9
Cara Meningkatkan Produksi Padi Organik Posted on December 29, 2012by warsobumen 1. Pemilihan Benih Benih adalah termasuk kunci utama yang menentukan keberhasilan usaha tani. karena itu perlu dilakukan pemilihan benih bermutu dengan metode cepat dan mudah sebagai berikut: a. Masukkan air bersih 2 – 10 L ke dalam wadah. b. Masukkan telur ayam atau itik tanpa dipecah ke dalam air. c. Masukkan garam dapur berlahanlahan dan diaduk hingga larut. !entikan penambahan garam ketika telur tersebut sudah naik ke permukaan air. d. Masukkan benih ke dalam air larutan bergaram. Benih yang mengambang di permukaan air diambil " tidak digunakan. e. #mbil benih yang tenggelam dan bersihkan dengan air bersih sampai hilan garamnya. Buang airnya sampai tuntas. $. %endam benih dengan &!'(O) selama 1* menit lalu tiriskan sampai kering. g. %endam benih dengan Larutan +O, selama 2- am. h. ,iriskan"/iperam terlebih dahulu selama satu hari satu malam. aitu dik anginkan dalam wadah yang dilapisi dengan kertas tissue oran atau daun &emeraman dimaksudkan agar benih tumbuh seragam. Benih yang baik untuk disemai" disebar adalah ketika belum tumbuh akar dan terdapat bintikbintik pada lembaga" embrio. ebutuhan benih padi per hektar : 310 g benih.4dengan cara kon5ensional sampai 20 g"!a6.

Cara Meningkatkan Produksi Padi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

padi 1

Citation preview

Cara Meningkatkan Produksi PadiOrganikPosted onDecember 29, 2012bywarsobumen

1. Pemilihan BenihBenihadalah termasuk kunci utama yang menentukankeberhasilan usaha tani. Oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan benih bermutu dengan metode cepat dan mudah sebagai berikut:a. Masukkan air bersih 2 10 L ke dalam wadah.b. Masukkan telur ayam atau itik tanpa dipecah ke dalam air.c. Masukkan garam dapur berlahan-lahan dan diaduk hingga larut. Hentikan penambahan garam ketika telur tersebut sudah naik ke permukaan air.d. Masukkan benih ke dalam air larutan bergaram. Benih yang mengambang di permukaan air diambil / tidak digunakan.e. Ambil benih yang tenggelam dan bersihkan dengan air bersih sampai hilang rasa garamnya. Buang airnya sampai tuntas.f. Rendam benih denganPHEFOCselama 15 menit lalu tiriskan sampai kering.g. Rendam benih dengan Larutan SOT selama 24 jam.h. Tiriskan/Diperam terlebih dahulu selama satu hari satu malam. Yaitu dikering-anginkan dalam wadah yang dilapisi dengan kertas tissue, Koran, atau daun pisang.

Pemeraman dimaksudkan agar benih tumbuh seragam.Benih yang baik untuk disemai/ disebar adalah ketika belum tumbuh akar dan sudah terdapat bintik-bintik pada lembaga/ embrio.Kebutuhan benih padi per hektar : 7-10 Kg benih.(dengan cara konvensional bisa sampai 20 Kg/Ha).

2. Persemaiana. Lahan persemaian diolah sebagaimana biasa hanya saja ditambah dengan disiraman air yang dicampur SOT. Ukuran 4-8 tutup BioOrganikSOT HCS untuk 15 Liter. Air. Lebih baik jika tanah yang disiram dalam keadaan kering / tidak tergenang air. .b. Lahan bedengan persemaian sebaiknya diberi pembatas bambu atau kayu.c. Masapersemaiantidak lebih dari 14 hari.d. Setelah dicabut dan ditali masukkan ke dalam bak air yang telah dicampur dengan SOT atau ditaruh di atas tanah yang digenangi air yang sudah dicampur dengan SOT agar akar bibit padi terkena air campuran SOT sehingga setelah ditanam tidak mengalami stress atau layu.. Yakni sekali ditanam langsung bisa hidup.

3.Pengolahan Lahan:a. Sebelum dibajak, lakukan penyiangan sinar matahari selama 15 hari, agar sinar matahari bekerja mengangkat top soil (lapisan paling subur) pada tanah.b.Bajaklahan sama dengan yang biasa dilakukan selama ini, lalu semprotkanPHEFOCmerata ke permukaan tanah. Biarkan 1 hari lalu di LEP/digenangi air dan biarkan selama 14 hari.c.Setelah dibrujul pertama / sebelum pengolahan lahan terakhir (sebelum digaru), taburkan BOKASHI. Sehari sebelum tanamsiram dengan air campuran SOT sampai merata (menggunakan gembor atau disemprot). Ukuran 7-8 tutup botol Bio Organik dicampurkan dengan 15 liter air.d.Pada petakan lahan dibuatkan saluran air (got/kanal) dengan jarak 3 meter utamanya tepi kanan kiri, kedalaman 20 cm 30 cm untuk memperlancar sirkulasi air.

(1)Cara buat komposPupuk kandang yang sudah gembur, bekas gergajian kayu selain kayu jati atau sekam padi dan SOT. Pupuk kadang dicampur dengan bekas gergajian kayu (bisa dicampur dengan daun-daunan atau sekam) 1:1 dan disiram dengan air larutan SOT (5-7 tutup botol SOT : 15 20 liter air dan tetes 100 cc (1 gelas kecil). Setelah dicampur merata dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat (angin tidak bisa masuk) selama 3 hari lalu buka/angin-anginkan sampai kondisi dingin lagi setelah mengalami proses pemanasan. Siap ditebarkan di lahan yang akan ditanami.Tebarkan pada pagi hari sebelum jam 07.00 wib atau sore hari setelah jam 16.00 wib.Jika kotoran yang dipakai berasal dari Ternak yang belum menggunakan POLA HCS, maka kotoran harus di fermentasi dulu dengan PHEFOC selama 24 jam, dan dibutuhkan 2 ton Bokashi untuk 1 hektarnya.Jika kotoran berasal dari Ternak yang telah menggunakan POLA HCS, maka kebutuhan per hektar hanya 8 kwintal Bokashi.4.Penanamana. SiapkanBibit tanaman padi F1.b. Rendam denganPHEFOCselama 15 menit lalu tiriskan sampai kering.c. Setelah kering, rendam dengan larutanSOTselama 24 jam, tiriskan sampai kering, esoknya siap ditabur ke pembenihan.Setelah usia 14 hari, maka benih telah siap ditanam.d.Cara penanaman : akar semai dibenamkan pada tanah hingga kedalaman 1 cm-2 cm dengan posisi perakaran horizontal seperti huruf L untuk memperbanyak peranakan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar. Dengan ini tenaga tanam perlu ditraining / diajari lebih dulu.e. Pengaturan jarak tanam: dilakukan dengan pola bujur sangkar dengan jarak tanam 2525, 3030, 4040(2)Jarak tanam yang efektif adalah 3030. Jarak tanaman akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan akar dan peranakan lebih produktif, lebih meningkat karena persaingan oxygen, energy matahari dan nutrisi semakin berkurang.5.Pemupukan Berbasis Organik1.Pupuk utama lokal adalah memanfaatkan kompos jerami, pupuk kandang atau pupuk organic lainnya yang sekiranya mudah diperoleh.2.Penggunaan pupuk anorganik (Urea, NPK dll) dilakukan seperti biasa hanya saja untuk masa tanam pertama dikurangi 70% dari kebiasaannya, masa tanam ke dua dikurangi 80%, masa tanam ke tiga sampai tanaman ke enam dikurang 90%, dan pada tanaman ke tuju jika kondisi tanah sudah terlihat normal sudah bisa lepas dari pupuk anorganik (pupuk berkmia) 100%.3.PenggunanSuplemen Organik Tanam(SOT) selain disiramkan ke lahan seperti di atas juga disemprotkan dengan aturan:Menggunakan ukuran 3-4 tutup botolHCS Bio Organikdilarutkan dengan 14 liter air.Penyemprotan pertama ketika tanaman berumur 5 harisetelahtanam dan dilakukan tiga kali penyemprotan dengan jarak waktu 15 hari sekali.Waktu penyemprotan: Lakukan penyemprotan sore hari di atas jam 16.00 wib atau pagi sebelum jam 07.00 wib.Arahkan pada sisi bawah daun, karena mulut daun/stomata berada pada sisi bawah daun.6.Pengaturan AirTanaman padi bukanlah tanaman air, tetapi tanaman yang bertahan hidup dalam kondisi tergenang air. Agar dapat hidup dalam ekosistem basah, padi memerlukan energy yang besar untuk membentuk kantung udara (jaringan aerenchym).Hasil penelitian para ahli menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan akar padatanamanpadiakan terhambat dengan kondisi penggenangan air. Selama periode tersebut sekitar 70% akar tanaman mengalami degradasi dan kematian.Perkembangan dan pertumbuhan tanaman padi paling baik adalah dalam kondisi tanah lembab (aerob) selama fase vegetative.Pengaturan tata udara tanah melalui pemberian air (lembab dan basah secara bergantian) akan meningkatkan keaneka-raganman dan peranan biota tanah dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan rendemen air 30% sudah sangat ideal.Oleh karena itu perlu sekali adanya pengaturan pengairan tanaman padi,sebagai berikut:a.Pada fase vegetatif awal pertahankan tanah dalam kondisi lembab.b.Pada umur 1-8 hari setelah tanam (hst) keadaan tanah sebaik-nya lembab supaya tata udara tanah tetap baik.c.Menjelang (hari ke 9-10 setelah tanam) air digenang 2-3 cmd.Pada umur 19-20 hst pemberian air dilakukan untuk memper-tahankan tanah tetap lembab. Kemudian untuk merangsang pertumbuhan akar biarkan tanah sampai retak-retak (tapi tanaman tetap segar).e.Pada awal fase pembungaan lakukan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi masa susu (sekitar 25 hari sebelum panen).f.Pengeringan hingga panen.g.Pengendalian Hama Menggunakan Organic PHEFOCMENGATASI SEGALA JENIS HAMA TANAMAN / PADIUntuk mengatasi kemungkinan serangan hama padi (Pestisida, Herbisida, Fungisida, dll,), PT HCS telah mengembangkanPengendali Hama Organikyang bisa diandalkan dan telah terbukti sangat ampuh untuk segala jenis hama. Aplikasi yang tepat akan dijelaskan pada saat training.PHEFOC mempunyai fungsi sebagai berikut:Membasmi wereng, serangga, ulat dan lain-lain.Memulihkan tanaman dari serangan SUNDEPMembasmi jamur tanaman, pada buah, batang dan daun.Membasmi gulma (benih rumput).Mempercepat pertumbuhanMemaksimalkan proses pembuahanPRODUKSIProduktivitas tanaman padi dengan TP3BO sangat mengagumkan, meningkat sampai di atas 40%. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena peningkatan jumlah anakan produktif 30-90 per rumpun, jumlah malai sekitar 40-60/rumpun, panjang malai dan jumlah gabah isi meningkat tajam. Selain itu padinya sudah organic.TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKSI PADI BERBASIS ORGANIK (TP3BO) DENGAN SUPLEMEN ORGANIK TANAMAN (SOT) "BERTANI TANPA MATUN (MENYIANGIRUMPUT)Posted onDecember 29, 2012bywarsobumen

Struktur tanah Indonesia dikenal sangat subur hingga bercocok tanam apapun bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, karna ketersediaan unsur hara alami tersedia melimpah ruah. Akan tetapi seiring dengan datangnya para pembaharu di bidang pertanian seperti Norman bulgoud dengan green revolution nya melalui 4 komponen dalam pertanian yakni1.Pengaturan irigasi yang baik2.Penggunaan pupuk kimia3.Pemilihan bibit unggul4.Pestisida atau obat hama kimiaDiantara komponen revolusi hijau tersebut dua hal yang perlu kita evaluasi yakni pupuk kimia dan pestisida kimia, Memang dalam waktu singkat konsep revolusi hijau bisa membentuk negara yang mengadopsi bisa secepat kilat mengalami swasembada pangan di negeri yang kita cintai ini, hanya 2 tahun setelah aplikasi intensif,Bisakah bertahan lama ? Ternyata tidak. Indonesia bertahan hingga tahun1999 swasembada. Setelah itu import beras!!! Kenapa hal itu terjadi??? Aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia telah merusak tanah, karena kimia bersifat mengikat unsur hara alami dan membunuh mikroorganisme tanah yang nota bene berfungsi sebagai dekompuser dan penghasil unsur hara. Dengan demikian tanah akan menjadi tandus dan gersang.menurut. (Laporan UN Conference on Everonment and Development 1992 (Eart Summit).Kandungan mineral tanah pertanian di berbagai bagian dunia telah merosot 55-85% dalam 100 tahun belakangan ini disebabkan karna aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia pada pertanian.Menurut Dr.Hiromi Sinya, MDKualitas hasil tanaman yang kita makan ditentukan oleh kualitas tanah tempat tumbuhnya Berarti dengan pola kimia dan penurunan mineral tanah yakni unsur hara maka tanaman pertanian pada saat ini sangat rendah mineral dan gizinya untuk dikonsumsi.sehingga tidak heran ada pepatah yang menyindir penduduk negeri ini seperti unta yang mati kehausan di padang pasir padahal di pundaknya terdapat kantong air. Tanahnya luas dan subur tapi tidak bisa memanfaatkan dengan maksimal. Buktinya masih mendatangkan bahan makanan pokok dari luar negeri.Siapa yang bertanggung jawab terhadap semua ini??Seorang pejuang adalah mereka yang tidak mengkambing hitamkan satu sama lain tetapi mereka selalu mencari dan menciptakan solusi terhadap persoalan yang terjadi.Dalam hal iniPT. Hidup Cerah Sejahtera (HCS)memberikan solusi terhadap semua ini dengan konsepPertanian Berkelanjutanmengajak masyarakat untuk back to nature dan go to organic mewujudkan kelestarian alam dan mengembalikan kesuburan bumi pertiwi menujuMasyarakatSehat, Mandiri dan Sukses (SMS).lanjut SOT.KAMIS, 01 JULI 2010

Budidaya Padi Organik (Pangan)

Hindari kegagalan panen mulai dini.Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan (nasib) satu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ( Al-Quran : AR RAD ayat 11 ).

Produksi gabah padi di Indonesia rata-rata masih dibawah standart. Maka dari ituCV. Agri Tunas Taniberupaya membantu tercapainya ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi padi berdasarkan asas kwantitas, kualitas dan keseimbangan Ekosistem.

A. SYARAT TUMBUHPadi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperatur19-270C , memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4 7.B.PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA1. BenihDengan jarak tanam 20 x 20 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam adalah 3 : 100, atau 1000 m2 sawah : 3,5 m2 pembibitan2. Perendaman BenihBenih direndam POCA dan air, dosis 0,5 tutup/ lt air selama 6-12 jam. Tiriskan dan masukkan karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1 2 malam hingga benih berkecambah serentak.3. Pemeliharaan Pembibitan/ PenyemaianPersemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 2 3 cm. Setelah bibit berumur 7-10 hari, dilakukan penyemprotan POCA dengan dosis 1 tutup/ Liter air.4. Pemindahan benihBibit yang siap dipindahtanamkan ke sawah berumur 21-30 hari, berdaun 5-7 helai, batang bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit. Jangan melakukan pemangkasan pada bibit !5. PemupukanPemupukan seperti pada tabel berikut, dosis pupuk sesuai dengan hasil panen yang optimal.Hasil akan bervariasi tergantung jenis varietas, kondisi dan jenis tanah, serangan hama dan penyakit serta iklim.Waktu Aplikasi

Jenis PupukOlah Tanah07 HST14 HSTdst50 HST

Bokhasi200 kg----

POCA1 botol1 tutup/L1 tutup/L-1 botol

Nb:Pemberian bokasi dengan cara tabur. Pemupukan semprot POCA dilakukan secara rutin selama 7 hari sekali. (Hentikan penyemprotan POCA pada saat padi mrmasuke fase pembungaan dan atau umur 30 HST..!!)6. PENYIANGANPenyiangan rumput-rumput liar seperti jajagoan, sunduk gangsir, teki dan eceng gondok dilakukan 3 kali umur 4 minggu, 35 dan 55. Atau siasati dengan jarak tanam rapat dengan parit legowo 50 cm utk tempat berjalan.7. PENGAIRANPenggenangan air ketinggian maksimal 2-3 cm dilakukan pada fase awal pertumbuhan, pembentukan anakan, pembungaan dan masa bunting. Sedangkan pengeringan hanya dilakukan pada fase sebelum bunting bertujuan menghentikan pembentukan anakan dan fase pemasakan biji untuk menyeragamkan dan mempercepat pemasakan biji.C. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT-Padi Thrips (Thrips oryzae)Gejala: daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi. Pengendalian:Rapena.- Werengpenyerang batang padi: Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi berpunggung putih (Sogatella furcifera) dan Wereng penyerang daun padi: wereng padi hijau (Nephotettix apicalis dan N. impicticep).Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus. Gejala: tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil. Pengendalian: (1) bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR- 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang lebah; (2) penyemprotanRapena-Walang sangit (Leptocoriza acuta)Menyerang buah padi yang masak susu. Gejala buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.Pengendalian: (1) bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba; (2) penyemprotanRapena-Penggerek batang paditerdiri atas: penggerek batang padi putih (Tryporhyza innotata), kuning (T. incertulas), bergaris (Chilo supressalis) dan merah jambu (Sesamia inferens). Menyerang batang dan pelepah daun. Gejala: pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut hama sundep dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut beluk. Pengendalian: (1) menggunakan varitas tahan, meningkatkan kebersihan lingkungan, menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati, membakar jerami; (2) menggunakanRapena- BurungMenyerang menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan. Pengendalian: mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan danmenggunakanRapena dengan ramuan khusus.- Penyakit BlastPenyebab: jamur Pyricularia oryzae. Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai. Daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk.Pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Pengendalian: (1) membakar sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandiri IR-48, IR-36, pemberian pupuk N di saat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir; (2)menggunakanRapena.- Penyakit kresek/ hawar daunPenyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae) Gejala: menyerang daun dan titik tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-hitaman, daun mengering dan mati. Pengendalian: (1) menanam varitas tahan penyakit seperti IR 36, IR 46, Cisadane, Cipunegara, menghindari luka mekanis, sanitasi lingkungan; (2)menggunakanRapena- Penyakit tungroPenyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix impicticeps. Gejala: menyerang semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi. Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42 dan mengendalikan vektor virus denganmenggunakanRapena.D. PANEN DAN PASCA PANEN Panen dilakukan jika butir gabah 80 % menguning dan tangkainya menunduk Alat yang digunakan ketam atau sabit Setelah panen segera dirontokkan dengan perontok mesin/ tenaga manusia Usahakan kehilangan hasil panen seminimal mungkinSetelah dirontokkan diayaki (Jawa : ditapeni) Dilakukan pengeringan dengan sinar matahari 2-3 hari Setelah kering lalu digiling yaitu pemisahan gabah dari kulit bijinya. Beras siap dikonsumsi"Gunakan Paket Hemat OrganikTanpa Pemupukan Kimia Sampai Panen"

Read more:http://agritunastani.blogspot.com/2010/07/budidaya-padi-srileg_01.html#ixzz2x9Qv6Jgq