Upload
trannga
View
239
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
2 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 3
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Analisa & Diskusi Manajemen
Ikhtisar Keuangan
Board of Directors Report 06
09
12
16
Board of Commissioners Report
Management Analysis & Discussion
Financial Highlights
Visi & Nilai-nilai Perseroan
Struktur Perseroan
Aset Perseroan
Profil Perseroan
Company Vision & Values 34
35
36
38
Company Structure
Company Assets
Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perseoran
Tata Kelola Perseroan
Profil Direksi
Profil Dewan Komisaris
Corporate Social Responsibility 52
58
66
72
Corporate Governance
Board of Directors Profiles
Board of Commissioners Profiles
Daftar isiTable Of COnTenTs
Ikhtisar Teknis 30Technical Highlights
Jejak Langkah Perseroan46Company Milestones
Pernyataan Tanggung Jawab75Statement of Responsibility
Laporan Keuangan76Financial Statements
Tema Laporan Tahunan 2016 Perseroan adalah “Meningkatkan
Cadangan (Resources & Reserves)”. Tema ini dipilih karena
kami memfokuskan belanja modal dalam setahun terakhir
untuk eksplorasi dan pengeboran dengan tujuan menemukan
sumber emas brownfield di tambang-tambang kami yang sudah
beroperasi dan sumber emas greenfield di proyek-proyek yang
sedang dalam tahap pengembangan serta berkonsentrasi
untuk mengkonversi resources yang diperoleh menjadi reserve
untuk operasi pertambangan di masa mendatang. Hasil usaha
kami terlihat dari pertumbuhan reserve yang signifikan dari
resources yang bertambah baik setelah deplesi penambangan.
Kami tetap menjadi produsen emas nasional utama di Indonesia
yang sedang aktif mengembangkan proyek-proyek berikutnya
di Sulawesi untuk memajukan portfolio produksi kami ke
tingkat yang lebih baik di tahun-tahun yang akan datang. Kami
berharap Anda akan mengikuti kami dalam perjalanan ini.
The Company’s theme for the 2016 Annual Report is “Building
Inventory (Resources & Reserve)” as we focused capital
expenditure during the year on exploration and drilling to
discover new brownfield gold resources at our operating mines
and new greenfield gold resources at our development projects
and concentrated on converting previously known resources
into reserves for future mining operations. The result is a
significant growth in reserves within a much improved resource
base after allowance for mining depletion.
We remain a leading national gold producer in Indonesia and
are busy developing the next projects in Sulawesi to advance
our production profile to greater heights in the forthcoming
years. We hope your will follow us on this journey.
Meningkatkan PerseDiaanbuilding invenTOry
BUILDING INVENTORY(RESOURCES & RESERVES)
MENINGKATKAN PERSEDIAAN (RESOURCES & RESERVES)
(RESOURCES & RESERVES)
4 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 5
BUILDING INVENTORY – In 2016 we increased our gold reserves by 59% to 3 million ounces.
Exploration is all about drilling for new discoveries, which with time can become new resources and eventually new reserves
if found in economic quantities. In 2016, the exploration group focussed on organic development with brownfield drilling at
Bakan and Seruyung (our mining operations of today - see above) and with greenfield drilling at Doup and Pani (our mining
operations of the future - see below).
MENINGKATKAN CADANGAN (RESOURCES & RESERVES)-Pada tahun 2016 kami meningkatkan cadangan emas sebesar
59% sehingga menjadi 3.127 juta ounces.
Eksplorasi adalah segala sesuatu yang terkait pengeboran untuk menemukan sumber yang baru, yang dengan seiring
berjalannya waktu bisa menjadi resources baru dan akhirnya menjadi reserves baru jika ditemukan dalam jumlah ekonomis.
Pada tahun 2016, tim eksplorasi fokus pada pengembangan organik dengan pengeboran lahan brownfield di Bakan,
Seruyung (tambang kami yang saat ini berproduksi - lihat di atas) dan dengan pengeboran lahan greenfield di Doup dan
Pani (tambang kami yang akan berproduksi di masa depan - lihat di bawah).
BUILDING INVENTORY (RESOURCES & RESERVES) – In 2016 we increased our gold reserves by 59% to 3,127 million ounces.
Exploration is all about drilling for new discoveries, which with time can become new resources and eventually new reserves
if found in economic quantities. In 2016, the exploration group focussed on organic development with brownfield drilling
at Bakan, Seruyung (our mining operations of today - see above) and with greenfield drilling at Doup and Pani (our mining
operations of the future - see below).
6 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 7
Eksplorasi memiliki tahun yang luar biasa dan memberikan
keyakinan kepada Direksi untuk memberikan anggaran
pengeboran yang substansial (bertentangan dengan
sebagian besar perusahaan di masa-masa sulit). Tidak hanya
menghasilkan pertumbuhan-resources greenfield sebesar 1
juta ounces emas, eksplorasi juga menambahkan satu koma
tiga juta ounces emas untuk reserves; sebuah prestasi yang luar
biasa. sehingga, kami sangat bersemangat untuk melaporkan
bahwa pernyataan awal cadangan (maiden reserve statement)
untuk Proyek Doup, dengan memperhatikan perkembangan
terakhir telah semakin mendekati keputusan tahap eksploitasi.
Kami yakin bahwa reserves sebesar 1,23 juta ounces akan
membentuk dasar dari sebuah tambang yang ditargetkan mulai
berproduksi pada tahun 2019 dan dengan produksi setidaknya
selama 10 tahun.
Dari sisi pembangunan, kami telah membangun dua tambang
berdasarkan portofolio kami pada tahun 2013 dan sekarang
kami berencana untuk melakukannya lagi pada tahun 2018/19.
Dari rencana tersebut, Proyek Doup sudah berkembang
dengan sangat baik, dan begitu pula dengan proyek Pani kami.
Eksplorasi menambahkan lebih dari 0,5 juta ounces resources
emas yang baru selama tahun 2016 di dalam dan sekitar
Kompleks Parabola dan hal ini telah memotivasi kami agar
proyek tersebut dapat segera berproduksi. Kami berharap 4
tambang akan beroperasi di Indonesia pada akhir tahun 2019,
yaitu Bakan, Seruyung, Pani dan Doup - itu adalah tujuan kami.
Kami tidak bisa mengakhiri laporan ini ta npa menginformasikan
mengenai catatan keselamatan kerja Perseroan dan kami
dengan sangat bangga menginformasikan bahwa tidak ada
cedera fatal, pengurangan lebih lanjut dalam Lost Time Injuries
(LTI) dimana semua wilayah produksi kami mencatat LTI sebesar
nol dan tidak ada pelanggaran kepatuhan lingkungan hidup.
Sebuah pekerjaan yang dilakukan sangat baik oleh tim LK3
(Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja) kami.
Akhirnya, kami berharap Anda meluangkan waktu untuk
membaca laporan ini karena setiap tahun kami berusaha
untuk meningkatkan isinya dengan data yang informatif. Bagi
kami, tahun 2017 sudah memberikan sinyal, dan bagi saya dan
seluruh tim J Resources, hal ini berarti kami semua bertekad
untuk menumbuhkan produksi tahunan ke tingkat yang lebih
baik lagi.
Exploration had an incredible year and repaid the Board of
Directors faith, who provided a substantial drilling budget
(contrary to most companies in difficult times), by not only
growing greenfield mineral resources by another 1 million
ounces of gold but also adding 1,3 million ounces of gold
reserves as well; an amazing achievement. As a result, I am
extremely pleased to report the Doup maiden reserve statement
which sees this development project move ever closer to a
decision to mine. I am confident that the 1.23Moz reserve will
form the basis of a mine that I have targeted to start in 2019 with
production for at least 10 years.
On the development side, we have already constructed two
purpose built mines from our portfolio back in 2013 and now
we plan to do it again in 2018/19. Doup is well advanced on that
mission but so is our Pani project. Exploration added more than
0.5Moz of new gold resources during the 2016 campaign in and
around the Parabola Complex and this has motivated us to fast-
track the project to production. I foresee 4 operating mines in
Indonesia by the end of 2019, Bakan, Seruyung, Pani and Doup
– that is my goal.
I cannot close my report without mentioning our safety record
and I am very pleased to advise that we had no fatalities, a further
reduction Lost Time Injuries (LTI’s) with all our operating areas
recorded zero LTI’s and no environmental compliance breaches.
A job well done once again by the Environment, Health & Safety
(EHS) team.
Finally, I hope you take the time to read this report as each
year we seek to improve its content with informative data. For
us, 2017 now beckons, and for me and the entire J Resources
team that’s all about determination to grow annual production
to greater heights.
Salam sejahtera
Yours faithfully,
Jimmy Budiarto
Direktur Utama /President Director
Pemegang Saham yang terhormat,
Atas nama Direksi PT J Resources Asia Pasifik Tbk., kami
menyambut Anda dalam Laporan Tahunan 2016 kami. Kita
semua tahu bahwa setiap tahun memiliki tantangan tersendiri
tetapi di balik setiap tantangan selalu ada hikmahnya dan kami
memiliki keyakinan bahwa segala sesuatunya memiliki arti.
Harga emas terus mengalami kenaikan sampai dengan akhir
kuartal 3 tahun 2016, kemudian kembali tertekan karena
kondisi pasar di dunia. Dengan semua ketidakpastian politik
dan keuangan di dunia sudah sangat jelas bahwa harga emas
tidak dapat diprediksi maka kami harus selalu fokus pada biaya
dan margin kami yang berarti membutuhkan ketangguhan
operasional.
Perseroan berhasil membuktikan bahwa keputusan yang
diambil oleh manajemen Perseroan pada awal tahun 2016
adalah keputusan yang tepat, dimana Perseroan berhasil
memperoleh fasilitas sindikasi yang baru sebesar USD
208.500.000 pada tanggal 17 Februari 2016. Dengan adanya
fasilitas sindikasi yang baru tersebut, Perseroan dapat
membiayai kegiatan eksplorasi pada asset produksi dan asset
yang sedang dalam tahap pengembangan. Kegiatan eksplorasi
tersebut membuahkan hasil yang sangat baik, dimana jumlah
Resources dan Reserves meningkat dengan signifikan.
Dear Valued Shareholders,
On behalf of the Board of Directors of PT J Resources Asia Pasifik
Tbk., I welcome you to our 2016 Annual Report. It’s becoming
apparent that every year has its challenges but under each and
every challenges there is always a silver lining and I take solace
from my belief that everything has a meaning.
The gold price looked promising until end of third quarter 2016,
then depressed due to the world market conditions. With all the
political and financial uncertainty in the world, it is very clear that
gold pricing is not predictable, therefore we must always focus
on our costs and our margins and that requires operational
fortitude.
The Company has proved that the decision taken by the
Company’s management on early 2016 was the right one,
whereas the Company has succesfully obtained new syndicated
facility amounting USD 208,500,000 on 17 February 2016.
With the new syndicated facility, the Company able to finance
exploration activities to the production assets and development
assets. The exploration activities have achived the best result by
increasing significant numbers of Resources and Reserves.
LaPoran Direksiboard of director’s report
8 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 9
Pemegang Saham yang terhormat,
Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, saya mengucapkan
terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca
Laporan Tahunan 2016. Laporan Direktur Utama Perseroan
menitikberatkan pada pencapaian luar biasa dari tim eksplorasi
di tahun 2016, membangun persediaan (Resources & Reserves)
,serta tantangan dalam kegiatan operasional penambangan.
Dalam peran pengawasan yang saya miliki, saya ingin
memusatkan perhatian pada masalah fiskal dan peningkatan
usaha dan pengelolaan kas Perseroan.
Perseroan membukukan laba bersih lebih dari USD 22 juta
untuk tahun 2016, yang merupakan pencapaian yang sangat
baik, dibandingkan dengan catatan kami untuk tahun 2015
yaitu sebesar USD 30 juta. Penjelasan hal ini dicatat di bagian
Manajemen & Analisis dalam laporan ini, namun sebagai
Komisaris Utama saya sangat menyadari standar tinggi yang
telah ditetapkan oleh Perseroan sebagai tolok ukur yang
akan menbantu saya untuk melakukan tinjauan internal lebih
terperinci untuk mengupayakan hasil yang lebih baik di 2017.
Beberapa catatan positif Perseroan, marjin laba kotor meningkat
menjadi 59,0% dari 51,9% di tahun 2015 dan marjin laba usaha
juga naik menjadi 35,8% dari 34,3% di tahun 2015 walaupun
kami mencatat sedikit penurunan marjin laba bersih dari 10,5%
di tahun 2015 menjadi 9,5%. Dengan penurunan penjualan
emas dari USD 286,6 juta di tahun 2015 menjadi USD 235,1 juta
di tahun 2016, mempertahankan marjin laba bersih yang stabil
adalah pencapaian yang baik dan menunjukkan komitmen
manajemen untuk mengurangi biaya penjualan.
Dear Valued Shareholders,
On behalf of the Board of Commissioners of the Company,
I would like to thank you for taking the time to read the 2016
Annual Report. Our President Director has focussed on the
extraordinary achievement of the exploration team in 2016, the
subsequent building of inventory (Resources & Reserves), and
the challenges of the mining operations. In my supervisory role
I would like to focus on fiscal matters and the improvements to
the Company’s business and its cash management.
The Company recorded a net profit of over USD22 million for
calendar year 2016, which in any other year would have been a
cause for celebration, against our record 2015 figure of USD30
million. The reasons are documented in the Management &
Analysissection of this report but as President Commissioner I
am very aware of the high standards the Company has set as its
benchmark which will prompt me to conduct a detailed internal
review to strive for a better 2017 result.
On a positive note our gross profit margin improved to 59.0%
from 51.9% in 2015 and our operating profit margin also
improved to 35.8% from 34.3% in 2015 although we did record
a slight reduction in net profit margin to 9.5% from 10.5% in
2015. Given thereduction in gold sales from USD286.6 million
in 2015 to USD 235.1 million in 2016, maintaining a similar
net profit margin was a fine achievement and demonstrates
management’s commitment to reducing the cost of sales.
LaPoran DeWan koMisarisboard of Commissioner’s report
878 Ribu Ounces Jumlah emas yang di produksi sejak Juli 2011Aggregate gold mined since July 2011
10 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 11
USD 11.7/Oz Biaya untuk penemuan resources emas Cost for resource gold discovered
Kami juga mencatat beberapa hasil yang memuaskan dimana
biaya penjualan turun 30%, yang mencerminkan perbaikan
kas operasional Perseroan sebesar USD 40 juta. Dibandingkan
dengan tahun 2015, biaya umum dan administrasi Perseroan
meningkat dikarenakan adanya penambahan jumlah karyawan
untuk mendukung asset-asset produksi dan asset-asset yang
dalam tahap pengembangan, serta program CSR yang lebih
banyak dan beragam.
Di sisi pembiayaan, Perseroan menandatangani perjanjian
pinjaman sindikasi pada tanggal 17 Februari 2016 sebesar
USD 208,5 juta dengan beberapa bank di Indonesia untuk
pembiayaan operasional. pinjaman tersebut digunakan untuk
menggantikan fasilitas sebelumnya yang ditandatangani
pada tahun 2013 senilai USD 275 juta dan dana tersebut
didistribusikan untuk asset-asset produksi dan asset-asset yang
dalam tahap pengembangan.
Terakhir, mengenai masalah tata kelola perusahaan, pada
tanggal 2 Juni 2016, Perseroan menyelenggarakan RUPS
Tahunan untuk mencatat bisnis tahunan Perseroan, yang
dipimpin oleh saya, sementara RUPSLB, yang dilakukan pada
hari yang sama, berkaitan dengan rencana untuk melakukan
pemecahan saham dan permintaan persetujuan untuk
melakukan proses tersebut.
Seperti biasa, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk
menyampaikan harapan terbaik saya kepada eksekutif,
manajemen dan tim J Resources atas usaha mereka yang tak
kenal lelah sepanjang tahun 2016.
I also note with some satisfaction that those cost of sales
were significantly down 30% for the year which represents an
operational cash improvement of USD40 million. Compare to
2015, the general and administration expensesn of the Company
increased caused by additional number of the employees to
support the production assets and development assets, and
also more and varieties CSR program.
On the financing side, the Company signed a syndicated loan
agreement on 17th February 2016 worth USD208.5 million
with a group of Indonesian banks to refinance operations. This
replaced the previous facility signed in 2013 for USD275 million
and allowed the proceeds to be distributed for the production
assets and development assets.
Finally, on matters of corporate governance, the Company held
its AGM on 2nd June 2016, over which I presided, to record
annual company business while an additional EGM on the
same day dealt with the plans to conduct a stock split and the
necessary approvals required to exercise that process.
As always, I would like to take this opportunity to send my
best wishes to the executive, management and staff of the J
Resources team for their tireless efforts in 2016.
Salam sejahtera
Yours faithfully,
Christian Wijayanto, A.J.
Komisaris Utama/President Commissioner
12 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 13
Presiden Amerika Serikat dan di akhir tahun, harga emas tercatat
berada pada tingkat USD 1.146/oz. Perlu dicatat bahwa rata-rata
kumulatif untuk harga emas pada tahun 2016 adalah USD 1,243/
oz, yang mempengaruhi keputusan kami untuk menghitung
nilai cadangan emas dan sumber daya Perseroan dengan nilai
USD 1.200/oz.
World Gold Council melaporkan bahwa permintaan emas
selama tahun 2016 naik 2% dan mencapai tingkat permintaan
tertinggi dalam 3 tahun sebesar 4.309 ton, dimana kontribusi
ETF tahun 2016 mencapai 532 ton, tertinggi kedua dalam
daftar yang ada, walaupun untuk waktu yang cukup singkat.
Harga emas mengakhiri tahun 2016 dengan naik 8,6%, namun
menurunnya pembelian perhiasan dan pembelian oleh
bank-bank sentral mengimbangi pertumbuhan moderat ini.
Sementara itu, permintaan emas batangan dan koin tercatat
relatif stabil sebesar 1.029 ton, terbantu oleh lonjakan di kuartal
4 tahun 2016.
Permintaan fisik emas tercatat terendah dalam 7 tahun terakhir
di tahun 2016. Penurunan terjadi hampir 10% (year-on-year).
Adanya peristiwa di India berupa demonetization uang kertas
berdenominasi besar seharusnya menyebabkan peningkatan
permintaan emas yang cukup besar, tetapi ternyata hal itu tidak
terwujud, setidaknya dalam jangka pendek ini. Permintaan
perhiasan di Cina turun hampir 15% (year-on-year) meskipun
mereka tetap merebut mahkota konsumen perhiasan terbesar,
melebihi India. Tahun 2016 merupakan tahun ketujuh secara
berurutan dimana tercatat terjadinya pembelian netto, meskipun
pembelian total tahunan 2016 adalah yang terendah sejak
tahun 2010. Pembelian netto paling besar tercatat pada kuartal
4 tahun 2016, ketika bank sentral mengakumulasi lebih dari 114
ton, meskipun dolar Amerika Serikat sedang terapresiasi. Rusia,
China dan Kazakhstan mendominasi pembelian, sementara
penjualan netto di negara-negara tersebut terbatas.
10 (sepuluh) perusahaan emas publik swasta terbesar tidak
mengalami kenaikan output tahunan (year on year) yakni 3.236
v 3.233 ton (~104 juta oz), tapi mereka masih memberikan
kontribusi 30% dari produksi global. Produsen emas nomer satu
dunia (Barrick Gold) membukukan penurunan biaya tambang
keseluruhan(All-In-Sustaining-Cost (AISC)) yang mengesankan,
yaitu sebesar 12% atau menjadi USD 730/oz namun terpaksa
menurunkan output emasnya sebesar 9% atau menjadi 5.52
juta ounces. Newmont Mining (#2) tetap bertahan di posisinya
,sementara produsen berbiaya murah lain seperti #6 Newcrest
Mining (USD 763/oz) dan #8 Polyus Emas (USD 572/oz) memiliki
kinerja cukup baik dibandingkan #3 AngloGold Ashanti yang
berjuang menurunkan AISC hampir USD 1.000/oz dan #4
Goldcorp yang mengalami penurunan produksi tahunan
sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2015.
at USD 1,146/oz. It is worth noting that the cumulative average
for the gold price in 2016 was USD 1,243/oz which influenced
our own decision to calculate the Company’s gold reserves and
resources at USD 1,200/oz.
The World Gold Council reported that 2016 full-year gold
demand gained 2% to reach a 3-year high of 4,309 tonnes whilst
annual inflows into ETF’s reached 532 tonnes, the second
highest on record, albeit for a short time. Gold pricing ended
the year up 8.6% but declines in jewellery and central bank
purchases offset this modest growth whilst annual bar and coin
demand was broadly stable at 1,029 tonnes, helped by a late
Q4-2016 surge.
Physical demand reached a 7-year low in 2016 and was down
almost 10% year-on-year. Events in India and the demonetisation
of their larger bank notes should have caused a rush for gold
but it did not materialise in the short-term. Jewellery demand
in China was down almost 15% year-on-year although they still
claimed the crown from India as being the largest consumer.
2016 was the 7th consecutive year of net purchases, albeit the
lowest annual total since 2010. Net buying was strongest in
Q4-2016, when central banks accumulated over 114 tonnes
notwithstanding a stronger US dollar with Russia, China and
Kazakhstan dominating purchases, whereas net sales were
limited.
The Top-10 publically traded, non-state owned, gold companies
saw output unchanged year-on-year at 3,236 v 3,233 tonnes
(~104 million ounces), but still contributed 30% of global
production. World #1 producer (Barrick Gold) posted an
impressive 12% reduction in its All-In-Sustaining-Costs (AISC)
to USD730/oz but at the expense of a 9% reduction in output,
down to 5.52Moz of gold. Newmont Mining (#2) remains, while
other low-cost producers like #6 Newcrest Mining (USD763/oz)
and #8 Polyus Gold (USD572/oz) impressed compared to #3
AngloGold Ashanti which battled an AISC of almost USD1,000/
oz and #4 Goldcorp which saw a 17% reduction in annual
production compared to 2015.
Kondisi Pasar
Emas diperdagangkan sebagai komoditas logam mulia, namun
sebenarnya emas diperlakukan sebagai mata uang, terutama di
saat terjadinya ketidakpastian global, dimana secara tradisional,
emas dianggap sebagai pilihan aman bagi investor (safe haven).
Namun, hal ini tidak selalu terjadi sesuai rencana dan terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi harga emas, tidak ada faktor
yang lebih berpengaruh daripada nilai dollar Amerika yang
berlaku secara global. Di tahun 2016 yang mencatat terjadinya
peristiwa besar seperti referendum Brexit dimana Inggris
memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, terpilihnya Donald
Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, dan kembalinya
pemerintahan partai Republik ke Gedung Putih, pasar saham
dibuat terkejut namun harga emas masih terus melemah karena
pengaruh keputusan moneter yang diambil oleh Bank Sentral
AS dan kegiatan Exchange Traded Funds (ETF) yang cenderung
mendominasi perdagangan emas setiap harinya.
Di awal tahun, 5 Januari 2016, harga emas berada pada titik
terendah yakni USD 1.077/oz setelah penurunan terus menerus
di hampir sepanjang tahun 2015. Sejak itu, selama 6 bulan
sesudahnya sampai bulan Juli 2016, pasar emas membaik.
Puncaknya pada 6 Juli 2016, harga emas mencapai USD
1,366/oz, pada saat optimisme yang signifikan telah kembali
ke industri pertambangan. Tiga bulan berikutnya, harga emas
berfluktuasi lagi antara USD 1,300-1,350/oz, menyusul Pemilu
Market Conditions
Whilst gold is traded as a precious metals commodity, it is in fact
treated as a currency, especially in times of global uncertainty
when it is traditionally regarded as the investor’s safe haven of
choice. However, it does not always follow to plan and many
factors influence the price of gold but none more so than the
US Dollar in which it is globally priced. In a year when major
events like the UK’s Brexit vote to leave the European Union, the
election of Donald Trump to the US presidency, and the return
of a Republican government to the White House, all took the
stock markets by surprise, gold pricing still succumbed to the
influence of the US Federal Reserve decisions on US monetary
policy and the activities of Exchange Traded Funds (ETF’s)
which tend to dominate daily paper gold trade.
Gold began the year on 5th January 2016 at its lowest point of
USD 1,077/oz having come off a steady decline through most
of 2015. It then launched into a bull market run for six months
to peak at USD 1,366/oz on 6th July 2016 at a time when
significant optimism had returned to the mining industry. After
a 3-month period of range-bound activity between USD 1,300-
1,350/oz, following the US Presidential Election to end the year
anaLisis & DiskUsi ManaJeMenManagement discussion & analysis
14 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 15
SERTIFIKAT PERGHARGAAN PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN
DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPCERTIFICATE OF PERFORMANCE PROGRAM
FOR COMPANY PERFORMANCE RATINGIN THE MANAGEMENT OF THE LIFE ENVIRONMENT
Meskipun industri emas pada tahun 2016 telah mengalami
perbaikan sejak kelesuan yang melanda sepanjang tahun 2015,
proses pemulihan berjalan lambat disebabkan kondisi short-
lived bull yang singkat segera terkoreksi oleh aksi “profit taking”
investor, yang berulang kali mengubah posisi antara emas
dan instrumen keuangan yang memberikan bunga—terutama
ketika emas tergoyah oleh kondisi pasar. Pada dasarnya, tahun
2017 memang lebih menjanjikan dari pada tahun 2016 tetapi
kondisi industri pertambangan masih jauh di bawah karena
kuatnya nilai dolar Amerika Serikat terutama terhadap mata
uang “tambang” seperti Kanada dan Australia. Selain itu, M&A
masih terjadi saat proyek berada di Tier-2/3 dibandingkan
pengambilalihan perusahaan besar, ekspansi brownfield masih
sangat rendah, serta tidak adanya proyek-proyek eksplorasi
greenfield yang telah disetujui sampai saat ini.
Whilst the gold industry in 2016 has seen some improvement
from the doldrums of 2015 it remains a slow path to recovery
with short-lived bull runs corrected by profit taking and investors
switching back and forth to interest bearing instruments when
gold faltered at market technical barriers. On the ground, 2017
promises to be better than 2016, but the mining industry is far
from the top as the US dollar remains strong, especially against
the Canadian and Australian “mining” currencies, the M&A
scene is still fixed at the Tier-2/3 project level rather than big
company takeovers, brownfield expansions are modest, and
no large greenfield exploration projects have been approved to
date.
16 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 17
* Catatan: Pada 2016, Perseroan mengubah pengukuran persediaan produk mineral Grup dari biaya menjadi nilai realisasi bersih sesuai dengan PSAK No.14 yang membuat laporan keuangan tahun 2015& 2014 disesuaikan.
** Catatan: notasi numerik dalam format bahasa Inggris. Semua angka dalam USD 000, kecuali untuk jumlah saham, laba per saham dan perhitungan rasio.
*Note: In 2016, the Company changed the measurement of the Group’s mineral products inventories from cost to net realizable value in accordance with PSAK No.14 resulting in the 2015 & 2014 statements being restated accordingly.
**Note: Numerical notation is in English format. All numbers are in USD 000’s except for number of shares, profit per share and calculated ratios.
Biaya Umum & Administrasi meningkat 7,73% selama tahun
2016 menjadi USD 54,6 juta dibandingkan dengan USD 50,7
juta pada tahun 2015*. Laba Operasional sebesar USD 84,2 juta
dibandingkan dengan USD 98,2 juta pada tahun 2015*. Laba
Sebelum Pajak Laba sebesar USD 40,5 juta dibandingkan den-
gan USD 54,7 juta pada tahun 2015*.Sementara itu, Laba Bersih
mencatat sebesar USD 22,3 juta dibandingkan dengan USD
30,0 juta pada tahun 2015*.
Untuk penjelasan lebih rinci mengenal hasil-hasil ini, hasilnya
silahkan dilihat bagian Analisis & Pembahasan Manajemen.
General & Administrative Expenses increased 7.73% during
2016 to USD54.6 million compared to USD50.7 million in 2015*.
Operational Profit of USD84.2 million compared to USD 98.2
million in 2015*. Profit Before Tax USD 40.5 million compared to
USD 54.7 million in 2015* . While Net Profit recorded USD 22.3
million compared to USD30.0 million in 2015*.
For a detailed explanation of the results please see the
Management Analysis & Discussion section.
Deskripsi 2016* 2015(r) 2014(r) Descriptione
PADA AKHIR TAHUN AT YEAR END
Aset Lancar 88,723 71,467 75,474 Current Assets
Jumlah Aset 852,939 832,633 862,315 Total Assets
Kewajiban Lancar 181,170 233,143 179,272 Current Liabilities
Junlah Kewajiban 510,854 512,811 572,489 Total Liabilities
Ekuitas 342,086 319,822 289,826 Equity
UNTUK TAHUN BERAKHIR FOR YEAR ENDED
Penjualan 235,129 286,592 280,174 Sales
Beban Pokok Penjualan (96,351) (137,737) (151,517) Cost of Sales
Laba Kotor 138,778 148,855 128,657 Gross Profit
Beban Umum dan Administrasi (54,572) (50,659) (45,797) General & Administrative Expenses
Laba (Rugi) Operasi 84,206 98,196 82,860 Operational Porfit (Loss)
Pendapatan (Beban) Non Operasi (43,701) (43,490) (39,854) Income (Expenses) Non Operational
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 40,505 54,706 43,006 Profit (Loss) Before Tax
Laba(Rugi) Bersih 22,221 29,258 24,144 Net Profit (Loss)
Margin Laba Kotor 59.0% 51.9% 45.9% Gross Porfit Margin
Margin Laba Operasi 35.8% 34.3% 29.6% Operating Porfit Margin
Margin Laba Bersih 9.5% 10.5% 8.6% Net Profit Margin
Jumlah Saham Beredar 26,460,000,000 26,460,000,000 26,460,000,000 Number of Shares Issued
Laba per Saham Dasar 0.0007 0.0009 0.0008 Earning per Share
Dividen dibayar per Saham 0.0000 0.0000 0.0000 Dividend Paid per Share
jumlah Dividen Dibayar 0.0000 0.0000 0.0000 Amount of Dividend Paid
RASIO USAHA OPERATING RATIOS
Laba (Rugi) Operasi terhadap Jumlah Aset 0.099 0.118 0.096 Operaing Profit (Loss) to Total Assets
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset 0.026 0.036 0.028 Net Profit (Loss) to Total Assets
Laba (Rugi) Operasi terhadap Jumlah Ekuitas 0.246 0.307 0.286 Operating Profit (Loss) to Equity
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Ekuitas 0.065 0.094 0.083 Net Profit (Loss) to Equity
RASIO KEUANGAN FiNANCIAL RATIOS
Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar 0.490 0.307 0.421 Current Assets to Current Liabilities
Jumlah Kewajiban terhadap Jumlah Aset 0.599 0.616 0.664 Total Liabilities to Assets
Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas 1.493 1.603 1.975 Total Liabilities to Equity
Modal Kerja Bersih (92,446) (161,676) (103,798) Net Working Capital
ikHtisar keUanganfinancial Highlights
Komentar
Neraca pada akhir tahun 2016 menunjukkan Total Aktiva
meningkat sebesar 2,44% menjadi USD 852,9 juta dari USD
832,6 juta sedangkan Total Kewajiban turun sebesar 0,38%
menjadi USD 510,85 juta dari 512,8 juta pada tahun 2015*.
Ekuitas juga meningkat sebesar 6,96% menjadi USD 342,1 juta
dibandingkan dengan USD 319,8 juta pada tahun 2015*.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, Penjualan
turun 17,96% menjadi USD 235,1 juta versus USD 286,6 juta
namun biaya penjualan turun sebesar 30,05% menjadi USD 96,3
juta dari USD 137,7 juta pada tahun 2015*. Akibatnya, Laba Kotor
turun sebesar 6,77% menjadi USD 138,8 juta dibandingkan USD
148,8 juta pada tahun 2015*.
Commentary
The balance sheet at year-end 2016 shows Total Assets
increased by 2.44% to USD852.9 million from USD832.6 million
whereas Total Liabilities decreased by 0.38% to USD510.85
million from 512.8 million in 2015*. Equity also increased by
6.96% to USD342.1 million compared to USD319.8 million in
2015*.
For the year-ending 31st December 2016, Sales were down
17.96% at USD235.1 million versus USD286.6 million but Cost of
Sales were reduced 30.05% to USD96.3 million from USD137.7
million in 2015*. As a result, Gross Profit declined 6.77% to
USD138.8 million versus USD148.8 million in 2015*.
18 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 19
2015
Tertinggi/Highest
IDR
Terendah/Lowest
IDR
Penutupan/Closing
IDR
Volume
(Lembar / Share)
Triwulan 1
1st Quarter1,390 865 1,085 509,975,500
Triwulan 2
2nd Quarter370 310 354 1,411,754,500
Triwulan 3
3rd Quarter414 300 340 1,304,548,700
Triwulan 4
4th Quarter350 230 244 409,486,000
2016
Tertinggi/Highest
IDR
Terendah/Lowest
IDR
Penutupan/Closing
IDR
Volume
(Lembar / Share)
Triwulan 1
1st Quarter695 505 635 81,271,400
Triwulan 2
2nd Quarter880 630 785 206,483.100
Triwulan 3
3rd Quarter1,080 520 1,080 142,855,400
Triwulan 4
4th Quarter1,645 1,085 1,370 265,939,400
Kunci pergerakan harga saham terjadi pada bulan Juni 2016
setelah pemecahan saham 1: 5 yang mengakibatkan terjadinya
kenaikan perdagangan karena basis saham yang lebih besar
dengan volume yang lebih besar pada harga baru. Pada
akhir tahun 2016 perdagangan spekulatif telah berhenti dan
kapitalisasi pasar Perseroan kembali stabil.
The key movement in the share price occurred in June 2016
following the 1:5 stock split and the resultant increase in trading
of an enlarged share base with greater volumes at the new
pricing. By year-end 2016 speculative trading had ceased and
the Company’s market capitalization stabilised.
tabel Harga saham 2015/2016share Price Table 2015/2016
Source: Yahoo Finance
PeriHaL saHaMshare Capital Matters
grafik Harga saHaM 201 5/2016share Price graph 2015/201 6
Source: Thomson Reuters
20 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 21
Ikhtisar Keuangan
Perseroan membukukan laba bersih sebesar USD 22,3 juta atau
9,45% dari penjualan untuk tahun kalender 2016 (dibandingkan
USD 30 juta pada akun yang disajikan kembali tahun 2015 atau
10,91% terhadap penjualan).
Penjualan emas mencapai USD 235,1 juta (versus USD
286,6 juta di tahun 2015), hampir 18% lebih rendah namun
diuntungkan dari kenaikan rata-rata harga emas sebesar USD
1.243/oz dibandingkan dengan USD 1.166/oz pada tahun 2015.
Mungkin yang perlu dicatat adalah pengurangan 30% dalam
biaya penjualan dari USD 137,7 juta menjadi USD 96,3 juta,
sebuah pencapaian signifikan di pasar yang bergejolak.
2016 Kuartal1/ Q1 Kuartal2/Q2 Kuartal3/Q3 Kuartal4/Q4 Total
Emas Terjual
Gold soldounces (oz) 55,081 44,349 43,689 46,040 189,159
Emas Terjual
Gold soldUSD 000’s 64,614 55,816 58,583 56,117 235,129
Harga rata-rata
Av. priceUSD/oz 1,173 1,259 1,341 1,219 1,243
Perseroan menjual 189.159 oz emas pada tahun 2016. Harga
jual emas rata-rata untuk tahun ini adalah USD 1.243/oz
dibandingkan dengan rata-rata kumulatif pasar sebesar USD
1.248.
Meskipun angka penjualan lebih rendah, marjin laba kotor
meningkat sebesar 13,64% menjadi 59,0%. Marjin laba usaha
kami juga mengalami sedikit peningkatan menjadi 35,8% (dari
34,3% di tahun 2015) namun marjin laba bersih turun sedikit di
9,5% (dibandingkan dengan 10,5% di tahun 2015).
Komentar
Neraca pada akhir tahun 2016 menunjukkan Total Aktiva
meningkat sebesar 2,44% menjadi USD 852,9 juta dari US $
832,6 juta sedangkan Total Kewajiban turun sebesar 0,38%
menjadi USD 510,85 juta dari 512,8 juta pada tahun 2015 *.
Ekuitas juga meningkat sebesar 6,96% menjadi USD 342,1 juta
dibandingkan dengan USD 319,8 juta pada tahun 2015 *.
Financial Highlights
The Company made a net profit of USD 22.3 million or 9.45% of
the sales for calendar year 2016 (versus USD 30 million in the
2015 restated accounts or 10.91% of the sales).
Gold sales amounted to USD235.1 million (versus USD286.6
million in 2015), almost 18% lower but benefitted from an
improving average gold price of USD 1,243/oz versus USD 1,166/
oz in 2015. Perhaps of note, was a 30% reduction in the costs of
sales from USD 137.7 million to USD 96.3 million, a significant
achievement in a volatile market.
The Company sold 189,159oz of gold in 2016. The average gold
sales price for the year was USD 1,243/oz which compares to the
market’s cumulative average of USD 1,248.
Despite lower sales figures, gross profit margin increased by
13.64% to 59.0%. Our operating profit margin also saw a slight
improvement to 35.8% (from 34.3% in 2015) but net profit margin
was down slightly at 9.5% (compared to 10.5% in 2015).
USD 683/Oz AISC Perseroan tahun 2016Corporate AISC for 2016
22 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 23
Di tambang Seruyung, tim penambangan secara konsisten terus
memproduksi emas sebanyak 76.925oz dibandingkan 78.049
oz pada tahun 2015. Cash cost serta AISC masing-masing turun
5% dan 7%. Tantangan kedepannya adalah memperpanjang
umur tambang karena deposit saat ini hanya memiliki cadangan
selama 5-6 tahun tergantung pada tingkat produksi.
Tahun 2016 Tambang Penjom menghasilkan 25.020oz emas
dibandingkan 36.232oz di tahun 2015. Tambang Penjom
masih menyimpan cadangan substansial (578.000 oz). Rencana
masa depan memperkirakan umur tambang antara 8-12 tahun
dengan produksi 35.000 –50.000 oz per tahun.
Tambang Lanut Utara menghentikan operasinya pada akhir
tahun 2015 meskipun masih menghasilkan emas sebesar 34oz
terakhirnya di awal Januari 2016. Tambang tersebut masih
memiliki reserves sulfida yang cukup besar dan Perseroan terus
mengevaluasi opsi pra-perawatan di lokasi dan pengangkutan
konsentrat ke proyek Doup terdekat - setelah operasi dimulai
dan diproses melalui pabrik Doup CIL-.
Ikhtisar Eksplorasi
Eksplorasi bergantung pada anggaran pengeboran yang aktif
dan berkomitmen. Pada tahun 2016, Perseroan tetap yakin
pada keputusannya melanjutkan pengeboran untuk pada
akhirnya menemukan program terinci organik yang terdiri
dari 757 lubang di kedalaman lebih dari 82.000 meter dimana
hampir 75% telah dibor dengan inti berlian. Keyakinan Dewan
Direksi telah terbayarkan oleh Grup Eksplorasi dalam waktu
setahun yang menandai Peningkatan Cadangan (Resources &
Reserves).
2016 Bakan Seruyung Penjom Doup Pani Total
DD (meter)
DD (metres)14,319 5,665 21,445 13,528 10,158 65,115
DD (# lubang)
DD (# holes)102 53 221 76 77 529
RC (meter)
RC (metres)- - 17,157 - - 17,157
RC (# lubang)
RC (# holes)- - 228 - - 228
TOTAL (m) 14,319 5,665 38,602 13,528 10,158 82,272
*Note: DD = Diamond Drilling meterage, RC = Reverse Circulation meterage.
Tahun 2016 merupakan tahun yang luar biasa bagi tim eksplorasi
karena mereka menambahkan 1.10 juta ounces resources dan
hampir 1.160 juta ounces reserves setelah deplesi tambang
tahun 2016. Hal ini secara efektif meningkatkan basis reserves
Perseroan sebesar 59% dan persediaan resources kita sebesar
18,7% yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hasil ini menjadi
dasar yang kuat untuk pengembangan di masa akan datang,
dengan rasio cadangan/sumber daya meningkat menjadi 44%
dan tim eksplorasi menambahkan 1 juta ounces resouces untuk
3 tahun berturut-turut.
At Seruyung Mine, the mining team continued to deliver very
consistent gold output of 76,925oz versus 78,049 oz in 2015.
Cash costs and AISC were down 5% and 7% respectively. The
challenge going forward is extending the life of mine as the
deposit and presently only has 5-6 years of reserves depending
on production rates.
The Penjom Mine had producing 25,020oz of gold in 2016
versus 36,232oz in 2015. The mine still holds substantial reserves
(578Koz). Future plans envisage a mine life of 8-12 years at 35-
50Koz per annum.
North Lanut Mine ceased operations at the end of 2015
although residual gold of 34oz remained in the system in the
final pour early in January 2016. The mine still holds a significant
sulphide ore reserve and the Company continues to evaluate a
pre-treatment option at site and the trucking of concentrate to
the nearby Doup project, once operations commence, and
processing through a Doup CIL plant.
Exploration Highlights
Exploration depends on an active and committed drilling
budget. In 2016, the Company continued its belief in drilling
for discovery in a detailed organic program comprising 757
holes for over 82,000 metres drilled of which almost 75% was
diamond cored. The faith of the Board of Directors was repaid by
the Exploration Group in a year which truly marked the Building
of Inventory (Resources & Reserves).
2016 was an exceptional year for the exploration team as they
added over 1.10Moz in new mineral resources and almost
1.160Moz in new ore reserves after 2016 mine depletion. This
effectively increased the Company’s ore reserve base by an
unprecedented 59% and our mineral resource inventory by a
further 18.7%.The result is a robust base for future development
with our reserve to resource ratio improving to 44% and the
exploration team having adding 1Moz of new gold resources for
the third year in a row.
*Catatan: angka-angka bijih dari Bakan adalah untuk JRBM dan termasuk produksi residual Lanut Utara sebesar 34oz.
*Note: Bakan figures are for JRBM and includes North Lanut’s residual production of 34oz
Biaya umum & administrasi meningkat 14,39% menjadi USD
54,6 juta (USD 50,7 juta pada tahun 2015), walaupun biaya
non-operasional pada dasarnya tidak banyak berubah yaitu
USD 43,7 juta (USD 43,5 juta pada tahun 2015). Laba sebelum
pajak sebesar USD 40,5 juta yang dihasilkan dari turunnya biaya
penjualan dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2015
(yang disajikan kembali) sebesar USD 54,7 juta.
Jumlah saham beredar bertambah pada tanggal 17 Juni 2016
dari 5.292.000.000 menjadi 26.460.000.000 saham setelah
Perseroan mendapat persetujuan melalui RUPSLB Perseroan
pada tanggal 2 Juni 2016, untuk melakukan pemecahan saham
dengan rasio antara 1 banding 5 untuk setiap saham biasa.
Tidak terdapat kerugian yang yang ditimbulkan terhadap nilai
modal di pasar saham, namun volume perdagangan meningkat
karena saham yang dimiliki oleh masyarakat lebih likuid. Sebagai
catatan, karena penyajian kembali akun untuk tahun 2015 dan
2014, maka jumlah saham beredar nampak sama selama 3 tahun
terakhir karena tidak mencerminkan 5.292.000.000 saham yang
diterbitkan sebelumnya.
Pemecahan saham 1 banding 5 mengurangi nilai laba per
saham menjadi 0,0007 sen, dimana bila dihitung kembali per
tahun 2015 menunjukkan penurunan yang signifikan dari
0,0009 sen.
Ikhtisar Operasional
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
departemen pertambangan. Bakan dan Seruyung masing-
masing menyelesaikan tahun ketiga operasi mereka dan
menghasil 90 ribu ounces dan 77 ribu ounces dari Indonesia
sementara Penjom menyumbang 25 ribu ounces dari Malaysia
dengan total output 192 ribu ounces.
Pada tahun 2016 tim operasi berhasil melakukan penurunan
mined waste sebesar 13.6% (3,41 juta ton), penurunan strip ratio
sebesar 17,8% (dari 3,42 menjadi 2,81) dan peningkatan volume
bijih olahan sebesar 14,1% (963 ribu Ton) dibandingkan dengan
tahun 2015, sebuah prestasi yang baik.
Cash Cost dan All-In-Sustaining-Cost (AISC) sangat terkendali
dimana Bakan dan Seruyung berhasil memenuhi standar
global untuk tambang oksida heap leach. Tambang Penjom
merupakan tambang emas orogenik yang lebih tua dengan
lubang yang dalam dan lebih banyak memproses bijih sulfida
sehingga membutuhkan biaya operasi yang lebih tinggi dan
dalam beberapa tahun terakhir memberikan kontribusi 15-25%
dari produksi emas secara keseluruhan.
Tambang Bakan memproduksi di atas kapasitas desain aslinya
dengan menghasilkan 90.081oz emas pada pengelolaan pit
Durian dan Osela dibandingkan 126.277oz ditahun 2015.
Tim penambangan berhasil melakukan penurunan cash cost
sebesar 10% dan penurunan AISC sebesar 5%.
General & administrative expenses increased 14.39% to USD
54.6 million (USD 50.7 million in 2015), although non-operational
expenses remained essentially the same at USD 43.7 million
(USD 43.5 million in 2015). Profit before tax of USD 40.5 million
benefitted from the lower cost of sales compare to 2015 restated
achievement of USD 54.7 million.
The number of issued shares was expanded on 17th June
2016 from 5,292,000,000 to 26,460,000,000 shares following
approval at the Company EGM on 2nd June 2016 to perform a
stock split with a ratio of 1 to 5 for each ordinary share. There
was no resultant loss in capital value on the market but trading
volumes have improved in the more liquid shares held by the
public. Note, that due to the restatement of accounts for 2015
and 2014, the number of shares issued appears the same for the
past 3 years as does not reflect the prior 5,292,000,000 shares
on issue.
The 1 for 5 stock split subsequently reduced the earnings per
share value to 0.0007 cents which when back calculated for
2015 shows a significant reduction from 0.0009 cents.
Operations Highlights
2016 was a challenging year for the mining department. Bakan
and Seruyung completed their third full year of operations and
delivered 90Koz and 77Koz respectively amounting to 167Koz
from Indonesia while Penjom contributed 25Koz from Malaysia
for a total output of 192Koz.
The operations group in 2016 still delivered a 13.6% reduction
in mined waste (3.41 million tonnes), a 17.8% reduction in strip
ratio (from 3.42 to 2.81) and a 14.1% increase in processed ore
(963 thousand tonnes) compared to 2015 figures, a sterling
achievement.
Our cash costs and All-In-Sustaining-Cost (AISC) were very
much under control with Bakan and Seruyung meeting global
standards for heap leach oxide mines. Penjom Mine is an older
orogenic gold mine with deep pits which processes mainly
sulphide ore, therefore required higher operation costs and in
recent years has contributing 15-25% of total gold output.
The Bakan Mine delivered above its original design capacity
producing 90,081oz in a complex year for Durian and Osela pit
management compare to 126,277oz in 2015 the mining team
achieved 10% reduction in cash costs and 5% reduction in AISC.
24 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 25
Persediaan reserve kami sekarang berjumlah 3,127 juta
ounces dalam 7,020 juta ounces resources atau 44% dari
jumlah tersebut, setara dengan rasio 1: 2.24. Mengingat
kemampuan produksi kami saat ini sekitar 200 ribu ounces per
tahun, persedian tersebut memberikan kesempatan untuk 15
tahun masa produksi yang akan datang, dengan asumsi kami
mempertahankan tingkat produksi saat ini.
Eksplorasi brownfield di Doup didominasi oleh reserve awal
yang diungkapkan sebesar 1,234 juta ounces, yang merupakan
konversi dari 2,222 juta ounces resource atau 55%, yang telah
dikonversi menjadi reserves. Hasil ini membuat Doup memiliki
porsi terbesar dari persediaan reserves kami di tahun 2016, atau
berkontribusi hampir 40% dari portofolio Perseroan. Pani juga
mencatat kenaikan reserve besar sebesar 64% reserves. Penjom
juga mencatatkan technical gain dari reklasifikasi reserve di
fasilitas penyimpanan limbah tailing sebesar 5%. Sementara
Bakan dan Seruyung mencatatkan reserve sebesar masing-
masing -17% dan -16%.
Eksplorasi Greenfield sukses mencatatkan tambahan resource
yang sangat besar di Pani sebesar 139% dari 379 ribu ounces
menjadi 907 ribu ounces. Selain itu, terjadi peningkatan
di Doup (22%) dan tambang Penjom (12%). Akan tetapi,
resources di Bakan tidak mengalami perubahan, sementara
resources di Seruyung terdeplesi sebesar 12%. Dalam banyak
hal, keberhasilan yang terjadi di Doup dan Pani merefleksikan
focus dari tim eksplorasi untuk mengembangkan asset-asset
yang dalam tahap pengembangan untuk dapat berproduksi.
Pekerjaan yang sedang berlangsung di Pani ditujukan untuk
mengembangkan reserves ore yang dapat ditambang sebelum
beralih ke brownfield reserve conversion di tambang produksi
lainnya .
Biaya penemuan resources selama pengeboran tahun 2016
adalah sebesar USD 11,7/oz emas, dimana hal tersebut 50%
berada di bawah rata-rata harga global industry discovery yang
sebesar USD 25/oz (Sumber: MinEx Consulting). Total biaya
eksplorasi untuk tahun 2016 adalah sebesar USD 15,7 juta
untuk 65km penemuan core di tiga lokasi tambang, yaitu Bakan,
Seruyung dan Penjom, dan di dua lokasi pengembangan, yaitu
Doup dan Pani dengan menggunakan rig diamond drill. Dari
total data alat pengukur, sekitar 69.000 sampel inti dari hasil bor
telah dianalisa untuk mengetahui kandungan emas dan logam
lainya di laboratorium baik di Indonesia dan Malaysia.
Our ore reserve inventory now stands at 3.127Moz within mineral
resources of 7.020Moz or 44% of that total, equivalent to a ratio of
1:2.24. Given our current production capability of approximately
200Koz per annum that provides us with 15 years of future
production assuming we maintain current output levels.
Brownfield exploration was dominated by the maiden ore
reserve declaration at Doup with 1.234Moz from an expanded
2.222Moz mineral resource or 55% being converted into
reserves. This result caused Doup to become the largest portion
of our reserve inventory in 2016 accounting for almost 40% of the
Company’s portfolio. Pani also recorded a huge 64% increase in
reserves, albeit at a modest physical level, whilst Penjom (5%)
also logged a technical gain from the reclassification of reserves
in the tailings storage facility. Bakan and Seruyung recorded
-17% and -16% reserve inventory.
Greenfield exploration recorded a major success at the Pani
project which claimed a staggering 139% gain in mineral
resource inventory from 379Koz to 907Koz. There was also gains
at Doup (22%) and Penjom (12%) but Bakan was largely static
while Seruyung mineral resources were depleted by 12%. In
many ways the success at Doup and Pani reflected the focus of
the exploration group to advance the development projects to a
decision to mine. Work is ongoing at Pani to develop a mineable
ore reserve before attention is returned to brownfield reserve
conversion at the other operating mines.
Resource discovery costs during the 2016 drilling campaign
were USD11.7/oz of gold which is more than 50% below the
global industry discovery average of USD25/oz (Source: MinEx
Consulting). Total exploration expenditure for 2016 was USD15.7
million resulting in approximately 65km of core being recovered
across three mine sites (Bakan, Seruyung and Penjom) and at
two development sites (Doup and Pani)using diamond drill rigs.
Of that total meterage, approximately 69,000 drill-core samples
were analysed for gold and associated metals in laboratories
both in Indonesia and Malaysia.
3 Juta Ounces Emas dalam reservesGold in ore reserves
26 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 27
Ikhtisar Bisnis Baru
Perseroan telah mengkaji sejumlah target pada tahun 2016,
dalam rangka mencari sumber pertumbuhan anorganik
(melalui strategi akuisisi eksternal) untuk melengkapi upaya
pertumbuhan organik kami yang cukup berhasil (melalui
eksplorasi brownfield dan greenfield yang luar biasa). Uji
Kelayakan (due diligence) terhadap dua tambang produksi
emas di Papua New Guinea telah dilakukan, dimana masing-
masing berlangsung selama lebih dari 3 bulan. Pada akhirnya,
kedua proyek tersebut tidak memenuhi kriteria penilaian
yang kami syaratkan untuk mengintegrasikannya ke dalam
portofolio kami. Selain itu, biaya yang akan dikeluarkan tidak
dapat mempertahankan cash cost dan AISC yang sedang kami
upayakan untuk membawa Perseroan ke tingkat internasional
yang kompetitif.
Perseroan juga meninjau peluang pengembangan emas di
Filipina dan target eksplorasi lanjutan di Kamboja, dan peluang
tambang lainnya di Indonesia. Namun, meskipun sudah
dilakukan upaya terbaik, tidak ada proyek yang memenuhi
harapan kami. Hal inilah yang mendorong manajemen untuk
mengkaji kembali opsi percepatan pembangunan portofolio
Perseroan yang sudah ada di Indonesia. Proyek Doup dan Pani
merupakan rencana proyek tambang berikutnya, dan untuk
saat ini hal tersebut menjadi fokus Perseroan dalam 2 tahun ke
depan.
Ikhtisar Lingkungan Hidup, Kesehatan & Keselamatan Kerja
(LK3)
Sekali lagi, Perseroan merasa bangga dengan usaha dan
prestasi LK3 tahun ini. Kebanggaan ini berasal dari fakta bahwa
sejak awal operasi pada pertengahan 2011, tidak pernah
ada kecelakaan di lokasi tambang kami dan untuk dua tahun
berturut-turut, empat dari enam wilayah operasional kami
mencatat nol dalam Cedera yang mengakibatnya hilangnya
jam kerja/Lost Time Injury (LTI). Perseroan juga mencatat tidak
adanya parameter pemantauan lingkungan yang melebihi
batasan hukum dan kami terus menetapkan praktik terbaik
internasional di semua lokasi kami.
Kami berhasil menekan angka Lost Time Injury Frequency Rate
(LTIFR) sebesar 52% ke level terendah 0,26 (tahun 2015-0,54),
sementara pada saat yang sama, jumlah Total Incident Frequency
Rate (TIFR) turun menjadi 11,61. Selain itu, Kantor Jakarta,
bersama-sama dengan lokasi tambang Seruyung dan Bakan
berhasil lulus ISO14001 dan OHSAS 18001 audit pengawasan
dan JRBM kembali mendapat penghargaan tingkat kepatuhan
“Proper Biru” dari Kementerian Pertambangan dan Energi.
New Business Highlights
The Company reviewed a number of targets in 2016 in the
search to grow inorganically (through an external acquisition
strategy) to complement our successful organic efforts (through
exceptional brownfield and greenfield exploration programmes).
Two producing gold mines, both located in Papua New Guinea,
underwent extensive due diligence, each lasting more than 3
months, but ultimately, neither project met the valuation criteria
we needed to integrate it into our balance sheet and maintain the
cash costs and AISC’s we have strived to bring to internationally
competitive levels.
The Company also reviewed a gold development opportunity
in the Philippines and advanced exploration targets in
Cambodia plus less advanced opportunities in Indonesia.
However, despite best efforts, none of the projects have met our
expectations and this, in part, led management to re-examine an
accelerated development of the Company’s existing portfolio in
Indonesia. The pipeline offers both Doup and Pani as the next
stage for mine production and for now, this will be the focus of
the Company in the next two years.
Environment, Health & Safety (LK3) Highlights
The Company is once again proud of its EHS efforts and
achievements for the year. This pride stems from the fact that
since the start of operations back in mid-2011 we have had no
fatal injuries at our mine sites, and for the second year running,
four out of our six operational areas recorded zero Lost Time
Injuries (LTI’s). The Company also recorded no environmental
monitoring parameters that exceeded the legal limits and we
continue to set international best practice at all our sites.
We reduced our Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) by
52% to a low 0.26 (2015 - 0.54), whilst at the same time our Total
Incident Frequency Rate (TIFR) dropped to 11.61. Furthermore,
our Jakarta Head Office, together with the Seruyung and Bakan
mine sites successfully passed ISO14001 and OHSAS 18001
surveillance audits and JRBM was again awarded a “Proper
Biru” level of compliance by the Ministry of Mines & Energy.
USD 594/Oz Cash cost Perseroan tahun 2016Corporate cash costs for 2016
28 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 29
30 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 31
ikHtisar teknisTechnical Highlight
Komentar
Reserves (setelah deplesi pertambangan) tumbuh sebesar
59% dari 1,97 juta ounces ke 3,13 juta ounces pada tahun
2016, dengan proyek Doup berkontribusi paling besar pada
tambahan reserves sebesar 1,23 juta ounces, yang mewakili
39,5% dari total resources. Ada juga keuntungan positif bagi
Pani yang meningkat dari 125 ribu ounces di tahun 2015
menjadi 207 ribu ounces di tahun 2016 (64%) dan keuntungan
teknis untuk Penjom meningkat dari 552 ribu ounces di tahun
2015 menjadi 578 ribu ounces di tahun 2016 (5%) meskipun
penambahan fisik hanya sedikit dibandingkan dengan Doup.
Bakan dan Seruyung melaporkan deplesi reserve sebesar
-17% dan -15% masing-masing, tapi hal ini adalah hasil dari tim
eksplorasi brownfield yang tengah berkonsentrasi pada upaya
di tempat lain. Lanut Utara tetap tidak berubah karena tidak ada
pengeboran baru yang dilakukan di lokasi.
Resources (setelah deplesi pertambangan) juga tumbuh hampir
19% pada tahun 2016 dari 5,92 juta ounces ke 7,02 juta ounces
dengan Pani, Doup dan Penjom semua memberikan kontribusi
penambahan yang signifikan dari penemuan eksplorasi
yang baru (lihat Ikhtisar Eksplorasi). Bakan tidak mengalami
perubahan karena tambang tersebut telah menggunakan
sebagian besar resources baru selama operasi penambangan,
sementara Seruyung mengalami penurunan resources sebesar
12% sehubungan dengan upaya Perseroan untuk lebih fokus
pada Doup dan Pani. Lanut Utara tidak mengalami perubahan
karena tidak ada pengeboran baru dilakukan di lokasi.
Commentary
Ore Reserves (after mining depletion) grew by 59% from 1.97Moz
to 3.13Moz in 2016 with Doup contributing the bulk of the gain
adding 1.23Moz alone, representing 39.5% of the total inventory.
There were also positive gains for Pani increased from 125Koz in
2015 to 207Koz in 2016 (64%) and a technical gain for Penjom
increased from 552Koz in 2015 to 578Koz in 2016 (5%) although
the physical additions were modest compared to Doup. Bakan
and Seruyung reported reserve depletions of -17% and -15%
respectively but this was the result of the brownfield exploration
team concentrating its efforts elsewhere. North Lanut remained
unchanged as no new drilling was conducted at site.
Mineral Resources (after mining depletion) also grew by almost
19% in 2016 from 5.92Moz to 7.02Moz with Pani, Doup and
Penjom all contributing significant gains from new exploration
discoveries (see Exploration Highlights). Bakan was unchanged
as it consumed most of the new resources during the mining
operation while Seruyung suffered a 12% reduction in mineral
resources as effort was focussed more at Doup and Pani. North
Lanut remained unchanged as no new drilling was conducted
at site.
RESERVE AND RESOURCES
Project (Company)@ 31-Dec-16 @ 31-Dec-15
Tonnes Grade Metal Tonnes Grade Metal
Mt g/t Au Koz Au Mt g/t Au Koz Au
ORE RESERVES
Doup (ASA) 30.5 1.26 1,234 0.0 0.00 0
Bakan (JRBM) 27.1 0.71 621 34.2 0.68 745
Penjom (SRSB, Malaysia) 18.6 0.97 578 9.6 1.78 552
Seruyung (SPP) 14.5 0.71 330 16.7 0.72 388
Pani (GSM) 6.6 0.98 207 2.6 1.50 126
North Lanut (JRBM) 3.5 1.41 157 3.5 1.41 157
Total Ore Reserves 100.8 0.96 3,127 66.6 0.92 1,968
MINERAL RESOURCES
(Including ore reserves)
Doup (ASA) 67.4 1.03 2,222 53.3 1.06 1,821
Penjom (SRSB, Malaysia) 40.0 1.15 1,463 30.8 1.32 1,306
Bakan (JRBM) 81.1 0.54 1,409 81.5 0.53 1,385
Pani (GSM) 32.1 0.94 971 9.2 1.28 379
Seruyung (SPP) 29.2 0.54 504 34.4 0.52 573
North Lanut (JRBM) 12.6 1.10 452 12.6 1.10 452
Total Mineral Resources 262.5 0.83 7,020 221.8 0.83 5,915
Catatan:
• Reserves & Resources dilaporkan berdasarkan standar
kode JORC 2012 &kode KCMI 2011.
• Cut-off grade Reserves & Resources untuk tambang Bakan
& Seruyung adalah 0.20g /t Au.
• Cut-off grade Reserves & Resources untuk tambang Lanut
Utara adalah 0.30g/t Au.
• Cut-off grade Reserves & resources untuk tambang Penjom
& proyek Pani adalah 0.40g/t Au.
• Reserves & resources untuk Penjom termasuk stockpiles
dan tailings storage facility
• Cut-off grade Reserves untuk proyek Doup bervariasi dari
0.39g/t untuk 0.50g/t Au tergantung pada domain bijih.
• Cut-off grade resources untuk proyek Doup dan Pani pada
tahun 2015 adalah 0.50g/t Au.
• Cut-off grade resources untuk proyek Doup pada tahun
2016 adalah 0.40g/t Au.
• Semua estimasi reserves untuk 2016 telah mengadopsi
harga emas global USD 1.200/oz.
• Semua reserves & resources dilaporkan setelah deplesi
produksi tahun 2016.
Catatan, kesalahan pembulatan mungkin terjadi dalam tabel
hasil.
Notes:
• Ore reserves & mineral resources are reported to the
standard JORC 2012 code & KCMI 2011 code.
• Ore reserves & mineral resources cut-off grade for the Bakan
& Seruyung mines is 0.20g/t Au.
• Ore reserves & mineral resources cut-off grade for the North
Lanut mine is 0.30g/t Au.
• Ore reserves & mineral resources cut-off grade for Penjom
mine & Pani project is 0.40g/t Au.
• Ore reserves & mineral resources for Penjom includes
stockpiles and the tailings storage facility.
• Ore reserves cut-off grade for the Doup project varies from
0.39g/t to 0.50g/t Au depending on ore domains.
• Mineral resources cut-off grade for the Doup and Pani
projects in 2015 was 0.50g/t Au.
• Mineral resources cut-off grade for the Doup project in 2016
was 0.40g/t Au.
• All ore reserve estimations for 2016 have adopted a global
gold price of USD1,200/oz.
• All reserves & resource numbers are reported after 2016
production depletion
Note, rounding errors may occur in the table of results
32 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 33
PERTAMBANGAN YANG HARMONIS DENGAN ALAM - Kami adalah bagian dari lingkungan hidup dan turut menghargainya .
Banyak bagian dari tambang dan operasinya tidak melibatkan pergerakan mesin. Bantalan tumpukan lindi (heap leach) dan
kolam pengolahan di Bakan dan Seruyung menjadi bagian besar yang memperlihatkan bagaimana kita menyeimbangkan
alam. Keduanya dirancang untuk bersahabat dengan dan mematuhi lingkungan hidup.
MINING IN HARMONY WITH NATURE – we are part of the environment and respect it.
Many parts of a mine and its operation do not involve movement of machinery. The heap leach pads and processing ponds
at Bakan and Seruyung are very much part of how we balance with nature and they are designed to be environmentally
compliant.
34 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 35
strUktUr PerseroanCompany structure
Dewan Komisaris dan Direksi tidak mengalami perubahan selama
2016 sehingga memungkinkan pengawasan berkelanjutan dan
konsisten dari Perseroan dan dengan perluasan pengawasan
yang stabil untuk operasi manajemen sehari-hari.
Bahkan, Dewan Komisaris dan Direksi telah bekerja sejak
tahun 2012 ketika Perseroan memulai operasinya di industri
pertambangan emas. Tim ini tidak hanya beroperasi di tingkat
dewan, tetapi juga bekerja dengan Grup Manajemen Eksekutif
untuk memberikan kepemimpinan yang jelas dan bimbingan
diandalkan.
The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors
was unchanged during 2016 allowing an ongoing and
consistent supervision of the Company and by extension stable
oversight for day-to-day management of operations.
In fact, the current members of both boards have all served
since 2012 when the Company began its life in the gold mining
industry. This team not only operates at board level but also
works with the Executive Management Group providing clear
leadership and reliable guidance.
2016 adalah tahun pertama Perseroan beroperasi di bawah
Visi & Nilai-nilai baru yang secara internal kami sebut dengan
singkatan “ViVa”. Seperti semua hal baru yang diperkenalkan
kepada para pekerja, dibutuhkan waktu untuk mensosialisasikan
dan menanamkannya di semua tingkat pekerja, tetapi staf telah
sangat responsif dan merangkul ViVa dengan semangat dan
antusiasme.
Bagi mereka yang membaca laporan tahunan kami untuk
pertama kalinya, Visi Perseroan adalah.
Mengoperasikan sebuah Perseroan Pertambangan yang
Inovatif, Hasrat terhadap Keberlanjutan, Pertumbuhan dan Citra
kami,
Sementara Nilai-Nilai Kami merangkul.
• Rasa Memiliki
• Integritas
• Hasrat
• Inovasi, dan
• Menghargai
2016 was the first year that the Company operated under its
new Vision & Values which internally we refer to by the acronym
“ViVa”. Like all new things introduced into a work force, it takes
time to socialise and establish at all working levels, but the staff
have been very responsive and embraced the ViVa cause with
vigour and enthusiasm.
For those reading our annual report for the first time the
Company’s Vision is.
to Operate an Innovative Mining Company, Passionate about
Sustainability, Growth and our Brand,
Whilst Our Values embrace…
• Ownership
• Integrity
• Passion
• nnovation, and
• Respect
Visi & niLai-niLai PerseroanCompany vision & values
36 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 37
A quick inspection of the map shows a clear concentration of projects in the north arm of Sulawesi. This is a planned development of a core area which we believe is very prospective for gold and at the same time, allows us to focus our efforts in one geographic region.
Inspeksi singkat pada peta asset menunjukkan dengan jelas bahwa konsentrasi proyek terdapat di sepanjang utara Sulawesi. Ini merupakan pengembangan yang direncanakan dari area inti yang kami percaya sangat prospektif untuk emas dan pada saat yang sama, memungkinkan kami untuk memfokuskan upaya kami pada satu wilayah geografis.
aset PerseroanCompany assets
38 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 39
Proyek yang dalam proses pengembangan (terdiri dari empat
aset utama; Doup, Pani, Bolangitang dan Bulagidun, semua
terletak di sepanjang Utara Sulawesi :
• Doup dan Pani dalam tahap pengembangan dan akan
menjadi proyek prioritas untuk berproduksi dalam waktu
dekat.
• Bolangitang dan Bulagidun masih dalam eksplorasi namun
telah terkonfirmasi adanya penemuan yang berarti dan
keduanya memiliki kapasitas untuk menjadi tambang masa
depan.
Mempertahankan portofolio asset yang seimbang adalah
strategi kunci pertumbuhan kami dan masing-masing wilayah
proyek mempertahankan potensi perkembangan yang
signifikan.
The project pipeline contains four key assets; Doup, Pani,
Bolangitang and Bulagidun, all in the North Arm of Sulawesi :
• Doup and Pani are in development and will be the priority
projects to be brought into production in the near future.
• Bolangitang and Bulagidun are still in exploration but have
confirmed discoveries which mean they both have the
capacity to become future mines.
Maintaining a balanced portfolio of assets is key to our growth
plans and each project area retains significant upside potential.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (“Perseroan”) adalah
perusahaan publik tambang emas Indonesia yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ticker “PSAB”.
Perseroan memiliki delapan proyek inti, empat di antaranya
adalah tambang dalam pengembangan dan eksplorasi. Semua
proyek terletak di Indonesia, dengan pengecualian proyek
Penjom yang terletak di Negeri bagian Pahang di semenanjung
Malaysia, masih dalam pusaran sabuk emas.
Aset produktif utama adalah proyek Bakan di Sulawesi Utara dan
proyek Seruyung di Kalimantan Utara. Aset produktif sekunder
adalah proyek Penjom di Malaysia dan proyek Lanut Utara di
Sulawesi Utara. Saat ini, Lanut Utara dalam kondisi perawatan
& pemeliharaan.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (“the Company”) is an
Indonesian gold mining company publically-listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) under the ticker code “PSAB”.
The Company owns eight core projects, four of which are
mines with the balance in development and exploration. All of
the projects are located in Indonesia, with the exception of the
Penjom project, which is located in Pahang State in peninsular
Malaysia within the central gold belt.
The primary producing assets are Bakan project in North
Sulawesi and Seruyung project in North Kalimantan. The
secondary producing assets are Penjom project in Malaysia and
North Lanut in North Sulawesi. North Lanut project is currently
on care & maintenance.
ProfiL PerseroanCompany Profile
40 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 41
PT J Resources Nusantara (JRN)
JRN adalah perusahaan induk operasi untuk grup J Resources.
JRN mengendalikan (melalui kepemilikan mayoritas) anak-
anak perusahaan yang mengoperasikan setiap proyek dan
mengelola bisnis sehari-hari.
Kantor Jakarta terdiri dari karyawan JRN dan waktu mereka
dialokasikan untuk masing-masing proyek Perseroan,
sebagaimana dibutuhkan atau sebagai overhead (tenaga
kerja tidak langsung) jika tidak ada proyek tertentu. Semua
urusan administrasi ditangani oleh JRN, seluruh manajemen
eksekutif terdiri dari karyawan JRN, dan secara kolektif,
mereka bertanggung jawab kepada Direksi Perseroan.
PT J Resources Nusantara (JRN)
JRN is the principle operating company for the J Resources
group. It controls (through majority ownerships) the operating
subsidiaries of each project and manages their business on a
day-to-day basis.
The Jakarta head office consists mainly of employees of
JRN and their time is allocated to each project company as
required or as corporate overhead if not project specific. All
administrative matters are handled by JRN, the executive
management are all employees of JRN, and they collectively
report to the Board of Directors of the Company.
Anak Perusahaan & Struktur
Perseroan mengendalikan beberapa entitas operasi, melalui
anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh
PT J Resources Nusantara (JRN).
Setiap proyek membutuhkan perusahaan masing-masing
untuk mengelola bisnisnya di Indonesia, seperti yang
dipersyaratkan oleh hukum dan peraturan pertambangan
saat ini. Hak penambangan yang lebih awal tetap di bawah ijin
Kontrak Karya (KK), sementara hak penambangan yang lebih
baru diterbitkan berada di bawah Ijin Usaha Pertambangan
(IUP).
Struktur kepemilikan anak perusahaan dan asset-asetnya
diilustrasikan sebagai berikut:
Company Subsidiaries and Structure
The Company controls a numbers of operating entities
through its majority owned subsidiary, PT J Resources
Nusantara (JRN).
Each project requires a separate company to manage its
business in Indonesia as required by the current mining laws
and regulations. Our older tenements remain under a Contract
of Work (CoW) license while more recently issued tenements
are held under Mining Business Permits (IUP’s).
The structure of the Company’s subsidiary ownerships and
corresponding assets is illustrated as follows:
42 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 43
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
JRBM merupakan anak perusahaan dari JRN dan memegang
Kontrak Karya (KK) yang meliputi 58.150ha di dua blok lokasi
yang terpisah; Blok Bakan dan Blok Lanut, keduanya di Provinsi
Sulawesi Utara, Indonesia.
Blok Bakan merupakan tambang emas Bakan yang telah
berporduksi sejak Desember 2013. Memiliki reserves terbukti
dan terkira sesuai JORC (2012) sebesar 621.000oz emas yang
terkandung dalam Resources Terukur, Terindikasi & Terduga
dari 1.409.000oz emas pada 31 Desember 2016.
Tambang emas Bakan memberikan kontribusi terhadap
kapasitas produksi sebesar 70.000-100.000oz per tahun
(tergantung penjadwalan tambang) dan saat ini memiliki
cadangan yang cukup untuk 7-5 tahun.
Blok Lanut adalah tambang emas di Lanut Utara yang
menghentikan produksi oxide pada awal 2015. Blok ini memiliki
reserves sesuai KCMI (2011) Terbukti &Terkira sebesar 157.000oz
emas yang terkandung dalam Resources Terukur, Terindikasi &
Tersirat sebesar 452.000oz emas per 31 Desember 2016.
Tambang Lanut Utara saat ini masih berada dalam perawatan
& pemeliharaan, sementara proyek perawatan sulfida sedang
diselesaikan untuk rencana pengolahan masa depan dan
perawatan lebih lanjut dari leach pads statis masih dievaluasi
dalam kondisi limbah jangka panjang. Kedua studi dan
keputusan untuk melanjutkan diharapkan dapat diambil pada
tahun 2017.
PT Sago Prima Pratama (SPP)
SPP merupakan anak perusahaan dari JRN dan memegang
Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) yang
meliputi 3.560ha di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Hak
penambangan terdiri dari blok tunggal yang berisi tambang
emas Seruyung, yang telah berproduksi sejak Januari tahun
2014.
Seruyung memiliki reserves Terbukti dan Terkira sesuai JORC
(2012) sebesar 330.000oz emas yang terkandung dalam
Measured, Indicated & Inferred resources sebesar 504.000oz
emas per 31 Desember 2016.
Tambang emas Seruyung memberikan kontribusi kapasitas
produksi sebesar 50.000-60.000oz per tahun (tergantung pada
penjadwalan tambang) dan saat ini memiliki cadangan yang
cukup untuk 5-4 tahun.
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
JRBM is a subsidiary of JRN and holds a Contract of Work
(CoW) covering 58,150ha in two separate land blocks; the
Bakan Block and the Lanut Block, both in North Sulawesi
Province, Indonesia.
The Bakan Block contains the Bakan gold mine which has
been in production since December 2013. It has JORC (2012)
compliant Proven & Probable Ore Reserves of 621,000oz
gold contained within Measured, Indicated & Inferred Mineral
Resources of 1,409,000oz gold as at 31st December 2016.
The Bakan gold mine contributes a production capacity
of 70,000-100,000oz per annum (depending on mine
scheduling) and currently has sufficient reserves for 7-5 years.
The Lanut Block contains the North Lanut gold mine which
stopped oxide production in early 2015. It has KCMI (2011)
compliant Proven & Probable Ore Reserves of 157,000oz
gold contained within Measured, Indicated & Inferred Mineral
Resources of 452,000oz gold as at 31st December 2016.
The North Lanut gold mine is currently on care & maintenance
while the sulphide treatment project is finalised for future
processing plans and further treatment of static leach pads
is evaluated under long-term dump conditions. Both studies
and a decision to proceed are expected in 2017.
PT Sago Prima Pratama (SPP)
SPP is a subsidiary of JRN and holds an Operation Production
- Mining Business Permit (IUP-OP) covering 3,560ha in North
Kalimantan Province, Indonesia. The tenement consists of a
single land block that contains the Seruyung gold mine which
has been in production since January 2014.
Seruyung has a JORC (2012) compliant Proven & Probable
Ore Reserves of 330,000oz gold contained within a Measured,
Indicated & Inferred Mineral Resource of 504,000oz gold as at
31st December 2016.
The Seruyung gold mine contributes a production capacity of
50,000-60,000oz per annum (depending on mine scheduling)
and currently has sufficient reserves for 5-4 years.
44 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 45
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)
GSM merupakan anak perusahaan dari JRN dan memegang
Kontrak Karya (KK) yang meliputi 14.570ha, dikombinasi dalam
tiga blok yang terpisah; blok Pani dan Bolangitang di Provinsi
Sulawesi Utara dan Blok Bulagidun di Provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia.
Blok Pani bertempat di komplek deposit emas Parabola yang
memiliki reserves Terbukti dan Terkira sesuai JORC (2012)
sebesar 207.000oz emas yang terkandung dalam Measured,
Indicated & Inferred Mineral Resource sebesar 971.000oz emas
per 31 Desember 2016. Kompleks Parabola saat ini berada
pada tahap desain untuk menentukan program konstruksi awal
dengan produksi pertama ditargetkan pada akhir 2018.
Blok Bolangitang dan Bulagidun belum memiliki sumber mineral
JORC tapi keduanya memegang temuan deposit emas-perak
dan emas-tembaga yang masing-masing menanti eksplorasi
lebih lanjut tergantung persetujuan kehutanan.
PT Arafura Surya Alam (ASA)
ASA merupakan anak perusahaan dari JRN dan memegang
Ijin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) yang
meliputi 4.000ha di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Hak
penambangan terdiri dari blok tunggal yang ditempati deposit
logam berbasis emas Doup.
Doup terdiri dari deposit Terbukti dan Terkira emas dari Benteng,
Panang dan satelit terkait yang digabungkan sesuai JORC (2012)
sebesar 1.234.000oz terkandung dalam Measured, Indicated &
Inferred Mineral Resource sebesar 2.222.000oz pada tanggal
31 Desember 2016.
Saat ini, Doup berada pada tahap desain untuk menentukan
program konstruksi awal dengan produksi pertama ditargetkan
pada pertengahan 2019. Doup kemungkinan akan memberikan
kontribusi 100.000 oz per tahun selama 10 tahun jika diproduksi
sepenuhnya.
J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)
JRGL merupakan anak perusahaan dari JRN dan memegang
sejumlah Ijin Pertambangan dan Konsensi Pertambangan yang
meliputi daerah gabungan seluas 1.221,83ha di negara bagian
Pahang, Malaysia. Hak penambangan terdiri dari blok tanah
disatukan yang berisi tambang Penjom yang telah di produksi
sejak akhir 1996.
Penjom memiliki reserves Terbukti dan Terkira sesuai JORC
(2012) pada 31 Desember 2016 sebesar 578.000oz emas yang
terkandung dalam Measured, Indicated & Inferred Mineral
Resources sebesar 1.463.000oz.
Tambang emas Penjom memberikan kontribusi kapasitas
produksi 35.000-50.000oz per tahun (tergantung pada
penjadwalan tambang) dan saat ini memiliki cadangan yang
cukup untuk 10-8 tahun.
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)
GSM is a subsidiary of JRN and holds a Contract of Work (CoW)
covering a combined 14,570ha in three separate land blocks;
the Pani and Bolangitang Blocks in North Sulawesi Province and
the Bulagidun Block in Central Sulawesi Province, Indonesia.
The Pani Block hosts the Parabola Complex gold deposit that
has JORC (2012) compliant Proven & Probable Ore Reserves
of 207,000oz gold contained within a Measured, Indicated
& Inferred Mineral Resources of 971,000oz gold as at 31st
December 2016. The Parabola Complex is currently at design
stage to determine the initial construction program with a first
production targeted for end-2018.
Bolangitang and Bulagidun blocks have no complaint JORC
mineral resources as yet but both hold known discoveries of
gold-silver and gold-copper deposits respectively that awaits
further exploration subject to forestry approval.
PT Arafura Surya Alam (ASA)
ASA is a subsidiary of JRN and holds an Operation Production
- Mining Business Permit (IUP-OP) covering 4,000ha in North
Sulawesi Province, Indonesia. The tenement consists of a single
land block that hosts the Doup gold-base metal deposit.
Doup consists of the Benteng, Panang and associated satellite
deposits that have a combined JORC (2012) compliant Proven
& Probable Ore Reserves of 1,234,000oz gold contained
within a Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources of
2,222,000oz gold as at 31st December 2016.
Doup is currently at design stage to determine the initial
construction program with a first production targeted for mid-
2019. Doup will likely contribute 100,000oz per annum for 10
years once at full production.
J Resources Gold (UK) Limited (JRGL)
JRGL is a subsidiary of JRN and holds a group of Mining
Licenses and Mining Concessions covering a combined area of
1,221.83ha in Pahang State, Malaysia. The tenement consists of
adjoined land blocks that contains the Penjom mine which has
been in production since late 1996.
Penjom has JORC (2012) compliant Proven & Probable Ore
Reserves at 31st December 2016 of 578,000oz gold contained
within a Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources of
1,463,000oz gold.
The Penjom mine contributes a production capacity of 35,000-
50,000oz per annum (depending on mine scheduling) and
currently has sufficient reserves for 10-8 years. 1,234 Juta Ounces Maiden ore reserve declaration dari proyek DoupMaiden ore reserve declaration for Doup Project
46 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 47
2013 menjadi Tahun Pengembangan karena kami dapat
memperoleh pinjaman sindikasi sebesar USD 275 juta untuk
mendukung tujuan utama kami, yakni membangun tambang
di Bakan, Sulawesi Utara dan Seruyung di Kalimantan Utara.
Dibangun secara paralel, kedua tambang tersebut adalah
bukti kerja keras dan pengakuan terhadap tim konstruksi yang
menandakan masuknya kami ke status produsen emas junior.
Sebagai penutup tahun, kami menjadi penandatangan Kode
International Cyanide Management Institute (ICMI) dan dengan
demikian menjadi bagian dari praktek internasional yang terbaik.
2013 became our Year of Development as we secured a
USD275 million syndicated loan to support our first purpose
built mines at Bakan in North Sulawesi and Seruyung in North
Kalimantan. Built in parallel, they were a testament to hard work
and dedicated construction teams that signalled our entry into
junior gold producer status. To round-off the year we became
a signatory to the International Cyanide Management Institute
(ICMI) Code and thereby part of its international best practice.
2013Sepanjang sejarah singkat Perseroan, sampai saat ini kami
telah mengadopsi suatu nama yang paling mendekati untuk
menggambarkan momen waktu setiap tahun; tantangan yang
dihadapi, dan prestasi kami capai dengan latar belakang
industri emas dan sektor pertambangan global.
Tahun-tahun Awal
Tahun-tahun ini menandai periode pendirian dalam industri
pertambangan emas bagi pemegang saham dan tentunya
dalam mengembangkan bisnis pertambangan emas di
Indonesia.
2012 adalah Tahun Konsolidasi ketika kami memasuki sektor
pertambangan emas dan menjadi “produsen khusus emas”
nasional pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ini merupakan tahun optimisasi aset pertambangan yang
diwariskan dari pemegang saham sebelumnya, yaitu Penjom
di Malaysia dan di Lanut Utara, Indonesia, sedangkan
kelompok eksplorasi mencatat pencapaian luar biasa dengan
menambahkan 1 juta oz emas untuk persediaan sumber daya.
During our brief history to date we have adopted a name for each
year that best describes that moment in time; the challenges we
faced, and the achievements we made against the backdrop of
the gold industry and the global mining sector.
The Early Years
This marked a period of establishment in the gold mining
industry for the shareholders and indeed in developing a gold
mining business in Indonesia.
2012 was the Year of Consolidation when we entered the gold
mining sector and became the first national “dedicated gold
producer” to be listed on the Indonesian Stock Exchange.
It was a year of optimization for the mining assets inherited at
Penjom in Malaysia and at North Lanut in Indonesia while the
exploration group overachieved by adding 1 million ounces of
gold to the resource inventory.
2012
JeJak LangkaH PerseroanCompany Milestones
48 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 49
Saat ini
2015 menandai Tahun Keberlanjutan, dimana Perseroan
telah melampaui tahap produksi murni, tapi berfokus pada
kelangsungan usaha jangka panjang di mana Perseroan
memiliki respeksangat besar terhadap lingkungan kerja dan
masyarakat yang dikenalnya.
Pada awal tahun 2016, Perseroan berhasil membuktikan
bahwa keputusan yang manajemen Perseroan ambil pada awal
tahun 2016 adalah keputusan yang tepat memperoleh fasilitas
sindikasi yang baru sebesar USD 208.500.000 pada tanggal
17 Februari 2016. Dimana dengan adanya fasilitas sindikasi
yang baru tersebut, Perseroan dapat membiayai kegiatan
eksplorasi pada asset produksi dan asset yang sedang tahap
pengembangan. Kegiatan eksplorasi tersebut membuahkan
hasil yang sangat baik, dimana jumlah Resources dan Reserves
meningkat dengan signifikan.
Recent Times
2015 marked the Year of Sustainability, going beyond pure
production output, but focusing on the long-term viability of
a business in which the Company holds great respect for the
environment it works in and the communities that it touches.
On early 2016, the Company has proved that the decision taken
by the Company’s management was right, whereas the Compa-
ny has succesfully obtained new syndicated facility amounting
USD 208,500,000 on 17 February 2016. With the new syndicat-
ed facility, the Company able to finance exploration activities to
the production assets and development assets. The exploration
activities have achived the best result by increasing significant
numbers of Resources and Reserves.
2015-20162014 kami sebut sebagai Tahun Produksi karena tahun 2014
merupakan tahun pertama kami berproduksi penuh dengan
empat tambang operasi; Bakan, Seruyung & Lanut Utara di
Indonesia, dan Penjom di Malaysia. Produksi emas tercatat
melebihi 223.000 oz (setara dengan 7 ton yang kami buat
menjadi tema laporan tahunan kami) dan denganpencapaian
itu, kami menjadi produsen emas #1 nasional hanya dalam 3
tahun beroperasi. Kami juga meningkatkan tim eksplorasi yang
sukses dengan menambahkan lagi 1 juta oz dalam persediaan
sumber daya dan meningkatkan cadangan sebesar 50%.
2014 we called the Year of Production as it was our first full
year with four operating mines; Bakan, Seruyung & North
Lanut in Indonesia, and Penjom in Malaysia. They delivered
handsomely with record gold production exceeding 223,000
oz (the equivalent of 7 tonnes which we made our theme for the
annual report) and in doing so we became the #1 national gold
producer after just 3 years in operation. We also upgraded the
exploration leadership team which duly added another 1 million
ounces in resource inventory and increased reserves by 50%.
2014
50 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 51
BEKERJA BERSAMA MASYARAKAT - adalah mengenai hubungan jangka panjang dan saling bermanfaat .
Program tanggung jawab sosial (CSR) Perseroan bukan hanya berbentuk donasi; tetapi hal ini adalah tentang membangun
kepercayaan dan rasa hormat dalam masyarakat lokal dan bekerja sama demi kebaikan dan keuntungan semua pemangku
kepentingan.
WORKING TOGETHER WITH COMMUNITIES – is about long lasting and rewarding relationships..
The Company’s program of Corporate Social Responsibility (CSR) engagement is not just simply about donation; it’s
about building trust and respect in the local communities and working together for the greater good and the benefit of all
stakeholders
52 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 53
Selama tahun 2016, program Corporate Social Responsibility
Perseroan kembali difokuskan untuk mendukung sektor
pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Perseroan juga membukukan penyisihan untuk kegiatan CSR
dengan alokasi 70% untuk tiga sektor di atas serta tambahan
30% untuk kegiatan lain yang berhubungan dengan agama,
sosial budaya, pemuda dan olahraga.
Pada tahun 2016, jumlah total yang dikeluarkan oleh Perseroan
untuk CSR adalah sebesar Rp. 13.158.912.675.
Implementasi Program
Program-program berikut sudah dimulai tahun 2016 dan banyak
di antaranya akan diteruskan pada tahun 2017:
Tambang Bakan
Infrastruktur Fisik
• Bantuan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di
fasilitas umum di 9 desa Bolsel sebanyak 20 buah
• Peletakan batu, Rehabilitasi dan kerjasama pembangunan
Balai Desa di Bolmong dan Bolmong Selatan
• Pembuatan 12 Unit MCK di Desa Lingkar Tambang
• Renovasi TPA Desa Onggunoi d Bolsl
• Kelanjutan Pembangunan Masjid Desa Motandoi Bolmong
Selatan
• Pembuatan Pagar dan Papan Nama SDN Pidung
Infrastruktur Non Fisik
• Bantuan Akhir Studi bagi Mahasiswa berprestasi Kab.
Bolmong dan Bolsel
• Pelaksanaan Rapat Forum Diskusi Masyarakat Bolmong
dan Bolmong Selatan
• Bantuan Sapi Qurban Kab. Bolmong dan Bolsel
• Bantuan Dana Kegiatan Pemuda Lingkar Tambang
• Bantuan Kostum Olah Raga untuk Desa-desa Lingkar
Tambang
During 2016 the Company’s Corporate Social Responsibility
(CSR) programs again focused on supporting the sectors
of infrastructure development, education, and health. The
Company also set aside a provision for its CSR activities based
on a 70% allocation for the above three areas as well as an
additional 30% for other activities related to religion, social
culture, youth and sports.
In 2016, the total amount expended by the Company for CSR
amounting to Rp. 13,158,912,675.
Implementasi Program
The following programs were started in 2016 and many will
continue into 2017:
Bakan Mine
Physical Infrastructure
• Installation of 20 electricity solar panel at public facility in 9
Bolsel village
• Cooperation in groundbreaking and renovation of Village
Hall in Bolmong andSouth Bolmong
• Building 12 clean water sanitation units on villages
surrounding mining area
• Renovation of the Onggunoi Village’s TPA d Bolsl
• Advancing the construction of Motandoi Village’s Mosque
in South Bolmong
• Building Fences and Board Name of Pidung State
Elementary School
Non-physical Infrastructure
• Assistance to outstanding college students at Kab. Bolmong
and Bolsel to complete their studies
• Arranging Discussion Forum Meeting among Bolmong and
South Bolmong Communities
• Providing Sacrifice Cows in Bolmong and Bolsel districts
• Fund Assistance to Youth Activities in surrounding mining
areas
• Assistance to provide Sports Costumes for villages Rim
Mining
Tanggung Jawab Sosial Perseoran (CSR)
Pelaksanaan Program CSR Perseroan diatur secara khusus
melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut:
• Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal (“UU 25/2007”)
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”) serta Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun
2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan
Perseroan Terbatas (“PP 47/2012”)
• Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU 32/2009”)
• Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batu Bara, pasal 108 dan 109 yang mengatur
tentang kewajiban pemegang IUP dan IUPK untuk
menyusun program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat serta keharusan untuk mengkonsultasikannya
kepada Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
Komitmen Perseroan
Setiap tahun Perseroan berusaha untuk memaksimalkan nilai
aset dengan memperhatikan dan menghargai masyarakatdan
lingkungan hidup. Pendekatan Perseroan untuk pembangunan
berkelanjutan merupakan sebuah kewajiban moral untuk
melakukan hal yang benar, dan upaya yang penting untuk
mendukung strategi bisnis.
Komitmen Perseroan untuk melaksanakan program CSR
diwujudkan dengan komitmennya untuk bekerja sama dengan
pemerintah untuk membangun masyarakat di lingkungan kami
bekerja. Dalam melakukan hal ini, kami berusaha untuk bekerja
sama untuk melaksanakan pembangunan sosial dan lingkungan
hidup yang bertanggung jawab.
Corporate Social Responsibility (CSR)
Implementation of the Company’s CSR program is specifically
regulated by prevailing legislation in the Republic of Indonesia
as follows:
• Law No.25, 2007 on Investment (“UU No.25/2007”)
• Law No.40, 2007 on Limited Liability Companies
(“Company Law”), and Government Regulation No.47, 2012
on Social and Community Responsibility Company Limited
(“PP No.47/2012”)
• Law No.32, 2009 on the Protection and Management of the
Environment (“UU No.32/2009”)
• Law No.4, 2009 on Mineral and Coal Mines, article 108
and 109 which regulates the obligations of holders of
IUP and IUPK to formulate community development and
empowerment program as well as the necessity to consult
the Government, Local Government and Communities
CSR – Company Commitment
Every year the Company seeks to maximize the value of its
assets by working with due care and respect for both people
and the environment. The Company’s approach to sustainable
development is both a moral obligation to do the right thing, and
a business imperative to support the business strategy.
The Company’s commitment to carrying out its CSR programs is
embodied by its commitment to co-operate with the government
to build up the communities within which we work. In doing this,
we strive to work together in order to promote responsible social
and environmental development.
54 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 55
Tambang Seruyung
Infrastruktur Fisik
• Pembangunan sanitasi pada masyarakat lingkar tambang
• Pemasangan meteran listrik pada gedung PKK Desa
Pembeliangan
Infrastruktur Non-Fisik
• Penyerahan simbolis bantuan buku paket sekolah dasar
• Penyerahan buku paket SD kepada SD 007 Desa Tulin
Onsoi, Kecamatan Tulin Onsoi.
• Sosialisasi dan Pemeriksaan Dini Kanker Servicks dan
Payudara di Kab. Nunukan
Seruyung Mine
Physical Infrastructure
• Construction of family sanitation units in mining areas
surrounding villages
• Instalment of electricity measurement unit at PKK building
of Pembeliangan Village
Non-physical Infrastructure
• Delivery Ceremony of Primary School Books Assistance
• Delivery of Primary Books Package to SD 007 TulinOnsoi
Village, TulinOnsoi sub-district.
• Cervical and Breast Cancer Awareness and Early Detection
at Nunukan district
• Bantuan Festival Seni dan Budaya AMABOM Kab. Bolmong
• Bantuan Sembako dan Buka Puasa Bersama : Pengurus
Yayasan, Santri Panti Asuhan Pononiungan, Santri Panti
Asuhan Ar-Rahman dan Management JRBM.
• Bantuan perayaan HUT TNI ke 71 Sulawesi Utara
Tambang Lanut Utara
Infrastruktur Fisik
• Pembangunan Taman Baca Al Qur’an Di Desa Loyow
Infrastruktur Non Fisik
• Pemberian Bantuan Hewan Qurban
• Pertemuan Dan Halal Bil Halal Forum Masyarakat Lingkar
Tambang
Proyek Doup
Infrastruktur Non-Fisik
• Pembagian 200 paket sembako natal untuk masyarakat
kurang mampu
• Penyaluran 3 ekor hewan kurban
• Bantuan Dana untuk Pelaksanaan Upacara hari Sumpah
pemuda dan Dilanjutkan dengan Penanaman terumbu
Karang
• Bantuan Dana Untuk Pembangunan Masjid Multazam Desa
Bulawan
• Pelaksanaan Halal bi Halal di Area prospect Panang
• Bantuan Dana untuk Pelaksanaan Pemilihan kepala Desa
Kotabunan
• Pelaksaaan pengibaran Bendera dalam laut dan
mempromsikan daya tarik Wisata bahari di Boltim
• Assistance to AMABOM Festival of Arts and Culture at
Bolmong district
• Providing basic commodities and Organizing Iftar Dinner for
the Foundation Board of Management, resident students of
Pononiungan Orphanage, resident students of Ar-Rahman
Orphanage and JRBM Management.
• Assistance to 71stTNI Anniversary in North Sulawesi
North Lanut Mine
Physical Infrastructure
• Construction of Al Qur’an Reading Gallery at Loyow village
Non-physical Infrastructure
• Provision of sacrifices cows
• Forum and Post-Eid Mubarak Celebration in communities
surrounding mining areas
Doup Project
Non-physical Infrastructure
• Distribution of 200 basic commodities package to marginal
communities
• Distribution of 3 animal sacrifices
• Fund Assistance to Ceremonial Observance of Sumpah
Pemuda Day, continued coral reef planting
• Fund assistance for construction of Multazam mosque at
Bulawan Village
• Implementation of Post-Eid Mubarak Celebration in
prospect area of Panang
• Fund Assistance for Head of Kotabunan Village Election
• Implementation of Flag-raising Ceremony in the sea to
promote maritime tourism in Boltim
56 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 57
58 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 59
AGM & EGM dated 2nd June 2016
an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on
2ndJune 2016.
Resolutions concluded by the AGM were as follows:
1. Approval of the Annual Financial Statement of the Company
and ratification of the Company’s Annual Financial
Statements for the year of 2015 and to give full acquittal
release and discharge (acquit et decharge) to the members
of the Board of Directors and Board of Commissioners of the
Company with respect to the management and supervision
exercised during the year of ended on 31st December 2015.
2. Approval for the determination of the use of the Company’s
net profit for financial year of 2015.
3. To grant power of attorney and authority to the Board of
Commissioners and/or Board of Directors of the Company
to appoint Public Accountant to audit the Company’s
Financial Statement for the year of 2016 and/or any other
periods within 2016 (if needed) and to grant power of
attorney to the Board of Commissioners and/or the Board of
Directors of the Company to determine the honorarium of
the Public Accountant with its requirements.
4. Approval to give the authority to the Board of Commissioners
of the Company to determine the remuneration and/or
honorarium together with any other benefits for all members
of the Board of Directors and Board of Commissioners of the
Company for the year of 2016.
Resolutions concluded by the EGM were as follows:
1. Approval to mortgage or pledge or encumber with security
rights, largely or wholly over the assets/properties directly
or indirectly owned by the Company to all of its creditors,
either the creditor of the Company and/or creditor of the
Company’s Subsidiaries, including but not limited to
(i) pledge over part or all the shares, which owned and
controlled by the Company in its Subsidiaries, directly or
indirectly owned by the Company as well as the others
interest; (ii) fiduciary of receivables, bank accounts,
insurance claims, inventory, escrow account of the
Company and/or the Company’s Subsidiaries; (iii) charge
or pledge or mortgage of any other assets, moveable or
fix assets owned by the Company and/or the Company’s
Subsidiaries, for the purpose of any financing or loan from
third party provided to or obtained by the Company and/
or the Company’s Subsidiaries (either for secured loan,
bonds issuance, etc.), currently or which will be owned
by the Company, as required in Article 102 Law No. 40 of
2007 concerning on Limited Liability Company, which
shall be valid until the next Annual General Meeting of the
Company’s Shareholders.
RUPST & RUPSLB tanggal 2 Juni 2016
Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2016.
Keputusan yang disetujui dalam RUPST adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan untuk tahun 2015 dan untuk memberikan
pembebasan tanggung jawab hukum (acquit et decharge)
kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Pereroan
sehubungan dengan pengelolaan dan pengawasan
yang dilakukansepanjangtahun yang berakhir pada 31
Desember 2015.
2. Persetujuan untuk penentuan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku 2015.
3. Untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan
Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk menunjuk
Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun 2016 dan/atau periode lain dalam
tahun 2016 (jika diperlukan) dan untuk memberikan
kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Dewan Direksi
Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan
Publik dengan sejumlah persyaratan.
4. Persetujuan untuk memberikan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau
honorarium bersama dengan manfaat lainnya bagi seluruh
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk
tahun 2016.
Keputusan yang disetujui oleh RUPSLB adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan atau
membebani dengan hak jaminan kebendaan sebagian besar
atau seluruh aset/harta kekayaan Perseroan yang dimiliki
langsung atau tidak langsung kepada para krediturnya,
baik kreditur Perseroan maupun kreditur dari Entitas Anak
Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada (i) gadai
atas sebagian atau seluruh saham-saham yang dimiliki
dan dikuasai Perseroan pada Entitas Anak Perseroan
baik secara langsung atau tidak langsung maupun efek
lainnya; (ii) fidusia atas tagihan-tagihan, rekening bank,
klaim asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow
Perseroan dan/atau Entitas Anak Perseroan; (iii) jaminan
atau agunan atau hak jaminan kebendaan lainnya
atas harta kekayaan lain, baik bergerak maupun tidak
bergerak milik Perseroan dan Entitas Anak Perseroan,
yang dilakukan dalam rangka pembiayaan atau perolehan
pinjaman atau hutang dari pihak ketiga, yang diberikan
kepada atau diperoleh Perseroan dan/atau Entitas Anak
Perseroan (baik dalam bentuk pinjaman biasa, penerbitan
bonds/obligasi dan lain-lain), baik sekarang maupun yang
akan ada dikemudian hari, sebagaimana disyaratkan oleh
Pasal 102 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas, yang berlaku
sampai dengan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan berikutnya.
The Company’s management is very aware and committed
to applying and practicing Good Corporate Governance
(GCG), based on the principles of transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness.
We believe that sound implementation of GCG through the
Board of Commissioners and Board of Directors exerts a positive
impact on the executive management that can then cascade
down through the organization when leading by example. This
principle is also reflected in our Vision and Values.
Governance Structure
The Company operates within the framework of standard
guidelines for corporate governance structure, together with
that provided by the articles of association of the Company and
the stock exchange listing rules. This includes:
• General Meetings of Shareholders (AGM & EGM)
• Board of Commissioner Meetings
• Board of Directors Meetings
• Nomination & Remuneration Committee
• Audit Committee
• Independent Commissioner
• Independent Director
• Corporate Secretary
• Internal Audit
• Risk Management System
General Meetings of Shareholders
An Annual General Meeting (AGM) of Shareholders is a
mandatory, public yearly gathering of the Company’s
commissioners, directors, and shareholders. At each AGM
presentationthe Company presents its annual report, which
contains information for shareholders about its performance and
strategy and may also hold a public expose. Shareholders with
voting rights can vote on current agenda of the meeting, such as
approval for the Company’s financial statements, appointments
and compensation to the Company’s Board of Directors and/or
Board of Commissioners, dividend payments and appointment
of the Company’s auditors.
An Extraordinary General Meeting (EGM) of Shareholders is
shareholders’ meeting which is not an AGM. An EGM’s agenda
is often deals with an urgent or non-regular matter that is not
usually part of the agenda for the Company AGM.
Manajemen Perseroan sangat menyadari dan berkomitmen
untuk menerapkan dan mempraktekkan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (GCG), berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran.
Kami percaya bahwa penerapan GCG melalui Dewan Komisaris
dan Direksi memberikan dampak positif pada manajemen
eksekutif yang kemudian dapat diturunkan melalui organisasi
ketika memimpin dengan contoh. Prinsip ini juga tercermin
dalam visi & nilai-nilai kami.
Struktur Tata Kelola
Perseroan beroperasi dalam kerangka pedoman standar
bersama dengan struktur tata kelola perusahaan, yang terdapat
pada anggaran dasar Perseroan dan daftar peraturan bursa
saham. Ini termasuk:
• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST& RUPSLB)
• Rapat Dewan Komisaris
• Rapat Direksi
• Komite Nominasi dan Remunerasi
• Komite Audit
• Komisaris Independen
• Direktur Independen
• Sekretaris Perusahaan
• Audit internal
• Sistem Manajemen Risiko
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah
pertemuan tahunan yang wajib antara Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan serta pemegang saham. Pada setiap
presentasi RUPST, Perseroan menyajikan laporan tahunannya,
yang berisi informasi bagi para pemegang saham tentang kinerja
dan strategi dan Perseroan juga dapat melakukan paparan
publik. Pemegang saham dengan hak suara dapat memberikan
suaranya untuk agenda-agenda dalam RUPST, seperti
persetujuan atas laporan keuangan Perseroan, penunjukkan
dan kompensasiDireksi dan/atau Dewan Komisaris, pembayaran
dividen dan penunjukan auditor Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) adalah
pertemuan pemegang saham yang bukan merupakan RUPST.
Agenda RUPSLB ini lebih berkaitan dengan hal yang mendesak
atau yang biasanya tidak menjadi bagian dari agenda untuk
RUPST Perseroan.
tata keLoLa PerseroanCorporate governance
60 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 61
amendment of the Article of Association of the Company in
relation of the such stock split.
EGM dated 12thOctober 2016
The Company held an Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 12thOctober 2016.
Resolutions concluded by the EGM were as follows:
1. 1Approval to the Company’s plan to increase the Company’s
capital without Pre-Emptive Rights in amount 10% (ten
percent) of the issued and paid-up capital of the Company
(“PMTHMETD”) in accordance to OJK’s regulation No. 38/
POJK.04/2014 dated 30 September 2014 regarding Capital
Increment of Public Company Without Pre-Emptive Right.
2. Approval to the amendment of Article 4 point 2 of the
Company’s Article of Association in relation to the execution
of PMTHMETD.
3. Approval to grant an authority and power of attorney to the
Board of Directors of the Company with substitution right
to do all necessary action in relation to the execution of
PMTHMETD.
Board of Commissioners (BoC) Meetings
The Board of Commissioners together with the Board of
Directors of the Company holds a meeting every three months
to review its quarterly activities. The BoC also meets once a
month in the Company offices to discuss any specific topics that
may arise on an as required basis. The BoC currently only has
two members but both are very active in the Company and are
always available to provide guidance and recommendations.
Board of Directors (BOD) Meetings
The Board of Directors meets every week to review the
operational affairs of the Company. All BoD members are also
active serving President Director of the Companyand fill the
executive roles of Operations, Finance, Corporate Affairs and
Research & Development.
Nomination and Remuneration Committee
The function of the Nomination & Remuneration Committee
is undertaken by the Board of Commissioners. They regularly
conduct business studies to benchmark the Company against
its peers so that we remain competitive and suitably staffed
with executives and management that can meet the strategic
objectives of the organization in a professional manner.
Remuneration for the Board of Commissioners in 2016
amounted to USD 214,063 while remuneration for the Board of
Directors in 2016 amounted to USD 2,599,132.
perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan lainnya
sehubungan dengan pemecahan saham (stock split)
tersebut.
RUPSLB tanggal 12 Oktober 2016
Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham pada
Luar Biasa 12 Oktober 2016.
Keputusan yang disetujui oleh RUPSLB adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan
penambahan modal Perseroan tanpa memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah sebanyak-
banyaknya 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan
dan disetor Perseroan (“PMTHMETD”) sesuai dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK
No. 38/POJK.04/2014 tanggal 30 September 2014
tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
2. Persetujuan atas perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar
Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD
3. Persetujuan pemberian wewenang dan kuasa kepada
Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD.
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bersama dengan Dewan Direksi Perseroan
mengadakan pertemuan setiap tiga bulan untuk meninjau
kegiatan kuartalan. Dewan Komisaris juga bertemu sebulan
sekali di kantor Perseroan untuk membahas topik-topik tertentu
yang mungkin timbul jika diperlukan. Dewan Komisaris saat ini
hanya memiliki dua anggota, tetapi keduanya sangat aktif dalam
Perseroan dan selalu ada untuk memberikan bimbingan dan
rekomendasi.
Rapat Direksi
Direksi bertemu setiap minggu untuk meninjau urusan
operasional Perseroan. Semua anggota Direksi juga aktif
melayani Direktur Utama Perseroan dan mengisi peran eksekutif
untuk Operasi, Keuangan, Corporate Affairs dan Penelitian &
Pengembangan.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Fungsi Komite Nominasi & Remunerasi dilakukan oleh Dewan
Komisaris. Mereka secara teratur melakukan studi bisnis yang
menjadi patokan Perseroan terhadap perusahaan lain sejenis
sehingga kami tetap kompetitif dan memiliki staf eksekutif dan
manajemen yang diperlukan yang dapat memenuhi tujuan
strategis organisasi secara profesional.
Remunerasi untuk Dewan Komisaris pada tahun 2016 sebesar
USD 214.063 sedangkan remunerasi untuk Direksi pada tahun
2016 sebesar USD 2.599.132.
2. Approval to give the authority to the Directors of the
Company to execute any necessary requirement regarding
to the above issue, including but not limited to: (i) mortgage
or pledge or encumber with security rights , largely or
wholly over the assets/properties directly or indirectly
owned by the Company to all of its creditors, either the
creditor of the Company and/or creditor of the Company’s
Subsidiaries, including but not limited to (ii) pledge over
part or all the shares, which owned and controlled by the
Company in its Subsidiaries, directly or indirectly owned
by the Company as well as the others interest; (iii) fiducia
of receivables, bank accounts, insurance claims, inventory,
escrow account of the Company and/or the Company’s
Subsidiaries; (iv) charge or pledge or mortgage of any other
assets, moveable or fix assets owned by the Company
and/or the Company’s Subsidiaries, for the purpose of any
financing or loan from third party provided to or obtained by
the Company and/or the Company’s Subsidiaries (either for
secured loan, bonds issuance, etc.), currently or which will
be owned by the Company, as required in Article 102 Law
No. 40 of 2007 concerning on Limited Liability Company,
which shall be valid until the next Annual General Meeting
of the Company’s Shareholders, and (v)to asking and/or
provide any information related to point (i), (ii), (iii), (iv) above,
and also to sign any deeds, agreements, letters/document
in relation to the first agenda of the EGM.
and to give authority to the Directors of the Company with
substitution right to execute any necessary requirements
related to the first agenda of the EGM, without excluded,
including but not limited to prepare, sign or asking to made
any deeds, letters or any required document, present to the
authorized person/officials including the notary, apply any
application to the authorized authority to get approval or
to report to the authorized authority and also execute any
other action required to the Company based on the applied
rules and regulations.
3. Approval to the Company’s plan to do stock split with ratio
1 to 5, in which the implementation of such stock split shall
accordance to Indonesian Stock Exchange’s regulations
and to grant power of attorney to the Board of Directors
of the Company to amendment Clause 4 and any other
2. Pemberian persetujuan dan wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk melakukan segala dan setiap tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut di
atas, termasuk namun tidak terbatas kepada : (i) untuk
menjaminkan atau mengagunkan atau membebani dengan
hak jaminan kebendaan sebagian besar atau seluruh aset/
harta kekayaan Perseroan yang dimiliki langsung atau tidak
langsung kepada para krediturnya, baik kreditur Perseroan
maupun kreditur dari anak perusahaan Perseroan, termasuk
namun tidak terbatas pada (ii) gadai atas sebagian atau
seluruh saham-saham yang dimiliki dan dikuasai Perseroan
pada anak perusahaan Perseroan baik secara langsung
atau tidak langsung maupun efek lainnya; (iii) fidusia atas
tagihan-tagihan rekening bank, klaim asuransi, persediaan
(inventory), rekening escrow Perseroan dan/atau anak
perusahaan Perseroan; (iv) jaminan atau agunan atau
hak jaminan kebendaan lainnya atas harta kekayaan lain,
baik bergerak maupun tidak bergerak milik Perseroan
dan anak perusahaan Perseroan, yang dilakukan dalam
rangka pembiayaan atau perolehan pinjaman atau hutang
dari pihak ketiga, yang diberikan kepada atau diperoleh
Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan (baik
dalam bentuk pinjaman biasa, penerbitan bonds/obligasi
dan lain-lain), baik sekarang maupun yang akan ada di
kemudian hari, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, yang belaku sampai
dengan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan berikutnya, dan (v) meminta dan/
atau memberikan segala keterangan sehubungan dengan
butir (i), (ii), (iii) dan (iv) diatas, serta menandatangani akta-
akta, perjanjian-perjanjian, surat-surat/dokumen-dokumen
lainnya sehubungan dengan agenda pertama RUPSLB.
dan memberikan persetujuan, wewenang dan/atau kuasa
kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk
melakukan setiap dan segala tindakan yang diperlukan dan/
atau disyaratkan sehubungan agenda pertama RUPSLB
tersebut tanpa ada yang dikecualikan, termasuk tetapi tidak
terbatas untuk membuat, menandatangani atau meminta
dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-
dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/
pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan
permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang
untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan kepada
pihak/pejabat yang berwenang serta melakukan segala
sesuatu yang dipandang perlu dan berguna bagi Perseroan
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan
pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 : 5, yang
pelaksanaannya sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia
dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk melakukan perubahan Pasal 4 dan
62 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 63
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti
beberapa seminar dan pelatihan yang diadakan oleh Otoritas
Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah:
A. Intitutional Investor Day, yang diadakan pada 18 Juli 2016
di Galeri Gedung Bursa Efek Indoensia;
B. Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan
Publik, yang diadakan pada hari Kamis, Tanggal 17
November 2016 di Ruang Timor, Hotel Borobudur;dan
C. Workshop Perubahan Kriteria dan Metodelogi ACGS 2016,
yang diadakan pada hari Jumat, Tanggal 18 November
2016 di Ruang Ambon dan Ceram, Hotel Borobudur.
Audit Internal
Fungsi Internal Audit berada di bawah instruksi Presiden
Direktur Perseroan dan dikelola oleh Kepala Unit Audit Internal,
Bapak Wisaksono Pribadi; yang diangkat oleh Direktur Utama
dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
During 2016, the Company Secretary has attending several
seminar and workshop that hel by Financial Service Authority
and Indonesia Stock Exchange, as follow:
A. Institutional Investor Day, held on 18 July 2016 at Galeri
Gedung Bursa Efek Indonesia;
B. Workshop Disclosure of Information of Emiten and Public
Company, held on Thursday, 17 November 2016 at Ruang
Timor, Borobudur Hotel; and
C. Workshop Amendment of ACGS’s Criteria and Methodology,
held on Friday, 18 November 2016 at Ruang Ambon and
Ceram, Borobudur Hotel.
Internal Audit
The Internal Audit Function is under the instruction of the
President Director of the Company and is managed by the
Manager of Internal Audit (as Head of Internal Audit Unit), Mr
Wisaksono Pribadi; as designated by the President Director and
approved by the Board of Commissioners.
SERTIFIKAT OHAS 18001:2007Certificate Ohas 18001:2007
SERTIFIKAT OHAS 18001:2007Certificate Ohas 18001:2007
Komite Audit
Tim audit bertindak secara efektif dan independen terhadap
manajemen sehari-hari Perseroan dan bertanggungjawab
kepada Dewan Komisaris untuk semua hal yang berkaitan
dengan kepatuhan Perseroan kepada aturan pasar modal,
pelaporan keuangan, mitigasi risiko dan sistem pengendalian
internal.
Komisaris Independen
Komisaris Independen ditunjuk untuk memberikan pengetahuan
dan pengalaman kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal
tata kelola perusahaan dan arahan strategis.
Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH adalah Komisaris Independen
saat ini dan telah menjabat sejak Desember 2011. Beliau adalah
seorang akademisi Indonesia yang terkenal pada hukum
internasional, laut dan lingkungan hidup—semua subyek
di mana Perseroan menghargai integritas dan nasihat pada
isu yang paling sensitif di bidang pertambangan; kepatuhan
lingkungan dan penanganan bahan kimia beracun.
Direktur Independen
Direktur Independen ditunjuk untuk memberikan pengetahuan
dan pengalaman kepada Dewan Direksi mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan industri pertambangan emas dan industry
eksplorasi, pasar komoditas dan perkembangan global dalam
sektor pertambangan.
Bapak Colin James Davies adalah Direktur Independen
saat ini dan telah menjabat sejak Januari 2012. Beliau telah
menghabiskan seluruh karirnya di industri pertambangan,
mengkhususkan diri dalam eksplorasi emas, pengembangan
bisnis dan perencanaan strategis dan memiliki lebih dari 25
tahun pengalaman bekerja di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan diangkat untuk mendorong jalur
komunikasi terbuka antara manajemen Perseroan dan
pemegang saham, pemangku kepentingan dan pasar modal
melalui tata kelola perusahaan yang baik, pertemuan dan
pemaparan publik, siaran pers dan pemeliharaan situs elektronik
Perseroan.
Bapak Edi Permadi adalah Sekretaris Perusahaan saat ini dan
telah memegang jabatan sejak Desember 2011. Beliau juga
merupakan Direktur program hubungan eksternal Perseroan.
Audit Committee
The audit team is effectively independent of the day-to-day
management of the Company and reports to the Board of
Commissioners on all matters related to corporate compliance
to the capital markets, financial reporting, risk mitigation and
internal control systems.
Independent Commissioner
The Independent Commissioner is appointed to provide
knowledge and experience to the Board of Commissioners on
matters of corporate governance and strategic direction.
Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH is the current Independent
Commissioner and he has held the post since December 2011.
He is a renowned Indonesian scholar on international, marine
and environmental law, areas where the Company values his
integrity and advice on the most sensitive issue in mining;
environmental compliance and toxic chemical handling.
Independent Director
The Independent Director is appointed to provide knowledge
and experience to the Board of Directors on matters related
to the gold mining and exploration industry, the commodity
markets and global developments within the mining sector.
Mr. Colin James Davies is the current Independent Director and
he has held the post since January 2012. He has spent his entire
career in the mining industry, specializes in gold exploration,
business development and strategic planning and has over 25
years of working experience in Indonesia.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is appointed to provide an open
communication line between the Company management and
its shareholders, stakeholders and the capital markets via good
governance, public meetings and exposes, press releases and
maintenance of the Company web site.
Mr. Edi Permadi is the current Corporate Secretary and has held
the post since December 2011. He is also the Director of the
Company’s external relations programs.
64 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 65
Direksi memiliki tanggung jawab untuk mengelola operasi
sehari-hari Perseroan, menjaga kepatuhan dengan bursa,
menjunjung tinggi kepentingan semua pemangku kepentingan
dan memberikan bimbingan dan rekomendasi kepada tim
manajemen eksekutif.
Para anggota Direksi dipilih karena pengalaman mereka yang
relevan dalam industri pertambangan dan integritas mereka
dalam hal tata kelola perusahaan, manajemen bisnis dan arahan
strategis. Dewan Direksi bertanggungjawab kepada, dan
diawasi oleh, Dewan Komisaris.
The Board of Directors (BoD) has the responsibility to manage
the day-to-day operations of the Company, maintain corporate
compliance with the stock exchange, uphold the interests of all
stakeholders and provide guidance and recommendations to
the executive management team.
The BoD members are selected for their relevant experience in
the mining industry and their integrity in matters of corporate
governance, business management and strategic direction. The
Board of Directors reports to, and is supervised by, the Board of
Commissioners.
Dewan Komisaris memegang tanggung jawab untuk mengawasi
tindakan Direksi dan memberikan bimbingan independen dan
rekomendasi dalam hal tata kelola perusahaan dan arah strategis.
Anggota Dewan Komisaris terpilih karena pengalaman mereka
yang relevan dalam industri pertambangan dan integritas
mereka dalam menghadapi tantangan bisnis Perseroan.
The Board of Commissioners (BoC) holds the responsibility to
supervise the actions of the Board of Directors and to provide
independent guidance and recommendations in matters of
corporate governance and strategic direction. BoC members
are chosen for their relevant experience in the mining industry
and their integrity in dealing with the business challenges of the
Company as they may arise.
Tugas utama dari Audit Internal adalah untuk menilai efektivitas
sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko,
menguji ketaatan terhadap aturan dan peraturan yang berlaku
di Perseroan, memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. Secara
khusus, Komite juga mengaudit proses penggajian. Tugas ini
hanya dapat dilakukan dengan mengacu pada personel yang
ditugaskan oleh Presiden Direktur melalui surat tugas; yang
juga berisi ruang lingkup dan keterbatasan pemeriksaan selama
periode waktu tertentu.
Sistem Manajemen Risiko
Dalam lingkup Perseroan dan anak perusahaan Perseroan,
praktik manajemen risiko sudah melekat pada setiap aktivitas
di unit kerja perseroan. Perseroan melakukan pemantauan
berkala terhadap kegiatan yang signifikan (seperti pabrik dan
proses penambangan) dan berkoordinasi secara teratur secara
fungsional (departemen) dengan anak perusahaan Perseroan
tentang pencapaian/kegagalan Key Performance Indicator (KPI)
yang telah ditetapkan.
Dalam pengelolaan risiko keuangan, Perseroan melakukan
kebijakan strategis untuk mencegah Perseroan dari kerugian
akibat risiko keuangan seperti risiko pasar, risiko suku bunga,
risiko komoditas, risiko nilai tukar, dan risiko kredit
The key task of Internal Audit is to assess the effectiveness of
the internal control systems and risk management systems,
testing the observance of rules and regulations in force in the
Company, examine and assess the efficiency and effectiveness
of finance, accounting, operations, human resources,
information technology and other activities and specifically to
audit the payroll process. The assignment can only be made
with reference to personnel assigned by the President Director
through a letter of assignment; which also contains the scope
and limitations examination over a specific time period.
Risk Management System
Within the scope of the Company and the subsidiaries of the
Company, risk management practices are inherent in each
activity in the company’s work unit. The Company conducts
periodic monitoring on significant activities (such as mining
and process plant) and coordinates regularly with functional
(departmental) subsidiaries of the Company about the
achievement/failure of the Key Performance Indicators (KPI’s)
that have been set.
In the management of financial risk, the Company conducts
strategic policies to prevent the Company from losses due to
financial risks such as market risk, interest rate risk, commodity
risk, exchange rate risk, and credit risk.
66 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 67
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Agustus 2012
berdasarkan akta No. 99 Tanggal 13 Agustus 2012. Beliau adalah
operator berpengalaman dan anggota dihormati komunitas
bisnis Indonesia dan memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman
yang relevan dalam manajemen di industri pertambangan.
Beliau sebelumnya Presiden Direktur (2009-2012) dan Direktur
(2000-2009) dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), dan
Direktur Operasi Bisnis PT Pamapersada Nusantara (PAMA)
1992-2001. Ia memulai karir cemerlangnya di PT United Tractors
sebagai Kepala Departemen Administrasi pada tahun 1974.
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, anggota Dewan Komisaris ataupun pemegang saham
pengendali Perseroan.
Mr. Kuesar has served as a Director of the Company since
August 2012 based on Deed No. 99 Dated 13 August 2012. He is
a seasoned operator and a respected member of the Indonesian
business community and has more than 25 years of relevant
experience in management in the mining industry.
Mr. Kuesar was previously President Director (2009-2012)
and Director (2000-2009) of PT Bukit Makmur Mandiri Utama
(BUMA), and Business Operations Director of PT Pamapersada
Nusantara (PAMA) from 1992-2001. He began his distinguished
career at PT United Tractors as Head of the Administration
Department in 1974.
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors,
Board of Commissioners and ultimate controlling shareholder of
the Company.
Budikwanto KuesarDirektur/DirectorWarga Negara Indonesia/Indonesia Citizen
ProfiL DireksiBoard Of Directors Profiles
Jimmy BudiartoDirektur Utama/President DirectorWarga Negara Indonesia/Indonesia Citizen
Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak
Desember 2011 berdasarkan Akta No. 364 Tanggal 30
Desember 2011 dibuat oleh Humberg Lie, Notaris di Jakarta
Utara. Ia telah menghabiskan sebagian besar karirnya di industri
pertambangan dan telah menerapkan pengalaman masa
kerjanya di bidang kontrak pertambangan sampai menjadi
pemilik bisnis/operator yang menjalankan bisnis J Resources.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas
Pelita Harapan, Tangerang, Indonesia (1997) dan gelar sarjana
Administrasi Bisnis dari American World University-STIE IPWI,
Jakarta, Indonesia (2000).
Beliau sebelumnya adalah Presiden Direktur PT Bukit Makmur
Istindo Nikeltama (2010-2013), Direktur PT Bukit Makmur Widya
(2009-2012), Wakil Presiden Direktur PT Bukit Makmur Mandiri
Utama (BUMA) dari tahun 2004-2007.
Sebelumnya, beliau juga memiliki jabatan di Grup BUMA
termasuk Pimpinan Proyek Manajemen Hidrokarbon (2005-
2007), Pimpinan dan Sponsor Proyek Tim Manajemen
Proses Bisnis (2003- 2007), dan Deputi Kepala Manajer Tim
Pengembangan Kerangka Kerja Strategis (2005-2006).
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, namun beliau
adalah pemegang saham pengendali Perseroan.
Mr. Budiarto has served as President Director of the Company
since December 2011 based on Deed No. 364 Dated 30
December 2011 made before Humberg Lie, Notary in North
Jakarta. He has spent most of his career in the mining industry
and has applied his past experience from the service side of
contract mining to the owner/operator business that he now
runs as J Resources.
Mr. Budiarto earned his Bachelor Degree in Accounting from
Pelita Harapan University, Tangerang, Indonesia (1997) and a
Degree in Business Administration from the American World
University-STIE IPWI, Jakarta, Indonesia (2000).
Mr. Budiarto was formerly President Director of PT Bukit Makmur
Istindo Nikeltama (2010-2013), Director of PT Bukit Makmur
Widya (2009-2012), Vice President Director of PT Bukit Makmur
Mandiri Utama (BUMA) from 2004-2007.
Other prior roles in the BUMA Group included Hydrocarbon
Management Project Leader (2005-2007), Business Process
Management Team Project Sponsor & Leader (2003- 2007),
and Deputy General Manager of the Strategic Framework
Development Team (2005-2006).
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors
and Board of Commissioners of the Company, but he is the
ultimate controlling shareholder of the Company.
68 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 69
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
Desember 2011 berdasarkan Akta No. 364 Tanggal 30 December
2011 dibuat oleh Humberg Lie, Notaris di Jakarta Utara. Beliau
memiliki pengalaman yang luas di Sulawesi, di mana sebagian
besar operasi kami berlokasi, dan mengelola semua aspek
hubungan Eksternal yang menangani semua urusan dengan
pemerintah sampai pelaksanaan CSR Perseroan.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas
Indonesia (1998). Dia pernah bekerja di PT International Nickel
Indonesia Tbk. (INCO) dan menempati berbagai posisi kunci
di INCO sebagai Direktur Hubungan Eksternal (2006-2011),
Manajer Karyawan & Hubungan Industrial (2005-2006) dan
Manajer SDM Bisnis & Sistem Manager (2004-2005).
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, anggota Dewan Komisaris ataupun pemegang saham
pengendali Perseroan.
Mr. Permadi has served as a Director of the Company since
December 2011 based on Deed No. 364 Dated 30 December
2011 made before Humberg Lie, Notary in North Jakarta. He has
extensive experience of Sulawesi, where most of our operations
are based, and manages all aspects of External Relations which
extends from Government Liaison to the Company’s CSR
implementation.
Mr. Permadi earned his Bachelor Degree in Electrical
Engineering from the University of Indonesia (1998). He was
formerly with PT International Nickel Indonesia Tbk. (INCO) and
held various key positions at INCO as External Relations Director
(2006-2011), Employee & Industrial Manager (2005-2006) and
Human Resources Business & Systems Manager (2004-2005).
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors,
Board of Commissioners and ultimate controlling shareholder of
the Company.
Edi PermadiDirektur/DirectorWarga Negara Indonesia/Indonesia Citizen
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Desember
2011 berdasarkan Akta No. 364 Tanggal 30 December 2011
dibuat oleh Humberg Lie, Notaris di Jakarta Utara. Beliau meraih
gelar Sarjana Teknik dari Universitas Parahyangan, Bandung
(1987) tapi lebih dikenal di Indonesia berkat ketajamannya
dalam bisnis keuangan. Beliau membawa lebih dari 25 tahun
pengalamannya di sektor perbankan ritel swasta ke dalam grup
Perseroan dan juga mengurus keuangan untuk Perseroan.
Beliau dulunya adalah Direktur Keuangan PT Bukit Makmur
Istindo (2004-2011), Wakil Kepala Wilayah Jabodetabek dan
Bandung untuk PT Bank Universal Tbk. (1996-2003), Kepala
Divisi Private Banking PT Bank Bali Tbk. (1986- 1996) dan staf
divisi Credit Review PT Bank Perniagaan Indonesia (1987-1989).
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, anggota Dewan Komisaris ataupun pemegang saham
pengendali Perseroan.
Mr. Surnata has served as a Director of the Company since
December 2011 based on Deed No. 364 Dated 30 December
2011 made before Humberg Lie, Notary in North Jakarta. He
earned his Bachelor Degree in Engineering from Parahyangan
University, Bandung (1987) but is better known in Indonesia for
his financial business acumen. He brings more than 25 years of
private ad retail banking experience to the group and also leads
all financial requirements.
Mr. Surnata was formerly the Financial Director of PT Bukit
Makmur Istindo (2004-2011), Deputy Regional Head of Greater
Jakarta and Bandung for PT Bank Universal Tbk. (1996-
2003), Head of Private Banking Division at PT Bank Bali Tbk.
(1986- 1996) and part of the Credit Review Division of PT Bank
Perniagaan Indonesia (1987-1989).
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors,
Board of Commissioners and ultimate controlling shareholder of
the Company.
William SurnataDirektur/DirectorWarga Negara Indonesia/Indonesia Citizen
70 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 71
Bapak Davies telah menjabat sebagai Direktur Independen
Perseroan sejak Desember 2011 berdasarkan Akta No. 364
Tanggal 30 December 2011 dibuat oleh Humberg Lie, Notaris
di Jakarta Utara. Dia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di
Indonesia dari eksplorasi, pengembangan dan kontrak industri
pertambangan. Beliau adalah spesialis dalam geologi struktural
dan penemuan deposito emas baru.
Beliau memegang gelar Sarjana Geologi dari University College
Cardiff, UK (1979) dan menyelesaikan 3 tahun penelitian pasca
sarjana di Universitas Leeds, UK (1979-1982) mengenai gerakan
tektonik Pan-Afrika di selatan Namibia.
Beliau sebelumnya Kepala Eksekutif Arsari Resources
Group(2011), Presiden Direktur PT Laing O’Rourke Indonesia
(2009-2010), General Manager, Perencanaan Strategis PT
Leighton Contractors Indonesia (2005-2009) dan Manajer
Pengembangan Bisnis untuk Austindo Resources Group (1997-
2004).
Di awal karirnya, beliau sempat bekerja di Anglo American
Corporation di Afrika Selatan dan BP Mineral Internasional
Limited di Afrika Selatan dan Inggris, Pelsart Resources NL di
Indonesia dan Santa Fe Pasifik Gold di Uruguay, Amerika Selatan.
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, anggota Dewan Komisaris ataupun pemegang saham
pengendali Perseroan.
Mr. Davies has served as an Independent Director of the
Company since December 2011 based on Deed No. 364 Dated
30 December 2011 made before Humberg Lie, Notary in North
Jakarta. He has more than 25 years of in-country Indonesia
experience all based in the exploration, development and
contract mining industry. He is a specialist in structural geology
and the discovery of new gold deposits.
Mr. Davies holds a Bachelor Degree in Geology from University
College Cardiff, UK (1979) and completed 3 years post-graduate
research at the University of Leeds, UK (1979-1982) on Pan-
African tectonics in southern Namibia.
Mr. Davies was formerly the Chief Executive of the Arsari
Resources Group (2011), President Director of PT Laing O’Rourke
Indonesia (2009-2010), General Manager, Strategic Planning of
PT Leighton Contractors Indonesia (2005-2009) and Business
Development Manager for the Austindo Resources Group (1997-
2004).
His early career included roles with Anglo American Corporation
in South Africa and BP Minerals International Limited in South
Africa and the United Kingdom, Pelsart Resources NL in
Indonesia and Santa Fe Pacific Gold in Uruguay, South America.
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors,
Board of Commissioners and ultimate controlling shareholder of
the Company
Colin J. DaviesDirektur Independen/Independent DirectorWarga Negara Inggris/British Citizen
72 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 73
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan
sejak Desember 2011 berdasarkan Akta No. 364 Tanggal 30
December 2011 dibuat oleh Humberg Lie, Notaris di Jakarta
Utara.
Salah satu akademisi yang paling dihormati di Indonesia; ia
mendapatkan gelar sarjana nya (jurusan Hukum Internasional)
dari Universitas Padjajaran (1971) dan menyelesaikan studi
pasca sarjana Hukum (jurusan Kelautan & Lingkungan Hukum)
di Universitas Padjajaran (1988). Dia juga memegang gelar
Sarjana (jurusan Hukum) dan mempelajari Kursus Modernisasi
Hukum Ekonomi dan Hukum Investasi Asing di University of
California, USA (1972-1973).
Di Indonesia, Beliau telah menjadi penasihat Lingkungan Hidup
di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri sejak tahun 2008,
Penasihat Lingkungan Hidup di PT Aneka Tambang sejak
2008, dan Pakar Hukum Lingkungan PT Freeport Indonesia
sejak tahun 2005. Beliau juga anggota dari Komite Koordinasi
Pengembangan Kerangka Keamanan Hayati Nasional
Kementerian Lingkungan Hidup.
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, anggota Dewan Komisaris ataupun pemegang saham
pengendali Perseroan.
Professor Silalahi has served as an Independent Commissioner
of the Company since December 2011 based on Deed No. 364
Dated 30 December 2011 made before Humberg Lie, Notary in
North Jakarta.
One of the most respected academics in Indonesia; he earned his
Bachelor Degree (majoring in International Law) from Padjajaran
University (1971) and completed his post-graduate study in
Law (majoring in Marine & Environmental Law) at Padjajaran
University (1988). He also holds a Bachelor Degree (majoring in
Law) and pursued a Modernization Course on Economic Law
and Foreign Investment Law at the University of California, USA
(1972-1973).
In Indonesia, Professor Silalahi has been an Environmental
Advisor to PT Prasadha Pamunah Limbah Industri since
2008, an Environmental Advisor to PT Aneka Tambang since
2008, and an Environmental Legal Specialist to PT Freeport
Indonesia since 2005. He also remains a member of the Project
for Development of National Biosafety Framework National
Coordinating Committee for the Ministry of Environment.
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors,
Board of Commissioners and ultimate controlling shareholder of
the Company.
Prof. Dr. M. Daud Silalahi, SH Komisaris Independen/Independent CommissionerWarga Negara Indonesia/Indonesian Citizen
Beliau telah menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan
sejak Desember 2011 berdasarkan Akta No. 364 Tanggal
30 December 2011 dibuat oleh Humberg Lie, Notaris di
Jakarta Utara. Dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT
J Resources Nusantara (Mei/September 2011). Beliau adalah
seorang profesional yang berpengalaman, dan meraih gelar
Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti di Jakarta (1987).
Beliau telah memegang banyak peran senior termasuk di
antaranya Komisaris PT Berau Coal (2006-2009), Presiden
Direktur PT Berau Coal (2005-2006), Wakil Presiden Direktur
PT Berau Coal (2004-2005), Chief Financial Officer PT Bukit
Makmur Mandiri Utama (2000-2009) dan Wakil Direktur PT
Astra Argo Lestari Tbk. (1978-1998).
Beliau tidak memiliki hubungan affiliasi dengan anggota Direksi
lainnya, anggota Dewan Komisaris ataupun pemegang saham
pengendali Perseroan.
Mr. Wijayanto has served as President Commissioner of the
Company since December 2011 based on Deed No. 364 Dated
30 December 2011 made before Humberg Lie, Notary in North
Jakarta. He was previously Director of PT J Resources Nusantara
(May/Sept 2011). An experienced professional, he holds a
Bachelor Degree in Engineering from the Trisakti University in
Jakarta (1987).
Mr. Wijayanto has held many senior roles including that of
Commissioner for PT Berau Coal (2006-2009), President Director
of PT Berau Coal (2005-2006), Deputy President Director of
PT Berau Coal (2004-2005), Chief Financial Officer of PT Bukit
Makmur Mandiri Utama (2000-2009) and Deputy Director of PT
Astra Argo Lestari Tbk. (1978-1998).
He is not affiliated to any other member of the Board of Directors,
Board of Commissioners and ultimate controlling shareholder of
the Company.
ProfiL DeWan koMisarisBoard Of Commissioners Profiles
Christian Wijayanto, A.J.Komisaris Utama/President CommissionerWarga Negara Indonesia/Indonesian Citizen
74 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016 PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Annual report 2016 • 75
sUrat PernYataan oLeH anggota DeWan Direksi Dan koMisaris tentang
tanggUngJaWaBnYa DaLaM LaPoran taHUnan 2016sTaTeMenT leTTer by MeMbers Of THe bOard Of direCTOrs and COM-
MissiOners regarding resPOnsbiliTy fOr THe 2016 annual rePOrT
Kami, yang bertanda tangan, dengan ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan 2016 PT J Resources
Asia Pasifik Tbk. telah disajikan secara lengkap, dan kami
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi dokumen ini.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, hereby declare that all information
in the 2016 Annual Report of PT J Resources Asia Pasifik
Tbk. has been presented in its entirety, and that we assume
full responsibility for the accuracy of the contents of this
document.
This statement is duly made with all integrity
Christian Wijayanto A. J.
Komisaris Utama
President Commissioner
Jimmy Budiarto
Direktur Utama/President Director
Jakarta,
Maret/March 2016
Daud Silalahi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi/Board of Directors
Budikwanto Kuesar
Direktur/Director
William Surnata
Direktur/Director
Edi Permadi
Direktur/Director
Colin James Davies
Direktur Indepeden/Independent Director
inforMasi PerseroanCorporate information
Data Kontak Perseroan /Company Contact Data
Nama /Name : PT J Resources Asia Pasifik TbkBidang Usaha/Line of Business : Pertambangan Mineral Emas | Gold MiningKode Saham/Ticker : PSABAlamat /Address : Equity Tower, 48th Floor, SCBD Lot. 9 Jl. Jenderal Sudirman,Kav. 52-53 Jakarta 12190Telp : (62-21) 5153 335 Fax : (62-21) 5153 759Email : [email protected] : www.jresources.com
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal/Capital Market Supporting Institutions and Professionals
Konsultan Hukum/Legal ConsultantTumbuan & PartnersJl. Gandaria Tengah III No. 8Kebayoran BaruJakarta 12130Telp : +62 21 722 7736Fax : +62 21 724 4579Biro Administrasi Efek/
Securities Administration BureauPT Adimitra Jasa KorporaKirana Boutique OfficeJln. Kirana Avenue II Blok F3 No.5Kelapa Gading Jakarta Utara 14250Telp : +62 21 2974 5222
Akuntan Publik/Public AuditorKAP Mirawati Sensi IdrisIntiland Tower, 7th FloorJl. Jenderal Sudirman Kav. 32Jakarta 1220Telp : +62 21 5708 111Fax : +62 21 5722 737
76 • PT J Resources Asia Pasifik Tbk • Laporan Tahunan 2016
LaPoran keUanganfinancial statement
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 7 -
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares
Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum atas 30.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.
On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/OJK) in his letter No. S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares with offering price of Rp 250 per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 726.000.000 saham dengan harga Rp 2.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.
On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its Limited Public Offering I with preemptive rights of 726,000,000 shares with offering price of Rp 2,000 per share. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus, ekuivalen dengan US$ 50.428.016.
Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company as stated in Notarial Deed No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved the increase in Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 18 tanggal 2 Juni 2016 dari Humberg Lie, S.H., S.E. M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:5 sehingga modal dasar Perusahaan mengalami perubahan dari sebelumnya 20.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham menjadi 100.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham, dan modal ditempatkan dan disetor dari sebelumnya 5.292.000.000 saham menjadi 26.460.000.000 saham.
Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company No. 18 dated June 2, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved the stock split with ratio 1:5, thus the Company’s authorized capital changed from 20,000,000,000 shares with nominal value of Rp 100 per share to 100,000,000,000 shares with nominal value of Rp 20 per share, and issued and paid-up capital from 5,292,000,000 shares to 26,460,000,000 shares.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 6 -
1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi berdasarkan Akta No. 16 tanggal 14 Januari 2002 dari Oerip Hartati, S.H., notaris di Ungaran. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal14 Juni 2002, Tambahan Berita Negara No. 5772.
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (the Company) was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi, based on Notarial Deed No. 16 dated January 14, 2002 of Oerip Hartati, S.H., public notary in Ungaran. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-03855.HT.01.01.Th.2002 dated March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,terakhir kali berdasarkan Akta No. 18 tanggal 2 Juni 2016 dari Humberg Lie, S.H., S.E.,Mkn., notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.03-0054002 tanggal 2 Juni 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 18 dated June 2, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.kn., public notary in North Jakarta. regarding amendment of article 4 section (1) and (2) of the Company’s Articles of Association. The Deed has been accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0054002 dated June 2, 2016.
Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.
In accordance with article 3 of the Company's amended Articles of Association, the scope of its activities mainly include mining, industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.
Perusahaan berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190, Indonesia.
The Company's domicile is at Equity Tower, 48th Floor, Sudirman Central Business District Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190, Indonesia.
Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tanggal 1 Mei 2002.
The Company started its commercial operations on May 1, 2002.
Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup” pada laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group” in the consolidated financial statements.
Pemegang saham pengendali Grup adalah Jimmy Budiarto.
The ultimate controlling shareholder of the Group is Jimmy Budiarto.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 9 -
Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Financial information of a subsidiary that has material non-controlling interest as of and for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:
Bagian Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Bagian Laba/Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Profit
%
JRBM 20,00 44.630.880 2.742.928
Nama Entitas Anak/Name of Subsidiary
Kepentingan Nonpengendali yang Material/Material Non-controlling Interest2016
Bagian Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Bagian Laba/Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Profit
%
JRBM 20,00 41.887.952 6.249.725
Nama Entitas Anak/Name of Subsidiary
Kepentingan Nonpengendali yang Material/Material Non-controlling Interest2015
Bagian Kepemilikan/ Saldo Akumulasi/ Bagian Laba/Equity Interest Held Accumulated Balances Share in Profit
%
JRBM 20,00 35.638.227 1.779.071
Nama Entitas Anak/Name of Subsidiary
Kepentingan Nonpengendali yang Material/Material Non-controlling Interest2014
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari JRBM. Jumlah-jumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.
The summarized financial information of JRBM is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.
Ringkasan laporan posisi keuangan JRBM pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
Summarized statements of financial position of JRBM as of December 31, 2016, 2015 and 2014 follows:
2016 2015 2014
Aset lancar 42.673.056 25.494.965 33.614.211 Current assetsAset tidak lancar 225.399.422 225.943.786 163.799.030 Noncurrent assets
Jumlah Aset 268.072.478 251.438.751 197.413.241 Total Assets
Liabilitas jangka pendek 67.759.011 94.081.258 65.743.779 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 59.950.423 36.719.811 53.058.672 Noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas 127.709.434 130.801.069 118.802.451 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 140.363.044 120.637.682 78.610.790 Total Equity
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 8 -
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, all of the Company’s outstanding shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan dan
Ventura Bersama c. Consolidated Subsidiaries and Joint
Venture
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung dan persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the subsidiaries which were consolidated, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:
Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/
Kedudukan/ Nature of Status ofEntitas Anak/Subsidiaries Domicile Business Operations 2016 2015 2014 2016 2015 2014
% % %
Pemilikan Langsung/Direct Investments
PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan umum - 98,87 98,87 98,87 848.082.586 825.379.821 852.601.151 Indonesia dan jasa/
General trading and services
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments
Entitas anak JRN/Subsidiaries of JRN
J Resources Netherland B.V. (JBV) Amsterdam, Perusahaan investasi/ - 98,87 98,87 98,87 136.396.122 137.001.514 150.778.691 Belanda/ Investment company
The Netherlands
J&P Resources Gold OHQ (Malaysia) SDN. BHD. Malaysia Perusahaan jasa/ - 98,87 98,87 98,87 39.364 45.697 56.823 (JPRG) Services company
Labuan Mining Services Ltd (LABUAN) Malaysia Jasa pertambangan/ - 98,87 98,87 98,87 3.132.297 43.913.459 35.200.447 Mining services
PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,86 98,86 98,86 35.726.982 29.104.867 24.873.321 Indonesia Mining Exploration
PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Sulawesi Utara/ Jasa pertambangan/ - 98,84 98,70 98,70 182.828 17.500 37.660 North Sulawesi Mining services
Indonesia
PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Produksi/ 98,67 98,67 98,67 179.226.854 170.163.442 144.426.853 Indonesia Mining Production
PT Arafura Surya Alam (ASA) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 98,38 98,38 98,38 35.515.430 32.470.149 30.827.390 Indonesia Mining Exploration
PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 79,10 79,10 79,10 268.072.478 251.438.751 197.413.241 North Sulawesi Mining Production
Indonesia
Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV
J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 98,87 98,87 98,87 136.919.227 137.438.926 151.150.188 England Mining Production
Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL
Specific Resources Sdn. Bdn. (SRS) Malaysia Jasa Pertambangan/ - 98,87 98,87 98,87 17.484.000 12.883.000 14.205.000 Mining services
Entitas anak GSM/Subsidiary of GSM
PT Puncak Emas Gorontalo (PEG) Jakarta, Perdagangan umum - 98,67 98,67 98,67 2.410.789 2.661.000 1.022.850 Indonesia dan jasa/
General trading and services
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/Total Assets (Before Elimination)Effective Percentage of Ownership and Voting rights
Presentase Kepemilikan Efektif dan Hak Suara/
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 11 -
Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali pada Tahun 2014
Transaction with Noncontrolling Interest in 2014
JRMSI JRMSI Berdasarkan Akta No. 40 tanggal2 April 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, JRGL menyetujui penjualan 1 saham JRMSI kepada Jimmy Budiarto sebesar Rp 9.075.000 (ekuivalen US$ 1.000), yang mengakibatkan kepemilikan efektif Perusahaan dalam JRMSI berkurang menjadi 98,70%. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-06160.40.22.2014 tanggal 1 Mei 2014 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02186.40.20.2014 tanggal 1 Mei 2014. Selisih antara penerimaan dengan nilai tercatat kepemilikan yang dijual oleh JRN adalah sebesar US$ 3.619. Bagian Perusahaan terkait dengan transaksi tersebut adalah sebesar US$ 3.578 dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on Deed No. 40 datedApril 2, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., public notary in North Jakarta, JRGL agreed to sell 1 share of JRMSI to Jimmy Budiarto for Rp 9,075,000 (equivalent to US$ 1,000), which has reduced the effective ownership interest of the Company in JRMSI to 98.70%. The Deed has been accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-06160.40.22.2014 dated May 1, 2014 and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02186.40.20.2014 dated May 1, 2014. The negative difference of proceeds over the carrying value of the ownership interest sold by JRN amounted to US$ 3,619. The Company’s portion in relation to such transaction amounted to US$ 3,578 and was recorded under “Difference in value arising from transaction with non-controlling interests” account presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.
Investasi dalam Ventura Bersama Investment in Joint Venture Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 10 Februari 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, PEG dan KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, mendirikan perusahaan patungan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), yang bergerak dibidang pertambangan mineral logam dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000 terdiri dari 2.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor pada PETS sebesar Rp 500.000.000. Kepemilikan PEG dan KUD pada saham PETS masing-masing sebesar 49% dan 51%. Akta tersebut telah disetujui oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-10.01534.PENDIRIAN-PT.2014 tanggal 11 Februari 2014.
Based on Deed No. 45 dated February 10, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, public notary in North Jakarta, PEG and KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, established a joint venture entity, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), which will engage in mining minerals and with authorized capital amounting to Rp 2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total issued and paid-up capital of PETS amounts to Rp 500,000,000. PEG and KUD have ownership interests in PETS of 49% and 51%, respectively. The Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10.01534.PENDIRIAN-PT.2014 dated February 11, 2014
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 10 -
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain JRBM pada tahun 2016, 2015 dan 2014:
Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income of JRBM for 2016, 2015 and 2014 follows:
2016 2015 2014
Pendapatan 109.756.742 155.531.020 106.130.587 Revenues
Laba sebelum pajak 30.312.576 60.323.820 22.179.875 Profit before tax
Penghasilan komprehensif lain 113.453 474.831 - Other comprehensive income
Jumlah penghasilan komprehensif 19.725.362 42.026.892 16.344.063 Total Comprehensive Income
Ringkasan informasi arus kas JRBM pada tahun 2016, 2015 dan 2014:
Summarized cash flow information of JRBM for 2016, 2015 and 2014 follows:
2016 2015 2014
Operasi 35.150.796 87.153.208 47.895.319 OperatingInvestasi (27.184.059) (75.999.529) (34.689.758) InvestingPendanaan (7.423.475) (13.385.121) (10.486.385) Financing
Kenaikan (penurunan) bersih kas 543.262 (2.231.442) 2.719.176 Net increase (decrease) in cash
Perubahan Kepemilikan Tidak Langsung Entitas Anak pada Tahun 2016
Changes in Indirect Ownership in Subsidiary in 2016
JRMSI JRMSI Berdasarkan Akta No. 107 tanggal16 November 2016 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham JRMSI menyetujui untuk peningkatan modal dasar JRMSI menjadi sebesar Rp 39.930.000.000 atau sebanyak 4.400 lembar saham dan memberikan persetujuan untuk pengeluaran saham baru sebesar 3.384 lembar saham atau senilai Rp 30.709.800.000 (ekuivalen US$ 2.300.360), yang diambil seluruhnya oleh JRN. Akibat dari transaksi ini, kepemilikan efektif Perusahaan dalam JRMSI bertambah dari 98,70% menjadi 98,84%.
Based on Deed No. 107 datedNovember 16, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., public notary in North Jakarta, the shareholders of JRMSI has appoved to increase the authorizing capitral of JRMSI to Rp 39,930,000,000 or 4,400 shares and has approved the issuance of 3,384 new shares or amounting to Rp 30,709,800,000 (equivalent to US$ 2,300,360), which were all acquired by JRN. As a result of this transaction, the Company’s effective ownership interest in JRMSI has increased from 98.70% to 98.84%.
Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.03-0104270 tanggal 1 Desember 2016 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0022946.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Desember 2016.
The Deed has been accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.03-0104270 dated December 1, 2016 and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0022946.AH.01.02.Tahun 2016 dated December 1, 2016.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 13 -
f. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris f. Employees, Directors and Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan Akta No. 69 tanggal 16 November 2015 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 based on Notarial Deed No. 69 dated November 16, 2015 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President CommissionerKomisaris Independen : Prof. M. Dr. Daud Silalahi : Independent Commissioner
Direksi DirectorsDirektur Utama : Jimmy Budiarto : President DirectorDirektur : Edi Permadi : Directors
William SurnataBudikwanto Kuesar
Direktur Independen : Colin James Davies : Indpendent Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Akta No. 50 tanggal 6 Juni 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014, based on Notarial Deed No. 50 dated June 6, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., public notary in North Jakarta, follows:
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Christian Wijayanto A.J : President CommissionerKomisaris : Yung Chris Hui : CommissionerKomisaris Independen : Prof. M. Dr. Daud Silalahi : Independent Commissioner
Direksi DirectorsDirektur Utama : Jimmy Budiarto : President DirectorDirektur : Edi Permadi : Directors
William SurnataBudikwanto Kuesar
Direktur Independen : Colin James Davies : Independent Director
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consist of the Commissioners and Directors.
Jumlah karyawan Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 masing-masing adalah 2.328, 2.237 dan 2.463 karyawan.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Group has 2,328, 2,237 and 2,463 employees (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar US$ 708,826, US$ 714.482 dan US$ 730.657 pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
The aggregate salaries and benefits paid to and accrued by the Company for all Commissioners and Directors amounted to US$ 708,826, US$ 714,482 and US$ 730,657 in 2016, 2015 and 2014, respectively.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 12 -
d. Ijin Usaha Pertambangan dan Informasi Mengenai Cadangan dan Sumber Daya
d. Mining Business Licenses and Reserves and Resources Information
Luas Area (Ha) (tidak diaudit)/
Pemilik/ Nama Lokasi/ Jenis Ijin/ No. Surat Keputusan/ Masa Berlaku/ Size of Area (Ha) Terbukti/ Terduga/ Terukur/ Terkira/Owner Location Type Decision Letter No. Expiration Date (unaudited) Proven Probable Measured Indicated
Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz)
JRBM Lanut Kontrak Karya/ Tanggal 9 Agustus 2034/ 58.150 a) 62.000 a) 95.000 a) 89.000 a) 222.000 Bakan, Contract of Work 28 April 1997/ August 9, 2034 a) 340.400 a) 280.300 b) 432.000 b) 671.000 Sulawesi Utara/ DatedNorth Sulawesi April 28, 1997
JRGL Penjom, Malaysia Sertifikat dan Ijin Sertifikat dan Ijin Tambang No/ Jatuh tempo pada 1.223 a) 40.237 a) 538.000 c) 40.000 c) 1.157.000 Tambang/ Mining Certificate and License No. berbagai tanggal
Mining Certificate and 24/2015, 08/2016, 16/2012, 17/2014, (3 November 2015 License 1/123, 1/130, 1/131, 1/132, 2/2011, to 7 Maret 2026)/
11/2010, 12/2012, 13/2010 Various dates 14/2010, 15/2010, 14/2015 (November 3, 2015
25/2015 to March 7, 2025)
ASA Kotabunan, Ijin Usaha Keputusan Bupati 10 Juni 2033/ 4.000 a) 374.000 a) 860.000 a) 415.000 a) 1.322.000Sulawesi Utara/ Pertambangan (IUP) Bolaang Mongondow Timur/ June 10, 2033 North Sulawesi Operasi Produksi/ Decision of Bolaang
Operation Mongondow East RegentsNo. 100 Tahun 2013
GSM Pani Kontrak Karya/ Tanggal 15 Agustus 2024/ 14.570 a) 51.000 a) 156.000 d) 55.500 d) 303.300 Bolangitang Contract of Work 15 Agustus 1994/ August 15, 2024Bulagidun, DatedSulawesi Utara/ August 15, 1994North Sulawesi
SPP Seruyung, Ijin Usaha Keputusan Bupati Nunukan/ 3 Mei 2033/ 3.560 a) 192.123 a) 138.135 e) 228.000 e) 246.000 Kalimantan Utara/ Pertambangan (IUP) Decision of Nunukan Regents May 3, 2033North Kalimantan Operasi Produksi/ No.188.45/254/V/2013
Operation
a) Berdasarkan data internal/Based on internal datab) Berdasarkan JORC Resource Statement dari Zurkic Mining Consultants Pty. Ltd, pihak independen per December 2016/ Based on JORC Resource Statement from Zurkic Mining Consultants Pty Ltd, an independent party, as of December 2016c) Berdasarkan JORC Resource Statement dari FSS International Consultants (Australia) Pty. Ltd , pihak independen per Januari 2017/ Based on JORC Resource Statement from FSS International Consultants (Australia) Pty. Ltd, an independent party, as of January 2017d) Berdasarkan JORC Resource Statement dari Geo Modelling Ltd, pihak independen per February 2017/ Based on JORC Resource Statement from Geo Modelling Ltd, an independent party, as of February 2017e) Berdasarkan JORC Resource Statement dari Zurkic Mining Consultants Pty. Ltd, pihak independen per December 2016/ Based on JORC Resource Statement from Zurkic Mining Consultants Pty Ltd, an independent party, as of December 2016
Mining Business License
Mining Business License
Cadangan (tidak diaudit)/ Sumber Daya (tidak diaudit)/Ijin Usaha Pertambangan/Mining License Reserves (unaudited) Resources (unaudited)
e. Jumlah Produksi e. Total Production
Jumlah total produksi emas Grup (tidak diaudit) sebagai berikut:
The Group’s total gold production (unaudited) follows:
Lokasi/Location 2016 2015 2014Ounce (Oz) Ounce (Oz) Ounce (Oz)
JRBM Lanut dan/and Bakan 90.081 130.569 87.986 SPP Seruyung 76.925 78.049 85.388 JRGL Penjom 25.020 36.232 49.931
Jumlah/Total 192.026 244.850 223.305
Pemilik Ijin/License OwnerJumlah Produksi/Total production
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 15 -
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (US$) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company.
b. Prinsip Konsolidasi b. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:
kekuasaan atas investee; power over the investee;
eksposur atau hak atas imbal hasil
variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.
the ability to use its power on the investee to affect the Group returns.
Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.
KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 14 -
Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Februari 2017. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2016 were completed and authorized for issuance on February 24, 2017 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 17 -
Kelompok usaha Grup Group Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan pada mata uang penyajian sebagai berikut:
The results and financial position of a subsidiary that has a functional currency different from the presentation currency are translated into the presentation currency as follows:
a. aset dan liabilitas dijabarkan pada kurs
penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
a. assets and liabilities are translated at the closing rate at the date of the statement of financial position;
b. penghasilan dan beban dijabarkan
menggunakan kurs rata-rata; dan b. income and expenses are translated
at average exchange rates; and
c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam komponen ekuitas yang terpisah.
c. all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.
Mata uang fungsional JPRG adalah MYR. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang penyajian menggunakan kurs berikut ini:
The functional currency of JPRG is MYR. Its financial statements were translated into presentation currency using the following exchange rates:
2016 2015 2014
Akun-akun laporan Statement of f inancial posisi keuangan 0,2230 0,2327 0,2863 position accounts
Akun-akun laporan laba rugi dan Statement of profit or loss and otherpenghasilan komprehensif lain 0,2416 0,2548 0,3050 comprehensive income accounts
Selisih kurs yang timbul dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri disajikan dalam ekuitas. Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian penjualan.
The translation of the net investment in foreign entities is taken to equity. When a foreign operation is sold, exchange differences arising from the translation of the net investment in such foreign operation taken to equity are recognized in profit or loss as part of the gain or loss on sale.
Goodwill dan penyesuaian nilai wajar yang timbul dari akuisisi kegiatan usaha luar negeri diperlakukan sebagai aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri dan dijabarkan menggunakan kurs penutup.
Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the closing rate.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 16 -
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.
The consolidated financial statements are presented in United States Dollar which is the Company’s functional and Group’s presentation currency.
Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.
Kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
2016 2015 2014
Rupiah (Rp/IDR) 0,0001 0,0001 0,0001 Rupiah (Rp/IDR)Dolar Australia (AUD) 0,7237 0,7296 0,8214 Australian Dollar (AUD)Ringgit Malaysia (RM/MYR) 0,2230 0,2327 0,2863 Malaysian Ringgit (RM/MYR)Dolar Singapura (SGD) 0,6920 0,7069 0,7574 Singapore Dollar (SGD)Euro (EUR) 1,0540 1,0924 1,2165 Euro (EUR)
31 Desember/December 31 ,
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 19 -
Aset Keuangan Financial Assets
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
1. Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan) Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial assets at FVPL include financial assets that are acquired for the purpose of selling in the near term (held for trading). Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in profit or loss. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2016, kategori ini meliputi aset derivatif yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2016, the Group’s derivative asset is included in this category.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi pencairannya dan setoran jaminan yang disajikan sebagai aset lancar, piutang pihak berelasi non-usaha, rekening bank yang dibatasi penggunaannya, pinjaman, setoran jaminan dan jaminan reklamasi yang disajikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Group’s cash, trade account receivable, other accounts receivable, restricted time deposits and security deposits included in other current assets, due from related parties, and restricted cash in banks, loan receivable, security deposits and reclamation guarantee included in other noncurrent assets are classified in this category.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 18 -
e. Kas e. Cash
Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
Cash consists of cash on hand and in banks which are not used as collateral and are not restricted.
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Group has financial instruments under financial assets through FVPL, loans and receivables, and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to the held-to-maturity (HTM) investments, available-for-sale (AFS) financial assets, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 21 -
Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments Derivatif pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajar. Keuntungan (kerugian) dalam perubahan nilai wajar derivatif diakui dalam laba rugi.
Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The unrealized gain (loss) in change in fair value of derivative is recognized in profit or loss.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 20 -
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang, pinjaman dari pihak ketiga dan pinjaman dari pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities, loans from non-bank financial institutions, long-term bank loans, loan from a related party and loan from a third party are classified in this category.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 23 -
c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.
g. Pengukuran Nilai Wajar g. Fair Value Measurement
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
di pasar utama untuk aset atau liabilitas
tersebut atau; in the principal market for the asset or
liability or; jika tidak terdapat pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 22 -
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1. Aset Keuangan 1. Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Grup tetap memiliki hak untuk
menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 25 -
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada ventura bersama diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari ventura bersama. Jika bagian Grup atas rugi ventura bersama adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya pada ventura bersama, maka Grup menghentikan pengakuannya atas rugi lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya jika Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.
Under the equity method, an investment in a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted there after to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the joint venture. When the Group’s share of losses of a joint venture exceeds the Group’s interest in that joint venture, the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the joint venture.
j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepayments
Pembayaran dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepayments are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa mendatang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 24 -
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:
Level 1 - harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;
Level 2 - teknik penilaian dimana level
input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;
Level 3 - teknik penilaian dimana level
input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan mineral dan produk mineral terdiri dari barang jadi, barang dalam proses dan bijih di stockpile dinyatakan dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih. Suku cadang dan perlengkapan dinilai pada biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah.
Minerals and mineral products inventories which consist of finished goods, work in process and ore in stockpile are stated at net realizable values. Sparepart and supplies are valued at the lower cost or net realizable value.
Nilai realisasi bersih adalah harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and estimated costs necessary to make the sale.
i. Investasi pada Ventura Bersama i. Investment in a Joint Venture
Hasil usaha dan aset dan liabilitas ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas.
The results and assets and liabilities of a joint venture are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 27 -
Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
l. Biaya Tangguhan l. Deferred Costs
Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait dan ISAK No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.
The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing and certainty and ISAK No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.
Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified resource.
Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan, survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laba rugi.
Exploration and evaluation costs include materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly attributable to a specific exploration area are charged to profit or loss.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 26 -
Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
The depreciation of property, plant and equipment is computed using straight-line method based on the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/
Years
Bangunan 4 - 20 Buildings Kendaraan 4 - 8 Vehicles Perlengkapan kantor 2 - 5 Office equipment Pabrik, mesin dan peralatan 4 - 20 Plant, machinery and equipment
Sebelum 1 Januari 2016, aset tetap berupa jalan dan saluran disusutkan menggunakan metode garis lurus. Efektif 1 Januari 2016, manajemen memutuskan untuk mengubah metode penyusutan untuk jalan dan saluran menjadi metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan. Manajemen mempertimbangkan penerapan metode unit produksi lebih mencerminkan pola penggunaan ekonomis dari aset tetap tersebut
Prior to January 1, 2016, road and earthworks are depreciated using the straight-line method. Effective January 1, 2016, the management decided to change the depreciation method for road and earthworks to unit-of production method based on estimated reserve. The management considered that theapplication of unit-of production method is more reflective of the economic use of such property, plant and equipment.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from de-recognition of property, plant and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.
Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 29 -
Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis.
When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned.
Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Activity Assets Biaya pengupasan lapisan tanah adalah biaya atas aktivitas memindahkan material sisa tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya tahap produksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang, dan setelah pengakuan awal akan disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan terbukti dan terduga pada saat produksi dimulai.
Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalized as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depreciated or amortized using a unit-of-production method on the basis of proven and probable reserves, once production starts.
Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat: (i) bijih yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan bijih di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Grup mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14 “Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah tahap produksi yang timbul dengan manfaat peningkatan akses menuju bijih di periode yang akan datang, Grup mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits: (i) ore that is processed into inventory in the current period and (ii) improved access to the ore body in future periods. To the extent that benefit from the stripping activity is realized in the from of inventory produced, the Group accounts for the costs of that stripping activity in accordance with PSAK No. 14 “Inventories”. To the extent the benefit is improved access to ore, the Group recognizes these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all the following criteria are met:
Besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body)) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas;
It is probable that the future economic benefits (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the entity;
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 28 -
Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang dikapitalisasi) dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:
Exploration and evaluation costs (including amortization of capitalized license costs) are capitalized as incurred, except in the following circumstances:
(i) sebelum memperoleh hak hukum untuk
mengeksplorasi suatu wilayah tertentu; (i) before the legal rights to explore
a specific area are obtained;
(ii) setelah dapat dibuktikan dengan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral atau ditemukannya cadangan terbukti.
(ii) after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or proven reserves are discovered.
Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang merupakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laba rugi.
Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets (representing a cash generating unit) to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to profit or loss.
Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”.
When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to “Mining Properties”.
Properti Pertambangan Mining Properties
Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai.
Mining properties include assets in production and in development, stripping activity assets and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences.
Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam ”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan mineral.
Upon transfer of “Exploration and evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the minerals.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 31 -
m. Transaksi Sewa m. Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Accounting Treatment as a Lessee
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya, apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets, except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
n. Aset Tak Berwujud n. Intangible Assets
Goodwill Goodwill
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 30 -
Entitas dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan
The entity can identify the component of the ore body for which access has been improved; and
Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah atas komponen tersebut dapat diukur secara andal.
The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan bijih teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of ore body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.
Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan bijih teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan volume aktual dibandingkan ekspektasi volume sisa yang diekstrak.
When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the ore body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the actual versus expected volume of waste extracted.
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama masa manfaat dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.
Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortization and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortized using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the ore body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is appropriate.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 33 -
p. Provisi p. Provisions
Umum General Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.
Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Reklamasi
Environmental Expenditures for Reclamation Cost
Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.
The operations of the Group has been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.
Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laba rugi saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah Indonesia.
Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to profit or loss as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits. Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia.
Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 32 -
Piranti Lunak Software
Piranti lunak yang diperoleh secara terpisah diamortisasi sepanjang masa manfaatnya selama 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Umur manfaat dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
Software acquired separately is amortized over its beneficial period of eight (8) years using the straight-line method. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any change in estimate being accounted for on a prospective basis.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 35 -
Pengakuan Beban Expense Recognition Beban pokok pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Costs of revenues and expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.
r. Biaya Pinjaman r. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 34 -
Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Penutupan Tambang
Environmental Expenditures for Mine Closure
Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang diterapkan oleh Grup. Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. These obligations are recognized as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate, that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are charged to cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Pengakuan Pendapatan Revenue Recognition Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dalam kegiatan usaha normal Grup.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary course of the Group’s activities.
Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments is recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 37 -
t. Pajak Penghasilan t. Income Tax
Pajak Kini Current Tax
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
u. Laba per Saham u. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, disesuaikan dengan dampaki pemecahan saham.
Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year, adjusted for the effect of stock split.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 36 -
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability Program Pensiun Manfaat Pasti Defined-Benefit Plan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.
Program Pensiun Iuran Pasti Defined-Contribution Pension Plan
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang entitas anak tertentu merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Long-term employee benefits liability of certain subsidiaries represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in profit or loss.
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.
If a part of the contributions falls due in a period in excess of twelve (12) months from the consolidated statement of financial position date, the contributions are presented at its discounted amount.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Defined-contribution plan benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 39 -
b. Mata Uang Fungsional b. Functional Currency
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
c. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan c. Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
d. Aset Eksplorasi dan Evaluasi d. Exploration and Evaluation Assets
Penerapan kebijakan Grup atas biaya eksplorasi dan evaluasi membutuhkan pertimbangan dalam menentukan apakah akan ada manfaat ekonomis di masa depan yang dihasilkan dari eksploitasi atau penjualan di masa depan atau saat dimana aktivitas-aktivitas belum mencapai tahap yang membutuhkan penilaian yang andal akan keberadaan dari cadangan. Penentuan cadangan dan sumber daya merupakan suatu proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkatan ketidakpastian sesuai dengan subklasifikasi dan estimasi ini secara langsung mempengaruhi penangguhan dari biaya eksplorasi. Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang peristiwa atau kejadian di masa depan, terutama mengenai kemungkinan terciptanya kegiatan operasional yang ekonomis. Estimasi dan asumsi yang telah dibuat dapat berubah apabila terdapat informasi baru yang tersedia. Jika, setelah biaya dikapitalisasi, informasi baru yang tersedia menunjukkan bahwa pemulihan dari biaya tidak mungkin terjadi, maka jumlah yang sudah dikapitalisasi dihapus dan dibebankan ke laba rugi pada periode dimana informasi baru tersebut tersedia.
The application of the Group’s accounting policy for exploration expenditures requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits can be recovered either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. The determination of ore reserves and resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact the point of deferral of exploration cost. The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in profit and loss in the period when the new information becomes available.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 38 -
v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events after the Reporting Date
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen
3. Management Use of Estimates, Judgments,and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent the summary of significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a. Pengendalian Bersama pada Pengendalian
Bersama Entitas a. Joint Control in a Jointly Controlled Entity
Pengendalian bersama atas suatu aktivitas ekonomi terjadi jika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. Manajemen Grup menentukan bahwa terdapat pengendalian bersama atas PETS, karena keputusan terkait aktivitas ekonomi entitas tersebut dibuat oleh pihak-pihak yang berbagi pengendalian.
Joint control over an economic activity exists only when the strategic financial and operating decisions relating to the activity require unanimous consent of the parties sharing control. The Group’s management determined that it has joint control over PETS, since the decisions on economic activities of this entity are made jointly by the venturers.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 41 -
Komitmen Sewa Pembiayaan - Grup Sebagai Lessee
Finance Lease Commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa alat berat. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into commercial heavy equipment leases. The Group has determined that these are finance leases since it has been granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.
g. Pajak Penghasilan g. Income Taxes
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its estimates and assumptions on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan liabilitas
Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial
Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 40 -
Nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi diungkapkan pada Catatan 10.
The carrying values of exploration and evaluation assets are disclosed in Note 10.
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan e. Allowance for Impairment of Financial
Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment loss is provided on any accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of any allowance for impairment loss recognized at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, sebagai berikut:
The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2016, 2015 and 2014 follows:
2016 2015 2014
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 13.095.312 6.202.154 11.327.844 Cash Piutang usaha - bersih 2.394.659 - - Trade account receivable - netPiutang lain-lain 2.142.047 1.846.119 2.299.624 Other accounts receivablePembayaran dimuka, uang muka,
dan aset lancar lainnya - Prepayments, advances anddeposito berjangka yang other current assets -dibatasi pencairannya dan restricted time deposits, setoran jaminan 1.233.207 1.036.634 1.087.768 and security deposits
Piutang pihak berelasi non-usaha 5.680.708 5.024.151 4.695.050 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 5.176.688 3.163.710 7.845.056 Other noncurrent assets
Jumlah 29.722.621 17.272.768 27.255.342 Total
f. Komitmen Sewa f. Lease Commitments
Komitmen Sewa Operasi - Grup Sebagai Lessee
Operating Lease Commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into lease agreements for commercial spaces. The Group has determined these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 43 -
Nilai tercatat jalan dan saluran yang dan properti pertambangan yang disusutkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi masing-masing diungkapkan pada Catatan 9 dan 11.
The carrying value of road and earthworks depreciated and mining properties amortized using units-of-production method are set out in Notes 9 and 11, respectively.
d. Penurunan Nilai Goodwill d. Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operation.
Nilai tercatat goodwill, dimana telah diuji penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 12.
The carrying amount of goodwill, on which impairment analysis was applied, is disclosed in Note 12.
e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan e. Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap, aset eksplorasi dan evaluasi dan properti pertambangan masing-masing diungkapkan pada Catatan 9, 10 dan 11.
The carrying values of non-financial assets which consist of property, plant and equipment, exploration and evaluation assets and mining properties are set out in Notes 9, 10 and 11, respectively.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 42 -
Nilai wajar instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 23.
The fair values of financial instruments are set out in Note 23.
b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Property, Plant
and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the items of the Group’s property, plant and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of property, plant and equipment.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 diungkapkan pada Catatan 9.
The carrying values of property, plant and equipment as of December 31, 2016, 2015 and 2014 are disclosed in Note 9.
c. Penyusutan dan Amortisasi Berdasarkan
Unit Produksi c. Units-of-Production Depreciation and
Amortization
Estimasi cadangan yang terpulihkan digunakan dalam menentukan penyusutan untuk jalan dan saluran dan amortisasi dari properti pertambangan. Hal ini menghasilkan beban depresiasi dan amortisasi yang proporsional terhadap penurunan estimasi dari masa manfaat produksi tambang. Masa manfaat aset yang dinilai secara tahunan dipengaruhi oleh batasan masa manfaat secara fisik dan penilaian kini dari cadangan tambang yang dapat dipulihkan secara ekonomis di tempat aset itu berada. Penilaian ini membutuhkan penggunaan estimasi dan asumsi, termasuk jumlah cadangan yang dapat terpulihkan dan estimasi dari pengeluaran modal di masa depan. Perubahan estimasi diakui secara prospektif.
Estimated recoverable reserves are used in determining the depreciation of road and earthworks and amortization of mining properties. This results in an amortization charges proportional to the depletion of the estimated remaining life of mine production. Each item’s life, which is assessed annually, has regard to both its physical life limitations and to present assessments of economically recoverable reserves of the mine property at which the asset is located. These calculations require the use of estimates and assumptions, including the amount of recoverable reserves and estimates of future capital expenditures. Changes are accounted for prospectively.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 45 -
Nilai tercatat cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang diungkapkan pada Catatan 22.
The carrying value of reclamation and mine closure reserve is set out in Note 22.
h. Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Bijih h. Ore Reserves and Resources Estimates
Cadangan bijih diestimasi berdasarkan nilai bijih yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan bijih dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk bijih, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari aset eksplorasi dan evaluasi, properti pertambangan, provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang, pengakuan aset pajak tangguhan serta besarnya amortisasi.
Ore reserves are estimates of the amount of ore that can be economically and legally extracted from the Group’s mining properties. The Group estimates its ore reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying value of exploration and evaluation assets, mining properties, provision for reclamation and mine closure costs, recognition of deferred tax assets, and amortization charges.
i. Aset Pajak Tangguhan i. Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo aset pajak tangguhan bruto masing-masing sebesar US$ 4.508.300, US$ 3.452.649 dan US$ 2.970.247 (Catatan 33).
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2016, 2015 and 2014, gross deferred tax assets amounted to US$ 4,508,300, US$ 3,452,649 and US$ 2,970,247, respectively (Note 33).
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 44 -
f. Imbalan Kerja Jangka Panjang f. Long-term Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 32.
The carrying value of long-term employee benefits liability is set out in Note 32.
g. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan
Tambang g. Reclamation and Mine Closure Reserve
Grup menilai cadangan untuk rehabilitasi tambang secara tahunan. Estimasi dan asumsi signifikan dibuat dalam menentukan besarnya cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang terutama karena terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi liabilitas tersebut. Faktor-faktor ini meliputi estimasi biaya aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, dan perubahan peraturan. Ketidakpastian tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan antara biaya aktual di masa depan dengan jumlah yang sudah dicadangkan. Cadangan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menunjukkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya-biaya rehabilitasi dan penutupan tambang yang dibutuhkan di masa depan.
The Group assesses its mine rehabilitation reserve annually. Significant estimates and assumptions are made in determining the reclamation and mine closure reserve as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of rehabilitation activities, technological changes, and regulatory changes. Those uncertainties may result in future actual expenditures different from the amounts currently provided. The reserve at consolidated statement of financial position date represents management’s best estimate of the present value of the future rehabilitation and mine closure costs.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 47 -
5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable Akun ini merupakan piutang dari Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd., pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan emas.
This represents receivable from Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd., a third party, in relation to sale of gold.
Piutang ini jatuh tempo 1 - 30 hari dan tidak mengalami penurunan nilai.
This receivable is 1 - 30 days past due but not impaired.
6. Persediaan 6. Inventories
2016 2015 2014
Mineral dan produk mineral - Mineral and mineral products - nilai realisasi bersih: at net realizable value:Barang jadi 16.051.844 9.542.931 23.249.264 Finished goods Barang dalam proses 8.541.667 11.146.190 7.904.661 Work in processBijih di stockpile 16.827.771 9.154.357 7.450.061 Ore in stockpile
Suku cadang dan bahan pembantu - harga perolehan 16.274.045 15.509.610 13.794.404 Spareparts and supplies - at cost
Jumlah - bersih 57.695.327 45.353.088 52.398.390 Net
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai untuk suku cadang dan bahan pembantu, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan sesuai dengan periode peruntukannya.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, no allowance for decline in value was provided for spareparts and supplies since the management believes that all inventories are usable within their intended period of usage.
Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 9). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
Inventories are insured under blanket policy with property, plant and equipment (Note 9). The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, persediaan suku cadang dan bahan pembantu dijadikan sebagai jaminan atas utang bank sindikasi (Catatan 21).
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, sparepart and supplies are pledged as collateral on the syndicated bank loan (Note 21).
7. Pajak Dibayar Dimuka 7. Prepaid Taxes
2016 2015 2014
Pajak Pertambahan Nilai 1.561.046 491.769 671.269 Value Added TaxPajak penghasilan pasal 28A 468.534 323.261 1.281.051 Income tax article 28APajak dibayar dimuka entitas anak
di luar negeri 1.664.528 1.277.000 2.709.314 Prepaid tax of foreign subsidiaries
Jumlah 3.694.108 2.092.030 4.661.634 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 46 -
4. Kas 4. Cash
2016 2015 2014
Kas Cash on handDolar Amerika Serikat 1.544 5.321 7.846 U.S. Dollar Rupiah (Catatan 38) 52.395 64.943 99.194 Rupiah (Note 38)Ringgit Malaysia (Catatan 38) 2.923 724 891 Malaysian Ringgit (Note 38)
Jumlah - Kas 56.862 70.988 107.931 Total - Cash on hand
Bank Cash in banksDolar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank Permata Tbk 7.227.136 3.022.078 147.620 PT Bank Permata TbkCitibank Indonesia 2.605.776 9.796 - Citibank IndonesiaCIMB Bank Bhd 647.868 6.504 500.106 CIMB Bank BhdPT Bank Danamon Indonesia Tbk 449.611 406.991 417.748 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 318.460 1.070.770 7.254.989 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 225.333 185.878 869.510 PT Bank CIMB Niaga TbkICBC Bank Bhd 103.654 172.045 218.835 ICBC Bank BhdIndonesia Eximbank 62.266 22.033 - Indonesia EximbankPT Bank ICBC Indonesia 50.403 26.190 43.773 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 31.732 14.465 150.546 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 18.319 20.634 423.787 (Persero) Tbk OCBC Bank Singapore 14.151 59.957 93.751 OCBC Bank SingaporeStandard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Malaysia Sdn. Bhd. - 2.959 2.015 Malaysia Sdn. Bhd.
Jumlah 11.754.709 5.020.300 10.122.680 Subtotal
Rupiah (Catatan 38) Rupiah (Note 38)PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 206.427 154.580 357.036 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 144.156 477.319 14.423 PT Bank Permata TbkCitibank Indonesia 117.776 3.588 - Citibank IndonesiaPT Bank ICBC Indonesia 117.317 5.327 10.937 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 84.203 285.400 42.168 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 36.559 12.031 13.302 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 21.843 13.637 31.054 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 19.140 20.977 24.289 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.558 16.448 56.845 PT Bank Mandiri (Persero) TbkIndonesia Eximbank 3.283 18.299 - Indonesia Eximbank
Jumlah 763.262 1.007.606 550.054 Subtotal
Ringgit Malaysia (Catatan 38) Malaysian Ringgit (Note 38)Standard Chartered Bank, Sdn. Bhd. 294.027 81.027 5.323 Standard Chartered Bank, Sdn. Bhd.Maybank Berhad 222.633 17.382 479.782 Maybank BerhadCIMB Bank Bhd. 3.819 4.851 51.065 CIMB Bank Bhd.
Jumlah 520.479 103.260 536.170 Subtotal
Euro (Catatan 38) Euro (Note 38)Citco Bank Netherland BV - - 11.009 Citco Bank Netherland BV
Jumlah - Bank 13.038.450 6.131.166 11.219.913 Total - Cash in banks
Jumlah 13.095.312 6.202.154 11.327.844 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 49 -
9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment
Selisih kurs1 Januari/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2016 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2016
Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition
Tanah 1.796.297 - - - - 1.796.297 LandBangunan 95.600.024 (24) 268.213 - 247.665 96.115.878 BuildingsKendaraan 5.231.298 - 139.682 (284.828) - 5.086.152 VehiclesPerlengkapan kantor 5.727.765 (6.105) 475.372 - 151.035 6.348.067 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 227.041.272 - 4.798.073 (900.000) (125.290) 230.814.055 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 24.878.628 - 17.252 - 17.752 24.913.632 Road and earthworks
Konstruksi dalam penyelesaian 306.793 - 1.651.243 - (291.162) 1.666.874 Construction in progressAset sewa pembiayaan 60.735.173 (1.601) 4.705.421 - - 65.438.993 Leased assets
Jumlah 421.317.250 (7.730) 12.055.256 (1.184.828) - 432.179.948 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition
Bangunan 9.679.149 (27) 3.973.307 - - 13.652.429 BuildingsKendaraan 4.469.728 - 532.968 (245.829) - 4.756.867 VehiclesPerlengkapan kantor 4.480.385 (1.601) 729.939 - 36.469 5.245.192 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 79.295.413 - 9.533.072 (495.000) (38.308) 88.295.177 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 16.467.162 - 461.081 - 1.839 16.930.082 Road and earthworks
Aset sewa pembiayaan 20.007.633 (5.254) 7.683.590 - - 27.685.969 Leased assets
Jumlah 134.399.470 (6.882) 22.913.957 (740.829) - 156.565.716 Total
Nilai Tercatat 286.917.780 275.614.232 Net Book Value
Changes during 2016Perubahan selama tahun 2016/
Selisih kurs1 Januari/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2015 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2015
Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition
Tanah 1.796.297 - - - - 1.796.297 LandBangunan 86.158.704 (133) 230.093 9.211.360 95.600.024 BuildingsKendaraan 5.176.578 - 72.720 (18.000) - 5.231.298 VehiclesPerlengkapan kantor 5.396.008 (33.853) 365.610 - - 5.727.765 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 222.038.129 - 4.924.615 - 78.528 227.041.272 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 23.405.201 - 1.108.870 - 364.557 24.878.628 Road and earthworks
Konstruksi dalam penyelesaian 9.289.887 - 671.351 - (9.654.445) 306.793 Construction in progressAset sewa pembiayaan 57.262.600 (8.877) 3.481.450 - - 60.735.173 Leased assets
Jumlah 410.523.404 (42.863) 10.854.709 (18.000) - 421.317.250 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition
Bangunan 5.854.624 (98) 3.824.623 - - 9.679.149 BuildingsKendaraan 4.309.970 - 177.758 (18.000) - 4.469.728 VehiclesPerlengkapan kantor 3.456.724 (28.301) 1.051.962 - - 4.480.385 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 69.235.317 - 10.060.096 - - 79.295.413 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 15.430.923 - 1.036.239 - - 16.467.162 Road and earthworks
Aset sewa pembiayaan 13.122.143 (8.877) 6.894.367 - - 20.007.633 Leased assets
Jumlah 111.409.701 (37.276) 23.045.045 (18.000) - 134.399.470 Total
Nilai Tercatat 299.113.703 286.917.780 Net Book Value
Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 48 -
8. Biaya Dibayar Dimuka, Uang Muka dan Aset Lancar Lainnya
8. Prepayments, Advances and Other Current Assets
2016 2015 2014
Biaya dibayar dimuka PrepaymentsAsuransi 240.081 178.304 239.417 InsuranceSew a 216.943 289.001 172.130 RentalLain-lain 885.835 354.962 450.782 Others
Jumlah 1.342.859 822.267 862.329 Subtotal
Uang muka AdvancesPembelian persediaan 2.630.785 3.558.360 461.373 Purchases of inventoriesKontraktor 1.791.759 708.728 1.256.258 ContractorsPerjalanan dinas 734.199 688.623 449.699 Business travelRoyalti 266.689 91.495 46.487 RoyaltyPembelian mesin Purchase of machinery and
dan peralatan 259.588 8.133.894 82.108 processing equipmentLain-lain 960.189 933.399 540.420 Others
Jumlah 6.643.209 14.114.499 2.836.345 Subtotal
Aset lancar lainnya Other current assetsDeposito berjangka yang
dibatasi pencairannya 637.762 644.974 799.182 Restricted time depositsSetoran jaminan 595.445 391.660 288.586 Security depositsAset derivatif (Catatan 37e) 482.754 - - Derivative asset (Note 37e)
Jumlah 1.715.961 1.036.634 1.087.768 Subtotal
Jumlah 9.702.029 15.973.400 4.786.442 Total
Deposito Berjangka yang Dibatasi Pencairannya Restricted Time Deposits Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dikenakan bunga masing-masing berkisar 3,05% - 3,15% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Restricted time deposits as of December 31, 2016, 2015 and 2014 bear interest rates ranging from 3.05% - 3.15% per annum and matures within one year.
Deposito tersebut dijaminkan sehubungan dengan penerbitan bank garansi kepada SRS, entitas anak, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan umum.
These deposits are pledged for bank guarantees granted to SRS, a subsidiary, and are not available for general use.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 51 -
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya konstruksi pabrik Grup masing-masing sebesar US$ 1.666.874, US$ 306.793 dan US$ 9.289.887 atau sebesar 78%, 20% dan 62% dari nilai kontrak. Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap konstruksi dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2017 dan tidak terdapat hambatan penyelesaian proyek tersebut.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the construction in progress represents accumulated construction costs of Group’s factories amounting to US$ 1,666,874, US$ 306,793 and US$ 9,289,887, respectively or 78%, 20% and 62% of the contract value. Based on management’s evaluation, the construction in progress is expected to be completed in 2017 and that there will be no hindrance on the project completion.
Nilai tercatat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Grup (Catatan 21) pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 masing masing sebesar US$ 228.710.784, US$ 235.675.684 dan US$ 235.912.784.
The carrying value of property, plant and equipment which are used as collateral on loans obtained by the Group (Note 21) as of December 31, 2016, 2015 and 2014 amounting to US$ 228,710,784, US$ 235,675,684 and US$ 235,912,784, respectively.
Aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sebagai berikut:
Property, plant and equipment are insured with third parties against losses from fire and other risks as follows:
a. Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap
dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 457.972.750, Rp 2.700.000.000 dan RM 310.460.549. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 321.246.734, Rp 44.289.946.221 dan RM 78.331.666.
a. As of December 31, 2016, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 457,972,750, Rp 2,700,000,000 and RM 310,460,549. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage of US$ 321,246,734, Rp 44,289,946,221, and RM 78,331,666.
b. Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap
dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 436.640.000 dan RM 310.460.549. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 115.431.049 dan Rp 26.540.387.501.
b. As of December 31, 2015, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 436,640,000 and RM 310,460,549. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage ofUS$ 115,431,049 and Rp 26,540,387,501.
c. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap
dan persediaan (Catatan 6) telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 144.370.000 dan RM 288.718.217. Selain asuransi tersebut, aset tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 61.035.459 dan Rp 21.231.787.500.
c. As of December 31, 2014, property, plant and equipment and inventories (Note 6) are insured with a total insurance coverage of US$ 144,370,000 and RM 288,718,217. Further, property, plant and equipment are insured for a coverage of US$ 61,035,459 and Rp 21,231,787,500.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 50 -
Selisih kurs1 Januari/ penjabaran/ 31 Desember/January 1, Translation Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2014 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2014
Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition
Tanah - - 1.796.297 - - 1.796.297 LandBangunan 4.395.927 (44) 15.858 - 81.746.963 86.158.704 BuildingsKendaraan 5.268.445 - 211.064 (302.931) - 5.176.578 VehiclesPerlengkapan kantor 4.707.208 (11.264) 700.064 - - 5.396.008 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 109.322.318 - 12.017.266 - 100.698.545 222.038.129 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 22.196.608 - 171.790 - 1.036.803 23.405.201 Road and earthworks
Konstruksi dalam penyelesaian 147.656.874 - 45.115.324 - (183.482.311) 9.289.887 Construction in progressAset sewa pembiayaan 54.796.565 (2.954) 2.468.989 - - 57.262.600 Leased assets
Jumlah 348.343.945 (14.262) 62.496.652 (302.931) - 410.523.404 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition
Bangunan 3.867.692 (29) 1.986.961 - - 5.854.624 BuildingsKendaraan 4.379.753 - 148.354 (218.137) - 4.309.970 VehiclesPerlengkapan kantor 2.994.692 (9.424) 471.456 - - 3.456.724 Office equipmentPabrik, mesin dan peralatan 62.748.187 - 6.487.130 - - 69.235.317 Plant, machinery and equipmentJalan dan saluran 14.668.449 - 762.474 - - 15.430.923 Road and earthworks
Aset sewa pembiayaan 5.790.520 (2.954) 7.334.577 - - 13.122.143 Leased assets
Jumlah 94.449.293 (12.407) 17.190.952 (218.137) - 111.409.701 Total
Nilai Tercatat 253.894.652 299.113.703 Net Book Value
Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap tertentu sebagai berikut:
Deductions pertain to the sale of certain property, plant and equipment with details as follows:
2016 2015 2014
Penjualan aset tetap Sale of property, plant and equipmentHarga jual 240.022 1.752 45.134 Selling priceNilai tercatat (443.999) - (84.794) Net book value
Laba (rugi) penjualan (203.977) 1.752 (39.660) Gain (loss) on sale
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:
2016 2015 2014
Dikapitalisasi ke: Capitalized to:Aset eksplorasi dan evaluasi 40.632 48.064 29.368 Exploration and evaluation assetsProperti pertambangan - - 574.411 Mining properties
Dibebankan ke: Charged to:Beban pokok penjualan (Catatan 28) 21.536.352 21.230.430 14.932.764 Costs of sales (Note 28)Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(Catatan 29) 1.336.973 1.766.551 1.654.409 (Note 29)
Jumlah 22.913.957 23.045.045 17.190.952 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 53 -
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2014 Additions Deductions Reclassifications 2014US$ US$ US$ US$ US$
Doup 28.989.572 7.201.650 - - 36.191.222 DoupPani 21.493.326 6.011.987 - - 27.505.313 PaniLanut (Extension) 1.951.075 5.911.778 - - 7.862.853 Lanut (Extension)Seruyung - 3.590.201 - - 3.590.201 SeruyungBakan - 652.342 - 652.342 Bakan
Jumlah 52.433.973 23.367.958 - - 75.801.931 Total
Area Area
Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/
Reklasifikasi pada tahun 2016 sebesar US$ 16.665.407 merupakan jumlah biaya eksplorasi dan evaluasi aset yang dipindahkan ke properti pertambangan setelah cadangan terbukti telah ditentukan di area of interest Bakan, Seruyung dan Penjom (Catatan 11).
Reclassifications in 2016 totaling to US$ 16,665,407 represent the total cost of exploration and evaluation assets transferred to mining properties as proven reserves has been determined in area of interest Bakan, Seruyung and Penjom area (Note 11).
Pengurangan di tahun 2016 dan 2015 merupakan penghapusan aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 30).
Deduction in 2016 and 2015 represents write-off of exploration and evaluation assets (Note 30).
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.
The ultimate recovery of exploration and evaluation assets is dependent upon successful development and commercial exploitation or sale of the area of interest.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi.
Management believes that there is no impairment in value of the exploration and evaluation assets.
11. Properti Pertambangan 11. Mining Properties
2016 2015 2014
Properti pertambangan pada area of interest: Mining properties per area of interest:Lanut dan Bakan 252.010.410 242.506.480 242.506.480 Lanut and BakanPenjom 234.158.306 231.587.306 232.925.272 PenjomSeruyung 28.956.022 13.607.267 13.607.267 Seruyung
Jumlah 515.124.738 487.701.053 489.039.019 TotalDikurangi: akumulasi amortisasi (199.616.994) (177.624.047) (147.298.339) Less: accumulated amortization
Nilai tercatat 315.507.744 310.077.006 341.740.680 Carrying amount
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 52 -
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar US$ 3.576.215 (Catatan 21).
Borrowing costs capitalized for the year ended December 31, 2014 amounted to US$ 3,576,215 (Note 21).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment.
10. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 10. Exploration and Evaluation Assets
2016 2015 2014
Aset eksplorasi dan evaluasi pada Exploration and evaluation assets area of interest: per area of interest:Doup 40.710.393 37.844.508 36.191.222 DoupPani 36.184.553 30.312.491 27.505.313 PaniBakan 15.989.096 14.213.568 652.342 BakanLanut (Extension) 4.861.388 8.285.806 7.862.853 Lanut (Extension)Penjom 1.837.301 435.073 - PenjomSeruyung 1.624.020 8.338.750 3.590.201 Seruyung
Jumlah 101.206.751 99.430.196 75.801.931 Total
Mutasi dari nilai tercatat properti pertambangan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
The changes in the carrying amount of mining properties per area of interest follows:
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2016 Additions Deductions Reclassifications 2016
Doup 37.844.508 2.865.885 - - 40.710.393 DoupPani 30.312.491 5.872.062 - - 36.184.553 PaniBakan 14.213.568 6.264.623 - (4.489.095) 15.989.096 BakanSeruyung 8.338.750 2.246.582 - (8.961.312) 1.624.020 SeruyungLanut (Extension) 8.285.806 48.172 (3.472.590) - 4.861.388 Lanut (Extension)Penjom 435.073 4.617.228 - (3.215.000) 1.837.301 Penjom
Jumlah 99.430.196 21.914.552 (3.472.590) (16.665.407) 101.206.751 Total
Area Area
Changes during 2016Perubahan selama tahun 2016/
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2015 Additions Deductions Reclassifications 2015US$ US$ US$ US$ US$
Doup 36.191.222 1.653.286 - - 37.844.508 DoupPani 27.505.313 2.807.178 - - 30.312.491 PaniBakan 652.342 13.561.226 - 14.213.568 BakanSeruyung 3.590.201 4.748.549 - 8.338.750 SeruyungLanut (Extension) 7.862.853 623.428 (200.475) - 8.285.806 Lanut (Extension)Penjom - 435.073 - - 435.073 Penjom
Jumlah 75.801.931 23.828.740 (200.475) - 99.430.196 Total
Area Area
Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 55 -
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2014 Additions Deductions Reclassifications 2014US$ US$ US$ US$ US$
Tambang dalam pengembangan Mines under constructionBakan 21.920.659 5.543.743 - (27.464.402) - BakanSeruyung 12.109.816 1.497.451 - (13.607.267) - Seruyung
34.030.475 7.041.194 - (41.071.669) -
Tambang berproduksi Producing minesPenjom 144.834.287 4.676.507 (8.196.693) - 141.314.101 PenjomLanut dan Bakan 149.039.865 - (13.394.775) 27.464.402 163.109.492 Lanut and BakanSeruyung - - (2.953.180) 13.607.267 10.654.087 Seruyung
293.874.152 4.676.507 (24.544.648) 41.071.669 315.077.680
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 29.230.000 - (2.567.000) - 26.663.000 Penjom
Jumlah 357.134.627 11.717.701 (27.111.648) - 341.740.680 Total
Area Area
Changes during 2014Perubahan selama tahun 2014/
Pengurangan selama tahun 2016, 2015 dan 2014 dicatat ke dalam akun sebagai berikut:
Deductions during 2016, 2015 and 2014 were charged to the following accounts:
2016 2015 2014
Amortisasi dibebankan ke: Amortization charged to:Beban pokok penjualan (Catatan 28) 10.919.191 11.083.416 10.791.432 Costs of sales (Note 28)Amortisasi dan penghapusan (Catatan 30) 11.073.756 19.242.293 16.320.216 Amortization and w rite-off (Note 30)
Penyesuaian provisi Adjustment in mine closurepenutupan tambang (Catatan 22) 644.000 1.796.999 - provision (Note 22)
Jumlah 22.636.947 32.122.708 27.111.648 Total
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti pertambangan.
Management believes that there is no impairment in values of the mining properties.
12. Goodwill 12. Goodwill
Merupakan goodwill yang diperoleh JRN atas akusisi pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
This represents goodwill which resulted from JRN’s acquisition of the following subsidiaries:
2016, 2015 dan/and 2014
PT Gorontalo Sejahtera Mining 19.761.019 PT Gorontalo Sejahtera MiningPT Arafura Surya Alam 10.048.411 PT Arafura Surya AlamPT Sago Prima Pratama 1.688.595 PT Sago Prima Pratama
Jumlah 31.498.025 Total
Nama Entitas Anak Name of Subsidiaries
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 54 -
Mutasi dari nilai tercatat properti pertambangan berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
The changes in the carrying amount of mining properties per area of interest follows:
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2016 Additions Deductions Reclassifications 2016US$ US$ US$ US$ US$
Tambang berproduksi Producing minesPenjom 133.832.017 - (4.538.445) 3.215.000 132.508.572 PenjomLanut dan Bakan 143.380.411 - (11.688.785) 4.489.096 136.180.722 Lanut and BakanSeruyung 8.064.018 - (3.951.498) 8.961.311 13.073.831 Seruyung
285.276.446 - (20.178.728) 16.665.407 281.763.125
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 24.800.560 - (1.222.804) - 23.577.756 PenjomBakan - 5.014.834 (398.559) - 4.616.275 Bakan Seruyung - 6.387.444 (836.856) - 5.550.588 Seruyung
24.800.560 11.402.278 (2.458.219) - 33.744.619
Jumlah 310.077.006 11.402.278 (22.636.947) 16.665.407 315.507.744 Total
Area Area
Changes during 2016Perubahan selama tahun 2016/
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2015 Additions Deductions Reclassifications 2015US$ US$ US$ US$ US$
Tambang berproduksi Producing minesPenjom 141.314.101 459.034 (7.941.118) - 133.832.017 PenjomLanut dan Bakan 163.109.492 - (19.729.081) - 143.380.411 Lanut and BakanSeruyung 10.654.087 - (2.590.069) - 8.064.018 Seruyung
315.077.680 459.034 (30.260.268) - 285.276.446
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah Stripping activity assetsPenjom 26.663.000 - (1.862.440) - 24.800.560 Penjom
Jumlah 341.740.680 459.034 (32.122.708) - 310.077.006 Total
Area Area
Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 57 -
13. Aset Tidak Lancar Lain-Lain 13. Other Noncurrent Assets
2016 2015 2014
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 2.618.733 586.439 4.494.976 Restricted cash in banks
Pinjaman kepada KUD Dharma Tani Marisa Loan to KUD Dharma Tani Marisa (Catatan 37c) 2.399.747 2.367.023 978.998 (Note 37c)
Taksiran tagihan pajak 2.041.298 1.524.459 5.310.575 Estimated claims for tax refundPiranti lunak - bersih 452.689 548.047 479.178 Softw are - netSetoran jaminan 158.208 158.375 2.319.209 Security depositsJaminan reklamasi - 51.873 51.873 Reclamation guaranteeVentura bersama (Catatan 1) Joint venture (Note 1)
Harga perolehan 20.138 20.138 20.138 At costAkumulasi ekuitas pada rugi bersih (20.138) (20.138) (20.138) Accumulated share in net loss
Lain-lain - 68.039 410.836 Others
Jumlah 7.670.675 5.304.255 14.045.645 Total
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya, merupakan rekening escrow dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi yang di peroleh JRN, JRBM, SPP dan GSM (Catatan 21).
Restricted cash in bank represents U.S. Dollar escrow accounts in relation to the syndicated loan facilities obtained by JRN, JRBM, SPP and GSM (Note 21).
PETS mengalami defisit pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, bagian PEG atas rugi bersih PETS telah melebihi harga perolehan investasi, sehingga nilai tercatat investasi dalam PETS berkurang menjadi sebesar nihil. Jika PETS selanjutnya melaporkan laba, maka PEG mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannnya atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang belum diakui. Bagian kerugian bersih dari PETS yang belum diakui masing-masing adalah sebesar US$ 57.186, US$ 31.846 dan US$ 8.548 pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
PETS has deficit as of December 31, 2016, 2015 and 2014. As of December 31, 2016, 2015 and 2014, PEG’s share in net losses of PETS has already exceeded the acquisition cost of its investments, thus, the carrying value of investments in PETS have been reduced to zero. If PETS subsequently reported profit, PEG will resume recognizing its share in the profit of such joint venture only after its share of the profits equals the share of net losses not recognized. Unrecognized share in losses of PETS amounted to US$ 57,186, US$ 31,846 and US$ 8,548 as of December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively.
14. Pinjaman Bank Jangka Pendek 14. Short-Term Bank Loans
2016 2015 2014
Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. DollarPT Bank Permata Tbk 19.880.451 - - PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 11.405.628 3.420.838 1.970.553 PT Bank Danamon Indonesia TbkCitibank N.A., Indonesia 4.519.916 - - Citibank N.A., IndonesiaPT Bank ICBC Indonesia 3.645.128 3.109.325 4.802.126 PT Bank ICBC IndonesiaIndonesia Eximbank - 4.109.009 - Indonesia Eximbank
Jumlah 39.451.123 10.639.172 6.772.679 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 56 -
Uji Penurunan Nilai Goodwill Impairment Test for Goodwill
Goodwill dialokasikan terhadap UPK Grup, untuk tujuan pengujian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (pengujian tahunan).
Goodwill was allocated to the CGUs of the Group, for impairment testing as of December 31, 2016, 2015 and 2014 (annual testing).
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan dari UPK-UPK di atas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai. Nilai pakai ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan atas UPK-UPK tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut:
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the CGUs have been determined based on value-in-use calculations. Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:
Arus kas di masa depan ditentukan
berdasarkan proyeksi penjualan emas dan perak. Beban operasional lainnya diestimasi berdasarkan data historis; dan
Future cash flows were based on the projected sales of gold and silver. Other operational expenses were estimated based on historical rate; and
Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah masing masing sebesar 7,90% dan 8,70% untuk tahun 2016 dan 2015. Tingkat diskonto ini diestimasi berdasarkan rata-rata tertimbang biaya modal Grup.
Pre-tax discount rates of 7.90% and 8.70% in 2016 and 2015, respectively, were applied in determining the recoverable amounts. The discount rate used was determined based on the weighted average cost of capital of the Group.
Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah terpulihkan adalah sebesar 6% untuk tahun 2014, yang merupakan suku bunga pinjaman inkremental dari Grup.
Pre-tax discount rate of 6% in 2014, were applied in determining the recoverable amounts, which is the incremental borrowing rate of the Group.
Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Grup memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak akan mengakibatkan nilai tercatat UPK-UPK tersebut melebihi jumlah terpulihkannya secara material Tidak terdapat penurunan nilai yang diakui pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, karena jumlah terpulihkan dari goodwill melebihi nilai tercatatnya.
The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Group estimates that reasonably possible changes in these assumptions would not cause the carrying value of each CGUs to materially exceed its recoverable amount. There was no impairment loss recognized at December 31, 2016, 2015 and 2014, since the recoverable amount of the goodwill is in excess of the carrying value.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 59 -
Citibank N.A., Indonesia (Citibank) Citibank N.A., Indonesia (Citibank) Pada tanggal 11 Februari 2016, JRN dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman Export Credit Financing dari Citibank, dengan jumlah fasilitas pinjaman secara gabungan maksimal sebesar US$ 5.000.000 dengan jangka waktu satu (1) tahun.
On February 11, 2016, JRN and SPP obtained Export Credit Financing loan facility from Citibank, with total maximum amount of credit facilities of US$ 5,000,000 and with term of one (1) year.
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) Pada tanggal 1 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari ICBC berupa Uncommitted Omnibus Trade Facility dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 5.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 1 Desember 2014, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 1 November 2015.
On November 1, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained a loan facility from ICBC in the form of Uncommitted Omnibus Trade Facility with maximum facility of US$ 5,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months. Based on amendment agreement dated December 1, 2014, the loan facility has been extended until November 1, 2015.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 16 Desember 2015, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 1 Februari 2016.
Based on amendment agreement dated December 16, 2015, the loan facility has been extended until February 1, 2016.
Pada tanggal 17 Februari 2016 JRN, JRBM, ASA, GSM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari ICBC berupa Uncommitted Omnibus Trade Facility Tranche D, dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 5.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan.
On August 22, 2016, JRN, JRBM, ASA, GSM and SPP obtained a loan facility from ICBC in the form of Uncommitted Omnibus Trade Facility Tranche D with maximum facility of US$ 5,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months.
Indonesia Eximbank (Exim) Indonesia Eximbank (Exim) Pada tanggal 10 Juni 2015, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa Kredit Modal Kerja Ekspor dengan masing-masing maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu dua belas (12) bulan.
On June 10, 2015, JRBM and SPP obtained a loan facility from Exim in the form of Export Working Capital Credit each with maximum facility of US$ 10,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months.
Pada tahun 2016, Grup telah melunasi seluruh saldo pinjaman.
In 2016, the Group has fully paid the outstanding loan.
Beban bunga atas seluruh pinjaman bank jangka pendek yang dibebankan pada laba rugi tahun 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 2.633.957, US$ 489.644 dan US$ 71.523 (Catatan 31).
Interest expense on all short-term bank loans charged to profit or loss in 2016, 2015 and 2014 amounted to US$ 2,633,957, US$ 489,644 and US$ 71,523, respectively (Note 31).
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 58 -
PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 17 Februari 2016, atas fasilitas Letter of Credit yang diperoleh JRN, JRBM dan SPP dari Permata (Catatan 21), para pihak sepakat mengubah penyebutan Fasilitas Letter of Credit 1 dan 2 menjadi Fasilitas Letter of Credit dan GSM dan ASA bisa juga secara bersama-sama JRN, JRBM dan SPP menggunakan Fasilitas Letter of Credit. Jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit menjadi sampai dengan 17 Februari 2017.
Based on the amendment agreement dated February 17, 2016, on Letter of Credit Facility obtained by JRN, JRBM and SPP from Permata (Note 21), all parties agreed to change in name of Letter of Credit Facility 1 and 2 into Letter of Credit Facility and GSM and ASA could also use jointly with JRN, JRBM and SPP the Letter of Credit Facility. The Letter of Credit Facility is until February 17, 2017.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 17 Februari 2017, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 17 Februari 2018.
Based on amendment agreement dated February 17, 2017, the loan facility has been extended until February 17, 2018.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon berupa Fasilitas Omnibus Trade Finance 1 danFasilitas Sight/Usance Letter of Credit dengan masing-masing maksimum fasilitas sejumlah US$ 2.000.000. Pinjaman ini masing-masing berjangka waktu dua belas (12) bulan (Catatan 21).
On October 14, 2014, JRBM and SPP obtained a loan facility from Danamon in the form of Omnibus Trade Finance 1 Facility and Sight/Usance Letter of Credit Facility each with maximum facility of US$ 2,000,000. The term of the loan facility is twelve (12) months (Note 21).
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit No. 253 tanggal 5 Oktober 2015, terdapat perubahan antara lain sebagai berikut:
Based on Deed of Changes in Agreement No. 253 dated October 5, 2015, the amendments on the loan agreement follows:
a. Mengubah penyebutan fasilitas Sight/Usance
Letter of Credit menjadi Omnibus Trade Finance 2;
a. The name of Sight/Usance Letter of Credit Facility was changed into Omnibus Trade Finance 2;
b. Mengubah fasilitas Omnibus Trade Finance
2 (sebelumnya Fasilitas Sight/Usance Letter of Credit) menjadi jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 1.680.000; dan
b. The maximum loan facility of Omnibus Trade Finance 2 (previously Sight/Usance Letter of Credit Facility) was amended to become US$ 1,680,000; and
c. Jatuh tempo Fasilitas Omnibus Trade
Finance 1 dan Omnibus Trade Finance 2 masing-masing diperpanjang sampai dengan 14 Oktober 2016.
c. The term of Omnibus Trade Finance 1 and Omnibus Trade Finance 2 loan facilities has been extended untilOctober 14, 2016.
Pada tanggal 22 Agustus 2016 JRN, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon berupa Fasilitas Omnibus Trade, Revolving, Uncommitted dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu enam (6) bulan.
On August 22, 2016, JRN, JRBM and SPP obtained a loan facility from Danamon in the form of Omnibus Trade Facility, Revolving, Uncommitted with maximum facility of US$ 10,000,000. The term of the loan facility is six (6) months.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 61 -
Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade accounts payable follows:
2016 2015 2014
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 8.442.773 8.368.718 24.071.307 Less than or equal to 1 monthLebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less
dari 3 bulan 13.639.999 7.740.512 7.835.942 than 3 monthsLebih dari 3 bulan 9.183.543 10.079.524 12.131.599 More than 3 months
Jumlah 31.266.315 26.188.754 44.038.848 Total
Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Trade accounts payable by currencies follows:
2016 2015 2014
Dolar Amerika Serikat 9.496.250 13.016.042 30.546.533 U.S. Dollar Mata uang asing (Catatan 38) Foreign currencies (Note 38)
Rupiah 18.487.845 9.351.794 8.006.382 Rupiah Ringgit Malaysia 3.069.628 3.532.400 4.812.711 Malaysian Ringgit Dolar Australia 212.592 283.203 666.119 Australian Dollar Dolar Singapura - 5.315 2.939 Singapore DollarEuro - - 4.164 Euro
Total 31.266.315 26.188.754 44.038.848 Total
16. Utang Pajak 16. Taxes Payable
2016 2015 2014
Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 ayat 2 6.403 6.161 8.598 Article 4 (2)Pasal 15 206 212 315 Article 15Pasal 21 1.301.243 720.784 630.746 Article 21Pasal 23 1.423.249 932.693 919.679 Article 23Pasal 25 2.800.000 - - Article 25Pasal 26 8.271 5.310 213.807 Article 26Pasal 29 19.247.967 25.106.744 14.609.698 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 6.713.044 4.271.871 1.250.618 Value Added TaxPajak Bumi dan Bangunan - 1.168.583 - Land and Building TaxPajak penghasilan badan entitas anak Corporate income tax of foreign
di luar negeri 3.808 - 21.677 subsidiaries
Jumlah 31.504.191 32.212.358 17.655.138 Total
Kecuali entitas anak di luar negeri, besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
Except for foreign subsidiaries, the tax returns filed are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 60 -
15. Utang Usaha 15. Trade Accounts Payable
2016 2015 2014
Pihak ketiga Third partiesPT Hilcon Jaya Sakti 1.852.969 2.648.973 2.615.304 PT Hilcon Jaya SaktiPT Intraco Penta Prima Servis 1.696.504 425.944 835.143 PT Intraco Penta Prima ServisPT Kemindo Cao Resources 1.535.598 368.949 1.228.495 PT Kemindo Cao ResourcesPT Prasmanindo Boga Utama 1.224.636 1.056.009 285.059 PT Prasmanindo Boga UtamaPT Maxidrill Indonesia 1.168.031 - - PT Maxidrill IndonesiaPT Indodrill Indonesia 1.105.117 1.826.455 826.827 PT Indodrill IndonesiaPT Pertamina (Persero) 964.857 724.190 957.311 PT Pertamina (Persero)PT Triw isna 812.442 - - PT Triw isnaPT SGS Indonesia 738.055 482.687 112.223 PT SGS IndonesiaPT Multi Nitrotama Kimia 632.715 926.346 1.095.883 PT Multi Nitrotama KimiaITS Testing Services Sdn, Bhd. 630.296 279.426 - ITS Testing Services Sdn, Bhd.PT Sumagud Sapta Sinar 625.359 58.370 597.105 PT Sumagud Sapta SinarPT DNX Indonesia 559.581 - - PT DNX IndonesiaPT Intertek Utama Services 555.808 112.867 280.129 PT Intertek Utama ServicesPT Linda Hanta Wijaya 515.516 241.650 652.340 PT Linda Hanta Wijaya PT Dahana (Persero) 510.650 192.987 522.791 PT Dahana (Persero)PT Sandvik Mining & Construction Indonesia 505.662 85.482 315.240 PT Sandvik Mining & Construction Indonesia PT Kokoh Semesta 502.196 478.560 524.009 PT Kokoh SemestaIndodrill (Malaysia) Sdn. Bhd. 466.083 - 940.661 Indodrill (Malaysia) Sdn. Bhd.PT Marton Tekindo Abadi 451.402 421.068 506.751 PT Marton Tekindo AbadiPT Energy Logistics 443.044 255.425 73.491 PT Energy Logistics PT United Tractors Tbk 366.735 155.306 177.300 PT United Tractors TbkAtlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd. 345.019 863.177 1.477.015 Atlas Copco (Malaysia) Sdn. Bhd.Sime Darby Industrial Sdn. Bhd. 312.416 452.231 770.356 Sime Darby Industrial Sdn. Bhd.PT Intan Angkasa Services 307.487 - - PT Intan Angkasa ServicesDrillcorp Malaysia Sdn. Bhd. 285.373 - - Drillcorp Malaysia Sdn. Bhd.PT Pertamina Lubricants 278.043 - - PT Pertamina LubricantsKolberg-Pioneer Inc. 271.354 332.272 273.968 Kolberg-Pioneer Inc.PT Adimitra Prima Lestari 296.528 280.890 386.301 PT Adimitra Prima LestariPetronas Dagangan Berhad 212.029 140.661 779.468 Petronas Dagangan BerhadOCI Chemical Corporation 210.600 - 347.500 OCI Chemical CorporationPT G4S Security Services 190.511 276.619 86.527 PT G4S Security Services PT Thiess Contractors Indoensia 182.529 182.529 411.910 PT Thiess Contractors IndoensiaPT ZI-Techasia 180.486 72.750 434.236 PT ZI-TechasiaTenaga Kimia Sdn. Bhd. 147.836 425.991 1.877.120 Tenaga Kimia Sdn. Bhd.PT Samudera Mulia Abadi 133.419 429.225 824.863 PT Samudera Mulia AbadiBoliver International 119.318 419.071 536.642 Boliver InternationalShanghai Shibang Machinery Sales Co. Ltd. 103.307 249.862 182.416 Shanghai Shibang Machinery Sales Co.Ltd.PT Bintang Cosmos 84.776 97.444 203.889 PT Bintang CosmosPT McConnell Dow ell Indonesia 75.443 75.443 470.001 PT McConnell Dow ell IndonesiaPT Cipta Krida Bahari 38.726 95.081 356.042 PT Cipta Krida BahariBurklynn Trading Pte. Ltd. 38.187 550.988 792.728 Burklynn Trading Pte. Ltd.PT Naw akara Perkasa Nusantara 33.599 20.331 303.076 PT Naw akara Perkasa NusantaraUD Pratama Teknik 21.884 1.781 221.958 UD Pratama TeknikPT ODG Wormald Indonesia 17.478 764.758 1.037.056 PT ODG Wormald Indonesia Toko Harmoni 3.244 73.397 248.294 Toko HarmoniPT Chevron Oil Products Indonesia - 369.393 254.170 PT Chevron Oil Products IndonesiaDow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd. - 200.760 895.744 Dow Chemical Pacific (Singapore) Pte. Ltd.PT Manado Teknik Mandiri - 17.739 512.595 PT Manado Teknik MandiriOsborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd. - 5.581 414.609 Osborn Engineered Products S.A (PTY) Ltd.PT GCC Services Indonesia - 4.241 1.132.757 PT GCC Services IndonesiaPT Dunggio Drilling - 39 665.802 PT Dunggio DrillingPT AKR Corporindo Tbk - - 4.238.073 PT AKR Corporindo TbkPT Sodexo Indonesia - - 505.215 PT Sodexo IndonesiaHebei Chengxin Co. Ltd. - - 218.000 Hebei Chengxin Co. Ltd.PT Masabaru Gunapersada - - 381.920 PT Masabaru GunapersadaLain-lain (masing-masing kurang Others
dari US$ 200.000) 9.513.467 9.045.806 10.252.535 (less than US$ 200,000 each)
Jumlah 31.266.315 26.188.754 44.038.848 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 63 -
Pada tangggal 19 Juli 2016, JRN memperoleh fasilitas pembiayaan dari BCAF dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 799.499.000. Jangka waktu pinjaman enam puluh (60) bulan dengan suku bunga efektif sebesar 10,28% per tahun sampai dengan 19 Juli 2019 dan 12,28% per tahun setelah 19 Juli 2019 .
On July 19, 2016, JRN obtained financing facility from BCAF with maximum credit facility amounting to Rp 799,499,000. The term of this facility is sixty (60) months and bears an effective interest at 10.28% per annum until July 19, 2019 and 12.28% per annum after July 19, 2019.
PT Komatsu Astra Finance (Komatsu) PT Komatsu Astra Finance (Komatsu) Pada tanggal 15 Desember 2015, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Pembiayaan Konsumen untuk suku cadang alat berat dari Komatsu dengan maksimum fasilitas keseluruhan sebesar US$ 453.931. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan dengan suku bunga sebesar 4,25% (floating rate) per tahun.
On December 15, 2015, JRBM and SPP obtained Consumer Finance Facilities for heavy equipment spareparts from Komatsu with maximum facilities totaling to US$ 453,931. The term of loan facilities is 12 months. These loans bear interest at 4.25% (floating rate) per annum.
Pada tahun 2016, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Pembiayaan Konsumen untuk suku cadang alat berat dari Komatsu dengan maksimum fasilitas keseluruhan sebesar US$ 187.239. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan dengan suku bunga sebesar 4,25% (floating rate) per tahun.
In 2016, JRBM and SPP obtained Consumer Finance Facilities for heavy equipment spareparts from Komatsu with maximum facilities totaling to US$ 187,239. The term of loan facilities is 12 months. These loans bear interest at 4.25% (floating rate) per annum.
Jadwal pembayaran utang lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:
The repayment schedule of loans from non-bank financial institution follows:
2016 2015 2014
Pembayaran yang jatuh tempo: Payments due in:- - 108.970 - 491.629 30.33961.549 9.794 -19.103 7.963 -12.188 - - 201913.676 - - 20207.520 - - 2021
Jumlah 114.036 509.386 139.309 TotalDikurangi: bagian utang yang akan
jatuh tempo dalam w aktu satu tahun (61.549) (491.629) (108.970) Less: current portion
Bagian utang setelah dikurangibagian yang akan jatuh tempo dalam w aktu satu tahun 52.487 17.757 30.339 Long-term portion
2021
20182017201620152015
20162017201820192020
Utang lembaga keuangan bukan bank ini dijamin dengan aset yang dibiayainya.
Loans from non-bank financial instution is secured by the assets financed
Beban bunga yang dibebankan pada tahun 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 5.485, US$ 5.837 dan US$ 23.032 (Catatan 31).
Interest expense charged to operations in 2016, 2015 and 2014 amounted to US$ 5,485, US$ 5,837 and US$ 23,032, respectively (Note 31).
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 62 -
17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses
2016 2015 2014
Bunga 16.898.842 17.106.581 13.128.965 InterestsGaji dan tunjangan karyaw an 758.342 297.535 341.427 Salaries and w ages Jasa profesional 148.117 219.894 1.051.727 Professional feesRoyalti - 210.422 1.165.735 RoyaltyLain-lain 1.582.833 1.778.344 959.336 Others
Jumlah 19.388.134 19.612.776 16.647.190 Total
18. Pinjaman dari Pihak Ketiga 18. Loan from a Third Party
Pada tanggal 1 April 2013, Grup memperoleh fasilitas pinjaman dari Burklynn Trading Pte. Ltd., pihak ketiga, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 35.000.000 dan dikenakan suku bunga 6% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2016. Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian pinjaman tanggal 1 Agustus 2013, jumlah fasilitas pinjaman ini ditingkatkan menjadi sebesar US$ 70.000.000.
On April 1, 2013, the Group obtained a loan facility from Burklynn Trading Pte. Ltd., a third party, with a maximum facility of US$ 35,000,000 which bears interest at 6% per annum. This unsecured loan is due on January 31, 2016. Based on amendment agreement dated August 1, 2013, the loan facility was increased to a maximum amount of US$ 70,000,000.
Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 29 Januari 2016, jatuh tempo pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Januari 2018.
Based on the amendment agreement dated January 29, 2016, the term of the loan facility is extended up to January 31, 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo pinjaman masing-masing sebesar US$ 1.200.000, US$ 17.000.000 dan US$ 22.000.000.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, outstanding loan amounted to US$ 1,200,000, US$ 17,000,000 and US$ 22,000,000, respectively.
Beban bunga yang dibebankan pada tahun 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 951.000, US$ 1.095.592 dan US$ 1.648.977 (Catatan 31).
Interest expense charged to operations in 2016, 2015 and 2014 amounted to US$ 951,000, US$ 1,095,592 and US$ 1,648,977, respectively (Note 31).
19. Utang Lembaga Keuangan Bukan Bank 19. Loans From Non-Bank Financial Institution PT Bank Central Asia Finance (BCAF) PT Bank Central Asia Finance (BCAF) Pada tahun 2013 dan 2012, JRN memperoleh fasilitas pembiayaan dari BCAF dengan jumlah fasilitas masing-masing sebesar Rp 2.149.880.000 dan Rp 5.541.000.000. Jangka waktu pinjaman masing-masing tiga puluh enam (36) bulan dengan suku bunga efektif sebesar 7,28% - 9,64% per tahun.
In 2013 and 2012, JRN obtained financing facilities from BCAF with maximum credit facilities amounting to Rp 2,149,880,000 and Rp 5,541,000,000, respectively. The term of these facilities are thirty-six (36) months and bears an effective interest at 7.28% to 9.64% per annum.
Pada tahun 2015, JRN memperoleh fasilitas pembiayaan dari BCAF dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 395.760.000. Jangka waktu pinjaman tiga puluh enam (36) bulan dengan suku bunga efektif sebesar 9,28% per tahun.
In 2015, JRN obtained financing facility from BCAF with maximum credit facility amounting to Rp 395,760,000. The term of this facility is thirty-six (36) months and bears an effective interest at 9.28% per annum.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 65 -
Jadwal pembayaran liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The schedule of future minimum lease payments follows:
2016 2015 2014
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2015 - - 13.556.089 20152016 - 13.926.190 13.029.534 20162017 7.220.987 11.286.719 10.284.970 20172018 9.120.370 3.247.907 2.303.146 20182019 2.861.393 309.576 - 20192020 1.160.715 - - 2020
Jumlah pembayaran liabilitas sew a pembiayaan minimum 20.363.465 28.770.392 39.173.739 Total minimum lease payments
Dikurangi: bunga (1.094.239) (1.600.598) (2.901.428) Less: interest
Nilai sekarang pembayaran liabilitas Present value of minimum lease sew a pembiayaan minimum 19.269.226 27.169.794 36.272.311 payments
Dikurangi: bagian liabilitas sew a pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam w aktu satu tahun (12.022.574) (12.721.517) (12.001.991) Less: current portion
Liabilitas sew a pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam w aktu lebih dari satu tahun 7.246.652 14.448.277 24.270.320 Long-term portion
Liabilitas sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset yang dibiayainya.
These finance lease liabilities is secured by the assets financed
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, beban bunga sewa pembiayaan ini masing-masing sebesar US$ 1.132.495, US$ 1.652.489 dan US$ 2.040.114 (Catatan 31).
In 2016, 2015 and 2014, interest expense on these finance leases amounted to US$ 1,132,495, US$ 1,652,489 and US$ 2,040,114, respectively (Note 31).
21. Pinjaman Bank Jangka Panjang 21. Long-Term Bank Loans
2016 2015 2014
Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. DollarPinjaman sindikasi - Fasilitas Kedua 180.120.555 - - Syndicated loans - 2nd FacilityPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.618.971 4.391.957 5.605.215 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 1.462.277 29.444.847 14.436.053 PT Bank Permata TbkPinjaman sindikasi - Fasilitas Pertama - 167.215.000 237.075.000 Syndicated loans - 1st Facility
Jumlah 183.201.803 201.051.804 257.116.268 TotalBiaya transaksi yang belum diamortisasi (2.664.522) (1.411.675) (3.219.626) Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih 180.537.281 199.640.129 253.896.642 Net
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 64 -
20. Liabilitas Sewa Pembiayaan 20. Finance Lease Liabilities Rincian atas akun ini adalah: The details of this account follows:
Lembaga Pembiayaan/ Lessee/ Aset Sewa/ Nilai Sewa/ Jangka Waktu/ Tingkat Suku Bunga Efektif/Lessor Lessee Leased Asset Lease Amount Lease Period Effective Interest Rate
Tahun/Years Per Tahun/Per Annum
2016PT BTMU-BRI Finance JRBM Alat berat/ US$ 470.899 4 5,87%
Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 2.293.570 4 5,21%
Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance JRBM Alat berat/ US$ 1.889.000 4 5,49%
Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance SPP Alat berat/ US$ 455.758 4 6,20%
Heavy equipment2015PT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 3.418.620 4 4,54%
Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance JRBM Alat berat/ US$ 62.830 3 6,02%
Heavy equipment2014PT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 594.210 4 4,54%
Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance SPP Alat berat/ US$ 615.178 4 4,57%
Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance JRBM Alat berat/ US$ 1.079.100 4 6,02%
Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance SPP Alat berat/ US$ 97.275 4 6,02%
Heavy equipment2013PT Caterpillar Finance Indonesia JRN Alat berat/ US$ 23.797.851 5 5,23% - 5,27%
Heavy equipmentPT Caterpillar Finance Indonesia JRBM Alat berat/ US$ 1.936.094 4 5,23% - 5,27%
Heavy equipmentPT Caterpillar Finance Indonesia SPP Alat berat/ US$ 3.506.237 4 5,23% - 5,27%
Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance JRBM Alat berat/ US$ 4.461.980 4 4,57% - 5,26%
Heavy equipmentPT Komatsu Astra Finance SPP Alat berat/ US$ 4.343.100 4 4,57% - 5,26%
Heavy equipmentPT ORIX Indonesia Finance SPP Alat berat/ US$ 1.665.576 4 6%
Heavy equipment2012PT Caterpillar Finance Indonesia JRN Alat berat/ US$ 12.137.003 5 5,06% - 5,10%
Heavy equipment
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 67 -
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US$ 200.000.000, Fasilitas B sebesar US$ 50.000.000, dan Fasilitas C sebesar US$ 25.000.000. Peminjam dalam negeri harus menggunakan pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya (termasuk biaya legal, biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen), biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan pendanaan saldo minimum yang diperlukan di setiap akun Debt Service Reserve Account (DSRA), serta untuk melunasi fasilitas pinjaman yang ada; sebesar US$ 50.000.000 akan digunakan oleh JRBM untuk modal kerja dan pembangunan infastruktur Proyek Bakan; dan sebesar US$ 55.000.000 akan digunakan oleh SPP untuk modal kerja pembangunan infrastruktur Proyek Seruyung. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C digunakan sebagai modal kerja umum oleh peminjam dalam negeri.
The loan facility consists of Facility A amounting to US$ 200,000,000, Facility B amounting to US$ 50,000,000, and Facility C amounting to US$ 25,000,000. Onshore borrowers shall apply all amount borrowed under Facility A in the following order of priority, for payments of fees (including legal fees, prepayment fees, and commitment fees), taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the repayment of the existing facilities and funding the minimum required balance in each of Debt Service Reserve Accounts (DSRA); repayment of the existing facilities in full; US$ 50,000,000 shall be utilized by JRBM for financing and/ or refinancing, capital expenditure and/ or the development of the infrastructure in respect of Bakan Project; and US$ 55,000,000 shall be utilized by SPP for financing and/or development and infrastructure in respect of Seruyung Project. Facility B shall be utilized by JRGL for financing and/ or refinancing capital expenditure and/or the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for general working capital purposes of onshore borrowers.
Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) dan Margin. Sebelum atau sampai dengan 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 6% untuk pemberi pinjaman dalam negeri (Exim, ICBC, Permata dan QNB) dan 5,75% untuk pemberi pinjaman luar negeri (SAQ), dan setelah 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 5,75%, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5,50% untuk pemberi pinjaman luar negeri.
The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) and Margin. The Margin is 6% in respect of Onshore Lenders (Exim, ICBC, Permata and QNB) and 5.75% in respect of Offshore Lender (SAQ) on or prior to December 31, 2014 and 5.75% in respect of Onshore Lender and 5.50% in respect of Offshore Lender after December 31, 2014.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dalam JRN, dan seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam perjanjian pinjaman sindikasi.
The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, 51% of the Company’s shares in JRN, and all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility agreement.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut, JRN, JRBM dan SPP membuka rekening escrow di QNB yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 13).
In connection with these syndicated loan facilities, JRN, JRBM and SPP opened an escrow account in QNB which is used for the proceeds and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in banks (Note 13).
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 66 -
2016 2015 2014
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Less current portionPinjaman sindikasi - Fasilitas Kedua 40.063.778 - - Syndicated loans - 2nd FacilityPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.336.927 2.772.986 2.301.731 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 1.290.680 27.982.569 11.204.716 PT Bank Permata TbkPinjaman sindikasi - Fasilitas Pertama - 79.840.000 69.860.000 Syndicated loans - 1st Facility
Jumlah 42.691.385 110.595.555 83.366.447 TotalBiaya transaksi yang belum diamortisasi (1.077.377) (1.064.044) (1.762.412) Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih 41.614.008 109.531.511 81.604.035 Net
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun 138.923.273 90.108.618 172.292.607 Long-term portion
Jadwal pembayaran kembali pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
The repayment schedule of long-term bank loans follows:
2016 2015 2014
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2015 - - 83.366.447 20152016 - 110.595.555 83.910.791 20162017 42.691.385 90.002.607 89.667.434 20172018 44.481.354 370.688 171.596 20182019 44.193.621 82.954 - 20192020 44.112.000 - - 20202021 7.723.443 - - 2021
Jumlah 183.201.803 201.051.804 257.116.268 Total
Pinjaman Sindikasi Syndicated Loans Fasilitas Pertama 1st Facility Pada tanggal 14 November 2013, JRN, JRBM dan SPP, sebagai peminjam dalam negeri dan JBV, JRGL, dan SRS, sebagai peminjam luar negeri memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB) dan Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 275.000.000. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan 30 Desember 2017.
On November 14, 2013, JRN, JRBM and SPP, as onshore borrowers, and JBV, JRGL and SRS, as offshore borrowers, obtained a syndicated loan facility from Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (QNB), and Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) with total credit facilities of US$ 275,000,000. The term of syndicated loan is until December 30, 2017.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 69 -
Fasilitas Kedua 2nd Facility Pada tanggal 17 Februari 2016, JRN, SPP, JRBM, GSM dan ASA sebagai peminjam dalam negeri, JRBV, JRGL dan SRSB sebagai peminjam luar negeri, memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Exim, Permata dan ICBC dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 208.500.00. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut adalah sixty (60) bulan sejak pencairan pinjaman sindikasi. Pada tanggal 31 Desember 2016 jumlah fasilitas pinjaman yang telah dicairkan oleh Grup sebesar US$ 198.500.000.
On February 17, 2016, JRN, SPP, JRBM, GSM and ASA as onshore borrowers, JRBV, JRGL and SRSB as offshore borrowers obtained a syndicated loan facility from Exim, Permata, ICBC with total credit facilities of US$ 208,500,000. The term of syndicated loan is sixty (60) months as of the utilization date of the syndicated loan. As of December 31, 2016, total loan drawdowns by the Group amounted to US$ 198,500,000.
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US$ 123.500.000, Fasilitas B sebesar US$ 40.000.000, Fasilitas C sebesar US$ 30.000.000 dan Fasilitas D sebesar US$ 15.000.000. JRN, JRBM dan SPP harus menggunakan pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya (termasuk biaya legal, biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen), biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan saldo yang tersisa akan digunakan untuk modal kerja dan pembangunan infastruktur Proyek Bakan, Seruyung, Lanut Utara dan Pani. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C akan digunakan peminjam dalam negeri untuk pembangunan JRBM, SPP dan GSM. Fasilitas D digunakan sebagai modal kerja dan pembangunan oleh peminjam dalam negeri.
The loan facility consists of Facility A amounting to US$ 123,500,000, Facility B amounting to US$ 40,000,000, Facility C amounting to US$ 30,000,000 and Facility D amounting to US$ 15,000,000. JRN, JRBM and SPP shall apply all amounts borrowed under facilities Facility A in the following order of priority, for payments of fees (including legal fees, prepayment fees, and commitment fees), taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the repayment of the existing facilities and any amount remaining to be utilized towards financing and/or refinancing Capital Expenditure and/or the development of the infrastructure in Bakan, Seruyung, North Lanut and Pani Project. Facility B shall be utilized by JRGL for financing and/ or refinancing capital expenditure and/or the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for capital expenditure purposes in JRBM, SPP and GSM of onshore borrowers. Facility D shall be used for working capital and capital expenditure purposes of onshore borrowers.
Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) dan Margin. Margin adalah sebesar 5,75%, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5,50% untuk pemberi pinjaman luar negeri.
The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) and Margin. Margin is 5.75% in respect of Onshore Lender and 5.50% in respect of Offshore Lender.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dalam JRN, dan seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam perjanjian pinjaman sindikasi.
The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, 51% of the Company’s shares in JRN, and all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility agreement.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 68 -
JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:
JRN is required to maintain financial ratios and conditions follows:
a. Rasio keuangan: a. Financial ratios:
Total Debt to Equity Ratio tidak melebihi
1,25:1 mulai 31 Desember 2013. The ratio of Total Debt to Equity shall
not exceed 1.25:1 from December 31, 2013.
Total Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi:
The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed:
i. 5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 September 2014;
i. 5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014;
ii. 3,5:1 pada tanggal 31 Desember 2014;
ii. 3.5:1 as of December 31, 2014;
iii. 3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa pinjaman
iii. 3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan
Adjusted EBITDA to Debt Service
Ratio, mulai dari 31 Desember 2014, tidak kurang dari 1,2:1.
The ratio of Adjusted EBITDA to Debt
Service, from December 31, 2014, shall not be less than 1.2:1.
b. JRN harus memastikan produksi emas dari
entitas anak lebih besar atau sama dengan 75% dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran.
b. JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75% of the projected and budgeted production levels set out in the Budget.
c. JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio
tidak kurang dari 1,2:1 c. JRN shall procure that at all times the
Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1
Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga (3) bulan mulai dari akhir Desember 2013.
Testing period for the requirement of the financial ratios are every three (3) months starting from the end of December 2013.
Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or corporate reconstruction, untuk membayar atau mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur.
The borrowers are required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders.
Pada tanggal 19 Februari 2016, Grup telah melunasi seluruh saldo pinjaman sindikasi fasilitas pertama dengan menggunakan dana yang diperoleh dari pinjaman fasilitas sindikasi kedua.
On February 19, 2016, the Group has fully paid the outstanding loan from 1st syndicated facility through the proceeds from 2nd syndicated loan facility.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 71 -
Rincian saldo pinjaman sindikasi berdasarkan anggota sindikasi adalah sebagai berikut:
The details of the outstanding balance of the syndicated loans based on syndicated participants follows:
2016 2015 2014
Indonesia Eximbank 154.259.444 62.415.000 93.075.000 Indonesia EximbankPT Bank Permata Tbk 13.611.111 43.500.000 57.500.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia 12.250.000 14.250.000 21.250.000 PT Bank ICBC Indonesia Qatar National Bank S.A.Q. - 30.650.000 43.250.000 Qatar National Bank S.A.Q. PT Bank QNB Indonesia Tbk - 16.400.000 22.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah 180.120.555 167.215.000 237.075.000 Total
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 22 Mei 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat, dengan jumlah maksimum pinjaman keseluruhan sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan suku bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 9).
On May 22, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, obtained loan facilities from Danamon, for heavy equipment financing with total maximum loan facilities of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and are secured with property, plant and equipment (Note 9).
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 66 tanggal 14 Oktober 2014, JRBM dan SPP memperoleh tambahan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Term Loan 2 dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 3.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan suku bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 9).
Based on Deed of Changes in Agreement No. 66 dated October 14, 2014, JRBM and SPP has obtained additional loan facilities Term Loan Facility 2 with total maximum loan facilities of US$ 3,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 9).
Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 17 Desember 2015, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
Based on the amendment agreement dated December 17, 2015, JRBM and SPP is required to maintain financial ratios as follows:.
a. Debt to Equity Ratio maksimum 1,25 a. Debt to Equity Ratio maximum 1.25 b. EBITDA maksimum 3,0 b. EBITDA maximum 3.0
c. Adjusted EBITDA to Debt Service Coverage
Ratio minimum 1,2c. Adjusted Debt Service Coverage Ratio
minimum 1.2
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 70 -
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut, JRN, JRBM dan SPP membuka rekening escrow di Permata yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 13).
In connection with these syndicated loan facilities, JRN, JRBM and SPP opened an escrow account in Permata which is used for the proceeds and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in banks (Note 13).
JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:
JRN is required to maintain financial ratios and conditions follows:
a. Rasio keuangan: a. Financial ratios:
Total Debt to Equity Ratio tidak melebihi 1,25:1.
The ratio of Total Debt to Equity shall not exceed 1.25:1.
Total Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi 3:1:
The ratio of Total Debt to EBITDA shall not exceed 3:1:
Adjusted EBITDA to Debt Service
Ratio, tidak kurang dari 1,2:1. The ratio of Adjusted EBITDA to Debt
Service, shall not be less than 1.2:1.
b. JRN harus memastikan produksi emas dari entitas anak lebih besar atau sama dengan 75% dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran.
b. JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75% of the projected and budgeted production levels set out in the Budget.
c. Pada timbulnya: c. On the incurrence of:
Permitted Indebtedness dan/atau
Permitted Capital Raising, JRN harus memastikan Total Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 1:1; atau.
any Permitted Indebtedness and/or
Permitted Capital Raising, JRN shall ensure that the ratio of Total Debt to Equity shall not exceed 1:1; or
Financial Indebtedness, JRN harus
memastikan Total Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 0,75:1.
any Financial Indebtedness, JRN shall
ensure that the ratio of Total Debt to Equity shall not exceed 0.75:1;
d. JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio
tidak kurang dari 1,2:1. d. JRN shall procure that at all times the
Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1.
Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga (3) bulan.
Testing period for the requirement of the financial ratios are every three (3) months..
Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or corporate reconstruction, untuk membayar atau mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur.
The borrowers are required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 73 -
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar nihil, US$ 26.213.510 dan US$ 9.435.658.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, outstanding loan on these facilities amounted to nil, US$ 26,213,510 and US$ 9,435,658, respectively.
Beban bunga pinjaman bank jangka panjang dialokasikan sebagai berikut:
Interest expense on long-term bank loans is allocated as follows:
2016 2015 2014
Aset tetap (Catatan 9) - - 3.576.215 Property, plant and equipment (Note 9)Beban bunga dan keuangan lainnya Interest and other f inancial charges
(Catatan 31) 12.966.182 15.404.807 14.802.342 (Note 31)
Jumlah 12.966.182 15.404.807 18.378.557 Total
22. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan
Tambang 22. Reclamation and Mine Closure Reserve
Akun ini merupakan estimasi biaya dari JRBM, SPP dan JRGL yang berhubungan dengan biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir masa produksi tambang.
This account represents estimated costs of JRBM, SPP and JRGL related to the reclamation and mine closure cost to be incurred at the end of a mine’s life.
Mutasi dari cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:
The movements in the reclamation and mine closure reserve follows:
2016 2015 2014
Cadangan biaya reklamasi Reclamation reserve
Saldo aw al tahun 497.580 522.254 241.689 Balance at the beginning of the yearPenambahan selama tahun
berjalan (Catatan 28) 349.981 81.553 280.565 Additions during the year (Note 28)Pengeluaran selama tahun berjalan (115.491) (106.227) - Expenditures during the year
Saldo akhir tahun 732.070 497.580 522.254 Balance at the end of the year
Cadangan penutupan tambang Mine closure reserve
Saldo aw al tahun 17.432.304 18.171.947 10.088.357 Balance at beginning of the yearPenambahan (pengurangan) selama
tahun berjalan (644.000) (1.796.999) 7.085.415 Additions (deductions) during the yearAkresi selama tahun berjalan (Catatan 31) 1.003.197 1.057.356 998.175 Accretion during the year (Note 31)
Saldo akhir tahun 17.791.501 17.432.304 18.171.947 Balance at the end of the year
Jumlah 18.523.571 17.929.884 18.694.201 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sudah memadai untuk menutupi semua liabilitas yang timbul dari aktivitas penutupan tambang dan reklamasi.
The management believes that the reserve as of December 31, 2016, 2015 and 2014 is adequate to cover all liabilities arising from the mine closure activities and reclamation.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 72 -
PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Pada tanggal 21 Juni 2013, JRBM dan SPP, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk 3 bulan availability period dan 6 bulan masa tenggang (grace period). Suku bunga untuk fasilitas pinjaman tersebut adalah 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibiayai (Catatan 9). Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 1.462.277, US$ 3.231.337 dan US$ 5.000.395.
On June 21, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Permata for heavy equipment financing with total maximum facilities of US$ 10,000,000. The term of loans is 48 months including 3 months availability period and 6 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and are secured with financed assets (Note 9). As of December 31, 2016, 2015 and 2014, outstanding loans of these facilities amounted to US$ 1,462,277, US$ 3,231,337 and US$ 5,000,395, respectively.
JRBM dan SPP telah menandatangani Akta Perubahan Pertama Pemberian Fasilitas Perbankan No. 8 dan 10 pada tanggal2 Agustus 2013.
JRBM and SPP have signed Deed of First Amendment Providing Banking Facilities Nos. 8 and 10 on August 2, 2013.
Mulai Juni 2014, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
Starting June 2014, JRBM and SPP are required to maintain financial ratios as follows:
Total Debt to Equity Ratio maksimum 4,0:1 Total Debt to Equity Ratio maximum 4.0:1
Total Debt Service Coverage Ratio
minimum 1,1:0 Total Debt Service Coverage Ratio
minimum 1.1:0
Pada tanggal 6 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh Fasilitas Letter of Credit dari Permata dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 48 bulan.
On November 6, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained Letter of Credit Facility from Permata with maximum amount of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 10 Juni 2015, JRN, JRBM, SPP dan Permata sepakat mengubah penyebutan Fasilitas Letter of Credit menjadi Fasilitas Letter of Credit 1 dan memberikan Fasilitas Letter of Credit 2, sebesar US$ 20.000.000. Sehingga jumlah maksimum fasilitas pinjaman setelah perubahan perjanjian sebesar US$ 30.000.000. Jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit 1 diperpanjang sampai dengan 30 Desember 2017 dan jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit 2 sampai dengan 6 November 2015.
Based on amendment agreement dated June 10, 2015, JRN, JRBM, SPP and Permata agreed to change the name of Letter of Credit Facility into Letter of Credit Facility 1 and to provide Letter of Credit Facility 2 amounting to US$ 20,000,000. The outstanding maximum loan facilities after the amendment agreement amounted to US$ 30,000,000. The Letter of Credit Facility 1 has been extended until December 30, 2017 and the term of Letter of Credit Facility 2 is until November 6, 2015.
Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 29 Januari 2016, jatuh tempo Fasilitas Letter of Credit 2 diperpanjang sampai dengan 30 April 2016.
Based on the amendment agreement dated January 29, 2016, the Letter of Credit Facility 2 has been extended up to April 30, 2016.
Fasilitas Letter of Credit diatas telah diubah dan diperpanjang berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 17 Februari 2016 (Catatan 14).
Letter of Credit Facility above has amended and extended by amendement agreement dated February 17, 2016 (Note 14)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 75 -
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Nilai wajar aset derivatif, pinjaman dari pihak berelasi, pinjaman dari pihak ketiga, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank, dan sewa pembiayaan diestimasi berdasarkan arus kas yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang dapat diobservasi.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. The fair value of derivaitive asset, loans from a related party, from a third party, and from nonbank financial institution, bank loans and lease liabilities categorized as level 2 are estimated based on discounted cashflow using market observable interest rates.
24. Modal Saham 24. Capital Stock Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The share ownership in the Company as of December 31, 2016 follows:
Modal Persentase Ditempatkan dan
Kepemilikan/ Disetor Penuh/Jumlah Saham/ Percentage of Issued and
Total Shares Ownership Paid-up Capital% US$
J Resources Mining Limited 24.475.499.930 92,500 54.477.496 J Resources Mining LimitedMasyarakat (kepemilikan masing- Public (ownership interest of
masing kurang dari 5%) 1.984.500.070 7,500 4.352.505 less than 5% each)
Jumlah 26.460.000.000 100,000 58.830.001 Total
Name of StockholdersPemegang Saham
31 Desember 2016/December 31, 2016
Modal Persentase Ditempatkan dan
Kepemilikan/ Disetor Penuh/Jumlah Saham/ Percentage of Issued and
Total Shares Ownership Paid-up Capital% US$
J Resources Mining Limited 4.900.250.586 92,597 54.477.496 J Resources Mining LimitedMasyarakat (kepemilikan masing- Public (ownership interest of
masing kurang dari 5%) 391.749.414 7,403 4.352.505 less than 5% each)
Jumlah 5.292.000.000 100,000 58.830.001 Total
Name of StockholdersPemegang Saham
31 Desember 2015 dan 2014/December 31, 2015 and 2014
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 74 -
23. Pengukuran Nilai Wajar 23. Fair Value Measurement Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu Grup:
The following table provides the fair value disclosure of the Group’s certain financial asset and liabilities:
Input signifikanyang tidak
Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/
(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable
Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:Aset derivatif 482.754 - 482.754 - Derivative asset
Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Pinjaman dari pihak berelasi 79.875.441 - 69.215.209 - Loan from a related partyPinjaman dari pihak ketiga 1.200.000 - 1.175.661 - Loan from a third party
Loans from non-bank financial Utang lembaga keuangan bukan bank 114.036 - 96.172 - institution Pinjaman bank 180.537.281 - 180.441.067 - Bank loans Sewa pembiayaan 19.269.226 - 19.269.226 - Finance lease liabilities
Fair value measurement using:
2016Pengukuran nilai wajar menggunakan:/
Input signifikanyang tidak
Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/
(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable
Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Pinjaman dari pihak berelasi 79.232.480 - 68.520.358 - Loan from a related partyPinjaman dari pihak ketiga 17.000.000 - 16.643.549 - Loan from a third party
Loans from non-bank financial Utang lembaga keuangan bukan bank 509.386 - 502.465 - institution Pinjaman bank 199.640.129 - 199.406.380 - Bank loans Sewa pembiayaan 27.169.794 - 27.169.794 - Finance lease liabilities
Fair value measurement using:
2015Pengukuran nilai wajar menggunakan:/
Input signifikanyang tidak
Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/
(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable
Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed: Pinjaman dari pihak berelasi 78.718.728 - 68.019.452 - Loan from a related partyPinjaman dari pihak ketiga 22.000.000 - 21.920.946 - Loan from a third party
Loans from non-bank financial Utang lembaga keuangan bukan bank 139.309 - 128.249 - institution Pinjaman bank 253.896.642 - 253.584.855 - Bank loans Sewa pembiayaan 36.272.311 - 36.272.311 - Finance lease liabilities
Fair value measurement using:
2014Pengukuran nilai wajar menggunakan:/
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 77 -
25. Tambahan Modal Disetor 25. Additional Paid-in Capital Merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penerbitan saham, sebagai berikut:
This account represents additional paid-in capital in connection with the issuance of shares with details as follows:
Jumlah/Total
Penjualan saham Perusahaan pada penawaran Sale of the Company's shares through public umum kepada masyarakat tahun 2003 offering in 2003Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from the issuance of
12.000.000 saham 202.066 12,000,000 sharesBiaya emisi saham (45.680) Stock issuance costs
Bersih 156.386 Net
Selisih kurs penjabaran (2.760) Translation adjustment
Penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham tahun 2012 Limited public offering I to stockholders in 2012Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from the issuance of
726.000.000 saham 153.351.863 726,000,000 sharesBiaya emisi saham (570.700) Stock issuance costs
Bersih 152.781.163 Net
Penerbitan saham bonus tahun 2014 Bonus stock issuance in 2014Pengeluaran 4.536.000.000 saham (50.428.016) Issuance of 4,536,000,000 sharesBiaya emisi saham (24.798) Stock issuance costs
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 102.481.975 Balance as of December 31, 2016, 2015 and 2014
26. Kepentingan Nonpengendali 26. Noncontrolling Interests a. Bagian kepentingan nonpengendali atas aset
(liabilitas) bersih entitas anak: a. Share of noncontrolling interests in net
assets (liabilities) of the subsidiaries:
2016 2015 2014
JRBM 44.630.880 41.887.952 35.638.227 JRBMJRN 3.816.916 3.579.392 3.293.339 JRNSPP 221.987 155.349 99.904 SPPPEG (1.710) (644) (199) PEGJRMSI 45 (3.354) (3.095) JRMSIASA (26.271) (15.929) (6.187) ASA
Jumlah 48.641.847 45.602.766 39.021.989 Total
Disajikan Kembali (Catatan 43)/As Restated (Note 43)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 76 -
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 110 tanggal 29 Agustus 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor masing-masing menjadi sebesar Rp 2.000.000.000.000 dan Rp 529.200.000.000 serta menyetujui penerbitan enam (6) saham bonus untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 September 2014, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 4.536.000.000 saham bonus (ekuivalen dengan US$ 50.428.016), yang diambil dari tambahan modal disetor (Catatan 25).
Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company No. 110 dated August 29, 2014 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, a public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved to increase the Company’s authorized and paid-up capital to Rp 2,000,000,000,000 and Rp 529,200,000,000, respectively, and the issuance of six (6) bonus shares for every share held by the stockholders as of September 23, 2014, or a total of 4,536,000,000 bonus shares (equivalent to US$ 50,428,016) to be taken from the additional paid in capital (Note 25).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 18 tanggal 2 Juni 2016 dari Humberg Lie, S.H., S.E. M.Kn, notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:5 sehingga modal dasar Perusahaan berubah dari 20.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham menjadi 100.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham dan modal ditempatkan dan disetor berubah dari 5.292.000.000 menjadi 26.460.000.000 saham.
Based on Minutes of Extraordinary Stockholders’ Meeting of the Company No. 18 dated June 2, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, public notary in North Jakarta, the Company’s stockholders approved the stock split with ratio of 1:5, thus, the Company’s authorized capital changed from 20,000,000,000 with nominal value of Rp 100 per share to 100,000,000,000 shares with nominal value of Rp 20 per share and issued and paid-up capital changed from 5,292,000,000 to 26,460,000,000 shares.
Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali, selisih kurs penjabaran kegiatan usaha luar negeri dan saldo laba) dan pinjaman diterima (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, pinjaman dari pihak berelasi, pinjaman dari pihak ketiga, utang lembaga keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan) dikurangi dengan kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity (consist of capital stock, additional paid-in capital, difference in value arising from transaction with noncontrolling interest, exchange differences on translating foreign operartions and retained earnings) and loans received (consists of short-term bank loans, loan from a related party, loan from a third party, loans from non-bank financial institution, long-term bank loans and finance lease liabilities) reduced by cash.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 79 -
2016 2015 2014
Bijih dalam stockpile : Ore in stockpile:Awal tahun 9.154.357 7.450.061 4.778.212 Beginning of the yearAkhir tahun 16.827.771 9.154.357 7.450.061 End of the year
(7.673.414) (1.704.296) (2.671.849)Barang dalam proses: Work in process:
Awal tahun 11.146.190 7.904.661 14.969.554 Beginning of the yearAkhir tahun 8.541.667 11.146.190 7.904.661 End of the year
2.604.523 (3.241.529) 7.064.893Barang jadi: Finished goods:
Awal tahun 9.542.931 23.249.264 18.933.758 Beginning of the yearAkhir tahun 16.051.844 9.542.931 23.249.264 End of the year
(6.508.913) 13.706.333 (4.315.506)
Beban pokok penjualan 96.351.433 137.737.022 151.517.029 Cost of sales
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.
There are no purchases from any third party supplier which exceeded 10% of the total sales.
29. Beban Umum dan Administrasi 29. General and Administrative Expenses
2016 2015 2014
Gaji dan tunjangan 23.515.879 18.275.104 9.848.936 Salaries and w agesRoyalti 4.222.699 7.093.904 10.798.267 RoyaltyJasa profesional 4.111.642 3.458.233 3.633.263 Professional feesBeban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits
(Catatan 32) 3.041.264 2.360.415 1.989.099 (Note 32)Sew a 2.750.183 2.464.351 2.314.510 RentalPajak dan perijinan 2.540.512 4.570.502 2.695.318 Taxes and licensesTransportasi dan akomodasi 2.399.726 2.854.326 2.652.662 Transportation and accomodationPerlengkapan kantor 2.344.861 2.958.468 4.365.541 Office suppliesRepresentasi dan jamuan 1.378.869 341.682 297.554 Representation and entertainmentPenyusutan (Catatan 9) 1.336.973 1.766.551 1.654.409 Depreciation (Note 9)Perbaikan dan pemeliharaan 1.163.380 481.332 316.300 Repairs and maintenanceAsuransi 1.081.254 1.138.666 844.655 InsuranceLain-lain 4.685.048 2.895.119 4.386.853 Others
Jumlah 54.572.290 50.658.653 45.797.367 Total
30. Amortisasi dan Penghapusan 30. Amortization and Write-off
2016 2015 ;2014
Amortisasi properti pertambangan Amortization of mining properties(Catatan 11) 11.073.756 19.242.293 16.320.216 (Note 11)
Penghapusan aset eksplorasi Exploration and evaluation dan evaluasi (Catatan 10) 3.472.590 200.475 - assets w ritten-off (Note 10)
Jumlah 14.546.346 19.442.768 16.320.216 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 78 -
b. Bagian kepentingan nonpengendali atas jumlah penghasilan (rugi) komprehensif entitas anak
b. Share of noncontrolling interests in total comprehensive income (loss) of subsidiaries
2016 2015 2014
JRBM 2.742.928 6.249.725 1.799.071 JRBMJRN 237.565 286.053 268.620 JRNSPP 66.638 55.445 90.711 SPPJRMSI (175) (259) (477) JRMSIPEG (1.066) (445) (281) PEGASA (10.342) (9.742) (8.505) ASA
Jumlah 3.035.548 6.580.777 2.149.139 Total
As Restated (Note 43)Disajikan Kembali (Catatan 43)/
27. Penjualan 27. Sales Akun ini merupakan penjualan atas emas dan perak.
These represent sale of gold and silver.
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:
Sales which are more than 10% of the total sales pertain to sales to:
2016 % 2015 % 2014 %
Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. 234.147.829 99,98 286.350.340 99,92 215.491.667 76,90 Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd.Perth Mint Australia 981.371 0,02 241.239 0,08 64.682.339 23,10 Perth Mint Australia
Jumlah 235.129.200 286.591.579 280.174.006 Total
28. Beban Pokok Penjualan 28. Costs of Sales
Akun ini merupakan beban pokok penjualan atas emas dan perak.
These represent costs of sales of gold and silver.
2016 2015 2014
Biaya produksi: Production costs:Biaya pertambangan 41.709.545 61.809.644 85.669.969 Mining costsBiaya pengolahan 30.402.413 32.140.309 37.800.321 Process plant costsBeban penyusutan (Catatan 9) 21.536.352 21.230.430 14.932.764 Depreciation (Note 9)Beban amortisasi (Catatan 11) 10.919.191 11.083.416 10.791.432 Amortization (Note 11)Biaya safety 2.682.031 2.319.695 927.210 Safety costBiaya pengilangan 329.724 311.467 413.945 Refining costBiaya reklamasi (Catatan 22) 349.981 81.553 280.565 Reclamation costs (Note 22)Biaya penutupan tambang - - 623.285 Mine closure costs
107.929.237 128.976.514 151.439.491
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 81 -
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Following are the details of defined benefit costs:
2016 2015 2014
Biaya jasa kini 2.809.575 2.393.587 2.742.310 Current service costsBiaya bunga 576.620 375.930 298.474 Interest expenseDampak penyesuaian PSAK 24 - 31.417 - Impact of PSAK 24 adjustmentsAmortisasi keuntungan aktuaria - - (35.117) Amortization of actuarial gainsPenyesuaian aktuaria - - (81.975) Actuarial adjustment
Komponen biaya imbalan pasti Components of defined benef it costs yang diakui di laba rugi dan aset recognized in profit or loss and eksplorasi dan evaluasi 3.386.195 2.800.934 2.923.692 exploration and evaluation assets
Remeasurements on the defined Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: benefit liability:
Keuntungan aktuarial yang timbul dari: Actuarial gains arising from:Perubahan asumsi keuangan 414.412 (224.554) - Changes in financial assumptionsDampak penyesuaian asumsi
dengan realisasi (466.016) (848.346) - Deviation assumed vs realized
Komponen biaya imbalan pasti yang Components of defined benef it costs diakui di penghasilan komprehensif recognized in other comprehensive lain (51.604) (1.072.900) - income
Jumlah 3.334.591 1.728.034 2.923.692 Total
Alokasi beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Defined benefit costs were allocated as follows:
2016 2015 2014
Dikapitalisasi ke: Capitalized to:Aset eksplorasi dan evaluasi Exploration and evaluation assets
(Catatan 10) 344.931 440.519 934.593 (Note 10)Dibebankan (dikreditkan) ke: Charged (credited) to:
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses (Catatan 29) 3.041.264 2.360.415 1.989.099 (Note 29)
Penghasilan komprehensif lain (51.604) (1.072.900) - Other comprehensive income
Jumlah 3.334.591 1.728.034 2.923.692 Total
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The movements in long-term employee benefits liability follows:
2016 2015 2014
Saldo aw al tahun 6.904.235 6.881.390 4.223.257 Balance at the beginning of the yearBeban imbalan kerja jangka panjang 3.334.591 1.728.034 2.923.692 Defined benefit costsPembayaran imbalan (520.891) (988.428) (198.065) Benefits paidSelisih penjabaran mata uang asing 109.740 (716.761) (67.494) Translation adjustment
Saldo akhir tahun 9.827.675 6.904.235 6.881.390 Balance at the end of the year
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 80 -
31. Beban Bunga dan Beban Keuangan Lainnya 31. Interest and Other Financial Charges
2016 2015 2014
Bunga atas: Interest on:Pinjaman bank jangka panjang
(Catatan 21) 12.966.182 15.404.807 14.802.342 Long-term bank loans (Note 21)Pinjaman kepada pihak berelasi Loan from related parties
(Catatan 35) 8.134.531 8.061.271 8.379.869 (Note 35)Pinjaman bank jangka pendek
(Catatan 14) 2.633.957 489.644 71.523 Short-term bank loans (Note 14)Sew a pembiayaan (Catatan 20) 1.132.495 1.652.489 2.040.114 Finance lease (Note 20)Akresi cadangan penutupan tambang Mine closure reserve accretion
(Catatan 22) 1.003.197 1.057.356 998.175 (Note 22)Pinjaman dari pihak ketiga
(Catatan 18) 951.000 1.095.592 1.648.977 Loan from a third party (Note 18)Utang lembaga keuangan Loans from non-bank
bukan bank (Catatan 19) 5.485 5.837 23.032 financial institution (Note 19)Beban keuangan 2.617.319 548.898 208.056 Financial charges
Jumlah 29.444.166 28.315.894 28.172.088 Total
Beban bunga, atas pinjaman jangka panjang termasuk amortisasi biaya transaksi sebesar US$ 2.177.511, US$ 1.812.180 dan US$ 1.180.841 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
Interest on long-term bank loans includes amortization of transaction costs amounting to US$ 2,177,511, US$ 1,812,180 and US$ 1,180,841 in 2016, 2015 and 2014, respectively.
32. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 32. Long-term Employee Benefits Liability Untuk entitas Grup yang berdomisili di Indonesia besarnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
For Group’s entities domiciled in Indonesia, the amount of long-term employee benefits liability is determined based on Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup dilakukan olehPT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), aktuaris independen, tertanggal 9 Januari 2017.
The latest actuarial valuation of the Group’slong-term employee benefits liability was calculated by PT Prima Bhaksana Lestari (Prima Aktuaria), an independent actuary, in its report dated January 9, 2017.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut sebanyak 1.744, 1.675 dan 1.737 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
Number of eligible employees of the Group is 1,744, 1,675 and 1,737 employees (unaudited) as of December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 83 -
33. Pajak Penghasilan 33. Income Tax Beban pajak Grup terdiri dari: The tax expense of the Group consists of the
following:
2016 2015 2014
Pajak kini 15.297.852 25.084.425 15.535.545 Current tax Pajak tangguhan 2.986.080 388.447 3.326.061 Deferred tax
Jumlah 18.283.932 25.472.872 18.861.606 Total
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated fiscal losses follows:
2016 2015 2014
Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per consolidated laba rugi dan penghasilan komprehensif statements of prof it or loss and otherlain konsolidasian 40.504.896 54.705.507 43.006.045 comprehensive income
Laba sebelum pajak Profit before tax of entitas anak - bersih (42.062.298) (56.318.417) (44.475.102) subsidiaries - net
Rugi sebelum pajak Perusahaan (1.557.402) (1.612.910) (1.469.057) Loss before tax of the Company
Perbedaan temporer: Temporary dif ferences:Pemulihan imbalan kerja jangka panjang - - (81.975) Reversal of long-term employee benefitsPemulihan penurunan Reversal of allow ance for decline
nilai persediaan - - (28.971) in value of inventories
- - (110.946)
Perbedaan tetap: Permanent dif ferences:Sumbangan 114 2.144 874 DonationsDenda pajak 73.349 816 2.984 Tax penaltiesLain-lain bersih 1.832 28.634 (11.634) Others-net
75.295 31.594 (7.776)
Rugi f iskal tahun berjalan (1.482.107) (1.581.316) (1.587.779) Fiscal loss during the year
Akumulasi rugi f iskal Perusahaan (1.482.107) (6.550.934) (5.017.256) Accumulated f iscal losses of the Company
Beban pajak kini entitas anak 15.297.852 25.084.425 15.535.545 Current tax of subsidiaries
Perusahaan mengalami rugi fiskal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sehingga tidak terdapat utang pajak penghasilan.
No provision for current income tax was recognized for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 since the Company is in fiscal loss position.
Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dimanfaatkan melalui kompensasi terhadap laba kena pajak dalam masa lima (5) tahun sejak terjadinya rugi fiskal.
According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within five (5) years after such fiscal loss was incurred.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 82 -
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits liability follows:
2016 2015 2014
Tingkat diskonto 7,75%-8,46% 8,83%-9,03% 7,75%-8,35% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji 10% 10% 10% Annual salary increase rateUsia pensiun normal (tahun) 55 55 55 Normal retirement age (years)Tabel mortalita TMII TMII TMII Mortality table Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dengan asumsi lainnya dianggap tetap:
The sensitivity analysis on the defined benefits liability set out below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at December 31, 2016 and 2015, while holding all other assumptions constant:
Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions
Tingkat diskonto 1% (1.129.525) 1.123.334 Discount rateTingkat pertumbuhan gaji 1% 205.062 (238.431) Salary growth rate
Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/Impact on Defined Benefit LiabilityKenaikan (Penurunan)/Increase (Decrease)
2016
Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions
Tingkat diskonto 1% (794.036) 857.432 Discount rateTingkat pertumbuhan gaji 1% 837.167 (721.539) Salary growth rate
Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/Impact on Defined Benefit LiabilityKenaikan (Penurunan)/Increase (Decrease)
2015
Terkait dengan entitas anak yang berkedudukan di Malaysia, Grup membayar kontribusi iuran kepada lembaga program pensiun iuran pasti untuk karyawan entitas anak tersebut. Grup tidak memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut kepada karyawan setelah iuran dibayar. Untuk tahun 2016, 2015 dan 2014, kontribusi masing-masing sebesar US$ 594.662, US$ 700.850 dan US$ 334.000 diakui sebagai beban imbalan kerja yang dicatat sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan”, dan akrual terkait dengan beban tersebut pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 69.708, US$ 122.852 dan US$ 458.009 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban akrual”.
For the subsidiary which is domiciled in Malaysia, the Group pays contributions to privately administered defined contribution pension plans for employees. The Group has no further payment obligation to the employees once the contributions have been paid. In 2016, 2015 and 2014, the total contributions amounting to US$ 594,662, US$ 700,850 and US$ 334,000, respectively, are recognized as employee benefits expense included as part of “Cost of revenues” and the related accrual of US$ 69,708, US$ 122,852 and US$ 458,009 as of December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively, are included in “Accrued expenses” account.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 85 -
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities of each entity follows:
2016 2015 2014
Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netEntitas anak - - 56.905 Subsidiaries
Liabilitas pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - netEntitas anak (74.034.906) (71.026.784) (70.329.369) Subsidiaries
Bersih (74.034.906) (71.026.784) (70.272.464) Net
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar US$ 1.482.107. Manajemen tidak mengakui rugi fiskal tersebut sebagai aset pajak tangguhan karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari rugi fiskal tersebut dalam 5 tahun mendatang. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui atas akumulasi rugi fiskal tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar US$ 370.257.
As of December 31, 2016, the Company incurred accumulated fiscal losses of US$ 1,482,107. The management did not recognize deferred tax asset on these fiscal losses because the management believes that it can not sufficiently predict or determine the taxable income that can be generated in the next five years to actually benefit from the deferred tax assets on accumulated fiscal losses. The unrecognized deferred tax asset on accumulated fiscal loss as of December 31, 2016 amounted to US$ 370,257.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to loss before tax of the Company follows:
2016 2015 2014
Laba sebelum pajak menurut Profit before tax laporan laba rugi dan penghasilan per consolidated statements of profit komprehensif konsolidasian 40.504.896 54.705.507 43.006.045 or loss and other comprehensive income
Laba sebelum pajak entitas anak - bersih (42.062.298) (56.318.417) (44.475.102) Profit before tax of subsidiaries - net
Rugi sebelum pajak Perusahaan (1.557.402) (1.612.910) (1.469.057) Loss before tax of the Company
Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku (389.351) (403.228) (367.264) Tax benefit at effective tax rates
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Tax effect of permanent differencesSumbangan 29 536 219 DonationsDenda pajak 18.337 204 746 Tax penaltiesLain-lain bersih 458 7.159 (2.909) Others-net
Jumlah - bersih 18.824 7.899 (1.944) Net
Jumlah (370.527) (395.329) (369.208) SubtotalPajak tangguhan dari rugi f iskal yang Unrecognized deferred tax
tidak diakui 370.527 395.329 396.945 on fiscal lossesBeban pajak entitas anak 18.283.932 25.472.872 18.833.869 Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak 18.283.932 25.472.872 18.861.606 Total tax expense
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 84 -
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Dikreditkan (dibebankan) ke/Credited (charged) to
1 Januari/ Penghasilan 31 Desember/January 1, Laba rugi/ komprehensif lain/ December 31,
2016 Profit or loss Other comprehensive 2016
Persediaan (339.017) (3.396.494) - (3.735.511) InventoriesLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 924.730 565.073 (22.042) 1.467.761 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure
penutupan tambang 2.527.919 512.620 - 3.040.539 reserveSewa pembiayaan (1.758.752) (1.569.298) - (3.328.050) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi (2.915) (330.592) - (333.507) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi (9.159.977) (1.535.828) - (10.695.805) Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and
nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (63.218.772) 2.768.439 - (60.450.333) evaluation assets and mining properties
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (71.026.784) (2.986.080) (22.042) (74.034.906) Total deferred tax liabilities - net
Dikreditkan (dibebankan) ke/Credited (charged) to
1 Januari/ Penghasilan 31 Desember/January 1, Laba rugi/ komprehensif lain/ December 31,
2015 Profit or loss Other comprehensive 2015
Persediaan (1.427.746) 1.088.729 - (339.017) InventoriesLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 941.557 349.046 (365.873) 924.730 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure
penutupan tambang 2.028.690 499.229 - 2.527.919 reserveSewa pembiayaan (932.135) (826.617) - (1.758.752) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi (9.458) 6.543 - (2.915) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi (2.844.027) (6.315.950) - (9.159.977) Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and
nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (68.029.345) 4.810.573 - (63.218.772) evaluation assets and mining properties
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (70.272.464) (388.447) (365.873) (71.026.784) Total deferred tax liabilities - net
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
Dikreditkan (dibebankan) 1 Januari/ ke Laba rugi/ 31 Desember/January 1, Credited (charged) to December 31,
2014 Profit or loss 2014
Persediaan (2.282.897) 855.151 (1.427.746) InventoriesCadangan kerugian penurunan nilai persediaan 7.243 (7.243) - Allowance for decline in value of inventoriesRugi fiskal 5.555.211 (5.555.211) - Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 455.623 485.934 941.557 Long-term employee benefits liabilityCadangan biaya reklamasi dan Reclamation and mine closure
penutupan tambang 1.087.762 940.928 2.028.690 reserveSewa pembiayaan (329.837) (602.298) (932.135) Finance leaseBiaya transaksi yang belum diamortisasi (16.491) 7.033 (9.458) Unamortized transaction costPenyusutan dan amortisasi 686.382 (3.530.409) (2.844.027) Depreciation and amortizationsPerbedaan antara nilai wajar dan Difference of the fair value and
nilat tercatat dari aset eksplorasi dan carrying value of exploration andevaluasi dan properti pertambangan (72.109.399) 4.080.054 (68.029.345) evaluation assets and mining properties
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih (66.946.403) (3.326.061) (70.272.464) Total deferred tax liabilities - net
Disajikan kembali (Catatan 43)/As restated (Note 43)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 87 -
Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.
a. Rincian transaksi dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut: a. The accounts involving transactions with
related parties follows:
2016 2015 2014 2016 2015 2014% % %
Aset Assets
Piutang lain-lain Other accounts receivableJ Resources Mining Limited 1.206.935 861.757 487.492 0,14 0,10 0,06 J Resources Mining Limited
Piutang pihak berelasi-non usaha Due from related partiesJ Resources Mining Limited 5.564.190 4.971.126 4.677.126 0,65 0,60 0,54 J Resources Mining LimitedPT Puncak Emas Tani Sejahtera 116.518 53.025 17.924 0,01 0,00 0,00 PT Puncak Emas Tani Sejahtera
Jumlah 5.680.708 5.024.151 4.695.050 0,66 0,60 0,54 Total
Liabilitas LiabilitiesPinjaman dari pihak berelasi Loan from a related party
PT Bukit Makmur Widya 79.875.441 79.232.480 78.718.728 15,64 15,45 13,75 PT Bukit Makmur Widya
Beban akrual Accrued expensesPT Bukit Makmur Widya 11.912.474 12.961.780 10.055.610 2,33 2,53 1,75 PT Bukit Makmur WidyaPT Mentari Bukit Makmur 329.159 309.751 160.456 0,07 0,06 0,03 PT Mentari Bukit Makmur
Jumlah 12.241.633 13.271.531 10.216.066 2,39 2,59 1,78 Total
Liabilitas lain-lain Other liabilitiesJimmy Budiarto 5.000.000 - - 0,98 - - Jimmy Budiarto
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas Percentage to Total Assets/Liabilities
2016 2015 2014 2016 2015 2014% % %
General and administrativeBeban umum dan administrasi expenses
Beban sewa Rental expensePT Mentari Bukit Makmur 962.498 696.421 641.822 35,00 28,26 27,73 PT Mentari Bukit Makmur
Beban bunga dan Interest and other financialbeban keuangan lainnya chargesBeban bunga Interest expense
PT Bukit Makmur Widya 8.134.531 8.061.271 8.379.869 27,63 28,47 29,75 PT Bukit Makmur Widya
Pendapatan bunga Interest incomeJ Resources Mining Limited 345.180 374.263 309.041 89,41 89,87 80,27 J Resources Mining Limited
Persentase terhadap JumlahPendapatan/Beban yang Bersangkutan/
Percentage to Total RespectiveRevenues/Expenses
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 86 -
34. Laba Per Saham 34. Earnings Per Share Perhitungan laba per saham berdasarkan pada informasi berikut:
The computation of earnings per share is based on the following data:
2016 2015 2014
Laba tahun berjalan yang diatribusikan Total profit for the year attributable kepada pemilik entitas induk 19.208.224 22.755.956 21.995.423 to ow ners of the Company
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of shares beredar selama tahun berjalan 26.460.000.000 26.460.000.000 26.460.000.000 outstanding during the year
Laba per saham 0,0007 0,0009 0,0008 Earnings per share
Jumlah rata-rata tertimbang saham telah memperhitungkan dampak pemecahan saham pada bulan Juni 2016 (Catatan 24).
The weighted average number of shares outstanding include the effect of stock split in June 2016 (Note 24).
35. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 35. Nature of Relationship and Transactions with
Related Parties
Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship
a. Sifat dari hubungan berelasi Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. The nature of the Group’s relationships with related parties follows:
Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions
Jimmy Budiarto Direksi dan pemegang saham pengendali/ Liabilitas lain-lain/Directors and ultimate controlling shareholder Other liabilities
PT Bukit Makmur Widya Entitas sepengendali/ Pinjaman dari pihak berelasi, beban akrualEntity under common control dan beban bunga/
Loan from a related party, accrued expensesand rent expenses
PT Mentari Bukit Makmur Entitas sepengendali/ Beban akrual, beban sewa dan beban bunga/Entity under common control Accrued expense, rental expenses and
interest expense
J Resources Mining Limited Pemegang saham/ Piutang lain-lain, piutang pihak berelasi Stockholder non-usaha dan pendapatan bunga/
Other account receivable, due fromrelated parties and interest income
PT Puncak Emas Tani Sejahtera Ventura bersama/ Piutang pihak berelasi non-usaha/ Joint venture Due from related parties
Entitas/Entities
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 89 -
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 7 Maret 2014, BMW sepakat untuk memberikan tambahan pinjaman kepada JRN sebesar Rp 110.000.000.000 sehingga jumlah pinjaman JRN kepada BMW menjadi sebesar Rp 634.361.378.020 dan US$ 27.725.048.
Based on the amendment on agreement dated March 7, 2014, BMW agreed to grant additional loan to JRN amounting Rp 110,000,000,000, thus, the outstanding loan of JRN to BMW amounted to Rp 634,361,378,020 and US$ 27,725,048.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 18 November 2016, jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 30 Desember 2019.
Based on amendment agreement dated November 18, 2016, the term of the loan facility has been extended until December 30, 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo pinjaman sebesar Rp 634.361.378.200 (ekuivalen US$ 47.150.393) dan US$ 32.725.048 (2015: Rp 634.361.378.200 (ekuivalen US$ 46.507.432) dan US$ 32.725.048) (2014: Rp 634.361.378.200 (ekuivalen US$ 50.993.680) dan US$ 27.725.048).
As of December 31, 2016, outstanding loan amounted to Rp 634,361,378,200 (equivalent to US$ 47,150,393) and US$ 32,725,048, (2015: Rp 634,361,378,200 (equivalent to US$ 46,507,432) and US$ 32,725,048 (2014: Rp 634,361,378,200 (equivalent to US$ 50,993,680) and US$ 27,725,048).
c. Utang Lain-lain c. Other Liabilities
Utang lain-lain kepada Jimmy Budiarto diterima oleh JRN pada tanggal 13 Desember 2016 dan telah dilunasi, tanggal 26 Januari 2017.
Other liabilities to Jimmy Budiarto received by JRN on December 13, 2016 and was settled, dated January 26, 2017.
d. Grup memberikan kompensasi kepada
karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada karyawan kunci (Dewan Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut:
d. The Group provides compensation to the key management personnel. The remuneration of the key management (Board of Commissioners and Directors) follows:
Dewan Komisaris/Board of Direksi/
Commissioners Directors Jumlah/Total
Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 214.063 2.599.132 2.813.195 employee benefits
2016
Dewan Komisaris/Board of Direksi/
Commissioners Directors Jumlah/Total
Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 131.263 2.703.730 2.834.993 employee benefits
2015
Dewan Komisaris/Board of Direksi/
Commissioners Directors Jumlah/Total
Gaji dan imbalan kerja Salaries and other short-termjangka pendek 153.336 3.180.020 3.333.356 employee benefits
2014
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 88 -
b. Pinjaman dari Pihak Berelasi b. Loan from a Related Party PT Bukit Makmur Widya (BMW) PT Bukit Makmur Widya (BMW) Pada tanggal 9 Mei 2012, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 10.000.000 dan dikenakan suku bunga 6% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2012. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 21 Desember 2012, suku bunga menjadi 7% per tahun dan jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 5 Februari 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar US$ 50.000.000.
On May 9, 2012, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to US$ 10,000,000 which bears interest at 6% per annum and due on December 30, 2012. Based on the amendment agreement dated December 21, 2012, the interest is 7% per annum and this loan term has been extended until December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated February 5, 2013, the loan facility was increased up to US$ 50,000,000.
Pada tanggal 5 Februari 2013, JRN menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BMW, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 dan dikenakan suku bunga 12% per tahun. Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2013. Berdasarkan perubahan perjanjian tanggal 10 Juni 2013, jumlah fasilitas pinjaman ditingkatkan menjadi sebesar Rp 600.000.000.000.
On February 5, 2013, JRN entered into an agreement with BMW, to obtain a loan facility up to Rp 300,000,000,000 which bears interest at 12% per annum. This unsecured loan will be due on December 30, 2013. Based on the amendment agreement dated June 10, 2013, the loan facility was increased up to Rp 600,000,000,000.
Sehubungan dengan transaksi penjualan seluruh saham JRN di PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama, entitas anak yang dilepas pada bulan September 2013, kepada PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), pihak ketiga JRN, Istindo dan BMW menandatangani perjanjian novasi pada tanggal 16 September 2013 untuk mengalihkan utang JRN dari BMW sebesar Rp 75.638.621.980 dan US$ 2.274.952 kepada Istindo.
In relation to sale of all of shares of JRN in PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama, a subsidiary disposed in September 2013, to PT Istindo Marunda Graha Perdana (Istindo), a third party, JRN, Istindo and BMW have signed novation agreement on September 16, 2013 to assign JRN’s payables from BMW amounting toRp 75,638,621,980 and US$ 2,274,952.
Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 2 Desember 2013, JRN dan BMW sepakat bahwa jumlah pinjaman JRN kepada BMW setelah transaksi pengalihan utang/piutang tersebut di atas menjadi sebesar Rp 524.361.378.020 dan US$ 27.725.048, dan jatuh tempo pinjaman diperpanjang sampai dengan 30 Desember 2016.
Based on amendment agreement dated December 2, 2013, JRN and BMW agreed that the outstanding loan of JRN to BMW after the assignment of receivable and payable as mentioned above to be Rp 524,361,378,020 and US$ 27,725,048, and the loan facility has been extended until December 30, 2016.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 91 -
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
2016
Kurang dari atausama dengan Lebih dari
satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/
one year one year Total
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang lembaga keuangan Loans from non-bank
bukan bank 41.713 - 41.713 financial institutionSewa pembiayaan 12.022.574 7.246.652 19.269.226 Finance leasePinjaman bank 40.063.778 140.056.777 180.120.555 Bank loans
Jumlah 52.128.065 147.303.429 199.431.494 Total
Floating interest rateSuku bunga mengambang/
2015
Kurang dari atausama dengan Lebih dari
satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/
one year one year Total
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang lembaga keuangan Loans from non-bank
bukan bank 453.932 - 453.932 financial institutionSewa pembiayaan 12.721.517 14.448.277 27.169.794 Finance leasePinjaman bank 78.788.871 87.029.254 165.818.125 Bank loans
Jumlah 91.964.320 101.477.531 193.441.851 Total
Floating interest rateSuku bunga mengambang/
2014
Kurang dari atausama dengan Lebih dari
satu tahun/ satu tahun/Within More than Jumlah/
one year one year Total
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSewa pembiayaan 12.001.991 24.270.320 36.272.311 Finance leasePinjaman bank 68.104.757 165.762.352 233.867.109 Bank loans
Jumlah 80.106.748 190.032.672 270.139.420 Total
Floating interest rateSuku bunga mengambang/
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 90 -
e. Transaksi Sewa e. Lease Transactions Pada tanggal 2 Mei 2011, JRN menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Mentari Bukit Makmur selama satu tahun. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan addendum perjanjian tanggal 31 Desember 2016, dimana sewa tersebut diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017.
On May 2, 2011, JRN entered into an office rental agreement with PT Mentari Bukit Makmur for one year. This agreement has been amended several times, most recently based on the amendment agreement datedDecember 31, 2016, wherein the term of the lease has been extended up to December 31, 2017.
36. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
36. Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko suku bunga, risiko komoditi, risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as interest rate risk, commodity risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.
Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga, risiko komoditas dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, commodity risk and foreign exchange risk.
a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank jangka panjang dan sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loan and finance lease.
Walaupun Grup memiliki pinjaman dengan suku bunga tetap, manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
Eventhough the Group has liabilities with fixed interest rate, management of the Group also conducts assessment on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate to decrease the interest rate on its obligations.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 93 -
Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan.
The Group manages the foreign curreny exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through monitoring.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the profit before tax for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.
2016 2015 2014
Kenaikan (Penurunan) Efek Terhadap Efek Terhadap Efek Terhadapdalam Persentase/ Laba Sebelum Laba Sebelum Laba Sebelum
Increase Pajak/ Pajak/ Pajak/(Decrease) Effect on Profit Effect on Profit Effect on Profit
in Percentage before Tax before Tax before Tax
Dolar Amerika Serikat: U.S. Dollar:Rupiah 5% (3.398.818) (2.956.148) (3.214.896) Rupiah
(5%) 3.398.818 2.956.148 3.214.896Ringgit Malaysia 5% (4.049) (132.463) (213.783) Malaysian Ringgit
(5%) 4.049 132.463 213.783Dolar Australia 5% (10.630) (14.160) (33.036) Australian Dollar
(5%) 10.630 14.160 33.036Dolar Singapura 5% - (266) (147) Singapore Dollar
(5%) - 266 147Euro 5% - - 342 Euro
(5%) - - (342) Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing (Catatan 38).
The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities (Note 38).
Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 92 -
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, jika suku bunga atas pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan yang lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar US$ 1.994.314, US$ 1.934.418 dan US$ 2.701.394, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman bank dan liabilitas sewa pembiayaan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, if interest rates on bank loans and finance lease liabilities had been 1% higher/lower with all other variables held constant, profit before tax for the years then ended would have been lower/higher by US$ 1,994,314, US$ 1,934,418 and US$ 2,701,394, respectively, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate bank loans and finance lease liabilities.
b. Risiko Komoditas b. Commodity Risk
Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas gabungan produk-produk mineral yang diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk utama. Kebijakan Grup untuk mengelola risiko ini adalah dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas.
Commodity risk is the risk of fluctuations in prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including gold, its main product. The Group’s policy is to manage this risk through the use of contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative commodity contracts.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market price of gold at December 31, 2016, 2015 and 2014, with all other variables held constant, to the profit before tax for the years then ended:
Kenaikan (Penurunan) 2016 2015 2014
Harga Emas Efek Terhadap Efek Terhadap Efek Terhadapdalam Persentase/ Laba Sebelum Laba Sebelum Laba Sebelum
Increase (Decrease) Pajak/ Pajak/ Pajak/in Price of Gold Effect on Profit Effect on Profit Effect on Profitin Percentage before Tax before Tax before Tax
10% 23.512.920 28.659.158 28.017.401-10% (23.512.920) (28.659.158) (28.017.401)
c. Risiko Nilai Tukar c. Foreign Exchange Risks
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, piutang lain-lain, utang usaha, beban akrual dan pinjaman dari pihak berelasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash, other accounts receivable, trade accounts payable, accrued expenses and loan from a related party.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 95 -
2015<= 1 tahun/ > 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year > 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported
Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 10.639.172 - - - 10.639.172 Short-term bank loansUtang usaha 26.188.754 - - - 26.188.754 Trade accounts payableUtang lain-lain 4.745.551 - - - 4.745.551 Other liabilitiesBeban akrual 19.612.776 - - - 19.612.776 Accrued expensesPinjaman dari pihak ketiga 17.000.000 - - - 17.000.000 Loan from a third partyUtang lembaga keuangan bukan bank 491.629 9.794 7.963 - 509.386 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 12.721.517 13.432.783 1.015.494 - 27.169.794 Finance leasePinjaman dari pihak berelasi 79.232.480 - - - 79.232.480 Loan from a related partyPinjaman bank jangka panjang 110.595.555 90.002.607 453.642 (1.411.675) 199.640.129 Long-term bank loans
Jumlah 281.227.434 103.445.184 1.477.099 (1.411.675) 384.738.042 Total
2014<= 1 tahun/ > 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year > 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported
Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 6.772.679 - - - 6.772.679 Short-term bank loansUtang usaha 44.038.848 - - - 44.038.848 Trade accounts payableUtang lain-lain 443.255 - - - 443.255 Other liabilitiesBeban akrual 16.647.190 - - - 16.647.190 Accrued expensesUtang lembaga keuangan bukan bank 108.970 30.339 - - 139.309 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 12.001.991 19.120.117 5.150.203 - 36.272.311 Finance leasePinjaman dari pihak berelasi - 78.718.728 - - 78.718.728 Loan from a related partyPinjaman dari pihak ketiga - 22.000.000 - - 22.000.000 Loan from a third partyPinjaman bank jangka panjang 83.366.447 83.910.791 89.839.030 (3.219.626) 253.896.642 Long-term bank loans
Jumlah 163.379.380 203.779.975 94.989.233 (3.219.626) 458.928.962 Total
37. Perjanjian Penting dan Komitmen 37. Significant Contracts and Commitments
a. Perjanjian Pengalihan a. Assignment Agreement
Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN menandatangani Agreement and Assigment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM dengan Avocet Mining Plc (AMP) dan Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) dimana AMP (i) telah mengalihkan kepada JRN semua hak, kepemilikan dan kepentingannya dalam Sales and Purchase Agreement tertanggal 25 Januari 2002 yang dibuat AMP dan Newmont Indonesia Ltd., pemilik sebelumnya JRBM (“Perjanjian Royalti”); (ii) mendelegasikan kepada JRN semua kewajibannya termasuk, tidak terbatas pada Jumlah Pembayaran (Payment Amounts) seperti yang tertera pada Perjanjian Royalti; dan (iii) harus menyediakan akta jaminan fidusia atas hak kepada Franco-Nevada sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban sampai dengan US$ 10,3 juta atau ekuivalen dengan harga emas per ounce tertentu seperti yang tertera di Perjanjian Royalti. Pada tanggal 18 Juli 2011, JRN telah menyelesaikan dan memberikan akta tersebut kepada Franco-Nevada.
On June 24, 2011, JRN entered into an Agreement and Assignment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM with Avocet Mining Plc (AMP) and Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) whereby AMP (i) has assigned to JRN all of its rights, title and interest in and to that Sales and Purchase Agreement dated January 25, 2002 made by AMP and Newmont Indonesia Ltd., the former owner of JRBM (now referred to as “Royalty Agreement”); (ii) has delegated to JRN all its obligations thereunder including, without limitation those obligations for Payment Amounts as defined under the Royalty Agreement; and (iii) has to provide Franco-Nevada a deed of Fiduciary Security over Rights as security for the settlement of the obligations up to a maximum principal amount of US$ 10.3 million or equivalent to certain ounces of gold under the Royalty Agreement. On July 18, 2011, the Company has executed this deed to Franco-Nevada.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 94 -
Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2016, 2015 and 2014:
2016 2015 2014
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesBank 13.038.450 6.131.166 11.219.913 Cash in banksPiutang usaha - bersih 2.394.659 - - Trade account receivable - netPiutang lain-lain 2.142.047 1.846.119 2.299.624 Other accounts receivableDeposito berjangka yang dibatasi Restricted time deposits and
pencairannya dan lain-lain 1.233.207 1.036.634 1.087.768 othersPiutang dari pihak berelasi non-usaha 5.680.708 5.024.151 4.695.050 Due from related partiesAset tidak lancar lain-lain 5.176.688 3.163.710 7.845.056 Other noncurrent assets
Jumlah 29.665.759 17.201.780 27.147.411 Total
Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2016, 2015 and 2014:
2016
<= 1 tahun/ > 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year > 1-2 Years 3-5 Years Transaction Costs As Reported
Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 39.451.123 - - - 39.451.123 Short-term bank loansUtang usaha 31.266.315 - - - 31.266.315 Trade accounts payableUtang lain-lain 5.861.624 - - - 5.861.624 Other liabilitiesBeban akrual 19.388.134 - - - 19.388.134 Accrued expensesPinjaman dari pihak ketiga - 1.200.000 - - 1.200.000 Loan from a third partyUtang lembaga keuangan bukan bank 61.549 31.291 21.196 - 114.036 Loans from non-bank financial institutionSewa pembiayaan 12.022.574 4.468.557 2.778.095 - 19.269.226 Finance leasePinjaman dari pihak berelasi - - 79.875.441 - 79.875.441 Loan from a related partyPinjaman bank jangka panjang 42.691.385 88.674.975 51.835.442 (2.664.522) 180.537.280 Long-term bank loans
Jumlah 150.742.704 94.374.823 134.510.174 (2.664.522) 376.963.179 Total
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 97 -
d. Komoditas Instrumen Derivatif d. Commodity Derivative Instrument Citibank N.A Singapore (Citibank) Citibank N.A Singapore (Citibank)
Pada tanggal 21 Juni 2016, JRN mengadakan perjanjian dengan Citibank untuk melindungi kemungkinan terjadinya penurunan produksi emas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman Sindikasi (Catatan 21). Dalam perjanjian ini, JRN dan Citibank sepakat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
On June 21, 2016, JRN has entered into an agreement with Citibank in relation to its possible downsize of its gold production as required in the Syndicated Loan (Note 21). Under this term sheet JRN and Citibank have agreed to the following terms:
Tanggal perdagangan 21 Juni 2016 dan
tanggal awal efektif masing-masing pada tanggal 1 Juli 2016 dan tanggal pengakhiran 12 Juni 2017.
The trade date is June 21, 2016 and effective date is July 1, 2016, and the termination date is June 12, 2017.
JRN akan membayar Citibank pada
setiap periode penghitungan bila terdapat kelebihan dari harga rata-rata melebihi harga tertinggi sebesar US$ 1.434 per ounces emas.
JRN will pay Citibank if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of average floating price over the cap price of US$ 1,434 per ounce of gold.
Citibank akan membayar JRN pada
setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga terendah sebesar US$ 1.150 per ounces diatas harga rata-rata emas.
Citibank will pay JRN if in respect of each calculation period, there will be excess (if any) of the floor price of US$ 1,150 per ounce over the floating price of gold.
Nomura Singapore Ltd (Nomura) Nomura Singapore Ltd (Nomura)
Pada tanggal 16 Juni 2016, JRN mengadakan perjanjian dengan Nomura untuk melindungi kemungkinan terjadinya penurunan produksi emas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman Sindikasi (Catatan 21). Dalam perjanjian ini, JRN dan Nomura sepakat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:.
On June 16, 2016, JRN has entered into an agreement with Nomura in relation to its possible downsize of its gold production as required in the Syndicated Loan (Note 21). Under this term sheet JRN and Nomura have agreed to the following terms:
Tanggal perdagangan dan tanggal awal
efektif masing-masing pada tanggal 15 Juni 2016 dan tanggal pengakhiran 19 Juni 2017.
The trade date and effective date is June 15, 2016, and termination date is June 19, 2017.
JRN akan membayar Nomura pada
setiap periode penghitungan bila terdapat kelebihan dari harga rata-rata melebihi harga tertinggi sebesar US$ 1.478 per ounces emas.
JRN will pay Nomura if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of average floating price over the cap price of US$ 1,478 per ounce of gold.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 96 -
Beban royalti pada tahun 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil, nihil dan US$ 4.485.056, dan diakui sebagai bagian dari “Royalti” pada “Beban administrasi dan umum” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 29).
Royalty for 2016, 2015 and 2014 amounting to nil, nil and US$ 4,485,056, respectively, was presented as part of “Royalty” in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).
b. Perjanjian Kerjasama Pertambangan b. Mining Cooperation Agreement
Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG, yang merupakan entitas anak GSM selaku pemilik Kontrak Karya dengan salah satu wilayahnya di Blok Pani dengan luas wilayah lebih dari 7.360 hektar yang mengelilingi 100 hektar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik KUD Dharma Tani Marisa (KUD), pihak ketiga, telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dengan KUD, pemegang tunggal IUP mineral logam emas seluas 100 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 tertanggal 23 November 2009 tentang IUP Operasi Produksi kepada KUD yang bertujuan untuk mengembangkan investasi kegiatan pertambangan yang dapat memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun sosial bagi para pihak dalam wilayah IUP.
On December 24, 2013, PEG, a subsidiary of GSM as the owner of Contract of Work with one of its territory in Pani Blok with an area of more than 7,360 hectares surrounding the 100 hectares area of Mining Business License (IUP) owned by KUD Dharma Tani Marisa (KUD), a third party, has agreed to entered into a cooperation agreement with KUD, the sole owner IUP of gold with an area of 100 hectares based on Decision Letter of Regent of Pohuwato No. 316/13/XI/Tahun 2009 dated November 23, 2009 regarding IUP of Production Operation to KUD, to develop investment in mining activities which has economic and social benefit for the parties within the area of IUP.
c. Perjanjian Utang Piutang c. Loan Receivable Agreements
Pada tanggal 24 Desember 2013, PEG menandatangani Perjanjian Utang Piutang dengan KUD, pihak ketiga. Dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD sebesar Rp 10.000.000.000, untuk pengembangan unit usaha KUD. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 (ekuivalen US$ 744.240), Rp 10.000.000.000 (ekuivalen US$ 724.900) dan Rp 10.000.000.000 (ekuivalen US$ 803.859).
On December 24, 2013, PEG signed a Loan Agreement with KUD, a third party. PEG granted a loan facility to KUD amounting to Rp 10,000,000,000, for development business units of KUD. As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 10,000,000,000 (equivalent to US$ 744,240)Rp 10,000,000,000 (equivalent to US$ 724,900) and Rp 10,000,000,000 (equivalent to US$ 803,859), respectively.
Pada tanggal 25 Maret 2015, PEG membuat Perjanjian Utang dengan KUD, dalam perjanjian tersebut PEG memberikan fasilitas pinjaman kepada KUD untuk keperluan pelaksanaan kerjasama kegiatan jasa pertambangan di wilayah IUP KUD. Pemberian pinjaman oleh PEG kepada KUD telah berlangsung sejak bulan Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo piutang PEG dari KUD masing-masing sebesar Rp 22.286.192.829 (ekuivalen US$ 1.655.507), Rp 22.286.192.829 (ekuivalen US$ 1.642.123) dan Rp 2.178.730.150 (ekuivalen US$ 175.139)
On March 25, 2015, PEG have a Loan Agreement with KUD, PEG granted a loan facility to KUD, for the purposes of implementation of coorperation mining services activities in the IUP areas of KUD. Loan granted by PEG to KUD has been on going since December 2013. As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the outstanding loan of KUD to PEG amounted to Rp 22,286,192,829 (equivalent to US$ 1,655,507), Rp 22,286,192,829 (equivalent to US$ 1,642,123) and Rp 2,178,730,150 (equivalent to US$ 175,139), respectively.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 99 -
38. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
38. Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Grup:
The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities and foreign currencies:
Mata Uang Mata Uang Mata Uang
Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currency US$ Currency US$ Currency US$
Aset AssetsKas IDR 10.959.167.452 815.657 14.795.813.455 1.072.549 8.076.645.120 649.248 Cash
MYR 2.347.187 523.402 446.921 103.984 1.875.679 537.061 EUR - - - - 9.050 11.009
Piutang lain-lain IDR 12.599.689.616 937.756 564.067.340 6.130.052 8.497.739.120 683.098 Other accounts receivableMYR 147.822 32.963 - - - -
Aset lancar lain-lain IDR 504.481.492 37.547 520.195.655 37.709 389.658.120 31.323 Other current assetsMYR 3.494.079 779.149 3.348.764 779.149 - -
Aset tidak lancar lain-lain IDR 58.175.636.188 4.329.833 36.135.174.800 2.619.440 17.498.054.240 1.406.596 Other noncurrent assetsMYR 7.413.470 1.653.139 - - - - Other noncurrent assets
Jumlah Aset 9.109.446 10.742.883 3.318.335 Total Assets
Liabilitas LiabilitiesUtang usaha MYR 13.765.690 3.069.628 15.182.172 3.532.400 16.810.028 4.812.711 Trade accounts payable
IDR 248.402.685.420 18.487.845 129.007.998.230 9.351.794 99.599.392.080 8.006.382AUD 293.737 212.592 388.188 283.203 810.956 666.119 SGD - - 7.519 5.315 3.880 2.939EUR - - - - 3.423 4.164
Beban akrual IDR 111.808.587.648 8.321.568 187.483.223.675 13.590.665 98.634.334.200 7.928.805 Accrued expensesPinjaman kepada pihak berelasi IDR 634.361.378.724 47.213.559 634.361.379.200 45.984.877 634.361.379.200 50.993.680 Loan from a related partyUtang lembaga keuangan Loans from non-bank
bukan bank IDR 996.749.660 74.185 763.884.330 55.374 1.733.003.960 139.309 financial institution
Jumlah Liabilitas 77.379.377 72.803.628 72.554.109 Total Liabilities
Liabilitas Bersih (68.269.931) (62.060.745) (69.235.774) Net Liabilities
2016 20142015
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the conversion rates used were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.
39. Informasi Lainnya 39. Other Information Undang-undang Pertambangan No. 4/2009 dan Peraturan Pemerintah
Mining Law No. 4/2009 and Government Regulation
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Undang-Undang Pertambangan).
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Mining Law).
Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan ini serta Peraturan Pemerintah terkait pertambangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa ketentuan-ketentuan pada Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan Pemerintah terkait pertambangan tidak akan menimbulkan dampak signifikan pada operasional Grup dalam waktu dekat.
The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and Government Regulation analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new Mining Law and Government Regulation in Mining will have no significant impact to the Group in the near term.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 98 -
Nomura akan membayar JRN pada setiap periode penghitungan, bila terdapat kelebihan dari harga terendah sebesar US$ 1.100 per ounces diatas harga rata-rata emas.
Nomura will pay JRN if in respect of each calculation period, there will be excess (if any) of the floor price of US$ 1,100 per ounce over the floating price of gold.
Pada tanggal 26 Agustus 2016, JRN dan Nomura mengakhiri perjanjian dan tanggal pengakhiran adalah 25 Agustus 2016. Pada tanggal yang sama JRN dan Nomura mengadakan perjanjian baru dengan ketentuan sebagai berikut:
On August 26, 2016, JRN and Nomura terminated an agreement and the date of termination is August 25, 2016. On the same date JRN and Nomura entered into a new agreement with the following conditions:
Tanggal perdagangan dan tanggal awal
masing-masing pada tanggal 25 Agustus 2016 dan tanggal pengakhiran 17 Agustus 2017.
The trade date and start date is August 25, 2016, and the termination date, is August 17, 2017.
Jika harga rata-rata lebih besar dari atau
sama dengan US$ 1.100 per ounces emas dan kurang dari atau sama dengan US$ 1.540 per ounces emas, maka tidak ada pembayaran yang akan dilakukan kedua pihak
If the floating price is more than US$ 1,100 per ounce and less than or equal with US$ 1,540 per ounce no payment will be made by either party.
e. Suku Bunga Instrumen Derivatif e. Interest Derivative Instrument
Pada tanggal 16 Juni 2016, JRN mengadakan perjanjian dengan Nomura untuk melindungi kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga pasar seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman Sindikasi (Catatan 21). Dalam perjanjian ini, JRN dan Nomura sepakat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
On June 16, 2016, JRN has entered into an agreement with Nomura in relation to its possible hikes of its market interest as required in the Syndicated Loan (Note 21). Under this term sheet JRN and Nomura have agreed to the following terms:
Tanggal perdagangan dan tanggal
efektif masing-masing pada tanggal 15 Juni 2016 dan 20 Juni 2016 dan tanggal pengakhiran 19 Juni 2019.
The trade date and start date is on June 15, 2016 and June 20, 2016, and the termination date is June 19, 2019.
Pembayaran dengan jumlah tetap oleh
JRN kepada Nomura sebesar US$ 350.000 per tahun, untuk tiga (3) tahun. Jangka waktu pembayaran tetap adalah setiap, 20 Juni 2016, 19 Juni 2017 dan 19 Juni 2018
Fixed amount payment by JRN to Nomura amounting to US$ 350,000 per year, for three (3) years. Payment dates are June 20, 2016, June 19, 2017 and June 19, 2018.
Nomura akan membayar JRN pada
setiap periode penghitungan, bila suku bunga 1 Month USD-LIBOR lebih besar dari cap strike 1%.
Nomura will pay JRN if in respect of each calculation period, interest rate of 1 Month USD-LIBOR is greater than cap strike of 1%.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 101 -
Pada tanggal 5 November 2015, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi yang diterima oleh kuasa hukum JRBM tanggal 3 Februari 2017 diberitahukan secara resmi bahwa pada tanggal 3 Agustus 2016 Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menolak permohonan Kasasi dari LT dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi.
On November 5, 2015, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. Based on Notification Letter of the Cassation Decision received by JRBM’s attorney on February 3, 2017, it was officially informed that on August 3, 2016 the Supreme Court of Republic of Indonesia had rejected the appeal from LT and to orderred LT to pay for the cassation costs.
b. Perkara Arbitrase di London b. Arbitration Case in London
Pada tanggal 21 September 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) telah mengajukan permohonan arbitrase melawan J&Partners dan JRN ke London Court of International Arbitration (LCIA) dalam kaitannya dengan perselisihan yang timbul sehubungan dengan Sale & Purchase Agreement, Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.
On September 21, 2012, Avocet Mining Plc. (Avocet) has filed request for arbitration against J&Partners and JRN to the London Court of International Arbitration (LCIA) in relation to the disputes arising out of and in connection with the Sale and Purchase Agreements, the Interconditionality Agreement, the Assignment and the Undertaking.
Putusan parsial telah diterbitkan pada bulan Desember 2015, dimana putusan parsial tersebut tidak menimbulkan pengenaan kewajiban apapun (termasuk biaya-biaya) kepada J&Partners dan JRN. Selanjutnya dengan adanya putusan parsial tersebut tidak ada risiko apapun baik dalam bentuk kerugian atau pengeluaran biaya-biaya lebih lanjut oleh J&Partners dan JRN terkait dengan Arbitrase yang terjadi dalam waktu dekat. Tidak menutup kemungkinan bahwa tahapan lebih lanjut dari proses Arbitrase antara J&Partners dan JRN dengan Avocet Mining Plc akan terjadi di kemudian hari.
A partial award has been issued in December 2015 whereby the partial award did not result in the imposition of any liability (including for costs) on J&Partners and JRN. Accordingly, in light of the partial award there is no longer any risk of any losses or outgoing of funds by J&Partners and JRN in connection with the Arbitration being incurred in the near future. It is possible that there will be a further phase in the Arbitration between J&Partners and JRN with Avocet Mining Plc.
c. Gugatan PT Pani Dharma Mas c. PT Pani Dharma Mas Lawsuit
Pada tanggal 10 September 2014, PT Pani Dharma Mas dan One Asia (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Dewan Pengurus KUD Dharma Tani, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga dan Direktur PEG, di Pengadilan Negeri Marisa di Pohuwato. Gugatan tersebut berkaitan dengan sengketa pemutusan kerjasama antara KUD dengan PT Prima Mineralindo Nusantara dan One Asia.
On September 10, 2014, PT Pani Dharma Mas and One Asia (Plaintiff) filed a lawsuit against Dewan Pengurus KUD Dharma Tani, Abdul Kadir Akib, Abdul Aziz Fusen Akib, Uns Mbuinga and Director of PEG in Distric Court of Marisa in Pohuwato. The lawsuit is related with the termination of the cooperation between KUD and PT Prima Mineralindo Nusantara and One Asia.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 100 -
40. Perkara Hukum 40. Legal Matter a. Gugatan PT Lebong Tandai a. PT Lebong Tandai Lawsuit
Pada tanggal 12 April 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Avocet Mining Plc (Tergugat 1) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan transaksi Penjualan 80% saham milik Avocet Mining Plc di JRBM kepada J Resources Mining Ltd (Tergugat II), JRN (Tergugat III) dan Perusahaan (Tergugat IV).
On April 12, 2012, PT Lebong Tandai (LT) (Plaintiff) had filed a lawsuit against Avocet Mining Plc (Defendant I) in Distric Court of South Jakarta concerning the sale transaction of 80% share owned by Avocet Mining Plc in JRBM to J Resources Mining Ltd (Defendant II), JRN (Defendant III) and the Company (Defendant IV).
Gugatan LT tersebut telah ditolak berturut-turut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 17 September 2012 dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2013, dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan. Pada tanggal 3 Februari 2014, LT mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Permohonan kasasi LT tersebut telah ditolak berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1991K/Pdt/2014 tanggal 11 Februari 2015. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan mengikat (in kracht van gewijsde) bagi para pihak.
LT’s lawsuit has been denied successively by the District Court of South Jakarta on September 17, 2012 and the High Court of Jakarta on October 21, 2013, and ordered LT to pay for the cost of both courts. On February 3, 2014, LT filed for an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. The appeal from LT was subsequently rejected by the Decision of the Supreme Court of Republic of Indonesia No. 1991K/Pdt/2014 dated February 11, 2015. The Decision of the Supreme Court has been legally enforceable and binding (in kracht van gewijsde) upon all of the parties.
Pada tanggal 1 November 2013, LT kembali mengajukan gugatan yang sama kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan cara mengubah para tergugat menjadi JRBM (Tergugat I), Sri Darmawan (Tergugat II) dan JRN (Tergugat III).
On November 1, 2013, LT re-filed the same lawsuit with the District Court of South Jakarta by changing the defendants into JRBM (Defendant I), Sri Darmawan (Defendant II) and JRN (Defendant III).
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014, gugatan tersebut ditolak dan karenanya menghukum LT untuk membayar biaya perkara.
Based on Decision of the District Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014, the lawsuit was rejected and ordered LT to pay court costs.
Pada tanggal 16 Juni 2014, LT mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan kemudian pada tanggal 25 Februari 2015 Pengadilan Tinggi Jakarta telah memberikan putusan dengan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel tanggal 22 Mei 2014 dan menghukum LT untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat Pengadilan.
On June 16, 2014, LT has filed an appeal on such decision to High Court of Jakarta and subsequently on February 25, 2015 the High Court of Jakarta has given its ruling by upholding the Decision of the Destrict Court of South Jakarta Number: 640/Pdt.G/2013/PN. Jkt. Sel dated May 22, 2014 and ordered LT to pay for the costs of both Courts.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 103 -
41. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 41. Events after the Reporting Period a. Pada tanggal 25 Januari 2017, JRN
memperoleh fasilitas pinjaman Demand Loan dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan jumlah fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$ 5.000.000 dengan jangka waktu satu (1) tahun. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Johan Lensa, pihak berelasi.
a. On January 25, JRN obtained a Demand Loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk with maximum credit facilities of US$ 5,000,000 and term of loan is one (1) year. This loan facility is secured by pledged time deposit of Johan Lensa, a related party.
b. Pada tanggal 17 Februari 2017, JRN dan
entitas anak memperoleh komitmen pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, cabang Singapura sebesar US$ 10.000.000 sehubungan dengan Fasilitas C dari perjanjian pinjaman sindikasi fasilitas kedua tanggal 17 Februari 2016 (Catatan 21).
b. On February 17, 2017, JRN and its subsidiaries obtained loan commitment from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore branch amounting to US$ 10,000,000 in relation to Facility C of 2nd facility syndicated loan dated February 17, 2016 (Note 21).
42. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
42. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2016 2015 2014
Kapitalisasi biaya berikut ke aset Capitalization of the follow ing costs into eksplorasi dan evaluasi: exploration and evaluation assets:Beban penyusutan 40.632 48.064 29.368 Depreciation expenseBeban imbalan kerja jangka panjang 344.931 440.519 934.593 Long-term employee benefits expense
Reklasifikasi aset eksplorasi dan evaluasi Reclasif ication of exploration and evaluationke properti pertambangan assets to mining properties
Penambahan aset tetap melalui Advances applied in additional property, uang muka 112.847 82.108 1.003.784 plant and equipment acquired
Pembiayaan kembali pinjaman sindikasi 187.336.667 - - Refinancing syndycated loanLiabilitas yang timbul dari perolehan Liabilities arising from acquisition of
aset tetap: property, plant and equipment:Sew a pembiayaan 5.109.227 3.481.450 2.385.763 Finance leaseUtang lembaga keuangan bukan bank 59.421 36.490 - Loans from non-bank f inancial institution
Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke Capitalized borrow ing costs intoaset tetap - - 3.576.215 property, plant and equipment
Kapitalisasi biaya berikut ke Capitalization of the follow ing costs properti pertambangan: into mining properties:Beban penyusutan - - 574.411 Depreciation expenseCadangan penutupan tambang - - 5.679.525 Mine closure reserve
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 102 -
Bahwa terhadap gugatan PT Pani Dharma Mas tersebut diatas telah ditolak pada tingkat pertama oleh Pengadilan Negeri Marisa pada tanggal 3 Juni 2015 dan juga pada tingkat banding oleh Pengadilan Tinggi Gorontalo pada tanggal 26 Oktober 2015 dan karenanya menghukum para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang terjadi.
Whereas PT Pani Dharma Mas lawsuit have been rejected by the District Court of Marisa on June 3, 2015 and subsequently by the appellate court in the High Court of Gorontalo dated October 26, 2015 and therefore to order Plaintiffs to pay for the court costs incurred.
Putusan Pengadilan Tinggi Gorontalo tanggal 26 Oktober 2015 tersebut tidak diajukan upaya hukum lanjutan oleh para Penggugat dan karena batas tenggang waktu pengajuan upaya hukum lanjutan telah terlewati maka Putusan Pengadilan Tinggi Gorontalo tanggal 26 Oktober 2015 tersebut telah memiliki kekuatan hukum yang tetap dan mengikat (in kracht van gewijsde) bagi para pihak.
The decision of the High Court in Gorontalo dated October 26, 2015 had not appealed with any further legal action available, and since the limitation period to apply for further legal action has elapsed, thus, the decision of the High Court of Gorontalo dated October 26, 2015 has been legallyenforceable and binding (in kracht van gewijsde) upon all of the parties.
d. Gugatan Marjan Datunsolang d. Marjan Datunsolang Lawsuit
Pada tanggal 3 Agustus 2015, Marjan Datunsolang dan beberapa orang lainnya (Penggugat) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kotamobagu di Kotamobagu berkaitan dengan sengketa kepemilkan tanah di Bakan terhadap JRBM, Camat Lolayan, Ketua Tim 9 Panitia Ganti Rugi Tanah, dimana pada persidangan tanggal 7 April 2016 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kotamobagu telah memutuskan untuk membatalkan gugatan Penggugat dan mencoret gugatan Penggugat dari daftar perkara gugatan di Pengadilan Negeri Kotamobagu dan karenanya gugatan Penggugat menjadi batal dan tidak pernah ada gugatan.
On August 3, 2015, Marjan Datunsolang and several individuals (Plaintiff) filed a lawsuit with the District Court of Kotamobagu in Kotamobagu in connection with the claim of ownership of land in Bakan against JRBM, Camat Lolayan, Team Leader 9 of Land Compensation Committee, whereby on or about a court trial on 7 April 2016 the Panel of Judges of the District Court of Kotamobagu has decided to cancel Plaintiff’s lawsuit and to strike out such lawsuit from the Case Registry of the District Court of Kotamobagu and as such the Plaintiff’s lawsuit is void and never existed.
e. Gugatan Saban Hadjrati e. Saban Hadjrati Lawsuit
Pada tanggal 11 April 2016, Saban Hadjarati (Penggugat) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu di Kotamobagu berkaitan dengan Surat Gugatan Tuntutan Ganti Rugi terhadap JRBM. Dan pada tanggal 16 Januari 2017 gugatan Penggugat secara resmi telah ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu dan telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde).
On April 11, 2016, Saban Hadjarati (Plaintiff) filed a lawsuit with the District Court of Kotamobagu in Kotamobagu in connection with the claim for compensation against JRBM. On January 16, 2017, the Plaintiff’s lawsuit has been rejected by the Panel of Judges of the District Court of Kotamobagu and has been legally binding and enforceable (in kracht van gewijsde).
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 105 -
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
kebijakan akuntansiDisajikan persediaan/
sebelumnya/ Disajikan As previously accounting policies kembali/
reported for inventories As restated
BEBAN POKOK PENJUALAN 137.625.304 3.063.499 140.688.803 *) COSTS OF SALES
BEBAN PAJAK TAX EXPENSE Pajak tangguhan 1.412.676 (1.024.229) 388.447 Deferred tax
LABA TAHUN BERJALAN 31.271.904 (2.039.269) 29.232.635 PROFIT FOR THE YEAR
*) Saldo setelah penyajian kembali, sebelum reklasif ikasi (Catatan 44)/balance after restatement, before reclassification (Note 44)
2015Dampak perubahan
Impact of changes in
Dampak perubahan kebijakan akuntansi
Disajikan persediaan/sebelumnya/ Impact of changes in Disajikan
As previously accounting policies kembali/reported for inventories As restated
BEBAN POKOK PENJUALAN 150.748.337 2.562.568 153.310.905 *) COSTS OF SALES
BEBAN PAJAK TAX EXPENSE Pajak tangguhan 4.155.308 (829.247) 3.326.061 Deferred tax
LABA TAHUN BERJALAN 25.877.760 (1.733.321) 24.144.439 PROFIT FOR THE YEAR
*) Saldo setelah penyajian kembali, sebelum reklasifikasi (Catatan 44)/balance after restatement, before reclassification (Note 44)
2014
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 104 -
43. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian
43. Restatement of the Consolidated Financial Statements
Pada tahun 2016, manajemen Perusahaan mengubah metode pengukuran persediaan mineral dan produk mineral Grup dari biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14, "Persediaan". Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 dan 2014 telah disajikan kembali untuk mencerminkan dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut secara retrospektif.
In 2016, the management of the Company has changed the measurement method of the Group’s minerals and mineral products inventories from cost to net realizable value in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No 14 “Inventories”. Accordingly, the 2015 and 2014 consolidated financial statements had been restated to account for such change in accounting policy retrospectively.
Tabel berikut ini ringkasan dampak atas perubahan kebijakan akuntansi untuk akun tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015 dan 2014:
The following tables summarize the impact of the above change in accounting policy on certain accounts in the Group’s 2015 and 2014 consolidated statements of financial position and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income:
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
kebijakan akuntansi persediaan/
Jumlah tercatat Jumlah tercatat yangsebelumnya/Balance accounting policies disajikan kembali/
as previously reported for inventories Balance as restated
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Aset lancar Current assetsPersediaan - bersih 42.156.351 3.196.737 45.353.088 Inventories - net
Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent LiabilitiesLiabilitas pajak tangguhan 70.363.807 662.977 71.026.784 Deferred tax liabilities
Ekuitas EquitySaldo laba 110.212.509 2.584.298 112.796.807 Retained earningsKepentingan nonpengendali 45.653.304 (50.538) 45.602.766 Non-controlling Interests
31 Desember 2015/December 31, 2015Dampak perubahan
Impact of changes in
Dampak perubahan kebijakan akuntansi
persediaan/Jumlah tercatat Impact of changes in Jumlah tercatat yang
sebelumnya/Balance accounting policies disajikan kembali/as previously reported for inventories Balance as restated
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Aset lancar Current assetsPersediaan - bersih 46.138.155 6.260.235 52.398.390 Inventories - net
Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset pajak tangguhan 717.205 (660.300) 56.905 Deferred tax assets
Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent LiabilitiesLiabilitas pajak tangguhan 69.302.463 1.026.906 70.329.369 Deferred tax liabilities
Ekuitas EquitySaldo laba 85.393.619 4.043.636 89.437.255 Retained earningsKepentingan nonpengendali 38.492.596 529.393 39.021.989 Non-controlling Interests
31 Desember 2014/December 31, 2014
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 107 -
45. Standar Akuntansi Keuangan Baru 45. New Financial Accounting Standards a. Diterapkan pada Tahun 2016 a. Adopted During 2016
Grup telah menerapkan standar akuntansi dan amandemen standar-standar akuntansi berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The Group has adopted the following accounting standard and amended accounting standards, which did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements:
1. PSAK No. 4, Laporan Keuangan
Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri
1. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements
2. PSAK No. 5, Segmen Operasi 2. PSAK No. 5, Operating Segments
3. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi 3. PSAK No. 7, Related Party
Disclosures
4. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
4. PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
5. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja 5. PSAK No. 24, Employee Benefits
regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions
6. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
6. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
7. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama
tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
7. PSAK No. 66, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations
8. PSAK No. 67, Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
8. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
9. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar 9. PSAK No. 68, Fair Value
Measurement
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 106 -
44. Reklasifikasi Akun 44. Reclassification of Accounts Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2016:
Following are the accounts in the consolidated statements of financial position and consolidated statement of comprehensive income as of December 31, 2015 and 2014 and for the years ended reclassified to conform with 2016 consolidated financial statements’ presentation:
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Jumlah tercatat yangJumlah tercatat direklasifikasi/
sebelumnya/Balance Reklasifikasi/ Balance as as previously reported Reclassification reclassified
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset tetap - bersih 265.724.841 21.192.939 286.917.780 Property, plant and equipment - netProperti pertambangan - bersih 331.269.945 (21.192.939) 310.077.006 Mining properties - net
31 Desember 2015/December 31, 2015
Jumlah tercatat yangJumlah tercatat direklasifikasi/
sebelumnya/Balance Reklasifikasi/ Balance as as previously reported Reclassification reclassified
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Aset tidak lancar Noncurrent assetsAset tetap - bersih 278.966.130 20.147.573 299.113.703 Property, plant and equipment - netProperti pertambangan - bersih 361.888.253 (20.147.573) 341.740.680 Mining properties - net
31 Desember 2014/December 31, 2014
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Jumlah setelahJumlah tercatat reklasifikasi/
sebelumnya/Balance Reklasifikasi/ Balance afteras previously reported Reclassification reclassification
BEBAN POKOK PENJUALAN 140.688.803 *) (2.951.781) 137.737.022 COSTS OF SALES
LABA USAHA OPERATING EXPENSESBeban umum dan administrasi 47.706.872 2.951.781 50.658.653 General and administrative expenses
*) Saldo setelah penyajian kembali, sebelum reklasifikasi (Catatan 43)/After restatement balance, before reclassification (Note 43)
2015
Jumlah setelahJumlah tercatat reklasifikasi/
sebelumnya/Balance Reklasifikasi/ Balance afteras previously reported Reclassification reclassification
BEBAN POKOK PENJUALAN 153.310.905 *) (1.793.876) 151.517.029 COSTS OF SALES
LABA USAHA OPERATING EXPENSESBeban umum dan administrasi 44.003.491 1.793.876 45.797.367 General and administrative expenses
*) Saldo setelah penyajian kembali, sebelum reklasifikasi (Catatan 43)/After restatement balance, before reclassification (Note 43)
2014
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is Intentionally blank
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 (Figures are Presented in United States Dollar,
unless Otherwise Stated)
- 108 -
b. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2017 dan 2018
a. Financial Accounting Standards Effective January 1, 2017 and 2018
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017, kecuali Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No. 69 yang berlaku efektif 1 Januari 2018:
The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments to PSAKs and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2017, except for Amendment to PSAK No. 16 and PSAK No. 69 which will be effective on January 1, 2018:
PSAK PSAK 1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan
Keuangan: Prakarsa Pengungkapan Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative
1. PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative
2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer
Plants 2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer
Plants
3. PSAK No. 69, Agriculture 3. PSAK No. 69, Agriculture ISAK ISAK 1. ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13: Properti Investasi 1. ISAK No. 31, Interpretation of
Framework of PSAK 13: Investment Properties
Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not expect that the above PSAKs and ISAKs will have an impact on the consolidated financial statements.
********
PT J Resources Asia Pasifik TbkEquity Tower, 48th FloorSudirman Central Business District (SCBD), Lot. 9Jl. Jendral Sudirman, Kav. 52-53Jakarta SelatanT +6221 - 515 3335F +6221 - 515 3759www.jresources.com
MEN
ING
KATKAN
PERSEDIA
AN
BUILDIN
G IN
VENTO
RY(RESO
URCES &
RESERVES)
2016LaPo
ran
taHU
nan
ann
ual rePOrT