Upload
yulis-hati
View
95
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
DAMPAK HOSPITALISASI
Ade Susanty
Hospitalisasi
Suatu proses yang karena suatu alasan mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah
Pengalaman penuh stress bagi anak dan keluarga
Reaksi anak terhadap hospitalisasi
Perkembangan Pengalaman rasa sakit Support system Kemampuan koping
Dampak Hospitalisasi1. Bayi
a. Perpisahan Protes : menangis, b’teriak, m’cari ortu dgn
isyarat mata, m’megang erat ortu, m’hindar & menolak org asing. Perilaku dpt b’akhir bbrp jam s/d bbrp hari, dpt b’langsung terus menerus & b’henti saat lelah.
Putus asa : Tdk aktif, m’narik diri, depresi, sedih, tdk t’tarik pd lingkungan, tdk nafsu makan, minum, b’main
Pelepasan : Menunjukkan peningkatan minat pd sekitar, b’interaksi dgn org asing/perawat, m’bentuk hubungan baru walau tdk dalam, tampak bahagia
1. Bayi…….
b. Nyeri Neonatus : Reaksi tubuh total, mudah
dialihkan Masa bayi akhir : Reaksi t’lokalisasi,
tdk kooperatif, m’berikan penolakan fisik
2. Toddler (Otonomi vs ragu dan malu)
a. Perpisahan (Org t’dekat, kegiatan, teman) Protes : m’nangis verbal pd ortu, serangan
verbal pd orla, serangan fisik pd orla, m’coba lari m’dekati m’megang erat ortu
Putus asa : Tdk aktif, sedih, depresi, tdk t’tarik pd lingkungan, tdk komunikatif, regresi (Mengompol, m’hisap ibu jari), kehilangan keterampilan bahasa
Pelepasan : Hampir sama dgn bayi, perilaku regresif lbh sedikit.
2. Toddler………
b. Kehilangan kontrol (motorik, b’main, interpersonal, ADL)
Menolak, agresi fisik, tdkkooperatif verbal, regresi, negativisme
c. Cedera dan nyeri tubuh Reaksi tind yg tdk m’sakitkan = tind yg
m’sakitkan. Tubuh secara umum kaku, menangis keras, ekspresi wajah, m’narik diri thdp daerah yg disentuh, m’minta prosedur diakhiri
3. Prasekolah (Inisiatif vs rasa bersalah)
a. Perpisahan (Org t’dekat, kegiatan, teman)
Protes : Krg b’sifat langsung & agresif dibandingkan dgn toddler, dpt m’gantikan perasaan pd org lain
Putus asa : Sama dengan toddler Pelepasan : Sama dengan toddler
3. Prasekolah……………….
b.Kehilangan control (keterbatasan fisik, perubahan rutinitas, ketergantungan)
Agresi (fisik dan verbal)c.Cedera dan nyeri tubuh (prosedur,
mutilasi) Regresi : ketergantungan, menarik diri,
perasaan takut, ansietas, rasa bersalah, malu, respon fisiologis
4. Usia sekolah (Industri vs inferioritas)
a. Perpisahan (Ortu dan sebaya)Biasanya tidak terlihat tahap protes, patah hati, atau pelepasan. Hal-hal berikut menunjukkan perpisahan dan rasa takut lainnya : kesepian, bosan, isolasi, menarik diri, depresi, marah, bermusuhan, frustasi
4. Usia sekolah
b.Kehilangan control (menguatkan ketergantungan, perubahan peran keluarga)
c.Cedera dan nyeri tubuh (rasa tajut terhadap nyeri itu sendiri, ketidakmampuan dan kematian, prosedur pada area genital) Dapat menerima nyeri, merengek atau merintih, tetap memegang dengan kaku, mencoba bertidak berani, mengkomunikasikan nyeri, menunda kejadian penyebab nyeri.
5. Remaja (Identitas vs difusi peran)
a.Kehilangan control (kehilangan identitas, menguatkan ketergantungan)Penolakan, meminta ditemani keluarga, tidak kooperatif, menarik diri, tuntutan diri
b.Cedera dan nyeri tubuh (mutilasi, perubahan seksual)Takut, cemas, control diri
c.Perpisahan (khususnya teman sebaya) Depresi, kesepian, menarik diri, bosan
Reaksi orang tua terhadap hospitalisasiDipengaruhi oleh beberapa factor Keseriusan penyakit Penglaman sebelumnya tentang sakit
dan hospitalisasi Prosedur medis Adanya support system Kekuatan ego personal Kamampuan koping Stress tambahan pada keluarga Budaya dan keyakinan Pola komunikasi
Reaksi orang tuaTidak percaya terutama penyakit
yang tiba-tiba dan seriusMarah, berdukaTakut, cemas, sering berhubungan
dengan kurang informasi tenatng :Prosedur tindakan, tidak familier dengan peraturan / kebijakan RS, sikap petugas
Depresi
Diagnosa keperawatan1. Cemas / takut b.d perpisahan dari rutinitas dan system pendukung; lingkungan yang tidak
dikenal Tujuan : klien mengalami sedikit perpisahan
atau tidak mengalami perpisahan sama sekali Kriteria hasil :
Anak menerima dan berespon positif terhadap tindakan
Orang tua bekerja sama dalam perawatan Orang terdekat sering berkunjung Keluarga m’berikan benda kesayangan dr
rumah Anak mengungkapkan perasaannya.
intervensi Beri suasana yg hangat & menerima bagi anak &
ortu Beri perhatian dan dukungan selama perawatan Biarkan anak menangis Pertahankan kontak anak dengan orang terdekat Bantu orang tua memahami perilaku cemas
akibat perpisahan dan cara mendukung anak Hargai objek-objek berharga milik anak Anjurkan keluarga untuk memberikan hadiah
kecil Ciptakan suasana yg m’dorong ekspresi perasaan
bebas Beri kesempatan pd anak utk m’ungkapkan
prasaannya Dorong anak untuk menggambar dan aktivitas
ekspresif lainnya
2. Cemas / takut b.d prosedur dan kejadian yang menimbulkan stressTujuan : Klein menunjukkan penurunan rasa takut dan cedera tubuhKriteria hasil :Anak menunjukkan rasa takut minimum tentang cedera tubuh
Intervensi
Kenali rasa takut yang berhubungan dengan penyakit atau prosedur
Berikan sesuai usia penjelasan tentang prosedur
Tenangkan anak bahwa bagia tubuh tertentu dapat diambil tanpa menimbulkan bahaya
Berikan privasi Beri dukungan pada anak dan keluarga Libatkan keluarga dalam prosedur
3. Ketidakberdayaan b.d suasana lingkungan perawatan
Tujuan : Klien mendapatkan kesempatan untuk control yang luas
Kriteria hasil : Anak berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan Anak melakukan tanggung jawab
tugas Kebutuhan anak terhadap privasi
dipertahankan
Intervensi
Bicarakan pada anak perawatan yang akan dilakukan
Dorong perawatan diri sesuai kemampuan anak
Berikan tugas pada anak yang lebih besar
Hargai kebutuhan privasi anak
4. Kurang perawatan diri : toileting b.d ketidakmampuan fisik atau kognitif; pembatasan mekanis
Tujuan : Klien mennjukkan pola eliminasi normal
Kriteria hasil : Anak melakukan defekasi setiap
hari
Intervensi Kaji pola dan prosedur normal anak
dalam eliminasiDudukkan anak dalam posisi tegakGunakan alat khusus bila tepat
(pispot, toilet duduk)Berikan hidrasi, diet tinggi serat,
pelunak feses, laksatif ringanBerikan privasi