Upload
hutomorezky
View
69
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
farmako
Citation preview
Bentuk Sediaan Obat (BSO) Cair
Wening Sari, dr., M.Kes
Rute BSO Cair
Oral Topikal mulut, mata, hidung,
telinga, kulit Parenteral IV, IM, SK, IK,
intraartrial, intraspinal Inhalasi Rektal / vaginal
3
Penggolongan BSO CairPenggolongan BSO Cair
BSO Cair
Solution Suspension Emulsion
Jernih Keruh Kental
Obat pdt larut
Obat pdt tidak larut
Minyak & air
Solutio (larutan) (1)
Sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut homogen dan termostabil
Komponen larutan: Solvendum / solute : zat terlarut bahan padat,
gas, cairan Solvens / cairan : pelarut, umumnya air, kecuali bila
dinyatakan lain Solutio: zat terlarut umumnya 1 jenis Mixtura : campuran homogen cairan dgn
cairan, umumnya beberapa zat terlarut Elixir : pelarut utama etanol mempertinggi
kelarutan obat
Solutio (larutan) (2)
Solutio lebih mudah diabsorbsi obat, absorbsi hampir sempurna onset of action lebih cepat
Contoh solutio untuk rute oral : R/ Syr Paracetamol fl I
S prn 3 dd 5ml
R/ Succus liquiritiae 5Ammonii chloridi 3Sol ammon.spir.anis 3Aq. Dest ad 150mlmf.la potioS. 3 dd C I
Solutio (larutan) (3)
Contoh solutio topikal R/ Acidi borici 6
aq.dest ad 200ml mf.la solutio
S. boorwater Contoh mixtura:
R/ Sol ammon. Spir. Anis 2 Sir. Simplex 10ml Ol. Menth.pip gtt I Aq.dest ad 100ml mf.la potio S 4 dd cth I
Contoh elixir R/ Elixir Ambroxol Fl I
S 2 dd cth 1
Suspensi (1)
Sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus yang tidak larut tapi terdispersi dalam cairan /vehikulum.
Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mudah mengendap jika dikocok perlahan-lahan endapan harus terdispersi kembali
Umumnya mengandung zat tambahan utk mjamin stabilitas, kental tp harus mudah dikocok & dituang
Absorbsi lebih cepat dibanding kapsul / tablet
Rute oral, topikal, injeksi
Suspensi (2)
Suspensi oral R/ Syr Chloramphenicol 125mg/5ml fl I
S 4 dd cth I Suspensi topikal
R/ Calamin 5 Zinci oxyd. 5 Bentonite 1,250 Aq dest ad 100 mf.la.suspensio Sue
Suspensi injeksi R/ Procaine penicillin G 3.000.000 I.U No. VI
S. pro.inj.
E.m.u.l.s.i. (1)
Sediaan homogen yang mengandung minyak / lemak yang terdispersi dalam vehikulum, distabilkan oleh emulgator atau surfaktan yang cocok
Emulsi yg baik putih seperti susu O/W oil in water partikel minyak/lemak terbagi
halus dalam air W/O water in oil air terbagi halus dalam minyak Emulsi alami: susu lemak terbagi halus berupa
partikel2 kecil dalam air dengan bantuan kasein Emulsi buatan: menggunakan emulgator
E.m.u.l.s.i. (2)
Tujuan pemberian obat dalam bentuk emulsi: Obat oral
Mengubah rasa tidak enak terselaput emulgator
Minyak diabsorbsi lebih cepat partikel kecil
Obat luar Menambah luas permukaan efektivitas
bertambah Injeksi
Obat yang larut dalam minyak
E.m.u.l.s.i. (3)
Emulgator alami Kuning & putih telur, agar Gummi arabicum Kolesterol adaps lanae Bentonite koloidal aluminium silikat Selulosa
Emulgator sintetik Carboxymethylcellulose Carbomer Stearyl alkohol Natrii lauryl sulfas Sorbitan ester: monalaurat / monooleat /
monopalmitat
E.m.u.l.s.i. (4)
Emulsi oral R/ Ol. Iecoris aselli 100ml
Glycerol 10 Gummi arabicum 30
Ol.cinnamomi gtt IV Aqua dest ad 215
m.f.l.a emulsi S 2 dd cth II
BSO Cair Topikal MATA (1)
Larutan optalmik : larutan / suspensi steril, bebas partikel asing, yg dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pd mata
Larutan steril u/ mata (Ophthalmic Solution) Guttae Ophthalmicae (Eye drops) Collyrium Ex: Garamycin Ophthalmic Solution
Larutan steril lensa kontak Suspensi steril u/ mata
Cortisporin Sterile Ophthalmic Suspension
BSO Cair Topikal MATA (2)
Ideal isotonik (0.9% NaCl), terutama u/ koliria, juga dpt hipotonik (0.6 % NaCl) a/ hipertonik ( 2% NaCl)
Sebaiknya pH = 7,4 menghindarkan pengendapan / kerusakan obat
Mengandung pengawet menjamin sterilitas, kecuali : utk penggunaan pd pembedahan
Mengandung bahan pengental (metilselulose, polivinil alkohol, hidroksipropilmetilselulose) kekentalan wkt kontak
BSO Cair Topikal MATA (3)
1. Miotik (glaukoma,miastemia gravis) fisostigmin (neo -), pilokarpin, metakolin dll.
2. Midriatik dan siklopegik (midriatik & masa kerja >>) atropin, nafazolin, skopolamin dll
3. Anestetik lokal, tetrakain, propakain4. Antiradang ester kortikosteroid5. Antiseptik lokal Perak nitrat, timerosal6. Antimikroba7. Astringen (konjungtivitis) zinc sulfas8. Pelindung topikal (lensa kontak)
metilselulose
BSO Cair Topikal MATA (4)
Suspensi Opthalmik :Sedian cair steril yg mengandung partikel-2 terdispersi dlm cairan pembawa u/ pemakaian pd mata.
Obat hrs termikronisasi, utk mencegah iritasi/goresan pd mata
Tidak boleh digunakan bila obat menggumpal/mengeras
Larutan lensa kontak Larutan pembasah (wetting solution) Larutan Pembersih (cleaning solution) Larutan u/ merendam (Soaking solution) Larutan Kombinasi (Combination purpose
solution)
BSO Cair Topikal HIDUNG
Preparat berair/ larutan untuk hidung Guttae Nasales, Nose Drops (Otrivin
pediatric Nose Drops) Nasal Spray ( Otrivin Adult Nasal Spray)
Sediaan u/ anak-anak berbeda dg dewasa Sebagai dekongestan (Adrenergik) Dikemas dlm botol tetes atau botol semprot
plastik isi 15-30 ml, Jika berubah warna/ada endapan buang
Pelarut air, tdk boleh minyak, harus isotonis hampir isotonis
18
BSO Cair Topikal TELINGA LARUTAN OTIK : larutan yg mengandung
air /gliserin / pelarut lain dan bahan pendispersi utk penggunaan pada telinga luar
SUSPENSI TETES TELINGA : sedian cair yang mengandung partikel-2 terdispersi dlm cairan pembawa u/ pemakaian pada telinga bg luar
Cairan harus mempunyai kekentalan yang sesuai obat mudah menempel di dinding telinga
Guttae auriculares / ear drops
19
COLLUTORIA (obat cuci mulut / mouth wash) larutan pekat dlm air yang mengandung bahan deodoran, antiseptik, anestesi lokal / astringen
Pada etiket : Cara pengenceran Untuk obat cuci mulut Tidak boleh ditelan
GARGARISMA (obat kumur, gargle) larutan yg umumnya pekat, harus diencerkan dahulu sebelum digunakan, utk pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Obat langsung kontak selaput lendir sepanjang tenggorokan
BSO Cair Topikal MULUT
20
BSO Cair Topikal KULIT
1. Larutan, (lotio, ephitema): rivanol2. Suspensi (lotio) Lotio Calamin, lotio
kummerfeldi3. Emulsi, (lotio, cream)4. Tinktur (Tinktur Iodium)5. Liniment6. Cairan pembersih 7. Alkohol penggosok8. Mixtura agitanda: obat cair mengandung
bahan padat yg tidak larut sebagian obat berupa endapan zat berkhasiat kocok sebelum pemakaian
21
BSO Cair Rektal &Vaginal
Larutan Vaginal douches Larutan untuk
disemprotkan pada vagina Enema retensi utk efek lokal
(hidrokortison), utk efek sistemik teofilin/aminofilin)
Enema untuk pengosongan Suspensi (Barium Sulfat untuk
Suspensi, USP)
BSO Cair Parenteral (1)
Parenteral para & enteron (Yunani) : diluar usus
Injeksi / obat suntik sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan / disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral
Syarat utama : Sediaan harus steril bebas pirogen (Seny. Organik yg menimbulkan demam, berasal dari pengotoran mikroba) dan disimpan dalam wadah yang menjamin sterilitasnya
BSO Cair Parenteral (2)
Keuntungan Onset cepat, bioavaibilitas sempurna / hampir
sempurna Efek dapat diramalkan dengan pasti Kerusakan obat pada TGI dapat dihindarkan Dapat utk pasien sakit keras, koma
Kelemahan Nyeri pada tempat suntikan, efek psikologis pasien Jika keliru hampir tidak mungkin diperbaiki Harus diberikan dibawah pengawasan dokter /
perawat
24
BSO Cair Parenteral (3)5 jenis sediaan parenteral:1. Obat suntik Emulsi Insulin Injection 2. Bubuk kering / larutan pekat, tdk
mengandung dapar, pengencer dan zat tambahan lain, jika ditambahkan pelarut utk obat suntik akan dihasilkan obat suntik Steril Sterile Ampicillin Sodium
3. Bubuk kering / larutan pekat, tetapi mengandung dapar, pengencer, zat tambahan lain Methicillin Sodium for Injection
4. Padatan yg disuspensikan dlm media cair yg sesuai Sterile Cortisol Suspension
5. Padatan kering yang di tambahkan pembawa yg sesuai (u/ disuntikkan) Sterile Ampicillin for Injection
BSO Cair Parenteral (4)
Subkutan Volume max 2ml, onset: oral < SK < IV
Intramuskular Volume 1-3 ml, onset: SK < IM < IV Dapat diberikan obat dalam larutan minyak,
suspensi air/minya Suspensi / emulsi onset lebih lama namun efek
lebih lama dibanding obat bentuk larutan air
BSO Cair Parenteral (5)
Intravena Volume 1-50ml, avaibilitas obat maksimum Berupa larutan murni air, tidak iritasi jaringan Kecepatan menyuntik harus hati-hati hindarkan
konsentrasi tiba-tiba tinggi pada organ yg dituju Kesalahan pemberian obat sulit diperbaiki
Infus intravena Volume 100-1000ml Memberikan elektrolit & utrisi, mengembalikan
volume darah, terapi dehidrasi,
27
BSO Cair Parenteral (6)
Rute lainnya: intraarticular (sendi) intrasynovial (ruang cairan sendi) intraspinal (ruang punggung) intrathecal (cairan spinal) intracardiac (ke dalam jantung) & intraarteri
28
Pelarut & Pembawa obat suntik (1)
1. Water for Injection (air untuk injeksi)
2. Sterile Water for Injection3. Bacteriostatic Water for Injection4. Sodium Chloride Injection5. Bacteriostatic Sodium Cloride
Injection6. Ringer’s Injection7. Lacted Ringer’s Injection
29
Pelarut & Pembawa obat suntik (2)
8. Pembawa bukan air Syarat :
- tdk mengiritasi- tdk toksis- tdk ada efek farmakologis- dlm jumlah yg digunakan tdk
merangsang
Contoh : minyak nabati, gliserin, alkohol polietilenglikol, propilen glikol,
30
Pelarut & Pembawa obat suntik (3)
obat suntikobat suntik minyakminyak golongangolongan
Inj Dimerkaprol Inj Dimerkaprol kc. Tanah antidot As, Au kc. Tanah antidot As, Au
Inj Estradiol Inj Estradiol biji kapukbiji kapuk estrogen estrogen sipionatsipionatInj testosteron Inj testosteron wijenwijen androgenandrogen enantatenantat
31
Zat-zat Penambah Tujuan : kestabilan atau kegunaan Syarat :
sesuai u/ zat aktif tdk berbahaya dlm jumlah yg digunakan tdk m’ganggu efek terapi
Jenis : 1. Pengawet antimikroba (Benzalkonium
kloride, dll)2. Dapar ( Na2HPO4 & NaH2PO4, dll)3. Solubulizer4. antioksidan, dll ( asam ascorbat dll)
32
Sterilisasi Cara sterilisasi yang
digunakan u/ produk farmasi :1. sterilisasi uap2. sterilisasi panas kering3. sterilisasi dengan penyaringan4. sterilisasi gas5. strilisasi dengan radiasi
pengionan
33
Pengemasan dan Wadah Wadah obat suntik & tutup hrs
memenuhi persyaratan untuk obat suntik Wadah gelas harus jernih tdk bewarna a/
bewarna kekuningan Wadah dosis tunggal ( c/ : ampul)
kedap udara,mempertahankan jml obat & steril
jika dibuka tdk dpt ditutup rapat kembali dg jaminan tetap steril
Wadah dosis ganda (c/ : vial) kedap udara, memungkin’ pengambilan isinya
perbagian berturut-turut tanpa terjd perub kekuatan, kualitas
kemurnian bagian yg tertinggal
34
Macam obat suntik (1) Obat suntik volume kecil, (…mg/ml ),
% a.l :a. Inj Aminofilin, larutan, I.V.b. Suspensi Kortison Asetat Steril, Suspensi, I.M.c. Inj. Besi Dekstran, lar. Koloid, I.M., I.V.d. Inj Streptomisin, larutan kental, I.M.e. Inj Insulin (regular), larutan, U-40, U-100
Obat suntik dengan volume besar dg infus (Large Volume Parenteral = LVP’S) (..%) Pemakaiannya : Terapi pemeliharaan, terapi pengganti,
kebutuhan elektrolit, Kebutuhan kalori dan alimentasi parenteral (nutrisi)
35
Sediaan-sediaan Penambah Darah
Whole Blood, darah lengkap dr darah donor
Sel-sel Darah Merah, drh lgkp dr darah donor tapi plasma dibuang
Human albumin serum steril diperoleh dg fraksinasi darah donor
Plasma Protein, lar steril protein dari plasma darah donor
36
Biologika
Merupakan produk farmasi seperti : Vaksin Toksoid Antitoksin Serum imun Derivat darah Pembantu diagnostik tertentu
37
Produk lain yang disuntikkan (PELET a/ IMPLAN) (1)
Pelet atau implan steril Ukuran kecil, biasanya berbentuk silindris padat
dg ukuran ± diameter 3.2 mm dan panjang 8 mm Dibuat dengan mengempa dan dimaksudkan utk
pemberian SK Pelet ditanam di bwh kulit (paha/perut) dg
penyuntikan khusus/ penyayatan, tujuan : pelepasan obat terus-menerus dalam jangka wkt panjang
Pelet Deoksikostikosteron Asetat, 75 & 125 mg (lazimnya dosis I.M 1 mg)
Pelet Esrtradiol (10 & 25 mg estrogen estradiol) (oral/parenteral tunggal 250mcg)
Pelet Testosteron ( 75 mg)
38
Larutan Irigasi
Larutan irigasi tubuh mirip larutan parenteral, harus memenuhi persyaratan obat parenteral
Digunakan diluar sistem peredaran Volume besar Larutan Irigasi : u/ merendam/ mencuci luka-
luka, sayatan-2 bedah a/ jaringan tubuh Acetic Acid Irrigation, USP, topikal kandung
kemih Ringer’s Irrigation, USP (ada label “bukan untuk
obat suntik”) Neomycin and Polymixin B Sulfas Solution for
Irrigation, USP, antibakteri topikal & irigasi kandung kemih
Sodium Chloride Irrigation,USP, u/ irigasi dan enema per rektal
39
Larutan dialisis (1) Dialisis : proses pemisahan senyawa-2
satu dg lainnya berdasarkan perbedaan kemampuan berdifusi lewat membran
Larutan dialisis pritoneal dibiarkan mengalir ke dalam ruang peritoneal, u/ m’hilangkan senyawa toksik yang secara normal dikeluarkan/diekskresi oleh ginjal
Larutan dialisis dpt mengandung : dekstrose (sumber kalori utama) vitamin-mineral elektrolit dan asam amino/peptida sbg sumber
nitrogen
Inhalasi
Aerosol Obat semprot terdiri atas zat cair atau padat yg terdispersi
sangat halus sekali dalam gas Gas yg digunakan dapat dicairkan dengan tekanan dan
mempunyai kekuatan utk menyemprot Inhaler
Obat terdiri atas serbuk yang halus sekali Pemakaiannya pasien aktif menghisap
Nebule Obat cair ‘dikabutkan’ dengan suatu alat, uap yang keluar
dihirup secara pasif/aktif