73
Chloris barbata adalah tanaman herba berumpun yang berasal dari Amerika Tengah termasuk kedalam anggota famili Poaceae. Rumput berumbai tahunan ini tingginya hampir mencapai 90 cm. Rumput ini dikenal dengan rumput kembang goyang yang umurnya mencapai tahunan. Selain sebagai tanaman hias, rumput ini dapat bermanfaat sebagai penahan erosi. Chloris barbata juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sebagai makanan ternak. Hasil 1 | Chloris Barbata PENDAHULUAN 1

Chloris Barbata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah SWT pemilik alam semesta dan Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya. Rasa syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat-Nya atas ridho, rahmat dan anugerah yang selalu Allah SWT berikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada tokoh paling berpengaruh di dunia, nabi besar Muhammad Saw.Perikehidupan Chloris barbata, ini berisi segala hal yang berkaitan dengan tanaman Chloris barbata. Selain menyajikan kajian dari literatur, perikehidupan ini juga menyajikan data pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman Chloris barbata yang ditumbuhkan dari tunasnya hasil penelitian sederhana yang dilakuakan oleh penulis.Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantudan memberikan dukungan atas tersusunnya buku perikehidupan ini.

Citation preview

Page 1: Chloris Barbata

Chloris barbata adalah tanaman herba berumpun yang

berasal dari Amerika Tengah termasuk kedalam anggota

famili Poaceae. Rumput berumbai tahunan ini tingginya

hampir mencapai 90 cm. Rumput ini dikenal dengan

rumput kembang goyang yang umurnya mencapai

tahunan. Selain sebagai tanaman hias, rumput ini dapat

bermanfaat sebagai penahan erosi. Chloris barbata juga

memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sebagai

makanan ternak. Hasil pengamatan pada Choloris barbata

menunjukan bahwa pertumbuhan yang paling pesat

terjadi pada minggu ke-2.

| Chloris Barbata

PENDAHULUAN1

Page 2: Chloris Barbata

Poaceae

Gambar 2.1 Chloris barbata, salah satu spesies anggota

famili Poaceae

(sumber gambar: www.tradewindsfruit.com)

Deskripsi Famili

Poaceae merupakan salah satu famili dari ordo Cyperales

yang merupakan anggota kelas Liliopsida.

| Chloris Barbata

DASAR TEORI

Poaceae2

Page 3: Chloris Barbata

Suku padi-padian, Poaceae, Glumiflorae, atau

Graminae adalah salah satu suku anggota tumbuhan

berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini

termasuk ke dalam bangsa Poales, klad commelinids

(eumonocots). Anggota suku ini adalah yang paling

tinggi populasinya di dunia karena banyak tanaman

budidaya yang menjadi anggotanya dan ditanam luas

sebagai bahan pangan utama. Di dalamnya termasuk

tumbuhan seperti padi, gandum, jagung, jelai, jewawut,

serta sorgum (cantel). Selain itu, bambu dan tebu juga

termasuk di dalamnya. Bahan pakan ternak juga banyak

memanfaatkan anggota suku ini, seperti rumput gajah

dan rumput raja. Anggota suku ini beberapa di antaranya

merupakan tumbuhan pengganggu (gulma) yang penting,

seperti alang-alang dan rumput bandotan. Ada

anggotanya yang merupakan sumber wangi-wangian,

yaitu rumput akar wangi dan serai (termasuk sitronela).

Poaceae sering dianggap paling penting dari semua

keluarga tanaman untuk ekonomi manusia: termasuk di

dalamnya bahan pokok makanan biji-bijian dan serealia

tanaman tumbuh sekitar, rumput dan hijauan rumput

| Chloris Barbata

Page 4: Chloris Barbata

dunia, dan bambu, yang banyak digunakan untuk

konstruksi seluruh timur Asia dan sub -Sahara Afrika.

Kajian Morfologi

Habitus herba parenial dan hidup berumpun. Batang

Poaceae berongga , batang tidak bercabang, silindris,

tidak berkambium, berbuku dengan ruas nampak jelas.

Daun tunggal, pertulangan daun linier, duduk daun

tersebar, daun terdiri dari tiga bagian yang berbeda, yaitu

sheat (pelepah), blade (helai daun),dan ligule (lidah

daun). Sheat merupakan bagian daun yang menyelimuti

batang. Blade merupakan bagian daun yang biasa dikenal

orang sebagai daun.

| Chloris Barbata

Page 5: Chloris Barbata

Ligule merupakan bagian yang terletak antara helaian

daun dan pelepah daun yang berfungsi sebagai

penghubung antara keduanya.

Bunga menurut Ground (1979), bagian rumput yang

kebanyakan orang menyebutnya bunga-bunga pada

dasarnya adalah inflorescence yang merupakan kumpulan

bunga-bunga, yang terdiri dari, spike, raceme, dan

panicle. Pada inflorescence bentuk spike tidak ditemukan

adanya tangkai yang menghubungkan spikelet dengan

sumbu utamanya. Bentuk spike dan raceme tumbuh

langsung pada tangkai yang berhubungan langsung

dengan poros utama. Sedangkan bentuk panicle, poros

utama memiliki percabangan tempat menempelnya

tangkai yang ditumbuhi spikelet.

Para kuntum adalah berkelamin tunggal atau biseksual

dan biasanya dua atau tiga dikenali struktur hampir tidak

disebut lodicules yang mungkin merupakan sisa dari

perianth whorl yang memaksa lemma dan palea terpisah

selama mekar, sehingga memfasilitasi exsertion dari

benang sari dan stigma. androecium ini biasanya terdiri

dari tiga atau kadang-kadang 6 benang sari berbeda. | Chloris Barbata

Page 6: Chloris Barbata

ginesium ini terdiri dari senyawa tunggal putik 2 atau

kadang-kadang 3 karpel, jumlah yang sama gaya dengan

stigma berbulu, dan ovarium unggul dengan satu locule

mengandung subapical tunggal untuk bakal biji basal.

bunga kecil terdiri dari bunga dikelilingi oleh dua bracts

disebut lemma (yang eksternal) dan palea (internal).

Bunga-bunga biasanya hermaphroditic ( jagung ,

berumah satu, adalah pengecualian) dan penyerbukan

selalu anemophilous, yaitu, oleh angin .

Buah dari Poaceae adalah caryopsis , di mana kulit biji

adalah fusi dinding buah dan dengan demikian, tidak

terlepas dari itu (seperti dalam kernel jagung).

Akar, sistem perakaran pada jenis rumput-rumputan

terbagi dalam dua system yaitu : rhizome dan stolon.

Rhizome adalah batang yang menjalar dibawah

permukaan tanah, pada buku akar terdapat mata kuncup

yang dapat tumbuh menjadi tunas dan seterusnya menjadi

tanaman baru. Stolon merupakan tunas yang muncul di

atas permukaan tanh. System perakarannya menyebar

atau bergerombol satu-satu dengan tipe perakaran primer | Chloris Barbata

Page 7: Chloris Barbata

yang berkembang selama perkecambahan benih yang

hidup pada jangka waktu yang relative pendek dan tipe

perakaran sekunder yang muncul pada batang dimana

pada rumput yang dewasa akar sekunder merupakan

system perakaran secara keseluruhan.

Gambar 1.2 Diagram sketsa Poaceae, cyperaceae, Juncaceae

(sumber gambar : http://waynesword.palomar.edu/termfl3.html)

Gambar 1.3 Diagram bagian-bagian rumput secara umum

(sumber gambar : http://www.wordiq.com/definition/Poaceae)

| Chloris Barbata

Page 8: Chloris Barbata

Kandungan Kimia dan Manfaat Famili Poaceae

Poaceae merupakan satu-satunya famili dalam ordo

Poales. Poaceae merupakan kelompok tanaman yang

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebagian

digunakan sebagai sumber bahan makanan utama, seperti

padi, shorgum, gandum, jagung, tebu, dan lain

sebagainya. Sedangkan sebagian lain, terutama genus

bambu digunakan untuk konstruksi bangunan dan

konservasi tanah dan air, seperti penahan erosi di

pinggiran daerah aliran sungai (DAS). Adapula dari

genus rumput yang berfungsi sebagai tanaman penutup

lahan, pengendali erosi dan untuk penutup taman

(lansekap).

Potensi lain diketahui bahwa ada beberapa species dari

Poaceae yang dapat menghasilkan minyak atsiri.

Umumnya minyak atsiri yang terpenting didapat dari

ekstraksi kelompok tanaman genus Cymbopogon.

Diantaranya adalah minyak sitronella, palmarosa,

lemongrass, dan gingergrass oil (minyak serai ginger).

Indonesia merupakan salah satu negara pengeskpor

minyak atsiri dunia. Beberapa senyawa minyak atsiri

merupakan pewangi stater untuk pembuatan pewangi | Chloris Barbata

Page 9: Chloris Barbata

kimia. Minyak atsiri yang dihasilkan selain dipengaruhi

oleh cara penyulingan, juga dipengaruhi oleh lingkungan

tumbuh tanaman, waktu petik, penanganan sebelum dan

sesudah penyulingan. Demikian halnya bagian tanaman

yang dipetik pada musim kemarau akan menghasilkan

kualitas dan kadar minyak yang lebih baik dibanding

musim hujan. Dalam upaya pengembangan tanaman

minyak atsiri di Indonesia, tidak hanya dilakukan melalui

peningkatan produksi saja, tetapi juga melalui

diversifikasi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk

memberikan informasi deskrtiptif beberapa jenis tanaman

dari famili Poaceae yang berpotensi sebagai penghasil

minyak atsiri.

Berdasarkan analisis KG-SM, komposisi minyak atsiri

V.zizanoides kaya akan kandungan seskuiterpene.

Komponen utama minyak atsiri A adalah

cycloisolongifolene (20,59%), nootkatone (11,82%),

spathulenol (8,50%), vellerdiol (8,04%), juniper camphor

(6,12%), arromadendreneepoxide (6,90%). Komponen

utama minyak atsiri B diantaranya vallencene (13,27%).

| Chloris Barbata

Page 10: Chloris Barbata

Chloris

Gambar 1.2 Chloris, genus yang hidup di daerah tropis

dan subtropis

(sumber gambar: aoki2.si.gunma-u.ac.jp)

| Chloris Barbata

Page 11: Chloris Barbata

Deskripsi Genus

Chloris adalah satu jenis rumput-rumput yang mana

dikenal biasanya sebagai rumput kincir angin atau

fingergrassm rumput-rumput ditemukan di seluruh dunia,

tetapi khususnya di dalam tropis dan daerah subtropis,

dan lebih sering dalam belahan bumi bagian selatan.

Rumput-rumput jenis ini variabel dalam morfologi, tetapi

pada umumnya tanaman-tanaman memiliki tinggi

kurang dari setengah satu meter.

inflorescences shapd seperti umbels, dengan beberapa

bulu barisan-barisan dipenuhi dengan buliran. Jenis

dinamakan untuk chloris greek dongeng, seorang tokoh

berhubungan dengan bunga-bunga dan musim semi

Chloris, genus dari rumput tahunan dan abadi dari

keluarga Poaceae, dengan sekitar 70 spesies di seluruh

| Chloris Barbata

Page 12: Chloris Barbata

wilayah hangat di dunia. Banyak dikenal sebagai rumput

jari, atau kincir angin rumput. Adapun macam-macam

spesies dari genus Chloris antara lain:

Chloris dolichostachya Chloris gayana

Chloris virgata Chloris verticillata

| Chloris Barbata

Page 13: Chloris Barbata

Chloris roxburghiana Chloris truncate

Chloris ventricosa Chloris barbata

| Chloris Barbata

Page 14: Chloris Barbata

Chloris barbata

Gambar 1.2 Chloris barbata, spesies yang berasal dari Amerika Tengah

(sumber gambar: aoki2.si.gunma-u.ac.jp)

| Chloris Barbata

Page 15: Chloris Barbata

Deskripsi Spesies

Chloris barbata, adalah tanaman herba berumpun yang

berasal dari Amerika Tengah. Rumput berumbai tahunan

ini tingginya hampir mencapai sampai dengan 90 cm,

batang dan selubung sangat pipih pisau yang panjang dan

longgar, panjangnya mencapai 10-30 cm dan lebarnya

sampai dengan 6 mm. Nodes dan basal sering keunguan,

Selubung Ligule bergerigi, Spikes 2-11, biasanya 10,

bulat telur terbalik, lemma subur sekitar 3 mm, sedikit

berbulu pada keel, panjang-berbulu di pinggiran atas.

Rumput ini berumur cukup panjang disebut juga rumput

kembang goyang, dengan batang yang merayap di

pangkal dan mengeluarkan akar, daun-daunnya

mengumpil di bawah. Buluhnya tumbuh mendatar dan

kemudian tumbuh tegak. Tinggi masing-masing buluh

1,2 m. buluh-buluhnya yang menyentuh tanah berakar

pada bagian buku-bukunya dan membentuk tumbuhan

baru. Pelepahnya lebih besar dari helaian daunnya.

Pangkal dan tepi daunnya berbulu panjang dan jarang.

| Chloris Barbata

Page 16: Chloris Barbata

Gambar 1.3 Bunga dari Chloris barbata

(sumber gambar : aoki2.si.gunma-u.ac.jp)

Klasifikasi

Kingdom PlantaeDivisio MagnoliophytaClassis LiliopsidaSubclassis CommelinidaeOrdo CyperalesFamilia PoaceaeGenus ChlorisSpesies Chloris barbata

Klasifikasi berdasarkanArthur Conqruist, 1981

| Chloris Barbata

Page 17: Chloris Barbata

Kajian Morfologi

Batang selubang sangat pipih dan tegak, umurnya

tahunan. Bentuknya seperti pisau yang panjang, batang

berbentuk elips dibagian ruas, cabang lateral kurang atau

jarang, batang bulat, silinder dibagian silang atau

polygonal, stem ruas padat atau spons.

Daun kebanyakan cauline, mengumpul di bawah dan

warnanya mencolok, distichous dan mempunyai

selubung daun pada dasar daun. Sarung daun kebanyakan

terbuka atau longgar, strukturnya halus dan tidak berbulu.

Bunga biseksual dan berdaging mempunayai anthera 3;

0,6-0,7 mm dan stigma 2, termasuk jenis perbungaan

tandan bentuk malai dengan cabang sempit yang

berbentuk gugusan atau spicate, cabangnya bnyak lebih

dari 10 perbungaan terminal dan soliter terdiri dari satu

kuntum yang subur dengan kuntum berkurang di puncak.

| Chloris Barbata

Page 18: Chloris Barbata

Spikelet sessil atau subsessil, semau spikelet sama fertil,

soliter pada nodus malai. Mempunyai lemma dan palea,

lemma berbeda dengan palea karena palea lebih pendek

dari lemma.

Buah Caryopsis dengan pericarp patuh bagian punggung

pipih, bersegi tiga, estipitate, tanpa sulkus panjang 1,2

mm halus, Embrio 0,75 caryopsis panjang. Endosperm

seperti tepung.

Gambar 1.4 Bunga dan biji dari Chloris barbata

| Chloris Barbata

Page 19: Chloris Barbata

(sumber gambar : http://www.wordiq.com/definition/Poaceae)

Habitat dan penyebaran

Jenis rumput ini dapat tumbuh dengan baik pada tempat-

tempat terbuka, banyak ditemukan tumbuh di pinggir

jalan, rel kereta api, atau disekitar lapangan terbang.

Rumput ini sangat tahan terhadap garam dan kekeringan,

oleh sebab itu sering ditemukan tumbuh bersama-sama

dengan rumput angina, kangkungan pantai atau jenis

lainnya yang tumbuhnya di sepanjang pantai berpasir

sampai pada ketinggian 250 m.

Keadaan lingkungan sangat berpengaruh pada lama

rumput ini hidup. Perbanyakan diri atau penyebarannya

dapat dilakukan dengan stek bulunya atau bijinya. Bulir-

bulirannya mudah menempel pada bulu burung dan

diterbangkan kemana-mana.

Distribusinya Afrika utara, Macaronesia, barat tropis,

tropis barat-tengah, timur laut tropis, tropis timur, tengah | Chloris Barbata

Page 20: Chloris Barbata

lautan Atlantik, dan Samudra Hindia barat. Asia beriklim

sedang: Asia barat, Arab, dan Asia timur. Asia Tropis:

India, Indo-China, Malesia, dan Papuasia. Australasia:

Australia. Pasifik: barat daya, selatan-tengah, barat laut,

dan utara-tengah. Amerika Utara: Meksiko. Amerika

Selatan: Mesoamericana, Karibia, Amerika Selatan

bagian utara, barat Amerika Selatan, Brasil, dan selatan

Amerika Selatan. Tetapi rumput Chloris barbata ini

adalah berasal dari Amerika Tengah.

| Chloris Barbata

Page 21: Chloris Barbata

Gambar peta penyebaran Chloris barbata di seluruh

dunia.

Gambar 1.5 peta persebaran Chloris barbata

(sumber gambar : http://plants.usda.gov/java/profile)

| Chloris Barbata

Page 22: Chloris Barbata

Kandungan Kimia dan Manfaat Chloris barbata

Ada beberapa manfaat dari Chloris barbata antara lain,

yaitu:

Bijinya dapat dimanfaatkan sebagai makanan burung

Sebagai tanaman hias

Chloris barbata dapat digunakan sebagai makanan

ternak ketika masih muda dan belum berbunga.

Sebagai makanan ternak yang bernilai tinggi.

Sebagai penutup tanah terutama daerah pantai.

Sebagai penahan erosi.

Sebagai tempat burung untuk mencari serangga.

Adapun unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam

Chloris barbata, unsur kimia tertinggi yang terkandung

dalam Chloris barbata ini adalah kandungan proteinnya

yaitu 7,2 – 8,5 %, selain itu Chloris barbata juga

memiliki unsur kimia yang lain yaitu: posfor 0,28-0,34%.

| Chloris Barbata

Page 23: Chloris Barbata

PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN

Chloris barbata

Kegiatan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan

Chloris barbata ini merupakan bagian inti dari buku

perikehidupan ini. Rangkaian kegiatannya dimulai dari

pencarian rumput, persiapan media tanam, penanaman

bibit, hingga mengamati setiap perubahan yang terjadi

pada bibit yang sudah ditanam.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai bibit adalah

bijinya. Hal ini dikarenakan biji dari Chloris barbata

memiliki struktur perikarp yang lunak serta endosperm

yang seperti tepung sehingga memudahkan dalam proses

penyerapan air berkaitan dengan aktivasi enzim

| Chloris Barbata

METODOLOGI PENELITIAN 2.

Page 24: Chloris Barbata

perkembangannya. Dan memerlukan waktu yang cepat

untuk biji berkembang menjadi kecambah.

Berikut deskripsi lengkap mengenai kegiatan pengamatan

pertumbuhan dan perkembangan Chloris barbata ini.

Tujuan

Mengamati pertumbuhan dan perkembangan tunas dari

biji Chloris barbata dan mencatat hasil perkembangan

agar diketahui karakteristik kecenderungan pertumbuhan

dan perkembangannya.

Rumusan Masalah

Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Chloris barbata yang ditanam dari tunas biji

Alat dan Bahan

| Chloris Barbata

Page 25: Chloris Barbata

Alat yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari pisau

cutter, sendok tanah, pot, alat penyiraman, penggaris,

kamera foto, alat tulis dan format lembar pengamatan.

Selain itu, dibutuhkan pula bahan yang terdiri dari biji

Chloris barbata, tanah, dan air.

Gambar 2.1 Pot yang sudah diisi dengan tanah

(sumber foto : dokumentasi pribadi)

| Chloris Barbata

Page 26: Chloris Barbata

Gambar 2.2 Penggaris dan pisau cutter

(sumber foto : dokumentasi pribadi)

Prosedur Penelitian

a. Menyediakan alat dan bahan yang digunakan.

b. Memilih biji dari Chloris barbata yang sudah tua atau

biji yang sudah matang berwarna kecoklatan.

c. Menyiapkan media tanam yang sudah diisi dengan

tanah yang bagus untuk penanaman atau dengan

tanah yang subur.

| Chloris Barbata

Page 27: Chloris Barbata

d. Membuat lubang pada tanah tadi untuk tempat

menanam biji. Pastikan keadaan tanah gembur dan

tidak padat.

e. Menanam biji pada lubang tadi dan tutupi dengan

tanah.

f. Menyimpan pot pada tempat yang terkena sinar

matahari tetapi tidak secara langsung.

g. Melakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan

sore hari dengan tetap memperhatikan keadaan tanah

jangan sampai terlalu basah.

h. Mengamati perkembangan dan mencatat setiap kali

terjadi perubahan dalam format lembar pengamatan.

Pengamatan pertama dimulai sejak tanggal 26

Desember 2010 sekitar 1 minggu usia tanam dimana

biji yang telah ditanam sudah muncul daun pertama

| Chloris Barbata

Page 28: Chloris Barbata

dan menunjukkan perkembangannya hingga tanggal

09 Januari 2011.

Format lembar pengamatan yang digunakan, yakni

sebagai berikut :

Pengamatan ke :

Hari, tanggal :

Foto Tinggi (cm)

Jumlah daun

Warna daun

Keadaan Daun

Keterangan

Deskripsi

| Chloris Barbata

Page 29: Chloris Barbata

HASIL PENGAMATAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN Chloris barbata

Gambar 3.1 Tumbuhan Chloris barbata usia minggu ke-1 (tanggal 26

Desember 2010)

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)

| Chloris Barbata

HASIL PENGAMATAN

Pertumbuhan Perkembangan C. barbata3.1

HASIL PENGAMATAN

Pertumbuhan Perkembangan C. barbata3.1

Page 30: Chloris Barbata

HASIL PENGAMATAN SECARA UMUM

Biji Chloris barbata yang sudah ditanam di dalam lubang

yang telah disediakan pada medianya, pada usia minggu

pertama sudah menandakan adnya pertumbuhan dan

perkembangan dari biji Chloris barbata tersebut telah

muncul daun pertama. Pertumbuhan yang sangat pesat

ditemui ketika usia tanaman mencapai usia minggu ke-3.

Pada minggu ketiga ini kecepatan tumbuh sangat pesat

dan organ daun serta bulu bulu halus pada daun tumbuh

dengan cepat.

Kondisi daun pertama ketika tumbuh memang terlihat

sangat kecil dan permukaan belum lebar atau masih

terlihat sangat sempit dan kecil. Daun kedua kemudian

muncul dari nodus yang sama seperti ketika daun

pertama muncul dan duduk daun pertama dan kedua

terlihat berhadapan.

| Chloris Barbata

Page 31: Chloris Barbata

Dengan tumbuhnya biji menjadi tanaman baru ini,

keadaan biji sudah semakin tua dan hampir kering. Pada

minggu ketiga juga, akar pada tanaman Chloris barbata

sudah mulai kuat untuk menopang batang tubuhnya, hal

ini ditandai dengan tanaman Chloris barbata mulai susah

untuk dicabut. Karena hal itu, dalam melakukan

pencabutan pada tanaman Chloris barbata harus

dilakukan dengan hati-hati.

Berikut ini akan disajikan format lembar pengamatan

secara lengkap mengenai hasil pengamatan pertumbuhan

dan perkembangan tanaman Chloris barbata.

Waktu pengamatan : 26 Desember 2010

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

| Chloris Barbata

Page 32: Chloris Barbata

1,0 cm 1 Sudah mulai tumbuh daun pertama.

Waktu pengamatan : 27 Desember 2010

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

3,0 cm 3 Jumlah daun bertambah banyak dan mulai memanjang serta mulai tumbu bulu-bulu di permukaan daun

Waktu pengamatan : 28 Desember 2010

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

| Chloris Barbata

LEMBAR PENGAMATAN

Chloris barbata3.2

Page 33: Chloris Barbata

5,2 cm 4 Tumbuh daun baru di bawah daun pertama dan daun kedua.

Waktu pengamatan : 29 Desember 2010

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

6,7 cm 4 Pertumbuhan tinggi mulai bertambah

Waktu pengamatan : 01 Januari 2011

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

| Chloris Barbata

Page 34: Chloris Barbata

7,3 cm 5 Mulai tumbuh daun baru tetapi letaknya dibawah daun ketiga.

Waktu Pengamatan: 04 Januari 2011

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

11,3 cm 6 Daun baru muncul di tengah-tengah daun pertama dan daun kedua.

Waktu pengamatan : 06 Januari 2011

Foto Pengamatan

Tinggi tanaman

Jumlah daun

Keterangan tambahan

| Chloris Barbata

Page 35: Chloris Barbata

13,5 cm 7 Mulai muncul daun baru dan bertambahnya pertumbhan tinggi.

| Chloris Barbata

Page 36: Chloris Barbata

PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Chloris barbata

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pengamatan yang dilakukan terkonsentrasi pada minggu

ke-2 dan minggu ke-3 hingga usia tanaman mencapai 1

bulan, dimana pertumbuhan tanaman terlihat sangat pesat

terjadi. Hal ini tampak dari perubahan struktur tanaman

yang terjadi dari hari ke hari. Walaupun pengamatan

dilakukan hanya berselang 1 - 3 hari bahkan tanpa selang

hari, tetapi tanaman menunjukkan perubahan yang

significant.

Kemungkinan besar pada minggu ke-2 hingga minggu

ke-3 ini tanaman sedang berada pada keadaan optimal

| Chloris Barbata

PEMBAHASAN

Pertumbuhan Perkembangan C. barbata

Page 37: Chloris Barbata

untuk tumbuh dan berkembang karena proses fisiologis

dalam tubuhnya memang mendukung untuk itu.

Berikut ini disajikan tabel pertumbuhan tinggi tanaman

Chloris barbata dari hari ke hari.

Pengamatan ke-

Tanggal Tinggi tanaman (cm)

1 26 Des 10 1,0

2 27 Des 10 3,0

3 28 Des 10 5,2

4 29 Jan 10 6,7

5 01 Jan 10 7,3

6 04 Jan 10 11,3

7 06 Jan 10 13,5

Dari data tadi dapat dihitung data kecepatan pertumbuhan

dan perkembangan sebagai berikut.

| Chloris Barbata

Page 38: Chloris Barbata

t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7

Kecepatan (cm/ hari)

0,25 2,0 2,2 1,5 0,3 1,33 1,1

Dalam kecepatan pertumbuhan pada Chloris barbata

menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada pengamatan

ke-2 dan pengamatan ke-3 yakni tanggal 27-28 Desember

2010. Hari itu tanaman Chloris barbata berumur 5-6 hari

dari mulai hari penanaman. Ketika itu keadaan tanaman

Chloris barbata baru mulai muncul daun pertama yang

tentunya akan semakin bertambah tingginya dari hari ke

hari dan akan mulai menunjukkan perkembangan yang

pesat. Di bawah ini adalah grafik kecepatan pertumbuhan

dan perkembangan dari tanaman Chloris barbata.

| Chloris Barbata

Page 39: Chloris Barbata

t1 t2 t3 t4 t5 t6 t70

0.5

1

1.5

2

2.5

Grafik Kecepatan Pertumbuhan dan Perkembangan Chloris barbata

Grafik Kecepatan Pertumbuhan dan Perkembangan

Grafik 4.1 Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman Chloris

barbata dari data hasil pengamatan. Pengamatan ke-2 dan ke-3 (tanggal 27-

28 Desember 2010) menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan paling

pesat.

| Chloris Barbata

Page 40: Chloris Barbata

Perkembangan tanaman Chloris barbata dari hasil

pengamatan terlihat mengalami perubahan struktur dari

hari ke hari. Biji yang semula ditanam dalam lubang pada

media yang telah disediakan, pada pengamatan pertama

mulai tumbuh daun pertama yang disusul dengan

pertumbuhan daun ke-2 yang tumbuhnya pada nodus

pertama dan duduk daunnya terlihat berhadapan. Selain

itu pada pengamatan ke-2 juga tumbuh daun baru tetapi

letaknya dibawah daun pertama dan daun kedua.

Berlanjut pada pengamatan ke-3 yang tidak kalah pesat

dari pengamatan ke-2. Pada pengamatan ke-3 tumbuh

daun baru yang letaknya di tengah-tengah daun pertama

dan daun kedua. Pada saat itu juga tumbuh bulu-bulu

halus pada permukaan daunnya. Pada pengamatan ke-5

juga akan tumbuh daun baru dibawah daun ketiga, jadi

| Chloris Barbata

Page 41: Chloris Barbata

antara daun ketiga dan keempat duduk daunnya terlihat

seperti berseling.

Pertumbuhan sempurna terjadi pada akhir pengamatan

yaitu tubuh daun yang lebih banyak dan pertumbuhan

yang lebih tinggi dari pengamatan sebelumnya. Selain

itu, terdapat keanehan yaitu ukuran daun kedua lebih

panjang dibandingkan dengan ukuran daun pertama pada

akhir pengamatan. Hal ini kemungkinan besar

disebabkan oleh sifat dominansi pucuk (apical) yang

membuat perkembangan daun sebelumnya menjadi

terhambat.

| Chloris Barbata

Page 42: Chloris Barbata

KENDALA KEGIATAN PENGAMATAN

Chloris barbata

Gambar 4.1 Tanaman Chloris barbata yang berumur

sekitar minggu pertama.

(sumber gambar : dokumentasi pribadi)

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis

dalam kegiatan pengamatan pertumbuhan dan

perkembangan Chloris barbata ini. Biji tanaman ini

memang sangat mudah didapat, tetapi ternyata tidak | Chloris Barbata

PEMBAHASAN

Kendala Pengamatan C. barbata4.

Page 43: Chloris Barbata

mudah untuk menanamnya. Biji dari Chloris barbata

yang ingin ditanam tidak sembarangan menanam biji,

tetapi harus memilih biji yang sudah matang yang

berwarna kecoklatan. Waktu itu penulis pernah

menanamnya dengan biji yang masih muda yang

berwarna hijau kemerahan, tetapi biji tersebut tidak

mengalami pertumbuhan sama sekali dan akhirnya biji

itu menjadi busuk karena biji belum siap atau belum

matang untuk berkecambah tetapi sudah terisi banyak air

di dalamnya. Oleh sebab itu, dalam biji tersebut akan

mengalami pembusukan. Akhirnya penulis mengeringkan

biji-biji tersebut sampai warna bijinya terlihat kecoklatan.

Proses pengeringan itu sendiri cukup lama kurang lebih

selama 1 minggu.

Setelah 1 minggu dan biji itu sudah terlihat cukup kering

dan matang, kemudian penulis mulai menanamnya.

Setelah berhasil ditanam dan mulai muncul daun pertama

| Chloris Barbata

Page 44: Chloris Barbata

tanaman itu mati, mungkin karena stress yang di

akibatkan oleh si penulis sendiri yang sering memindah-

mindahkan tanaman tersebut, di tempatkan diluar pada

pagi hari dan di tempatkan di dalam ruangan pada malam

hari. Oleh karena itu keesokan harinya penulis mengubah

perlakuan terhadap tanaman tersebut yaitu tetap di

tempatkan diluar walaupun itu pada malam hari.

Akhirnya tanaman tersebut dapat tumbuh dengan subur

dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

significant dari hari ke hari.

KESIMPULAN

| Chloris Barbata

PENUTUP

Kesimpulan5.

Page 45: Chloris Barbata

Chloris barbata ini merupakan tanaman anggota famili

Poaceae. Tanaman rumput ini dikategorikan sebagai

tanaman yang merugikan manusia. Bila dikaji lebih

lanjut tanaman ini memiliki banyak manfaat diantaranya

sebagai penahan erosi, penutup tanah daerah pantai,

sebagai makanan bagi hewan ternak, dan juga dapat

dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Dari hasil kegiatan pengamatan pertumbuhan dan

perkembangan Chloris barbata yang ditanam dari

bijinya, umumnya pertumbuhan yang significant terjadi

dari minggu ke-2 dan minggu ke-3 hingga usia tanam

mencapai 1 bulan. Kecepatan pertumbuhan sangat pesat

terjadi ketika pengamatan ke-2 tepatnya tanggal 27-28

Desember 2010.

Terjadi proses dominansi apikal yang menyebabkan

terhambatnya perkembangan daun pertama akibat

tumbuhnya daun kedua. Proses ini membuat panjang dan

| Chloris Barbata

Page 46: Chloris Barbata

lebar daun kedua lebih besar dibandingkan daun pertama

pada akhir pengamatan.

REKOMENDASI

| Chloris Barbata

PENUTUP

Rekomendasi5.

Page 47: Chloris Barbata

Dalam proses pengamatan sangat mungkin terjadi

kesalahan walaupun itu sudah diminimalisasi

sebelumnya. Kesalahan-kesalahan tadi dapat berupa

kesalahan dalam pengukuran, kesalahan dalam

pengumpulan data, kesalahan dalam keakuratan data,

ketidakkonsistenan dalam menentukan variabel dan

memberi perlakuan serta lain sebagainya. Penulis sadari

kesalahan-kesalahan tadi masih terjadi dalam proses

pengamatan yang dilakukan, sehingga keabsahan datanya

masih kurang baik.

Berkaitan dengan penelitian pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup, ternyata sangat

dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. Ini dikarenakan

dibutuhkan proses yang lama dan rumit dengan perlakuan

yang khusus agar data yang didapat merupakan data yang

akurat. Penulis juga belum dapat melakukan hal ini

dengan baik. Oleh karena itu, penulis berharap di masa

| Chloris Barbata

Page 48: Chloris Barbata

yang akan datang dapat melakukan hal yang serupa

dengan lebih baik dengan pengalaman yang didapat dari

kegiatan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan

Chloris barbata ini.

Anonim. 2010. Poaceae. Tersedia online:

http://id.wikipedia.org/wiki/Poaceae di akses pada

tanggal 26 Desember 2010

| Chloris Barbata

DAFTAR PUSTAKA

Page 49: Chloris Barbata

Anonim. 2010. Poaceae. Tersedia online:

http://en.wikipedia.org/wiki/Poaceae di akses pada

tanggal 26 Desember 2010

Anonim. Tersedia online:

http://www.botany.hawaii.edu/faculty/carr/po.html di

akses pada tanggal 26 Desember 2010

Anonim. 2010. Poaceae. Tersedia online:

http://www.wordiq.com/definition/Poaceae di akses pada

tanggal 28 Desember 2010

Anonim. Tersedia online:

http://waynesword.palomar.edu/termfl3.htm di akses

pada tanggal 28 Desember 2010

Anonim. Tersedia online:

http://plants.usda.gov/java/profile di akses pada tanggal

30 Desember 2010

Anonim. Tersedia online:

| Chloris Barbata

Page 50: Chloris Barbata

http://plantsforuse.com/index.php di akses pada tanggal

02 Januari 2011

Anonim. 2011. Chloris. Tersedia online:

http://en.wikipedia.org/wiki/Chloris_(plant) di akses

pada tanggal 10 Januari 2011

Anonim. Tersedia online:

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/ di akses

pada tanggal 10 Januari 2011

| Chloris Barbata