Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
H a l | 1
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................ 1
KATA PENGANTAR .............................................................. 2
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 5
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………. 5
1.2 TUGAS, FUNGSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA… 7
1.3 ISU STRATEGIS ………………………………………….. 11
1.4 SISTEMATIKA LAPORAN ………………………………. 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................... 15
2.1 RENCANA STRATEGIS …………………………………. 15
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ……………….… 18
2.3 RENCANA KINERJA TAHUN 2018 ..…………………. 18
2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 ……………….. 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................... 26
3.1 CAPAIAN KINERJA ………………………………........... 26
3.2 REALISASI ANGGARAN ..………………………………... 62
BAB IV PENUTUP ................................................................ 66
4.1 KESIMPULAN ………………………………................... 66
H a l | 2
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
KATA PENGANTAR
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir menyusun Laporan Kinerja yang
disampaikan kepada Bupati Rokan Hilir melalui Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
Laporan kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban
atas semua kegiatan yang dilakukan guna mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2018.
Laporan ini menyajikan analisis realisasi kinerja sasaran,
sekaligus sebagai bahan untuk mengupayakan perbaikan dan
peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Dengan Laporan
Kinerja ini, diharapkan adanya optimalisasi peran Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir dalam melaksanakan
tugas, peran dan fungsinya, sehingga mendukung kinerja
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mewujudkan Good Governance
dan Clean Government.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir
SUWANDI, S.Sos
H a l | 3
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir mempunyai
tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah di
bidang lingkungan hidup. Untuk itu, seluruh program kerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir didasarkan pada
tujuan, sasaran strategis, dan target kinerja yang tertuang dalam
rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2016-2021, dan Penetapan Kinerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018.
Secara umum, sasaran strategis yang ditetapkan telah
dipenuhi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir.
Hal ini menunjukkan adanya komitmen Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir untuk mewujudkan visinya.
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran rencana strategis Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021,
secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator
sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta
dokumen perjanjian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2018. Berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 ditetapkan
3 sasaran dengan 7 indikator sasaran dan mengacu pada 2 misi
yang ingin diwujudkan dalam tahun 2018 dengan rincian sebagai
berikut : Misi pertama terdiri 2 sasaran dengan 4 indikator
sasaran, Misi kedua terdiri 1 sasaran dengan 3 indikator sasaran.
Dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan
pembangunan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
menetapkan program dan sasaran kegiatan yang telah di tetapkan
pada tahun 2018 dengan menetapkan 12 (dua belas) Program dan
H a l | 4
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
51 (lima puluh satu) kegiatan, dengan anggaran Belanja Tidak
Langsung (BTL) sejumlah Rp. 3.543.925.496 ( Tiga milyar lima
ratus empat puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh lima ribu
empat ratus sembilan puluh enam rupiah) dengan realisasi
sebesar 3.446.189.764 ( tiga milyar empat ratus empat puluh
enam juta seratus delapan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam
puluh empat rupiah) atau 97,24% dan Belanja Langsung (BL)
sebesar 17.844.415.000 ( tujuh belas milyar delapan ratus empat
puluh empat juta empat ratus lima belas ribu rupiah) dengan
realisasi sebesar 17.398.313.633 ( tujuh belas milyar tiga ratus
sembilan puluh delapan juta tiga ratus tiga belas ribu enam ratus
tiga puluh tiga rupiah) atau 97,50%.
H a l | 5
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi uraian tentang latar belakang
penyusunan Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2018 yang memuat dasar hukum penyusunan
dan dasar filosofi penyusunan Laporan Kinerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018. Selain itu pada bagian
ini juga diuraikan tentang tugas fungsi dan sumber daya manusia
serta sistematika laporan.
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan
yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab, maka perlu adanya pelaporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui kemampuannya
dalam pencapaian visi, misi dan tujuannya dalam
penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dalam rangka membangun pemerintah yang akuntabel
dan terukur, yaitu pemerintah yang mampu
mempertanggungjawabkan hasil/manfaat kepada masyarakat atas
penggunaan anggaran. Terjadi perubahan paradigma orientasi
akuntabilitas kinerja bergeser dari “ berapa besar anggaran yang
telah dan akan dihabiskan” menjadi “ berapa besar kinerja yang
dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan
yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan dapat
dicapai”.
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
H a l | 6
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang telah
ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan
secara periodik setiap akhir anggaran. Dalam dunia birokrasi,
akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dan tujuan instansi
yang bersangkutan.
Kewajiban Instansi Pemerintah untuk berakuntabilitas
kinerja secara internal sebagaimana diamanatkan dalan Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan
amanat tersebut, seluruh Instansi Pemerintah di tingkat Pusat dan
Daerah dari entitas tertinggi hingga unit kerja setingkat eselon II
setiap tahun menyampaikan Laporan Kinerjanya kepada unit kerja
yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang.
Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran, melalui pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir sebagai
instansi pemerintah juga memiliki kewajiban untuk
menyampaikan Laporan Kinerja kepada Bupati Rokan Hilir.
Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
tahun 2018 merupakan perwujudan kewajiban Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah diamanatkan Bupati dalam rangka mencapai misi organisasi
secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
H a l | 7
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dan disusun pada
periode tahun 2018. Menggambarkan pencapaian sasaran
strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir dengan
menyajikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah
dan seharusnya dicapai berdasarkan Indikator Kinerja Utama dan
Indikator Kinerja Sasaran sebagaimana dalam Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun
2016-2021 serta tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
Disamping itu penyusunan Laporan Kinerja ini juga bertujuan
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir untuk meningkatkan
kinerjanya di masa mendatang.
1.2. TUGAS, FUNGSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Rokan Hilir
Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Rokan Hilir, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
merupakan unsur yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan
Daerah di Bidang Lingkungan Hidup, dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir sebagai
salah satu entitas OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Rokan Hilir diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP). Penyusunan Laporan Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 yang
dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan
H a l | 8
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi,
realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan
target yang telah ditetapkan.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas. Adapun tugas dan fungsi Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut :
1. Tugas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang
lingkungan hidup.
2. Fungsi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
mempunyai fungsi:
a. perumusan perencanaan bidang lingkungan hidup;
b. perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup;
c. pembinaan, koordinasi, pengendalian, fasilitasi dan
pelaksanaan kegiatan bidang penataan dan penaatan
lingkungan hidup, pengelolaan sampah, Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dan peningkatan kapasitas,
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
d. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Lingkungan
Hidup; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
H a l | 9
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana
dimaksud, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir dibantu oleh :
1). Sekretariat, membawahi 2 (dua) Sub bagian :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Program; dan
b. Sub Bagian Ketatausahaan.
2). Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup, membawahi
3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
b. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
dan
c. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan.
3). Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Pengelolaan Sampah dan retribusi;
b. Seksi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
4). Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan,
membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Pencemaran Lingkungan;
b. Seksi Kerusakan Lingkungan; dan
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
5). UPT Laboratorium Lingkungan
6). Kelompok Jabatan Fungsional
H a l | 10
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
3. Sumber Daya Manusia
Jumlah Aparatur Sipil Negara dilingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir per Desember Tahun
2018 berjumlah 34 (tiga puluh empat) orang terdiri dari 16 (enam
belas) orang pejabat struktural dan 18 (delapan belas) orang
pejabat fungsional.
Tabel 1.1
Komposisi Aparatur Sipil Negara berdasarkan pangkat dan golongan
No. Pangkat Golongan Jumlah %
1 Pembina Utama Muda IV/c 1 2,94
2 Pembina Tk. 1 IV/b 2 5,88
3 Pembina IV/a 2 5,88
4 Penata Tk.I III/d 9 26,47
5 Penata III/c 4 11,47
6 Penata Muda Tk. I III/b 3 8,82
7 Penata Muda III/a 2 5,88
8 Pengatur Tk. I II/d 1 2,94
9 Pengatur II/c 8 23,53
10 Pengatur Muda Tk.I II/b 1 2,94
11 Pengatur Muda II/a 1 2,94
Jumlah 34 100,00
Tabel 1.2
Komposisi Aparatur Sipil Negara berdasarkan jenjang Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah %
Sarjana Strata II (S.2) 5 14,71
Sarjana Strata I (S.1) 18 52,94
Diploma 0 0,00
SLTA Sederajat 11 32,35
Jumlah 34 100,00
H a l | 11
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Tabel 1.3 Komposisi Pegawai Negeri Sipil Aparatur Sipil Negara
berdasarkan Eselon
Eselon Jumlah %
II 1 2,94
III 4 11,76
IV 11 32,35
Staf 18 52,94
Jumlah 34 100,00
1.3. ISU STRATEGIS
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir merupakan kondisi
atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan
bagi masyarakat di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, atau
sebaliknya dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam
jangka panjang.
Penentuan isu-isu strategis lingkungan hidup di Kabupaten
Rokan Hilir dalam Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2016-2021 mengacu pada isu-isu lingkungan
hidup pada Laporan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD)
Kabupaten Rokan Hilir.
Isu-isu strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir adalah:
1. Kebakaran hutan dan lahan,
2. Penurunan kualitas air permukaan,
H a l | 12
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
3. Banjir,
4. Degradasi kualitas ekosistem pesisir dan laut,
5. Persampahan, dan
6. Perubahan iklim.
1.4. SISTEMATIKA LAPORAN
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 berpedoman pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Dalam Laporan Kinerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 ini diuraikan tentang
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2016- 2021, Perjanjian Kinerja Laporan Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun, dan analisis
terhadap kinerja serta rekomendasi yang ditujukan baik untuk
perbaikan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
maupun Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di masa mendatang.
Secara lebih rinci, muatan Laporan Kinerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 ini tergambar dalam
sistematik laporan yang tersusun sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF, menyajikan ringkasan isi dari Laporan
Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun
2018.
H a l | 13
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara singkat latar belakang
penulisan laporan yang memuat dasar kebijakan
penyusunan Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 dan juga gambaran
umum struktur organisasi, isu-isu
strategis/permasalahan utama yang sedang dihadapi di
lingkup organisasi serta sistematika penulisan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Bab ini menguraikan muatan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2016-2021 dan ringkasan/ikhtisar
Perjanjian Kinerja tahun 2018.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Bab ini menguraikan pencapaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja
tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa
tahun terakhir;
H a l | 14
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan
tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam Rencana Strategis OPD;
4. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan.
B. Realisasi Anggaran
Pada bab ini diuraikan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja
BAB IV PENUTUP
Menguraikan kesimpulan atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang dilakukan untuk
meningkatkan kinerjanya.
H a l | 15
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Rokan Hilir ini telah dituangkan kedalam Rencana Strategis Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 - 2021
yang berisikan tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang
akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir, serta kebijakan yang
akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab yang diamanahkan.
2.1 RENCANA STRATEGIS
Perencanaan strategis merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu tertentu, berisi visi, misi, tujuan sasaran
dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program.
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016-2021
merupakan bagian integral dari kebijakan dan program
pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang menjadi pedoman aparat
pelaksana dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan.
2.1.1 Visi
Visi merupakan rumusan umum keaadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan, visi Dinas Lingkungan Hidup
adalah “Terwujudnya Kabupaten Rokan Hilir sebagai kawasan
industri menuju masyarakat yang sejahtera melalui perlindungan
dan pengelolaan lingkungan.”
H a l | 16
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
2.1.2 Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi adalah
tindakan nyata yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
sebagai berikut :
Misi1 : Meningkatkan upaya pengendalian dan pencegahan
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup serta
dampak negatif perubahan iklim;
Misi 2 : Meningkatkan kinerja sumber daya lembaga urusan
lingkungan hidup.
2.1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan masalah dan menangani isu strategis daerah yang
dihadapi.
Tujuan jangka menengah Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut :
1. Berkurangnya dampak negatif pembangunan kota dan
perubahan iklim terhadap lingkungan hidup.
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja
lembagaMeningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan
kinerja lembaga.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima)
H a l | 17
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
tahun ke depan. Perumusan sasaran memperhatikan indikator
kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir serta profil pelayanan yang terkait dengan
indikator kinerja.
Untuk lima tahun mendatang, Dinas Lingkungan
HidupKabupaten Rokan Hilir menetapkan sasaran sebagai
berikut:
1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.
2. Terpeliharanya ruang terbuka hijau.
3. Meningkatnya akuntabilitas lembaga urusan lingkungan hidup.
Untuk melihat rumusan lengkap tujuan, dan sasaran Dinas
Lingkungan HidupKabupaten Rokan Hilir dapat dilihat pada
Tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
MISI I Meningkatkan upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup serta dampak negatif perubahan iklim
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Berkurangnya dampak
negatif pembangunan
kota dan perubahan iklim terhadap lingkungan
hidup
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Tingkat kualitas air
Tingkat kualitas udara
Tingkat kualitas tutupan
lahan
Terpeliharanya ruang
terbuka hijau
Persentase luas ruang
terbuka hijau
MISI 2 Meningkatkan kinerja sumberdaya lembaga urusan lingkungan hidup
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan
dan kinerja lembaga
Meningkatnya
akuntabilitas lembaga
urusan lingkungan hidup
Nilai Evaluasi SAKIP
Nilai Maturitas SPIP
Laporan keuangan tepat
waktu
H a l | 18
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Adapun IKU Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Indiator Kinerja Utama
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
No. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
FORMULASI SUMBER
DATA
1 Meningkatnya
kualitas
lingkungan hidup
Tingkat
kualitas air Rumus metode IP :
0 ≤ PIj ≤ 1,0 baik (memenuhi baku
mutu) 1,0 < PIj ≤ 5,0 cemar ringan
5,0 < PIj ≤ 10,0 cemar sedang
PIj > 10,0 cemar berat
Dinas
Lingkunga
n Hidup
Tingkat
kualitas
udara
IKU = 100- x (Ieu – 0.10)] Dinas
Lingkunga
n Hidup
Tingkat
kualitas
tutupan
lahan
IKTL = 100- ((84,3 – (TH x 100)) x
Dimana :
IKTL = Indeks Kualitas Tutupan Lahan
TH = Tutupan Hutan
Dinas
Lingkunga
n Hidup
2 Terpeliharanya
ruang terbuka
hijau
Persentase
luas ruang
terbuka hijau
(Luas RTH yang dikelola dengan baik /
Jumlah Luas seluruh RTH) x 100%
Dinas
Lingkunga
n Hidup
2.3 RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Rencana Kinerja merupakan penjabaran dari Rencana
Strategis. Rencana kerja disusun setiap tahun dan memuat
informasi tentang :
H a l | 19
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
a. Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun bersangkutan
b. Indikator kinerja dan target capaiannnya
c. Program
d. Kegiatan
e. Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Capaiannya
2.3.1 Sasaran
Sasaran adalah yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu
tahun tertentu. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan,
sehingga penetapan sasaran harus selaras dan mempunyai
hubungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis. Sasaran harus spesifik dan terukur
berdasarkan indikator kinerjatertentu pada setiap akhir tahun dan
pencapaian sasaran harus diukur pencapaian kinerjanya.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir selama tahun 2018 dengan indikator dan
target capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Sasaran dan Indiator Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
(perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran serta target indiaktor sasaran merupakan hasil review renstra pada April 2018)
No. Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Tingkat kualitas air 100%
Tingkat kualitas udara 100%
Tingkat kualitas tutupan lahan 20 %
2 Terpeliharanya ruang
terbuka hijau
Persentase luas ruang terbuka
hijau 20 %
3 Meningkatnya
akuntabilitas lembaga
urusan lingkungan hidup
Nilai Evaluasi SAKIP B
Nilai Maturitas SPIP Level 1
Laporan keuangan tepat waktu Januari
H a l | 20
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
2.3.2 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan merupakan aktifitas yang dilakukan
untuk mencapai tujuan. Program adalah kumpulan kegiatan yang
dilakukan secara sistematis dan terpadu guna untuk mencapai
sasaran yang diinginkan. Sedangkan kegiatan adalah tindakan
nyata dalam jangka waktu tertentu dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada. Kegiatan juga diukur dengan indikator kinerja
yang dapat diukur dengan ukuran kualitatif dan kuantitatifyang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan, sehingga
penilaian terhadap kinerja menjadi akurat dan objektif.
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021, maka telah ditetapkan
Rencana Kerja Tahun 2018 terdapat 12 (dua belas) program dan
56 (lima puluh enam) kegiatan pilihan yang menjadi indikator
utama target kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir sebagai berikut:
a. Program pelayanan administrasi perkantoran, melalui
kegiatan :
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan pengandaan
Penyediaan cetak miniatur
Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan
bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
H a l | 21
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah
Penyediaan jasa administrasi kantor
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalamdaerah
Penyediaan Stand Bazar
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, melalui
kegiatan:
Pengadaan dispenser
Pengadaan peralatan gedung kantor (laptop)
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkalamobil jabatan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Servis peralatan gedung kantor
Service dan kalibrasi peralatan laboratorium
c. Program peningkatan disiplin aparatur, melalui kegiatan :
Pengadaan pakaian kerja lapangan
d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,
melalui kegiatan :
Pendidikan dan Pelatihan Formal
e. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan, melalui kegiatan :
Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi
kinerja SKPD (Penyusunan LAKIP, LPPD, LKPJ)
Evaluasi renja
H a l | 22
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Penyusunan rancangan RKA/penyusunan dokumen rencana
kerja dan anggaran OPD
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Laporan tahunan
Penyusunan laporan fisik dan keuangan
f. Program pelaksanaan kegiatan keagamaan dan hari-hari
besar, melalui kegiatan :
Penyelenggaraan hari besar nasional
g. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan,
melalui kegiatan :
Alat kebersihan
Pemeliharaan dan pengelolaan TPA
Penyediaan prasarana dan sarana persampahan
(pengadaan tong sampah)
Penyediaan prasarana dan sarana persampahan
(pengadaan tong sampah terpilah)
Pengadaan mobil pengangkut sampah (dumptruck)
Peningkatan kapasitas masyarakat/aparatur terhadap
pengelolaan sampah melalui sosialisasi pengelolaan
persampahan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sampah (pendataan retribusi)
Pembebasan lahan untuk perluasan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Bagan Batu (4 Ha)
h. Program pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup, melalui kegiatan :
H a l | 23
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Pengelolaan laboratorium
Pemantauan kualitas lingkungan (air)
Pengujian kelayakan air hujan sebagai bahan baku air
minum
Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan
hidup (industri dan non industri)
Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup
Bimbingan teknis pengambilan sampel untuk aparatur di
bidang lingkungan hidup
Penyusunan rancangan peraturan daerah di bidang
lingkungan hidup
Penertiban izin penangkaran sarang burung walet
i. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup, melalui kegiatan :
Pembinaan dan pengusulan program kampung iklim
(proklim)
Pembinaan dan penilaian sekolah adiwiyata
Pengembangan data dan informasi lingkungan
Inventasisasi gas rumah kaca
Status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi
biomassa
j. Program peningkatan pengendalian polusi, melalui
kegiatan:
Pengujian emisi udara ambient
H a l | 24
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
k. Program pengendalian kebakaran hutan, melalui kegiatan :
Koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dan
pemantauan hotspot harian
l. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), melalui
kegiatan:
Pengelolaan bank pohon lestari
2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dokumen Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen
yang berisikan penugasan dari pimpinan Instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan Instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang mendukung Indikator kinerja utama (IKU).
Penetapan Kinerja yang dituangkan dan ditandatangani dalam
Perjanjian Kinerja antara Kepala Organisasi Perangkat Daerah
dengan Bupati Rokan Hilir merupakan wahana proses yang akan
memberikan perspektif mengenai apa yang ingin dihasilkan.
Perencanaan Kinerja yang dilakukan berguna untuk menyusun
prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang telah
ditentukan.
Perjanjian Kinerja memuat sasaran strategi, Indikator
kinerja Utama beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan
Perjanjian Kinerja 2018 dilakukan dengan mengacu kepada
Review RPJMD, RKPD 2018, IKU dan APBD. Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir telah menetapkan Perjanjian Kinerja
Tahun 2018 (diuraikan garis besar perjanjian kinerja Organisasi
Perangkat Daerah beserta rincian anggaran per program /
kegiatan) sebagai berikut :
H a l | 25
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1
1.
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Tingkat kualitas air 100%
Tingkat kualitas udara 100%
Tingkat kualitas tutupan lahan 20%
2. Terpeliharanya ruang terbuka
hijau
Persentase luas ruang terbuka hijau 20%
3. Meningkatnya akuntabilitas
lembaga urusan lingkungan
hidup
Nilai Evaluasi SAKIP B
Nilai Maturitas SPIP Level 1
Laporan keuangan tepat waktu Januari
Program Anggaran Keterangan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 9.726.851.000 APBD
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Rp. 2.366.000.000 APBD
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 195.000.000 APBD
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur Rp. 120.000.000 APBD
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Rp. 158.329.000 APBD
6. Program pelaksanaan kegiatan keagamaan dan
hari-hari besar Rp. 95.000.000 APBD
7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
persampahan Rp. 3.546.000.000 APBD
8. Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup Rp. 734.000.000 APBD
9. Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup Rp. 570.000.000 APBD
10. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Rp. 100.000.000 APBD
11. Program Pengendalian Kebakaran Hutan Rp. 130.000.000 APBD
12. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Rp. 50.000.000 APBD
H a l | 26
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan
hasil pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas
kinerja. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai keberhasilan,
kegagalan, hambatan atau kendala dan permasalahan yang
dihadapi, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil oleh
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir untuk lebih
meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Penilaian mencakup tingkat pencapaian target sasaran dari
masing-masing Indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam
dokumen Perjanjian Kinerja yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU),
Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja.
3.1 CAPAIAN KINERJA
Pengukuran Kinerja mencakup penetapan indikator kinerja
dan penetapan capaian indikator kinerja yang digunakan sebagai
dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan atau program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misinya.
Pengukuran dimaksud merupakan hasil suatu mewujudkan
tujuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir.
Pengukuran dimaksud merupakan hasil suatu penilaian yang
sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja
kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran,
hasil, manfaat dan dampak. Pengukuran kinerja tahun 2018
dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi indikator
kinerja di tahun 2018.
H a l | 27
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
1.
Berkurangnya
dampak negatif
pembangunan kota dan perubahan
iklim terhadap
lingkungan
Tingkat kualitas air 100% 100% 100%
Tingkat kualitas
udara
100% 100% 100%
Tingkat kualitas tutupan lahan
20% 20% 100%
2. Terpeliharanya ruang terbuka
hijau
Persentase ruang terbuka hijau
20% 10% 50%
3. Meningkatnya
akuntabilitas
lembaga urusan
lingkungan hidup
Nilai evaluasi
SAKIP
B
CC
80%
Nilai maturitas
SPIP
Level 1 n/a 0%
Laporan keuangan
tepat waktu
Januari Januari 100%
3.1.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
serta solusi yang telah dilakukan
a. Hasil Analisis Kualitas Air
Keseluruhan hasil análisis (sertifikat hasil uji) pada sepuluh
lokasi sampling tertera dalam lampiran hasil uji ini, sedangkan
deskripsi setiap lokasi ditunjukkan pada Tabel di bawah ini :
Tabel : Lokasi Pengambilan Sampel
NO KODE TITIK
SAMPEL LOKASI KORDINAT SAMPEL
1. AS 1 Sungai Nyamuk Bagian Hilir
N. 02015’43,4”
E. 100053’28,7”
2. AS 2 Sungai Nyamuk Bagian Hulu N. 02015’38,7”
E. 100053’30”
3. AS 3 Sungai Kubu Bagian Hulu N. 02005’17,9”
H a l | 28
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
NO KODE TITIK
SAMPEL LOKASI KORDINAT SAMPEL
E. 100039’11,2”
4. AS 4 Sungai Kubu Bagian Hilir N. 02005’31,5”
E. 100039’06,8”
5. AS 5 Sungai Tanah Putih Bagian Hulu
Kec. Tanah Putih Tj. Melawan
N. 01041’13,2”
E. 101003’22,8”
6. AS 6 Sungai Tanah Putih Bagian Hilir Kec.
Tanah Putih Tj. Melawan
N. 01041’20,6”
E. 101003’07,9”
7. AS 7 Sungai Bangko Pusako Bagian Hulu
N. 01046’06,4”
E. 100056’50,0”
8. AS 8 Sungai Bangko Pusako Bagian Hilir
N. 01046’07,5”
E. 100056’52,0”
9. AS 9 Sungai Pematang Kumuh Bagian
Hulu
N. 01025’14,0”
E. 100038’21,1”
10. AS 10 Sungai Pematang Kumuh Bagian Hilir N. 01025’13,70”
E. 100038’21,5”
Air Sungai Nyamuk
Hasil analisis laboratorium kualitas air Sungai Nyamuk dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 2)
HILIR
(AS 1)
I FISIKA
Temperatur o C Dev 3 33 33
Residu Terlarut (TDS) mg/l 1000 207 279
Residu Tersuspensi
(TSS)
mg/l 50 202 214
II KIMIA ANORGANIK
1. pH - 6 – 9 5 5
2. BOD5 mg/l 2 12,3 12,4
3. COD mg/l 10 98,23 99,46
4. Oksigen Terlarut (DO) mg/l 6 8,3 7,9
5. Total Fospat sbg P mg/l 0,2 0,52 0,6
6. Nitrat (NO3 – N) mg/l 10 <0,1 <0,1
7. Amoniak (NH3) mg/l 0,5 0,247 0,239
H a l | 29
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 2)
HILIR
(AS 1)
8. Arsen (As) mg/l 0,05 <0,00006 <0,00006
9. Kobalt (Co) mg/l 0,2 <0,020 <0,020
10. Barium (Ba) mg/l 1 <0,0277 <0,0277
11. Boron (B) mg/l 1 0,7 0,6
12. Selenium (Se) mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001
13. Kadmium (Cd) mg/l 0,01 <0,00004 <0,00004
14. Kromium (Cr) mg/l 0,05 0,526 0,561
15. Tembaga (Cu) mg/l 0,02 <0,006 <0,006
16. Besi (Fe) mg/l 0,3 1,251 1,058
17. Timbal (Pb) mg/l 0,03 <0,0002 <0,0002
18. Mangan (Mn) mg/l 0,1 0,365 0,260
19. Mercury (Hg) mg/l 0,001 <0,00009 <0,00009
20. Seng (Zn) mg/l 0,05 0,031 0,039
21. Klorida (Cl) mg/l 600 131 141
22. Sianida (CN) mg/l 0,02 0,073 0,076
23. Flourida (F) mg/l 0,5 <0,024 <0,024
24. Nitrit (NO2 – N) mg/l 0,06 0,010 0,060
25. Sulfat (SO4) mg/l 400 11,95 17,80
26. Klorin Bebas (Cl2) mg/l 0,03 0,24 0,58
27. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/l 0,002 0,328 0,319
28. Minyak dan Lemak ug/l 1000 <0,1000 <0,1000
29. Detergen sbg MBAS mg/l 0,2 <0,014 <0,014
III BIOLOGI
1. Fecal Coliform MPN/100
ml
100 33 79
2. Total Coliform MPN/100
ml
1000 210 220
Indeks Pencemaran (Pij) 8,74 8,76
Indeks Pencemaran (Pij) Rata - Rata 8,75
Kategori Cemar Sedang
Sumber : Hasil Analisis PT. Global Quality Analitica, September 2018
Air Sungai Kubu
Hasil analisis laboratorium kualitas air Sungai Kubu dapat dilihat
pada tabel :
NO PARAMETER SATUAN BAKU MUTU HASIL ANALISIS
H a l | 30
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
PP. 82/2001
KLAS I
HULU
(AS 3)
HILIR
(AS 4)
I FISIKA
Temperatur o C Dev 3 29 29
Residu Terlarut (TDS) mg/l 1000 668 664
Residu Tersuspensi
(TSS)
mg/l 50 35 28
II KIMIA ANORGANIK
1. pH - 6 – 9 6 6
2. BOD5 mg/l 2 11,6 11,1
3. COD mg/l 10 92,91 88,91
4. Oksigen Terlarut (DO) mg/l 6 8,6 7,1
5. Total Fospat sbg P mg/l 0,2 0,49 0,2
6. Nitrat (NO3 – N) mg/l 10 0,10 <0,1
7. Amoniak (NH3) mg/l 0,5 0,325 0,1
8. Arsen (As) mg/l 0,05 <0,00006 <0,00006
9. Kobalt (Co) mg/l 0,2 0,127 0,151
10. Barium (Ba) mg/l 1 <0,0277 <0,0277
11. Boron (B) mg/l 1 0,6 0,5
12. Selenium (Se) mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001
13. Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,025 0,004
14. Kromium (Cr) mg/l 0,05 0,080 0,084
15. Tembaga (Cu) mg/l 0,02 0,029 0,058
16. Besi (Fe) mg/l 0,3 0,368 0,425
17. Timbal (Pb) mg/l 0,03 0,0004 <0,0002
18. Mangan (Mn) mg/l 0,1 <0,007 <0,007
19. Mercury (Hg) mg/l 0,001 <0,00009 <0,00009
20. Seng (Zn) mg/l 0,05 0,074 0,022
21. Klorida (Cl) mg/l 600 10.684,6 10.441,8
22. Sianida (CN) mg/l 0,02 0,072 0,042
23. Flourida (F) mg/l 0,5 0,669 0,861
24. Nitrit (NO2 – N) mg/l 0,06 0,018 0,017
25. Sulfat (SO4) mg/l 400 102,8 103,6
26. Klorin Bebas (Cl2) mg/l 0,03 0,18 <0,01
27. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/l 0,002 0,039 0,042
28. Minyak dan Lemak ug/l 1000 <0,1000 <0,1000
29. Detergen sbg MBAS
mg/l 0,2 <0,014 <0,014
III BIOLOGI
1. Fecal Coliform MPN/100
ml
100 2 22
2. Total Coliform MPN/100 1000 4,5 130
H a l | 31
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 3)
HILIR
(AS 4)
ml
Indeks Pencemaran (Pij) 5,41 5,55
Indeks Pencemaran (Pij) Rata - Rata 5,48
Kategori Cemar Sedang Sumber : Hasil Analisis PT. Global Quality Analitica, September 2018
Air Sungai Tanah Putih
Hasil analisis laboratorium kualitas air Sungai Tanah Putih dapat
dilihat pada :
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 5)
HILIR
(AS 6)
I FISIKA
Temperatur o C Dev 3 28 28
Residu Terlarut (TDS) mg/l 1000 40 34
Residu Tersuspensi
(TSS)
mg/l 50 12 8
II KIMIA ANORGANIK
1. pH - 6 – 9 5 5
2. BOD5 mg/l 2 4,6 6,29
3. COD mg/l 10 36,84 50,34
4. Oksigen Terlarut (DO) mg/l 6 13 12
5. Total Fospat sbg P mg/l 0,2 0,11 0.12
6. Nitrat (NO3 – N) mg/l 10 <0,1 <0,1
7. Amoniak (NH3) mg/l 0,5 <0,054 <0,054
8. Arsen (As) mg/l 0,05 <0,00006 <0,00006
9. Kobalt (Co) mg/l 0,2 < 0,020 < 0,020
10. Barium (Ba) mg/l 1 <0,277 <0,277
11. Boron (B) mg/l 1 1,4 1,2
12. Selenium (Se) mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001
13. Kadmium (Cd) mg/l 0,01 <0,00004 <0,00004
14. Kromium (Cr) mg/l 0,05 0,033 0,041
15. Tembaga (Cu) mg/l 0,02 0,012 0,021
16. Besi (Fe) mg/l 0,3 0,339 0,390
17. Timbal (Pb) mg/l 0,03 <0,0002 <0,0002
18. Mangan (Mn) mg/l 0,1 <0,007 <0,007
H a l | 32
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 5)
HILIR
(AS 6)
19. Mercury (Hg) mg/l 0,001 <0,00009 <0,00009
20. Seng (Zn) mg/l 0,05 0,008 0,010
21. Klorida (Cl) mg/l 600 8,26 17,7
22. Sianida (CN) mg/l 0,02 0,004 0,003
23. Flourida (F) mg/l 0,5 <0,024 <0,024
24. Nitrit (NO2 – N) mg/l 0,06 0,007 0,007
25. Sulfat (SO4) mg/l 400 15,69 12,38
26. Klorin Bebas (Cl2) mg/l 0,03 <0,01 <0,01
27. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/l 0,002 0,014 0,016
28. Minyak dan Lemak ug/l 1000 <0,1000 <0,1000
29. Detergen sbg MBAS mg/l 0,2 <0,014 <0,014
III BIOLOGI
1. Fecal Coliform MPN/100
ml
100 11 790
2. Total Coliform MPN/100
ml
1000 22 1700
Indeks Pencemaran (Pij) 3,79 4,08
Indeks Pencemaran (Pij) Rata - Rata 3,935
Kategori Cemar Ringan Sumber : Hasil Analisis PT. Global Quality Analitica, September 2018
Air Sungai Bangko Pusako
Hasil analisis laboratorium kualitas air Sungai Bangko Pusako
dapat dilihat pada Tabel :
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 7)
HILIR
(AS 8)
I FISIKA
Temperatur o C Dev 3 28 28
Residu Terlarut (TDS) mg/l 1000 68 69
Residu Tersuspensi
(TSS)
mg/l 50 10 5
II KIMIA ANORGANIK
1. pH - 6 – 9 5 5
2. BOD5 mg/l 2 6,29 47.5
H a l | 33
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 7)
HILIR
(AS 8)
3. COD mg/l 10 50,34 110.5
4. Oksigen Terlarut (DO) mg/l 6 20 19
5. Total Fospat sbg P mg/l 0,2 0,17 0.15
6. Nitrat (NO3 – N) mg/l 10 <0,1 <0,1
7. Amoniak (NH3) mg/l 0,5 0,5 <0,054
8. Arsen (As) mg/l 0,05 <0,00006 <0,00006
9. Kobalt (Co) mg/l 0,2 < 0,020 < 0,020
10. Barium (Ba) mg/l 1 <0,277 <0,277
11. Boron (B) mg/l 1 0,2 0.3
12. Selenium (Se) mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001
13. Kadmium (Cd) mg/l 0,01 <0,00004 <0,00004
14. Kromium (Cr) mg/l 0,05 0,055 0,061
15. Tembaga (Cu) mg/l 0,02 0,018 0,045
16. Besi (Fe) mg/l 0,3 1,030 1,141
17. Timbal (Pb) mg/l 0,03 0,0003 0,0003
18. Mangan (Mn) mg/l 0,1 <0,007 <0,007
19. Mercury (Hg) mg/l 0,001 <0,00009 <0,00009
20. Seng (Zn) mg/l 0,05 0,017 0,024
21. Klorida (Cl) mg/l 600 42,5 30,4
22. Sianida (CN) mg/l 0,02 0,002 0,003
23. Flourida (F) mg/l 0,5 0,306 0,279
24. Nitrit (NO2 – N) mg/l 0,06 0,023 0,026
25. Sulfat (SO4) mg/l 400 23,62 24,80
26. Klorin Bebas (Cl2) mg/l 0,03 0,18 <0,01
27. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/l 0,002 0,031 0,034
28. Minyak dan Lemak ug/l 1000 <0,1000 <0,1000
29. Detergen sbg MBAS mg/l 0,2 <0,014 <0,014
III BIOLOGI
1. Fecal Coliform MPN/100
ml
100 790 350
2. Total Coliform MPN/100
ml
1000 2.200 1.600
Indeks Pencemaran (Pij) 5,08 5,30
Indeks Pencemaran (Pij) Rata - Rata 5,19
Kategori Cemar Sedang Sumber : Hasil Analisis PT. Global Quality Analitica, September 2018
H a l | 34
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Air Sungai Pematang Kumuh
Hasil analisis laboratorium kualitas air Sungai Pematang Kumuh
dapat dilihat pada tabel :
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 9)
HILIR
(AS 10)
I FISIKA
Temperatur o C Dev 3 28 28
Residu Terlarut (TDS) mg/l 1000 24 22
Residu Tersuspensi
(TSS)
mg/l 50 8 9
II KIMIA ANORGANIK
1. pH - 6 – 9 5 5
2. BOD5 mg/l 2 6,14 6,14
3. COD mg/l 10 49,11 49,11
4. Oksigen Terlarut (DO) mg/l 6 16 15
5. Total Fospat sbg P mg/l 0,2 0,17 0,16
6. Nitrat (NO3 – N) mg/l 10 <0,1 <0,1
7. Amoniak (NH3) mg/l 0,5 0,153 0,079
8. Arsen (As) mg/l 0,05 <0,00006 <0,00006
9. Kobalt (Co) mg/l 0,2 < 0,020 < 0,020
10. Barium (Ba) mg/l 1 <0,277 <0,277
11. Boron (B) mg/l 1 0,2 0,2
12. Selenium (Se) mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001
13. Kadmium (Cd) mg/l 0,01 <0,00004 0,0019
14. Kromium (Cr) mg/l 0,05 0,039 0,039
15. Tembaga (Cu) mg/l 0,02 0,014 0,034
16. Besi (Fe) mg/l 0,3 0,389 0,379
17. Timbal (Pb) mg/l 0,03 <0,0002 <0,0002
18. Mangan (Mn) mg/l 0,1 <0,007 <0,007
19. Mercury (Hg) mg/l 0,001 <0,00009 <0,00009
20. Seng (Zn) mg/l 0,05 0,025 0,028
21. Klorida (Cl) mg/l 600 12,1 13,6
22. Sianida (CN) mg/l 0,02 0,021 0,022
23. Flourida (F) mg/l 0,5 <0,024 <0,024
24. Nitrit (NO2 – N) mg/l 0,06 0,009 0,009
25. Sulfat (SO4) mg/l 400 19,02 18,29
26. Klorin Bebas (Cl2) mg/l 0,03 <0,01 <0,01
27. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/l 0,002 0,030 0,024
28. Minyak dan Lemak ug/l 1000 <0,1000 <0,1000
H a l | 35
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
NO PARAMETER SATUAN
BAKU MUTU
PP. 82/2001
KLAS I
HASIL ANALISIS
HULU
(AS 9)
HILIR
(AS 10)
29. Detergen sbg MBAS mg/l 0,2 <0,014 <0,014
III BIOLOGI
1. Fecal Coliform MPN/100
ml
100 79 210
2. Total Coliform MPN/100
ml
1000 170 350
Indeks Pencemaran (Pij) 4,95 4,63
Indeks Pencemaran (Pij) Rata - Rata 4,79
Kategori Cemar Ringan
Sumber : Hasil Analisis PT. Global Quality Analitica, September 2018
Kesimpulan hasil analisis dari tabel analisis kualitas air
sungai seluruh indeks pencemaran rata – rata diatas dapat
dilakukan pemeningkatan status mutu air sungai dengan metode
nilai indeks pencemaran (Pij) mulai dari nilai indeks pencemaran
(Pij) terkecil sampai terbesar yaitu :
1. Sungai Tanah Putih Tg. Melawan di Kecamatan Tanah Putih
Tanjung Melawan dengan Indek Pencemaran (Pij) adalah
3,935 dengan kategori Cemar Ringan (CR)
2. Sungai Pematang Kumuh di Kecamatan Pujud dengan Indek
Pencemaran (Pij) adalah 4,79 dengan kategori Cemar Ringan
(CR)
3. Sungai Bangko Pusako di Kecamatan Bangko Pusako
dengan Indek Pencemaran (Pij) adalah 5,19 dengan kategori
Cemar Sedang (CS)
4. Sungai Kubu di Kecamatan Kubu dengan Indek Pencemaran
(Pij) adalah 5,48 dengan kategori Cemar Sedang (CS)
5. Sungai Nyamuk di Kecamatan Sinaboi dengan Indek
Pencemaran (Pij) adalah 8,75 dengan kategori Cemar Sedang
(CS)
H a l | 36
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Grafik Rata – Rata Indeks Pencemaran (PIj) Air Sungai Seluruh Lokasi
Pengambilan Sampel
Saran/Rekomendasi
1. Untuk kedepan melakukan inventarisasi jenis dan jumlah
kegiatan pada bantaran Sungai Nyamuk, Sungai Kubu,
Sungai Tanah Putih, Sungai Bangko Pusako dan Sungai
Pematang Kumuh
2. Memprogramkan pemantauan/monitoring rutin minimal dua
kali dalam satu tahun untuk lokasi-lokasi : Sungai Nyamuk,
Sungai Kubu, Sungai Tanah Putih, Sungai Bangko Pusako
dan Sungai Pematang Kumuh dengan tidak merubah titik
pantau saat ini
3. Melakukan konservasi dengan penanaman pohon pada
bantaran dan catchment area (daerah tangkapan air) untuk
Sungai Nyamuk, Sungai Kubu, Sungai Tanah Putih, Sungai
Bangko Pusako dan Sungai Pematang Kumuh
H a l | 37
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
4. Perlunya penetapan target mutu kualitas air Sungai Nyamuk,
Sungai Kubu, Sungai Tanah Putih, Sungai Bangko Pusako
dan Sungai Pematang Kumuh untuk dua hingga lima tahun
yang akan datang sehingga kualitas airnya semakin
meningkat (menjadi lebih baik);
5. Penerapan peraturan yang memberikan batasan tentang jarak
minimal pengunaan bantaran sungai oleh masyarakat
(pemanfaatan berupa perumahan, perkebunan dan lain
sebagainya)
6. Perlunya pengawasan pembangunan sarana pengelolaan air
limbah (IPAL) perusahaan yang beroperasi di dekat sungai-
sungai agar dapat mengelola seluruh buangannya sebelum
dibuang ke sungai.
7. Memperbaiki sarana sanitasi masyarakat sekitar bantaran
sungai untuk mencegah pencemaran oleh bakteri pathogen,
terutama pada sungai pasang surut;
8. Menggalakkan kampanye larangan pembuangan sampah ke
badan air, baik sungai maupun laut
9. Perlunya penyusunan kebijakan yang berbasis data mengenai
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemarannya,
baik sungai maupun laut.
H a l | 38
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Foto Pengambilan Sampel Air
f. Hasil Analisis Kualitas Udara
Sampling kualitas udara ambient di lakukan di
Kepenghuluan Bangko Sempurna pada depan SD 017 dengan
lokasi koordinat sampling N 01o 41’ 41,5”, E 100o 41’ 27,8”. Lokasi
H a l | 39
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
sampling ini untuk mengetahui pengaruh aktifitas kendaraan dan
aktifitas masyarakat yang dapat mempengaruhi kualitas udara
ambient.
Lokasi sampling udara berikutnya pada Pos Security PT.
Bahana Nusa Interindo dengan koordinat sampling N 01o 41’
45,9”, E 100o 41’ 11,4”. Lokasi sampling ini untuk mengetahui
pengaruh aktifitas Pabrik Kelapa sawit terhadap lingkungan
sekitarnya.
Hasil pengujian sampling kualitas udara ambient yang
dilakukan pada 18 September 2018 dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Pengukuran Kualitas Udara Ambient Di Lingkungan SD 017 Kepenghuluan Bangko Sempurna
dan PKS PT. Bahana Nusa Interindo
No Parameter
Satuan Baku Mutu
PP
41/1999
UA-1 UA-2
A Udara Ambient
1 Sulfur Dioksida (SO2) g/Nm
3
900 <47,90 <47,90
2 Karbon Monoksida (CO) g/Nm
3
30.000 9.776 2.309
3 Nitrogen Dioksida (NO2) g/Nm
3
400 281,4 218,6
4 Oxidan (03) g/Nm
3
235 160 1417
5 Dust Partikulat (PM10) g/Nm
3
230 523 542
6 Lead (Pb) g/Nm
3
<0,05 0.286 0.297
B Kebauan
1 Amoniak (NH3) *) ppm <0,023/1 H <0,023 <0,023
2 Hidrogen Sulfida (H2S)*) ppm <0,004/1H <0,004 <0,004
H a l | 40
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
C Kebisingan
1 Kebisingan **) dBA 70 39,9 55,9
D Meteorologi Data
1 Temperatur oC 30,2 30,2
2 Kecepatan Angin
Minimum m/s 0,0 0,0
Maximum m/s 0,1 0,1
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium PT. Global Quality Analitical, 27 September 2018 Keterangan : UA-1 = SD 017 Kepenghulaun Bangko Sempurna UA-2 = Pos Security PT. Bahana Nusa Interindo *) = Kep Men ;50 /MenLh/11/1996
**) = Men LH 48/MENLH/11/1996
Sampling untuk emisi di lakukan pada PKS PT. Balam Sawit
Sejahtera dengan lokasi titik sampling pada Boiler dan koordinat
sampling N 01o 41’ 41,1”, E 100o 41’ 04,3”. Lokasi sampling
berikutnya pada Boiler PKS PT. Bahana Nusa Interindo dengan
koordinat titik sampling N 01o 41’ 50,2”, E 100o 42’ 04,8”. Lokasi
sampling ini untuk mengetahui pengaruh aktifitas emisi boiler
pabrik kelapa sawit.
Hasil pengukuran emisi boiler yang dilakukan pada 18
September 2018 dapat dilihat tabel berikut ini:
Pengukuran Emisi Boiler PKS PT. BALAM SAWIT SEJAHTERA dan Emisi Boiler PKS PT. BAHAN
NUSA INTERINDO
No Parameter
Satuan Baku Mutu
Kep Men
7/Menlh
/2007
UE-1 UE-2
A Parameter Uji
1 Particulate mg/Nm
3
300 19,2 22,5
2 Sulfur Dioksida (SO2) mg/Nm
3
600 46,8 42,9
3 Nitrogen Dioksida (NO2) mg/Nm
3
800 7,81 18,0
H a l | 41
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
4 Hidrogen Klorida (HCl) mg/Nm
3
5 1,35 1,91
5 Gas Klor, Cl2 mg/Nm
3
5 <1 <1
6 Amoniak (NH3) mg/Nm
3
1 0,540 0,089
7 Hidrogen Flurida, HF mg/Nm
3
8 <1 <1
8 Opacity % 30 8,4 8,1
9 Flow rate m/s - 4,2 4,2
B Meteorologi Data
1 Oxygen (O2) % 14,5 11,5
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium PT. Global Quality Analitical, 27 September 2018 UE-1 = Boiler PT. Balam Sawit Sejahtera
UE-2 = Boiler PT. Bahana Nusa Interindo Rujukan : Baku Mutu Berdasarkan Kep Men No.7/MENLH/2007 Lampiran -1
Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran
udara, ada 2 (dua) macam cara, yaitu :
1. Penanggulangan secara Non Teknis
2. Penanggulangan secara Teknis
Melalui cara penanggulangan dengan cara non teknis dan
teknis ini diharapkan bahwa pencemaran udara akan jauh
berkurang dan kualitas hidup manusia dapat lebih ditingkatkan.
1. Penanggulangan Secara Non Teknis
Penanggulangan secara non teknis adalah suatu usaha untuk
mengurangi dan menanggulangi pencemaran udara dengan cara
menciptakan peraturan perudang-undangan yang dapat
merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk
kegiatan industri yang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
pencemaran udara.
H a l | 42
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
4. Penanggulangan Secara Teknis
Banyak macam dan cara yang dapat ditempuh dalam
penanggulangan secara teknis. Kriteria yang digunakan dalam
memilih dan mentukan cara yang akan digunakan dalam
penanggulangan secara teknis adalah bergantung pada faktor-
faktor berikut ini : mengutamakan keselamatan lingkungan,
teknologinya telah dikuasai dengan baik, dan secara teknis dan
ekonomis dapat dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan pada kriteria tersebut di atas, diperoleh
beberapa cara dalam hal penanggulangan secara teknis, antara
lain adalah : mengubah proses, mengganti sumber energi,
mengolah limbah dan menambah alat bantu. Cara
penanggulangan secara teknis tersebut dapat berdiri sendiri-
sendiri, atau bila dipandang perlu dapat pula dilakukan secara
bersama-sama, bergantung pada kajian yang sebenarnya. Cara
penanggulangan pencemaran udara secara teknis dilakukan
dengan menambah alat bantu yang dapat mengurangi
pencemaran udara. Alat bantu yang digunakan bergantung pada
keadaan dan macam kegiatan. Beberapa alat bantu yang
digunakan untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran
udara, antara lain adalah :
Filter Udara
Filter Udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau
partikel yang ikut keluar pada cerobong, agar tidak ikut terlepas
ke lingkungan udara sehingga hanya udara bersih saja yang
keluar dari cerobong. Filter udara yang dipasang ini harus secara
tetap diamati (dikontrol), kalau sudah jenuh (sudah penuh dengan
debu) harus segera diganti dengan yang baru. Jenis filter udara
H a l | 43
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
yang digunakan bergantung pada sifat gas buangan yang keluar
dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersifat
asam atau bersifat alkalis dan lain sebagainya.
Pengendap Siklon
Pengendap Siklon (Cyclone Separators) adalah pengendap
debu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang
pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengedap siklon adalah
pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara/gas buangan yang
sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga
partikel yang relatif berat akan jatuh ke bawah. Ukuran
partikel/debu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara
5 – 40 mikron. Makin besar ukuran debu makin cepat partikel
tersebut diendapkan.
Filter Basah
Filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors. Prinsip
kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan
cara menyemprotkan air bagian atas alat, sedangkan udara yang
kotor dari bagian bawah alat, sedangkan udara yang kotor dari
bagian bawah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan
air, maka debu akan ikut semprotkan alat turun ke bawah. Untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja
pengendap siklon dan filter basah digaubungkan menjadi satu.
Penggabungan kedua macam prinsip kerja tersebut menghasilkan
suatu alat penangkap debu yang dinamakan Pengendap Siklon
Filter Basah.
H a l | 44
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Pengendap Sistem Gravitasi
Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan
udara kotor yang ukuran partikelnya relatif cukup besar, sekitar
50 mikron atau lebih. Prinsip kerja alat ini adalah mengalirkan
udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa
sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba
(speed drop), debu akan jatuh terkumpul di bawah akibat gaya
beratnya sendiri (gravitasi). Kecepatan pengendapan bergantung
pada dimensi alatnya.
Pengendap Elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan
udara yang kotor dalam jumlah yang relatif besar dan pengotor
udaranya adalah aerosol atau uap air. Alat ini dapat
membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat
ini sudah relatif bersih. Alat pengendap elektrostatik ini
menggunakan arus searah (DC) yang mempunyai tegangan antara
25 – 100 kv. Alat pengendap ini berupa tabung silinder dimana
dindingnya diberi muatan positif, sedangkan di tengah ada sebuah
kawat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding tabung,
diberi muatan negatif. Adanya perbedaan tegangan yang cukup
besar akan menimbulkan corona discharge di daerah sekitar pusat
siliender. Hal ini menyebabkan udara kotor seolah-olah mengalami
ionisasi. Kotoran udara menjadi ion nengatif, sedangkan udara
bersih menjadi ion positif dan masing-masing akan menuju ke
elektroda yang sesuai. Kotoran yang menjadi ion negatif akan
ditarik oleh diinding tabung, sedangkan udara bersih akan berada
di tengah-tengah silinder dan kemudian terhembus keluar.
H a l | 45
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Pencemaran udara dapat dikurangi dengan berbagai cara.
Upaya mengurangi pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
adalah :
1. Pengendalian Partikulat :
Substitusi bahan kimia
Hujan buatan pada musim kemarau
Pengaspalan jalan yang banyak dilewati kendaraan berat
Mencegah pembakaran hutan oleh masyarakat
2. SOx, NOx, H2S :
Substitusi dengan bahan bakar yang mengadung sulfur
rendah
Mempertinggi cerobong
Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar
Menggunakan berbagai metode dan alat pengendali
pencemaran udara
2. CO
Menghindari incomplete combussion
Uji emisi mobil yang digunakan di wilayah kerja industri
minyak kelapa sawit
Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar
Selain itu harus diingat upaya penghijauan kembali
(reboisasi) untuk menjaga kualitas udara di lingkungan wilayah
kerja industri minyak kelapa sawit. Upaya-upaya yang dapat
dilakukan oleh industri minyak kelapa sawit dalam mengelola
penurunan kualitas udara akibat sumber emisi yang terdapat di
wilayah kerja industri minyak kelapa sawit adalah pembakaran
sempurna, pemasangan cerobong asap, kebersihan bagian dalam
fire box dan cerobong asap, analisis kadar bahan pencemar udara
H a l | 46
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
dan membiarkan tumbuh kembali tanaman yang sudah ada dan
penghijauan lahan gambut.
Lokasi Sampling Udara Emisi (Boiler)
c. Hasil analisis Kualitas Tutupan Lahan
Hasil Uji Laboratorium Parameter Fisika dan Kimia Tanah pada Produksi Biomassa Kebun Kelapa Sawit
PT. Bahana Nusa Interindo (BANI)
No Parameter Satuan Hasil Analisis
Kualitas Fisika
1 Kedalaman Solum cm 40
2 Kebatuan Permukaan % 15,6
3 Bulk Density gr/cm 1,27
4 Porositas 0,52
5 Ruang Pori Total % 52,08
6 Permeabilitas cm/jam 2,18
Kualitas Kimia
1 pH H2O (1:1) pH unit 4,9
H a l | 47
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
2 pH KCl (1:1) pH Unit 4
3 Tekstur 5 Fraksi
(> 2 mm) Kerikil % 0,00
(200 µ - 2 mm) Pasir Kasar % 3,1
(50 µ - 200 µ) Pasir Halus % 28,1
(2 µ - 50 µ) Debu % 22,0
(<0,2 µ - 2 µ) Liat % 46,8
4 Daya Hantar Listrik mmhos/cm 0,97
5 Redoks mV 370
6 Jumlah Mikroba cfu/gr 1 x 104
Sumber : Hasil Analisis PT. Global Quality Analitica, Oktober 2018
Penetapan status kerusakan tanah diperoleh dari hasil
verifikasi pengambilan sampel tanah dan analisis sampel tanah di
laboratorium. Hasil analisis tanah setiap parameter
dicocokan/dibandingkan dengan ambang batas kritis yang. Total
nilai inilah yang diklasifikasikan menjadi penetapan status
kerusakan tanah.
Setelah dilakukan identifikasi kondisi awal tanah, analisis
sifat dasar tanah, selanjutnya dilakukan verifikasi. Verifikiasi ini
bertujuan untuk menentukan rusak tidaknya suatu lokasi tanah
berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah. Verifikasi dilakukan
dengan membandingkan nilai parameter pada produksi biomassa
hasil analisis sifat dasar tanahnya dengan kriteria baku kerusakan
tanah di lahan kering berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 150
Tahun 2000. Setelah membandingkan hasil pengukuran di
lapangan dan analisis laboratorium, diperoleh nilai seperti terlihat
pada Tabel berikut :
H a l | 48
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Status Tingkat Kerusakan Tanah di Lahan Kering Untuk Produksi Biomassa Perkebunan Kelapa Sawit PT. Bahana Nusa
Interindo (BANI) di Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir
No Parameter Satuan Hasil
Analisis
Ambang Kritis Status
1 Ketebalan Solum Cm 40 < 20 Tidak Rusak
2 Kebatuan
Permukaan
% 15,6 > 40 Tidak Rusak
3 Komposisi Fraksi % 46,8 (Koloid) 31,2 (Pasir
Kuarsitik)
< 18 (Koloid) > 80 (Pasir
Kuarsitik)
Tidak Rusak
4 Berat Isi g/cm3 1,27 > 1,4 Tidak Rusak
5 Porositas Total % 52,08 < 30 ; > 70 Tidak Rusak
6 Derajad
Pelulusan Air
(Permeabilitas)
cm/jam 2,18 < 0,7; > 8 Tidak Rusak
7 pH (H2O) 1 : 2,5 4,9 < 4,5 ; > 8,5 Tidak Rusak
8 Daya Hantar
Listrik/DHL
mS/cm 0,97 > 4,0 Tidak Rusak
9 Redoks mV 370 < 200 Tidak Rusak
10 Jumlah Mikroba cfu/g
tanah
1 x 104 < 102 Tidak Rusak
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian serta hasil
verifikasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lahan/tanah di
areal perkebunan kelapa sawit PT. Bahana Nusa Interindo (BANI)
di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir tergolong
tidak rusak.
Foto Pengukuran Kedalaman Solum Tanah
H a l | 49
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Foto Pengukuran Persentase Kebatuan Permukaan
Foto Pengambilan Sampel Air Tanah
Foto Mengkomposit Sampel Air Tanah
H a l | 50
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
3.1.2 Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja
Tahun 2018 dengan Tahun – tahun Sebelumnya
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun 2017 dan 2016
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
2018 2017 2016
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian
1.
Berkurangnya dampak negatif pembangunan kota dan
perubahan iklim terhadap lingkungan
Tingkat kualitas air
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat kualitas udara
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat kualitas tutupan lahan
20%
100%
20%
100%
20%
100%
2. Terpeliharanya ruang terbuka hijau
Persentase ruang terbuka hijau
10%
50%
10%
50%
10%
50%
3. Meningkatnya akuntabilitas lembaga urusan lingkungan hidup
Nilai evaluasi SAKIP
CC
80%
C
100%
C
100%
Nilai maturitas SPIP
n/a
0%
n/a
0%
n/a
0%
Laporan keuangan tepat waktu
Januari
100%
Januari
100%
Januari
100%
3.1.3 Perbandingan Realisasi Kinerja sampai Tahun 2018
dengan Target Renstra 2016 – 2021
Perbandingan Realisasi Kinerja sampai Tahun 2018 dengan
Target Renstra Tahun 2016 - 2021.
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Renstra
Tahun
ke-3
(2018)
2018
Target Realisasi Capaian
1.
Berkurangnya dampak negatif
pembangunan
kota dan
perubahan iklim
terhadap lingkungan
Tingkat kualitas air
100 % 100% 100%
Tingkat
kualitas udara
100% 100% 100%
Tingkat
kualitas
tutupan lahan
20%
100%
100%
H a l | 51
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
2. Terpeliharanya
ruang terbuka
hijau
Persentase
ruang terbuka
hijau
20%
10%
50%
3. Meningkatnya
akuntabilitas lembaga urusan
lingkungan
hidup
Nilai evaluasi
SAKIP
B CC 80%
Nilai maturitas SPIP
Level 1 n/a 0%
Laporan
keuangan
tepat waktu
Januari
Januari
100%
3.1.4 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan
Kegiatan ADIWIYATA
Adapun Kegiatan Adiwiyata ini mempunyai tujuan :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga
sekolah mengenai Program Adiwiyata;
2. Untuk menunjang program Adiwiyata melalui pembinaan
dan penilaian terhadap sekolah yang berpotensi Adiwiyata;
3. Menumbuhkan semangat cinta dan peduli terhadap
lingkungan bagi generasi muda yang berada di sekolah;
4. Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, sejuk, nyaman
dan aman untuk mendukung proses pembelajaran yang
baik.
PENILAIAN SEKOLAH ADIWIYATA
o PENILAIAN TINGKAT KABUPATEN
Pada Penilaian tingkat Kabupaten ada 20 (dua puluh)
sekolah yang mangajukan diri untuk dinilai oleh Tim Penilai
Adiwiyata Kabupaten. Dan setelah dilakukan penilaian yaitu
verifikasi terhadap dokumen, kunjungan lapangan serta
pemeriksaan entry data maka 20 (dua puluh) sekolah
dinyatakan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Rokan Hilir
tahun 2018 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati
H a l | 52
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Rokan Hilir Nomor 408 Tahun 2018 tentang Penetapan
Sekolah Adiwiyata Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018.
Penyerahan Penghargaan berupa Sertifikat, Torphy, dan Hadiah
berupa Mesin Pemotong Rumput serta Alat Pelobang Bipori,
telah dilaksanakan pada acara Peresmian Laboratorium
Lingkungan DLH Rokan Hilir di Bagansiapiapi pada tanggal 13
Agustus 2018 oleh Bupati Rokan Hilir. Ke-20 Sekolah tersebut
yaitu :
1. MAN 1 ROKAN HILIR, KEC. BANGKO
2. SMP NEGERI 3 BANGKO, KEC. BANGKO
3. SMP NEGERI 4 BANGKO, KEC. BANGKO
4. SD NEGERI 006 RAJA BEJAMU, KEC. SINABOI
5. SD NEGERI 007 SERUSA MATI, KEC.SINABOI
6. SD NEGERI 012 TANJUNG MEDAN
7. SD NEGERI 006 BAGAN BARAT, KEC. BANGKO
8. SMA NEGERI 3 BANGKO PUSAKO, KEC. BANGKO PUSAKO
9. SD NEGERI 001 BAGAN KOTA, KEC. BANGKO
10. MTs DARUT TAQWA SEKELADI, KEC. TANAH PUTIH
11. SD NEGERI 017 BAGAN PUNAK MERANTI, KEC. BANGKO
12. SD NEGERI 028 SERUSA, KEC. BANGKO
13. SD NEGERI 003 BAGAN HULU, KEC. BANGKO
14. SMK NEGERI 1 BANGKO, KEC. BANGKO
15. MTs NURUL FIKRI BANGKO PUSAKO, KEC. BANGKO PUSAKO
16. SD NEGERI 014 PEMATANG SIKAT, KEC. RIMBA MELINTANG
17. SD NEGERI 011 PARIT AMAN, KEC. BANGKO
18. SD NEGERI 005 TELUK NAYANG, KEC. PUJUD
19. SMP NEGERI 5 RIMBA MELINTANG, KEC. RIMBA MELINTANG
20. SD NEGERI 008 SUAK TEMENGGUNG, KEC. PEKAITAN
H a l | 53
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
o PENILAIAN TINGKAT PROPINSI
Pada Penilaian tingkat Propinsi Riau ada 5 (lima) sekolah
yang mangajukan diri dan diusulkan untuk dinilai oleh Tim
Penilai Adiwiyata Propinsi. Dan setelah dilakukan penilaian
yaitu verifikasi terhadap dokumen, kunjungan lapangan serta
pemeriksaan entry data maka 5 (lima) sekolah tersebut
dinyatakan sebagai Sekolah Adiwiyata Propinsi Riau tahun
2018 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Riau
Nomor: Kpts.448/VI/2018 tentang Penerima Penghargaan
Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Propinsi
Riau Tahun 2018. Penyerahan Penghargaan berupa Sertifikat
telah dilaksanakan pada tanggal 23 November 2018 di Kantor
Gubernur Riau di Pekanbaru oleh Gubernur Riau diwakili oleh
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)
Propinsi Riau. Ke-5 Sekolah tersebut yaitu :
1. SD NEGERI 008 TELUK PULAU HULU, KEC. RIMBA
MELINTANG
2. SD SWASTA BINA SISWA, KEC. BALAI JAYA
3. SD SWASTA HARAPAN BANGKO, KEC. BANGKO
PUSAKO
4. MTs NEGERI 2 BAGAN SINEMBAH, KEC. RIMBA
MELINTANG
5. SMA NEGERI 2 PUJUD, KEC. PUJUD
o PENILAIAN TINGKAT NASIONAL
Pada Penilaian tingkat Propinsi Riau ada 11 (sebelas)
sekolah yang mangajukan diri dan diusulkan untuk dinilai oleh
Tim Penilai Adiwiyata Nasional. Dan setelah dilakukan penilaian
yaitu Administrasi dan pemeriksaan entry data maka ada 6
(enam) sekolah tersebut dinyatakan sebagai Sekolah Adiwiyata
H a l | 54
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Nasional tahun 2018 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ke-6 Sekolah
tersebut yaitu :
1. SD SWASTA CIBALIUNG, KEC. BALAI JAYA;
2. SD SWASTA KAYANGAN, KEC. BALAI JAYA;
3. SD SWASTA KEBUN KENCANA BALAI JAYA, KEC.
BALAI JAYA;
4. SD SWASTA SUNGAI DUA, KEC. BALAI JAYA;
5. SMP SWASTA BINA SISWA, KEC. BALAI JAYA;
6. SMA SWASTA TUNAS BANGSA, KEC. BALAI JAYA;
Pelaksanaan Kegiatan PROKLIM (Program Kampung Iklim)
Melalui Sosialisasi Program Kampung Iklim terhadap peserta
pelatihan khusunya yang berasal dari Program Kampung Iklim
yang ada di Kabupaten Rokan Hilir dan mengusulkan pemberian
penghargaan kepada Lokasi Proklim ke Kementerian Lingkungn
Hidup dan Kehutanan.
Proklim mempunyai tujuan :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta
sosialisasi mengenai Program Kampung Iklim;
2. Untuk menunjang pengembangan program kampung iklim
melalui pembinaan terhadap daerah yang berpotensi sebagai
kampung iklim;
3. Memberikan apresiasi kepada lokasi yang telah menjalan
Program Kampung Iklim melalui Pengusulan Proklim ke
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
H a l | 55
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Kegiatan dalam bentuk pembinaan kepada Masyarakat
lokasi Program Kampung Iklim di 6 (enam) lokasi yang ada di
Kabupaten Rokan Hilir, yaitu :
1. Pondok 2 Dusun Cibaliung, RW 009 Kepenghuluan Balai Jaya,
Kecamatan Balai Jaya;
2. Kepenghuluan Bantayan, Kecamatan Batu Hampar;
3. Kepenghuluan Harapan Jaya, Kecamatan Rimba Melintang;
4. Kepenghuluan Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya;
5. Kepenghuluan Makmur Jaya, Kecamatan Bagan Sinembah
Raya; dan
6. Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko
Selain mengadakan Pembinaan Proklim kegiatan yang
dilakasanakan adalah pengusulan Calon Penerima Penghargaan
Proklim tahun 2018 sesuai dengan kriteria dan syarat
administrasi maupun telah memenuhi Sistem Registrasi Nasional
(SRN) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
Adapun daerah yang diusulkan dan telah dinilai/diverifikasi
oleh Tim verifikasi yang berasal dari Balai Perubahan Iklim dan
Pengedalian Kebakaran Hutan dan Lahan (BPIPKHL) Wilayah
Sumatera di Palembang, Sumatera Selatan, yaitu :
No LOKASI PROKLIM Nilai
SRN KECAMATAN
1 Dusun Kebun Kencana, RT/RW
002/001 Kepenghuluan Pasir Putih 92,34 %
BALAI JAYA
2 Dusun Cibaliung RW 009,
Kepenghuluan. Balai Jaya 90,30 %
BALAI JAYA
3 Perkebunan Sei DuaPondok 1, RW 91,22 %
H a l | 56
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
06 Kelurahan Balai Jaya Kota BALAI JAYA
4 Perkebunan Sei Dua, RW 08
Kelurahan Balai Jaya Kota 91,09 %
BALAI JAYA
5 Perkebunan Sei Dua Pondok III RW
09 Kelurahan Balai Jaya Kota 93,72 %
BALAI JAYA
6 Perkebunan Sei Dua, RW 07
Kelurahan Balai Jaya Kota
93, 9
%
BALAI JAYA
o PENERIMA PENGHARGAAN PROKLIM TAHUN 2018
Setelah dilakukan verifikasi ke lapangan oleh Tim Verifikasi
Proklim dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran
Hutan dan Lahan (BPIKHL) Wilayah Sumatera di Palembang,
maka ditetapkan Daerah Usulan yang memperoleh penghargaan
Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yaitu :
1. Kategori Proklim Utama yang memperoleh Sertifikat, Trophy
dan Insentif yaitu Dusun Cibaliung, Kepenghuluan Balai Jaya,
Kecamatan Balai Jaya yang penghargaannnya langsung
diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu
Dr.Ir. Siti Nurbaya, M.Sc pada acara Hari Aksi Pengendalian
Perubahan Iklim 2018 di Gedung Manggala Wanabakti, Kemen
LHK di Jakarta pada tanggal 24 -25 Oktober 2018.
2. Kategori Proklim Utama yang hanya menerima Sertifikat dari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu :
a. RW 07 Perkebunan Sei Dua, Kelurahan Balai Jaya Kota,
Kecamatan Balai Jaya.
b. RW 08 Perkebunan Sei Dua, Kelurahan Balai Jaya Kota,
Kecamatan Balai Jaya.
Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
juga memberikan Sertifikat Penghargaan kepada Pemerintah
H a l | 57
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Kabupaten Rokan Hilir sebagai Daerah Pembina Proklim yang
diterima oleh Wakil Bupati Rokan Hilir Drs.H. Jamiludin dari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada acara Hari Aksi
Pengendalian Perubahan Iklim.
Pengelolaan Persampahan
Peningkatan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan
industry yang seakin pesat akan memberikan dampak pada
jumlah sampah yang dihasilkan antara lain sampah plastic,
kertas, produk kemasan yang mengandung B3 (Bahan Beracun
Berbahaya). Jumlah dan jenis sampah, sangat tergantung dari
gaya hidup dan jenis material yang kita konsumsi semakin
meningkat perekonomian dalam rumah tangga maka semakin
bervariasi jumlah sampah yang dihasilkan.
Selain kondisi tersebut masih djumpai timbulan atau
buangan sampah di sungai sehingga memberikan dampak
negative pada lingkungan yang akhirnya menganggu kesehatan
manusia.
Berdasarkan SK SNI tahun 1990, Sampah adalah limbah
yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat anorganik
yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi
pembangunan. Pada umumnya paradigma masyarakat terhadap
sampah dengan sifat padat yang dihasilkan dari aktivitas rumah
tangga atau industri, adalah benda yang yang tidak lagi
diinginkan atau tidak bernilai ekonomis. Dengan adanya UU
Nomor 18 /2008 tentang Pengelolaan Sampah maka perlu suatu
pengelolaan sampah dengan maksimal. Adapun upaya
pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara Reuse, Reduce,
dan Recycle (3 R) adalah kegiatan memperlakukan sampah
H a l | 58
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
dengan cara, menggunakan kembali, mengurangi dan mendaur
ulang.
1. Reuse (menggunakan kembali) : yaitu penggunaan kembali
sampah secara langsung, baik untuk fungsi yang sama
maupun fungsi lain.
2. Reduce (mengurangi) : yaitu mengurangi segala sesuatu yang
menyebabkan timbulnya sampah.
3. Recycle (mendaur ulang) : yaitu memanfaatkan kembali
sampah setelah mengalami proses pengolahan.
Kebiasaan membakar sampah memang sudah
membudaya di masyarakat baik itu diperdesaan maupun di
perkotaan. Mereka belum menyadari bahwa jenis sampah saat
ini berbeda dengan sampah jaman dulu. Jenis-jenis sampah
saat ini cenderung didominasi oleh sampah sintetis kimia
seperti plastik, karet, styrofoam, logam, kaca dll. Apabila
sampah tersebut dibakar maka akan mengeluarkan gas-gas
beracun yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat
yang menghirupnya dan memperburuk kualitas lingkungan
udara.
Timbunan sampah pada tempat pembuangan sampah
sementara maupun tempat pembuangan akhir akan
menghasilkan lindi. Leachate/lindi adalah limbah cair yang
timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan
sampah, melarutkan dan membilas materi-materi terlarut,
termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi
biologis. Dari sana dapat diramalkan bahwa kuantitas dan
kualitas lindi akan sangat bervariasi dan berfluktuasi.
Leachate/lindi yang tidak ditangani dengan baik yaitu tanpa
melalui pengolahan dapat memberikan dampak negatif pada
H a l | 59
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
lingkungan antara lain timbulnya bau sehingga menguranggi
estetika, timbulnya penyakit. Vektor atau pembawa penyakit
yang ditimbulkan dari tempat sampah adalah thypus, disentri
dengan vector pembawa penyakit adalah lalat, kecoa, tikus dan
lain sebagainya.
Timbulan/buangan sampah di Sungai dan Tempat Pembuangan
Akhir
Timbulan Sampah di Tempat Pembuangan Sementara
Berdasarkan potret pengelolaan sampah yang ada
sekarang ini, beberapa indikasi permasalahan muncul yang
disebabkan oleh :
1. Sampah yang bercampur antara basah dan kering, sehingga
sangat sulit untuk dimanfaatkan kembali. Meskipun sampah
basah bisa dibuat kompos, tetapi jika telah bercampur
dengan sampah berbahaya seperti batu baterai, pembalut
wanita, atau jenis-jenis kimia lainnya maka kualitas kompos
yang dihasilkan akan rendah.
H a l | 60
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
2. Akibat tidak adanya partisipasi masyarakat maka petugas
kebersihan yang dikerahkan oleh pemerintah kota menjadi
tidak berimbang antara jumlah petugas dengan jumlah
sampah yang
harus ditangani.
3. Kapasitas TPA yang terbatas, jumlah sampah setiap hari
terus menerus masuk ke TPA, hanya sebagian kecil saja
yang dapat direduksi oleh pemulung. Pada suatu saat TPA
tidak sanggup lagi menampung sampah kota yang dibuang
oleh masyarakat. Ketika TPA tidak beroperasi dalam
beberapa hari saja, maka sampah kota akan menumpuk dan
tersebar dimana-mana.
4. Biaya operasional pengangkutan sampah dari TPS menuju
TPA yang terus menerus meningkat seiring dengan kenaikan
harga bahan bakar dan ditambah lagi perlunya biaya
operasional untuk merawat armada-armada pengangkut
sampah.
5. Tidak ada masyarakat yang mau jika lingkungannya
dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Ditambah
lagi pada era otonomi daerah kesulitan mencari lahan di luar
wilayah administrasinya.
Persampahan dengan Konsep 3R(Reduction,Reuse,Recycling),
sebagai berikut :
1. Harus tersedia institusi yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan sampah perkotaan
2. Tersedia peraturan hukum di tingkat pusat dan daerah
yang mengatur keterlibatan pemerintah, masyarakat sektor
informal dan swasta/pengusaha dalam penyelenggaraan
kegiatan tersebut
H a l | 61
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
3. Perlu adanya partisipasi masyarakat dalam pembiayaan
yang diharapkan tersedia dari swadaya masyarakat
4. Para pengelola sampah mulai dari tingkat sumber
sampah sampai skala lingkungan menjalankan prinsip
3R
5. Harus ada pemilahan sampah yang dapat dilaksanakan
mulai sumber sampah dan lokasi pemindahan
6. Harus ada penyuluhan dan kampanye nasional mengenai
penanganan sampah dengan metode 3R
Ada dua hal yang penting dalam konsep pengelolaan
sampah yaitu partisipasi masyarakatdan pengelolaan sampah
mendekati rumah tangga. Dengan demikian sampah yang akan
terangkut menuju TPA akan menjadi berkurang sampai dengan
tidak ada sama sekali, atau sering dikenal dengan istilah zero
waste
Contoh Produk Daur ulang sampah Organik dan Anorganik
H a l | 62
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
3.2 REALISASI ANGGARAN
Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Rokan Hilir tahun anggaran 2018 tidak terlepas
dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). APBD
Kabupaten Rokan Hilir tahun anggaran 2018 ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 dan Peraturan Bupati
Kabupaten Rokan Hilir Nomor 106 Tahun 2018 tentang
penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018 telah disediakan anggaran Belanja Tidak Langsung
(BTL) sejumlah 3.543.925.496 dengan realisasi sebesar
3.446.189.764 (97,24%) dan Belanja Langsung (BL) sebesar
17.844.415.000 dengan realisasi 17.398.313.633 (97,50%).
Rincian perbandingan antara Anggaran dan Realisasi Belanja
Langsung adalah sebagai berikut :
Anggaran Belanja, Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir
Tahun Anggaran 2018
Uraian APBD (Rp)
Realisasi Keuangan Realisasi
Fisik
Rp % %
Belanja Tidak
Langsung 3.543.925.496 3.446.189.764 97,24 100,00
Belanja Langsung 17.844.415.000 17.398.313.633 97,50 100,00
Jumlah 21.388.340.496 20.844.503.397 97,46 100,00
H a l | 63
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Adapun rincian alokasi dan realisasi anggaran untuk
Belanja Langsung adalah sebagai berikut :
No. Uraian Anggaran
Rp.
Realisasi
Rp.
Pesentase
(%)
1 Penyediaan jasa surat menyurat 12.000.000 11.916.000 99,30
2 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik 149.405.000 119.471.538 79,96
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
50.000.000 24.127.618 48,26
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 9.289.900.000 9.107.900.000 98,04
5 Penyediaan alat tulis kantor 100.000.000 100.000.000 100,00
6 Penyediaan barang cetakan dan pengandaan
100.000.000 100.000.000 100,00
7 Penyediaan cetak miniatur 60.000.000 59.805.000 99,68
8 Penyediaan komponen instalasi
listrik / penerangan bangunan
kantor
40.000.000 40.000.000 100,00
9 Penyediaan peralatan rumah
tangga 34.000.000 33.825.000 99,49
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
70.000.000 70.000.000 100,00
11 Penyediaan makanan dan
minuman 200.000.000 200.000.000 100,00
12 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi Keluar daerah 570.721.000 570.693.225 100,00
13 Penyediaan jasa administrasi
kantor 397.900.000 393.550.000 98,91
14 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi dalam daerah 129.550.000 125.050.000 96,53
15 Penyediaan stand bazar 0 0 00,00
16 Pengadaan dispenser 16.000.000 15.840.000 99,00
17 Pengadaan peralatan gedung
kantor (Laptop) 20.000.000 19.997.600 99,99
18 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor 100.000.000 99.620.500 99,62
19 Pemeliharaan rutin/ berkala mobil
jabatan 120.000.000 120.000.000 100,00
20 Pemeliharaan Rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional 2.000.000.000 2.000.000.000 100,00
21 Servis peralatan gedung kantor 40.000.000 40.000.000 100,00
22 Service dan kalibrasi peralatan
laboratorium 70.000.000 69.844.000 99,78
23 Pengadaan pakaian kerja lapangan 195.320.000 195.019.000 99,85
24 Pendidikan dan Pelatihan Formal 120.000.000 106.567.752 88,81
H a l | 64
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
25 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan iktisar realisasi kinerja
SKPD (Penyusunan LAKIP, LPPD,
LKPJ)
23.920.000 17.800.000 74,41
26 Evaluasi Renja 50.000.000 45.856.000 91,71
27 Penyusunan rancangan RKA/penyusunan dokumen
rencana kerja dan anggaran OPD
25.813.000 24.163.000 93,61
28 Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran 10.400.000 8.951.000 86,07
29 Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun 16.125.000 6.931.000 42,98
30 Laporan tahunan 0 0 0,00
31 Penyusunan laporan fisik dan
keuangan 0 0 0,00
32 Penyelenggaraan hari besar nasional
95.000.000 94.683.000 99,67
33 Alat kebersihan 196.000.000 196.000.000 100,00
34 Pemeliharaan dan pengelolaan
TPA 900.000.000 896.624.400 99,62
35 Penyediaan prasarana dan sarana
persampahan (pengadaan tong
sampah)
200.000.000 199.815.000 99,91
36 Penyediaan prasarana dan sarana persampahan (pengadaan tong
sampah terpilah) 100.000.000 99.825.000 99,83
37 Pengadaan mobil pengangkut sampah (dumptruck)
746.965.000 746.965.000 100,00
38 Peningkatan kapasitas
masyarakat/aparatur terhadap
pengelolaan sampah melalui
sosialisasi pengelolaan
persampahan
100.000.000 41.655.000 41,66
39 Peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan sampah (pendataan retribusi)
50.000.000 49.968.000 99,94
40 Pembebasan lahan untuk
perluasan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Bagan Batu (4 Ha) 0 0 0,00
41 Pengelolaan laboratorium 100.000.000 81.570.000 81,57
42 Pemantauan kualitas lingkungan (air)
100.000.000 97.703.000 97,70
43 Pengujian kelayakan air hujan
sebagai bahan baku air minum 80.000.000 79.491.000 99,36
44 Pengawasan pelaksanaan
kebijakan bidang lingkungan
hidup (industri dan non industri)
100.000.000 98.776.000 98,78
45 Tindak lanjut pengaduan
masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau perusakan
lingkungan hidup
150.000.000 139.407.000 92,94
H a l | 65
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
46 Bimbingan teknis pengambilan
sampel untuk aparatur di bidang
LH
80.000.000 75.220.000 94,03
47 Penyusunan rancangan peraturan
daerah di bidang lingkungan hidup 70.000.000 61.535.000 87,91
48 Penertiban izin penangkaran sarang burung walet 0 0 0,00
49 Pembinaan dan Pengusulan
Program Kampung Iklim (Proklim) 70.000.000 55.552.000 79,36
50 Pembinaan dan Penilaian Sekolah
Adiwiyata 300.000.000 287.281.000 95,76
51 Pengembangan Data dan Informasi
Lingkungan 80.000.000 79.220.000 99,03
52 Inventasisasi Gas Rumah Kaca 50.000.000 49.736.000 99,47
53 Status Kerusakan Lahan dan /
atau Tanah Untuk Produksi
Biomassa
70.000.000 69.134.000 98,76
54 Pengujian emisi udara ambient 100.000.000 98.989.000 98,99
55 Koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dan
pemantauan hotspot harian
45.396.000
45.396.000
100,00
56 Pengelolaan bank pohon lestari
50.000.000 26.840.000 53,68
H a l | 66
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Laporan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan
Hilir tahun 2018 menyajikan keberhasilan maupun kegagalan
yang tercermin dari capaian indikator dari 3 sasaran strategis
yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja 2018. Secara
umum, sasaran strategis yang ditetapkan telah dipenuhi oleh
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini
menunjukkan adanya komitmen Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Rokan Hilir untuk mewujudkan visinya.
Pencapaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2018 merupakan pencapaian kinerja tahun ke-
3 dalam periode rencana strategi Tahun 2016 – 2021 dengan
capaian dari pengukuran indikator kinerja utama Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir. Capaian kinerja
tersebut didukung oleh Belanja Langsung (BL) sebesar
Rp. 17.844.415.000 (tujuh belas milyar delapan ratus empat
puluh empat juta empat ratus lima belas ribu rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 17.398.313.633 (tujuh belas milyar tiga ratus
sembilan puluh delapan juta tiga ratus tiga belas ribu enam ratus
tiga puluh tiga rupiah) atau sebesar 97,50%.
Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir tahun 2018, dapat
disimpulkan bahwa untuk mendorong peningkatan kinerja
diperlukan beberapa langkah strategis yang antara lain sebagai
berikut :
H a l | 67
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Meningkatkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Masyarakat dalam PengelolaanPersampahan
Meningkatkan Penyuluhan dan Kesiagaan Pelaku Usaha danMasyarakat DalamPencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Meningkatkan Pengawasan Terhadap Usaha/Kegiatan Yang Memiliki IzinLingkungan
Meningkatkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pengawasan PencemaranLingkungan Hidup
Meningkatkan Upaya Pemulihan Akibat Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Meningkatkan Penataan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Hijau
Meningkatkan Intensitas Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
H a l | 68
LAPORAN KINERJA DLH ROKAN HILIR 2018
Meningkatkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana UntukPeningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
Meningkatkan Ketertiban Administrasi, Pelaporan dan DisiplinAparatur
Meningkatkan Kompetensi ASN di Bidang Lingkungan Hidup