Cinta Di Ufuk Barat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Cinta Di Ufuk Barat

    1/3

    Cinta di Ufuk Barat...

    ..Dan cinta tidak selalu

    hadir di ufuk timur..

    Kala itu mentari

    bersinar dengan

    semangatnya di ufuk timur,

    memancarkan sinarnya yang

    begitu hangat, kuat dan

    lembut. Tak ayal

    membangunkan burung kecil

    yang dengan lembutbernyanyi indah sangat

    merdu, membisikan kata-

    kata yang menyejukkan hati.

    Ditengah lemahnya jiwa sang

    alam menunjukkan sisa

    baiknya pagi itu. Terasa sekali butiran embun menjamah raga,

    terasa sekali hembusannya mengalir dalam paru.

    Sang gung begitu sempurna memberikan hadiah iniuntuk karya!ya.

    Ufuk timur tidak pernah sekalipun keberatan

    dengan hadirnya mentari di sudut itu, beliau selalu

    memberikan sudut yang terbaik bagi mentari

    melakukan pahalanya. Tak lagi belia usia yang

    dicapainya, tak lagi besar dayanya, hanya ufuk baratyang setianya menunggunya. Sinarnya

    menyenandungkan kesejukan, teriknya menggerakan

    raga dan terbenamnya menggambarkan jerih.

    Tak ada satupun karya Sang Agung mengetahui

    lintasannya, hanya ufuk barat yang setia

  • 7/25/2019 Cinta Di Ufuk Barat

    2/3

    menunggunya. Tidak mudah lintasannya, arungan yang

    dilaluinya tak pelak dari aral untuk dihadapinya.

    Langit biru nan indah dihiasi awan pun kadang

    membelakanginya, bertolak untuk menghalang

    cahyanya. Menyerah bukan kata yang ada dalam

    dirinya, menyadari dan tahu cahyanya adalah hidup.

    i bawah cahyanya karya!ya berasmara, berjanji

    untuk hidup dalam gubuk jerih, seakan tahu bahwa

    besok sang mentari akan datang kembali untuk

    menyempurnakan kata selamanya yang dijanjikan.

    "a, sang Agung menganugrahi lagi karya!ya

    dengan hal indah, cinta. Memadukan rasa yang begitu

    banyak dalam jiwa, begitu rumit untuk dipahami indra

    dan hadiah yang terbaik untuk dirasa.

    Menapaki lintasan perjalanan merupakan

    kesempatan untuk menemuinya, bertemu untuk

    menyelarasakan langkah, menyelaraskan janji untuk

    membangun sebuah bahtera yang kokoh.

    Aku menamakannya dengan anugerah, ya# rasa

    yang pada saat bersamaan dapat kita rasakan. Tak jauh

    anganku merentang semesta, tak harus menantang

    Sang $uasa yang agung. ihadirkannya sesosok

    kesempatan untukku jiwa ini pun kembali sejuk. Asaku

    luber pada setiap sosok kesempatan anugerah yang

    hadir.

    %erjalanan yang aku lalui tak seorang pun mampu

    memahami, hanya sesosok anugerah yang kuyakini

    menungguku di sana. Tidak mudah lintasanku, arungan

    yang aku lalui tak pelak dari aral untuk ku hadapi.

  • 7/25/2019 Cinta Di Ufuk Barat

    3/3

    Serupa hal dengan mentari, didalam letihnya

    mengarungi hari, aku terus berjalan.

    Aku tahu, cinta yang aku sebut anugerah tidak

    selalu hadir di ufuk timur. Aku menemukannya di ufuk

    barat. Sesosok anugerah yang aku temukan dan yang

    telah aku namai dengan cinta.

    &eradu hati saling mencinta, beradu hati saling

    mengasihi, beradu hati untuk menjaga, cinta lebih dari

    rasa.

    Tak lagi belia usia mentari, tak lagi besar dayanya,hanya ufuk barat yang setianya menunggunya.

    Sinarnya menyenandungkan kesejukan, teriknya

    menggerakan raga dan terbenamnya menggambarkan

    jerih. an mentari menambatkannya di ufuk barat.. .