Upload
dangtuyen
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan dae-rah penghasil berbagai biota laut.
Batas wilayah : sebelah utara adalah Kabupaten Situbondo, sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah selatan adalah Samudera Indonesia dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso.
Batas koordinat : 7° 43’ - 8° 46’ Lintang Selatan dan 113° 53’ – 114° 38’ Bujur Timur.
Bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan da-taran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40°, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya.
Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15°, dengan rata-rata curah hujan cukup memadai sehingga bisa menambah tingkat kesuburan tanah. Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyu-wangi tercatat 35 DAS, sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.
Disamping potensi di bidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya intensifi kasi dan diversifi kasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut.
C. Topografi Ketinggian tanah di Kabupaten Banyuwangi mencapai 0 – 2.500 meter dari permukaan laut dan berdasarkan klasifi -
kasi Wilayah Tanah Usaha (WTU) ketinggian tersebut dibedakan atas :Ketinggian 0 – 25 meter di atas permukaan laut meliputi luas wilayah 41.926 Ha. (12,04%) dari luas tanah. Ketinggian
ini didapatkan pada Kecamatan Banyuwangi, Bangorejo, Giri, Kalipuro, Kabat, Muncar, Pesanggaran, Purwoharjo, Rogo-jampi, Srono, Tegaldlimo dan Wongsorejo.
Ketinggian 100 -500 meter di atas permukaan laut meliputi luas wilayah 158.939 Ha. (45,65%) dari luas daerah. Ket-inggian ini didapat pada hampir semua kecamatan kecuali Kecamatan Banyuwangi, Muncar, Purwoharjo yang tingginya di bawah 100 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan laut meliputi luas wilayah 36.527 Ha. (10,49%) dari luas daerah. Ketinggian ini meliputi Kecamatan Genteng, Sempu, Giri, Kalipuro, Glagah, Glenmore, Kabat, Songgon dan Wongsorejo.
Ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut meliputi Kecamatan Giri, Kalipuro, Glagah, Glenmore, Kabat, Songgon dan Wongsorejo.
Daerah Kecamatan pantai meliputi Kecamatan Wongsorejo, Giri, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Muncar, Tegaldlimo, Purwoharjo dan Pesanggaran.
D. GeologiJenis Tanah di Kabupaten Banyuwangi berdasarkan struktur geologi terdapat berbagai susunan/struktur geologi sep-
erti pada tabel berikut ini.
Luas Tanah Berdasarkan Struktur Geologi
Struktur GeologiLuas
Ha %
Alivium 134.525,00 23,27
Hasil G Api Kwarter Muda 170.310,50 29,43
Hasil G Api Kwarter Tua 59.283,00 10,26
I. KONDISI UMUM A. Luas dan Batas Wilayah
Kota Madiun memiliki luas wilayah 33,23 Km² terbagi menjadi 3 wilayah kecamatan, yaitu
- Kecamatan Manguharjo : 10,04 Km²- Kecamatan Taman : 12,46 Km²- Kecamatan Kartoharjo : 10,73 Km²
Sedangkan batas wilayah Kota Madiun adalah sebagai berikut :1. Sebelah Selatan : Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun2. Sebelah Timur : Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun3. Sebelah Utara : Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun 4. Sebelah Barat : Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun
KOTA MADIUN
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 0101
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur PPPPPPoPPoPPoPPoPoPPPPoPoPoooPooooPPPoPoPoPPPoPPoPPoPPoPoPPoPoPoPPoPPoPPoPPoooPPPoPPPoPPoPoPoPPPPooPPoPPPPoooPoPoPPoPoPPPPPPoPPPPoPoPPoPooPPPoPPPoPoPoPPPPPPoPoooPPPPoPPPPoooPoPPPPPoPoPPoPoPoPoPooPoooPoPPPPPoPPPPPooooooooPoPPPPPPPPPPoooooooPoPoPPPoooooPoPooooPoPPPoooooPoPoPPotetettetteteeeeeeeeteeeteeeeeteteeteteeeeeeeeeeteeeteeeteteteeeteteeeteeteteteeetetteetetetttteeeeeeteteteeetetteteteteeeeeeeeetetteteeeeeeeetttteeeeeeetetettttetettteeeeeettettetteeeeeeeeeteteeeeeeeeeeetetteteeeeennnnnnnnnnnnsnnsssnsnsnssnsnnnnnnnnnnnnnnnnssssnnnnnnnnnnnnsnssnnnnnnnnnsnnnnnnnnnnsnnnnnnsnnnnnnnnnnnnnnsnsnnnnnnnnsnsnsnnnnnnnsnsnsnnnnsnnnnsnnssnnsnnnnssssnsnsnsnnnnnssnsnsnsnnnnsssnsnssnsnsnnssnnnnnsnnnssssssnsnnnnnnnsnnsnnsnssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii iiiii i dadddddddadadadadadadddddadadadaadddddadadadaddddddadaddadadaddddddaddddddaddaaaaaaaadadadadaaaaaadadadddadadaaddddaddadddddadaddd nnnnnnnnnn nnnnnnnnnnnnnnn nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn nnnnnnnnnnnnnn nnnnnn nnnnnnn nnnnnnnnnnnn PrPrPrPrPrPrrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPrPPrPPPrPrPPPrPPPPPPPPPPPrPPPPPPPPPPPPPPrPPPPPPrPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPrP ododododododododdodoodoooddoododdddddddo ukukukukukukuukukuukuukukkukukukukukukukukkukukukkukkuukkukuuukuukukukukukukuukkukkkukukukkkukkukukukukukkukukkukkukuukukuukuuuuuukkkkkukkkkukkukkkuku U U U UU UU UUUUUUUUUUU UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU UUU UUUUUUUUU UUUUUUUnngngngngngggnngngggngngnngnnnngggnnnnggnnnnnngnggnnnnnnnngggnnnnnnnnnngngnnnnnnnnngggnnnngggggggnngnggnnnn ggugugggggggggguuuuuuuugugugugguggggguuuuguguggguugguguuuguuuuuuuuguuuguuguuuuuuuuuuguuuuuuuuuuuuugguuuuuuguuuuuugguuuuguuuuuug llalalllaaaaaaalalallllllaaaaaallalallalaalalallllaallalllalalalallalalallalalalallalalalallllllaaallllaalaaalaaalallalllalalalaalalalalalaalalllaaalllaallalalaallaalllalalllallalalalaallaaaaaaaallaalaaaaaaallaaan n n nnnnnnnnnn nn n nn nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn JaJaJaJaJaJJJJaJaJaJaJJJJaJaJaJJJJJaJJJaJJJaJaJJJJaaJaJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJaJJaaJaJJJaJJJJaaJJaaJaJaJJaJJaaaJJJJJJaaJJJaaaaaJJJaJaaaaJaJaJaJaaJJaJaaaaaaaJawawawawawawawawawawaaaaaaaaaaaaawawawaaawaaaaaaawawawaaaawawawaawaaawawawawawaaawwwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa T TT TTTTTTTTTTTTT TT T T TTTTTTTTTTT TTTTTTTTTTTT TTTTTTTTTTTTTTTTT TTT TTTT TTTTT TTTTTTTTTTTTTTTTTTT TTTTTTT TTT TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT TTTTTimimimimimimmmimmimimimimimimimmmmmmmimimimiimmmimimimimimimmimimiimiiimmmmmiiimmmmimimimmmmmimimimimmmmimmimmimimmmmmmmimimimmmimimmmimmmimmimimmmmmmmmimmmmmmmmmmmmimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmiimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmuurururuuruuuuururururururururururuurururururrururururuururuurururuuuururuururururururururururuuruuruururuuuurruruuuruuuurrrrruuurruuuruuuururururuurruuuruuuurrurrr
B. Letak dan Kondisi Geografi sKota Madiun merupakan salah satu bagian dari wilayah
Propinsi Jawa Timur, terletak dibagian barat propinsi ini dan merupakan bekas ibukota Karisidenan Madiun Secara geografi s terletak diantara 111º - 112º Bujur Timur dan 7º - 8º Lintang Se-latan.
C. Topografi Topografi Kota Madiun berupa daratan dengan suatu daerah
berbentuk cekungan berada pada ketinggian di sebelah utara 64 m diatas permukaan laut, sebelah selatan 67 meter diatas permukaan laut dan tengah 63 meter diatas permukaan laut. Perbedaaan ketinggian antara bagian wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya sangat kecil dengan kemiringan rata-rata 0 – 2 % atau dapat dikatakan relatif datar
D. Geologi Struktur geologi Kota Madiun, sebagian besar terdiri dari ta-
nah Alluvial dengan kadar mineral dan organisme yang cukup. Tanah alluvial berwarna hitam kelabu dan memiliki daya pena-han air yang cukup baik. Struktur tanah cukup baik, sehingga mampu menyerap dan menahan air hujan cukup besar maka potensi air tanah cukup besar.
E. HidrologiDitinjau dari aspek Hidrologi, sumber air tanah dangkal yang
ada di kota Madiun memiliki kedalaman 8 m, sedangkan untuk sumber air tanah dalam atau air tertekan (artesis) terdapat pada kedalaman lebih dari 90 m. Di sebelah barat Kota Madiun ter-dapat sungai besar yaitu Kali Madiun yang membelah wilayah Kota Madiun menjadi dua bagian wilayah. Secara hidrogeologis Kota Madiun memiliki sumber daya air yang cukup guna me-menuhi kebutuhan air masyarakat.
F. Klimatologi Kota Madiun beriklim tropis dengan
temperatur harian berkisar 20ºC-35ºC dan mempunyai curah hujan rata-rata 2000 mm3 pertahun. Pada umumnya dalam setahun terjadi 4 -5 kering dan 2 – 3 bulan lembab serta 5 – 6 bulan basah. Arah mata angin di Kota Madiun dari arah selatan ke utara rata-rata 78 %
G. Penggunaan LahanPola penggunaan lahan pada
dasarnya dibagi menjadi dua kelompok yaitu kawasan terbangun dan kawasan tidak terbangun. Kota Madiun meru-pakan daerah urban sehingga didomi-nasi dengan kegiatan perkotaan seperti perdagangan dan jasa, pendidikan, per-kantoran, dan permukiman.
Wilayah Kota Madiun memiliki luas 3323 Ha, dimana penggunaan lahannya didominasi oleh permukiman dan per-tanian sawah. Lahan pertanian di Kota Madiun terdiri dari sawah dan tegalan yang terdapat di daerah pinggiran kota tepatnya di bagian utara, barat, serta sebagian kecil di bagian selatan dengan luas 1.100 Ha atau sekitar 33% dari luas total Kota Madiun. Lahan sawah ham-pir seluruhnya merupakan sawah irigasi teknis yang produktif, oleh karenanya perubahan fungsi lahan pertanian un-tuk kawasan terbangun di wilayah kota perlu mempertimbangkan aspek kes-eimbangan lingkungan sesuai dengan
ALun-Alun Madiun t
0202
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 03
surat edaran Mendagri No. 590/11108/5 tang-gal 24/10/1984. Meskipun perkembangan kota umumnya menuntut ketersediaan kebutuhan lahan untuk kawasan terbangun yang diperoleh dari lahan pertanian yang ada, akan tetapi perlu dipertahankan lahan pertanian pada wilayah-wilayah tertentu yaitu:- Di sebelah selatan kota: sawah Demangan,
sawah Josenan, dan sawah Kuncen- Di sebelah barat kota: sawah Kejuron dan
sawah PangonganganPenggunaan lahan untuk sawah sebesar
1.098 Ha, sedangkan penggunaan untuk perke-bunan sebesar 184 Ha dan penggunaan untuk kolam sebesar 2 Ha. Luas kawasan terbangun pada Tahun 2008 mencapai 1553 Ha atau sebe-sar 47% dari luas total Kota Madiun dan kawasan tak ter-bangun berupa sawah, tegalan, ladang, dan kolam ikan sebesar 1604 Ha atau sekitar 48% dari luas total Kota Ma-diun, serta untuk sungai dan infrastruktur sebesar 166 Ha atau sebesar 5% dari luas total wilayah di Kota Madiun. Pola penggunaan lahan di Kota Madiun dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Pola Penggunaan Lahan di Kota Madiun
Jenis Penggunaan Kecamatan Manguharjo
Kecamatan Taman
Kecamatan Kertoharjo Total
Kawasan Terbangun 459 495 599 1553
Kawasan Tak terbangun536 628 440 1604
Infrastruktur dan Sungai9 123 34 166
Sumber : Kota Madiun dalam Angka Tahun 2009 dalam Materi Teknis RTRW Kota Madiun 2010-2030
II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
1. Kawasan Strategis Pertumbuhan EkonomiA. POTENSI 1. Berkembangnya pusat-pusat perdagangan dan jasa
yang memberikan pelayanan skala regional di Jalan Soekarno Hatta-Jalan Pahlawan dan Jalan S. Parman.
2. Terdapat pusat kegiatan industri di sekitar Jalan Basuki Rahmad meliputi Pabrik Gula Redjo Agung, PT Inka serta industri pengolahan lainnya yang tersebar di Kota Madiun.
B. PROSPEK PENGEMBANGANPengembangan kegiatan perdagangan jasa baru di
luar wilayah Pusat Kota Madiun.
1. Pengembangan potensi wisata Kota (wisata belanja), wisata pendidikan (Industri Kereta Api, Industri Gula maupun industri pengola-han), serta wisata budaya (sebagai sentra wisata budaya Jawa Timur).
2. Kawasan Strategis Sosial BudayaA. POTENSI 1. Terdapat bangunan-bangunan peninggalan
Belanda yang memiliki nilai arsitektur tinggi. 2. Terdapat tempat-tempat sakral yang dihor-
mati oleh masyarakat Kota Madiun seperti Makam Kuncen yang merupakan makam pendiri Kota Madiun.
3. Terdapat monumen, sumber air maupun bangunan kuno lainnya yang memiliki nilai sejarah di Kota Madiun sebagai aset bu-daya.
B. PROSPEK PENGEMBANGAN- Konservasi dan preservasi bangunan-bangu-
nan kuno.- Menjadikan aset budaya tersebut sebagai po-
tensi pariwisata budaya.
3. Kawasan Strategis Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan HidupA. POTENSI - Kawasan sekitar Kali Madiun sebagai bagian
dari wilayah sungai Bengawan Solo, memi-liki fungsi vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
- Terdapat beberapa mata air di Kota Madiun yang dimanfaatkan sebagai sumber utama
Masjid Kuncent
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
air bersih maupun air minum di Kota Madiun.- Terdapat potensi Ruang Terbuka Hijau meliputi makam, lapan-
gan, dan taman serta hutan kota.
B. PROSPEK PENGEMBANGANRencana pengembangan Hutan Kota di 11 titik di Kota Ma-
diun. Pengembangan RTH sungai yang difungsikan sebagai ta-man aktif maupun non aktiv sebagai kawasan sempadan sungai. Pembangunan embung di daerah Pilangbango yang digunakan untuk menampung air hujan untuk mencegah banjir.
III. WILAYAH RAWAN BENCANA
Bencana yang terjadi merupakan bencana banjir dan ke-bakaran. Kawasan banjir biasa terjadi di Kelurahan Kelun dan Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo. Ini terjadi apabila hujan deras atau turun sedikit lama dikawasan hulu sungai di Gunung Wilis. Sedangkan bencana kebakaran justru sering ter-jadi menimpa fasilitas-fasilitas yang tergolong besar, misalnya Pasar Besar Madiun yang mengalami kebakaran pada bulan Ok-tober 2008, serta kebakaran yang menimpa toko meubel terke-nal di Kota Madiun yaitu Toko Megah Jati di Jl. Agus Salim pada bulan Pebruari 2009.
Banjir pernah terjadi di Kecamatan Kartoharjo di wilayah kelu-rahan Rejomulyo dan Kelurahan Kelun. Daerah Rejomulyo seja-jar dengan sungai Terate Timur dan Sono sehingga ketika terjadi hujan dan air sungai meluap maka terjadilah banjir karena air masih tergenang di daratan dan tidak mengalir ke Sungai. Un-tuk daerah di Kelurahan Kelun banjir terjadi di perumahan Kar-toharjo Indah karena terletak di daerah pertemuan antara anak sungai kali Sono dan kali terate timur serta kali terate Barat. Le-tak perumahan Kartoharjo indah terletak di daerah yang datar dengan kriteria topografi 0-2 %, sehingga ketika volume air yang tertampung disungai tersebut tidak sesuai dengan kapasitasnya, maka air sungai akan meluap ke daratan seperti yang terjadi di Perumahan Kartoharjo Indah.
Selain bencana banjir, kurang maksi-malnya fungsi dari drainase kota juga menimbulkan masalah lain, yaitu adanya genangan-genangan air bila hujan turun. Hampir diseluruh wilayah Kota Madiun terdapat genangan air bila hujan, na-mun ada beberapa titik lokasi genangan tersebut yang tinggi. Daerah yang rawan genangan air umumnya berada di pusat kota, yaitu antara lain Aloon-aloon kota dan Jl. Pahlawan.
Pada umumnya genangan yang ter-jadi di Kota Madiun selain disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi juga disebabkan elevasi muka air Kali Madiun umumnya lebih tinggi dari elevasi muka tanah di sekitar sungai. Lokasi genan-gan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Daerah Genangan di Kota Madiun
Tahun 2009
LokasiGenangan
Luas (Ha)
Lama Genangan
(Jam)
Kedalaman (Cm)
Nambangan Kidul 9 4 30-50
Nambangan Lor 18 3 30-70
Kartoharjo 17 8 30-60
Madiun Lor 12 7 20-50
Patihan 11 8 30-60
Manguharjo 11 3 20-50
Winongo 10 3 20-50
Tawangrejo 20 4 30-50
Oro-oro Ombo 20 5 30-60
Sogaten 15 4 30-60Sumber : Materi Teknis RTRW Kota Ma-diun Tahun 2010-2030
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 0404
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
IV. DEMOGRAFI
Jumlah penduduk Kota Madiun yang tercatat di Dinas kependudu-kan dan catatan Sipil pada akhir bu-lan Desember 2012 sebesar 203.257 jiwa, terdiri dari 99.750 laki-laki dan 103.507 perempuan. Jumlah tersebut tersebar di 3 Kecamatan dengan se-baran sebagai berikut :- Kecamatan Kartoharjo : 55.970 jiwa- Kecamatan Manguharjo: 60.712
jiwa- Kecamatan Taman : 86.575 jiwa
IV POTENSI UNGGULANKota Madiun tidak mempunyai Sumber daya
alam yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi daerah. Dengan demikian potensi yang layak dian-dalkan dalam pengembangan kota adalah fakta His-toris dan letak geografi s yang menempatkan Kota Madiun pada posisi strategis sebagai pusat wilayah pengembangan di Jawa Timur bagian barat. Hal ini didukung dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menempatkan Kota Madiun seb-agai Pusat Wilayah Pengembangan (WP) Madiun dan sekitarnya sebagaimana tertuang dalam kebi-jakan RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2029 dengan Fungsi pusat pengembangan adalah : pusat pemerintahan, perdagangan, jasa, industri, pendidi-kan, dan kesehatan.
Perkembangan ekonomi Kota Madiun terus men-galami perubahan kearah yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya total PDRB setiap tahunnya baik Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).Tiga sektor utama pemberi konstribusi terbesar pada
PDRB Kota Madiun tahun 2011 adalah - Sektor perdagangan,hotel dan restoran dengan
konstribusi 43,25 %. - Sektor industri pengolahan dengan konstribusi
15,75 % dan - Sektor jasa-jasa dengan konstribusi 14,60 %.
Dengan ini dapat dilihat bahwa perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perkembangan eko-nomi di Kota Madiun. Sektor inilah yang juga meny-impan potensi yang besar untuk di kembangkan di Kota Madiun.
Kota Madiun mempunyai ikon Kota GADIS (Perdagangan, Pendidikan dan Industri). Berikut ini Potensi yang bisa di kembangkan di Kota Madiun :
1. PERDAGANGAN DAN JASA Kegiatan perdagangan dan jasa merupakan
sektor penyumbang terbesar pada perkembangan ekonomi di Kota Madiun. Peranan sektor perdagan-gan sesuai dengan ikon Kota Madiun sebagai Kota GADIS (Perdagangan, Pendidikan dan Industri). Sub sektor yang memberikan konstribusi terbesar adalah sub sektor perdagangan besar dan eceran, hal ini tidak terlepas dari semakin maraknya pusat-pusat perbelanjaan di Kota Madiun seperti Mall, Plaza, Carrefour, Hypermart dan tempat-tempat perbelan-jaan lain.
Pada kegiatan perdagangan peluang yang bisa dikembangkan ialah perdagangan bahan makanan pokok, barang elektronik, computer, konveksi, gar-men, tekstil, peralatan otomotif dan peralatan alat tulis. Dukungan yang telah tersedia antara lain sa-rana dan prasarana cukup memadai, tersedia pusat perdagangan dan grosir, kebijakan tata ruang dan kegiatan perdagangan.
Peluang kegiatan jasa yang bisa dikembang-kan antara lain jasa perbankan, jasa telekomuni-kasi dan sistem informasi (IT), pariwisata serta jasa kargo yang menjadi pusat terminal angkut pengiri-man barang-barang. Dukungan yang tersedia untuk pengembangan jasa antara lain infrastruktur mema-dai dan peruntukan kawasan.
2. PENDIDIKANKota Madiun sebagai pusat WP (Wilayah
Pengembangan) JawaTimur bagian barat mempu-nyai potensi untuk mengembangkan fasilitas pendi-dikan yang mampu melayani daerah disekelilingnya
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Madint
05
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 06
(hinterland). Terdapat 2 (dua) Perguruan Tinggi Negeri di Kota Madiun yaitu :
Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) merupakan seko-lah kedinasan satu-satunya di Indonesia milik Kementerian per-hubungan yang khusus mempelajari tentang sistem Perkereta-apian. Sekarang masih dalam tahap pembangunan fi sik terletak di Kecamatan Manguharjo Kota Madiun
Politeknik Negeri Madiun (PNM) merupakan salah satu Po-liteknik Negeri di Indonesia yang berlokasi di Kota Madiun. Po-liteknik ini resmi berganti status menjadi Politeknik Negeri pada bulan Oktober 2012. Dengan bidang keahlian sesuai dengan ke-butuhan pasar kerja yang ada.
Sarana dan prasarana pendidikan secara lengkap dapat
dilihat pada tabel berikut ini :No Jenis
SekolahJumlah Keterangan
1 TK/RA/BA 103 unit -
-
1 unit TK berstatus negeri, 102 TK/RA/BA berstatus swasta dan yang diminati masyarakat adalah yang mempunyai spesifi kasi dengan basis keagamaan. Jumlah murid TK 4.971 jumlah guru 587 rasio murid guru 8,47, jumlah murid RA 264 jumlah guru 33 rasio murid guru 8
2 SD/MI 84 unit -
-
Jumlah SD 71 sekolah terdiri 58 SD Negeri dan 13 SD Swasta, jumlah murid SD 17.505, jumlah guru 1.011 rasio murid guru 17,31Jumlah MI 13 jumlah murid 3.887 jumlah guru 240
rasio murid guru 16,193 SMP/MTs 23 unit -
-
Jumlah SMP 20 sekolah terdiri dari 14 SMP Negeri, 6 SMP swasta jumlah murid 9.719 jumlah guru748 rasio murid guru 12,99Jumlah Mts 3 terdiri dari 1 Mts negeri, 2 MTs Swasta
jumlah murid 1.053 jumlah guru 77 rasio murid guru 13,67
4 SMA/SMK/MA
44 unit -
-
SMA 13 sekolah, terdiri dari 6 SMA negeri, 7 SMA swasta jumlah murid 5.126 jumlah guru 483 rasio murid guru 10,61MA 4 sekolah terdiri dari 2 MA negeri 2 MA swasta
jumlah murid 1.397 jumlah guru 137 rasio murid guru 10,19SMK 27 sekolah terdiri dari 5 SMK negeri 22 SMK
swasta jumlah murid 10.628 jumlah guru 1.013 rasio murid guru 10,49
5 Perguru-an Tinggi/Akademi
13 unit -
-
Terdiri dari 4 Universitas, 3 Akademi, 6 Sekolah Tinggi di tahun 2012 Sedang dalam proses pembangunan Akademi
Perkeretaapian Indonesia (API), dan Politeknik Neg-eri Madiun
6 Pendidi-kan non formal/PAUD
-
-
Jumlah peserta didik PAUD sebesar 1.945 dengan rincian kelompok bermain 866, Taman Penitipan Anak 78, Pos PAUD 1.001Selain PAUD terdapat peserta didikkesetaraan se-
jumlah 314 yang terdiri dari paket B sejumlah 118 dan paket C sebesar 196
7 Lembaga Pendidikan Kursus ke-ahlian dan
Profesi
- Terdapat pula lembaga-lembaga kursus keahlian dan profesi yang banyak tersebar di Kota Madiun (Wearness, Madcoms, dll)
3. INDUSTRI
Kegiatan industri yang berkembang di Kota Madiun terdiri dari industri besar, industri kecil dan industri rumah tangga. Jumlah perusahaan industri di Kota Madiun tahun 2011 sebanyak 106
perusahaan. Industri kayu dan barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman, Industri makanan dan minuman; serta Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman merupakan 3 besar jenis industri yang dominan di Kota Madiun. Angkanya mencapai 75,47 % dari seluruh industri. Selain 3 jenis perusahaan industri diatas, jumlahnya masing-masing kurang dari 10 % meliputi jenis perusahaan industri kimia dan industri logam dasar.
Sedangkan untuk industri besar terlihat pada industri kereta api PT INKA merupak-an salah satu industri strategis dan satu-satunya produsen kereta api di Indonesia yang telah memiliki kualitas internasional, Pabrik Gula Rejo Agung dan Pabrik Gula Kanigoro merupakan industri yang ber-peran dalam hal penyediaan gula di Jawa Timur maupun nasional.
Pabrik Gula Rejoagung dan Kereta Api hasil produksi PT INKA Madiun
Kegiatan industri kecil dan rumah tang-ga terdiri dari beberapa sentra yang ter-
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07
dapat di Kota Madiun antara lain sentra pengolahan kayu jati yang menghasilkan produk mebel dan peralatan rumah tangga. Berkembang juga sentra industri pengolahan bahan makan-an yang menjadi makanan khas tradisional Kota Madiun sep-erti sambel pecel, krupuk lempeng dan madu mongso. Juga berkembang industri kecil seperti sentra kain batik, makanan (tahu,tempe), dan lain-lain.
4. PARIWISATASebagai daerah perkotaan Kota Madiun memiliki sejumlah
objek wisata buatan dan berbagai even yang mendukung keg-iatan pariwisata. Jenis pariwisata yang ada di Kota Madiun an-tara lain Wisata Budaya dan Sejarah, Tempat Hiburan, Rekreasi dan objek wisata buatan, Wisata Kuliner, dan Wisata Belanja dan even pendukung pariwisata.
A. WISATA BUDAYA DAN SEJARAHMenengok sejarahnya di Kota Madiun banyak terdapat ban-
gunan-bangunan bersejarah peninggalan masa lalu. Bangunan peninggalan pada masa penjajahan Belanda antara lain : Eks Kantor Residen (sekarang digunakan sebagai kantor Bakorwil Madiun), Balaikota Madiun (sekarang digunakan sebagai kantor Pemerintah Kota Madiun), Stasiun KA, PG Rejo Agung, Bous-bow. Kesemua bangunan-bangunan ini mencerminkan pening-galan arsitektur Belanda yang megah. Selain bangunan-bangu-nan peningggalan Belanda terdapat pula bangunan-bangunan kuno yang mencerminkan budaya dan arsitektur jawa kuno dian-taranya : Masjid & Makam Kuno Kuncen, Masjid & Makam Kuno Taman, Masjid besar Kota Madiun. Makam Kuno Kuncen dan Taman ramai pada waktu-waktu tertentu sebagai tujuan ziarah. Kesemua bangunan-bangunan sejarah ini merupakan saksi bisu perjalanan sejarah lahir dan berkembangnya Kota Madiun dari masa-kemasa.
B. TEMPAT HIBURAN, REKREASI
DAN OBJEK WISATA BUATANSebagai wilayah perkotaan Kota Ma-
diun memiliki banyak tempat hiburan, rekreasi dan objek wisata buatan dian-taranya :
- . Alun-alun /Madiun Square - Dumilah park (Taman Bermain dan Water Boom)- Taman BantaranSelain diatas masih terdapat tempat-
tempat hiburan seperti tempat bermain anak yang ada di pusat-pusat perbelan-jaan, tempat karaoke keluarga, ruang terbuka publik dan tempat hiburan lain yang tersebar di Kota Madiun.
C. WISATA KULINERNasi Pecel dan Madu Mongso adalah
makanan khas Kota Madiun yang telah mendapat pengakuan MURI (Museum Untuk Rekor Indonesia) karena mem-ecahkan rekor sebagai nasi pecel ter-banyak dan madu mongso terpanjang. Warung-warung nasi pecel banyak terse-bar di Kota Madiun, nasi pecel Madiun memiliki rasa yang khas jika dibanding nasi pecel dari daerah lain.
Madu Mongso merupakan jajanan khas tradisional Kota Madiun terbuat dari tape ketan rasanya yang legit dan manis. Makanan ini adalah oleh-oleh khas dari Kota Madiun.
Industri pembuatn krupok lempeng
Industri kecil pembuatan madu mongso
t
t
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
Kota Madiun merupakan pusat kuliner regional dimana terdapat restoran dan tempat makan franchise internasional dan nasional, serta sen-tra makanan Pedagang Kaki Lima. Sentra-sentra kuliner ini bisa ditemui di sepanjang jalan Diponegoro dan jalan HA Salim serta di pusat-pusat perbelanjaan di jalan Pahlawan
D. WISATA BELANJATerdapat pusat perbelanjaan yang
berskala regional di Kota Madiun seperti mall, pasar besar dan toko besar yang dijadikan sebagai pusat grosir. Mall (pusat perbelanjaan mod-ern) yang ada antara lain : Matahari, Hypermart, Carrefour dan Sri Ratu Plaza. Pasar tradisional yang ada an-tara lain : Pasar Besar, Pasar Sleko, Pasar Sepur, dan pasar tradisional lain yang tersebar di Kota Madiun. Selain itu terdapat pasar-pasar yang menjual barang tertentu seperti pasar hewan di Koci, pasar burung dan hewan peliharaan
di Pasar Sri Jaya, pasar loak dan logam di Pasar Joyo. Sentra penjualan handphone, gadget, kom-puter dan barang elektronik bisa di temui di Jalan Dr.Soetomo, Jalan Pahlawan, serta beberapa tem-pat yang tersebar di Kota Madiun.
E. EVEN PENDUKUNG PARIWISATASebagai pusat Kota terdapat even-even yang
selalu ramai dan menjadi pusat perhatian masyara-kat seperti pawai budaya, karnaval, pentas seni bu-daya (wayang kulit, wayang orang, ketoprak), pen-tas musik modern. Even-even ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Republik Indone-sia, HUT Kota Madiun, Maulid Nabi dan hari-hari besar lainnya
Industri kecil pembuatan sambel pecel
Hasil industri madu mongso
Kegiatan memecahkan rekor makan nasi pecelt
t
t
4
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 0808