40
Kelompok 4 : Iskandar Maulana Kartika Candra Muhamad Triadi Wawan Darmawan

budaya islam.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Kelompok 4 :

    Iskandar MaulanaKartika CandraMuhamad TriadiWawan Darmawan

  • BUDAYA ISLAM

    SISTEMPRINSIPBUDAYA AKADEMIKTRADISI AKADEMIKKEBEBASAN AKADEMIKETOS KERJACIRI-CIRINILAI

  • PENGERTIAN BUDAYA

  • Kebudayaan menurut para ahli :

  • Kebudayaan sebagai hasil olah akal, berupa :Kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia hal yang ada dalam pengalamannya secara lahir dan batin. Hasil cipta berupa berbagai ilmu pengetahuan.Kerinduan manusia untuk menyadari tentang asal-usul manusia sebelum lahir dan ke mana manusia sesudah mati. Hasilnya berupa norma-norma dan kepercayaan. Kemudian timbul bermacam-macam agama karena kesimpulan manusia juga bemacam-macam.Kerinduan manusia akan keindahan sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmatinya. Manusia pada dasarnya selalu merindukan keindahan dan menolak keburukan atau kejelekan.

    CiptaKarsaRasa

  • Hasil budaya manusia

  • PENGERTIAN BUDAYA ISLAMHasil perkembangan kebudayaan yang dilandasi oleh nilai-niai ketuhanan disebut dengan kebudayaan Islam.Menurut para ahli Antropologi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Drs. Heddy S. A. Putra, MA bahwa agama merupakan salah satu unsur kebudayaan. Islam mendorong manusia untuk berbudaya dengan mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia.

  • HUBUNGAN ISLAM DAN BUDAYAagama merupakan salah satu unsur kebudayaan. Untuk melihat manusia dan kebudayaannya, Islam tidaklah memandangnya dari satu sisi saja. Islam memandang bahwa manusia mempunyai dua unsur penting, yaitu unsur tanah dan unsur ruh yang ditiupkan Allah kedalam tubuhnya. Ini sangat terlihat jelas di dalam firman Allah Qs As-Sajdah :7-9 yang artinya ( Allah)-lah Yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menciptakan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh )-nya roh ( ciptaan)-Nya

  • SISTEM BUDAYA ISLAMIslam tidak datang untuk menghancurkan budaya yang telah dianut suatu masyarakat, akan tetapi dalam waktu yang bersamaan Islam menginginkan agar umat manusia ini jauh dan terhindar dari hal-hal yang yang tidak bermanfaat dan membawa madlarat di dalam kehidupannya.

  • PRINSIP BUDAYA ISLAM

  • PRINSIP BUDAYA ISLAMFirman Allah Swt :Allah akan mengangkat (derajad) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajad (Qs, aL-Mujadalah, 58:11).Memotivasi untuk menuntut & mengembangkan ilmuManusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan baru. Kebudayaan Islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak manusia. dijelaskan dalam Qs, Ali-Imran, 3:190 yang artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal.Menghormati Akal

  • PRINSIP BUDAYA ISLAMFirman Allah Swt: Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (Qs, al-Qhasash, 28:77).Kebudayaan Islam hendaknya mengantarkan umat manusia untuk tidak menerima sesuatu sebelum diteliti. Sebagaimana telah difirmankan Allah Swt: Dan janganlah kamu mengikuti dari sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani semua itu akan dimintai pertanggungjawaban (QS, al-Isra, 17:36).

  • Islam telah membagi budaya menjadi tiga macam :

  • CIRI KEBUDAYAAN ISLAM

  • NILAI-NILAI KEBUDAYAAN ISLAMTanggungjawabBersikap terbukaIkhlasAdilJujurBekerja kerasBerfikir kritis dan inovatifBerorientasi pada pengabdian dan kebenaran ilahi

  • NILAI-NILAI KEBUDAYAAN ISLAMAdalah kesediaan menanggung segala resiko atas konsekuensi setiap perbuatan yang dilakukan.Yakni mau menerima masukan dan kebenaran yang datang dari orang lain.Ikhlas berarti murni, bersih, dari segala yang mengotori niat seseorang untuk berbuat taat kepada Allah.

  • NILAI-NILAI KEBUDAYAAN ISLAMAdalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.Kejujuran akan menuntun manusia untuk menuju kebenaran dan menghindarkan dari perbuatan salah yang merugikan.Manusia seharusnya bekerja keras agar mampu mencapai kemajuan dan meraih kebahagiaan. Berhasil atau tidaknya seseorang banyak dipengaruhi sejauh mana usaha yang ia lakukan. Allah Swt. Berfirman sebagai berikut.... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ... (QS: Ar-Ra'd Ayat: 11)

  • NILAI-NILAI KEBUDAYAAN ISLAMYakni berfikir secara objektif, analitis dan mengacu ke arah depan untuk menemukan pemikiran yang baru.Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-baqarah : 147 yang artinya Kebenaran itu hanyalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu.

  • BUDAYA AKADEMIKBudaya Akademik dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju bersama dinamika perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman.

  • KONSEP DAN CIRI-CIRI PERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIKKonsep Selalu mencari kebenaran ilmiah melalui kegiatan akademik dalam masyarakat akademik, yang mengembangkan kebebasan berpikir, keterbukaan, pikiran kritis-analitis; rasional dan obyektif. Konsep tersebut didukung perumusan karakteristik perkembangannya

  • Penghargaan terhadap pendapat orang lain secara obyektifPemikiran rasional dan kritis-analitis dengan tanggungjawab moralKebiasaan membacaPenambahan ilmu dan wawasanKebiasaan meneliti dan mengabdi kepada masyarakatPenulisan artikel, makalah, bukuDiskusi ilmiahProses belajar-mengajarManajemen perguruan tinggi yang baikCIRI-CIRI PERKEMBANGAN BUDAYA AKADEMIK

  • TRADISI AKADEMIKTradisi Akademik merupakan Tradisi yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat akademik dengan menjalankan proses belajar-mengajar, menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengembangkan cara-cara berpikir kritis-analitis, rasional dan inovatif di lingkungan akademik.

  • MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN ISLAMPusat Pendidikan dan Pelatihan Proses menuju ke arah pemberdayaan umat dimulai dengan pendidikan dan pemberian pelatihan pelatihan. Masjid seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlangsungnya proses pemberdayaan tersebut, bahkan sebagai pusat pembelajaran umat, baik dalam bentuk pengajian, pengkajian, seminar dan diskusi maupun pelatihan-pelatihan keterampilan, dengan peserta minimal jamaah disekitarnya.

  • FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN ISLAMSebagai pusat dakwah dan studi pembelajaranSebagai pusat perekonomian umatSebagai pusat penjaringan potensi umatSebagai pusat ke-pustakaan

  • KEBEBASAN AKADEMIKKebebasan Akademik merupakan kebebasan yang dimiliki oleh pribadi-pribadi anggota sivitas akademika (mahasiswa dan dosen) untuk bertanggungjawab dan mandiri yang berkaitan dengan upaya penguasaan dan pengembangan Iptek dan seni yang mendukung pembangunan nasional. Kebebasan akademik meliputi kebebasan menulis, meneliti, menghasilkan karya keilmuan, menyampaikan pendapat, pikiran, gagasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni, dalam kerangka akademis

  • Peranan Kebebasan Akademik Dalam Kemajuan Ilmu PengetahuanPencapaian kemajuan ilmu pengetahuan sangat ditentukan pada kebebasan seseorang dalam berekspresi, kebebaasan dalam berpendapat, kebebasan dalam berkarya dan kebebasan dalam berideologi.

  • Makna Budaya Akademik Dalam Islam

  • ETOS KERJA ISLAMIEtos kerja islami adalah semangat dan keyakinan yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita dengan bersumber pada nilai-nilai Islam, yang apabila dilaksanakan tentu akan mendatangkan manfaat baik di dunia maupun akhirat.Hal-hal yang termasuk kedalam etos kerja islami adalah belajar dengan sungguh-sungguh, bekerja keras, dan berkarya secara produktif sehingga dapat mendorong keadaan ke arah yang lebih maju.

  • KONSEP KERJA DALAM ISLAMIstilahkerja dalam Islam bukanlah semata-mata merujuk kepada mencari rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga, tetapi kerja mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga dan masyarakat sekelilingnya.

  • Karakteristik Etos Kerja Islami

  • Karakteristik etos kerja IslamiSebagai mana Firman Allah SWTWal-ashri, sesungguhnya manusia pasti dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh, saling berwasiat dalam kebaikan dan dalam kesabaran. (Al-ashr:1-3)Ikhlas itu merupakan energi batin yang akan membentengi diri dari segala bentuk yang kotor (rizsun). Allah berfirman Warrujza fahjur dan tinggalkanlah segala bentuk yang kotor. (Al-muddatstsir: 5)Kejujuran akan menuntun manusia untuk menuju kebenaran dan menghindarkan dari perbuatan salah yang merugikan.Perintah QS. Al-'Isra' : 35)

  • Karakteristik etos kerja Islamiadalah keyakinan yang mengikat sedemikian kukuhnya sehingga membelenggu seluruh hati nuraninya dan kemudian menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya.Pribadi muslim yang berakhlak memiliki sikap konsisten, yaitu kemampuan untuk bersikap taat asas, pantang menyerah, dan mampu mempertahankan prinsip serta komitmennya walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya. Perintah (QS Al Anam: 153)Erat kaitannya dengan konsisten adalah sikap berdisiplin, yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat walaupun dalam situasi yang sangat menekan. Perintah (QSAl-Jumuah: 9-10).

  • Karakteristik etos kerja IslamiAdalah keberaniannya menerima konsekuaensi dan keputusannya. Bagi mereka hidup adalah pilihan dan setiap pilihan merupakan tanggung jawab pribadinya.Orang yang memiliki sikap percaya diri umumnya berani mengeluarkan pendapat, optimis, tetnteram dan mutmainah sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain.ingin mencoba metode atau gagasan baru dan asli sehingga diharapkan hasil kinerja dapat dilaksanakan secara efisien, tetapi efektif.

  • Karakteristik etos kerja Islamisikap dan tindakan seseorang di dalam menerima sesuatu sebagai amanahadalah penilaian menyeluruh mengenai diri sendiri, bagaimana ia menyukai pribadinya, sehingga mempengaruhi kreativitasnya.

  • Karakteristik etos kerja Islamiberarti mengambil peran secara aktif untuk mempengaruhi dirinya sendiri dan memberikan inspirasi teladan bagi orang lain. (Q.S. Al-Baqarah:124)Rasulullah bersabda dengan ungkapannya yang paling indah, bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engaku akan hidup selama-lamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.Tampak dari cara hidup dalam mengelola setiap apa yang dimilikinya. Hemat menjauhkan sikap yang tidak produktif dan mubazir karena mubazir adalah sekutunya setan. (QS. Al-Isra: 27)Perintah (Q.S.Al-Furqon: 67), (QS. Al-Isra: 29)

  • Karakteristik etos kerja Islamiyaitu kesadaran dan kemampuan untuk melihat segala fenomena yang ada di sekitarnya, berpikir (merenung) dan kemudian diwujudkan dalam bentuk yang nyata dan realistis.Semangat bertanding merupakan sisi lain dan citra seorang muslim yang memiliki semangat jihad. Panggilan untuk bertanding dalam segala lapangan kebajikan dan meraih prestasi, dihayatinya dengan rasa penuh tanggung jawab. Perintah (Q.S. Al-Baqarah: 148)Yakni tidak bergantung pada orang lain.

  • Karakteristik etos kerja IslamiSetiap pribadi muslim diajarkan untuk mampu berpikir radikal, yaitu mempertanyakan, mengamati, dan kemudian mengambil kesimpulan untuk memperkuat argumentasi keimananannya. Perintah (Q.S. Yunus: 101)Dasar (QS.Al-Mujadalah:11)Mereka ingin menjelajahi hamparan bumi, memetik hikmah, mengembil pelajaran dari berbagai peristiwa budaya manusia.

  • Karakteristik etos kerja IslamiKeuletan merupakan modal yang sangat besar di dalam menghadapi segala tantangan dan tekanan. (Q.S. Al-Insyrah: 1-8)"Barangsiapa yang amal usahanya lebih baik dari hari kemarin, maka orang itu termasuk yang beruntung, dan jika amal usahanya sama dengan kemarin termasuk orang yang merugi, dan jika amal usahanya lebih buruk dari yang kemarin, maka ia termasuk orang yang tercela."(HR. Tabrani)

  • Karakteristik etos kerja IslamiBersilaturahmi berarti membuka peluang dan sekaligus mengikat simpul-simpul informasi dan menggerakkan kehidupan. Dasar (Q.S. Muhammad: 22-23)Perintah (Q.S. An-Nissa: 1)Hadits "Barangsiapa yang suka diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).