11
PEMANFAATAN MATERIAL BATU ALAM SEBAGAI ESTETIKA PADA LANTAI KAMAR MANDI OLEH : GARUDEA (12.22.014) SAMSUL HIDAYAT (12.22.033) SYAHRIR MUAMAR Z. (12.22.047) I DEA AGUNG MADE N. (12.22.0!") PUTU SONNY #HANDRA . (12.22.0$0) ADALBERTO #. M. BELO (12.22.102) %URUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERAN#ANGAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG TAHUN 201!

Contoh penelitian

  • Upload
    garudea

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hanya pengerjaan metode, tanpa penelitian sesungguhnya

Citation preview

PEMANFAATAN MATERIAL BATU ALAM SEBAGAI ESTETIKA PADA LANTAI KAMAR MANDI

OLEH :

GARUDEA(12.22.014)SAMSUL HIDAYAT(12.22.033)SYAHRIR MUAMAR Z.(12.22.047)I DEWA AGUNG MADE N.(12.22.059)PUTU SONNY CHANDRA W.(12.22.060)ADALBERTO C. M. BELO(12.22.102)

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK SIPIL DANPERANCANGAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONALMALANGTAHUN 2015BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGDi bumi ini terdapat banyak sekali kandungan sumber daya alamnya, sumber daya alam tersebut memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan untuk kehidupan manusia sendiri. Salah satu sumber daya alam itu adalah batu alam. Batu alam merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral. Batuan penyusun kerak bumi berdasarkan kejadiannya (genesis), tekstur dan komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu: batuan beku (igneous rocks), batuan sedimen (sedimentary rocks), batuan metamorf/malihan (metamorphic rocks). Dari sekian banyak macam batu alam yang ada tersebut bisa digunakan berbagai macam fungsi, seperti pernak pernik, aksesoris untuk hobi, material bangunan, sampai pada hal - hal yang berbau klenik yang percaya bahwa batu dapat membawa keberuntungan maupun kesialan. Dari segi material bangunan batu alam bisa digunakan sebagai material pelapis lantai, dinding, material dasar untuk pondasi dan lain sebagainya. Karena fungsi - fungsi tersebut, dicari lagi lebih spesifik kegunaan batu alam tersebut dalam pemanfaatannya menurut aspek material bangunan.

B. RUMUSAN MASALAHRumusan masalah dari penelitian ini adalah :1. Batu alam jenis apa saja yang bisa digunakan untuk material lantai?2. Bagaimana material batu alam dapat bermanfaat dari segi estetika untuk lantai kamar mandi ?

C. IDENTIFIKASIUmumnya, batu alam dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu batu keras dan batu lunak. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada kekuautan dan tingkat porositasnya. Batuan keras berusia lebih tua, sehingga lebih keras dari batu lunak.Batu andesit, marmer dan granit adalah yang termasuk jenis - jenis batu keras. Sedangkan yang termasuk batu lunak antara lain, batu paras, palimanan dan batu candi. Jenis - jenis batu ini juga memiliki tipe - tipe tertentu, sesuai dengan bentuk motifnya. Seperti batu andesit garis yang merupakan batu andesit yang bermotif garis. Selain batu - batu tersebut, batu koral dan batu kali juga banyak dinikmati.Dalam menggunakan material batu alam sebagai dinding dan lantai sudah pasti tidak sama. Karena untuk material lantai maka harus dipilih jenis batu alam yang memilik tekstur yang halus dan datar sehingga tidak melukai kaki ketika berpijak. Sedangkan untuk dinding dipakai material batu alam yang bertekstur kasar dan bisa juga dipakai material yang digunakan pada lantai. Dalam aplikasinya ke dinding, penggunaan batu alam yang kasar akan menimbulkan kesan natural yang sangat mencolok, tetapi harus dipikirkan juga dimana bagusnya digunakan dinding dengan material batu alam. Tingkat kekasarannya juga harus diperhatikan agar tidak melukai penghuni.Untuk lantai, karena sebagai media pijakan bagi penghuni rumah, batu alam yang cocok digunakan antara lain batu palimanan, paras, marmer, andesit dan batu koral.

D. RUANG LINGKUP

Pembatasan penelitian ini dibatasi oleh bidang keilmuan arsitektur dan desain interior. Pada pelaksanaannya pun terdapat keilmuan konstruksi. Dan yang akan diteliti hanya pada konstruksi penutup lantai saja. Dengan jenis bahan beragam dengan sumber bahan dari alam atau disebut batuan alam.

Setelah penentuan judul dan masalah, maka pengumpulan data-data awal sangat diperlukan. Setelah itu, perlu dibuat pembatasan sehingga masalah dan teori penyelesaiannya tidak meluas. Baru kemudian perlu dilakukannya pengkajian teori serta pencarian data-data tambahan. Dan pada akhirnya, pelaksanaan penelitian berupa pemanfaatan / konstruksi dilaksanakan dan diakhiri dengan hasil dari pemanfaatan / penelitian tersebut.

E. BATASAN MASALAHAgar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan tidak meluas penulis membatasi penelitian pada batu alam yang hanya digunakan sebagai material lantai kamar mandi. Selain itu jenis batu alam yang digunakan adalah jenis yang mempunyai estetika, bukan jenis batu alam sebagai bahan struktur.

F. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mendapatkan inovasi baru dalam penerapan material lantai kamar mandi.2. Menggunakan sumber daya alam di lingkungan sekitar.3. Mengindentifikasi batu alam yang dpakai sebagai material lantai khususnya lantai kamar mandi.

G. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat memberikaan jawaban dari permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan dan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:1. Bagi masyarakat : penelitian ini diharapkan menjadi sebuah referensi bagi masyarakat agar penggunaan batu alam dapat diterapkan di lantai kamar mandi dan memperbanyak pilihan masyarakat dalam memilih dekorasi lantai kamar mandi. Dapat membuat peluang usaha bagi masyarakat.2. Bagi peneliti lain : melalui penelitian ini penulis berharap agar muncul peneliti-peneliti lain yang dapat melanjutkan penelitian ini agar dapat melengkapi kekurangan-kekurangan penelitian ini.

H. HIPOTESISAdapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Jenis-jenis batu alam yang dapat digunakan sebagai material lantai kamar mandi, yaitu marmer, coral, batu kali, batu gamping, dan granit.2. Material batu alam dapat bermanfaat dari segi estetika untuk lantai kamar mandi dengan cara diaplikasikan dengan kombinasi pola,warna, dan jenis.

BAB IIKAJIAN TEORIA. DEFINISI BATUALAMBatu alam adalah batu yang terdapat di alam (bukan buatan tangan manusia) yang dipakai sebagai bahan bangunan (hanya memerlukan sedikit pengolahan.(http://id.wiktionary.org/wiki/batu_alam)

B. JENIS BATU ALAM YANG DIGUNAKAN PADA BANGUNAN1. Batuan Beku (Igneous Rock)Batuan beku terbentuk dari pembekuan lava yang keluar ke permukaan bumi (Ekstrusif) saat letusan gunung berapi dan pembekuan magma yang menerobos lapisan tanah di bawah permukaan bumi atau yang di kenal dengan Intrusif. Ciri utama batuan ini adalah sifat fisik nya yang keras dan padat.Jenis batu alam yang termasuk pada kategori ini adalah:Batu Andesit, Batu Curi,Batu Templek Salagedang,Batu Templek PurwakartadanBatu Candi(Lavastone).2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)Batuan sedimen atau lebih dikenal dengan batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari proses pengendapan atau sedimentasi lapisan-lapisan tanah dan zat-zat kimia yang dihanyutkan oleh air. Batuan sedimen terdiri dari batuan limestone, sandstone, tufa dan konglomerat.

a. Batuan LimestoneBatuan limestone terbentuk akibat endapan yang terbentang di dasar laut, sungai dan danau. Batuan ini merupakan cikal bakal terbentuknya batu marmer. Selain banyak digunakan untuk dinding, batu ini sangat favorit untuk digunakan sebagai bahan dasar patung karena struktur nya yang sangat mudah di pahat. Jenis batu alam yang termasuk pada kategori ini adalah:Batu Paras Putih Jogja,Batu Paras Krem Jogja (Paras Gold),Batu Java Gold,Batu Brexy.b. Batuan SandstoneBatuan sandstone terbentuk dari endapan pasir yang terbawa air dan angin. Batu ini struktur nya agak mirip dengan limestone hanya saja lebih keras. Di Indonesia terdapat berbagai jenis batuan sandstone.Jenis batu alam yang termasuk pada kategori ini adalah:Batu Palimanan.c. Batuan TufaBatuan Tufa terbentuk dari resapan kalsium melalui penguapan air di sekitar mata sungai atau di dalam gua.Batuan tufa banyak digunakan untuk dinding luar atau pagar dengan pola random atau acak.Jenis batu alam yang termasuk pada kategori ini adalah: Batu Paras Kebumen.d. Batuan KonglomeratBatuan konglomerat terbentuk dari proses sedimentasi lumpur dan batu-batu kecil lainnya. Batuan ini memiliki warna beragam (multi warna).Jenis batu alamyang termasuk pada kategori ini adalah:Batu Bali Green.3. Batuan MetamorfBatuan metamorf terbentuk karena perubahan tekanan dan suhu yang tinggi atau panas bumi. Batuan ini terdiri dari batu marmer dan batu templek (slate).a. Batu MarmerBatu marmer terbentuk dari batuan limestone yang mengkristal selama jutaan tahun. Batu ini berwarna indah dengan corak yang beraneka ragam sehingga banyak digunakan dalam dunia arsitektur. Dalam penggunaan nya batu marmer sangat cocok untuk penggunaan indoor ketimbang exterior karena karakter batu marmer yang menonjolkan kilauannya akan lebih maksimal jika di tempatkan di dalam ruangan ketimbang di luar ruangan. Jenis batu alam yang termasuk pada kategori ini adalah: Batu Marmer Tulung Agung dan Marmer Bandung.b. Batu TemplekBatuan templek terbentuk dari lempung danbatuan shale. Dinamakan batu templek atau batu lempeng atau batu tempel karena batu ini dapat di belah menjadin lempengan yang tipis. Batu templek sangat cocok untuk dinding, carport dan jalan. Batu templek di tambang secara manual di daerah perbukitan dan pinggir sungai. Umumnya batuan yang ditambang berbentuk lempengan yang berlapis lapis. Setelah di tambang, bongkahan batu di bakar atau diasap agar mudah dibelah dan di pahat menjadi lembaran yang lebih tipis.Jenis batu alamyang termasuk pada kategori ini adalah:Batu Templek Salagedang,Batu Templek Hitam GarutdanBatu Templek Purwakarta.c. Batu Koral Sungai (River Stone)Proses terbentuk nya batu ini mirip dengan batu templek hanya saja ukuran nya lebih kecil. Batu ini dapat ditemui di aliran sungai sehingga banyak disebut batu kali.Jenis batu alam yang termasuk pada kategori ini adalah:Batu Kali (Bronjol).d. Batu Koral Sikat (Koral Laut)Batu koral sikat banyak terdapat di laut atau pantai di daerah flores. Perbedaan Batu koral sungai (batu kali) dengan batu koral sikat adalah variasi warna nya dimana batu laut lebih variatif warnanya sedangkan batu kali warna hanya sejenis.(http://jualbatualam.com/jenis-batu-alam/)

C. FUNGSI DAN KEGIATAN DI KAMAR MANDIKamar mandi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu untuk membersihkan diri (mandi), ekskresi (melepas hajat), dan relaksasi. Terkadang ada di antara kita, terutama kaum hawa, yang merasa nyaman dan ingin berlama-lama ketika berendam di bath up di kamar mandi. Untuk itu, perlu disiasati bagaimana dengan ruang yang terbatas, tetapi kita dapat mempunyai sebuah kamar mandi yang fungsional, lengkap, dan nyaman.(https://septanabp.wordpress.com/tag/kamar-mandi/)

D. JENIS KAMAR MANDIBerdasarkan penggunaan airnya, kamar mandi dibedakan menjadi :1. Kamar Mandi Basah.Pada kamar mandi basah, biasanya terdapat bak air yang selalu berisi air. Disebut kamar mandi basah, karena lantai kamar mandi jenis ini selalu basah terpercik oleh air.2. Kamar Mandi Kering. Kerepotan membersihkan bak air secara berkala menjadi alasan dipilihnya kamar mandi jenis ini. Bak air digantikan dengan shower atau bath up yang memiliki pemisah berupa partisi atau tirai dari area kamar mandi yang lain.(https://septanabp.wordpress.com/tag/kamar-mandi/)

E. CARA PEMASANGAN BATU ALAMMemasang batu alam tak jauh berbeda dengan memasang keramik. 1. Sebelum dipasang, rendamlah batu alam di dalam air.2. Lalu, tempelkan plesteran semen ke dinding. 3. tempelkan batu alam ke plesteran tersebut. 4. Jangan lupa untuk mengetuk-ngetuk batu dengan palu atau pegangan sekop agar menempel sempurna. 5. Lakukan hingga semua bidang terpasang.CAHAYAALAMSTONE.comSUMBER www.tabloidrumah.com

BAB IIIMETODOLOGIA. RANCANGAN PENELITIANRancangan penelitian ini adalah mencoba mengetahui rancangan pemanfaatan berupa cara pemasangan batu alam berdasarkan objek yang ada di masyarakat.1. Pemilihan Batu AlamBatu alam yang digunakan terdiri dari beberapa jenis dan bentuk. Ada yang berbentuk lempengan maupun biji. Batu alam yang berupa lempengan berjenis batu templek yang telah dipotong persegi beraturan. Sedangkan batu alam yang dberupa biji berjenis batu alam koral sikat atau koral laut. 2. Pembentukan PolaBerbeda dengan keramik, batu alam memiliki warna yang unik dan tidak mempunyai motif yang sama dengan yang lain. Oleh karena itu, dari segi estetika sangat bagus. Namun perlu dilakukan pembuatan pola sehingga penataannya menjadi lebih rapi dan estikanya tercapai.Pola yang digunakan dapat berupa gabungan dari beberapa jenis batu alam. Baik yang berbeda warna atau berbeda jenis. 3. Pemasangan Batu AlamCara pemasangan batu alam tidak jauh berbeda dengan pemasangan keramik. Batu alam perlu direndam dahulu baru kemudian dipasang diatas plesteran yang telah disiapkan. Kemudian dipukul-pukul sedikit untuk meratakan plesteran dibawahnya agar batu alam lengket. Sedangkan untuk pemasangan batu alam yang berbentuk biji agak susah. Setelah biji batu alam di tabur rapi diatas plester, batu alam di tekan-tekan halus menggunakan spons yang berair agar sela antar biji rata dan tidak meninggalkan bekas plesteran pada batu alamnya. 4. Perawatan Batu AlamBatu alam yang sudah terpasang dan kamar mandi telah digunakan, perlu dilakukan perawatan agar warnanya tidak kusam karena tertutup kerak ataupun permukaan batu alam menjadi licin karena tertutup oleh lumut. Olehkarena itu perlu secara rutin permukaan batu alam itu disikat.

B. PENJABARAN VARIABELDalam penellitian ini terdiri dari variabel eksperimental yang meliputi :1. Variabel bebas : lantai kamar mandi2. variabel terikat: batu alam Sedangkan variable non eksperimental meliputi jenis dan warna batu alam, serta pola pemasangan.

C. METODE PENGUMPULAN DATABeberapa metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik adapun sebagai berikut :1. Studi literatur dan majalah arsitekturUntuk mendapatkan data mengenai penggunaan batu alam sebagai dekorasi interior, dapat dicari pada literatur tentang desain interior maupun majalah arsitektur dan interior. Kita dapat mendapatkan jenis batu alam yang dapat digunakan dan tentunya aman bagi penggunanya serta secara estetika kita mendapat banyak pola variatif. Setelah mendapatkan pola desain dan jenis-jenis batu alam yang dapat digunakan pada dekorasi bangunan, kemudian pemilihan batu alam lebih spesifik pada batu alam yang dapat digunakan sebagai lantai kamar mandi.

2. Studi Lapangan atau praktikJenis batu alam tentunya tidak selalu tersedia dilingkungan kita. Jadi sangat perlu mencari stok apa saja yang memungkinkan untuk didapat dan digunakan. Selain itu kita dapat melakukan studi lapangan kepada bangunan yang menggunakan batu alam. Sama seperti studi literatur, kita perlu mengidentifikasi batu alam apa saja yang dapat digunakan sebagai material kamar mandi. Karena tidak hanya estetika, melainkan juga unsur gesekan atau permukaan batu alam harus aman terhadap pengguna. Selain itu, batu alam ini juga dipilih yang terbaik jika terkena air, seperti tidak licin maupun tidak kusam.

3. Studi InternetStudi internet tidak hanya untuk mencari macam batu alam maupun desain, tapi lebih kepada batu alam yang tersedia dan lebih kepada batu alam yang sudah disiapkan untuk langsung diaplikasikan sesuai desain yang ada. Sebagai contoh pada jaman sekarang, batu alam yang awalnya berupa lempengan dengan ukuran abstrak sudah melalui tahap pemotongan sehingga mempunyai ukuran yang sama seperti keramik pada umumnya.