39

Click here to load reader

Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jdam

Citation preview

Page 1: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

CARA MUDAH MEMPELAJARI SOAL KONVERSI BILANGAN BINARY, DESIMAL, DAN HEXADESIALCARA MUDAH MEMPELAJARI SOAL KONVERSI BILANGAN BINARY, DESIMAL, DAN HEXADESIAL

a. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN BINARYContoh soal:Coba konversikan lah bilangan desimal ke bilangan binary, di mana angka bilangan desimal yang akan di konversikan adalah angka 67

67 : 2 -> 133 : 2 -> 116 : 2 -> 08 : 2 -> 04 : 2 -> 02 : 2 -> 01Jadi 67 = 1000011

Penjelasan :Kita akan mengkonversikan angka 67 dari bilangan desimal ke biner, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membagi angka yang akan di konversikan dengan angka 2, kemudian dituliskan sisanya di sebelah kanan jika sisanya 1 tulis satu dan jika habis di bagi 2 tuliskan 0 seperti contoh di atas, sedangkan hasil pembagian ditulis di bawahnya seperti contoh di atas. Bagi terus bilangan tersebut sampai berakhir di angka 1. Setelah selesai, langkah ke kedua kita menuliskan hasil konversi dari bawah ke atas. Jadi konversi dari angka 67 adalah: 1000011

Contoh lain : angka bilangan desimal yag akan dikonversikan adalah 4646 : 2 -> 023 : 2 -> 111 : 2 -> 15 : 2 -> 12 : 2 -> 01Jadi 46 = 101110Penjelasan:Kita selsaikan dengan penghitungan seperti contoh pertama, dengan menuliskan sisa dari setiap pembagian dari bawah ke atas maka hasil dari konversi bilangan desimal dengan angka 46 adalah: 101110

b. KONVERSI BILANGAN BINARY KE BILANGAN DESIMALContoh soal:Coba konversikan lah bilangan binary ke bilangan desimal, di mana angka bilangan binary yang akan di konversikan adalah angka 101110

101110 = ….(1 x 25) + (0 x 24) + (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20) = 32 + 0 + 8 + 4 + 2 + 0 = 46

Page 2: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Jadi 101110 = 46

Penjelasan :Kita akan mengkonversikan bilangan biner ke bilangan desimal , langkah pertama kalikan bilangan biner (101110) yang akan di konversikan dengan 2n-1 seperti contoh di atas kemudian Jumlahkan setiap hasil perkalian, di mana n adalah banyaknya atau jumlah angka pada bilangan biner yang akan di konversikan . Misal untuk bilangan biner di atas 101110 terdapat 6 buah angka 1, 0, 1, 1, 1, 0. Jadi untuk merubah ke bilangan desimal kita perlu mengalikannya dengan 2n-1. Jadi konversi 101110 adalah:46

Contoh lain : angka bilangan binary yang akan dikonversikan adalah 1 0 1 1 1 1101111 = ...(1 x 25) + (0 x 24) + (1 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20) = 32 + 0 + 8 + 4 + 2 + 1 = 47Jadi 101111 = 47

Penjelasan:Kita selsaikan dengan penghitungan seperti contoh pertama, dengan menjumlahan hasil kali, jadi konversi 101111 adalah 47

c. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN HEXADESIMALContoh soal :Coba konversikan lah bilangan desimal ke bilangan hexadesimal, di mana angka bilangan desimal yang akan di konversikan adalah angka 3030 : 16 = 1, sisanya 14(E)jadi dec 30 = hex 1E

Penjelasan:Kita akan mengkonversikan bilangan desimal ke bilangan hexadecimal, langkah yang pertama adalah membagi angka bilangan desimal yang akan di konversikan dengan angka 16, kemidian tulis hasil bagi, jika tidak habis di bagi 16 tulis sisa pembagian di samping tulisan hasil, kemudian jika hasil bagi lebih besar dari 16, maka hasil bagi itu sendiri di bagi dengan 16 dan tulis hasil dan sisanya, jadi konversi dari angka 30 adalah: hex 1E, dimana E=14 karena bilangan hexadesimal 14 di tulis dengan symbol atau lambing E

Contoh lain : angka bilangan desimal yang akan dikonversikan adalah 160160 : 16 = 10(A), sisanya 0jadi dec 160 = hex A0

Contoh lain : angka bilangan desimal yang akan dikonversikan adalah 280280 : 16 = 17, sisanya 817 : 16 = 1, sisanya 1Perhatikan arah penulisan arah baca, jadi dec 280 = hex 118

Penjelasan:Kita selsaikan dengan penghitungan seperti contoh pertama, yaitu dengan membagi angkanya dengan angka 16, lalu tulis hasil dengan ketentuan penulisan angka dasar hexadesimal

Page 3: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

d. KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN HEXADESIMALContoh soal:Coba konversikan lah bilangan hexadesimal ke bilangan desimal, di mana angka bilangan hexadesimal yang akan di konversikan adalah angka 1E dan 118

1 E(1*161) (14*160) = 301 1 8(1*162) (1*161) (8*160) = 256+16+8 = 280

Penjelasan:mengkonversikan bilangan hexadecimal ke bilangan desimal, sebenarnya langkah yang di lakukan hanya kebalikan konversi bilangan desimal ke bilangan hexadesimal, langkah yang pertama adalah mengalikan angka bilangan heksadesimal yang akan di konversikan dengan angka16n-1 , kemidian jumlahkan hasil perkalian seperti contoh di atas, di mana n adalah banyaknya atau jumlah angka bilangan hexadecimal yang akan di konversi, missal untuk bilangan di atas 118 terdapat 3 buah angka 1, 1, 8. Jadi hasil konversi 118 adalah:280

Konversi Bilangan ASCII to Hexa,Biner dan Desimal

ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange (Kode Standar Amerika

untuk Pertukaran Informasi). Merupakan kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada

Komputer Komputer hanya dapat memahami nomor, maka kode ASCII adalah representasi numerik dari

karakter seperti ‘a’ atau ‘@’ atau tindakan dari beberapa macam.

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0 – 127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi

teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Sedangkan yang

akan kita bahas kali ini mengenai kode ASCII 0 – 127 untuk manipulasi teks. Setiap simbol yang ada di

keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode

ASCII 97. Kode ASCII 65 dalam implementasinya diterjemahkan ke kode Biner (penjelasan terdapat

dalam tabel dibawah). Kode ASCII dalam implementasinya diterjemahkan ke kode biner. Kode ASCII

Page 4: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111

1111.

Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)

Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})

Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik

Kode bernilai sampai dengan 31 dinamakan kode control, sedangkan 32 sampai dengan 126 adalah kode

ASCI yang dapat ditampilkan. Alfabet A sampai Z diwakili oleh kode desimal 65 sampai 90. Untuk kode

ASCII yang lain mari kita lihat tabel dibawah ini :

Page 5: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Setiap kode ASCII itulah yang kemudian akan dikonfersi kebilangan biner sehingga terbentuk bit-bit

yang terdiri dari bit ‘0’ dan bit ‘1’. Bit inilah yang akan dikirimkan dan pada penerima akan dikodekan

kembali. Kemudian bit-bit tadi yang dikirimkan dan akan dikodekan kembali kedalam teks aslinya .

Page 6: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Proses inilah yang dinamakan decoding. Misalnya kita ingin mengirimkan pesan “lidya”. Maka setiap

huruf yaitu l,i,d,y,a akan dikodekan menjadi biner.

Kode ASCII untuk setiap huruf :

-          l = 108 = 0110 1100 (yang dikirim pertama)

-          i = 105 = 0110 1001

-          d = 100 = 0110 0100

-          y = 121 = 0111 1001

-          a = 97 = 0110 0001 (yang dikirim terakhir)

Kemudian bit-bit tadi yang dikirimkan dan akan dikodekan kembali kedalam teks aslinya. Asumsikan

pengiriman tanpa gangguan. Maka, pada penerima akan diterima kode-kode bit

01101101  01101001  01110010  01101001  01101011

Kemudian kode-kode bit itu akan diterjemahkan dengan memisah menjadi 8 bit.

0110 0001  =  97 = a (yang diterima terakhir)

0111 1001  = 121 = y

0110 0100  = 100 = d

0110 1001  = 105 = i

0110 1100  = 108 = l (yang diterima pertama)

Tabel Karakter ASCIITabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.

KarakterNilai Unicode

(heksadesimal)Nilai ANSI ASCII

(desimal)Keterangan

NUL 0000 0 Null (tidak tampak)

SOH 0001 1 Start of heading (tidak tampak)

STX 0002 2 Start of text (tidak tampak)

ETX 0003 3 End of text (tidak tampak)

EOT 0004 4 End of transmission (tidak tampak)

Page 7: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

ENQ 0005 5 Enquiry (tidak tampak)

ACK 0006 6 Acknowledge (tidak tampak)

BEL 0007 7 Bell (tidak tampak)

BS 0008 8Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace)

HT 0009 9 Horizontal tabulation

LF 000A 10 Pergantian baris (Line feed)

VT 000B 11 Tabulasi vertikal

FF 000C 12 Pergantian baris (Form feed)

CR 000D 13 Pergantian baris (carriage return)

SO 000E 14 Shift out (tidak tampak)

SI 000F 15 Shift in (tidak tampak)

DLE 0010 16 Data link escape (tidak tampak)

DC1 0011 17 Device control 1 (tidak tampak)

DC2 0012 18 Device control 2 (tidak tampak)

DC3 0013 19 Device control 3 (tidak tampak)

DC4 0014 20 Device control 4 (tidak tampak)

NAK 0015 21 Negative acknowledge (tidak tampak)

SYN 0016 22 Synchronous idle (tidak tampak)

ETB 0017 23 End of transmission block (tidak tampak)

CAN 0018 24 Cancel (tidak tampak)

EM 0019 25 End of medium (tidak tampak)

SUB 001A 26 Substitute (tidak tampak)

ESC 001B 27 Escape (tidak tampak)

FS 001C 28 File separator

GS 001D 29 Group separator

RS 001E 30 Record separator

US 001F 31 Unit separator

SP 0020 32 Spasi

 ! 0021 33 Tanda seru (exclamation)

" 0022 34 Tanda kutip dua

# 0023 35 Tanda pagar (kres)

$ 0024 36 Tanda mata uang dolar

 % 0025 37 Tanda persen

& 0026 38 Karakter ampersand (&)

Page 8: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

‘ 0027 39 Karakter Apostrof

( 0028 40 Tanda kurung buka

) 0029 41 Tanda kurung tutup

* 002A 42 Karakter asterisk (bintang)

+ 002B 43 Tanda tambah (plus)

, 002C 44 Karakter koma

- 002D 45 Karakter hyphen (strip)

. 002E 46 Tanda titik

/ 002F 47 Garis miring (slash)

0 0030 48 Angka nol

1 0031 49 Angka satu

2 0032 50 Angka dua

3 0033 51 Angka tiga

4 0034 52 Angka empat

5 0035 53 Angka lima

6 0036 54 Angka enam

7 0037 55 Angka tujuh

8 0038 56 Angka delapan

9 0039 57 Angka sembilan

 : 003A 58 Tanda titik dua

 ; 003B 59 Tanda titik koma

< 003C 60 Tanda lebih kecil

= 003D 61 Tanda sama dengan

> 003E 62 Tanda lebih besar

 ? 003F 63 Tanda tanya

@ 0040 64 A keong (@)

A 0041 65 Huruf latin A kapital

B 0042 66 Huruf latin B kapital

C 0043 67 Huruf latin C kapital

D 0044 68 Huruf latin D kapital

E 0045 69 Huruf latin E kapital

F 0046 70 Huruf latin F kapital

G 0047 71 Huruf latin G kapital

H 0048 72 Huruf latin H kapital

I 0049 73 Huruf latin I kapital

Page 9: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

J 004A 74 Huruf latin J kapital

K 004B 75 Huruf latin K kapital

L 004C 76 Huruf latin L kapital

M 004D 77 Huruf latin M kapital

N 004E 78 Huruf latin N kapital

O 004F 79 Huruf latin O kapital

P 0050 80 Huruf latin P kapital

Q 0051 81 Huruf latin Q kapital

R 0052 82 Huruf latin R kapital

S 0053 83 Huruf latin S kapital

T 0054 84 Huruf latin T kapital

U 0055 85 Huruf latin U kapital

V 0056 86 Huruf latin V kapital

W 0057 87 Huruf latin W kapital

X 0058 88 Huruf latin X kapital

Y 0059 89 Huruf latin Y kapital

Z 005A 90 Huruf latin Z kapital

[ 005B 91 Kurung siku kiri

\ 005C 92 Garis miring terbalik (backslash)

] 005D 93 Kurung sikur kanan

^ 005E 94 Tanda pangkat

_ 005F 95 Garis bawah (underscore)

` 0060 96 Tanda petik satu

a 0061 97 Huruf latin a kecil

b 0062 98 Huruf latin b kecil

c 0063 99 Huruf latin c kecil

d 0064 100 Huruf latin d kecil

e 0065 101 Huruf latin e kecil

f 0066 102 Huruf latin f kecil

g 0067 103 Huruf latin g kecil

h 0068 104 Huruf latin h kecil

i 0069 105 Huruf latin i kecil

j 006A 106 Huruf latin j kecil

k 006B 107 Huruf latin k kecil

l 006C 108 Huruf latin l kecil

Page 10: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

m 006D 109 Huruf latin m kecil

n 006E 110 Huruf latin n kecil

o 006F 111 Huruf latin o kecil

p 0070 112 Huruf latin p kecil

q 0071 113 Huruf latin q kecil

r 0072 114 Huruf latin r kecil

s 0073 115 Huruf latin s kecil

t 0074 116 Huruf latin t kecil

u 0075 117 Huruf latin u kecil

v 0076 118 Huruf latin v kecil

w 0077 119 Huruf latin w kecil

x 0078 120 Huruf latin x kecil

y 0079 121 Huruf latin y kecil

z 007A 122 Huruf latin z kecil

{ 007B 123 Kurung kurawal buka

¦ 007C 124 Garis vertikal (pipa)

} 007D 125 Kurung kurawal tutup

~ 007E 126 Karakter gelombang (tilde)

DEL 007F 127 Delete

0080 128 Dicadangkan

0081 129 Dicadangkan

0082 130 Dicadangkan

0083 131 Dicadangkan

IND 0084 132 Index

NEL 0085 133 Next line

SSA 0086 134 Start of selected area

ESA 0087 135 End of selected area

0088 136 Character tabulation set

0089 137 Character tabulation with justification

008A 138 Line tabulation set

PLD 008B 139 Partial line down

PLU 008C 140 Partial line up

008D 141 Reverse line feed

SS2 008E 142 Single shift two

SS3 008F 143 Single shift three

Page 11: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

DCS 0090 144 Device control string

PU1 0091 145 Private use one

PU2 0092 146 Private use two

STS 0093 147 Set transmit state

CCH 0094 148 Cancel character

MW 0095 149 Message waiting

0096 150 Start of guarded area

0097 151 End of guarded area

0098 152 Start of string

0099 153 Dicadangkan

009A 154 Single character introducer

CSI 009B 155 Control sequence introducer

ST 009C 156 String terminator

OSC 009D 157 Operating system command

PM 009E 158 Privacy message

APC 009F 158 Application program command

00A0 160 Spasi yang bukan pemisah kata

¡ 00A1 161 Tanda seru terbalik

¢ 00A2 162 Tanda sen (Cent)

£ 00A3 163 Tanda Poundsterling

¤ 00A4 164 Tanda mata uang (Currency)

¥ 00A5 165 Tanda Yen

¦ 00A6 166 Garis tegak putus-putus (broken bar)

§ 00A7 167 Section sign

¨ 00A8 168 Diaeresis

© 00A9 169 Tanda hak cipta (Copyright)

ª 00AA 170 Feminine ordinal indicator

« 00AB 171 Left-pointing double angle quotation mark

¬ 00AC 172 Not sign

00AD 173 Tanda strip (hyphen)

® 00AE 174 Tanda merk terdaftar

¯ 00AF 175 Macron

° 00B0 176 Tanda derajat

± 00B1 177 Tanda kurang lebih (plus-minus)

² 00B2 178 Tanda kuadrat (pangkat dua)

Page 12: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

³ 00B3 179 Tanda kubik (pangkat tiga)

´ 00B4 180 Acute accent

µ 00B5 181 Micro sign

¶ 00B6 182 Pilcrow sign

· 00B7 183 Middle dot

Cara Mengkonversi Bilangan Biner ke ASCII (Teks)

Sebelumnya, Saya akan mencoba menjelaskan tentang apa itu itu Bilangan Biner/Binary?

Bilangan Biner adalah sistem bilangan yang menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (Radix)

tertentu. Untuk bilangan biner menggunakan basis 2, menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk

2 digit angka yaitu angka 0 dan 1.

Untuk mengkorversi Bilangan Biner kedalam bentuk teks maka yang harus sobat lakukan adalah :

RUBAH BILANGAN BINER KE DESIMAL

Sobat pasti sudah pernah melihat kode biner, seperti di bawah inikan?

01001010101010100110101

Pertama-tama yang kita lakukan adalah mengubah bilangan biner yang hanya terdi dari

angka 0 dan 1 tersebut kedalam bilangan desimal. Kemudian baru kita terjemahkan bilangan decimal

tersebut dalam bentuk teks agar dapat kita baca.

SISTEM BINER:

Di sini adalah satu contoh sederhana dari bilangan biner:

1 0 1 0 1 0 1

Untuk mengubah bilangna biner tersebut kedalam angka, maka yang perlu sobat lakukan adalah

mengalikan setiap bilangan tersebut dengan bilangan 2 berpangkat, jadinya seperti berikut :

Page 13: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

1 0 1 0 1 0 1 = (1x64)+(0x32)+(1x16)+(0x8)+(1x4)+(0x2)+(1x1)

1 0 1 0 1 0 1 = 64 + 0 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1

1 0 1 0 1 0 1 = 85

NB : Untuk memberi pangkat pada Bilangan 2, lakukan dengan dengan cara berurutan dan diakhiri

dengan pangkat 0

Sekarang sebagai latihan cobalah ubah beberapa bilangan biner yang sobat buat sendiri kedalam

bilangan disimal.

CARA MERUBAH BILANGAN BINER KE CODE ASCII

Untuk mempermudah mengubah bilangan biner yagn telah kita ubah menjadi bilangan decimal tadi ke

dalam bentuk teks, maka kita harus memperhatikan table KODE ASCII berikut :

Page 14: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Setelah sobat mempelajari table kode ASCII diatas sekarang kita coba untuk mengubah bilangan biner

kedalam bentuk teks.

Misalnya kita ambil contoh bilangan biner berikut :

0101011101010101010100110011001000110100

Untuk langkah pertama yang harus kita lakukan adalah kita pisahkan dulu bilangan biner di atas menjadi

8 digit seperti berikut :

01010111   01010101   01010011   00110010   00110100

Page 15: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Sekarang, kita ubah bilangan biner tersebut per 8 digit dengan cara menghitungnya seperti yang telah

dijelaskan diatas.

Delapan Digit ke-1 :

01010111 = (0x128) + ( 1x64) + (0x32) + (1x16) + (0x8) + (1x4) + (1x2) + (1x1)

01010111 =      0       +      64    +      0    +     16    +    0     +     4    +     2    +   1

01010111 =     87

Delapan Digit ke-2 :

01010101 = (0x128) + ( 1x64) + (0x32) + (1x16) + (0x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1)

01010101 =      0       +      64    +      0    +     16    +    0     +     4    +     0    +   1

01010101 =     85

Delapan Digit ke-3 :

01010011 = (0x128) + ( 1x64) + (0x32) + (1x16) + (0x8) + (0x4) + (1x2) + (1x1)

01010011 =      0       +      64    +      0    +     16    +    0     +     0    +     2    +   1

01010011 =     83

Delapan Digit ke-4 :

00110010 = (0x128) + ( 0x64) + (1x32) + (1x16) + (0x8) + (0x4) + (1x2) + (0x1)

00110010 =      0       +      0    +      32    +     16    +    0     +     0    +     2    +  0

00110010 =     50

Delapan Digit ke-5 :

00110100 = (0x128) + ( 0x64) + (1x32) + (1x16) + (0x8) + (1x4) + (0x2) + (0x1)

00110100 =      0       +      0     +      32    +    16    +    0     +     4    +     0    +   0

00110100 =     52

Jadi, hasil konversi Biner ke Decimal adalah :

01010111 =     87

01010101 =     85

01010011 =     83

00110010 =     50

00110100 =     52

Page 16: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Untuk mengetahui karakter apa yg di hasilkan dari bilangan biner diatas, maka kita harus melihat

table kode ASCII.

01010111 =     87  = W

01010101 =     85  = U

01010011 =     83  = S

00110010 =     50  = 2

00110100 =     52  = 4

Jadi, Hasil dari kode biner 01010111 01010101 01010011 00110010 00110100 adalah :

WUS24

101 00111010 10010101 01100010 01011001

010 00001001 00010000 01101001 01000100

101 = (1x4) + (0x2) + (1x1)

Page 17: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

= 4    +     0    +   1= 5

00111010 = (0x128) + ( 0x64) + (1x32) + (1x16) + (1x8) + (0x4) + (1x2) + (0x1)= 0 + 0 + 32 +16 + 8 + 0 + 2 + 0= 58

10010101 = (1x128) + ( 0x64) + (0x32) + (1x16) + (0x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1)

= 128 + 0 + 0 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1= 149

01100010 = (0x128) + ( 1x64) + (1x32) + (0x16) + (0x8) + (0x4) + (1x2) + (0x1)

= 0 + 64 + 32 + 0 + 0 + 0 + 2 + 0= 98

01011001 = (0x128) + ( 1x64) + (0x32) + (1x16) + (1x8) + (0x4) + (0x2) + (1x1)

= 0 + 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 0 + 1= 89

010 = (0x4) + (1x2) + (0x1)

= 0 + 2 + 0= 2

00001001 = (0x128) + ( 0x64) + (0x32) + (0x16) + (1x8) + (0x4) + (0x2) + (1x1)= 0 + 0 + 0 + 0 + 8 + 0 + 0 + 1= 9

00010000 = 1601101001 = 64 + 32 +8 + 1 = 10501000100 = 64 + 4 = 68

101 00111010 10010101 01100010 01011001 5 58 149 98 89

: b y

010 00001001 00010000 01101001 01000100 2 9 16 105 68

E D

Konversi Bilangan ASCII ke Bilangan   Heksadesimal Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Heks dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter “|”. Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.

Page 18: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Sementara Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F.

ASCII (American Standart Code for Informa tion Interchange), menggunakan 7-bit guna menyajikan beberapa data. Sistem ini digunakan oleh beberapa pabrik komputer secara bersama-sama sehingga menghasilkan suatu standart yang baku untuk semua jenis komputer. Walaupun ASCII menggunakan kode 7-bit , tetapi dalam pelaksanaannya tetaplah 8-bit yang digunakan. Sebab masih menggunakan ekstra bit yang digunakan untuk mendeteksi pelbagai kesalahan yang timbul.Paling kiri merupakan Karakter Nilai Unicode, urutan kedua (heksadesimal) selanjutnya Nilai ANSI ASCII, sementara urutan paling kanan merupakan Keterangan.

Contoh

1. 002032    =          Spasi

2. 002133    =          !

3. 002335    =          “

4. 002537    =          Tanda Persen (%)

5. 02638      =          Karakter ampersand (&).

6. Dan lain – lain.

Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal. Komputer hanya mengerti biner, bukan angka desimal atau alfabet, dll. ASCII adalah cara umum untuk menyandikan alfabet dan karakter lainnya ke biner, yang dapat diwakili kepada manusia dalam bentuk bilangan oktal, heksadesimal, atau pun desimal, dll. Jadi secara umum tidak ada algoritma untuk konversi ASCII ke heksa, pengkodean umumnya harus dihafal atau melihat dalam sebuah tabel.

Adapun metode yang bisa digunakan dalam mengkonfersi ASCII ke dalam bentuk bilangan lain seperti desimal, oktal, heksa, yaitu dengan mengetahui nilai dari bilangan dan karakter dari ASCII tersebut dengan berdasarkan tabel lalu merubahnya dalam bentuk biner dengan metode pencarian biner seperti pada umumnya. Perhatikan contoh berikut ini, misalkan code ASCII untuk huruf A adalah 41, karena ASCII hanya terdapat 7 bit, maka 4 dengan biner 100 dan 1 dengan biner 0001,  namun jika ekstended ASCII, maka terdapat 8 bit. Sehingga 4 dengan biner 0100, dan 1 dengan 0001. Sehingga biner dari A adalah 0100 0001, dengan begitu  kita bisa menentukan nilai desimal, oktal, dan heksa dari huruf A dengan mengkonfersikan nilai binernya.

Kode bernilai sampai dengan 31 dinamakan kode kontrol, sedangkan 32 sampai dengan 126 adalah kode ASCII yang dapat ditampilkan. Alfabet A sampai Z diwakili oleh kode desimal 65 sampai 90.

Page 25: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Semoga bermanfaat yah… :)

Tabel ASCII untuk Kode BinerPada postingan sebelumnya saya pernah membuat posting tentang kode biner. Nah kali ini saya akan membuat posting yang berkaitan dengan postingan saya tentang kode biner. Saya akan memberikan daftar ASCII ( American Standard Code for Information Interchange ). Berikut ini adalah daftar ASCII dalam bentuk tabel.

Page 26: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

APLIKASI BILANGAN BINER

Bilangan biner dikenal berbagai istilah, antara lain disebut bilangan biner, angka biner atau digit biner (binary digit0 yang bisanya disingkat bit. Istilah biner digunakan merujuk pada ke sesuatu yang berjumalh dua, dua bagian, atau serba dua. Kata biner berasal dari bahasa inggris yang bermakna berpasangan. Dalam matematika dan komputer, bialnagn biner menggunakan numerik 0 (nol) dan 1 (satu). Bilangan biner dijadikan sebagai dasar dadri semua sistem bilangan digital. Istilah biner digunakan dalam berbagai alat – alat berbasis elektronik. Sistem ini diimplementasikan langsung dalam sirkuit elektronik digitan menggunakan gerbang logika.

Sebagai contoh, sistem biner dijadikan sebagai dasar untuk mempresentasikan berbagai karakter ASCII, Unicode, dan varian – varian lainya yang sekarang ini digunakan luas pada berbagai sistem komputer dan jaringan. Satuan – satuan kapasitas yang digunakan pada komputer, seperti byte, oktet dan word juga berbasis pada sistem biner. Oleh karena itu, sistem biner merupakan salah satu pengetahuan dasar yang harus dikuasai agar tahu seluk beluk komputer, termasuk perancangan sistem / unit komputer dan jaringan, serta troublesoutingnya.

Page 27: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

1. Sistem bilangan biner

Sistem bilangan biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol,

yaitu 0 dan 1. Sistem bialnagn biner ini disebut juga dengan sistem bilanagn berbasis dua.

Sementara itu, pada sistem bilangan desimal dikenal terdapat sepuluh smbol angka, yaitu 0, 1, 2, 3,

4, 5, 6, 7, 8, 9, Bilangan ini sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Urutan penulisanya

adlah sebagai berikut:

Untuk bilanagn biner, penulisan urutan angkanya , analogis dengan cara penulisan urutan

bilangan desimal (meniru urutan bilangan desimal), namun hanya digunakan simbol bilangan 0 dan

1. Sehingga penulisan urutan bilanagn biner dapat dilakukan sebagai berikut:

Nilai bilangan biner 10001 sama dengan 17 pada bilanagn desimal, sedangkan nilai biner 11001

sama dengan 25 pada bilangan desimal. Berikut ini disajikan daftar kesetaraan antara nilai bilangan

desimal dengan bilangan biner.

Nilai bilangan biner 10001 sama dengan 17 pada bilanagn desimal, sedangkan nilai biner 11001

sama dengan 25 pada bilangan desimal. Berikut ini disajikan daftar kesetaraan antara nilai bilangan

desimal dengan bilangan biner.

Page 28: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Bilangan biner di atas disajikan dalam jumlah digit yang berbeda, yaitu digit aslinya sesuai dengan

urutanya, dan cara penulisan dalam 7 digit. Tampak bahwa penulisan bilangan biner dalam 7 digit

seperti disajikan di atas dapat dilakukan dengan cara menambahkan bilangan 0 di depan deretan

angka yang ada sehingga jumlah digit totalnya menjadi 7 buah. Misalnya, bilangan biner 10100, bila

ingin disajikan 7 digit, tambahan dua buah bilangan 0 di depan deretan bialnagn ini, sehingga

nilainya 0010100. Jika menginginkan penulisan nilangan biner lebih dari tujuh digit, tambahkan

bilangan 0 lagi hingga jumlahnya digitnya sesuai dengan yang diinginkan.

2. Konversi bilangan biner ke desimal

Kadang – kadang seseorang kesulitan melihat atau membayangkan nilai bilangan biner. Hal ini

wajar, karena umunya semua orang terbiasa dengan nilai bilangan desimal, bukan bilangan biner.

Nilai bilangan biner ini bisa dikonversikan ke bilangan desimal seperti yang telah disajikanpada tabel

terdahulu. Dibawah ini disajikan cara mengkonversi angka biner ke desimal. Namun, untuk

memudahkan pemahamanya, perhatikan dahulu contoh bilanagn desimal berikut ini.

Jika bilangan desimal menggunakan angka dasar kelipatan 10, maka angka biner menggunakan

angka kelipatan 2. 

Angka dasar kelipatan desimal :10°, 10¹, 10², 10³, .......dst

atau : 1, 10, 100 , 1000, .......dst

Angka dasar kelipatan desimal : 2°, 2¹, 2², 2³, .......dst

Atau : 1, 2, 4, 8, .......dst

Page 29: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

KARAKTER 

Karakter adalah definisi bilangan yang berupa huruf, tanda baca, angka dan lainya. Jadi 1

karakter, baik berupa huruf, angka, tanda baca, dan lain-lain sama dengan 1 byte. Jika 2 karakter

huruf, angka dan sebagainya maka sama dengan 2 byte dan seterusnya. Misalkan ‘Saya makan 2

pisang.’ maka kalimat tersebut terdiri dari 20 karakter. Kalimat tersebut terdiri dari S – A – Y –A –

(space bar / spasi ) - M – A – K – A – N - (space bar / spasi ) – 2 - (space bar / spasi ) – P – I – S –

A – N – G – (dan tanda baca titik.), Jadi kalimat tersebut trdiri 20 karakter atau sama dengan 20

byte.

1 karakter = 1 byte

1 Kb = 1024 byte

1 Mb = 1024 × 1024 byte

1 Gb = 1024 × 1024 × 1024 byte

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for

Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol

seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter

"|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII

sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai

sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini

sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok

sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control,

Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai

pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi

teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII

sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

• Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab),

32(Space)

• Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$

%^&*()_+?:”{})

• Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode

grafik.

Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan

oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit

sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina,

Thailand dan sebagainya. Pada papan keyboard, aktifkan numlock (tidak terdapat pada laptop),

tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu.

Page 30: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat

bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.

Page 33: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

Jadi untuk membentuk satu karakter,di butuhkan 8 bit. 8 bit itu sendiri berasal dari kode –

kodeASCII. Lihat kolom biner di atas.

Misal: Huruf ‘ I ‘ kapital kodenya adalah 01001001. 

Dalam komputer.Untuk mengirimkan data di simbolkan dengan angka biner yaitu 0 dan 1. 0

menyimbolkan tegangan lemah, yaitu tegangan antara 0 Volt sampai 0,8 volt dan angak 1

menyimbolkan teagangan tinggi, yaitu tgangan antara 2,5 Volt sampai 5,5 Volt. Jadi untuk membuat

karakter hufur ‘ I ‘ dibutuhkan 8 kabel. Dan masing- masing kabel tersebut diberi voltase. Dalam

kabel 1 diberi tegangan lemah, yaitu 0 volt sampai 0,8 Volt yang disimbolkan dalam angka biner 0.

Dalam kabel 2 diberi tegangantinggih, yaitu 2,5 volt sampai 05,5 Volt yang disimbolkan dalam angka

biner 1. Dan seterusnya sampai kabel ke-8. Signal tersebut di kirim secara bersamaan melewati 8

Page 34: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary

kabel. dan nanti akan membentuk karakter yang di inginkan setelah signal – signa tersebut sampai

di tempat yang ditujuh. Kenapa 1 byter sama dengan 8 bit . Dalam contoh di atas sudah jelas,

bahwa untuk membentuk satu karakter harus dibutuhakn 8 kode. Dan kode tersebut ditransmisikan

melewati 8 kabel / 8 jalur.

1 karakter = 1 byte = 8 bit.1 karakter = 1 byte1 Kb = 1024 byte1 Mb = 1024 × 1024 byte1 Gb = 1024 × 1024 × 1024 byte

Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar. Byte adalah sebuah kumpulan bit. Saat pertama kali digunakan, byte mempunya panjang yang tidak tetap. Sekarang, byte umumnya mempunyai panjang sebesar delapan bit. Byte yang mempunyai panjang delapan bit juga dikenal sebagai octet. Sebuah byte bisa mempunyai 256 nilai yang berbeda (28 nilai, 0–255). Nilai sebesar empat bit disebut juga nibble, dan bisa mempunyai 16 nilai yang berbeda (24 nilai, 0–15).

Istilah untuk jumlah bit yang lebih besar dapat dibentuk dengan menggunakan imbuhan yang standar, sebagai contoh kilobit (kbit, Kb, atau ribu bit), megabit (Mbit, Mb, atau juta bit), gigabit (Gbit, Gb, atau milyar bit), dan terabit (Tbit, Tb, atau trilyun bit). Kerancuan masih sering terjadi dalam penggunaan satuan-satuan ini dan singkatannya. Beberapa instruksi komputer (seperti xor) bekerja dengan memanipulasi bit secara langsung. Kecepatan transfer data dalam telekomunikasi atau jaringan komputer biasanya menggunakan istilah bit per detik (bit per second atau bps), dan dalam satuan yang lebih modern digunakan satuan kilobit per detik (kilobit per second atau kbps), contohnya koneksi Internet (TelkomNet Instan = 56 Kbps, dan Speedy = 384 Kbps), dan yang lebih canggih lagi adalah megabit per detik (megabit per second atau Mbps), koneksi berkecepatan ini misalnya koneksi LAN (kecepatan 10 Mbps/100 Mbps).

Page 35: Cara Mudah Mempelajari Soal Konversi Bilangan Binary