Case SNH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

snh

Citation preview

Identitas pasienNama pasien : Ny. TINo. RM : 198xxxUsia : 72 thJenis Kelamin : PerempuanPekerjaan : - Pendidikan : -Agama : IslamStatus perkawinan : menikahAlamat : Juwiring, KlatenTgl Masuk : 29 november 2012

Dokter yang merawat : dr. Muzayyin, Sp.S

Anamnesis Diperiksa tanggal : 29 november 2012Diperoleh dari : alloanamnesis dan autoanamnesisKeluhan Utama : kelumpuhan extremitas inferior dan superior kiri mendadak

Riwayat penyakit sekarangPasien datang dengan keluhan tiba-tiba merasa tangan dan kaki kirinya kesemutan sejak siang hari kira kira jam 14.00 kemudian tidak bisa digerakkan. Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Sukoharjo jam 17.39. Tangan dan kaki kiri sudah tidak bisa digerakkan, pasien juga mengeluhkan pusing berputar, sulit berbicara, mual disangkal, muntah disangkal, BAB dalam batas normal, BAK dalam batas normal.

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat hipertensi didapatkan sejak kurang lebih 1 tahun.Riwayat DM tidak didapatkanRiwayat kontrasepsi oral tidak didapatkanMerokok (-)

Anamnesis Sistem Sistem Cerebrospinal : penurunan kesadaran (-), kelumpuhan extremitas superior dan inferior sinistra (+), pusing berputar (+).Sistem Cardiovascular : akral dingin (-), sianosis (-), anemis (-)Sistem Respiratorius : batuk (-), sesak (-)Sistem Genitourinarius : BAK (+)Sistem Gastrointestinal : makan (+) sedikit, minum (+), BAB (+)Sistem Muskuloskeletal: atrofi (-), deformitas (-)Sistem Integumentum : turgor/elastisitas (+)

Pemeriksaan FisikBB : 55kgTB: 155cmNadi : 88 x/menitSuhu :36oCRespirasi: 20 x/menit Tekanan darah : 180/110 mmHgKesimpulan: hipertensi emergensi

Keadaan Umum: composmentis, E4V5M6Status Gizi: cukupParu-ParuInspeksi: simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)Palpasi: ketinggalan gerak (-), krepitasi (-)Perkusi: sonor/ sonor Auskultasi: Suara dasar vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Jantung Batas jantung : Kanan atas SIC II parasternalis dextra, Kanan bawah SIC IV parasternalis dextra, Kiri atas SIC II parasternalis sinistra, Kiri bawah SIC V midclavicula sinistra. Suara jantung: Suara jantung I-II intensitas reguler, Bising Jantung (-),Kesimpulan : jantung dalam batas normal

Hati : tidak terabaLimpa : tidak teraba

Status NeurologisKesadaran : ComposmentisKuantitatif : E4 V5 M6Kepala : mesocephalLeher : kelenjar getah bening tidak membesar, kaku kuduk (-), tes Brudzinki (-)

Nervi CranialesN I ( Olfactorius) Reflek pembau -/+ ( tes dilakukan dengan kopi dan teh)

N II ( Opticus) Penglihatan +/+, warna +/+, medan penglihatan normal

N III ( Okulomotorius) Ptosis -/-, gerak mata atas media bawah normal, ukuran pupil isokor, bentuk normal, reflek cahaya langsung +/+, reflek akomodatif normal, strabismus divergen -/-, diplopia -/-

N IV ( Trochlearis) Gerak mata ke medial bawah normal, strabismus konvergen -/-, diplopia -/-

N V ( Trigeminus) Menggigit +/+, membuka mulut (+), reflek kornea +/+, trismus (-)

N VI ( Abdusen) Gerak mata ke lateral +/+, strabismus konvergen (-), diplopia -/-

N VII ( facialis)

Kedipan mata n/n, mengerutkan dahi +/+, mengerutkan alis +/+, menutup mata +/+, meringis +/+, menggembungkan pipi +/+, tiks facial -/-

N VIII ( acusticus) Tes berbisik +/+

N IX ( glosofaringeus) Sengau (-), tersedak (-)

N X ( vagus) Menelan normal

N XI ( assesorius) Memalingkan kepala +/+, sikap bahu n/n, eutrofi

N XII ( hypoglossus)Menjulurkan lidah : lidah tertarik kekiri sedikit.

Anggota Gerak Atas drop hand -/-, Pitcher hand -/-, clow hand -/-, kontraktur -/-, warna kulit normal. tonus otot normal, eutropi, kekuatan 5/0, gerakan bebas/tidak dapat. Reflek fisiologis : biseps +/+, triseps +/+ Reflek patologis : hoffman -/-, tromner -/-

Anggota Gerak Bawah drop foot -/-, kontraktur -/-, warna kulit normal, klonus -/-, kekuatan otot 5/0, gerakan bebas/tidak dapat RF : patela +/+, achilles +/+ RP : babinski -/-, chaddock -/-, Oppenheim -/-, Gordon -/-, schaeffer -/-, Rossolimo -/-, Mendel Bechterew -/-

Fungsi Vegetatif :Miksi : pasang DCDefekasi : -

Resume PemeriksaanHipertensi, paru dan jantung dalam batas normal, hati dan limpa tidak teraba, kesadaran composmentis, kepala dan leher dalam batas normal, terjadi gangguan pada nervi craniales yaitu N I,N XII, reflek patologi ekstremitas superior -/- dan inferior -/-, reflek fisiologi ekstremitas superior dan inferior +/+, kekuatan otot ekstremitas superior 5/0 dan inferior 5/0, gerakan ekstremitas superior dan inferior bebas/tidak bisa, sensibilitas superior dan inferior +/+.Algoritma Stroke Gajah Mada Nyeri kepala : - Penurunan kesadaran : - Babinski : -

Diagnosis AkhirDiagnosis klinis : hemiplegi extremitas sinistra Diagnosis Etiologi : stroke non hemoragikDiagnosis Topik : iskemik setinggi korteks hemisferium dextra Penatalaksanaan O2 3 4 liter/menit Infus RL 20 tetes/menit Injeksi Piracetam 1 gr/6jam IV Injeksi Citicolin 250 mg/12 jam IV Injeksi Ranitidin 1 ampul/12 jam IV Amlodipin tablet 5 mg Simvastatin tablet 1x sehari Asetosal tablet 1x sehari

Program Head CT scan polosFisioterapiFoto rongen thorax AP

Prognosis Indikator prognosis adalah : tipe dan luasnya serangan, age of onset, dan tingkat kesadaran. Hanya 1/3 pasien bisa kembali pulih setelah serangan stroke iskemik. Umumnya, 1/3-nya lagi adalah fatal, dan 1/3- nya mengalami kecacatan jangka panjang. Jika pasien mendapat terapi dengan tepat dalam waktu 3 jam setelah serangan, 33% diantaranya mungkin akan pulih dalam waktu 3 bulan. Follow up29-11-2012S : Tangan dan kaki kiri tidak bisa digerakan, sulit bicara, pusing berputar (+), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+)O :KU : composmentis, E4V5M6VS : TD : 180/110 HR : 88x/menit RR : 24 x/menit S : 36CStatus lokalis : Superior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan 5/0, gerakan bebas/tidak dapat. Inferior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan otot 5/0, gerakan bebas/tidak dapat.P : O2 2 liter/menitInfus RL 20 tetes/menitInjeksi Piracetam 3 gr/6jam IVInjeksi Citicolin 250 mg/12 jam IVInjeksi Antalgin 1 ampul/8 jam IVInjeksi Vitamin B1B6B12 1 ampul/12jam dripAmlodipin tablet 5 mg 1x sehari

30-11-2012S : Tangan dan kaki kiri tidak bisa digerakan, sulit bicara, pusing berputar (-), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+)O : KU : composmentis, E4V5M6 VS : TD : 190/100HR : 80x/menit RR : 20 x/menit Status lokalis : Superior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan 5/0, gerakan bebas/tidak dapat. Inferior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan otot 5/0, gerakan bebas/tidak dapat.Hasil Lab : AL: 6000AT: 157.000 HB: 12,1HCT: 36,4 Cholesterol: 206,70 GDS: 92,92 LDL: 176,54 HDL: 21,39 Trigliserid: 43,66Uric Acid: 2,49

P : O2 3 4 liter/menit Infus RL 20 tetes/menit Injeksi Piracetam 1 gr/6jam IV Injeksi Citicolin 250 mg/12 jam IV Injeksi Ranitidin 1 ampul/12 jam IV Head CT scan, cek lab lengkap

1-12-2012S : Tangan dan kaki kiri bisa digerakan tapi terasa berat sekali, sulit bicara, pusing berputar (-), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+)O : KU : composmentis, E4V5M6 VS : TD : 180/100HR : 84x/menit RR : 20 x/menit Status lokalis : Superior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan 5/1, gerakan bebas/terbatas. Inferior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan otot 5/1, gerakan bebas/terbatas.P : O2 3 4 liter/menit Infus RL 20 tetes/menit Injeksi Piracetam 1 gr/6jam IV Injeksi Citicolin 250 mg/12 jam IV Injeksi Ranitidin 1 ampul/12 jam IV Amlodipin tablet 5 mg Simvastatin tablet 1x sehari Asetosal tablet 1x sehari Fisioterapi

2-12-2012S : Tangan dan kaki kiri bisa digerakan tapi terasa berat, sulit bicara, pusing berputar (-), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+)O : KU : composmentis, E4V5M6 VS : TD : 150/90HR : 80x/menit RR : 24 x/menit Status lokalis : Superior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan 5/1, gerakan bebas/terbatas. Inferior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan otot 5/1, gerakan bebas/terbatas.P : O2 3 4 liter/menit Infus RL 20 tetes/menit Injeksi Piracetam 1 gr/6jam IV Injeksi Citicolin 250 mg/12 jam IV Injeksi Ranitidin 1 ampul/12 jam IV Amlodipin tablet 5 mg Simvastatin tablet 1x sehari Asetosal tablet 1x sehari Fisioterapi

3-12-2012S : Tangan dan kaki kiri bisa digerakan tapi terasa berat, sulit bicara, pusing berputar (-), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+)O : KU : composmentis, E4V5M6 VS : TD : 140/90HR : 80x/menit RR : 24 x/menit Status lokalis : Superior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan 5/1, gerakan bebas/terbatas. Inferior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan otot 5/1, gerakan bebas/terbatas.P : O2 3 4 liter/menit Infus RL 20 tetes/menit Injeksi Piracetam 1 gr/6jam IV Injeksi Citicolin 250 mg/12 jam IV Injeksi Ranitidin 1 ampul/12 jam IV Amlodipin tablet 5 mg Simvastatin tablet 1x sehari Asetosal tablet 1x sehari Fisioterapi

4-12-2012S : Tangan dan kaki kiri bisa digerakan tapi terasa berat, sulit bicara, pusing berputar (-), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK (+)O : KU : composmentis, E4V5M6 VS : TD : 180/110 HR : 80x/menit RR : 24 x/menit Status lokalis : Superior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan 5/2, gerakan bebas/terbatas. Inferior : reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-, kekuatan otot 5/2, gerakan bebas/terbatas.P : Rawat jalan Piracetam tablet Citicolin tablet Acetosal tablet

PEMBAHASAN

A. Definisi Stroke menurut WHO adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi cerebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain dari gangguan vaskuler.Pembagian stroke secara etiologis adalah stroke infark yaitu stroke yang disebabkan oleh aterotrombotik, kardiomegali dan lakunar serta stroke perdarahan yang disebabkan oleh perdarahan intraserebral, perdarahan subarachnoid, perdarahan intracranial et causa AVM dan aneurisma (SPM dan SPO Neurologis, 2006).

B. Etiologi Setiap tahunnya, 200 dari tiap 100.000 orang di Eropa mendeita stroke, dan menyebabkan kematian 275.000 300.000 orang Amerika. Di pusat-pusat pelayanan neurologi di Indonesia, jumlah penderita gangguan peredaran darah otak (GPDO) mencapai urutan tertinggi dari seluruh penderita rawat inap. Insidensi GPDO menurut umur bisa mengenal semua umur, tetapi secara keseluruhan mulai meningkat pada usia dekade kelima. Insidensi juga berbeda menurut jenis GPDO. Sedangkan trombosis lebih sering pada usia lima puluhan hingga tujuh puluhan. GPDO pada anak muda juga banyak didapati akibat infark karena emboli, yaitu mulai dari usia dibawah 20 tahun dan meningkat pada dekade keempat hingga keenam dari usia (aliah dkk, 2005).

C. Faktor Resiko Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi : Usia, Jenis kelamin, Heriditer, Ras/etnik. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi : Riwayat stroke, Hipertensi, Penyakit jantung, Diabetes mellitus, Transient ischemic attack, Hiperkolesterol, Penggunaan kontrasepsi oral, Obesitas, Merokok,Peningkatan kadar fibrinogen.

D. Stroke IskemikAda beberapa etiologi yang menyebabkan terjadinya stroke non hemorrhagic, antara lain :1.AterosklerosisTerbentuknya aterosklerosis berawal dari endapan ateroma (endapan lemak) yang kadarnya berlebihan dalam pembuluh darah. Endapan yang terbentuk menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah sehingga mengganggu aliran darah. Selain dari endapan lemak, aterosklerosis ini juga mungkin karena arteriosklerosis, yaitu penebalan dinding arteri (tunika intima) karena timbunan kalsium yang kemudian mengakibatkan bertambahnya diameter pembuluh darah dengan atau tanpa mengecilnya pembuluh darah.2.EmboliBenda asing yang tersangkut pada suatu tempat dalam sirkulasi darah. Biasanya benda asing ini berasal dari trombus yang terlepas dari perlekatannya dalam pembuluh darah jantung,arteri atauvena.3. InfeksiPeradangan juga dapat menyebabkan menyempitnya pembuluh darah, terutama yang menuju otak.4. Obat-obatanAda beberapa obat-obatan yang justru dapat menyebabkan stroke seperti amfetamin dan kokain dengan jalan mempersempit umen pembuluh darah otak.5. HipotensiPenurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika hipotensi ini sangat parah dan menahun.Selain faktor-faktor diatas, penyebab lain bisa karena viskositas darah, sistem pompa darah dan penyakit jantung (penyakit jantung katup, miocard infark, penyakit jantung ischemic.

E. Manifestasi KlinisGejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasinya. Gejala utama stroke ischemic akibat trombosis cerebri adalah timbulnya defisit neurologik yang mendadak, didahului dengan gejala prodromal, terjadi saat istirahat atau bangun pagi dengan kesadaran yang menurun.

F. Terapi Untuk penatalaksanaan dapat diberikan obat-obatan sebagai berikut :1. Trombolitik terapi : untuk memulihkan aliran darah ke otak yang iskemik2. Neuroprotektan : citicolin, piracetam 3. NMDA antagonis : selfotel, dextrometorpan4. Calcium antagonis : nimodipin5. Anti-oxidan : tirilazad mesylate, ebselen6. NOS inhibitor : lubeluzelo, derivate benzotiazol7. Anti platelet : aspirin9