41
Bentuk Sediaan Obat (BSO) Cair Wening Sari, dr., M.Kes

BSO Cair 2011

  • Upload
    ludoy03

  • View
    76

  • Download
    12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gjoihn hothjowij eotjqotj grpgjpogj htjortmhj qoehjoqihjpoqw eqphkehkq gqerpgjporke gqgjpoqgk qpogk

Citation preview

Page 1: BSO Cair 2011

Bentuk Sediaan Obat (BSO) Cair

Wening Sari, dr., M.Kes

Page 2: BSO Cair 2011

Rute BSO Cair

Oral Topikal mulut, mata, hidung,

telinga, kulit Parenteral IV, IM, SK, IK,

intraartrial, intraspinal Inhalasi Rektal / vaginal

Page 3: BSO Cair 2011

3

Penggolongan BSO CairPenggolongan BSO Cair

BSO Cair

Solution Suspension Emulsion

Jernih Keruh Kental

Obat pdt larut

Obat pdt tidak larut

Minyak & air

Page 4: BSO Cair 2011

Solutio (larutan) (1)

Sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut homogen dan termostabil

Komponen larutan: Solvendum / solute : zat terlarut bahan padat,

gas, cairan Solvens / cairan : pelarut, umumnya air, kecuali bila

dinyatakan lain Solutio: zat terlarut umumnya 1 jenis Mixtura : campuran homogen cairan dgn

cairan, umumnya beberapa zat terlarut Elixir : pelarut utama etanol mempertinggi

kelarutan obat

Page 5: BSO Cair 2011

Solutio (larutan) (2)

Solutio lebih mudah diabsorbsi obat, absorbsi hampir sempurna onset of action lebih cepat

Contoh solutio untuk rute oral : R/ Syr Paracetamol fl I

S prn 3 dd 5ml

R/ Succus liquiritiae 5Ammonii chloridi 3Sol ammon.spir.anis 3Aq. Dest ad 150mlmf.la potioS. 3 dd C I

Page 6: BSO Cair 2011

Solutio (larutan) (3)

Contoh solutio topikal R/ Acidi borici 6

aq.dest ad 200ml mf.la solutio

S. boorwater Contoh mixtura:

R/ Sol ammon. Spir. Anis 2 Sir. Simplex 10ml Ol. Menth.pip gtt I Aq.dest ad 100ml mf.la potio S 4 dd cth I

Contoh elixir R/ Elixir Ambroxol Fl I

S 2 dd cth 1

Page 7: BSO Cair 2011

Suspensi (1)

Sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus yang tidak larut tapi terdispersi dalam cairan /vehikulum.

Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mudah mengendap jika dikocok perlahan-lahan endapan harus terdispersi kembali

Umumnya mengandung zat tambahan utk mjamin stabilitas, kental tp harus mudah dikocok & dituang

Absorbsi lebih cepat dibanding kapsul / tablet

Rute oral, topikal, injeksi

Page 8: BSO Cair 2011

Suspensi (2)

Suspensi oral R/ Syr Chloramphenicol 125mg/5ml fl I

S 4 dd cth I Suspensi topikal

R/ Calamin 5 Zinci oxyd. 5 Bentonite 1,250 Aq dest ad 100 mf.la.suspensio Sue

Suspensi injeksi R/ Procaine penicillin G 3.000.000 I.U No. VI

S. pro.inj.

Page 9: BSO Cair 2011

E.m.u.l.s.i. (1)

Sediaan homogen yang mengandung minyak / lemak yang terdispersi dalam vehikulum, distabilkan oleh emulgator atau surfaktan yang cocok

Emulsi yg baik putih seperti susu O/W oil in water partikel minyak/lemak terbagi

halus dalam air W/O water in oil air terbagi halus dalam minyak Emulsi alami: susu lemak terbagi halus berupa

partikel2 kecil dalam air dengan bantuan kasein Emulsi buatan: menggunakan emulgator

Page 10: BSO Cair 2011

E.m.u.l.s.i. (2)

Tujuan pemberian obat dalam bentuk emulsi: Obat oral

Mengubah rasa tidak enak terselaput emulgator

Minyak diabsorbsi lebih cepat partikel kecil

Obat luar Menambah luas permukaan efektivitas

bertambah Injeksi

Obat yang larut dalam minyak

Page 11: BSO Cair 2011

E.m.u.l.s.i. (3)

Emulgator alami Kuning & putih telur, agar Gummi arabicum Kolesterol adaps lanae Bentonite koloidal aluminium silikat Selulosa

Emulgator sintetik Carboxymethylcellulose Carbomer Stearyl alkohol Natrii lauryl sulfas Sorbitan ester: monalaurat / monooleat /

monopalmitat

Page 12: BSO Cair 2011

E.m.u.l.s.i. (4)

Emulsi oral R/ Ol. Iecoris aselli 100ml

Glycerol 10 Gummi arabicum 30

Ol.cinnamomi gtt IV Aqua dest ad 215

m.f.l.a emulsi S 2 dd cth II

Page 13: BSO Cair 2011

BSO Cair Topikal MATA (1)

Larutan optalmik : larutan / suspensi steril, bebas partikel asing, yg dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pd mata

Larutan steril u/ mata (Ophthalmic Solution) Guttae Ophthalmicae (Eye drops) Collyrium Ex: Garamycin Ophthalmic Solution

Larutan steril lensa kontak Suspensi steril u/ mata

Cortisporin Sterile Ophthalmic Suspension

Page 14: BSO Cair 2011

BSO Cair Topikal MATA (2)

Ideal isotonik (0.9% NaCl), terutama u/ koliria, juga dpt hipotonik (0.6 % NaCl) a/ hipertonik ( 2% NaCl)

Sebaiknya pH = 7,4 menghindarkan pengendapan / kerusakan obat

Mengandung pengawet menjamin sterilitas, kecuali : utk penggunaan pd pembedahan

Mengandung bahan pengental (metilselulose, polivinil alkohol, hidroksipropilmetilselulose) kekentalan wkt kontak

Page 15: BSO Cair 2011

BSO Cair Topikal MATA (3)

1. Miotik (glaukoma,miastemia gravis) fisostigmin (neo -), pilokarpin, metakolin dll.

2. Midriatik dan siklopegik (midriatik & masa kerja >>) atropin, nafazolin, skopolamin dll

3. Anestetik lokal, tetrakain, propakain4. Antiradang ester kortikosteroid5. Antiseptik lokal Perak nitrat, timerosal6. Antimikroba7. Astringen (konjungtivitis) zinc sulfas8. Pelindung topikal (lensa kontak)

metilselulose

Page 16: BSO Cair 2011

BSO Cair Topikal MATA (4)

Suspensi Opthalmik :Sedian cair steril yg mengandung partikel-2 terdispersi dlm cairan pembawa u/ pemakaian pd mata.

Obat hrs termikronisasi, utk mencegah iritasi/goresan pd mata

Tidak boleh digunakan bila obat menggumpal/mengeras

Larutan lensa kontak Larutan pembasah (wetting solution) Larutan Pembersih (cleaning solution) Larutan u/ merendam (Soaking solution) Larutan Kombinasi (Combination purpose

solution)

Page 17: BSO Cair 2011

BSO Cair Topikal HIDUNG

Preparat berair/ larutan untuk hidung Guttae Nasales, Nose Drops (Otrivin

pediatric Nose Drops) Nasal Spray ( Otrivin Adult Nasal Spray)

Sediaan u/ anak-anak berbeda dg dewasa Sebagai dekongestan (Adrenergik) Dikemas dlm botol tetes atau botol semprot

plastik isi 15-30 ml, Jika berubah warna/ada endapan buang

Pelarut air, tdk boleh minyak, harus isotonis hampir isotonis

Page 18: BSO Cair 2011

18

BSO Cair Topikal TELINGA LARUTAN OTIK : larutan yg mengandung

air /gliserin / pelarut lain dan bahan pendispersi utk penggunaan pada telinga luar

SUSPENSI TETES TELINGA : sedian cair yang mengandung partikel-2 terdispersi dlm cairan pembawa u/ pemakaian pada telinga bg luar

Cairan harus mempunyai kekentalan yang sesuai obat mudah menempel di dinding telinga

Guttae auriculares / ear drops

Page 19: BSO Cair 2011

19

COLLUTORIA (obat cuci mulut / mouth wash) larutan pekat dlm air yang mengandung bahan deodoran, antiseptik, anestesi lokal / astringen

Pada etiket : Cara pengenceran Untuk obat cuci mulut Tidak boleh ditelan

GARGARISMA (obat kumur, gargle) larutan yg umumnya pekat, harus diencerkan dahulu sebelum digunakan, utk pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Obat langsung kontak selaput lendir sepanjang tenggorokan

BSO Cair Topikal MULUT

Page 20: BSO Cair 2011

20

BSO Cair Topikal KULIT

1. Larutan, (lotio, ephitema): rivanol2. Suspensi (lotio) Lotio Calamin, lotio

kummerfeldi3. Emulsi, (lotio, cream)4. Tinktur (Tinktur Iodium)5. Liniment6. Cairan pembersih 7. Alkohol penggosok8. Mixtura agitanda: obat cair mengandung

bahan padat yg tidak larut sebagian obat berupa endapan zat berkhasiat kocok sebelum pemakaian

Page 21: BSO Cair 2011

21

BSO Cair Rektal &Vaginal

Larutan Vaginal douches Larutan untuk

disemprotkan pada vagina Enema retensi utk efek lokal

(hidrokortison), utk efek sistemik teofilin/aminofilin)

Enema untuk pengosongan Suspensi (Barium Sulfat untuk

Suspensi, USP)

Page 22: BSO Cair 2011

BSO Cair Parenteral (1)

Parenteral para & enteron (Yunani) : diluar usus

Injeksi / obat suntik sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan / disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral

Syarat utama : Sediaan harus steril bebas pirogen (Seny. Organik yg menimbulkan demam, berasal dari pengotoran mikroba) dan disimpan dalam wadah yang menjamin sterilitasnya

Page 23: BSO Cair 2011

BSO Cair Parenteral (2)

Keuntungan Onset cepat, bioavaibilitas sempurna / hampir

sempurna Efek dapat diramalkan dengan pasti Kerusakan obat pada TGI dapat dihindarkan Dapat utk pasien sakit keras, koma

Kelemahan Nyeri pada tempat suntikan, efek psikologis pasien Jika keliru hampir tidak mungkin diperbaiki Harus diberikan dibawah pengawasan dokter /

perawat

Page 24: BSO Cair 2011

24

BSO Cair Parenteral (3)5 jenis sediaan parenteral:1. Obat suntik Emulsi Insulin Injection 2. Bubuk kering / larutan pekat, tdk

mengandung dapar, pengencer dan zat tambahan lain, jika ditambahkan pelarut utk obat suntik akan dihasilkan obat suntik Steril Sterile Ampicillin Sodium

3. Bubuk kering / larutan pekat, tetapi mengandung dapar, pengencer, zat tambahan lain Methicillin Sodium for Injection

4. Padatan yg disuspensikan dlm media cair yg sesuai Sterile Cortisol Suspension

5. Padatan kering yang di tambahkan pembawa yg sesuai (u/ disuntikkan) Sterile Ampicillin for Injection

Page 25: BSO Cair 2011

BSO Cair Parenteral (4)

Subkutan Volume max 2ml, onset: oral < SK < IV

Intramuskular Volume 1-3 ml, onset: SK < IM < IV Dapat diberikan obat dalam larutan minyak,

suspensi air/minya Suspensi / emulsi onset lebih lama namun efek

lebih lama dibanding obat bentuk larutan air

Page 26: BSO Cair 2011

BSO Cair Parenteral (5)

Intravena Volume 1-50ml, avaibilitas obat maksimum Berupa larutan murni air, tidak iritasi jaringan Kecepatan menyuntik harus hati-hati hindarkan

konsentrasi tiba-tiba tinggi pada organ yg dituju Kesalahan pemberian obat sulit diperbaiki

Infus intravena Volume 100-1000ml Memberikan elektrolit & utrisi, mengembalikan

volume darah, terapi dehidrasi,

Page 27: BSO Cair 2011

27

BSO Cair Parenteral (6)

Rute lainnya: intraarticular (sendi) intrasynovial (ruang cairan sendi) intraspinal (ruang punggung) intrathecal (cairan spinal) intracardiac (ke dalam jantung) & intraarteri

Page 28: BSO Cair 2011

28

Pelarut & Pembawa obat suntik (1)

1. Water for Injection (air untuk injeksi)

2. Sterile Water for Injection3. Bacteriostatic Water for Injection4. Sodium Chloride Injection5. Bacteriostatic Sodium Cloride

Injection6. Ringer’s Injection7. Lacted Ringer’s Injection

Page 29: BSO Cair 2011

29

Pelarut & Pembawa obat suntik (2)

8. Pembawa bukan air Syarat :

- tdk mengiritasi- tdk toksis- tdk ada efek farmakologis- dlm jumlah yg digunakan tdk

merangsang

Contoh : minyak nabati, gliserin, alkohol polietilenglikol, propilen glikol,

Page 30: BSO Cair 2011

30

Pelarut & Pembawa obat suntik (3)

obat suntikobat suntik minyakminyak golongangolongan

Inj Dimerkaprol Inj Dimerkaprol kc. Tanah antidot As, Au kc. Tanah antidot As, Au

Inj Estradiol Inj Estradiol biji kapukbiji kapuk estrogen estrogen sipionatsipionatInj testosteron Inj testosteron wijenwijen androgenandrogen enantatenantat

Page 31: BSO Cair 2011

31

Zat-zat Penambah Tujuan : kestabilan atau kegunaan Syarat :

sesuai u/ zat aktif tdk berbahaya dlm jumlah yg digunakan tdk m’ganggu efek terapi

Jenis : 1. Pengawet antimikroba (Benzalkonium

kloride, dll)2. Dapar ( Na2HPO4 & NaH2PO4, dll)3. Solubulizer4. antioksidan, dll ( asam ascorbat dll)

Page 32: BSO Cair 2011

32

Sterilisasi Cara sterilisasi yang

digunakan u/ produk farmasi :1. sterilisasi uap2. sterilisasi panas kering3. sterilisasi dengan penyaringan4. sterilisasi gas5. strilisasi dengan radiasi

pengionan

Page 33: BSO Cair 2011

33

Pengemasan dan Wadah Wadah obat suntik & tutup hrs

memenuhi persyaratan untuk obat suntik Wadah gelas harus jernih tdk bewarna a/

bewarna kekuningan Wadah dosis tunggal ( c/ : ampul)

kedap udara,mempertahankan jml obat & steril

jika dibuka tdk dpt ditutup rapat kembali dg jaminan tetap steril

Wadah dosis ganda (c/ : vial) kedap udara, memungkin’ pengambilan isinya

perbagian berturut-turut tanpa terjd perub kekuatan, kualitas

kemurnian bagian yg tertinggal

Page 34: BSO Cair 2011

34

Macam obat suntik (1) Obat suntik volume kecil, (…mg/ml ),

% a.l :a. Inj Aminofilin, larutan, I.V.b. Suspensi Kortison Asetat Steril, Suspensi, I.M.c. Inj. Besi Dekstran, lar. Koloid, I.M., I.V.d. Inj Streptomisin, larutan kental, I.M.e. Inj Insulin (regular), larutan, U-40, U-100

Obat suntik dengan volume besar dg infus (Large Volume Parenteral = LVP’S) (..%) Pemakaiannya : Terapi pemeliharaan, terapi pengganti,

kebutuhan elektrolit, Kebutuhan kalori dan alimentasi parenteral (nutrisi)

Page 35: BSO Cair 2011

35

Sediaan-sediaan Penambah Darah

Whole Blood, darah lengkap dr darah donor

Sel-sel Darah Merah, drh lgkp dr darah donor tapi plasma dibuang

Human albumin serum steril diperoleh dg fraksinasi darah donor

Plasma Protein, lar steril protein dari plasma darah donor

Page 36: BSO Cair 2011

36

Biologika

Merupakan produk farmasi seperti : Vaksin Toksoid Antitoksin Serum imun Derivat darah Pembantu diagnostik tertentu

Page 37: BSO Cair 2011

37

Produk lain yang disuntikkan (PELET a/ IMPLAN) (1)

Pelet atau implan steril Ukuran kecil, biasanya berbentuk silindris padat

dg ukuran ± diameter 3.2 mm dan panjang 8 mm Dibuat dengan mengempa dan dimaksudkan utk

pemberian SK Pelet ditanam di bwh kulit (paha/perut) dg

penyuntikan khusus/ penyayatan, tujuan : pelepasan obat terus-menerus dalam jangka wkt panjang

Pelet Deoksikostikosteron Asetat, 75 & 125 mg (lazimnya dosis I.M 1 mg)

Pelet Esrtradiol (10 & 25 mg estrogen estradiol) (oral/parenteral tunggal 250mcg)

Pelet Testosteron ( 75 mg)

Page 38: BSO Cair 2011

38

Larutan Irigasi

Larutan irigasi tubuh mirip larutan parenteral, harus memenuhi persyaratan obat parenteral

Digunakan diluar sistem peredaran Volume besar Larutan Irigasi : u/ merendam/ mencuci luka-

luka, sayatan-2 bedah a/ jaringan tubuh Acetic Acid Irrigation, USP, topikal kandung

kemih Ringer’s Irrigation, USP (ada label “bukan untuk

obat suntik”) Neomycin and Polymixin B Sulfas Solution for

Irrigation, USP, antibakteri topikal & irigasi kandung kemih

Sodium Chloride Irrigation,USP, u/ irigasi dan enema per rektal

Page 39: BSO Cair 2011

39

Larutan dialisis (1) Dialisis : proses pemisahan senyawa-2

satu dg lainnya berdasarkan perbedaan kemampuan berdifusi lewat membran

Larutan dialisis pritoneal dibiarkan mengalir ke dalam ruang peritoneal, u/ m’hilangkan senyawa toksik yang secara normal dikeluarkan/diekskresi oleh ginjal

Larutan dialisis dpt mengandung : dekstrose (sumber kalori utama) vitamin-mineral elektrolit dan asam amino/peptida sbg sumber

nitrogen

Page 40: BSO Cair 2011

Inhalasi

Aerosol Obat semprot terdiri atas zat cair atau padat yg terdispersi

sangat halus sekali dalam gas Gas yg digunakan dapat dicairkan dengan tekanan dan

mempunyai kekuatan utk menyemprot Inhaler

Obat terdiri atas serbuk yang halus sekali Pemakaiannya pasien aktif menghisap

Nebule Obat cair ‘dikabutkan’ dengan suatu alat, uap yang keluar

dihirup secara pasif/aktif

Page 41: BSO Cair 2011