit Desain : 2.400 liter/detik Kapasitas Daya : 100 kVA / 80 kW ( sudah terpasang ) Model Operasi : Stand Alone, perlistrikan desa Aksebilitas lokasi perencanaan PLTMH Desa Pulau Tengah dapat dilihat pada tabel 3.2, adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Aksebilitas lokasi Rencana PLTMH Pulau Tengah Rute Jarak Waktu Kendaraan KondisiJalan Jam bi-Bangko 252 K m 6 jam M obil,angkutan Um um A spal Bangko– K ec.m uara siau 45 K m 4 jam M obil,angkutan um um A spal M uara siau – Lem bah M asurai 90 K m 6 jam M obilOffroad,sepeda m otor,angkutan um um Aspal,tanah Lem bah m asurai– D usun tuo 17 K m 2 jam Mobiloffroad,sepeda m otor,angkutan um um Aspal,tanah Dusun tuo – Jangkat 42 K m 3 jam M obiloffroad,sepeda m otor Aspal,tanah Jangkat– Pulau tengah 2 K m 15 m enitM obil,sepeda m otor A spal Pulau tengah – LokasiPLTM H 2 K m - Sepeda m otor,jalan kaki Aspal,tanah gem bur Sumber : Survei Dinas P.U Kab. Merangin, 2010

Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

3.1.3 Identifikasi Lokasi PLTMH ( Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro)

Berikut ini adalah identifikasi PLTMH dari desa Pulau Tengah, adalah sebagai berikut :

Propinsi : Jambi

Kabupaten : Marangin

Kecamatan : Jangkat

Desa : Pulau Tengah

Sungai : Mantenan

Gross Head : 4 m

Debit sungai : 6.000 liter/detik

Debit Desain : 2.400 liter/detik

Kapasitas Daya : 100 kVA / 80 kW ( sudah terpasang )

Model Operasi : Stand Alone, perlistrikan desa

Aksebilitas lokasi perencanaan PLTMH Desa Pulau Tengah dapat dilihat pada tabel 3.2, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2. Aksebilitas lokasi Rencana PLTMH Pulau Tengah

Rute Jarak Waktu Kendaraan Kondisi Jalan

Jambi - Bangko 252 Km 6 jam Mobil,angkutan Umum AspalBangko– Kec.muara siau 45 Km 4 jam Mobil,angkutan umum AspalMuara siau – Lembah Masurai 90 Km 6 jam Mobil Off road,sepeda

motor,angkutan umumAspal,tanah

Lembah masurai – Dusun tuo 17 Km 2 jam Mobil off road,sepeda motor,angkutan umum

Aspal,tanah

Dusun tuo – Jangkat 42 Km 3 jam Mobil off road,sepeda motor Aspal,tanahJangkat – Pulau tengah 2 Km 15 menit Mobil,sepeda motor Aspal

Pulau tengah – Lokasi PLTMH 2 Km - Sepeda motor,jalan kaki Aspal,tanah gembur

Sumber : Survei Dinas P.U Kab. Merangin, 2010

Titik lokasi PLTMH berada di desa Pulau Tengah, kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3.1

Page 2: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Sumber : , http:// www.jambi map.com, 2010

Gambar 3.1. Lokasi PLTM di Desa Pulau Tengah Kec. Jangkat

Hasil selama survei antara lain:

a. Didesa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat telah dibangun PLTMH, dengan kapasitas 100 kVA atau 80 kW, system 3 phasa.

b. Empat (4) dari enam (6) dusun telah mendapat aliran listrik.c. PLTMH di tempat lain sudah dibangun, jadi PLTMH di kecamatan ini bukan hal yang

aneh buat masyarakat setempat.

Gambaran Lokasi Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat Kabupaten Marangin, Provinsi Jambi berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Renah Alai b. Sebelah Timur berbatasan dengan Gunung Masuraic. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lubuk Unggud. Sebelah barat berbatasan dengan Pegunungan Sumbing

Daerah kajian potensi air sebagai pembangkit tenaga listrik mikrohidro di Kabupaten Merangin Kecamatan Jangkat Desa Pulau Tengah, memanfaatkan Sungai Mantenan terletak di dusun Pulau Tengah, Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, jarak dari dusun kurang lebih 1,5 km dengan morfologi bergelombang dan terjal, struktur patahan, akses jalan tanah, terletak pada ketinggian 1.200 m dari permukaan laut, panjang sungai yang diukur berdasarkan peta topografi kurang lebih 9 km dan memiliki DAS kurang lebih 162 km 2, dengan vegetasi hutan, perkebunan nilam, perkebunan kopi, kulit manis dan karet. Struktur sisi sungai batuan cadas dan tanah gembur.

3.1.4 Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Pulau Tengah pada tahun 2009 tercatat sebanyak 2.278 jika terdiri dari 1.386 orang laki-laki dan 1.336 wanita, yang terbagi menjadi 602 Kepala Keluarga. Jumlah rumah di Desa Pulau Tengah saat tercatat 452 unit rumah. Terdiri 128 rumah permanen dan 324 unit rumah semi permanen. Permukiman masyarakat terpusat pada satu wilayah.

Sarana umum yang terdapat di Desa Pulau Tengah adalah Kantor Desa 1 buah, Balai Adat 1 buah, Masjid sebanyak 4 buah, 2 buah musollah, Puskesmas Pembantu 1 buah, Sekolah taman kanak-kanak 4 buah, Sekolah dasar 4 unit , Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ( SLTP) 1 unit, pondok pesanteren 1 buah, dan Madrasah 1 buah, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ) 1 buah. Secara jelasnya dapat dilihat pada table 3.3, sebagai berikut.

Lokasi PLTMH

Page 3: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Table 3.3.Jenis-jenis bangunan Desa Pulau Tengah

No Bangunan Jumlah unit

1 Rumah permanen 1282 Rumah semi permanen 3243 Kantor desa 14 Balai adat 15 Masjid 46 Mushala 27 Puskesmas 18 Sekolah Taman Kanak-kanak 49 Sekolah Dasar 410 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 111 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 112 Madrasah 1

13 Pondok pesantren 1Total jumlah unit 452

Sumber : Kantor Desa Pulau Tengah, 2010 [7]

3.1.5 Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian Penduduk desa sebagian besar adalah petani. Hasil pertanian yang utama adalah padi ladang, kopi, kulit manis, minyak nilam dan kentang. Hasil panen padi digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari. Sementara hasil olahan kopi, kentang, kayu manis dijual keluar daerah, seperti Bangko, Sorelangon, Jambi serta di luar dari Propinsi Jambi.

Berdasarkan data di kantor desa diperoleh luas area perkebunan kopi mencapai 300 ha, kentang 55 ha, kayu manis 75 ha. Harga kopi kering Rp 12.000/ kg. Kayu manis Rp 7200/kg dan harga kentang bervariasi dari Rp 500 hingga Rp 3.500 tergantung ukuran kentang. Rata-rata produksi kopi setiap hektar saat panen mencapai 3,5 ton, kentang 7,5 ton dan katu manis 1,5 ton.

Selain bertani, masih ada masyarakat yang bekerja dibidang perdagangan.Sebanyak 15 toko berjualan sembako, 3 toko material. Pekerjaan yang lain seperti peternakan merupakan usaha sampingan bagi penduduk, tercatat sebanyak 300 ekor itik, 150 ekor kambing, 50 ekor domba, 75 ekor sapi biasa, 50 ekor kerbau dan 25 ekor kuda. Secara jelasnya dapat dilihat pada table 3.4, sebagai berikut.

Tabel .3.4 Bentuk-bentuk usaha Desa Pulau Tengah

No Bentuk usaha Luas Produksi Harga

1 Perkebunan kopi 300 ha, 3,5 ton/ha kopi kering Rp 12.000/ kg

2 Perkebunan kentang 55 ha 7,5 ton/hakentang kecil Rp 500/buah kentang besar

Page 4: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Rp3.500/buah

3 Perkebunan kayu manis 75 ha 1,5 ton/ha Kayu manis Rp

7200/kg

4 Peternakan

300 ekor itik

150 ekor kambing 50 ekor domba 75 ekor sapi biasa 50 ekor kerbau 25 ekor kuda.

Sumber : Data dari kantor Desa Pulau Tengah

Sektor mata pencaharian yang lain adalah dibidang jasa seperti tempat penginapan ada 3 tempat, supir 28 orang, tukang ojek 46 orang, pemandu obyek wisata, buruh dan tukang. Sehingga pendapatan perkapita penduduk berdasarkan data tersebut di Kantor Desa Pulau Tengah, pendapatan rata-rata perkapita penduduk Rp 12.250.000/ tahun, sehingga tidak mengherankan jika setiap rumah permanen dilengkapi antena parabola.

3.1.6 Kondisi Pemukiman Penduduk

Kondisi pemukiman penduduk terpusat dalam beberapa lokasi. Desa pulau tengah terbagi menjadi enam dusun, yaitu dusun Sungai Mentung, dusun sungai Lensat, Koto Jaya, Renah Mantelun, Simpang Danau Pauh, dan Danau Pauh Indah. Kondisi perumahan masayarakat di perlihatkan pada Gambar 3.2

Gambar 3.2 Kondisi rumah di desa Pulau Tengah .

Sumber : Hasil survei lapangan tim ahli PT.Tulada Konsula , 2010

Dua dari dusun tersebut di atas belum mendapat suplai energy listrik, yaitu dusun Simpang Danau Pauh, dan Danau Pauh Indah. Sementara 4 dusun Sungai Mentung, dusun sungai Lensat, Koto Jaya, Renah Mantelun, sudah mendapat suplay daya listrik yang berasal dari PLTMH Pulau Tengah.

3.1.7 Survei Lapangan di Desa Pulau Tengah.

Berdasarkan wawancara dengan Sekretaris Camat Jangkat dan Kepala Desa Pulau Tengah, pernah mengusulkan Rencana Pembangunan PLTMH ke Kabupaten Marangin, dan ditindak lanjuti oleh pemerintah Kabupaten, dan dikirim ke Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral, Direktorat jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, pada tahun 2004. Setelah sekian lama masyarakat menunggu, belum ada jawaban dari pemerintah.

Page 5: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Sehingga pada tahun 2006 masyarakat memutuskan untuk membangun PLTMH Pulau Tengah dengan swadaya masyarakat sendiri. Selama 35 hari masyarakat bekerja bergotong royong, membangun bendungan tipe bronjong, membuat bak penampung dan menggali saluran penghantar, serta membuat pipa pesat dan power house.

Semua biaya pembelian turbin, generator dan instalasi menggunakan dana masyarakat. Hasil dari PLTMH adalah daya listrik yang dibangkitkan sebesar 100 kVA atau 80 kW. Menggunakan satu unit generator, dua buah turbin dan pipa pesat.

Bendungan Bak Penampung Saluran penghantar Bak Penenang

Pipa pesat Power House Turbin Cross Generator

Gambar 3.3 Sistem PLTMH Pulau Tengah yang sudah dibangun oleh Masyarakat.

Sumber : Hasil survey lapangan tim ahli PT.Tulada Konsula, 2010

3.1.8 Data hasil pengukuran dan pengecekan Lapangan.

Setelah melihat kondisi hasil survey dilapangan diperoleh data-data teknis PLTMH yang telah dibangun:

Nama Sungai yang dibendung : Mantenan

Type Bendungan : Batu Bronjol di anyam dengan kawat baja.

Lebar Bendungan : 5.3 meter ( Lebar sungai semua dibendung)

Page 6: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Kedalaman Pondasi bendungan : 1,25 meter

Lebar pondasi bawah bendungan : 1,5 meter

Lebar bendungan atas : 1,0 meter

Kedalaman bendungan : 2,2 meter

Debit air maksimum ( banjir ) : 18 m3/detik ( hasil olah data )

Debit air sungai musim kering : 6 m3/detik ( hasil olah data )

Debit air rata-rata : 19.57 m3 / detik

Debit air yang untuk PLTMH : 2,4 m3/detik

Tinggi jatuh air ( Head ) bersih : 4 meter

Elivasi batas banjir : 1 meter diatas permukaan air sungai.

Daya Teoritis PLTMH : 136.36 kW

Kapasitas Daya terpasang : 100 kVA / 80 kW ( sudah terpasang )

Model Operasi : Stand Alone, perlistrikan desa

Putaran Turbin : 512 rpm

Putaran Generator : 1.500 rpm.

Transmisi putaran menggunakan : Belt

Tegangan Output Gen beban nol : 400 Volt ( L-L ), 230 Volt ( L-N )

Arus Maksimum ( IL)beban puncak : 100 A

Jarak PLTMH ke pusat Beban : 1.500 meter

Jarak PLTMH ke titik beben terjauh : 2.750 meter.

Tegangan di pusat beban : 380 Volt (L-L), 220 Volt (L-N) pada beban nol

Tegangan di pusat beban : 315 Volt (L-L), 182 Volt (L-N) pada beban puncak

Tegangan dititik ujung beban : 378 Volt (L-L), 219 Volt (L-N) pada beban nol

Tegangan dititik ujung beban : 300 Volt (L-L), 73 Volt (L-N) pada beban puncak

Jumlah Pelanggan : 452 rumah.

PLTMH desa Pulau Tengah ini menggunakan generator dengan spesifikasi sebagai berikut :

Serial Number : Matari 1003

Order Number : Matari IP 025

Framy Core : VC3 274 CD

Page 7: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

KVA Basic : 100 KVA

Kw Basic : 80 Kw

Frekuensi : 50 Hz

Amper Bare Rate : 3 phasa

Power Factor : 0,8

Rating : Standby

XE Volt : 40 v

Ex Amper : 2,2 A

Ambim Tap : 27 0c

Insulation : Class H

Efisiensi : 0,98

Weigh/ Teknologi : 385 Kg/ By Stamford

3.1.9 Keluhan yang di adukan oleh masyarakat.

Setelah melakukan survei di lokasi dan hasil wawancara dengan masyarakat setempat ditemukan beberapa keluhan terhadap PLTMH yang ada, antara lain:

a. PLTMH yang ada belum maksimum, karena terbatasnya jumlah daya listrik. Daya terpasang PLTMH 80 kW sementara permintaan mencapai 200 kW. Sehingga setiap rumah hanya diperbolehkan menggunakan televisi 1 unit mulai 14 inch hingga 21 inch, dan lampu penerangan sebanyak 3 titik, masing-masing kapasitas 20 watt.

b. PLTMH beroperasi mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, siang hari PLTMH tidak beroperasi.

c. Saat beban puncak lampu terlihat redup, bahkan ada yang tidak dapat menyala.d. Dua dusun belum mendapat sumber daya listrik, sementara masarakat dusun tersebut telah

menyumbangkan jasa untuk pembangunan PLTMH tersebut.e. Tegangan listrik tidak stabil ( turun naik ) sehingga banyak peralatan elektronik TV dan radio

cepat rusak, terutama pada lampu flurent.f. Peletakan Power house terlalu rendah dari permukaan banjir, sehingga sering terendam jika

saat banjir, sehingga PLTMH tidak beroperasi.g. SDM yang menjaga PLTMH rumahnya terlalu jauh dari PLTMH, otomatis PLTMH tidak ada

yang menjaga pada saat beroperasi. Sarana jalan menuju PLTMH belum memadai ( harus melalui galangan sawah), sehingga jika terjadi gangguan sampah yang menutup saringan pintu masuk air, turbin tidak dapat berputar.

h. Bayaran, 1 unit lampu 8 watt sebulan Rp 10.000, televisi 14 inch 25.000 dan 21 inch bayaran Rp 35.000.

3.2 Alat – Alat PenelitianAlat – alat yang digunakan dalam rangka pengumpulan data teknis, adalah sebagai

beikut ini, yaitu ;

a. Meteran

Page 8: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Meteran berfungsi sebagai alat ukur dilapangan agar nilai dan besaran lebar sungai dan kedalaman sungai agar terukur dengan tepat

b. Selang air dan PelampungSelang air berfungsi sebagai pengganti alat ukur teodolite untuk menukur head dari

lokasi PLTMH yang sedang dilakukan penelitian, dan pelampung sebagai alat ukur kecepatan aliran sungai.

c. Kamera DigitalKamera digital berfungsi sebagai arsip visual dalam rangka pengambilan data teknis

lapangand. Avometer

Avometer berfungsi sebagai alat ukur kelistrikan untuk mengukur kualitas tegangan dan kondisi peralatan electrical dari PLTMH yang sedang diteliti

Berikut ini adalah gambar dari peralatan yang dipakai dalam pengambilan sampel data

Sumber : Data visual lapangan tim Ahli PT.TuladaGambar 3.4 Peralatan elektronik pembantu

3.3 Curah HujanSebelum membangun PLTMH yang baru, Tim meminta data-data teknis, seperti curah

hujan pertahun di Kecamatan Jangkat, debit air sungai Mantenan. Data-data curah hujan dan debit air yang pernah diukur diperlihatkan pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Curah Hujan di Kecamatan Jangkat ( mm/hari)

Page 9: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept okt Nop Des

1995 14,46 19,46 25,86 21,58 18,54 15,66 10,75 10,00 15,57 22,20 19,75 13,42

1996 11,72 13,56 12,77 08,66 10,50 21,00 10,50 12,75 11,60 15,71 15,25 16,27

1997 04,12 04,05 20,00 10,81 04,00 04,00 07,44 03,92 03,33 01,88 12,47 07,20

1998 12,47 17,66 11,15 09,23 04,26 32,50 11,00 13,00 14,75 13,87 16,72 14,75

1999 12,22 20,12 13,05 08,78 05,69 11,87 11,33 08,00 12,90 12,58 13,85 12,39

2000 10,28 25,14 13,50 16,76 24,80 11,62 05,18 33,87 12,18 11,82 11,87 23,40

2001 10,93 15,00 19,45 16,19 10,88 12,00 16,00 06,22 06,19 12,50 10,75 19,21

2002 35,00 34,55 16,25 22,80 14,16 17,75 11,00 13,00 06,30 08,20 08,33 14,13

2003 16,25 33,88 09,00 07,33 09,00 15,75 12,90 08,12 05,44 14,80 06,04 11,96

2004 10,68 16,57 11,5 04,33 09,00 15,75 05,40 07,14 09,66 20,47 05,43 17,50

2005 14,05 24,08 17,35 07,80 20,72 21,50 18,72 25,14 12,37 18,43 17,80 17,85

2006 23,18 16,00 11,13 06,44 18,16 18,77 07,00 28,66 31,33 22,72 14,21 17,82

2007 13,70 22,53 15,64 08,33 10,09 19,80 13,85 13,00 07,42 16,14 13,11 13,16

Tahun bulan

Sumber : Dinas pertanian dan Pengembangan agribisnis, Kabupaten Merangin, 2008

Memperhatikan data curahan hujan pada Tabel 3.4 Curah Hujan di Kecamatan Jangkat ( mm/hari), bahwa desa Pulau Tengah mempunyai curah hujan yang tinggi. Sehingga debit sungai Mantenan sepanjang tahun tetap stabil.

3.4 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

DAS merupakan tempat melimpahnya air hujan yang terkonsentrasi ke sungai ( daerah tadah hujan ). Luas DAS diperkirakan dengan melakukan pengukuran pada peta topografi dan kemudian dikalikan dengan skalanya. Dalam hal ini luas DAS sungai Mantenan adalah 162 Km2, atau sama dengan 162 x 106 m2 dikutif dari data sumber dinas ESDM ( Energi dan Sumber Daya Manusia ) kabupaten Merangin tahun 2010.

3.5 Kurva Beban Harian Desa Pulau Tengah

Mengingat waktu yang diberikan dalam proyek penelitian tentang PLTMH di Desa Pulau Tengah terbatas, maka didapatkan data tentang kurva beban dari PLTMH di Desa Pulau Tengah sebanyak 3 hari pengukuran yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini

Page 10: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Sumber. Olah Data Lapangan Tim Ahli PT.Tulada Konsula

Gambar.3.5 Kurva Beban PLTMH Desa Pulau Tengah ( Senin )

Sumber. Olah Data Lapangan Tim Ahli PT.Tulada Konsula

Gambar.3.6 Kurva Beban PLTMH Desa Pulau Tengah ( Selasa )

Sumber. Olah Data Lapangan Tim Ahli PT.Tulada Konsula

Gambar.3.7 Kurva Beban PLTMH Desa Pulau Tengah ( Rabu )

Page 11: Data Lapangan Pltmh Desa Pulau Tengah

Dari gambar kurva beban terlihat bahwa PLTMH desa Pulau Tengah beban puncak kurang lebih diatas 60 kW, mengingat dari keluhan masyarakat pada halaman 133, ada sebagian masyarakat yang ikut membantu dalam pembangunan PLTMH di desa tetapi karena kurangnya energi listrik yang dihasilkan, sebagian masyarakat tersebut belum mendapatkan aliran listrik untuk itu diperlukannya optimalisasi dari PLTMH mengingat faktor debit air sungai yang dipakai di PLTMH saat ini masih dapat ditingkatkan.