48

Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian
Page 2: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian
Page 3: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 3

Daftar Isi

8

4

5

8

17

31

39

34

11

14

22

20

58 Tahun Bank Sumsel Babel

BSB Bertabur Penghargaan & Lanjutan Transformasi

Bisnis Startup yang Kian Ngetop

Pemkot Sukses Patenkan Motif Songket & Pempek Palembang

Merayu Masyarakat di Negeri Laskar Pelangi untuk Menabung

Goda Dengan Hadiah & Layanan Prima untuk Menarik Uang di Bawah Bantal

Mengejar Target Keramat 10%

Menanti Kejutan di Industri Keuangan Syariah

Kompetisi Duta Layanan Bank Sumsel Babel

Berlomba Menjadi yang Terbaik untuk Kejayaan BSB

Sekretaris Perusahaan BSB Faisol Sinin:

Rebranding BSB Sebagai Solusi Wong Kito

Harapan BSB 2016

Bergerak Lebih Lincah Saat Ekonomi Sumsel Menggeliat

Kabut Asap Rusak Ekonomi & Lingkungan

Sumatera Selatan Lebih Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan

Insentif Paket Kebijakan

Ekonomi Siap Lari Kencang

Tata Usaha Penyelesaian Trnsaksi

Sistem Transfer Dana Disempurnakan

Ayo Menabung

BSB Ingin 2,5 Juta Pelajar di Sumsel & Kep. Babel Rajin Menabung

Budaya Kerja

Membesarkan dan Mengokohkan BSB dari Dalam

Dapur Redaksi

Insight

Laporan Utama

Finansial & Modal

45 Bidik Lensa

28 Intisari & Profil

37 Pesan Pesirah

25 Ekonomi Syariah

41 Etalase

17

28

20

Page 4: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

4 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Pelindung:Direktur Utama BANK SUMSEL BABEL

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:

Pemimpin Satuan Sekretaris Perusahaan

Wakil Pemimpin Redaksi:Irsad Sati (Bisnis Indonesia Group)

Sidang Redaksi:Board of Directors BANK SUMSEL BABELPemimpin Satuan Sekretaris Perusahaan

Irsad Sati

Redaktur:Fanani

Reporter:Dinda Wulandari, Teddy Pratama Putra,

Ibnu Holdun, Muhammad Ikhsan

Fotografer:Teddy Pratamaputra

KOMUNITAS FOTOGRAFERBANK SUMSEL BABEL

Distribusi:Ansori Fauzi

Mulkan Indera Iraja

Percetakan:PT Aksara Grafika Pratama

ALAMAT REDAKSI:Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Lantai 11

Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 7 Silaberanti Kec. Seberang Ulu I,

Jakabaring PalembangEmail: [email protected]

Majalah kesayangan warga Bank Sumsel Babel edisi ke 4 pada 2015 ini, terbit bertepatan dengan HUT ke 58 BSB. Sungguh suatu momen yang istimewa

sehingga Redaksi memilih tema peringatan HUT ke 58 sebagai bahasan utama dalam edisi ini.

Banyak hal mengembirakan yang didapati oleh Bank Sumsel Babel saat memperingati ulang tahun pada usia yang tergolong panjang untuk ukuran korporasi di Republik ini. Sederetan penghargaan di tingkat nasional digaet oleh bank kebanggaan wong kito ini. Sebut saja penghargaan dari Economic Review dan Perbanas Institute, penyeleng-gara Anugerah Perbankan Indonesia (APBI) ke 4. Pak Dirut Muhammad Adil menerima penghargaan individu untuk dirinya pada kategori The best Intellectual CEO 2015 dan dua penghargaan terbaik untuk Bank Sumsel Babel untuk bidang Information Technology dan Good Corporate Governance (GCG) pada Perbankan Kelompok Buku II dengan aset Rp10 triliun hingga Rp25 triliun.

Penghargaan itu melengkapi pencapaian juara Annual Report Award 2014 untuk Kategori BUMD Nonlisted yang diselenggarakan oleh OJK bersama Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, BEI, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Ada beberapa penghargaan lainnya yang dikupas secara rinci dalam rubrikasi edisi kali ini.

Edisi ke 4 tahun ini juga mengupas berbagai kegiatan dalam rangka HUT 58 yang diselenggarakan oleh manajemen. Tak lupa ulasan terhadap tema-tema yang update di daerah serta nasional yang berusaha dipotret untuk memberikan warna dalam kazanah bacaan bagi pembaca yang budiman. Akhir kata, jajaran redaksi Majalah Finansial menyamapikan selamat ulang tahun yang kw 58 kepada Bank Sumsel Babel, semoga senantiasa menjadi pilihan utama bagi masyarakat di Sumsel dan Babel dalam menggunakan layanan jasa per-bankan.

Redaksi

dapur redaksi

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 5: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Pada Jumat, 6 November lalu, bank ini menggelar acara perayaanHUT ke 58 di lobi Kantor Pusat di Jakabaring, Palembang. Sesederhana itu perayaan yang digelar oleh manajemen Bank Sumsel Babel untuk

menyambut usia ke 58.

insight

Seremonial perayaan hari itu memang sederhana, tetapi tidak begitu dengan capaian yang telah diraih

oleh bank kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan dan Kep. Bangka Belitung tersebut.

Malam sebelum perayaan itu digelar, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil masih menerima penghargaan dari Economic Review dan Perbanas Institute, penyelenggara Anugerah Perbankan Indonesia (APBI) ke

4 di Balai Kartini, Jakarta. Adil menerima penghargaan individu untuk dirinya pada kategori The best Intellectual CEO 2015 dan dua penghargaan terbaik untuk Bank Sumsel Babel untuk bidang Information Technology dan

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 5

Page 6: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

6 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Insight

Good Corporate Governance (GCG) pada Perbankan Kelompok Buku II dengan aset Rp10 triliun hingga Rp25 triliun.

Empat hari sebelumnya, BSB menyabet penghargaan pula untuk kategori Acquirer Bank with The Highest Transaction Volume Award For Regional Bank, yaitu Acquring Bank dengan jumlah transaksi tertinggi untuk bank daerah. Penghargaan tersebut diberikan oleh jaringan ATM Prima 2015, dimana BSB menjadi salah satu anggota kerjasama jaringan layanan anjungan tunai mandiri tersebut.

Sabet Annual Report Award 2014Dalam usia ke-58, penghargaan terbaik

dan fenomenal yang disabet Bank Sumsel Babel adalah juara Annual Report Award 2014 untuk Kategori BUMD Nonlisted. Penghargaan itu diterima di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada Selasa, (22 September 2015).

Penghargaan ini jelas memiliki reputasi yang tidak meragukan lagi karena diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), regulator dan pengawas jasa keuangan di republik ini. Penghargaan itu diberikan atas kerjasama OJK dengan Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, BEI, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Tujuan dari penyelenggaraan penghargaan yang telah dilakukan secara reguler oleh OJK itu adalah menjadi dorongan bagi dunia usaha dan perusahaan di Indonesia agar menerapkan best practice dalam praktik good corporate governance (GCG).

Jauh sebelum penghargaan itu diraih, BSB juga telah menerima penghargaan di bidang layanan, yaitu penghargaan sebagai Bank Layanan Terbaik untuk Kategori Buku II pada WOW Service Excellent Award 2015. Penghargaan

Annual Report Award 2014 untuk Kategori BUMD NonlistedJenis : GCG

Penyelenggara: OJK & BEI, dkkBank Layanan Terbaik untuk Kategori Buku II pada

WOW Service Excellent Award 2015Jenis: Standar layanan

Penyelenggara: Markplus Indonesia The Best Intellectual CEO 2015

Jenis: Individu Penyelenggara: Economic Review & Perbanas Institute

Information Technology & GCGJenis: Manajemen dan GCG

Penyelenggara: Economic Review & Perbanas Institute

Acquirer Bank with The Highest Transaction Volume Award For Regional Bank

Jenis: Standar layananPenyelenggara: Jaringan ATM Prima

Best Managed Server & Jaringan ICT Perbankan Award 2015Jenis: Inovasi Layanan

Penyelenggara: Lintasarta

Penghargaan yang Diraih BSB pada 2015

Sumber: Data Bank Sumsel Babel, November 2015

Page 7: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 7

ini diterima dari konsultan dan lembaga survey independent nasional, Markplus Indonesia pada Rabu (11/03/2015).

Markplus WOW Service Excelent Award merupakan penghargaan ketiga berturut-turut diraih BSB, setelah pada sabet pada 2013 dan 2014.

Menurut Adil, semua prestasi yang telah diraih pada saat bank BPD ini berusia 58 tahun merupakan dampak dan buah dari agenda transformasi yang dijalankan sejak dua tahun lalu. Agenda transformasi yang inline dengan Program Transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang diusung oleh OJK dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri. Program ini telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada pada 26 Mei 2015. Program industri perbankan pada kelompok BPD itu bertujuan untuk menjadikan BPD berdaya saing (kompetitif), tumbuh kuat dan memiliki kontribusi lebih bagi pembangunan di daerah.

Menjadi Bank ModernBank Sumsel Babel

memiliki komitmen untuk terus mengembangkan diri dengan menempatkan kompetisi sebagai media untuk terus memacu diri menjadi yang terbaik. Dalam kompetisi itu melakukan benchmark kepada bank terbaik di tingkat nasional dan regional dengan maksud sekaligus menyiapkan

diri bersaing di era pasar ekonomi masyarakat ASEAN atau yang dikenal dengan MEA 2015.

Manajemen BSB semakin gencar melakukan perubahan, terutama terkait dengan peningkatan layanan kepada nasabah dan pengguna jasa keuangan. Proses perubahan itu sudah mulai terasa dalam kualitas layanan, yaitu makin luasnya produk layanan kas (cash management system) sehingga jangkauan layanan semakin luas di tengah masyarakat.

Bahkan menjelang perayaan HUT ke 58, BSB sudah mampu meluncurkan produk emoney yang sejatinya masih menjadi produk langka di kalangan BPD. Dalam hal ini, manajemen Bank Sumsel Babel tengah mempersiapkan peluncuran BSB Cash yang kini dalam proses pengurusan izin ke Bank Indonesia. BSB Cash adalah kartu uang elektronik alat transaksi non tunai yang kini menjadi tren dalam praktik perbankan global

BPD milik Pemprov Sumsel, Pemprov Kep. Babel dan semuakabupaten dan kota di kedua provinsi itu, menargetkan mencetak20.000 keping kartu BSB Cash dengan nominal maksimal Rp1 juta.

Pak Dirut BSB memperkirakan ada sekitar 1,8 juta nasabah yang bisa digaet menjadi nasabah BSB Cash. Bahkan untuk prospek jangka panjang bisa menyasar 6 juta nasabah.

“BSB Cash ini sejalan dengan visi perbankan yang didorong oleh Bank Indonesia dan OJK soal budaya transaksi non tunai. Kami sudah melakukan ujicoba aplikasi kartu ini dan diharapkan berjalan dengan sukses,” ujarnya.

Masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik Bank Sumsel Babel patut untuk berbangga hati karena BSB Cash dikembangkan dengan kapasitas teknologi sendiri, dimana plattform uang elektronik ini diciptakan sendiri secara man-diri. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi dunia perbankan dalam rumpun BPD yang selama ini masih dipandang sebelah mata.

Direktur Umum BSB M.Iskandar mengatakan ada tekad agar bank ini bisa melayani semua kebutuhan jasa layanan keuangan nasabah. Dengan begitu, tekad untuk memenangkan persaingan dalam era kompetisi terbuka, seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 bisa dimenangkan. Kemenangan diwujudkan dalam bentuk jadi tuan rumah dalam sistem layanan perbankan di Sumsel dan Babel. (Irsad Sati/Finansial)

Insight

“BSB Cash ini sejalan dengan visi perbankan

yang didorong oleh Bank Indonesia dan OJK soal budaya transaksi non tunai. Kami sudah

melakukan ujicoba aplikasi kartu ini dan diharapkan berjalan

dengan sukses.”

Page 8: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

8 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Setelah 1,5 tahun melakukan pembenahan Bank Sumsel Babel sekarang bersiap menyambut tahun 2016 dengan keyakinan bisnis perbankan di Sumsel dan Babel lebih baik daripada 2015.

Laporan UtamaLaporan Utama

Bergerak Lebih Lincah Saat Ekonomi Sumsel Menggeliat

Harapan BSB 2016

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan

perekonomian nasional maupun di dua provinsi itu diproyeksi akan membaik pada 2016. Perbaikan

yang dinanti semua pelaku ekonomi dan dunia usaha itu bukan tanpa landasan, semua berharap pemerintah akan mempercepat realisasi pembangunan, terutama sektor infrastruktur.

Apalagi, kata Adil, banyak

proyek infrastruktur yang bakal dibangun di Sumsel dan Babel. Hal tersebut juga tidak terlepas dari persiapan pemerintah menyambut Asian Games 2018 yang mana Sumsel terpilih menjadi tuan rumah mendampingi Jakarta.

Page 9: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

“Kami harapkan ada perbaikan dari ekonomi global, mudah-mudahan proyek infrastruktur terealisasi apalagi mimpi Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games perlu diwujudkan dengan persiapan infrastrukturnya,” kata Adil dalam suatu kesempatan baru-baru ini.

Menurut Adil, sebagai bank pembangunan daerah, BSB tentu menyambut baik event-event skala internasional yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumsel dan Babel.

Dia mengatakan, agenda seperti Asian Games 2018, nantinya akan menimbulkan multiplier effect di berbagai sektor ekonomi, termasuk industri perbankan.

“Oleh karena itu kami juga mempersiapkan diri, dengan adanya pembangunan infrastruktur, persiapan Asian Games, kami meyakini ekonomi Sumsel akan lebih baik dan kami harus bisa menangkap peluang di sana,” katanya.

Adil mengatakan BSB ingin pembangunan di Sumsel dan

Babel akan berdampak pada bisnis pembiayaan maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan. “Ekspansi pembiayaan akan lebih luas dan harapannya DPK juga bisa tumbuh tinggi pada tahun depan,” katanya.

Melansir data Bank Indonesia Perwakilan

Sumsel, pembangunan fasilitas pendukung Asian

Games bakal menyedot

investasi hingga Rp16 triliun yang terhitung sepanjang 2015 – 2018. Investasi belasan triliun itu belum termasuk proyek infrastruktur yang juga disiapkan jelang Asian Games, seperti kereta api ringan (light rapid train/ LRT) senilai Rp5 triliun dan tol Palembang Indralaya (Palindra) dengan nilai investasi sebesar Rp3,2 triliun. Selain jalan tol dan LRT, pemprov juga bakal menggenjot realisasi pembangunan jembatan musi IV, V dan VI.

Dalam hal ini, Adil menilai waktu 1,5 tahun sudah cukup untuk menyelesaikan transformasi di tubuh bank yang genap berusia 58 tahun itu. Berdasarkan catatan Finansial, transformasi yang dilakukan BSB sudah menunjukkan hasil dari indikator dan rasio keuangan perusahaan. Bahkan kinerja perusahaan sudah mampu melampaui target akhir tahun untuk raihan aset dan DPK per September 2015.

Lebih jauh, BSB telah membukukan raihan DPK sebanyak Rp18,18 triliun atau tumbuh 13% daripada sebelumnya Rp16,04 triliun. Penghimpunan DPK tersebut bahkan sudah melebih target yang dipatok perseroan, yaitu senilai Rp15,05 triliun sampai akhir 2015.

Saat ini Bank Sumsel Babel telah membukukan aset senilai Rp20,71 triliun atau sudah melampaui target 2015 yang sebesar Rp18,98 triliun. Dari sisi kredit, Bank Sumsel Babel telah menyalurkan kredit sebanyak Rp11,64 triliun dari sebelumnya tercatat Rp11,05 triliun.

Laporan Utama

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 9

Page 10: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Laporan Utama

Bisnis perbankan tersebut telah membuat perusahaan meraih laba kotor sebanyak Rp308 miliar atau tumbuh 13,23% dibanding periode sebelumnya yang senilai Rp272 miliar.

Berinovasi Untuk Bergerak Lebih Lincah

Bagi Adil, sudah saatnya BSB bergerak lebih lincah dan simpel untuk mengikuti perkembangan ekonomi di Sumsel dan Babel yang diproyeksi membaik tahun depan. “Sepanjang 1,5 tahun ini kami konsolidasi terus-menerus, kami adakan berbagai pelatihan mulai dari bidang SDM, layanan, hingga menggelar program sekolah di luar dan dalam negeri,” ujarnya.

Tak hanya itu, tambah dia, pihaknya juga melakukan penyempurnaan standar operasional perusahaan (SOP) yang ada di BSB sehingga ketika ekonomi membaik perseroan bisa langsung bergerak dengan lincah.

BSB juga terus mengembangkan inovasi untuk menyambut tantangan dan peluang bisnis perbankan tahun depan. Inovasi yang baru saja dirancang perseroan adalah produk BSB Cash yang merupakan uang elektronik rilisan BPD tersebut.

Adil mengatakan budaya cash less society tidak hanya merambah Jakarta, Palembang yang merupakan salah satu kota besar di Tanah Air juga lambat laun mengikuti tren tersebut.

Dia mencontohkan proyek jalan tol Palembang – Indralaya yang

sedang dibangun nantinya dapat mendukung gerakan nasional non tunai (GNNT) yang telah dicanangkan Bank Indonesia pada tahun lalu.

“Bukan tolnya saja yang berdampak tetapi bakal ada turunan produk dari proyek itu, misalnya urusan tiket yang bisa saja menggunakan uang elektronik,” jelasnya. Jika proyek itu terealisasi, lanjut Adil, BSB pun bakal siap mengambil peran untuk mendukung kemudahan pengguna jalan tol.

“Nanti saya bayangkan yang lewat tol bisa gesek BSB Cash saja, pembangunan tol itu akan luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan pertumbuhan ekonomi provinsi itu diproyeksi bisa menyentuh 5,2% -- 5,5% pada 2016. “Pemicunya bisa dari investasi dan belanja pemerintah, termasuk untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol,” ujarnya.

Sementara optimisme perekonomian yang lebih baik juga tercermin dari target Pemprov Sumsel yang mematok pertumbuhan ekonomi dapat menyentuh level 6,25%. Target pertumbuhan ekonomi itu dibarengi pula dengan target penurunan kemiskinan menjadi 12,75%, pengurangan penggangguran menjadi 3,63% dan inflasi terjaga di level 4%. (Dinda

Wulandari/Finansial)

BSB juga terus mengembangkan

inovasi untuk menyambut

tantangan dan peluang bisnis

perbankan tahun depan. Inovasi yang baru saja dirancang

perseroan adalah produk BSB Cash yang merupakan uang elektronik

rilisan BPD tersebut.

10 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 11: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Laporan Utama

Insentif Paket Kebijakan

Ekonomi SiapLari KencangPemerintah kembali mengobral berbagai insentif menjelang akhir tahun agar tahun depan perekonomian dapat lebih bergigi. Guna memberikan kepastian dan daya tarik berusaha, paket kebijakan ekonomi tahap VI diluncurkan, yang fokus utamanya adalah mengembangkan kawasan ekonomi khusus, pengusahaan sumber daya air, dan penyederhanaan perizinan impor bahan baku obat.

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 11

Page 12: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

12 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Laporan Utama

Menteri Koordina-tor Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kebi-

jakan deregulasi yang dikeluarkan diharapkan bisa memberikan kepas-tian hukum, sekaligus memberi daya tarik bagi penanam modal. “Serta memberi kesempatan kerja dan memberikan penghasilan bagi para pekerja di wilayah masing-masing,” katanya seperti dikutip Bisnis, Kamis (5/11/2015).

Darmin mengakui bahwa kebijakan deregulasi yang diumumkan pemerintah baru akan berdampak pada tahun depan karena baru dikeluarkan pada akhir 2015. Dia menuturkan, kebijakan tersebut telah meningkatkan minat investasi pemilik modal asing, dan penyaluran data kredit perbankan. Hanya saja, peningkatan tersebut belum optimal, dan masih relatif rendah.

Sebagai catatan, BPS melaporkan ekonomi pada kuartal III/2015 tumbuh 4,73%, naik tipis dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 4,67%. Artinya pertumbuhan PDB sepanjang 2015 bakal sulit menembus level 5%.

Senior Rates Strategist Asia ANZ Bank Kumar Rachapaudi menyatakan bahwa serangkaian paket kebijakan yang diluncurkan sejak 9 September 2015 termasuk paket keenam yang dirilis oleh pemerintah kemarin, semakin memberikan sinyal keseriusan Kabinet Presiden Joko Widodo dalam mendorong perekonomian. “Meski secara umum seluruh

paket belum memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Langkah jangka pendek yang bisa dilakukan pemerintah adalah mempercepat belanja infrastruktur.”

Hal senada diungkapkan oleh Gareth Leather, ekonom Capital Economics Ltd. Dia menilai meskipun reformasi regulasi yang di luncurkan pemerintah bisa mendorong kepercayaan publik, dampak perubahannya tidak bisa dirasakan dalam jangka pendek. “Dengan kebijakan moneter ketat dan harga komoditas yang rendah tampaknya tetap menyeret perekonomian Indonesia. Kami memperkirakan pertumbuhan Indonesia mencapai sekitar 4,5% hingga 5% selama beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Adapun Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo menilai,

semakin longgar ketentuan tax holiday membuat konsep industri pionir semakin kabur dan pragmatis. Selain itu, lanjutnya, langkah itu memang pada gilirannya akan mengurangi potensi penerimaan dan menunjukkan pemerintah tidak berkaca pada pemberian insentif fiskal tahun-tahun sebelumnya. “Obral insentif yang membahayakan menurut saya. Ini pesta pora alias obral gede-gedean sedangkan strategi pemungutan [pajak] enggak digarap serius,” jelasnya.

Kebijakan ini juga dinilai mismatch karena motif awal yang hanya menggerakkan ekonomi jangka pendek justru dampaknya jangka panjang.

Dia mencontohkan sama halnya dengan insentif diskon tarif revaluasi aktiva tetap karena efek penyusutan yang bisa didapat dalam kurun 16 tahun hingga 20 tahun.

Page 13: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 13

Laporan Utama

Fasilitas dan Kemudahan• Kegiatan Utama (Tax Holiday):

– pengurangan PPh sebesar 20%-100% selama10-25 tahun dengan nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun.

– pengurangan PPh sebesar 20%-100% selama 5-15 tahun dengan nilai investasi lebih dari Rp 500 miliar.

• Kegiatan di luar Kegiatan Utama (Tax Allowance):

– Pengurangan penghasilan netto sebesar 30% selama 6 tahun;

– Penyusutan yang dipercepat;• PPh atas deviden sebesar 10%• Kompensasi kerugian 5-10 tahun.

Pajak Penghasilan (PPh) PPN dan PPnBM

Fasilitas dan Kemudahan• Impor: tidak dipungut• Pemasukan dari Tempat Lain Dalam

Daerah Pabean (TLDDP) ke KEK tidak dipungut

• Pengeluaran dari KEK ke TLDDP tidak dipungut

• Transaksi antar pelaku di KEK: tidak dipungut

• Transaksi dengan pelaku di KEK lain: tidak dipungut

Pemilikan Properti Bagi Orang Asing

Fasilitas dan Kemudahan• Orang asing/badan usaha asing

dapat memiliki hunian/properti di KEK (Rumah Tapak atau Satuan Rumah Susun).

• Pemilik hunian/properti diberikan izin tinggal dengan Badan Usaha Pengelola KEK sebagai penjamin

• Dapat diberikan pembebasan PPnBM dan PPn atas barang sangat mewah (luxury)

Kepabeanan

Fasilitas dan Kemudahan• Dari KEK ke pasar domestik: tarif

bea masuk memakai ketentuan Surat Keterangan Asal (SKA)

Insentif Fiskal 2015Kegiatan Utama Pariwisata

Fasilitas dan Kemudahan• Dapat diberikan pengurangan Pajak

Pembangunan I sebesar 50%-100%• Dapat diberikan pengurangan Pajak

Hiburan sebesar 50%-100%

Keimigrasian

Fasilitas dan Kemudahan• Fasilitas Visa Kunjungan Saat

Kedatangan selama 30 hari dan dapat diperpanjang lima kali masing-masing 30 hari

• Visa Kunjungan Beberapa Kali (multiple visa) yang berlaku 1 tahun

• Izin tinggal bagi orang asing yang memiliki properti di KEK

• Izin tinggal bagi orang asing lanjut usia yang tinggal di KEK Pariwisata

Ketenagakerjaan

Fasilitas dan Kemudahan• Di KEK dibentuk Dewan Pengupahan

dan LKS Tripartit Khusus• Hanya 1 Forum SP/SB di setiap

perusahaan• Pengesahan dan perpanjangan Rencana

Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di KEK

• Perpanjangan Ijin Menggunakan Tenaga kerja Asing (IMTA) di KEK

Fasilitas dan Kemudahan• Administrator berwenang menerbitkan

izin prinsip dan izin usaha melalui pelayanan terpadu satu pintu di KEK

• Percepatan penerbitan izin selambat-lambatnya 3 jam (dalam hal persyaratan terpenuhi)

• Penerapan perizinan dan nonperizinan daftar pemenuhan persyaratan (check list)

• Proses dan penyelesaian perizinan dan non perizinan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pertanahan di Administrator KEK

Pertanahan

Fasilitas dan Kemudahan• Untuk KEK yang diusulkan Badan

Usaha Swasta diberikan HGB dan perpanjangannya diberikan langsung bersamaan dengan proses pemberian haknya

• Administrator KEK dapat memberikan pelayanan pertanahan

Perizinan

Page 14: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Laporan Utama

Bahkan, kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini disebut-sebut bencana

ekologis terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Secara ilmiah, kondisi itu kabut asap yang lebih tebal dan berlangsung lebih lama itu cukup beralasan. Fenomena El Nino yang mana membuat kemarau lebih panjang dan memengaruhi pergerakan angin membuat Kota Palembang tersandera asap nyaris lebih dari tiga bulan.

Kabut asap pada tahun ini juga telah menimbulkan korban jiwa karena menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Tercatat

sebanyak 5 balita yang masih berusia sekitar 28 hari --18 bulan harus menghembuskan napas terakhir karena ISPA yang diperparah kabut asap.

Dinas Kesehatan Sumsel melaporkan jumlah kasus ISPA sepanjang Juli 2015 sampai dengan 9 November 2015 sebanyak 122.623 kasus. Kondisi asap yang parah itu juga telah membuat semua pihak turun tangan, Presiden RI Joko Widodo pun terhitung sudah tiga kali bertandang ke Palembang untuk meninjau langsung lokasi karhutla.

Pemerintah pun membuat tim satuan tugas (satgas) penanganan karhutla yang terdiri dari berbagai

unsur, mulai dari TNI, Polri dan pemerintah daerah.

Tak hanya itu, kesulitan menangani karhutla di Sumsel juga membuat sejumlah negara menerjunkan bala bantuan untuk memadamkan api. Berdasarkan catatan Finansial, negara yang mengirimkan pesawat bom air dan teknologi pemadaman, seperti Malaysia, Singapura dan Jepang.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan saat ini seceara rata-rata terdapat 1.000 pend-erita ISPA di Kota Palembang per hari. Selain dari segi kesehatan, bencana kabut asap sudah membuat berbagai sektor ekonomi lesu dan berantakan.

Sumatera Selatan Lebih Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan

Kabut Asap Rusak Ekonomi & Lingkungan

Sama seperti beberapa provinsi lain di Sumatra

dan Kalimantan, kabut asap kembali

menyelimuti Sumatra Selatan tahun ini.

14 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 15: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 15

Laporan Utama

Tengok saja transportasi udara yang selalu mengalami delay pada pagi dan sore hari karena kabut asap sudah menghalangi jarak pandang untuk lepas landas dan mendarat. Berdasarkan data yang diolah Bisnis dari Angkasa Pura II, sedikitnya 16 penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang tertunda setiap hari.

Kondisi itu jelas tidak hanya merugikan waktu dan biaya penumpang tetapi juga membebani maskapai. General Manajer Garuda Indonesia Kantor Cabang Palembang, Asa Perkasa, mengatakan pihaknya harus menanggung high cost karena pengurangan jumlah jam penerbangan. “Kami sudah membatalkan tiga penerbangan [enam kali jadwal] sejak 4 September 2015 tentu saja ada high cost karena jam terbang berkurang,” katanya beberapa waktu lalu.

Asa menjelaskan berkurangnya jumlah jam penerbangan itu mem-buat penambahan beban biaya karena maskapai tetap harus mem-bayar sewa pesawat, parkir dan lain sebagainya. Tak hanya itu, kata dia, pembatalan penerbangan juga mem-buat perseroan kehilangan potensi pendapatan akibat kabut asap.

Berdasarkan perhitungan Finansial, maskapai pelat merah tersebut telah kehilangan potensi pendapatan sebanyak Rp7,2 miliar dari pembatalan rute Palembang -- Jakarta dan Palembang -- Jambi selama 30 hari.

Sektor lain yang menjadi lesu karena kabut asap adalah perhotelan yang mana Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel menyatakan terjadi penurunan pendapatan sekitar 10% dari kondisi normal. “Sudah berdampak terhadap hotel, ada penurunan pendapatan sebesar 10% karena kabut asap,” kata Ketua PHRI Herlan Asfiudin.

Kebijakan Lahan Gambut & Dana Cadangan Bencana

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut B. Panjaitan mengatakan sebetulnya pemerintah juga punya salah sehingga menyebabkan bencana kabut asal terus berulang di Sumatra dan Kalimantan. “Menurut saya, ini kesalahan kita juga memberikan lahan gambut untuk tanaman HTI begitu besar,begitu gambut terbakar pemadamannya susah,” katanya.

Dia pun memastikan pemerintah tidak akan memberi izin lagi untuk penggunaan lahan gambut. “Sudah 4,8 juta ha lahan yang sudah diberikan, kami tidak mau lagi, yang sudah terbakar akan dikembalikan fungsinya,” katanya. Berdasarkan catatan pihaknya sudah ada 1,5 ha lahan yang terbakar pada tahun ini dan mayoritas merupakan lahan gambut.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan sepanjang Juni 2015 --September 2015 sudah ada 128.314 ha lahan terbakar di Sumsel. Menurut dia, lahan yang terbakar itu di lahan perkebunan.

Tapi tidak menutup kemungkinan akan menyebar ke hutan, bila tak secepatnya dipadamkan.

Dia merinci, luasan lahan yang terbakar itu tersebar di Kabupaten OKI 88.267 ha, Musi Banyuasin (Muba) 34.187 ha, dan Ogan Ilir (OI) 5.860 ha. Adapun luas kawasan lahan perkebunan di Sumsel mencapai 1,8 juta ha, lahan gambut 1,48 juta ha dan kehutanan Selasa 3,47 juta ha.

Menurut dia, pihaknya mengalami kendala dalam upaya pemadaman, yakni cuaca kering dan esktrim, kebakaran sudah merambah ke kawasan gambut yang sulit untuk dipadamkan terutama di OKI dan Muba. “Juga karena regu pemadam terbatas, sumber air sulit dan banyak daerah yang sulit dipadamkan,” katanya.

Guna meminimalisir bencana asap akibat Karhutla, Pemprov Sumsel mengajukan kepada pemerintah pusat untuk dana penanggulangan bencana tahun depan. Tak tanggung, Pemprov Sumsel mengajukan dana penanggulangan bencana asap senilai Rp1 triliun.

Sekda Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan pihaknya sudah mengajukan kepada pemerintah pusat. “Kami harapkan dana tersebut akan dianggarkan sehingga dapat meminimalisir jika terjadi karhutla dan bencana asap seperti tahun ini,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan meningkatkan dana penanggulangan bencana asap di

Page 16: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Laporan Utama

APBD Sumsel. Namun besarannya bergantung dengan dana yang ada di setiap SKPD yang terlibat dengan penanganan bencana tersebut.

“Dana ini ada di setiap SKPD, seperti di Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Pengairan, BPBD, dan sebagainya,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Finansial, Dinas Kehutanan Sumsel bakal mendapat tambahan anggaran sebanyak Rp3,5 miliar dari semula Rp300 juta dalam RAPBD 2016 yang mana akan fokus untuk pencegahan karhutla tahun depan.

Pak Gubernur Alex Noerdin mengatakan nantinya penganggaran akan dialokasikan di setiap SKPD di lingkungan pemprov. “Akan ada alokasi anggaran pada pos pencegahan bencana karhutla yang ditingkatkan secara proporsional sesuai dengan besaranya potensi karhutla di Sumsel,” katanya.

Pemprov Sumsel juga akan segera menyusun sebuah peraturan daerah (perda) yang mengatur tindakan dan sanksi tegas terhadap korporasi atau individu yang melakukan pembukaan lahan

dengan cara-cara yang tak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami akan persiapkan perencanaan yang komperehensif dan terintegrasi dalam penanganan kabut asap antara pemprov dan kabupaten/kota,” ujarnya. Pihaknya juga akan lebih mengawasi operasional perkebunan dan kehutanan dengan menerbitkan regulasi operasional perkebunan yang aman dan sehat bagi lingkungan dan masyarakat.

Pemprov Sumsel akan melakukan kajian yang lebih komprehensif dan mendalam terhadap keberadaan sejumlah perusahaan perkebunan yang ada di Sumsel. “Hasil uji kepatutan ini dapat dijadikan dasar untuk penilaian terhadap keseriusan dan profesionalitas perusahaan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla oleh perkebunan,” jelas Alex.

Dukungan untuk antisipasi kabut asap tahun depan juga dinyatakan DPR RI yang bakal meningkatkan anggaran untuk penanggulangan karhutla di APBN 2016. Komisi

IV DPR RI menyatakan siap mendorong pemerintah pusat agar meningkatkan kembali anggaran Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dari Rp6,2 triliun menjadi Rp9,8 triliun sebagai upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun depan.

Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo mengatakan minimnya anggaran kelestarian hutan menjadi salah satu faktor penyebab semakin parahnya kebakaran hutan di Indoensia setiap tahun, terutama di Sumatra.

“Bencana asap tahun ini terparah sepanjang sejarah Indonesia, karena itu kita memang perlu mengambil langkah-langkah konkret cepat ke depan supaya tak terluang, diantaranya meningkatkan anggaran kehutanan,” katanya.

Edhy mengemukakan tambahan anggaran yang mencapai Rp3,5 triliun tersebut akan dianggarkan pada 2016 untuk mengoptimalkan upaya kelestarian hutan terutama wilayah hutan khusus, seperti lahan gambut. (Dinda Wulandari/

Finansial)

16 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 17: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 17

BSB Ingin 2,5 Juta Pelajar di Sumsel & Kep. Babel Rajin MenabungTabungan pelajar sebenarnya bukan hal yang baru dalam industri perbankan nasional. Sudah banyak bank yang meluncurkan tabungan pelajar dengan salah satu identitas produknya bernama tabungan junior.

Bank Sumsel Babel sebagai salah satu pelaku industri perbankan nasional yang berbasis di daerah-

Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung mencoba serius untuk menarik pelajar masuk dalam jaringan nasabah penabung.

Langkah ini sejalan dengan tekad OJK, selaku regulator sektor keuangan untuk merangkul pelajar menjadi basis kader penabung.

Presiden Joko Widodo sendiri telah meluncurkan program tabungan siswa atau simpanan pelajar (Simpel) secara resmi pada 14 Juni 2015. Gerakan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali kampanye budaya menabung bagi pelajar sejak dini.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel mengatakan keberadaan kalangan pelajar di Sumsel dan Babel perlu dibina menjadi penabung

dengan populasi mencapai sekitar 2,5 juta pelajar.

“Saya dapat data dari Dinas Pendidikan Kota Palembang bahwa untuk kota ini saja ada sekitar 220 ribu pelajar dari tingkat SD hingga SLTA. Ini potensi penabung yang sangat besar,” ujar Adil kepada Majalah Finansial pada awal November lalu.

Adil melihat pelajar itu sebagai persamaan anak yang jadi mutiara

Ayo Menabung

Laporan UtamaFinansial & Modal

Page 18: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

18 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Finansial & Modal

dalam sebuah keluarga bahagia. Anak yang menjadi sumber kegembiraan dan kebahagian bagi ibu, bapak, kakek dan nenek serta kerabatnya. Filosofinya, dengan menarik pelajar sebagai nasabah penabung aktif maka akan bisa pula menjadi pintu masuk untuk menarik anggota keluarganya untuk menjadi nasabah BSB.

Oleh karena itu, BPD kebanggaan masyarakat Sumsel dan Babel ini meluncurkan produk simpanan pelajar (Simpel) iB atau tabungan pelajar jenis syariah pertama di Indonesia pada Senin, 2 November lalu dengan mengandeng perguruan Muhammadiyah Palembang.

Dalam acara peluncuran Simpel iB di kampus perguruan Islam itu, Bank Sumsel Babel berharap bisa menarik sekitar 5.000

pelajar di perguruan itu untuk ikut program tabungannya.

“Hitung-hitungannya, kalau masing-masing pelajar menabung Rp5000 saja setiap minggu, maka bisa dihitung berapa besar dana pihak ketiga yang bisa kami mobilisasi.”

Kerjasama dengan Perguruan Muhammadiyah, kemudian diteruskan BSB dengan kerjasama yang lebih luas lagi, yaitu merangkul sekolah-sekolah umum. BSB meluncurkan program Gerakan Wong Kito Menabung (GWM) rajin menabung (Rabu) pada hari Rabu, 4 November lalu.

Pada saat peluncuran program GWM di Palembang dan sejumlah kota tersebut, setiap kantor operasional BSB mengandeng minimal sembilan sekolah yang terdiri dari tiga SD, tiga SMP dan tiga SMA atau sekolah

Page 19: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 19

Finansial & Modal

kejuruan untuk menjadi peserta GWM di masing-masing kota. Dalam hal ini, petugas dari Bank Sumsel Babel akan mendatangi sekolah-sekolah untuk menghimpun dana tabungan dari pelajar tersebut pada setiap hari Rabu.

Menurut Adil, kerjasama itu merupakan langkah awal dari ren-cana menarik sekitar 2,5 juta pelajar yang ada di Sumsel Babel menjadi penabung aktif di BSB. Untuk itu, gerakan ini akan terus membesar karena kantor cabang kami akan ter-us menambah jumlah sekolah yang terlibat di setiap kota dan kabupaten. Dengan begitu, dunia pendidikan di Sumsel dan Babel memberikan kon-tribusi nyata untuk membesarkan dan memperkuat bank yang kepe-milikannya berasal dari masyarakat di kedua provinsi itu melalui pemer-intahan provinsi, pemerintah kabu-paten dan kota.

Layanan Kas Untuk Tunjangan Guru di Sumsel & Babel

Bank Sumsel Babel sesungguhnya makin dekat dan

berkelindan hubungannya dengan dunia pendidikan di Bumi Sriwijaya dan Bumi Serumpun Sebalai.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan telah mempercayakan kepada Bank Sumsel Babel untuk menjalankan layanan kas dalam penyaluran berbagai uang tunjangan untuk guru di kedua provinsi tersebut.

Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan dan Bank Sumsel Babel sudah meneken MoU dan PKS kerjasama tersebut di Kantor Kemendikbud, Jakarta pada Rabu, (7/10) lalu.

Bank BUMD milik pemda se Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung itu mulai tahun ini ditunjuk menjadi penyalur berbagai dana tunjangan bagi sekitar 30.000 guru se Sumsel dan Babel.

Kepercayaan untuk mengelola cash management dari dana tunjangan bagi guru itu melengkapi produk layanan BSB kepada dunia pendidikan setelah sebelumnya juga ditunjuk untuk menyalurkan

gaji pegawai daerah oleh Pemprov Sumsel dan Babel.

Pak Dirut BSB mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai masuk ke dalam persaingan jasa cash management system di dunia pendidikan sampai ke tingkat perguruan tinggi. BSB sendiri sudah bekerjasama hampir dengan seluruh perguruan tinggi dan SLTA di daerah ini dalam layanan kas dunia pendidikan.

Direktur Umum Bank Sumsel Babel M. Iskandar menambahkan bank ini memiliki keunggulan dan kemampuan dalam memberikan layanan kas di dunia pendidikan.

Hal ini, menurutnya, tidak lepas dari kesungguhan manajemen bersama para pemegang saham untuk meningkatkan kapasitas teknologi informatika yang dimiliki BSB.

“Kami memiliki SDM unggul di bidang pengembangan teknologi dan telah membangun sistem yang aman lagi kuat untuk mendukung kami menjadi bank modern dan unggul,” katanya. (Irsad.Sati/Finansial)

“Kami memiliki SDM unggul di bidang pengembangan teknologi dan telah membangun sistem yang aman lagi kuat untuk mendukung kami menjadi bank modern dan unggul.”

Page 20: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

20 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial20 | Edisi 03 - September-Oktober 2015 | Majalah Finansial

Tanpa melibatkan pihak konsultan, Bank Sumsel Babel menunjukkan kemampuan untuk

merancang sendiri budaya kerja perusahaan yang kokoh. Budaya kerja ini pun kini telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum Dan HAM (Kemenkumham).

Direktur Kepatuhan BSB Rozi A. Sabil mengatakan diskusi tentang budaya kerja perusahaan ini makin intensif dilakukan menjelang HUT BSB ke 57 pada tahun 2014 lalu. Momen itu dinilai waktu yang pas untuk mendeklarasikan budaya kerja perusahaan.

“HUT Bank Sumsel Babel, 6 November 2014 kita anggap sebagai momentum yang tepat untuk meluncurkan budaya kerja perusahaan ini. Budaya kerja perusahaan ini kita gambarkan sebagai sebuah bangunan yang memiliki pondasi, pilar atau tiang-

tiang dan bagian atap. Tema HUT Bank Sumsel Babel saat itu sesuai dengan pondasi dari budaya kerja perusahaan dengan spirit bank yang menegakkan kebanggaan daerah,” jelas Rozi kepada Majalah Finansial pada pertengahan November lalu.

Menurutnya, jika BSB menjadi bank yang terkemuka, semua orang di daerah ini akan bangga. Bank ini membanggakan karena perannya, kinerjanya, sumbangannya terhadap PAD, dan pembangunan perekonomian daerah dalam arti luas.”Kita memang tidak spesifik meyebut daerah mana, kalau Bank Sumsel Babel semakin besar tak lagi hanya kebanggaan Bank Sumsel Babel tetapi juga kebanggaan Indonesia,” kata Rozi.

Membumikan Nilai 3S BravoBSB selaku bank kebanggaan

daerah memiliki 11 nilai utama (core values) dalam bingkai budaya kerja. Rozi mengatakan di dalamnya

ada keyakinan untuk hidup bahwa seseorang harus memiliki nilai-nilai terlebih dahulu agar ia bernilai.

“Nilai-nilai ini adalah keyakinan kami, konsep hidup, prinsip hidup kami. Nah, nilai-nilai ini kalau diterapkan dengan baik, nilai bank ini akan tinggi, baik, value-nya tinggi, market value-nya tinggi, trust-nya tinggi. Diantara 11 nilai yang menjadi pilar itu, kami menyebutnya 3 S Bravo, singkatan dari Solid, Service, Simple towards Becoming Regional Victory.”

Solid sebagai pilar pertama mengandung 4 nilai, yakni teamwork dan respek, lingkungan kerja kondusif, integritas dan kredibel, komprehensif dan amanah. Pilar kedua, service, juga terdiri dari 4 nilai, yakni inovatif dan excellence, cerah nian, akurat dan konsisten, dan trust. Selanjutnya, pilar ketiga Simple terdiri dari 3 nilai, yakni professional, compliance and risk awareness, dan feed back.

Budaya Kerja

Membesarkan dan Mengokohkan BSB Dari DalamBudaya kerja perusahaan atau corporate culture yang dimiliki oleh Bank Sumsel Babel (BSB) tak lahir seketika, melainkan telah dirancang sejak jauh-jauh hari.

Page 21: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Finansial & Modal

“Jadi dari semua nilai ini ada pilar-pilar, atau ini ada nilainya. Perilaku pegawai harus berdasarkan nilai-nilai ini. Ke sebelas nilai ini mendasari dari sikap dan perilaku pegawai Bank ini. Nilai-nilai ini dibangun dari pondasi menegakkan kebanggaan daerah, pilar-pilar ini, 3 S Bravo, disebut budaya kerja atau corporate culture, atapnya visi bank, misi bank, dan policy bank, dan selanjutnya ada strategi Bank.

Rozi menjelaskan nilai-nilai ini sangat sederhana tapi dibangun dari pondasi yang paling dasar. Semua sistem yang disusun semua dasarnya 11 nilai-nilai utama ini, baik itu sistem pelayanan, teknologi, program efisiensi, penggembangan SDM, termasuk perilaku dan sikap karyawan. Rozi mengatakan visi Bank Sumsel Babel adalah menjadi bank terkemuka, terpercaya dengan kinerja unggul.

“Terpercaya ukurannya ada, ratingnya tinggi, GCGnya tinggi, kesehatannya tinggi, kesejahteraan karyawan juga tinggi. Bagaimana kita membuat orang bangga, pegawai bangga karena perusahaan dibangun untuk jangka panjang, pensiunnya bagus. Kalau karyawan sudah bicara kemana-mana bangga jadi pegawai BSB itu sangat baik. Ini membuat budaya kerja perusahaan kokoh, dan nantinya tujuan lebih mulia lagi, kerja adalah ibadah atau pengabdian pada Yang Di Atas, Tuhan Yang Maha Kuasa.”

Rozi mengatakan BSB membangun sendiri Budaya Kerja perusahaannya tanpa melibatkan tenaga konsultan. Mengenai hal ini, Rozi berargumen bahwa budaya haruslah lahir dari diri sendiri. Analoginya, dalam

kepemimpinan rumah tangga jika kita mendisipinkan anak, maka kitalah yang harus memulainya, menciptakan langkah-langkahnya bukan tetangga karena kitalah yang paling tahu mau dibawa kemana anak kita. Alasan lainnya adalah, biaya yang lebih murah dan lebih efisien, serta menciptakan kebanggaan terhadap bank.

“Biaya konsultan itu cukup mahal kalau saya ambil contoh di bank lain biayanya sampai 50 juta US dollar. Akan lebih bagus kalau uang tersebut digunakan untuk kesejahteraan pegawai. Saya sendiri memiliki pengalaman membangun budaya kerja, saya konsultan. Dalam hal ini, di Bank Sumsel Babel saya pimpin langsung teman-teman.”

Rozi mengatakan budaya kerja di BSBl ini sangat matang, tak tergoyahkan, dan siap diperdebatkan di forum apa pun. Saat ini, budaya kerja ini telah diregisterkan pula ke Kemenkumham. Ada keinginan untuk merekatkan sistem ini di tubuh BSB sehingga siapapun yang memimpin, akan tetap berpegang kepada sistem yang telah dibangun dari dalam. (Muhammad Ikhsan/Finansial)

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 21

Page 22: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

22 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Finansial & Modal

Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia (BI) Bramudija Hadinoto menuturkan bahwa selain sistem real time gross settlement (RTGS), BI juga menyempurnakan sistem BI scripless securities settlement system (BI-SSSS) dan BI electronic trading platform (BI-ETP). Bank sentral bakal mengimplementasikan generasi

II ketiga sistem tersebut pada 16 November 2015.

BI RTGS merupakan sistem transfer dana elektronik antar peserta, terutama bank, yang mengakomodasi transfer dana nasabah dalam nominal besar dan penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi. Adapun BI-SSSS adalah sistem yang digunakan sebagai sarana transaksi dengan BI dan penatausahaan surat berharga secara elektronik.

Tata Usaha Penyelesaian Transaksi

Sistem TransferDana DisempurnakanSetelah menyempurnakan

sistem kliring nasional pertengahan tahun lalu, Bank Indonesia kembali

menyempurnakan sistem penyelesaian transaksi

real time gross settlement dan dua sistem transaksi

lainnya.

Page 23: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 23

Finansial & Modal

Untuk BI-ETP adalah sarana transaksi BI terkait operasi moneter, transaksi pemerintah da lam pengelolaan surat berharga negara, dan transaksi pasar uang antar bank, baik oleh bank kon vensional maupun bank syariah.

“Kami akan mengubah sistem generasi 1 yang diimplementasikan pada 17 November 2000. Ini sudah hampir 15 tahun yang lalu, padahal seharusnya setiap lima tahun diganti,” katanya seperti dikutip Bisnis, Rabu (11/11/2015).

Bramudija menuturkan bahwa ada empat hal yang menjadi pertimbangan bank sentral untuk memperbarui ketiga sistem tersebut selain dalam rangka memperbaharui sistem generasi

I yang berjalan lebih dari 10 tahun. Pertimbangan itu yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan mitigasi risiko sistem sesuai international best practices, kemampuan untuk terhubung atau fungsi interoperabilitas dengan infrastruktur lain di pasar atau sistem keuangan baik domestik maupun cross border.

Selain itu juga akomodasi dinamika di pasar atau sistem keuangan global maupun domestik termasuk perubahan kebijakan baik dari BI maupun pemerintah. “Pertimbangan selanjutnya adalah perkembangan volume trans aksi yang terus meningkat. Sehingga diperlukan sistem baru yang mampu mengakomodir volume yang lebih

tinggi,” ujarnya.

Volume TinggiBramudija menyebutkan,

perkembangan transaksi pembayaran melalui sistem RTGS mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. Pada 2005, volume RTGS sekitar 24.000 per hari dengan nilai transaksi Rp 81,7 triliun.

Saat ini volume RTGS telah mencapai 70.000 transaksi per hari dengan nilai transaksi Rp458 triliun. Sistem RTGS generasi II tersebut dapat mengakomodasi 180.000 volume transaksi per hari selama kurun waktu enam tahun hingga 8 tahun.

Page 24: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Finansial & Modal

Selain memperbaharui sistem, BI juga menetapkan batas atas biaya transfer RTGS yang baru senilai Rp 35.000 untuk setiap transaksi yang berlaku bersamaan dengan diimplementasikannya sistem generasi II. Adapun untuk perubahan sistem lain yakni BI-SSSS, dapat di lihat dari adanya sistem keaman an pinjaman dan me minjam yang baru, penatausahaan transaksi multicurrency, dan penataan surat berharga jenis baru dengan melakukan pendaftaran di aplikasi.

Sementara pada BI-ETP, apabila di masa lalu hanya melayani bilateral dengan BI. Nantinya setelah diperbaharui dimungkinkan bilateral antarpeserta, transaksi pasar uang antarbank, dan transaksi pemerintah dalam pengelolaan Surat Berharga Negara.

Untuk mendukung implementasi sistem generasi II dan memitigasi risiko yang mungkin timbul, bank sentral Indonesia menerapkan masa transisi penyelesaian transaksi transfer dana melalui sistem BI-RTGS dan sistem kliring nasional. Masa transisi sistem BI- RTGS, SSSS dan ETP Generasi II ini berlaku mulai 16 November 2015 sampai dengan 30 Juni 2016.

Pada periode ini, BI meningkatkan batas minimal nilai nominal transfer dana antar bank untuk kepentingan

nasabah melalui RTGS menjadi di atas Rp 500 juta sedangkan batas atas nilai nominal transfer dana antar nasabah melalui sistem kliring nasional tidak dibatasi.

Setelah lewat masa transisi, BI mengubah kembali batas minimal nilai nominal transfer dana antar bank untuk kepentingan nasabah berupa RTGS kembali menjadi di atas Rp 100 juta dan batas atas nilai nominal transfer dana nasabah melalui sistem kliring nasional kembali menjadi Rp 500 juta.

Bank Indonesia juga meningkatkan perlindungan nasabah dengan menerapkan kewajiban maksimal proses dana transfer nasabah dengan mewajibkan perbankan memproses dana transfer nasabah paling lama satu jam setelah bank penerima memperoleh dana di sistem BI-RTGS. “Hal ini menguntungkan bagi nasabah karena adanya kepastian waktu dan biaya transfer,” jelas Bramudija.

Sementara itu Diah Lubis, Direktur Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI mengatakan bahwa dalam masa transisi, masyarakat tidak dapat melakukan transfer melalui RTGS dengan nominal di bawah Rp 500 juta. “Nah, kami akan dorong supaya menggunakan sistem kliring yang murah dan cukup cepat,” ungkapnya.

Ketentuan Nominal Transaksi RTGS & Sistem Kliring Nasional

Nominal Transaksi

BI RTGS SKNBI Masa BerlakuBatas Minimal Rp 500 juta Tidak dibatasi 16 Nov 2015-30 Juni 2016

Batas Minimal Rp 100 juta Maksimal Rp500 juta 16 Nov 2015-30 Juni 2016Sumber: Bank Indonesia.

Bank Indonesia juga meningkatkan

perlindungan nasabah dengan

menerapkan kewajiban maksimal

proses dana transfer nasabah

dengan mewajibkan perbankan

memproses dana transfer nasabah

paling lama satu jam setelah

bank penerima memperoleh dana di

sistem BI-RTGS.

24 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 25: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Ekonomi Syariah

Terkait dengan perkembangan industri perbankan syariah di tanah air, ada guyonan di kalangan bankir soal dikatomi antara produk syariah dan konvensional. “Tanda produk bank syariah itu adalah kalau sudah disunat, sedangkan kalau yang konvensional itu belum disunat,” begitu bunyi candaan kadang-kadang muncul kalau lagi membahas

perbankan syariah.

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 25

Page 26: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Ekonomi Syariah

Y a. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia terus menjadi

perhatian bagi praktisi keuangan nasional dan global. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nilai aset perbankan syariah mencapai Rp273,49 triliun atau 4,6% dari total nilai aset bank umum yang sudah mencapai Rp6.010,75 triliun pada posisi Agustus 2015. Industri perbankan syariah itu digerakan oleh 12 Bank Umum Syariah, 22 Unit Usaha Syariah yang dimiliki oleh Bank Umum dan 163 BPRS.

Perbankan syariah di Indonesia, menurut LPS, 2013, telah menjadi perbankan syariah retail terbesar di dunia yang memiliki 17,3 juta

nasabah, 2.990 kantor bank, 1.267 layanan syariah dan 43 ribu karyawan. Bahkan, Bank syariah di Indonesia memiliki pangsa bagi hasil terbesar di dunia sebesar 30,1% pada pertengahan tahun 2014.

Terkait posisi rasio perbankan syariah terhadap bank konvensional, angka 4,6% itu memang masih cukup jauh dari target yang didengung-dengungkan oleh pemangku kepentingan sejak lama, yaitu menembus angka 10%. Hal ini berkebalikan dengan perkembangan perbankan syariah di Malaysia yang sudah menembus porsi 10%, tepatnya pada kisaran 23% dari total pangsa pasar perbankan nasionalnya. Pengembangan industri keuangan syariah di Malaysia sendiri sedikit lebih dahulu dibandingkan

dengan di Indonesia, dimana Malaysia sudah memulai sejak 1983, sedangkan Indonesia baru 1992.

Saat ini, seluruh pemangku kepentingan industri jasa keuangan di Indonesia terus berupaya mempercepat pertumbuhan perbankan syariah, minimal menembus angka keramat 10% tersebut.

Strategi Marger Hingga Menarik Dana APBN

Salah satu kunci yang dianggap mendorong keberhasilan pengembangan perbankan syariah di Malaysia adalah adanya dorongan bahkan mewajibkan penempatan dana BUMN negeri jiran itu di perbankan syariah. Jadi jangan heran 90% dari Rp650 triliun dana syariah yang terkumpul di

Indikator Kinerja Industri Perbankan Syariah (%)

NPF

ROE FDR BOPO

CAR ROA

Juni 20154,73

Juni 20143,90

Juni 201514,09

Juni 201416,21

Juni 20150,89

Juni 20141,12

Juni 20157,98

Juni 20147,32

Juni 201596,52

Juni 2014100,80

Juni 201594,22

Juni 201491,50

26 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 27: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Ekonomi Syariah

perbankan syariah di Malaysia berasal dari dana simpanan milik BUMN. Termasuk pengelolaan dana abadi haji mereka yang ditempatkan di perbankan syariah.

Pemangku kepentingan industri keuangan syariah di tanah air sendiri berupaya mendorong kebijakan penempatan- sebagian- anggaran APBD dan APBN di perbankan syariah. Presdir Bank BNI Syariah Dinno Indiano menilai kalau kebijakan penempatan dana APBD dan APBN itu bisa dilakukan, maka aset perbankan syariah akan melonjak hingga mencapai 10% dari total nilai aset perbankan nasional.

Kepada Harian Bisnis Indonesia, Dinno menambahkan penempatan dana itu bisa menggunakan skema deposito, seperti yang dilakukan terhadap dana haji yang mendapatkan imbal hasil yang mengacu kepada LPS Rate.

Hal ini, kini coba didorong oleh banyak pihak, termasuk dorongan dan wacana yang dikembangkan oleh OJK sendiri selaku badan yang berwenang. Wacana penempatan anggaran belanja pemerintah daerah

dan pusat itu hanya salah satu opsi yang coba diloloskan oleh pemangku kepentingan. Opsi lain yang tak kalah pentingnya diapungkan adalah melakukan penggabungan (merger) semua bank syariah BUMN untuk melahirkan bank syariah bersar dan kuat. Saat ini sedang dijajaki penggabungan Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, dan Unit Usaha Syariah Bank BTN.

Bank Syariah Mandiri yang terafiliasi ke PT Bank Mandiri Tbk., merupakan bank syariah terbesar di tanah air dengan besaran modal mencapai Rp4,72 triliun, berikutnya Bank BNI Syariah yang memiliki modal inti sebesar Rp1,87 triliun, BRI Syariah sebesar Rp1,67 triliun, dan BTN Unit Syariah memiliki modal sekitar Rp1 triliun. Tiga bank syariah itu kalau digabungkan, lalu ditambah dengan BTN Unit Syariah maka gabungan modal inti untuk sebuah bank hasil gabungan mencapai sekitar Rp9,5 triliun.

Dalam kata lain, penggabungan semua bank syariah milik pemerintah belum cukup untuk membentuk bank dalam kelompok

BUKU IV. Dalam wacana penggabungan ini diperlukan tindak lanjutan berupa suntikan dana langsung dari pemerintah dengan nilai minimal Rp10 triliun agar bisa lebih cepat masuk ke dalam jajaran bank BUKU IV atau bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun.

Wacana dan gagasan cerdas akan masih terus dikembangkan oleh kalangan pemangku kepentingan industri perbankan syariah. Hal itu sangat penting mengingat setelah hampir 25 tahun industri perbankan syariah berkiprah di tanah air ternyata pangsa pasarnya terhadap industri perbankan masih belum mampu menembus 5%. Supaya praktik perbankan syariah memberikan dampak positif bagi sistem keuangan di Indonesia idealnya pangsa pasarnya minimal 10% seperti disepakati oleh para pakar keuangan syariah. Bahkan perbankan syariah di Indonesia akan semakin berperan penting kalau bisa menyamai pangsa pasar perbankan syariah di Malaysia yang kini sudah mencapai 23%. (Irsad Sati/

Finansial)

Kinerja Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Rp/miliar)

215.339 203.894

1.210 1.386

191.470 193.136

Juni 2015 Juni 2014

DPK Pembiayaan Laba Tahun Berjalan

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 27

Page 28: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Intisari & Profil

Bahkan untuk memperkuat jati diri songket, Pemerintah Kota Palembang telah berhasil

mematenkan motif songket pada Agustus 2015. Paten yang dikeluarkan oleh Ditjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM itu berlaku untuk 71 jenis motif tenun khas Palembang, termasuk songket. Selain itu paten tersebut dikeluarkan bersamaan dengan paten untuk 12 jenis pempek Palembang. Pemkot sendiri sudah

mengajukan paten tersebut sejak tahun lalu.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan dengan adanya paten, maka daerah lain tidak bisa mengklaim motif songket Palembang yang telah dipatenkan itu merupakan milik mereka.

“Jadi kalau ada motif songket atau pempek dan bolu yang diakui kota luar harus mendapat izin dari Pemkot Palembang, dan harus membayar royalti jika memang ada yang

Songket asal Palembang dinilai tidak hanya sekadar

kain atau produk tekstil pada umumnya, lebih dari itu songket mengandung

nilai budaya dan filosofi yang tercermin di setiap

motif kerajinan khas Bumi Sriwijaya.

Pemkot Sukses Patenkan Motif Songket & Pempek Palembang

28 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 29: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Intisari & Profil

memakainya,” katanya.Untuk melestarikan dan

mengenalkan songket lebih luas, pemerintah daerah juga menggelar rangkaian acara berkaitan dengan peluncuran songket baru-baru ini. Mulai dari fesyen show, karnaval songket hingga pemecahan rekor MURI untuk gaun yang terdiri dari 25 motif songket.

Tentu saja masyarakat menyambut hangat event songket apalagi karnaval yang diikuti berbagai instansi baik swasta maupun pemerintah itu baru pertama kali diadakan sehingga menjadi tontonan menarik saat akhir pekan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel, Eliza Alex Noerdin, mengatakan songket khas Sumsel memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Sebab, motifnya ada banyak dan memiliki makna berbeda dari tiap motif yang dipakai.

“Songket Sumsel paling baik dan bagus bahkan bisa dibandingkan kualitas tenunannya,songket Sumsel itu lebih halus, cantik dan spesifik,” katanya.

Berjuang Jadikan Songket Sebagai Warisan Dunia

Karena kekhasan dan sarat nilai budaya itulah, Pemprov Sumsel tengah mempersiapkan songket sebagai warisan budaya dunia yang diajukan ke UNESCO. Eliza mengatakan saat ini pihaknya telah mengajukan songket Sumsel sudah menjadi warisan nusantara di Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan.

“Kami sudah terima sertifikatnya. Nantinya (tahun depan) kami berharap bisa diterima UNESCO,” jelasnya.

Pemprov Sumsel memang mengimpikan songket menjadi warisan dunia dan diakui dunia internasional.

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 29

Page 30: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Intisari & Profil

Namun sayangnya, pengajuan songket menjadi warisan dunia tidak dikabulkan oleh UNESCO pada tahun ini.

Padahal diketahui, Sumsel telah mengajukan hal itu kepada UNESCO sejak lama. “Ya memang banyak songket. Ada dari Kalimantan, Padang, China dan sebagainya. Tapi kan aslinya ada di Palembang,” ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Keberagaman songket tersebut, diakui Alex, songket yang memiliki kualitas terbaik dan asli ada di Palembang. Karena itu, dirinya yakin tahun depan pengajuan akan kembali dilakukan Pemprov Sumsel.

Alex mengungkapkan, pengajuan songket ke UNESCO akan dilakukan kembali dengan persyaratan dan

administrasi yang lebih lengkap. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk menolak pengajuan songket sebagai warisan dunia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Permana mengatakan, sebagai masyarakat Sumsel tentunya harus memiliki cita-cita yang tinggi, salah satunya ingin menjadikan songket masuk salah satu warisan dunia. “Songket itu panjang sejarahnya, sejak kerajaan Sriwijaya, songket sudah dipakai raja-raja besar,” katanya.

Permana mengatakan, sudah ada tujuh motif dasar songket dan dua diantaranya ditetapkan Kemendikbud mendapat hak kekayaan intelektual. (Dinda

Wulandari/Finansial)

“Ya memang banyak songket.

Ada dari Kalimantan,

Padang, China dan sebagainya. Tapi

kan aslinya ada di Palembang.”

30 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 31: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Intisari & Profil

Berlomba Menjadi yang Terbaik untuk Kejayaan BSBDi era perbankan modern, kualitas layanan adalah faktor utama yang dapat menjadi pembeda antara satu bank dan perbankan lainnya. Kualitas layanan merupakan daya pikat utama bagi bank dalam kompetisi memenangkan hati nasabah.

Kompetisi Duta Layanan Bank Sumsel Babel

Peningkatan kualitas layanan secara berkesinambungan merupakan komitmen

Bank Sumsel Babel yang dituangkan dalam budaya kerja 3 S Bravo, yakni Solid, Service, Simple menuju Becoming Regional Victory.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Muhammad Adil dalam sejumlah kesempatan mengatakan bahwa secara umum, masalah yang dihadapi oleh BPD adalah persoalan kualitas SDM dan pelayanan. Oleh

karenanya, pembenahan perlu segera dilakukan karena jika tidak BSB akan tersisih dari persaingan perbankan yang semakin ketat. Adil mengatakan, BSB segera melakukan transformasi kualitas layanan yang dimulai dari pegawai pada posisi frontliner, seperti teller, customer service dan security.

BSB memberikan pelatihan khusus kepada para pegawai yang berada di garis depan pelayanan dimana mereka akan membawa citra layanan BSB kepada para nasabah.

Di BSB Learning Center yang berada di kantor pusat BSB dan telah didirikan sejak 2014 lalu, pelatihan yang diberikan berhubungan dengan teknik komunikasi, standar pelayanan, etika, hingga kelas kecantikan (beauty class) bagi teller dan customer service. Pelatihan yang diberikan untuk membentuk pegawai yang memiliki budaya kerja sesuai dengan karakter yang diinginkan BSB.

Selain pelatihan, pada tahun 2015 ini BSB menggelar

Intisari & Profil

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 31

Page 32: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

32 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Intisari & Profil

Kategori Customer ServiceJuara I : Elsy Rahmalia (Cabang Palembang Atmo)Juara II : Cindi Cilindri CA (Cabang Prabumulih)Juara III : Hari Andira (Cabang Kapt. A Rivai Palembang)

Kategori TellerJuara I : Ade Prafitri (Cabang Kapt. A Rivai Palembang) Juara II : Anita Ong (Cabang Jakabaring)Juara III : Wiwin Mediatari (Cabang Palembang Atmo)

Kategori SecurityJuara I : Herina Khana (Cabang Jakarta)Juara II : Ade Guna (Cabang Jakabaring)Juara III : Ikhsan Romdani (Cabang Tanjung Pandang, Belitung)

kompetisi duta layanan yang akan menilai siapa diantara frontliner-nya yang paling konsisten memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Pemimpin Divisi Bisnis Cabang BSB, Oktiandi mengatakan sebenarnya ide kompetisi duta layanan ini telah ada sejak 2010. Menurutnya, kompetisi duta layanan ini adalah simbol bagi seluruh pegawai BSB bagaimana sebuah layanan dibangun sebagai sebuah sistem bukan hanya sekedar euforia belaka.

“Pemilihan duta layanan ini baru dapat terlaksana pada tahun ini dan program ini akan dilaksanakan setiap tahun. Kami ingin menunjukkan BSB komitmen dan konsisten untuk memberikan service experience kepada setiap nasabah yang datang,” ujar Oktiandi.

Layanan Berkesan Bagi NasabahOktiandi berharap, melalui pemilihan

duta layanan BSB dapat memberikan layanan wow, yaitu layanan yang menancap ke hati nasabah. Dengan pelayanan yang dirasakan maka nasabah akan bercerita kepada orang-orang sekitar, kerabat, teman, dan akhirnya menjadi

advokat atau pembela dan juru bicara BSB.Pada kompetisi duta layanan ini setiap

cabang melakukan seleksi yang melibatkan seluruh frontliner baik di kantor cabang, capem, dan kantor kas. Sistem penilaian menekankan pada Knowledge, Skill, Attitude (KSA) mengacu pada parameter Marketing Research Indonesia (MRI) dan Standar Layanan Cerah BSB.

Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang ditentukan oleh cabang/capem/kantor kas BSB dengan menggunakan formulir penilaian yang meliputi aspek penampilan, aspek skill, dan aspek sikap. Dalam penilaian, masing-masing peserta memerankan dirinya sendiri sebagai pegawai BSB dalam melayani nasabah. Peran dilakukan dalam skenario role play sesuai situasi sebenarnya dalam melayani nasabah, seperti pembukaan rekening, penarikan tunai, transfer, setoran tunai, hingga handling complain.

Oktiandi mengatakan, kalaupun dalam seleksi cabang ini ternyata ditemukan pegawai yang hasil penilaiannya di bawah standar pelayanan BSB, pegawai tersebut akan dibina atau dididik karena untuk membangun sikap dan mindset yang sama kepada seluruh pegawai pendekatannya adalah dari hati ke hati.

Seleksi cabang ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2015 lalu. Berdasarkan seleksi ini diperoleh The Best Customer Service, The Best Teller, dan The Best Security. Selanjutnya, mereka yang menjadi the best di kantor cabang menjadi perwakilan untuk berkompetisi di tingkat pusat. Secara keseluruhan, peserta kompetisi duta layanan BSB tahun 2015 berjumlah 84 orang yang berasal dari perwakilan 27 cabang BSB di Sumsel dan

Pemenang Kompetisi Duta LayananBank Sumsel Babel 2015

Page 33: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 33

Intisari & Profil

Babel. Artinya pada masing-masing kategori yaitu teller, customer service dan security tiap cabang mengirim seorang perwakilan, kecuali Cabang Utama KAP yang diwakili 2 orang di tiap kategori.

“Pemilihan duta layanan dilakukan mulai 24 hingga 28 November 2015. Malam final dan sekaligus malam penganugerahan duta layanan dilakukan pada 28 November 2015 di Ballroom Novotel Palembang,” jelas Oktiandi.

Menurut Oktiandi, konsep penilaian pada tingkat pusat ini sama seperti pada seleksi di cabang, namun seluruh peserta dikarantina terlebih dahulu selama 3 hari untuk mendapatkan pembekalan berupa public speaking dan grooming. Peserta juga mendapat ujian tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan wawasan mereka terhadap product knowledge dan pemahaman budaya layanan (service culture).

Bagi duta layanan yang terpilih sebagai pemenang 1, 2, dan 3 pada tiap kategori selain menerima hadiah uang mereka juga akan mendapat kesempatan tur ke luar negeri. Dari kompetisi duta layanan ini diharapkan membawa perubahan budaya layanan di BSB. Duta layanan yang terpilih sebagai perwakilan cabang juga diharap menjadi role model bagi rekan-rekannya. Selain itu, budaya layanan diharapkan menjadi service habit (kebiasaan) bagi seluruh pegawai.

“Targetnya adalah merubah image atau persepsi masyarakat tentang BSB, menekankan bahwa kami telah melakukan transformasi, salah satunya di bidang layanan dimana layanan menjadi budaya seluruh pegawai BSB. Sementara target jangka pendeknya adalah BSB bertekad masuk 3 besar dalam survei MRI untuk kelompok BPD,” jelas Oktiandi. (Muhammad Ikhsan/

Finansial)

Page 34: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Bank Sumsel Babel tengah gencar-gencarnya melakukan transformasi pada saat ini. Berbagai program dikembangkan untuk kembali menguatan pondasi bank kebanggaaan masyarakat Sumatera Selatan dan Kep. Bangka Belitung supaya menjadi bank yang unggul dan disenangi masyarakat.

Sekretaris Perusahaan BSB Faisol Sinin:

Rebranding BSB Sebagai Solusi Wong Kito

Intisari & Profil

34 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 35: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 35

Terkait dengan ini, salah satu yang menjadi perhatian bagi manajemen adalah membangun identitas baru atau rebranding

terhadap Bank Sumsel Babel yang menggambarkan sebagai sebuah institusi keuangan yang kompetitif, melayani, inovatif, unggul, dan modern.

Faisol Sinin, Sekretaris Perusahan Bank Sumsel Babel (BSB) mengatakan rebranding perusahaan yang dilakukan di BSB disesuaikan dengan roadmap yang telah dicanangkan oleh direksi melalui transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang meliputi tiga fase, yakni konsolidasi, ekspansi, dan forward looking.

Selaku bank milik masyarakat daerah, khususnya Sumsel dan Babel, BSB diharapkan dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan masyarakat di bidang perbankan. “Manajemen ingin BSB terus berkembang dengan layanan berkelas sehingga kami bisa bersaing di level nasional dari segi mutu. Ini yang terus kami upayakan,” ujar Faisol kepada Majalah Finansial, awal November lalu.

Faisol mengatakan dalam membangun corporate image pihaknya memiliki sejumlah strategi rebranding perusahaan yang disesuaikan dengan visi BSB untuk menjadi bank terkemuka dan terpercaya dengan kinerja unggul. Corporate image tersebut gencar disosialisasikan serta dipublikasikan di berbagai media.

“Masyarakat, khususnya di Sumsel dan Babel saat ini masih mengandalkan media cetak, terutama surat kabar sebagai sumber informasi. Oleh karena itu, kita bangun kerjasama dengan media lokal, terutama media cetak yang memiliki oplah tertinggi dan banyak memiliki pembaca loyal,” jelas Faisol seraya menambahkan secara

bertahap BSB juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah media online yang saat ini pertumbuhannya semakin cepat.

Selain itu, secara berkala BSB juga mulai membangun corporate image-nya di tingkat nasional melalui surat kabar nasional terutama yang memiliki segmen keuangan dan bisnis, seperti Harian Bisnis Indonesia. “Tahun depan rebranding BSB di tingkat nasional akan lebih kita tingkatkan lagi. Satuan sekretaris perusahaan akan bekerjasama dengan satuan pemasaran. Bentuknya bisa dalam wujud iklan, promosi, dan lain-lain. Intinya kita ingin perkenalkan BSB ke level nasional.” kata Faisol.

Faisol menyadari rebranding harus pula ditopang dengan penanaman budaya kerja di lingkungan pegawai BSB. Terlebih, saat ini BSB telah memiliki 3 S Bravo sebagai nilai-nilai utama untuk membentuk karakter pegawai yang akan membawa BSB menuju Becoming Regional Victory.

“Semua harus sejalan. Apa artinya kita membangun corporate image BSB ke luar namun ternyata pelayanan tak sesuai dengan yang dicitrakan. Idealnya, imagenya baik pelayanannya juga ekselen. Ini yang telah dilakukan oleh manajemen dan saat ini telah kelihatan hasilnya dan berdampak positif terhadap corporate image BSB,” ujarnya.

Menurut Faisol, hal ini akan sangat membantu ekspansi dari Bank Sumsel Babel yang dilakukan sesuai tahapan yang telah disusun. Dalam beberapa tahun ke depan, BSB memiliki mimpi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melakukan penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offer).

Namun demikian, pelaksanaannya akan diserahkan kepada pemegang saham. Opsi ini dilakukan jika pertumbuhan bisnis BSB sudah besar, dimana sudah tidak mampu lagi didukung oleh penyertaan modal para

Intisari & Profil

Page 36: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

36 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

pemegang saham BSB yang nilainya terbatas.

“Harus mempersiapkan diri ke arah sana karena BSB akan semakin besar. Tetapi kan alternatif IPO ini kita serahkan kepada pemegang saham. Kalau kita masih mampu membiayai ekspansi ke depan, IPO belum diperlukan,” ujar Faisol.

Faisol mengungkapkan jika pada tahun 2016 nanti, BSB akan semakin menyentuh masyarakat serta lebih berperan dalam pemberdayaan masyarakat melalui program CSR. Hal ini menunjukkan komitmen BSB untuk turut aktif menyukseskan program pemerintah yang pro rakyat dengan membuka kesempatan berusaha yang seluas-luasnya dan program pengentasan kemiskinan.

“Program CSR ini tak hanya di-lakukan oleh kantor pusat saja, na-mun kami juga akan menggalakkan program ini hingga ke kantor cabang di daerah-daerah operasional BSB di Sumsel dan Babel,” ujar Faisol.

Manajemen mempunyai harapan program CSR bisa diikutkan dalam kegiatan CSR Award tingkat nasio nal pada 2017, sehingga dengan begitu bisa lebih dikenal luas oleh publik.

Pengakuan Pihak LuarLebih jauh, Faisol mengatakan

proses transformasi yang dilakukan oleh BSB sudah mulai memperlihatkan hal riilnya. Salah satu ukuran nyata dari keberhasilan tersebut adalah dalam setahun terakhir, BSB memperoleh banyak penghargaan dari berbagai institusi. Penghargan itu mulai dari Markplus

WOW Service Excellence Award 2015, Digital Brand of The Year 2015 dan Banking Service Excellence Award 2015 dari Marketing Research Indonesia – Infobank hingga Annual Report Award 2014 untuk kategori BUMD nonlisted berdasarkan pada penilaian atas pelaksanaan Good Corporate Governance (Soal penghargaan ini diulas di rubrik Insight).

“Ini kan luar biasa, Kita memang telah sering mendapat pengakuan dari pihak luar tetapi sekarang kita kaget juga bangga karena karena selama ini masuk nominasi saja belum pernah. Tahun ini bisa mendapatkan juara satu Annual Report Award 2014 untuk kategori BUMD nonlisted. Ini pengakuan yang sangat prestise dari pihak yang sangat kompeten dan independen,” ujar Faisol.

Faisol mengatakan saat ini memang laporan tahunan atau annual report dituntut untuk dapat disajikan kepada publik secara transparan tak hanya sebatas kepada manajemen dan pemegang saham. Laporan tahunan dapat menjadi media komunikasi yang efektif untuk menggambarkan kondisi perusahaan, baik kinerjanya maupun potensi pertumbuhannya di tahun-tahun mendatang. Laporan tahunan yang baik sesuai prinsip-prinsip GCG atau tata kelola perusahaan yang baik merupakan wujud transparansi informasi yang dapat menumbuhan citra yang positif mengenai perusahaan. (Muhammad Ikhsan/Finansial)

“Ini kan luar biasa, Kita memang telah sering mendapat pengakuan dari pihak luar tetapi sekarang kita kaget juga bangga karena

karena selama ini masuk nominasi saja belum pernah. Tahun

ini bisa mendapatkan juara satu Annual

Report Award 2014 untuk kategori

BUMD nonlisted. Ini pengakuan yang

sangat prestise dari pihak yang sangat

kompeten dan independen.”

Intisari & Profil

Page 37: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Pesan Pesirah

Bahkan Bank Indonesia beberapa waktu lalu sempat meluncurkan gerakan nasional non

tunai (GNNT) sebagai bentuk kampanye agar masyarakat lebih banyak bertransaksi lewat perbankan.

Memang dewasa ini perbankan sudah memberi kemudahan bagi nasabahnya, bayar tagihan apa pun mulai dari listrik, cicilan hingga air cukup dari tabungan.

Marsan, 28 tahun, akhirnya memutuskan untuk membuka rekening tabungan karena tertarik dengan kemudahan yang diberikan

perbankan bagi nasabahnya.Pedagang karet yang tinggal

di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengaku sudah merasa butuh menyimpan uang di tempat yang lebih aman dan bisa memberi nilai tambah.

“Selama ini uang hasil berkebun saya simpan di rumah saja cuma saya pikir lebih enak kalau nabung di bank,” katanya saat dihubungi Finansial.

Marsan mengatakan ada beberapa hal yang membuat Marsan cukup lama memutuskan menabung di bank, salah satunya

adalah akses ke perbankan yang masih jauh dari tempat tinggalnya.

“Semenjak ada satu bank yang buka dekat tempat tinggal akhirnya saya coba ke sana dan tertarik jadi nasabah,” kata pria yang melanjutkan usaha kebun karet milik ayahnya sejak lima tahun lalu itu.

Dia menambahkan meski sekarang sudah merasakan kemudahan dan fasilitas yang diberikan perbankan, namun Marsan mengaku untuk bertransaksi lebih nyaman dengan uang tunai.

Padahal, sebagai nasabah, dia

Goda Dengan Hadiah & Layanan Prima Untuk Menarik Uang di Bawah Bantal Di era yang serba mudah karena teknologi dan gawai, rasanya akan lebih ringkas jika belanja dengan menggesek kartu ATM, tak perlu repot dan juga lebih tenang karena uang tidak tercecer dan lebih aman.

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 37

Page 38: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Pesan Pesirah

juga bisa memanfaatkan transaksi tanpa uang tunai yang diberikan bank.

Berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, rasio rekening tabungan terhadap jumlah penduduk di provinsi itu tergolong masih rendah.

Bank sentral mencatat tak lebih dari separuh penduduk di Sumsel yang sudah memiliki rekening tabungan, yaitu hanya 45,38% pada 2013 lalu. Bahkan, rasio itu lebih rendah jika dibandingkan rata-rata nasional yang sudah mencapai 48%.

Sebetulnya, pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menaruh perhatian cukup dalam terhadap budaya menabung di Tanah Air. Tentu saja, kita ingat dulu pernah ada program Tabungan Nasional (Tabanas) yang sudah dicanangkan pemerintah sejak tahun 1970.

Selanjutnya, BI juga ikut memperdalam keuangan dengan meluncurkan Gerakan Indonesia Menabung (GIM) saat era pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono pada 2010 lalu.

Kini, Presiden Joko Widodo juga telah meresmikan program Simpanan Pelajar (Simpel) yang dicanangkan OJK pada Juni 2015.

Berdasarkan riset yang dilakukan Child and Youth Finance International (2013) disebutkan bahwa orang dewasa yang telah menerima edukasi keuangan sejak dini akan lebih baik dalam melakukan pengelolaan keuangan, dibandingkan orang

dewasa yang tidak mendapat edukasi keuangan sejak dini.

Kepala Kantor Perwakilan OJK Sumsel Patahuddin mengatakan program Simpel merupakan upaya otoritas untuk menggalakan budaya menabung sejak dini.

“Kalau secara nasional Simpel itu sudah diluncurkan nanti mungkin ada peresmiannya juga di daerah, termasuk Palembang,” katanya.

Patahuddin mengatakan melalui Simpel, pelajar bisa menabung dengan mudah, yaitu cukup minimal Rp10.000 – Rp20.000.

Sementara itu berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, penghimpunan dana di provinsi itu masih terpusat di Kota Palembang pada Triwulan I/2015.

Bank sentral mencatat pangsa pasar penghimpunan dana di Kota Palembang sebanyak 69,3% dengan sisanya tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Secara tahunan terjadi pertumbuhan jumlah DPK

diseluruh kabupaten/kota kecuali Kabupaten Empat Lawang.

Pertumbuhan penghimpunan dana tertinggi pada triwulan I 2015 terjadi di Kabupaten Lahat, Muara

Enim, dan Ogan Komering Ilir (OKI) masing-masing sebesar 45,0 %, 39,5% dan 27,3% (yoy).

Bank Apresiasi NasabahBanyak cara yang dilakukan

industri perbankan untuk menarik minat masyarakat agar mau menabung, salah satunya dengan menggulirkan program undian berhadiah bagi nasabah.

Hal tersebut juga diterapkan oleh Bank Sumsel Babel (BSB) kepada para nasabahnya, terutama nasabah produk tabungan pesirah.

Baru—baru ini BSB telah menggelar penarikan undian pesirah dengan hadiah mobil mewah, seperti satu unit Mitsubishi Pajero untuk super grand prize dan dua unit All New Toyota Yaris untuk grand prize.

Direktur Utama BSB M. Adil mengatakan program undian tersebut juga merupakan bentuk apresiasi perseroan kepada nasabah yang sudah menabung di BPD itu.

BSB sendiri sudah berhasil menghimpun DPK sebanyak Rp18,18 triliun atau tumbuh 13% daripada sebelumnya Rp16,04 triliun. Penghimpunan DPK tersebut bahkan sudah melebih target yang dipatok perseroan, yaitu senilai Rp15,05 triliun sampai akhir 2015. (Dinda Wulandari/

Finansial)

Banyak cara yang dilakukan industri perbankan untuk

menarik minat masyarakat agar mau

menabung, salah satunya dengan

menggulirkan program undian berhadiah bagi

nasabah.

38 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 39: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan perbankan di daerah itu memang memiliki

tantangan untuk mengajak masyarakat agar menggunakan jasa perbankan.

“Masyarakat bangga menjual lada pakai karung dan bawa uangnya juga pakai karung, ini jadi tantangan buat perbankan,” katanya saat edukasi perbankan

untuk jurnalis yang diadakan Bank Sumsel Babel di Belitung beberapa waktu lalu.

Menurut Sahani, perbankan harus dapat memberi edukasi kepada masyarakat untuk menaruh uang di bank. “Mereka mau cash terus, sekarang saja aliran uang dalam transaksi perdagangan lada sudah mencapai Rp13 miliar dan itu dalam bentuk tunai,” katanya.

Memang, kata dia, perekonomian masyarakat di kabupaten itu saat ini tengah digerakkan oleh komoditas lada, selain sektor pariwisata.

Sahani mengatakan masyarakat, terutama yang dulu memilih jadi petambang timah, sekarang beralih menanam lada karena komoditas itu sedang melejit di pasar dunia. Maklum, bayangkan saja harga rempah-

Merayu Masyarakatdi Negeri Laskar Pelangi untuk MenabungBelitung merupakan salah satu daerah kepulauan yang telah menjadi destinasi wisata para penikmat pantai. Terkenal dengan sebutan Negeri Laskar Pelangi, daerah itu ternyata juga menyimpan potensi tinggi bagi pengembangan bisnis industri perbankan.

Pesan Pesirah

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 39

Page 40: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

40 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

rempah pedas itu bisa mencapai Rp100.000 per kilogram sehingga membuat masyarakat tertarik menjadi petani lada.

Sayangnya, transaksi jual-beli lada di masyarakat jarang memanfaatkan jasa perbankan, semua masih konvensional alias menggunakan uang tunai. Oleh karena itu, Sahani menilai kondisi tersebut menjadi sebuah tantangan sekaligus potensi bisnis yang besar bagi perbankan untuk menggaet dana pihak ketiga (DPK) dari masyarakat.

Sebagai bank pembangunan daerah (BPD) yang sahamnya juga dimiliki pemda di Babel, Bank Sumsel Babel tak akan melepas peluang menghimpun DPK di kabupaten Belitung. Direktur Utama Bank Sumsel Babel M. Adil mengatakan masyarakat yang masih menggunakan uang tunai dalam bertransaksi merupakan pasar potential untuk digarap perusahaan dalam meraih dana pihak ketiga (DPK). “Ini potensi besar buat kami dengan masih banyak yang menggunakan uang tunai. Kami mendorong kantor cabang kami di sini untuk meningkatkan sosialisisasi tentang perbankan,” katanya.

Berdasarkan catatan perseroan, hingga kini raihan DPK Bank Sumsel Babel di daerah itu mencapai Rp720 miliar per September 2015. Bank Sumsel Babel, kata Adil, menargetkan DPK itu dapat mencapai Rp982 miliar hingga

akhir tahun. Adapun secara keseluruhan, perusahaan sudah mengumpulkan DPK sebanyak Rp18,18 triliun dari dua provinsi per September 2015.

Realisasi tersebut, Menurut Adil, sudah melampaui target DPK yang dipatok Rp15,02 triliun hingga akhir 2015. Adil mengemukakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kegunaan perbankan merupakan hal penting di Belitung, pasalnya masyarakat di daerah itu masih menerapkan budaya menyimpan uang tunai di bawah bantal.

Apalagi, dia mengatakan, masyarakat di Belitung yang memiliki mata pencarian sebagai petani lada tengah menikmati tingginya harga komoditas ekspor tersebut. “Saya kaget juga kata bupati masih banyak petani lada yang menggunakan uang tunai untuk bertransaksi,” ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya juga menilai perlu memperbanyak sarana di Belitung, baik itu kantor cabang, kantor kas maupun mesin ATM.

“Kami juga harus melihat jangan-jangan bank kami yang jauh, oleh karena itu, kami akan menambah infrastruktur di Belitung,” ujarnya.

Saat ini perseroan memiliki dua kantor cabang, empat kantor kas dan 14 mesin ATM yang tersebar di daerah dengan julukan Negeri Laskar Pelangi tersebut. Bank Sumsel Babel telah menambah dua unit mesin ATM sepanjang tahun ini dan akan melakukan penambahan yang sama pada 2016.

Berdasarkan catatan Finansial, Bank Indonesia juga telah mendukung pemanfaatan fungsi perbankan di Belitung. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan pihaknya mendorong masyarakat Belitung untuk menggunakan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan. “Transaksi keuangan secara non tunai itu tentunya mudah, aman dan efisien, seperti electronic money,” katanya. (Dinda Wulandari/Finansial)

Pesan Pesirah

Page 41: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Laporan Utama

Bisnis Startupyang Kian NgetopBaru-baru ini ditayangkan film The Intern yang dibintangi Anne Hathaway dan Robert De Niro. Drama tersebut menggambarkan bagaimana Jules Ostin (Anne Hathaway) bekerja keras mengembangkan bisnis startup yang berbasis fesyen.

Etalase

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 41

Page 42: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Dikisahkan, dalam waktu 18 bulan sejak didirikan, bisnis yang masih dalam tahap pengembangan itu

sudah mampu mencapai target pasar untuk lima tahun. Sedikit banyak, film tersebut menggambarkan fenomena yang makin menjamur di dunia bisnis saat ini.

Model perusahaan startup memang sedang digandrungi di ber-bagai belahan dunia, tak terkecua li di Indonesia. Menariknya bisnis startup kerap dirintis oleh generasi yang lebih muda, dengan pemaham-an pasar dan penguasaan teknologi yang baik.

Jika dulu ada pandangan aneh terhadap anak muda yang mengem-bangkan bisnis startup, dewasa ini mengembangkan startup justru dianggap membawa kebanggaan tersendiri. Seperti yang terjadi pada Muhammad Rizky Habibi, founder Cakra Therapy Autism, sebuah startup berbasis aplikasi terapi un-tuk anak autis.

Rizky memulai proyek startup-nya sejak masih menjadi mahasiswa semester III Jurusan Teknik Infor-matika, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 2011 silam. “Awalnya saya lihat biaya tera-pi untuk anak berkebutuhan khu-sus [ABK] itu tinggi, padahal tidak semua anak berasal dari keluarga mampu. Dari situ muncul dorongan untuk membantu. Kebetulan saya jurusan teknik informatika sehingga saya coba sambungkan ke ilmu yang saya pelajari,” katanya seperti diku-tip Bisnis, Minggu (4/10/2015).

Butuh tiga tahun bagi Rizky dan tiga rekannya untuk menyelesaikan aplikasi Cakra generasi pertama. Selain mendapatkan penghargaan Mandiri Young Preneurship, Cakra berhasil menyabet berbagai peng-hargaan, termasuk Juara I kategori World Citizenship Indonesia yang diadakan Microsoft Corp. Dana dan dukunganpun diperoleh untuk mengembangkan Cakra.

“Sekarang saya fokus mengem-bangkan fitur yang ada sehingga aplikasi ini bisa dimanfaatkan juga oleh ABK lainnya seperti down syndrome, keterbelakangan men-tal, asperger, dan slow learner.” Cakra hanyalah segelintir dari sekian ba nyak fenomena startup di dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir. Masih ada ratusan hingga ribuan startup lainnya yang tum-buh dan berkembang di Indonesia. Geliatnya terutama terlihat sejak dua hingga empat tahun terakhir.

Beberapa contoh startup Indo-nesia yang telah sukses dan dike-nal antara lain Lazada Indonesia, Tokopedia, Bhinneka, Lintas.me, Zalora Indonesia, Traveloka.com, Blibli, Tiket, Bukalapak, UrbanIndo, Kaskus, dan lain-lain.

Salah satu master startup yang kerap dijadikan rujukan di Tanah Air adalah Danny Oei Wirianto, yang saat ini menjabat sebagai Chief Marketing Officer PT Global Digital Prima (GDP) Venture.

Sepak terjangnya di dunia startup mencakup Chairman Klix Digital, Founder SemutApi Colony, Chief Marketing Officer Kaskus

Network, Chairman Merah Putih Inc., serta Co-Founder PT Ansvia. Menurut Danny, jika dibandingkan dengan tahun-tahun ke belakang, iklim bisnis startup di Indonesia saat ini tergolong bagus seiring naik-nya minat investor internasional, khususnya dari Jepang, China, dan AS. Para investor sedang fokus ke In-donesia dan negara-negara dengan penetrasi internet sekitar 20%-30% dari total jumlah penduduk seperti India, Vietnam, dan Filipina.

Selama ini startup seringkali dili-hat sebagai bisnis baru yang mengede-pankan teknologi, khususnya internet. Pada dasarnya semua jenis bisnis yang ada saat ini dapat dikembangkan men-jadi bisnis berbasis teknologi, seperti bisnis yang bersifat ritel, komunikasi, travel, transportasi dan keuangan, bahkan kesehatan, distribusi dan entertainment.

Kekuatan startup berbasis teknologi memiliki jangkauan sa-ngat luas hingga ke berbagai pen-juru Nusantara bahkan luar negeri, beroperasi nonstop 24 jam dalam tujuh hari, dan membutuhkan modal yang relatif lebih kecil dibandingkan perusahaan tradisional.

Lonjakan NilaiSebagaimana dikisahkan dalam

The Intern, bisnis startup jika dike-lola dengan baik dapat mengalami peningkatan nilai hingga berkali-kali lipat dalam waktu yang lebih relatif singkat jika dibandingkan bisnis tradisional. Danny mencontohkan, kesuksesan yang diraih Kaskus. Pada 2008, dalam waktu setahun berdiri,

Etalase

42 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 43: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

startup forum komunitas maya itu sudah dapat menghasilkan profit hingga 90% dari total pendapatan. “Dalam waktu tiga tahun, value perusahaan meroket sampai 1.000% dari modal awal,” ungkapnya.

Untuk menyukseskan bisnis startup, lanjut Danny, perlu tim dan partner yang tepat, serasi, dan sepaham, tim pasar yang tajam, serta perencanaan bisnis yang matang dan cermat. Di sisi lain, perlu punya konsep yang memenuhi kriteria save money for people, make money for people, save time for people, dan help people communicate/express their opinions.

Bisnis startup, seperti bisnis lainnya, membutuhkan riset yang

kuat, perencanaan bisnis yang solid, dan keahlian dalam mengeksekusi baik di bidang teknologi, operasi, maupun pemasaran. Bisnis startup mungkin lebih mudah mendapatkan dana investasi yang besar, karena adanya euphoria dan kelangkaan perusahaan yang berkualitas dalam bidang ini di Indonesia.

Menurut Danny, untuk memulai bisnis startup, founder harus me-miliki ide, visi dan semangat, serta dana yang cukup untuk beroperasi dan membuat serta mengembang-kan prototipe usaha. Biasanya, founder sebuah startup terdiri atas tiga hingga lima orang. “Jumlah uang yang dibutuhkan untuk memu-lai bisnis ini bisa berbeda untuk

setiap startup. Mulai dari Rp30 juta sampai dengan ratusan juta rupiah, tergantung dari seberapa kompleks teknologi dan logistik operasional yang hendak dibangun.”

Hal senada dikemukakan oleh Hadi Wenas, salah satu tokoh pe ngusaha muda yang sukses mengembangkan startups. Saat ini Hadi menjabat sebagai CEO Mataha-riMall.com. Namun sepak terjangnya di bidang startup berbasis teknologi terlihat dari pengalamannya sebagai CEO aCommerce Indonesia, dan co-founder, serta Managing Director Zalora Indonesia. “Sebelum memulai startup, harus jelas dulu kenapa mau memulai, masalah apa yang akan dipecahkan, dan bagaimana cara

Total populasi : 255,5 juta jiwaPengguna Internet : 93,4 juta jiwaPengguna Internet Aktif : 72,7 juta jiwaPengguna media sosial Aktif : 74 juta jiwaTotal perangkat mobile : 308 juta jiwaPengguna sosial mobile : 64 juta jiwaKiriman twitter : 385/detik (ketiga di dunia)  Pengguna e-Commerce : 7,4 juta jiwaNilai transaksi e-Commerce : US$ 12 miliar

Potensi Pasar Startup di Indonesia (2015)

• Tidak ada permintaan pasar• Kehabisan uang• Tim yang tidak cocok• Gagal berkompetisi• Isu pendanaan /pembiayaan• Produk jelek• Model bisinis tidak jelas

• Pemasaran kacau• Mengabaikan konsumen• Produk tidak tepat waktu• Hilang fokus• Tim/investor tidak harmonis• Tidak ada ‘jangkar’• Kurang ambisi/passion

• Lokasi tidak strategis• Tidak menarik bagi investor• Tantangan hukum• Tidak memakai penasehat/

jaringan• Burn out• Kegagalan pivot

20 Tantangan Utama Penyebab Kegagalan Startup:

Etalase

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 43

Page 44: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

monetisasinya. Dari situ, output-nya adalah bisnis model dan ekosistem yang dibutuhkan,” ujarnya.

Ahmad Gozali, Perencana Keuangan dari Zelts Consulting berpendapat pendiri startup harus memiliki rencana bisnis yang jelas. Hal itu meliputi setidaknya empat sisi yaitu keuangan, operasional, pemasaran, dan SDM. “Pastikan semuanya clear sebelum perusa-haan mulai berjalan. Kalkulasikan keuang an dengan matang. Jangan lupa dinamika pasar juga tinggi, selera orang cepat berubah dan sia-papun dapat menjalani bisnis yang sama sehingga harus siap berkompe-tisi,” tuturnya.

Modal berupa dana kerap menjadi salah satu tantangan yang selalu muncul selama menjalankan bisnis startup, sejak memulai hingga proses pengembangan. Oleh karena itu, founder harus cerdas mendapat-kan dana. “Ada banyak pilihan sum-ber modal, tergantung kreativitas founder. Bisa dari konsumen atau perusahaan besar yang mau menda-nai,” katanya.

Fioney Sofyan, Wealth As-set Manager berpendapat bahwa tabungan pribadipun dapat menjadi sumber modal untuk memulai dan mengembangkan usaha startup. Baik Fioney dan Ahmad sependapat agar startup menghindari pemodalan yang bersifat jangka pendek seperti pinjaman bank karena ada bunga dan pokok utang yang harus dibayar segera.

Startup yang sukses biasanya dapat bertahan dan berkembang

dengan modal yang ada. Namun ti-dak sedikit juga startup yang gagal di tengah jalan. Tiga kegagalan utama dari startup company adalah tidak adanya permintaan pasar, mempu-nyai tim yang salah, dan kehabisan uang.

Biasanya, menjual startup meru-pakan salah satu solusi untuk meng-atasi kendala biaya. “Startup dijual justru tandanya sudah tidak begitu sehat. Perusahaan yang menghasil-kan profit malah sebenarnya tidak perlu dijual, mungkin butuh investa-si tambahan untuk memperbesar profit,” ujar Danny.

Dia mencatat beberapa kelema-han startup yakni minimnya jumlah tenaga ahli, kebutuhan modal yang besar untuk mendatangkan traffic, dan mudah ditiru atau dijiplak. Di sisi lain, meskipun pertumbuhan startup sedang pesat, masih ter-dapat sejumlah halangan yang dapat

menghambat pertumbuhan startup di Indonesia.

Pertama, ekosistem yang belum solid dan kurangnya angel inves-tors. Kedua, regulasi dari pemerin-tah yang belum terbentuk. Ketiga, tenaga berkeahlian tinggi masih kurang. Keempat, infratruktur internet masih kurang. Kelima, jumlah customer yang unbankable masih tinggi.

Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, menilai peran pemerintah sangat besar dalam mendukung perkembangan startup lokal. Pemerintah, lanjutnya, punya peran besar untuk memben-tuk infrastruktur dan menelurkan kebijakan-kebijakan yang berpi-hak pada startup. “Kalau melihat dukungan pemerintah saat ini, saya pesimistis industri startup lokal pada tahuntahun mendatang dapat tumbuh pesat,” katanya.

Etalase

44 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

Page 45: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

PALEMBANG- Seiring dengan makin bagusnya layanan, Bank Sumsel Babel mendapatkan kepercayaan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Sumsel untuk penyelenggaraan program layanan produk dan jasa perbankan beserta kegiatan lainnya mulai 2015.

Kerangka kerjasama antara kedua pihak itu telah masuk dalam tahap penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang telah dilakukan di Hotel

Jayakarta Daira pada Senin (23/11).

Bertindak sebagai pejabat yang melakukan kesepahaman adalah Ir. Arif Pasha, M.M (Kepala Kantor Wilayah BPN Prov Sumsel) dan Mertolihan (Direktur Operasional Bank Sumsel Babel).

Maksud dari kerjasama ini adalah memberikan peran kepada Bank Sumsel Babel untuk membantu proses bertransaksi dalam ranah

pelayanan BPN kepada masyarakat.Kedua pihak mengharapkan

hubungan kemitraan itu bisa memberikan manfaat saling menguntungkan, sekaligus saling mendukung kegiatan usaha masing-masing pihak. (MF)

Bidik Lensa

BSB Bantu Transaksi Pertanahan di Sumsel

PALEMBANG- Sebagai entitas bisnis, Bank Sumsel Babel tidak hanya berorientasi pada profit saja, tetapi juga memiliki komitmen sosial kemasyarakatan.

Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan program bedah rumah di Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung.

BSB menyalurkan dana program tanggung jawab lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp58 juta untuk program bedah rumah rakyat miskin.

Wakil Walikota Pangkal Pinang M. Sopian AP., bersama Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Pangkal Pinang Sadikin Syamsumin telah melakukan peresmian dimulainya program bedah rumah itu pada pertengahan November.

Dalam hal ini, Sopian AP menyampaikan terima kasihnya kepada manajemen Bank Sumsel Babel dan menyatakan apresiasi yang tinggi dari Pemda terhadap bantuan CSR dari Bank Sumsel Babel. (MF)

BSB Bedah Rumah Wargadi Pangkal Pinang

PALEMBANG- Hajatan peringatan HUT ke 58 Bank Sumsel Babel yang berlangsung di lobi Kantor Pusat di Jakabaring disempurnakan dengan pelaksanaan komitmen Good Corporate Governance (GCG).

Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk penandatanganan pakta integritas yang pelaksanaannya secara serentak di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Cabang, dimana pada masing-masing cabang melaksanakan kegiatan itu bertepatan dengan perayaan HUT Bank Sumsel Babel.

Pelaksanaan fakta integritas di Kantor Pusat, pada Jumat (6/11) dilakukan secara simbolis penandatanganan prasastinya bersama pihak eksternal, antara lain oleh Elmadiantini (Notaris Wilayah Palembang), Abdul Rozak (Kepala Kantor Jasa Penilai Publik MBPRU Cabang Palembang), Trio Witarko (Kepala Perum Jaminan Kredit Indonesia Cabang Palembang), Sastra Suganda (Direktur PT Karyatama Saviera), Alexander Kurniawan (Direktur PT Multi Data Palembang) dan Hadi Prayogo (Kepala Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Sumsel). (MF)

BSB Ajak Mitra Teken Pakta Integritas

Page 46: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

46 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial

PALEMBANG- Bank Sumsel Babel terus mengembangkan layanan kas (cash management) di kalangan pemangku kepentingan di Sumsel Babel.

Kali ini, BSB menjalin kerjasama dengan RS Muh. Husein Palembang untuk memberikan dukungan manajerial layanan kas untuk kegiatan operasional di rumah sakit tersebut.

Dalam hal ini, Direktur Utama Bank Sumsel Babel bersama Direktur Utama Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang Mohammad Syahril menandatangani nota kesepakatan (MoA) di Kantor Pusat BSB pada Sabtu (28/10/15).

Adil mengatakan tercapainya perjanjian kerjasama ini merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi Bank Sumsel Babel yang telah dipercaya untuk membantu layanan kas RSMH Palembang, berupa pembayaran jasa dokter dengan system host to host pada unit layanan instalasi graham spesialis, instalasi brain and heart center, instalasi gawat darurat dan jasa perbankan lainnya. (MF)

PALEMBANG- Penyebaran informasi secara baik dan benar adalah bagian dari salah satu kunci kesuksesan perusahaan dalam berkembang.

Menyadari hal itu, Bank Sumsel Babel mengajak kalangan jurnalis se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung ke Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung untuk melakukan workshop jurnalistik.

Kegiatan yang dilakukan pada akhir Oktober lalu itu, diikuti oleh sekitar 40 orang wartawan yang terdiri dari teman-teman dari media cetak, online, radio dan televisi.

Kegiatan ini turut mengundang Bupati Belitung Sahani Saleh untuk menjadi pembicara dengan tema bahasan tentang prospek pariwisata Tanjung Pandan.

Tak lupa, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, M. Adil memperkenalkan produk baru Bank Sumsel Babel, yaitu kartu BSB Cash kepada peserta. Turut hadir sebagai pemateri Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Sumsel Ocktaf Riady. (MF)

PALEMBANG- Bank Sumsel Babel dalam menyambut hari jadi ke 58, menggelar kegiatan rutin Donor darah ke 14, yang diikuti hampir seluruh pegawai, di kantor pusat, cabang dan cabang pembantu.

Ketua panitia penyelenggara kegiatan donor darah Bank Sumsel Babel Ahmad Azhari mengatakan dalam kegiatan donor darah yang berlangsung pada Kamis (29/10), diikuti sekitar 300 pendonor yang terdiri dari karyawan Bank Sumsel Babel, pegawai anak perusahaan, yang sudah mengisi formulir partisipasi sebelum kegiatan donor. Bahkan Dirut Bank Sumsel Muhammad Adil ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Selain diikuti oleh pegawai Bank Sumsel Babel, kegiatan donor darah juga diikuti perusahaan yang berkantor di Kantor Pusat Bank Sumsel di Jakabaring, dan pegawai lembaga lain yang berkantor di sekitar kantor pusat, seperti Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan yang bekerjasama dengan PMI Palembang itu berhasil dikumpulkan 220 kantong darah yang diberikan kepada PMI.

“Jadi, tidak hanya diikuti oleh pegawai Bank Sumsel Babel, tetapi juga diikuti oleh beberapa pegawai lembaga lain, seperti Kejati Sumsel,” kata Azhari.(MF)

Donor Darah HUT BSB Dapat220 Kantong Darah

Bank Sumsel Babel LayaniCash ManagementRS M. Husein Palembang

BSB Gelar Edukasi Perbankan Bagi Pers di Negeri Laskar Pelangi

Page 47: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial | 47

Page 48: Daftar Isibanksumselbabel.com/Attachment/M Finansial BSB Edisi 4.pdf · Siaga Mencegah Bencana Kebakaran Lahan Insentif Paket Kebijakan Ekonomi Siap Lari Kencang Tata Usaha Penyelesaian

48 | Edisi 04 - Desember 2015-Januari 2016 | Majalah Finansial