24

Dasar-dasar Perencanaan Jembatan Beton Bertulang

Embed Size (px)

Citation preview

Dasar-dasar Perencanaan Jembatan Beton Bertulang.docx

DASAR PERENCANAAN 9DASARA K A A N A MARGA rjaan UmumDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR - ISIHAK CIPTAR.S.P.PRAKATADAFTAR - ISII. PENDAHULUAN1.1 Perkembangan JembatanDefinisi-definisiI.3 Bagian-bagian JembatanI.4 Klasifikasi JembatanI.5 Perlunya Jembatan DibangunI.6 Lebar JembatanI.7 Kelas JembatanviSURVEY DATA UNTUK PERENCANAAN jEMBATANPemilih Lokasi JembatanAlinyemen JembatanData-data Perencanaan JembatanPenyelidikan Lapisan Tanah di bawah PermukaanANALISA HIDROLGI UNTUK IEMBATANPenentuan Debit BanjirLebar AlurBentang EkonomisKedalaman PenggerusanKedalaman PondasiRuang bebas jembatanHalamaniiiiiivvi111111131314151618182224w293334

IV.VII.VIII.PERATURAN-PERATURANPELAKSANAAN JEMBATANPERENCANAAN D-ANIV.1 Jenis-jenis Muatan yang Bekerja pada JembatanIV-2 Perhitungan Muatan pada Pelat dan BalokiV.3 Jembatan Standard Bina MargaUrutan Tindakan Dalam PerencanaanIV.5 Pelaksanaan dan Pemeliharaan iembatanM A T E R | A LV.1 Materia! jembatan BetonV.2 Type Superstructure jembatan BetonDASAR-DASAR TEKNIKVl.1 Tegangan-tegangan BetonVI.2 Tegangan-tegangan BajaVI.3 Koefisien-koefisien KeamananVI.4 Kekuatan Rencana pada kondisi PiastikV1-5 Kekuatan Rencana pada kondisiElastisTYPE DAN BAGIAN BANGUNAN ATASV1I.1 Type Bangunan AtasVII.2 Ruang Bebas JembatanVII.3 Type Lantai JembatanVII.4 Landasan Jembatan BetonDISTRIBUSI ISEBAN DAN PERHITUNGANVIII.1 Distribusi Bebean pada Bagian Bangunan AtasVIII.2 Perhitungan Pelat Cara " Simplified "Vlll.3 Perhitungan Pelat Cara " AnaiistisPERHITUNGAN BANGUNAN ATASIX.1 Perhitungan Bangunan Atas jembatan BetonType Balok - T100124124132135136142142143146152152vii

XI.XII.XIII.XIV.XVI.BEBERAPA PERTIMBANGANPERENCANAAN BANGUNANJEMBATAN BARUGAJEMBATAN TARU BAR 'jEMBATAN MANTIROIEM BATAN LAKITANPERENCANAAN BOX CU LVERTXV.1 Memanfaatkan Daya Dukung TanahXV.2 Menaikkan Daya Dukung TanahUTAMA DALAMBAWAH IEMBATANXV.3 Penggunaan Box CulvertPERHITUNGAN LANDASANXVII. IEMBATAN BALOK LENGKUNGviii186238255289300314314315316337348

PENDAHULUANI.1. Perkembangan Jembatan :Jembatan dapat dikatakan sebagai salah satu lperalatan yang tertua didalam peradaban manusia.Pada zaman dahulu, jembatan muia-mula i dibuat untuk menyeberangi sungai kecil dengan menggunakan balok-balok kayu atau batang-batang pohon yang Cukup besar dan kuat. _Menurut Degrand, jembatan yang pertama sekali tercatat pernah dibangun di sungai Nil oleh Raja Manes dari Mesir pada tahun 2650 SM, tetapi deatil lanjut tidak diketahui.Diodorns Siculus pernah menyusun suatu diskripsi jembatan kayu yang dibangun oleh Ratu Semirawis dari Babilonis melintas sungai Efhrat pada tahun 783 SM.Jembatan ini berlantai kayu, dan bertumpu pada pier-pier dari batu. Lantai kayu ini dapat dipindahkan/digeser pada malam hari untuk mencegah pencuri-pencuri jangan memasuki kota.terapung,ZamanJembatan terapung, rangkaian perahu-perahu untuk menyeberangkan tentara pada'masa-masa perang pernah .dibangun oleh Raja Alexander dan Cyprus pada tahun 556 SM.Jembatan kayu telah digunakan cukup lama, disebabkan karena materialnya cukup banyak, dan pelaksanaannya mudah. Pengenalan akan jembatan pelengkung merupakan peristiwa penting dalam pembangunan jembatan, karena memungkinkan pemakaian material pasir, batuan dan pasangan batu. Jembatan-jembatan primitip mulai dikembangkan oleh bangsa Indian, Yunani, Romawi dan China.Perkembangan Jembatan semakin maju, antara lain dikarenakan penemuan-penemuan material yang baru antara lain kayu atau batu digabung dengan besi.Jembatan pelengkung beton yang pertama dibangun pada tahun 1776 melintas sungai Severn di. inggris. Belakangan pada tahun 1824 jembatan geiegar baja dibangun pada jalan kereta api Dublin Drogheda.cukup banyak, dan pelaksanaannya

Jembatan beton hanya digunakan untuk bentuk peiengkung, karena tidak kuat menahan tegangan tarik.Dengan penemuan baja pada'tahun 1825, masa pembangunan jembatan modern dimulai. Pembangunan Jembatan : Kareta api, jalan raya, dengan bentang yang besar, mulai dibangun dengan material baja. Kemudian, lambatan kabel yang menggunakan kabel baja populer digunakan untuk bentang 200 m.Pada masa kini, Jembatan-jembatan dengan bentang > 600 m dibuat dari type "suspension bridge" sebagai suatu type yang paling menguntungkan.Jembatan Kabel (Cable Stayed Bridges)Jembaan Gantung (Suspension Bridge)Pada tahun 1964, dibangun suatu Jembatan yang terpanjang di dunia; Jembatan Verazano di New York-USA, dengan bentang total = 2038 m, bentang' utama = 1298 m. Dibanyak negara, jembatan-jembatan umumnya dibuat dari beton bertulang, Walaupun sedikit demi sedikit kedudukannya mulai diganti oleh beton pratekan.umumnyaDi Indonesia Sendiri, sampai saat ini belum ada suatu dokumentasi data~data mengenai perkembangan jembatan yang ada baik segi material, jenis jembatannya maupun tahun pembuatannya. Jembatan dari kayu hampir tidak pernah digunakan, kecuali sebagai perancah bangunan dan sebagai jembatan sementara.

Pada umumnya kita bisa menemukan jembatan gelagar baja yang dibangun sejak sebelum kemerdekaan R-l., yaitu pada zaman kolonial Belanda, yang sampai kini' beberapa diantaranya masih tetap digunakan walaupun kondisinya sudah kritis, seharusnya sudah diganti dengan jembatan baru yang permanent.Dari buletin "De Ingenieur terbitan 1917/N0. 4 dapat kita ketahui mengenai beberapa Jembatan rangka baja yang pernah dibangun di Indonesia diantaranya jembatan K.A. melintas kali Serayu di bangun pada tahun 1915. Juga jembatan Vrangka baja lainnya, Ci Sondari, Way' Kommering, Ciwedej dan lain-lain yang dibangun oleh Prof. - Dr. Ir. j.H.A. Haarrnan dan Prof. Ir. P.P. Bijlaard.jembatan dari beton bertulang juga sudah kita kenal sejak zaman pemerintah kolonial Belanda.jembatan-jembatan besar dari Beton Pratekan baru kita kenal sejakl dibangun pada tahun 1960 yaitu jembatan Semanggi, Jembatan Cawang di Jakarta, jembatan Musi di Palembang, dll.Pada tahun 1974 di Indonesia, diresmikan Jembatan rantau Berangin 80 Km dari Pakanbaru, dengan bentang 40-120-40 meter. Jembatan beton pratekan yang dibangun dengan mengunakan sistim Freivorbau merupakan Jembatan yang bersejarah karena untuk pertama kali dibangun di negara kita, bahkan yang pertama kali di Asia Tenggara.Jembatan kedua dengan sistim Freivorbau, adalah jembatan Citarum di Raja Mandala (jawa Barat) dengan bentang 132 meter.Pelaksanaan Jembatan beton di lapangan lebih rumit dibandingkan dengan jembatan baja, hal ini disebabkan oleh kesulitan-kesulitan dalam kontrol kualitas dan pengawasan pelaksanaan. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, dan mempercepat waktu pelaksanaan,_ maka penggunaan komponen precast dan prefabricated- mulai populer digunakan dibawah pengawasan dan kontrol kualitas yang ketat sesuai dengan standard yang ditentukan.

I.2. Definisi-DefinisiJembatanLandasanLandasan - Sendi'i tE Adalah suatu struktur yang memungkinkanroute transportasi melintasi sungai, danau, kali, jalan raya, jalan Kereta Api dan lain-lain.Route Transportasi berupa, 1alan Kereta Api jalan trem, pejalan kaki, rentetan kendaraan dan lain-lain.Jembatan yang melintasi diatas biasanya disebut viaduct.jalanSesuai dengan istilahnya berada pada bagian atas suatu jembatan, berfungsimenampung beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang, kendaraan dll dan kemudianmenyalurkannya kepada bangunan bawah.Bagian ujung bawah dari suatu bangunan atas yang berfungsi menyalurkan gaya-gaya reaksi dari bangunan atas kepada bangunan bawah.Menurut fungsinya dibedakan landasan - sendi (fixed bearing) dan landasan Gerak (movable bearing)Cb. 2 Landasan-Gerak

Bangunan-bawah'Oprit-jembatanBangunan-bawah pada umumnya terletak disebelah'bawah bangunan atas.Fungsinya menerima / memikul beban-beban yang diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkannya kepondasi. Beban-beban tersebut selanjutnya olehpondasi disalurkan ke tanah.tersebutOprit berupa timbunan tanah dibeiakang abutment timbunan tanah ini harus dibuatsepadat mungkin, untuk menghindari terjadinya penurunan (settlement) hal ini tidak mengenakkan bagi pengendara. Apabila ada penurunan, terjadi kerusakan pada expansi joint yaitu bidang pertemuan antara bangunan atas dengan abutment.Untuk menghindari ini, pemadatan harus semaksimum mungkin dan diatasnyadipasang plat injak dibelakang abutment.Bangunan Pengaman JembatanAbutmentBerfungsi sebagai pengamanan terhadap pengaruh sungai yang bersangkutan baik secara langsung maupun tak langsung. Kadang-kadang disamping jembatannya harus diamankan, sungainyapun harus diamankan, dimana biaya pengamanan sungai lebih mahal dari pengamananjembatan.: Abutment atau kepala jembatan adalahbagian bangunan pada jembatan, selain sebagai pendukung bagi bangunan atas juga berfungsi sebagaiujung-ujungpenahan tanah.

Gb. 3 Abutment dari Pasangan Batu Abutment dari Beton BertulangPilar-jembatan : Pilar atau pier berfungsi sebagai pendukung bangunan atas. Bila pilar ada pada suatu bangunan jembatan letaknya diantara kedua abutment dan jumlahnya tergantung keperluan, seringkali pilar tidak diperlukan.lll. .11. r

PELAR ABUTMENTGb. 4Pondasi : Berfungsi menerima beban-beban dari bangunan bawah dan menyalurkannya ketanah.Secara umum, pondasi dapat dibedakan sebagai berikut