Upload
hana-isnaini
View
83
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Anggur merupakan salah satu jenis tumbuhan perdu yang dapat tumbuh dengan baik
di daerah subtropik. Di daerah ini, anggur memperoleh lingkungan yang lebih mendukung
sehingga produksi anggur di dunia berasal dari negara-negara subtropik, seperti Spanyol,
Australia Selatan, Belanda, Inggris, Amerika, dan sebagainya. Di Indonesia anggur terdapat di
pulau Jawa, Bali, dan Kupang.
Anggur termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah Anggur bisa langsung dimakan
atau diolah untuk membuat kismis, wine, dan minyak biji anggur. Anggur mengandung
vitamin C dan A, yang sangat penting bagi tubuh karena berpengaruh terhadap penurunan
risiko penyakit kanker, melancarkan pencernaan, gangguan ginjal, dan menjaga atau
meningkatkan daya tahan tubuh. (Ashari, 2004:36)
Selain buahnya, bagian dari tanaman anggur yang dapat dimakan dan diolah adalah
daun. Daun anggur yang selama ini dianggap kurang berguna ternyata memiliki kandungan
yang bermanfaat. Kandungan dalam daun anggur antara lain kalsium, zat besi, karbohidrat,
lipid, vitamin C, vitamin A, β-karoten, α-karoten, dan Riboflavin. Daun anggur dapat diolah
kembali menjadi makanan yang mempunyai nilai jual seperti halnya kripik dengan proses
pembuatan yang sederhana.
Keripik adalah sejenis makanan ringan berwujud irisan tipis yang umumnya berasal
dari umbi-umbian atau buah-buahan dengan bermacam rasa seperti asin, pedas, manis, asam,
gurih, atau paduan dari semuanya. Salah satu contohnya adalah keripik daun anggur yang
diharapkan mampu menjadi salah satu produk unggulan di Probolinggo.
Probolinggo merupakan salah satu kota yang khas dengan buah anggur di Jawa Timur,
Indonesia. Sayangnya pengolahan anggur di kota tersebut hanya terbatas pada pemanfaatan
buahnya saja. Sebagaimana kita ketahui daun anggur merupakan limbah sumber daya alam,
yang bisa diolah kembali, khususnya pada bagian daun. Maka dari itu peneliti mengangkat
judul ”Kripik Olahan Daun Anggur Sebagai Produk Unggulan Guna Meningkatkan
Taraf Ekonomi Probolinggo”. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan daun anggur
agar tidak terbuang percuma dan menjadi produk unggulan di Probolinggo.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses pengolahan daun anggur sebagai keripik?
b. Bagaimana minat masyarakat terhadap keripik anggur?
c. Apakah manfaat kripik daun anggur untuk perekonomian Probolinggo?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui bagaimana proses pengolahan daun anggur sebagai keripik
b. Mengetahui minat masyarakat terhadap keripik anggur
c. Mengetahui manfaat kripik daun anggur untuk perekonomian Probolinggo
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi penulis
Dapat memanfaatkan daun anggur sebagai bahan pembuatan keripik dan
menggali minat masyarakat untuk back to nature dengan memanfaatkan limbah
daun tanaman anggur.
1.4.2 Manfaat bagi masyarakat
Dapat memanfaatkan sumber daya alam yang cukup melimpah di Probolinggo
seperti daun anggur sehingga menjadi produk unggulan yang mempunyai nilai
ekonomi dan mampu mengangkat perekonomian masyarakat.
1.4.3 Manfaat bagi pemerintah
Dengan mengetahui limbah daun anggur yang dapat diolah menjadi keripik
daun anggur, pemerintah dapat menyosialisasikan hal tersebut pada pengusaha kecil
dan menengah serta memfasilitasi dalam hal produksi kripik daun mangga.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian kripik
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-
umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk
menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang
diberi bumbu rempah tertentu. Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan,
tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa
dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keripik)
2.2 Pengertian tanaman anggur
Anggur termasuk salah satu jenis buah subtropis penting di dunia. Kini, budidaya
anggur meluas ke negara-negara subtropis termasuk Indonesia.
Tanaman anggur termasuk suku (family) Vitaceae yang mempunyai dua sumbarga
(subgenus), yaitu Muscadina atau anggur muscadine dan Euvitis atau bunch grapes. Tanaman
anggur tumbuh tahunan (perennial), berbentuk perdu, dan memanjat atau menjalar. Tubuh
tanaman anggur terdiri atas akar, batang, daun, sulur, bunga, dan buah. (Ir. H. Rahmat
Rukmana, MBA.M.,Sc. , 1999:19)
Tanaman anggur mempunyai daun tunggal, artinya terdiri atas satu helaian daun,
tangkai daun, dan sepasang daun.
Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tidak
seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim
kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya
matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per
tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses
pembuahannya. Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31oC dan suhu minumum adalah 23oC
dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.
Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur
dengan baik. Secara umum, tanah tersebut harus mengandung pasirdan lempung dalam
jumlah yang cukup agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan. Selain itu, tanah
yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan
3
udara yang baik. Tanah tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu
7. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anggur)
2.2.3 Pengertian Produk Unggulan
Produk unggulan merupakan produk yang potensial untuk dikembangkan dalam suatu
kawasan (desa atau kecamatan) dengan memanfaatkan sumberdaya alam dan sumberdaya
manusia setempat, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat pelaku usaha dan
pemerintah. Produk unggulan juga merupakan produk yang memiliki daya saing, berorientasi
pasar dan ramah lingkungan, sehingga tercipta keunggulan kompetitif yang siap menghadapi
persaingan global. ( Soemarno,2010:4 )
Produk unggulan adalah produk yang mempunyai perspektif industry yang cukup
menarik (dan berkembang di masa mendatang), serta di dukung oleh deskripsi usaha yang
cukup baik dan andal. ( Jemsly H dan Martahi H, 2006:78 )
Maka dapat disimpulakn bahwa, produk unggulan merupakan produk yang
mempunyai keunggulan baik dari sisi produksi, kontinyuitas dan daya saing sehingga diterima
oleh masyarakat dan menarik investor. Tiap daerah, bisa dipastikan mempunyai potensi yang
bisa digali untuk dijadikan “kekuatan” daerah yang bersangkutan. Bentuknya pun bisa
bervariasi, mulai dari pesona lingkungan sampai produk olahan. Keberhasilan promosi
maupun penjualan produk unggulan ini pun berarti pendapatan atau pemasukan daerah dan
makin berkibar pula nama daerah tersebut.Berkunjung ke sebuah daerah yang di dalamnya
melekat produk unggulan tertentu, memang tak puas bila tak mecoba atau membawanya
pulang sebagai oleh-oleh. Produk Unggulan Daerah selain merupakan wujud dari karakteristik
dan ragam produk, juga merupakan media untuk berkomunikasi dengan dunia luar.Begitu
pula halnya dengan produk kerajinan tangan, jika daerah itu punya produk kerajinan unggulan
khas memang otomatis produk-produk ini banyak dijumpai atau bertebaran di kios suvenir di
titik pergerakan manusia
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Data
Jenis data yang kami kumpulkan dari kami berupa data kualitatif, sehingga data
tersebut menggunakan analisa deskripsi. Analisa deskripsi ini cenderung menggunakan
analisis yang menonjolkan argumentasi.
Untuk memperoleh data-data tersebut, kami melakukan pengolahan dan merasakan
bagaimana rasa keripik tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang kita
butuhkan. Sebagaimana data ini digunakan sebagai dasar pembuktian data produk yang teliti.
Sehingga jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi produk yang
diteliti.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Jalan Raya Dringu Probolinggo. Peneliti memilih Jalan
Raya Dringu karena di jalan tersebut banyak ditemukan warga yang menanam tanaman
anggur. Tanaman angur biasanya tumbuh di daerah yang memiliki struktur tanah yang
gembur. Tempat tersebut sangat mendukung untuk penelitian karena terletak di dataran
rendah dan dekat dengan area sawah. Sayangnya pengolahan tanaman anggur di daerah
tersebut hanya terbatas pada pemanfaatan buahnya saja. Daun yang merupakan organ
tanaman tidak diolah dan berakhir menjadi limbah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat akan kandungan dan manfaat daun anggur lebih lanjut.
3.3 Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian prosedur pengumpulan data ini memaparkan alat dan bahan, waktu dan
tempat yang diperlukan oleh peneliti dalam pembuatan produk, antara lain :
3.3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan peneliti dalam membuat karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut:
Alat :Pisau
Sendok
Mangkuk
Blender
5
Satu set alat penggorengan
Bahan : Daun Anggur
Bumbu dapur
Tepung beras dan tepung kanji
Minyak
3.3.2 Waktu dan Tempat
Uji coba penelitian ini dilakukan pada:
3.3.2.1 Tahap 1 (Observasi Tanaman→untuk mengetahui bahwa daun
anggur itu masih layak untuk digunakan sebagai keripik)
Hari dan Tanggal : Kamis, 28 February 2013
Tempat : Jalan Raya Dringu
Pukul : 12.00 WIB
3.3.2.2 Tahap 2 (Pembuatan keripik daun anggur)
Hari dan Tanggal : Minggu, 10 Maret 2013
Tempat : Rumah peneliti, Nurul Warits Marinsa Putri,
Jalan KH. Abdul Hamid Gang Pandean No. 70,
Kota Probolinggo
Pukul : 08.00-11.00 WIB
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Dengan metode penelitian yang telah dijabarkan diatas bahwa dapat dipaparkan data
seperti berikut,
Cara pembuatan keripik daun anggur
1. Mempersiapkan daun anggur yang bagus untuk diolah sebagai keripik
2. Cuci daun anggur sampai bersih lalu tiriskan
3. Blender bahan dasar dan daun anggur sampai halus
4. Campurkan hasil blenderan dengan tepung beras dan tepung kanji
5. Lalu bentuk atau cetak adonan seperti bentuk oval
6. Jemur adonan yang sudah di bentuk kurang lebih 4 jam
7. Kemudian goreng adonan bersama minyak dalam wajan dengan api kecil
8. Goreng adonan sampai berwarna keemasan lalu tiriskan
9. Siap untuk disajikan
Minat masyarakat pada produk
Berdasarkan angket public, minat masyarakat pada produk yang kami buat
yaitu kripik daun anggur mendapat respon positif dari masyarakat Probolinggo.
Mereka memaparkan bahwa keripik yang kami buat mempunyai rasa yang enak dan
crispy. Walaupun para konsumen kurang mengetahui bahwa daun anggur memiliki
kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, selain itu juga bisa diolah matenjadi makanan
yang bernilai ekonomi.
Manfaat kripik daun anggur untuk perekonomian Probolinggo
Daun anggur yang dimanfaatkan sebagai kripik menjadi salah satu produk
yang dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian Probolinggo. Dengan adanya
produk unggulan Probolinggo ini, masyarakat Probolinggo mendapatkan mata
pencaharian atau lapangan pekerjaan sehingga secara tidak langsung selain dapat
membantu meningkatkan taraf perekonomian Probolinggo, juga dapat membantu
perekonomian masyarakat itu sendiri.
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan :
Berdasarkan penelitian dan studi literatur yang telah dilakukan oleh peneliti guna
menjawab rumusan masalah yang telah diajukan, dapat disimpulkan bahwa:
5.1.1 Daun dari tanaman anggur dapat diolah menjadi makanan ringan atau keripik
yang bisa menjadi produk andalan bagi Probolinggo.
5.1.2 Daun anggur mempunyai banyak manfaat yang umumnya banyak masyarakat
tidak mengetahui manfaat dari daun anggur itu sendiri.
5.2 Saran :
5.2.1 Bagi Masyarakat
Bisa memanfaatkan lebih maksimal lagi limbah tanaman sehingga dihasilkan
sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai tinggi. Seperti halnya limbah daun
anggur yang diolah menjadi kripik daun anggur sebagai produk andalan
Probolinggo.
5.2.2 Bagi Pemerintah
Dengan mengetahui limbah daun anggur yang dapat diolah menjadi kripik daun
anggur, Pemerintah dapat men-sosialisasikan hal tersebut pada pengusaha kecil
dan menengah serta memfasilitasi dalam hal produksi kripik daun anggur.
5.3 Harapan :
Penulis berharap produk ini dapat diterima dan dikembangkan oleh masyarakat.
Dengan begitu kehadiran produk ini dapat membantu membuka lapangan pekerjaan baru bagi
wiraswasta baik kecil maupun menengah serta mendukung program pengentasan kemiskinan
dan pengangguran yang dilaksanakan pemerintah Probolinggo.
8
9
10
11
12
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, 2004. Reproduksi Tanaman Buah-buahan Komersial. Malang: Bayu Media
H, Jemsly dan Martahi H, 2006. Strategik di Tengah Operasional. Jakarta: Elex Media
Komputindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggur (Di akses tanggal 3 Maret 2013 pukul 19.45 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Keripik (Di akses tanggal 3 Maret 2013, pukul 20.00 WIB)
Rukmana, Ir. H. Rahmat, MBA.M.,Sc. , 1999. Anggur. Yogyakarta: Kanisius.
Soemarno,2010. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Ponorogo. Ponorogo:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ponorogo
15
Lampiran 2 BAHAN
*PROSES PENGHALUSAN DAUN ANGGUR MENGGUNAKAN BLENDER
16
*HASIL PEMBLENDERAN DAUNANGGUR
17
*PENAKARAN BAHAN ADONAN UNTUK PEMBUATAN KERIPIK DAUN ANGGUR
18
*ADONAN KERIPIK YANG SUDAH JADI
*ADONAN DIPIPIHKAN SUPAYA MENJADI TIPIS
19
*KERIPIK DAUN ANGGUR YANG SIAP DISAJIKAN
*UJI COBA KERIPIK DAUN ANGGUR KEPADA KONSUMEN
20