-
8/19/2019 Chinese Shophouses
1/3
Shophouses
Karena masyarakat tionghoa di Indonesia sudah lama dikenal
sebagai
kaum pedagang, maka dikembangkanlah fungsi dari rumah
tinggal
menjadi rumah toko atau ruko. Pada zaman colonial, biasanya
pemukiman
masyarakat tionghoa dipisah dengan pemukiman masyrakat
pribumi.
Pemukiman masyarakat tionghoa ini sering disebut pecinan.
Namun
menurut Alan Vitaro !""#$, dalam tulisannya yaitu % Is the
Chinese
shophouse Chinese?” mengatakan bah&a sebenarnya ruko bukan
berasal
asli dari 'ina. (uko merupakan bagunan yang erupakan
pencampuran
dari arsitektur cina dan eropa.
)enurut *ombard dalam Kurnia&an #+!+$, ruko mulai
diperkenalkan diIndonesia pada abad ke!-. (uko di Indonesia
sebagian besar dibuat dari
bata dan atap dari genteng tanah liat. )emiliki lebar meter
hingga /
meter dan panjang / hingga 0 kali dari lebarnya.
Potongan ruko
-
8/19/2019 Chinese Shophouses
2/3
)enurut 1idodo dan Nas, #++", ruko memiliki bentuk yang
memanjang,
terkdang teras rukoruko sering saling menyambung satu sama
lainnya
yang menciptakan atap yang bersifat continue. 2iasanya
bertingkat # dan
dibangun di atas lahan yang berukuran panjang !3 meter hingga
3+
meter dan lebar meter hingga 4 meter.
)enurut Kurnia&an #+!+$, bentuk ruko merupakan transformasi
dari
rumah huniantradisional 'ina di bagian selatan, dimana merupak
bentuk
rumah farm house. 5ransformasi tersebut mengubah bentuk rumah
farm
house menjadi bentuk row house.
5ransformasi bentuk farm house menjadi row house
)enurut Akmal #++"$, ruko di Indonesia banyak dipengaruhi oleh
budaya
)elayu dan 2elanda, biasanya digunakan dalam ornamen pada
ruko.
-
8/19/2019 Chinese Shophouses
3/3
6umber
Viaro, Allain. 7d$. !""#$. “Is Chinese shophouse Chinese?" In
Les Cahiers
de la rechercede Architecturale. )arseille8 Parentheses
http899repository.usu.ac.id9bitstream9!#34/-0"93#4-0939'hapter:#+II.pdf
http899&&&.klikbata;ia.com9en9content9bata;ianshophouseandterrace
house!
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42578/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42578/4/Chapter%20II.pdf
