6
  CHANTIKA DIANGKAT DARI CERPEN CHANTIKA DAN BOLA MAT ANY A Karya : HARIE INSANT PUTRA Diskenariokan dan diada!asikan O"e# : ANDI SAHLUDIN TOKOH $ TOKOH : %& NARASI % '& NARASI ' (& CHANTIKA )& PARA SUAMI *& PARA I STRI

CHANTIKA naskah

  • Upload
    edho-cy

  • View
    11

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Naskah Drama karya HARIE INSANT PUTRA

Citation preview

CHANTIKA

DIANGKAT DARI CERPEN

CHANTIKA DAN BOLA MATANYA

Karya : HARIE INSANT PUTRA

Diskenariokan dan diadaptasikan

Oleh : ANDI SAHLUDIN

TOKOH TOKOH :

1. NARASI 1

2. NARASI 2

3. CHANTIKA

4. PARA SUAMI

5. PARA ISTRI

CHANTIKA

DIANGKAT DARI CERPEN

CHANTIKA DAN BOLA MATANYA

Karya : HARIE INSANT PUTRA

Diskenariokan dan diadaptasikan

Oleh : ANDI SAHLUDINPENTAS MERUPAKAN TAMAN PADA SEBUAH KOTA YANG SEWAKTU WAKTU BISA BERUBAH MENJADI APA SAJA, TERGANTUNG PADA SUASANA DAN KEPERLUAN CERITA.

LAMPU MENYALA, Pade In.

SELURUH TOKOH PENDUKUNG BERJALAN BERIRINGAN MENUJU SEBUAH TEMPAT , LALU BERKERUMUN MEMBENTUK SUATU FORMASI TERTENTU. CHANTIKA MUNCUL DARI KERUMUNAN LALU BERJALAN PELAN KE SENTRAL PANGGUNG.

NARASI 1 DAN NARASI 2 , MEMISAHKAN DIRI DARI KERUMUNAN

TOKOH TOKOH BERJAJAR PADA SUATU TEMPAT DENGAN KARAKTENYA MASING MASING

Narasi 1

: ada sebuah kisah

Narasi 2

: kisah seorang perempuan

Narasi 1

: yang hidup di kota

Para Isteri

: Chantika namanya

Para Suami

: ya, Chantika namanya

Parasnya Cantik Jelita

Hidungnya Mancung

Cekungan seperti bulan sabit di malam hari

Para Isteri

: matanya

Para Suami

: Begitu bening

Segar bagai ketimun

Bersih dan Sejuk

Para Isteri

: Rambutnya

Para Suami

: Rambutnya Chantika sebahu

Lesung pipit menghias ppipinya

Narasi 1

: konon. Tak ada satupun yang tahu alasan mengapa chantika berada di kota ini

Narasi 2

: Dari mana asalnya, juga tempat tinggalnya

Para Isteri/Suami: Chantika oh chantika

CHANTIKA MENUJU SEBUAH TAMAN, DUDUK PADA SEBUAH KURSI PANJANG

Narasi 1

: di kota ini orang orang sering mendapati chantika duduk di taman

PARA SUAMI DENGAN PERLAHAN MENDEKATI CHANTIKA

Narasi 2

: awalnya hanya satu orang, lalu dua, tiga dan seterusnya . Mereka akan sering berkunjung ke taman jika chantika ada di sana

Narasi 1

: ada sesuatu yang tak bisa kami ucapkan jika memandangnya

Para suami

: ya, tak bisa kami ucapkan

Bukankah benar begitu chantika ku sayang?

Narasi 2

: namun chantika hanya diam diam diam

Narasi 1

: pernah bebrapa lelaki bertanya kepadanya

Suami 1

: oh, chantika. Sebab apa matamu begitu bening?

Suami 2

: Juga mengapa bisa begitu teduhSuami 3

: Bolehkah kami melabuhkan penat ke dalam nya ?

Narasi 2

: tanya mereka

Narasi 1

: namun chantika menjawabnya dengan tangisan

Isteri 1

: Gara gara chantika, semuanya berubah

Isteri 2

: Gara gara chantika, rumah kita sudah kehilangan suara lelaki

Isteri 3

: Gara gara chantika, ini semua gara gara chantika

PARA ISTERI SEGERA MERUNDINGKAN SESUATU

Narasi 1

: isteri isteri di rumah menjadi marah

Narasi 2

: setelah tahu chantika lah yang punya gara - gara

Narasi 1

: mereka pun berkumpul , dan berunding

Narasi 2

: entah siapa yang memulai

Isteri 4

: ini sudah keterlaluan

Isteri 5: ya. Kebiasaan para suami kita jika di biarkan lambat laun akan merusak rumah tangga kita sendiri

Narasi 1

: para isteri marah, cemburu

Narasi 2

: dan berontakIsteri 6

: kita harus membuat perhitungan kepada chantika

Para isteri

: ya , kita harus membuat perhitunganIsteri 1

: chantika harus di usir dari kota iniPara isteri

: ya ,,,, usir chantika

Isteri 7

: jangan, kita hanya cukup melarangnya duduk di taman .

Isteri 1: tapi jika kita hanya melarangnya duduk di taman , aku takut suami-suami kita akan menyusulnya , bahkan dalam lubang tikus sekalipunIsteri 5:ya... para suami kita akan kembali melupakan isteri dan anak-anaknya.

PARA ISTERI KEMBALI BERUNDING

Narasi 1: para isteri masih belum sepakat dengan apa yang akan mereka perbuat,mereka semua masih berkumpul .Narasi 2: perundingan dan lobi-lobi pun kembali dijalankan. Suasana berlangsung panas , di kabar api cemburu yang berkobar-kobar .Narasi 1: dan akhirnya .....

Isteri 1: aku sarankan agar chantika kita bunuh saja.

Para isteri : apa ,,,??? Dibunuh !!!

PARA ISTERI TERDIAM, MEMBISU

Narasi 2:semua diam ,semua bertanya pada dirinya masing-masing .

Para isteri:tidak adakah jalan lain tanpa membunuh chantika.?Narasi 1: satu pun belum ada yang menyutujui keputusan untuk membunuh chantika tapi para isteri pun belum juga menemukan jalan lain.

Narasi 2:yang terjadi hanya diam dan terus berpikir .mereka ingat pada apa yang terjadi akhir-akhir ini.

PARA SUAMI MENDEKATI PARA ISTERI

Narasi 1: para suami-suami keparat itu, kini telah berani memuji kecantikan chantika. didepan mata merka sendiri .

Suami 1: chantika ohh chantika Suami 2 : parasnya cantik jelita

Suami 3: hidungnya mancung

Suami 4 : cekungannya seperti bulan abit di malam hari.

Para suami: chantikaaa...ohhh ... chan...

Isteri 1: sudah.....sudahh,,,,,,chantika selalu saja chantika !

Isteri 3: apa aku kurang jelitanya dibanding chantika

Narasi 1: para isteri mulai membela diri

Isteri 4: mataku

Para suami : begitu keruh,kusam.!

Isteri 1 : hidungku

Para suami: kusam dan penih polusi

Isteri 5 : rambut ku

Para suami : kusut dan tidak lagi wangi

Narasi 2 : para isteri marah dan mengancamPara isteri: mulai hari ini

Tak ada lagi chantika

Bila masih ada yang menemuinya....

Para suami: bila masih ada kenapa ????

Isteri 1: maka kami minta CERAI ...

Para suami: cemburu nich yeee ...PARA SUAMI MENJAUH SAMBIL TERTAWA

Narasi 1: ancaman para isteri hanya berbuah olok-olok dari para suami-suaminya. Sendiri ,semua kembali terdiam , berpikir dan berpikir .

Isteri 5: saya punya usul

Isteri 1 : katakan lah Narasi 2: akhirnya salah seorang dari mereka angkat bicara lagi

Isteri 5 : kita jangan membunuh chantika , tapi cukup melukainya sajaIsteri 6: cara nya

Para isteri: yaa .. caranya

Isteri 5: pertama , bola matanya yang selama ini menjadi kekaguman suami-suami kita itu, kita siram dengan air garam sebagai ganti pedihnya hati kita selama ini.

Isteri 2: bagaimana kalau habis kita siram dengan air garam, mata chantika kita cungkil dengan pisau dapur ? setelah puas mencungkil lalu tak lagi mampu memompa darahnya , setuju ?

Isteri 7: bukankah tadi kita sepakat untuk melukainya saja .

Isteri 2: di bunuh atau tidak , itu soal belakangan , sekarang kita tentukan saja kapan menemui wanita jahanam itu

PARA ISTERI BERUNDING LALU MEMBUBARKAN DIRI

Narasi 1: akhirnya kesepakatan tercapai

Narasi 2 : merekapun membubarkan diri

Narasi 1 : lalu, di pagi yang buta , merekapun kembali berkumpul

PARA ISTERI KEMBALI BERKUMPUL, CHANTIKA BERJALAN SENDIRI DAN DUDUK DI KURSINarasi 1 : mereka mengintip dan memastikan kalau chantika sedang duduk sendiri

Narasi 2 : tak ada yang memberi perintah untuk membawa pisau ,namun dapat tas kecil yang sudah mereka siapkan sejak awal

Isteri 1: lihat , jahanam itu sedang sendirian seperti biasanya

Isteri 2 : kita harus membawa pelacur itu pergi dari taman ini

Isteri 3 : ayo , kalau begitu tunggu apa lagi ?

PARA ISTERI MENGHAMPIRI CHANTIKA

Narasi 1: mereka pun langsung menghampiri chantika yang sedang duduk sendiri ditaman ,seandainya mereka berangkat lebih siang , tentu chantika sudah di kerumuni banyak orang

Narasi 2: awalnya chantika bingung ,kenapa tiba-tiba para wanita itu menghampirinya

Isteri 1: selamat pagi chantika yang jelita

Para isteri : selamat pagi chantika yang jelita

Isteri 2: yang katanya ,

Para isteri: hidungnya mancung

Cekungan seperti bulan sabit di malam hari

Isteri 3 : yang katanya

Para isteri : matanya bening

Segar bagai ketimun

Bersih dan sejuk

Isteri 4 : lagi-lagi katanya

Para isteri: lesung pipit menghias pipinya

Isteri 5: chantika bergabunglah bersama kami

Isteri 6 : ya, ikut lah dengan kami

Isteri 7 : ayo , kami akan menunjukkan sesuatu yang menyenangkan

Narasi 1: chantika bertambah bingung, lebih-lebih ketika para isteri itu mengajaknya pergi dari taman , dengan begitu bersemangat

Isteri 1: iya chantika , kamu akan bahagia

Narasi 2 : rayu para wanita itu

PARA WANITA MENARIK TANGAN CHANTIKA ,CHANTIKA MENGIKUTINYANarasi 1 : akhirnya chantika setuju dengan ajakan mereka, chantika mengikuti kemauan isteri itu.

Narasi 2 : sesampainya di sebuah tempat yang sudah mereka rencanakan ,tiba-tiba .....

PARA ISTERI MENDORONG TUBUH CHANTIKA HINGGA JATUH

Narasi 1 : chantika di dorong hingga terjatuh , para wanita yang tadinya ramah kini telah menunjukkan niat sebenarnya.

Isteri 5 : gara-gara kamu !, suami kami tak lagi betah di rumah

Narasi 2 : ucap salahsatu isteri yang judes sambil mengacungkan jari-jari tangannyaIsteri 1: apakah jika kamu cantik , memiliki mata yang indah ..lalu bisa se enaknya merbut suami kami ,

Narasi 1: hardik salah satu isteri , yang selama ini memang mempunyai dendam ber api-api.

Chantika ketakutan , tapi dia tetap diam saja

Isteri 2 : chantika yang jelita , itukah kata orang-orang menamaimu

PARA ISTERI SEKARANG TUANGKAN AIR GARAM DI MATANYA

Narasi 2 : seru para isteri tu bersamaan.

Isteri 3:siram !!