4
Pemerintah melalui Kementerian BUMN telah menyatakan bahwa PT Bank Tabungan Negara Tbk akan dijadikan anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk. penyatuan BTN dan Bank Mandiri merupakan upaya efisiensi industri perbankan nasional. Selain efisiensi, akuisisi BTN oleh Bank Mandiri juga memberikan dampak positif lainnya yaitu memperkuat industri perbankan domestik. Indonesia pun bisa memiliki bank yang dibanggakan di tingkat regional, dan ini tentu membanggakan. ada pula dampak negatif dari kebijakan ini. Dikhawatirkan BTN tidak lagi fokus dalam pembiayaan bidang perumahan, terutama kepada masyarakat menengah-bawah. Padahal masih banyak orang yang kesulitan mengakses pembiayaan perumahan. Itu yang harus diperhatikan, apakah BTN tetap akan melayani pembiayaan rumah terutama untuk segmen menengah-bawah. Meskipun nantinya ada komitmen bahwa BTN tetap 'bermain' di Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tetapi sedikit banyak BTN akan terbawa ke bisnis inti Bank Mandiri. "Core dari Bank Mandiri adalah kredit korporasi. Walau ada argumentasi bahwa BTN tetap mengurus KPR, sedikit banyak nantinya bisa terpengaruh juga. Oleh karena itu, sebaiknya BTN tetap berdiri sendiri dan diperkuat agar mampu melayani segmen KPR dengan lebih maksimal. Penguatan modal BTN bisa dengan berbagai cara seperti penyertaan dari pemerintah, penerbitan obligasi, dan sebagainya. PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk lebih baik jika tidak bergabung, karena kedua bank memiliki segmen yang berbeda. Walaupun BTN lebih kecil modalnya, tapi ini dapat diakali tidak dengan akuisisi. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah kerja sama antarbank. Bank Mandiri yang permodalannya kuat

BTN DIAKUISISI MANDIRI.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mk 2

Citation preview

Page 1: BTN DIAKUISISI MANDIRI.doc

Pemerintah melalui Kementerian BUMN telah menyatakan bahwa PT Bank Tabungan Negara Tbk akan dijadikan anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk. penyatuan BTN dan Bank Mandiri merupakan upaya efisiensi industri perbankan nasional. Selain efisiensi, akuisisi BTN oleh Bank Mandiri juga memberikan dampak positif lainnya yaitu memperkuat industri perbankan domestik. Indonesia pun bisa memiliki bank yang dibanggakan di tingkat regional, dan ini tentu membanggakan.

ada pula dampak negatif dari kebijakan ini. Dikhawatirkan BTN tidak lagi fokus dalam pembiayaan bidang perumahan, terutama kepada masyarakat menengah-bawah. Padahal masih banyak orang yang kesulitan mengakses pembiayaan perumahan. Itu yang harus diperhatikan, apakah BTN tetap akan melayani pembiayaan rumah terutama untuk segmen menengah-bawah. Meskipun nantinya ada komitmen bahwa BTN tetap 'bermain' di Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tetapi sedikit banyak BTN akan terbawa ke bisnis inti Bank Mandiri. "Core dari Bank Mandiri adalah kredit korporasi. Walau ada argumentasi bahwa BTN tetap mengurus KPR, sedikit banyak nantinya bisa terpengaruh juga.

Oleh karena itu, sebaiknya BTN tetap berdiri sendiri dan diperkuat agar mampu melayani segmen KPR dengan lebih maksimal. Penguatan modal BTN bisa dengan berbagai cara seperti penyertaan dari pemerintah, penerbitan obligasi, dan sebagainya.

PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk lebih baik jika tidak bergabung, karena kedua bank memiliki segmen yang berbeda. Walaupun BTN lebih kecil modalnya, tapi ini dapat diakali tidak dengan akuisisi. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah kerja sama antarbank. Bank Mandiri yang permodalannya kuat bisa memberikan pinjaman kepada BTN untuk memenuhi kebutuhan kredit pemilikan rumah (KPR) yang menjadi bisnis inti.

Jika akuisisi harus dilakukan, hal ini akan berdampak buruk pada BTN. Hal yang paling terasa nanti adalah efisiensi di sisi BTN dalam bentuk pengurangan pegawai. Hal ini akan terjadi di wilayah kantor cabang BTN dan Bank Mandiri yang berdekatan. Selain itu, jika diakuisisi Bank Mandiri, belum tentu BTN akan tetap fokus menyalurkan kredit perumahan. BTN tentu mempertimbangkan rencana pemegang saham ke depan.

Belum jelas apakah BTN akan tetap menjadi bank milik pemerintah jika diakuisisi Bank Mandiri. "Inilah salah satu alasan mengapa pegawainya melakukan aksi protes," kata Kiswoyo. Pelaku pasar sendiri saat ini masih wait and see atas akuisisi Bank Mandiri

Page 2: BTN DIAKUISISI MANDIRI.doc

terhadap BTN. Pasar ingin tahu berapa nilai akuisisi tersebut dan saham mana yang perlu dilepas.

Rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri bisa berdampak pada masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah. Jika akuisisi terjadi, Bank BTN akan kehilangan fokus dalam memfasilitasi penyaluran perumahan bagi masyarakat bepenghasilan rendah. Hal tersebut bisa mengganggu program pemerintah untuk menekan angka kebutuhan rumah di Indonesia.

Pasalnya, orientasi visi-misi usaha kedua bank tersebut sangat berbeda. Bank Mandiri selama ini fokus di kredit-kredit korporasi besar, sedangkan Bank BTN fokus di kredit retail KPR, yang sebagian besar justru untuk jenis KPR bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.

Langkah PT Bank Mandiri Tbk mengambil alih kepemilikan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dari pemerintah dinilai bisa memberi dampak positif bagi dua bank BUMN tersebut. BTN memiliki kekuatan dalam hal penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk itu, Bank Mandiri diminta untuk mempertahankan kekhasan BTN, dan bahkan bisa meningkatkan kemampuan tersebut.Di sisi lain, BTN juga memiliki kelemahan, yaitu dalam hal pendanaan murah. Selama ini BTN kurang mampu memaksimalkan perolehan dana pihak ketiga dari masyarakat. Dengan diambil alih oleh Mandiri, kelemahan itu tentunya bisa ditutupi. Sementara itu, bagi Mandiri, masuknya BTN dalam struktur bisnisnya akan semakin memperluas cakupan bisnis Bank Mandiri. Akuisisi BTN oleh Mandiri juga sesuai dengan arsitektur perbankan Indonesia. Khusus untuk bank BUMN, nantinya akan ada satu bank besar yang beskala internasional. Ini keputusan yang sangat strategis. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian BUMN telah meminta Bank Mandiri untuk mengakuisisi BTN dengan mengambil alih semua saham yang dimiliki pemerintah. Kelanjutan aksi korporasi tersebut diharapkan bisa diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) bulan depan.

Menolak rencana pemerintah mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara (BTN) oleh PT Bank Mandiri. Kami menilai masih jauh lebih baik BTN dipertahankan. Sebab, satu-satunya bank yang concern dan konsisten dalam pembiayaan perumahan, khususnya KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah BTN.

Page 3: BTN DIAKUISISI MANDIRI.doc

sehingga kalau diakusisi, pembiayaan KPR subsidi menjadi berkurang, ini sangat kita khawatirkan terjadi. Merujuk salah satu alasan akuisisi sebagaimana yang dilontarkan Meneg BUMN Dahlan Iskhan, yakni untuk alasan menambah kemampuan BTN di perumahan rakyat, tidak harus melalui akuisisi. "Kalau memang mau, ya pemerintah memperkuat BTN misalnya dengan menambah modal atau apalah caranya asal tidak akusisi. Kan BTN ini bagaimana pun juga kan pemegang saham terbesarnya pemerintah," kata Umar.Bank Mandiri adalah bank besar yang segmentasinya juga menengah ke atas. Dengan kondisi itu, pembiayaan perumahan seperti KPR FLPP dikhawatirkan tidak fokus lagi kalau nantinya BTN ditangani Bank Mandiri. "Kalau demikian artinya kan pengembang pun kewalahan menyediakan rumah murah bagi rakyat. Padahal sekarang masih sangat banyak MBR yang belum memiliki rumah layak huni seperti rumah sejahtera tapak (RSP).

Harus diingat, masalah yang paling mendasar dari akusisi adalah merugikan MBR. Sebab akuisisi akan mengurangi peluang atau mempersulit MBR untuk memiliki RSP. Ditekankan, nasib MBR harus diperhatikan pemerintah. "Sedangkan jika tidak diakusisi saja pun BTN, masyarakat sulit mendapatkan rumah layak karena lemahnya dukungan pemerintah seperti birokrasi, regulasi, dan infrastruktur, konon lagi kalau BTN diakusisi.

Jika diakusisi, tidak ada jaminan BTN menjadi lebih besar. Kemudian tidak ada jaminan core bisnis di perumahan rakyat difokuskan. Tidak ada juga jaminan SDM di BTN tidak dipindahkan ke Bank Mandiri. "Dan kalaupun ada jaminan, kita tidak percaya, karena BTN hanya menjadi anak perusahaan Bank Mandiri, bukan dilebur. Dengan status anak perusahaan, BTN tidak fokus lagi menjalankan core bisnis di perumahan rakyat karena sudah dikendalikan induknya yaitu Bank Mandiri.

Meski akuisisi BTN memiliki dampak positif dan negatif, namun justru keuntungan terbesar lebih ke Bank Mandiri. Diungkapkan Elfian, hingga kini, pihaknya memang masih sebatas menyatakan penolakan terhadap rencana akuisisi tersebut. "Namun kita bakal konsolidasi dengan DPP Serikat Pekerja Bank BTN di Jakarta. Kita sedang menunggu hasil dari pusat sehingga nanti akan melakukan hal yang sama di cabang," ucapnya.