44
Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Terakreditasi A SK BAN-PT NO: 3095/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019 Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di Sektor Infrastruktur: Studi Kasus Infrastruktur Transportasi Nigeria Tahun 2006-2016 Skripsi Oleh Nicander Wijaya 2016330186 Bandung 2019

Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN-PT NO: 3095/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019

Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat

Tiongkok di Sektor Infrastruktur: Studi Kasus

Infrastruktur Transportasi Nigeria Tahun 2006-2016

Skripsi

Oleh

Nicander Wijaya

2016330186

Bandung

2019

Page 2: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN-PT NO: 3095/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019

Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat

Tiongkok di Sektor Infrastruktur: Studi Kasus

Infrastruktur Transportasi Nigeria Tahun 2006-2016

Skripsi

Oleh

Nicander Wijaya

2016330186

Pembimbing

Giandi Kartasasmita, S.IP.,M.A.

Bandung

2019

Page 3: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok
Page 4: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok
Page 5: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

i

ABSTRAK

Nama : Nicander Wijaya

NPM : 2016330186

Judul : Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

di Sektor Infrastruktur: Studi Kasus Infrastruktur Transportasi

Nigeria Tahun 2006-2016

Kerja sama yang dilakukan oleh dua negara menjadi salah satu hal tidak dapat

dipungkiri terus terjadi di masa kontemporer. Nigeria sebagai salah satu negara di

Afrika dengan cadangan minyak terbesar di dunia menyadari potensi kerja sama

sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian sekaligus meningkatkan aspek

infrastruktur yang menjadi salah satu kendala terbesar untuk mempercepat

perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Kebutuhan yang diperlukan oleh

Nigeria tersebut kemudian berusaha untuk dijawab oleh pemerintah RRT pada

tahun 2006 dengan kedua negara menyepakati kebijakan Oil-for-Infrastructure.

Kebijakan ini memberikan penekanan kepada upaya peningkatan kerja sama

ekonomi Nigeria-RRT dengan mekanisme bahwa RRT akan membantu

peningkatan infrastruktur di wilayah Nigeria yang sekaligus akan memunculkan

transfer of technology dan Nigeria akan memberikan kesempatan baik dalam

penjualan maupun eksplorasi minyak di beberapa tempat sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan RRT. Dengan menggunakan konsep Complex Interdependence;

Cooperation Among Nations; serta konsep pembangunan ekonomi yang berfokus

kepada infrastruktur, penelitian ini akan melihat hubungan kerja sama yang bersifat

interdependensi antara kedua negara untuk memenuhi kebutuhan dari masing

masing negara. Penulisan ini akan berfokus kepada peningkatan aspek infrastruktur

transportasi Nigeria dari tahun 2006 sejak kesepakatan Oil-for-Infrastructure

dimulai sampai dengan tahun 2016 sebagai pembaharuan kebijakan luar negeri

Nigeria yang menekankan kepada pengakuan RRT sebagai satu satunya negara

Cina di dunia dan mengesampingkan hubungan dengan Taiwan. Penelitian ini tentu

saja tidak terlepas dari berbagai dinamika yang terjadi di dalam pergantian presiden

di Nigeria berkaitan dengan Oil-for-Infrastructure.

Kata Kunci: Nigeria, Kerja sama bilateral, Oil-for-Infrastructure, Infrastruktur

transportasi, Perekonomian Nigeria

Page 6: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

ii

ABSTRACT

Name : Nicander Wijaya

NPM : 2016330186

Title : Impact of Nigeria-the People's Republic of China Economic

Cooperation in the Infrastructure Sector: A Case Study of Nigerian

Transportation Infrastructure, 2006-2016

Cooperation between two countries is one thing that cannot be denied continues in

the contemporary period. Nigeria as one of the countries in Africa with the largest

oil reserves in the world is aware of the potential for cooperation as an effort to

improve the economy while improving infrastructure aspects which is one of the

biggest obstacles to accelerate movement from one place to another. The need

needed by Nigeria was then sought to be answered by the PRC government in 2006

with the two countries agreeing on an Oil-for-Infrastructure policy. This policy

emphasizes efforts to increase Nigeria-PRC economic cooperation with a

mechanism that the PRC will help to improve infrastructure in the territory of

Nigeria which will also lead to the transfer of technology and Nigeria will provide

opportunities both in the sale and exploration of oil in several places as an effort

to meet the needs of the PRC. By using the concept of Complex Interdependence;

Cooperation Among Nations; and the concept of economic development that

focuses on infrastructure, this research will look at the interdependent cooperative

relations between the two countries to meet the needs of each country. This writing

will focus on improving aspects of Nigeria's transportation infrastructure from

2006 since the Oil-for-Infrastructure agreement began until 2016 as a renewal of

Nigeria's foreign policy that emphasizes recognition of the PRC as the only China

in the world and overrides relations with Taiwan. This research, is inseparable

from the various dynamics that occurred in the change of presidents in Nigeria

relating to Oil-for-Infrastructure policy.

Keywords: Nigeria, Bilateral cooperation, Oil-for-Infrastructure, Transportation

Infrastructure, Nigerian Economy

Page 7: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

iii

KATA PENGANTAR

Untuk mengakhiri perjalanan penulis di dalam penelitian ini, Puji syukur

penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala kesempatan yang

diberikan dalam penyelesaian tugas akhir yang memiliki makna terdalam dengan

judul Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di Sektor

Infrastruktur: Studi Kasus Infrastruktur Transportasi Nigeria Tahun 2006-2016.

Penelitian ini akan berfokus kepada adanya indikasi peningkatan aspek

infrastruktur transportasi yang dirasakan oleh Nigeria melalui kerja sama strategis

dengan RRT sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2016.

Penulis pun tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih terhadap setiap

insan insan yang terlibat di dalam penulisan ini. Kepada Mas Dr. Adelbertus Irawan

Justiniarto Hartono DRS., M.A. selaku dosen yang telah membantu proses penuls

di dalam mata kuliah Rancangan Penelitian (Seminar) serta Mas Giandi

Kartasasmita S.I.P., M.A yang telah menjadi dosen pembimbing penulis untuk

menyiapkan penulis dari aspek mental maupun materi di dalam perjalanannya.

Penulis percaya bahwa di dalam proses pengerjaan penelitian ini, masih terdapat

kekurangan yang dapat diperbaiki di masa mendatang. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan kritik serta saran yang membangun sebagai masukan untuk

melengkapi penelitian ini agar kelak mampu memberikan dampak positif di ranah

studi Ilmu Hubungan Internasional.

Bandung, 4 November 2019

Nicander Wijaya

Page 8: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima Kasih kepada Tuhan Yesus, Bunda Maria beserta pihak pihak

universal yang mendukung penulis untuk melaksanakan tanggung jawabnya

sebagai seorang mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Terima Kasih untuk

berkat, anugerah, serta kesempatan yang diberikan karena telah mempertemukan

penulis dengan orang orang di bawah ini.

-Yang Paling Mengenal Penulis-

Mama Titin. Terima Kasih ma untuk setiap dukungan dan pressure yang diberikan

kepada penulis terkhusus dalam perjalanan penulis untuk memberanikan diri

berprogres di dalam jurusan HI. Terima kasih sudah mempercayakan anak semata

wayangmu ini.

Papah Alex. Teruntuk sosok pria yang selalu mengajarkan sikap rendah hati dan

berbagi, terima kasih karena setiap pelajaran hidup yang papah ceritakan telah

membantu penulis sampai di tahap ini. Kelak penulis akan terus belajar menjadi

pribadi yang lebih baik ke depannya.

-Inspirasi HI Unpar-

Mba Sylvi. Sesosok dosen, Kepala Program Studi maupun mentor bagi penulis

yang telah memberikan berbagai kesan serta masukan yang begitu berharga dalam

perkembangan penulis sejak tahun pertama kuliah sampai dengan tahun terakhir

masa perkuliahan. Terima Kasih Mba untuk selalu ada di dalam progres penulis

menjadi insan yang lebih baik.

Mas Giandi. Pembimbing yang selalu bersedia menjadi rekan pendengar penulis

dalam setiap keluh kesah penulis untuk menyelesaikan penulisan ini di dalam

progresnya. Terima Kasih telah mempercayakan 2016330186 menjadi bagian

dalam proses bimbingamu mas.

Mas Aseng. Seorang dosen muda yang pertama kali berkenalan di sebuah acara

kampus April 2019. Terima Kasih untuk inspirasimu yang telah membuka

pemikiran penulis di tahun akhir perkuliahan. Terima kasih telah membawa

kembali semangat penulis untuk mengabdi dalam bidang akademisi mas.

Serta Mas dan Mba lainnya yang senantiasa hadir silih berganti memberikan

berbagai ilmu; pengalaman maupun pesan yang begitu berarti dalam membentuk

pola pikir penulis sampai dengan saat ini, Terima Kasih.

Page 9: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

v

-Rekan Seperjuangan yang Menginspirasi-

Leonaldo Lukito, Ferdian Jayatama, Janette Febriyanti, Bernardto Fidelis, Ivan

Noverlianto, Phan William. Shan Nea, Lydia Husen, dan Antonia Jessica. Rekan

rekan seperjuangan yang sekarang sedang merintis progresnya masing masing di

kampus yang berbeda, terima kasih untuk selalu meluangkan waktunya ketika

kembali ke kota asal tercinta.

Kevin Claufiyan, Titus Kristian Halim, Tommy Lim, Vincent Rianto, Aldo Tantri,

dan Octavianus. Orang orang pertama yang memberikan penulis inspirasi untuk

berkembang bersama dari SIAP 2016 sampai dengan saat ini, Terima Kasih teman

teman, perjalanan 600 meter dari Bukit Jarian Dalam menuju Unpar dengan jalan

kaki tidak akan pernah terlupakan.

Salsabila, Veronica Wijaya, Felicia Devina, Felicia Lievia, Arya Wisnu, Georgina

Afrilia, Fransiska Amadea, Wierdiana Carmia, Elvina Tamara, Khema Belinda dan

28 rekan rekan almamater Recis Bogor yang sama sama berjuang di Unpar. Terima

Kasih sudah menjadi teman pertama di kota ini. Ad Veritatem Per Caritatem

Audri Pelangi, Michelle Patricia, Caroline Lim, dan Gabriella Carmen. Teruntuk

kawan yang terbentuk karena kesamaan kelas, terima kasih telah menjadi sahabat

setia penulis sejak semester awal sampai dengan penulis berada di posisi saat ini.

Jarang bersua tidak menjadi pembatas penulis untuk tetap bersama, kelak kita akan

dan terus keep in touch ya!

Albertus Kristanto, Poei Octavia, Stella Stephany, Grandi Rahardjo, Nicky Putri,

Yustika Natalia. Kepada keenam anggota Anak Manis, terima kasih. Terima Kasih

atas kebersamaan kita semua dalam tahun tahun perkuliahan, kelak kita akan

teringat tawa, canda, sedih bersama di kos Grandi. Mari terbang tinggi!

Bella Dominica, Petra Prandja Paramita, dan Stella Nongka. Terima Kasih untuk

rekan rekan sadayana yang terbentuk karena ke-random-an-nya dalam dunia

kuliner. Terima kasih telah menjadi rekan penulis dalam berbagai perbincangan,

Terima Kasih untuk setiap cerita yang selalu dibagikan ketika bertemu. Selalu ingat

tujuan kita untuk berlari ya. Sampai bertemu kembali di food court yang berbeda,

Ciao!

Fernando Ferry, Petra Prandja Paramita, Nikolas Aditya, dan Halimah Anjani.

Rekan rekan yang senantiasa setia menemani penulis dan menyelesaikan progress

skripsi selama 4 bulan terakhir. Terima Kasih untuk ketersediannya mendengarkan

keluh kesah penulis serta canda tawa di dalamnya!

Delegasi Nigeria Gintre 2017. Pauline, Erma, Afi, Agi, Jason, Ester, Ray. Berawal

dari temu delegasi di Rektorat, terima kasih teruntuk kalian, para support system

yang menjadi inspirasi penulis dalam menentukan topik penelitian. Terima kasih

telah semakin meyakinkan penulis bahwa ramah dan saling membantu tidak pernah

memberikan hasil yang salah.

Page 10: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

vi

Rekan Litbang HMPSIHI 2017-2018. Yuma, Sannia, Putri, Etta, Halimah, dan

Shella yang menjadi rekan seperjuangan penulis di dalam Penelitian dan

Pengembangan 2017-2018. Terima kasih untuk setiap waktu dan pengalaman yang

dituangkan di dalamnya.

Inti HMPSIHI 2018-2019. Bella, Ferry, Kathleen, Stella, Cheryl, dan Kezia. Terima

Kasih teruntuk kalian Intilarge yang menemani perjalanan penulis memenuhi

tanggung jawabnya selama 1 periode. Terima kasih untuk setiap ketersediaan

waktunya untuk merespon penulis di dalam situasi suka maupun duka dalam

himpunan.

Ring 1 Kabinet #WalktheTalk. Bella, Ferry, Kathleen, Stella, Cheryl, Kezia, Cah,

Nydi, Etta, Yudha, Jelny, Bunda, Aufar, Cindy, dan Ezra. 15 Orang yang bersedia

untuk membawa tanggung jawab bersama HMPSIHI Periode 2018-2019. Terima

Kasih teruntuk kalian orang orang hebat yang mengerti bahwa kebutuhan

masyarakat bukan hanya sekedar inovasi ataupun tradisi.

HMPS PM UNPAR 18-19. Vio, Ary, Evan, dan Avel. Terima Kasih teruntuk empat

insan ketua himpunan yang menjadi tempat penulis untuk mengeluarkan keluh

kesah dinamika perhimpunan. Terima Kasih kepada kalian yang sampai saat ini

terus menjalin hubungan dengan penulis untuk sekedar bercanda gurau dan

menatap masa depan.

Delegasi PNMHII XXX. Flo, Icat, Ruth, Bella, Stella, dan Andita. Terima Kasih

atas kerja keras dan kebersamaan selama 3 bulan persiapan. Penulis sangat

bersyukur dapat terlibat untuk melihat progres orang orang hebat yang tetap rendah

hati di setiap kondisi. Terbang Jauh Lebih Tinggi ya!

Delegasi PSNMHII XXXI. Ruth, Abdi, Zi, Vira, dan Tiara. 2 Bulan waktu

persiapan menuju hari perlombaan tentu merupakan waktu yang singkat. Terima

Kasih untuk kegigihan, Terima Kasih telah bersedia menjadi perwakilan Unpar

sampai di wilayah Kalimantan dengan progres yang begitu sulit awalnya. Terima

Kash sekali lagi!

Rekan rekan seperjuangan bersama Mas Gi. Siska, Jevon, Angel, Adit, Rangga,

Kathleen, Hani, Kanya, Davin dan Liony. Terima Kasih dan Selamat teruntuk

kalian yang selama 6 bulan terakhir ini menemani penulis untuk berkonsultasi

bersama Mas Gi. Dukungan moril kalian tidak akan pernah terlupakan oleh penulis.

Lengser Team. Cindy dan Ezra. Kepada dua insan yang sulit untuk dipersatukan

namun begitu mudah ketika Braga dan Sop Kaki menjadi tempat penyatu. Terima

Kasih telah menjadi kawan sekaligus kolega penulis di dalam masa kepengurusan

himpunan sampai dengan turunnya. Penulis percaya bahwa kesuksesan akan datang

tepat pada waktunya ketika kita terus berusaha. Mari Menuju Solo, Bogor, dan

Bandung yang lebih baik.

Page 11: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

vii

Laskar Taat Beribadah. Joe, Jelny, Andita, Angel, Cindy, Putri, Levin, Aya, Naomi,

dan Gianni. Terima Kasih kepada Delegasi Iran Prakdip 2019 yang semakin

membuka perspektif baru bagi penulis. Delegasi yang mau berjuang bersama untuk

memperoleh hasil yang baik dan tetap dapat bercanda bersama meski dalam

keadaan sulit sekalipun.

Ruth Latreia Theo Saphira. Sesosok teman profesional sekaligus sahabat yang

memicu penulis untuk semakin berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Terima

kasih telah menunjukkan kegigihan dalam kompetisi yang pernah dijalani bersama.

Terus menjadi Ruth yang semakin hari semakin baik dan ramah!

Yosephine Michelle Rasari. Kawan, Adik, sekaligus Sahabat bagi penulis. 3 Bulan

perkenalan dengan penulis telah memberikan perspektif maupun keberanian bagi

penulis untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat. Terima kasih karena

telah menempa penulis di waktu yang singkat, terus menjadi pribadi yang ramah

dan menginspirasi sesama!

-Orang Tua Angkat Penulis di Bandung-

Bu Bagio dan Pak Bagio. Teruntuk dua orang yang selalu memperhatikan penulis

dalam proses perkuliahan di Bandung, Terima Kasih sebesar besarnya penulis

haturkan kepada ibu dan bapak. Semua dimulai dari Kost Bukit Jarian Dalam No.2,

sampai dengan saat ini penulis menyelesaikan penulisa, tidak terlepas dari peran

ibu dan bapak. Sehat selalu ya bu, pak, suatu saat mungkin kita akan bertemu

dengan perbincangan yang berbeda.

-Aspek Lain yang Berpengaruh Bagi Penulis-

Kamar C12. Saksi Bisu perjalanan penulis sejak bulan Agustus 2016 sampai dengan

Desember 2019. Terima Kasih untuk selalu menjadi tempat setia penulis di

Bandung dalam meluapkan suka maupun duka.

Iphone 5s dan Huawei P30 Lite. Terima Kasih telah menjadi penjembatan bagi

penulis dalam berbagai proses perkuliahan, menghubungkan penulis dengan orang

tua dan rekan.

Asus A455L. 3,5 Tahun proses perkuliahan mungkin tidak dapat tercapai tanpa

adanya media perantara dalam segala bidang. Terima Kasih dan semoga sehat

selalu.

Honda Scoopy. Kendaraan tangguh yang selalu siap mengantarkan penulis

kemanapun dan bagaimanapun kondisinya. Terbaik di bidangnya!

Page 12: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

viii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................ iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 6

1.2.1 Pembatasan Masalah ............................................................................. 10

1.2.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 11

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........................................... 11

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................. 11

1.3.2 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 12

1.4 Kerangka Pemikiran dan Literature Survey ................................................ 12

1.4.1 Literature Survey .................................................................................. 12

1.4.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 18

1.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ................................ 25

1.5.1 Metode Penelitian ..................................................................................... 25

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 26

1.6 Sistematika Pembahasan ............................................................................. 27

BAB II KONDISI PEREKONOMIAN NIGERIA & MINYAK SEBELUM

TAHUN 2006 ....................................................................................................... 29

2.1 Kondisi Perekonomian Nigeria Sebelum Tahun 2006 ................................ 29

2.2 Kondisi dan Pengelolaan Minyak Nigeria Sebelum tahun 2006 ................. 38

BAB III KEBIJAKAN KERJA SAMA OIL-FOR-INFRASTRUCTURE

NIGERIA – RRT ................................................................................................. 44

Page 13: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

ix

3.1 Kebijakan Oil-for-Infrastructure Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di

Masa Pemerintahan Olusegun Obasanjo 2006-2007 ......................................... 46

3.2 Kebijakan Oil-for-Infrastructure Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di

Masa Pemerintahan Umaru Musa Yar’Adua 2007-2010 .................................. 52

3.3 Kebijakan Oil-for-Infrastructure Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di

Masa Pemerintahan Goodluck Jonathan 2010-2015 ......................................... 58

3.4 Kebijakan Oil-for-Infrastructure Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di

Masa Pemerintahan Muhammadu Buhari 2015-2016 ....................................... 63

3.5 Pengaruh Kebijakan Oil-for-Infrastructure terhadap Nigeria ..................... 70

3.5.1 Pengaruh Oil-for-Infrastructure Terhadap Perekonomian Nigeria ...... 78

3.6 Analisis Oil-for-Infrastructure Bagi Infrastruktur Transportasi Nigeria .... 85

BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95

Page 14: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

x

DAFTAR TABEL

Tabel1. 1 Operasionalisasi Teori dalam Penelitian ............................................... 24

Tabel 2. 1 Kontribusi Sektoral Terhadap PDB Nigeria ........................................ 36

Tabel 2. 2 Pola Perkembangan Perekonomian Nigeria ......................................... 37

Tabel 3. 1 Distribusi Penanaman Modal Asing RRT beserta Tenaga Kerja Tahun

2006-2008 ............................................................................................................. 56

Tabel 3. 2 Data Ekspor Impor Nigeria dengan RRT ($000) ................................. 76

Tabel 3. 3 Data Persentase Ekspor Minyak Nigeria Menuju RRT (%) ................ 77

Tabel 3. 4 Data Persentase Korupsi serta Pembangunan Infrastruktur Nigeria (%)

............................................................................................................................... 82

Tabel 3. 5 Pola Pertumbuhan Ekonomi Nigeria dalam Rezim Politik .................. 84

Page 15: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Pembangunan Rel Kereta Api Nigeria ............................................. 74

Page 16: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

xii

DAFTAR SINGKATAN

BPD : Barrel Per Day

BRI : Belt and Road Initiative

CCECC : China Civil Engineering and Construction Corporation

CNOOC : China National Offshore Oil Corporation

CPI : Transparency International’s Corruption Perception Index

FOCAC : Forum on China-Africa Cooperation

ICT : Information and Communications Technology

LFTZ : Lekki Free Trade Zone

LEEDS : Local Economic Empowerment and Development Strategy

LRT : Long Rail Train

MNC : Multinational Company

MoU : Memorandum of Understanding

NEEDS : National Economic Empowerment and Development Strategy

NNPC : Nigerian National Petroleum Company

OBOR : One Belt One Road

PDB : Produk Domestik Bruto

RRT : Republik Rakyat Tiongkok

SAP : Structural Adjustment Program

SEEDS : State Economic Empowerment and Development Strategy

Page 17: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Globalisasi merupakan faktor penting dalam hubungan antar negara.

Fenomena globalisasi terjadi dalam berbagai aspek di dunia, tidak terkecuali dalam

aspek ekonomi suatu negara. Melalui globalisasi, proses interdependensi atau saling

ketergantungan antara negara negara beserta peningkatan transaksi terjadi antar

negara.1 Kerja sama dapat dinyatakan memiliki makna yang begitu berlawanan

dengan kompetisi maupun konflik, hal tersebut mengacu kepada tujuan kompetisi

atau konflik untuk mengurangi keuntungan yang didapatkan oleh aktor aktor lain.2

Kerja Sama Ekonomi saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan hakiki dari setiap

negara untuk memenuhi kebutuhan negaranya masing masing yang tidak dapat

dipenuhi sendiri dalam pembangunan ekonomi.3

Caraiani dan Georgescu menyatakan kerja sama ekonomi sebagai salah satu

bentuk kolaborasi untuk memperoleh saling keuntungan dari negara negara yang

melakukan perjanjian.4 Kerja Sama ekonomi pada akhirnya akan direpresentasikan

melalui hubungan bilateral ataupun multilateral dengan aktor-aktor yang berbeda

1 John W. Meyer, “Globalization: Theory and Trends,” International Journal of Comparative

Sociology Vol. 48 No.4 (2007): 262. 2 Helen Milner, “International Theories of Cooperation Among Nations: Strength and Weaknesses,”

World Politics Vol.44 (1992): 468. 3 Gabriel Ciprian Anduruseac dan Iulan Hertug, “Theoretical Perspectives on Economic

Cooperation,” CES Working Papers Vol.7 No.3(2015): 675. 4 Ibid, 676.

Page 18: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

2

untuk memperoleh hasil yang sama sama menguntungkan.5 Melalui kerja sama

ekonomi, diharapkan terjadi peningkatan kondisi industri, finansial maupun

produksi dari masing masing negara untuk kepentingan masing masing. Dalam

mencapai tujuan tersebut, tentu saja infrastruktur menjadi satu bagian penting yang

tidak dapat terlupakan dalam proses mencapai kebutuhan objektif tersebut,

khususnya infrastruktur fisik dalam menunjang transportasi.

Infrastruktur dalam menunjang ekonomi dapat diartikan sebagai salah satu

bagian yang menyumbangkan kontribusi untuk mengalokasikan berbagai sumber

daya dengan baik di masing masing negara sekaligus melakukan integrasi setiap

wilayah untuk memaksimalkan aktivitas ekonomi.6 Fokus pembahasan kali ini,

infrastruktur akan difokuskan kepada jenis infrastruktur untuk bidang transportasi

yang mampu untuk memberikan kemudahan perpindahan barang maupun investasi

dari satu tempat ke tempat yang lain. Kekurangan dalam aspek infrastruktur dapat

menghambat pertumbuhan ekonomi dari suatu negara, khususnya untuk negara

berkembang yang belum memiliki kapasitas untuk memperluas aspek

infrastruktur.7 Infrastruktur yang ditujukan untuk kepentingan publik tersebut

merupakan hal yang penting dan berkaitan erat dengan performa ekonomi negara

tersebut.8 Dengan membaiknya kondisi infrastruktur suatu negara, peningkatan

produktivitas serta biaya yang lebih murah dalam aktivitas produksi di bidang

5 Gabriel Ciprian Anduruseac dan Iulan Hertug, “Theoretical Perspectives on Economic

Cooperation,” CES Working Papers Vol.7 No.3(2015): 677. 6 Gianpiero Torrisi, “Public Infrastructure: Definition, Classification, and Measurement Issues,”

University Library of Munich MPRA Paper (2009): 7. 7 Byoungki Kim, “Infrastructure Development for the Economic Development in Developing

Countries: Lessons from Korea and Japan,” GSICS Working Paper No.11 (2006): 1. 8Gianpiero Torrisi, “Public Infrastructure: Definition, Classification, and measurement issues,”

University Library of Munich MPRA Paper (2009): 1.

Page 19: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

3

ekonomi akan tercipta khususnya untuk mendorong aktivitas investasi yang berasal

dari luar negeri.9 Bank Dunia menekankan hubungan yang erat antara ketersediaan

infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi.10 Melalui mekanisme tersebut, setiap

negara berupaya untuk membuka hubungan kerja sama ekonomi dengan negara lain

dengan tujuan peningkatan infrastruktur yang dibarengi dengan peningkatan

ekonomi.

Nigeria merupakan salah satu negara yang menerapkan kerja sama ekonomi

di masa globalisasi saat ini. Hubungan Kerja Sama ekonomi Nigeria begitu erat

dengan Republik Rakyat Tiongkok yang memiliki perbedaan wilayah. Upaya kerja

sama bilateral kedua negara telah dimulai sejak tahun 1972 dan terus berlanjut

hingga saat ini dengan berbagai kesepakatan bersama, khususnya dalam aspek kerja

sama ekonomi.11 Nigeria maupun RRT memiliki hubungan kerja sama ekonomi

yang bersifat komplementer, kurangnya akses infrastruktur dalam bidang

transportasi yang terjadi di Nigeria berusaha untuk dipenuhi melalui kerja sama

dengan pemerintah RRT.12 Investasi yang berasal dari RRT dalam bidang

infrastruktur transportasi di Nigeria menjadi salah satu hal yang signifikan

dilakukan oleh RRT, mengingat perkembangan industri konstruksi serta ahli teknisi

sipil milik RRT mengalami perkembangan yang begitu pesat dan berupaya untuk

9 Byoungki Kim, “Infrastructure Development for the Economic Development in Developing

Countries: Lessons from Korea and Japan,” GSICS Working Paper No.11 (2006): 1. 10 Ibid, 2. 11 Emeka Umejei, “China’s Engagement with Nigeria: Opportunity or Opportunist?” Centre for

Chinese Studies Stellenbosch University African East-Asian Affairs Issue 3 dan 4 (2015): 55. 12 Gboyega Alabi Oyeranti, Musibau Adetunji Babatunde dan E. Olawale Ogunkola, “An Analysis

of China-Nigeria Investment Relations,” Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies

Vol.4 No.3 (2011): 183.

Page 20: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

4

memberikan bantuan finansial berupa pembangunan infrastruktur kepada negara

negara berkembang khususnya di wilayah Afrika.13

Pentingnya pembangunan infrastruktur di Nigeria berkaitan dengan

banyaknya Sumber Daya Alam seperti minyak dan mineral yang mampu untuk

mendorong perekonomian Nigeria apabila dimaksimalkan dengan pembangunan

infrastruktur.14 Kerja sama Nigeria dan RRT semakin menguat dengan adanya

penandatanganan Memorandum of Understanding kerja sama strategis antara

pemerintah Nigeria dengan RRT dalam aspek perdagangan serta investasi dan

menjadi negara pertama di wilayah Afrika yang melaksanakan perjanjian tersebut.15

Penguatan hubungan di tahun 2006 antara RRT dan Nigeria kembali berlanjut di

tahun yang sama dengan adanya pembentukan kebijakan Oil-For-Infrastructure,

pertukaran investasi dan perdagangan Nigeria yang memberikan minyak kepada

pemerintah RRT dan mendapatkan timbal balik berupa pembangunan infrastruktur

di Nigeria.16 Presiden Nigeria memiliki andil besar untuk mendorong investor yang

berasal dari RRT untuk melakukan investasi di Nigeria dengan berbagai aspek di

tahun 2006.17 Implikasi dari kerja sama ini berujung kepada pembukaan

kesempatan bagi investor asing yang berasal dari RRT untuk melakukan berbagai

13 Gboyega Alabi Oyeranti, Musibau Adetunji Babatunde dan E. Olawale Ogunkola, “An Analysis

of China-Nigeria Investment Relations,” Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies

Vol.4 No.3 (2011): 183. 14 Ibid, 184. 15 Gold Kafilah Lola, Rajah Rasiah, Kwek Kian Teng, Murtala Muhammad, dan Yusuf Hammed

Agboola, “China’s Aid and Oil-for-Infrastructure in Nigeria: Resource-Driven or Development

Motive,” Contemporary Chinese Political Economy and Strategic Relations: An International

Journal Vol.3 No.3 (2017): 1213. 16 Ibid. 17 Emeka Umejei, “China’s Engagement with Nigeria: Opportunity or Opportunist?” Centre for

Chinese Studies Stellenbosch University African East-Asian Affairs Issue 3 dan 4 (2015): 58.

Page 21: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

5

kerja sama dengan pemerintah Nigeria dalam aspek infrastruktur transportasi di

tahun 2006 dengan jumlah 2 Miliar USD untuk pembangunan Proyek Kereta Cepat

dari Lagos menuju Abuja serta LRT (Long Rail Train) yang menghubungkan

Bandara Murtala Mohammed menuju kota Lagos dan Bandara Nnamdi Azikiwe

menuju kota Abuja.18

Pengaruh Kerja Sama antara Nigeria dengan RRT memberikan dampak bagi

masing masing negara. Melalui kerja sama ini, Nigeria secara khusus berusaha

untuk memberikan kesempatan sebesar besarnya bagi penanaman modal asing

khusunya yang berasal dari RRT. Tercatat di tahun 2003 hingga tahun 2009,

penanaman modal asing berjumlah 1,03 Miliar USD dan akan terus meningkat

dengan pembangunan infrastruktur transportasi yang terjadi di Nigeria. Pentingnya

Infrastruktur transportasi menjadi hal yang perlu untuk diperbaharui oleh Nigeria

sehingga memberikan akses yang mudah kepada RRT untuk melakukan investasi.19

Kesempatan tersebut semakin meluas dengan penandatanganan MoU antara

Nigeria dengan RRT di tahun 2006 sebagai titik peningkatan infrastruktur dalam

aspek transportasi. Infrastruktur menjadi fakta yang tidak dapat dipungkiri mampu

memberikan peran bagi perekonomian negara. Mengacu kepada fenomena yang

terjadi, penulis akan mengangkat topik penelitian dengan judul Dampak Kerja

Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di Sektor Infrastruktur: Studi

Kasus Infrastruktur Transportasi Nigeria Tahun 2006-2016.

18 Umoru Henry, “Nigeria: Govt, China Sign Over $2 Billion MoU on Rail Project, Others; Chinese

President to Visit,” Allafrica, 23 Maret 2006, diakses pada tanggal 9 Februari 2019,

https://allafrica.com/stories/200603230132.html 19 Joseph Nnanna, “Is China’s Investment in Africa Good for the Nigerian Economy?” Journal of

Chinese Economic and Foreign Trade Studies Vol.8 No.1 (2015): 43.

Page 22: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

6

1.2 Identifikasi Masalah

Nigeria merupakan salah satu negara yang memiliki keterbelakangan dalam

aspek infrastruktur. Faktor infrastruktur sendiri memegang peranan penting di

dalam aspek aspek lainnya dalam bidang ekonomi seperti perluasan industrialisasi,

perdagangan ekspor serta perkembangan pertumbuhan ekonomi menjadi efek

domino dari aspek infrastruktur. Tercatat, infrastruktur Nigeria hanya menyumbang

angka sebesar 1% di tahun 1980 dalam PDB negara.20 Lemahnya aspek

infrastruktur dalam negeri ini menyebabkan perekonomian Nigeria menjadi

terhambat, khususnya infrastruktur transportasi sebagai salah satu aspek krusial

yang menghubungkan berbagai kebutuhan. Kurangnya perhatian atas aspek

infrastruktur tersebut pun disebabkan karena pemerintahan militer yang menguasai

Nigeria hingga kembali memunculkan pemerintahan Demokrasi di tahun 1999.

Pemerintahan militer yang berfokus kepada pengerahan kekuatan serta didukung

xdengan adanya perang saudara yang mendorong kepada penelantaran aspek aspek

infrastruktur menjadi salah satu hal yang disoroti bagi pemerintah Nigeria.21

Di tengah kesulitan yang dihadapi, Nigeria telah menjalin hubungan kerja

sama yang baik dengan RRT sebagai salah satu negara yang memiliki kapasitas

infrastruktur fisik yang baik. Hubungan Kerja Sama antara Nigeria dan RRT telah

dimulai sejak tahun 1972 dan terus berkembang dalam peningkatan kerja sama

ekonomi.22 Berkembangnya hubungan kerja sama antara Nigeria dengan RRT

20 Isaac Chii Nwaogwugwu dan Olayide Olayinka Olaoye, “Infrastructure Development and Export

Trade in Nigeria,” BVIMSR’s Journal of Management Research Vol.10 No.1 (2018): 8. 21 Olufemi Adedamola Oyedele, “The Challenges of Infrastructure Development in Democratic

Governance,” Construction Economic and Management Vol.1 (2012): 6. 22 Emeka Umejei, “China’s Engagement with Nigeria: Opportunity or Opportunist?” Centre for

Chinese Studies Stellenbosch University African East-Asian Affairs Issue 3 dan 4 (2015): 55.

Page 23: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

7

didorong oleh hubungan ekonomi yang saling komplementer antara satu dengan

lainnya. Di satu sisi, RRT yang merupakan salah satu negara dengan infrastruktur

terbaik memerlukan sumber daya yang dimiliki oleh negara negara yang menjadi

target kerja samanya, dalam hal ini adalah minyak maupun gas Nigeria. Sedangkan

bagi Nigeria, kedatangan RRT dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan

infrastruktur Nigeria sehingga mampu memaksimalkan kegiatan ekonomi

Nigeria.23 Hubungan Kerja sama antara Nigeria dan RRT tersebut kemudian

menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh Nigeria untuk meningkatkan

infrastruktur khususnya dalam aspek transportasi. Intensitas kerja sama antara

Nigeria dan RRT dalam aspek ekonomi semakin meningkat khususnya setelah

terjadi pergantian kekuasaan dari rezim militer menjadi demokratis di awal tahun

2000.24 Adanya Pembangunan Infrastruktur dapat dinyatakan sebagai salah satu

dasar utama sebagai pilar demokrasi serta fondasi penting dalam menjalankan

rezim demokrasi untuk semakin memaksimalkan perekonomian negara melalui

berbagai aspek, khususnya melalui upaya kerja sama dengan negara lain. 25

Penguatan hubungan antara Nigeria dan RRT tersebut berlanjut di bulan Januari

tahun 2006 ketika RRT menandatangani kesepakatan strategic partnership MoU

dengan Nigeria dalam aspek China Investment Development dan Trade Promotion

23 Gboyega Alabi Oyeranti, Musibau Adetunji Babatunde dan E. Olawale Ogunkola, “An Analysis

of China-Nigeria Investment Relations,” Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies

Vol.4 No.3 (2011): 184 24 Gold Kafilah Lola, Rajah Rasiah, Kwek Kian Teng, Murtala Muhammad, dan Yusuf Hammed

Agboola, “China’s Aid and Oil-for-Infrastructure in Nigeria: Resource-Driven or Development

Motive,” Contemporary Chinese Political Economy and Strategic Relations: An International

Journal Vol.3 No.3 (2017): 1213. 25 Samuel Taiwo Akinyele, Feyisayo Esther Akinyele, dan Oladimeji Daniel Ajagunna,

“Infrastructural Development As Predictor to Small & Medium Enterprises Performance in

Nigeria,” Kuwait Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review Vol. 6 No.3

(2016): 44.

Page 24: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

8

Centre serta mendirikan Nigeria Trade Office di RRT. Setelah melalui kesepakatan

tersebut, Nigeria serta RRT kemudian menandatangani perjanjian oil-for-

infrastructure di tahun 2006 sebagai upaya pertukaran minyak yang dimiliki oleh

Nigeria dengan pembangunan infrastruktur Nigeria oleh RRT.26 Bentuk kerja sama

tersebut mendorong upaya peningkatan infrastruktur khususnya dalam bidang

transportasi di Nigeria.

Dalam periode tahun 2006 hingga tahun 2016, terdapat beberapa kali

pergantian presiden di Nigeria yang memiliki pengaruh dalam hubungan kerja sama

dengan RRT. Bentuk kerja sama yang diberikan oleh RRT kepada Nigeria dalam

aspek infrastruktur transportasi pun terus mengalami berbagai kondisi naik turun

dalam pengelolannya. Di masa presiden Obasanjo, khususnya pada tahun 2006, ia

berhasil mendorong RRT untuk melakukan kesepakatan oil-for-infrastructure yang

bernilai 12 Miliar USD.27 Hal tersebut kembali berubah di masa pemerintahan

Umaru Musa Yar’Adua sebagai pengganti Obasanjo yang memenangkan pemilu di

tahun 2007 dengan kecenderungan untuk menutup kesempatan investasi RRT yang

dianggap merugikan.28 Pergantian presiden di tahun 2010 kembali mengubah

pandangan Nigeria terhadap RRT, melalui presiden Goodluck Jonathan, ia kembali

memberikan kesempatan bagi Nigeria untuk melakukan pembaharuan strategic

partnership dengan RRT khususnya untuk membantu Nigeria dalam memenuhi

26 Samuel Taiwo Akinyele, Feyisayo Esther Akinyele, dan Oladimeji Daniel Ajagunna,

“Infrastructural Development As Predictor to Small & Medium Enterprises Performance in

Nigeria,” Kuwait Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review Vol. 6 No.3

(2016): 44. 27 Ana Cristina Alves, “China’s ‘win-win’ Cooperation: Unpacking the Impact of Infrastructure-for-

Resources Deals in Africa,” South African Journal of International Affairs Vol.20 No.2 (2013): 214. 28 Ibid, 215.

Page 25: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

9

Nigeria’s Vision 2020.29 Keterlibatan RRT dalam upaya meningkatkan

infrastruktur Nigeria terus berlanjut hingga akhir periode Jonathan di tahun 2015

yang kemudian digantikan oleh Muhammadu Buhari. Bersama dengan Buhari,

Nigeria semakin memperkuat posisi RRT dengan pengakuannya dalam memegang

teguh One China Principle.30

Kekurangan Nigeria dalam pengelolaan infrastruktur untuk

mengembangkan pembangunan berkelanjutan serta perdagangan baik secara

regional maupun global didorong oleh kurangnya transportasi yang mampu

memberikan kesempatan untuk mendistribusikan barang barang menuju wilayah

wilayah Nigeria maupun Internasional.31 Kesempatan tersebut kemudian

dimaksimalkan oleh RRT sebagai salah satu aspek peningkatan kerja sama

ekonomi. Jenis investasi yang dilakukan oleh RRT dalam aspek infrastruktur lebih

berfokus kepada bidang transportasi, hal tersebut tidak dapat dipungkiri sebagai

salah satu bentuk implementasi kerja sama ekonomi antara Nigeria dengan RRT,

khususnya bagi keinginan RRT untuk memperoleh sumber daya alam dari Nigeria

melalui kerja sama yang dibangun. Terlepas dari hal tersebut, pemerintah RRT

maupun perusahaan swasta yang berasal dari RRT berbondong bondong

mengembangkan perekonomian Nigeria melalui pembangunan jalan baru,

jembatan, bandara serta rel kereta api yang mampu menyambungkan satu wilayah

29 Gold Kafilah Lola, Rajah Rasiah, Kwek Kian Teng, Murtala Muhammad, dan Yusuf Hammed

Agboola, “China’s Aid and Oil-for-Infrastructure in Nigeria: Resource-Driven or Development

Motive,” Contemporary Chinese Political Economy and Strategic Relations: An International

Journal Vol.3 No.3 (2017): 1214. 30 Ibid. 31 Olufemi Adedamola Oyedele, “The Challenges of Infrastructure Development in Democratic

Governance,” Construction Economic and Management Vol.1 (2012): 4.

Page 26: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

10

Nigeria dengan wilayah lainnya.32 Dengan adanya upaya kerja sama ekonomi

tersebut, tentu saja sangat menarik untuk melihat kondisi dari infrastruktur Nigeria

khususnya dalam aspek transportasi yang menjadi salah satu hasil kerja sama

dengan RRT.

1.2.1 Pembatasan Masalah

Penelitian ini akan berfokus kepada dampak kerja sama yang dilakukan oleh

Nigeria dengan RRT berkaitan dengan infrastruktur transportasi di Nigeria pada

tahun 2006 hingga tahun 2016. Dalam pembahasan ini akan dibatasi oleh rentang

waktu penelitian yang dilakukan, yaitu dari tahun 2006 hingga tahun 2016. Periode

waktu tersebut digunakan mengingat sejak awal tahun 2006, Nigeria dengan RRT

telah melakukan kerja sama yang bersifat khusus dalam upaya meningkatkan

perekonomian kedua negara melalui strategic partnership, dengan hal tersebut

kemudian akan mendorong kebijakan oil-for-infrastructure pada tahun 2006 dalam

upaya peningkatan infrastruktur transportasi Nigeria. Meskipun mengalami pasang

surut dalam implementasinya, perjanjian antara Nigeria dan RRT ini terus berjalan

dalam 4 periode presiden Nigeria yang berbeda. Pembahasan penelitian ini akan

diakhiri di tahun 2016 sebagai pembaharuan perjanjian antara Nigeria dengan RRT

dalam aspek ekonomi. Dengan kurun waktu 10 tahun, akan menjadi salah satu

pembagian waktu yang ideal untuk mengetahui perkembangan infrastruktur di

Nigeria khususnya dalam aspek transportasi.

32 Joseph Nnanna, “Is China’s Investment in Africa Good for the Nigerian Economy?” Journal of

Chinese Economic and Foreign Trade Studies Vol.8 No.1 (2015): 41

Page 27: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

11

Penulis pun akan membatasi penelitian berkaitan dengan jenis kerja sama

antara Nigeria dan RRT dalam aspek infrastruktur, yaitu dalam bidang infrastruktur

transportasi dalam periode 2006 hingga tahun 2016. Pembatasan dalam aspek

infrastruktur transportasi tersebut didorong karena jenis investasi mayoritas yang

dilakukan oleh RRT kepada Nigeria berupa infrastruktur, khususnya adalah

infrastruktur transportasi. Pendalaman dalam aspek infrastruktur transportasi tentu

akan memberikan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi di Nigeria sebagai hasil

dari kerja sama antara Nigeria dengan RRT.

1.2.2 Perumusan Masalah

Dengan adanya peningkatan kerja sama antara Nigeria dengan RRT, tentu

menjadi hal yang menarik untuk melihat dampak yang dirasakan kepada aspek

infrastruktur transportasi di tahun 2006 hingga tahun 2016 di Nigeria. Oleh sebab

itu, dalam penulisan kali ini penulis akan menjawab pertanyaan penelitian

Bagaimana Dampak Kerja Sama Nigeria-RRT terhadap Peningkatan

Infrastruktur Transportasi di Nigeria?

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak dari hubungan kerja sama

antara Nigeria dengan RRT dalam aspek infrastruktur transportasi di tahun 2006

hingga tahun 2016. Hubungan kerja sama yang semakin menguat di tahun 2006 ini

terjadi ketika Nigeria dan RRT sempat melaksanakan kebijakan oil-for-

infrastructure ini. Sehingga di dalam analisisnya, penulis membagi dampak kerja

sama Nigeria dengan RRT dalam aspek infrastruktur transportasi ke dalam 4

presiden Nigeria yang berbeda dalam kurun waktu 10 tahun.

Page 28: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

12

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi manfaat bagi peneliti maupun

penstudi ilmu Hubungan Internasional sebagai sumber referensi dari kebijakan

kebijakan yang pernah terjadi sebelumnya. Penelitian ini pun dapat memberikan

kesempatan bagi pengambil keputusan dari studi kasus kerja sama antara Nigeria

dengan RRT yang mengambil benang merah berkaitan dengan infrastruktur

transportasi Nigeria tahun 2006 hingga 2016.

1.4 Kerangka Pemikiran dan Literature Survey

1.4.1 Literature Survey

Dalam penelitian kali ini, penulis akan menggunakan beberapa kajian

literatur yang dapat menunjang penelitian penulis kali ini sebagai bahan referensi.

Literatur pertama memiliki judul An Analysis of China-Nigeria Investment

Relations yang ditulis oleh Gboyega Alabi Oyeranti, Musibau Adetunji Babatunde

dan E. Olawale Ogunkola. Di dalam literatur ini menyatakan bahwa hubungan yang

terjadi antara Nigeria maupun RRT dalam bentuk kerja sama ekonomi bersifat

komplementer atau saling melengkapi.33 Melalui perspektif tersebut, Nigeria yang

selama ini memiliki hambatan di dalam sektor infrastruktur mampu memperoleh

bantuan dalam bentuk investasi pembangunan infrastruktur transportasi oleh RRT.

Industri konstruksi yang kompetitif serta merupakan salah satu yang terbaik di

dunia diharapkan mampu mendorong terciptanya peningkatan pembangunan di

negara negara berkembang seperti Nigeria. Salah satu karakteristik utama investasi

RRT di Nigeria berfokus kepada aspek aspek yang dapat memenuhi interest RRT

33 Gboyega Alabi Oyeranti, Musibau Adetunji Babatunde dan E. Olawale Ogunkola, “An Analysis

of China-Nigeria Investment Relations,” Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies

Vol.4 No.3 (2011): 183.

Page 29: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

13

itu sendiri, terutama dalam aspek minyak yang merupakan sumber daya alam milik

Nigeria. Di sisi yang lain, literatur ini menyatakan pula bahwa investasi yang

dilakukan oleh RRT di Nigeria dalam bentuk infrastruktur transportasi ini dapat

mendorong penanaman modal asing serta privatisasi yang mampu memberikan

dampak positif bagi perekonomian Nigeria serta adanya upaya melakukan transfer

teknologi. Melalui upaya kerja sama yang berfokus kepada peningkatan

infrastruktur transportasi tersebut, pemerintah Nigeria pun mengharapkan

peningkatan pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain, hal tersebut

dengan demikian mendorong upaya percepatan ekonomi melalui distribusi

pendidikan serta teknologi. Peningkatan infrastruktur dalam berbagai aspek

tersebut diharapkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Nigeria.

Literatur kedua yang akan penulis gunakan sebagai referensi berjudul

China’s Aid and Oil-for-Infrastructure in Nigeria: Resource-Driven or

Development Motive yang ditulis oleh Gold Kafilah Lola, Rajah Rasiah, Kwek Kian

Teng, Murtala Muhammad serta Yusuf Hammed Agboola. Dalam literatur ini,

penulis menjelaskan berkaitan dengan peningkatan hubungan kerja sama antara

Nigeria dengan RRT yang dilaksanakan secara intensif di awal tahun 2006 melalui

kebijakan oil-for-infrastructure berupaya untuk memenuhi pembangunan di

wilayah Nigeria.34 Peningkatan kerja sama antara Nigeria dan RRT tersebut

34 Gold Kafilah Lola, Rajah Rasiah, Kwek Kian Teng, Murtala Muhammad, dan Yusuf Hammed

Agboola, “China’s Aid and Oil-for-Infrastructure in Nigeria: Resource-Driven or Development

Motive,” Contemporary Chinese Political Economy and Strategic Relations: An International

Journal Vol.3 No.3 (2017): 1197.

Page 30: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

14

kemudian menjadi sebuah bantuan pembangunan yang ditujukan kepada Nigeria

oleh RRT untuk memperbaiki sektor infrastruktur serta mengurangi kerentanan

akibat lemahnya fluktuasi terhadap mata uang negara lain. Dalam jurnal ini,

dinyatakan bahwa RRT bertujuan untuk memperoleh trade benefit dan disambut

dengan baik oleh Nigeria sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan serta transfer

technology maupun peningkatan edukasi akibat peningkatan infrastruktur

transportasi. Kesempatan yang ditawarkan oleh RRT tersebut dimaksimalkan oleh

Nigeria untuk meningkatkan infrastruktur transportasi. Daya tarik Nigeria yang

bersumber kepada minyak mendorong RRT untuk memberikan bantuan bantuan

infrastruktur serta bantuan luar negeri yang bersifat win-win result. Jurnal ini

memberikan pemahaman kepada penulis bahwa upaya peningkatan kerja sama

yang dilakukan oleh RRT kepada Nigeria memiliki tujuan untuk mendapatkan

keuntungan di sektor minyak, hal tersebut kemudian berusaha dimaksimalkan oleh

pemerintah Nigeria untuk meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya dalam

bidang infrastruktur transportasi. Pernyataan yang terkandung di dalam jurnal ini

memiliki pemahaman yang sama dengan Gboyega Alabi Oyeranti yang

menyatakan bahwa kerja sama yang dilakukan antara RRT dan Nigeria mampu

memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan infrastruktur di Nigeria.

Dalam menjalankan penelitian ini, penulis juga akan menggunakan literatur

yang ditulis oleh Emeka Umejei yang berjudul China’s Engagement with Nigeria:

Opportunity or Opportunist? Dalam penulisan ini, Umejei menyatakan bahwa

Nigeria dan RRT melakukan kerja sama strategic partnership dalam bentuk MoU

di tahun 2006 serta menjadikan Nigeria sebagai negara pertama di Afrika yang

Page 31: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

15

melakukan MoU ini dengan RRT.35 Kerja Sama antara Nigeria dan RRT tersebut

kemudian berujung kepada bantuan dalam aspek infrastruktur transportasi untuk

meningkatkan investasi Nigeria. Melalui kebijakan Oil-For-Infrastructure yang

disepakati oleh pemerintah Nigeria dan RRT di tahun 2006, peningkatan investasi

infrastruktur Nigeria oleh RRT semakin meningkat dalam bentuk transportasi yang

ditukarkan dengan hasil minyak milik Nigeria. Dalam jurnal ini, Umejei

menyatakan bahwa upaya kerja sama yang dilakukan oleh RRT kepada Nigeria ini

dapat diinterpretasikan ke dalam 2 aspek yang berbeda, yaitu sebagai opportunity

bagi Nigeria untuk mengembangkan perekonomiannya melalui berbagai

pembangunan infrastruktur transportasi, sehingga dapat dinyatakan bahwa RRT

merupakan partner for development bagi Nigeria. Aspek kedua menyatakan bahwa

hubungan kerja sama RRT dengan Nigeria bersifat eksploitatif. Melalui

pembentukan berbagai infrastruktur transportasi yang ada, Umejei menyatakan

bahwa hal tersebut akan memudahkan RRT untuk memperoleh hasil minyak yang

dimiliki oleh RRT dengan pembangunan infrastruktur transportasi. Dengan

demikian, jurnal yang ditulis oleh Umejei ini memberikan dua pandangan berbeda

yang dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi pemerintah Nigeria untuk

memutuskan kebijakan.

Hal tersebut juga diutarakan oleh jurnal yang ditulis oleh Ana Cristina Alves

dengan judul China’s ‘Win-Win’ Cooperation: Unpacking the impact of

infrastructure-for-resources deals in Africa. Di dalam jurnal ini, Alves menyatakan

35 Emeka Umejei, “China’s Engagement with Nigeria: Opportunity or Opportunist?” Centre for

Chinese Studies Stellenbosch University African East-Asian Affairs Issue 3 dan 4 (2015): 57.

Page 32: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

16

bahwa meningkatnya hubungan kerja sama antara RRT dengan negara negara di

Afrika dapat dinyatakan sebagai sebuah tindakan yang menguntungkan kedua belah

pihak.36 Hal tersebut dapat diutarakan karena kedua aspek negara sama sama saling

mendapatkan keuntungan di dalamnya. Di satu sisi, RRT memperoleh hasil dari

sumber daya melalui kerja sama ini dengan negara Afrika sekaligus memberikan

kesempatan peningkatan infrastruktur kepada negara di Afrika. Di sisi yang lain,

negara negara di Afrika mampu memperoleh benefit dalam aspek pertumbuhan

infrastruktur dengan skala besar yang mampu menjadi multiplier effect untuk

meningkatkan konektivitas satu wilayah ke wilayah lainnya sekaligus untuk

meningkatkan perekonomian. Meskipun menguntungkan kedua belah pihak, Alves

menyatakan bahwa negara negara di Afrika perlu untuk menetapkan regulasi

maupun negosiasi agar kesempatan pembangunan infrastruktur ini ditujukan untuk

bersifat jangka panjang serta mampu bersifat tegas dalam setiap negosiasi yang

dilakukan dengan RRT untuk memperoleh hasil yang optimal.

Penulis pun menggunakan jurnal yang ditulis oleh Joseph Nnanna yang

berjudul Is China’s Investment in Africa good for the Nigerian Economy? Sebagai

referensi. Di dalam jurnal ini, Nnanna menyatakan bahwa perkembangan ekonomi

Nigeria terus berkembang sejak tahun 1999 dengan menjadikan RRT sebagai

partner utama di dalam perkembangan ekonomi di Nigeria.37 Penanaman Modal

yang dilakukan di RRT mendorong transformasi ekonomi khususnya dalam

36 Ana Cristina Alves, “China’s ‘win-win’ Cooperation: Unpacking the Impact of infrastructure-for-

resources deals in Afria,” South African Journal of International Affairs Vo.20 No.2 (2013): 213. 37 Joseph Nnanna, “Is China’s Investment in Africa Good for the Nigerian Economy?” Journal of

Chinese Economic and Foreign Trade Studies Vol.8 No.1 (2015): 41.

Page 33: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

17

pengembangan infrastruktur transportasi dan pembiayaannya. Aktor swasta

maupun publik RRT melakukan investasi dalam bentuk pembangunan infrastruktur

di Nigeria dalam aspek jalan maupun jembatan. Nnanna menyimpulkan bahwa

keterlibatan kerja sama dengan RRT dapat memberikan dampak signifikan bagi

Nigeria, meskipun demikian, pemerintah Nigeria perlu untuk melakukan beberapa

regulasi agar dapat memaksimalisasi keuntungan dari kerja sama dengan RRT.

Dan terakhir, penulis menyadur jurnal yang ditulis oleh Oji-Okoro

Izuchukwu dan Daniel Ofori dengan judul Why South-South FDI is Booming: Case

Study of China FDI in Nigeria. Dalam jurnal ini, Izuchukwu dan Ofori memiliki

pandangan bahwa kedua negara, dalam hal ini adalah Nigeria dan RRT memiliki

keterkaitan hubungan ekonomi satu dengan yang lainnya atau bersifat

komplementer.38 Pernyataan tersebut berkaitan karena RRT yang saat ini

merupakan salah satu negara dengan perkembangan infrastruktur dan didukung

oleh ahli teknisi sipil dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan wilayah

Nigeria yang saat ini masih tertinggal karena kurangnya aspek aspek infrastruktur.

Selain itu, melalui pembangunan infrastruktur, Nigeria dapat memperoleh

kesempatan untuk mendapatkan investor asing yang sekiranya mampu mendorong

pertumbuhan ekonomi berkat percepatan pembangunan. Sedangkan bagi RRT,

investasi ini sekaligus membuka kesempatan untuk memperoleh sumber daya yang

dimiliki oleh Nigeria, dalam hal ini adalah minyak maupun gas. Kembalinya

pemerintahan Nigeria yang bersifat demokratis di tahun 1999 menjadi titik

38 Oji-Okoro Izuchukwu dan Daniel Ofori, “Why South-South FDI is Booming: Case Study of China

FDI In Nigeria,” Asian Economic and Financiel Review Vol.4 No.3 (2014): 362.

Page 34: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

18

bangkitnya pemerintah Nigeria untuk menerima penanaman modal asing dengan

tujuan peningkatan ekonomi. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa kedua

negara sama sama saling memperoleh keuntungan dari aspek aspek yang berbeda

dengan dasar untuk meningkatkan perekonomian masing masing negara.

Persamaan dari keenam artikel jurnal yang telah disadur oleh penulis

menyatakan bahwa meningkatnya hubungan Kerja sama antara Nigeria dengan

RRT bersifat saling menguntungkan satu dengan yang lainnya meskipun terdapat 3

artikel terakhir yang di dalamnya menyatakan bahwa pentingnya pemerintah

Nigeria untuk melakukan regulasi maupun negosiasi terkait kesepakatan dengan

RRT. Di dalam penulisan ini penulis akan berupaya untuk menganalisis sekaligus

menjelaskan dampak dari kerja sama ekonomi Nigeria dan RRT dalam aspek

infrastruktur transportasi melalui bantuan kajian literature di enam artikel jurnal

untuk mengisi kekosongan akan hal ini.

1.4.2 Kerangka Pemikiran

Ilmu Hubungan Internasional merupakan salah studi yang identik dengan

pemahaman multidisipliner. Aspek Kerja Sama ekonomi antara satu negara dengan

negara lain pun menjadi satu hal yang menarik dalam isu hubungan internasional

khususnya dalam upaya peningkatan ekonomi. Dalam hal ini dapat dinyatakan

pendekatan yang dimiliki oleh Ilmu Hubungan Internasional mampu meminjam

aspek aspek dari ilmu lainnya seperti ekonomi, sosial, bahkan lingkungan.

Pemahaman multidisipliner tersebut kemudian berujung kepada perluasan isu isu

yang akan dibahas di dalam Ilmu Hubungan Internasional. Selain meluasnya isu isu

yang dibahas dalam studi Hubungan Internasional, dapat dinyatakan pula terjadinya

Page 35: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

19

perluasan aktor aktor yang terlibat, negara bukan lagi menjadi salah satu aktor

tunggal, melainkan munculnya peran dari perusahaan multi nasional maupun

Organisasi Internasional bahkan media massa. Hubungan Kerja Sama suatu negara

dalam aspek ekonomi merupakan salah satu hal yang dapat dibahas dalam isu

Hubungan Internasional. Penulis akan menganalisis hubungan kerja sama ekonomi

Nigeria dan RRT dalam sektor infrastruktur transportasi dengan konsep national

interest, cooperation among nations, serta dengan salah satu pendekatan ilmu

Hubungan Internasional, yaitu Neo-Liberal Institutionalisme dengan berfokus

kepada konsep complex interdependence dan juga economic development yang

mampu menjadi pisau analisis dalam studi kasus hubungan kerja sama ini.

Mengacu kepada konsep National interest, Scott Burcill di dalam bukunya

menyatakan bahwa National Interest merupakan sebuah tujuan yang diklaim oleh

negara sebagai upaya yang dapat dicapai dengan kapasitas negara tersebut atau

dapat melalui sistem kerja sama.39 Keberlanjutan atau survival suatu negara

menjadi prioritas utama yang perlu untuk dilakukan atau disebut juga dengan

national security. Di dalam prosesnya, national interest memiliki berbagai cara

yang dapat dilakukan selain aspek militer seperti aspek strategi ataupun

kemampuan ekonomi suatu negara di dalamnya. Penulisan ini akan berfokus

kepada perspektif progresif national interest yang digambarkan di dalam

pendekatan Liberal atau kerja sama antara negara untuk mencapai national interest.

Melalui perspektif ini, dinyatakan bahwa negara memiliki peranan penting dalam

39 Scott Burchill, The National Interest in International Relations Theory (New York: Palgrave

Macmillan, 2005), 27.

Page 36: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

20

perkembangan perekonomian nasional, hal tersebut tentu saja akan membedakan

national interest dalam aspek ekonomi satu negara dengan negara lainnya.40 Hal

tersebut akan dijelaskan lebih detail berkaitan dengan aspek liberalisme di dalam

prosesnya.

Sebelum berfokus kepada teori complex interdependence, penulis akan

menjabarkan salah satu konsep yang akan digunakan sebagai landasan utama

penulisan kali ini, yaitu konsep cooperation among nations yang dinyatakan oleh

Helen Miller. Sebagai salah satu konsep, cooperation among nations berfokus

untuk melakukan hubungan kerja sama dalam aspek ekonomi bahkan keamanan.41

Dalam memahami hal tersebut, terdapat 2 kriteria yang menandakan terciptanya

cooperation among nations, pertama, setiap aktor yang terlibat memiliki perilaku

untuk mencapai tujuan meskipun antara satu aktor dengan yang lainnya berbeda,

kedua, munculnya kerja sama tersebut tentu saja diharapkan dapat memberikan

hasil kepada masing masing aktor yang melakukan hubungan kerja sama, setiap

aktor membantu aktor lainnya untuk memenuhi tujuannya. Tindakan negara untuk

melakukan kerja sama didorong melalui motif untuk meningkatkan pendapatan

suatu negara.

Berkaitan dengan konsep cooperation among nations, terdapat pula konsep

Complex Interdependence sebagai salah satu pemahaman yang bersumber dari

pemahaman Neo-Liberal Institusionalisme. Dalam Neo-Liberal Institusionalisme

40 Scott Burchill, The National Interest in International Relations Theory (New York: Palgrave

Macmillan, 2005), 27. 41 Helen Milner, “International Theories of Cooperation Among Nations: Strengths and

Weaknesses,” World Politics 44 (1962): 468.

Page 37: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

21

sendiri menyatakan bahwa terdapat kecenderungan negara untuk meredam tindakan

perang dengan berfokus kepada peningkatan kesejahteraan yang dilakukan oleh

kaum professional di bidang ekonomi, termasuk pemerintah maupun non

pemerintah.42 Melalui pemahaman Neo-Liberal Institusionalisme, penulis akan

menggunakan fokus Complex Interdependence yang dikemukakan oleh Robert

Keohane serta Joseph Nye. Pandangan ini menekankan bahwa adanya saling

ketergantungan terjadi di antara hubungan negara negara yang saling terikat dalam

hubungan ekonomi yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya, dengan

konsep demikian maka akan tercipta suatu mutual benefit bersama yang dirasakan

oleh kedua belah pihak.43

Dalam penulisan kali ini, penulis akan menggunakan teori Complex

Interdependence untuk menganalisis berkaitan dengan Kerja Sama Ekonomi antara

Nigeria dengan RRT yang berfokus kepada Infrastruktur Transportasi di Nigeria

pada tahun 2006 sampai 2016. Complex Interdependence mengandung 3 komponen

utama, yaitu aktor transnasional memiliki peran penting di dalam suatu hubungan

sehingga negara bukan satu satunya aktor utama; munculnya pengurangan fokus

terhadap penggunaan militer karena beralih kepada instrumen ekonomi maupun

institusi; dan terakhir, karena menurunnya peran dari keamanan, maka isu

kesejahteraan menjadi salah satu hal yang penting untuk ditingkatkan.44 Sebuah

interdependensi terjadi ketika munculnya sebuah fenomena timbal balik antar

42 Bob Sugeng Hadiwinata, Studi dan Teori Hubungan Internasional: Arus Utama, Alternatif, dan

Reflektivis (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), 97. 43 Ibid. 44 Robert Jackson dan Georg Sorensen, Introduction to International Relations: Theories and

Approaches (Oxford: Oxford University Press, 2013), 109.

Page 38: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

22

negara. Dengan demikian, sebuah sistem complex interdependence merupakan

suatu bentuk yang dikonstruksi untuk menganalisis suatu kejadian transnasional

yang melibatkan multiple channels melalui kerja sama ekonomi.45 Melalui sistem

complex interdependence, tidak akan tercipta suatu kondisi pemaksaan karena

ketiadaan hierarki yang mengatur suatu negara untuk memenuhi kepentingan

masing masing.46 Fenomena complex interdependence tersebut dapat muncul

sebagai implikasi dari meningkatnya globalisasi yang terjadi di dalam berbagai

bidang termasuk di dalam aspek ekonomi. Menghilangnya batas batas negara akibat

globalisasi yang semakin mendorong negara untuk memenuhi kebutuhannya yang

dibarengi dengan meningkatnya peran aktor aktor non negara. Dengan

meningkatnya complex interdependence tersebut, tentu saja hal tersebut akan

berpengaruh secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara

dengan melakukan berbagai pertukaran maupun perdagangan sebagai upaya

pembangunan.

Penulis pun akan menggunakan konsep dari Pembangunan Ekonomi.

Pembangunan ekonomi atau economic development suatu negara tidak hanya

dilihat dari aspek makro ekonomi saja, dapat dinyatakan bahwa suatu pembangunan

ekonomi melihat berbagai aspek yang ada untuk memberikan dampak. Dalam

penulisan kali ini, penulis akan menggunakan kerangka pemikiran terkait

pembangunan ekonomi yang berfokus kepada aspek infrastruktur suatu negara.

45 Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi, International Relations Theory (New York: Pearson

Education, 2012), 144. 46 Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye, Power and Interdependence (New York: Pearson

Education, 2012), 22.

Page 39: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

23

Munculnya pembangunan suatu institusi serta pembentukan suatu infrastruktur

menjadi salah satu faktor yang memacu investasi dari dalam maupun luar negeri,

hal tersebut diungkapkan oleh Wayne Nafziger.47 Pemerintah dalam hal ini

memegang peranan penting untuk menyediakan aspek infrastruktur kepada

masyarakat dengan berbagai tujuan. Peningkatan aspek pembangunan ekonomi

dalan infrastruktur transportasi memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi

serta memungkinkan untuk menghapuskan kekurangan makanan.48

Infrastruktur transportasi saat ini menjadi salah satu sektor penting dalam

upaya meningkatkan skala ekonomi serta meningkatkan comparative advantage

yang dimiliki oleh sebuah negara dalam aspek barang maupun jasa.49 Dengan

meningkatnya infrastruktur transportasi suatu negara, hal tersebut akan memiliki

pengaruh terhadap pengurangan biaya karena adanya peningkatan teknologi

maupun pertumbuhan produktivitas yang mampu menghubungkan satu wilayah

dengan wilayah lainnya dalam upaya membuka pasar baru dan terus menghasilkan

produk produk inovatif di dalamnya.50 Oleh sebab itu, adanya transfer of

technology berperan penting dalam upaya meningkatkan perekonomian suatu

negara.

Melalui fenomena globalisasi ini, terdapat beberapa tantangan untuk

meningkatkan produktivitas dan implementasi suatu kebijakan yang dilakukan oleh

47 E. Wayne Nafziger, Economic Development (Cambridge: Cambridge University Press, 2006),

108. 48 Ibid, 278. 49 Mohan L. Lakhera, Economic Growth in Developing Countries (New York: Palgrave Macmillan,

2016), 166. 50 Ibid, 18.

Page 40: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

24

pemerintah, salah satu aspek yang memegang peranan penting untuk membenahi

serta menanggulangi tantangan tersebut adalah peningkatan infrastruktur dalam

aspek transportasi maupun pemberdayaan teknologi.51 Sebagai salah satu kunci dari

peningkatan ekonomi, infrastruktur memegang peranan penting agar dapat semakin

berkembang melalui investasi.52 Infrastruktur tradisional memiliki bentuk berupa

produksi mesin berat atau investasi dalam aspek mesin, sedangkan Infrastruktur

yang memiliki konsep advance mengacu kepada konsep telekomunikasi. Sebagai

salah satu kunci penting, pembangunan jembatan, pelabuhan, ataupun infrastruktur

transportasi merupakan salah satu bentuk nyata dari kesiapan perekonomian suatu

negara.53 Sehingga menjadi suatu hal yang wajar ketika suatu negara berusaha

untuk meningkatkan aspek infrastruktur mereka, khususnya dalam hal ini berupa

transportasi sebagai salah satu ciri dari pembangunan ekonomi.

Penjabaran terakhir di dalam kerangka pemikiran akan berfokus kepada

operasionalisasi teori yang menjadi acuan di dalam penulisan.

Tabel1. 1 Operasionalisasi Teori dalam Penelitian

Operasionalisasi Teori

Konsep Analisis

Konsep National Interest

Upaya masing masing negara untuk

memperoleh Interest yang dimiliki.

Dapat diperoleh melalui hasil sendiri

ataupun bersama sama dengan negara

lain.

Mengacu kepada Konsep National

Interest, hal ini akan berkaitan dengan

keinginan dari masing masing negara,

yaitu Nigeria dan RRT untuk

memperoleh Interest.

RRT: Minyak maupun Investasi

51 Erik S. Reinert, Globalization, Economic Development and Inequality (Cheltenham: Edward

Elgar Publishing, 2004), 11. 52 Ibid, 40. 53 Ibid, 41.

Page 41: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

25

Nigeria: Peningkatan Infrastruktur

maupun Transfer of Technology

Konsep Cooperation Among Nations

Kerja Sama menjadi salah satu aspek

penting bagi negara untuk memperoleh

tujuan.

Melalui National Interest yang

dimiliki, kedua negara berusaha untuk

memenuhinya melalui kerja sama

khususnya dalam aspek ekonomi.

Konsep Complex Interdependence,

dengan 3 komponen utama:

1. Aktor transnasional memiliki peran

penting di dalam suatu hubungan

sehingga negara bukan satu satunya

aktor utama

2. Munculnya pengurangan fokus

terhadap penggunaan militer karena

beralih kepada instrumen ekonomi

maupun institusi.

3. Karena menurunnya peran dari

keamanan, maka isu kesejahteraan

menjadi salah satu hal yang penting

untuk ditingkatkan.

Penekanan kerja sama Nigeria dan

RRT dalam penelitian ini dapat

diidentifikasi melalui konsep complex

interdependence:

1.Hubungan Kerja Sama Nigeria-RRT

tidak hanya melibatkan aspek negara

namun juga perusahaan serta BUMN

yang terlibat di dalamnya.

2. Kerja Sama Ekonomi merupakan

penekanan utama dari Nigeria dengan

RRT meskipun dalam pelaksanaanya

RRT pernah membantu Nigeria dalam

melawan kelompok terorisme seperti

Boko Haram.

3.Isu kesejahteraan dari kedua negara

merupakan hal yang diangkat dalam

implementasi kerja sama Nigeria-RRT.

Konsep Economic Development

Salah satu indikator dalam

pembangunan ekonomi dapat dilihat

melalui adanya peningkatan

infrastruktur di suatu negara. Hal ini

diharapkan mampu memberikan

comparative advantage sekaligus

memunculkan transfer of technology

dari satu negara kepada negara lain

Konsep ini akan berfokus kepada

adanya indikasi peningkatan

infrastruktur khususnya dalam aspek

transportasi yang dimiliki oleh Nigeria

sebagai dampak dari hubungan

complex interdependence antara

Nigeria dengan RRC. Hal tersebut pun

diharapkan mampu meningkatkan

comparative advantage maupun

transfer of technology dalam jangka

panjang. Sumber: Teori yang digunakan dalam penelitian melalui analisis penulis

1.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1.5.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu metode

penelitian kualitatif. Dalam metode penelitian kualitatif, Creswell menyatakan

bahwa suatu penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk

melakukan eksplorasi serta memahami suatu permasalahan yang dihadapi oleh

Page 42: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

26

individu maupun kelompok.54 Di dalam proses penelitian kualitatif, proses

penelitian diolah dari suatu pertanyaan yang kemudian dicari datanya dan diakhiri

dengan membangun analisis dari yang sifatnya particular menuju grand theme dan

diakhiri dengan adanya interpretasi data tersebut oleh peneliti.55 Melalui metode

penelitian kualitatif, penelitian kemudian akan lebih berfokus kepada pengertian,

konsep, definisi, karakteristik, simbolik maupun deskripsi dari suatu kasus yang

diolah. Dengan demikian, metode penelitian kualitatif menyertakan pentingnya

triangulasi data sebagai salah satu upaya untuk menggabungkan serta memperkaya

pemikiran dalam menggunakan teori ataupun konsep dari beberapa peneliti

sebelumnya.56 Peneliti dalam menggunakan metode kualitatif dapat mempelajari

berkaitan dengan sifat individual yang berupa naratif atau fenomenologi; melihat

studi kasus yang terjadi atau mempelajari berkaitan dengan perilaku budaya dari

individu ataupun kelompok.57

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Berkaitan dengan penelitian yang berjudul Dampak Kerja Sama Ekonomi

Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok di Sektor Infrastruktur: Studi Kasus

Infrastruktur Transportasi Nigeria Tahun 2006-2016, penulis akan

menggunakan metode penelitian kualitatif melalui penggunaan data yang diolah

berdasarkan studi kasus maupun metode naratif untuk memudahkan penulis dalam

upaya analisis studi kasus ini. Studi dalam metode naratif dapat dilihat melalui

54 John W. Cresswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches (Los Angeles: SAGE Publications, 2013), 40. 55 Ibid. 56 Howard Lune dan Bruce L. Berg, Qualitative Research Methods for the Social Sciences (Harlow:

Pearson Education, 2017), 14. 57 John W. Cresswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches

(Los Angeles: SAGE Publications, 2013), 297.

Page 43: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

27

berbagai sumber yang akan digunakan oleh penulis dan berasal dari jurnal jurnal

ilmiah maupun buku buku baik yang bersifat fisik maupun elektronik sebagai

pedoman penulis dalam melakukan penelitian. Selain itu, metode studi kasus dalam

penelitian kualitatif dapat dilihat melalui berbagai dinamika yang terjadi dalam

menganalisis hubungan kerja sama antara Nigeria dengan RRT yang di dalam

upayanya memiliki pengaruh bagi infrastruktur transportasi di Nigeria pada tahun

2006 hingga tahun 2016. Dengan demikian, metode penelitian kualitatif ini dapat

digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian “Bagaimana Dampak Kerja

Sama Nigeria-RRT terhadap Peningkatan Infrastruktur Transportasi di

Nigeria?”.

1.6 Sistematika Pembahasan

Pembahasan di dalam penelitian ini akan terbagi ke dalam V bab sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Dalam Bab I berisi penjelasan terkait bagaimana penelitian ini akan

dilakukan. Hal tersebut terdiri dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,

Deskripsi Masalah, Rumusan Masalah, Pembatasan Masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, kerangka pemikiran yang digunakan, metode penelitian, jenis penelitian,

teknik pengumpulan data, serta sistematika pembahasan yang digunakan dalam

penelitian ini.

Bab II : Kondisi Perekonomian Nigeria & Minyak Sebelum Tahun 2006

Bab II membahas lebih mendalam berkaitan dengan kondisi perekonomian

di Nigeria. Di dalam sistematika ini pun akan membahas berkaitan dengan Sumber

Page 44: Dampak Kerja Sama Ekonomi Nigeria-Republik Rakyat Tiongkok

28

Daya Alam milik Nigeria khususnya dalam aspek minyak sebagai salah satu aspek

penting di dalam perekonomian Nigeria dan pengelolaannya di wilayah Nigeria

sebelum kebijakan Oil-for-Infrastructure dimulai.

Bab III : Kebijakan Kerja Sama Oil-for-Infrastructure Nigeria-RRT

Pemaparan Bab III menjelaskan berkaitan dengan kebijakan kerja sama Oil-

for-Infrastructure yang dilakukan oleh pemerintah Nigeria dengan RRT. Terdapat

penjelasan berkaitan dengan hubungan yang dibangun oleh kedua negara sebelum

dimulainya kebijakan Oil-for-Infrastructure serta implementasinya dalam tahun

2006 sampai dengan 2016. Di dalam rentang waktu 10 tahun, terdapat 4 kali

pergantian presiden Nigeria yang memiliki pengaruh terhadap jalannya kebijakan

Oil-for-Infrastructure. Pembahasan bab III ini pun berkaitan dengan dampak Oil-

for-Infrastructure di dalam aspek sosial, infrastruktur dan juga perekonomian

Nigeria. Bab III ini diakhiri dengan analisis yang menjelaskan terdapat indikasi

saling ketergantungan antara Nigeria dengan RRT, khususnya berfokus kepada

Nigeria yang mendorong peningkatan infrastruktur transportasi.

Bab IV : Kesimpulan

Dalam Bab IV ini berisi kesimpulan dari penelitian denfan fokus

dampakkebijakan Oil-for-Infrastructure terhadap peningkatan aspek transportasi

yang berada di Nigeria.