Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Sasaran dan Tujuan ......................................................................................... 3
C. Kompetensi ....................................................................................................... 3
BAB II KURIKULUM ...................................................................................................... 5
A. Struktur Kurikulum .............................................................................................. 5
B. Ringkasan Mata Pelatihan ............................................................................. 6
C. Diagram Alur Proses Pelatihan ....................................................................... 14
BAB III MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ........................................ 18
A. Perencanaan Penyelenggaraan Pelatihan ................................................ 18
B. Pelaksanaan Pelatihan ................................................................................... 20
C. Pengawasan dan Pengendalian .................................................................. 23
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 24
LAMPIRAN ................................................................................................................... 25
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
1
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kusta masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia yang membutuhkan perhatian dari segala aspek. Eliminasi
kusta dapat dicapai dengan penemuan dini, pengobatan teratur untuk
menurunkan transmisi dan kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit
kusta serta penyuluhan yang benar tentang penyakit kusta di
masyarakat.
Kenyataan, Indonesia telah mencapai eliminasi di tingkat nasional
pada tahun 2000. Namun di tahun 2019, Indonesia masih melaporkan
penemuan kasus baru sebanyak 17.017 tanpa adanya kecenderungan
menurun. Sekitar 9 dari 34 provinsi dan 132 dari 514 kabupaten juga masih
melaporkan angka kasus terdaftar lebih dari 1 per 10.000 penduduk.
Proporsi anak diantara penderita baru sebesar 10.94% serta cacat tingkat
2 diantara penderita baru sebesar 6.57% Hal ini menunjukkan bahwa
adanya keterlambatan penemuan kasus dan berlanjutnya penularan
penyakit kusta di masyarakat.
Di sisi lain tingginya mutasi pengelola di tingkat kabupaten dan
penurunan kuota pelatihan kusta bagi wasor tiap tahunnya
mempengaruhi rendahnya kemampuan pengelola kusta kabupaten.
Figur masalah ini meningkatkan isu peningkatan kapasitas bagi pengelola
kusta kabupaten. Peningkatan kapasitas bagi mereka akan
mempengaruhi terjadinya penurunan keterlambatan penemuan kasus
baru serta kelangsungan program pencegahan dan pengendalian kusta.
Dalam rangka peningkatan kegiatan program kusta, program
membutuhkan peningkatan kapasitas bagi penanggungjawab program
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
3
Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kusta di setiap tingkatan terutama
tingkat kabupaten dan provinsi serta rumah sakit dalam tata laksana
program dan tata laksana pasien kusta, hal ini sesuai dengan Permenkes
RI nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta.
Disebutkan di Permenkes tersebut bahwa peningkatan kapasitas
sumber daya manusia dengan cara meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan pemegang program dalam bidang P2 Kusta dengan
melakukan pelatihan untuk menjadi pengelola P2 Kusta di wilayah
kerjanya masing-masing.
B. Sasaran dan Tujuan
1. Sasaran
Membentuk peserta pelatihan menjadi pengelola program P2 Kusta
yang berfungsi mengelola seluruh program pencegahan dan
pengendalian Kusta di wilayah kerjanya (pusat, provinsi dan
kabupaten/kota).
2. Tujuan
Terwujudnya pengelola program P2 Kusta yang mampu melakukan
pengelolaan program pencegahan dan pengendalian Kusta sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing di wilayah kerjanya (pusat,
provinsi dan kabupaten/kota) dalam rangka pencapaian target
Program P2 Kusta.
C. Kompetensi
Kompetensi yang dibangun dalam pelatihan Pencegahan dan
Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta adalah kompetensi
pengelola program yang diindikasikan dengan kemampuan:
1. Menjelaskan Epidemiologi Kusta
2. Melakukan tatalaksana Kusta
3. Melakukan pengelolaan logistik program P2 Kusta
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan program P2 Kusta
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
4
5. Melakukan Penyuluhan dan Konseling program P2 Kusta
6. Melakukan supervisi dan monitoring evaluasi program P2 Kusta.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
5
BAB II
KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
No MATERI WAKTU
T P PL JML
A MATA PELATIHAN DASAR
1. Kebijakan Program
Pencegahan dan
Pengendalian Kusta
2
-
-
2
Subtotal 2 - - 2
B MATA PELATIHAN INTI
1. Epidemiologi Kusta
2. Tatalaksana Kusta
3. Pengelolaan Logistik
Program P2 Kusta
4. Pencatatan dan Pelaporan
Program P2 Kusta
5. Penyuluhan dan Konseling
Program P2 Kusta
6. Superfisi dan Monitoring
evaluasi program P2 kusta
2
17
2
3
2
2
-
14
1
4
2
2
-
12
2
3
3
5
2
43
5
10
7
9
Subtotal 28 23 25 76
C MATA PELATIHAN PENUNJANG
1. Membangun Komitmen
Belajar / Building Learning
Commitment (BLC)
2. Anti korupsi
3. Rencana Tindak lanjut
-
2
1
3
-
2
-
-
-
3
2
3
Subtotal 3 5 - 8
JUMLAH 33 28 25 86
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
6
B. Ringkasan Mata Pelatihan
Kelompok Mata Pelatihan Dasar (MPD)
MATA PELATIHAN DASAR: KEBIJAKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN KUSTA
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini menjelaskan isu strategis program pencegahan dan
pengendalian kusta; arah kebijakan program pencegahan dan
pengendalian kusta; bentuk program pencegahan dan pengendalian
kusta.
b. Hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami
kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
1) Menjelaskan isu strategis program pencegahan dan pengendalian
kusta,
2) Menjelaskan arah kebijakan program pencegahan dan
pengendalian kusta,
3) Menjelaskan bentuk program pencegahan dan pengendalian kusta.
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Isu strategis program pencegahan dan pengendalian kusta,
2) Arah kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta,
3) Bentuk program pencegahan dan pengendalian kusta.
e. Waktu
Alokasi Waktu: 2JPL (T=2; P=0; PL=0)
Kelompok Mata Pelatihan Inti (MPI)
1. MATA PELATIHAN INTI 1: EPIDEMIOLOGI KUSTA
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep epidemiologi kusta
dan distribusi kusta , Faktor-faktor yang menentukan terjadinya kusta
dan Upaya pengendalian dan pemutusan mata rantai penularan
kusta.
b. Hasil belajar
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
7
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami
Epidemiologi Kusta
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta diharapkan mampu:
1) Mengetahui distribusi kusta,
2) Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan terjadinya kusta,
3) Menjelaskan upaya pengendalian atau pemutusan mata rantai
penularan kusta.
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Distribusi kusta,
2) Faktor-faktor yang menentukan terjadinya kusta,
3) Upaya pengendalian atau pemutusan mata rantai penularan
kusta.
e. Waktu
Alokasi Waktu: 2JPL (T=2; P=0; PL=0)
2. MATA PELATIHAN INTI 2: TATALAKSANA KUSTA
a. Deskripsi singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Diagnosis dan
klasifikasi kusta, Pemeriksaan dan Charting, Pengobatan kusta,
Penatalaksanaan Reaksi Kusta, Pencegahan kecacatan dan
Perawatan Diri kusta
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan
Tatalaksana Kusta
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini , peserta diharapkan mampu:
1) Menjelaskan Diagnosis dan Klasifikasi Kusta
2) Melakukan Pemeriksaan dan Charting
3) Menjelaskan Pengobatan kusta
4) Menjelaskan Penatalaksanaan reaksi kusta
5) Melakukan pencegahan kecacatan dan perawatan diri kusta.
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
8
1) Diagnosis dan Klasifikasi kusta
2) Pemeriksaan dan Charting
3) Pengobatan kusta
4) Penatalaksanaan reaksi kusta
5) Pencegahan kecacatan dan perawatan diri kusta.
e. Waktu
Alokasi Waktu: 43 JPL (T=17; P=14; PL=12)
3. MATA PELATIHAN INTI 3: PENGELOLAAN LOGISTIK PROGRAM P2 KUSTA
a. Deskripsi singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Pengelolaan Logistik,
(pencatatan dalam kartu stok MDT PB dan MB anak dan dewasa),
Permintaan MDT, Penyimpanan MDT, dan Pelaporan MDT
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan
Pengelolaan Logistik Program P2 Kusta
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
1) Melakukan pencatatan dalam kartu stok MDT PB dan MB (anak
dan dewasa)
2) Menyusun permintaan MDT
3) Melakukan penyimpanan MDT
4) Melakukan pelaporan MDT
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Pencatatan dalam kartu stok MDT PB dan MB (anak dan dewasa)
2) Permintaan MDT
3) Penyimpanan MDT
4) Pelaporan MDT
e. Waktu
Alokasi Waktu: 5 JPL (T=2; P=1; PL=2)
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
9
4. MATA PELATIHAN 4 : PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM P2 KUSTA
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Pencatatan dan
pelaporan Program P2 Kusta
b. Hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan
Pencatatan dan Pelaporan Program P2 Kusta
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
1) Melakukan Pencatatan program P2 kusta,
2) Melakukan Pelaporan program P2 kusta.
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Pencatatan program P2 kusta
2) Pelaporan program P2 kusta
e. Waktu
Alokasi waktu: 10 JPL (T=3; P=4; PL=3)
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
10
5. MATA PELATIHAN INTI 5: PENYULUHAN DAN KONSELING PROGRAM P2
KUSTA
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep penyuluhan, pesan
penyuluhan yang sesuai dengan sasaran dan perubahan perilaku
yang diharapkan dan Konseling
b. Hasil belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan
Penyuluhan dan Konseling Program P2 Kusta
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
1) Menjelaskan Penyuluhan
2) Menentukan Pesan Penyuluhan yang sesuai dengan Sasaran dan
Perubahan Perilaku yang Diharapkan
3) Melakukan Konseling
d. Materi Pokok
Materi pokok dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Penyuluhan
2) Pesan penyuluhan yang sesuai dengan sasaran dan perubahan
perilaku yang diharapkan
3) Konseling
e. Waktu
Alokasi Waktu: 7 JPL (T=2; P=2; PL=3 )
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
11
6. MATA PELATIHAN INTI 6: SUPERVISI DAN MONITORING EVALUASI
PROGRAM P2 KUSTA
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Supervisi dan
Monitoring dan evaluasi.
b. Hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan
supervisi dan monitoring evaluasi program P2 kusta
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:
1) Melakukan Supervisi
2) Melakukan monitoring dan evaluasi
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Supervisi
2) Monitoring dan evaluasi
e. Waktu
Alokasi waktu: 9JPL (T=2; P=2; PL=5)
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
12
Kelompok Mata Pelatihan Penunjang (MPP)
1. MATA PELATIHAN PENUNJANG 1: BUILDING LEARNING COMMITMENT (BLC)
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pencairan suasana dan
pelaksanaan nilai, norma, dan kontrol kolektif kelas.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan
komitmen belajar sesuai dengan norma yang disepakati.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
1) Melakukan pencairan suasana
2) Melaksanakan nilai, norma dan kontrol kolektif kelas
d. Materi Pokok
Materi pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Pencairan suasana
2) Nilai, norma dan kontrol kolektif kelas
e. Waktu
Alokasi waktu 3 JPL (T=0; P=3; PL=0)
2. MATA PELATIHAN PENUNJANG 2: ANTI KORUPSI
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang cara membangun semangat
perlawanan terhadap korupsi, dampak korupsi, cara berpikir kritis
terhadap masalah korupsi dan sikap anti korupsi.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu membangun
sikap anti korupsi dengan benar.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta pelatihan P2 bagi
pengelola program kusta dapat:
1) Membangaun semangat perlawanan terhadap korupsi
2) Menyadarkan dampak korupsi
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
13
3) Membangun cara berpikir kritis terhadap masalah korupsi
4) Membangun sikap anti korupsi
d. Materi pokok
Pokok Bahasan mata pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Semangat perlawanan terhadap korupsi
2) Dampak korupsi
3) Cara berpikir kritis terhadap masalah korupsi
4) Sikap anti korupsi
e. Waktu
Alokasi waktu: 2JPL (T=2; P=0; PL=0)
3. MATA PELATIHAN PENUNJANG 3: RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang konsep RTL dan cara menyusun
RTL
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menyusun RTL
untuk diterapkan di wilayah kerja masing-masing
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
1) Menjelaskan konsep penyusunan RTL
2) Melakukan penyusunan RTL
d. Materi Pokok
Materi Pokok pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1) Konsep RTL
2) Penyusunan RTL
e. Waktu
Alokasi waktu: 3 JPL (T=1; P=2; PL=0)
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
___________________________________________________________________________
14
C. Diagram Alur Proses Pelatihan
PRE TEST
Membangun Komitmen Belajar/BLC
Metode: games, Diskusi Kelompok
Wawasan
Mata Pelatihan Dasar :
1. Kebijakan Program P2 Kusta
Metode : CTJ
Pengetahuan dan Keterampilan Mata Pelatihan Inti : 1. Epidemiologi Kusta 2. Tatalaksana Kusta 3. Pengelolaan Logistik Program P2Kusta 4. Pencatatan dan Pelaporan Program P2 Kusta 5. Penyuluhan dan Konseling Prgram P2 Kusta 6. Supervisi dan Monitoring Evaluasi Program P2
Kusta.
Metode:
Ceramah interaktif
Curah pendapat
Diskusi Kelompok
Latihan soal
Studi kasus
Simulasi
Role play
PEMBUKAAN
Evaluasi Pelatihan
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Penutupan
E V A L U A S I P E N Y E L E N G G A R A
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 15
Proses pembelajaran dalam pelatihan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pre Test
Sebelum acara pembuakan, dilakukan pre-test terhadap peserta. Pre-test
bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan
kemampuan peserta dalam memahami kaidah-kaidah kediklatan.
2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi.
Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
b. Pembukaan dan pengarahan program
c. Pembacaan doa
3. Building Learning Comitment (BLC) (Membangun Komitmen Belajar)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti
proses pelatihan sebagai berikut:
a. Pelatih/ fasilitator menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam materi BLC.
b. Perkenalan antara peserta dengan para pelatih/ fasilitator dan dengan
panitia penyelenggaraan pelatihan dan juga perkenalan antar sesama
peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, dimana
seluruh peserta terlibat secara aktif.
c. Mengemukakan harapan, kekhawatiran dan komitmen kelas masing-
masing peserta selama pelatihan.
d. Kesepakatan antara pelatih/ fasilitator, penyelenggara pelatihan dan
peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi:
pengorganisasian kelas, dan yang lainnya.
4. Pemberian Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai
dasar pengetahuan/ wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 16
pelatihan ini. Materi tersebut adalah kebijakan program pencegahan dan
pengendalian kusta.
5. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan
mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta.
Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode
yang melibatkan semua peserta untuk berperan aktif dalam mencapai
kompetensi tersebut, yaitu ceramah interaktif, curah pendapat, diskusi
kelompok, latihan soal, studi kasus, simulasi, role play.
Pengetahuan dan keterampilan meliputi materi:
a. Epidemiologi Kusta
b. Tatalaksana Kusta
c. Pengelolaan Logistik Program P2 Kusta
d. Pencatatan dan Pelaporan Program P2 Kusta
e. Penyuluhan dan Konseling Program P2 Kusta
f. Supervisi dan Monitoring Evaluasi Program P2 Kusta
Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, pelatih/ fasilitator
melakukan kegiatan refleksi dimana kegiatan ini pelatih/ fasilitator
bertugas untuk menyamakan persepsi tentang materi yang sebelumnya
diterima sebagai bahan evaluasi untuk proses pembelajaran berikutnya.
6. Rencana Tidak Lanjut (RTL)
RTL dilakukan oleh peserta dengan tujuan untuk merumuskan tindak lanjut
peserta di tempat kerjanya setelah mengikuti pelatihan.
7. Evaluasi Peserta (Post Test) dan Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi peserta diberikan setelah semua materi disampaikan dan
sebelum penutupan dengan tujuan untuk melihat peningkatan
pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan.
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan dari
peserta tentang penyelenggaraan pelatihan tersebut dan akan
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 17
digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan
berikutnya.
8. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi terakhir dari semua rangkaian kegiatan,
dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara
sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggaraan pelatihan
b. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta
c. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang
d. Pembacaan doa
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 18
BAB III
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
A. Perencanaan Penyelenggaraan Pelatihan
1. Mekanisme perencanaan pelatihan Pengelola Program P2 Kusta diatur
sebagai berikut :
a. Penyelenggara pelatihan membuat surat penugasan tim
penyelenggara, tim pengajar, pengendali pelatihan, petugas
quality control dengan penugasan masing-masing, menyusun
jadwal pelatihan, serta mempersiapkan sarana dan prasarana
pelatihan yang dibutuhkan,
b. Penyelenggara pelatihan mengajukan permohonan pelaksanaan
pelatihan ke Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dengan melampirkan
dokumen akreditasi sesuai ketentuan yang berlaku,
c. Pimpinan Institusi pelatihan yang terakreditasi menetapkan
penyelenggaraan pelatihan dimaksud dalam keputusan dan
menyampaikan surat pemberitahuan penyelenggaraan pelatihan
dengan melampirkan keputusan tersebut bersama dokumen
perencanaan pelaksanaan pelatihan kepada Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelatihan
dilaksanakan.
2. Peserta Pelatihan
Kriteria peserta pada pelatihan Pengelola Program P2 Kusta adalah:
a. Staff Subdit PTML dan Penanggungjawab program P2 kusta di
provinsi, kabupaten/kota di Indonesia,
b. Mampu mengoperasionalkan komputer dan terbiasa
menggunakan internet,
c. Tidak dipindahtugaskan selama minimal 3 tahun,
d. Ditugaskan oleh pimpinan,
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 19
e. Bersedia mengikuti seluruh proses pelatihan,
f. Belum pernah mengikuti pelatihan yang sama sebelumnya.
Jumlah peserta pelatihan pengelola program P2 kusta maksimal 30
orang/kelas pada penyampaian teori dan pada pelaksanaan skill
station perbandingan instruktur dengan peserta 1: 5/6.
3. Pelatih/fasilitator/Narasumber
a. Fasilitator Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Fasilitator dalam pelatihan ini adalah widyaiswara dan tim penyusun
kurikulum dan modul pelatihan pngelola program P2 kusta terutama
RBPMP/telah mengikuti tot kusta/pelatihan tenaga pelatih program
kesehatan.
b. Narasumber
Narasumber untuk materi kebijakan program pencegahan dan
pengendalian kusta adalah Pejabat Struktural Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)/ Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas 1
Makassar.
4. Prasarana dan sarana pelatihan
a. Prasarana yang diperlukan dalam pelatihan pengelola program P2 kusta meliputi :
1) 1 (satu) ruang kelas dengan kapasitas 30 (tiga puluh) orang.
2) Laboratorium dengan fasilitas pemeriksaan skin smear
3) Tempat Praktek (Puskesmas)
4) Ruang diskusi
b. Sarana pembelajaran yang diperlukan pada pelatihan pengelola program P2 kusta adalah:
1) Contoh Obat MDT
2) Sarung
3) Kapas
4) Jarum
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 20
5) Alat perawatan diri mata,tangan dan kaki
5. Atlas bergambar
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan mudah dan
dinamis, layout atau tata letak ruangan kelas sebaiknya berbentuk U-
Shape, seperti gambar berikut ini:
6. Pembiayaan
a. Sumber biaya penyelenggaraan pelatihan pengelola prgram P2
kusta berasal dari APBN/WHO/Donor lain.
b. Indeks biaya program pelatihan pengelola program P2 kusta
disusun dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
B. Pelaksanaan Pelatihan
1. Penyelenggara
Pelatihan pengelola prgram P2 kusta diselenggarakan oleh Subdit
Penyakit Tropis Menular Langsung (PTML), Direktorat P2PML, Ditjen P2P,
Kemenkes RI bekerjasama dengan Unit Diklat yang terakreditasi,
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki pengendali pelatihan (Master of Training/MoT),
b. Memiliki pengelola pelatihan (panitia penyelenggara).
2. Waktu Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan pengelola program P2 kusta dilaksanakan selama 14 (empat
belas) hari dengan jumlah JPL sebanyak 86 JPL.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 21
3. Tata Tertib Peserta Pelatihan
Tata tertib peserta pelatihan pengelola program P2 kusta dalah
sebagai berikut:
a. Hadir tepat waktu mengikuti kegitan pembelajaran tidak kurang
dari 95 persen atau setara dengan 5 sesi pembelajaran dari total 86
JPLdi tempat pelatihan,
b. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama
peserta lainnya,
c. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah,
pengajar, dan penyelenggara pelatihan,
d. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan,
e. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di
lingkungan pelatihan,
f. Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung,
g. Tidak membawa senjata ke dalam tempat pelatihan,
h. Tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, dan susila selama
mengikuti pelatihan,
i. Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan
zat – zat adiktif lainnya di dalam tempat pelatihan.
4. Evaluasi
a. Evaluasi Peserta
1) Pengetahuan peserta tentang materi yang akan diberikan dalam
pelatihan (pre-test). Pre Test dilakukan diawal proses pelatihan,
2) Daya serap peserta terhadap materi yang diberikan selama
pelatihan (post test) dan praktik. Post test dilakukan diakhir proses
pelatihan,
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 22
3) Kehadiran peserta selama proses pelatihan. Peserta wajib hadir
tepat waktu selama proses pelaksanaan pelatihan. Peserta yang
terlambat lebih dari 15 menit dianggap tidak hadir selama 1 Jpl.
Peserta pelatihan pengelola program P2 kusta wajib menghadiri
minimal 95% dari keseluruhan jam pelajaran dan apabila
kehadiran peserta kurang dari 95% maka peserta tidak diberikan
sertifikat tapi hanya surat keterangan mengikuti pelatihan,
4) Sikap, perilaku dan peran aktif peserta selama proses
pembelajaran.
b. Evaluasi Fasilitator
Evaluasi terhadap tenaga fasilitator dilakukan oleh peserta dengan
aspek yang dinilai sebagai berikut: 1) sistematika penyajian; 2)
kemampuan penguasaan substansi; 3) ketepatan penggunaan
metode dan sarana diklat; 4) pemanfaatan waktu sesuai tujuan
pembelajaran; 5) cara merespon dan menjawab pertanyaan; 6)
pemberian motivasi kepada peserta; 7) sikap dan perilaku; 8)
penggunaan bahasa; 9) ketepatan waktu kehadiran; dan 10)
kerapihan berpakaian.
Evaluasi terhadap fasilitator bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemampuan dan kepatutan dalam sikap dan perilaku sebagai
tenaga fasilitator. Informasi yang diperoleh dari persepsi para peserta
terhadap pengajar ini penting sebagai umpan balik bagi tenaga
fasilitator untuk memperbaiki prestasi mengajarnya. Penilaian
terhadap tenaga fasilitator yang dilakukan oleh peserta
menggunakan Formulir Evaluasi terhadap Tenaga Fasilitator
sebagaimana tercantum dalam lampiran.
c. Evaluasi penyelenggaraan
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 23
Evaluasi penyelenggaraan pelatihan, yaitu evaluasi yang dilakukan
oleh peserta untuk menilai penyelenggaraan pelatihan secara
keseluruhan. Evaluasi ini dilakukan di akhir proses pelatihan.
Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan bertujuan untuk
mengetahui persepsi peserta pelatihan terhadap penyelenggaraan
pelatihan. Informasi ini penting bagi penyelenggara pelatihan untuk
memperbaiki penyelenggaraan pelatihan pada masa yang akan
datang.
5. Penerbitan Sertifikat
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kepada setiap peserta yang
telah mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 2 (dua) yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia
penyelenggara dan atau sertifikat dari penyelenggara dengan nilai
Satuan Kredit Profesi (SKP)
C. Pengawasan dan Pengendalian
1. Quality Control (QC)
Quality Control dilakukan oleh penyelenggara pelatihan bekerjasama
dengan institusi pelatihan yang terakreditasi (pengampu) dan
dilaksanakan pada saat pelatihan berlangsung sesuai dengan
pedoman QC.
2. Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Monev dilakukan oleh Puslat SDM Kesehatan dan dilaksanaan pada
saat pelatihan berlangsung.
3. Laporan Pelaksanaan Pelatihan
Penyelenggara pelatihan menyampaikan laporan penyelenggaraan ke
Puslat SDM Kesehatan maksimal 1 bulan setelah pelatihan selesai
dilaksanakan.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 24
BAB IV
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan dijelaskan lebih lanjut
dalam panduan teknis tersendiri.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Februari 2020
Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Badan PPSDM - Kementerian Kesehatan RI
dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS
NIP. 196007311989031003
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 25
Lampiran:
1.Master Jadwal
2.Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)
3.Instrumen penilaian praktek
4.Lembar evaluasi peserta (pre/post – test)
5.Lembar evaluasi penyelenggaraan
6.Lembar evaluasi fasilitator
7.Lembar-lembar penugasan
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
1
JADUALPELATIHAN PENCEGAHAN DANPENGENDALIAN KUSTA BAGI
PENGELOLA PROGRAM KUSTA
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
2
Lampiran
JADUALPelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta
Bagi Pengelola Program Kusta di Indonesia
WAKTU MATERI JPL PJ
HARI 1,Minggu
14.00-15.00 Kedatangan Peserta dan panitiapusat
15.00-16.00 Registrasi Peserta16.00-16.30 Pre test17.00-19.00 ISHOMA19.00-19.30 Permbukaan Direktur P2P
19.30-21.45 Kebijakan Program PengendalianKusta 2 Kasubdit
PTML
WAKTU MATERI JPL PJHARI 2,Senin
08.00-10.15 Membangun Komitmen Belajar /Building Learning Commitment(BLC)
3 Puslat
10.15-10.30 Istrirahat10.30-12.00 Anti korupsi 2 Narasumber12.00-13.00 ISHOMA13.00-14.30 Epidemiologi 2 Fasilitator14.30-16.00 Talaksana Penyakit Kusta
a.Diagnosis dan Klasifikasi 2 Fasilitator
16.00-15.30 Istirahat15.30-17.00 Talaksana Penyakit Kusta
a.Diagnosis dan Klasifikasi (latihan) 1 Fasilitator
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
3
WAKTU MATERI JPL PJHARI 3,Selasa
07.30-08.00 Review materi (Epidemiologi, Diagnosis,dan klasifikasi)
Fasilitator
08.00-09.30 Talaksana Penyakit Kustaa.Diagnosis (Bakteriologi) 2 Narasumber/
fasilitator09.30-09.45 Istirahat09.45-11.15 Talaksana Penyakit Kusta
a.Diagnosis (Bakteriologi praktek) 2 Fasilitator
11.15-12.00 Talaksana Penyakit Kustaa.Diagnosis dan klasifikasi (latihan) 1 Fasilitator
12.00-13.00 ISHOMA13.00-15.15 Talaksana Penyakit Kusta
b.Pemeriksaan & Charting 3 Fasilitator
15.15-16.00 Talaksana Penyakit Kustab.Pem. dan Charting (Demonstrasi) 1 Fasilitator
16.00-16.15 Istirahat16.15-17.00 Talaksana Penyakit Kusta
b.Pem. dan Charting (lanjutanDemonstrasi)
1Fasilitator
WAKTU MATERI JPL PJHARI 4,Rabu
07.30-08.00 Review materi (Epidemiologi,Diagnosis, dan klasifikasi)
Fasilitator
08.00-08.45 Talaksana Penyakit Kustab.Pem dan Charting (latihan soal) 1 Fasilitator
08.45-10.15 Talaksana Penyakit Kustac.Pengobatan 2 Fasilitator
10.15-10.30 Istirahat10.30-11.15 Talaksana Penyakit Kusta
c.Pengobatan 1 Fasilitator
11.15-12.00 Talaksana Penyakit Kustad.Pengobatan (latihan) 1 Fasilitator
12.00-13.00 ISHOMA13.00-14.30 Talaksana Penyakit Kusta
d.Pengobatan (Latihan) 2 Fasilitator
14.30-16.00 Tataksana Penyakit Kustae.Penatalaksanaan reaksi kusta 2 Fasilitator
16.00-16.15 Istirahat16.15-17.00 Tataksana Penyakit Kusta 1 Fasilitator
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
4
e.Penatalaksanaan reaksi kusta(Lanjutan)
WAKTU MATERI JPL PJHARI 5,Kamis
07.30-08.00 Review materi (Pemeriksaandan charting)
Fasilitator
08.00-09.30 Tataksana Penyakit Kustac.Penatalaksanaan reaksi
Kusta (latihan)2
Fasilitator
09.30-09.45 Istirahat09.45-12.00 Tataksana Penyakit Kusta
d.Pencegahan kecacatan danperawatan diri (Teori danlatihan)
3
Fasilitator
12.00-13.00 ISHOMA13.00-15.15 Pengelolaan Logistik (teori
dan latihan) 3 Fasilitator
15.15-15.30 Istirahat15.30-17.00 Pencatatan dan Pelaporan
Program P2 Kusta 2 Fasilitator
WAKTU MATERI JPL PJHARI 6,Jumat
07.30-08.00 Review materi ( Pengobatan,Penatalaksanaan reaksiKusta, Pencegahankecacatan dan perawatandiri, Pengelolaan logistik)
Fasilitator
08.00-08.45 Pencatatan dan Pelaporan(RR elektronik) 1 Narasumber
08.45-09.30 Pencatatan dan PelaporanProgram P2 Kusta (latihanRR elektronik)
1Fasilitator
09.30-09.45 Istirahat
09.45-12.00 Pencatatan dan PelaporanProgram P2 Kusta (Latihan) 3 Fasilitator
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.30 Penyuluhan dan KonselingProgram P2 Kusta (Lanjutan) 2 Fasilitator
14.30-16.00 Penyuluhan dan Konseling(latihan) 2 Fasilitator
16.00-16.15 Istirahat
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
5
WAKTU MATERI JPL PJHARI 7,Sabtu
07.30-08.00 Review materi ( Pencatatan danPelaporan Program P2 Kusta,Penyuluhan dan KonselingProgram P2 Kusta)
Fasilitator
08.00-09.30 Supervisi dan Monev 2 Fasilitator
09.30-10.15 Supervisi dan Monev (latihan) 1 Fasilitator
10.15-10.30 Istirahat
10.30-11.15 Supervisi dan Monev (latihan) 1 Fasilitator
11.15-12.00 Rencana Tindak Lanjut 1 Narasumber
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.30 Rencana Tindak Lanjut (Latihan) 2 Fasilitator
14.30-15.15 Pembagian Kelompok Prakteklapangan
Fasilitator
15.15-15.30 Istirahat
15.30-17.00 Persiapan untuk PraktekLapangan
Fasilitator
WAKTU MATERI JPL PJHARI 8 ,MINGGU
LIBUR
08.00-08.30 Perjalanan menuju sekolah08.30-10.00 Praktik Lapangan di Sekolah
(Tatalaksana Penyakit Kusta) 2 Fasilitator
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.45 Praktik Lapangan ke PKM(Tatalaksana Penyakit Kusta) 2 Fasilitator
12.00-13.00 ISHOMA13.00-15.15 Praktik Lapangan ke PKM
(Tatalaksana Penyakit Kusta) 3 Fasilitator
15.15-15.30 Istirahat15.30-17.00 Kunjungan Kelompok
Perawatan Diri (KPD)Jongaya
2 Fasilitator
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
6
WAKTU MATERI JPL PJHARI 10,SELASA
08.00-08.30 Perjalanan menuju PKM
08.30-10.45 Praktik Lapangan ke PKM(Praktik PemeriksaanKontak/tatalaksana kusta)
3Fasilitator
10.45-11.00 Istirahat
11.00-12.30 Praktik Lapangan ke PKM(Logistik lanjutan) 2 Fasilitator
12.30 – 13.30 ISHOMA13.30 – 15.45 Praktik Lapangan ke PKM
(Pencatatan dan Pelaporan) 3 Fasilitator
15.45-16.00 Istirahat16.00-16.30 Kembali ke tempat Pelatihan
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
7
WAKTU MATERI JPL PJHARI 11,
Rabu08.00-08.30 Penyusunan Laporan
08.30-10.00 Perjalanan menuju TempatPKL
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.30 Praktik Lapangan keMsyarakat (PraktikPenyuluhan)
3Fasilitator
12.30 – 13.30 ISHOMA13.30 – 15.45 Praktik Lapangan ke PKM
(Praktik Supervisi) 3 Fasilitator
15.45-15.30 Praktik Lapangan ke PKM(Praktik Supervisi) 2 Fasilitator
15.30-15.45 Istirahat15.45-17.00 Perjalanan menuju tempat
pelatihan
WAKTU MATERI JPL PJHARI 12,
Kamis08.00-09.45 Pembuatan Laporan PKL dan
bahan presentasiFasilitator
09.45-10.00 Istirahat
09.45-12.00 Presentasi kelompok Fasilitator
12.45 – 13.45 ISHOMA13.45 – 15.15 Presentasi kelompok Fasilitator15.15-15.30 Istirahat15.30-17.00 Post Test
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
8
WAKTU MATERI PJHARI 13,
Jumat08.00-09.45 Latihan kasus
(OSPE/Objective StructurePractical Examination)
Fasilitator
09.30-09.45 Istirahat
09.45-12.00 Latihan kasus(OSPE/Objective StructurePractical Examination)
Fasilitator
12.45 – 13.45 ISHOMA13.45 – 15.15 Evaluasi Penyelengaraan Fasilitator15.15-15.30 Istirahat15.30-17.00 Penutupan
HARI 14,Sabtu
Kepulangan tim Pusat danPeserta
Pedoman Penyelenggaraan PelatihanPencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan danPengendalian Penyakit
9
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 26
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPD.1
Judul Mata Pelatihan : Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung (P2PML)
Deskripsi Mata Pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Prioritas Nasional dan Indikator
Program P2PML, Target dan capaian kinerja program P2PML, Kebijakan &
Strategi Program P2PML, Upaya pencegahan dan pengendalian P2PML
dan Peran dan tugas pemerintah pusat dan daerah.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami
Kebijakan Nasional Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung (P2PML)
Waktu : 2JPL (T=2; P=0; PL=0)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media
dan Alat
bantu
Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan, peserta dapat:
1. Memahami Kebijakan
Program Pencegahan dan
Pengendalian Kusta
1. Prioritas Nasional dan
Indikator Progam P2PML
2. Target dan Capaian Kinerja
Program P2PML
3. Kebijakan & Strategi Program
P2PML
4. Upaya pencegahan dan
pengendalian P2PML
5. Peran dan Tugas Pemerintah
- Ceramah
tanya jawab
- Bahan
tayang
- Komputer
- LCD
- Pointer
- PMK RI Nomor 11 tahun
2019 tentang
Penanggulangan
Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308/
2019 tentang
Pedoman Pelayanan
Kedokteran
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 27
Pusat dan Daerah
Tatalaksana Kusta
- Laporan Sistem Informasi
Pelaporan Kusta
Provinsi/Kabupaten/
Kota
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 28
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPI. 1
Mata Pelatihan : Epidemiologi Kusta
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas Pengertian epidemiologi kusta dan
distrubusi kusta, Faktor-faktor yang menentukan terjadinya kusta, Upaya
Pengendalian dan Pemutusan mata rantai penularan kusta
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Epidemiologi
Kusta
Waktu : 2 JPL (T=2 ; P=0; PL=0)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan Alat
bantu
Referensi
Setelah mengikuti
materi, peserta dapat:
1. Menjelaskan
Epidemiologi Kusta
dan distriibusi kusta
2. Memahami faktor-
faktor yang
menentukan
terjadinya kusta
3. Menjelaskan Upaya
Pengendalian dan
Pemutusan mata
rantai penularan
kusta
1. Epidemiologi Kusta dan
distrubusi kusta
2. Faktor-faktor yang
menentukan terjadinya
kusta
3. Upaya Pengendalian
dan Pemutusan mata
rantai penularan
penyakit kusta
- Ceramah
tanya jawab
- Modul
- Whiteboard/fli
pchart
- Spidol
- PMK RI Nomor 11 tahun
2019 tentang
Penanggulangan Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308/
2019 tentang Pedoman
Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana Kusta
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 29
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPI. 1
Mata Pelatihan : Tatalaksana Kusta
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Diagnosis dan klasifikasi
kusta, Pemeriksaan dan Charting, Pengobatan kusta, Penatalaksanaan
reaksi kusta, dan pencegahan kecacatan dan perawatan diri kusta.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Tatalaksana Kusta
Waktu : 43 JPL (T=17 ; P=14; PL ;=12)
Indikator Hasil
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan Alat bantu Referensi
Setelah mengikuti
mata pelatihan,
peserta mampu:
1. Melakukan
Tatalaksana Kusta
1. Diagnosis dan klasifikasi
kusta
a. diagnosis
b. klasifikasi
2. Pemeriksaan dan
Charting
3. Pengobatan kusta
a. tujuan pengobatan
b. regimen pengobatan
c. efek samping dan
cara mengatasinya
d. evaluasi pengobatan
4. Penatalaksanaan Reaksi
Kusta
a. pengertian dan tanda
reaksi
- Ceramah tanya
jawab
- Diskusi
kelompok kasus
- Latihan soal
- Praktek
Laboratorium
- Demonstrasi
- Praktik
lapangan
- Modul
- Whiteboard/flipchart
- Spidol
- Kapas
- Jarum
- Sarung
- Plester
- Orang coba (pasien)
- Alat laboratorium
- Alat pelindung diri (ember,
kain pembalut, sabun, batu
gosok,dll)
- Alat perawatan diri (sepatu
utk kaki mati rasa, splint utk
jari bengkok, kaca mata,
topi, alas tangan dll)
- PMK RI Nomor 11
tahun 2019 tentang
Penanggulangan
Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308
/ 2019 tentang
Pedoman Pelayanan
Kedokteran
Tatalaksana Kusta
- Laporan Sistem
Informasi Pelaporan
Kusta
Provinsi/Kabupaten/
Kota
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 30
b. tipe-tipe reaksi
c. fungsi saraf
d. cara penanganan
penderita reaksi
e. evaluasi pengobatan
prednison
f. indikasi rujukan pasien
reaksi
5. Pencegahan kecacatan
dan perawatan diri kusta
a. Melakukan
pencegahan
kecacatan kusta
b. Melakukan
perawatan diri
- Form POD
- Kartu penderita
- Contoh obat (MDT)
- Form reaksi berat
- Alat perawatan diri
mata,tangan dan kaki
- Atlas bergambar
- Soal latihan
- Panduan diskusi
- Panduan PL
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 31
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPI.3
Mata Pelatihan : Pengelolaan Logistik Program P2 Kusta
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas Pengelolaan Logistik (Pencatatan dalam
Kartu stok MDT PB dan MB anak dan dewasa); Permintaan MDT, Penyimpanan
MDT, Pelaporan MDT.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pengelolaan Logistik
Program P2 Kusta.
Waktu : 5 JPL (T=2; P=1; PL=2)
Indikator Hasil
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan
Alat bantu
Referensi
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
dapat :
1. Mengelola logistik
Program P2 Kusta
1. Pengelolaan Logistik
a. Pencatatan dalam
kartu stok MDT PB dan
MB (anak dan dewasa)
b. Permintaan MDT
c. Penyimpanan MDT
yang benar
d. Pelaporan MDT
- Membaca
modul
- Curah
pendapat
- Ceramah
tanya
jawab
- Praktik
lapangan
- Modul
- Bahan tayang
- Komputer/
Laptop
- LCD
- Flipchart
- Spidol
- Blister MDT
- Panduan
penugasan
- Panduan PL
- PMK RI Nomor 11 tahun
2019 tentang
Penanggulangan Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308/
2019 tentang Pedoman
Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana Kusta
Laporan Sistem Informasi
Pelaporan Kusta
Provinsi/Kabupaten/ Kota
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 32
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPI.4
Mata Pelatihan : Pencatatan dan Pelaporan Program P2 Kusta
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep pencatatan dan pelaporan program
P2 kusta
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pencatatan dan
Pelaporan Program P2 Kusta
Waktu : 10 JPL (T=3; P=4; PL=3)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan Alat
bantu
Referensi
Setelah mengikuti materi
ini, peserta dapat:
1. Melakukan pencatatan
Program P2 kusta
2. Melakukan Pelaporan
Program P2 Kusta
1. Pencatatan program P2
kusta:
a. Tujuan pencatatan
b. Cara pengisian form
c. Pelaporan untuk
kepentingan Program
P2 Kusta
d. Alur pelaporan
e. Jadual pelaporan per
triwulan
2. Pelaporan untuk
kepentingan Program P2
Kusta
- Ceramah
tanya jawab
- Curah
pendapat
- Diskusi
Kelompok
- Praktik
lapangan
- Modul
- Bahan tayang
- Komputer/ laptop
- LCD
- Flipchart
- Spidol
- Form kartu
penderita
- Form POD
- Form reaksi berat
- Form register
monitoring
- Modul
- Bursa soal
- Panduan diskusi
- Panduan PL
- 1PMK RI Nomor 11
tahun 2019 tentang
Penanggulangan
Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308
/ 2019 tentang
Pedoman Pelayanan
Kedokteran
Tatalaksana Kusta
- Laporan Sistem
Informasi Pelaporan
Kusta
Provinsi/Kabupaten/
Kota
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 33
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPI.5
Mata Pelatihan : Penyuluhan dan Konseling Program P2 Kusta
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep penyuluhan, Pesan penyuluhan
yang sesuai sasaran dan perubahan perilaku yang diharapkan, dasar-dasar
konseling.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Penyuluhan dan Konseling
Program P2 Kusta
Waktu : 7 JPL (T=2; P=2; PL=3)
Indikator Hasil
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan
Alat bantu
Referensi
Setelah mengikuti
materi ini,
peserta dapat:
1. Melakukan
Penyuluhan program
P2 kusta
2. Melakukan pesan
penyuluhan yang
sesuai sasaran dan
perubahan yang
diharapkan
3. Melakukan Konseling
Program P2 kusta
1. Penyuluhan program P2 kusta
a. Tujuan
b. Sasaran
c. Metode
d. Inti Pesan
2. Pesan penyuluhan yang sesuai
sasaran dan perubahan perilaku
yang diharapkan
a. Metode dan Teknik Penyuluhan
b. Sikap Penyuluh (Petugas)
c. Beberapa Prinsip dalam
Memberikan Penyuluhan
3. Konseling program P2 kusta
a. Pengertian
b. Tujuan dan Sasaran Konseling
c. Proses Konseling
- Ceramah
tanya
jawab
- Curah
pendapat
- Diskusi
Kelompok
- Simulasi/Role
play
- Praktik
lapangan
-Modul
-Bahan tayang
-Komputer/
laptop
-LCD
-Flipchart
-Spidol
- Poster
- Leaflet
- Lembar balik
- Panduan
diskusi
- Panduan
roleplay/
simulasi
- Panduan PL
- PMK RI Nomor 11
tahun 2019 tentang
Penanggulangan
Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308
/ 2019 tentang
Pedoman Pelayanan
Kedokteran
Tatalaksana Kusta
- Laporan Sistem
Informasi Pelaporan
Kusta
Provinsi/Kabupaten/
Kota
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 34
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPI. 6
Mata Pelatihan : Supervisi dan Monitoring Evaluasi Program P2 Kusta
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Supervisi dan Monitoring dan
evaluasi.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan supervisi dan monitoring
evaluasi program P2 kusta
Waktu : 9 JPL (T=2; P=2; PL=5)
Indikator Hasil
Belajar
Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan Alat
bantu
Referensi
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta
dapat:
1. Melakukan Supervisi
program P2 kusta
2. Melakukan
monitoring evaluasi
program P2 kusta
1. Supervisi program P2
kusta
a. Pengertian
b. gaya
c. tingkatan
d. tahapan
2. Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring
b.Evaluasi
c. indikator -indikator
program P2 Kusta
- Ceramah tanya
jawab
- Curah
pendapat
- Diskusi
Kelompok
- Praktik
lapangan
- Modul
- Bahan tayang
- Komputer/
laptop
- LCD
- Flipchart
- Spidol
- Petunjuk Teknis
Supervisi
- Panduan diskusi
- Panduan PL
- PMK RI Nomor 11 tahun
2019 tentang
Penanggulangan Kusta
- KMK RI nomor
HK.01.07/Menkes/308/
2019 tentang Pedoman
Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana Kusta
- Laporan Sistem Informasi
Pelaporan Kusta
Provinsi/Kabupaten/
Kota
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 35
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPP.1
Mata Pelatihan : Membangun Komitmen Belajar / BLC
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang pencairan suasana dan pelaksanaan nilai,
norma, dan kontrol kolektif kelas.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan komitmen belajar sesuai
dengan norma yang disepakati.
Waktu : 3 JPL (T=0; P=3; PL=0)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan
Alat bantu
Referensi
Setelah menyelesaikan materi
ini, peserta mampu:
1. Melakukan pencairan
suasana
2. Melaksanakan nilai, norma
dan kontrol kolektif kelas
1. Pencairan suasana
a. Perkenalan
b. Harapan
c. Pengurus kelas
2. Nilai, norma,
kekhawatiran dan
kontrol kolektif kelas
a. Nilai
b. Norma kelas
c. Kontrol kolektif
- Games
- Diskusi
Kelompok
-Bahan tayang
-Papan
Flipchart
-Kertas flipchart
-Spidol
-Post it
-Pusdiklat Aparatur
BPPSDM
Kesehatan, Modul
TPPK, Jakarta,
2011
- Pusdiklat
Kesehatan
BPPSDM
Kesehatan, Modul
Kumpulan
Instrumen Diklat,
Jakarta, 2002
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 36
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPP. 3
Mata Pelatihan : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep Rencana Tindak Lanjut, Format
penyusunan RTL dan cara menyusunan RTL
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut
Waktu : 3 JPL (T=1, P=2, PL=0)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok
dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan Alat
bantu
Referensi
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan Rencana
Tindak Lanjut
2. Menjelaskan format
penyusunan RTL
3. Menyusun RTL
1. Rencana Tindak
Lanjut:
a. Pengertian
b. Tujuan
2. Format penyusunan
RTL
3. RTL
- Ceramah tanya
jawab
- Curah pendapat
- Latihan menyusun
RTL
- Flipchart
- Spidol
- Meta plan
- Kain temple
- LCD
- Presentasi
- Lembar/format RTL
- Pusdiklat SDM Kesehatan
BPPSDM, bekerja sama
dengan Direktorat Komunitas,
DepKes RI, Modul Pelatihan
Manajemen Puskesmas, 2008 .
- Pusdiklat SDM Kesehatan
BPSDM Depkes RI, bekerja
sama dengan Subdit PTML
Ditjen P2P, Depkes RI, Modul
Pelatihan Pengenalian Kusta
bagi Pengelola Program Kusta
di Indonesia.
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 37
Nama Pelatihan : Pelatihan Pengelola Program P2 Kusta
Nomor : MPP. 2
Mata Pelatihan : Anti Korupsi
Deskripsi : Mata pelatihan ini membahas tentang cara membangun semangat perlawanan
terhadap korupsi, dampak korupsi, cara berpikir kritis terhadap maslah korupsi dan
sikap anti korupsi.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun sikap Anti Korupsi
Waktu : 2 JPL (T=2; P=0; PL=0)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan
Sub Materi Pokok
Metode Media dan Alat
bantu
Referensi
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta
mampu:
1. Menjelaskan Konsep
korupsi
2. Menjelaskan Konsep
anti korupsi
1. Konsep korupsi
a. Definisi korupsi
b. Ciri-ciri korupsi
c. Jenis/bentuk korupsi
d. Tingkatan korupsi
e. Faktor penyebab
korupsi
f. Dasar hukum
tentang korupsi
2. Konsep anti korupsi
a. Definisi anti korupsi
b. Nilai-nilai anti korupsi
c. Prinsip-prinsip anti
korupsi
- Ceramah
interaktif
- Bahan tayang
- Komputer/ laptop
- Flipchart
- White board
- Spidol
a. Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang
Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
b. Instruksi Presiden Nomor 1
Tahun 2013
c. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
232/MENKES/SK/VI/ 2013
tentang Strategi Komunikasi
Pekerjaan dan Budaya Anti
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 38
3. Menjelaskan Upaya
pencegahan korupsi
dan pemberantasan
korupsi
4. Menjelaskan Tata cara
pelaporan dugaan
pelanggaran tidak
pidana korupsi
5. Menjelaskan Gratifikasi
3. Upaya pencegahan
korupsi dan
pemberantasan
korupsi
a. Upaya pencegahan
korupsi
b. Upaya
pemberantasan
korupsi
c. Strategi komunikasi
pemberantasan
korupsi
4. Tata cara pelaporan
dugaan pelanggaran
tidak pidana korupsi
a. Laporan
b. Pengaduan
c. Tatacara
penyampaian
pengaduan
5. Gratifikasi
a. Pengertian gratifikasi
b. Aspek hukum
c. Gratifikasi dikatakan
sebagai tindak
pidana korupsi
d. Contoh gratifikasi
e. Sanksi gratifikasi
Korupsi
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 39
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Kementerian Kesehatan RI-Subdit PTML Ditjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 40
1
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTEK
NAMA/ASAL : TOTAL NILAI :Daftar Tilik Pemeriksaan Ujian Keterampilan
Sistematika Pemeriksaan
InspeksiKesesuaian hasilpemeriksaan
Melihat seluruh permukaan kulit (lengkap) Sesuai Tidak sesuai1 depan : atas ke bawah , belakang : atas ke bawah
Teknik pemeriksaan rasa raba pada bercak2 Kesesuaian hasil pemeriksaan ( charting ) Sesuai Tidak sesuaiTeknik Palpasi Kesesuaian hasil pemeriksaan3 N. Ulnaris Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai4 N. Peroneus communis Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai5 N. Tibialis posterior Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuaiFungsi sarafMotorik6 N. Fascialis Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai7 N. Radialis Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai8 N. Ulnaris Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai9 N. Medianus Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai10 N. Peroneus communis Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuaiSensorik11 N. Medianus & Ulnaris Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai12 N. Tibialis posterior Benar Salah Tidak dilakukan Sesuai Tidak sesuai
2
Pengisian Kartu Penderita
13IdentitasPenderita Lengkap Tidak Lengkap Benar Salah
14 Cara penemuan Lengkap Tidak Lengkap # Diagnosis
15 Riwayat Penyakit & Pengobatan Lengkap Tidak Lengkap # Klasifikasi
16 Tingkat cacat Lengkap Tidak Lengkap # Charting
17KolomPengobatan Lengkap Tidak Lengkap # Sistematika
18Kolom KontakSurvey Lengkap Tidak Lengkap
1-18 nilai maksimal 419-22 nilai maksimal 7
3
LATIHAN UNTUK KAKI DROP FOOT
NO NAMA BENAR SALAH TIDAK MENGERJAKAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
4
17
18
19
20
5
LATIHAN UNTUK MATA LAGOFTHALMOS
NO NAMA BENAR SALAHTIDAK
MENGERJAKAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
6
17
18
19
20
7
LATIHAN UNTUK JARI TANGAN KONTRAKTUR
NO NAMA BENAR SALAH TIDAK MENGERJAKAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
8
16
17
18
19
20
1
EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN PENCEGAHAN DANPENGENDALIAN KUSTA BAGI PENGELOLA PROGRAM KUSTA
Berikan penilaian anda secara jujur dan objektif untuk meningkatkan kualitas pelatihanyang akan datang
A. Berilah tanda ( √ ) pada kotak yang sesuai dengan pendapat anda terhadappernyataan-pernyataan dibawah ini.
No.Setelah menyelesaikanpelatihan ini , saya akanmampu :
DenganSangat
baik
Denganbaik Cukup Kurang
Keterangan
1 Menjelaskan EpidemiologiKusta
2 Melakukan TatalaksanaKusta
3 Melakukan PengelolaanLogistik Program P2 Kusta
4Melakukan Pencatatan danPelaporan Program P2Kusta
5Melakukan Penyuluhan danKonseling Program P2Kusta
6Melakukan Supervisi danMonitoring EvaluasiProgram P2 Kusta
B. Lingkarilah angka yang paling sesuai dengan penilaian anda dan berikankomentar .
1. Keefektivan metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan ini :a. Tidak efektifb. Kurang efektifc. Efektifd. Sangat efektif
Komentar/Saran :
2
2. Kepuasan anda dengan materi yang diberikan dalam pelatihan ini.a. Tidak puasb. Kurang puasc. Puas
Komentar/Saran :
3. Pendapat anda mengenai bimbingan fasilitator.a. Tidak baikb. Kurang baikc. Baikd. Sangat baik
Komentar/Saran :
4. Suasanapelatihana. Tidak menyenangkanb. Kurang menyenangkanc. Menyenangkand. Sangat menyenangkan
Komentar/Saran :
5. Pelayanan administrasia. Tidak baikb. Kurang baikc. Baikd. Sangat baik
Komentar/Saran :
3
6. Pelayanan akomodasi
Tidakbaik
Kurangbaik Baik Sangat
baikKeadaan kamar saat masukKebersihan, keamanan dankenyamanan secara keseluruhan
Sikap dan perilaku petugas danpelayanan asrama
Komentar/Saran :
7. Pelayanan Konsumsi
Tidakbaik
Kurangbaik Baik Sangat
baikKebersihan penyajian makanan diruang makanCitarasa dan variasi hidanganSikap dan perilaku petugas
Komentar/Saran :
8. Sarana penunjang diklat : Sarana ibadah, olah raga dan hiburan/rekreasi
Tidakbaik
Kurangbaik Baik Sangat
baikKesiapanKebersihan
Komentar/Saran :
4
9. Faktor-faktor apa saja dalam lingkungan kerja anda yang mungkin dapatmenghambat penerapan hal-hal yang telah anda pelajari dalam pelatihan ini ?
C. Berilah tanda ( √ ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan pendapat andasehubungan dengan materi yang telah anda pelajari.
Materi SangatBerguna Berguna Sebagian
BergunaTidak
BergunaKeterangan
Epidemiologi
Tatalaksana Kusta
Pengelolaan logistikprogram P2 KustaPencatatan dan PelaporanProgram P2 KustaPenyuluhan dan KonselingProgram P2 KustaSuperfisi dan MonitoringEvaluasi Program P2 Kusta
D. Berilah tanda ( √ ) pada kotak yang sesuai dengan jawaban anda
JenisKegiatan Waktu yang tersediaTerlalu singkat Cukup Terlalu Lama
Membagi pengetahuan sesamapeserta latih dalam diskusikelompokPelaksanaan Pelatihan inisecara keseluruhan
E. Saran/Usul Lain :
5
1
LEMBAR EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP FASILITATOR
4 :Baik sekali
3 :Baik
2 :Cukup
1 :Kurang
Judul Materi : Epidemiologi Kusta
No Aspek Pelaksanaan, Kemampuan dan Sikap fasilitator
Nama fasilitator : ………………………………
4 3 2 1
1 Trainer memperhatikan ketepatan waktu/jadwal
2 Trainer dapat menciptakan suasana yang mendukung
belajar
3 Trainer menguasai materi yang disajikan
4 Trainer menguasai metode yang digunakan
5 Trainer menguasai penggunaan alat Bantu
6 Trainer dapat memotivasi peserta mengikuti materiini
7 Trainer memberi waktu yang cukup untuk diskusi
8 Trainer membantu peserta yang menemui kesulitan saat
mengerjakan tugas
9 Trainer memberi kesempatan peserta untuk berkomentar
dan mengeluarkan pendapat
10 Trainer dapat menjelaskan materi dengan baik
11 Di akhir materi trainer memberikan evaluasi pada peserta
2
LEMBAR EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP FASILITATOR
4 :Baik sekali
3 :Baik
2 :Cukup
1 :Kurang
Judul Materi : Tatalaksana Kusta
No Aspek Pelaksanaan, Kemampuan dan Sikap fasilitator
Nama fasilitator : ………………………………
4 3 2 1
1 Trainer memperhatikan ketepatan waktu/jadwal
2 Trainer dapat menciptakan suasana yang mendukung
belajar
3 Trainer menguasai materi yang disajikan
4 Trainer menguasai metode yang digunakan
5 Trainer menguasai penggunaan alat Bantu
6 Trainer dapat memotivasi peserta mengikuti materiini
7 Trainer memberi waktu yang cukup untuk diskusi
8 Trainer membantu peserta yang menemui kesulitan saat
mengerjakan tugas
9 Trainer memberi kesempatan peserta untuk berkomentar
dan mengeluarkan pendapat
10 Trainer dapat menjelaskan materi dengan baik
11 Di akhir materi trainer memberikan evaluasi pada peserta
3
LEMBAR EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP FASILITATOR
4 :Baik sekali
3 :Baik
2 :Cukup
1 :Kurang
Judul Materi : Pengelolaan Logistik Program P2 Kusta
No Aspek Pelaksanaan, Kemampuan dan Sikap fasilitator
Nama fasilitator : ………………………………
4 3 2 1
1 Trainer memperhatikan ketepatan waktu/jadwal
2 Trainer dapat menciptakan suasana yang mendukung
belajar
3 Trainer menguasai materi yang disajikan
4 Trainer menguasai metode yang digunakan
5 Trainer menguasai penggunaan alat Bantu
6 Trainer dapat memotivasi peserta mengikuti materiini
7 Trainer memberi waktu yang cukup untuk diskusi
8 Trainer membantu peserta yang menemui kesulitan saat
mengerjakan tugas
9 Trainer memberi kesempatan peserta untuk berkomentar
dan mengeluarkan pendapat
10 Trainer dapat menjelaskan materi dengan baik
11 Di akhir materi trainer memberikan evaluasi pada peserta
4
LEMBAR EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP FASILITATOR
4 :Baik sekali
3 :Baik
2 :Cukup
1 :Kurang
Judul Materi : Penyuluhan dan Konseling Program P2 Kusta
No Aspek Pelaksanaan, Kemampuan dan Sikap fasilitator
Nama fasilitator : ………………………………
4 3 2 1
1 Trainer memperhatikan ketepatan waktu/jadwal
2 Trainer dapat menciptakan suasana yang mendukung
belajar
3 Trainer menguasai materi yang disajikan
4 Trainer menguasai metode yang digunakan
5 Trainer menguasai penggunaan alat Bantu
6 Trainer dapat memotivasi peserta mengikuti materiini
7 Trainer memberi waktu yang cukup untuk diskusi
8 Trainer membantu peserta yang menemui kesulitan saat
mengerjakan tugas
9 Trainer memberi kesempatan peserta untuk berkomentar
dan mengeluarkan pendapat
10 Trainer dapat menjelaskan materi dengan baik
11 Di akhir materi trainer memberikan evaluasi pada peserta
5
LEMBAR EVALUASI PENILAIAN PESERTA TERHADAP FASILITATOR
4 :Baik sekali
3 :Baik
2 :Cukup
1 :Kurang
Judul Materi : Supervisi dan Monitoring Evaluasi Program P2 Kusta
No Aspek Pelaksanaan, Kemampuan dan Sikap fasilitator
Nama fasilitator : ………………………………
4 3 2 1
1 Trainer memperhatikan ketepatan waktu/jadwal
2 Trainer dapat menciptakan suasana yang mendukung
belajar
3 Trainer menguasai materi yang disajikan
4 Trainer menguasai metode yang digunakan
5 Trainer menguasai penggunaan alat Bantu
6 Trainer dapat memotivasi peserta mengikuti materiini
7 Trainer memberi waktu yang cukup untuk diskusi
8 Trainer membantu peserta yang menemui kesulitan saat
mengerjakan tugas
9 Trainer memberi kesempatan peserta untuk berkomentar
dan mengeluarkan pendapat
10 Trainer dapat menjelaskan materi dengan baik
11 Di akhir materi trainer memberikan evaluasi pada peserta
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
1
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :1. EPIDEMIOLOGI KUSTA
STUDI KASUS :
Ibu Nina, guru TK Apik yang baru kembali dari penataran selama 2 minggu,melihat ada undangan syukuran dan perkenalan di rumah keluarga Mamat,tetangga yang baru pindah di depan rumah.Ibu Nina ingin hadir bersama Ibu Siti teman sebelah rumah. Setiba dirumahIbu Siti kebetulan ada ibu-ibu lain.Sebelum Ibu Nina buka mulut, mereka sudah serentak mengatakan : “ Nahini pasti mau mengajak ke undangan nanti malam ke rumah keluargaMamat?”.Setelah duduk Ibu Nina diberi tahu tentang isu yang beredar, dikatakanbahwa Pak Mamat sakit kusta, sehingga teman teman tidak inginmenghadiri undangan nanti malam. Mereka melarang anak-anak Ibu Ninauntuk bermain dengan anaknya Pak Mamat dan juga mereka melarang IbuNina untuk menerima murid anak Pak Mamat.Ibu Nina penasaran “Penyakit macam apa Kusta itu ? Karena siang tadi IbuNina melewati rumah Pak Mamat yang kebetulan berada di teras rumah dansempat menyapa, tampaknya ia sehat-sehat saja.Mengapa tidak boleh bermain dengan anak-anak penderita Kusta ? Sangatmenularkah ? Bila dikirim makanan apakah harus dibuang ?Dalam keadaankrisis moneter ini sangat tidak pantas membuang makanan, lagipula kasihananak-anak Pak mamat.Ibu Nina segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk mendapatkanjawaban dari Petugas Kesehatan, Apa sebenarnya penyakit kusta !
Saudara-Saudara sebagai Petugas kesehatan Puskesmas dapatkahmembantu ibu Nina menjelaskan mengenai penyakit kusta ?
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
2
EVALUASI MATA PELATIHAN INTI :1. EPIDEMIOLOGI KUSTA
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Apa nama bakteri yang menyebabkan penyakit kusta?..................................................................................................................................................................................................................................
2. Bagaimana cara penularannya?………..………………………………………………………………………..…..……………………………………………………………………………..……….………………………………………………………………………..
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit kusta?……………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………..
Benar atau Salahkah Pernyataan berikut ?
4. Kusta adalah penyakit keturunan B - S
Seseorang dapat terjangkit penyakit kusta kalau bergaul dengan penderitayang telah berobat MDT tetapi ada luka di kakinya.B - S
5. Mengobati penderita kusta bukanlah cara memutuskan mata rantaipenularan.B - S
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
3
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
4
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : A.1. DIAGNOSIS KUSTA
PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR1. Seorang anak 7 th mempunyai beberapa bercak keputih-putihan pada
mukanya. Bercak-bercak itu tidak mati rasa dan tidak ada tanda lain.Bapak si pasien adalah penderita kusta tipe MB.
Kusta Suspek Bukan Kusta
2. Seorang ibu 32 th mempunyai saraf ulnaris yang menebal, ada beberapabercak di tubuhnya yang kelihatan seperti panu tetapi mati rasa.
Kusta Suspek Bukan Kusta
3. Seorang ibu berusia 70 tahun menderita kesemutan pada seluruh tangandan kaki. Tidak ada tanda lain.
Kusta Suspek Bukan Kusta
4. Seorang bapak 37 th mempunyai beberapa bercak putih di tubuhnya, rasasentuhan pada bercak-bercak itu tidak terganggu. Saraf tibialisposteriornya menebal dan di telapak kakinya ada luka, yang dalam tetapitidak terasa sakit.
Kusta Suspek Bukan Kusta
5. Seorang anak 10 th mempunyai daun telinga tebal. Kerokan kulit diambildan ternyata positif. Tanda lain tidak ada.
Kusta Suspek Bukan Kusta
6. Seorang pemuda mempunyai satu bercak kecil pada lututnya, apabiladisentuh dia tidak merasakan apa-apa pada bercak itu. Tidak ada bercaklainnya di bagian tubuh yang lain.
Kusta Suspek Bukan Kusta
7. Seorang ibu 27 tahun memiliki 3 bercak yang mati rasa di leher danpergelangan tangan. Saraf ulnaris kiri dan saraf tibialis kanan tebal.
Kusta Suspek Bukan Kusta
8. Seorang bapak 24 tahun ada beberapa bercak putih pada leher dan bahuyang gatal bila dia berkeringat. Katanya siku kiri pernah terasa sakit, danwaktu diperiksa, ternyata saraf ulnarisnya menebal.
Kusta Suspek Bukan Kusta
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
5
9. Seorang ibu mempunyai 4 bercak pada lengan dan kakinya. Bercak-bercakitu mati rasa dan tidak ada tanda lain.
Kusta Suspek Bukan Kusta
10.Seorang anak 14 tahun memiliki jari ke-4 dan ke-5 tangan kanan yangbengkok dan mati rasa. Waktu diperiksa, ia bercerita bahwa siku kanannyapatah 2 tahun yang lalu dan sejak saat itulah jari tangannya bengkok.
Kusta Suspek Bukan Kusta
11.Seorang pemuda 19 tahun mempunyai kaki kiri semper. Saraf peroneus kiripernah nyeri dan sekarang tebal, tetapi tidak ada bercak atau tandaapapun pada kulitnya.
Kusta Suspek Bukan Kusta
12.Seorang bapak mempunyai banyak bercak yang terlihat seperti alergi.Kulitnya tidak gatal, tidak ada latar belakang makan udang atau makananyang lain yang sering menimbulkan alergi, tetapi tidak mati rasa.
Kusta Suspek Bukan Kusta
13.Kerokan kulit diambil dari bapak diatas, dan hasilnya positif
Kusta Suspek Bukan Kusta
14.Seorang ibu dengan banyak benjolan pada lengannya, serta daun telingayang menebal. Tidak ada tanda lain pada kulitnya, tetapi saraf ulnaris kiritebal.
Kusta Suspek Bukan Kusta
15.Seorang pemudi SMU mempunyai bercak-bercak putih pada perutnya,yang tidak mati rasa, malah kadang-kadang gatal. Tidak ada tanda lain.
Kusta Suspek Bukan Kusta
16.Seorang bapak 75 tahun mengalami gangguan pada kulit kedua kakinya.Kulit antara lutut dan mata kaki sering terjadi ulkus (seperti korengan yangtidak mau sembuh), tetapi telapak kakinya baik.
Kusta Suspek Bukan Kusta
17.Seorang pemuda mempunyai 3 bercak pada punggungnya yang berbentukseperti kue donat yang mati rasa di bagian dalamnya, tidak ada tanda lain.Kusta Suspek Bukan Kusta
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
6
18.Seorang ibu mengalami penebalan kulit pada muka dan daun telinganya.Alis matanya rontok.
Kusta Suspek Bukan Kusta
19.Seorang bapak 42 tahun mempunyai 2 bercak putih pada pergelangantangan dan beberapa pada dadanya. Yang pada dada tidak ada mati rasadan gatal kalau dia berkeringat. Yang di pergelangan tangannya mati rasadan tidak pernah gatal.
Kusta Suspek Bukan Kusta
20.Seorang pemuda 20 th mempunyai 2 bercak putih pada bahu danpunggungnya, yang di bahu gatal, yang di punggungnya tidak gatal tetapimati rasa sudah 4 bulan.
Kusta Suspek Bukan Kusta
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
7
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : A. 2. KLASIFIKASI KUSTA
1. Menurut regimen pengobatan kusta rekomendasi WHO, ada berapa tipePenyakit kusta ?
........................................................................................................................
...
Sebutkan!
……………………………………………………………………………………………………………………..............................................................................................................................
2. Bagaimana perbedaan tipe-tipe penyakit kusta tersebut ?.
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
...................................
3. Bagaimana tindakan kita bila didapati klasifikasi atau tipe penyakit kustayang meragukan?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.....................
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
8
EVALUASI MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : A. DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI KUSTA
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Apa dasar untuk menegakkan diagnosis penyakit kusta ?
.......................................................................................................................
................................................................................................................ .......
..............
2. Ada berapa tanda utama / Cardinal sign penyakit kusta ? Sebutkan !
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………
3. Berapa tanda utama harus didapatkan pada tersangka untuk menegakkan
diagnosa penyakit kusta ?
.......................................................................................................................
.....
4. Sebutkan macam-macam kelainan kulit yang mungkin ada pada seorang
penderita kusta !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
...............
5. Bilamana ada kelainan kulit yang mecurigakan (bercak putih) tetapi tidak
ada mati rasa pada bercak tersebut, juga tidak ada penebalan syaraf.
Bagaimana diagnosisnya dan bagaimana tindakan kita selanjutnya ?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
9
STUDI KASUS
Bu Marsinah datang ke Puskesmas karena pada kedua pipinya terdapatkemerahan seperti bidur tetapi tidak gatal, sudah diobati macam–macamtidak sembuh. Setelah diperiksa, didapati bercak kemerahan di kedua pipiyang kurang rasa dan pada punggung kanan kiri terdapat 8 bercak putih, adayang berbatas tegas dan ada yang tidak tegas. Pada pemeriksaan terdapatmati rasa pada semua bercak. Tidak terdapat kelainan pada pemeriksaansaraf tepi.
Penyakit apa yang diderita oleh Bu Marsinah. ? Apa alasannya ? Sebutkanklasifikasinya .……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
STUDI KASUS
Pak Tono datang ke Puskesmas karena pada kedua tangannya terdapatbercak tetapi tidak gatal, sudah diobati macam–macam tidak sembuh.Setelah diperiksa, didapati bercak di kedua tangan kurang rasa dan padapunggung kanan kiri terdapat 2 bercak putih, ada yang berbatas tegas danada yang tidak tegas. Pada pemeriksaan terdapat mati rasa pada bercak,dan terdapat penebalan saraf Ulnaris kanan kiri.
Penyakit apa yang diderita oleh pak Tono ? Apa alasannya ?
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
10
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
11
EVALUASI MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : B. PEMERIKSAAN DAN CHARTING KUSTAGambarkanlah simbol kelainan kustanya dan tentukan klasifikasinya dengnmelingkari jawaban !
1. Penderita perempuan, umur 13 tahun. Bercak hipopigmentasi lonjongdengan ukuran 2 x 5 cm dengan batas jelas terdapat di lengan atas kiri,mati rasa total.Gambar simbol :
2. Penderita laki-laki, berumur 21 tahun. Terdapat bercak hipopigmentasipada bokong kanan, diameter 5 cm, tepi bawah bercak berbatas tegas, tepiatas kurang tegas. Permukaan kering sekali dan tidak berambut, jugaanestesi total.Gambar simbol
3. Penderita laki-laki, 40 tahun. Terdapat infiltrat halus yang luas pada kedualengan atas. Pada daerah tengah infiltrat terdapat beberapa daerahpunched out (seperti kue donat) yang mati rasa bagian dalamnya. Padatangan kanan & kiri terdapat mutilasi jari manis dan jari kelingking.Gambar simbol :
4. Penderita laki-laki, 30 tahun. Terdapat infiltrat halus pada kedua telingaserta tubuh bagian depan & belakang. Beberapa nodul ENL pada kedualengan atas dan bawah dekat siku. Saraf poplitea lateralis (= sarafperoneus comunis) kiri menebal. Terdapat drop foot kaki kiri.Gambar simbol :
5. Penderita laki-laki, 50 tahun. Terdapat infiltrat yang simetris pada keduatelinga, tubuh bagian depan & belakang. Lagopthalmus mata kiri,Gynecomastia kedua payudara. Saraf yang menebal: ulnaris kiri, tibialisposterior kiri. Anestesi lengan dan tungkai bawah masing-masing setinggisiku dan lutut. Absorbsi jari-jari ke II,III,IV pada kedua tangan. Terdapatulkus pada telapak kaki kanan di daerah tumit.Gambar simbol :
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
12
6. Penderita perempuan, umur 12 tahun. Makula hipopigmentasi di pipikanan, diameter 3 cm, batas tidak jelas, mati rasa jelas.Gambar simbol :
7. Penderita laki –laki umur 25 tahun. Terdapat penebalan saraf : Ulnariskanan & kiri, peroneus kanan dan kiri. Atropi otot-otot tangan kanan & kiri.Jari-jari kedua tangan kontraktur kaku. Anesthesi kedua lengan bawahsetinggi 1/3 jarak pergelangan tangan dan siku.Gambar simbol :
8. Penderita laki - laki, umur 50 tahun. Penuh nodul dimuka dan cupingtelinga. Terdapat madarosis, hidung kolaps. Saraf poplitea lateralis kanandan kiri menebal.Gambar simbol :
9. Penderita wanita, 20 tahun. Makula hipopigmentasi di pipi kanan denganbatas jelas, warna kemerahan, permukaan kasar dan kering. Terdapatsebuah nodul pada sudut luar mata kanan serta pada bibir atas kanan.Penebalan saraf Radialis kanan dan tangan lunglai.Gambar simbol :
10.Yusuf mempunyai tanda-tanda sebagai berikut : Ada bercak putih yangmati rasa dan berbatas tegas berukuran 10 cm x 5 cm terletak padapunggungnya. Terdapat juga bercak pada punggung tangan kiri dekat jarike-5 berukuran 3 cm x 3 cm, batas tegas, berwarna merah dan mati rasa.Selain itu kedua telapak tangan dan kakinya baik. Semua saraf baik kecualiperoneus kanannya saat ini terasa nyeri dan kaki kanannya lunglai.Gambar simbol :
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
13
11. Ibu Yusanti mempunyai tanda-tanda seperti berikut: Ada infiltrat pada mukadan dada bagian atas,kedua cuping telinganya tebal. Saraf ulnariskanannya tebal, tetapi rasa raba dan kekuatan kedua tangannya baik.Saraf tibialis kiri dan kanan tebal dan kedua telapak kakinya mati rasa. Adaluka pada ibu jari kaki kanan.Gambar simbol :
12.Pak Susanto mempunyai tanda-tanda seperti berikut: Satu bercak bulatpada dada sebelah kiri, ukuran 10 cm, mati rasa tetapi batas tidak jelas.Pada paha kanan bagian belakang ada 2 bercak putih yang mati rasa danbatasnya tegas berukuran 8 cm x 5 cm. Saraf medianus kirinya menebaldan telapak tangan kirinya mati rasa pada bagian yang dilayani oleh saraftersebut. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri kiting dan lumpuh. Kedua saraftibialisnya tebal disertai mati rasa pada kedua telapak kakinya. Tidak adasaraf yang nyeri tekan.Gambar simbol :
13.Lihat gambar di halaman 6 di atlas, seorang bapak mempunyai bercak dipunggung kiri berukuran 3 cm x 8 cm yang mati rasa. Ada 2 bercak yangkelihatan sama sebesar telur ayam juga mati rasa terletak di dada kiri danperut bagian bawah. Saraf ulnaris kiri dan kanan menebal. Telapak tangankanan mati rasa hanya pada bagian yang di persarafi oleh saraf ulnaris, jarike-4 dan ke-5 tangan kanan tersebut kiting. Telapak tangan kiri dankakinya baik.Berdasarkan keterangan di atas, apakah diagnosis saudara ? Jelaskanalasannya.Bila ternyata itu kusta, termasuk klasifikasi apa? Apa tindakan saudaraselanjutnya?Gambar simbol :
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
14
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : C. PENGOBATAN KUSTAPada tiap soal tulis MDT yang lengkap untuk penderita berikut ini !Contoh: Tipe PB, anak umur 9 tahun
MDT: Rif dan DDS sesuai berat badan
1. Tipe MB, anak umur 5 tahun, dengan berat badan 15 kgMDT:……………………...............................................................................
2. Tipe MB, anak umur 13 tahun, berat badan 32 kgMDT: ……………………………………………………………………………….
3. Tipe PB, anak umur 5 tahun, berat 17 kgMDT: ……………………………………………………………………………….
4. Tipe PB, anak umur 11 tahun, berat 27 kgMDT: ………………………………………………………………………………
5. Tipe MB, pemuda umur 18 tahunMDT: ……………………………………………………………………………….
6. Tipe PB, orang dewasaMDT: ……………………………………………………………………………….
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
15
EVALUASI MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : C. PENGOBATAN KUSTA
1. Apa tujuan pengobatan penyakit kusta. ?...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Sebutkan prinsip pengobatan penyakit kusta sesuai rekomendasi WHO!...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Ada berapa jenis obat yang digunakan dalam MDT ? Sebutkan................................................................................................................................................................................................................................. ..........
4. Ada beberapa macam regimen pengobatan MDT. Sebutkan masing-masing dan jelaskan..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5. Berapa lama penderita kusta tipe PB dan MB perlu minum obat?...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
6. Bagaimana dosis obat-obat tersebut untuk anak-anak.…………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………..………
7. Kapan seorang penderita kusta dinyatakan hilang (OOC). Tindakan apayang harus dilakukan bila penderita yang sudah dinyatakan hilang, lalukembali ke Puskesmas ?
………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………..………
8. Bagaimana cara pengamatan penderita setelah RFT, berapa lama ?...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
9. Bagaimana bila seorang penderita kusta yang sedang mendapat MDT,ternyata tidak tahan/alergi terhadap salah satu obat................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
16
10. Apa penyebab seorang penderita kusta tidak minum obat secara teratur ?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................. .......
11. Seorang penderita tipe PB dalam 7 bulan sudah minum obat 4 dosisMDT. Apa tindakan saudara dalam kasus ini?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
12. Apabila seorang penderita sesudah RFT timbul tanda-tanda aktif atautanda baru, kemungkinan apa yang terjadi pada penderita tersebut.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
13. Seorang pasien yang berobat MDT tiba-tiba mulai gatal sekali atau sesaknafas. Apa yang sedang dialami penderita tersebut? Apa tindakan yangbenar untuk penderita tersebut?……………………………………………..……………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………..
14. Sebutkan efek samping obat-obat MDT!.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
15. Apa kontra indikasi Rifampisin?....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
17
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : D. PENATALAKSANAAN REAKSI KUSTA
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :1. Apakah reaksi Kusta itu dan apa saja faktor-faktor pencetusnya.
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Ada berapa tipe reaksi ? Sebutkan tanda-tandanya.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Sebutkan prinsip penanganan reaksi kusta !...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Bagaimana dosis prednison pada reaksi berat atau neuritis. Danberapa dosis untuk anak..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5. Apa akibatnya bila penderita kusta dengan reaksi berat atau neuritistidak diatasi secara dini dan benar ?...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
6. Tanda-tanda peradangan tipe I adalah:...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
7. Akibat apa yang akan timbul jika terjadi peradangan saraf yang tidakdiobati?...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
8. Pengobatan yang paling efektif untuk peradangan saraf ialah:................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
18
9. ENL terjadi pada penderita tipe PB atau MB?..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
10.Tanda-tanda ENL adalah:....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
11.Pengobatan yang paling baik untuk ENL kronis ialah:.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
19
LATIHAN MEMBEDAKAN REAKSI DAN RELAPS KUSTA
Pasien 1
Seorang anak berumur 12 tahun dengan 5 bercak mati rasa di lengan kiri danpunggung serta 1 bercak kurang rasa di dada. MDT PB diberikan selama 6bulan kemudian dinyatakan RFT. Setahun setelah dinyatakan RFT, saatpasien datang untuk pemeriksaan ulangan (yang dilakukan tiap 6 bulan)petugas melihat bahwa bercak yang ada meluas dan muncul tambahan 1bercak baru.
Apakah yang sedang dialami pasien ini ?…………………………………………………………………………………………..Apa tindakan anda?…………………………………………………………………………………………..
Pasien 2
Pasien dewasa dengan tipe kusta MB, telah mendapat MDT dan denganpatuh menjalani pengobatan selama 12 bulan. 6 Bulan setelah dinyatakanRFT pasien ini kembali ke Puskesmas dengan gejala berikut :
Lesi lama memerah, bengkak dan terasa panas, saraf ulnaris kiri menebal,terasa nyeri dan timbul kelemahan otot di jari kelingking serta jari manisnya.
Apakah yang sedang dialami pasien ini ?…………………………..………………………………………………………………Apa tindakan anda?…………………………………………………………………………………………..
Pasien 3
Seorang penderita yang datang dengan infiltrat di kedua telinga telahmendapatkan pengobatan MDT selama 12 bulan secara teratur. Setahunsetelah RFT pasien ini kembali dengan benjolan-benjolan di seluruh tubuhyang terasa sakit dan berwarna kemerahan. kedua tangan dan kaki bengkak.pasien ini dalam keadaan demam.
Apakah yang sedang dialami pasien ini ?Apa tindakan anda?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
20
Pasien 4
Penderita lelaki berusia 35 tahun dengan banyak bercak putih kecil-kecil diseluruh tubuh yang tidak mati rasa. Ada penebalan saraf ulnaris kanan kiri.
Pasien ini mendapatkan MDT selama setahun dan hampir tidak pernahdatang ke Puskesmas sehingga petugas yang harus mengantarkan MDT kerumahnya. Itupun jarang petugas bertemu dengan pasien. Dua tahunsetelahnya, ia datang sukarela ke Puskesmas dengan infiltrat pada keduatelinga dan wajahnya.
Apakah yang sedang dialami pasien ini ?…………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..………………………………………Apa tindakan anda?………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
21
LATIHAN PENANGANAN REAKSI KUSTA
Apa yang akan anda lakukan jika berada pada situasi ini ?
1. Situasi :Johan, pemuda berusia 18 tahun sudah menjalani pengobatan kusta PBselama 2 bulan. Bulan ke 3 pengobatan ia mengeluhkan bahwa sikukirinya terasa nyeri sudah 3 hari ini dan tangan kirinya melemah.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?………………………………………………………………………………………Apa tindakan anda?………………………………………………………………………………………
2. Situasi :Mariama, perempuan berusia 23 tahun sudah berobat MB selama 4bulan. Saat ini ia datang ke Puskesmas karena merasa kedua telapaktangannya kesemutan dan mati rasa sejak seminggu lalu.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?………………………………………………………………………………………Apa tindakan anda?………………………………………………………………………………………
3. SituasiSusana, perempuan berusia 18 tahun datang ke Puskesmas dengankeluhan batuk-batuk. Pada pemeriksaan secara tak sengaja andamelihatbercak-bercak pada kulitnya yang setelah dites ternyata mati rasa. Adakelemahan pula pada ibu jari tangan kanannya.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?……………………………………………………………………………………….Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
4. SituasiPak Ahmad, lelaki berusia 27 tahun, penderita kusta tipe PB. Bulan ke 3pengobatan ia datang disertai keluhan bahwa lengan kanannya terasanyeri dan bahkan telapak tangan kanannya tidak merasa. Segera pasien inianda beri prednison 40 mg. Setelah 2 minggu, nyeri di lengannya sudahhilang tetapi telapak tangannya masih tetap tidak merasa.Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
5. SituasiSunandar, anak laki-laki berusia 14 tahun diobati kusta PB. Setelah 3minggu pengobatan datang keluhan kulit gatal bersisik dan mudahterkelupas.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?……………………………………………………………………………………….Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
22
6. SituasiRatna, perempuan berusia 15 tahun. Waktu ditemukan sudah mengalamimati rasa pada kedua telapak tangan. Tidak ada kelainan pada saraflainnya.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?……………………………………………………………………………………….Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
7. SituasiIbu Luciana, 27 tahun sedang menjalani pengobatan kusta MB. Bulan ke 4pengobatan ia melaporkan bahwa dirinya sedang mengandung.Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
Tiga bulan kemudian, Ibu Luciana mengeluhkan nyeri pada pergelangankaki kanannya (saraf tibialis posterior kanan). Telapak kaki kanannya jugamati rasa.Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
8. SituasiWawan, 26 tahun hari ini baru saja memulai pengobatan MDT-nya denganklasifikasi MB. Jari ke 4 dan ke-5 tangan kanannya kiting sudah sejak 2tahun sebelumnya.Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………….
9. SituasiAbdul, laki-laki 19 tahun sedang dalam pengobatan PB. Bulan ke 2pengobatan ia datang dengan keluhan bercak pada pinggang dan pahakirinya terasa nyeri, memerah dan bengkak. Tidak ada keluhan lain.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?………………………………………………………………………………………Apa tindakan anda?………………………………………………………………………………………
10.SituasiHasan, anak laki-laki berusia 14 tahun mulai menjalani pengobatan kustaPB. Waktu terdaftar sebagai pasien baru, kaki kirinya sudah semper sejak2 bulan sebelumnya. Hasan tidak memiliki keluhan lain.Apa tindakan anda?……………………………………………………………………………………....
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
23
11.SituasiIbu Fatimah, berusia 35 tahun. Saat bulan ke -4 pengobatan kustanya yangtipe MB, ia datang dengan keluhan benjolan-benjolan merah yang
muncul di lengannya. Dia sudah diberi paracetamol tetapi kemudiandatang kembali dengan keluhan bahwa benjolan-benjolan tersebut
pecah dan terasa sangat nyeri. Ia juga datang dalam keadaan demam.Petugas kemudian memberikan prednison sesuai skema sehingga
gejala dan keluhannya mereda. Tetapi saat dosis prednisonnyaditurunkan ke 10 mg per hari, benjolan-benjolan tersebut muncul kembali diwajah dan paha bagian depan.Apakah yang sedang dialami pasien ini ?…………………………………………………………………………………Apa tindakan anda ?…………………………………………………………………………………
Setelah 4 bulan, dosis prednison Ibu Fatimah sudah turun menjadi 15 mgper hari. Jika dosis diturunkan menjadi lebih rendah, benjolan-benjolantersebut akan muncul kembali.Apa masalah yang dialami ibu Fatimah sekarang?…………………………………………………………………………………Apa tindakan yang harus anda ambil sekarang?………………………………………………………………………………...
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
24
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : E. KECACATAN KUSTA
STUDI KASUS
Joko anak Pak Karno dibawa ke Puskesmas karena dekat siku kiri terdapatbercak putih, mati rasa tidak sembuh sembuh. Pada pemeriksaan didapati : 2bercak putih mati rasa didekat siku kiri yang satu lebih besar dan yang lainkecil. Ada penebalan syaraf ulnaris kiri tetapi tidak ada nyeri tekan. Jari 4 dan5 tangan kiri bengkok tidak kaku, ada kelemahan otot dan hilang rasa padajari 5 yang katanya sudah terjadi kira-kira satu tahun yang lalu.Apa yang diderita oleh Joko ?...........................................................................................................................Apa alasannya dan bagaimana seharusnya tindakan anda untuk mengatasipenyakit Joko.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
LATIHAN MENENTUKAN TINGKAT CACATKategorikan kondisi pasien kusta berikut sebagai cacat tingkat 0, 1 atau2.
1. Lagopthalmus mata kiri, penglihatan normal2. Lagopthalmus mata kiri-kanan, penglihatan normal3. Lagopthalmus mata kanan, penglihatan mata kanan sangat terganggu4. Penglihatan kedua mata sangat terganggu (bukan karena kusta)5. Bercak kusta pada kelopak mata kanan6. Madarosis7. Telapak tangan kanan mati rasa8. Saraf ulnaris kanan menebal9. Telapak tangan mati rasa, ada luka bakar masih basah
10. Rasa raba telapak tangan kiri terganggu, ada luka pada jari ke-2 tangan.11. Rasa raba normal tapi jari ke-4 dan 5 kiting akibat kusta12. Rasa raba normal, jari tangan ke -4 dan 5 kiting akibat kecelakaan13. Tangan kiri lunglai14. Jari-jari tangan kiting kaku15. Jari-jari tangan kiting tidak kaku16. Bercak mati rasa di lengan kanan17. Kaki kiri semper18. Nyeri tekan saraf peroneus19. Telapak kaki mati rasa20. Telapak kaki kiri mati rasa dan ada luka borok di tumit21. Telapak kaki mati rasa dan dua jari kaki hilang22. Bercak mati rasa di telapak kaki23. Tidak ada kelainan pada mata, tangan maupun kaki.
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
25
LATIHAN MENENTUKAN TINGKAT CACAT
1. Penderita baru, mata dan tangan tidak ada kelainan, telapak kaki kananmati rasa, kaki kiri semper
2. Penderita baru, mata tidak ada kelainan, ada penebalan saraf ulnaris kiri,kedua telapak tangan tidak ada kelainan, kedua telapak kaki mati rasa.
3. Penderita baru, kedua mata tidak ada kelainan, ada madarosis, keduatelapak tangan mati rasa, telapak kaki kanan mati rasa dan ada borok dibagian tumit, telapak kaki kiri normal.
4. Penderita baru, dengan 2 bercak besar yang mati rasa di kaki kiri. Tidakada kelainan lain.
5. Penderita baru. Penglihatan terganggu karena katarak. Tangan kanan tidakada kelainan, jari ke 4 dan 5 tangan kiri kiting, kedua telapak kaki mati rasadan ada luka.
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
Pertama Hariini
RFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
26
6. Penderita baru. Kedua mata tak ada kelainan, telapak tangan kanan tidakada kelainan, sebagian telapak tangan kiri mati rasa. Telapak kaki kananada mati rasa, ada luka pada tumit kanan, telapak kaki kiri tidak adakelainan.
7. Penderita akan RFT. Mata tidak ada kelainan. Telapak tangan kanan matirasa dan kiting, telapak tangan kiri tak ada kelainan. Kedua kaki tidak adakelainan.
8. Penderita akan RFT. Kedua mata tak ada kelainan, tangan kanan normal,tangan kiri lunglai dan kiting. Telapak kaki kanan mati rasa, kaki kiri tak adakelainan.
9. Penderita akan RFT. Mata kiri tidak dapat ditutup, mata kanan tidakada kelainan. Kedua tangan tidak ada kelainan, kaki kanan lunglai,telapak kaki kiri mati rasa, ada bekas luka.
10.Penderita akan RFT. Telapak tangan dulu pernah mati rasa, sekarangsudah pulih.
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
27
11.Penderita akan RFT, kedua mata dan tangan normal. Telapak kakikanan mati rasa, telapak kaki kiri mati rasa di bagian atas, 2 jari hilang.
12.Penderita akan RFT. Kedua mata tidak ada kelainan, pergelangantangan kanan lunglai akibat kecelakaan, tangan kiri tidak ada kelainan,kedua telapak kaki dulunya pernah mati rasa dan luka, sekarangnormal.
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Tgl Mata Tangan Kaki Nilai
tertinggi
Jumlah
NilaiKa Ki Ka Ki Ka Ki
PertamaRFT
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
28
EVALUASI MATA PELAJARAN INTI :2. TATALAKSANA KUSTA : E. PENCEGAHAN KECACATAN KUSTA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !1. Bagaimana proses terjadinya cacat pada penderita kusta ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara mendeteksi kelainan saraf untuk pencegahan cacat.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencegah cacat.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Kerjakan cara mendeteksi kelainan saraf tepi dan reaksi secara dinidengan lembar pencatatan pencegahan cacat yang tersedia !
5. Sebutkan menentukan tingkat cacat menurut WHO.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Peragakan cara pemeriksaan yang benar sesuai lembar pencatatanpencegahan kecacatan.
7. Peragakan cara mengajar penderita cara merawat diri dalam rangkamencegah terjadinya cacat dan atau cacat lebih lanjut pada mata, tangandan kaki.
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
29
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
30
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :3. PENGELOLAAN LOGISTIK PROGRAM P2 KUSTA
LATIHAN 1Dengan penugasan ini peserta berlatih cara pengisian Kartu Penderita.Data Penderita :
Telah didiagnosis 2 orang sebagai penderita kusta ;- Penderita bernama Amin, ditemukan pada tanggal 5 Januari 2017,
sebagai penderita MB.- Penderita bernama Sinta, ditemukan pada tanggal 4 April 2017, sebagai
penderita PB.Data lengkap untuk kedua penderita tersebut adalah sebagai berikut :
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
31
No. Jenis DataNama Penderita
Amin Sinta
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
32
1
234
5
6
7
8
9
10
11
12
Umur
Jenis KelaminPekerjaanAlamat
- Desa- Kecamatan- Kabupaten
Diketemukan
Riwayat Penyakit
Hasil PemeriksaanKlinis
Laboratorium BTA
Telapak Kaki KiKa
Telapak Tangan KiKa
Mata KiKa
Anggota Keluarga
23 tahun
Laki lakiPetani
KeloidKridaOkiMelaporkan diri kePuskesmas
- Kelainan kulit sejakSeptember 2002.tangan terasa tebaldan kurang kuat.
- Belum pernahbergaul denganpenderita
- Belum pernahberobat
Terdapat infiltrat difus yangsimetris pada kedua cupingtelinga, dada, dan bokong .
Cuping telinga kiri +2Cuping telinga kanan +3
Mati rasa 5 titik di jari2 kakiUlkus bagian tumit
Kontraktur jari IV dan VNormal
NormalNormal
- Marni :- 30 tahun- Perempuan- Isteri
- Anita- 5 tahun- Perempuan- Anak
- Jordan- 3 tahun- Laki-laki- Anak
27 tahunPerempuanIbu Rumah Tangga
NirmalaKridaOki
Survei kontak
- Kelainan kulit ,bercak putih disiku kiri diketahuisejak Juli 2000.
- Pernah bergauldengan penderita
- Belum pernahberobat
Makula hipopigmentasipada pinggang, bahudan siku kiri; ketigamakula mati rasa .
Tidak dilakukan
NormalNormal
NormalNormal
NormalNormal
- Abd Somad- 50 tahun- laki laki- bapak
- Hariyah- 45 tahun- Perempuan- Ibu
- Mumun- 7 tahun- Perempuan- Anak
- Dadang- 5 tahun- Laki laki- Anak
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
33
13 PemeriksaanKontakHasil Pemeriksaan
Dilaksanakan Maret 2008Semua negatif (-)
Dilaksanakan Juli 2008Semua negatif (-)
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
34
Formulir permintaan MDT-3 : Puskesmas
Program Pengendalian Penyakit Kusta, IndonesiaFormulir Permintaan MDT tribulanan
(Formulir ini harus diserahkan ke Propinsi paling lambat 1 bulan sebelumtribulan permintaan)
Kabupaten : Permintaan untuk tribulan :_____________
No. MB-D MB-A
PB-D PB-A
1 Jumlah kasus dalam pengobatan padaakhir tribulan lalu*
2 Kebutuhan MDT untuk mengobati kasus no1 selama 3 bulan (no 1 X 3)
3 Perkiraan kasus baru pada tribulanpermintaan
4 Kebutuhan MDT untuk perkiraan kasusbaru (no-3) selama 3 bulan (no 3X 3 bulan)
5 Total kebutuhan untuk tribulan permintaan(no 2 + no 4)
6 Stok blister MDT pada saat mengisiformulir ini
7 Kebutuhan blister MDT sesungguhnyauntuk tribulan permintaan (no 5- no 6)
8 Stok buffer untuk 1 bulan (no 1 + no 3) X 1bulan
9 Total kebutuhan untuk tribulan permintaan(no 7 + no 8)
10 Jumlah penderita dengan reaksi berat
11 Kebutuhan prednisone untuk mengobatipenderita no 10(No 10 x 336 tab)
12 Jumlah penderita dengan reaksi ENLberulang
13 Kebutuhan lamprene untuk mengobatipenderita no 12(No 12x 360 tab)
*Bila informasi ini tidak lengkap dari seluruh puskesmas dan RS, data yangdibutuhkan dikumpulkan dari register/laporan tribulan terakhir (Formulirpermintaan MDT-3) dan terlengkap. (Contoh untuk permintaan tribulanJanuari – Maret 2018; digunakan data dari akhir September 2018 ).
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
35
Perkiraan kasus baru untuk tribulan berjalan: sama dengan tribulan yangsama tahun sebelumnya. Variasi musiman penemuan penderita baru/kegiatan khusus seperti LEC, RVS, pemeriksaan kontak intensif harusdipertimbangkan ketika menghitung kebutuhan tribulanan.
Nama:________________________________Tandatangan:____________________________
Catatan :
Formulir permintaan MDT-3 : Puskesmas
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
36
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :4. PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM P2 KUSTA
LATIHAN 1Dengan penugasan ini peserta berlatih cara pengisian Kartu Penderita.Data Penderita :
Telah didiagnosis 2 orang sebagai penderita kusta ;- Penderita bernama Amin, ditemukan pada tanggal 5 Januari 2017,
sebagai penderita MB.- Penderita bernama Sinta, ditemukan pada tanggal 4 April 2017, sebagai
penderita PB.Data lengkap untuk kedua penderita tersebut adalah sebagai berikut :
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
No. Jenis DataNama Penderita
Amin Sinta1
234
5
6
7
8
9
10
11
12
Umur
Jenis KelaminPekerjaanAlamat
- Desa- Kecamatan- Kabupaten
Diketemukan
Riwayat Penyakit
Hasil PemeriksaanKlinis
Laboratorium BTA
Telapak Kaki KiKa
Telapak Tangan KiKa
Mata KiKa
Anggota Keluarga
23 tahun
Laki lakiPetani
KeloidKridaOkiMelaporkan diri kePuskesmas
- Kelainan kulit sejakSeptember 2002.tangan terasa tebaldan kurang kuat.
- Belum pernahbergaul denganpenderita
- Belum pernahberobat
Terdapat infiltrat difus yangsimetris pada kedua cupingtelinga, dada, dan bokong .
Cuping telinga kiri +2Cuping telinga kanan +3
Mati rasa 5 titik di jari2 kakiUlkus bagian tumit
Kontraktur jari IV dan VNormal
NormalNormal
- Marni :- 30 tahun- Perempuan- Isteri
- Anita
27 tahunPerempuanIbu Rumah Tangga
NirmalaKridaOki
Survei kontak
- Kelainan kulit ,bercak putih disiku kiri diketahuisejak Juli 2000.
- Pernah bergauldengan penderita
- Belum pernahberobat
Makula hipopigmentasipada pinggang, bahudan siku kiri; ketigamakula mati rasa .
Tidak dilakukan
NormalNormal
NormalNormal
NormalNormal
- Abd Somad- 50 tahun- laki laki- bapak
- Hariyah- 45 tahun
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
- 5 tahun- Perempuan- Anak
- Jordan- 3 tahun- Laki-laki- Anak
- Perempuan- Ibu
- Mumun- 7 tahun- Perempuan- Anak
- Dadang- 5 tahun- Laki laki- Anak
13 PemeriksaanKontakHasil Pemeriksaan
Dilaksanakan Maret 2008Semua negatif (-)
Dilaksanakan Juli 2008Semua negatif (-)
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Latihan 2.Bapak Ali 37 tahun, beralamat di desa Bonto Matene, datang ke PuskesmasBonto Maranu tanggal 6 Desember 2018, dengan suspek Kusta. Setelahdiperiksa dengan teliti ternyata penderita adalah Kusta tipe MB.Pada pemeriksaan rasa raba (ST) ditemukan pada telapak tangan kanan matirasa 3 titik pada daerah persarafan ulnaris, dirasakan sejak kurang lebih 2bulan yang lalu, telapak tangan kiri normal, telapak kaki kanan maupun kiritidak ada kelainan. Pada pemeriksaan kekuatan otot didapatkan kelopakmata kanan pada waktu menutup mata masih terbuka, ± 2 mm. Kejadian inimulai sejak ± 1 bulan terakhir, kelopak mata kiri normal. Isilah formulirpencegahan cacat!
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
LATIHAN PENCATATAN PELAPORANMELENGKAPI HASIL EVALUASI PENGOBATAN
DI REGISTER MONITORING
(Untuk latihan ini peserta diminta melihat form register dan monitoring penderitaPB dan MB yang disiapkan oleh fasilitator).
1. Saat ini anda berada di akhir tahun 2018,Berbekal form register dan monitoring penderita PB dan MB yang disediakanfasilitator, Hitunglah : ( Jumlah penduduk Puskesmas : 30.000 )- CDR tahun 2018
- Proporsi MB th 2018
- Proporsi cacat tingkat 2 tahun 2018
- Proporsi anak tahun 2018
- RFT rate PB tahun 2018
- RFT rate MB tahun 2017
- Prevalensi dan Prevalensi rate akhir desember 2018,
Pertanyaan :1. Lengkapilah form Register Monitoring Penderita PB dan MB .2. Menurut Saudara, berdasarkan data tersebut di atas, apakah penyakit Kusta
masih merupakan masalah pada akhir tahun 2018? Jelaskan!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………......
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
LATIHAN SOAL MATA PELATIHAN INTI :SUPERVISI DAN MONITORING EVALUASI PROGRAM P2 KUSTA
Latihan 1. Menggunakan indikator pokok:
Tujuan latihan ini adalah memperkenalkan konsep indikator pokok dalammengukur aspek-aspek dalam program P2 Kusta. Beberapa hal penting :
- Trend epidemiologi merupakan cerminan besar masalah kusta.- Kemajuan kegiatan yang dipilih untuk di implementasi dalam program P2
Kusta; kesesuaian strateginya.- Kinerja program secara keseluruhan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Langkah 1Kelompokkan indikator –indikator pokok berikut yang dipilih sebagai indikatoryang paling relevan dalam evaluasi dan monitoring, dan yang termasuk indikatortatalaksana penderita :a. Angka Prevalensib. Angka penemuan kasus baruc. Angka Kesembuhand. Proporsi cacat tingkat 2 di antara penderita barue. Proporsi kasus anak di antara penderita baruf. Proporsi kasus MB yang diobatig. Proporsi kasus perempuan di antara penderita baruh. Porporsi penderita yang didiagnosis benari. Proposi kasus yang kecacatannya bertambah berat saat RFT (dibanding saat
diagnosis ditegakkan).j. Jumlah pasien yang relaps
Indikator evaluasi – monitoring :............................................................................................................................. .................................................................................................................................... .............................................................................................................................. .................................................................................................................................. ...................................................
Indikator tatalaksana penderita :.............................................................................................................................................................................................................................................................. .........................................................................................................................................................................
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Langkah 2Pada kolom 2 Tuliskan nominator dan denominator dari indikator-indikatortersebut.
Langkah 3Pada kolom 3 Tuliskan definisi jelas dari setiap indikator tersebut.
Langkah 4Di kolom 4 Tuliskan dari sumber mana data tersebut dapat anda peroleh.
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Indikator Numerator & Denominator1 2
Angka Prevalensi
Angka penemuan kasus baru
Angka Kesembuhan
Proporsi cacat tingkat 2 di antarapenderita baru
Proporsi kasus anak di antara penderitabaru
Proporsi kasus MB yang diobati
Proporsi kasus perempuan di antarapenderita baru
Proporsi penderita yang didiagnosisbenar.
Proposi kasus yang kecacatannyabertambah berat saat RFT (dibandingsaat diagnosis ditegakkan.
Jumlah pasien yang relaps
Definisi Sumber Data3 4
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Latihan 2Memonitor Program P2 Kusta di wilayah kerja anda
Tujuan latihan ini adalah peserta dapat :- Menganalisa rangkaian data dan menginterpretasi rangkaian data kuantitatif.- Memformulasi hipotesis mengenai situasi program Kusta di daerah tersebut
berbasis rangkaian data yang tersedia.
Data PR dan CDR KabupatenPreva lence Ra te a nd Ca se De tec tion Rate Za mbia 19 91-2000
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001
per 1
0,00
0
P revalenc e r ate
Case Detec tion Rate
Aspek kuantitatif
Data yang dipresentasi berikut adalah data asli dari sebuah program kusta.
Anda bertugas melakukan evaluasi program ini. Dan data ini adalah satu-satunya data yang anda miliki dari program tersebut.
Lakukan analisis data tersebut dan buatlah daftar pertanyaan yang akan andaajukan pada penanggung jawab program. Pikirkan juga hipotesis mengenaialasan fluktuasi serta inkonsistensi dari beberapa data tersebut.
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Data 2008 - 2018
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 20018Populasi(x1000)
7,950 8,189 8,457 8,764 9,112 9,453 9,680 9,787 9,800 10,113 10,285
KasusTerdaftar
2,169 1,647 2,320 1,296 902 926 793 736 736 686 1,125
PB 853 694 914 476 294 341 159 189 214 131 335MB 1,316 953 1,406 820 608 585 634 547 522 555 790PR/10,000 2.7 2.0 2.7 1.5 1.0 1.0 0.8 0.8 0.8 0.7 1.1Kasus Baru 862 598 646 612 637 511 333 201 230 396 782PB 532 354 347 340 396 254 158 58 112 117 403MB 330 244 299 272 241 257 175 143 118 279 379CDR/100,000 10.8 7.3 7.6 7.0 7.0 5.4 3.5 2.1 2.3 3.9 7.5Cacat Tk 2(%)
3 3 14 10 9 14 17 17 4 8 11
Anak <15(%)
3 3 8 5 4 19 3 6 2 5 6
MB (%) 38 41 46 44 38 50 53 71 51 70 48CakupanMDT
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
RFT/tahunPB 784 312 410 391 330 258 288 Tidak ada data
Tidak ada dataMB 823 388 498 321 284 236 107
Latihan Soal Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta
Latihan 3
Role Play Supervisi, Monitoring, Evaluasi
Untuk memahami tujuan instruksional pelaksanaan supervisi maka tiapkelompok peserta diminta mengembangkan dan memainkan role playskenario yang ada pada fasilitator. Waktu persiapan : 1 jam.
Setiap kelompok diberi waktu 20 menit untuk menyajikan role playnya.
PEDOMAN FASILITATOR
1
PEDOMAN FASILITATOR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kusta masih merupakan masalah kesehatan masyarakat diIndonesia. Namun belum semua pelaksana program P2 Kusta mampumelaksanakan dengan benar strategi pencegahan dan pengendaliankusta yang telah dicanangkan program. Oleh karena itu diperlukanintensifikasi pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagiPengelola Program Kusta. Supaya pelatihan ini dapat terlaksana denganmutu yang baik, maka diperlukan pengelolaan pelatihan dengan benarmenggunakan sistem dan cara yang disusun sedemikian rupa sehinggaisi materi pelatihan sesuai dengan uraian tugas petugas yang dilatih.Untuk maksud tersebut, maka disusunlah modul pelatihan ini, yaitu modulpenyelenggaraan pelatihan beserta materi-materi yang akan digunakandalam pelatihan tersebut.
B. Tujuan ModulPedoman ini dibuat untuk memberikan panduan pada penyelenggarapelatihan agar dapat mengelola pelatihan secara benar dengan mutuyang terjamin. Buku pedoman ini berisi hal-hal yang berkaitan denganpersiapan, dan pelaksanaan pelatihan.
C. Kegunaan buku iniBuku ini disiapkan untuk digunakan oleh Tim pelatih / fasilitator SubditPTML sebagai penyelenggara pelatihan, penyelenggaraan pelatihandapat berjalan dengan baik sesuai mutu yang diharapkan.
PEDOMAN FASILITATOR
2
BAB IIPENGORGANISASIAN
Tim manajemen pelatihan pencegahan dan pengendalian kusta bagi pengelolaprogram P2 kusta yang telah dilatih yang terdiri dari terdiri tim pelatih kusta dariBTKL PP kelas I Makasar, Subdirektorat Kusta & Frambusia, yang bekerja samadengan pusat pelatihan setempat .
Tim ini bertugas :- Membuat rencana dan kerangka acuan pelatihan- Melaksanakan pelatihan- Memonitor pelaksanaan pelatihan- Mengevaluasi pelatihan- Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelatihan termasuk pertanggung jawaban
keuangan
Kerangka acuan pelatihan harus berisi hal-hal sebagai berikut :- Pendahuluan : Alasan perlunya diadakan pelatihan- Tujuan pelatihan- Peserta pelatihan- Fasilitator- Tempat, waktu, proses, metode, dan lamanya pelatihan
FasilitatorPemilihan fasilitator harus memperhatikan persyaratan berikut:- Telah mengikuti pelatihan wasor nasional, dan- Memiliki kemampuan menjadi fasilitator.
Pengaturan PesertaDalam Kelas : Kelompok kecil yang terdiri atas 1:6 orang.
Praktek LapanganDaerah yang menjadi pilihan praktek lapangan :1. Puskesmas dengan jumlah kasus yang banyak2. Sekolah di wilayah Puskesmas3. Masyarakat komunitas kusta
Jenis Kegiatan praktek lapangan1. Mengunjungi satu puskesmas dengan mengundang pasien kusta untuk
praktek pemeriksaan penderita dan pengisian kartu pasien.Alternatif : Mendatangkan penderita ke tempat pelatihan untuk praktekpemeriksaan penderita dan pengisian kartu pasien
2. Survei/penyuluhan pada anak sekolah3. Penyuluhan pada masyarakat
PEDOMAN FASILITATOR
3
Struktur PelatihanTabel
JUDUL TOPIK JUMLAH JAMPELAJARAN
Epidemiologi 2 JPLTatalaksana Kusta 31 JPL
Pengelolaan LogistikProgram P2 Kusta
3 JPL
Pencatatan PelaporanProgram P2 Kusta
7 JPL
Penyuluhan danKonseling P2 Kusta
4 JPL
Superfisi dan MonitoringProgram P2 Kusta
4 JPL
Praktek Lapangan 25 JPLTOTAL 86 JPL
PEDOMAN FASILITATOR
4
BAB IIIRENCANA PENGAJARAN
Cara mempresentasikan materi:1) Pegangan bagi fasilitator adalah pedoman fasilitator dan material yang berisi
informasi dasar mengenai topik yang dilatihkan. Juga Buku Pedomannasional.
2) Modul bagi peserta latih3) Lembar kerja latihan4) Bahan rujukan kepustakaan dari perpustakaan
PEDOMAN FASILITATOR
5
TOPIK 1EPIDEMIOLOGI
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan topik ini, peserta latih akan mampu :
1. Menjelaskan pengertian epidemiologi dan distribusi penyakit kusta2. Menjelaskan faktor resiko penyakit kusta3. Menjelaskan upaya pengendalian dan pemutusan mata rantai penularan
Waktu 90 menit (2 JPL: T=2 ; P=-; PL ;= -)
Metode- Penjelasan singkat tujuan pembelajaran 5 menit- Brainstorming 10 menit pertama dalam diskusi kelompok kecil- Membaca materi Epidemiologi 30 menit- Diskusi studi kasus Bu Nina yang bingung diundang tetangga yang
diketahui sebelumnya menderita kusta. 30 menit. Bahwa belum tentu Pak Mamat memang menderita kusta, Kalaupun memang kusta, apakah sudah berobat, Penjelasan petugas mengenai sebab kusta, penularan,
(sehubungan dengan makanan, dan anak-anak pak Mamat), faktoryang memegang peranan dalam penularan, tanda, gejala, sertabagaimana pengobatannya.
Evaluasi 15 menit- Ajukan pertanyaan pendek untuk menilai pengetahuan peserta latih
mengenai epidemiologi dan transmisi kusta- Minta peserta untuk membuat kesimpulan poin-poin diskusi
PEDOMAN FASILITATOR
6
Rujukan Kepustakaan- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kust- Modul Pelatihan
PEDOMAN FASILITATOR
7
TOPIK 2TATALAKSANA KUSTA1. DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan topik ini, peserta akan mampu :1. Menjelaskan diagosis dan klasifiaksi menegakkan diagnosis dan
klasifikasi kusta2. Melakukan pemeriksaan dan charting kusta
Waktu :360 menit (8 JPL: T=4; P=4; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan singkat tujuan pembelajaran 5 menit2. Brainstorming 10 menit pertama dalam diskusi kelompok kecil3. Membaca modul mengenai Diagnosis Kusta dilanjutkan dengan Kalsifikasi
Kusta selama 30 , dilanjutkan mempelajajari atlas kusta selama 30 menit4. Diskusi kelompok selama 15 menit.5. Dilanjutkan mengerjakan soal-soal mengenai diagnosis dilanjutkan dengan
pembahasan 45 menit6. Kemudian mendengarkan penjelasalan dari narasumber mengenai
Bakteriologi serta diskusi selama 90 menit di laboratorium Labkesda/kelas.7. Dilanjutkan praktek laboratorium, dengan melihat demonstrasi dan
melakukan pemeriksaan laboratorium BTA, selama 90 menit.
Rujukan kepustakaan- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Laporan Sistem Informasi Pelaporan Kusta Provinsi/Kabupaten/ Kota
Evaluasi 45 menit1. Peserta diminta mengerjakan evaluasi mata pelatihan Diagnosis dan
Klasifikasi dan mealkukan pembahasan bersama kelompok.2. Peserta menyampaikan poin-poin kesimpulan3. Minta peserta menyebutkan 3 cardinal sign kusta4. Minta peserta menyebutkan klasifikasi kusta menurut WHO
PEDOMAN FASILITATOR
8
2. PEMERIKSAAN DAN MENGGAMBAR SIMBOL (CHARTING)Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan topik ini, peserta akan dapat :1. Melakukan pemeriksaan secara sistematis, lengkap dan benar2. Menggambarkan simbol kelainan penyakit kusta
Waktu :270 Menit (6 JPL: T=3; P=3; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan singkat tujuan pembelajaran 5 menit2. Brainstorming 10 menit pertama dalam diskusi kelompok kecil3. Membaca modul mengenai Pemeriksaan Kusta dan penjelasan cara
menggambar simbol kelainan kusta (charting) sambil menunjukkan gambarkelainan aslinya serta diskusi selama 60 menit
4. Fasilitator memberikan penjelasan dan mendemonstrasikan mengenai carapemeriksaan yang sistematis 60 menit
5. Peserta melihat dan mempraktekkan cara pemeriksaan dengan sesamapeserta 60 menit.
6. Latihan untuk praktek pengisian simbol kelainan kusta dengan pasien kustaselama 60 menit.
Evaluasi pemeriksaan dan charting:1. Peserta diminta mengerjakan evaluasi mata pelatihan Pemeriksaan dan
Charitng dan melakukan pembahasan bersama kelompok.2. Peserta menyampaikan poin-poin kesimpulan
Rujukan kepustakaan- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Modul Pelatihan Kusta
Alat Bantu :1. Kapas, bolpoint, jarum, orang coba(pasien)2. Atlas, foto, soal untuk charting dan kartu penderita
PEDOMAN FASILITATOR
9
3. PENGOBATAN
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan materi ini, peserta akan mampu :1. Menjelaskan tujuan pengobatan2. Menjelaskan regimen pengobatan3. Menjelaskan efek samping dan cara mengatasinya4. Menjelaskan hasil evaluasi pengobatan (RFT, Default)
Waktu370 menit (6 JPL: T=3; P=3; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan singkat tujuan pembelajaran 5 menit2. Membaca materi pengobatan 90 menit3. Demonstrasikan obat dan mengedarkan contoh obat MDT kepeserta
pelatihan 40 menit4. Peserta mengerjakan latihan soal mata pelatihan pengobatan kusta dan
diskusi kelompok selama 45 menit
Evaluasi 90 menit- Peserta menyelesaikan evaluasi mata kepaltihan pengobatan- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan- Diskusi jawaban evaluasi mata pelatihan pengobatan
Rujukan kepustakaan dan Material- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Modul Pelatihan Kusta- Kartu penderita- Contoh blister MDT
PEDOMAN FASILITATOR
10
4. PENATAKANSANAAN REAKSI KUSTA
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan mampu :1. Menjelaskan pengertian reaksi2. Menyebutkan tanda-tanda reaksi3. Menjelaskan dan membedakan tipe-tipe reaksi dan berat-ringannya reaksi4. Melakukan pemeriksaan fungsi saraf, cara mengisi dan menjelaskan
kegunaan form pencegahan cacat (POD)5. Menjelaskan cara penanganan penderita reaksi6. Mengisi form evaluasi pengobatan Prednison7. Menjelaskan indikasi rujuk pasien reaksi
Waktu225 menit (5 JPL: T=3; P=2; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan tujuan pembelajaran 5 menit2. Membaca materi mengenai penatalaksanaan reaksi kusta dan fasilitator
menjelaskan 40 menit3. Diskusi kelompok bersama fasilitator 304. Demonstrasi cara pemeriksaan fungsi saraf dan pengisian form POD oleh
fasilitator selama 30 menit5. Berikan penjelasan cara pengisian form evaluasi pengobatan prednison
dan beri contoh pengobatan yang berhasil dan yang gagal, selama 30menit
6. Kerjakan studi kasus reaksi, selama 25 menit,7. Latihan Penanganan reaksi dan latihan membedakan reaksi dan relaps,
selama 25 menit.
Evaluasi 10 menit- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan- Jawaban studi kasus masing-masing peserta
Rujukan kepustakaan dan Material- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Modul Pelatihan Kusta- Atlas, gambar tipe-tipe reaksi- Form Pencegahan cacat- Bagan pemberian prednison- Form evaluasi pengobatan prednison
PEDOMAN FASILITATOR
11
5. PENCEGAHAN KECACATAN DAN PERAWATAN DIRI KUSTA
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan mampu:A. Melakukan pencegahan kecacatan kustaB. Melakukan perawatan diri .
Waktu180 menit (4 JPL: T=2; P=2; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan tujuan pembelajaran 5 menit2. Peserta membaca dan fasilitator memberikan penjelasan mengenai
mekanisme terjadinya cacat pada penderita kusta 30 menit3. Peserta membaca dan fasilitator memberikan penjelasan mengenai
perawatan diri selama 30 menit4. Fasilitator mendemonstasikan alat dan cara perawatan dan pelindung diri
selama 25 menit5. Latihan studi kasus dan latihan soal dan diskusi kelompok selama 30
menit6. Latihan soal menentukan cacat dengan menggunakan kartu penderita
dan diskusi kelompok selama 30 menit7. Latihan penggunaan alat perawatan dan pelindung diri selama 25 menit
Rujukan kepustakaan dan Material- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Modul Pelatihan Kusta- Kartu penderita- Leaflet perawatan diri- Alat-alat perawatan diri : Ember, kain pembalut, sabun, batu gosok, dll- Contoh alat-alat pelindung : sepatu untuk kaki mati rasa, kaki semper,
splint untuk jari bengkok (dari bambu, selang, kayu), kaca mata, topi, alastangan untuk masak atau saat bekerja dengan benda kasar, alas tanganuntuk memegang cangkul,dll.
Evaluasi 5 menit- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan
TOPIK 3PENGELOLAAN LOGISTIK
Tujuan Pembelajaran
PEDOMAN FASILITATOR
12
Setelah menyelesaikan topik ini, peserta akan mampu :1. Melakukan pengelolaan logistik (pencatatan kartu stok MDT PB dan MB anak
dan dewasa)2. Melakukan laporan permintaan MDT (PB dan MB anak dan dewasa)
Waktu :135 menit (3 JPL: T=2; P=1; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan singkat tujuan pembelajaran 5 menit2. Membaca modul mengenai pengelolaan logistik kusta dan fasilitator
menjelaskan, selama 45 menit.3. Fasilitator memperkenalkan form laporan obat MDT PB dan MB baik anak
dan dewasa, selama 40 menit.4. Latihan soal untuk pencatatan form permintaan MDT, selama 40 menit.
Evaluasi 5 menit :- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan
Rujukan kepustakaan- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Laporan Sistem Informasi Pelaporan Kusta Provinsi/Kabupaten/ Kota
TOPIK 4PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM P2 KUSTA
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan mampu :1. Melakukan pencatatan untuk pengarsipan kondisi pasien kusta2. Melakukan pelaaporan untuk kepentingan program P2 Kusta
Waktu315 menit (7 JPL: T=3; P=4; PL ;= -)
Metode1. Penjelasan tujuan pembelajaran 5 menit2. Membaca mengenai pencatatan dan pelaporan selama 45 menit.3. Fasilitator menjelaskan cara pengisian form – form kusta (kartu penderita
kusta, kartu pengobatan, formulir pemantauan fungsi saraf (POD),pengisian form register penderita PB dan MB, 40 menit
4. Presentasi oleh narasumber mengenai Sistem Informasi Penyakit Kusta(RR Elektronik) selama 45 menit;
5. Latihan soal pencatatan dan pelaporan P2 Kusta selama 90 menit.
PEDOMAN FASILITATOR
13
6. Latihan pencatatan pelaporan menggunakan SIPK (RR Elaktronik),selama 85 menit.
Evaluasi 5 menit- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan
Rujukan kepustakaan- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Laporan Sistem Informasi Pelaporan Kusta Provinsi/Kabupaten/ Kota- Form-form Pencatatan dan pelaporan.
PEDOMAN FASILITATOR
14
TOPIK 5PENYULUHAN DAN KONSELING PROGRAM P2 KUSTA
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan mampu :1. Menjelaskan prinsip-prinsip penyuluhan (tujuan, sasaran, metode pendekatan
penyuluhan dan inti pesan)2. Menentukan pesan penyuluhan yang sesuai dengan sasaran dan perubahan
perilaku yang diharapkan.3. Menjelaskan pe dasar-dasar konseling (pengertian, tujuan dan sasaran serta
proses konseling).
Waktu180 menit (4 JPL: T=2; P=2; PL ;= -)
Metode- Menjelaskan materi pembelajaran 5 menit- Lakukan brainstorming dengan peserta menyebutkan kriteria penyuluh
yang baik dan yang jelek. 10 menit- Peserta membaca modul penyuluhan dan konseling program P2 kusta
dan fasilitator menjelaskan, selama 45 menit.- Mempersiapkan penyuluhan atau mendiskusikan contoh penyuluhan yang
nantinya akan diberikan pada praktek penyuluhan 30 menit.- Simulasi penyuluhan dan konseling selama 60 menit.o Peserta diberi kebebasan untuk mendiskusi skenario dalam kelompok
masing-masing.o Peserta ditentukan beberapa tugas oleh fasilitator : 1 orang sebagai pasien kusta 1 orang sebagai keluarga pasien 1 orang sebagai petugas PKM 1 orang sebagai dokter PKM.
Evaluasi 20 menit- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan- Fasilitator memberikan masukan dan nilai terhadap simulasi yang dilakukan
oleh peserta.
Rujukan kepustakaan- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta- Lembar balik materi penyuluhan- Atlas
PEDOMAN FASILITATOR
15
- Poster, leaflet- Contoh obat MDT
TOPIK 6SUPERVISI DAN MONITORING EVALUASI PROGRAM P2 KUSTA
Tujuan PembelajaranSetelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan mampu :1. Melakukan superfisi dengan mengetahui pengertian superfisi, bagaimana
gaya superfisi, tingkatan superfisi dan tahapan superfisi.2. Melakukan monitoring da evaluasi dengan disertai mengetahui indikator-
indikator program P2 kusta.
Waktu180 menit (4 JPL: T=2; P=2; PL ;= -)
Metode- Menjelaskan materi pembelajaran 5 menit- Lakukan brainstorming dengan peserta menyebutkan kriteria penyuluh
yang baik dan yang jelek. 10 menit- Peserta membaca modul superfisi dan monitoring evaluasi program P2
Kusta dan fasilitator menjelelaskan, selama 45 menit.- Fasilitator menjelaskan daftar tilik supervisi untuk tingkat kabupaten dan
fasyankes, selama 30 menit.- Peserta mengerjakan latihan 1 dan 2, selama 45 menit.- Melakukan simulasi/role play mengenai supefisi dan monitoring evaluasi
di PKM, peserta mengembangkan menjadi skenario, simulasi selama 30menit.
Evaluasi 15 menit- Peserta diminta menyampaikan poin-poin kesimpulan- Fasilitator memberikan masukan dan nilai terhadap role play yang dilakukan
oleh peserta.
Rujukan kepustakaan dan material- PMK RI Nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta- KMK RI nomor HK.01.07/Menkes/308/ 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kedokteran Tatalaksana Kusta.- Daftar tilik superfisi PKM.
Pedoman Praktek Kerja Lapangan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagiPengelola Program Kusta
PEDOMAN PRAKTEK LAPANGANPELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KUSTA BAGI PENGELOLA
PROGRAM KUSTA TAHUN 2020
I. PRAKTEK LAPANGAN DI SURVEY SEKOLAH (SCHOOL SURVEY)Tujuan :1 Setelah melakukan praktek survey anak sekolah peserta diharapkan dapat
melaksanakan survey sekolah sesuai prosedur.
2 Setelah melakukan praktek survey anak sekolah peserta diharapkan dapat
melakukan tatalaksana penyakit kusta dan penyuluhan anak sekolah dan guru.
Output :1 Menemukan penderita secara dini
2 Memberikan penyuluhan tentang kusta kepada murid dan guru
Pelaksanaan1 Penerimaan peserta oleh pimpinan sekolah
2 Setelah penyampaian maksud dan prosedur survey sekolah pada para guru,
peserta membagi diri untuk melakukan penyuluhan . Penyuluhan dilakukan di aula
sekolah. Isi penyuluhan kusta dibuat sederhana dan mudah di mengerti. Dapat
disampaikan pula bahwa pada akhir penyuluhan akan diadakan pemeriksaan anak
SD oleh tim yang datang berkunjung.
3 Tim berkumpul kembali dan menyiapkan deretan kursi sesuai lokasi yang paling
tepat untuk pemeriksaan kusta sesuai dengan pencahayaan.
4 Idealnya pemeriksaan dilakukan mulai dari terkecilnya (kelas 1,2, dst) hingga
selesai.Umumnya anak-anak perempuan kelas besar (4,5,6) jika perlu diperiksa di
ruang khusus yang terlindung dari penglihatan anak-anak lainnya dengan pemeriksa
anggota tim yang perempuan pula, hal ini untuk menjaga privasi dari anak
perempuan yang sudah dalam masa pubertas.
5 Peserta mengkonfirmasi tiap kelainan yang dicurigai pada fasilitator
6 Pesera membuat catatan jumlah yang diperiksa, identitas kasus yang dicurigai pada
fasilitator.
Pedoman Praktek Kerja Lapangan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagiPengelola Program Kusta
7 Kasus yang ditemukan akan ditindaklanjuti oleh PKM setempat dengan membuat
surat dari Kepala Sekolah ke PKM.
II. PRAKTEK DI PUSKESMAS DAN DI PERKAMPUNGAN JONGAYA1. TATALAKSANA KUSTA (PASIEN DAN KONTAK PENDERITA KUSTA) DI PKM
DAN KAMPUNG JONGAYAa. Praktek Tatalaksana Kusat di PKM
TujuanSetelah melakukan praktek tatalaksana kusta di PKM
diharapkan peserta dapat menjelaskan Diagnosis dan klasifikasi penyakit kusta,
melakukan Pemeriksaan dan Charting, menjelaskan Pengobatan kusta,
menjelaskan penatalaksanaan reaksi, dan melakukan pencegahan kecacatan
dan perawatan diri kusta.
Output :1. Mencari penderita baru yang sudah lama ada tapi belum ditemukan atau
belum diobati ( index case )
2. Menemukan penderita yang baru dan memeriksa masyarakat.
3. Menjelaskan diagnosis dan klasifikasi penyakit kusta
4. Melakukan Pemeriksaan dan Charting
5. Menjelaskan Pengobatan kusta
6. Menjelaskan penatalaksanaan reaksi
7. Melakukan pencegahan kecacatan dan perawatan diri kusta.
Pelaksanaan1 Peserta berangkat dengan kelompok masing-masing menuju Dinkes
Kabupaten
2 Bersama wasor/petugas kusta puskesmas menuju PKM yang sudah
dikoordinasikan, serta membawa kartu penderita (bagi tiap kelompok
disiapkan sekurang-kurangnya 1 penderita oleh panitia.
3 Fasilitator menunjuk salah satu peserta untuk melakukan sosialisasi kusta
kepada petugas PKM, penderita dan masyarakat yang berkunjung ke PKM.
Pedoman Praktek Kerja Lapangan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagiPengelola Program Kusta
4 Fasilitator menunjuk peserta untuk memeriksa pasien dan mengkonfirmasi
hasil yang ditemukan dengan kartu penderita
5 Salah satu peserta ditugasi mencatat semua yang sudah diperiksa pada
formulir yang telah disiapkan
6 Semua kelainan yang ditemukan dikonfirmasi kepada fasilitator sebelum
diagnosis kusta ditegakkan atau disingkirkan.
Waktu :
Di PKM Tatalaksana Kusta 12 PL (selama 2 hari)
Pedoman Praktek Kerja Lapangan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagiPengelola Program Kusta
b. Praktek Pencegahan Kecacatan dan Perawatan Diri serta Penyuluhan diKampung Jongaya
TujuanSetelah melakukan praktek pencegahan kecacatan dan perawatan diri serta
penyuluhan di Kampung Jongaya.
Output :1. Melakukan pencegahan kecacatan dan perawatan diri pada penderita .
2. Melakukan Penyuluhan pada masyarakat dan penderita kusta
Pelaksanaan1. Peserta berangkat dari PKM setelah praktek mengenai Tatalaksana Kusta di
PKM dilanjutkan persiapan ke Kampung Jongaya.
2. Bersama dengan seluruh tim serta fasilitator menuju Kampung Jongaya yang
sudah dikoordinasikan.
3. Peserta membawa modul pelatihan guna petunjuk dalam pelaksanaan
pencegahan dan perawatan diri penderita kusta.
4. Fasilitator telah mengumpulkan penderita kusta yang dalam perawatan diri
dan keluarga penderita,
5. Fasilitator memberikan arahan bagaimana untuk melakukan perawatan diri,
selanjutkan peserta dapat melakukan perawatan diri pada penderita kusta.
6. Fasilitator meminta salah satu peserta untuk melakukan penyuluhan kepada
penderita kusta dan masyarakat.
7. Peserta melakukan pencatatan semua yang sudah dilakukan, dan
mendiskusikan dengan fasilitator terkait dengan pencegahan dan perawatan
diri serta penyuluhan penderita kusta.
Waktu :
Di Kampung Jongaya : 2 PL ( untuk Pencegahan dan Perawatan diri : 1 PL, serta
penyuluhan : 1 PL)
Pedoman Praktek Kerja Lapangan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagiPengelola Program Kusta
2. PENGELOLAAN LOGISTIK, PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN SUPERVISIDAN MONITORING EVALUASI PROGRAM P2 KUSTA DI PUSKESMASTujuan1. Setelah melakukan praktek supervisi, peserta diharapkan dapat melakukan
supervisi dengan prosedur supervisi dengan menggunakan cek list Superfisi.
2. Setelah melakukan praktek supervisi, peserta diharapkan melakukan monitoring
evaluasi pengelola program kusta di Puskesmas.
3. Melakukan on the job training petugas bagi yang pengelola maupun dokter yang
belum dilatih.
OutputMelatih peserta latih untuk dapat melakukan supervisi dan monitoring evaluasi
program P2 kusta serta meningkatkan kinerja pengelola program kusta Puskesmas.
Pelaksanaan1. Setiap kelompok menuju ke Kabupaten/Puskesmas yang telah ditunjuk.
2. Tiap anggota dalam kelompok melaksanakan pengamatan kinerja Pengelola
Program Kusta Puskesmas a.l. mengecek pengetahuan, melihat ketrampilan
dalam manajemen penderita, memeriksa pencatatan dan pelaporan puskesmas,
mengecek logistik dll
3. Diskusi tentang hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan supervisi dan
disampaikan umpan balik pada pengelola program kusta Puskesmas mengenai
setiap permasalahan yang ditemukan serta kesepakatan bersama pemecahan
masalah.
4. Kepala puskesmas diharapkan hadir dalam diskusi dan pemberian umpan balik.
Waktu :
Pengelolaan Logistik P2 Kusta : 2 PL
Pencatatan Dan Pelaporan P2 Kusta : 3 PL
Supervisi Dan Monitoring Evaluasi Program P2 Kusta : 5 PL