Upload
apalah-artinya-sebuah-nama
View
1.198
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah SWT pemilik alam semesta dan Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya. Rasa syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat-Nya atas ridho, rahmat dan anugerah yang selalu Allah SWT berikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada tokoh paling berpengaruh di dunia, nabi besar Muhammad Saw.Perikehidupan Chloris barbata, ini berisi segala hal yang berkaitan dengan tanaman Chloris barbata. Selain menyajikan kajian dari literatur, perikehidupan ini juga menyajikan data pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman Chloris barbata yang ditumbuhkan dari tunasnya hasil penelitian sederhana yang dilakuakan oleh penulis.Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantudan memberikan dukungan atas tersusunnya buku perikehidupan ini.
Citation preview
Chloris barbata adalah tanaman herba berumpun yang
berasal dari Amerika Tengah termasuk kedalam anggota
famili Poaceae. Rumput berumbai tahunan ini tingginya
hampir mencapai 90 cm. Rumput ini dikenal dengan
rumput kembang goyang yang umurnya mencapai
tahunan. Selain sebagai tanaman hias, rumput ini dapat
bermanfaat sebagai penahan erosi. Chloris barbata juga
memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sebagai
makanan ternak. Hasil pengamatan pada Choloris barbata
menunjukan bahwa pertumbuhan yang paling pesat
terjadi pada minggu ke-2.
| Chloris Barbata
PENDAHULUAN1
Poaceae
Gambar 2.1 Chloris barbata, salah satu spesies anggota
famili Poaceae
(sumber gambar: www.tradewindsfruit.com)
Deskripsi Famili
Poaceae merupakan salah satu famili dari ordo Cyperales
yang merupakan anggota kelas Liliopsida.
| Chloris Barbata
DASAR TEORI
Poaceae2
Suku padi-padian, Poaceae, Glumiflorae, atau
Graminae adalah salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini
termasuk ke dalam bangsa Poales, klad commelinids
(eumonocots). Anggota suku ini adalah yang paling
tinggi populasinya di dunia karena banyak tanaman
budidaya yang menjadi anggotanya dan ditanam luas
sebagai bahan pangan utama. Di dalamnya termasuk
tumbuhan seperti padi, gandum, jagung, jelai, jewawut,
serta sorgum (cantel). Selain itu, bambu dan tebu juga
termasuk di dalamnya. Bahan pakan ternak juga banyak
memanfaatkan anggota suku ini, seperti rumput gajah
dan rumput raja. Anggota suku ini beberapa di antaranya
merupakan tumbuhan pengganggu (gulma) yang penting,
seperti alang-alang dan rumput bandotan. Ada
anggotanya yang merupakan sumber wangi-wangian,
yaitu rumput akar wangi dan serai (termasuk sitronela).
Poaceae sering dianggap paling penting dari semua
keluarga tanaman untuk ekonomi manusia: termasuk di
dalamnya bahan pokok makanan biji-bijian dan serealia
tanaman tumbuh sekitar, rumput dan hijauan rumput
| Chloris Barbata
dunia, dan bambu, yang banyak digunakan untuk
konstruksi seluruh timur Asia dan sub -Sahara Afrika.
Kajian Morfologi
Habitus herba parenial dan hidup berumpun. Batang
Poaceae berongga , batang tidak bercabang, silindris,
tidak berkambium, berbuku dengan ruas nampak jelas.
Daun tunggal, pertulangan daun linier, duduk daun
tersebar, daun terdiri dari tiga bagian yang berbeda, yaitu
sheat (pelepah), blade (helai daun),dan ligule (lidah
daun). Sheat merupakan bagian daun yang menyelimuti
batang. Blade merupakan bagian daun yang biasa dikenal
orang sebagai daun.
| Chloris Barbata
Ligule merupakan bagian yang terletak antara helaian
daun dan pelepah daun yang berfungsi sebagai
penghubung antara keduanya.
Bunga menurut Ground (1979), bagian rumput yang
kebanyakan orang menyebutnya bunga-bunga pada
dasarnya adalah inflorescence yang merupakan kumpulan
bunga-bunga, yang terdiri dari, spike, raceme, dan
panicle. Pada inflorescence bentuk spike tidak ditemukan
adanya tangkai yang menghubungkan spikelet dengan
sumbu utamanya. Bentuk spike dan raceme tumbuh
langsung pada tangkai yang berhubungan langsung
dengan poros utama. Sedangkan bentuk panicle, poros
utama memiliki percabangan tempat menempelnya
tangkai yang ditumbuhi spikelet.
Para kuntum adalah berkelamin tunggal atau biseksual
dan biasanya dua atau tiga dikenali struktur hampir tidak
disebut lodicules yang mungkin merupakan sisa dari
perianth whorl yang memaksa lemma dan palea terpisah
selama mekar, sehingga memfasilitasi exsertion dari
benang sari dan stigma. androecium ini biasanya terdiri
dari tiga atau kadang-kadang 6 benang sari berbeda. | Chloris Barbata
ginesium ini terdiri dari senyawa tunggal putik 2 atau
kadang-kadang 3 karpel, jumlah yang sama gaya dengan
stigma berbulu, dan ovarium unggul dengan satu locule
mengandung subapical tunggal untuk bakal biji basal.
bunga kecil terdiri dari bunga dikelilingi oleh dua bracts
disebut lemma (yang eksternal) dan palea (internal).
Bunga-bunga biasanya hermaphroditic ( jagung ,
berumah satu, adalah pengecualian) dan penyerbukan
selalu anemophilous, yaitu, oleh angin .
Buah dari Poaceae adalah caryopsis , di mana kulit biji
adalah fusi dinding buah dan dengan demikian, tidak
terlepas dari itu (seperti dalam kernel jagung).
Akar, sistem perakaran pada jenis rumput-rumputan
terbagi dalam dua system yaitu : rhizome dan stolon.
Rhizome adalah batang yang menjalar dibawah
permukaan tanah, pada buku akar terdapat mata kuncup
yang dapat tumbuh menjadi tunas dan seterusnya menjadi
tanaman baru. Stolon merupakan tunas yang muncul di
atas permukaan tanh. System perakarannya menyebar
atau bergerombol satu-satu dengan tipe perakaran primer | Chloris Barbata
yang berkembang selama perkecambahan benih yang
hidup pada jangka waktu yang relative pendek dan tipe
perakaran sekunder yang muncul pada batang dimana
pada rumput yang dewasa akar sekunder merupakan
system perakaran secara keseluruhan.
Gambar 1.2 Diagram sketsa Poaceae, cyperaceae, Juncaceae
(sumber gambar : http://waynesword.palomar.edu/termfl3.html)
Gambar 1.3 Diagram bagian-bagian rumput secara umum
(sumber gambar : http://www.wordiq.com/definition/Poaceae)
| Chloris Barbata
Kandungan Kimia dan Manfaat Famili Poaceae
Poaceae merupakan satu-satunya famili dalam ordo
Poales. Poaceae merupakan kelompok tanaman yang
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebagian
digunakan sebagai sumber bahan makanan utama, seperti
padi, shorgum, gandum, jagung, tebu, dan lain
sebagainya. Sedangkan sebagian lain, terutama genus
bambu digunakan untuk konstruksi bangunan dan
konservasi tanah dan air, seperti penahan erosi di
pinggiran daerah aliran sungai (DAS). Adapula dari
genus rumput yang berfungsi sebagai tanaman penutup
lahan, pengendali erosi dan untuk penutup taman
(lansekap).
Potensi lain diketahui bahwa ada beberapa species dari
Poaceae yang dapat menghasilkan minyak atsiri.
Umumnya minyak atsiri yang terpenting didapat dari
ekstraksi kelompok tanaman genus Cymbopogon.
Diantaranya adalah minyak sitronella, palmarosa,
lemongrass, dan gingergrass oil (minyak serai ginger).
Indonesia merupakan salah satu negara pengeskpor
minyak atsiri dunia. Beberapa senyawa minyak atsiri
merupakan pewangi stater untuk pembuatan pewangi | Chloris Barbata
kimia. Minyak atsiri yang dihasilkan selain dipengaruhi
oleh cara penyulingan, juga dipengaruhi oleh lingkungan
tumbuh tanaman, waktu petik, penanganan sebelum dan
sesudah penyulingan. Demikian halnya bagian tanaman
yang dipetik pada musim kemarau akan menghasilkan
kualitas dan kadar minyak yang lebih baik dibanding
musim hujan. Dalam upaya pengembangan tanaman
minyak atsiri di Indonesia, tidak hanya dilakukan melalui
peningkatan produksi saja, tetapi juga melalui
diversifikasi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan informasi deskrtiptif beberapa jenis tanaman
dari famili Poaceae yang berpotensi sebagai penghasil
minyak atsiri.
Berdasarkan analisis KG-SM, komposisi minyak atsiri
V.zizanoides kaya akan kandungan seskuiterpene.
Komponen utama minyak atsiri A adalah
cycloisolongifolene (20,59%), nootkatone (11,82%),
spathulenol (8,50%), vellerdiol (8,04%), juniper camphor
(6,12%), arromadendreneepoxide (6,90%). Komponen
utama minyak atsiri B diantaranya vallencene (13,27%).
| Chloris Barbata
Chloris
Gambar 1.2 Chloris, genus yang hidup di daerah tropis
dan subtropis
(sumber gambar: aoki2.si.gunma-u.ac.jp)
| Chloris Barbata
Deskripsi Genus
Chloris adalah satu jenis rumput-rumput yang mana
dikenal biasanya sebagai rumput kincir angin atau
fingergrassm rumput-rumput ditemukan di seluruh dunia,
tetapi khususnya di dalam tropis dan daerah subtropis,
dan lebih sering dalam belahan bumi bagian selatan.
Rumput-rumput jenis ini variabel dalam morfologi, tetapi
pada umumnya tanaman-tanaman memiliki tinggi
kurang dari setengah satu meter.
inflorescences shapd seperti umbels, dengan beberapa
bulu barisan-barisan dipenuhi dengan buliran. Jenis
dinamakan untuk chloris greek dongeng, seorang tokoh
berhubungan dengan bunga-bunga dan musim semi
Chloris, genus dari rumput tahunan dan abadi dari
keluarga Poaceae, dengan sekitar 70 spesies di seluruh
| Chloris Barbata
wilayah hangat di dunia. Banyak dikenal sebagai rumput
jari, atau kincir angin rumput. Adapun macam-macam
spesies dari genus Chloris antara lain:
Chloris dolichostachya Chloris gayana
Chloris virgata Chloris verticillata
| Chloris Barbata
Chloris roxburghiana Chloris truncate
Chloris ventricosa Chloris barbata
| Chloris Barbata
Chloris barbata
Gambar 1.2 Chloris barbata, spesies yang berasal dari Amerika Tengah
(sumber gambar: aoki2.si.gunma-u.ac.jp)
| Chloris Barbata
Deskripsi Spesies
Chloris barbata, adalah tanaman herba berumpun yang
berasal dari Amerika Tengah. Rumput berumbai tahunan
ini tingginya hampir mencapai sampai dengan 90 cm,
batang dan selubung sangat pipih pisau yang panjang dan
longgar, panjangnya mencapai 10-30 cm dan lebarnya
sampai dengan 6 mm. Nodes dan basal sering keunguan,
Selubung Ligule bergerigi, Spikes 2-11, biasanya 10,
bulat telur terbalik, lemma subur sekitar 3 mm, sedikit
berbulu pada keel, panjang-berbulu di pinggiran atas.
Rumput ini berumur cukup panjang disebut juga rumput
kembang goyang, dengan batang yang merayap di
pangkal dan mengeluarkan akar, daun-daunnya
mengumpil di bawah. Buluhnya tumbuh mendatar dan
kemudian tumbuh tegak. Tinggi masing-masing buluh
1,2 m. buluh-buluhnya yang menyentuh tanah berakar
pada bagian buku-bukunya dan membentuk tumbuhan
baru. Pelepahnya lebih besar dari helaian daunnya.
Pangkal dan tepi daunnya berbulu panjang dan jarang.
| Chloris Barbata
Gambar 1.3 Bunga dari Chloris barbata
(sumber gambar : aoki2.si.gunma-u.ac.jp)
Klasifikasi
Kingdom PlantaeDivisio MagnoliophytaClassis LiliopsidaSubclassis CommelinidaeOrdo CyperalesFamilia PoaceaeGenus ChlorisSpesies Chloris barbata
Klasifikasi berdasarkanArthur Conqruist, 1981
| Chloris Barbata
Kajian Morfologi
Batang selubang sangat pipih dan tegak, umurnya
tahunan. Bentuknya seperti pisau yang panjang, batang
berbentuk elips dibagian ruas, cabang lateral kurang atau
jarang, batang bulat, silinder dibagian silang atau
polygonal, stem ruas padat atau spons.
Daun kebanyakan cauline, mengumpul di bawah dan
warnanya mencolok, distichous dan mempunyai
selubung daun pada dasar daun. Sarung daun kebanyakan
terbuka atau longgar, strukturnya halus dan tidak berbulu.
Bunga biseksual dan berdaging mempunayai anthera 3;
0,6-0,7 mm dan stigma 2, termasuk jenis perbungaan
tandan bentuk malai dengan cabang sempit yang
berbentuk gugusan atau spicate, cabangnya bnyak lebih
dari 10 perbungaan terminal dan soliter terdiri dari satu
kuntum yang subur dengan kuntum berkurang di puncak.
| Chloris Barbata
Spikelet sessil atau subsessil, semau spikelet sama fertil,
soliter pada nodus malai. Mempunyai lemma dan palea,
lemma berbeda dengan palea karena palea lebih pendek
dari lemma.
Buah Caryopsis dengan pericarp patuh bagian punggung
pipih, bersegi tiga, estipitate, tanpa sulkus panjang 1,2
mm halus, Embrio 0,75 caryopsis panjang. Endosperm
seperti tepung.
Gambar 1.4 Bunga dan biji dari Chloris barbata
| Chloris Barbata
(sumber gambar : http://www.wordiq.com/definition/Poaceae)
Habitat dan penyebaran
Jenis rumput ini dapat tumbuh dengan baik pada tempat-
tempat terbuka, banyak ditemukan tumbuh di pinggir
jalan, rel kereta api, atau disekitar lapangan terbang.
Rumput ini sangat tahan terhadap garam dan kekeringan,
oleh sebab itu sering ditemukan tumbuh bersama-sama
dengan rumput angina, kangkungan pantai atau jenis
lainnya yang tumbuhnya di sepanjang pantai berpasir
sampai pada ketinggian 250 m.
Keadaan lingkungan sangat berpengaruh pada lama
rumput ini hidup. Perbanyakan diri atau penyebarannya
dapat dilakukan dengan stek bulunya atau bijinya. Bulir-
bulirannya mudah menempel pada bulu burung dan
diterbangkan kemana-mana.
Distribusinya Afrika utara, Macaronesia, barat tropis,
tropis barat-tengah, timur laut tropis, tropis timur, tengah | Chloris Barbata
lautan Atlantik, dan Samudra Hindia barat. Asia beriklim
sedang: Asia barat, Arab, dan Asia timur. Asia Tropis:
India, Indo-China, Malesia, dan Papuasia. Australasia:
Australia. Pasifik: barat daya, selatan-tengah, barat laut,
dan utara-tengah. Amerika Utara: Meksiko. Amerika
Selatan: Mesoamericana, Karibia, Amerika Selatan
bagian utara, barat Amerika Selatan, Brasil, dan selatan
Amerika Selatan. Tetapi rumput Chloris barbata ini
adalah berasal dari Amerika Tengah.
| Chloris Barbata
Gambar peta penyebaran Chloris barbata di seluruh
dunia.
Gambar 1.5 peta persebaran Chloris barbata
(sumber gambar : http://plants.usda.gov/java/profile)
| Chloris Barbata
Kandungan Kimia dan Manfaat Chloris barbata
Ada beberapa manfaat dari Chloris barbata antara lain,
yaitu:
Bijinya dapat dimanfaatkan sebagai makanan burung
Sebagai tanaman hias
Chloris barbata dapat digunakan sebagai makanan
ternak ketika masih muda dan belum berbunga.
Sebagai makanan ternak yang bernilai tinggi.
Sebagai penutup tanah terutama daerah pantai.
Sebagai penahan erosi.
Sebagai tempat burung untuk mencari serangga.
Adapun unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam
Chloris barbata, unsur kimia tertinggi yang terkandung
dalam Chloris barbata ini adalah kandungan proteinnya
yaitu 7,2 – 8,5 %, selain itu Chloris barbata juga
memiliki unsur kimia yang lain yaitu: posfor 0,28-0,34%.
| Chloris Barbata
PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Chloris barbata
Kegiatan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan
Chloris barbata ini merupakan bagian inti dari buku
perikehidupan ini. Rangkaian kegiatannya dimulai dari
pencarian rumput, persiapan media tanam, penanaman
bibit, hingga mengamati setiap perubahan yang terjadi
pada bibit yang sudah ditanam.
Bagian tanaman yang digunakan sebagai bibit adalah
bijinya. Hal ini dikarenakan biji dari Chloris barbata
memiliki struktur perikarp yang lunak serta endosperm
yang seperti tepung sehingga memudahkan dalam proses
penyerapan air berkaitan dengan aktivasi enzim
| Chloris Barbata
METODOLOGI PENELITIAN 2.
perkembangannya. Dan memerlukan waktu yang cepat
untuk biji berkembang menjadi kecambah.
Berikut deskripsi lengkap mengenai kegiatan pengamatan
pertumbuhan dan perkembangan Chloris barbata ini.
Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan tunas dari
biji Chloris barbata dan mencatat hasil perkembangan
agar diketahui karakteristik kecenderungan pertumbuhan
dan perkembangannya.
Rumusan Masalah
Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Chloris barbata yang ditanam dari tunas biji
Alat dan Bahan
| Chloris Barbata
Alat yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari pisau
cutter, sendok tanah, pot, alat penyiraman, penggaris,
kamera foto, alat tulis dan format lembar pengamatan.
Selain itu, dibutuhkan pula bahan yang terdiri dari biji
Chloris barbata, tanah, dan air.
Gambar 2.1 Pot yang sudah diisi dengan tanah
(sumber foto : dokumentasi pribadi)
| Chloris Barbata
Gambar 2.2 Penggaris dan pisau cutter
(sumber foto : dokumentasi pribadi)
Prosedur Penelitian
a. Menyediakan alat dan bahan yang digunakan.
b. Memilih biji dari Chloris barbata yang sudah tua atau
biji yang sudah matang berwarna kecoklatan.
c. Menyiapkan media tanam yang sudah diisi dengan
tanah yang bagus untuk penanaman atau dengan
tanah yang subur.
| Chloris Barbata
d. Membuat lubang pada tanah tadi untuk tempat
menanam biji. Pastikan keadaan tanah gembur dan
tidak padat.
e. Menanam biji pada lubang tadi dan tutupi dengan
tanah.
f. Menyimpan pot pada tempat yang terkena sinar
matahari tetapi tidak secara langsung.
g. Melakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan
sore hari dengan tetap memperhatikan keadaan tanah
jangan sampai terlalu basah.
h. Mengamati perkembangan dan mencatat setiap kali
terjadi perubahan dalam format lembar pengamatan.
Pengamatan pertama dimulai sejak tanggal 26
Desember 2010 sekitar 1 minggu usia tanam dimana
biji yang telah ditanam sudah muncul daun pertama
| Chloris Barbata
dan menunjukkan perkembangannya hingga tanggal
09 Januari 2011.
Format lembar pengamatan yang digunakan, yakni
sebagai berikut :
Pengamatan ke :
Hari, tanggal :
Foto Tinggi (cm)
Jumlah daun
Warna daun
Keadaan Daun
Keterangan
Deskripsi
| Chloris Barbata
HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN Chloris barbata
Gambar 3.1 Tumbuhan Chloris barbata usia minggu ke-1 (tanggal 26
Desember 2010)
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
| Chloris Barbata
HASIL PENGAMATAN
Pertumbuhan Perkembangan C. barbata3.1
HASIL PENGAMATAN
Pertumbuhan Perkembangan C. barbata3.1
HASIL PENGAMATAN SECARA UMUM
Biji Chloris barbata yang sudah ditanam di dalam lubang
yang telah disediakan pada medianya, pada usia minggu
pertama sudah menandakan adnya pertumbuhan dan
perkembangan dari biji Chloris barbata tersebut telah
muncul daun pertama. Pertumbuhan yang sangat pesat
ditemui ketika usia tanaman mencapai usia minggu ke-3.
Pada minggu ketiga ini kecepatan tumbuh sangat pesat
dan organ daun serta bulu bulu halus pada daun tumbuh
dengan cepat.
Kondisi daun pertama ketika tumbuh memang terlihat
sangat kecil dan permukaan belum lebar atau masih
terlihat sangat sempit dan kecil. Daun kedua kemudian
muncul dari nodus yang sama seperti ketika daun
pertama muncul dan duduk daun pertama dan kedua
terlihat berhadapan.
| Chloris Barbata
Dengan tumbuhnya biji menjadi tanaman baru ini,
keadaan biji sudah semakin tua dan hampir kering. Pada
minggu ketiga juga, akar pada tanaman Chloris barbata
sudah mulai kuat untuk menopang batang tubuhnya, hal
ini ditandai dengan tanaman Chloris barbata mulai susah
untuk dicabut. Karena hal itu, dalam melakukan
pencabutan pada tanaman Chloris barbata harus
dilakukan dengan hati-hati.
Berikut ini akan disajikan format lembar pengamatan
secara lengkap mengenai hasil pengamatan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman Chloris barbata.
Waktu pengamatan : 26 Desember 2010
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
| Chloris Barbata
1,0 cm 1 Sudah mulai tumbuh daun pertama.
Waktu pengamatan : 27 Desember 2010
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
3,0 cm 3 Jumlah daun bertambah banyak dan mulai memanjang serta mulai tumbu bulu-bulu di permukaan daun
Waktu pengamatan : 28 Desember 2010
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
| Chloris Barbata
LEMBAR PENGAMATAN
Chloris barbata3.2
5,2 cm 4 Tumbuh daun baru di bawah daun pertama dan daun kedua.
Waktu pengamatan : 29 Desember 2010
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
6,7 cm 4 Pertumbuhan tinggi mulai bertambah
Waktu pengamatan : 01 Januari 2011
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
| Chloris Barbata
7,3 cm 5 Mulai tumbuh daun baru tetapi letaknya dibawah daun ketiga.
Waktu Pengamatan: 04 Januari 2011
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
11,3 cm 6 Daun baru muncul di tengah-tengah daun pertama dan daun kedua.
Waktu pengamatan : 06 Januari 2011
Foto Pengamatan
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Keterangan tambahan
| Chloris Barbata
13,5 cm 7 Mulai muncul daun baru dan bertambahnya pertumbhan tinggi.
| Chloris Barbata
PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Chloris barbata
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pengamatan yang dilakukan terkonsentrasi pada minggu
ke-2 dan minggu ke-3 hingga usia tanaman mencapai 1
bulan, dimana pertumbuhan tanaman terlihat sangat pesat
terjadi. Hal ini tampak dari perubahan struktur tanaman
yang terjadi dari hari ke hari. Walaupun pengamatan
dilakukan hanya berselang 1 - 3 hari bahkan tanpa selang
hari, tetapi tanaman menunjukkan perubahan yang
significant.
Kemungkinan besar pada minggu ke-2 hingga minggu
ke-3 ini tanaman sedang berada pada keadaan optimal
| Chloris Barbata
PEMBAHASAN
Pertumbuhan Perkembangan C. barbata
untuk tumbuh dan berkembang karena proses fisiologis
dalam tubuhnya memang mendukung untuk itu.
Berikut ini disajikan tabel pertumbuhan tinggi tanaman
Chloris barbata dari hari ke hari.
Pengamatan ke-
Tanggal Tinggi tanaman (cm)
1 26 Des 10 1,0
2 27 Des 10 3,0
3 28 Des 10 5,2
4 29 Jan 10 6,7
5 01 Jan 10 7,3
6 04 Jan 10 11,3
7 06 Jan 10 13,5
Dari data tadi dapat dihitung data kecepatan pertumbuhan
dan perkembangan sebagai berikut.
| Chloris Barbata
t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7
Kecepatan (cm/ hari)
0,25 2,0 2,2 1,5 0,3 1,33 1,1
Dalam kecepatan pertumbuhan pada Chloris barbata
menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada pengamatan
ke-2 dan pengamatan ke-3 yakni tanggal 27-28 Desember
2010. Hari itu tanaman Chloris barbata berumur 5-6 hari
dari mulai hari penanaman. Ketika itu keadaan tanaman
Chloris barbata baru mulai muncul daun pertama yang
tentunya akan semakin bertambah tingginya dari hari ke
hari dan akan mulai menunjukkan perkembangan yang
pesat. Di bawah ini adalah grafik kecepatan pertumbuhan
dan perkembangan dari tanaman Chloris barbata.
| Chloris Barbata
t1 t2 t3 t4 t5 t6 t70
0.5
1
1.5
2
2.5
Grafik Kecepatan Pertumbuhan dan Perkembangan Chloris barbata
Grafik Kecepatan Pertumbuhan dan Perkembangan
Grafik 4.1 Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman Chloris
barbata dari data hasil pengamatan. Pengamatan ke-2 dan ke-3 (tanggal 27-
28 Desember 2010) menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan paling
pesat.
| Chloris Barbata
Perkembangan tanaman Chloris barbata dari hasil
pengamatan terlihat mengalami perubahan struktur dari
hari ke hari. Biji yang semula ditanam dalam lubang pada
media yang telah disediakan, pada pengamatan pertama
mulai tumbuh daun pertama yang disusul dengan
pertumbuhan daun ke-2 yang tumbuhnya pada nodus
pertama dan duduk daunnya terlihat berhadapan. Selain
itu pada pengamatan ke-2 juga tumbuh daun baru tetapi
letaknya dibawah daun pertama dan daun kedua.
Berlanjut pada pengamatan ke-3 yang tidak kalah pesat
dari pengamatan ke-2. Pada pengamatan ke-3 tumbuh
daun baru yang letaknya di tengah-tengah daun pertama
dan daun kedua. Pada saat itu juga tumbuh bulu-bulu
halus pada permukaan daunnya. Pada pengamatan ke-5
juga akan tumbuh daun baru dibawah daun ketiga, jadi
| Chloris Barbata
antara daun ketiga dan keempat duduk daunnya terlihat
seperti berseling.
Pertumbuhan sempurna terjadi pada akhir pengamatan
yaitu tubuh daun yang lebih banyak dan pertumbuhan
yang lebih tinggi dari pengamatan sebelumnya. Selain
itu, terdapat keanehan yaitu ukuran daun kedua lebih
panjang dibandingkan dengan ukuran daun pertama pada
akhir pengamatan. Hal ini kemungkinan besar
disebabkan oleh sifat dominansi pucuk (apical) yang
membuat perkembangan daun sebelumnya menjadi
terhambat.
| Chloris Barbata
KENDALA KEGIATAN PENGAMATAN
Chloris barbata
Gambar 4.1 Tanaman Chloris barbata yang berumur
sekitar minggu pertama.
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis
dalam kegiatan pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan Chloris barbata ini. Biji tanaman ini
memang sangat mudah didapat, tetapi ternyata tidak | Chloris Barbata
PEMBAHASAN
Kendala Pengamatan C. barbata4.
mudah untuk menanamnya. Biji dari Chloris barbata
yang ingin ditanam tidak sembarangan menanam biji,
tetapi harus memilih biji yang sudah matang yang
berwarna kecoklatan. Waktu itu penulis pernah
menanamnya dengan biji yang masih muda yang
berwarna hijau kemerahan, tetapi biji tersebut tidak
mengalami pertumbuhan sama sekali dan akhirnya biji
itu menjadi busuk karena biji belum siap atau belum
matang untuk berkecambah tetapi sudah terisi banyak air
di dalamnya. Oleh sebab itu, dalam biji tersebut akan
mengalami pembusukan. Akhirnya penulis mengeringkan
biji-biji tersebut sampai warna bijinya terlihat kecoklatan.
Proses pengeringan itu sendiri cukup lama kurang lebih
selama 1 minggu.
Setelah 1 minggu dan biji itu sudah terlihat cukup kering
dan matang, kemudian penulis mulai menanamnya.
Setelah berhasil ditanam dan mulai muncul daun pertama
| Chloris Barbata
tanaman itu mati, mungkin karena stress yang di
akibatkan oleh si penulis sendiri yang sering memindah-
mindahkan tanaman tersebut, di tempatkan diluar pada
pagi hari dan di tempatkan di dalam ruangan pada malam
hari. Oleh karena itu keesokan harinya penulis mengubah
perlakuan terhadap tanaman tersebut yaitu tetap di
tempatkan diluar walaupun itu pada malam hari.
Akhirnya tanaman tersebut dapat tumbuh dengan subur
dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
significant dari hari ke hari.
KESIMPULAN
| Chloris Barbata
PENUTUP
Kesimpulan5.
Chloris barbata ini merupakan tanaman anggota famili
Poaceae. Tanaman rumput ini dikategorikan sebagai
tanaman yang merugikan manusia. Bila dikaji lebih
lanjut tanaman ini memiliki banyak manfaat diantaranya
sebagai penahan erosi, penutup tanah daerah pantai,
sebagai makanan bagi hewan ternak, dan juga dapat
dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Dari hasil kegiatan pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan Chloris barbata yang ditanam dari
bijinya, umumnya pertumbuhan yang significant terjadi
dari minggu ke-2 dan minggu ke-3 hingga usia tanam
mencapai 1 bulan. Kecepatan pertumbuhan sangat pesat
terjadi ketika pengamatan ke-2 tepatnya tanggal 27-28
Desember 2010.
Terjadi proses dominansi apikal yang menyebabkan
terhambatnya perkembangan daun pertama akibat
tumbuhnya daun kedua. Proses ini membuat panjang dan
| Chloris Barbata
lebar daun kedua lebih besar dibandingkan daun pertama
pada akhir pengamatan.
REKOMENDASI
| Chloris Barbata
PENUTUP
Rekomendasi5.
Dalam proses pengamatan sangat mungkin terjadi
kesalahan walaupun itu sudah diminimalisasi
sebelumnya. Kesalahan-kesalahan tadi dapat berupa
kesalahan dalam pengukuran, kesalahan dalam
pengumpulan data, kesalahan dalam keakuratan data,
ketidakkonsistenan dalam menentukan variabel dan
memberi perlakuan serta lain sebagainya. Penulis sadari
kesalahan-kesalahan tadi masih terjadi dalam proses
pengamatan yang dilakukan, sehingga keabsahan datanya
masih kurang baik.
Berkaitan dengan penelitian pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup, ternyata sangat
dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. Ini dikarenakan
dibutuhkan proses yang lama dan rumit dengan perlakuan
yang khusus agar data yang didapat merupakan data yang
akurat. Penulis juga belum dapat melakukan hal ini
dengan baik. Oleh karena itu, penulis berharap di masa
| Chloris Barbata
yang akan datang dapat melakukan hal yang serupa
dengan lebih baik dengan pengalaman yang didapat dari
kegiatan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan
Chloris barbata ini.
Anonim. 2010. Poaceae. Tersedia online:
http://id.wikipedia.org/wiki/Poaceae di akses pada
tanggal 26 Desember 2010
| Chloris Barbata
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Poaceae. Tersedia online:
http://en.wikipedia.org/wiki/Poaceae di akses pada
tanggal 26 Desember 2010
Anonim. Tersedia online:
http://www.botany.hawaii.edu/faculty/carr/po.html di
akses pada tanggal 26 Desember 2010
Anonim. 2010. Poaceae. Tersedia online:
http://www.wordiq.com/definition/Poaceae di akses pada
tanggal 28 Desember 2010
Anonim. Tersedia online:
http://waynesword.palomar.edu/termfl3.htm di akses
pada tanggal 28 Desember 2010
Anonim. Tersedia online:
http://plants.usda.gov/java/profile di akses pada tanggal
30 Desember 2010
Anonim. Tersedia online:
| Chloris Barbata
http://plantsforuse.com/index.php di akses pada tanggal
02 Januari 2011
Anonim. 2011. Chloris. Tersedia online:
http://en.wikipedia.org/wiki/Chloris_(plant) di akses
pada tanggal 10 Januari 2011
Anonim. Tersedia online:
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/ di akses
pada tanggal 10 Januari 2011
| Chloris Barbata