Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    1/15

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Hasil samping pemotongan hewan atau by product  berupa kulit berpotensi

    menambah pemasukan bagi negara berupa devisa yang dihasilkan dan penyerapan

    tenaga kerja pada industri kulit di dalam negeri Untuk menghasilkan produk kulit

    yang berkualitas baik diperlukan kulit awetan yang baik pula !enurut Untari "#$$$%

    dalam &ossuartini dan Purnama "#$$$%' kualitas kulit dipengaruhi oleh berma(am)

    ma(am *aktor yaitu' "#% sejak hewan masih hidup' misalkan *aktor (ara pemberian

    makanan' lingkungan "antara lain temperatur%' kebersihan kandang' penyakit terutama

     penyakit kulit seperti kudis' kutu dsb' "+% hewan itu sendiri yaitu ras dan bangsa' ",%

    (ara pemotongan' "-% (ara pengawetan

    .eknik penggaraman dibagi atas penggaraman basah' penggaraman kering'

    dan penggaraman dengan penambahan /at ra(un Penggaraman yang umum

    dilakukan adalah jenis penggaraman kering yang dikombinasikan dengan penjemuran

    dibawah sinar matahari' dengan menggunakan kristal garam 0emua proses

     pengawetan bertujuan untuk mempertahankan kualitas kulit termasuk nilai nutrisi

    yang terkandung didalamnya

    Pengawetan kulit dilakukan dengan tujuan agar kulit dapat tahan lama

    sehingga dapat disimpan beberapa hari 1ulit mengandung air maupun lemak sebagai

    (adangan energi bagi tubuh sewaktu hidup Air merupakan *aktor tumbuh

    mikroorganisme seperti jamur' bakteri dsb' sehingga dalam pengawetan digunakan

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    2/15

     bahan seperti garam yang bersi*at higroskopis atau menyerap kandungan air dalam

    makanan sahingga menghambat pertumbuhan bakteri dalam kulit Pengawetan

    dilakukan dalam beberapa (ara atau metode' salah satunya metode kombinasi

     pengerigan dan penggaraman yang dipraktekkan pada praktikum kulit Hal tersebut

    melatarbelakangi dilakukannya praktikum pengawetan kulit dengan membandingkan

    hasil beberapa perlakuan berbeda berdasarkan nilai rendemen

    .ujuan dan 1egunaan

    .ujuan praktikum mengenai kulit yaitu mempelajari se(ara mendalam *aktor)

    *aktor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas selama penyimpanan' serta untuk 

    memahami lebih jauh tentang teknik)teknik dan aplikasi pengawetan kulit yang ada di

    2ndonesia

    1egunaan praktikum kulit yaitu praktikan dapat mempelajari se(ara

    mendalam *aktor)*aktor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas selama

     penyimpanan' serta dapat memahami lebih jauh tentang teknik)teknik dan aplikasi

     pengawetan kulit yang ada di 2ndonesia3

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    3/15

    .2N4AUAN PU0.A1A

    .injauan Umum 1ulit

    1ulit mentah merupakan bahan baku utama industri kulit Untuk 

    menghasilkan produk kulit yang berkualitas baik diperlukan kulit awetan yang baik 

     pula "&ossuartini dan Purnama #$$$% 5rgan tubuh yang menyelubungi seluruh

     permukaan tubuh ke(uali kornea mata' selaput lendir serta kuku disebut kulit 1ulit

    termasuk organ tubuh ternak yang tersusun atas berbagai ma(am jaringan maupun

    sel 0i*at kulit pada ternak dipengaruhi oleh keadaan ternak sewaktu hidupnya' kulit

    ternak juga dipengaruhi oleh umur' dan genetik dari pada ternak itu sendiri "Asmi'

    +6#6%

    4udoamidjojo "+66$% dalam Asmi "+6#6% mengemukakan pendapat bahwa

    se(ara topogra*is kulit dibagi menjadi , bagian yaitu 7

    a Daerah leher merupakan daerah yang ukurannya lebih tebal dari daerah krupon

    "punggung% dan memiliki jaringan yang bersi*at longgar dan sangat kuat Hal ini

    disebabkan karena daerah leher merupakan daerah yang sering melakukan pergerakan

    dibanding bagian punggung dan perut Pergerakan bagian leher yang paling sering

    dilakukan adalah ketika sedang makan atau minum' sehingga daerah leher tersebut

    dikatakan bersi*at longgar dan kuat

     b Daerah krupon "punggung%' merupakan daerah yang memiliki jaringan kuat dan

    rapat serta merata dan padat

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    4/15

    ( Daerah perut merupakan daerah yang paling tipis dan longgar Daerah ini kurang

    melakukan pergerakan atau kontraksi' dan pada dasarnya daerah perut memang

    si*atnya adalah tipis Di bawah ini adalah gambar pembagian topogra*i kulit hewan

    1ulit yang baru lepas dari tubuh hewan disebut dengan kulit mentah segar

    1ulit ini mudah rusak bila terkena bahan)bahan kimia seperti asam kuat' basa kuat'

    atau mikroorganisme 1ulit mentah segar sebagian besar tersusun dari air "89:%'

    lemak "#'9:%' dan mineral "6'9:% Protein di dalam kulit yang paling banyak adalah

    serabut kolagen sekitar ;6: ) $6: dari total protein Protein kolagen berbeda dengan

     protein lain pada umumnya Protein kolagen mengandung asam amino glysine sekitar 

    ,,:' imino residues' hydroksiprolin' dan hydroksilysin

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    5/15

    5leh sebab itu untuk meningkatkan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga perlu

    dilakukan usaha pengawetan yang e*isien Proses pengawetan kulit pada prinsipnya

    mengurangi kadar air pada kulit mentah dan menambahkan bahan)bahan pengawet'

    sehingga kulit dapat disimpan beberapa waktu "&ossuartini dan Purnama' #$$$%

    ?ara pengawetan dan bahan)bahan pengawet yang dipakai harus tetap

    reversible yaitu kulit awetan harus dapat dikembalikan seperti keadaan semula

    "segar% Untari "#$$$%' dalam &ossuartini dan Purnama "#$$$%' mengemukakan

     bahwa mikroorganisme yang ada pada kulit akan berkembang delapan jam setelah

     pemotongan' maka kulit sebaiknya diawetkan maksimal delapan jam setelah dipotong

    Anonymous' #$;$ menjelaskan ada tiga (ara pengawetan kulit mentah yaitu 7 #% (ara

     pengeringan @ +% (ara penggaraman dan ,% (ara pengasaman "pi(kling% 1husus untuk 

    (ara penggaraman dibedakan menjadi penggaraman dengan larutan garam jenuh "wet

    salting%' (ara penggaraman dengan garam kristal dan (ara penggaraman kering "dry

    salting%

    4udoamidjojo' dkk.' "#$=$%' dalam &ossuartini dan Purnama "#$$$%'

    mengemukakan ada tiga golongan bahan pengawet yang biasa dipakai dalam

     pengawetan kulit mentah yaitu 7 #% golongan desin*e(tansia' dalam hal ini yang

    dipakai adalah jenis jenis asam seperti asam *ormiat dan asam sul*at' +% golongan

     bakteriostat' yang dipakai adalah garam dapur>Na?L dan Natrium 0ul*at' ,%

    olongan *ungisida' biasanya berupa merk patent pabrik seperti Preventol' ?ortimol

    dan ra(un arsen trioksida

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    6/15

    aktor yang !empengaruhi 1ualitas 1ulit

    !enurut Untari "#$$$% dalam &ossuartini dan Purnama "#$$$%' kualitas kulit

    dipengaruhi oleh berma(am)ma(am *aktor yaitu' "#% sejak hewan masih hidup'

    misalkan *aktor (ara pemberian makanan' lingkungan "antara lain temperatur%'

    kebersihan kandang' penyakit terutama penyakit kulit seperti kudis' kutu dsb' "+%

    hewan itu sendiri yaitu ras dan bangsa' ",% (ara pemotongan' "-% (ara pengawetan

    Untari "#$$+% dalam &ossuartini dan Purnama "#$$$%' mengemukakan bahwa'

     pengeringan yang terlalu (epat juga dapat mengakibatkan lapisan luar akan

    mengering lebih dulu dan berubah jadi gelatin' sehingga menghalangi penguapan air 

    dari lapisan kulit bagian dalam Apabila ini terjadi' maka lapisan kulit bagian dalam

    tidak dapat kering dan akan menimbulkan pembusukan pada kulit mentah yang sudah

    diawetkan 1erusakan *isik kulit dapat terjadi pada waktu merentangkan' bila

    regangannya terlalu kuat maka pada waktu pengeringan kekuatan regangannya akan

    meningkat sehingga dapat merusak>memutuskan serat)serat terutama dibagian kulit

    yang tipis 0ebaliknya kelambatan waktu pengeringan' akan memberi kesempatan

    tumbuhnya mikro organisme' dan apabila sampai terjadi pembusukan maka

    kondisinya tidak dapat diperbaiki lagi "bulu menjadi rontok% sehingga kulit menjadi

    kurang bernilai

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    7/15

    HA02L DAN PE!BAHA0AN

    Berdasarkan hasil praktikum teknologi hasil ternak mengenai kulit maka

    diperoleh data sebagai berikut 7

    .abel 9 Hasil Pengamatan 1ulit

     No Parameter Hari .+ .,

    #

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    8/15

    dilakukan tahapan penggaraman terlihat perubahan pada kedua perlakuan baik pada

     perlakuanT 

    2   maupunT 

    3 Pada perlakuan  T₂ yang disimpan dalam ruangan

    tetap putih pu(at' sedangkanT 

    3   pada hari terakhir berwarna putih ke(oklatan

    Parameter tekstur .₂  dan .₃  pada hari ke)6 bertekstur halus' namun pada hari

    selanjutnya tekstur kulit menjadi kasar Parameter bauT 

    2  pada hari ke 6)# yaitu

     berbau tengik namun hari ke), setelah penjemuran di bawah sinar matahari kulit tidak 

     berbau tengik Parameter konsistensi .₃ pada hari 6 yaitu lentur namun pada hari ke)#

    sampai , setelah penjemuran di bawah sinar matahari kulit menjadi kaku' sedangkan

    .₂ pada hari 6)# disimpan dalam ruangan lentur' pada hari selanjutnya menjadi kakuDari data hasil pengamatan yang diperoleh terdapat perbedaan yang sangat

     jelas pada parameter bau dan konsistensi kulit antara .₂ dengan .₃' dari parameter 

     bau .₂  tengik hingga hari ke)# .₃ hari ke #), tidak berbau tengik Hal ini sejalan

    dengan pendapat

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    9/15

     pada .₂  yang hanya disimpan dalam ruangan Hal ini sesuai dengan pendapat

    Pertiwiningrum "+66#% prinsip pengawetan kulit adalah mengurangi kadar air yang

    terkandung dalam kulit' menempatkan kulit dalam situasi yang sangat asam' mera(un

    kulit Nilai &endemen

    .abel 8 Nilai &endemen ":%

     No Perlakuan &endemen ":%

    #  T 

    2   9,';-8

    +T 

    3   9+'$-#

    0umber 7 Data Hasil Praktikum Dasar .eknologi Hasil .ernak' +6#9

    1et @T 

    2  7 pengawetan dengan garam tanpa sinar matahari'

    T 3  7 pengawetan dengan garam dan sinar matahari

    .abel 8 mengenai nilai rendemen kulit menunjukkan hasil rendemen yang

     berbeda antara perlakuanT 

    2   danT 

    3 ' yaitu 9,';-8: dan 9+'$-#: setelah

     proses pengawetan selama tiga hari .erlihat perbedaan nilai rendemen antara .₂

    dengan .₃ Nilai rendemen pada signi*ikan .₃ lebih rendah dibandingkan dengan

    T 2 Hal ini karena perlakuan yang diterapkan pada .₃ semakin e*ekti*' artinya

    kualitasnya semakin baik karena proses penjemuran yang dilakukan di bawah sinar 

    matahari dibandingkan dengan .₂  yang disimpan dalam ruangan Hal ini sesuai

    dengan pendapat Pertiwiningrum "+66#% bahwa pengaruh penyimpanan kulit akan

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    10/15

    mempengaruhi kualitas kulit Penyimpanan kulit pada suhu tropis menyebabkan

    kekuatan kulit berkurang lebih besar dibandingkan pada suhu temperat

     

    1E02!PULAN DAN 0A&AN

    1esimpulan

    Berdasarkan hasil praktikum mengenai kulit dapat disimpulkan bahwa .₂

    yang diberi garam dan disimpan dalam ruangan selama 3 hari

    cenderung berbau tengik dan konsistensi kulitnya lentur sedangkan

    pada T₃ yang diberi garam dan dijemur dibawah sinar matahari selama , hari tidak 

     berbau tengik dan konsistensi kulitnya kaku 0edangkan pada nilai rendemen pada .₂

    lebih tinggi dibandingkan .₃' hal in menunjukkan bahwa kualitas kulit pada

     pengawetan dengan (ara penggaraman dan penjemuran lebih baik dibandingkan

    dengan yang disimpan dalam ruangan

    0aran

    Peningkatan kulit di 2ndonesia perlu ditingkatkan melihat besarnya peluang

    industri pada bidang ini Permintaan masyarakat akan kulit yang tinggi tidak 

     berbanding dengan ketersediaannya pada pasaran Peningkatan kulit dapat dilakukan

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    11/15

    dengan memerhatikan (ara pengolahan yang tepat dan baik untuk peningkatan

    kualitas kulit

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    12/15

    !E.5DE P&A1.21U!

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    13/15

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    14/15

    LA!P2&AN

    Lampiran # Perhitungan &endemen

     T 

    2  CBerat awal−Berat akhir

    Berat awal  ×100

      C13−6

    13×100

      C 9,';-8 :

    T 3  C

    Berat awal−Berat akhir

    Berat awal  ×100

      C17−6

    17×100

      C 9+'$-#:

    Lampiran + ambar 0ampel

  • 8/18/2019 Ceker Ayam (Teknologi Hasil Ternak)

    15/15

    0etelah penjemuran , hari perendaman dengan ?H,?55H