Upload
evan-pratama-w
View
249
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Magang MInggu ke 9
Citation preview
LAPORAN MAGANG KERJA
MINGGU KE-9
Kegiatan Magang Kerja di PG. Wringin Anom
PTPN XI
Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo
Oleh :
Chindy Andini
125040101111064
Progam Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Malang
2015
I. Log Harian Jam Kerja
Log Harian Jam Kerja
Nama : Chindy Andini
NIM : 125040101111064
Progam Studi/Jurusan : Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian
Periode : Tanggal 24 Agustus – 29 Agustus 2015
No Hari Tanggal Jam Kerja
1 Senin 24 Agustus 2015 8 Jam
2 Selasa 25 Agustus 2015 8 Jam
3 Rabu 26 Agustus 2015 8 Jam
4 Kamis 27 Agustus 2015 8 Jam
5 Jum’at 28 Agustus 2015 4 Jam
6 Sabtu 29 Agustus 2015 8 Jam
7 Minggu -
Total 44 Jam
LOGBOOK MAGANG KERJA
PABRIK GULA WRINGIN ANOM SITUBONDO
TAHUN 2015Mingg
u Hari Tanggal
Jam Kegiatan Informasi dan Data tt. DPL
IX Senin 24/08/2015
07.00-15.00
- Pertemuan FTK Wilayah Selatan
- Tebang angkut- Mengatasi masalah kebakaran lahan tebu
Selasa
25/08/ 2015
07.00-15.00
- Pertemuan FTK Wilayah utara
- Tebang angkut- Mengatasi masalah kebakaran lahan tebu
Rabu 26/08/ 2015
07.00-11.00
- Pertemuan FTK afdelling I
- Tebang angkut- Mengatasi masalah kebakaran lahan tebu
Kamis 27/08/2015
07.00-10.00
- Survei lokasi ke bagian teknik
-Informasi mengenai jobdesk bagian teknik- Informasi mengenai penggunaan mesin-mesin di pabrik
Jum’at
28/08/2015
07.00- 11.00
- Tanam tebu dan melakukan pengairan
- Klentek tebu- Sistem pengairan
Sabtu 29/08/ 2015
07.00-15.00
- Memasukkan data tebu di selektor II
- Penilaian mutu tebu
II. Analisa Aktivitas Kegiatan Magang yang Diuraikan Setiap Harinya
Kegiatan Hari Pertama
Senin, 24 Agustus 2015 dengan 8 Jam Kerja dari pukul 07.00-15.00 WIB
Pelaksanaan Kegiatan :
Pada hari ini Senin, 24 Agustus 2015 peserta magang mengikuti forum temu
kemitraan yang berlokasi di rumah petani tebu. Dari pertemuan hari ini di dapatkan
hasil bahwa masih sebanyak 822 ribu tebu rakyat yang belum ditebang, sedangkan
target maksimal giling PG Wringin Anom pada bulan November 2015 dan memiliki
kapasitas tebang PG Wringin Anom sebesar 10.000 kwintal.
Pada akhir pekan ini sering terjadi adanya kebakaran lahan tebu milik TR,
dengan adanya forum temu kemitraan ini diharapkan saling tetap menjaga tebu
masing-masing agar tidak terbakar. Selai itu pada forum ini juga mengusulkan bahwa
adanya uang urunan antar petani yang di bagi berdasarkan perluasan masing-masing
lahan untuk membeli alat semacam pemadaman api. Pada permasalahan lahan
terbakar ini terdapat salah satu petani yang meminta agar ada biaya sewa lahan
sebesar 2,5 juta, sedangkan kontrak awal giling tidak terdapat hal tersebut kecuali
adanya sumbangan yang diberikan.
Perihal mengenai biaya garap tersebut pada penerapan KKP-E harus sesuai,
apabila tidak sesuai maka ada sanksi hukum dengan solusi menggunakan kredit
komersial. Sedangkan biaya garap yang bisa diharapkan yaitu PKBR dengan
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dan segera diajukan.
Kegiatan Hari Kedua
Selasa, 25 Agustus 2015 dengan 8 Jam Kerja dari pukul 07.00-15.00 WIB
Pelaksanaan Kegiatan :
Pada Selasa 25 Agustus 2015 peserta magang mengikuti forum temu
kemitraan wilayah utara. Pembukaan oleh ketua APTR di awal acara ini menjelaskan
perihal giling menginjak pada hari ke 181 dan memiliki kapasitas yang meningkat
kurang lebih 12.000 kwintal. Kejadian pada akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran,
oleh karena itu butuh perjuangan daan butuh kerjasama. Seperti memberikan jalan
untuk mempermudah dalam proses penebangan “berkorban lahan sedikit untuk
keselamatan”. Menurut H.Sumitro selaku ketua APTR mengusulkan bahwa petani
urunan untuk membeli alat untuk menekan terjadinya kebakaran lahan yang lebih
luas. Dan untuk sewa menyewa jalan sesama petani tebu dianggap petani individual,
sehingga sesama petani diharapkan saling mengerti.
Sambutan selanjutnya yaitu Ir. Heru Wibowo selaku manajer tanaman yang
menjelaskan bahwa tebu yang sudah digiling saat ini 530 ribuan kw dengan sisa 100
hari. Target rendemen PG Wringin Anom 7,63. Berdasarkan taksasi (perkiraan), tebu
lokal sisanya sekitar 822 ribu. Rendemen tinggi maka menghasilkan gula yang
banyak sehingga pendapatan tinggi. Supaya tepat, maka diperlukan adanya taksasi
ulang untuk mengetahui posisi tebu PG Wringin Anom. Untuk mencapai rendemen
7,63 maka setiap hari dibutuhkan peningkatan rendemen sebanyak 0,1 dengan sisa
hari giling 100 hari.
Salah satu peserta yakni bapak Iwan mengusulkan bahwa sesama petani
melakukan koordinasi untuk mempertemukan para keamanan kebun, tidak hanya aset
perusahaan yang diamankan melainkan milik petani juga perlu diamankan sehinggga
semua kebun milik petani menjadi aman.
Kegiatan Hari Ketiga
Rabu, 26 Agustus 2015 dengan 8 Jam Kerja dari pukul 07.00-15.00 WIB
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan pada Rabu 26 Agustus 2015 peserta magang mengikuti rapat FTK
W di wilayah I bersama manajer tanaman serta beberapa karyawan PG Wringin
Anom dan petani yang berada di wilayah I. Dari hasil pertemuan tersebut di dapatkan
hasil sebagai berikut:
1. Menjalin hubungan silaturahim anatara petani dengan pihak PG
2. Mengatasi kendala tebu terbakar
3. Penginformasian bahawasanya akan dilakukan taksasi ulang
4. Penginformasian bahwasanya rendemen tebu PG wringin anom semakin hari
naik.
5. Selama 53 hari total tebu yang digiling sebanyak 550.000 dengan terget
1.667.000 kuintal tebu yang digiling. Jikalau dirata rata sehari pihak pg harus
menggiling TR Lokal sebanyak 8000 kuintal.
6. Giling berakhir pada 28 november
7. Solusi kebakaran adalah menjaga kebun masing masing dengan melakukan
rolling jadwal piket.
8. Proses penyelesaian sewa jalan dengan cara kekeluargaan
9. Usulan tebang adalah lokasi geseng, kukusan, dan kendit barat.
Rapat ini dimulai dengan doa dan dibuka oleh bapak Rudi selaku SKW
afdeling I dan dilanjutkan manajer tanaman setelah tiu APTR. Menurut saya arus
informasi masuk dan hubungan seliaturahim antara SKW dengan Petani kurang
terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dari gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh
SKW. Sehingga muncul asumsi petani bahwasanya sinder dan mandor wialayah
afdeling I kurang baik dalam berkoordinasi. Selain itu terlihat dari penyelesaian
diskusi mengenai mengatasi tebu terbakar. Yang pada awalnya masing – masing
petani sepakat mengenai pembelian handsprayer menggunakan mesin namun pada
akhirnya berakhir pada proses rotasi jadwal piket kebun yang lebih diperketat.
Kegiatan Hari ke empat
Kamis, 27 Agustus 2015 dengan 8 Jam Kerja dari pukul 07.00-15.00 WIB
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan pagi ini kami awali dengan survei ke bagian teknik dan kami
langsung disambut oleh Manajer Teknik yaitu Bapak Teguh. Disana kami dijelaskan
secara teknik mengenai mesin-mesin yang bekerja di pabrik dalam proses pembuatan
gula. Tugas dari bagian teknik ini sendiri seperti mempersiapkan bahan yang
digunakan untuk proses pembuatan gula seperti kapur, pupuk, amonia, dll. Kemudian
ada tugas untuk mendesain seperti mendesain kapasitas giling, desain peralatan baru,
desain sistem baru dan tugas lainnya adalah memperbaiki, merawat hingga selesai
masa giling. Jumlah karyawan yang ada di bagian teknik berjumlah 267 termasuk
karyawan tetap dan tidak tetap. Pembagian shift juga berlaku di bagian teknik seperti
karyawan yang ada di bagian operator dan kru reparasi setiap harinya perlu diadakan
penjagaan terhadap mesin-mesin yang sedang bekerja agar ketika kerusakan terjadi
kerusakan tersebut dapat langsung reparasi karena jika tidak begitu akan mengganggu
proses kerja mesin.
Perawatan yang dilakukan oleh bagian teknik dapat dilakukan pada saat diluar
masa giling dan di dalam masa giling. Jika perawatan di dalam masa giling
memegang prinsip CILT (Check, Inspection, Lubication, Titaning) prinsip ini
merupakan SOP yang telah ditetapkan oleh PG dan dilakukan 3x sehari. Sedangkan
untuk perawatan diluar masa giling berupa evaluasi giling yang dilakukan pada ketika
akhir giling. Adapun kendala yang terjadi selama kegiatan perawatan seperti titik
kebocoran yang tidak terlihat, dan terjadi misscomunication antar pegawai untuk
meminimalisir terjadinya misscomunication maka ketika ada perintah dalam
perbaikan sesuatu maka saat itu juga pegawai tersebut ditunggu hingga pekerjaannya
selesai agar bisa langsung dapat dicek. Kendala lainnya adalah kesalahan terhadap
progres sehingga membuat progres tidak tercapai, keterlambatan pengadaan dari
kantor pusat solusi untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan
meminjam alat sesama PG lainnya.
Dokumentasi
Kegiatan Hari ke lima
Jumat, 28 Agustus 2015 dengan 4 Jam Kerja dari pukul 07.00-11.00 WIB
Pelaksanaan Kegiatan :
Pada hari Jumat 28 Agustus 2015 peserta magang melakukan tanam tebu,
pengairan lahan TS, dan klentek tebu. Pada pengairan lahan Paras (TS) menggunakan
pompa air yang bersumber dari sumur yang dialiri menggunakan semacam saluran
yang cukup panjang. Pompa tersebut menggunakan bahan bakar gas elpiji, karena
menggunakan gas elpiji jauh lebih hemat dalam segi biaya dari pada menggunakan
bensin. Perbandingannya jika menggunakan bensin maka akan memerlukan 10 liter
bensin (10 liter x Rp 7.600 = Rp 76.000), sedangkan jika menggunakan gas elpiji
hanya membutuhkan 1 tabung elpiji 17 kg dalam sehari.
Sedangkan pada klentek tebu, peserta magang ikut dalam pengelentekan tebu
sehingga tebu yang akan di tanam lagi akan terlihat lebih bersih. Karena bibit tersebut
di dapatkan dari lahan yang berbeda setelah tebang. Tebu yang di tanam berupa
sogolan jenis BL (bulu lawang).
Dokumentasi
Kegiatan Hari ke enam
Sabtu, 29 Agustus 2015 dengan 8 Jam Kerja dari pukul 07.00-15.00 WIB
Pelaksanaan Kegiatan :
Pada kegiatan Sabtu, 29 Agustus 2015 peserta magang di ikut sertakan
bekerja di selektor II PG Wringin Anom. Di selektor II tersebut merupakan tempat
menilai mutu tebu dari nilai A, B, C dan D. Yang dimana masing-masing kategori
nilai berbeda-beda seperti yang dijelaskan di bawah ini.
A = Tebu bersih
B = Tebu sedang (kotoran dominan daduk < 5%)
C = Tebu kotor (kotoran >5%)
D = Tebu terbakar
Setelah peserta magang dijelaskan tentang kriteria tersebut, maka peserta
magang praktik langsung di selektor II. Alur dari peserta magang melakukan
pekerjaan tersebut ialah, peserta magang melihat dan menilai mutu tebu yang di
angkat menggunakan timbangan, setelah itu dari tempat timbangan tersebut selektor
II menerima 5 lembar yang berisi data tebu tersebut seperti no.truk, lokasi lahan,
berat tebu, dan lain-lain. Dari data tersebut di tuliskan di buku sebagai catatan
manual. Setelah di catatan manual, maka di beri stempel di lembaran data dengan
stempel sesuai nilai yang diberikan.
III. Kegiatan yang Direncanakan Minggu Depan
Hari Tanggal KegiatanSenin 31 Agustus 2015 Rantai pasokan di PG Wringin Anom
Selasa - Sabtu
1 – 5 September 2015
Kegiatan di Lahan TR (Tebu Rakyat)
IV. Penilaian Umum Kepuasan Mahasiswa
Peserta magang kerja pada minggu ini melakukan kegiatan pekerjaan di
administrasi kantor serta membantu kegiatan petani di lahan. Sehingga peserta
magang paham dengan kegiatan tersebut.