Upload
tranthien
View
249
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA
REHABILITASI
OROMAKSILOFASIAL 2
BLOK 12
SEMESTER VI
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 12
REHABILITASI OROMAKSILOFASIAL 2
SEMESTER VI
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
PENYUSUN
Penanggung Jawab Blok :
drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
Wakil Penanggung Jawab Blok :
drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM
Narasumber :
1. drg. Kartika Andari Wulan, Sp.Pros
2. drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
3. drg. Fatima, Sp.Pros
4. drg. Citra Insany Irgananda, M.MedED
5. drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM
6. drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM
7. drg. Lukman Hakim Hidayat, Sp.PM
PENYUNTING :
1. drg. Tubagus Agnizarridlo, M.Med.Ed
2. Teguh Chusnul Hidayat, Amd
CETAKAN : MARET 2019
FKG UB
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3
LEMBAR PENGESAHAN
BPM (Buku Panduan Mahasiswa) Blok 12 TA. 2018/2019 ini telah
disusun berdasarkan kurikulum dan prosedur yang telah ditetapkan, serta
dinyatakan sah untuk digunakan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa
Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Brawijaya.
Malang, Maret 2019
Ketua Jurusan
FKG UB,
TTD
Ketua
Dental Education Unit FKG
UB,
TTD
Dr. Nur Permatasari, drg.,MS Tubagus Agnizarridlo, drg., MMedEd
NIP. 19601005 199103 2 001 NIK.2014058907121001
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya Buku
Panduan Mahasiswa (BPM) Blok 12, edisi 2018-2019 dapat diselesaikan dengan
baik. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran blok 3.6.12 semester 6 tahun
ajaran 2018/2019 bagi staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Brawijaya yang bertindak sebagai fasilitator dan narasumber blok.
Adapun strategi pembelajaran yang diterapkan pada blok 3.6.12 adalah
student centered-learning atau pembelajaran aktif dengan menggunakan metode
problem based-learning yang kurikulumnya mengacu kepada Standar
Kompetensi Pendidikan Dokter Gigi ditetapkan oleh Konsil kedokteran
Indonesia.
Buku Panduan Mahasiswa (BPM) Blok 3.6.12 ini memuat integrasi
beberapa mata ajar yang tergabung dalam blok ini, antara lain mata ajar
Prostodonsia, Ilmu Penyakit Mulut, Bedah Mulut, Psikiatri dan Neurologi.
Kompetensi utama yang diharapkan untuk tercapai adalah pemahaman mengenai
kelainan/penyakit oromaksilofasial dan manifestasinya dalam rongga mulut pada
pasien non/kompromis medik berikut tata laksana rehabilitasi oromaksilofasial
dan kondisi kejiwaan yang membutuhkan penanganan secara profesional.
Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi staf pengajar serta seluruh
komponen terkait dalam proses kegiatan belajar mengajar di Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Brawijaya.
Malang, Maret 2019
Penanggung Jawab Blok 12
drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 5
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… 3
KATA PENGANTAR …………………………………………………… 4
DAFTAR ISI ………………………………………………………… 5
DAFTAR TIM BLOK DAN NARASUMBER ……………………… 7
URAIAN BLOK …………………………...……………………………. 8
STANDART KOMPETENSI BLOK …………………………………… 9
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 6
MODUL I. REHABILITASI OROMAKSILOFASIAL 2
1. Uraian Modul
2. Capaian Pembelajaran
I.2.1 Umum
I.2.2 Khusus
3. Topic Tree
4. Topik 1 : GIGI TIRUAN LENGKAP SEDERHANA DAN PENYAKIT
KELAINAN NEUROLOGIS-OROMAKSILOFASIAL 5. Tujuan Pembelajaran Topik
Skenario 1 : MENGAPA OMPONGKU SAKIT?
Learning issue/s
Prior knowledge
Difficult Terms
Keywords
Expected Questions / Stimulating Question
Concept and Teories to be Learnt throught the Scenario
Daftar Pustaka
Skenario 2 :GIZI MENURUN
Learning issue/s
Prior knowledge
Difficult Terms
Keywords
Expected Questions / Stimulating Question
Concept and Teories to be Learnt throught the Scenario
Daftar Pustaka
Skenario 3 : TULANGKU SAKIT
Learning issue/s
Prior knowledge
Difficult Terms
Keywords
Expected Questions / Stimulating Question
Concept and Teories to be Learnt throught the Scenario
Daftar Pustaka
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7
Skenario 4 :PECAH GIGIKU
Learning issue/s
Prior knowledge
Difficult Terms
Keywords
Expected Questions / Stimulating Question
Concept and Teories to be Learnt throught the Scenario
Daftar Pustaka
Skenario 5 :PROBLEM SOLVING
Learning issue/s
Prior knowledge
Difficult Terms
Keywords
Expected Questions / Stimulating Question
Concept and Teories to be Learnt throught the Scenario
Daftar Pustaka
I.6 STUDENT ASSESSMENT MODUL
LAMPIRAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 8
DAFTAR TIM BLOK DAN NARASUMBER
PENYUSUN
Penanggung Jawab Blok :
drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
Wakil Penanggung Jawab Blok :
drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM
Narasumber :
1. drg. Kartika Andari Wulan, Sp.Pros
2. drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
3. drg. Fatima, Sp.Pros
4. drg. Citra Insany Irgananda, M.MedED
5. drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM
6. drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM
7. drg. Lukman Hakim Hidayat, Sp.PM
SKENARIO NARASUMBER
1 drg. Kartika Andari Wulan, Sp.Pros
drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM
2 drg. Fatima, Sp.Pros
drg. Lukman Hakim Hidayat, Sp.PM
3
drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM
4 drg. Citra Insany Irgananda, M.MedED
drg. Lukman Hakim Hidayat, Sp.PM
5
PROBLEM
SOLVING
INTEGRASI
PROSTO,BM,
PM
drg. Kartika Andari Wulan, Sp.Pros
drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros
drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM
drg. Lukman Hakim Hidayat, Sp.PM
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 9
Tata Tertib Mahasiswa
1. Mahasiswa diharapkan datang paling lambat 10 menit sebelum jadwal PBL dimulai
Batas keterlambatan adalah 10 menit setelah proses PBL dimulai.
Mahasiswa tidak diperbolehkan masuk dan mengikuti proses PBL dengan alasan
apapun tanpa seijin fasilitator.
Bagi mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan mewakili institusi dalam kegiatan
apapun dianggap tetap mengikuti PBL dengan tetap menyerahkan surat keterangan
dari fakultas dan menumpulkan logbook.
Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir dengan alasan sakit dengan surat dokter
yang telah diverifikasi oleh KPS, diperbolehkan tidak mengikuti kegiatan PBL dan
dianggap hadir dengan nilai logbook hanya 50%.
Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan selain diatas dianggap tidak hadir dan
tidak mendapatkan nilai logbook.
2. Mahasiswa tidak diperbolehkan menyalin dalam bentuk apapun (dicatat, difoto, dsb)
BPF milik fasilitator.
Bagi mahasiswa yang melanggar akan diberikan sanksi mulai dari pengurangan
nilai sampai dengan mengulang blok tersebut pada tahun berikutnya sesuai
kebijakan PJ blok.
3. Mahasiswa diwajibkan mengumpulkan logbook pada saat DK 2 dengan ketentuan
sebagai berikut:
Logbook wajib ditulis tangan dan menggunakan pulpen.
Logbook wajib menggunakan 1 literatur wajib yang telah ditentukan dan ditambah
minimal 2 literatur lainnya dari sumber yang kredibel (bukan dari situs berekstensi
“.com”, blogspot, wordpress).
Wajib menyertakan referensi pada tiap kutipan
Penggunaan gambar dapat dengan digambar sendiri atau menempelkan hasil cetak
dari gambar yang jelas.
Nilai logbook akan direkap beserta nilai quiz dengan kriteria sebagai berikut
Kriteria Penilaian Nilai Maksimal
Tidak adanya plagiasi (atau
plagiasi maks 50%) 50
Sumber literasi 30
Kerapian dan alur penulisan 20
Total 100
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 10
Komposisi nilai
Modul 10%
Logbook 15%
Ujian Blok 75%
PENILAIAN EVALUASI PROSES PBL
Elemen
Penilaian Kriteria Penilaian Baik (Memuaskan)
Persiapan 1. Membawa kamus yang relevan dan alat tulis-menulis
2. Untuk blok lanjut: menguasai blok-blok sebelumnya
(ilmu kedokteran dasar/basic medical science) yang
sesuai sebagai prior knowledge pemicu
3. Menulis dan menyusun penjelasan learning issues
dengan lengkap dan teratur dengan menggunakan
lebih dari satu referensi pada logbook
4. Menguasai materi dan tidak membaca buku catatan
saat menyatakan pendapatnya dalam diskusi
Partisipasi 1. Aktif terlibat dalam diskusi
2. Pendapat yang disampaikan dalam diskusi relevan
dengan tahap PBL dan masalah yang sedang
didiskusikan
Komunikasi 1. Menyatakan pendapat dalam kalimat yang jelas
2. Mendengarkan pendapat orang lain
3. Tidak mendominasi diskusi
4. Menanggapi pendapat orang lain dengan baik
5. Menanggapi komunikasi non verbal dengan baik
Berpikir Kritis 1. Mengenali masalah dalam pemicu
2. Menyusun hipotesis dengan baik
3. Memberi kontribusi untuk menyusun learning issues
yang relevan dengan learning issues yang telah
ditetapkan oleh tim blok
4. Menerapkan hasil belajar mandiri untuk menganalisa
masalah
5. Penjelasan relevan dengan learning issues dan acuan
6. Menarik kesimpulan dengan baik
Perilaku
Profesional
1. Disiplin: kehadiran tepat waktu
2. Menghormati fasilitator dan teman dalam
kelompoknya
3. Menerima kritikan dengan baik
4. Dapat mengenali dan mengakui kekurangan dan
kelebihan diri sendiri maupun teman
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 11
5. Bertanggung jawab dalam melakukan tugasnya baik
sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok
6. Jujur (contoh: tidak mencari-cari alaan saat terlambat
atautidak mempersiapkan logbooknya sendiri,
memberikan pendapat sesuai hasil belajarnya
sendiri/tidak mencontek pendapat orang lain)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 12
URAIAN BLOK
Blok 12 Rehabilitasi Oromaksiofasial 2 merupakan integrasi Ilmu
Prostodonsia, Bedah Mulut, Penyakit Mulut dan Geriatri. Komponen-
komponen ilmu di atas dipelajari agar mahasiswa mampu memahami dan
menguasai tata cara pembuatan gigi tiruan lepasan, bedah pre prostetik,
penyakit neuro-maksilofasial,defisiensi nutrisi, defisiensi imun; memahami,
menganalisa, menginterpretasi dan menentukan diagnosis, prognosis serta
rencana perawatan pembuatan gigi tiruan lepasan untuk yang dilanjutkan
dengan tindakan rehabilitasi sistem stomatognatik dengan penggunaan gigi
tiruan lepasan, memahami dan menjelaskan prosedur klinis dan dental
laboratoris gigi tiruan lepasan berikut pertimbangan pemilihan material
kedokteran gigi dan penanganan problema pasca pemasangan gigi tiruan
lepasan; menginterpretasi hasil pemeriksaan radiografik ekstra oral yang
menunjang penegakan diagnosis kelainan/penyakit pada sistem
stomatognatik.
Strategi pembelajaran yang dipakai dalam blok 12 adalah metode
Student Centre Active Learning, dengan tehnik pelaksanaan memakai
Problem Based Learning (PBL) serta Problem Solving
Kuliah pakar pada blok 12 terdapat pada 1 mata ajar dan wajib diikuti
oleh seluruh mahasiswa blok 12, yaitu Neurologis Sistemik dengan
mendatangkan dosen tamu dari luar FKG UB yang pakar di bidangnya.
Blok 12 dimulai bulan Maret 2019 dan berakhir bulan Mei 2019
dengan 4 topik PBL dan 1 problem solving yang dilaksanakan pada Minggu I
s/d Minggu VI. Minggu VIII dilaksanakan Ujian Blok 3.6.12 dan pada Minggu
IX dilaksanakan Remidi Ujian Blok 3.6.12
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 13
Standar Kompetensi Blok 12
Kompetensi
Utama
Kompetensi
Penunjang
Kemampuan Dasar
2. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif
2.1.Mampu
menganalisis
kesahihan
informasi dan
memanfaatkan
teknologi
informasi
kesehatan gigi
mulut secara
ilmiah, efektif,
sistematis dan
komprehensif
dalam
mengambil
keputusan
2.1.1.
Menganalisis
secara kritis
kesahihan
informasi.
2.1.2.
Mengelola
informasi
kesehatan
secara ilmiah,
efektif,
sistematis dan
komprehensif.
2.1.3.
Menggunakan
pola berpikir
kritis dan
alternatif dalam
mengambil
keputusan.
2.1.4.
a) Menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi mutakhir untuk mencari dan menilai informasi yang sahih dari berbagai sumber secara professional.
c) Menerapkan pola berpikir ilmiah dalam
pemecahan masalah dan pengelolaan
kesehatan gigi mulut.
d) Menggunakan informasi kesehatan
secara professional untuk kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
gigi mulut.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 14
Menggunakan
pendekatan
evidence based
dentistry dalam
pengelolaan
kesehatan Gigi
Mulut
3. Komunikasi
3.1. Mampu
melakukan
komunikasi,
edukasi dan
menyampaikan
informasi
secara efektif
dan
bertanggung
jawab baik
secara lisan
maupun tulisan
dengan pasien
semua usia,
keluarga atau
pendamping
pasien serta
masyarakat,
teman sejawat
dan profesi
3.1.1.
Melakukan
komunikasi
secara santun
dengan pasien
dalam
kedudukan
yang setara.
3.1.2.
Mengembangka
n empati dalam
menggali
keluhan pasien
dan
permasalahan
kesehatan gigi
mulut secara
holistik dan
a) Melakukan komunikasi interpersonal,
tatalaksana rujukan, tatalaksana informed
consent, advokasi dan pemberdayaan
individu, keluarga dan masyarakat dalam
upaya meningkatkan kesehatan gigi mulut
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 15
kesehatan lain
yang terkait
komprehensif.
3.1.3.
Melakukan
prosedur
informed
consent dan
konseling
dengan cara
yang santun,
baik dan benar.
8. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
8.1. Mampu
menggunakan
ilmu
kedokteran
gigi klinik
sebagai dasar
untuk
melakukan
pelayanan
kesehatan gigi
mulut yang
efektif dan
efisien
8.1.1.
Menerapkan
prinsip
pelayanan
kesehatan gigi
mulut yang
meliputi tindakan
promotif,
preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
8.1.2.
Menerapkan
prinsip-prinsip
tatalaksana
kedokteran gigi
klinik untuk
mengembalikan
fungsi sistem
a) Mengkaji ilmu-ilmu yang relevan dengan
tindakan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
b) Mengkaji ilmu-ilmu kedokteran gigi
klinik yang berkaitan dengan tatalaksana
pengembalian fungsi sistem
stomatognatik.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 16
stomatognatik.
9. Pemeriksaan Pasien
9.1. Mampu
melakukan
prosedur
klinis yang
berkaitan
dengan
masalah-
masalah
penyakit gigi
mulut secara
komprehensif
dengan
pendekatan
ilmu-ilmu
dasar, ilmu
kedokteran
gigi klinik yang
terkait dan
psikososial.
9.1.1. Melakukan
pemeriksaan fisik
secara umum
dan sistem
stomatognatik
dengan mencatat
informasi klinis,
laboratoris,
radiologis,
psikologis dan
sosial guna
mengevaluasi
kondisi medik
pasien
a) Mengidentifikasi keluhan utama penyakit atau gangguan sistem stomatognatik
b) Menerapkan pemeriksaan komprehensif sistem stomatognatik dengan memperhatikan kondisi umum.
c) Menentukan pemeriksaan penunjang laboratoris yang dibutuhkan dan menginterpretasikannya
d) Menentukan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang radiologi intraoral dan ekstraoral yang dibutuhkan serta menghasilkan radiograf dengan alat foto sinar X intraoral.
e) Menganalisis kondisi fisik, psikologis dan sosial pasien melalui
pemeriksaan klinis.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 17
9.1.2. Mengenal
dan mengelola
perilaku pasien
secara
profesional
d) Menerapkan sikap saling menghargai dan saling percaya melalui komunikasi yang efektif dan efisien dengan pasien dan/atau pendamping pasien.
e) Menganalisis perilaku pasien yang memerlukan perawatan khusus secara professional.
f) Mengidentifikasi kondisi psikologis dan sosial-ekonomi pasien berkaitan dengan penatalaksanaan lebih lanjut.
10. Diagnosis
10.1.Mampu
membuat
kesimpulan
yang valid dan
mengambil
keputusan
yang tepat
atas kelainan/
penyakit gigi
mulut baik
yang ringan
maupun yang
kompleks
berdasarkan
analisis dan
interpretasi
data klinik.
10.1.1.Menegakk
an diagnosis dan
menetapkan
prognosis
penyakit/kelaina
n gigi mulut
melalui
interpretasi,
analisis dan
sintesis hasil
pemeriksaan
pasien
a) Menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja (sesuai ICDDA10) berdasarkan analisis hasil pemeriksaan riwayat penyakit, temuan klinis, laboratoris, radiografis, dan alat bantu yang lain.
f) Mengkaji keadaan kehilangan gigi yang
memerlukan tindakan rehabilitatif.
g) Mengkaji kelainan sendi
temporomandibular, oklusi dan gangguan
fungsi mastikasi yang memerlukan
perawatan.
h) Mengkaji kelainan orokraniofasial dan
hubungannya dengan kebiasan buruk.
i) Mengkaji adanya manifestasi penyakit
sistemik pada rongga mulut
j) Mengkaji derajat risiko penyakit rongga
mulut dalam segala usia guna menetapkan
prognosis.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 18
11. Rencana Perawatan
11.1.Mampu
merumuskan
solusi secara
mandiri
maupun
kelompok
untuk
penyelesaian
masalah-
masalah
penyakit gigi
mulut baik
yang
maupun
kompleks
komprehensif
merencanakan
pencegahanny
a dengan
pendekatan
psikososial
dan ekonomi
11.1.1
Menentukan
tindakan
pencegahan serta
merencanakan
tahapan
perawatan serta
tahapan
perawatan
penyakit gigi
mulut sesuai
standar yang
berlaku,
berkomunikasi
efektif dalam
menyampaikan
alternatif
perawatan dan
ketidaknyamanan
yang
ditimbulkan.
a) Merencanakan tindakan pencegahan
dengan pendekatan psikososial dan
ekonomi.
b) Merencanakan tahapan perawatan
penyakit gigi mulut sesuai standar
pelayanan yang berlaku.
c) Mengidentifikasi temuan, diagnosis,
rencana perawatan, resiko dan ketidak
nyamanan dalam perawatan untuk
mendapat persetujuan tindakan medik.
d) Merencanakan tatakelola
ketidaknyamanan dan kecemasan pasien
yang berkaitan dengan pelaksanaan
perawatan.
11.1.2.
Merencanakan
tahapan
perawatan
penyakit gigi
mulut yang
memerlukan
tatalaksana
perawatan yang
komprehensif
dan adekuat
a) Mengembangkan rencana perawatan
yang komprehensif dan rasional dengan
memperhatikan kondisi sistemik pasien.
b) Mengkomunikasikan hak dan tanggung
jawab pasien yang berkenaan dengan
rencana perawatan
c) bekerjasama dengan intraprofesional dan
interprofesional untuk merencanakan
perawatan yang akurat
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 19
11.1.3
Menentukan
rujukan yang
sesuai
a) membuat surat rujukan kepada spesialis
bidang lain terkait dengan penyakit/
kelainan pasien
b) Mampu melakukan rujukan kepada
sejawat yang lebih kompeten sesuai
dengan bidang terkait
12. Pengelolaan Nyeri dan Kecemasan
12.1.Mampu
mengelola dan
menyelesaika
n masalah-
masalah nyeri
dan
kecemasan
12.1.1.Mengenda
likan nyeri dan
kecemasan
pasien disertai
sikap empati.
a) Meresepkan obat-obatan secara benar
dan rasional.
b)Mengatasi nyeri, dan kecemasan dengan
pendekatan farmakologik dan non
farmakologik.
c) Menggunakan anastesi lokal untuk
mengendalikan nyeri (control of pain)
untuk prosedur tindakan medik kedokteran
gigi.
13. Tindakan Medik Kedokteran Gigi
13.1.Mampu
menerapkan
pemikiran
logis, kritis,
dan teoritis
dalam
pengembanga
n keilmuan
dan
keterampilan
melalui
pendidikan
dan
pendidikan
berkelanjutan
13.1.4.
Melakukan
perawatan bedah
minor sederhana
pada jaringan
keras dan lunak
mulut
1. Melakukan pencabutan gigi sulung dan
permanen
2. Melakukan bedah minor sederhana pada
jaringan lunak dan keras
3. Melakukan tindakan bedah preprostetik
sederhana.
4. Menanggulangi komplikasi pasca bedah
minor.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 20
sehingga
mahir
melakukan
tatalaksana
pasien dan
tindakan
medik
kedokteran
secara spesifik
dengan mutu
dan kualitas
yang terukur
berdasarkan
prosedur baku
13.1.7.
Melakukan
perawatan area
tidak bergigi
(edentulous)
kasus sederhana.
b) Melakukan perawatan kehilangan
seluruh gigi dengan gigi tiruan lepasan
c) Menanggulangi masalah-masalah pasca
pemasangan gigi tiruan
13.2. Mampu
mengembangk
an hubungan
kerjasama
dengan pihak
lain yang
terkait dalam
rangka
mencari solusi
masalah
kesehatan gigi
mulut pasien
13.2.1. Bekerja
dalam tim secara
efektif dan
efisien untuk
mencapai
kesehatan gigi
mulut yang prima
a) Bekerja sama secara terintegrasi
intradisiplin bidang ilmu kedokteran gigi
secara professional dalam melakukan
pelayanan gigi mulut.
b) Bekerja sama interdisiplin secara
profesional dalam melakukan
pelayanan kesehatan gigi mulut.
c) Melakukan rujukan kepada sejawat
yang lebih kompeten secara interdisiplin
dan
intradisiplin
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 21
CAPAIAN PEMBELAJARAN Mo
dul/
Topi
k
Capaian
Pembelajaran
Pokok
Bahasan
Metode Pembelajaran Indikator Penilaian Assess
ment
Bobot
Lecture Small
group
discusion
SL
K KP M
L
P
BL
P
S
1/
1.1
Memahami dan
mampu
menjelaskan
struktur
anatomis
untuk
pembuatan gigi
tiruan lepasan;
mampu
memilih jenis
gigi tiruan
lepasan yang
sesuai dengan
kondisi
penderita
2.Memahami cara
pengelolaan pasien
dengan kelainan/
penyakit sistemik yang
bermanifestasi di rongga
mulut pada pasien medik
terkompromis secara
holistik dan
komprehensif
1.Menjelaskan
terminologi gigi
tiruan lepasan
berikut tujuan dan
macam-
macamnya.
2.Menjelaskan
prinsip gigi tiruan
lengkap
3.Mengidentifikasi
dan menjelaskan
tentang
anatomical
landmark dan
fisiologis ekstra
oral dan intra oral
(pada rahang tidak
bergigi) pasien
4.Menyusun
anamnesis secara
ringkas dan
sistematis untuk
membantu
penegakan
diagnosis dan
rencana
perawatan
prostodonsia
5.Menganalisa
informasi pasien
terkait kesehatan
umum (riwayat
penyakit, alergi,
penyakit sistemik,
penggunaan obat-
obatan) yang
bermanifestasi
oral dan
mempengaruhi
prognosis
keberhasilan
perawatan gigi
5
T
M
4
T
M
1
T
M
1
T
M
Mahasiswa Mampu
menjelaskan mengenai
A. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
penegakan
diagnosis, rencana
perawatan dan
prognosis
perawatan untuk
gigi tiruan
lengkap:
1. Klasifikasi sikap
mental dan
perilaku pasien
2. Riwayat
kesehatan
umum (kondisi
sistemik)
3. Riwayat
kesehatan gigi
dan mulut
(kondisi ideal
jaringan
pendukung gigi
tiruan lengkap)
4. Riwayat
konsumsi obat-
obatan dan
manifestasinya
dalam rongga
mulut yang
mempengaruhi
perawatan dan
prognosis pasien
5. Pengalaman
pasien dalam
menggunakan
gigi tiruan.
B. Penyakit/Kelainan
Neurologis-
Oromaksilofasial :
Definisi, macam-
macam (trigeminal
neuralgia, bell’s
palsy, atypical facial
pain, post herpetic
neuralgia), etiologi,
patogenesis,
gambaran klinis,
penatalaksanaan
klinis, pemeriksaan
penunjang.
Quiz
Log
Book
MCQ
(Ujian
Blok)
10%
15%
75%
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 22
tiruan lengkap
6.Menganalisis
informasi pasien
terkait kesehatan
gigi dan mulutnya
(riwayat
pencabutan atau
perawatan
lainnya,
pengalaman
pasien dengan gigi
tiruan)
7.Menjelaskan
interpretasi
radiografik ekstra
oral pada kondisi
rahang tidak
bergigi
8.Mengidentifikasi
dan menjelaskan
sikap dan perilaku
pasien geriatri dan
kompromis medik
9.mengetahui
gambaran klinis,
etiologi,
patogénesis,
pemeriksaan
penunjang
macam-macam
kelainan
neurologis
maksilofacial
10.mengetahui
penatalaksanaan
dan membuat
rencana
perawatan
kelainan
neurologis
maksilofacial
11.memahami
perilaku pasien
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 23
dengan kelainan
neurologis
maksilofacial
yang memerlukan
perawatan khusus
memahami
rujukan kepada
spesialis lain
terkait dengan
kelainan
neurologis
maksilofacial
II/
II.1
1.Mampu
melakukan
pembuatan gigi
tiruan lengkap
yang kompleks
2. Mampu
menjelaskan
tentang
defisiensi nutrisi
1. Memahami
dan
menjelaskan
indikasi dan
kontraindikasi
overdenture
2.Memahami dan
menjelaskan
indikasi dan
kontraindikasi
single denture
3. Memahami dan
menjelaskan
indikasi dan
kontraindikasi
immediate
denture.
4.
Mengidentifikasi
defisiensi nutrisi
dan pengaruhnya
di dalam rongga
dalam mulut
4
T
M
1
T
M
1
T
M
1 T
M
Mahasisiwa mampu
menjelaskan
mengenai
1.Gigi Tiruan
Lepasan Kompleks (
Single Denture,
Immediate Denture)
a.Definisi
b.Indikasi dan Kontra
Indikasi
b.Keuntungan dan
kerugian
c.Persiapan rongga
mulut (Mouth
Preparation)
d.Penatalaksanaan
klinis Single Denture
dan Immediate
Denture
e.Evaluasi dan
instruksi pasien pasca
insersi gigi tiruan
lepasan kompleks
f.Komplikasi pasca
insersi Single Denture
2.Defisiensi Nutrisi:
a.Definisi
b. Macam nutrisi
c.Hubungan
defisiensi nutrisi
dengan penyakit
mulut
d.Gambaran klinis
defisiensi nutrisi di
rongga mulut
e.Tatalaksana
Quiz
Log
Book
MCQ
(Ujian
Blok)
10%
15%
75%
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 24
III/
III.1
1.Mampu
melakukan
pembuatan gigi
tiruan sebagian
lepasan
2.Mampu
melakukan
pemeriksaan
klinis, dan
diagnosis dan
tatalaksana
pasien bedah
preprostetik
1.Memahami dan
menjelaskan
indikasi dan
kontraindikasi gigi
tiruan sebagian
lepasan
2.Memahami dan
melakukan
penatalaksanaan
klinis pembuatan
gigi tiruan
sebagian lepasan 3.Memahami dan
menjelaskan
syarat-syarat gigi
penyangga gigi
tiruan sebagian
lepasan
4.Memahami dan
menjeakan mouth
preparation dari
gigi tiruan
sebagian lepasan
5.Memahami dan
menjelaskan
tujuan serta
macam-macam
tindakan bedah
preprostetik
6.Memahami
indikasi dan
kontraindikasi
bedah preprostetik
7.Memahami dan
mampu memilih
peralatan untuk
tindakan
alveolektomi
8.Memahami dan
melakukan
tahapan tehnik
alveolektomi
9.Memahami dan
mampu
memberikan
instruksi paska
alveolektomi
4
T
M
6
T
M
1
T
M
1 T
M
4
T
M
Mahasiswa mampu
menjelaskan
mengenai:
1. Gigi Tiruan
Sebagian Lepasan
a. Definisi
b. Indikasi dan
Kontra Indikasi
c. Mouth Preparation
d. Pertimbangan
pemilihan dan
persiapan gigi
penyangga
e. Penatalaksanaan
klinis GTSL
f.Klasifikasi
kehilangan gigi
(Klasifikasi Kennedy)
2. Bedah Preprostetik
a. Definisi
b.Indikasi dan
kontraindikasi
c.Macam dan tehnik
bedah preprostetik
Quiz
Log
Book
MCQ
(Ujian
Blok)
10%
15%
75%
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 25
IV/
I
V.4
1.Mampu
melakukan
tatalaksana
problema pasca
insersi gigi
tiruan lepasan
2.Memahami
jenis kelainan
neurologik
sistemik
1. Mampu
melakukan
tatalaksana
reparasi gigi tiruan
lepasan
2. Mampu
melakukan
tatalaksana
relining dan
rebasing gigi
tiruan lepasan
3.Mampu
menjelaskan dan
memahami
tentang stroke
4.Mampu
menjelaskan dan
memahami
tentang parkinson
5.Mampu
menjelaskan dan
memahami
tentang epilepsi
5
T
M
1
T
M
1
T
M
1 T
M
2
T
M
Mahasiswa mampu
menjelaskan dan
melakukan
mengenai:
1. 1.Problema Pasca
Insersi Gigi Tiruan
Lepasan
2. a. Macam-macam
3. b.Penyebab
4. Penatalaksanaan
2.Problema Pasca
Insersi Gigi Tiruan
Lepasan (Relining,
Rebasing, dan
Reparasi)
a.Alat Bahan
b.Tujuan
3. Penyakit
neurologis sistemik
a.stroke
definisi
-
etiopatogenesis
-
gambaran klinis
-
tatalaksana
b. parkinson
-
definisi
-
etiopatogenesis
-
gambaran klinis
-
tatalaksana
c.seizure disorder
(epilepsi)
-
definisi
-
etiopatogenesis
-
gambaran klinis
-
tatalaksana
Quiz
Log
Book
MCQ
(Ujian
Blok)
10%
15%
75%
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 26
MODUL I : REHABILITASI OROMAKSILOFASIAL 2
I.1 URAIAN MODUL
Modul Rehabilitasi Oromaksilofasial 2 merupakan integrasi mata ajar
Prostodonsia, Bedah Mulut, Ilmu Penyakit Mulut, dan Neuro-Psikiatri.
Pada blok ini akan dipelajari mengenai rehabilitasi oromaksilofasial dengan
menggunakan gigi tiruan lepasan pada pasien non-medik kompromis
maupun pasien medik kompromis yang disertai kelainan/penyakit sistemik
yang bermanifestasi di rongga mulut; mempelajari penatalaksanaan klinis
dan laboratoris tindakan rehabilitasi oromaksilofasial pada pasien non-
medik kompromis/medik kompromis secara holistik dan komprehensif
berikut interpretasi pemeriksaan penunjang; serta analisa kondisi
psikologis, sosio ekonomis dan perilaku pasien yang memerlukan
perawatan khusus secara profesional.
I.1 Capaian Pembelajaran I.2.1 Umum
Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan struktur
anatomis untuk pembuatan gigi tiruan lepasan; mampu memilih jenis
gigi tiruan lepasan yang sesuai dengan kondisi penderita, Selanjutnya
mahasiswa memahami dan mampu memilih, mempersiapkan penderita,
menegakkan diagnosa, prognosa, dan merencanakan terapi untuk
beberapa kelainan stomatognati dengan indikasi bedah pre protestik dan
mampu menangani pasien dengan penyakit neuro maksilofasial, defisiensi
nutrisi serta defisiensi iumn. Selanjutnya mahasiswa memahami dan
mampu mampu merujuk penderita ke dokter atau dokter gigi spesialis
sesuai dengan kompetensinya.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 27
I.2.2 Khusus
1. Mampu melakukan pemilihan perawatan gigi tiruan lengkap sesuai
dengan keadaan rongga mulut pasien
2. Mampu melakukan tatalaksana pembuatan gigi tiruan lengkap
3. Mampu melakukan pemilihan perawatan gigi tiruan sebagian lepasan
sesuai dengan kondisi pasien
4. Mampu melakukan tatalaksana pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan
5. Mampu melakukan tatalaksana problema pasca insersi gigi tiruan
lepasan
6. Mampu melakukan tatalaksana bedah pre protestik
7. Mampu melakukan pemilihan perawatan untuk penyakit neuro
maksilofasial, defisien nutrisi dan defisiensi imun
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 28
I.3 TOPIC TREE
I.4 Topik 1 : GIGI TIRUAN LENGKAP SEDERHANA DAN PENYAKIT
KELAINAN NEUROLOGIS-OROMAKSILOFASIAL
SKENARIO 1 : MENGAPA OMPONGKU NYERI?
PRIOR KNOWLEDGE :
Kuliah Pengantar : A. Prostodonsia
1. The Edentulous State and its impact on patient’s socioeconomic
2. Terminology Removable Prosthodontics
3. Anatomical Landmark Rahang Tidak Bergigi untuk Konstruksi Gigi Tiruan
Lepasan
DAFTAR PUSTAKA
1. FJ Harty, R Ogston. Kamus Kedokteran Gigi. 1995. Terjemahan EGC.
2. Academy of Prosthodontics. The Glossary of Prosthodontics terms. Vol 93 No
1. 2005. The Journal of Prosthetic Dentistry.
3. AO Rahn, CM Heartwell. Textbook of Complete Dentures. 5th ed, 1993. Lea &
Febiger Pub, London.
4. Zarb GA, Bolender CL, Carlsson GE. Boucher’s Prosthodontic Treatment for Edentulous patients. 11th ed, 1997.
MANIFESTASI ORAL
PENY.MULUT REHABILITASI
OROMAKSILOFASIAL BEDAH
OROMAKSILOFASIAL
REHABILITASI
OROMAKSILOFASIAL 2
Kompromis Medik :
- Kelainan/Peny. Saraf
- Defisiensi Nutrisi (Vit)
- Defisiensi Imun (HIV)
Bedah Prostetik
1. Gigi Tiruan Lepasan (GTL) utk
pasien non kompromis medik dan
kompromis medik :
- GTP (Gigi Tiruan Penuh)
- GTS (Gigi Tiruan Sebagian)
- Problema pasca insersi GTL
2. Psikiatri :
- Kondisi psiko-sosial pasien geriatri
dan kompromis medis
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 29
5. Watt DM; MacGregor AR. Designing Complete Denture. WB Saunders. 6. MacEntee MI. Complete Dentures: A Clinical Pathway. 1999. Quintessences 7. Neill DJ; Nairn RI. Complete Denture Prosthetics. 3rd ed. 1990. Butterworth-
Heinemann 8. JA Hobkirk. A Colour Atlas of Complete Dentures. Wolfe. 9. Grant AA; Heath JR; McCord JF. Complete Prosthodontics: Problems, Diagnosis
and Management. 1994. Wolfe 10. Basker RM; Davenport JC. Prosthetic treatment of the edentulous patient.
4th ed. 2002. Blackwell. 11. Little JW; Falace DA; Miller CS; Rhodus NL. Dental Management of the
medically compromised patient. 7th ed, 2008. Mosby Elsevier. 12. Pedersen PH; Harald L. Textbook of Geriatric Dentistry. 2nd ed. 1996.
Munksgaard. 13. Lamster IB. Improving Oral Health for the elderly: an Interdiscplinary
Approach. 2008. Springer
14. WE McDevitt. Anatomi Fungsional dari Sistem Pengunyahan (Functional Anatomy of the Masticatory System). 1992. Terjemahan EGC.
15. DM Watt, AR MacGregor. Membuat Desain Gigi Tiruan Lengkap (Designing Complete Dentures). 1992. Terjemahan Hipokrates.
16. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK (2008). Oral Pathology Clinical Pathologic
Correlation. 5th ed. WB Saunders
17. GreenbergM; Glick M (2008). Burket’s Oral Medicine Diagnosis &
Treatment. 11th ed. Hamilton:BC Decker Inc
18. Neville BW; Damn DD; Allen CM; Bouquot JE (2009). Oral & Maxillofacial pathology.3rd ed. WB Saunders.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 30
Michael J. Pharoah; Stuart C. White : ORAL RADIOLOGY: PRINCIPLES AND INTERPRETATIONSt. Louis, Missouri , Mosby Inc, 2004
Radiation Protection 136 : European guidelines on radiation protection in dental radiologyLuxembourg: Office for Official Publications of the European Communities 2004
Hiroshi Muraoka : A color Atlas of complete denture Fabrication, Osaka Japan, Quintessence pablishing company, 1989
Mac Entee, Michael I : The complete denture : A clinical Pathway, Quintessence PublishingCompany, Inc. Illinois 1999
Kepustakaan
Eric Whaites : Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3th edition, Edinburg London Newyork Oxfort Philadelphia St.Louis Sydney Toronto, Churchill Livingstone, 2003
I.5 TOPIK 2 : GIGI TIRUAN LENGKAP KOMPLEKS DAN DEFISIENSI
NUTRISI
SKENARIO 2 : GIZI MENURUN
PRIOR KNOWLEDGE : - malnutrisi
DAFTAR PUSTAKA
1. Brewer, AA ; Morrow, RM. Overdentures, second edition, 1980, The C.V.
Mosby Company
2. Basker, RM ; Harrison A ; Ralph JP; Overdentures in general dental
practice, 3rd edition, 1993, British Dental Journal
3. Rahn, AO ; Heartwell, CM. Text Book of Complete Dentures, fifth edition,
1993, Lea & Febiger.
4. Rahn O, Ivanhoe JR, Plummer KD. Text book of Complete Dentures. 6th
edition. 2009.
5. Zarb GA, Bolender CL, Carlsson GE, Boucher’s Prosthodontics treatment
for Edentulous Patients, eleventh edition, 1997, Mosby – Year Book
6. Touger-decker R, Sirois D.A, Mobley CC. 2005. Nutririon and oral
medicine. Humana press Totowa New Jersey
7. Greenberg M.2015. Burket’s oral medicine.PMPH-USA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 31
I.6 TOPIK 3 : GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DAN BEDAH PRE
PROTESTIK
SKENARIO 3: TULANGKU SAKIT
PRIOR KNOWLEDGE
1. Prinsip dan tatalaksana bedah minor (blok 11)
2. Pembuatan insisi flap dan tehnik suturing (blok 7, 11)
3. Proses penyembuhan dan remodelling tulang (blok 2)
DAFTAR PUSTAKA
1. Haryanto A. Gunadi dkk, Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
2. Jilid I dan II, 1995,Hipokrates
3. Mccracken’s REMOVABLE PARTIAl PROSTHODONTICS, Twelfth
4. edition,2011,Elsevier, Mosby
5. 3.AJ Krol et al, Removable Partial Denture Design, Outline Syllabus, 5th ed,
1999, Indent Pub, USA
6. Rudolf S, Wrought Wire Technique For Partial Dentures, 9th ed, 1958,
Hagen
7. 5.Starshak TJ. Preprosthetic Oral Surgery. 1971. Mosby
8. 6.Kruger, 1984, Oral and Maxillofacial Surgery, 6th ed, C.V Mosby
Company, St. Lois, Toronto.
9. 7.Archer, W.H. 1975. Oral and Maxillofacial Surgery. Vol. I & II. 5th ed.
Philadelphia & London : W.B. Saunders Co.
10. 8.Birn, H. & Winter, J.E. 1975. Manual of Minor Oral Surgery.
Philadelphia, London & Toronto. W.B. Saunders Co.
11. 9.Dimitroulis G. 1997. A Synopsis of Minor Surgery. 1st ed. Oxford. Reed
Educational and Professional Publising Ltd
12. 10.Gans, B.J. (1972) : Atlas of Oral Surgery. 1st ed., St. Louis, The CV.
Mosby Co
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 32
I.7 TOPIK 4 : PROBLEMA PASCA INSERSI GIGI TIRUAN LEPASAN
DAN KELAINAN NEUROLOGI SISTEMIK
SKENARIO 4: PECAH GIGIKU
PRIOR KNOWLEDGE :
- penyakit kejang
DAFTAR PUSTAKA
- 1. Itjingningsih, 1991, Geligi Tiruan Lengkap Lepas, EGC, Jakarta
- 2. Hamada, dkk, Pelapisan Gigi Tiruan Denture Lining, 2003, Airlangga
- University Press, Surabaya
- 3. Stoopler E.T,Sirois D.A. 2015. Burket’s oral medicine 12th ed. PMPH-
- USA.LTd.
- 4. Lockhart P.B.2013. Oral Medicine and medically complex patient 6th ed
- Wiley-Blacwell.
I.6 STUDENT ASSESSMENT MODUL
Metode penilaian yang dilakukan pada modul tentang REHABILITASI
OROMAKSILOFASIAL pada Blok 12 adalah :
1. Ujian tulis dalam bentuk MCQ (Multiple Choice Question) untuk
seluruh materi PBL
2. Ujian SL untuk SL Prostodonsia 2