8
Posting ke Buku Besar Posting adalah memindahkan jurnal kedalam Format/formulir khusus yg disebut Buku Besar. Buku Besar atau Ledger (Bhs Inggrisnya) adalah suatu Format/formulir untuk mencatat setiap mutasi dan saldo rekening/perkiraan/akun laporan keuangan. Satu Format/formulir Buku Besar disediakan untuk mencatat satu rekening/perkiraan/akun tetentu. Contoh Format Buku Besar : Rekening/Perkiraan : PERALATAN No Tg l Uraian Transaksi Re f Debet Kred it Saldo Saldo Awal Kas (Pembelian Tunai Peralaan) 0 25.000 0 25.000 Rekening/Perkiraan : KAS No Tg l Uraian Transaksi Re f Debe t Kredit Saldo Saldo Awal Peralatan (Pembelian Tunai peralatan) - 50.000 25.000 50.000 25.000 Contoh dua buku besar diatas adalah hasil posting dari jurnal pembelian peralatan sbb. Jurnalnya : Peralatan (Debet) Rp.25.000 Kas (Kredit) Rp.25.000 (jurnal atas transaksi pembelian peralatan(set tetap) secara tunai Hasil Postingnya tampak seperti pada Buku Besar diatas. Cara postingnya ;

Buku Besar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Besar

Posting ke Buku Besar

Posting adalah memindahkan jurnal kedalam Format/formulir khusus yg disebut Buku Besar.

Buku Besar atau Ledger (Bhs Inggrisnya) adalah suatu Format/formulir untuk mencatat  setiap mutasi dan saldo rekening/perkiraan/akun  laporan keuangan. Satu Format/formulir Buku Besar disediakan untuk mencatat satu rekening/perkiraan/akun tetentu.

Contoh Format Buku Besar :

Rekening/Perkiraan : PERALATAN

No Tgl Uraian Transaksi Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal Kas (Pembelian Tunai Peralaan)

0 25.000

0 25.000

Rekening/Perkiraan : KAS

No Tgl Uraian Transaksi Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal Peralatan (Pembelian Tunai peralatan)

- 50.000 25.000

50.000 25.000

Contoh dua buku besar diatas adalah hasil posting dari  jurnal pembelian peralatan sbb. Jurnalnya :

Peralatan (Debet)            Rp.25.000         Kas (Kredit)                         Rp.25.000

(jurnal atas transaksi pembelian peralatan(set tetap) secara tunai

Hasil Postingnya tampak seperti pada Buku Besar diatas. Cara postingnya ;

Rekening Peralatan dalam jurnal yang didebet, dipindahkan ke Buku Besar PERALATAN sebelah Debet sebesar 25.000 (warna merah)

Rekening KAS dalam jurnal yang dikredit, dipindahkan ke Buku Besar KAS sebelah Kredir sebesar 25.000 (warna biru)

Setiap transaksi dijurnal dan setiap jurnal diposting ke buku besar.Pada saat mau menyusun laporan keuangan saldo tiap buku besar dipindahkan kedalam neraca saldo dalam lembar kerja /work sheet. Saat ini proses dari transaksi sampai menjadi laporan keuangan umumnya sudah menggunakan aplikasi komputer, namun dasar pemikiran pembuatan aplikasi terebut adalah seperti yang diuraikan dalam uraian2 pada halaman blog ini.

Page 2: Buku Besar

BENTUK BUKU BESAR

a. Bentuk Dua Kolom (skontro) ada 2 macam :

1. Bentuk T (T account)

Merupakan bentuk yang paling sederhana, menyerupai huruf T, mempunyai dua sisi yaitu sisi debet dan sisi kredit

2. Bentuk T disempurnakan (bentuk dua kolom)

Bentuk ini merupakan penyempurnaan dari akun bentuk T, sisi debet dan sisi kredit. Bentuknya sebagai berikut :

TglKeterangan Ref Debet Tgl Keterangan Ref Debet

                                                         Keterangan

Nama (judul) akun ditulis di tengah atas. Setiap akun diberi nomor kode menurut sistem penomoran yang digunakan. Sisi kiri

disebut sisi debet dan sisi kanan disebut sisi kredit. Kolom tanggal diisi dengan tanggal terjadinya transaksi atau tanggal pemindahbukuan

(posting) Kolom referens (Ref) diisi dengan narna dan nomor halaman buku dari mana data yang bersangkutan dipindahkan. Berguna untuk memudahkan penelusuran data jika terjadi kesalahan pencatatan.

Kolom DEBET diisi dengan jumlah yang harus didebetkan sesuai dengan bukti transaksi. Jika pemindahbukuan dilakukan secara periodik dalarn kolom debet dicatat jumlah kolektif dari beberapa transaksi yang serupa. Demikian pula untuk kolom KREDIT.

Dalam penggunaan akun bentuk dua kolom, untuk mengetahui saldo suatu akun sisi debet dan sisi kredit masing-masing harus dijumlahkan lebih dahulu. Apabila jumlah sisi debet lebih besar daripada jumlah sisi kredit, selisihnya disebut saldo debet. Apabila jumlah sisi kredit lebih besar daripada jumlah sisi debet, selisihnya disebut saldo kredit.

b. Akun bentuk Stafel ada dua macam :

1. Bentuk Tiga Kolom

TanggalKeterangan Ref Debet Kredit D/K Saldo

               

Page 3: Buku Besar

                              Cara pengisian akun bentuk tiga kolom pada dasarnya tidak berbeda dengan pengisian akun bentuk dua kolom. Dalam akun bentuk tiga kolom setiap terjadi pencatatan baik di kolom debet maupun di kolom kredit, harus diikuti dengan pencatatan saldo. Dengan demikian saldo tiap akun setiap saat dapat diketahui tanpa harus menghitung lebih dulu jumlah sisi debet dan sisi kredit.

2. Bentuk Empat Kolom

TanggalKeterangan Ref Debet Kredit

SaldoDebet Kredit

                                             Pengisian akun bentuk empat kolom tidak berbeda dengan akun tiga kolom, setiap terjadi pencatatan dalam suatu akun harus diikuti dengan pencatat saldo. Perbedaan terletak pada penampilan saldo. Dalam penggunaan akun bentuk empat kolom saldo suatu akun lebih jelas ditampilkan, artinya akan tampak apakah saldo debet atau saldo kredit. Walaupun dalam akuntansi sebenarnya saldo normal setiap akun sudah dapat dipastikan. Misalnya akun-akun aktiva dalam keadaan normal tidak mungkin bersaldo kredit.

Membuat Buku Kas Sederhana

dan Aplikatif dengan Excel

Oleh : Syarifuddin

Buku Kas sudah tidak asing lagi bagi yang bergelut dalam hal administrasi keuangan. Buku kas merupakan informasi penting yang mutlak harus terselenggara untuk setiap pengelolaan administrasi keuangan, dari yang sekedar hanya ingin mengetahui saldo sampai kepada pengolahan data lebih lanjut untuk kepentingan pengolahan laporan keuangan atau akuntansi. Bagi yang hanya sekedar mengetahui saldo, buku kas merupakan informasi terakhir baginya. Sedangkan bagi yang berkepentingan untuk laporan keuangan atau akuntansi, buku kas merupakan data yang perlu diolah lagi menjadi informasi yang lengkap.

Di sini kita hanya membicarakan bagaimana membuat Buku Kas sederhana & aplikatif melalui Microsoft Excel, yang mana dengan buku kas tersebut sudah dapat memberikan informasi yang memadai untuk membuat sebuah keputusan. Sedangkan pembahasan Buku Kas untuk pengolahan laporan keuangan atau akuntansi bisa dilihat dalam ebook Membuat Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel, dimana buku kas hanya bagian kecil dari laporan keuangan.

Pembahasan ini perlu saya tampilkan dalam rangka untuk membantu dan mempermudah para administrator sederhana yang tidak mengerti pembukuan atau akuntansi, dan hanya mengerti debet, kredit dan saldo buku kas saja. Nah alangkah baiknya saya tingkatkan kemampuannya dengan olah data buku kas yang informatif sehingga dapat memberikan informasi yang lebih.

Langsung saja kita mulai, buat terlebih dulu format buku kas seperti gambar di bawah (tampilan lebih jelas klik gambar).

Page 4: Buku Besar

Buatlah format Buku Kas di Excel persis seperti gambar Buku Kas di atas, baris-baris, kolom-kolom dan keterangan-keterangannya. Kita akan membuat rumus-rumus pada sel-sel kotak yang berwarna gelap.

Rumus pada kolom Saldo adalah rumus saldo berjalan, sehingga tatkala kita memasukkan nilai pada kolom Debet atau Kredit maka nilai pada kolom Saldo akan menghitung secara otomatis, yakni nilai saldo berjalan. Untuk rumus kolom saldo kita akan menggunakan kombinasi formula IF, OR dan Penjumlahan.

Sedangkan rumus pada baris Jumlah (di bagian bawah) adalah rumus penjumlahan kolom Debet dan Kredt. Rumus penjumlahan ini bukan rumus penjumlahan biasa (SUM), tapi rumus penjumlahan yang dinamis, yang mana rumus ini akan terkait dengan sebuah filter data, sehingga ketika kita memfilter data berdasarkan kode tertentu, maka rumus penjumlahan ini akan menghitung nilai data sesuai dengan filter yang ditampilkan. Untuk rumus baris jumlah ini kita akan menggunakan formula SUBTOTAL.

Membuat Rumus Saldo Berjalan :

1. Letakkan kursor tepat pada Sel G3

2. Ketikkan rumus pada sel tersebut dengan rumus berikut :

=IF(OR(E3<>0;F3<>0);SUM(E$3:E3)-SUM(F$3:F3);0)

Catatan : tanda pemisah rumus bisa koma ( , ) atau titik koma ( ; ) tergantung setting di komputer.

3. Kemudian copy rumus di Sel G3 ke sel-sel di bawahnya hingga hasilnya seperti gambar berikut.

Page 5: Buku Besar

Membuat Rumus Jumlah Dinamis :

1. Letakkan kursor tepat pada Sel E19

2. Ketikkan rumus pada sel tersebut dengan rumus berikut :

=SUBTOTAL(9;E3:E18)

3. Kemudian copy rumus di Sel E19 ke sel di sampingga hingga hasilnya seperti gambar berikut.

4. Buatlah Filter pada Buku Kas dengan terlebih dulu memblok dari sel A2 sampai G18, kemudian klik menu Data > Filter seperti gambar berikut.

Page 6: Buku Besar

5. Nah sekarang silahkan coba filter kode tertentu pada kolom “Kode” lihat hasilnya pada nilai jumlah Debet dan Kredit akan menyesuaikan sesuai nilai yang difilter.

Dan seterusnya……

KESIMPULAN :Dari Buku Kas tersebut kita dapat melihat 2 informasi penting, nilai saldo berjalan dan rekap transaksi berdasarkan kode tertentu. Nilai rekap transaksi berdasarkan kode tertentu mengingatkan kita pada Buku Besar dalam akuntansi, jadi fungsinya sama seperti Buku Besar yang memuat rincian transaksi berdasarkan kode rekening (akun) tertentu dalam transasksi akuntansi.