Upload
lyxuyen
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA
TUMBUH KEMBANG
OROKRANIOFASIAL
BLOK 8
SEMESTER IV
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 8
TUMBUH KEMBANG OROKRANIOFASIAL
SEMESTER IV
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
PENYUSUN
Penanggung Jawab Blok :
drg. Ambar Puspitasari SpKGA
Wakil Penanggung Jawab Blok :
drg. Neny Roeswahjuni Sp.Ort.
Narasumber :
Tim IKGA 1. drg. Ambar puspitasari Sp.KGA
2. drg. Dini Rahmawati Sp.KGA
Tim Orto 1. drg Neny Roeswahjuni Sp.Ort
2. drg. Kuni Ridha Andini Sp.Ort
Tim RKG 1. Drg. Farihah Septina, Sp.Rad.OM
PENYUNTING
1. drg. Tubagus Agnizarridlo, M.Med.Ed
2. drg. Ratih Pusporini, M.Kes
3. Siti Ma’rufah Ariyanti A.Md
CETAKAN : MARET 2019
FKG UB
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3
LEMBAR PENGESAHAN
BPM (Buku Panduan Mahasiswa) Blok 8 TA. 2018/2019 ini telah
disusun berdasarkan kurikulum dan prosedur yang telah ditetapkan, serta
dinyatakan sah untuk digunakan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa
Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Brawijaya.
Malang, MARET 2019
Ketua Jurusan
FKG UB,
TTD
Ketua
Dental Education Unit FKG UB,
TTD
Dr. Nur Permatasari, drg.,MS Tubagus Agnizarridlo, drg., MMedEd
NIP. 19601005 199103 2 001 NIK.2014058907121001
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Buku
Panduan Mahasiswa (BPM) Blok 8 tahun 2018/2019 dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran bagi
mahasiswa semester IV FKGUB.
Strategi pembelajaran yang digunakan pada blok 8 adalah Problem
Based Learning dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi mengikuti
standar kompetensi pendidikan dokter gigi nasional yang ditetapkan
oleh Konsil Kedokteran Indonesia 2006. Sistem pendidikan ini
merupakan sistem pembelajaran aktif.
Buku Panduan Mahasiswa Blok 8 ini dibuat berdasarkan
kompetensi yang merupakan integrasi antara Ilmu Kedokteran Gigi
Anak, Ortodonsia, Radiologi Kedokteran Gigi, Ilmu Kedokteran
Anak dan Ilmu Gizi. Blok 8 terdiri dari 1 modul yaitu Modul :
Tumbuh Kembang Orokraniofasial .
Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam proses
pemebelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya.
Malang, MARET 2019
Penanggung Jawab Blok 8
drg. Ambar Puspitasari, Sp.KGA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 5
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… 3
KATA PENGANTAR………………………………………………………. 4
DAFTAR ISI………………………………………………………………… 5
DAFTAR TIM BLOK DAN NARASUMBER……………………………. 6
URAIAN BLOK…………………………………………………………….. 7
STANDART KOMPETENSI BLOK ……………………………………… 8
MODUL I. TUMBUH KEMBANG OROKRANIOFASIAL
I.1 Uraian Modul
I.2 Capaian Pembelajaran
I.2.1 Umum
I.2.2 Khusus
I.3 Topic Tree
I.4 Topik 1 : Gangguan Tumbuh Kembang
Skenario 1 : Langit-langitku Belah
Prior knowledge
Daftar Pustaka
I.5 Topik 2 : Periodontal Anak
Skenario 3 : Gusi Anakku
Prior knowledge
Daftar Pustaka
I.6 Topik 3 : Oklusi dan Maloklusi
Skenario 3 : Aku Ingin Gigiku Bagus
Prior knowledge
Daftar Pustaka
I.7 Topik 4 : Case Based Study 1 Tumbuh Kembang Orokraniofasial Prior knowledge
Daftar Pustaka
I.8 Topik 5 : Case Based Study 2 Manajemen Anak Prior knowledge
Daftar Pustaka
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 6
I.9 Topik 6 : Cased Study 3 Prosedur Diagnosis Ortodonti Prior knowledge
Daftar Pustaka
I.10 Topik 7 : Cased Study Nanomaterial Prior knowledge
Daftar Pustaka
I.11 STUDENT ASSESSMENT MODUL
LAMPIRAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7
DAFTAR TIM BLOK DAN NARASUMBER
PENYUSUN
Penanggung JawabBlok :
drg. Ambar Puspitasari Sp.KGA
Wakil PenanggungJawabBlok :
drg. Neny Roeswahjuni Sp.Ort.
Narasumber :
1. drg. Ambar Puspitasari Sp.KGA
2. drg. Neny Roeswahjuni Sp.Ort
3. DR. drg. M. Chair Effendi, SU, Sp.KGA
4. drg. Dini Rahmawati Sp.KGA
5. drg Edina Hartami SpKGA
6. drg. Chandra Wigati Sp.Ort
7. drg. Ernani Indrawati Sp.Ort
8. drg. Kuni Ridha Andini Sp.Ort
9. drg Farihah Septina SpRad-OM
10. drg Ariyati Retno P, MKes
SKENARIO
NARASUMBER
1
drg. Ambar Puspitasari SpKGA
drg. Neny Roeswahjuni SpOrt
2
drg. Dini Rahmawati SpKGA
drg. Farihah Septina SpRad-OM
3
drg. Kuni Ridha Andini SpOrt
drg. Farihah Septina SpRad-OM
CBS 1
drg. Ambar Puspitasari SpKGA
drg. Chandra Wigati SpOrt
CBS 2 DR. drg. M. Chair Effendi, SU, SpKGA
drg. Edina Hartami SpKGA
CBS 3 drg. Ernani Indrawati SpOrt
CBS 4 drg Ariyati Retno P, MKes
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 8
URAIAN BLOK 8
BAB I
INFORMASI UMUM
I.1 Deskripsi Blok
Blok 8 utamanya berisi pengetahuan dasar tentang Tumbuh Kembang
Orokraniofasial yang menjelaskan mengenai Tumbuh Kembang
Orokraniofasial sejak perinatal s/d dewasa, yang meliputi pertumbuhan,
gangguan dan penatalaksanaannya.
Tumbuh Kembang Orokraniofasial ini difokuskan pada pertumbuhan
cranial, fasial dan oral beserta perkembangan tingkah laku sejak perinatal s/d
dewasa yang melibatkan bidang IKGA dan IKA, Ortodonti, Radiologi
dan gizi.
Untuk mempelajari aspek-aspek diatas, akan dipicu melalui
berbagai kasus dari suatu skenario. Kasus-kasus tersebut
diintegrasikan dengan latihan-latihan skills lab yang relevan, serta
diberikan juga mini lecture untuk menambah wawasan serta
pengertian yang lebih mendalam.
I. 2 Sasaran Belajar Blok
Sasaran Belajar Terminal Blok
Setelah blok ini selesai mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan proses Tumbuh Kembang Orokraniofasial
rahang dan gigi sejak perinatal s/d dewasa
2. Mampu menjelaskan gangguan Tumbuh Kembang Orokraniofasial
sejak perinatal s/d dewasa beserta manifestasinya
3. Mampu menjelaskan penatalaksanaan gangguan Tumbuh
Kembang Orokraniofasial sebagai dasar untuk penatalaksanaan
kasus klinik.
4. Mampu menjelaskan kelainan tumbuh kembang yang
berhubungan dengan tingkah laku termasuk didalamnya mental
handicapped anak, serta mampu menjelaskan menejemen tingkah
laku anak dalam praktek dokter gigi
5. Mampu menjelaskan tentang oklusi dan maloklusi
6. Mampu menjelaskan dan melakukan prosedur diagnosis Ortodonti
7. Mampu Melakukan tracing dan Analisis Sefalometri
8. Mampu melakukan menjelaskan dan melakukan evaluasi mutu
Radiografi TMJ, Panoramik dan sefalometri
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 9
BAB III
KEGIATAN/ METODE PEMBELAJARAN
III.1 Diskusi Kelompok PBL
Diskusi Kelompok PBL dijadwalkan sebanyak 2 kali pertemuan dalam
setiap minggunya. Selama berjalannya diskusi kelompok, setiap kelompok
perlu untuk memastikan bahwa mereka membawa sumber belajar yang
relevan yang menjadi rujukan dalam diskusi kelompok. Diskusi
dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai tujuan belajar. Diskusi
dilaksanakan menggunakan metode seven jump. Diskusi kelompok
pertemuan pertama untuk menjalankan step 1-5, dan sisanya dilakukan
pada pertemuan kedua dengan skenario yang sama.
Minggu
ke Materi Skenario Narasumber
1 Gangguan tumbuh kembang
orokraniofasial
drg. Ambar Puspitasari SpKGA
drg. Neny Roeswahjuni SpOrt
2 Gangguan Periodontal pada
Anak
drg. Dini Rahmawati SpKGA
drg. Farihah Septina SpRad-OM
3 Oklusi dan maloklusi drg. Kuni Ridha Andini SpOrt
drg. Farihah Septina SpRad-OM
4 CBS 1 Tumbuh kembang
Orokraniofasial
drg. Ambar Puspitasari SpKGA
drg. Chandra Wigati SpOrt
5 CBS 2 Manajemen Anak
DR. drg. M. Chair Effendi, SU,
SpKGA
drg. Edina Hartami SpKGA
6 CBS 3 Prosedur Diagnosis
Ortodonti
Ernani Indrawati, drg, SpOrt
7 CBS Nanomaterial drg Ariyati Retno P, MKes
III.2 Belajar Mandiri
Sebagai seorang pembelajar dewasa mahasiswa harus dapat belajar secara
mandiri, sebuah keterampilan belajar yang sangat penting untuk karir di
masa depan dan pengembangan diri. Hasil belajar mandiri mahasiswa
didokumentasikan dalam bentuk log book.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 10
III.3 Mini Lecture, Kuliah Klarifikasi, dan Kuliah Pakar
1. JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN BLOK
Minggu
ke Materi Skenario Narasumber
1 Gangguan tumbuh kembang
orokraniofasial
Ambar Puspitasari, drg,
Sp.KGA
Neny Roeswahjuni, drg, Sp.Ort
2 Gangguan Periodontal pada
Anak
Dini Rachmawati, drg,
Sp.KGA
Farihah Septina, drg, Sp.Rad-
OM
3 Oklusi dan Maloklusi Kuni Ridha Andini, drg, Sp.Ort
Farihah Septina, drg, Sp.Rad-
OM
4 CBS 1 Tumbuh kembang
Orokraniofasial
drg. Ambar Puspitasari SpKGA
drg. Chandra Wigati SpOrt
5
CBS 2 IKGA
DR. drg. M. Chair Effendi, SU,
SpKGA
drg. Edina Hartami SpKGA
6 CBS 3 Prosedur Diagnosis
Ortodonti Ernani Indrawati, drg, SpOrt
7 CBS Nanomaterial Ariyati Retno P, drg, MKes
2. Mini Lecture, Kuliah Pakar dan Kuliah Penguatan.
a. Mini Lecture
No Tanggal
Judul
Nara sumber
1. 25-3-2019 Pengantar blok 8 PJ. Blok
2. 25-3-2019 Pengantar SL Blok 8 IKGA –
Orto – RKG PJ SL
3. 25-3-2019 Tumbuh Kembang
Orokraniofasial (Gigi)
Ambar Puspitasari, drg. ,
Sp.KGA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 11
4. 25-3-2019 Tumbuh Kembang
Orokraniofasial (Rahang)
Chandra Wigati, drg. ,
Sp.Ort
5. 25-3-2019 Model Study Ortodonti (Basis
Trimming)
Sari Kurniawati, drg. ,
Sp.Ort
6. 26-3-2019 Pengenalan Ortodonti &
Terminology
Endah Darmayanti, drg,
Sp.Ort
7. 26-3-2019 Analisis Sefalometri Chandra Wigati, drg,
Sp.Ort
8. 26-3-2019 Foto Panoramik Farihah Septina, drg,
SpRad-OM
9. 29-3-2019 Prosedur Diagnosis Ortodonti Ernani Indrawati SpOrt
8. 01-4-2019 Manajemen Anak Normal Edina Hartami, drg,
SpKGA
9. 01-4-2019 Manajemen Anak Kebutuhan
Khusus
DR. Chair Effendi, drg,
SU, SpKGA
10 05-4-2019 Medically Compromised
Children
DR. Chair Effendi, drg,
SU, SpKGA
11. 08-4-2019 Sindroma pada Anak DR. Chair Effendi, drg,
SU, SpKGA
12. 15-4-2019 Foto TMJ Farihah Septina, drg,
SpRad-OM
b. Kuliah Pakar
No Tanggal Judul Nara sumber
1. 12-4-2019
Hubungan Nutrisi Terhadap
Tumbuh Kembang Tulang
dan Gigi
Iva Tsalissavrina, S.Gz.,
M.PH
2. 26-4-2019 Nanomaterial Prof Yuyun
3. 03-5-2019 Mental handicapped anak Ariani, dr, Sp.A, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 12
c. Kuliah Penguatan
No Tanggal Judul
Narasumber
1.
08-4-2019
Gangguan Tumbuh
Kembang Orokraniofasial
Ambar Puspitasari, drg,
Sp.KGA
Neny Roeswahjuni, drg,
SpOrt
2.
15-4-2019 Jaringan Periodontal Anak
Dini
Rahmawaty,drg,SpKGA
Farihah Septina, drg,
SpRad-OM
3.
22-4-2019 Oklusi dan Maloklusi
Kuni Ridha Andini, drg,
SpOrt
Farihah Septina, drg,
SpRad-OM
d. Kuliah Pleno
No Tanggal Judul Nara sumber
1. 29-4-2019 CBS 1 Tumbuh kembang
Orokraniofasial
drg. Ambar Puspitasari
SpKGA
drg. Chandra Wigati
SpOrt
2. 06-5-2019 CBS 2 Manajemen Anak
DR. drg. M. Chair
Effendi, SU, SpKGA
drg. Edina Hartami
SpKGA
3. 08-5-2019 CBS 3 Prosedur Diagnosis
Ortodonti
Ernani Indrawati, drg,
SpOrt
4. 09-5-2019 CBS Nanomaterial drg Ariyati Retno P,
MKes
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 13
2. Pembelajaran Keterampilan Klinik
No.
URAIAN
DEPARTEMEN
1 1. Kontrol Plak
2. Topikal aplikasi fluor (gel)
3. Topikal aplikasi fluor (protector)
4. Fisure sealant ( resin )
5. Fisure sealant ( GIC Tipe IV )
6. PRR tipe A
7. PRR tipe B
8. PRR tipe C
9. Pemutaran video pulpcapping
10. Pemutaran video pulpotomi
11. Pemutaran video pulpektomi & PSA
12. Pemutaran video SSC
IKGA
2 1. Indikasi & Kontra indikasi Foto radiografi
panoramic, sefalometri dan TMJ
2. Interpretasi radiografi untuk penentuan lokasi
3. Evaluasi Mutu Foto panoramic, sefalometri
dan TMJ
RKG
3 1. Model Studi Ortodonti
2. Analisis sefalometri (Tracing)
3. Prosedur Diagnosis
a. Pengukuran indeks sefalik
b. Pengukuran indeks wajah
c. Pemeriksaan Proporsi vertikal wajah
d. Pemeriksaan kesimetrisan wajah
e. Pengukuran Tinggi palatum
f. Pengukuran overjet-overbite
g. Pengukuran freeway space
h. Pengukuran Kurva of Spee
i. Pemeriksaan frenulum
ORTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 14
STANDAR KOMPETENSI BLOK 8
Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang Kemampuan Dasar
2. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif
2.1.Mampu
menganalisis
kesahihan informasi
dan memanfaatkan
teknologi informasi
kesehatan gigi mulut
secara ilmiah, efektif,
sistematis dan
komprehensif dalam
mengambil keputusan
2.1.1. Menganalisis
secara kritis kesahihan
informasi.
2.1.2. Mengelola
informasi kesehatan
secara ilmiah, efektif,
sistematis dan
komprehensif.
2.1.3. Menggunakan pola
berpikir kritis dan
alternatif dalam
mengambil keputusan.
2.1.4. Menggunakan
pendekatan evidence
based dentistry dalam
pengelolaan kesehatan
Gigi Mulut
a) Menggunakan
ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran
gigi mutakhir untuk
mencari dan menilai
informasi yang sahih
dari berbagai sumber
secara professional.
c) Menerapkan pola
berpikir ilmiah dalam
pemecahan masalah
dan pengelolaan
kesehatan gigi mulut.
d) Menggunakan
informasi kesehatan
secara professional
untuk kepentingan
peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan
gigi mulut.
8. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 15
8.1. Mampu
menggunakan ilmu
kedokteran gigi
klinik sebagai dasar
untuk melakukan
pelayanan kesehatan
gigi mulut yang
efektif dan efisien
8.1.1. Menerapkan
prinsip pelayanan
kesehatan gigi mulut
yang meliputi tindakan
promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
8.1.2. Menerapkan
prinsip-prinsip
tatalaksana kedokteran
gigi klinik untuk
mengembalikan fungsi
sistem stomatognatik.
a) Mengkaji ilmu-ilmu
yang relevan dengan
tindakan promotif,
preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
b) Mengkaji ilmulld-
ilmu kedokteran gigi
klinik yang berkaitan
dengan tatalaksana
pengembalian fungsi
sistem stomatognatik.
9. Pemeriksaan Pasien
9.1. Mampu
melakukan prosedur
klinis yang berkaitan
dengan masalah-
masalah penyakit
gigi mulut secara
komprehensif dengan
pendekatan ilmu-
ilmu dasar, ilmu
kedokteran gigi klinik
yang terkait dan
psikososial.
9.1.1. Melakukan
pemeriksaan fisik secara
umum dan sistem
stomatognatik dengan
mencatat informasi klinis,
laboratoris, radiologis,
psikologis dan sosial
guna mengevaluasi
kondisi medik pasien
a) Mengidentifikasi
keluhan utama penyakit
atau gangguan sistem
stomatognatik
b) Menerapkan
pemeriksaan
komprehensif sistem
stomatognatik dengan
memperhatikan kondisi
umum.
c) Menentukan
pemeriksaan penunjang
laboratoris yang
dibutuhkan dan
menginterpretasikannya
d) Menentukan dan
menginterpretasikan
hasil pemeriksaan
penunjang radiologi
intraoral dan ekstraoral
yang dibutuhkan serta
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 16
menghasilkan radiograf
dengan alat foto sinar X
intraoral.
e) Menganalisis
kondisi fisik,
psikologis dan sosial
pasien melalui
pemeriksaan klinis.
9.1.2. Mengenal dan
mengelola perilaku
pasien secara profesional
a) Menerapkan sikap
saling menghargai dan
saling percaya melalui
komunikasi yang
efektif dan efisien
dengan pasien dan/atau
pendamping pasien.
b) Menganalisis
perilaku pasien yang
memerlukan perawatan
khusus secara
professional.
c) Mengidentifikasi
kondisi psikologis dan
sosial-ekonomi pasien
berkaitan dengan
penatalaksanaan lebih
lanjut.
10. Diagnosis
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 17
10.1. Mampu
membuat kesimpulan
yang valid dan
mengambil keputusan
yang tepat atas
kelainan/ penyakit
gigi mulut baik yang
ringan maupun yang
kompleks
berdasarkan analisis
dan interpretasi data
klinik.
10.1.1. Menegakkan
diagnosis dan
menetapkan prognosis
penyakit/kelainan gigi
mulut melalui
interpretasi, analisis dan
sintesis hasil pemeriksaan
pasien
a) Menegakkan
diagnosis sementara
dan diagnosis kerja
(sesuai ICDDA10)
berdasarkan analisis
hasil pemeriksaan
riwayat penyakit,
temuan klinis,
laboratoris, radiografis,
dan alat bantu yang
lain.
b) Mengkaji
kelainan/ penyakit
jaringan keras dan
jaringan lunak gigi
serta jaringan
pendukung gigi.
e) Mengkaji penyakit
mukosa mulut akibat
inflamasi, gangguan
imunologi, metabolit
dan neoplastik.
i) Mengkaji adanya
manifestasi penyakit
sistemik pada rongga
mulut.
j) Mengkaji derajat
risiko penyakit rongga
mulut dalam segala usia
guna menetapkan
prognosis.
k) Mengkaji kelainan
kongenital dan herediter
dalam rongga mulut
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 18
11. Rencana Perawatan
11.1.Mampu
merumuskan solusi
secara mandiri
maupun kelompok
untuk penyelesaian
masalah-masalah
penyakit gigi mulut
baik yang ringan
maupun kompleks
secara komprehensif
dan merencanakan
pencegahannya
dengan pendekatan
psikososial dan
ekonomi
11.1.1. Menentukan
tindakan pencegahan
serta merencanakan
tahapan perawatan
penyakit gigi mulut
sesuai standar yang
berlaku, berkomunikasi
efektif dalam
menyampaikan alternatif
perawatan dan
ketidaknyamanan yang
ditimbulkan.
a) Merencanakan
tindakan pencegahan
dengan pendekatan
psikososial dan
ekonomi. b)
Merencanakan tahapan
perawatan penyakit gigi
mulut sesuai standar
pelayanan yang berlaku.
c) Mengidentifikasi
temuan, diagnosis,
rencana perawatan,
resiko dan ketidak
nyamanan dalam
perawatan untuk
mendapat persetujuan
tindakan medik. d)
Merencanakan
tatakelola
ketidaknyamanan dan
kecemasan pasien yang
berkaitan dengan
pelaksanaan perawatan
11.1.2. Merencanakan
tahapan perawatan
penyakit gigi mulut yang
memerlukan tatalaksana
perawatan yang
komprehensif dan
adekuat
a) Mengembangkan
rencana perawatan
yang komprehensif dan
rasional dengan
memperhatikan kondisi
sistemik pasien.
b) Mengkomunikasikan
hak dan tanggung
jawab pasien yang
berkenaan dengan
rencana perawatan
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 19
c) Bekerjasama
dengan intraprofesional
dan interprofesional
untuk merencanakan
perawatan yang akurat.
12. Pengelolaan Nyeri dan Kecemasan
12.1.Mampu
mengelola dan
menyelesaikan
masalahmasalah nyeri
dan kecemasan
12.1.1.Mengendalikan
nyeri dan kecemasan
pasien disertai sikap
empati.
c) Menggunakan
anastesi lokal untuk
mengendalikan nyeri
(control of pain) untuk
prosedur tindakan
medik kedokteran gigi.
13. Tindakan Medik Kedokteran Gigi
13.1 Mampu
menerapkan
pemikiran logis,
kritis, dan teoritis
dalam pengembangan
keilmuan dan
keterampilan melalui
pendidikan dan
pendidikan
berkelanjutan
sehingga mahir
melakukan
tatalaksana pasien
dan tindakan medik
kedokteran secara
spesifik dengan mutu
dan kualitas yang
terukur berdasarkan
prosedur baku
13.1.2. Melakukan
tahapan perawatan
penyakit/kelainan
periodontal sederhana.
a) Melakukan
perawatan awal
penyakit/ kelainan
periodontal pada pasien
anak dan dewasa.
b) Melakukan
perawatan bedah
sederhana penyakit/
kelainan periodontal.
c) Melakukan
perawatan restoratif
pada penyakit/kelainan
periodontal
d) Melakukan
evaluasi dan
menindaklanjutihasil
perawatan dan
pemeliharaan jaringan
periodontal.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 20
13.2. Mampu
mengembangkan
hubungan kerjasama
dengan pihak lain
yang terkait dalam
rangka mencari solusi
masalah kesehatan
gigi mulut pasien
13.2.1. Bekerja dalam tim
secara efektif dan efisien
untuk mencapai
kesehatan gigi mulut
yang prima
a) Bekerja sama
secara terintegrasi
intradisiplin bidang
ilmu kedokteran gigi
secara professional
dalam melakukan
pelayanan kesehatan
gigi mulut.
b) Bekerja sama
interdisiplin secara
profesional dalam
melakukan pelayanan
kesehatan gigi mulut
c) Melakukan
rujukan kepada sejawat
yang lebih kompeten
secara interdisiplin dan
intradisiplin
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 21
MODUL I : TUMBUH KEMBANG OROKRANIOFASIAL
I.1 URAIAN MODUL
Utamanya berisi pengetahuan dasar Tumbuh Kembang Orokraniofasial
yang menjelaskan mengenai Tumbuh Kembang Orokraniofasial sejak
perinatal s/d dewasa.
I.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN
I.2.1 Umum
Setelah blok ini selesai mahasiswa akan mampu menjelaskan proses
Tumbuh Kembang kraniofasial dan gigi sejak perinatal s/d
dewasaserta mampu menjelaskan gangguan Tumbuh Kembang
Orokraniofasial sejak perinatal s/d dewasa beserta manifestasinya
dan juga Mampu menjelaskan penatalaksanaan gangguan Tumbuh
Kembang Orokraniofasial sebagai dasar untuk penatalaksanaan
kasus klinik.
Mahasiswa juga akan mampu menjelaskan kelainan tumbuh
kembang yang berhubungan dengan tingkah laku termasuk
didalamnya mental handicapped anak, serta mampu menjelaskan
menejemen tingkah laku anak dalam praktek dokter gigi.
I.2.2 Khusus
Setelah blok ini selesai mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tumbuh kembang orokraniofasial
2. Menjelaskan gangguan tumbuh kembang orokraniofasial
3. Menetapkan manajemen anak dalam perawatan gigi
4. Memahami medically compromised children dalam perawatan
gigi
5. Memahami Tumbang Kepala dan Mental handicapped anak
(kuliah IKA)
6. Menjelaskan pengertian ilmu ortodonsia dan terminologi istilah
dalam ilmu ortodonsia
7. Menjelaskan oklusi dan maloklusi
8. Menjelaskan jaringan peridontal pada anak
9. Menjelaskan Effects of Nutrient Deficiencies on Tooth
Development
10. Melakukan tracing dan analisa sefalometri
11. Menentukan pemeriksaan penunjang radiologi intra oral dan
ekstra oral yang dibutuhkan untuk penentuan lokasi dan
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 22
pemeriksaan tumbuh kembang orokraniofasial
12. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan radiologi intra oral dan
ekstra oral secara umum
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 23
Tumbuh kembang
Orokraniofasial
Fisik
Mental
OROKRANIOFASIAL
I.3 TOPIC TREE
- Tumbuh
Kembang
kraniofasial
- Gangguan
Periodontal
pada Anak
- Prosedur
diagnosis
Ortodonti
- Medically
Compromised
Children
- Sindroma2
pada Anak
- Gizi
- Mental
handicapped
anak
- Manajemen
tingkah laku
anak
Gangguan Tumbang
Orokraniofasial
Gangguan
Tumbang
Jar. Keras
Gangguan
Tumbang
Jar. Lunak
Gangguan
Tumbang:
- Gigi
- Rahang
Gangguan
Tumbang:
- Lidah
- Bibir &
palatum
(CLP)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 24
I.4 Topik 1 :
MODUL I : GANGGUAN TUMBUH KEMBANG OROKRANIO FASIAL
SKENARIO 1 : LANGIT-LANGITKU BELAH
PRIOR KNOWLEDGE
1. Anatomi kepala dan gigi
2. Embriologi
3. Tumbuh kembang pre natal orokraniofasial
4. Bone modeling dan remodeling
DAFTAR PUSTAKA
1. Dentistry for The Child and Adolescence – Mc Donald, Avery (2004)
2. Pediatric Dentistry – Welbury (2005)
3. Pediatric Dentistry total patient care, 4th edition, Stephen H.Y.Wei,
Philadelphia, by Lea & Febiger, 1988.
4. Pediatric Dentistry Infancy trough adolescence, 5th edition, Paul S
Casamassimo, St.Louis Missouri Elsevier Saunders, 2013.
5. Clinical Dental Roentgenology Technic & Inter pretation, 4th edition,
McCall and Wald, Philadelphia and London, W.B. Saunders Company,
1962.
6. Oral Radiology Principles and Interpretation, 5th edition, Stuart C White,
D.D.S, PhD; Michael J. Pharoah, D.D.S, MSc, FRCD(C) , St. Louis
Missouri, Mosby, 2000.
7. Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3th edition, Eric Whaites,
Edinburg London Newyork Oxfort Philadelphia St.Louis Sydney Toronto,
Churchill Livingstone, 2003
8. Profit WR, Fields H, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. 2013.
St.Louis. Mosby Co. p 36-40, 93 -113
9. Rakosi, Graber. Colour Atlas of Dental Medicine (Orthodontic Diagnosis).
Thieme medical Publisher, NY. 1993.
10. Profit WR, Fields H, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. St.Louis.
Mosby Co, 2013; 36-40, 93 -113
11. Singh G. Textbook of Orthodontic. 2007. Jaypee Med publishers, New
Delhi. 2nd ed.
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 25
I.5 Topik 2 : Jaringan Periodontal Anak
SKENARIO 2 : GUSI ANAKKU
PRIOR KNOWLEDGE
1. Anatomi jaringan periodontal yang sehat
2. Tanda dan proses keradangan
3. KIE, rencana perawatan di bidang periodontik
4. Penyakit periodontal pada orang dewasa
5. Gambaran radiologis jaringan periodontal yang sehat dan sakit
DAFTAR PUSTAKA
1. Dentistry for The Child and Adolescence – Mc Donald, Avery (2004)
2. Pediatric Dentistry, 3rd edition, Richard J Mathewson and Robert E
Primosch, North Kimberly, 1995.
3. Ortodonti Dasar, Pambudi Rahardjo, Airlangga University Press, 2009.
4. Pediatric Dentistry – Welbury (2005)
5. Pediatric Dentistry total patient care, 4th edition, Stephen H.Y.Wei,
Philadelphia, by Lea & Febiger, 1988.
6. Pediatric Dentistry Infancy trough adolescence, 5th edition, Paul S
Casamassimo, St.Louis Missouri Elsevier Saunders, 2013.
7. Clinical Dental Roentgenology Technic & Inter pretation, 4th edition,
McCall and Wald, Philadelphia and London, W.B. Saunders Company,
1962.
8. Oral Radiology Principles and Interpretation, 5th edition, Stuart C White,
D.D.S, PhD; Michael J. Pharoah, D.D.S, MSc, FRCD(C) , St. Louis
Missouri, Mosby, 2000.
9. Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3th edition, Eric Whaites,
Edinburg London Newyork Oxfort Philadelphia St.Louis Sydney Toronto,
Churchill Livingstone, 2003
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 26
I.6 Topik 3 : Oklusi dan Maloklusi
SKENARIO 3 :AKU INGIN GIGIKU BAGUS
PRIOR KNOWLEDGE
Ortodonti dan Terminologi
DAFTAR PUSTAKA
1. Graber, Vanardall. 2006. Orthodontics, Current Principles, and Techniques
4th Edition.
2. Moyers, Robert E. 1988. Handbook of Orthodontics for the Student and
General Practicioner.Year book medical publisher, Chicago.
3. Rahardjo, Pambudi. Diagnosis Ortodonti. Airlangga University Press,
Surabaya.
4. Cobourne MT, DiBiase AT. Handbook of Orthodontics. Mosby. 2011 :61-
83
5. Heasman P. Master Dentistry volume 2. Elsevier. 2003 :227-232
6. Kusnoto J, Nasution FH, Gunadi HA. Buku Ajar OrtodontiJilid 1. Jakarta.
PenerbitBukuKedokteran EGC, 2014, 48 – 59
7. Profit WR, Fields H, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. St.Louis.
Mosby Co, 2013; 36-40, 93 -113
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 27
1.7 Topik 4 : Case Based Study
CBS 1 : TUMBUH KEMBANG OROKRANIOFASIAL
PRIOR KNOWLEDGE
1. Anatomi kepala dan gigi
2. Embriologi
3. Tumbuh kembang pre natal orokraniofasial
4. Bone modeling dan remodeling
DAFTAR PUSTAKA
1. Dentistry for The Child and Adolescence – Mc Donald, Avery (2004)
2. Pediatric Dentistry – Welbury (2005)
3. Pediatric Dentistry total patient care, 4th edition, Stephen H.Y.Wei,
Philadelphia, by Lea & Febiger, 1988.
4. Pediatric Dentistry Infancy trough adolescence, 5th edition, Paul S
Casamassimo, St.Louis Missouri Elsevier Saunders, 2013.
5. Clinical Dental Roentgenology Technic & Inter pretation, 4th edition,
McCall and Wald, Philadelphia and London, W.B. Saunders Company,
1962.
6. Oral Radiology Principles and Interpretation, 5th edition, Stuart C White,
D.D.S, PhD; Michael J. Pharoah, D.D.S, MSc, FRCD(C) , St. Louis
Missouri, Mosby, 2000.
7. Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3th edition, Eric Whaites,
Edinburg London Newyork Oxfort Philadelphia St.Louis Sydney Toronto,
Churchill Livingstone, 2003
8. Cobourne MT, DiBiase AT. Handbook of Orthodontics. Mosby. 2011 :61-
83
9. Heasman P. Master Dentistry volume 2. Elsevier. 2003 :227-232
10. Kusnoto J, Nasution FH, Gunadi HA. Buku Ajar OrtodontiJilid 1. Jakarta.
PenerbitBukuKedokteran EGC, 2014, 48 – 59
11. Profit WR, Fields H, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. St.Louis.
Mosby Co, 2013; 36-40, 93 -113
12. Raharjo P. OrtodontiDasar. Surabaya. Airlangga University Press, 2009,
7 – 20
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 28
1.8 Topik 5 : Case Based Study 2
CBS 2 : MANAJEMEN ANAK
PRIOR KNOWLEDGE
1. Tumbuh Kembang Anak Normal dan Berkebutuhan Khusus
2. Child’s Behaviour Management
DAFTAR PUSTAKA
1. Dentistry for The Child and Adolescence – Mc Donald, Avery (2004)
2. Pediatric Dentistry, 3rd edition, Richard J Mathewson and Robert E
Primosch, North Kimberly, 1995.
3. Ortodonti Dasar, Pambudi Rahardjo, Airlangga University Press, 2009.
4. Pediatric Dentistry – Welbury (2005)
5. Pediatric Dentistry total patient care, 4th edition, Stephen H.Y.Wei,
Philadelphia, by Lea & Febiger, 1988.
6. Pediatric Dentistry Infancy trough adolescence, 5th edition, Paul S
Casamassimo, St.Louis Missouri Elsevier Saunders, 2013.
7. Clinical Dental Roentgenology Technic & Inter pretation, 4th edition,
McCall and Wald, Philadelphia and London, W.B. Saunders Company,
1962.
8. Oral Radiology Principles and Interpretation, 5th edition, Stuart C White,
D.D.S, PhD; Michael J. Pharoah, D.D.S, MSc, FRCD(C) , St. Louis
Missouri, Mosby, 2000.
9. Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3th edition, Eric Whaites,
Edinburg London Newyork Oxfort Philadelphia St.Louis Sydney Toronto,
Churchill Livingstone, 2003
1.9 Topik 6 : Case Based Study
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 29
CBS 3 : PROSEDUR DIAGNOSIS ORTODONTI
PRIOR KNOWLEDGE
1. Ilmu Ortodosti Dasar dan Terminologi
2. Tumbuh kembang Orokraniofasial (post natal)
3. Gangguang Tumbuh kembang Orokraniofasial
4. Oklusi dan maloklusi
5. Anatomi kepala dan gigi
DAFTAR PUSTAKA
1. Rakosi, Graber. Colour Atlas of Dental Medicine (Orthodontic Diagnosis).
Thieme medical Publisher, NY. 1993.
2. Profit WR, Fields H, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. St.Louis.
Mosby Co, 2013; 36-40, 93 -113
3. Jacobson A. Radiographic Cephalometry : From Basic to 3D Imaging. 2006
Quintessence Publishing. 2nd ed.
4. Singh G. Textbook of Orthodontic. 2007. Jaypee Med publishers, New Delhi.
2nd ed.
5. Raharjo P. Ortodonti Dasar. 2009. Airlangga University Press. . Surabaya. p
7 – 20
1.10 Topik 7 : Case Based Study
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNIVERSITAS BRAWIJAYA 30
CBS 4 : NANOMATERIAL
PRIOR KNOWLEDGE
-
I.11 STUDENT ASSESSMENT MODUL
Metode penilaian yang dilakukan pada modul 8 tentang TUMBUH
KEMBANG OROKRANIOFASIAL pada Blok 8 adalah :
1. Ujian tulis dalam bentuk MCQ (Multiple Choice Question) untuk seluruh
materi PBL
2. Ujian SL untuk SL IKGA, ORTO, Radiologi