31
STATUS PSIKIATRI I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. R Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 37 tahun Status Perkawinan: Sudah menikah, suami meninggal Suku Bangsa : Jawa Pendidikan : SMP Pekerjaan : Sudah tidak bekerja, pernah bekerja sebagai pelayan dan pengamen Agama : Islam Alamat : Kp Cemplang Baru II.RIWAYAT PSIKIATRIK (autoanamnesis) A. Keluhan utama: Telanjang-telanjang B. Keluhan tambahan: 1. Menciumi teman wanitanya 2. Mendengar suara-suara yang mengingatkan dia 3. Menganggap dirinya nabi yang dapat menyembuhkan orang 4. Pasien suka marah-marah secara tiba-tiba dan bicara tidak jelas C. Riwayat Gangguan Sekarang: 1

Case DS Skizoafektif2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kjhkj

Citation preview

STATUS PSIKIATRI

I. IDENTITAS PASIENNama : Ny. RJenis Kelamin : PerempuanUmur : 37 tahunStatus Perkawinan: Sudah menikah, suami meninggalSuku Bangsa : JawaPendidikan : SMPPekerjaan : Sudah tidak bekerja, pernah bekerja sebagai pelayan dan pengamenAgama : IslamAlamat : Kp Cemplang Baru

II. RIWAYAT PSIKIATRIK (autoanamnesis)A. Keluhan utama: Telanjang-telanjang

B. Keluhan tambahan:1. Menciumi teman wanitanya2. Mendengar suara-suara yang mengingatkan dia3. Menganggap dirinya nabi yang dapat menyembuhkan orang4. Pasien suka marah-marah secara tiba-tiba dan bicara tidak jelas

C. Riwayat Gangguan Sekarang:Sebelas hari yang lalu pasien diantar petugas panti karena petugas panti melihat pasien mulai suka telanjang dan marah-marah terhadap teman sepantinya. Saat diwawancara pasien mengatakan bahwa dirinya melihat kolam renang sehingga pasien segera melepas pakaiannya untuk berenang. Selain itu, pasien juga mendengar suara-suara yang memperingatkan dia. Suara-suara yang muncul menurut pasien seperti suara ibunya yang sudah tidak ada yang memperingatkan dia akan suatu musibah. Pasien juga meyakini bahwa orang-orang sekitarnya tidak mempercayai dirinya akan musibah tersebut. Suara-suara itu juga memberi tahu pasien bahwa dia dapat menyembuhkan orang yang sakit. Selain itu pasien juga suka menciumi teman-teman wanitanya. Pasien mengaku tidak ingat akan hal itu dan merasa dikatakan lesbi jika berbicara berdua dengan teman wanitanya.Pasien jadi sering marah-marah kepada orang di sekitarnya. Pasien marah-marah jika dilarang melakukan sesuatu seperti merokok. Kata-kata yang dikeluarkan pasien tidak jelas dan tidak menyambung. Semua ini dialami pasien setelah pasien tidak minum obat secara rutin. Karena pasien merasa bosan minum obat yang tidak jelas sampai kapan harus tetap meminum obat tersebut meskipun kadang-kadang gejala suara-suara tersebut masih ada.

D. Riwayat Gangguan Sebelumnya1. Riwayat Gangguan PsikiatrikPada tahun 2006 saat pasien berusia 29 tahun pasien pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Bogor. Menurut pasien, pasien dibawa ke rumah sakit jiwa oleh adiknya karena pasien tidak mau makan, banyak bicara, dan kurang tidur karena pasien tidak merasa mengantuk dan merasa tidak lelah beraktivitas terus.. Menurut pasien hal ini disebabkan karena suami pasien meninggalkannya dengan banyak hutang. Pasien merasa lebih tenang setelah pasiennya meninggalkannya karena suaminya berbohong tentang penghasilannya dan sering membawa wanita lain ke rumahnya. Pasien dirawat selama 3 bulan dan setelah itu pasien diijinkan pulang. Pasien juga mendengar suara-suara yang menurut pasien seperti suara ibunya yang mengingatkan akan terjadinya suatu musibah seperti tsunami di Aceh dan memberitahukan bahwa ia dapat menyembuhkan orang sakit. Pasien juga sering melihat sosok yang menurut pasien menyerupai nabi.Pada tahun 2007, usia 30 tahun, keluhan muncul kembali karena pasien jarang minum obat karena pasien bekerja di pinggir jalan dan lupa membawa obat. Pasien bekerja mengamen sembunyi-sembunyi dan yang mengetahui hanya adiknya yang laki-laki. Kemudian pasien dirawat di rumah sakit jiwa di Bogor.Pada tahun 2008, usia 31 tahun, gejala yang sama muncul kembali namun Pasien sering dibilang orang gila oleh orang-orang yang ditemuinya di jalan. Pasien dirawat kembali dan diperbolehkan pulang.Pada tahun 2012, usia 35 tahun pasien ditangkap satpol pp. Menurut pasien, pasien tersasar dan tidak membawa ktp sehingga satpol pp membawanya ke panti. Pasien juga mengaku sering melihat kolam renang sehingga pasien sering telanjang di tempat umum. Semenjak itu pasien dibawa ke panti dan tinggal di panti.2. Riwayat Gangguan MedikRiwayat gangguan medik tidak ditemukan.3. Riwayat Penggunaan ZatPasien sering merokok namun tidak pernah menggunakan zat-zat psikoaktif lainnya maupun alkohol.

Grafik Perjalanan Penyakit

200620072008 20122014

Onset2930313537

StresorPasien ditinggal oleh suaminya dan memiliki hutangPasien jarang minum obatPasien jarang minum obat dan sering dihina orang gila oleh orang sekitarnyaPasien ditangkap satpol pp karena tersasar dan tidak membawa identitasPasien sudah merasa bosan minum obat dan minum tidak teratur.

Klinis- Mood hipertim- Afek terbatas- Perilaku banyak bicara, tidak merasa mengantuk, energi yang meluap-luap- Halusinasi auditorik dan visual- Waham kebesaran

- Mood hipertim- Afek terbatas- Perilaku banyak bicara, tidak merasa mengantuk, energi yang meluap-luap- Halusinasi auditorik dan visual- Waham kebesaran

- Mood irritable- Afek terbatas- Perilaku banyak bicara, tidak merasa mengantuk, energi yang meluap-luap- Halusinasi auditorik dan visual- Waham kebesaran

- Mood irritable- Afek terbatas- Perilaku banyak bicara, tidak merasa mengantuk, energi yang meluap-luap- Halusinasi auditorik dan visual- Waham kebesaran

- Mood irritable- Afek terbatas- Perilaku banyak bicara, tidak merasa mengantuk, energi yang meluap-luap- Halusinasi auditorik dan visual- Waham kebesaran

TerapiBerobat ke RSBerobat ke RSBerobat ke RSBerobat ke RS

- Scabimite sekali pakai- Loratadin 1x1- Asam salisilat +Fuson sekali pakai- Injeksi seftriaxon dosis tunggal- Frimania 200mg 2x11/2- Hexymer 2mg 3x1- Risperidone 2mg 2x1- Clozapin 2,5mg 1x1

Efek samping-----

Lama terapi3 bulan3 bulan4 tahun(tidak rutin)2 tahun (tidak rutin)Saat ini

Interaksi sosial Perawatan diri Fungsi sosial

E. Riwayat Perkembangan Pribadi1. Riwayat Prenatal dan PerinatalRiwayat kelahiran pasien tidak diketahui. Pasien tinggal bersama keluarganya.2. Riwayat Masa Kanak Awal Pasien tinggal bersama keluarganya. Riwayat perkembangan pasien di rumah tidak diketahui.3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan Pasien memiliki banyak teman sebaya di sekolahnya. Pasien mengaku tidak memilki masalah dengan temannya dan tidak pernah tidak naik kelas.4. Riwayat Masa RemajaPasien memiliki banyak teman bermain. Selain di sekolah pasien juga sering pergi berkumpul dengan teman sekampungnya. Pasien mulai mencoba merokok.

5. Riwayat Masa Dewasaa. Riwayat PendidikanPasien mengikuti jenjang pendidikan hingga SMP dan tuntas. Pasien tidak pernah tinggal kelas sebelumnya. Pasien berhenti sekolah karena masalah biaya dan memilih untuk mulai bekerja.b. Riwayat PekerjaanPasien pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe. Pasien bekerja sejak tahun 1992 sampai tahun 2000. Kadang pasien juga bernyanyi di panggung cafe. Setelah menikah pasien tidak bekerja lagi dan mulai mengamen sejak ditinggal suami yaitu pada tahun 2005.c. Riwayat Perkawinan / Berpacaran / BerpasanganPasien menikah tahun 2000 dan suaminya meninggal karena sakit pada tahun 2005. Pasien belum menikah atau berpacaran lagi semenjak 2005.d. Riwayat Agama / Kehidupan BeragamaPasien beragama Islam, tetapi jarang shalat dan pergi ke masjid.e. Aktivitas SosialPasien sering berinteraksi dengan teman sekolahnya. Pasien sering bepergian bersama teman-temannya. Teman-temannya menyukai pasien.f. Riwayat Pelanggaran HukumPasien tidak pernah memiliki riwayat pelanggaran hukum sebelumnya.g. Riwayat MiliterPasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan dan pembelajaran mengenai militer.

F. Situasi Kehidupan SekarangPasien tinggal di panti dan mengikuti aktivitas rutin di panti.

G. Riwayat PsikoseksualPasien pernah berhubungan seksual sebelumnya baik dengan suami juga dengan pelanggan dan pasien menyukai lawan jenis.

H. Riwayat Keluarga

I. Mimpi, Fantasi dan Nilai-nilaiHarapan pasien saat ini adalah ingin bisa sembuh dan kembali menjalani hidup normal seperti orang pada umumnya.III. STATUS MENTAL (Pemeriksaan tanggal 4 Desember 2014)A. DESKRIPSI UMUM1. Penampilan :Pasien perempuan, berpenampilan sesuai usia, berpakaian rapi tetapi perawatan diri buruk.2. Perilaku dan aktivitas psikomotor :Pasien tampak tenang saat diwawancarai. Pasien melakukan kontak mata dengan pewawancara.3. Sikap terhadap pemeriksa : Pasien bersikap kooperatif dan terbuka terhadap pemeriksa

B. MOOD DAN AFEKMood : Eutimik Afek : Afek sesuaiKeserasian: Serasi

C. PEMBICARAANPasien bicara spontan, artikulasi cukup jelas, lancar, dan menjawab sesuai pertanyaan

D. GANGGUAN PERSEPSIIlusi : Tidak ditemukanHalusinasi : Auditorik (mendengar suara yang memperingatkan dirinya) Visual (melihat kolam renang dan nabi)Depersonalisasi: Tidak ditemukanDerealisasi: Tidak ditemukan

E. PIKIRAN1. Proses pikir / bentuk pikiran: Koheren2. Isi pikiran : Preokupasi : Tidak ditemukanObsesi : Tidak ditemukanWaham : Waham kebesaran (merasa dirinya nabi)Ide bunuh diri: Tidak ditemukan

F. SENSORIUM DAN KOGNISI 1. Kesiagaan dan taraf kesadaran: Baik (compos mentis)2. Orientasi:Waktu : Tidak terganggu (pasien mengetahui hari dan tanggal saat wawancara)Tempat : Tidak terganggu (pasien mengetahui sedang berada dimana)Orang : Tidak terganggu(pasien dapat mengenali dokter muda)3. Ingatan:Jangka panjang : Tidak terganggu (pasien dapat mengingat masa kecilnya)Jangka menengah: Tidak terganggu (pasien ingat kegiatan menari bersama di panti 3 bulan yang lalu)Jangka pendek : Tidak terganggu (pasien ingat apa yang dilakukan dan apa yang dimakan pada pagi hari)Segera : Tidak terganggu (pasien ingat nama dokter muda yang sedang berkunjung setelah berkenalan)4. Konsentrasi dan perhatian:Normal (pasien dapat menghitung 100 dikurang 7, menyebut 5 benda dari huruf k)5. Kemampuan membaca dan menulis:Tidak terganggu (pasien mampu menulis nama dan membaca huruf yang ditulis oleh dokter muda)6. Kemampuan visuospasial:Tidak terganggu (pasien mampu menggambar jam dan menyalin gambar pentagon)7. Pikiran abstrak:Tidak terganggu (pasien mampu memahami peribahasa)8. Inteligensi dan daya informasi:Baik (pasien mampu berhitung, membaca, berbahasa)

G. PENGENDALIAN IMPULSPengendalian impuls terkendali.

DAYA NILAI DAN TILIKANDaya nilai baikTilikan 3 (pasien menyadari dirinya sakit namun menyalahkan faktor eksternal yaitu suaminya yang tidak dapat membahagiakan)

TARAF DAPAT DIPERCAYASecara keseluruhan pembicaraan pasien dapat dipercaya

IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUTA. Status internusKeadaan Umum : tampak tenangKesadaran : compos mentisTekanan darah : 110/80 mmHgNadi : 80 x/menitPernafasan : 16x/menitSuhu: 36,00CTinggi badan: 157 cmBerat badan : 59 kgKepala : normocephaliMata :konjungitva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor 3mm/3mm, reflex cahaya langsung dan tidak langsung +/+.Hidung : septum nasi di tengah, secret -/-Mulut : mukosa oral basahLeher : tidak ada pembesaran kelenjar getah beningThoraks Pulmo :I : Simetris dalam keadaan statis maupun dinamisP : Stem fremitus kanan = kiriP : Sonor pada kedua lapangan paruA : Suara nafas Vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Thoraks Cor :I : Iktus cordis tidak nampakP: Iktus cordis tidak terabaP: Batas atas : ICS IIIBatas kanan : Linea parasternal dextraBatas kiri : Linea midklavikularis sinistra A: Bunyi jantung 1 & 2 reguler, murmur -, gallop -Abdomen :I : DatarA :BU 8 x/menitP : Supel, nyeri tekan -, organomegali -P : Timpani pada seluruh kuadranKulit : Turgor baik, pucat -, sianosis -, terdapat lesi kulit pada daerah tangan dan kaki berupa skuama, erosi, ekskoriasi, likenifikasiEkstremitas : CRT