12
167 DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA PELAKU EKONOMI KREATIF (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, UMKM) Muhammad Mansur Junaedi Masyhuri Machfudz Nahdhiyatul Kamilah Universitas Islam Malang Email : [email protected] Abstract: The purpose of this study was to provide assistance to creative finance economic actors (MSMEs) and intervention of snacks production management by paying attention to halalan-thoyibah with all the attributes. The research method is participatory action research (PAR). The results of the study showed that (i) stimulant funds given to the target group took place 3 times. The application of the qordhu hasan model transaction formed appropriate technology named QH- 9Kj, namely qordhu hasan on seven agreements : the number of group members, the number of loans, the number of returns, the number of groups, the amount of return time (for example per week), the amount of savings based on profit obtained, the amount of withdrawal of savings, the number of loans for the next round and the agreement on the amount of money filling voluntarily without being determined and (ii) the intervention of halal production and good by conducting counseling; the result is 89% satisfaction and carry out with a halal and thoyib production. Keywords: revolving funds, economic growth, creative economic actors, MSMEs. PENDAHULUAN Payung penelitian ini akan dilakukan melalui kebijakan (policy) pemerintah Inpres nomor 6 tahun 2007 tentang pemberdayaan ekonomi kreatif (UMKM) merupakan kesungguhannya dalam upaya pada sektor perdagangan dan perbaikan iklim investasi untuk percepatan pembangunan sektor riil dan pengembangan UMKM. Pemberdayaan UMKM ini dilakukan penekanaan pada pelaku ekonomi kreatif khususnya pada pedagang-pedagang makanan dan/atau penjual ’jajanan anak-2’ di sekolah tingkat dasar dan menengah, karena hasil survei awal mangkalnya mereka adalah pada sekolah-sekolah di kampus yang ada di Malang Raya ini.

DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

167

DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA PELAKU EKONOMI KREATIF

(USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, UMKM)

Muhammad Mansur Junaedi

Masyhuri Machfudz Nahdhiyatul Kamilah

Universitas Islam Malang Email : [email protected]

Abstract: The purpose of this study was to provide assistance to creative finance economic actors (MSMEs) and intervention of snacks production management by paying attention to halalan-thoyibah with all the attributes. The research method is participatory action research (PAR). The results of the study showed that (i) stimulant funds given to the target group took place 3 times. The application of the qordhu hasan model transaction formed appropriate technology named QH-9Kj, namely qordhu hasan on seven agreements : the number of group members, the number of loans, the number of returns, the number of groups, the amount of return time (for example per week), the amount of savings based on profit obtained, the amount of withdrawal of savings, the number of loans for the next round and the agreement on the amount of money filling voluntarily without being determined and (ii) the intervention of halal production and good by conducting counseling; the result is 89% satisfaction and carry out with a halal and thoyib production.

Keywords: revolving funds, economic growth, creative economic actors, MSMEs.

PENDAHULUAN

Payung penelitian ini akan dilakukan melalui kebijakan (policy)

pemerintah Inpres nomor 6 tahun 2007 tentang pemberdayaan ekonomi

kreatif (UMKM) merupakan kesungguhannya dalam upaya pada sektor

perdagangan dan perbaikan iklim investasi untuk percepatan

pembangunan sektor riil dan pengembangan UMKM.

Pemberdayaan UMKM ini dilakukan penekanaan pada pelaku ekonomi

kreatif khususnya pada pedagang-pedagang makanan dan/atau penjual

’jajanan anak-2’ di sekolah tingkat dasar dan menengah, karena hasil

survei awal mangkalnya mereka adalah pada sekolah-sekolah di kampus

yang ada di Malang Raya ini.

Page 2: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Mansur, Junaedi, Machfudz, Kamilah

168 | IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018

Atas dasar kenyataan di atas, maka akselerasi pembangunan

sektor riil dan pengembangan UMKM tersebut, tidak akan mengalami

kesulitan dalam aplikasinya. Untuk itulah menarik dilakukan kajian yang

mendalam sebagai salah satu bentuk responsi (action) guna

mendapatkan bentuk atau model yang ideal pada seputaran UMKM,

sebab dari beberapa program yang ada sampai sekarang ini masih segar

dalam ingatan kita bahwa ada lima program pokok pemberdayaan

koperasi dan UMKM, yaitu: terciptaan kondusif, pengembangan sistem

pendukung usaha, program pengembangan kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif, pemberdayaan usaha dan program peningkatan

kualitas kelembagaan koperasi.

Pada level makro kontribusi KUMK pada pembangunan ekonomi

secara umum cukup besar, yaitu dari aspek penyerapan tenaga kerja,

menambah dan/atau membuka kesempatan kerja lebih baru, dapat

dipakai sebagai media pelatihan dan pendidikan kerja dalam rangka

meningkatkan skill para pekerja, mencegah urbanisasi, angin segar pada

perekonomian dan/atau usahawan yang baru.

Data statistik menunjukkan bahwa eksistensi potensi pengusaha

kecil sangat besar, dimana dari 38,9 juta pengusaha, sebanyak 99,8%

diantaranya adalah pengusaha kecil dan hanya 0,2% yang merupakan

pengusaha menengah dan besar. Hal ini mengidentifikasikan masih

besarnya potensi ekonomi rakyat yang perlu diberdayakan dan

mempunyai hak penuh atas perekonomian nasional. Atas dasar itulah,

maka sangat dibutuhkan revisi-revisi guna menjalankan demokrasi

ekonomi dan persaingan sehat.

penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang

dapat dipakai sebagai salah satu dasar dalam pengambil

keputusan/kebijakan (policy) agar potensi UMKM dapat dikembangkan

secara integratif dan berkelanjutan (sustainable). Harapan kebijakan ini

mampu memberikan nuansa baru bagi UMKM secara integratif,

diantaranya adalah problematik yang dihadapi UMKM secara krusial

yaitu permodalan dapat diatasi baik pada jangka pendek maupun

panjangnya. Solusi yang ditawarkan untuk meminimisasi problem modal

dalam bentuk ekonomi syariah salah satu yang diimplmentasikan adalah

transaksi qordhu hasan, yaitu kebajian yang didahulukan dalam rangka

untuk mencitkan rasa nyaman kepada kelompok sasaran. Beberapa

indikator kebajikan pada penelitian ini adalah berupa pinjaman tanpa

Page 3: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Dampak Stimulan Dana Pinjaman Bergulir…

IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018| 169

bunga, tanpa biaya administrasi, menjunjung tinggi kesepakatan

bersama, tepat waktu, tepat janji, dan sebagainya dalam rangka

mempertahankan eksistensi usaha mereka.

Atas dasar problem klasik di muka, maka tujuan penelitian ini

adalah pendampingan pada pelaku ekonomi kreatif pendanaan dalam

bentuk stimulan dana pinjaman bergulir (revolving fund) dan ‘intervensi’

manajemen produksi pada ‘jajanan’ anak-anak dengan memperhatikan

halalan-thoyibah dengan segala antributnya. Kelompok sasaran yang

diteliti adalah pelaku ekonomi kreatif (UMKM).

State of the art dalam bidang yang diteliti adalah mencptakan

kenyamanan pada kelompok sasaran, stimulan dana pinjaman bergulir

(revolving fund) dengan implementasi pada transaksi ekonomi syariah

berupa qordhu hasan, tanpa beban bungan administrasi, dalam

pelaksanaannya tanpa ‘tempat’ dan ‘tanpa tenaga kerja’. Tempat

ditentukan berdasarkan kesepakan tenaga kerja dilakukan atas dasar

tunjukan kelompok, dan sebagianya yang inovasinya cukup variasi

dibandingkan dengan lainnya. Khusus pada pengolahan makanan

dilakukan ‘intenvensi’ dengan mengintroduksikan konsep halalan-

toyibah.

Pergerakan ini berawal dari ‘keprihatinan’ atas semaraknya jenis

makanan yang kurang sehat untuk dikonsumsi. Dalam rangka untuk

memenuhi ketahanan dan keamanan pangan, maka dilakukan program

aksi dari pendidikan, pelatihan dan pendampingan pada pelaku ekonomi

dengan 3 pokok kegiatan (i) pendidikan, pelatihan dan pendampingan

pada manajemen olah makanan yang baik dan sehat, (ii) stimulan dana

bergulir dan (iii) perlindungan makanan melalui HAKI dan uji halalan

thoyibah. Aktivitas pada program ini dilakukan atas dasar kesepakatan

(agreement) pada semua pihak sehingga target hasil dari kegiatan ini

akan terpenuhi sesuai dengan harapan (expectation).

Inovasi model teknologi tepat guna (TTG) pada penelitian ini

sementara waktu (short run) bersifat pendampingan dalam rangka untuk

mempersiapkan para mental pelaku ekonomi kreatif saat mengalami

perubahan-peruabahan waktu yang begitu cepat. Pada jangka

panjangnya (long run) diharapkan dalam wkatu yang tepat mereka

bersifat mandiri guna mengakses kesempatan-kesempatan yang

digulirkan oleh pemerintah berupa permodalan kalangan usaha mikro

kecil dan menengah (UMKM) di berbagai pelosok Tanah Air. Kesepakatan

Page 4: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Mansur, Junaedi, Machfudz, Kamilah

170 | IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018

tersebut tertuang dalan perjanjian kerja sama antara LPDB-KUMKM

(Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah) dengan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) guna

ikut serta dalam mengembangkan perekonomian daerah khususnya dan

kemandirian bangsa pada umumnya.

Pola yang dikembangkan adalah keterbukaan dengan tingkat

seleksi secara bersama dan fihak LPDB-KUMKM tetap berhak untuk

melakukan seleksi terhadap BPR Syariah calon penerima dana bergulir

yang telah direkomendasikan oleh induk organisasinya, yaitu Asbisindo.

Dana yang disediakan cukup tinggi sebesar Rp.2,650 triliun untuk tahun

2018 atau terjadi kenaikan 37,57% dibanding tahun lalu yang sebesar

Rp1,926 triliun. LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman atau

pembiayaan sebesar Rp.4,3 triliun yang disalurkan kepada 2.903 mitra di

seluruh Indonesia dengan bung 7% per tahun.

Dasar teori yang dipakai dalam menjalankan program ini dengan

model ekonomi syariah yaitu qardh adalah memberikan

(menghutangkan) harta kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan,

untuk dikembalikan dengan pengganti yang sama dan dapat ditagih atau

diminta kembali kapan saja penghutang menghendaki. Akad qardh ini

diperbolehkan dengan tujuan meringankan (menolong) beban orang lain.

Qardh ada empat muqridh (pemberi hutang), muqtaridh (orang yang

berhutang), muqtaradh/ma’qud ‘alaih (barang yang dihutang) dan

shighat ‘Ijâb qabul (ucapan serah terima).

Syarat muqridh (pemberi hutang), harus memenuhi kriteria (i)

ahliyat at-tabarru’ (layak bersosial) adalah orang yang mempunyai hak

atau kecakapan dalam menggunakan hartanya secara mutlak menurut

pandangan syariat dan (ii) ikhtiyâr (tanpa ada paksaan), yakni muqridh

(pihak pemberi hutang) di dalam memberikan hutangan, harus

berdasarkan kehendaknya sendiri, tidak ada tekanan dari pihak lain atau

intervensi dari pihak ketiga.

Syarat Muqtaridh (pihak yang berhutang), harus merupakan

orang yang ahliyah mu’âmalah, yaitu sudah baligh, berakal waras, dan

tidak mahjur (bukan orang yang oleh syariat tidak diperkenankan

mengatur sendiri hartanya karena faktor-faktor tertentu). Oleh karena

itu, jika anak kecil atau orang gila berhutang, maka akad hutang tersebut

tidak sah, karena tidak memenuhi syarat.

Page 5: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Dampak Stimulan Dana Pinjaman Bergulir…

IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018| 171

Syarat Ma’qud ‘Alaih (barang yang dihutang), harus merupakan

sesuatu yang bisa diakad salam. Segala sesuatu yang sah diakad salam,

juga sah dihutangkan, begitu juga sebaliknya.

METODE

Mekanisme penelitian, melalui beberapa tahap, yaitu (i)

mobilisasi tenaga ahli, (ii) singkronisasi pelaksanaan rencana program,

(iii) kegiatan pengumpulan data dan informasi dan (iv) kompilasi data

sebagai dasar untuk melakukan program.

Unit analisis untuk action ini, dilakukan dengan pendekatan

participatory rapid appraisal dengan banyak tahap, dengan melihat (i)

kemampuan dalam aspek manajerial, meliputi: perencanaan,

administrasi usaha, pemasaran dan penjualan, manajemen keuangan dan

belanja, (ii) peningkatan kemampuan teknik produksi, meliputi:

peningkatan inovasi produk, peningkatan produktivitas dan efisiensi, dan

pengurangan jumlah produk yang rusak dan (iii) perbaikan struktur

modal, meliputi: peningkatan kualitas kemandirian modal kerja,

penambahan aset dan teknologi produksi, peningkatan jumlah tabungan,

dan peningktan jumlah pekerja serta pemasaran dan jaringan.

Metode analisis dengan menggunakan metode yang dikemukakan

oleh O’Brien (2001) dalam Machfudz dan Sujono (2012), secara

berurutan: (i) perencanaan (plan) dengan memperhatikan kondisi riil

kelompok sasaran (pelaku ekonomi kreatif); (ii) tindakan (action).

Setelah proses perencanaan dilakukan, kelompok sasaran (pelaku

ekonomi kreatif) mengimplementasikan rencana yang telah dibuat

tersebut dengan dibantu dan difasilitatori oleh peneliti; (iii) pengamatan

(observe). Pengamatan dilakukan untuk memperhatikan dan

menganalisis keberhasilan, kelemahan, dan kekurangan strategi dan

metode yang digunakan dalam menyelesaikan problematika yang terjadi

di kelompok sasaran (pelaku ekonomi kreatif) produsen dan (iv) refleksi

(reflect). Usaha-usaha yang telah dilakukan dalam memecahkan

problematika kelompok sasaran (pelaku ekonomi kreatif) tersebut

direfleksikan dan dievaluasi, baik kekurangan, kelemahan, dan

keberhasilan strategi dan metode dalam memecahkan problematika

masyarakat tersebut. Refleksi dan evaluasi ini berujung kepada

perencanaan (plan) seperti pada poin pertama untuk menuntaskan

problematika kelompok sasaran (pelaku ekonomi kreatif).

Page 6: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Mansur, Junaedi, Machfudz, Kamilah

172 | IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018

Kemafaatan riil lainnya antara lain: (i) kemandirian kelompok

sasaran akan terwujud dan mandiri pada saat peneliti ini (program) telah

‘melepas’ mereka pasca program ini selesai, (ii) kemitraan terbangun

didalamnya dan (iii) kutungan adanya tambahan pendapatan (income)

melalui stimulasi dana usaha tambahan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Temuan hasil penelitian pada kelompok sasaran adalah (i) tidak

ada tempat ‘sekretariat’ pada ketua kelompok, (ii) tidak ada karyawan

pengumpulan/pembayaran’ uang di rumah sekretariat disetor ke

penyandang, (iii) tidak ada bunga, apalagi denda, (iv) memunculkan

kenyaman nasabah untuk berdagang, (v) adanya harapan dan semangat

yang luar biasa karena selesai/lunas hutang ada uang tabungan yang

dibagikan, (vi) memunculkan tanggungjawab bersama atas kelancaran

dalam memenuhi kewajiban angsuran, (vii) tali persaudaraan

(silaturrahim) terjalin setiap pekan/meng-ansur dan/atau setiap

penciaran tahap/putaran berikutnya dan (viii) ‘rasa empati’ terhadap

orang yang menghutangi dengan ‘mengisi kotak’ atas dasar suka dan jika

mendapatkan laba dari dagangannya dengan moto yang dikembangkan

optimalisasai visi-misi: ‘jangan mengisi iuran jika terpaksa, isilah iuran

dengan senang hati’.

Tabel 1: Rekapitulasi Dana Bergulir Putaran I dan Tabungan

NO. NAMA ANGSURAN TABUNGAN JUMLAH

1 Ramelah 500 100 600

2 Sundari-1 500 100 600

3 Sundari-2 500 100 600

4 Noer 500 100 600

5 Rasi Miskanah 500 100 600

6 Abidah 500 100 600

7 Ashab 500 100 600

8 Uziek 500 100 600

9 Kunaini 500 50 550

10 Tarmuji 500 50 550

11 Pak Dhe 500 50 550

12 Har-1 500 50 550

13 Suci Har-2 500 50 550

Page 7: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Dampak Stimulan Dana Pinjaman Bergulir…

IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018| 173

Jumlah 6.500 1.050

Sumber: Hasil Eksperimen Putaran I pada Kelompok sasaran (2018)

Prestasi dari angsuran anggota ditunjukkan pada Tabel 1. Dari

sejumlah 13 orang pelaku ekonomi kreatif. Tabungan yang mereka

lakukan pada putaran I sebesar Rp.100.000,-/10 minggu sebanyak 8

orang (61,54%) dan Rp.50.000,- sebanyak 5 orang (38,46%). Dengan

demikian pertumbuhan ekonomi dengan indikator sebesar 16,15%,

indikator pertumbuhan ekonomi ini melalui tabungan yang mereka

lakukan berdasarkan keuntungan yang mereka peroleh saat melakukan

bisnisnya.

Tabel 2: Rekapitalasui Dana Bergulir Putaran II beserta Tabungan

NO NAMA ANGSURAN TABUNGAN JUMLAH

1 Ramelah 500 200 700

2 Sundari-1 500 250 750

3 Sundari-2 500 250 750

4 Noer 500 200 700

5 Rosi Miskanah 500 200 700

6 Abidah 500 200 700

7 Ashab 500 200 700

8 Uziek 500 200 700

9 Kunaini 500 100 600

10 Tarmuji 500 100 600

11 Pak Dhe 500 100 600

12 Har-1 500 100 600

13 Suci Har-2 500 100 600

Jumlah 6.500 2.200

Sumber: Hasil Eksperimen Putaran II pada Kelompok sasaran (2018)

Page 8: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Mansur, Junaedi, Machfudz, Kamilah

174 | IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

P-I P-II P-III jumlah

Angsuran

Tabungan

Jumlah

Pada Tabel 2. prestasi pada hasil putaran II, angsuran yang

dilakukan anggota sebesar Rp.100.000,-/10 minggu sebanyak 5 orang

(38,46%) dan sebesar Rp.200.000,- sebanyak 6 orang (46,15%) dana

sebesar Rp.250.000,- sebanyak 2 orang (15,39%). Dengan demikian

pertumbuhan ekonomi dengan indikator sebesar 61,54%, terjadi

kenaikan yang cukup significan menjadi 61,39% dua kali lipat dari

putaran I.

Selanjutnya untuk melihat data rekapitulasi pada putaran III,

dapat dilihat sebagaimana pada Tabel.3. Tabel tersebut menunjukkan

terdapat empat variasi besarnya jumlah tabungan yang mereka lakukan,

yakni sebesar Rp.100.000,- dilakukan 5 orang (38,46%), tabungan

sebesar Rp.300.000,- sebanyak 5 orang (38,46%), tabungan sebesar

Rp.500.000 sebanyak 1 orang (7,69%) dan terakhir tabungan sebesar

Rp.750.000,- sebanyak 2 orang (15,39%) (Tabel 3).

Keterangan:

P-I II & III=putaran I, II III.

Tabungan menunjukkan kenaikan beriringan dari

putaran I, II dan putaran III

Page 9: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Dampak Stimulan Dana Pinjaman Bergulir…

IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018| 175

Implikasi dari stimulan dana pinjaman bergilir terhadap

pertumbuhan ekonomi adalah positif. Indikator pertumbuhan ekonomi

dalam penelitian ini dilihat dari aspek tabungan (saving), dengan

demikian dapat dikatakan bahwa tarnsaksi dalam bentuk kebajikan

(qordhu hasan) ini sebagai salah satu alternatif dalam meminimisasi

problem klasik yang dialami oleh UMKM. Sejak dulu sebelum tahun

milinium perhatian pemerintah terhadap ekonomi kretaif cukup tinggi

dengan mewajibkan penyaluran dana 20 prosen tetapi kesinambungan

dalam realita tidak nampak (Maryanto dan Susilo, 1996).

Tabel 3: Rekapitalasi Dana Bergulir Putaran III dan Tabungan

NO. NAMA ANGSURAN TABUNGAN JUMLAH

1 Ramelah 500 300 800

2 Sundari-1 500 750 1250

3 Sundari-2 500 750 1250

4 Noer 500 500 1000

5 Rosi Miskanah 500 300 800

6 Abidah 500 300 800

7 Ashab 500 300 800

8 Uziek 500 300 800

9 Kunaini 500 100 600

10 Tarmuji 500 100 600

11 Pak Dhe 500 100 600

12 Har-1 500 100 600

13 Suci Har-2 500 100 600

Meskipun demikian UMKM masih eksis dan semakin kokoh

melalui aplikasi dari transaksi model qordhu hasan yang terbentuk

teknologi tepat guna yang diberi nama QH-9Kj, yakni qordhu hasan pada

tujuh kesepakatan; kesepakatan jumlah anggota kelompok, jumlah

pinjaman, jumlah pengembalian, jumlah kelompok, jumlah waktu

pengembalian (misalkan per pekan), jumlah tabungan berdasarkan laba

yang diperoleh, jumlah penarikan tabungan, jumlah pinjaman untuk

putaran berikutnya dan kesepakatan jumlah mengisi uang suka rela

TANPA DITENTUKAN dengan visi-misi ‘jangan isi iuran jika terpaksa,

isilah iuran dengan lapang dada’.

Page 10: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Mansur, Junaedi, Machfudz, Kamilah

176 | IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018

Tingkat ketenangan nasabah pada aplikasi transaksi ini cukup

tinggi 89% mereka mengatakan bahwa model yang menjunjung tinggi

kesepakatan ini secara spsikologis memunculkan semangat dalam

berbisnis. Sementara waktu aplikasi perbankan dalam bentuk

musyarakah dalam bentuk ventura oleh lembaga keuangan khusus yang

diperbolehkan melakukan invenstasi dalam kepemilikan perusahaan,

namun ini masih minim karena faktor internal bank, nasabah dan

regulasi pemerintah (Misbah, 2007 p.169).

Iinovasi dalam penelitian ini adalah akan dimunculkan pada

penelitian-penelitian berikutnya guna mengisi visi-misi untuk melihat

pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, disamping akan dilakukan

ekspansi pada kelompok sasaran. Inovasi yang dimaksudakan dalam riset

yang akan datang, ini didasarkan pendapat dari Wissema (forthcoming)

dalam Indarti (2007, p.59) inovasi adalah ‘perkenalan yang sukses akan

sesuatu yang baru; sukses ditunjukkan dengan penerimaan pasaratau

pengguna lain’. Hal ini mengindikasikan bahwa inovasi bukan hanya

proses ilmiah atau teknis saja, tetapi juga proses komersial, memasarkan

produk baru di pasar.

Indikasi-indikasi yang muncul pada penelitian ini adalah (i)

‘pasar’ yang merupakan kelompok sasaran menerima pola yang

ditawarakan dan disepakati, (ii) relevan dengan ajaran Ekonomi Islam;

‘meminjamkan’ uang tanpa dibebani syarat merupakan perilaku

kebajikan, (iii) dihipotesiskan dengan ‘iuran’, maka akan kelihatan

korelasi yang positif antara kebajikan dan empati (yang diidikasikan

dengan ‘iuran’ suka rela) dan (iv) hipotesis lanjutan berupa responsi

kelompok sasaran pada model QH-9Kj secara positif. Dari dua hipotesis

ini akan diapkai sebagai ‘bahan baku’ dalam melaksanakan penelitian

lanjutan sebagi pijakan roadmap riset tindak lanjut.

Terdapatnya bukti data di muka tentang laju pertumbuhan

ekonomi dari model yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai

bekal keyakinan yang mendalam untuk menggembangkan lebih jauh

sehingga alternatif jalan menghindari adanya praktek bunga uang dapat

diminimisasi. Lebih-lebih dengan perubahan waktu yang begitu cepat

dari hari ke hari, pekan, bulan hingga masa berubah dari berbagai

dimensi.

Akan menjadikan salah satu alternatif pilihan model yang

dikembangkan pada penelitian ini baik pada masa kini, maupun masa

Page 11: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Dampak Stimulan Dana Pinjaman Bergulir…

IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018| 177

ekonomi masyarakat Asia maupun Eropa (global). Karena itulah

globalisasi masa yang secara alami akan terjadi, kekwatiran yang

berlebihan menjadikan kemubadhiran energi yang keluar, kreatifitas dari

pelaku-pelaku ekonomi level UMKM menjadikan fondasi yang amat kuat

dari berbagai perubahan waktu.

KESIMPULAN

Atas dasar pembahasan hasil penelitian di muka, maka

disimpulakn bahwa (i) terjadi stimulan dana diberikan kepada kelompok

sasaran hingga penelitian ini berlangsung sudah 3 kali putaran. Setiap

putaran memerlukan waktu 10 minggu untuk melunasi dana pinjaman

tanpa dibebani bunga dan biaya apapun, bersamaan dengan

pengembalian semua anggota kelompok sasaran wajib menabung

semampunya yang sebagai satu-satu sebagai indikator pertumbuhan

ekonomi dalam riset ini. Putaran I, II dan III pertumbuhan ekonomi

berturut-tururt 16,15%, 33,85% dan 61,54% dari total dana pinjaman.

Disamping itu, aplikasi dari transaksi model qordhu hasan ini terbentuk

teknologi tepat guna yang diberi nama QH-9Kj, yakni qordhu hasan pada

tujuh kesepakatan jumlah anggota kelompok, jumlah pinjaman, jumlah

pengembalian, jumlah kelompok, jumlah waktu pengembalian (misalkan

per pekan), jumlah tabungan berdasarkan laba yang diperoleh, jumlah

penarikan tabungan, jumlah pinjaman untuk putaran berikutnya dan

esepakatan jumlah mengisi uang suka rela tanpa ditentukna dan (ii)

‘intervensi’ produksi halal dan baik dengan melakukan penyuluhan; yang

hasilnya 89% mengalami kepuasan dan melaksanakan apa yang telah

disekati bersama untuk melakukan pengelolaan produksi yang halal dan

baik.

Dengan demikirian rekomendasi yang disarankan adalah perlu

penelitian lanjutan dengan memerlukan analisis yang mendalam dan aksi

secara optimal dengan visi-misi: ‘jangan isi iuran jika terpaksa, isilah

iuran dengan lapang dada’. Dihipotesiskan dengan ‘iuran’, maka akan

kelihatan korelasi yang positif antara kebajikan dan empati (yang

diidikasikan dengan ‘iuran’ suka rela). Demikian juga hipotesis lanjutan

berupa responsi kelompok sasaran pada model QH-9Kj secara positif.

Dari dua hipotesis ini akan diapkai sebagai ‘bahan baku’ dalam

melaksanakan penelitian lanjutan sebagi pijakan roadmap riset tindak

lanjut.

Page 12: DAMPAK STIMULAN DANA PINJAMAN BERGULIR TERHADAP

Mansur, Junaedi, Machfudz, Kamilah

178 | IQTISHODUNA Vol. 14 No. 2 Tahun 2018

DAFTAR PUSTAKA

---------, (2008). Workshop Implementasi Inpres No.6/2007 Tentang

Percepatan Pembangunan Sektor Riil dan Pengembangan UMKM .

Malang.

Maryatmo dan Sri Susilo. (1996). Dari Masalah Usaha Kecil sama Masalah Ekonomi Makro. Yogyakarta: Andi Offeset. ISBN: 979-8109-70-8, hal 16.

Misbahul, M. (2007). Ajaran-Ajaran Ekonomi Rasulullah. Malang: UIN

Maliki Press. ISBN:979-24-2955-7.Hhal.1169.

Mansur, Muh., (2013). Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui

Kemitraan dengan Koperasi Susu Sapi Perah ‘Setia Kawan’ (KSPSK)

Di Kecamatan Tutur Nongkojajar Pasuruan. Jawa Timur. Malang:

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Iqtishoduna. ISSN: 1829-524X. (hal.220-

229).

------------------ (2014). Penmberdayaan Masyarakat Tani Melalui

Kemitraan dengan Koperasi Susu Sapi Perah ‘Setia Kawan’ (KSPSK)

Di Kecamatan Tutur Nongkojajar Pasuruan. Jawa Timur. Nomor

Kontrak: 061/SP2H/KM7/2014. 13 April 2014 (Laporan penelitian

Tahun II).

Masyhuri, M. (2010). Pengembangan Model UMKM yang Integratif dari

Aspek Kebijakan Pemerintah Guna Mendukung Manajer yang

Handal. ISBN: 978-602-958-290-1. Hal. 1–17. 1 Juni 2010.

---------- dan MN. Sujoni. (2012). Pemberdayaan Pedagang Kecil (mlijo)

melalui Aliansi Koperasi Syirkah ’Sunan Kalijaga dengan BMT

Syariah. Laporan Pengabdian: Ib-M.

Nurul, I. (2007). Entreprenership dan Usaha Kecil Menengah di Indonesia.

Yogyakarta: Ardana Media. ISBN: 979-1118-30-7.

http://www.neraca.co.id/article/41340/LPDBKUMKM-dan-BPR-syariah-

Jalin-Kerja-Sama