Upload
queensya-hermawan
View
140
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari
dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu
yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah bioteknologi. Dimana
bioteknologi disini dibagi ke dalam bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.
Salah satu contoh bioteknologi konvensional adalah fermentasi.
Biotekhnologi adalah terapan biologi yang melibatkan disilin ilmu mikrobilogi,
biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau
konvensional adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan agen
hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan
barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan
nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-
bagiannya misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknolog juga memanfaatkan sel
tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai proses industri.
Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan
perubahan atau ransformasi kimia yang diinginkan. Transformasi kimia itu lebih lanjut
dapat dibagi menjadi dua sub bagian, yakni:
1. Pembentukan suatu produk akhir yang siinginkan, contohnya enzim anti biotik,
asam orgainik dan steroid.
1 | P a g e
2. Penguraian bahan sisa produksi, contohnya buangan air limbah, destruksi
buangan industri, atau tumpahan minyak. Dewasa ini, penerapan bioteknologi sangat
penting diberbagai bidang, misalnya di bidang pengolahan bahan pangan, farmasi,
kedokteran, pengolahan limbah dan pertambangan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bioteknologi. Selain itu
juga, penyusunan makalah ini untuk menambah pengetahuan para mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bioteknologi?
2. Apa pengertian dari bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional?
3. Apa pengertian fermentasi?
4. Apa saja penerapan bioteknologi untuk mendukung kelangsungan hidup manusia
dalam kehidupan sehari-hari
5. Apakah dampak negatif Bioteknologi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bioteknologi
2. Untuk mengetahui bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional
3. Untuk mengetahui pengertian fermentasi
4. Untuk mengetahui penerapan bioteknologi untuk mendukung kelangsungan hidup
manusia dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk mengetahui dampak negatif bioteknologi
2 | P a g e
BAB II
ISI
Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang
insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto, 1998). Bioteknologi
berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang berarti cara
untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut european federation of
biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu
pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme
hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan analog molekuler untuk menghasilkan produk
dan jasa. Selama ini , kita melihat begitu pesat perkembangan bioteknologi di berbagai
bidang. Pesatnya perkembangan bioteknologi ini sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia
dimuka bumi. Hal ini dapat dipahami mengingat bioteknologi menjanjikan suatu revolusi
pada hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang pertanian, peternakan dan
perikanan hingga kesehatan dan pengobatan. Bioteknologi tidak hanya berkembang pada
akhir – akhir ini saja. Bioteknologi telah dimanfaatkan sejak ribuan tahun yang lalu, di
segala bidang, seperti industri pangan, obat – obatan, pertanian, kesehatan, dan pengelolaan
lingkungan. Di masa lalu, bioteknologi dilakukan secara sederhana. Perkembangan yang
pesat baru terjadi setelah diketahui mikroorganisme melakukan fermentasi yang dipelopori
oleh louis pasteur sehingga beliau mendapat julukan sebagai bapak bioteknologi.
Perkembangan bioteknologi secara modern terjadi setelah penemuan struktur dna sekitar
tahun 1950 yang diikuti dengan penemuan – penemuan lainnya. Penemuan ekspresi gen,
enzim pemotong dna, menciptakan dna rekombinan dengan menggabungkan dna dari dua
organisme yang berbeda, dan kloning merupakan contoh bioteknologi modern.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau
rekayasa DNA (gen), selain memanfaatkan mikrobiologi dan biokimia.
3 | P a g e
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk
hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu
pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel,
teknik kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme
atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan. Adapun beberapa
definisi dari bioteknologi adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan terpadu biokimia, mikrobiologi dan ilmu keteknikan untuk
mewujudkan aplikasi teknologi dari mikro-organisme, kultur jaringan dan bagian-
bagian lainnya.
2. Aplikasi dari organisme, sistem atau proses untuk industri manufaktur dan
pelayanan jasa.
3. Teknologi yang menggunakan fenomena biologi untuk mengopi dan menghasilkan
bermacam-macam produk yang berguna.
4. Bioteknologi adalah tidak lebih dari sebuah istilah diberikan untuk sekumpulan
teknik-teknik dan proses-proses.
5. Bioteknologi adalah penggunaan organisme hidup dan komponennya dalam bidang
pertanian, pangan dan proses-proses industri lainnya.
6. Aplikasi berbagai teknik yang menggunakan organisme hidup atau bagiannya serta
untuk menghasilkan produk dan/atau jasa.
4 | P a g e
B. Bioteknologi modern dan konvensional
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/ tradisional dan
modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan,
seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan.
Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain
tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap
sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional,
yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya
penggunaan enzim. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang diperkaya dengan
teknik rekayasa genetika ( suatu teknik manipulasi materi genetikal ). Cirinya berkebalikan
dengan biotek tradisional ditambah dengan menerapkan teknik aseptis. Teknik aseptis
adalah suatu cara kita pada waktu bekerja (praktik) yang selalu menjaga sterilitas ketika
menangani pengkulturan mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi terhadap kultur
mikroorganisme yang diinginkan. Contoh dari bioteknologi modern ini yaitu tumbuhan
yang kuat atau tahan terhadap hama dan penyakit serta buahnya sifatnya tahan lama,
bakteri penghasil antibiotik ataupun insulin.
C. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.Gula adalah bahan
yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat,
dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi
seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam
fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki
5 | P a g e
akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi yang
mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang
berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
D. Penerapan bioteknologi untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia dalam
Kehidupan Sehari-hari
o Penerapan bioteknologi untuk Mendukung Kelangsungan Hidup Manusia
1. Bioteknologi sebenarnya bukanlah ilmu baru, karena bioteknologi konvensional
sudah ada sejak manusia ada. Teknik fermentasi telah digunakan oleh manusia sejak dahulu
kala untuk membuat berbagai ragam makanan fermentatif seperti tempe, tape, oncom, tahu,
legen, terasi, susu masam, dan sebagainya.
2. Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan terutama biologi
sel dan biologi molekuler, orang melakukan intervensi untuk mengubah beberapa sifat
makhluk hidup sesuai dengan keinginannya. Perubahan itu dilakukan dengan menyisipkan
atau mengganti DNA (pembawa sifat) makhluk hidup itu dengan potongan DNA lain yang
“unggul”.
o Penerapan Bioteknologi Sehari-hari
1. Dari hasil proses ini telah diperoleh banyak makhluk hidup transgenik yang
memiliki sifat unggul. Keunggulan itu misalnya: ada tanaman yang sangat tinggi nilai
gizinya, ada tanaman yang tahan hama, karena mampu menghasilkan zat yang dapat
membunuh hama, ada bakteri yang dapat menghasilkan enzim,. Di samping itu terdapat
banyak penyakit menurun yang kemungkinan besar dapat disembuhkan dengan
menyisipkan gen-gen tertentu ke dalam selnya.
2. Kemajuan yang diperoleh di dalam bidang bioteknologi ini terutama rekayasa
genetika telah membawa angin segar bagi peningkatan kesejahteraan dan harapan hidup
6 | P a g e
manusia. Tapi dibalik terdapat banyak dampak yang negatif di berbagai bidang kehidupan
seperti etika, moral, lingkungan, sosial ekonomi, dan sebagainya.
3. Kemajuan yang diperoleh di dalam bidang bioteknologi ini terutama rekayasa
genetika telah membawa angin segar bagi peningkatan kesejahteraan dan harapan hidup
manusia. Tapi dibalik terdapat banyak dampak yang negatif di berbagai bidang kehidupan
seperti etika, moral, lingkungan, sosial ekonomi, dan sebagainya.
E. Dampak Positif Dan Negatif Bioteknologi
Berikut merupakan beberapa dampak negatif dari produk bioteknologi.
Alergi
Gen asing yang disisipkan pada organisme yang menjadi makanan manusia dapat
menyebabkan alergi pada individu tertentu. Untuk mencegahnya, perlu dilakukan
pengujian dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dilakukan untuk memastikan ada
tidaknya dampak atau efek negatif dari produk tersebut. Selain itu, produk yang
mengandung organisme hasil rekayasa genetika harus diberi label dengan jelas guna
memberi informasi kepada konsumen mengenai produk yang dikonsumsi.
Hilangnya Plasma Nutfah
Plasma nutfah atau keanekaragaman makhluk hidup dapat musnah akibat dari
perkembangan bioteknologi karena hanya mempertahankan organisme yang unggul saja,
sedangkan organisme tidak unggul akan punah. Hilangnya plasma nutfah dapat
ditanggulangi dengan cara melakukan pemeliharaan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di
suatu situs konservasi tertentu
Rusaknya Ekosistem
7 | P a g e
Gangguan terhadap kondisi normal lingkungan dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem. Contohnya adalah tanaman kapas Bt dapat membunuh hama ulat yang
memakannya. Selain itu, tanaman kapas Bt juga diduga menyebabkan larva kupu-kupu lain
mati.
o Dampak terhadap lingkungan
Selain membawa keuntungan bagi manusia, aplikasi bioteknologi ternyata
menimbulkan akibat buruk oleh penerapan teknologi tersebut. Contohnya, pembuatan
tempe atau kecap dalam skala besar dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Air
limbah dan kulit kedelai dari proses pembuatan tempe, apabila dibiarkan tergenang dalam
waktu cukup lama, limbah tersebut mengubah lingkungan menjadi tidak sehat. Jika air
limbah itu dibiarkan mengalir ke dalam kolam-kolam ikan atau ke lahan-lahan persawahan,
kehidupan ikan atau tanaman akan terganggu, bahkan bisa mati. Selain meracuni organisme
yang hidup di dalam air, limbah ini juga menimbulkan bau yang tidak enak.
o Dampak sosial
Produk minuman beralkohol seperti bir, anggur, wiski, dan air tape terkadang juga
menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Dampak tersebut berupa kebiasaan
meminum minuman beralkohol tersebut sehingga mabuk. Minuman beralkohol bila
diminum dalam jumlah banyak bersifat memabukkan dan menyebabkan kantuk karena
menekan aktivitas otak.
Alkohol juga bersifat candu. Orang yang sering minum alkohol dapat menjadi ketagihan
dan sulit untuk meninggalkan kebiasaan minum minuman beralkohol. Alkohol yang
terdapat dalam minuman beralkohol kadarnya bermacam-macam. Secara alami alcohol
hasil fermentasi kadarnya 12-15 % karena pada larutan yang berkadar sebesar ini ragi akan
mati. Tetapi melalui proses penyulingan dapat diperoleh alkohol sampai 95,5%.
8 | P a g e
Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan
bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman
hayati, (Convetion on Biological Diversity) yang mengikat secara hukum bagi negara-
negara yang ikut mendatanginnya. Sebagai tindak lanjut penandatanganan konvensi
tersebut, Indonesia telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994. Pengertian klon
bioteknologi moderen adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit
tanaman melalui stek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh,
karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ dan
embriogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia. Tidak
seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi
individu baru.
Berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan teknologi
serta perubahan lingkungan masyarakat.
a. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana
molekuler. Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan
bioteknologi maupun industri bioteknologi
b. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi
baru untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
c. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan
lumpur aktif.
d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain
vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
e. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur
jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon
tumbuhan.
f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa
menjadi etanol (cair) dan metana (gas)
9 | P a g e
g. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara
lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan
anggur
Berikut adalah produk-produk bioteknologi hasil fermentasi beserta komposisi bahan
di dalamnya yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari menurut survey yang kami
dilakukan pada:
Tempat : Alfamart yang beralamat di jl. Taman Siswa, depan SD 1 Sekaran,
kecamatan Sekaran, kelurahan Gunung Pati, Semarang
Hari/tanggal : Senin, 25 Maret 2013
NO PRODUK GAMBAR KOMPOSISI KETERANGAN
1. Amoxsan 500 Tiap kapsul mengandung
Amoksisilin Trihi-drat
yang setara dengan 250
mg/500 mg Amoksisilin
Mengandung
antibiotik amoksisilin
yang termasuk dalam
fermentasi atau
produk bahan
biokimia dari mikroba
2. Sariayu
Penyegar
Kenanga
Water, Alkohol, Propylene
Glycol, Sodium Peg-7
Olive Oil
Karboksilat,Simethceicone,
Polysorbate
20,Pinoxyethanol,Methylp
araben,Ethylparaben,Propy
lparaben,Butylparaben,Can
Mengandung haruman
atau sedapan bunga
kenanga dan
pepermint dalam
produk ini,
10 | P a g e
anga Odonata Flower
Oil,Tocopheryl
Asetat,Fragrance,
Pepermint,Cl19140,Cl4209
0
3. Listerine Water, Sorbitol Solution,
Alcohol, Benzoic Acid,
Poloxamer 407,
Eucalyptol, Pepermint Oil,
Thymol, Methyl Salicylate,
Sodium Saccharine,
Spearmint Oil, Sodium
Citrate, Anethole, Acid
Citric, CI 42053
Mengandung haruman
atau sedapan mint di
dalam komposisinya ,
4. Beer Bintang Air, malt, gula dan hops
pilihan
Organisme yang
berperan yaitu
Saccharomyces
cerevisiae
5. Pepsodent Calcium Carbonat, Sodium
Lauryl Sulfate, Sodium
Monoflourophosphate,
Flavor, Cellulose Gum,
Potassium Citrate, Sodium
Silicate, Sodium Saccharin,
DMDM Hydantoin, Cl
mengandung enzim
selulose
11 | P a g e
77891, contains Flouride,
Water, Sorbitol, Hydrated
Silica
6. Blueband oil,water, salt, emulsifier
lesitin, soy, trinatrium
sitrat, acid citrat,
antioxidant bha&bht,
flavouring, colouring
karoten CI75310, anato CI
75120, kurkumin CI7530,
Niasin , vitamin E, vitamin
A, B1, B2 D and
sekuestran EDTA
Mengandung
colouring karoten
cl75310
7. Viva Liquid
Foundation
Kuning Langsat
Aqua, Mineral Oil, Talc,
Titanium Dioxide, Stearic
Acid, Propylene Glycol,
Nhydrous, Cl 77492,
Triethanolqmine, Cetyl
Alcohol, Methylparaben,
Perfume, Propylparaben,
Sodium PCA, Cellulose
Gum, CL 77491, Butylated
Hydroxytoluene
mengandung enzim
selulose
12 | P a g e
8. Pop Ice
Moccacino
Sugar,Instant Coffee , Non
Dairy Creamer (Contain
Food Colour Beta
Charotene Cl 75130), Milk
Powder, Mocca Flavour,
Artificialsweetener
Aspartame 50 Mg
/Sachet(Adl: 50 Mg/Kg
Body Weight / Day).
Countain Phenilalanin.
mengandung asam
amino Phenilalanin
yang merupakan
produk bahan kimia
dari proses fermentasi
oleh mikroorganisme
9. Rexona Woman Water, Alumunium
Chlorohydrate, Glycerin,
Helianthus Anuus(Sun
Flower), Seed Oil,
Steareth-2 Perfume,
Steareth-20,Disodium
Edta, Pentaeyhriyr Tetra-
Di-T-Butil
Hydroxyhydrocinnamate
Mengandung haruman
bunga matahari
13 | P a g e
10. Pupuk Cair
Orgabio
C-organik 16,27%,N – total 1,94%, P2O5 total 1,76%, K2O1,84%, Cu 75,1 ppm, Zn 103,1ppm, Mn 92,6 ppm, Fe 58,1 ppm, B 36,4 ppm, Bacillus sp. , Rhizobium sp , .Azospirillum sp. , , Azotobacter sp.
Mengandung bakteri Bacillus sp. , Rhizobium sp , .Azospirillum sp. , , Azotobacter sp.
1. Amoxsan 500
KOMPOSISI
Kapsul:
Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500
mg Amoksisilin.
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam
suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin.
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan,
tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah
tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin. Amoksisilin
terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat
dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan
Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
- Staphylococcus
14 | P a g e
- Streptococcus
- Diplococcus pneumoniae
- Bacillus anthracis
- Enterococcus
- Corynebacterlum diphtherlae
- Salmonella sp
- Shlgella sp
- H. influenzae
- Proteus mirabilis
- E coll
- N. gonorrhoeae
- W. meningitidis
2. Sari ayu kenanga
Penyegar dengan aromatherapi yang menyegarkan karena mengandung
peppermint oil, ekstrak bunga kenanga yang membantu untuk menghaluskan kulit dan
vitamin E sebagai anti oksidan untuk melindungi kulit dari pengaruh radikal bebas.
3. Listerine
Komposisi: Water, Sorbitol Solution, Alcohol, Benzoic Acid, Poloxamer 407,
Eucalyptol, Pepermint Oil, Thymol, Methyl Salicylate, Sodium Saccharine,
Spearmint Oil, Sodium Citrate, Anethole, Acid Citric, CI 42053.
Mengandung haruman atau sedapan mint di dalam komposisinya yang menambah
kesegaran dan keharuman dalam mulut.
15 | P a g e
4. Beer bintang
Komposisi beer ini adalah air, malt, gula dan hops pilihan. Beer berlabel
Bintang sudah mengandung alkohol (C2H5OH) dg kadar 5% . Fermentasi alkohol
merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan
karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi)
untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
5. Pepsodent
Produk ini mengandung bahan-bahan: Calcium Carbonat, Sodium Lauryl
Sulfate, Sodium Monoflourophosphate, Flavor, Cellulose Gum, Potassium
Citrate, Sodium Silicate, Sodium Saccharin, DMDM Hydantoin, Cl 77891,
contains Flouride, Water, Sorbitol, Hydrated Silica.
Flavour (Pemberi rasa). Untuk memberikan aroma atau rasa pada pasta
dan menghindarkan terjadinya rasa eneg atau mual. Selain itu juga untuk
menambah kesegaran pasta. Cellulose Gum berguna untuk mencegah terjadinya
pemisahan bahan pasta. Sodium Lauryl Sulfate berfungsi untuk membantu aksi
agen polishing dengan membasahi gigi dan partikel makanan yang tertinggal di
gigi juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir).
6. Blue band
Komposisi bahan: oil, water, salt, emulsifier lesitin, soy, trinatrium sitrat, acid
citrat, antioxidant bha&bht, flavouring, colouring karoten CI75310, anato CI
75120, kurkumin CI7530, Niasin , vitamin E, vitamin A, B1, B2 D and sekuestran
EDTA.
16 | P a g e
Dalam produk ini mengandung colouring karoten CI75310 sebagai bahan
pewarnanya. Bahan pewarna merupakan salah satu produk hasil fermentasi dari
organisme.
7. Viva liquid foundation
Viva liquid foundation mengandung bahan-bahan: Aqua, Mineral Oil,
Talc, Titanium Dioxide, Stearic Acid, Propylene Glycol, Nhydrous, Cl 77492,
Triethanolqmine, Cetyl Alcohol, Methylparaben, Perfume, Propylparaben,
Sodium PCA, Cellulose Gum, CL 77491, Butylated Hydroxytoluene.
Produk hasil fermentasi mikroorganisme dalam produk ini adalah Cellulose
Gum. Cellulose Gum berguna untuk mencegah terjadinya pemisahan bahan pada
produk ini.
8. Pop ice
Komposisi: Sugar,Instant Coffee , Non Dairy Creamer (Contain Food Colour Beta
Charotene Cl 75130), Milk Powder, Mocca Flavour, Artificialsweetener
Aspartame 50 Mg /Sachet(Adl: 50 Mg/Kg Body Weight / Day). Countain
Phenilalanin. Pop ice mengandung asam amino Phenilalanin yang merupakan
produk bahan kimia dari proses fermentasi oleh mikroorganisme
9. Rexona woman
Komposisi: Water, Alumunium Chlorohydrate, Glycerin, Helianthus Anuus(Sun
Flower), Seed Oil, Steareth-2 Perfume, Steareth-20, Disodium Edta, Pentaeyhriyr
Tetra- Di-T-Butil Hydroxyhydrocinnamate.
Mengandung haruman Helianthus Anuus(Sun Flower) untuk menambah
keharuman dalam produk.
17 | P a g e
10. Orgabio pupuk hayati cair
KOMPOSISI :
Kandungan Satuan Jumlah
C-organik
Unsur makro
N - total
P2O5 total
K2O
%
%
%
%
16,27
1,94
1,76
1,84
Kadar unsur mikro
Cu
Zn
Mn
Fe
B
ppm
ppm
ppm
ppm
ppm
75,1
103,1
92,6
58,1
36,4
Mikroba
Bacillus sp.
Rhizobium sp.
Azospirillum sp.
Azotobacter sp.
Cfu/ml
Cfu/ml
Mpn/ml
Cfu/ml
3,5 x 107
5,0 x 104
1,4 x 104
4,0 x 105
Patogenitas
E. coli
Salmonella sp
Koloni/ml
Negatif
pH 7,4
18 | P a g e
FUNGSI BAKTERI :
No Nama Bakteri Manfaat
1 azospirillum sp
1. Menambat Nitrogen
2. Menghasilkan hormon pertumbuhan Asam Indol Asetat (auksin), sitokinin, dan giberellin
3. Menyebabkan percabangan akar lebih berperan dalam penyerapan hara jika berasosiasi di daerah perakaran
2 bacillus sp.
1. Mampu bertindak sbg imunomodulator
2. Menghasilkan zat antibiotik
3. Genus Bacillus mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melarutkan fosfat dan kalium.
4. Memfiksasi nitrogen
5. Menghasilkan hormon auksin
3 rhizobium sp. 1. Memfiksasi nitrogen,
4 azotobacter sp.
1. Menambat Nitrogen
2. Menghasilkan sejenis hormon yang kurang lebih sama dengan hormon pertumbuhan tanaman
3. Mampu mensintesis substansi yang secara biologis aktif dapat meningkatkan perkecambahan biji, tegakan dan pertumbuhan tanaman seperti vitamin B, asam indol asetat, giberelin, dan sitokinin
Enzim banyak digunakan di berbagai bidang kegiatan. Enzim digunakan secara
luas dalam bidang industri, terutama industri bioteknologi. Dalam bidang ini, baik yang
konvensional maupun yang mutakhir, yang mengandalkan teknik rekombinasi gen,
pengetahuan dan penggunaan enzim merpakan syarat mutlak untuk berhasil. Dalam
segmen bioteknologi tradisional dan skala kecil, seperti berbagai industri makanan
tingkat rumah tangga, pengetahuan empiris tentang enzim diwariskan secara turun-
temurun dan biasanya bercampur dengan pengetahuan empiris tentang penggunaan
praktis mikroorganisme, yang secara umum dinamai ragi. Selain itu, enzim juga dipakai
secara luas dalam industri lain yang tidak tergolong ke dalam industri bioteknologi dalam
arti luas. Contohnya adalah industri tekstil dan industri kertas. Dalam bidang teknologi
19 | P a g e
lingkungan, enzim juga telah digunakan dalam pengolahan air limbah serta dalam
pengolahan sampah, terutama sampah organic.
Contoh pemanfaatan enzim dalam industry pangan adalah penggunaan amylase
dalam pembuatan roti, pembuatan sirup malt, yaitu sirup yang diproduksi dengan
menambahkan malt pada pati jagung yang telah mengalami gelatinisasi.
Enzim protease yang sering dipakai secara komersial seperti serine protease dan
metalloprotease biasanya beraal dari bacillus subtilis yang mempunyai kemampuan
produksi dan sekresi enzim yang tinggi. Enzim protease digunakan dalam proses
penyamakan kulit, proses pencucian bulu domba (wool), juga dugunakan dalam industry
keju dan kecap.
Enzim lipase banyak diproduksi oleh berbagai jenis mikroorganisme baik tunggal
atau bersamaan dengan enzin esterase. Mikroba penghasil lipase antara lain Psedomonas
aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Enzim lipase ini digunakan
sebagai biokatalis untuk memproduksi asam lemak bebas, gliserol, berbagai ester,
sebagian gliserida dan lemak yang dimodifikasi. Enzim lipase dapat digunakan untuk
meningkatkan nilai ekonomi minyak kelapa. Produksi kopra di Indonesia sebesar
1.096.000 ton setara dengan 745.280 ton minyak kelapa. Dengan bantuan lipase minyak
kelapa diubah menjadi gliserol dan asam lemak sehingga mempunyai nilai ekonomi lebih
tinggi.
Mikroba melalui proses fermentasi memproduksi bahan kimia yang dimanfaatkan
manusia untuk berbagai keperluan. Berbagai macam produk bahan kimia oleh
mikroorganisme dalam bentuk enzim, polimer, antibiotika, asam amino, senyawa aktif,
haruman dan sedapan. Teknologi fementasi sendiri bertujuan menghasilkan metabolit
primer: gliserol, asam laktat, aseton, butanol, asam amino, vitamin. Dan metabolit
sekunder: penisilin, streptomycin, giberelin, alkaloid, aktinomisin, dan menghasilkan
enzim dalam skala industry yakni invertase, asparaginase, ligase DNA, nuclease restriksi.
20 | P a g e
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bioteknologi adalah perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang
bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan analog
molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. Bioteknologi dapat digolongkan menjadi
bioteknologi konvensional/ tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional merupakan
bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat,
gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada
bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum
tahu adanya penggunaan enzim. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang diperkaya
dengan teknik rekayasa genetika ( suatu teknik manipulasi materi genetikal ). Cirinya
berkebalikan dengan biotek tradisional ditambah dengan menerapkan teknik aseptis.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan manusia sehari-hari memiliki dampak positif
maupun negatif. Dampak positifnya yaitu pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit
tanaman melalui stek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh, karet,
dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ dan embriogenesis
somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia. Sedang dampak negatifnya
yaitu salah satunya dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh manusia, bahwa insersi
(penyisipan) gen asing ke genom inang yang dapat menimbulkan interaksi antar gen asing dan
inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.
21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Anatsura. 2011. Dampak Bioteknologi. (Online) Tersedia di
http://anatsurayyadewi.wordpress.com.dampak-bioteknologi. Diakses pada tanggal 23
Maret 2013
Saputra, Jovi. 2011. Dampak Bioteknologi Bagi Kesejahteraan Manusia. (Online)
Tersedia di http://jovisaputra.wordpress.com.dampak-bioteknologi-bagi-
kesejahteraan-manusia. Diakses pada tanggal 23 Maret 2013
http://www.farmasiku.com/index.php?target=products&product_id=29860 diakses 10.24
28maret 2013
http://www.tanyapepsodent.com/kandungan-pasta-gigi-pada-umumnya diakses 10.35 28 Maret 2013
22 | P a g e