Case Mazaya

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    1/31

    STATUS PASIEN

    Identitas Pasien

     Nama : Ny. A

    Umur : 44 tahun

    Jenis Kelamin : WanitaAlamat : Kp sukasenang

    Agama : Islam

    Pekerjaan : buruh harian lepas

    Suku : sunda

    Status menikah

    anggal !asuk "S : #$ mei #%&'

    "uang : marjan ba(ah

    Anamnesis

    Keluhan Utama : benj)lan yang *ukup besar di payudara kiri

    Anamnesis Khusus :

    Sekitar $ bulan S!"S pasien mengeluh timbul benj)lan berukuran kira+kira

    sebesar kelereng pada payudara kiri sisi atas luar yang kemudian bertambah besar 

    sampai saat ini. Warna kulit lebih merah dari sekitarnya dan terasa nyeri. idak ada

     benj)lan di tempat lain.

    Sekitar # minggu S!"S benj)lan tersebut mulai mengeluarkan darah dan pus

    dan tampak seperti b)r)k. Warna kulit seperti kulit jeruk. Nyeri bertambah hingga

    menganggu akti,itas penderita. idak terdapat retraksi puting susu. idak ada

     pengeluaran *airan dari puting susu. idak ada demam. Pasien juga mengeluh sesak na-as na-su makan menurun mual dan berat badan turun. "i(ayat alergi makanan

    /01

    "i(ayat Penyakit 2ahulu:

    "i(ayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal.

    "i(ayat penyakit keganasan lainnya disangkal

    "i(ayat menstruasi :

    3aid pertama kali pada umur &' tahun siklus teratur setiap #$ hari lama haid hari jumlah perdarahan saat haid dalam batas n)rmal /ganti pembalut sekitar #+5 kali per 

    hari1.

    "i(ayat penggunaan K6 :

    Pasien mengaku tidak pernah menggunakan K6

    "i(ayat perka(inan kehamilan dan menyusui :

    Pasien menikah pada umur #% tahun dan belum pernah melahirkan dan menyusui.

    "i(ayat Penyakit Keluarga:

    &

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    2/31

    idak ada keluarga yang menderita penyakit tersebut.

    Pemeriksaan Fisik

    Keadaan umum : 7)mp)s !entis

    Status 8i9i : *ukupanda ,ital :

    ensi : &5%;% mm3g

     Nadi : $#

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    3/31

    =ab)rat)rium /#$ !ei #%&'1

    3b : ;' gd= / : B &1

    3t : 5 ,)lC /5> B 451

    =euk)sit : #'.>%%mm5 /'.%%% B &%.%%%1

    =?2 : &&% mmjam /D &'1r)mb)sit : &'.%%%mm5 /#%%.%%%+'%%.%%%1

    Pemeriksaan kimia klinik /anggal #$ !ei #%&'1

    Pr)tein t)tal : 4 gdl /%+>$1

    Albumin : 54 gdl /5'+'%1

    8l)bulin : 5% gdl

    S8E : &5> ul /D4%1

    S8P : 4' ul /D4&1

     Natrium : &5 mm)l= /&5'+&''1

    Kalium : 44 mm)l= /5'+''1

    ")ntgen h)ra< /#; mei #%&'1

    3asil ekspertise : idak tampak metastasis ke paru

      idak terdapat em-isema subkutis

    Resume

    Se)rang perempuan berusia 44 tahun datang dengan keluhan benj)lan di payudara kiri

    Sejak $ bulan S!"S. benj)lan berukuran kira+kira sebesar kelereng pada payudara

    kiri sisi atas luar yang bertambah besar sampai saat ini. Warna kulit lebih merah darisekitarnya dan terasa nyeri. idak ada benj)lan di tempat lain. benj)lan tersebut mulai

    5

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    4/31

    mengeluarkan darah dan nyeri bertambah hingga menganggu akti,itas penderita.

    idak ada pengeluaran *airan dari puting susu. idak ada demam. Pasien juga

    mengeluh sesak napas na-su makan menurun mual dan berat badan turun. "i(ayat

    alergi makanan /01. "i(ayat penyakit sebelumnya di sangkal. 3aid pertama kali pada

    umur &' tahun siklus teratur setiap #$ hari lama haid hari jumlah perdarahan saathaid dalam batas n)rmal /ganti pembalut sekitar #+5 kali per hari1. !enikah pada

    umur #% tahun belum melahirkan dan menyusui. Tanda vital : ensi : &5%;%

    mm3g Nadi: $#

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    5/31

    5. Kist)sark)ma -il)ides menyerupai GA! yang besar berbentuk bulat l)nj)ng

     berbatas tegas m)bil dengan ukuran dapat men*apai #%+5% *m. erapi tum)r ini

    dengan mastekt)mi simpel.

    4. 8alakt)kel merupakan massa tum)r kistik yang timbul akibat tersumbatnya

    saluranduktus lakti-erus. um)r ini terdapat pada ibu yang barusedang menyusui.'. !astitis yaitu in-eksi pada payudara dengan tanda radang lengkap bahkan dapat

     berkembang menjadi abses. 6iasanya terdapat pada ibu yang menyusui.

    Penatalaksanaan

    !edikament)sa :

    IUG2 "= &' tetesmenit

    IH "= #% gttmenit

    2e

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    6/31

    Pemeriksaan

    -isik 

    + Status

    l)kalis

    6enj)lan di

     payudara kiri

    teraba peau

    dF)range teraba

    keras dengan

    ukuran

    $

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    7/31

    u) ad ,itam : ad malam

    u) ad -ungsi)nam : ad malam

    PER&ASAA0AN

    %1 Aaka# enegakkan diagnosis ada kasus di atas suda# teat2

    'ari anamnesis di daatkan ri3a4at:

    + benj)lan di payudara kiri sejak ' bulan S!"S kira+kira sebesar kelereng pada

     payudara kiri sisi atas luar yang bertambah besar sampai saat ini. Warna kulit

    lebih merah dari sekitarnya dan terasa nyeri+ pasien belum pernah melahirkan dan menyusui+ Pada regi) mammae sinistra tampak benj)lan dengan (arna merah peau de

    )range /01 nipple dis*harge /+1. Palpasi: teraba massa tum)r dengan

    k)nsistensi keras permukaan berbenj)l+benj)l batas tidak tegas ter-iksir

    nyeri tekan /01 ukuran $

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    8/31

    8A &A&&AE

    %1% Anatomi Pa4udara

      !ammae terdiri dari berbagai struktur yaitu parenkim epitelial lemak pembuluh

    darah sara- saluran getah bening )t)t dan -as*ia. Parenkim epitelial dibentuk )leh

    kurang lebih &'+#% l)bus yang masing+masing mempunyai saluran tersendiri untuk 

    mengalirkan pr)duknya dan bermuara pada puting susu. iap l)bus dibentuk )lehl)bulus+l)bulus yang masing+masing terdiri dari &%+&%% asini grup. =)bulus+l)bulus

    ini merupakan struktur dasar dari mammae /S*h(art9Fs #%%1.

    8ambar &. !ilky line

    $

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    9/31

    /S*h(art9Fs #%%1

      Jaringan ikat sub*utis yang membungkus kelenjar mammae membentuk septa

    diantara kelenjar dan ber-ungsi sebagai struktur penunjang dari kelenjar mammae.

    !ammae dibungkus )leh -as*ia pe*t)ralis super-i*ialis dimana permukaan anteri)r 

    dan p)steri)r dihubungkan )leh ligamentum 7))per yang ber-ungsi sebagai

     penyangga /S*h(art9Fs #%%1.

      Setengah bagian atas mammae terutama uadran lateral atas mengandung lebih

     banyak k)mp)nen kelenjar dibandingkan dengan bagian lainnya. !ammae terletak 

    diantara -as*ia super-i*ialis dinding th)ra< anteri)r dan -as*ia pr)-unda /pe*t)ralis1

    antara mammae dan dinding th)ra< terdapat bursa retr)mammaria yang merupakan

    ruang antara -as*ia super-i*ialis dengan -as*ia pr)-unda /pe*t)ralis1 dengan adanya

     bursa ini menjamin m)bilitas mammae terhadap dinding th)ra< /S*h(art9Fs #%%1.

    8ambar #. P)t)ngan sagital mammae

    /Skandalakis1

      Pada pria mammae tetap rudimenter dengan k)mp)nen kelenjar mammae

     berkembang tidak sempurna dimana a*ini berkembang tidak sempurna dengan du*tus

    yang pendek serta terjadi de-isiensi perkembangan papilla mammae are)la dan

     parenkhimnya /S*h(art9Fs #%%1.

    ;

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    10/31

      Pada (anita mammae berkembang menjadi susunan yang k)mpleks. Pada (anita

    de(asa mammae terletak di anteri)r dinding th)ra< setinggi *)sta # atau 5 sampai

    dengan *)sta ke atau ke > dan terbentang antara linea parasternalis sampai dengan

    linea a

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    11/31

    #. Hena

    a. 7abang+*abang per-)rantes H. th)ra*i*a interna

     b. 7abang+*abang H. a

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    12/31

    .1.1+ Adenoma

      Aden)ma tubular dan la*tatinal adalah lesi yang se*ara hist)l)gis jinak 

     berhubungan dengan GA!. 7irinya adalah struktur glandular dengan sedikit atau

    tanpa struktur str)ma. Se*ara klinis dan "adi)l)gi mirip dengan GA!. =a*tati)n

    aden)ma terjadi selama kehamilan dan laktasi membesar saat dipengaruhi h)rm)n

    gestati)nal dan di-erensiasi sekresi saat analisis PA. Sekali lagi bi)psi adalah

    diagn)stik dan terapi /3arris J." =ippman !.? !)rr)( ! Esb)rne K #%%%1.

    .1.1! Sklerosing Adenosis

      Skler)sing aden)sis adalah pr)li-erasi jinak baik jaringan str)mal /s*er)sis1

     berhubungan dengan peningkatan du*tules terminalis yang ke*il /aden)sis1. 6iasanya

    merupakan k)mp)nen -ibr)*ysti* disease dan bermani-estasi sebagai mikr)kalsi-ikasi

    yang ditemukan saat s*reening mamm)gram. Stereotactic core atau wire localization

    biopsy adalah diagn)sis pastinya. erapi lebih jauh dilakukan bila lesi ini ditemukansebagai eti)l)gi mikr)kalsi-ikasi saat bi)psy /?,ans A Pinder S Wils)n " ?llis I

    #%%#1.

    .1.1- Nekrosis emak 

      Nekr)sis lemak adalah in-lamasi jinak n)n supurati- yang sering terjadi akibat

    trauma atau iatr)genik payudara. Karena bukan kelainan epithelial maka tidak 

    mempunyai p)tensiasi menjadi ganas. Nekr)sis lemak mun*ul sebagai massa atau

    densitas mam)gra-i dengan dist)rsi jaringan sekeliling sekunder disebabkan )leh

    in-lamasi kr)nis sehingga menstimulasi 7a. 2apat diikuti epis)de trauma inter,ensi bedah atau pendul)us breast. 6iasanya dibi)psi untuk membedakan dengan 7a

    /3arris #%%%. ?,ans A Pinder S Wils)n " ?llis I #%%#1.

    .1.1 Intradu7tal Pailloma

      S)litary intradu*tal papill)ma adalah lesi papillary breast. 6iasanya terjadi pada

    (anita usia 5'+'' tahun sebagai lesi tunggal pada du*tus subare)lar dan

     bermani-estasi sebagai bl))dy nipple dis*harge. Papil)ma intradu*tal pada du*tus

     peri-er mun*ul sebagai massa yang teraba atau dalam mam)gra-i /3arris J."

    =ippman !.? !)rr)( ! Esb)rne K #%%%1.

    .1.1; Kista

      Jika gambaran kista dapat diduga melalui pemeriksaan klinis ataupun gambaran

    s)n)gra-i maka GNA merupakan tindakan diagn)stik dan terapi. Kista dapat

    diklasi-ikasikan sebagai simple< dan k)mple< berdasarkan gamabran s)n)gra-inya.

    Kista simple< berupa struktur bulat berbatas tegas berdinding halus yang hip)e*h)i*

    tanpa internal e*h). Kista k)mple< memiliki septasi sentral batas yang tidak tegas

    atau internal e*h). Kista asimpt)matik simpleks ditemukan se*ara insidentil saat

    e,aluasi. Kista simple< yang besar nyeri dan gambaran rad)l)gis yang tidak jelasharus diaspirasi. Kista k)mple< harus diaspirasi untuk mengk)n-irmasi diagn)sis.

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    13/31

    Area abn)rmal harus diidenti-ikasi dengan jelas jika se(aktu+(aktu bi)psi eksisi)nal

    diperlukan setelah aspirasi kista. Indikasi untuk bi)psi eksisi setelah aspirasi kista bila

    ditemukan *airan kemerahan yang banyak residual massa p)st ispirasi atau

    reakumulasi kista pada tempat yang sama setelah #+5 kali aspirasi. Sehingga

     pemeriksaan lanjuttan harus dilakukan 4+ minggu p)st aspirasi. Analisis sit)l)gi pada *airan jernih ber(arna kemerahan tidak diperlukan namun jika penampakan

    *airan tidak biasa hars dilakukan analisis sit)l)gi /2)herty 8.! et all1.

    Ta5el1 AN'I 8lassi6i7ation o6 $enign $reast 'isorder

     N)rmal  2is)rder 2isease

    ?arly repr)du*ti,e

    years /&'+#' tahun

    =)bular 

    de,el)pment.

    Str)mal

    de,el)pment.

     Nipple e,ersi)n.

    Gibr)aden)ma.

    Ad)les*ent

    hypertr)phy.

     Nipple e,ersi)n.

    8iant

    -ibr)aden)ma.

    8igant)mastia.

    Subare)lar abs*ess.!ammary du*t

    -istula.

    =ater repr)du*ti,e

    years /#'+4% tahun1

    7y*li*al *hanges )- 

    menstruati)n.

    ?pithelial

    hyperplasia )- 

     pregnan*y.

    7y*li*al mastalgia.

     N)dularity.

    6l))dy nipple

    dis*harge.

    In*apa*itating

    mastalgia.

    In,)luti)n age /5'+

    '' tahun1

    =)bular in,)luti)n.

    2u*t in,)luti)n

    + 2ilati)n

    + S*ler)sis

    ?pithelial turn),er 

    !a*r)*ytes.

    S*ler)sing lesi)ns.

    2u*t e*tasis.

     Nipple retra*ti)n.

    ?pithelial

    hyperplasia

    Peridu*tal mastitis.

    ?pithelial

    hyperplasia (ith

    atypia.

    .1+ Tumor Ganas Pa4udara

    .1+1% Eidemiologi

      Kanker payudara merupakan kanker yang sering terjadi pada negara berkembang

    yaitu sekitar &$C dari seluruh kel)mp)k kanker. Insidensi di negara Inggris yaitu # :

    &%%% (anita tiap tahun dengan pre,alensi yaitu #C (anita pada umur '% tahun.

    Kur,a insidensi 7a mammae menurut usia terus meningkat sejak usia 5% tahun. 7a

    mammae jarang sekali ditemukan pada usia kurang dari #% tahun. /3enry !.!

    h)mps)n J.N #%%>1.

    &5

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    14/31

    8ambar 4. Pre,alensi 7ar*in)ma mammae

    /3enry !.! h)mps)n J.N #%%>1.

    .1+1. Etiologi

      ?ti)l)gi 7a mammae masih belum diketahui se*ara pasti namun penyebabnya

    sangat mungkin multi -akt)rial yang saling mempengaruhi satu sama lain antara lain:

    &. Usia

      Sekitar %C kanker payudara terjadi pada usia diatas % tahun. "isik) terbesar 

    ditemukan pada (anita berusia diatas >' tahun.

    #. Pernah menderita kanker payudara.

    3ar,ey dan 6rint)n mengemukakan (anita dengan ri(ayat 7a mammae

     primer mempunyai resik) 5 sampai 4 kali lebih besar untuk timbulnya 7a

    mammae k)ntralateral. "esik) timbulnya 7a mammae primer kedua pada

    mammae k)ntralateral meninggi pada (anita yang mempunyai ri(ayat penyakit

    yang sama dalam keluarga

    Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker in,asi- memiliki

    risik) tertinggi untuk menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena

    diangkat maka risik) terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkatsebesar %'+&Ctahun.

    5. "i(ayat keluarga yang menderita kanker payudara.

    Wanita yang ibu saudara perempuan atau anaknya menderita kanker memiliki

    risik) 5 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.

    4. 3)rm)nal

      W3E menyatakan bah(a tidak terdapat peningkatan maupun penurunan

    insidens 7a mammae yang berhubungan dengan penggunaan k)trasepsi injeksiseperti dep)t+medr)

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    15/31

     penelitian didapatkan kesimpulan bah(a penggunaan ester)gen sebagai terapi

     penganti h)rm)n /3)rm)ne "epla*ement herapy L 3"1 pada (anita

     perimen)pause dan p)st men)pause sedikit meningkatkan resik) 7a mammae.

    "esik) meningkat jika pada (anita yang menerima ?str)gen 3)rm)n

    "epla*ement herapy tersebut sebelumnya pernah menderita kelainan benigna pada mammae+nya

    '. Gakt)r diet

      The Committee on Diet, Nutrition, and Cancer of The National Academy of 

    Sciences menyimpulkan adanya hubungan sebab akibat antara makanan berlemak 

    dan insiden dari 7a mammae. !akanan yang berlemak tinggi dapat meningkatkan

    resik) 7a mammae dua kali lipat.

    . Pernah menderita penyakit payudara n)n+kanker 

      "isik) menderita kanker payudara agak lebih tinggi pada (anita yang pernah

    menderita penyakit payudara n)n+kanker yang menyebabkan bertambahnya

     jumlah saluran air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara

    /hiperplasia atipik1.

    >. !enar*he /menstruasi pertama1 sebelum usia tahun.

      Semakin dini menar*he semakin besar risik) menderita kanker payudara.

    "isik) menderita kanker payudara #+4 kali lebih besar pada (anita yang

    mengalami menar*he sebelum usia tahun.

    $. !enyusui dan !en)pause

      2ahulu dikatakan bah(a (anita yang menyusui untuk (aktu lama /lebih dari

     bulan selama hidupnya1 mempunyai resik) yang lebih rendah untuk menderita 7a

    mammae dibandingkan (anita yang tidak menyusui. Namun saat ini pendapat itu

    tidak lagi disetujui. Untuk (anita yang mengalami men)pause pada usia diatas ''

    tahun resik) timbulnya 7a mammae # kali lebih besar dibandingkan dengan

    mereka yang mulai men)pause sebelum usia 4' tahun. Induksi men)pause buatan

    dapat menurunkan resik) 7a mammae misalnya pada (anita+(anita yang

    mengalami ))ph)re*t)my /pengangkatan ),arium1 pada usia kurang dari 5'

    tahun.

    ;. Ebesitas

      Ebesitas sebagai -akt)r risik) kanker payudara masih diperdebatkan. 6eberapa

     penelitian menyebutkan )besitas sebagai -akt)r risik) kanker payudara

    kemungkinan karena tingginya kadar estr)gen pada (anita yang )besitas.

    Penelitian membuktikan bah(a resik) 7a mammae mempunyai hubungan

    langsung dengan berat badan. "esik) untuk 7a mammae pada (anita )bese &'

    sampai # kali lebih tinggi daripada (anita tidak )bese.

    &'

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    16/31

    &%. "adiasi

      Wanita yang tetap hidup setelah pemb)man 3ir)sima dan Nagasaki dan pernah

    menjalani peng)batan dengan radiasi d)sis tinggi untuk akut p)stpartum mastitis

    dan yang pernah menjalani pemeriksaan -lu)r)s*)py th)ra< untuk peng)batan

    67 paru mempunyai resik) lebih tinggi untuk menderita 7a mammae. ?

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    17/31

    /Skandalakis1

    .1+1+ Ge"ala Klinis

    &. Nyeri pada payudara

     Nyeri adalah -isi)l)gis kalau timbul sebelum atau se(aktu haid dan dirasakan )leh

    kedua payudara. Kanker payudara dalam tara- permulaan tidak menimbulkan rasa

    nyeri. Nyeri baru terasa kalau in-iltrasi ke sekitar sudah mulai.

    #. Adanya benj)lanmassa di kelenjar payudara

    Pembesaran pada kelenjar payudara yang terjadi pada pada (aktu sebelum atau pada

    (aktu haid saja merupakan keadaan yang -isi)l)gis.

    5. 8ejala retra*ti)n

    8ejala retra*ti)n merupakan penarikan ke dalam )leh puting payudara.

    4. Nipple dis*harge

    Mang disebut sebagai Nipple dis*harge ialah *airan yang dikeluarkan putting payudara

    se*ara sp)ntan dan memberikan bekas di pakaian dalam. 7airan yang keluar 

     berupa darah.

    '. imbulnya kelainan kulit

    Kelainan kulit berupa kemerahan pada suatu tempat di payudara edema kulit peau

    dF)range /gambaran seperti kulit jeruk1. Pembesaran kelenjar getah bening atau tanda

    metastasis jauh

    .1+1! Staging 8a &ammae

    N! Staging

    T< um)r primer tidak dapat ditentukan

    T/ idak terbukti adanya tum)r 

    Tis 7ar*in)ma in situ : 7a intradu*tal 7a l)bular in situ atau PagetFs disease

     pada nipple tanpa tum)r 

    T% Ukuran terbesar tum)r ≤ # *m

    T%a Ukuran terbesar tum)r ≤ %' *m

    T%5 Ukuran terbesar tum)r ≥ %' *m tetapi tidak melebihi & *m

    T%7 Ukuran terbesar tum)r ≥ & *m tetapi tidak melebihi # *m

    T. Ukuran terbesar tum)r ≥ # *m tetapi tidak melebihi ' *m

    T+ Ukuran terbesar tum)r ≥ ' *m

    T! um)r dengan ukuran berapapun dengan ekstensi langsung terhadap

    &>

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    18/31

      dinding dada atau kulit

      T!a ?kstensi ke dinding dada

    T!5 ?dema /termasuk Peau d’orange1 atau ulserasi kulit mammae atau

    satelit K86 kulit teraba pada mammae yang sama

    T!7 4a dan 4b

      T!d In-lamat)ry *ar*in)ma

    KG$ Regional (N)

    N< K86 regi)nal tidak dapat dinilai

    N/ idak ada metastasis ke K86

    N% !etastasis ke K86 a

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    19/31

    5 N% !%

    Stage IIIA %

    &

    #

    5

    5

     N#

     N#

     N#

     N&

     N#

    !%

    !%

    !%

    !%

    !%

    Stage III6 4

    berapapun

     N berapapun

     N5

    !%

    !%

    Stage IH berapapun N berapapun !&

       istopatologic grade

    8O: 8rade *ann)t be assessed

    8&: Well+di--erentiated

    8#: !)derately di--erentiated

    85: P))rly di--erentiated

    84: Undi--erentiated

    /3arris J." =ippman !.? !)rr)( ! Esb)rne K #%%%. !)rris J.P W))d W.7

    #%%%1.

    .1+1- 0istoatologis 8a &ammae

    &. 7ar*in)ma In Situ

    • =)bular 7ar*in)ma In Situ /=7IS1

      =)bular 7ar*in)ma In Situ /=7IS1 berasal dari du*tus l)bular terminal dan

    hanya berkembang pada payudara (anita. =7IS dikarakteristik dengan

    distensi dan dist)rsi du*tus l)bular terminal )leh sel kanker dimana membesar 

    namun dengan rati) nu*leus dan sit)plasma yang n)rmal. 8ambaran

    mikr)sk)pis dan makr)sk)pis 7a l)bularis in,asi- sering tidak dapat

    dibedakan dengan aden)*ar*in)ma k)n,ensi)nal ,ariable pr)gn)sis dan

    sur,i,al rate+nya juga hampir sama. Insidensi 7a l)bularis belum pasti.

    2iduga 7a l)bularis in situ merupakan 5 C dari seluruh tum)r mammae

    &;

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    20/31

    sedangkan jenis in-iltrati-+nya merupakan &% C dari semua 7a mammae

    /S*h(art9Fs #%%1.

    • 2u*tal 7ar*in)ma In Situ /27IS1

      Se*ara hist)l)gis 27IS dikarakteristik sebagai pr)li-erasi epitelmenghasilkan pertumbuhan papilla dari du*tus lumina. Pada a(al

     perkembangan sel kanker tidak menunjukkan ple)m)rphism mit)sis atau

    atipia yang memungkinkan sulitnya membedakan antara 27IS dengan

    hiperplasia jinak mammae. Sel+sel mempunyai si-at mikr)sk)pik keganasan

    tetapi tidak mengin,asi membrane basalis epitel duktus. Jika dibiarkan tanpa

    diterapi selalu timbul aden)karsin)ma in,asi,e (alaupun (aktu untuk 

     perkembangan ne)plasma in,asi,e itu bias diukur dalam tahun atau dasa(arsa

    /S*h(art9Fs #%%1.

    #. 7ar*in)ma !ammae In,asi,e

      Se*ara umum kanker memiliki pr)gn)sis yang buruk. G))te dan Ste(art membagi

    klasi-ikasi *ar*in)ma mammae in,asi,e yaitu:

      I. Pagets disease )- the nipple

      II. In,asi,e du*tal *ar*in)ma

      A. Aden)*ar*in)ma (ith pr)du*ti,e -ibr)sis /s*irrh)us simple

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    21/31

    mammae. Penyakit paget harus diterapi sebagai *ar*in)ma du*tal in,asi,e

     biasanya masih pada stadium &.

    #. 7ar*in)ma du*tus mengin-iltrasi dengan -ibr)sis pr)dukti- 

      !"nfiltrating adenocarcinoma with producti#e fibrosis1

      Ne)plasma ini me(akili >'+>$ C *ar*in)ma mammae in,asi,e dan disertai

    dengan desm)plasia dan -ibr)sis. ersering timbul pada (anita usia perimen)pause

    atau p)stmen)pause /de*ade HI1 sebagai suatu massa s)liter tidak nyeri k)nsistensi

    keras berbatas tidak tegas. 7ar*in)ma ini mengin-iltrasi kulit se*ara di--use dengan

    keterlibatan ligamentum 7))per yang menghasilkan peau d’orange atau edema kulit

    yang luas.

    5. 7ar*in)ma !edullare

      Sekitar 5+' C keganasan mammae ne)plasma ini dianggap berasal dari du*tus

    yang besar dan ditandai )leh penampilan makr)sk)pik hem)rrhagi* yang lunak.

    6iasanya m)bile dan terletak pr)-unda di dalam mammae. Saat diagn)sis kulit sering

    tertarik diatas massa s-eris besar yang berdiameter lebih dari 5 *m. "i(ayat

     pr)gresi-itas lambat (alaupun tum)r dapat membesar dengan *epat sekunder 

    terhadap perdarahan atau nekr)sis. 3anya kurang dari #% C kasus 7a medullare ini

    yang timbul bilateral dan kurang dari &% C yang mengandung ester)gen dan

     pr)gester)n resept)r. 7ar*in)ma ini mempunyai ' year sur,i,al rate lebih baik 

    dibandingkan 7a du*tus atau l)b)lus in,asi-. Pr)gn)sis terpenting pada 7a medullare

    adalah keterlibatan metastase ke K86 a5

    C dan '; C. Se*ara makr)sk)pik tum)r ini berbatas tegas tetapi tidak berkapsul. 6ila

    dip)t)ng benang materi muk)id melekat pada s*alpel.

    #&

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    22/31

    . Papillary *ar*in)ma

    Angka kejadiannya kurang dari # C dari seluruh 7a mammae sering ditemukan

     pada usia >%+an dan mempunyai ' year sur,i,al rate terbaik. =esi biasanya ke*il

     jarang melebihi #+5 *m dan berbatas tegas. 2apat timbul nekr)sis perdarahan sentral

    dan menghasilkan sekret yang keluar dari papilla.

    >. ubular *ar*in)ma

      !erupakan suatu lesi yang berasal dari du*tus berdi-erensiasi baik yang

    digambarkan membentuk tubulus. 7a ini merupakan # C dari semua 7a mammae.

     Ne)plasma jenis ini sering menyerupai S*ler)ti*ans aden)sis maupun penyakit

    -ibr)kistik mammae dan harus dibedakan dari hyperplasia atipik -)kal. Sur,i,al rate+

    nya mendekati &%% C.

    .1+1 'iagnosis

    .1+11% Inseksi

      Ahli bedah akan melakukan inspeksi pada payudara (anita. Simetri ukuran dan

     bentuk payudara dinilai adanya edema /peau dF)range1 retraksi papilla mammae

    eritema /S*h(art9Fs #%%1.

    8ambar . Inspeksi dan Palpasi mammae

    /S*h(artF9 #%%1

    .1+11. Palasi

      Sebagai bagian dari pemeriksaan -isik payudara dipalpasi se*ara hati+hati.Pemeriksaan pasien dalam p)sisi berbaring merupakan p)sisi yang terbaik. Ahli

    ##

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    23/31

     bedah akan melakukan palpasi se*ara lembut dari sisi ipsilateral memeriksa seluruh

    kuadran payudara dari sternum bagian lateral sampai m. =atissimus d)rsi dan dari

    *la,i*ula in-eri)r sampai re*tus bagian atas. Se*ara sistematis men*ari pembesaran

    K86 /S*h(artF9 #%%1.

    .1+1; Pemeriksaan Penun"ang

    A. Pemeriksaan =ab)rat)rium

    Pada penyakit yang terl)kalisasi tidak didapatkan kelainan hasil pemeriksaan

    lab)rat)rium. Kenaikan kadar alkali -)s-atase serum dapat menujukkan adanya

    metastasis pada hepar. Pada keganasan yang lanjut dapat terjadi hiperkalemia.

    Pemeriksaan lab)rat)rium lain meliputi:

    • Kadar 7?A /7ar*in) ?mbry)ni* Antigen1

    • !7A /!u*in)id+like 7ar*in) Antigen1

    • 7A &'+5 /7arb)hydrat Antigen1 Antigen dari gl)bulus lemak susu

    • 6"7A& pada kr)m)s)m &> /tahun &;;% )leh !ary 7laire King+ didukung

    )le he 6reast 7an*er =inkage 7)ns)rtium1 dari 6"7A# dari kr)m)s)m &5

    /tahun &;;4 )leh !i*hael Stratt)n dan *)llege+Sutt)n dipetakan se*ara

    lengkap tahun &;;1

    • 8en A! /ata

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    24/31

    • US8 /Ultras)n)gra-i1

      2engan US8 selain dapat membedakan tum)r padat atau kistik juga dapat

    membantu untuk membedakan suatu tum)r jinak atau ganas. 7a mammaeyang klasik pada US8 akan tampak gambaran suatu lesi padat batas ireguler

    tekstur tidak h)m)gen. P)steri)r dari tum)r ganas mammae terdapat suatu

    Shadowing$  Selain itu US8 juga dapat membantu staging tum)r ganas

    mammae dengan men*ari dan mendeteksi penyebaran l)kal /in-iltrasi1 atau

    metastasis ke tempat lain antara lain ke K86 regi)nal atau ke )rgan lainnya

    /misalnya hepar1.

    • Gine Needle Aspirati)n 6i)psy /GNA61

      GNA6 dilanjutkan dengan GNA7 /Gine Needle Aspirati)n 7yt)l)gy1merupakan teknik pmeriksaan sit)l)gi dimana bahan pemeriksaan diper)leh

    dari hasil punksi jarum terhadap lesi dengan maupun tanpa guiding US8.

    GNA6 sekarang lebih banyak digunakan dibandingkan dengan *utting needle

     bi)psy karena *ara ini lebih tidak nyeri kurang traumati* tidak menimbulkan

    hemat)ma dan lebih *epat menghasilkan diagn)sis. 7ara pemeriksaan ini

    memiliki sensiti,itas dan spesi-isitas yang tinggi namun tidak dapat

    memastikan tidak adanya keganasan. 3asil negati- pada pemeriksaan ini dapat

     berarti bah(a jarum bi)psi tidak mengenai daerah keganasan sehingga bi)psy

    eksisi tetap diperlukan untuk k)n-irmasi hasil negati,e tersebut /Jat)i IKau-mann ! Petit J.M. #%%1.

    .1+1= Terai

    Terai untuk Kelainan dan Pen4akit &ammae 9inak 

    Kista: in,estigasi a(al dari massa yang terpalpasi adalah bi)psi jarum yang

    dapat mendiagn)sis kista sejak a(al. Sebuah #&+gauge needle dengan syringe &% m=

    ditusukkan se*ara langsung ke massa yang di-iksasi dengan tangan yang tidak 

    d)minant. H)lume dari kista tipikal adalah '+&% m= tapi dapat men*apai >' m= atau

    lebih. Jika *airan yang teraspirasi tidak mengandung darah makan dilakukan aspirasi

    hingga kering lalu jarum ditarik lalu dilakukan pemeriksaan sit)l)gi. Setelah

    aspirasi mammae dipalpasi lagi untuk menentukan adanya massa residual. Jika ada

    dilakukan US8 untuk menyingkirkan adanya kista persisten dan dapat dilakukan

    reaspirasi. 6ila masa s)lid dilakukan pengambilang spesimen jaringan. 6ila pada

    aspirasi ditemukan darah makan diambil # m= untuk dilakukan pemeriksaan sit)l)gi.

    !assa kemudian dilihat dengan US8 dan adanya area s)lid pada dinding kista

    dilakukan bi)psi jarum. Adanya darah biasanya dapat terlihat jelas tetapi kista dengan

    *airan yang gelap perlu dilakukan occult blood test   atau pemeriksaan mikr)sk)pis

    untuk memastikan. 2ua aturan kardinal dari aspirasi kista yang aman yaitu /&1 massa

    harus hilang se*ara k)mplit setelah aspirasi /#1 *airan harusnya tidak mengandung

    #4

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    25/31

    darah. Jika salah satu dari ketentuan tersebut tidak ditemukan makan US8 bi)psi

     jarum dan mungkin bi)psi eksisi direk)mendasikan.

    Gibr)aden)ma: pengangkatan seluruh -ibr)aden)ma telah dianjurkan terlepas

    dari usia pasien atau pertimbangan lainnya -ibr)aden)ma s)liter pada (anita muda

     biasanya diangkat untuk menghilangkan ke*emasan pasien. Walaupun begitukebanyakan -ibr)aden)ma bersi-at self%limitting  dan banyak yang tidak terdiagn)sis

    sehingga pendekatan k)nser,ati- lebih digunakan. Pemeriksaan US8 dan *)re+needle

     bi)psy dapat memberikan diagn)sis yang akurat. Kemudian pasien dijelaskan

    mengenai hasil bi)psi dan eksisi -ibr)aden)ma dapat dihindari.

    Sclerosing disorder : klinis dari sclerosing adenosis mirip dengan *ar*in)ma.

    Eleh karena itu kelainan ini dapat disalahartikan sebagai *ar*in)ma pada pemeriksaan

    -isik mamm)graphy dan pemeriksaan pat)l)gi makr)sk)pis. 6i)psi eksisi dan

     pemeriksaan hist)l)gy seringkali diperlukan untuk menyingkirikan diagn)sis

    *ar*in)ma.

    Peridu*tal mastitis: massa yang nyeri dibelakang are)la mammae diaspirasi

    dengan #&+gauge needle yang melekat ke syringe &% m=. Adanya *airan yang

    terambil dilakukan pemeriksaan sit)l)gi dan untuk kultur digunaka medium transp)rt

    yang sesuai untuk deteksi bakteri anaer)b. Pasien diberi antibi)tik mulai dari

    !etr)nida9)l dan 2i*l)

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    26/31

    adju,ant. Untuk stadium I dan II peng)batannya adalah radikal maste*t)my atau

    m)di-ied radikal maste*t)my dengan atau tanpa radiasi dan sit)statika adju,ant.

    8ambar >. !a*am+ma*am )perasi *ar*in)ma mammae

      Stadium IIIa terapinya adalah simple maste*t)my dengan radiasi dan sit)statika

    adju,ant. Stadium IIIb dan IH si-at peng)batannya adalah paliati- yaitu terutama

    untuk mengurangi penderitaan dan memperbaiki kualitas hidup. Untuk stadium IIIb

    atau yang dinamakan l)*ally ad,an*ed peng)batan utama adalah radiasi dan dapat

    diikuti )leh m)dalitas lain yaitu h)rm)nal terapi dan sit)statika. Stadium IH

     peng)batan primer adalah yang bersi-at sistemik yaitu h)rm)nal dan khem)terapi.

     A$ (odified radical mastectomy

      Kanker yang besar dan residual setelah adju,ant terapi /khususnya pada

     payudara yang ke*il1 kanker multisentris dan pasien dengan k)mplikasi terapi

    radiasi merupakan indikasi dilakukannya )perasi ini /Q)llinger Atlas )- Surgi*al

    Eperati)n1

      Pr)sedur ini paling banyak digunakan terdapat # bentuk pr)sedur yang biasa

    digunakan )leh para ahli bedah.

    • Pr)sedur Patey dan m)di-ikasi dari S*anl)n

      !. pe*t)ralis may)r tetap dipertahankan sedangkan !. pe*t)ralis min)r 

    dan kelenjar lim-e le,el I II dan III pada a

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    27/31

     pr)sedur Au*hin*l)ss menjadi pr)sedur yang paling p)puler untuk 7a

    mammae di Amerika Serikat.

     )$ Total (astectomy

      )tal maste*t)my kadang disebut juga dengan simple maste*t)my yangmen*akup )perasi pengangkatan seluruh mammae a

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    28/31

    mammae yang sudah dilakukan maste*t)my bersi-at terapi adju,ant. 6iasanya

    diberikan k)mbinasi 7!G /7y*l)ph)sphamide !eth)tre

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    29/31

      Amin)glutetimid adalah )bat penghambat h)rm)n yang banyak digunakan untuk 

    mengatasi rasa nyeri akibat kanker di dalam tulang. 3ydr)*)rtis)ne /suatu h)rm)n

    ster)id1 biasanya diberikan pada saat yang bersamaan karena amin)glutetimid

    menekan pembentukan hydr)*)rtis)ne alami )leh tubuh.

    G. Ne)adju,ant *hem)terapy

      Kem)terapi yang diberikan sebelum tindakan bedah ataupun terapi radiasi. 2engan

    adanya terapi ini maka ahli bedah dapat melakukan terapi bedah k)nser,ati- pada 7a

    mammae stadium lanjut. ujuan dari terapi ini adalah untuk menyusutkan tum)r yang

     besar sehingga dapat dilakukan bedah k)nser,ati- untuk mengangkat tum)r indakan

     bedah k)nser,ati- adalah yang dikenal dengan nama  )reast Conser#ing Treatment 

    yaitu tindakan bedah dengan hanya mengangkat tum)r yang diikuti diseksi a

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    30/31

    'AFTAR PUSTAKA

    7)hen S.! A-t ".= and ?berlein .J. #%%#. 6reast Surgery. In: 2)herty 8.! et all

    ed. The *ashington (anual of Surgery. hird editi)n. Philadelphia: =ippin*)tt

    Williams and Wilkins. p 4%.

    ?,ans A ?llis I. #%%#. 6reast 6enign 7al*i-i*ati)n. In: ?,ans A Pinder S Wils)n "

    ?llis I ed. #%%#. )reast Calcification a Diagnostic (anual . =)nd)n: 8reen(i*h

    !edi*al !edia. p 4 '+ #%

    8reenall !.J W))d W.7. #%%%. 7an*er )- the 6reast. In: !)rris J.P W))d W.7 ed.

    +'ford Te'tboo of Surgery. Se*)nd editi)n. E

    3enry !.! h)mps)n J.N. #%%>. 6reast 2isease. Clinical Surgery. Se*)nd editi)n.

    ?lse,ier. p 4'5

    Jat)i I Kau-mann ! Petit J.M. #%%. 2iagn)sti* Pr)*edures. In: S*hr)der 8 ed.

     Atlas of )reast Surgery. 6erlin: Springer+Herlag 6erlin 3eidelberg. p &;+#&

    Jat)i I Kau-mann ! Petit J.M. #%%. Surgery -)r 6reast 7ar*in)ma. In: S*hr)der 8

    ed. Atlas of )reast Surgery. 6erlin: Springer+Herlag 6erlin 3eidelberg. > $&+$#

    Kirby I.6. #%%. he 6reast. In: 6runi*ardi G.7 et all ed. Schwartz’s Principles of 

    Surgery$ ?ight editi)n. Ne( M)rk: !*8ra(+3ill 6))ks 7)mpany.

    S*hnitt S.J 7)nn)lly J.=. #%%%. Path)l)gy )- 6enign 6reast 2is)rders. In: 3arris J."

    =ippman !.? !)rr)( ! Esb)rne K ed.  Disease of the )reast . Se*)nd editi)n.

    Philadelphia: =ippin*)tt Williams and Wilkins. p &'

    S*hnitt S.J 7)nn)lly J.=. #%%%. Staging )- 6reast 7an*er. In: 3arris J." =ippman

    !.? !)rr)( ! Esb)rne K ed.  Disease of the )reast . Se*)nd editi)n.

    Philadelphia: =ippin*)tt Williams and Wilkins. p 54

    Skandalakis et all. #%%%. 6reast. Sandalais Surgical Anatomy. Se*)nd editi)n. Ne(M)rk: Springer S*ien*e and 6usiness !edia In*.

    Q)llinger ".!. #%%5. Additi)nal Pr)*edures. In: Q)llinger Sr ed. -ollinger Atlas of 

    Surgical +peration. ?ight editi)n. Ne( M)rk: !*8ra(+3ill 6))ks 7)mpany

    5%

  • 8/19/2019 Case Mazaya

    31/31