Upload
ricky-andi
View
1.079
Download
129
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
wqerewtyrtuyiyuu
Citation preview
Gambaran Umum Proyek
A. Lokasi Proyek
Proyek pelebaran jalan tegineneng - Simpang Tanjung Karang ini berlokasi di
Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, berada pada jalur jalan nasional yang
menghubungkan antara provinsi lampung dengan pulau jawa dengan panjang jalan
2,80 km dan lebar lalu lintas 7,0 m.
Akses menuju lokasi proyek melalui jalan utama yakni jalan lintas sumatera antara
provinsi lampung dengan pulau jawa.
Adapun batas-batas lokasi proyek adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara :
2. Sebelah Timur :
3. Sebelah Selatan :
4. Sebalah Barat :
B. Data Umum Proyek
Data umum pada proyek Pelebaran Jalan Tegineneng – Simpang Tanjung Karang
sepanjang 2,80 km adalah sebagai berikut :
1. Nama proyek : Proyek Pelebaran Jalan Tegineneng-Sp Tanjung Karang.
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung
3. Pemilik proyek : KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM
4. Kontraktor Pelaksana : PT. MAYANG SARI PRIMA
5. Konsultan Supervisi : PT. JAKARTA RENCANA SELARAS
6. No. kontrak : 01/KTR/PPPJJN-PPK.07/PLB.TGN-STK/IV/ 2010
7. Tgl kontrak : 29 April 2011
8. Jenis kontrak : Unit price
9. Masa pelaksanaan : 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender
10. Waktu pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
11. Nilai kontrak : Rp 27.553.096.000,-
12. Retensi pembayaran : target tercapai, 30% tiap tagihan
13. Sumber dana : APBN Murni
14. Rencana PHO : 24 Desember 2011
15. Rencana FHO : 21 Mei 2012
16. Panjang Ruas (Efektif) : 2,800 km (Km 28 + 500 – Km 31 + 300)
17. Lebar Badan Jalan : 2 X 7,00 m dan Median 2,00 m
18. Ka Satker : Ir. Arif Budiono,MT
19. PPK : Ir. Haryadi Yazid, MT
20. General Superintendent : D.Hendrayana, ST
21. Realisasi Kemajuan : 15,59 % (status laporan : 25 Juni 2011)
22. Rencana Kemajuan : 19,27 %
23. Deviasi : -3,68 %
24. Waktu Pelaksanaan : 58 hari kalender
25. % Waktu Terpakai : 24,17 %
C. Data Struktur Proyek
Pelebaran jalan adalah suatu proses penambahan luas jalan atau pelebaran jalan pada
proyek ini pelebaran jalan dilaksanankan pada 2 titik yaitu :
1. Titik 1 sepanjang 1800 m dari STA 0+000 sampai STA 1+800
2. Titik 2 sepanjang 1000m dari STA 1+800 sampai STA 2+800
Dalam prosesnya pelebaran jalan ini dilakukan 7 m dan dibagi menjadi 4 lapisan
struktur jalan yaitu :
a. Subgrade
Tanah dasar adalah lapis terbawah dari struktur perkerasan, tanah dasar bisa terdiri dari
tanah asli, tanah galian dan tanah yang distabilisasi (perbaikan). lapisan tanah dasar
dipadatkan untuk mendapatkan CBR sesuai dengan rencana. CBR rencana subgrade
adalah 6%. Jika CBR lapangan didapatkan < 6% maka diperlukan perbaikan kondisi
tanah dengan pemadatan ulang.
Fungsi :
a. Sebagai lantai kerja struktur perkerasan diatasnya.
b. Pondasi struktur perkerasan secara keseluruhan.
b. Base B
Adalah lapisan pondasi bawah yang dipadatkan berupa material yang dipasang dibawah
base diatas subgrade. Yang mempunyai daya dukung >70%. Pada proyek ini, ketebalan
subbase yang dipakai adalah 25 cm. . Material yang dipakai adalah sirtu B.
Fungsi :
a. Mendukung dan menyebarkan beban lalu lintas.
b. Efesiensi penggunaan material.
c. Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi di atasnya
akibat beban atau rembesan air.
d. Sebagai lantai kerja lapisan perkerasan diatasnya.
c. Base A
Lapis pondasi atas adalah lapisan perkersan yang terletak diantara pondasi bawah
dan lapisan permukaan.
Material yang digunakan untuk lapisan ini harus cukup kuat dan awet sehingga
dapat menahan beban-beban roda kendaraan. Penggunaan bahan-bahan ini harus
memenuhi syarat teknik yang dibuktikan dengan penyelidikan atau pengujian
laboratorium. Bahan alam seperti batu pecah, kerikil, stabilisasi tanah dengan
semen atau kapur dapat digunakan sebagai bahan lapisan ini dengan syarat nilai
CBR 80 %.
Ketebalan base A yang dipakai adalah 20 cm. Material yang dipakai adalah sirtu A.
Fungsi :
a. Sebagai lapis pendukung dan landasan kerja untuk lapis permukaan.
b. Mendistribusikan beban lalu lintas ke lapis di bawahnya.
d. finish grade
adalah lapis permukaan struktur jalan yang terdiri atas campuran agregat, aspal, dan filler
(apabila diperlukan untuk digabungkan menjadi job mix formula). Lapis permukaan
terdiri dari 3 layer yaitu :
1. AC-Base, setebal 7,5 cm,
2. AC-BC, setebal 6 cm, dan
3. AC-WC, setebal 4 cm
Fungsi :
a. Mendukung dan meneruskan beban lalu lintas
b. Lapis kedap air untuk melindungi badan jalan dari
kerusakan akibat cuaca.
b. Lapisan aus, melindungi badan jalan dari gesekan akibat rem kendaraan
D. Sturktur Organisasi Proyek
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi proyek merupakan susunan pihak-pihak yang terlibat dalam
suatu proyek, yang bertujuan untuk mencapai pelaksanaan kerja yang efektif dan
efisien dalam pembagian tugas dan tanggung jawab.
Prinsip dasar manajemen yang harus diperhatikan dalam struktur organisasi kerja
adalah:
a. Masing-masing personil memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan wewenang yang diberikan untuk mengambil keputusan sesuai
dengan jabatannya.
b. Jalur instruksi harus langsung dan sependek mungkin.
c. Uraian pekerjaan untuk masing-masing personil harus jelas dan
terperinci.
d. Iklim kerja harus dibina agar kerja sama dapat berjalan dengan
baik.
Adapun unsur-unsur organisasi proyek ini terdiri dari:
a. Pemilik Proyek (owner dan Supervisor)
Pada proyek ini Kementrian Pekerjaan Umum bertindak langsung sebagai
owner dan supervisor. Kementrian Pekerjaan Umum sebagai badan hukum
yang menghendaki dilaksanakannya proyek ini memiliki hak dan kewajiban,
antar lain:
Secara berkala meninjau lapangan untuk melihat kemajuan pekerjaan.
Ikut serta menilai kualitas pekerjaan yang dilakukan kontraktor agar tidak
menyimpang dari dokumen kontrak.
Mengawasi pelaksanaan pembangunan yang menyangkut aspek kualitas
dan kuantitas.
Mengawasi time schedule terhadap kemajuan proyek.
Menilai pelaksanaan pekerjaan dan pelaksanaan pengawasan anggaran
biaya.
Menerima atau menolak saran-saran kontraktor dalam kaitannya dengan
pembangunan proyek.
Menyetujui atau menolak penambahan, pengurangan, dan perubahan
pekerjaan diluar dokumen kontrak yang diusulkan kontraktor.
Mengambil tindakan atas keputusan yang diperlukan untuk menjamin
kelancaran pelaksanaan proyek.
Mencabut dan membatalkan kontrak terhadap kontraktor apabila
kontraktor menangguhkan pekerjaan proyek tanpa alasan yang dapat diterima.
Menerima penyerahan pekerjaan apabila sudah memenuhi syarat dan
peraturan-peraturan yang ada.
b. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor pelaksana adalah perusahaan maupun perorangan yang berbadan
hukum yang menerima pekerjaan dan menyelengarakan pekerjaan menurut
biaya yang telah disepakati bersama dengan peraturan dan syarat-syarat yang
ada.
Kontraktor utama untuk proyek Pelebaran Jalan Tegineneng – Simpang Tanjung Karang adalah PT.MAYANG SARI PRIMA
Beberapa tugas dan kewajiban kontraktor pelaksana antara lain:
Mengadakan tenaga kerja, material, dan alat alat kerja yang sesuai dengan
spesifikasi teknis dan syarat perjanjian proyek.
Mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap semua aktifitas dan
membuat kontrak langsung dengan para subkontraktor, supplier, mandor, dan
personil kontraktor sesuai dengan syarat yang ada pada dokumen dengan
sepengetahuan konsultan pengawas.
Menyerahkan dan membuat detail kerja beserta gambar, usulan perubahan
pekerjaan, dan laporan kegiatan serta pemeriksaan buku pengoperasian kegiatan.
Memberikan perintah secara langsung untuk menghentikan setiap
subkontraktor dan supplier yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengn
perjanjian kontrak atau syarat - syarat kerja.
Mengikuti prosedur proyek yang diarahkan oleh konsultan pengawas.
Menyerahkan proyek pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam batas
waktu yang telah ditentukan dan membuat berita acaranya.
c. Konsultan Perencana
Adalah badan usaha yang merencanakan suatu proyek dan bergerak di bidang
desain fisik proyek, yakni berupa perencanaan dalam bentuk gambar-gambar
konstruksi, struktur, dan juga rencana anggaran biaya. Tetapi dalam proyek
ini, konsultan perencana juga menyediakan dana dalam bentuk pinjaman
kepada Kementrian Pekerjaan Umum. Pada proyek ini yang bertindak sebagai
perencana adalah CV.REKA CIPTA LESTARI.
Konsultan perencana bertanggung jawab atas:
o Perencanaan bangunan yang diinginkan oleh pemilik berupa dasar-
dasar perhitungan dan gambar.
o Perencanaan letak bangunan, volume pekerjaan, rancangan
anggaran biaya, dan jangka waktu pelaksanaan.
2. Struktur Organisasi Lapangan
Struktur Organisasi di lapangan dibentuk untuk mendukung kelancaran pekerjaan
sehingga ada kejelasan penyelesaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing pelaksana dilapangan.
Adapun struktur organisasi di lapangan beserta tugas-tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Manager Proyek
Manager proyek adalah orang yang mewakili pihak kontraktor yang
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan proyek agar proyek tersebut
dapat selesai sesuai dengan batas waktu dan biaya yang telah direncanakan.
Wewenang dan tanggung jawab manager proyek antara lain:
Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai perkembangan
pelaksanaan maupun permasalahan kritis.
Memberikan laporan lisan atau tertulis kepada pemilik proyek (owner).
Menjalankan manajemen proyek dan sewaktu-waktu dapat mengadakan
pemeriksaan ke lapangan pekerjaan proyek.
Mempelajari dokumen kontrak.
Memimpin survey lokasi proyek sebagai bahan pembuatan perencanaan.
Memilih dan menetapkan metode konstruksi yang akan digunakan.
Bersama – sama dengan Kabag. Pengendalian mereview dan
menyempurnakan construction plan pada waktu tender.
Mengurus serah terima lapangan.
Melakukan persiapan pelaksanaan proyek di lapangan.
Melakukan assesment risiko proyek dan dipresentasikan dalam rapat
moving in.
Menyelenggarakan rapat moving in.
Memimpin kegiatan pelaksanaan proyek dengan menggunakan sumber
daya milik perusahaan dan mitra usaha secara efisien dan produktif.
Mengikuti rapat dengan pihak pengguna jasa.
Mengkonsultasikan setiap permintaan dana kerja proyek dengan Kacab /
Kawil / Wakawil.
Menanda tangani laporan proyek baik untuk internal dan eksternal.
Mengajukan penagihan termijn / progress payment/claim.
Membina hubungan baik dengan pengguna jasa dan mitra usaha .untuk
kelancaran pelaksanaan proyek dan defensif marketing.
Melakukan coaching and counselling pada bawahannya.
Melakukan pembinaan SDM (Sumber Daya Manusi) menjadi tenaga
profesional yang menguasai bisnis, manajemen dan teknologi.
Mengidentifikasi resiko yang mungkin terjadi dan memberikan respon
antisipasi.
Menggali/menciptakan peluang untuk menambah pendapatan dan
melakukan value engeneering.
Mempersiapkan proses penyerahan pertama secara partial atau
keseluruhan.
Melakukan pemeliharaan pekerjaan yang diserahkan.
Melakukan penyerahan akhir bangunan termasuk as built drawing.
Menyelenggarakan rapat moving out setelah proyek selesai.
Menyampaikan hasil kajian improvement metode konstruksi ke bagian
Litbang Biro Sistem & Teknologi Informasi .
Melaksanakan pekerjaan khusus yang diperintahkan oleh Kadiv /
Wakadiv.
Melakukan pembinaan penerapan PW-K3LM (Pengawasan Wajib-
Keselamatan Kesehatan dan Kesejahteraan Lingkungan Masyarakat) di proyek.
Mengurus surat referensi dari pengguna jasa setelah proyek selesai.
Mengkonsultasikan setiap permintaan dana kerja proyek dengan
Kacab/Kawil/ Wakawil.
Melakukan evaluasi dan kaji ulang resiko minimal 1 x setahun.
b. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
pengadaan material dan pendanaan yang berhubungan dengan pembangunan
proyek. Adapun tugas administrasi keuangan antara lain:
Menyusun dan mengendalikan anggaran BAU (Badan Administrasi
Keuangan) Proyek.
Mengevaluasi laporan keuangan yang dibuat oleh staf.
Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan
perpajakan proyek.
Melaksanakan penilaian karya pegawai di proyek.
Menyelenggarakan tata usaha surat menyurat dan tata usaha Kepala
Proyek.
Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan dan pengawasan penggunaan
peralatan kantor proyek.
Memonitor penyelenggaraan tugas-tugas rumah tangga, tata usaha
perjalanan dinas dan pengaturan kendaraan pool proyek.
Membuat laporan keuangan dengan program SIM-AK.
Membuat solusi penanganan masalah keuangan proyek.
Melakukan pembinaan sumber daya dibidang personalia dan keuangan.
Memberi petunjuk teknis pelaksanaan tugas staf KSDM (Kepala Sumber
Daya Manusia).
Menyusun, menetapkan dan menilai SKI (Sistem Kerja Instansi) staf
KSDM.
Menyusun konsep surat untuk ditanda tangani Kepala Proyek.
Membantu pimpinan didalam pelaksanaan PW-K3LM di proyek.
c. Kepala teknik dan Administrasi kontrak
Tugas dari kepala teknik dan asministrasi kontrak antara lain:
Mempelajari dokumen kontrak proyek.
Membuat assesment resiko proyek untuk dipresentasikan dirapat moving
in.
Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek.
Bersama-sama Kasi KSDM dan Kasi Loglat menyusun chas flow proyek
dan permintaan dana kerja proyek.
Mengevaluasi realisasi BK/PU Proyek selama pelaksanaan.
Menganalisis penyimpangan biaya yang terjadi, dan melaporkan ke Kapro.
Menganalisis kinerja waktu proyek selama proses pelaksanaan.
Menganalisis penyebab keterlambatan dan melaporkan ke Kapro.
Membuat berita acara progres lapangan untuk tagihan termijn proyek.
Bersama – sama seksi KSDM mengurus berita acara tagihan termijn
proyek.
Menyiapkan addendum/amandemen kontrak dengan owner.
Mempersiapkan dan mengurus penyelesaian klaim.
Membuat konsep tentang perpanjian dengan pihak ke tiga.
Mengamati penerapan / pengendalian resiko & PW K3LM di proyek.
Menganalisis real cost untuk pekerjaan – pekerjaan tertentu.
Menganalisis tingkat produktifitas untuk pekerjaan tertentu.
Mengevaluasi kinerja subkontraktor, mandor dan tukang.
Mengevaluasi dan memberi usulan pelaksanaan metode konstruksi di
proyek.
Melakukan komunikasi horizontal dengan kasi lain di proyek.
Membuat konsep surat untuk ditanda tangani Kapro.
Menyusun , menetapkan dan menilai SKI staf Pengendalian.
Melakukan evaluasi dan kaji ulang yang diperlukan terhadap risiko
minimal 1 x setahun, atau saat ditemukan risiko yang memberikan dampak diluar
batas yang diijinkan.
d. Kepala Logistik dan Peralatan
Adapun tugas kepala logistik dan peralatan adalah :
Bersama – sama Kasi teknik & Adkon dan Kasi KSDM menyusun chas
flow proyek dan permintaan dana kerja proyek.
Memberikan informasi harga material dan harga alat untuk keperluan
pelaksana proyek.
Mengadakan contoh material untuk mendapatkan persetujuan dari pihak
kesatu.
Mengadakan material dan alat yang diperlukan di proyek sesuai schedule.
Melaksanakan perencanaan, pengoperasian, pengendalian pemeliharaan &
perbaikan alat termasuk pengadaan suku cadang.
Mengatur penugasan operator dan mekanik peralatan proyek.
Membuat laporan pengoperasian alat.
Mengelola persediaan material.
Mengamankan dan melaporkan material sisa ke Divisi.
Membina hubungan dengan supplier material dan paralatan konstruksi.
Membina hubungan dengan perusahaan penyewaan alat konstruksi.
Membina hubungan dengan perusahaan angkutan/forwarder.
Menyelenggarakan mobilisasi dan demobilisasi alat konstruksi.
Melakukan negosiasi harga material dan sewa alat.
Membuat konsep surat perjanjian pembelian dan sewa alat.
Membantu pimpinan didalam melaksanakan PW-K3LM di proyek.
Melakukan koordinasi dengan staf dibawahnya.
Menyusun, menetapkan dan menilai SKI Staf.
Melakukan komunikasi dengan petugas lain di proyek.
Melakukan evaluasi kinerja supplier Proyek.
e. Kepala Lapangan
Tugas kepala lapangan antara lain :
Mengkoordinasi para pelaksana / mandor dan subkontraktor.
Memimpin pelaksanaan konstruksi / produksi sesuai program kerja
mingguan, metoda kerja, gambar kerja dan mengikuti spesifikasi teknik.
Mengikuti rapat dengan pemberi tugas ( Owner ).
Bersama bagian teknik melaksanakan negosiasi mandor dan
subkontraktor.
Memimpin rapat koordinator dengan para pelaksana, mandor dan
subkontraktor.
Bersama bagian teknik mereview metoda konstruksi.
Menekan biaya produksi.
Menjalin hubungan baik dengan pengawas pekerjaan / konsultan untuk
kelancaran pekerjaan dilapangan
Menyetujui hasil pemeriksaan dan pengukuran progress pekerjaan mandor
/ subkontraktor.
Membantu Bagian Administrasi Kontrak (BAK) dalam membuat berita
acara kemajuan pekerjaan secara berkala.
Memimpin pelaksanaan dan pengendalian K3LM di proyek.
Membuat evaluasi laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan pekerjaan
di lapangan .
Menyiapkan / menyusun bahan rapat dengan owner.
Memberi coaching and councelling kepada para pelaksana.
Mengikuti rapat koordinasi dengan pengguna jasa.
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PELEBARAN JALAN TEGINENENG-SIMPANG TANJUNG KARANG
Gambar 2. Skema Struktur Organisasi Proyek