50
COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17 April 2020 Tanggal Terbit: 28 Mei 2020

COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGIAnalisis Hasil Survei Tanggal 13-17 April 2020

Tanggal Terbit: 28 Mei 2020

Page 2: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Halo dari

Tahun 2020 telah memasuki bulan kelima, namunsetengahnya nyaris kita habiskan dengan physicaldistancing, di mana sebagian individu melakukanpekerjaannya dari rumah. Ya, Indonesia memangterkena dampak pandemi Coronavirus Disease 2019(COVID-19). Wabah tersebut mulai mengguncangIndonesia pada awal Maret 2020.

Physical distancing itu sendiri merupakan upaya untuk “flatten thecurve”, yaitu usaha serentak untuk menghindari risiko penularan dankematian yang dapat terjadi apabila jumlah penderita berada di luarkepasitas tenaga medis pada suatu daerah. Upaya ini berujung padaditerapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada banyakdaerah di Indonesia. Dalam kondisi ini, Working dan Studying FromHome (WFH) ditetapkan sebagai solusi agar bisnis dan kegiatanbelajar-mengajar tetap berjalan, tentunya dengan mengandalkanteknologi.

1

Satu bulan setelah COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi olehWorld Health Organization (WHO) serta anjuran untuk physicaldistancing diterapkan di berbagai wilayah Indonesia, Veda Praxismelakukan survei untuk meninjau perilaku penggunaan teknologi.Survei ini dilakukan menggunakan kuesioner digital pada tanggal 13hingga 17 April 2020 dengan teknik pengumpulan sampel snowball.Tujuan dari survei ini adalah untuk mengkaji perubahan perilakupenggunaan teknologi akibat norma physical distancing dan inisiatifWFH.

Survei ini mengumpulkan 1.181 responden dari berbagai profesi dangenerasi dari seluruh Indonesia. Saat survei dilakukan, belum seluruhperusahaan menerapkan WFH (hasilnya adalah 56% responden telahmelakukan pekerjaan atau belajar dari rumah). Terlepas dari workingarrangement yang dijalani oleh responden, adopsi teknologi jugadapat terjadi pada responden yang masih melakukan pekerjaan darikantor karena adanya faktor social influence ataupun kebutuhanuntuk saling terkoneksi.

Dokumen ini mengelaborasi hasil survei untuk memberikangambaran perilaku penggunaan teknologi, baik yang berhubungandengan bagaimana responden menjalankan pekerjaannya darirumah (WFH) maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari (lifestyle).

Veda Praxis!

Page 3: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Tim Penyusun dan Izin Publikasi

Veda Praxis adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Governance Advisory. Veda Praxismerupakan perusahaan yang independen, sehingga survei ini bebas dari ketergantungan dan pengaruh daripihak manapun. Pengutipan data dan hasil survei ini diizinkan dengan mencantumkan identitas Veda Praxis.

Masukan serta diskusi atas hasil survei ini dapat disampaikan kepada kami melalui [email protected] atau Business WhatsApp pada https://wa.me/6281919138332.

2

Penanggung JawabSatya Rinaldi

Project ManagerJunita R. Maryam

Tim Penyusun & Analisis Data• M. Anwari Sugiharto• Muh. Ilham Rivano

Tim Quality Control• Nadya Amalin• Asep Permana

ContactVEDA PRAXISJl. T.B. Simatupang no. 5, Pasar Minggu, Jakarta 12540Website: www.vedapraxis.comE-mail: [email protected]

Page 4: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

28-Ja

n30

-Jan

01-F

eb03

-Feb

05-F

eb07

-Feb

09-F

eb11

-Feb

13-F

eb15

-Feb

17-F

eb19

-Feb

21-F

eb23

-Feb

25-F

eb27

-Feb

29-F

eb02

-Mar

04-M

ar06

-Mar

08-M

ar10

-Mar

12-M

ar14

-Mar

16-M

ar18

-Mar

20-M

ar22

-Mar

24-M

ar26

-Mar

28-M

ar30

-Mar

01-A

pr03

-Apr

05-A

pr07

-Apr

09-A

pr11

-Apr

13-A

pr15

-Apr

17-A

pr19

-Apr

21-A

pr23

-Apr

25-A

pr27

-Apr

29-A

pr01

-Mei

03-M

ei05

-Mei

07-M

ei

Timeline COVID-19 di Indonesia

Maret 2, 20203

Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana COVID-19 di Indonesia

Januari 28, 20202

Republik Indonesia secara resmi memasuki Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. Keadaan tersebut diperpanjang dua kali dan saat ini berlaku hingga 29 Mei 2020

Maret 31, 20205

Presiden Joko Widodo Menetapkan Peraturan Pemerintah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PP

No.21 Tahun 2020)

April 10, 20206

DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang menerapkan PSBB

Jumlah Kasus COVID-19 Terkonfirmasi di Indonesia1

Maret 11, 20204

Pemerintah Republik Indonesia melaporkan kematian pertama yang disebabkan oleh COVID-19

1https://covid19.go.id/2https://bnpb.go.id/berita/status-keadaan-tertentu-darurat-bencana-wabah-penyakit-akibat-virus-corona-di-indonesia-3https://www.antaranews.com/berita/1329602/presiden-ibu-anak-warga-indonesia-positif-covid-194https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/11/indonesia-reports-first-death-from-covid-19.html5Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)6https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/05534481/daftar-18-daerah-yang-terapkan-psbb-dari-jakarta-hingga-makassar7https://www.thejakartapost.com/news/2020/04/23/govt-temporarily-bans-passenger-travel-to-prevent-mudik.html 3

Tanggal Pelaksanaan Survei (13-17 April 2020)

April 24, 20207

Pemerintah Republik Indonesia membatasitransportasi dalam rangka mudik Idul Fitri

(Permenhub No. 25 Tahun 2020)

Fase Penerapan WFH Secara Volunteer Fase Penerapan WFH sesuai dengan Regulasi

Page 5: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Peta Penetapan PSBB Indonesia

Provinsi Sumatera BaratDitetapkan pada tanggal 17 April

Kota PekanbaruDitetapkan padatanggal 12 April

JABODETABEKDKI Jakarta – Ditetapkan 6 April

Bogor (Kota & Kab), Depok, Bekasi (Kota & Kab) – Ditetapkan 12 April Tanggerang Selatan, Tanggerang (Kota & Kab) – Ditetapkan 12 April

Kota TarakanDitetapkan pada tanggal 19 April

Kota BanjarmasinDitetapkan pada tanggal 19 April

Kabupaten GowaDitetapkan pada tanggal 22 April

Surabaya, Sidoarjo, GresikDitetapkan pada tanggal 21 April

Kota MakassarDitetapkan pada tanggal 16 AprilKota Tegal

Ditetapkan pada tanggal17 April

Sumber: https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-berita-dan-informasi-rilis-berita.htmlInformasi diperoleh pada tanggal 7 Mei 2020.

Bandung, Cimahi, SumedangDitetapkan pada tanggal 17 April

Tanggal yang tercantum adalah tanggal penetapan Keputusan Menteri Kesehatan yang akan menjadi landasan hukum pelaksanaan PSBB di masing-masing daerah yang mengajukan permohonan PSBB. Tanggal tidak menggambarkan waktu pelaksanaan PSBB.

Provinsi GorontaloDitetapkan pada tanggal 28 April

4

Provinsi Jawa BaratDitetapkan pada tanggal 1 Mei

Kota Palangka RayaDitetapkan pada tanggal 7 Mei

Data terkini pada 7 Mei 2020

Page 6: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Profil Responden SurveiProfil responden survei dibagi menjadi 2 kategori demografis

dan 1 kategori working arrangement:

Generasi Pekerjaan Working Arrangement

• Baby Boomers (lahir sebelumtahun 1961)

• Generasi X (lahir tahun 1961 hingga 1980)

• Generasi Y / Millennials (lahirtahun 1981 hingga 1994)

• Generasi Z (lahir tahun 1995 hingga 2000)

• Bekerja pada Sektor Swasta• Bekerja pada Sektor Publik• Bekerja sebagai Ibu / Bapak

Rumah Tangga• Mahasiswa Pelajar• Lainnya

• Working / Studying from Home (WFH)

• Tidak WFH (ada mobilitas, baikdilaksanakan secara penuh di kantormaupun shift)

5

Page 7: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Geografi dan Demografi Responden

Orang Indonesia yang sedang bertempat di Luar Negeri

12 Responden

Pengambilan data dilaksanakan dari tanggal 13 April 2020 hingga17 April 2020

Sumatera dan Sekitarnya

58 Responden

Kalimantan dan Sekitarnya

12 RespondenSulawesi, Maluku, dan Sekitarnya

63 Responden

Jawa, Madura, dan Sekitarnya

1.009 Responden

Papua dan Sekitarnya

11 Responden

Bali, Nusa Tenggara, dan Sekitarnya

16 Responden

Lokasi Geografis Responden

Generasi RespondenBerdasarkan Tahun Kelahiran

1.181 RespondenJumlah responden yang diperoleh:

Gen Y (Millennials) 42%

Gen X 39%

Gen Z 17%

Baby Boomers 2%Jumlah Responden Lebih Rendah Jumlah Responden Lebih Banyak

Pada tanggal 17 April 2020

Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.6

Page 8: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

209

180

77

36

12

0 50 100 150 200 250Jumlah Responden

Kategori Profesi dan Working Arrangement yang Dijalani oleh Responden

67%

19%

8% 6%<1%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Sektor Swasta Sektor Publik Mahasiswa /Pelajar

Bapak / IbuRumah Tangga

Lain-Lain

Sektor swasta mencakup pegawai swasta, wiraswasta, tenaga ahli independen, dan freelancer

Sektor publik mencakup ASN dan pegawai usaha yang kepemilikannya adalah pemerintah Republik Indonesia, baik pemerintah pusat maupun daerah

Q1: Apa profesi Anda? Hasil jawaban dikelompokkan menjadi lima kategori di atas.Q2: Bagaimana pengaturan kerja yang Anda jalani setelah Social/Physical Distancing dan PSBB berlangsung?n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

667514Responden yang

tidak WFH1.181 Responden Total

Responden yang Working from Home (WFH)

Lain-lain

Libur (Paid & Unpaid)

Bapak / Ibu Rumah Tangga, tidak bekerja di luar rumah atau di kantor sebelumnya

Shift / Piket / Parsial

Working/Studying Onsite (ada mobilitas ke lokasi kerja/belajar)

Kategori Profesi Responden

Pengaturan Kerja (Working Arrangements) Responden

Pers

enta

se R

espo

nden

7

Page 9: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

WORKINGFROM HOMECOVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

8

Page 10: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Persentase WFH lebih besar pada Pulau Jawa & Sekitarnya Dibandingkan Lokasi Geografis Lain

Persentase Responden WFH Berdasarkan Lokasi Geografis

Di Luar Jawa & Madura (80 responden WFH)

Sektor Publik Sektor Swasta Pelajar / Mahasiswa

49%43% 79%

Jawa, Madura, dan Sekitarnya (587 responden WFH)

Sektor Publik Sektor Swasta Pelajar / Mahasiswa

59%60% 96%

58% 56%

92%

42% 44%

8%

100% 100%

0%

50%

100%

Sektor Swasta Sektor Publik Mahasiswa / Pelajar Bapak / Ibu RumahTangga

Lain-Lain

Persentase Responden WFH Berdasarkan Profesi

WFH

Tidak WFH

Q1: Apa profesi Anda? Hasil jawaban dikelompokkan menjadi lima kategori di atas.Q2: Bagaimana pengaturan kerja yang Anda jalani setelah Social/Physical Distancing dan PSBB berlangsung?Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Pers

enta

se R

espo

nden

9

Page 11: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Menyiapkan mood/fokus untuk bekerja

Membagi waktu dengan anak/keluarga dalam satu rumah

Menyediakan dedicated working space untuk bekerja

Korespondensi e-mail/pesan yang lebih aktif daripada biasanya

Mendapatkan koneksi internet yang memadai

Mengatur waktu meeting denganbeberapa pihak sekaligus

24%

32%

34%

38%

50%

56%

15%

29%

44%

50%

57%

52%

19%

48%

48%

33%

14%

73%

Bagi Seluruh Profesi, Menyiapkan Mood/Fokusadalah Kesulitan Terbesar Saat WFH

21%

33%

38%

40%

47%

57%

0% 50% 100%Kendala / Kesulitan

Q: Dari kondisi di bawah ini, pilihlah tantangan yang Anda hadapi saat WFH. survei memungkinkan responden yang melakukan WFH memilih hingga 3 jawaban(Check-All-That-Apply / CATA) dengan kemungkinan untuk memberikan jawaban lain. Item jawaban lain dikelompokkan ke dalam kategori sejenis jikamemungkinkan.n = 667. n = 458 untuk responden sektor swasta yang sedang WFH. n = 126 untuk responden sektor publik yang sedang WFH. n = 86 untuk responden pelajar / mahasiswa yang sedang WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Sektor Swasta Sektor Publik Pelajar / Mahasiswa

Persentase Jumlah Responden Dalam Setiap Kategori ProfesiPersentase Seluruh Responden

10

Angka Menunjukkan Persentase Responden yang Memilih Jawaban yang Tersedia

Page 12: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Terjadi Euphoria dalam Melakukan WFH, NamunResponden Mengalami Kesulitan dalam Koordinasi

33%

30%

18%

18%

30%

16%

50%

43%

40%

40%

41%

39%

17%

27%

42%

41%

29%

45%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Saya bisa berkoordinasi dengan rekan satu tim saat bekerja dari rumah.

Saya lebih memilih bekerja dari rumah ketimbang dari lokasi kerja.

Di masa mendatang, pekerjaan yang memiliki pengaturan kerja WFH akan mendapatkan nilai plus bagi saya.

Di masa mendatang, saya akan memilih pekerjaan yang memperbolehkan saya WFH.

Saya bisa melanjutkan pengaturan kerja WFH setelah wabah COVID-19 ini dinyatakan selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini selesai, kita akan mengalami perubahan cara kerja ke arah WFH atau remote working.

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju Sangat Setuju / SetujuSangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan).n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Persepsi Responden

11

Page 13: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

28%

39%

26%

35%

23%

40%

52%

48%

42%

45%

42%

39%

20%

13%

32%

19%

35%

21%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Saya lebih memilih bekerja dari rumah ketimbang dari lokasi kerja.

Di masa mendatang, pekerjaan yang memiliki pengaturan kerja WFH akan mendapatkan nilai plus bagi saya.

Persepsi Responden

Responden yang Sedang WFH Cenderung Memiliki Persepsiyang Lebih Positif …

Pengaturan Kerja

WFH

Tidak WFH

WFH

Tidak WFH

WFH

Tidak WFH

Saya bisa berkoordinasi dengan rekan satutim saat bekerja dari rumah.

12

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju Sangat Setuju / SetujuSangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan).n = 667 untuk yang WFH. n = 514 untuk yang tidak WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Page 14: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

14%

22%

15%

22%

12%

20%

39%

43%

39%

43%

39%

40%

47%

35%

46%

35%

49%

39%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Di masa mendatang, saya akan memilih pekerjaan yang memperbolehkan saya WFH.

Saya bisa melanjutkan pengaturan kerja WFH setelah wabah COVID-19 ini dinyatakan selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini selesai, kita akan mengalami perubahan cara kerja ke arah WFH atau remote working.

Persepsi Responden

... Terutama Terkait Outlook Budaya Kerja Masa Depan

Pengaturan Kerja

WFH

Tidak WFH

WFH

Tidak WFH

WFH

Tidak WFH

13Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan).n = 667 untuk yang WFH. n = 514 untuk yang tidak WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju Sangat Setuju / SetujuSangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Page 15: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Jadi, Bagaimana Persepsi Responden Terhadap Pengaturan Kerja WFH?

Jika membandingkan kelompok yang melakukan WFH dengan yang tidak melakukan WFH, ditemukan perbedaan dimana responden yang sudah menjalankan WFH akan cenderung memiliki persepsi dan outlook yang lebih positif. Halini memiliki arti jika seseorang telah melakukan pekerjaannya dari rumah, atau memiliki pengalaman bekerja darirumah selama pandemi ini, maka mereka akan lebih optimis untuk dapat melanjutkan kerja dari rumah meskipunwabah COVID-19 ini dinyatakan selesai. Mereka juga akan memberikan nilai plus untuk pekerjaan yang memilikipengaturan WFH dan akan lebih mungkin untuk memilih pekerjaan yang membolehkan mereka bekerja dari rumah.

Meskipun terdapat korelasi positif antara pengalaman WFH dengan persepsi dan outlook positif, ternyata respondenmasih lambat dalam beradaptasi. Dalam kurang lebih 1 bulan setelah diterapkannya physical distancing, belum terjadikeseimbangan antara euphoria yang dirasakan dengan adaptasi bekerja secara jarak jauh. Jumlah responden yangpercaya diri bahwa mereka bisa berkoordinasi dengan rekan satu tim saat bekerja dari rumah relatif kecil. Di sampingitu, mempersiapkan mood dan fokus untuk bekerja juga dianggap sebagai kendala terbesar. Hal ini mengisyaratkanbahwa perubahan working arrangement perlu didukung pendekatan khusus yang memudahkan bekerja jarak jauh.Artinya, di samping COVID-19 memaksa terjadinya perubahan working arrangement pada sebagian besar perusahaan,pada akhirnya perusahaan dan karyawan dapat sama-sama belajar 2 (dua) hal baru, bahwa:1. Produktivitas tidak dapat diukur dari seberapa lama kita terlihat di tempat kerja kita; dan2. Remote working tidak sama dengan remote control.

Dengan demikian, managing by objective adalah pendekatan yang baik untuk mendukung perubahan budaya kerja.Dalam jangka panjang, bukanlah interval selama clock-in dan clock-out yang dapat menjadi ukuran control, melainkangoal-setting yang jelas, serta pengelolaan ekspektasi yang baik oleh diri sendiri dan tim masing-masing.

14

Page 16: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

VIDEO/CALLCONFERENCING

COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

15

Page 17: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Responden Mengalami Peningkatan Frekuensi Conference Video / Call …

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?n = 1.181 untuk seluruh responden. n = 667 untuk responden yang WFH. n = 514 untuk responden yang tidak WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Rekor Pelaksanaan Conference Call / Video dalam Satu Minggu

44%

37%

12%

4%1% 2%

6%

24%

34%

17%

9%12%

Tidakpernah

1-2 kali 3-5 kali 6-8 kali 9-12 kali Di atas 12kali

Pers

enta

se R

espo

nden

41% 41%

12%

4%1% 2%3%

20%

33%

19%

11%14%

Tidakpernah

1-2 kali 3-5 kali 6-8 kali 9-12 kali Di atas 12kali

48%

33%

12%

4%1% 2%

9%

28%

35%

14%

6%8%

Tidakpernah

1-2 kali 3-5 kali 6-8 kali 9-12 kali Di atas 12kali

Seluruh Responden Responden yang WFH Responden yang tidak WFH

0%

40%

20%

60%

Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19 Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19

16

Page 18: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

… Terutama Bagi Responden yang Bekerja dari Rumah

<1%

<1%

<1%

1%

3%

2%

13%

24%

18%

62%

62%

62%

23%

11%

18%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%Pengaturan Kerja

Semua Responden

Tidak WFH

WFH

Peningkatan (+2 ≥ Interval > 0)

Peningkatan Signifikan (Interval > +2)

Interval Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Conference Video / Call

Tidak Berubah (Interval = 0)

Penurunan ( -2 ≤ Interval < 0)

Penurunan Signifikan (Interval < -2)

80% responden mengalami peningkatan frekuensi conference call / video. 85% responden yang sedang WFH mengalamipeningkatan frekuensi conference call / video dibandingkan 73% responden yang tidak WFH.

17

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?n = 1.181 untuk seluruh responden. n = 667 untuk responden yang WFH. n = 514 untuk responden yang tidak WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Page 19: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Peningkatan Interval Terbanyak adalah dari 1-2 Kali Menjadi3-4 Kali Seminggu

Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19 Berlangsung

Net Change(% Responden Total)

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Di atas 12 Kali9-12 Kali

6-8 Kali

3-5 Kali

1-2 Kali

Tidak Pernah

Penambahan(% Responden Total)

Penurunan(% Responden Total)

-38%Tidak Pernah <1% 38%

-13%1-2 Kali 17% 30%

+22%3-5 Kali 31% 9%

+13%6-8 Kali 13% 13%

+8%9-12 Kali 8% <1%

+10%Di atas 12 Kali 10% <1%

18

Page 20: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?New User adalah responden yang menjawab “Tidak Pernah” untuk Q1 akan tetapi tidak memilih jawaban “Tidak Pernah” untuk Q2. n = 1.181 untuk penentuan persentase New User secara keseluruhan. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Sekitar 2 dari 5 Responden Merupakan New User dengan Lebihdari Setengah New User Merupakan Responden yang WFH

49%37% 38%

26%

60%

51%63% 62%

74%

40%

0%

50%

100%

Sektor Publik Sektor Swasta Mahasiswa /Pelajar

Bapak / IbuRumah Tangga

Lain-Lain

Existing Userbase

New Users

Persentase New User dalam Setiap Kategori Profesi

41%

Responden adalah New User dariConference Call / Video

New User adalah Respondenyang sedang WFH

56%

Persentase Pengguna Conference Call / Video Baru(New User)

19

Page 21: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

9-12 kali / minggu

Di atas 12 kali / minggu

6-8 kali / minggu

3-5 kali / minggu

1-2 kali / minggu

Tidak pernah

Lebih dari 10% Responden yang “Rajin” Conference Call/Video Merupakan “Newbie”

Komposisi Heavy User Sesudah COVID-19 Berdasarkan Frekuensi Conference Call / Video Sebelum COVID-19

Existing Heavy User (Heavy Users Sebelum COVID-19)

New Users

53%SektorSwasta

37%SektorPublik

10%Pelajar /

Mahasiswa

14%

38%

18%

9%6%

15%

136Responden adalah Heavy User Sesudah COVID-19

Berlangsung

65%SektorSwasta

10%SektorPublik

5%Pelajar /

Mahasiswa

20%Bapak / Ibu

Rumah Tangga

69%Active Users Adalah

Responden yang WFH

Frekuensi Conference Call / Video Sebelum COVID-19

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan conference call/video dalam SATU MINGGU?New User adalah responden yang menjawab “Tidak Pernah” untuk Q1 akan tetapi tidak memilih jawaban “Tidak Pernah” untuk Q2. Heavy User adalah responden yang menjawab “Di Atas 12 Kali”. n = 136. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Komposisi Berdasarkan Profesi

Persentase Jumlah Heavy Users Sesudah COVID-19 Berlangsung Dalam Setiap Kategori Profesi

12%SektorSwasta

10%SektorPublik

12%Pelajar /

Mahasiswa

10%Bapak / Ibu

Rumah Tangga

Komposisi Heavy User Sesudah COVID-19 Berlangsung Berdasarkan Profesi

71%SektorSwasta

16%SektorPublik

8%Pelajar /

Mahasiswa

5%Bapak / Ibu

Rumah Tangga

Page 22: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Koneksi internet lawan bicara tidak stabil

Koneksi internet saya tidak stabil

Gangguan suara di sekitar saya atau sekitar lawan bicara

Gangguan anak/keluarga

Gangguan hewan peliharaan

Lain-Lain <1%

3%

27%

57%

59%

70%

<1%

1%

20%

48%

63%

64%

Koneksi Internet yang Tidak Stabil Menjadi KendalaTerbesar Saat Melakukan Conference Call/Video

Kendala / Kesulitan WFH Tidak WFH

Persentase Responden Dalam Setiap Pengaturan KerjaPersentase Seluruh Responden

Q: Dari kondisi di bawah ini, gangguan apa yang biasa Anda hadapi saat conference call/video. survei memungkinkan responden memilih hingga 3 jawaban (Check-All-That-Apply / CATA) dengan kemungkinan untuk memberikan jawaban lain. Items jawaban lain dikelompokkan ke dalam kategori sejenis jika memungkinkan.Data yang dipakai hanya berasal dari responden yang pernah melakukan conference call/video. n = 1.122 untuk seluruh responden. n = 649 untuk responden yang WFH. n = 473 untuk responden yang tidak WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

21

Angka Menunjukkan Persentase Responden yang Memilih Jawaban yang Tersedia

<1%

2%

24%

53%

61%

68%

0% 50% 100%

Page 23: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Terlepas dari Profesi dan Generasi, Seluruh RespondenMengalami Kendala yang Sama

Berdasarkan Profesi

Koneksi internet saya tidak stabil

Koneksi internet lawan bicara tidak

stabil

Gangguan suara di sekitar saya atau

sekitar lawan bicara

Gangguan anak/keluarga

Gangguan hewan peliharaan Lain-Lain

Sektor Swasta 61% 67% 53% 24% 2% <1%

Sektor Publik 60% 70% 54% 28% 2% <1%

Mahasiswa / Pelajar 63% 73% 63% 15% 6% 0%

Bapak / Ibu Rumah Tangga 60% 63% 35% 34% 2% 0%

Lain-Lain 40% 60% 40% 0% 0% 0%

Berdasarkan Generasi

Sebelum 1961 42% 57% 38% 11% 0% 0%

1961-1980 61% 67% 50% 20% 2% <1%

1981-1994 59% 66% 54% 34% 1% <1%

1995-2010 68% 75% 60% 13% 5% 0%

Q: Dari kondisi di bawah ini, gangguan apa yang biasa Anda hadapi saat conference call/video. Survei memungkinkan responden memilih hingga 3 jawaban (Check-All-That-Apply / CATA) dengan kemungkinan untuk memberikan jawaban lain. Item jawaban lain dikelompokkan ke dalam kategori sejenis jika memungkinkan. Tabel hanya disusun untuk responden yang pernah melakukan conference call/video. Persentase diperoleh melalui pembagian jumlah respons dengan jumlah responden masing-masing kategori. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Angka Menunjukkan Persentase Respondenyang Memilih Jawaban yang Tersedia

22

Page 24: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Conference Call/Video adalahSolusi Komunikasi Saat PandemiBerlangsungSelama pandemi COVID-19 berlangsung dan kebijakan pemerintah mendorongdilaksanakannya WFH, perusahaan dan karyawan mengandalkan business tools untukmelakukan conference call/video agar komunikasi tetap berjalan. Hal ini merupakan adopsiteknologi paling sederhana untuk mengganti rapat tatap muka dengan rapat secara online.Apakah alasan di balik conference call/video?

Pertama, meskipun conference call/video bukan merupakan suatu hal yang baru, tampaknyawabah COVID-19 terbukti meningkatkan frekuensi conference call/video terutama bagiresponden yang melakukan WFH. Norma physical distancing dan pelaksanaan PSBBdijalankan untuk proteksi diri agar tidak tertular/menularkan penyakit, sehingga seluruhkomunikasi yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka, dialihkan ke media/channelonline. Kedua, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ini membuka peluang untuk mengubahcara kerja ke arah digital. Pandemi ini telah memicu banyak perusahaan mengambil langkahtransformasi digital secara serius. Hasilnya, terjadi peningkatan interval conference call/video,dengan jawaban responden terbanyak adalah dari 1-2 kali dalam seminggu, menjadi 3-4kali.

Seiring dari peningkatan frekuensi conference call/video, provider internet tampaknyamengalami kesulitan dalam mengejar peningkatan trafik dan kuota jaringan. Di Jakartasendiri, hingga Bulan April lalu sebanyak 3.964 perusahaan menerapkan WFH denganjumlah tenaga kerja mencapai 1.060.051 orang. Jumlah ini belum termasuk kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan pada hampir seluruh jenjang pendidikan. Lonjakan frekuensiconference call/video dan kendala jaringan membuat seluruh responden mengalami kendalayang sama, yaitu koneksi internet yang tidak stabil, baik pada responden sendiri maupunpada lawan bicara.

23

Hal menarik lainnya yang dapat diambil dari survei ini adalah bagaimanakesulitan untuk menyiapkan dedicated working space berhubungandengan gangguan suara pada saat melakukan conference call/video.Suara bising di sekitar responden atau lawan bicara memang lebih sulitdikendalikan saat mereka tidak memiliki working space yang kondusif.Mengingat bahwa koordinasi dan komunikasi merupakan faktor yangpenting, individu akan tetap mencari meeting point untuk berkomunikasidan berkoordinasi setelah pandemi ini dinyatakan selesai. Berdasarkankondisi dan kendala yang berhasil dihimpun melalui survei ini, rasanyaakan fair bila tren ke depan akan mengarah pada remote working denganpengaturan “Anywhere Work”, di mana individu dapat membangun mooddengan cepat, mendapatkan akses internet yang cepat, dan memilihlingkungan yang kondusif untuk berkomunikasi dan berkoordinasi.

Page 25: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

PENINGKATANBIAYA INTERNETCOVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

24

Page 26: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Sebanyak 53% Responden, Baik yang WFH MaupunTidak WFH, Mengalami Peningkatan Biaya Internet pada Bulan Pertama Physical Distancing …

47%

47%

47%

4%

5%

5%

6%

7%

6%

10%

16%

13%

33%

25%

29%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

WFH

Tidak WFH

Semua Responden

Rp 75,001 – Rp 100,000 Di atas Rp 100,000Rp 50,000 – Rp 75,000Hingga Rp 50,000Tidak mengalami peningkatan

Pengaturan Kerja

Q: Berapakah tambahan biaya internet / paket data yang harus Anda keluarkan untuk WFH (per bulan)?n = 1.181 untuk seluruh responden. n = 514 untuk responden yang tidak WFH. n = 667 untuk responden yang sedang WFH. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

25

Page 27: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

… Dan Peningkatan Biaya Internet Tertinggi Dialamioleh Generasi Z, yang Mayoritas Masih Mahasiswa

26

66%

55%

43%

36%

4%

4%

7%

3%

5%

6%

10%

3%

13%

12%

15%

28%

23%

34%

32%

0% 50% 100%

49%

44%

31%

55%

60%

4%

5%

8%

1%

6%

4%

14%

9%

12%

16%

13%

14%

20%

29%

31%

33%

20%

20%

0% 50% 100%

Sektor Swasta

Sektor Publik

Pelajar / Mahasiswa

Bapak / Ibu Rumah Tangga

Lain-Lain

Rp 75,001 – Rp 100,000 Di atas Rp 100,000Rp 50,000 – Rp 75,000Hingga Rp 50,000Tidak mengalami peningkatan

Generasi

Profesi

Q: Berapakah tambahan biaya internet / paket data yang harus Anda keluarkan untuk WFH (per bulan)? Persentase diperoleh melalui pembagian jumlah response dengan jumlah responden masing-masing kategori sesuai dengan persentase demografi yang terdapat pada slide Profil Responden. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Sebelum 1961

1961 – 1980

1981 – 1994

1994 – 201064% Responden Gen Z mengalami peningkatanbiaya internet / bulan

69% RespondenMahasiswa / Pelajarmengalami peningkatanbiaya internet / bulan

Page 28: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Responden Belum Sepenuhnya Mau Membayar Biaya Internet Lebih Tinggi untuk Bekerja Secara Remote

29%

34%

31%

30%

35%

32%

41%

30%

36%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Saya lebih baik mengeluarkan biaya internet lebih tinggi daripada biaya transportasi ke lokasi kerja.

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan)n = 1.181 untuk seluruh responden, n = 514 untuk yang tidak WFH, dan n = 667 untuk yang WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Persepsi RespondenPengaturan Kerja

Semua Responden

Tidak WFH

WFH

27

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju Sangat Setuju / SetujuSangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Page 29: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Physical DistancingMeningkatkan BiayaKomunikasiHasil survei menunjukkan bahwa 53% responden mengalami peningkatan biayakomunikasi yang jumlahnya bervariasi. Namun hal yang menarik adalah peningkatanbiaya komunikasi terbesar justru dialami oleh Generasi Z yang mayoritas adalahmahasiswa/pelajar atau pekerja pada tahun-tahun pertama. Hal ini disebabkan olehfaktor yang tidak diteliti dalam cakupan survei ini.

Meskipun terdapat peningkatan biaya komunikasi, hasil survei menunjukkan bahwaworking arrangement tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan biayainternet per bulannya. Hal ini menandakan bahwa penyebab peningkatan biayainternet adalah penerapan norma physical distancing, bukan WFH. Diperkirakan pararesponden miliki akses dan kuota yang cukup di kediaman masing-masing untukmendukung WFH.

Hubungan antara pengalaman WFH dengan kesediaan untuk mengeluarkan biayainternet lebih tinggi untuk menggantikan biaya transportasi ke lokasi kerja memilikisignifikansi yang sangat rendah. Artinya, responden memiliki tingkat keinginan yangsangat rendah untuk mengalokasikan biaya transportasi ke lokasi kerja menjadi biayainternet yang digunakan untuk WFH atau remote working.

28

Page 30: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

APLIKASILIFESTYLECOVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

29

Page 31: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

PESAN ANTARMELALUI APLIKASICOVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

APLIKASILIFESTYLE

30

Page 32: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Pandemi Menyebabkan Perilaku Pesan Antar yang Sulit Diprediksi

Frekuensi Pesan Antar Melalui Aplikasi / Minggu

13%

45%

29%

8%

2% 2%

14%

28% 29%

16%

7% 6%

Tidakpernah

1-2 kali 3-5 kali 6-8 kali 9-12 kali Di atas 12kali

Pers

enta

se R

espo

nden

9%

46%

31%

9%

2% 3%

13%

26%29%

18%

7% 6%

Tidakpernah

1-2 kali 3-5 kali 6-8 kali 9-12 kali Di atas 12kali

19%

43%

27%

7%

2% 2%

16%

31%28%

13%

6% 6%

Tidakpernah

1-2 kali 3-5 kali 6-8 kali 9-12 kali Di atas 12kali

Seluruh Responden Responden yang WFH Responden yang tidak WFH

0%

40%

20%

60%

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?n = 1.181 untuk seluruh responden. n = 667 untuk responden yang WFH. n = 514 untuk responden yang tidak WFH. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28Mei 2020.

31

Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19 Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19

Page 33: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Karena Pada Saat Bersamaan, Terjadi Peningkatan dan Penurunan Layanan Pesan Antar

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Di atas 12 Kali9-12 Kali

6-8 Kali

3-5 Kali

1-2 Kali

Tidak Pernah +1%Tidak Pernah 8% 7%

-17%1-2 Kali 13% 30%

<1%3-5 Kali 20% 20%

+8%6-8 Kali 14% 6%

+5%9-12 Kali 6% 1%

+4%Di atas 12 Kali 4% <1%

32

Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19 Berlangsung

Net Change(% Responden Total)

Penambahan(% Responden Total)

Penurunan(% Responden Total)

Page 34: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Penurunan Frekuensi Pesan Antar Terjadi pada Respondenyang WFH Dibanding Responden yang Tidak WFH

2%

1%

2%

19%

14%

17%

30%

38%

34%

45%

43%

44%

4%

4%

4%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%Pengaturan Kerja

Semua Responden

Tidak WFH

WFH

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?n = 1.181. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Peningkatan (+2 ≥ Interval > 0)

Peningkatan Signifikan (Interval > +2)

Interval Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Conference Video / Call

Tidak Berubah (Interval = 0)

Penurunan ( -2 ≤ Interval < 0)

Penurunan Signifikan (Interval < -2)

33

Page 35: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Unconvinced Respondent adalah Responden yang Konsisten Tidak Menggunakan Aplikasi Pesan Antar BaikSebelum ataupun Saat COVID-19 Berlangsung

34

Q1: Sebelum terjadi wabah COVID-19 di wilayah Indonesia, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?Q2: Sesudah terjadi, berapa rekor Anda melakukan pesan delivery (makanan, jajan, kebutuhan harian) melalui aplikasi dalam SATU MINGGU?Responden dalam kategori Unconvinced Respondent memilih “Tidak Pernah” untuk Q1 dan Q2. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

17%

6%

6%

7%

83%

94%

94%

93%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sebelum 1961

1961-1980

1981-1994

1995-2010

Mayoritas Unconvinced Respondent adalah Generasi Baby Boomers

Persentase Unconvinced Respondent Persentase Responden yang Menggunakan Aplikasi Pesan Antar

Page 36: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Di Manakah Spotlight untuk LayananPesan Antar Saat Terjadi Pandemi?

Jauh sebelum physical distancing diterapkan, masyarakat kita sudah lebih dulu mengenailayanan pesan antar atau delivery service untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkanhasil pengolahan data survei, pola peningkatan dan penurunan pada frekuensi layanan pesanantar sangat bervariasi. Artinya, sesudah terjadi wabah COVID-19, banyak individu yangmeningkatkan penggunaan layanan pesan antar, namun juga banyak juga yang mengurangipenggunaan layanan pesan antar.

Kondisi WFH pun tidak memiliki korelasi positif dengan frekuensi pesan antar yang dilakukan.Alih-alih lebih sering melakukan pesan antar, justru responden yang WFH mengalamipenurunan frekuensi pesan antar. Meskipun penyebab dari hal ini bukan merupakan hal yangditeliti lebih lanjut pada survei ini, namun dapat dipastikan bahwa responden lebih seringmelakukan pesan antar saat berada di lingkungan kerja, misalnya untuk membeli makansiang, makanan ringan, atau kopi. Sementara saat bekerja dari rumah, responden dapatmengonsumsi santapan yang tersedia di kediaman masing-masing.

Kondisi pandemi juga dapat membawa pengaruh pada keputusan responden memesanlayanan pesan antar. Mungkin saja responden ragu akan kebersihan makanan atau memilikiketakutan pada virus yang mungkin menempel pada kemasan saat makanan sedang dalampengantaran.

Survei ini juga merangkum informasi bahwa adopsi teknologi untuk layanan pesan antarmasih rendah bagi kelompok responden Generasi X atau yang lahir sebelum tahun 1961.Sebanyak 17% responden tidak menggunakan aplikasi pesan antar baik sesudah maupunsebelum COVID-19. Hal ini tentu saja sangat berbeda dari generasi lainnya yang sangat seringmenggunakan aplikasi pesan antar.

35

Page 37: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

40%

29%

26%

36%

50%

39%

38%

35%

10%

18%

19%

16%

13%

17%

13%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sebelum 1961

1961-1980

1981-1994

1995-2010

Sebanyak 70% Responden Mencari Cara untuk BerbelanjaKebutuhan Sehari-hari Tanpa Ke Luar Rumah

29%

38%

18%14%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

1 aplikasi 2 aplikasi 3 aplikasi Lebih dari 3aplikasi

70%

Persentase Responden yang Mengalami Penambahan Jumlah Aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Responden menambah jumlah aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Persentase Responden yang Mengalam

i Penam

bahan Jumlah A

plikasi

Jumlah Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Q: Berapa jumlah aplikasi marketplace/personal shopper yang baru Anda gunakan sejak Pemerintah mengumumkan Social/Physical Distancing?n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Generasi

Distribusi Penambahan Aplikasi dalam Generasi

3 aplikasi

Lebih dari 3

1 aplikasi

2 aplikasi

36

Page 38: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Pandemi dan Physical Distancing Menambah JumlahPengguna Aplikasi Sebanyak 15%

34%Tidak Menggunakan

Apakah Anda pernah berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper?

25%Tidak Menggunakan

66%Menggunakan

75%Menggunakan

Sebelum COVID-19 Sesudah COVID-19 Berlangsung

+178 Responden

+81 Responden

New Users

Inactive Users

Jenis-Jenis Responden Berdasarkan Penggunaan Aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Q1: Apakah sebelum terjadi wabah COVID-19 ini Anda pernah berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper?

Q2: Sesudah terjadi, apakah Anda pernah berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper?

n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

New UserResponden yang baru saja

menggunakan app sesudah COVID-19 berlangsung

Returning UsersResponden yang tetap

menggunakan app

Inactive UserResponden yang tidak

menggunakan app sesudah COVID-19 berlangsung

UnconvincedResponden yang tetap

belum menggunakan app

15% 59% 7% 19%

37

Page 39: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Persentase Responden yang Tidak Menggunakan Aplikasi Marketplace / Personal Shopper pada Generasi Termuda dan Tertua Melebihi Rata-Rata

14%

15%

15%

16%

48%

62%

60%

54%

7%

6%

7%

8%

31%

17%

18%

23%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sebelum 1961

1961-1980

1981-1994

1995-2010

Generasi

Returning User

New User

Inactive User

Unconvinced

Distribusi Jenis Responden dalam Generasi

Dengan persentase inactive user yang relatif sama, kurangnya penggunaan aplikasi marketplace / personal shopper oleh generasi termuda dan tertua disebabkan oleh responden-responden yang masih ragu untuk mencoba

Q1: Apakah sebelum terjadi wabah COVID-19 ini Anda pernah berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper?Q2: Sesudah terjadi, apakah Anda pernah berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper?Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

38

Page 40: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Lalu, Adakah Spotlight untukPenyedia Jasa Marketplace dan Personal Shopper?

Electronic Commerce (e-Commerce) dan Marketplace merupakan platform bertemunya penjualdan pembeli secara online. “Belanja online” pun menjadi aktivitas yang menyenangkan bagisebagian orang karena menghadirkan pengalaman baru untuk memenuhi keinginan dankebutuhan hidup: barang tiba pada waktu yang dapat diprediksi serta adanya transparansiharga tanpa mengurangi kemampuan kita untuk menyeleksi berbagai alternatif. Denganadanya pandemi yang mengharuskan orang-orang mengurangi kegiatan non-esensial di luarrumah, apakah Marketplace dan Personal Shopper mendapatkan spotlight?

Meskipun responden cenderung memiliki sikap yang sama terhadap layanan pesan antarantara sebelum dan sesudah COVID-19, hasil survei menunjukkan bahwa frekuensipenggunaan Marketplace dan Personal Shopper cenderung meningkat. Setidaknya, 74%responden aktif menggunakan Marketplace / Personal Shopper dan menambah 2 aplikasiuntuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sementara itu, 19% dari respondenmasuk ke dalam kategori Unconvinced, yaitu responden yang masih ragu untuk mencobaberbelanja melalui aplikasi Marketplace dan Personal Shopper.

39

Page 41: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

SIKAP &PERSEPSICOVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

APLIKASILIFESTYLE

40

Page 42: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Responden Masih Ragu untuk Berbelanja Secara Online

9%

21%

12%

41%

48%

47%

50%

31%

41%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan).n = 1.181. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Persepsi Responden

41

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju

Sangat Setuju / Setuju

Sangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Saya senang melakukan pesan delivery dan berbelanja melalui aplikasi.

Saya akan berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper meskipun wabah COVID-19 ini telah hilang/selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini hilang/selesai, kita akan mengalami perubahan cara belanja ke arah online dengan menggunakan aplikasi marketplacedan/atau personal shopper.

Page 43: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Namun Responden yang WFH Cenderung Memiliki Sikapyang Lebih Positif Terhadap Pembelanjaan Online

7%

12%

20%

22%

10%

15%

39%

43%

46%

50%

46%

48%

53%

45%

35%

27%

44%

37%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan).n = 514 untuk yang tidak WFH. n = 667 untuk yang WFH. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Angka dibulatkan. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Persepsi Responden

WFH

Tidak WFH

WFH

Tidak WFH

WFH

Tidak WFH

42

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju

Sangat Setuju / Setuju

Sangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Jenis Responden

Saya senang melakukan pesan delivery dan berbelanja melalui aplikasi.

Saya akan berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper meskipun wabah COVID-19 ini telah hilang/selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini hilang/selesai, kita akan mengalami perubahan cara belanja ke arah online dengan menggunakan aplikasi marketplacedan/atau personal shopper.

Page 44: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Responden yang aktif Belanja Online Saat COVID-19 BerlangsungCenderung Memiliki Sikap yang Lebih Positif TerhadapPembelanjaan Online

7%

34%

19%

43%

11%

24%

40%

52%

48%

46%

46%

53%

53%

14%

33%

12%

43%

22%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan). Pengguna Aplikasi adalah responden yang menggunakan aplikasi delivery ataupun marketplace / personal shopper sesudah COVID-19 berlangsung.n = 1087 untuk Pengguna Aplikasi. n = 94 untuk yang Tidak Menggunakan Aplikasi. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Persepsi Responden

Pengguna Aplikasi Delivery / Marketplace / Personal Shoppoer

Tidak Menggunakan Aplikasi

Pengguna Aplikasi Delivery / Marketplace / Personal Shoppoer

Tidak Menggunakan Aplikasi

Pengguna Aplikasi Delivery / Marketplace / Personal Shoppoer

Tidak Menggunakan Aplikasi

43

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju

Sangat Setuju / Setuju

Sangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Jenis Responden

Saya senang melakukan pesan delivery dan berbelanja melalui aplikasi.

Saya akan berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper meskipun wabah COVID-19 ini telah hilang/selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini hilang/selesai, kita akan mengalami perubahan cara belanja ke arah online dengan menggunakan aplikasi marketplacedan/atau personal shopper.

Page 45: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Responden yang Menambah Aplikasi Marketplace / Personal Shopper Cenderung Memiliki Sikap yang Lebih Positif TerhadapPembelanjaan Online

8%

13%

18%

28%

10%

18%

39%

45%

47%

48%

46%

48%

53%

42%

35%

24%

44%

34%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Persepsi Responden

Mengalami Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Tidak Mengalami Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal

Shopper

Mengalami Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Tidak Mengalami Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal

Shopper

Mengalami Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal Shopper

Tidak Mengalami Penambahan Aplikasi Marketplace / Personal

Shopper

44

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan). n = 829 untuk responden yang mengalami penambahan aplikasi Marketplace / Personal Shopper. n = 352 untuk responden yang tidak mengalami penambahan aplikasi Marketplace / Personal Shopper. Angka dibulatkan. Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju

Sangat Setuju / Setuju

Sangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Jenis Responden

Saya senang melakukan pesan delivery dan berbelanja melalui aplikasi.

Saya akan berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper meskipun wabah COVID-19 ini telah hilang/selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini hilang/selesai, kita akan mengalami perubahan cara belanja ke arah online dengan menggunakan aplikasi marketplacedan/atau personal shopper.

Page 46: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Generasi yang Baby Boomers Cenderung Memiliki Sikapyang Lebih Pesimis Terhadap Pembelanjaan Online

17%

9%

28%

21%

21%

12%

59%

41%

55%

47%

62%

46%

24%

50%

17%

32%

17%

42%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Saya senang melakukan pesan delivery dan berbelanja melalui aplikasi.

Saya akan berbelanja kebutuhan harian melalui aplikasi marketplace dan/atau personal shopper meskipun wabah COVID-19 ini telah hilang/selesai.

Saya percaya, setelah wabah COVID-19 ini hilang/selesai, kita akan mengalamiperubahan cara belanja ke arah online dengan menggunakan aplikasi marketplacedan/atau personal shopper.

Persepsi Responden

Sebelum 1961

1961 dan Setelahnya

Sebelum 1961

1961 dan Setelahnya

Sebelum 1961

1961 dan Setelahnya

Jenis Responden

45

Menunjukkan seberapa setuju responden terhadap pernyataan yang tersedia (skala 1-6 dengan nilai 1 berarti Sangat Tidak Setuju pada pernyataan). Data diperoleh dari periode 13 – 17 April 2020. Angka dibulatkan. Dokumen diterbitkan pada tanggal 28 Mei 2020.

Agak Setuju / Agak Tidak Setuju

Sangat Setuju / Setuju

Sangat Tidak Setuju / Tidak Setuju

Page 47: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Persepsi Responden terhadap PerubahanPerilaku Pembelian Melalui Pesan Antar, Marketplace, dan Personal Shopper

Kampanye #dirumahaja atau Stay at Home, ternyata mendorong penggunaan aplikasiMarketplace dan Personal Shopper untuk membeli kebutuhan harian (walaupun jumlahpengguna baru hanya mencapai 15%), akan tetapi tidak menyebabkan perubahanpada penggunaan layanan pesan antar. Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh kebutuhanyang mendesak karena individu mulai membatasi kegiatan non-esensial di luar rumah.

Sama seperti layanan pesan antar, masyarakat sudah terlebih dahulu dikenalkandengan berbagai alternatif Marketplace ataupun Personal Shopper. Marketplace danPersonal Shopper menyediakan layanan yang mudah, pasti, dalam time frame yangdapat dikontrol oleh pembeli, sehingga aplikasi-aplikasi ini merupakan solusi untukmemenuhi kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, dalam fase adaptasi physical distancing,responden masih menggunakan aplikasi/kanal dari brand yang telah tersedia. Semakinlama pandemi berlangsung atau semakin lama norma physical distancing diterapkan,maka akan bermunculan channel atau brand-brand baru, baik untuk memenuhikebutuhan pesan antar maupun berbelanja. Peningkatan penyedia jasa belanja onlineini dapat mendorong keinginan masyarakat untuk mencoba berbelanja secara online.

46

Page 48: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

KESIMPULAN & PENUTUPCOVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI

47

Page 49: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

Kesimpulan & Penutup

Pada penilaian yang terkait dengan persepsi dalam survei ini,mayoritas responden cenderung memberi nilai tengah saatmenyatakan persetujuannya pada pernyataan yang diberikan (1 =Sangat Tidak Setuju; 6 = Sangat Setuju). Hal ini menunjukkanmayoritas responden. masih ragu bahwa WFH dan belanja onlinemenjadi perilaku yang nyaman dan bertahan lama. Dua faktor yangdapat mendorong kondisi ini adalah trust (kepercayaan) respondenterhadap teknologi dan comfort (kenyamanan) responden menjadiaktivitas sehari-hari secara online dalam jangka waktu panjang.

Veda Praxis akan melakukan survei lanjutan untuk mencermatiperkembangan perilaku dan persepsi yang diakibatkan durasiphysical distancing yang panjang.

Besarnya Nilai Tengah Menunjukkan Keraguan Responden

Keseimbangan antara Euphoria WFH dengan Adopsi Teknologi

WFH tentu menimbulkan kesenangan bagi sebagian besar orang yangmenjalankannya, namun pada saat yang bersamaan, menimbulkankesulitan dalam berkoordinasi. Untuk outcome yang lebih baik, WFHperlu didukung oleh perubahan cara kerja yang lebih berorientasipada hasil dan praktik komunikasi efektif.

Social Influence Meningkatkan Pengguna Baru

Walaupun hanya 57% responden melakukan WFH, jumlah penggunabaru conference call/video lebih tinggi daripada jumlah pengguna baruaplikasi belanja online (secara berturut-turut: 41% dan 15%). Hal inidisebabkan kebutuhan untuk saling terkoneksi walaupun dibatasiphysical distancing. Dalam kondisi ini, social influence seperti doronganuntuk menggunakan business tools tertentu menyebabkan seseorangmau melakukan adopsi teknologi.

Techno-Hesistancy pada Baby Boomers

Tidak diragukan lagi, bahwa adopsi teknologi lebih banyak terjadipada generasi yang lebih muda. Survei ini menggambarkan bahwaGenerasi Baby Boomers memiliki keraguan untuk mencoba berbagaiaplikasi pendukung kerja dan pendukung lifestyle. Hal ini dapatdisebabkan oleh kenyamanan yang sudah didapat dengan lifestyleyang dijalani, sehingga tidak mencoba teknologi baru.

48

Page 50: COVID-19 WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI › Hasil Survey - Covid19 WFH dan Perilaku... · COVID-19, WFH, & PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI. Analisis Hasil Survei Tanggal 13-17

HEAD OFFICEAD Premier, 8th Floor

Jl. T.B. Simatupang No. 05, Jakarta 12540+62 21 2270 8982

http://www.vedapraxis.com