16
Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia 037 Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya Raturahmi, & Romita Yulia Abstraksi Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena hijrah di kalangan masyarakat, yang pada prosesnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan mengenai pemilihan dan pemanfaatkan Whatsapp group dalam berbagi ilmu agama, serta untuk melihat bagaimana budaya yang terbentuk dalam komunitas online sharing Akhwat Talks Discussions pada media messaging Whatsapp ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Analisis Media Siber (AMS). Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui AMS pada komunitas virtual Akhwat Talks Discussion terdapat level Ruang Media yaitu itur Whatsapp group yang dapat diakses dengan mudah sebagai sarana media komunikasi dakwah digital; level Dokumen Media yang menonjolkan aspek keunikan gaya bahasa dalam berdakwah serta mana bentuk kajian terekam, dapat disimpan serta disebarluaskan; level Objek Media yang mana interaksi antaranggota terjadi dalam dua jenis, sehari-hari dan rutin; serta level Pengalaman telah memberikan anggota komunitas sebagai bagian dari proses hijrah. Abstract This research is motivated by the phenomenon of hijrah in society. On its process, the utilization of information technology is very important. The goal of this research is to explain the role of whatsapp group feature especially to share religious knowledge, and to ind how its form the Article submitted 2020-06-06 Mianto Nugroho Agung Editor decision submitted 2020-07-19

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

037

DakwahDigitalpadaKomunitasVirtualAkhwatTalksDiscussion

NenengC.Marlina,RosantiUtamiDewiSY,LeadyaRaturahmi,&RomitaYulia

AbstraksiPenelitianinidilatarbelakangiolehfenomenahijrahdika langan masyarakat , yang pada prosesnyamemanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Tujuandari penelitian ini yaitu untukmenjelaskanmengenaipemilihan dan pemanfaatkanWhatsapp group dalamberbagi ilmu agama, serta untuk melihat bagaimanabudayayangterbentukdalamkomunitasonlinesharingAkhwat Talks Discussions pada media messagingWhatsapp ini. Penelitian ini menggunakan metodepenelitiankualitatifdenganpendekatanAnalisisMediaSiber (AMS). Hasil penelitian menunjukan bahwamelalui AMS pada komunitas virtual Akhwat TalksDiscussion terdapat level Ruang Media yaitu �iturWhatsapp group yang dapat diakses dengan mudahsebagaisaranamediakomunikasidakwahdigital;levelDokumenMediayangmenonjolkanaspekkeunikangayabahasa dalam berdakwah serta mana bentuk kajianterekam, dapat disimpan serta disebarluaskan; levelObjekMediayangmanainteraksiantaranggotaterjadidalam dua jenis, sehari-hari dan rutin; serta levelPengalaman telah memberikan anggota komunitassebagaibagiandariproseshijrah.

AbstractThisresearchismotivatedbythephenomenonofhijrahinsociety. On its process, the utilization of informationtechnologyisveryimportant.Thegoalofthisresearchistoexplaintheroleofwhatsappgroupfeatureespeciallytosharereligiousknowledge,andto �indhow its formthe

Articlesubmitted2020-06-06

MiantoNugrohoAgungEditordecisionsubmitted2020-07-19

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

038

cultureonthevirtualgroupofAkhwatTalksDiscussion.The research method is qualitative with Cyber MediaAnalysis inquiry.Theresultsof thisresearchshowsthattherearefourlevelsofCyberMediaAnalysis:�irstlevelismedia space,Whatsapp group feature can be accessedeasilyasthemediaofdigitaldakwah;secondlevelismediaarchive that considered by the uniqueness of itslanguage/delivery style and the material permit to berecorded/captured, saved and shared by the member;thirdlevelismediaobject,dividedontwoclassi�ication,dailyinteractionandroutineinteraction;andthefourthlevelisexperientialstoriesthatdescribeshowtheactivityonthisvirtualcommunitybringsabetterchangesoflifeasapartofhijrah'sprocess.

Keywords: cyber media analysis, digital dakwah, virtual community, virtualethnography,whatsappgroup

PendahuluanKehidupan manusia modern telah menggiring gaya hidup yang bersifat

keduniawiansehinggatolokukurkesuksesanseringkalidikaitkandenganpencapaianmateridanstatusjabatanseseorang.Namundemikian,kebutuhanspiritualmanusiaternyata tidak dapat digantikan dengan melimpahnya harta dunia yang dimiliki,demikianjugadenganketenanganbatin.Halinisemakindisadarimanusiamodernyang membutuhkan kekuatan spiritual untuk dapat bertahan hidup di dunia ini.Kebutuhan batiniah ini secara tidak langsung menstimulasi berkembangnyafenomenahijrah.UmatIslammengenalistilahhijrahyangsecarahar�iahbermakna“meninggalkan”, dan biasanya mengacu pada perpindahan seseorang dari suatutempat ke tempat yang lain, sebagaimana riwayat Nabi Muhammad SAW yangberhijrahdarikotaMekahkekotaMadinah.Padaperkembangannya, istilahhijrahkemudianseringkalidimaknaisebagaiperpindahanatauperalihandarisatukondisi

1kekondisilaindalamkonteksspiritualdalammaknayangpositif.

Kesadaranuntuklebihmendekatkanlagipadakekuatanilahidisadaritidakhanyamengandalkanniat saja, namun jugaharusdibarengidenganadanyausahauntukmenambah ilmu pengetahuan, dalam konteks ini pengetahuan agama Islam padakhususnya.Kajian-kajiankeislamankinibukanhanyadiadakandimesjid-mesjidsaja,namunjugadiperkantoran,danrumah-rumahumatsecaratatapmuka,danrutin.

Media-media syi'ar agama sebenarnya sudah banyak digunakan untukmemfasilitasikebutuhanumat:ditelevisidanradio,kebanyakandarikitamengetahuibahwaprogram-programkajianagamaIslamhampirsetiapba'da(setelah)subuh,setiapharinya,selaludapatkitatemuidenganmudah.Halinimenjadikekhususansendiri di Indonesia karena Islam adalah agamamayoritas di Indonesia, sehinggakajiankeislamanmenjadiprogrammediamainstreamdisini.

Namundemikian,penggunaanmediamainstreamuntuksyi'aragamaIslaminiternyata memiliki kekurangan bagi kelompok tertentu, khususnya perempuan.

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

039

Seringkaliperempuan,apalagiyangsudahberkeluargadengansuamidananak-anak,waktu pada pagi hari disibukkan dengan kegiatan rumah tangga, terlebih jika iasendiri sekaligus sebagai wanita bekerja. Hambatan-hambatan domestik iniseringkalidirasakanolehbanyakperempuansehinggamerekasulituntukdapatfokusmenyimakkajianagamadarimedia-mediamainstreamini.

Kemajuanteknologiinformasiyangberkembangmemfasilitasihambatanwaktudan aktivitas bagi perempuan. Berbagai macam platform yang dikembangkan diinternetsebenarnyasudahjauhlebihmembantusyi'aragamaini.DakwahkinidapatdiaksesmelaluibanyakplatformmediasosialsepertiFacebookdanInstagram.Bahkanplatform Youtube semakin banyak digunakan media berdakwah karena�leksibilitasnya yang memudahkan siapa saja untuk menyiarkan konten-kontenkeagamaanbagisiapapunyangmembutuhkan.

Keunikan dari masing-masing platformmedia sosial sebagai media dakwahkekinianmenjaringsegmentasikarakteristikpenggunayangsesuaidengan�itur-�ituryangditawarkanmasing-masingplatformtersebut.Padaperkembangannya,mediasosialsebagaimediaber-dakwahkinijugabersaingdenganaplikasiinstantmessengerseperti aplikasiWhatssapp sebagai media alternatif berbagi pesan segera yangseringkalidirasakanlebihprivatpenggunaannyadibandingkanmediasosial.

KelebihandankekuranganaplikasiWhatssappmessengerinipernahdibahasdidalampenelitianMarlina(2017)mengenaikomunitasvirtualyangmemanfaatkan�iturWhatsappGroupsebagaimediaberbagiilmuyangmanaparaanggotakomunitasvirtualtersebutsepakatuntukmemberikansebutan“KuliahWhatsapp”padatemaberbagi ilmu,terutamamengenaiconcernkomunitasvirtualyaitumengenaiadiksinarkotikadanobat-obatanterlarang,terutamauntukedukasikeluarga.

BeberapakelebihanWhatsappgroupyangdiperolehberdasarkanpenelitianiniantaralainadalah:kemudahanberbagiilmutanpaadanyahambatanjarakdanwaktu;�leksibilitasparaanggotakomunitasuntukmembacamaterikapansaja;sertamateriyang diberikan terarsipkan atau tercatat sehingga lebih mudah untukdidokumentasikan. Sementara itu, untuk kekurangan dari �iturWhatsapp groupsebagaimediaberbagi ilmuadalahkeaktifananggotayangdirasakanhanyaitu-itusajakarenakebanyakdari anggota cenderungmenjadi silent readerdankeaktifananggotahanyaberlangsungpadabeberapaminggupertamasaja.

Perbedaan karakter dari setiap komunitas virtual yang menggunakan �iturWhatsapp groupdisadari dapatmemberikan pengalaman yang berbeda pula bagipara anggotanya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskanmengenaipemilihandanpemanfaatkanWhatsappgroupdalamberbagiilmuagama,serta untuk melihat bagaimana budaya yang terbentuk dalam sebuah komunitasvirtualyangbernamaAkhwatTalksDiscussionmelaluiAnalisisMediaSiber (AMS)yaitu level ruang media, dokumen media, objek media dan pengalaman anggotakomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussiondalammenggunakan�iturWhatsappgroup.

KajianKonseptualdanTeoriDakwahSecaraetmologis,menurutEnjang&Aliyudin(dikutipFakhruroji,2017:15)kata

dakwahberasaldaribahasaArabda'wahyangberartiseruanatauajakan,panggilan.Secaraterminologisbanyakpendapatdariparaahlidakwahtentangde�inisidakwah.

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

040

Dakwah merupakan proses mengajak manusia kepada al-Islam yang dilakukandenganlisanataupuntulisanjugadapatdilakukandenganperbuatanatauaksisosialIslam.

Pada awalnya, dakwah merupakan tugas sederhana yakni kewajiban untukmenyampaikanapayangditerimaolehRasulullahsebagaimanahadis:Ballighu'anniwalau ayat, yang berarti “sampaikan dariku walau satu ayat”. Dari dasar inilahkegiatan dakwah dapat dilakukan oleh siapa saja secara perorangan maupunkelompokyangdidasariolehkesadaranpribadidankeinginanuntukberbagiilmu,dengan kemampuanminimal dari siapa yang dapatmelakukan dakwah tersebut.Dakwahjugakinitelahdapatdilakukandenganberbagaimacammedia.

Dakwahsaatinidihadapkanpadaperkembanganzamandankemajuanteknologikomunikasi. Artinya dakwah dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan jamansehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai secara efektif dan e�isien. Melaluiperkembangan media yang sangat pesat, merupakan sebuah peluang besar bagimerekayanginginberbagiilmuagamakepadasesama,makakesempataniniharusdigunakansebaik-baiknyaagarpesanyangdisampaikandapatditerimaolehkhalayakluas. Dengan banyaknya media yang ada, maka da'i (pendakwah) harus memilihmediayangpalingefektifuntukmencapaitujuandakwah(Aziz,2004:37).

Dari segipenyampaianpesan,mediadakwahdigolongkanmenjadi tiga, yaitu:medialisan,mediatulisandanmediaaudio-visual.Dalamperkembanganselanjutnyaterdapatmediadakwahyanglebihefektifadayangberupamediavisual,audio,audio-visual,buku,koran,radio,televisi,dramadansebagainya.Kemudianberkembangpulamenggunakanmediadakwahmelaluipemenuhankebutuhanpokokmanusia,sepertisandang,pangan,papan,kesehatan,pendidikandansebagainya(Pimay,2005:28-29).Demikian juga dengan perkembangan media-media dakwah selanjutnya, sepertimedia dakwah yang dikembangkan berdasarkan kemajuan teknologi informasikomunikasi (TIK)denganmemanfaatkanberbagaimacamplatformdigital sepertimedia sosial dan aplikasi instant messenger tak ayal menjadi bagian dariperkembangan media dakwah kekinian yang sesuai dengan karakter masyarakatsasarannya.

PendekatanAnalisisMediaSiber(AMS)Secarametodologis,penelitianiniberadapadaparadigmakonstruktivistikdan

menggunakanmetodepenelitiankualitatif(deskriptif)denganpendekatanAnalisisMediaSiber(AMS).

Padadasarnya,pendekatanAMSmerupakanbagiandarietnogra�ivirtualyangsifatnya lebih aplikatif yang ditawarkan oleh Nasrullah (2018). AMS merupakanperpaduandansekaligusmemanduprosesmenganalisisetnogra�ivirtualsecaralebihaplikatif dengan menggunakan empat level analisis. Setiap level dalam AMSmemberikan gambaran bagaimana komunitas virtual yang ada di internet. Setiaplevelmemilikiketerkaitandanapayangtampakdalamkontekspadadasarnyaberasaldariteksdanteksitudiolahterlebihdahulumelaluiprosedurteknologidimediasiber.Secaragarisbesar,level-leveldalamAMSsebagaimanadapatdilihatsebagaiberikut:

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

041

Tabel1AnalisisMediaSiber(Nasrullah,2018)

Padaprinsipnya,dalammenganalisisbudayadiinternet,AMSmemerlukanunitanalisismikromaupunmakro.Duaunitanalisisinibisadisederhanakandalamteksdan konteks. Di level mikro peneliti menguraikan bagaimana perangkat internet,tautanyangada,sampaihal-halyangbisadilihatdipermukaan.Sementaradilevelmakropenelitimelihat konteksyangadadanmenyebabkan teks itumuncul sertaalasan yang mendorong kemunculan teks tersebut. Level mikro-makro padapraktiknyaterbagimenjadiempatlevel,yakniruangmedia(mediaspace),Dokumenmedia(mediaarchive),Objekmedia(mediaobject),Pengalaman(experientialstories).

PenelitianterdahuluyangpernahdilakukanWazis(2017)mengenaibagaimanaFacebook digunakan sebagai media komunikasi politik Bupati Jember denganpendekatanAnalisisMediaSiberinidapatmemberikangambaranbahwakomunikasipolitik antara politisi dan para konstituennya melalui ruang media sosial yaituFacebook,penyampaianagendapolitikpadaleveldokumenmedia,padalevelobjekmedia terjadi lalu lintas interaksi yang terjadi secara dinamis, serta dari levelpengalamandiperolehgambaranbahwainteraksiyangterjadiantarapolitisidenganmasyarakat yang merepresentasikan kekuasaan politisi dalam menguasai pesan-pesanpemerintahandalamruangmediaFacebook.

Jikapenelitian terdahuluberfokusdalammedia sosialFacebook,penelitian inisedikit berbeda dengan melihat aplikasi instant messenger Whatsapp terutamapemanfaatan �iturWhatsapp group sebagai ruang media bagi sebuah komunitaskeagaamaan, yangmana karakteristikWhatsapp tentunya berbeda denganmediasosial, salah satu karakternya yaitu adanya batasan akses pada mediaWhatsappdibandingkanmediasosialFacebook.

HasildanPembahasanKomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussionadalahsebuahkomunitasvirtualyang

memanfaatkan�iturWhatssappgroupyangmembicarakantopik-topikajaranagamaIslamsecaraumumdankhususnyaperempuandanIslam.KomunitasvirtualinipadaawalnyaterintegrasidengankomunitasvirtualHimmahCyangdidirikanpadaAgustus

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

042

2018olehempatorangfounder.KomunitasHimmahCiniadalahsebuahkomunitasvirtualyangmengkajiilmuagamaIslamsecaraumumdanpesertanyaumum,baikmuslim ataupun muslimah. Pada perkembangannya, karena topik kajian dalamkomunitasvirtualpunseringkalimembahaskajian-kajianlaki-lakidanperempuandidalamajaranagamaIslam,makakomunitasvirtualinikemudiandipecahmenjadiduakelompokkajian,dansalahsatupecahannyaadalahkomunitasAkhwatTalksOnlineSharingyangdibentukpadaJuli2019dankemudianbergantinamamenjadiAkhwatTalksDiscussionpada bulanAgustus 2019denganmaksud untukmembuat namakomunitasinilebihakrabdanmudahdiingat,tanpamengurangitujuansemuladaridibentuknyakomunitasvirtualini.

Gambar1DisplayPictureKomunitasVirtualAkhwatTalksDiscussion

Sumber:Penelitian,2019

Akhwat sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti saudara perempuan(jamak).Sebaliknyadariistilahakhwatyaitu ikhwanyangberartisaudaralaki-laki(jamak).Dengandemikian,founder,parapersoniladmingrup,ustadzdanustadzahmemilihkataakhwatuntukmemberikangambarandanmenegaskanbahwa topikkajianyangdibicarakandalamkomunitasvirtual ini adalah tentangajaranagamaIslamdanperempuandidalam Islam.Selain itu,kataakhwatdimaksudkanuntukmemberikan kesan kekeluargaan dan rasa ikatan persaudaraan di antara sesamamuslimahyangtergabungdidalamnya.

Display PictureWhatsapp group Akhwat GroupDiscussionmenurut salah satuinformanpenelitianyangmerupakanadmingrupsebenarnyatidakdirancangsecarakhusus.Iadibantutemanyanglainmerancangdisplaypictureyangmemperlihatkantigaorangperempuanberhijabyangnampakbersahabattersebutuntukmemperkuatimage akun grup mengenai topik pembicaraan Islam dan perempuan, sertamengesankan persahabatan di antara perempuan seiman (islamic sisterhood).Pemilihanwarna serta rancangandisplay picture terkesan simpel namun esensialdenganmenonjolkannamaakungrup“AkhwatTalks”denganukuranhuruflebihbesardibanding ukuran huruf pada kata yang lain. Rancangan display picture akun inimenurutRimaAmalia(24)salahsatuadminwhatsappgroupAkhwatTalksDiscussion,sengaja dibuat s impel minimalis dengan warna-warna pastel untukmendeskiripsikan target anggota akun yang memang diarahkan segmentasinya

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

043

kepadakaummuda,walaupunsebenarnyatidakadaaturankhususmengenai,usiadanpekerjaananggotakomunitasini.Namundemikian,setidaknyadisplaypictureinimendeskripsikanajakanbagikaummudaperempuanyanginginbelajarlebihsertaberdiskusimengenaiagamaIslam.

Secaragarisbesar,hasilpenelitianyangdiperolehselamabulanJuli-November2019inimemberikandeskripsimengenaibeberapaleveldariAMS:

1. LevelRuangMedia(MediaSpace)Pada level ruang media (media space). Pada level ini, Nasrullah (2018)

menyatakan bahwa media sosial - termasuk media lainnya yang berbasispengembangan teknologi informasi komunikasi - merupakan salah satu contohbagaimanamediasibermemainkanperansebagaisebuahentitasyangbukanhanyasekedarmenjadimediumsematanamunjugamemilikiperandalampembentukaninteraksi sosial. Sama sepertihalnyadalamdunianyatadimanakitamenemukanstruktursosialketikamelakukaninteraksi,misalnyakitamenemukanadanyaaturanketikaberinteraksi,demikianjugadenganmediasiber.Salahsatunyaadalahadanyaprosedurinteraksiyangberbedadenganmedialainnyaketikaberinteraksi.

Diperlukan keterlibatan pengguna secara aktif dengan mengikuti prosedurtersebut,sepertimisalnyaketikakitainginbergabungdenganakunsuatukomunitasvirtual, diperlukan akses untuk dapat menjadi bagian dari komunitas tersebut.Seringkaliaksesiniterhubungdarisatuakunmediasosialkeakunmediasosialyanglain,atauaksesini jugapadaawalnyaterjadididunianyatapadatataraninteraksiantarpersona,lalukemudianberlanjutdiduniavirtual.HalinisepertiyangdituturkanolehAisyah(17),salahsatu informanpenelitianmengenaiawalmula iamengenalkomunitasvirtualini,yaitudarilinkyangdibagikanolehsalahseorangtemannyadarimedia sosial Instagram. Hal ini memperlihatkan bagaimana anggota sebuahkomunitas virtual berinteraksi dengan platformmedia lainnya yang kemudianakhirnyaterhubungdalamsatukomunitasvirtualyangsama.

Selain aturanyang jugaberlakubagi komunitas virtual, aturan-aturan lainnyayangjugamengikatmasing-masinganggotakomunitasberlanjutsebagaikonsekuensikeanggotaan seperti halnya yang juga terjadi di dunia nyata. Pada komunitas ini,terjadi kesepakatan pada aturan berinteraksi selama berada di dalam komunitasvirtualyangharusdijagadiantarasesamaanggota,misalnyafokuspembicaraanpadatopikyangdisepakati,tidakmelakukandiskusidiluartopikatautatacaraberinteraksiyangdianggapmelanggarmendapatperingatanolehadmingrup,dansebagainya.

Pemilihan ruang media dengan memanfaatkan �iturWhatsapp group olehkomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussionmemilikitujuantertentu,beberapaalasanyang melatarbelakangi adalah karena ruangmedia ini memiliki fokus topik yangdibahas,kedekatanantaranggota,lingkungansosialdengankarakteristikyangkuranglebih sama/mirip. Hal ini seperti yang dituturkan oleh informan Nita RakhmatFitriantini(28)selakusalahsatuustadzahdalamkomunitasvirtualini.

Selain kefokusan topik, privatisasi anggota komunitas virtual, kedekatan yangterciptaantaranggotakomunitasvirtual,pemilihanruangmediaWhatsappgroupolehkomunitas virtual ini dirasa efektif dan e�isien oleh para informan penelitianmengingatanggotakomunitasvirtualinibanyakyangmemilikiaktivitasdanmobilitas

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

044

cukuptinggi,baiksebagaiiburumahtanggayangjugabekerja,karyawati,pebisnis,pelajar/mahasiswidanprofesilainnya.

Ruangmediainimemfasilitasiparaanggotanyauntukmemungkinkanmembacakajian pada waktu-waktu khusus mereka, kemudian memungkinkan untukberdiskusi pada hari dan waktu yang telah disepakati antara pemateri/ustadzahdenganparaanggotakomunitasvirtual.Selainhambatanwaktu,aktivitas,mobilitas,ruangmediainijugamampumengatasiketerbatasanruang.Sebagaimanakelebihanmediavirtuallainnya,Whatsappgroupjugamemfasilitasibertemunyaparaanggotakomunitasdariberbagaiwilayahditanahair.Dalamkasusini,walaupunfounderdanadmin komunitas kebanyakan berdomisili di kota Garut, ustadzah/pemateriberdomisi di kota Cirebon, sedangkan anggota-anggota lainnya tersebar luar dariberbagaiwilayahdiIndonesia.Untuksementara,mayoritasanggotakomunitasmasihberasaldariwilayahJawaBarat.Namundemikian,beberapaanggotaadayangberasaldariwilayahIndonesialainnya.

Penggunaan ruang mediaWhatsapp group oleh komunitas virtual inimemberikankeleluasaanruangdanwaktu,namundemikianjugaterdapatbeberapakekurangan. Salah satunya yang dirasakan oleh beberapa anggota komunitas,sepertinyamasalahdiskusiinteraktif.Sesidiskusiinibagibeberapaoranganggotamemiliki keterbatasan, dan dirasa tetap tidak dapat menggantikan kajian agamasecaratatapmuka.SepertiyangdikatakanolehsalahsatuinformanIstiRekhaPratiwi(27)bahwasesidiskusionlineinisangatterbatasiolehwaktu.Seringkalitanyajawabtidakberlangsungsecarainteraktifantaraustadzahdenganpenanya.Interaksijugadirasa kurangafdolkarena terbatasnya simbol-simbol dalamberinteraksi, sepertiekspresidanintonasisuara.Hal ini tidak jarangmenimbulkanketidakjelasanataubahkankesalahpahaman.

2. LevelDokumenMedia(MediaArchive)Leveldokumenmediadigunakanuntukmelihatbagaimanaisi-sebagaisebuah

teksdanmaknayangterkandungdidalamnya-diproduksidandisebarkan/melaluiinternet.Tekstidaksekadarmewakilipendapatatauopinientitasdiinternet.Teksdapat menunjukkan ideologi, latar belakang sosial, pandangan politik, keunikanbudaya,hinggamerepresentasikanidentitasdarikhalayak(Nasrullah,2014b).Teksjugamenjadibuktidariadanyakonteksatausituasimaupunpertukarannilai-nilaiyang terjadi pada khalayak dan lingkungan sosial mereka di internet (Nasrullah,2018).

Paparan tersebut terdeskripsikandalamartefak teksdalamkomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussionini.Salahsatukeunikandarikomunitasvirtualiniadalahparaanggotanyayang relatifmasihberusiamuda,kisaranusia15-30 tahun.BanyakdiantaramerekajugayangmasihdudukdibangkuSMPdanSMA.Dengandemikian,pemateri/ustadzahdalamhalinimenggunakangayabahasayangsantai,namuntidakterkesanmemaksa.Halinidilakukanagarisikajiansesuaidengangayaremajadandewasamudasehinggaketertarikandanpemahamanparaanggotakomunitassesuaidenganmaksudpemateri.Berikut contohdari gayabahasa yangdilakukandalamkomunitasvirtualini:

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

045

Gambar2GayaBahasaKajianAgamaIslamdalamKomunitasVirtual

AkhwatTalksDiscussionSumber:DataPenelitian,2019

MenurutketeranganinformanNitaRakhmatFitriantini(28)salahsatuustadzahpemateridalamkomunitasini,gayabahasayangdigunakansengajadibuatsantaidandisesuaikandenganrentangusiaparaanggotayangmasihbanyakdudukdibangkusekolah,mahasiswa,wanitamudayangsudahbekerja,sertaibumuda.Selainkesansantai,iajugamengatakanbahwadarigayabahasayangdigunakan,pemateriinginmembangun keakraban layaknya dengan saudara perempuan dalam keluarga.Dengandemikian,kedekatanyangterjalindiharapkanakanmempermudahprosespemahamandanmotivasiuntukberdiskusisebagaisesamaperempuanseiman.

Selainteks,pemateri/ustadzahdanadminjugaseringkalimenggunakanmateri-materivisualsepertifoto,gambardanteks,jugamateri-materiaudio-visualsepertivideo berdurasi pendek. Hal ini dilakukan untukmemperkaya variasimateri danmencegah kebosanan para anggota komunitas dalam metode memperkayapengetahuan agama. Namun demikian, komunitas ini belum dapat memproduksimateri visual dan audio-visual secara mandiri. Hal ini dilakukan dengan caramembagikankembalitautan-tautan,ataumateri-materikajianagamayangmerekaperolehdariberbagaisumberdigitallainnya,sepertidariberbagaimediasosial,mesinpencari Google, atau platform berbagi video terbesar yaitu Youtube. Hambatanproduksimateridiluarteksmenjadikendalabagikomunitasvirtualinisalahsatunyakarenaketerbatasansumberdayamanusiayangmengelolakomunitasini.

3. LevelObjekMedia(MediaObject)Level objek media ini menguraikan bagaimana aktivitas budaya itu terjadi

berdasarkanartefakbudaya.Padalevelinidatapenelitiandapatberasaldariteksyangada di media siber maupun konteks yang berada di sekitar teks tersebut. Kitamengalihkanpadabagaimanateksituditanggapiataubagaimanapenggunamediasiberberinteraksidenganpengguna lainnya(Nasrullah,2018).Level inikemudianmemberikan penekanan pada artefak budaya dalam bentuk catatan terhadapinteraksi atau komunikasi di antara pengguna. Pada level ini juga kita melihatbagaimanainteraksiyangterjadidalammediasiber,bagaimanapenggunaansimbol-

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

046

simbol dalam percakapan, sampai pada pemaknaan apa yang coba dijelaskanmerupakansebagiandaripengungkapankontekssosialsiber(Nasrullah,2018).

Pada komunitas virtual Akhwat Talks Discussion ini, level objek media yangmelihatbagaimanaprosesinteraksiterjadiantarasesamaanggotakomunitasterjadidalamduajenisinteraksi:

1) Interaksi Sehari-hari (daily interaction): interaksi ini terkadang dilakukanolehbeberapaanggotakelompokyanginginberbagiinformasidiluarjadwalrutinkajiandandiskusi.Misalnya,berbagiinformasiumummengenaijadwalkajian secara tatapmuka yang seringkali diadakan di beberapamesjid diwilayah tertentu, atau informasi niaga yang mana beberapa anggotakomunitas memanfaatkan media ini untuk menawarkan produknya, atauinformasilowongankerjabagiyangmembutuhkan,sertainformasi-informasiumumlainnyaseputarperistiwa-peristiwayangterjadidimasyarakat.Berikut contoh dari interaksi sehari-hari yang dapat digambarkan dariaktivitasdidalamkomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussion:

Gambar3InteraksiSehari-hariKomunitasVirtualAkhwatTalksDiscussion

Sumber:Penelitian2019

Meskipuninformasidiluarjadwalkajiansetiapminggunyabersifat“bebas”namun ada aturan yang disepakati oleh komunitas virtual ini, yaitu tidakuntuk mem-posting informasi-informasi yang bersifat politik danmengandungunsurSARa(suku,agama-dalamhalinidiluaragamaIslam,danras).Konsekuensijikaparaanggotatidakmematuhiaturanini,adminsecaralangsungakanmemberiperingatan,dananggotakomunitasyanglainseolahmemberikan“sanksisosial”berupateguranlangsung.Jikahaliniberlangsungsampaidengantigakali,makasesuaikesepakatanbersama,anggotatersebutakanresmidikeluarkanolehadmingrup.

2) Interaksi Rutin (routine interaction): interaksi rutin yang dilakukan dalamkomunitas virtual ini khususnya adalah interaksi kajian agama Islamyangdilakukan setiapminggunya, yaitu pada Sabtumalam. Biasanya dilakukan

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

048

komunitas)berupaperubahandalamdirimerekakearahyanglebihbaikdaripadasebelumnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa lingkungan yang religiusmemberikanpengalamanpribaditerhadapindividukedalambentukproseshijrah.Halinisepertiyangdisampaikanolehsalahsatuinformanpenelitiansebagaiberikut:

“ …manfaat yang aku terima selama mengikuti kajian online ilmu agama yangbertambah dan pengalaman yang didapat berasa banget ada pengalaman dansuasanabarudalambelajarilmuagamadalamsebuahkajian,kaloperubahanyangdidapat lebih bisa nyempetinwaktu buat belar ilmuagamadan juga alhamdulillahpengetahuan tentang agama bertambah setelah ikut dan bergabung dalam grupkajianini”.“Banyakbangetsihthe...tapiyangpalingutamaituadalahnambahnyailmuagama,danpengalamansayayaitusayaberhijrahsampaisekarangkarenabanyakmengikutikajianonline”.

Selain pernyataan di atas, informan lain jugamengakui adanya perubahandalamtingkah lakudalamdunianyatapadaorang-orangdisekitarmerekaseiringdenganpengetahuanagamayangmerekaperolehdarikajian,jugaperubahandalamhal berpenampilan,misalnya bagimereka yang sudah berhijab, termotivasi untukmengenakan hijab yang lebih syar'i (memenuhi syari'at Islam) lagi daripadasebelumnya dan berusaha teguh dalam berkomitmen mengenai hal ini dalamkehidupanmerekasehari-hari(istiqomah). Secara ringkas, empat level AMS dalam komunitas virtual ini dapatdideskripsikanmelaluitabelberikut:

Tabel2HasilAnalisisMediaSiberpadaKomunitasAkhwatTalksDiscussion

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

047

setelahmenunaikansholatIsya(ba'daisya).Mula-mula salah satu admin grup akan berlaku sebagai moderator yangmempersilakan pemateri/ustadzah untuk berdakwah melalui teks kajianagama sesuai dengan topik yang telah ditentukan dan telah dipersiapkanpemateri.Selangbeberapamenit jeda,denganmaksudmemberikanwaktukepada para anggota yang sedang online untuk membaca materi kajiantersebut, kemudian moderator atau pemateri akan membuka diskusiberdasarkankajianyangtelahdibagikantersebut.Satupersatupertanyaanmulai mengalir dari para anggota komunitas, demikian juga dengan sesidiskusi. Para anggota komunitas dipersilakan juga untuk berbagipengetahuanagamayangiamilikiataspertanyaanyangdiajukanolehanggotayang lain. Jadi bukan hanya pemateri/ustadzah saja yang selalu berbagipengetahuan, namun juga anggota yang la in . Oleh karena i tupemateri/ustadzah seringkali lebih memilih diksi “diskusi” atau “sharing”a l i h - a l i h m en g g u n a k a n d i k s i “ t a nya - j awa b” a t a u b a h k a n“tausiah/dakwah/ceramah”karenadiksi“diskusi”atau“sharing”dapatlebihmenggambarkan bahwa mereka berada pada level yang sama dalam halbelajaragama,tidakadayangmengguruiataudigurui.Diskusitersebutbersifatterbukadandiharapkantertib,misalnyadengancaramengacungkan tangan terlebih dahulu dengan menggunakan ikon lenganteracunguntukmemintaijinbertanya.Dengandemikian,budayasopandansantunmenjadibagiandaribudayavirtualdalamkomunitasiniselayaknyadalam pertemuan tatap muka. Adapun keunikan yang muncul, yaitumunculnya idiom-idiom dan sisipan kata dalam bahasa Sunda. Hal inidisebabkankarenasebagianbesaradmin,pemateri,dananggotakomunitasvirtual ini berasal dariwilayah JawaBarat.Meskipun ada beberapa oranganggotalainnyayangberasaldariluarwilayahJawaBarat,namunkentalnyasuasanabudayaSundadalamkomunitasinidapatdimaklumiolehanggotadiluarbudayatersebut.

4. LevelPengalaman(ExperientialStories) Levelpengalamanmedia atauexperiental storiesmenawarkanpraktik yanglebihdalamlagidengancaramengungkapkanaspekinternalmaupuneksternaldarikhalayak tersebut. Motivasi atau tujuan yang akan dicapai sampai padamenggambarkansecaramakrobagaimanamasyarakatatauanggotakomunitasitudiduniaof�line.Selainitu,sesuatuyangmunculdionlinememilikirelasidengandunianyata.Adarealitasdibalikteksyangdiunggahataudikreasikanataumenghubungkanrealitasyangterjadididuniavirtual(online)denganrealitasyangadadidunianyata(Nasrullah,2014b,2015,dalamNasrullah,2018). Padalevelini,motivasiparaanggotakomunitasuntukbergabungdidalamnyaadalahmotivasimemperdalampengetahuanagama,danmenjadipribadiyanglebihtaat serta menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya. Selain itu, jugamenggalipengalamanparainformanterkaitpengalamanmerekadalamkomunitasvirtual(online)dengankehidupanmerekadidunianyata(of�line). IlmuagamayangdidapatkandalamkomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussionmemiliki imbas bagi beberapa informan (atau bahkan bagi banyak anggota

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

049

Penutup Tuntutan jaman untuk melakukan penyesuaian telah memotivasiberkembangnya lembaga, institusi, dan komunitas mandiri untuk memanfaatteknologiinformasikomunikasisebagaimediauntukmenuntutilmutermasukilmu

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

050

agama. KomunitasvirtualAkhwatTalksDiscussionadalahsalahsatukomunitaskajianagamaIslamyangmemanfaatkanplatforminstantmessengerWhatsappsebagaimediadakwahkekiniantelahdirasakanmanfaatnyaolehparaanggotakomunitastersebut.Melalui AMS, penelitian ini memperoleh beberapa kesimpulan: (1)Whatsappmembantuprosesmemperdalamkeilmuanagamabagiperempuanyangterkendalaruang, waktu dan aktivitas; (2)Whatsappmenjadi media alternatif bukan hanyasebagaisolusiuntukmengatasimasalahruangdanwaktusaja,namunjugasebagaimedia alternatif memperdalam keilmuan agama melalui cara-cara yang lebihinteraktif dan variatif; (3)Whatsapp membuka peluang para anggota komunitasuntuk berbagi informasi yang bersifat lebih umumdan luas di luarmateri kajianagama; (4)memperdalampengetahuan agamamelaluiWhatsappgroupdirasakanparaanggotakomunitasmemilikibanyakmanfaattermasukmembukapeluangparaanggotakomunitasuntukbertemudanmemperluaslingkungansosial. Namundemikian,sedikithalyangmenjadikekurangandariWhatsappsebagaimediaberdakwah,yaitu: (1) terbukanya informasi-informasiyangbermuatansaradankarenaitukomunitasperluuntukbersepakatpadaaturandalamkomunitasagarketertiban dan kenyamanan dalam komunitas tetap terjaga; (2) terbukanya aksesuntukdapatdihubungisecarapribadiolehanggotakomunitasyangsecarapribaditidak dikenal, sehingga rentan akan pelanggaran privasi dan menimbulkanketidaknyamananapabiladihubungisecarapribadiuntukhal-haldiluarpembicaraankomunitas; (3)Whatsapp pada akhirnya dirasakan tidak cukup memuaskankebutuhan anggota komunitas untuk berinteraksi, hal ini diperlihatkan denganadanyapengembanganaktivitaskomunitasvirtualiniyangberlanjutpadapertemuansecara tatap muka bagi yang memungkinkan. Artinya, pada dasarnya, pertemuanvirtual secara batiniah belumdapatmemuaskan kebutuhanmanusia untuk dapatberinteraksisecaralangsungsebagaimakhluksosial.

DaftarPustakaAziz,MuhammadAli.(2004).IlmuDakwah.Jakarta:KencanaFakhruroji, Mochammad. (2017).Dakwahdi EraMediaBaru.Bandung: Simbiosa

RekatamaMedia.Marlina,NenengC.(2017).KuliahWhatsapp(Kulwap)padaKomunitasVirtualFamily

SupportGroup.Prosiding:MediaMorfosa,TransformasiMediaKomunikasidiIndonesiahal.319-329.Yogyakarta:BukuLitera.

Moleong, Lexy J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.Remaja Roskardaya.

Nasrullah,Rulli.(2014b).TeoridanRisetMediaSiber(Cybermedia)(2nded.).jakarta:KencanaPrenadaMediaGrup.

Nasrullah, Rulli (2018). Etnogra�i Virtual: Riset Komunikasi, Budaya, DanSosioteknologidiInternet.Bandung:SimbiosaRekatamaMedia.

Nasrullah,Rulli(2018).RisetKhalayakDigital:PerspektifKhalayakMediadanRealitasVirtualdiMediaSosial.JurnalSosioteknologiVol.17No.2Agustus2018.InstitutTeknologi Bandung. http://journals.itb.ac.id/ index.php/sostek/article/viewFile/7953/3406.

Pimay,Awaludin(2005).ParadigmaDakwahHumanisStrategidanMetodeDakwahProf.Kh.SaifuddinZuhri.Semarang:Rasail.

Wazis,Kun(2017).FacebookSebagaiMediaKomunikasiPolitik:AnalisisMediaSiberFacebookdr.Faida,MMR.JurnalIlmuKomunikasiUniversitasRiauVol.8No.1,Jun i 2017 . h t tps :// jkms .e journa l .unr i . ac . id/ index .php/JKMS/article/view/4233/4069.

https://islam.nu.or.id/post/read/92567/pengertian-hijrah-dalam-kajian-tasawuf.https://id.quora.com/Apa-bedanya-ukhti-akhi-dengan-akhwat-ikhwan

Endnote1.https://islam.nu.or.id/post/read/92567/pengertian-hijrah-dalam-kajian-tasawuf2.https://id.quora.com/Apa-bedanya-ukhti-akhi-dengan-akhwat-ikhwan3.WawancaradenganinformanIstiRekhaPratiwi(27),20194.WawancaradenganinformanRimaAmalia(24),2019

Neneng C. Marlina, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Garut, Jl. RayaSamarangNo.52A,Kab.Garut-44151.Email:[email protected]

RosantiUtamiDewiSY,ProgramStudiIlmuKomunikasiUniversitasGarut,Jl.RayaSamarangNo.52A,Kab.Garut-44151.Leadya - Raturahmi, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Garut, Jl. RayaSamarangNo.52A,Kab.Garut-44151.Romita-Yulia,ProgramStudiIlmuKomunikasiUniversitasGarut,Jl.RayaSamarangNo.52A,Kab.Garut-44151.

Dakwah Digital pada Komunitas Virtual Akhwat Talks Discussion

Neneng C. Marlina, Rosanti Utami Dewi S Y, Leadya - Raturahmi, & Romita - Yulia

051

Vol.VII,No.1,Januari-Juni2020

Halaman:037-052

052