553
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2015

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH ...perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/BUKU DATA...Tabel UP-4 Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat Pernyataan Pengelolaan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

    BUKU DATASTATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

    TAHUN 2015

  • STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT 2015

    Diterbitkan Oleh :

    Bapedalda Provinsi Sumatera Barat

    Jalan Khatib Sulaiman No. 22 Padang

    Tel . 0751 7055231

    Fax. 0751 70445232

    Website. bapedalda.sumbarprov.go.id

    Isi dan materi yang ada dalam buku ini boleh diproduksi dan disebarluaskan dengan tidak mengurangi isi dan arti

    dari dokumen ini. Diperbolehkan mengutip isi buku ini dengan menyebutkan sumbernya.

    Pelindung dan Pengarah:

    Gubernur Sumatera Barat

    Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat

    Penanggung Jawab :

    Kepala Bapedalda Provinsi Sumatera Barat

    Koordinator :

    Ir. Nasaruddin

    Tim Support data :

    Inzuddin, ST, MT (Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat); Syafril Daus, ST, MT (Dinas PSDA Provinsi Sumatera

    Barat); Sayogo, S.Hut, MP (Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat); Resi Suriati Spi, MSi (Dinas Kelautan dan

    Perikanan Provinsi Sumatera Barat); Heri Myzani, SP (Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat); Rilla Illahi, SKM

    (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat); Budi Arman, ST (Bappeda Provinsi Sumatera Barat); Ir. Palastri, M.Eng

    (Dinas Prasjal Tarkim); Raneldi Ahmad (Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat); Prisilla Yumeri, SE; Citra Apro

    Amor, S.SI; Yuniwani; Andriansyah (Bapedalda Provinsi Sumatera Barat)

    Design/Lay Out:

    Prisilla Yumeri, SE, Siska Wardeni, ST

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat i Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat i

    GUBERNUR SUMATERA BARAT

    KATA PENGANTAR

    Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang baik dengan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan merupakan salah satu misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025. Namun pada kenyataannya, sumberdaya alam masih belum optimal dimanfaatkan dan dikelola secara berkelanjutan yang berakibat pada merosotnya kualitas lingkungan hidup bahkan menimbulkan bencana lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, masyarakat serta dunia usaha baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, namun upaya ini masih belum cukup

    untuk memulihkan kondisi lingkungan hidup yang sudah rusak. Hal ini karena kerusakan lingkungan hidup yang terus menerus akan memerlukan upaya yang lebih besar untuk perbaikannya serta berdampak kepada pertumbuhan ekonomi. Perubahan kualitas lingkungan yang terjadi dapat dijadikan salah satu indikator mengevaluasi ketepatan arah kebijakan serta program-program pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah daerah. Oleh karena itu pertimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan dalam program pembangunan serta upaya pemulihan kualitas lingkungan merupakan hal yang strategis dan penting dikelola. Buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Sumatera Barat memuat data dan informasi status, tekanan dan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan sepanjang Tahun 2015. Disamping itu, Buku SLHD juga memuat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), dimana IKLH telah ditetapkan sebagai indikator kinerja pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015.Untuk itu saya menghimbau kepada jajaran Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota serta stakeholder terkait agar dapat menjadikan Buku SLHD sebagai baseline yang menjadi acuan dasar dalammempertajam prioritas program dan kegiatan sehingga menjadi “tepat sasaran”.

    Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Buku SLHD ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang baik dengan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan di Sumatera Barat.

    Padang, 8 April 2016GUBERNUR SUMATERA BARAT

    IRWAN PRAYITNO

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat ii Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat ii

    ABSTRAK

    Secara geografis, Sumatera Barat terletak pada koordinat antara 0º,54’ Lintang Utara dan 3º,30’ Lintang Selatan serta 98º,36’ dan 101º,53’ Bujur Timur dan dilalui garis khatulistiwa, beriklim tropis dengan rata-rata suhu udara yang cukup tinggi yaitu antara 22,6°C sampai 31,5°C, rata-rata kelembaban 85,53% dengan tekanan udara rata-rata berkisar 995,41 mb. Sumatera Barat memiliki luas wilayah administrasi 42.297,30 km² dengan jumlah penduduk 5.196.283 jiwa, memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, yakni sumber daya air di daratan, terdapat 606 sungai besar dan kecil, 27 diantaranya merupakan sungai lintas provinsi dan 84 sungai lintas kabupaten/kota, memiliki 238 danau/embung dan telaga. Luas perairan laut ± 52.882,42 km² dengan panjang garis pantai 1.378 km, luasperairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sekitar 12.870 km2 dan memiliki 375 buah pulau besar serta kecil.

    Isu lingkungan hidup prioritas pada tahun 2015 adalah (1) Isu terkait air yakni menurunnya kualitas sungai perkotaan. (2) Isu terkait udara yakni dampak kabut asap dan meningkatnya penyakit ISPA. (3). Isu terkait lahan dan hutan yakni terjadinya alih fungsi lahan sawah beririgasi menjadi perkebunan dan pemukiman serta kebakaran hutan dan lahan. (4).Isu terkait kebencanaan yaitu banjir, banjir bandang dan tanah longsor

    Analisis status kondisi status lingkungan hidup berdasarkan isu prioritas menunjukkan (1) Isu menurunnya kualitas air sungai lintas kabupaten/kota yakni Sungai Batang Agam, Batang Anai, Batang Ombilin dan Batang Pangian yang ditandai dengan rendahnya indeks pencemaran air (IPA).IPA terendah Sungai Batang Agam yaitu 64,selanjutnya Sungai Batang Pangian 61,72, Sungai Batang Anai 68,02 dan tertinggi Sungai Batang Ombilin 72,44. (2) Isu penurunan kualitas udara-dampak kabut asap dimana ISPU berkategori tidak sehat (231–303 µg/Nm3) di 5 (lima) kabupaten/kotadan meningkatnya penyakit ISPA, tertinggi di Kabupaten Solok Selatan 114.333 orang, selanjutnya Kabupaten Agam sebanyak 115.243 orang (3) Isu lahan dan hutan, yakni alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan dan pemukiman, alih fungsi sawah menjadi perkebunan terluas di Kabupaten Dharmasraya (170.491 ha) selanjutnya Kabupaten Pasaman Barat (46.200 ha) dan Kabupaten Lima Puluh Kota (38.150 ha). Kebakaran lahan dan hutan terluas di Kabupaten Pesisir Selatan (450 ha), selanjutnya Kabupaten Dharmasraya (75 ha) dan Kabupaten Sijunjung (74 ha).(4) Isu kebencanaan yakni banjir bandang dan tanah longsor. Dampak banjir terparah di Kota Padang, kerugian Rp. 2.110.500.000 dan area terendam 150 Ha sedangkan tanah longsor kerugian terbesar dialami Kabupaten Agam dengan kerugian finansial sebesar Rp. 75.638.000.000.

    Analisis tekanan berdasarkan isu prioritas, menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk otomatis menyebabkan penambahan sumber pencemaran limbah domestik, baik limbah cair maupun limbah padat (sampah). Belum memadainya sarana prasarana pengendalian limbah cair dan limbah padatnya, seperti Instalasi Pengolahan Limbah Cair Perkotaan, septik tank komunal, instalasi pengolahan limbah sederhana untuk Rumah Potong Hewan (RPH), rumah makan, hotel dan rumah sakit/klinik skala keci serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah baik dari rumah tangga dan pasar juga memberi tekanan pada penurunan kualitas air sungai. Pesatnya pertumbuhan industri terutama perkebunan dan kebutuhan lahan untuk perumahan merupakan tekanan pada lahan dan hutan.

    Analisis upaya pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan isu lingkungan prioritas telah dilakukan upaya untuk mengendalikan kerusakan dan pencemaran melalui penghijauan, reboisasi, perbaikan fisik lainnya, pembinaan dan pengawasan AMDAL, UKL UPL serta tindak lanjut penyelesaian pengaduan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan. Disamping itu, partisipasi masyarakat baik dari dunia pendidikan dengan meningkatnya jumlah Sekolah Adiwiyata maupun dunia usaha melalui program CSR bidang lingkungan serta Gerakan Sumbar Bersih yang melibatkan kelurahan/kecamatan, juga turut andil dalam upaya pengelolaan lingkungan di Sumatera Barat.

    Agenda pengelolaan lingkungan hidup Sumatera Barat ke depannya didasarkan atas Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yakni Program/Kegiatan : Peningkatan Kualitas Air Sungai melalui penetapan Sungai Batang Agam sebagai model Pengendalian Pencemaran Air di Sumatera Barat, Pengelolaan Lahan dan Hutan melalui pengendalian kerusakan hutan dan pengendalian alih fungsi lahan sawah beririgasi serta Peningkatan Kualitas Udara melalui kebijakan Green Transportation.

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat iii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat iii

    DAFTAR ISIKATA PENGANTAR iABSTRAK iiDAFTAR ISI iii

    BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYAA. Sumber Daya Alam I-1B. Bencana Alam I-207

    BAB II TEKANAN TERHADAP LINGKUNGANC. Demografi II-1D. Demografi Sosial II-14E. Sosial Ekonomi II-27F. Sumber Pencemar II-92

    BAB III UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGANG. Upaya Pengelolaan III-1

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat iv

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat iv

    DAFTAR TABEL

    BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYAA. Sumber Daya Alam I-1Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama I-1Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status I-9Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya I-14Tabel SD-4 Luas Penutupan Lahan dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan I-22Tabel SD-5 Luas Lahan Kritis I-31Tabel SD-6 Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air I-38Tabel SD-7 Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering I-41Tabel SD-8 Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah I-47Tabel SD-9 Perkiraan Luas Kerusakan Hutan menurut Penyebabnya I-49Tabel SD-10 Pelepasan Kawasan Hutan yang dapat Dikonversi menurut Peruntukan I-54Keanekaragaman HayatiTabel SD-11 Flora dan Fauna yang Dilindungi I-61AirTabel SD-12 Inventarisasi Sungai I-70Tabel SD-13 Inventarisasi Danau/Waduk/Situ/ Embung I-80Tabel SD-14 Kualitas Air Sungai I-91Tabel SD-15 Kualitas Air Danau/Situ/Embung I-136Tabel SD-16 Kualitas Air Sumur I-147Tabel SD-17 Kualitas Air Laut I-159UdaraTabel SD-18 Kualitas Udara Ambien I-167Laut, Pesisir Dan PantaiTabel SD-19 Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang I-178Tabel SD-20 Luas dan Kerusakan Padang Lamun I-182Tabel SD-21 Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove I-185IklimTabel SD-22 Curah Hujan Rata-Rata Bulanan I-189Tabel SD-23 Suhu Udara Rata-Rata Bulanan I-198Tabel SD-24 Kualitas Air Hujan I-202B. Bencana AlamTabel BA-1 Bencana Banjir, Korban, dan Kerugian I-207Tabel BA-2 Bencana Kekeringan, Luas, dan Kekeringan I-212

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat v

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat v

    Tabel BA-3 Bencana Kebakaran Hutan/Lahan, Luas, dan Kerugian I-213Tabel BA-4 Bencana Alam Tanah Longsor dan Gempa Bumi, Korban, Kerugian I-219

    BAB II TEKANAN TERHADAP LINGKUNGANC. DemografiTabel DE-1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk, dan Kepadatan

    Penduduk Menurut Kabupaten/KotaII-1

    Tabel DE-2 Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan II-6Tabel DE-3 Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut II-10D. Demografi SosialTabel DS-1 Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan II-13Tabel DS-2 Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk II-20E. Sosial EkonomiTabel SE-1 Jumlah Rumah Tangga Miskin II-27Tabel SE-2 Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum II-31Tabel SE-3 Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman dan

    Penggunaan PupukII-36

    Tabel SE-4 Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Padi dan Palawija Menurut Jenis Pupuk II-46Tabel SE-5 Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian II-53Tabel SE-6 Luas Areal dan Produksi Pertambangan Menurut Jenis Bahan Galian II-57Tabel SE-7 Luas Lahan Sawah menurut Frekuensi Penanaman, Produksi per Hektar II-74Tabel SE-8 Jumlah Hewan Ternak II-81Tabel SE-9 Jumlah Hewan Unggas dari Jenis Unggas II-86F. Sumber PencemarTabel SP-1 Jumlah Jenis Industri/Kegiatan Usaha II-92Tabel SP-2 Jumlah Kendaraan Menurut Jenis Kendaraan dan Bahan Bakar yang

    DigunakanII-98

    Tabel SP-3 Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Sektor Industri Menurut Jenis Bahan Bakar

    II-105

    Tabel SP-4 Konsumsi Bahan Bakar untuk Keperluan Rumah Tangga II-109Tabel SP-5 Perkiraan Volume Limbah Padat Berdasarkan Sarana Transportasi II-114Tabel SP-6 Perkiraan Jumlah Limbah Padat Berdasarkan Lokasi Obyek Wisata, Jumlah

    Pengunjung, dan Luas KawasanII-118

    Tabel SP-7 Perkiraan Beban Limbah Padat dan Cair Berdasarkan Sarana Hotel/Penginapan II-131Tabel SP-8 Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar II-137Tabel SP-9 Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah per Hari II-146

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat vi

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat vi

    Tabel SP-10 Perkiraan Volume Limbah Padat dan Limbah Cair dari Rumah Sakit II-151Tabel SP-11 Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3 II-160

    BAB III UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGANTabel UP-1 Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi III-1Tabel UP-2 Kegiatan Fisik Lainnya oleh Instansi dan Masyarakat III-7Tabel UP-3 Dokumen Izin Lingkungan III-17Tabel UP-4 Pengawasan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, Surat Pernyataan

    Pengelolaan Lingkungan (SPPL)III-44

    Tabel UP-5 Status Pengaduan Masyarakat III-62Tabel UP-6 Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup III-68Tabel UP-7 Penerima Penghargaan Lingkungan Hidup III-75Tabel UP-8 Kegiatan Sosialiasi Lingkungan III-89Tabel UP-9 Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup III-99Tabel UP-10 Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup III-114Tabel UP-11 Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup

    menurut Tingkat Pendidikan III-123Tabel UP-12 Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang Telah Mengikuti

    Diklat III-128

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat vii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat vii

    DAFTAR TABEL TAMBAHAN

    BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYAA. Sumber Daya Alam I-1Tabel SD-1A Luas Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukkannya per Kabupaten/Kota I-2Tabel SD-1B Luas Total Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukannya I-4Tabel SD-1C Indeks Tutupan Hutan dan Lahan I-5Tabel SD-1D Tata Guna Lahan Menurut DAS di WS Masang Pasaman I-6Tabel SD-1E Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan I-8Tabel SD-2A Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status per Kabupaten/Kota I-10Tabel SD-2B Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya I-11Tabel SD-2C Luas Kawasan Hutan per-Kabupaten/Kota I-12Tabel SD-2D Lima Kabupaten yang Memiliki Hutan Lindung Terbesar I-13Tabel SD-2E Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kabupaten/Kota I-13Tabel SD-3A Kawasan Rawan Bencana I-16Tabel SD-3B Pola Ruang Wilayah Darat Provinsi Sumatera Barat 2009 – 2029 I-17Tabel SD-3C Pola Ruang Wilayah Pesisir Sumatera Barat Tahun 2009 – 2029 I-19Tabel SD-3D Rencana Luas dan Perubahan Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam

    Provinsi Sumatera Barat Hingga Tahun 2029I-20

    Tabel SD-3E Rencana Luas dan Perubahan Luas Hutan Lindung di Provinsi Sumatera Barat Hingga Tahun 2029

    I-21

    Tabel SD-4A Perbandingan Luas Penutupan Lahan Dalam Kawasan Hutan dan Luas Kawasan Hutan Tahun 2014 – 2015

    I-24

    Tabel SD-4B Luas Tutupan Hutan per Kabupaten/Kota I-27Tabel SD-4C Perbandingan Luas Tutupan Hutan per Kabupaten/Kota Tahun 2014 – 2015 I-28Tabel SD-4D Luas Non Hutan per Kabupaten/Kota I-29Tabel SD-4E Perbandingan Luas Non Hutan per Kabupaten/Kota Tahun 2014 – 2015 I-30Tabel SD-5A Luas Lahan Tidak Kritis, Potensial Kritis, dan Agak Kritis Pada 6 (Enam)

    Kabupaten/KotaI-32

    Tabel SD-5B Perbandingan Luas Lahan Kritis Tahun 2014 – 2015 I-32Tabel SD-5C Luas Lahan Kritis di Setiap DAS Dalam Wilayah Sungai Masang-Pasaman I-33Tabel SD-5D Luas Lahan Kritis di Wilayah Kerja BPDAS Agam Kuantan 134Tabel SD-5E Penurunan Luas Lahan Kritis Tahun 2011 – 2015 1-37Tabel SD-6A Perbandingan Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air

    Beberapa Kabupaten/Kota Tahun 2013–2015I-39

    Tabel SD-6B Laju Erosi Permukaan Tanah I-40

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat viii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat viii

    Tabel SD-7A Perbandingan Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Tahun 2013 – 2015 I-43Tabel SD-7B Sifat Kimia Tanah di Lokasi Perusahaan I-44Tabel SD-7C Hasil Analisis Kerusakan Tanah di Lahan Perusahaan I-46Tabel SD-8A Perbandingan Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah I-48Tabel SD-9A Luas Kerusakan Hutan Menurut Penyebabnya per Kabupaten/Kota I-50Tabel SD-9B Perbandingan Perkiraan Luas Kerusakan Hutan Menurut Penyebabnya Tahun

    2013 – 2015I-51

    Tabel SD-9C Jumlah Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan Tahun 2011 – 2015 I-52Tabel SD-9D Tindak Pidana Kehutanan Beserta Barang Buktinya I-53Tabel SD-9E Perkembangan Kasus Ilegal Logging yang Ditangani Dinas Kehutanan

    Provinsi Sumatera Barat Hingga Tahun 2015I-53

    Tabel SD-10A Perbandingan Luas Konversi Hutan Antar Daerah I-55Tabel SD-10B Perbandingan Luas Konversi Hutan Tahun 2013 – 2015 I-56Tabel SD-10C Daftar Pemohon Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Kegiatan

    PertambanganI-57

    Tabel SD-10D Pemohon Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Sektor Kelistrikan dan Jaringan Transmisi

    I-59

    Tabel SD-10E Pemohon Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Sektor Prasarana Umum I-60Keanekaragaman HayatiTabel SD-11A Jumlah dan Jenis Spesies Flora dan Fauna yang Dilindungi per

    Kabupaten/KotaI-63

    Tabel SD-11B Jumlah dan Jenis Spesies Flora dan Fauna yang Endemik per Kabupaten/Kota

    I-64

    Tabel SD-11C Jumlah dan Jenis Spesies Flora dan Fauna yang Terancam per Kabupaten/Kota

    I-65

    Tabel SD-11D Jumlah dan Jenis Spesies Flora dan Fauna yang Berlimpah per Kabupaten/Kota

    I-66

    Tabel SD-11E Maskot Flora dan Fauna I-67AirTabel SD-12A Debit Harian Rata - Rata I-71Tabel SD-12B Muka Air Harian Rata-Rata I-72Tabel SD-12C Nama DAS di Sumatera Barat I-73Tabel SD-12D Panjang DAS di Beberapa Wilayah Sungai I-76Tabel SD-12E Inventarisasi Sungai Lintas Kabupaten/Kota dan Provinsi I-77Tabel SD-12F Inventarisasi Wilayah Sungai I-79Tabel SD-13A Lokasi Telaga/Situ/Embung/Danau/Waduk Lapangan I-81

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat ix

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat ix

    Tabel SD-13B Kapasitas dan Sumber Air Danau/Situ/Telaga/Embung I-84Tabel SD-13C Pemanfaatan Danau/Situ/Telaga/Embung I-87Tabel SD-13D Luas dan Ukuran Danau Skala Besar I-90Tabel SD-13E Jumlah Danau/Waduk/Situ/Embung/Telaga dan Lain-Lain Berdasarkan

    SWS/DASI-90

    Tabel SD-14A Kualitas Air Sungai Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat I-101Tabel SD-14B Indeks Pencemaran Air (IPA) 4 (Empat) Sungai Kabupaten/Kota I-133Tabel SD-14C Perbandingan Indeks Pencemaran Air (IPA) 5 (Lima) Sungai Kabupaten/Kota

    Tahun 2011-2015I-133

    Tabel SD-14D Parameter Kualitas Air Sungai Yang Melebihi Baku Mutu I-134Tabel SD-14E Kondisi Status Mutu dan Hasil Pemantauan 5 (Lima) Sungai Target SPM

    Bidang Lingkungan HidupI-135

    Tabel SD-15A Kualitas Air Danau (Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat) I-140Tabel SD-15B Parameter Kualitas Air Danau Yang Melebihi Baku Mutu I-142Tabel SD-15C Perbandingan Kualitas Air Danau Tahun 2014 – 2015 I-144Tabel SD-15D Kualitas Air Danau Singkarak dan Maninjau I-146Tabel SD-16A Kualitas Air Sumur Pantau di Lokasi Perusahaan I-155Tabel SD-16B Perbandingan Kualitas Air Sumur di Lokasi Perusahaan Tahun 2014 - 2015 I-156Tabel SD-16C Ketersediaan Air Tanah di WS Silaut Tarusan I-157Tabel SD-16D Jumlah Depot Air Minum Isi Ulang dan Pengguna Sumur Gali yang

    Melakukan Pemeriksaan di Balai Laboratorium Kesehatan DaerahI-158

    Tabel SD-16E Sumber Mata Air di Pulau-Pulau Kecil I-158Tabel SD-17A Kualitas Air Laut (Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat) I-160Tabel SD-17B Parameter yang Melebihi Baku Mutu Air Laut I-163Tabel SD-17C Perbandingan Kualitas Air Laut (Hasil Pemantauan Bapedalda Provinsi

    Sumatera Barat) Tahun 2014 - 2015I-164

    Tabel SD-17D Nama Pelabuhan Laut Beserta Jumlah dan Panjang Dermaga I-165Tabel SD-17E Panjang Garis Pantai I-166UdaraTabel SD-18A Kualitas Udara Ambien Kabupaten/Kota I-169Tabel SD-18B Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien Kondisi Kabut Asap di 6 (Enam)

    Kabupaten/KotaI-173

    Tabel SD-18C Indeks Pencemar Udara I-174Tabel SD-18D Perbandingan Kualitas Udara Ambien pada Kabupaten/Kota

    Tahun 2011–2015I-174

    Tabel SD-18E Hasil Pengukuran Kegiatan Evaluasi Kualitas Udara Ambien Perkota (EKUP) I-177

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat x

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat x

    Laut, Pesisir Dan PantaiTabel SD-19A Luas Areal Terumbu Karang I-179Tabel SD-19B Lokasi Terluas Kerusakan Terumbu Karang pada 4 (Empat) Kabupaten/Kota I-179Tabel SD-19C Jenis-Jenis Terumbu Karang I-180Tabel SD-19D Transplantasi Terumbu Karang I-181Tabel SD-20A Perbandingan Kerusakan Padang Lamun I-183Tabel SD-20B Luas Padang Lamun I-183Tabel SD-20C Kondisi Padang Lamun I-184Tabel SD-20D Jenis-Jenis Padang Lamun I-184Tabel SD-21A Penanaman Pohon Mangrove Tahun 2011 - 2015 I-185Tabel SD-21B Luas dan Tingkat Kerusakan Mangrove I-186Tabel SD-21C Perbandingan Persentase Tingkat Kerusakan Mangrove I-187Tabel SD-21D Jenis-Jenis Mangrove I-187Tabel SD-21E Rehabilitasi Mangrove I-188IklimTabel SD-22A Jumlah Hari Hujan I-190Tabel SD-22B Prakiraan Sifat Hujan Bulan November-Desember 2015 I-191Tabel SD-22C Analisis Curah Hujan Bulan November 2015 I-192Tabel SD-22D Kejadian Curah Hujan Besar dari 50 mm/Hari Pada Bulan November I-193Tabel SD-22E Nama Pos Hujan di Sumatera Barat I-195Tabel SD-23A Rata-Rata Suhu Udara dan Rata-Rata Kelembaban Udara Menurut Bulan I-199Tabel SD-23B Kecepatan Rata-Rata Angin dan Kecepatan Tertinggi Angin per Bulan I-199Tabel SD-23C Rata-Rata Penyinaran Matahari per Bulan I-200Tabel SD-23D Perbandingan Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Tahun 2014 – 2015 I-200Tabel SD-23E Jumlah Bengkel Servis Peralatan Pendingin I-201Tabel SD-24A Perbandingan Kualitas Air Hujan 2014 – 2015 I-203Tabel SD-24B Konsentrasi Gas Rumah Kaca I-204Tabel SD-24C Konsentrasi Ozon (O3) I-204Tabel SD-24D Perbandingan Konsentrasi Ozon (O3) Tahun 2014 – 2015 I-205Tabel SD-24E Perbandingan Konsentrasi Gas Rumah Kaca Tahun 2014 – 2015 I-206B. Bencana AlamTabel BA-1A Perbandingan Peristiwa Banjir antara 2013 – 2015 I-208Tabel BA-1B Perbandingan Jumlah Korban Banjir Tahun 2014 – 2015 I-209Tabel BA-1C Kejadian Bencana Alam di Kawasan Pantai I-210Tabel BA-1D Jumlah Peristiwa Banjir dan Banjir Bandang per Kabupaten/Kota I-211Tabel BA-1E Daerah Rawan Genangan di Beberapa Kabupaten/Kota I-211

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xi

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xi

    Tabel BA-3A Perbandingan Perkiraan Luas Hutan/Lahan Terbakar Tahun 2012 – 2015 I-214Tabel BA-3B Jumlah Hotspot Pada Kejadian Kebakaran Hutan Tahun 2015 I-215Tabel BA-3C Frekuensi Kejadian Kebakaran Hutan Beserta Lokasinya Tahun 2012 – 2015 I-216Tabel BA-3D Luas Kebakaran Hutan dan Lahan I-217Tabel BA-3E Waktu dan Lokasi Kebakaran Hutan I-218Tabel BA-4A Jumlah Kejadian Bencana I-220Tabel BA-4B Jumlah Kerusakan Rumah Akibat Bencana Alam I-220Tabel BA-4C Jumlah Kejadian Bencana di Sumatera Barat I-221Tabel BA-4D Daerah Rawan Bencana di Wilayah Sumatera Barat I-222Tabel BA-4E Nama Shelter Mitigasi Gempa & Tsunami I-224

    BAB II TEKANAN TERHADAP LINGKUNGANC. DemografiTabel DE-1A Perbandingan Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2014-2015 II-2Tabel DE-1B Rekapitulasi 5 (lima) Kabupaten/Kota yang Memiliki Kepadatan Penduduk

    TertinggiII-3

    Tabel DE-1C Rekapitulasi 5 (lima) Kabupaten/Kota yang Memiliki Pertumbuhan Penduduk Tertinggi

    II-3

    Tabel DE-1D Perbandingan Pertumbuhan Penduduk Tahun 2014-2015 II-4Tabel DE-1E Pertumbuhan Penduduk Sumatera Barat 5 (Lima) Tahun Terakhir II-5Tabel DE-2A Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Tahun 2014-2015 II-7Tabel DE-2B Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Berdasarkan Golongan Umur II-8Tabel DE-2C Perkiraan Jumlah Penduduk Setiap Pusat Permukiman Sampai Tahun 2029 II-9Tabel DE-3A Perbandingan Jumlah Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut Tahun 2012-

    2015II-11

    Tabel DE-3B Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Wilayah Pesisir dan Laut II-11Tabel DE-3C Jumlah Kecamatan di Wilayah Pesisir dan Laut II-12Tabel DE-3D Nama Kecamatan dan Jumlah Nagari/Kelurahan di Wilayah Pesisir dan Laut II-12Tabel DE-3E Pulau-Pulau Kecil di Wilayah Pesisir dan Laut II-13D. Demografi SosialTabel DS-1A Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kategori Pendidikan Dasar dan

    MenengahII-15

    Tabel DS-1B Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kategori Pendidikan Tinggi II-16Tabel DS-1C Jumlah Siswa Laki-Laki dan Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan II-17Tabel DS-1D Persentase Siswa Laki-Laki dan Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan II-18Tabel DS-1E Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Pesisir dan Laut II-19

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xii

    Tabel DS-2A Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk per Kabupaten/Kota II-21Tabel DS-2B Perbandingan Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk Tahun 2014-

    2015II-25

    Tabel DS-2C Penyakit Berbasis Lingkungan II-25Tabel DS-2D Perbandingan Penyakit Berbasis Lingkungan Tahun 2014-2015 II-26Tabel DS-2E Rekapitulasi 5 (lima) Kabupaten/Kota Penyakit ISPA Tertinggi II-26E. Sosial EkonomiTabel SE-1A Perbandingan Jumlah Rumah Tangga Miskin Tahun 2012-2015 II-28Tabel SE-1B Rekapitulasi 5 (lima) Kabupaten/Kota Jumlah Rumah Tangga Miskin Tertinggi II-29Tabel SE-1C Garis Kemiskinan Menurut Daerah Tahun 2012-2015 II-29Tabel SE-1D Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan

    Tahun 2013-2015Tabel SE-1E Jumlah Pengangguran Terbuka Tahun 2006-2015 II-30Tabel SE-2A Jumlah Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Memenuhi Syarat II-32Tabel SE-2B Perbandingan Jumlah Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang

    Memenuhi Syarat Tahun 2013-2015II-33

    Tabel SE-2C Perbandingan Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum Tahun 2013-2015

    II-34

    Tabel SE-2D Proyeksi Jumlah Penduduk yang Mengakses Air Minum Tahun 2014-2016 II-34Tabel SE-2E Realisasi Air Minum Layak Perkotaan dan Pedesaan Tahun 2011-2015 II-35Tabel SE-3A Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman dan

    Penggunaan Pupuk per Kabupaten/KotaII-37

    Tabel SE-3B Rekapitulasi Serapan Pupuk Bersubsidi Sub Sektor Perkebunan II-42Tabel SE-3C Luas Areal Perkebunan Rakyat II-43Tabel SE-3D Realisasi Penyaluran Jenis Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian II-44Tabel SE-3E Jumlah Penggunaan Pupuk Menurut Jenis Tanaman II-45Tabel SE-4A Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Padi dan Palawija menurut Jenis Pupuk

    Per Kabupaten/KotaII-47

    Tabel SE-4B Alokasi Pupuk Urea Untuk Komoditi Tanaman Pangan II-49Tabel SE-4C Alokasi Pupuk SP. 36 Untuk Komoditi Tanaman Pangan II-50Tabel SE-4D Alokasi Pupuk NPK Untuk Komoditi Tanaman Pangan II-51Tabel SE-4E Alokasi Pupuk Organik Untuk Komoditi Tanaman Pangan II-52Tabel SE-5A Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Per Kabupaten/Kota II-54Tabel SE-5B Perbandingan Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Tahun 2012-

    2015II-55

    Tabel SE-5C Penggunaan Lahan Perkebunan di Wilayah Sungai Silaut-Tarusan II-56

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xiii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xiii

    Tabel SE-6A Luas Areal Pertambangan dan Lokasi Menurut Jenis Bahan Galian II-61Tabel SE-6B Potensi Batubara II-66Tabel SE-6C Potensi Mineral Logam II-67Tabel SE-6D Potensi Energi Panas Bumi II-69Tabel SE-6E Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH)/Pikohidro II-70Tabel SE-7A Luas Lahan Sawah menurut Frekuensi Penanaman, Produksi per Hektar per

    Kabupaten/KotaII-75

    Tabel SE-7B Luas Cetak Sawah Tahun 2010 s/d 2014 II-78Tabel SE-7C Sawah yang Dialiri Irigasi Teknis II-79Tabel SE-7D Luas Sawah Tadah Hujan II-79Tabel SE-7E Luas Sawah yang Dialiri Irigasi Sederhana II-80Tabel SE-8A Perbandingan Jumlah Hewan Ternak Tahun 2012 - 2015 II-82Tabel SE-8B Jumlah Feses yang Dihasilkan Hewan Ternak II-82Tabel SE-8C Estimasi Gas Methan (CH4) yang Dihasilkan Hewan Ternak per Kg

    Feses/TahunII-83

    Tabel SE-8D Perbandingan Jumlah Hewan Ternak Dengan Emisi Gas Methan yang Dihasilkan

    II-84

    Tabel SE-8E Emisi Gas Methan yang Dihasilkan Hewan Ternak Tahun 2014-2015 II-85Tabel SE-9A Perbandingan Jumlah Hewan Unggas dari Jenis Unggas Tahun 2014-2015 II-87Tabel SE-9B Jumlah Feses yang Dihasilkan Hewan Unggas II-88Tabel SE-9C Estimasi Gas Methan (CH4) yang Dihasilkan Hewan Unggas Per Kg

    Feses/TahunII-89

    Tabel SE-9D Perbandingan Jumlah Hewan Unggas Dengan Emisi Gas Methan yang Dihasilkan

    II-90

    Tabel SE-9E Perbandingan Emisi Gas Methan (CH4) yang Dihasilkan Hewan Ternak dan Unggas

    II-91

    F. Sumber PencemarTabel SP-1A Beban Pencemaran Air Perusahaan PROPER II-93Tabel SP-1B Beban Pencemaran Udara Perusahaan PROPER II-94Tabel SP-1C Perbandingan Beban Pencemaran Perusahaan PROPER Tahun 2014-2015 II-94Tabel SP-1D Identitas Perusahaan PROPER II-95Tabel SP-1E Perbandingan Jumlah Unit Usaha Industri Kimia dan Bangunan II-97Tabel SP-2A Jumlah Kendaraan Menurut Jenis Kendaraan dan Jenis Bahan Bakar yang

    Digunakan per Kabupaten/KotaII-99

    Tabel SP-2B Perbandingan Jumlah Angkutan Umum Berdasarkan Jenis Tahun 2012-2015 II-101Tabel SP-2C Hasil Analisis Pengukuran Kualitas BBM Jenis Bensin II-102

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xiv

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xiv

    Tabel SP-2D Hasil Analisis Pengukuran Kualitas BBM Jenis Solar II-103Tabel SP-2E Rekapitulasi Volume Kendaraan Kota Padang II-104Tabel SP-3A Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Sektor Industri menurut Jenis

    Bahan Bakar Per Kabupaten/KotaII-106

    Tabel SP-3B Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar dari Sektor Industri II-108Tabel SP-3C Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar Dari Sektor

    Industri Tahun 2014 – 2015II-108

    Tabel SP-3D Total CO2 Equivalen Untuk Pemakaian Bahan Bakar Sektor Industri Tahun 2012 – 2015

    II-108

    Tabel SP-4A Konsumsi Bahan Bakar untuk Keperluan Rumah Tangga Per Kabupaten/Kota II-110Tabel SP-4B Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Untuk Keperluan Rumah Tangga

    Tahun 2014-2015II-112

    Tabel SP-4C Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar dari Sektor Rumah Tangga

    II-113

    Tabel SP-4D Jumlah Gas Rumah Kaca Berdasarkan Jenis Bahan Bakar Untuk Keperluan Rumah Tangga Tahun 2014 – 2015

    II-113

    Tabel SP-4E Total CO2 Equivalen Untuk Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Rumah Tangga Tahun 2012 – 2015

    II-113

    Tabel SP-5A Luas Kawasan Sarana Transportasi Air II-116Tabel SP-5B Luas Kawasan Sarana Transportasi Udara II-116Tabel SP-5C Jumlah Penumpang Berdasarkan Sarana Transportasi II-117Tabel SP-5D Perbandingan Jumlah Penumpang Berdasarkan Sarana Transportasi Tahun

    2012-2015II-117

    Tabel SP-6A Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Barat Menurut Kebangsaan

    II-125

    Tabel SP-6B Sarana dan Prasarana Pariwisata Bahari II-126Tabel SP-6C Jenis Pariwisata Bahari II-127Tabel SP-6D Jenis Transportasi Aksebilitas Lokasi Pariwisata Bahari II-130Tabel SP-6E Perbandingan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung Menurut

    Kebangsaan Tahun 2014-2015II-130

    Tabel SP-7A Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota II-134Tabel SP-7B Perbandingan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintan Menurut

    Klasifikasi Tahun 2013 - 2015II-134

    Tabel SP-7C Perbandingan Persentase Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Tahun 2014-2015

    II-135

    Tabel SP-7D Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar II-136

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xv

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xv

    Tabel SP-7E Perbandingan Rata-Rata Lama Menginap Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara Tahun 2014-2015

    II-136

    Tabel SP-8A Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar per Kabupaten/Kota

    II-138

    Tabel SP-8B Perbandingan Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar II-141Tabel SP-8C Jumlah Penduduk yang Memiliki Akses Jamban II-142Tabel SP-8D Jumlah Penduduk yang Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar II-143Tabel SP-8E Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pembuangan Akhir Tinja II-144Tabel SP-8F Perbandingan Jumlah Penduduk yang Memiliki Akses Jamban Tahun 2013-

    2015II-145

    Tabel SP-9A Perbandingan Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah Tahun 2012-2015 II-147Tabel SP-9B Rekapitulasi 5 (lima) Kabupaten/Kota yang Memiliki Timbulan Sampah

    TerbanyakII-147

    Tabel SP-9C Perbandingan Jumlah Timbulan Sampah Yang Masuk Pada TPA Regional Payakumbuh Tahun 2013 - 2015

    II-148

    Tabel SP-9D Perbandingan Jumlah Timbulan Sampah Yang Masuk Pada TPA Regional Solok

    II-148

    Tabel SP-9E Kualitas Air Lindi TPA Sampah Regional Payakumbuh dan TPA Regional Kota Solok

    II-149

    Tabel SP-10A Volume Limbah Padat dan Limbah Cair dari Rumah Sakit Pemerintah II-153Tabel SP-10B Rumah Sakit yang Melakukan Pemilahan Sampah II-154Tabel SP-10C Kondisi IPAL Rumah Sakit II-155Tabel SP-10D Kondisi Incenerator Rumah Sakit II-156Tabel SP-10E Inventarisasi Pengelolaan Limbah Medis dari Rumah Sakit dan Fasilitas

    Pelayanan KesehatanII-157

    Tabel SP-11A Jenis dan Jumlah Limbah B3 yang dihasilkan oleh Perusahaan Perkebunan II-164Tabel SP-11B Beban Pencemaran Limbah B3 dari Perusahaan PROPER II-167Tabel SP-11C Perkiraan Jumlah Limbah B3 Medis Rumah Sakit II-167Tabel SP-11D Perusahaan Pengumpul dan Pengangkut Limbah B3 Yang Melakukan

    Kerjasama di Sumatera BaratII-168

    Tabel SP-11E Jumlah dan Jenis Limbah B3 yang Dihasilkan oleh Perusahaan II-169

    BAB III UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGANTabel UP-1A Perbandingan Luas Area Penghijauan dan Reboisasi Tahun 2014-2015 III-2Tabel UP-1B Perbandingan Realisasi Jumlah Pohon untuk Penghijauan dan Realisasi

    Jumlah Pohon untuk ReboisasiIII-3

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xvi

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xvi

    Tabel UP-1C Penanaman Pohon oleh Instansi yang Menangani Kehutanan di Kabupaten/Kota

    III-4

    Tabel UP-1D Penanaman Pohon oleh Pemerintan Provinsi III-5Tabel UP-1E Penanaman Pohon oleh Sektor Swasta dan Badan Usaha III-6Tabel UP-2A Upaya Pengelolaan Lingkungan oleh Pemerintah Daerah III-8Tabel UP-2B Penanaman Pohon Pelindung Pantai Tahun 2006 – 2015 III-13Tabel UP-2C Penanaman Pohon Mangrove Tahun 2011 -2015 III-13Tabel UP-2D Kegiatan Penanaman Bibit Bambu di Beberapa Nagari oleh Bapedalda

    Provinsi Sumatera BaratIII-14

    Tabel UP-2E Upaya Pengelolaan Lingkungan Melalui Pembangunan Bank Sampah di Sekolah dan Perguruan Tinggi

    III-15

    Tabel UP-3A Dokumen Izin Lingkungan yang Disahkan Pemerintah Daerah III-18Tabel UP-3B Perbandingan Jumlah dan Jenis Dokumen Lingkungan yang Dinilai/Diperiksa

    dan Disahkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera BaratIII-39

    Tabel UP-3C Dokumen Lingkungan dalam Proses Penilaian/Pemeriksaan pada Komisi Penilai AMDAL Provinsi Sumatera Barat

    III-40

    Tabel UP-3D Dokumen Lingkungan Terkendala Proses Penilaian/Pemeriksaannya pada Komisi Penilai Amdal Provinsi Sumatera Barat

    III-41

    Tabel UP-3E Dokumen AMDAL Parsial Kabupaten/Kota yang Telah Selesai Proses Penilaiannya pada Komisi Penilai AMDAL Provinsi Sumatera Barat

    III-42

    Tabel UP-3F Jenis Dokumen Lingkungan Usaha/Kegiatan yang Menjadi Objek Kegiatan Pemantuan Implementasi AMDAL/UKL-UPL

    III-43

    Tabel UP-4A Pengawasan Izin Lingkungan yang Dilakukan Kabupaten/Kota III-51Tabel UP-4B Hasil Pengawasan Objek PROPER dan PROPELIKE III-59Tabel UP-4C Status Izin Lingkungan Objek PROFER Berdasarkan Jenis Indutrinya III-60Tabel UP-4D Jumlah dan Jenis Dokumen Lingkungan yang dilakukan Pengawasan oleh

    Bapedalda Provinsi Sumatera BaratIII-61

    Tabel UP-4E Perbandingan Jumlah dan Jenis Dokumen Lingkungan yang dilakukan Pengawasan oleh Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2015

    III-61

    Tabel UP-5A Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Kewenangan Penanganan Pengaduan

    III-65

    Tabel UP-5B Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Cara Penyampaian III-65Tabel UP-5C Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Sektor Kegiatan III-65Tabel UP-5D Perbandingan Pengaduan Masyarakat yang difasilitasi Bapedalda Provinsi

    Sumatera Barat Berdasarkan Sektor Kegiatan Tahun 2012-2015III-66

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xvii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xvii

    Tabel UP-5E Status Pengaduan Masyarakat yang Difasilitasi Penyelesaiannya oleh Pemerintah Kabupaten/Kota

    III-67

    Tabel UP-6A Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup per Kabupaten/Kota

    III-69

    Tabel UP-6B Perbandingan Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup per Kabupaten/Kota

    III-69

    Tabel UP-6C Agenda Kegiatan WALHI Sumatera Barat III-70Tabel UP-6D Lembaga yang Menjadi Anggota WALHI III-73Tabel UP-6E Nama Bank Sampah yang Dibentuk oleh Masyarakat III-74Tabel UP-7A Perbandingan Perolehan Penghargaan Nasional Lingkungan Tahun 2012 –

    2015III-80

    Tabel UP-7B Perkembangan Sekolah Adiwiyata Mandiri, Nasional dan ProvinsiTahun 2008-2015

    III-81

    Tabel UP-7C Jumlah Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kabupaten/Kota

    III-86

    Tabel UP-7D Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 1983 – 2015 III-87Tabel UP-7E Pemenang Lomba Kecamatan dan Kelurahan Bersih dan Hijau Tingkat

    Provinsi Sumatera BaratIII-88

    Tabel UP-8A Kegiatan Sosialiasi Lingkungan Di Kabupaten/Kota III-90Tabel UP-8B Rekapitulasi Jumlah Kegiatan Sosialiasi Lingkungan per Kabupaten/Kota III-96Tabel UP-8C Perbandingan Jumlah Kegiatan Sosialiasi Lingkungan Kabupaten/Kota Tahun

    2014-2015III-97

    Tabel UP-8D Jumlah Informasi Lingkungan yang Diterbitkan oleh Bapedalda dan Dimuat Melalui Media Massa

    III-98

    Tabel UP-9A Produk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan di Kabupaten/Kota III-101Tabel UP-9B Produk Hukum Berdasarkan Sektor Lingkungan Hidup yang Diterbitkan

    Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009-2015III-110

    Tabel UP-9C Jumlah Produk Hukum Bidang Lingkungan Hidup Berdasarkan Jenisnya III-113Tabel UP-10A Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota III-115Tabel UP-10B Biaya Operasional di UPTD Regional Sampah Kota Solok III-120Tabel UP-10C Anggaran Pengelolaan Lingkungan di UPTD Regional Sampah Kota

    Payakumbuh Tahun 2013-2015III-120

    Tabel UP-10D Anggaran Pengelolaan Lingkungan di Beberapa Instansi III-121Tabel UP-10E Perbandingan Jumlah Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Dengan Jumlah PersonilIII-122

  • Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat xviii

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat Barat Barat xviii

    Tabel UP-11A Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten/Kota Hidup menurut Tingkat Pendidikan

    III-124

    Tabel UP-11B Perbandingan Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013-2015

    III-126

    Tabel UP-11C Perbandingan Bentuk Kelembagaan Instansi Lingkungan Hidup dan Jumlah Pe Kabupaten/Kota Tahun 2014-2015

    III-126

    Tabel UP-11D Jumlah Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat BerpendidikanS2 Berdasarkan Jurusan

    III-127

    Tabel UP-11E Nama Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat yang sedang dan sudah Melanjutkan Pendidikan S2 Berdasarkan Jurusan dan Universitas

    III-127

    Tabel UP-12A Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan dan Staf yang Telah Mengikuti Diklat di Kabupaten/Kota

    III-129

    Tabel UP-12B Jumlah Peserta Diklat Teknis yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat sampai Tahun 2015

    III-131

    Tabel UP-12C Jumlah Peserta Diklat Umum yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015

    III-131

    Tabel UP-12D Nama Peserta dan Diklat Fungsional yang diikuti Pegawai Bapedalda Provinsi Sumatera Barat

    III-132

    Tabel UP-12E Pegawai Bapedalda yang Mengikuti Diklat Teknis III-133

  • BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYABAB

    Isu lingkungan hidup prioritas Sumatera Barat yakni isu terkait air, udara, lahan dan hutan serta kebencanaan. Ke-empat isu tersebut dianalisis berdasarkan data yakni penurunan kualitas airsungai yang ditandai dengan menurunnya indeks pencemaran air (IPA) 4 (empat) sungai lintas kabubapen/kota yakni Sungai Batang Agam, Sungai Batang Anai, Sungai Batang Ombilin dan Sungai Batang Pangian. Isu terkait udara yakni dampak kabut asap dan meningkatnya penyakit ISPA. Isu terkait lahan dan hutan yakni kebakaran hutan dan lahan serta alih fungsi lahan sawah untuk pemukiman dan industri serta isu kebencanaan yakni banjir dan tanah longsor.

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-1

    A. SUMBER DAYA ALAM

    Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota

    Luas Lahan Non

    Pertanian (Ha)

    Luas Lahan Sawah

    (Ha)

    Luas Lahan Kering

    (Ha)

    Luas Lahan

    Perkebunan (Ha)

    Luas Lahan Hutan (Ha)

    Luas Lahan Badan

    Air (Ha)

    1. Kota Padang 93,62 50,53 138,23 21,48 355,30 33,78

    2. Kota Padang Panjang 5,75 7,39 5,48 - 3,14 0,21

    3. Kota Bukittinggi 8,31 6,66 6,23 - 4,72 3,94

    4. Kota Solok 11,44 12,45 6,44 1,38 0,00 2,14

    5. Kota Pariaman 12,98 27,53 24,85 5,36 0,03 1,94

    6. Kota Payakumbuh 12,35 37,83 16,37 - 15,82 1,34

    7. Kota Sawahlunto 42,07 20,88 96,40 16,65 36,59 0,48

    8. Kabupaten Dharmasraya 80,63 96,42 64,03 952,66 1.717,48 11,65

    9. Kabupaten Agam 114,19 355,21 248,97 529,17 808,50 21,43

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 133,51 296,79 366,80 572,60 4.297,65 66,24

    11. Kabupaten Lima Puluh Kota 86,24 311,16 251,71 171,29 2.481,48 31,08

    12. Kabupaten Pasaman 65,05 223,68 161,19 298,97 2.981,81 42,30

    13. Kabupaten Solok 218,46 320,45 239,07 81,97 2.478,55 37,01

    14. Kabupaten Pasaman Barat 124,40 229,25 433,41 1.889,55 1.049,17 53,23

    15. Kabupaten Sijunjung 33,35 116,84 43,60 1.339,10 1.568,25 23,57

    16. Kabupaten Padang Pariaman 87,70 270,00 163,59 362,35 287,17 -

    17. Kabupaten Solok Selatan 59,21 129,75 194,52 968,00 1.924,00 55,07

    18. Kabupaten Tanah Datar 178,24 274,40 291,59 111,56 396,62 1,43

    19. Kabupaten Kepulauan Mentawai 25,80 14,19 575,57 205,72 5.178,53 9,54

    Keterangan : (-) Tidak ada data Sumber : Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-2

    Tabel SD-1A Luas Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukkannya per Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Penutupan Lahan Kota Padang Kota

    Bukittinggi Kota

    Padang Panjang Kota

    Payakumbuh Kota

    Sawahlunto Kota

    Pariaman Kota Solok

    1. Hutan lahan primer 29.001,09 0 167,80 0 0 0 818,88

    2. Hutan lahan kering sekunder / bekas tebangan 5.770,56 0 677,34 210,30 2.520,42 0 273,00

    3. Hutan mangrove primer 0 0 0 0 0 0 0 4. Hutan rawa primer 0 0 0 0 0 0 0

    5. Hutan mangrove sekunder / bekas tebangan 0 0 0 0 0 0 0

    6. Hutan rawa sekunder / bekas tebangan 0 0 0 0 0 0 0

    7. Hutan tanaman 0 0 0 2,81 0 0 0 8. Semak belukar 7.297,50 0 0 20,93 2.751,73 17,85 49,68 9 Perkebunan / kebun 0 708,56 0 0 0 0 0

    10. Pemukiman / lahan terbangun 7.768,50 1.316,89 415,49 658,96 0 802,10 724,83 11. Lahan terbuka 31,12 0 0 0 176,01 0 0 12. Tubuh air 234,18 0 0 0 636,71 0 23,64 13. Semak belukar rawa 112,34 0 0 0 0 0 0 14. Pertanian lahan kering 9.974,03 0 192,67 2.545,48 3.539,06 717,51 1.049,17

    15. Pertanian lahan kering campur semak / kebun semak 3.614,17 16,15 280,91 2.517,19 15.527,13 3.413,85 1.591,55

    16. Sawah 5.028,18 480,60 565,79 2.087,32 562,14 2.364,44 1.233,25 17. Tambak 0 0 0 0 0 0 0 18. Bandara / Pelabuhan 220,73 0 0 0 0 0 0 19. Transmigrasi 0 0 0 0 0 0 0 20. Pertambangan 352,99 0 0 0 1.631,79 0 0 21. Rawa 0 0 0 0 0 0 0

    Total (Ha) 69.405,39 2.522,20 2.300,00 8.042,99 25.713,20 7.315,75 5.764,00

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-3

    No. Penutupan Lahan Kabupaten

    Kep. Mentawai

    Kabupaten Solok

    Selatan

    Kabupaten Padang

    Pariaman

    Kabupaten Tanah Datar

    Kabupaten Pesisir

    Selatan

    Kabupaten Sijunjung

    Kabupaten Solok

    Kabupaten Dharmasraya

    Kabupaten Pasaman

    Barat

    Kabupaten Agam

    Kabupaten Lima

    Puluh Kota

    Kabupaten Pasaman

    1. Hutan lahan primer 2.842,97 52.435,90 14.901,07 11.154,45 264.542,58 6.582,28 72.041,31 3.497,39 18.021,45 10.822,15 6.303,90 102.771,75

    2. Hutan lahan kering sekunder / bekas tebangan

    433.782,82 136.338,94 10.159,12 27.637,14 36.448,15 127.479,90 121.210,66 56.648,78 39.650,90 46.481,35 112.168,81 146.590,53

    3. Hutan mangrove primer 13.719,29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 4. Hutan rawa primer 0 0 0 0 0 0 0 0,00 1.545,25 0 0 0

    5. Hutan mangrove sekunder / bekas tebangan

    345,73 0 0 0 298,05 0 0 0,00 1.129,34 0 0 0

    6. Hutan rawa sekunder / bekas tebangan 20.127,78 0 0 0 14.166,63 0 0 0 5.641,42 12.000,69 0 0

    7. Hutan tanaman 0 1.874,17 0 1.867,13 0,00 42.954,40 1.923,59 7.302,44 985,09 18.784,14 745,60 216,07 8. Semak belukar 15.059,14 14.428,06 3.137,69 4.755,11 44.611,60 40,90 25.920,27 23.770,98 14.142,62 2.256,52 35.825,62 29.949,42 9. Perkebunan / kebun 118,26 57.313,87 2.540,70 490,89 47.673,12 16.241,84 406,49 143.720,04 77.674,40 3.956,09 3.697,37 1.578,98

    10. Pemukiman / lahan terbangun 944,97 188,26 1.640,64 1.102,94 1.560,03 758,12 3.267,81 1.187,71 3.456,33 10.289,86 380,51 1.319,24

    11. Lahan terbuka 57,15 5.080,01 115,63 406,73 10.934,88 2.388,15 1.922,27 17.257,87 13.073,07 0 324,18 3.404,38 12. Tubuh air 1.180,01 510,24 430,69 6.260,73 1.649,93 23,98 7.715,12 997,68 1.857,46 0 742,42 323,91 13. Semak belukar rawa 8.265,17 0 0 0 9.554,49 0 0 0 3.034,12 570,31 0 0 14. Pertanian lahan kering 42.699,98 22.616,66 26.612,03 20.672,69 72.881,45 20.084,25 55.282,03 16.724,96 93.669,66 25.687,96 50.151,11 41.468,24

    15. Pertanian lahan kering campur semak / kebun semak

    61.333,00 30.595,39 51.472,38 40.818,81 53.831,39 87.996,76 54.915,43 21.703,34 47.238,35 59.505,71 106.289,11 84.078,47

    16. Sawah 0 13.037,10 21.664,91 18.433,39 36.680,25 8.455,62 29.194,92 2.969,36 17.281,01 32.874,84 18.801,37 33.062,21 17. Tambak 0 0 0 0 24,21 0 0 0,00 0 0 0 0 18. Bandara / Pelabuhan 0 164,05 204,14 0 65,43 0 0 0,00 0 0 0 0 19. Transmigrasi 0 0 0 0 573,72 0 0 161,13 0 0 0 0 20. Pertambangan 0 37,35 0 0 0 73,79 0 85,43 60,62 0 0 0 21. Rawa 658,86 0 0 0 0 0 0 49,89 316,13 0 0 0

    Total (Ha) 601.134,99 334.620,00 132.879,00 133.600,01 595.495,91 313.079,99 373.799,90 296.077,00 338.777,22 223.229,62 335.430,00 444.763,20

    Keterangan : Penutupan lahan berdasarkan penasiran penutupan lahan Kementerian Kehutanan 2013 Satuan dalam Ha

    Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-4

    Tabel SD-1B Luas Total Tutupan Lahan Berdasarkan Peruntukannya Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Tutupan Lahan Luas (Ha)

    1. Hutan lahan kering primer 593.904,97

    2. Hutan lahan kering sekunder / bekas tebangan 2.304.08,72

    3. Hutan Mangrove Primer 13.719,29

    4. Hutan rawa primer 1.545,25

    5. Hutan mangrove sekunder / bekas tebangan 1.773,12

    6. Hutan rawa sekunder / bekas tebangan 51.936,52

    7. Hutan tanaman 76.655,40

    8. Semak belukar 224.035,62

    9. Perkebunan / kebun 356.120,61

    10. Pemukiman / lahan terbangun 37.783,19

    11. Lahan terbuka 55.171,45

    12. Tubuh air 22.586,70

    13. Semak belukar rawa 21.536,43

    14. Pertanian lahan kering 506.568,94

    15. Pertanian lahan kering campur semak / kebun semak 726.738,95

    16. Sawah 244.776,70

    17. Pertambangan 610,18

    Keterangan : - Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-5

    Tabel SD-1C Indeks Tutupan Hutan dan Lahan Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota Luas Kawasan

    Kabupaten/Kota (Km²)

    Luas Kawasan

    Hutan (Km²)

    Tutupan Hutan

    Indeks Tutupan

    Hutan

    1. Kota Padang 694,96 347,7165 0,500340307 68,44754211 2. Kota Padang Panjang 23,00 8,4514 0,367452174 56,21106574 3. Kota Bukittinggi 25,24 0 0 4. Kota Solok 57,64 10,9188 0,189430951 39,81868791 5. Kota Pariaman 73,36 0 0 6. Kota Payakumbuh 80,43 2,1000 0,026146960 24,78332966 7. Kota Sawahlunto 273,45 25,2042 0,092171146 30,86290483 8. Kabupaten Dharmasraya 2.961,13 601,4617 0,203118978 41,07909560 9. Kabupaten Agam 2.232,30 573,6350 0,256970389 46,03778907

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 5.794,95 3.009,9073 0,519401772 70,20274146 11. Kabupaten Lima Puluh Kota 3.354,30 1.184,7271 0,353196524 54,89839078 12. Kabupaten Pasaman 3.947,63 2.493,6210 0,631675461 80,54101851 13. Kabupaten Solok 3.738,00 1.932,5197 0,516992964 69,98093593 14. Kabupaten Pasaman Barat 3.887,77 576,7235 0,148343009 36,03526786 15. Kabupaten Sijunjung 3.130,80 1.340,6218 0,428204229 61,80517762 16. Kabupaten Padang Pariaman 1.328,79 250,6019 0,188594059 39,74162608 17. Kabupaten Solok Selatan 3.346,20 1.887,7484 0,564146913 74,32292016 18. Kabupaten Tanah Datar 1.336,00 387,9159 0,290356213 49,11199011 19. Kabupaten Kepulauan Mentawai 6.011,35 466,2579 0,077562927 29,51776490 Total 42.297,30 15.100,1351 0,356999976 55,24861661

    Keterangan : - Sumber : Bapedalda Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-6

    Tabel SD-1D Tata Guna Lahan Menurut DAS di WS Masang Pasaman Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015 A. DAS Air Bangis

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

    1. Tegalan/ladang 1.013,87 17,43 2. Perkebunan rakyat 1.535,02 26,39 3. Kampung 340,49 5,85 4. Semak/belukar 2.226,08 38,26 5. Hutan 702,07 12,07

    B. DAS Sikilang

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1. Sawah tadah hujan 2.224,50 3,31 2. Tegalan/ladang 11.187,75 16,65 3. Pekebunan rakyat 30.532,16 45,43 4. Kampung 1.116,16 1,74 5. Semak/belukar 18.449,83 2,45 6. Tanah rusak 19,69 0,03 7. Hutan 3.511,08 5,22 8. Tanah rusak 111,87 0,17

    C. DAS Ampu

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

    1. Tegalan/ladang 3.394,17 31,13 2. Sawah beririgasi 403,47 3,70 3. Perkebunan rakyat 4.945,40 45,35 4. Kampung 1.684,94 15,45 5. Semak belukar 408,14 3,74 6. Hutan 68,67 0,63

    D. DAS Pasaman

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1. Sawah beririgasi 14.332,20 9,65 2. Tegalan/ladang 15.787,51 10,62 3. Perkebunan rakyat 18.359,22 12,36 4. Kampung 1.475,84 0,99 5. Semak belukar 76.331,38 51,37 6. Tanah rusak 201,58 0,14 7. Hutan 22.101,75 14,87

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-7

    E. DAS Simpang/Kinali

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

    1. Sawah tadah hujan 3.434,03 8,96 2. Tegalan/ladang 8.708,92 22,73 3. Perkebunan besar 19.984,82 52,17 4. Kampung 561,35 1,47 5. Semak/belukar 729,16 1,90 6. Industri pertanian 8,64 0 7. Hutan 4.880,84 12,74

    F. DAS Parlantingan

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

    1. Tegalan/ladang 1.056,04 14,96 2. Sawah tadah hujan 634,81 8,99 3. Tanah rusak 89,40 1,27 4. Kampung 137,73 1,95 5. Hutan 5.140,33 72,83

    G. DAS Masang Gadang / DAS Palembayan

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

    1. Sawah beririgasi 14.173,36 8,34 2. Tegalan/ladang 26.390,08 15,53 3. Perkebunan rakyat 29.719,70 17,49 4. Kampung 1.885,67 1,11 5. Semak/belukar 618,36 0,36 6. Tanah terbuka sementara 31.881,93 18,76 7. Hutan 65.253,08 38,40 8. Industri pertanian 8,66 0,01

    H. DAS Masang Ketek

    No. Tata Guna Lahan Luas (Ha) Persentase (%)

    1. Tegalan/ladang 22.916,98 45,47 2. Perkebunan rakyat 10.858,84 21,55 3. Kampung 144,45 0,29 4. Semak/belukar 5.816,19 11,54 5. Hutan 10.661,52 21,15

    Keterangan : DAS = Daerah Aliran Sungai Data sama dengan tahun 2014 Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-8

    Tabel SD-1E Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota Sawah (Ha)

    Pertanian Bukan Sawah

    (Ha)

    Bukan Pertanian (Ha)

    Jumlah (Ha)

    1. Kota Padang 6.547 16.010 46.912 69.496

    2. Kota Padang Panjang 630 798 872 2.300

    3. Kota Bukittinggi 389 519 1.616 2.524

    4. Kota Solok 876 4.044 844 5.764

    5. Kota Pariaman 2.523 3.960 853 7.336

    6. Kota Payakumbuh 2.751 2.390 2.902 8.043

    7. Kota Sawahlunto 1.680 17.976 7.689 27.345

    8. Kabupaten Dharmasraya 7.983 253.363 34.767 296.113

    9. Kabupaten Agam 27.149 140.388 55.693 223.230

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 30.344 489.731 54.914 574.989

    11. Kabupaten Lima Puluh Kota 22.203 284.742 28.485 335.430

    12. Kabupaten Pasaman 21.823 200.727 172.213 394763

    13. Kabupaten Solok 23.428 310.643 39.729 373.800

    14. Kabupaten Pasaman Barat 13.105 302.341 73.331 388.777

    15. Kabupaten Sijunjung 10.481 203.204 99.355 313.040

    16. Kabupaten Padang Pariaman 22.856 77.219 32.804 132.879

    17. Kabupaten Solok Selatan 9.490 196.576 128.554 334.620

    18. Kabupaten Tanah Datar 22.945 85.487 25.168 133.600

    19. Kabupaten Kepulauan Mentawai 1.895 222.058 377.182 601.135

    Total 229.125 2.812.176 1.183.883 4.225.184

    Keterangan : Data sama dengan tahun 2014 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-9

    Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Fungsi Luas (Ha)

    1. Cagar Alam } 245.608 2. Suaka Margasatwa 3. Taman Buru

    4. Taman Wisata 610

    5. Taman Nasional 523.317

    6. Taman Hutan Raya 240

    7. Hutan Lindung 791.671

    8. Hutan Produksi 360.608

    9. Hutan Produksi Terbatas 233.211

    10. Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi 187.629

    11. Hutan Kota -

    Keterangan : 1. Kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.35/Menhut-II/2013 Tanggal 15 Januari 2013 2. Luas kawasan hutan berdasarkan GIS 3. Luas kawasan cagar alam, suaka marga satwa dan taman buru adalah 245.608 Ha 4. (-) Tidak ada data

    Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-10

    Tabel SD-2A Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status per Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota

    Luas Kawasan Hutan (Ha)

    Total Cagar Alam

    Suaka Marga Satwa

    Taman Wisata

    Taman Buru

    Taman Nasional

    Taman Hutan Raya

    Hutan Lindung

    Hutan Produksi

    Hutan Produksi Terbatas

    Hutan Produksi

    Konservasi

    Hutan Kota

    1. Kota Padang 0 0 0 0 0 246,00 12.608,00 0 242,00 23.655,00 25,00 36.776,00 2. Kota Padang Panjang 0 - - - - - 637,97 - - - 30,00 667,97 3. Kota Bukittinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4. Kota Solok - - - - - - - - - - - - 5. Kota Pariaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12,24 12,24 6. Kota Payakumbuh 0 0 5,50 0 0 0 343,11 0 0 0 12,27 360,88 7. Kota Sawahlunto - - - - - - 128,81 4.509,16 148,93 4.183,47 40,00 9.010,37 8. Kabupaten Dharmasraya 1.863,00 0 0 0 3.546 0 11.986,00 26.771,00 28.624,00 16.761,00 0 89.551,00 9. Kabupaten Agam 26.513,00 0 0 0 0 0 22.669,00 3.133,00 7.696,00 9.040,00 157,00 69.208,00

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 295.581 19.567,00 53.778,00 4.381,00 28.269,00 - 401.576 ,00 11. Kabupaten Lima Puluh Kota - - - - - - 121.102,00 - - - - 121.102,00 12. Kabupaten Pasaman 30.18,00 0 2.550,00 0 0 0 200.539,00 0 26.802,00 8.660,00 2,40 268.735,00 13. Kabupaten Solok - 49.569,65 - - 10.591 112,00 95.947,82 4.610,33 12.800,41 9.812,81 30,00 558.647,46 14. Kabupaten Pasaman Barat 8,31 0 0 0 0 0 79.992,00 15.925,00 8.721,00 2.665,00 3,70 107.315,01 15. Kabupaten Sijunjung 25.695,50 - - - - - 78.988,34 22.20,32 29.704,49 15.125,36 - 149.513,69 16. Kabupaten Padang Pariaman 15.463 - - - 15.520,00 - - 8.968,00 - 39.951,00 17. Kabupaten Solok Selatan - - - - - - - - - - - - 18. Kabupaten Tanah Datar - - - - - - - - - - - -

    19. Kabupaten Kepulauan Mentawai - - - - - - - - - - - -

    Keterangan : 0 = Tidak memiliki luasan area yang dimaksud (-) = Tidak ada data

    Sumber : SLHD Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-11

    Tabel SD-2B Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kawasan Luas (Ha) Lokasi

    1. Taman Nasional Siberut 190.500,00 Kabupaten Kepulauan Mentawai 2. Taman Nasional Kerinci

    Seblat 353.780,00 Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok

    Selatan 3. Taman Hutan Raya Dr.

    M.Hatta 240,00 Kota Padang

    4. Cagar Alam Rimbo Panti 2.250,00 Kabupaten Pasaman 5. Cagar Alam Lembah Anai 221,00 Kabupaten Tanah Datar 6. Cagar Alam Malampah 14.555,00 Kabupaten Pasaman 7. Cagar Alam Alahan Panjang 17.664,00 Kabupaten Pasaman 8. Cagar Alam Maninjau Utara

    Selatan 17.304,00 Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang

    Pariaman 9. Cagar Alam Air Putih 23.467,00 Kabupaten Lima Puluh Kota

    10. Cagar Alam Gunung Sago 5.486,00 Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Lima Puluh Kota

    11. Cagar Alam Gunung Singgalang Tandikat

    9.658,00 Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar

    12. Cagar Alam Gunung Merapi 9.670,00 Kabupaten Agam dan Tanah Datar 13. Cagar Alam Barisan I 74.821,00 Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman,

    Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok 14. Cagar Alam Batang Pagean I 12.200,00 Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Sijunjung 15. Cagar Alam Batang Pagean II 33.580,00 Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Sijunjung 16. Cagar Alam Air Tarusan 25.177,00 Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan 17. Cagar Alam Arau Hilir 5.377,00 Kota Padang 18. Cagar Alam Beringin Sakti 0,03 Kabupaten Tanah Datar 19. Cagar Alam Lembah Harau 270,50 Kabupaten Lima Puluh Kota 20. Cagar Alam Batang Palupuh 3,40 Kabupaten Agam 21. Taman Wisata Alam Mega

    Mendung 12,50 Kabupaten Tanah Datar

    22. Taman Wisata Alam Lembah Harau

    27,50 Kabupaten Lima Puluh Koto 23. Taman Wisata Alam Rimbo

    Panti 570,00 Kabupaten Pasaman

    24. Taman Wisata Laut Pulau Pieh

    39.900,00 Kabupaten Padang Priaman 25. Taman Wisata Alam Bukit

    Batu Patah 500,00 Kabupaten Tanah Datar

    26. Taman Wisata Alam Laut Teluk Saibi Sarabua

    21.200,00 Kabupaten Kepulauan Mentawai

    27. Kawasan Suaka Marga Satwa Pulau Pagai Selatan

    24.952,00 Kabupaten Kepulauan Mentawai

    28. Taman Buru Sidoali 2.354,00 Kabupaten Tanah Datar 29. Taman Buru Pulau Sipora 84.500,00 Kabupaten Kepulauan Mentawai 30. Suaka Alam Sulasih Talang 6.150,00 Kabupaten Solok 31. Suaka Marga Satwa Pulau

    Panjang 1.980,00 Kabupaten Padang Pariaman

    32. Suaka Margasatwa Pulau Penyu

    450,00 Kabupaten Pesisir Selatan

    Keterangan : - Sumber : Bappeda Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-12

    Tabel SD-2C Luas Kawasan Hutan per-Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota Kawasan Hutan (Ha)

    KSA-KPA HL HPT HP HPK APL

    1. Kota Padang 23.938,32 12.066,08 245,36 0 0 33.246,24

    2. Kota Padang Panjang 4,14 601,77 0 0 0 1.694,09

    3. Kota Bukittinggi 0 0 0 0 0 2.524,00

    4. Kota Solok 770,01 342,99 0 0 0 4.651,00

    5. Kota Pariaman 0 0 0 0 0 7.336,00

    6. Kota Payakumbuh 0 347,28 0 0 0 7.695,72

    7. Kota Sawahlunto 0 120,60 139,11 5.078,25 4.219,54 17.787,51

    8. Kabupaten Dharmasraya 5.967,08 11.935,30 31.100,58 26.591,73 16.795,40 203.722,91

    9. Kabupaten Agam 26.513,66 22.679,11 7.696,34 3.133,52 8.449,83 154.757,54

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 285.420,14 23.905,73 46.27,19 4.563,14 30.974,06 188.357,73

    11. Kabupaten Lima Puluh Kota 20.598,48 124.040,96 19.504,94 5.287,18 11.371,04 154.627,39

    12. Kabupaten Pasaman 32.732,17 200.539,68 26.801,27 0,00 8.614,86 176.075,02

    13. Kabupaten Solok 48.245,45 117.542,85 12.799,27 5.654,18 9.808,67 179.758,58

    14. Kabupaten Pasaman Barat 59,46 72.070,74 5.041,84 18.838,68 6.986,93 235.779,35

    15. Kabupaten Sijunjung 40.048,87 78.663,69 29.923,48 21.916,46 15.601,80 126.925,70

    16. Kabupaten Padang Pariaman 16.118,20 15.624,54 0 0 0 101.136,25

    17. Kabupaten Solok Selatan 65.836,33 83.794,72 53.684,20 13.049,50 19.753,96 98.501,28

    18. Kabupaten Tanah Datar 20.125,40 19.682,90 0 9.317,98 96,53 84.377,19

    19. Kabupaten Kepulauan Mentawai 183.396,94 7.712,06 0 26.591,73 16.95,40 203,722,91

    Total 769.774,66 791.671,00 233.210,58 360.608,00 187.629,00 1.886.836,76

    Keterangan : (-) Tidak ada data 0 = Tidak ada luasan area yang dimaksud KSA-KPA = Kawasan Suaka Alam - Kawasan Pelestarian Alam HL = Hutan Lindung HPT = Hutan Produksi Terbatas HPK = Hutan Produksi yang dapat Dikonversi

    APL = Area Penggunaan Lain Kawasan Hutan Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.35/Menhut-II/2013 tanggal 15 Januari 2013

    Batas provinsi sesuai dengan SK-35/Menhut-II/2013, Perhitungan dengan menggunakan GIS Data sama dengan tahun 2014

    Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-13

    Tabel SD-2D Lima Kabupaten yang Memiliki Hutan Lindung Terbesar Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten Luas Hutan Lindung (Ha)

    1. Kabupaten Pasaman 200.593,68

    2. Kabupaten Lima Puluh Kota 124.040,96

    3. Kabupaten Solok 117.542,82

    4. Kabupaten Solok Selatan 83.794,72

    5. Kabupaten Sijunjung 78.663,69

    Keterangan : - Sumber : Olahan Tabel SD-2C Buku data SLHD Provinsi Sumatera Barat, 2015 Tabel SD-2E Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kabupaten/Kota Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Lokasi KKPD Nama Kawasan Jenis Yang Dilindungi

    Luas Kawasan

    (Ha)

    Jumlah Populasi

    (ekor)

    1. Kabupaten Pesisir Selatan

    Suaka Alam Perairan Penyu/Terumbu Karang

    125,42 400

    2. Kota Padang Taman Pulau Kecil Penyu, Kima, Kuda Laut

    2.274,96 -

    3. Kabupaten Padang Pariaman

    Kawasan Konservasi Suaka Alam Perairan Kecamatan Batang Gasan

    Penyu dan Ikan Hias

    684,00 -

    4. Kota Pariaman Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

    Penyu 11.525,00 750

    5. Kabupaten Pasaman Barat

    Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

    Penyu dan Ikan tertentu

    6.154,25 -

    6. Kabupaten Kepulauan Mentawai

    Kawasan Perairan Selat Bunga Laut dan Sekitarnya Sebagai KKPD

    Ekosistem Terumbu Karang

    50.532,87 -

    Jumlah 71.296,50 1.150

    Keterangan : (-) Tidak ada data Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-14

    Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    Kawasan I Kawasan II Kawasan III Kawasan IV Luas Kawasan (Ha)

    Tutupan Lahan

    Vegetasi (Ha)

    Tutupan Lahan Area Terbangun

    (Ha)

    Tutupan Lahan Tanah

    Terbuka (Ha)

    Tutupan Lahan Badan

    Air (Ha)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    I.Kawasan Lindung A.Kawasan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya 1.Kawasan Hutan Lindung - 791.671 783.858 316 7.405 92

    I.Kawasan Lindung A.Kawasan Perlindungan 2.Kawasan Bergambut - - - - - - I.Kawasan Lindung A.Kawasan Perlindungan 3.Kawasan Resapan Air - - - - - - I.Kawasan Lindung B.Kawasan Perlindungan 1.Sempadan Pantai - - - - - - I.Kawasan Lindung B.Kawasan Perlindungan Setempat 2.Sempadan Sungai - - - - - -

    I.Kawasan Lindung B.Kawasan Perlindungan 3.Kawasan Sekitar Danau atau - - - - - -

    I.Kawasan Lindung B.Kawasan Perlindungan 4.Ruang Terbuka Hijau - - - - - - I.Kawasan Lindung B.Kawasan Perlindungan - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 1.Kawasan Suaka Alam - 769.775 768.161 288 1.320 6

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam 2.Kawasan Suaka Laut - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 3.Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 4.Cagar Alam dan Cagar Alam Laut - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam 5.Kawasan Pantai Berhutan - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 6.Taman Nasional dan Taman Nasional Laut - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 7.Taman Hutan Raya - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 8.Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut - - - - - -

    I.Kawasan Lindung C.Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 9.Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan - - - - - -

    I.Kawasan Lindung D.Kawasan Rawan Bencana 1.Kawasan Rawan Tanah Longsor - - - - - -

    I.Kawasan Lindung D.Kawasan Rawan Bencana 2.Kawasan Rawan Gelombang Pasang - - - - - -

    I.Kawasan Lindung D.Kawasan Rawan Bencana 3.Kawasan Rawan Banjir - - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 1.Kawasan Cagar Alam Geologi i.Kawasan Keunikan Batuan dan - - - - -

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-15

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 1.Kawasan Cagar Alam Geologi ii.Kawasan Keunikan Bentang Alam - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 1.Kawasan Cagar Alam Geologi iii.Kawasan Keunikan Proses Geologi - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi i.Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi 109.108,50 107.045,87 806,01 - 1.256,62

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi ii.Kawasan Rawan Gempa Bumi 4.251.300 4.161.570,70 47.436,70 571,30 41.722

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi iii.Kawasan Rawan Gerakan Tanah 3601500 3.532.881,47 47.609 582,53 20.427

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi iv.Kawasan yang Terletak di Zona Patahan Aktif 514.770 491.983,50 8.219,70 -

    14.556,80

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi v.Kawasan Rawan Tsunami 185.330 174.534,70 8.307 - 2.448,30

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi vi.Kawasan Rawan Abrasi - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi vii.Kawasan Rawan Gas Beracun - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 3.Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Air Tanah

    1.Kawasan Imbuhan Air Tanah - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 3.Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Air Tanah

    2.Sempadan Mata Air - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 1.Cagar Biosfer - - - - - - I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 2.Ramsar - - - - - - I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 3.Taman Buru - - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 4.Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah - - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 5.Kawasan Pengungsian Satwa - - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 6.Terumbu Karang - - - - - -

    I.Kawasan Lindung E.Kawasan Lindung Geologi 7.Kawasan Koridor bagi Jenis Satwa atau Biota Laut yang - - - - - -

    II.Kawasan Budidaya - - - - - -

    Keterangan : (-) Tidak ada data Sumber : Dinas Kehutanan dan Dinas Energi & Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-16

    Tabel SD-3A Kawasan Rawan Bencana Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No Jenis Kawasan Rawan Bencana Luas (ha) Tutupan

    Lahan Vegetasi (Ha)

    Tutupan Lahan Area Terbangun

    (Ha)

    Tutupan Lahan Tanah Terbuka (Ha)

    Tutupan Lahan

    Badan Air (Ha)

    A. Gerakan Tanah

    1. Sangat Rendah 832.800,00 796.485,50 26.480,00 538,50 9.296,00

    2. Rendah 1.017.000,00 996.355,10 14.070,00 37,90 6.537,00

    3. Menengah 1.291.000,00 1.282.689,69 4.933,00 4,31 3.373,00

    4. Tinggi 460.700,00 457.351,18 2.126,00 1,82 1.221,00

    B. Terletak Pada Zona Patahan

    1. Segmen Sumpur 66.570,00 66.178,90 248,70 - 142,40 2. Segmen Sianok 102.000,00 96.646,60 4.499,00 - 854,40 3. Segmen Sumani 117.500,00 103.921,00 2.459,00 - 11.120,00 4. Segmen Suliti 228.700,00 225.237,00 1.013,00 - 2.450,00

    C. Letusan Gunung Berapi

    a. Gunung Marapi 1. Kawasan Rawan Bencana I 23.440,00 23.260,77 176,00 - 3,23 2. Kawasan Rawan Bencana II 6.637,00 6.637,00 - - - 3. Kawasan Rawan Bencana III 9.820,00 9.820,00 - - - b. Gunung Tandikat 1. Kawasan Rawan Bencana I 13.100,00 12.963,67 115,50 - 20,83 2. Kawasan Rawan Bencana II 6.848,00 6.848,00 - - - 3. Kawasan Rawan Bencana III 1.267,00 1.267,00 - - - c. Gunung Talang 1. Kawasan Rawan Bencana I 23.290,00 21.780,70 442,30 - 1.067,00 2. Kawasan Rawan Bencana II .470,00 6.245,69 70,71 - 153,60 3. Kawasan Rawan Bencana III 1.272,00 1.272,00 - - - d. Gunung Kerinci 1. Kawasan Rawan Bencana I 12.070,00 12.056,54 1,50 - 11,96 2. Kawasan Rawan Bencana II 3.957,00 3.957,00 - - - 3. Kawasan Rawan Bencana III 937,50 937,50 - - -

    D. Gempa Bumi 1. Zona Kerawanan Tinggi 1.558.000,00 1.511.040,00 19.810,00 - 27.150,00 2. Zona Kerawan Menengah 2.331.000,00 2.293.288,70 25.720,00 571,3 11.420,00 3. Zona Kerawanan Rendah 362.300,00 357.242,00 1.906,00 - 3.152,00

    E. Tsunami 1. Zona Kerawanan Tinggi 53.410,00 49.416,00 2.607,00 - 1.387,00 2. Zona Kerawan Menengah 56.530,00 53.092,20 2.895,00 - 542,80 3. Zona Kerawanan Rendah 75.390,00 72.026,50 2.805,00 - 558,50

    Keterangan : (-)Tidak ada data Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-17

    Tabel SD-3B Pola Ruang Wilayah Darat Provinsi Sumatera Barat 2009 – 2029 Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No Nama Wilayah

    Kawasan Lindung

    Jumlah (A)

    Kawasan Budidaya

    Jumlah (B) Jumlah A + B (Ha)

    Hutan Lindung

    Suaka Alam & Cagar

    Budaya

    Hutan Produksi

    Hutan Produksi Konversi

    Hutan Produksi Terbatas

    Industri Danau / Perairan

    darat Permukiman Perkebunan Pertanian Pertambangan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Kota Solok 1.141,00 2.038,00 3.179,00 - - - - - 479 142 1.964,00 - 2.585,00 5.764,00

    2. Kota BukitTinggi - - - - - - 185 - 1.191,00 - 1.148,00 - 2.524,00 2.524,00

    3. Kota Padang 13.433,00 16.427,00 29.860,00 - - - - 462 13.920,00 - 25.039,00 214 39.636,00 69.496,00

    4. Kota Padang Panjang - 333 333 - - - - - 594 - 1.373,00 - 1.967,00 2.300,00

    5. Kota Pariaman - - - - - - - - 1.493,00 296 5.547,00 - 7.336,00 7.336,00

    6. Kota Payakumbuh 295 - 295 - - - 16 288 1.850,00 2.022,00 3.572,00 - 7.748,00 8.043,00

    7. Kota Sawahlunto 294 - 294 3.262,00 4.752,00 - - 468 810 - 17.623,00 136 27.051,00 27.345,00

    8. Kabupaten Pesisir Selatan

    23.096,00 293.602,00 316.698,00 5.299,00 25.378,00 40.004,00 - 1.845,00 4.906,00 59.150,00 126.215,00 - 262.797,00 579.495,00

    9. Kabupaten Solok Selatan 80.040,00 66.980,00 147.020,00 13.314,00 22.584,00 51.084,00 - 1.125,00 743 56.438,00 42.312,00 - 187.600,00 334.620,00

    10. Kabupaten Dharmasraya 8.660,00 12.532,00 21.192,00 10.172,00 42.881,00 26.341,00 - 1.461,00 4.905,00 81.674,00 107.487,00 - 274.921,00 296.113,00

    11. Kabupaten Solok 118.603,00 56.028,00 174.631,00 3.505,00 11.443,00 12.078,00 - 8.451,00 4.734,00 30.971,00 127.988,00 - 199.169,00 373.800,00

    12. Kabupaten Limapuluh Kota

    99.022,00 14.368,00 113.390,00 5.503,00 10.692,00 17.792,00 - 3.199,00 6.082,00 35.091,00 143.681,00 - 222.040,00 335.430,00

    13. Kabupaten Agam 22.451,00 25.180,00 47.631,00 1.320,00 11.038,00 7.049,00 148 9.880,00 3.967,00 43.312,00 98.816,00 - 175.529,00 223.160,00

    14. Kabupaten Padang Pariaman

    13.334,00 28.992,00 42.326,00 - - - 70 141 4.291,00 1.515,00 84.588,00 17 90.623,00 132.949,00

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-18

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

    15. Kabupaten Tanah Datar 18.480,00 19.478,00 37.958,00 6.651,00 53 - - 7.750,00 3.921,00 23.450,00 53.817,00 - 95.642,00 133.600,00

    16. Kabupaten Pasaman 158.455,00 32.424,00 190.879,00 245 5.590,00 38.255,00 13 - 3.519,00 35.642,00 170.620,00 - 253.884,00 444.763,00

    17. Kabupaten Pasaman Barat

    78.264,00 - 78.264,00 19.751,00 2.241,00 3.505,00 - 292 8.443,00 96.152,00 130.129,00 - 260.513,00 338.777,00

    18. Kabupaten Sijunjung 78.015,00 38.996,00 117.011,00 14.735,00 12.898,00 28.618,00 - 979 3.519,00 28.990,00 106.330,00 - 196.069,00 313.080,00

    19. Kabupaten Kepulauan Mentawai

    6.406,00 189.226,00 195.632,00 203.806,00 89.573,00 - - 158 960 81.167,00 29.839,00 - 405.503,00 601.135,00

    Jumlah (Ha) 719.989,00 796.604,00 1.516.593,00 287.563,00 239.123,00 224.726,00 432,00 36.499,00 70.327,00 576.012,00 1.278.088,00 367,00 2.713.137,00 4.229.730,00

    Presentase (%) 17.02 18.83 35,86 6,8 5,65 5,31 0,01 0,86 1,66 13,62 30,22 0,01 64,14 100

    Keterangan : (-) Tidak Ada Data Hasil Perhitungan BAPPEDA Tahun 2009

    Sumber : BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-19

    Tabel SD-3C Pola Ruang Wilayah Pesisir Sumatera Barat Tahun 2009 – 2029 Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No.

    Nama Wilayah

    Kawasan Lindung/ Konservasi Kawasan Budidaya

    Jumlah (Ha)

    PPK (Suaka Pulau Kecil)

    PPK (Suaka Pesisir)

    PPK (Taman Pulau Kecil)

    Konservasi Maritim

    Hutan Sempadan

    Petani

    Konservasi Perairan

    Keramba Jaring Apung (KJA)

    Perairan Untuk

    Pemanfaatan Umum dan Pelabuhan

    Perikanan Tangkap Komersil (Pelagis)

    Perikanan Tangkap Komersil (Lainnya)

    Taman Wisata

    Perairan

    Pariwisata Bahari

    Perbatasan dan Pulau- pulau Kecil

    Terluar

    Kaw. Alur Pelataran

    dan Peruntukan

    Lainnya yang Belum Teralokasi

    1. Kota Padang - - - - - 757,08 - 629,93 42.808,58 - - 155,4 - - 44.350,99

    2. Kota Pariaman - - - - - - - 262,61 19.415,71 - - 692,25 - - 20.370,57

    Seluruh Wilayah Pesisir Kab/Kota (Perairan Laut)

    - - - - - - - - - 3.438.856,34 - - - 204.131,97 3.438.856,34

    3. Kabupaten Agam 450,82 - - - - - - - 29.195,46 - - - - - 29.646,28

    4. Kabupaten Kepulauan Mentawai

    171.183,31 5.893,25 3.827,33 - - - 613.427,59 - 2.908,51 220.190,51 1.348,85 - 1.018.779,34

    5. Kabupaten Padang Pariaman

    - - - - - - - - 50.931,63 - 23.865,.297 688,9 - - 75.485,82

    6. Kabuapten Pasaman Barat

    - 6.840.650,00 - - 714,17 - - 5.50,032 70094,37 - - 204,43 - - 78.403,65

    7. Kabupaten Pesisir Selatan

    - - - 16,29 1.551,23 2.368,06 183,37 371.909,70 - - 2.188,75 - - 378.217,40

    Jumlah (Ha) 450,82 178.023,96 5.893,25 16,29 4.541,51 2.308,31 2.368,06 1.625,94 1.197.783,04 3.438.856,34 26.773,80 224.120,24 1.348,85 204.131,97 5.288.242,36

    Keterangan : (-) Tidak ada data Hasil Perhitungan BAPPEDA Tahun 2009 Sumber : BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-20

    Tabel SD-3D Rencana Luas dan Perubahan Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam Provinsi Sumatera Barat Hingga Tahun 2029 Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota Luas (Ha) Luas Hutan Suaka Alam dan Wisata Rencana Perubahan Luas

    SK. Menhut 304 Rencana Tahun 2029 Ha %1) %2)

    1. Kota Padang 69.496 24.663 16.247 31.743,84 65,9 78,11 2. Kota Padang Panjang 2.300 630 333 329,9 10.624,13 0,81 3. Kota Bukittinggi 2.524 - - 0 - - 4. Kota Solok 5.764 1.038 2.038 1.290,33 173 3 5. Kota Pariaman 7.336 - - 0 - - 6. Kota Payakumbuh 8.043 - - 0 - - 7. Kota Sawahlunto 27.345 - - 1 - - 8. Kabupaten Dharmasraya 296.113 9.400 12.532 -41.383,41 77 102 9. Kabupaten Agam 223.230 22.511 25.180 2.632,10 11,67 6,48

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 579.496 274.348 295.629 45.483,61 18,18 111,92 11. Kabupaten Lima Puluh Kota 335.430 18.031 14.368 -2.523,11 14,94 6,21 12. Kabupaten Pasaman 444.763 30.414,00 32.424 4.724,43 17,06 11,63 13. Kabupaten Solok 373.800 56.573 56.028 11.826,70 26,76 29,10 14. Kabupaten Pasaman Barat 338.777 137 - -54,51 100,00 0,13 15. Kabupaten Sijunjung 313.080 38.542 38.996 4.627,14 13,46 11,39 16. Kabupaten Padang Pariaman 132.879 14.097 28.992 15.182,70 109,95 37,36 17. Kabupaten Solok Selatan 334.620 67.068 66.980 14.803,74 28,37 36,43 18. Kabupaten Tanah Datar 133.600 22.986 19.478 1.920,28 10,94 4,73 19. Kabupaten Kepulauan Mentawai 601.135 177.555 189.226 28.975,67 18,08 71,30

    Keterangan : 1) Presentase perubahan terhadap luas hutan lindung per kabupaten/kota 2) Presentase perubahan terhadap jumlah 3) Angka luasan rencana dapat saja berubah setelah ada perubahan dari Menteri Kehutanan

    Sumber : Bappeda Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-21

    Tabel SD-3E Rencana Luas dan Perubahan Luas Hutan Lindung di Provinsi Sumatera Barat Hingga Tahun 2029 Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    No. Kabupaten/Kota Luas (Ha)

    Luas Hutan Suaka Alam dan Wisata Rencana Perubahan Luas

    SK. Menhut 304

    Rencana Tahun 2029 Ha %1) %2)

    1. Kota Padang 69.496 10.915,27 13.433 2.517,73 114,29 -0,39 2. Kota Padang Panjang 2.300 531,10 - 329,90 10.624,13 0,81 3. Kota Bukittinggi 2.524 0 0 0 -8,81 0 4. Kota Solok 5.764 1.819,39 1.141 -678,39 8,81 0,39 5. Kota Pariaman 7.336 0 - 0 20,08 0 6. Kota Payakumbuh 8.043 313,72 295 -18,72 115,80 0,03 7. Kota Sawahlunto 27.345 127,81 294 166,19 51,56 -0,06 8. Kabupaten Dharmasraya 296.113 72.099,38 8.660 -63.439,38 102,67 30,40 9. Kabupaten Agam 223.230 19.973,77 22.451 2.477,23 1,85 0,15

    10. Kabupaten Pesisir Selatan 579.496 21378,01 23.096 1.717,99 6,23 0,55 11. Kabupaten Lima Puluh Kota 335.430 272.578,86 99.022 -173.556,86 10,77 12,06 12. Kabupaten Pasaman 444.763 188.656,48 158.455 -30.201,48 30,26 23,45 13. Kabupaten Solok 373.800 56.573,00 56.028 11.826,70 26,76 29,10 14. Kabupaten Pasaman Barat 338.777 120.673,06 78.264 -42.409,06 50,30 24,93 15. Kabupaten Sijunjung 313.080 68.589,56 78.015 9.425,44 0,90 0,25 16. Kabupaten Padang Pariaman 132.879 13.769,98 13.334 -435,98 17,42 0,99 17. Kabupaten Solok Selatan 334.620 73.821,73 80.040 6.218,27 6.218,27 1,83 18. Kabupaten Tanah Datar 133.600 17.095,85 18.480 1.384,15 6,16 0,43 19. Kabupaten Kepulauan Mentawai 601.135 6.205,10 6.406 200,90 12,83 0,33

    Keterangan : 1) Presentase perubahan terhadap luas hutan lindung per Kabupaten/Kota 2) Presentase perubahan terhadap jumlah 3) Angka luasan rencana dapat saja berubah setelah ada perubahan dari Menteri Kehutanan Sumber : Bappeda Provinsi Sumatera Barat, 2015

  • Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya

    Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sumatera Barat I-22

    Tabel SD-4 Luas Penutupan Lahan Dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan Provinsi : Sumatera Barat Tahun Data : 2015

    Kabupaten/Kota Uraian KSA-KPA HL HPT HP HPK APL

    1 2 3 4 5 6 7 8 Kota Padang a. Hutan 22.807 11.227 242 0 25 35.136 b. Non Hutan 0 0 0 0 0 0 c. Tidak ada data 0 0 0 0 0 0 Kota Padang Panjang a. Hutan - 637,97 - 698 - 30 b. Non Hutan - - - - - - c. Tidak ada data - - - - - - Kota Bukittinggi a. Hutan 0 0 0 0 0 0 b. Non Hutan 0 0 0 0 0 0 c. Tidak ada data 0 0 0 0 0 0 Kota Solok a. Hutan 770 343 - - - 4.651 b. Non Hutan - - - - - - c. Tidak ada data - - - - - - Kota Pariaman a. Hutan - - - - - 250 b. Non Hutan - -