Upload
hasya-kinasih
View
97
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bronkiolitis
Citation preview
BRONKIOLITIS
Tutorial Klinik
Dipresentasikan Oleh:Hasyati Dwi Kinasih 1410221013
Pembimbing:Letkol Ckm dr. Roedi Djatmiko, Sp.A
Departemen Ilmu Kesehatan AnakRST Tk. II dr. Soedjono
Magelang, 2015
Definisi
Infeksi respiratorik akut-bawah yang ditandai dengan adanya inflamasi pada bronkiolus.
Umumnya disebabkan oleh virus
Secara klinis ditandai dengan episode wheezing, nafas cepat dan retraksi dada.
Epidemiologi
Paling sering terjadi pada usia 2-24 bulan,
Puncak terjadinya pada usia 2-8 bulan.
Laki-laki 1,25 lebih banyak mengalami bronkiolitis dibandingkan perempuan
Insidens terbanyak terjadi pada musim dingin atau musim hujan di Negara-negara tropis.
Etiologi
RSV (Respiratory Syncytial Virus)
ssRNA virus, gol. Paramyxovirus
2 glikoprotein permukaan penting yang menginfeksi: Protein G Protein F
Strain antigen: A & B
Faktor Resiko
Usia
Prematuritas
Status sos-eko rendah
Lingkungan padat
penduduk
Paparan rokok
Patogenesis
8
Manifestasi Klinis
Mula-mula gejala awal ISPA (batuk-pilek)
distres nafas yang ditandai: batuk paroksismal, wheezing sesak napas.
Pada bayi: rewel, muntah serta sulit makan dan minum.
DiagnosisAnamnesis•Umur<2thn•Rewel, susah makan, nafsu makan↓•Gejala respiratori atas, batuk, sesak
nafas, wheezing•Iritabilitas
Pemeriksaan fisik•Takipnea (RR>50-60x/min)•Demam•Takikardi•Retraksi dada•Ekspirasi memanjang•Ronki halus•Wheezing•Hiperinflasi paru
•Sianosis
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi tidak khas, bervariasi bisa leukositosis
dominansi PMN SpO2 <90% Analisa gas darah Virologi kultur bilasan/hapusan
nasofaringELISA Foto thorax
KlasifikasiKeparahan Tanda
Ringan Anak sadar, warna kulit merah muda
Dapat makan dengan baik
Saturasi oksigen > 90%. Saturasi oksigen diketahui dengan alat
sederhana di klinik /RS
Sedang Salah satu di antara:
Kesulitan makan
Lemah
Kesulitan bernapas, digunakannya otot-otot bantu pernapasan
Adanya kelainan jantung atau saluran napas
Saturasi oksigen < 90%
Usia < 6bulan
Berat Seperti kriteria untuk kategori sedang, namun:
mungkin tidak membaik dengan pemberian oksigen
menunjukkan episode terhentinya napas
menunjukkan tanda kelelahan otot pernapasan atau
terkumpulnya terlalu banyak karbon dioksida dalam tubuh.
Wheezing tidak membaik dengan pemberian 3 dosis bronkodilator kerja cepat
Ekspirasi memanjang Hiperinflasi dinding dada, perkusi hipersonor Tarikan (retraksi) dinding dada bagian
bawah ke arah dalam Auskultasi : wheezing, dapat ditemukan
crackles, ronkhii Sulit makan, menyusu, atau minum
Kriteria Diagnosis WHO
Diagnosis Banding
Asma Pneumonia Aspirasi benda asing Refluks Gastroesofageal CHF
PenatalaksanaanSuportif•pemasangan pulse oxymetri•Oksigenasi 1-2 lpm•Pengaturan cairan•Neonatus : IVFD D10 % : NaCl 0,9 % =
4:1 + KCl 1-2 mEq/kg/hari•Bayi > 1 bulan : infus dekstrose 10% :
NaCL 0,9% = 3:1 + KCl 10 mEq/500 ml cairan
Medikamentosa•Antiviral ribavirin nebulizer aerosol 12-18
jam/hari atau dosis kecil dengan 2 jam 3 x/hari.
•bronkodilator•Steroid sistemik:•inisial: deksametason 0,5 mg/kgBB•maintenance: 0,5 mg/kgBB/hari dibagi 3-4
dosis•antibiotik hanya jika ada tanda infeksi
sekunder
Komplikasi
sangat minimal bila penatalaksanaan tepat
beberapa penelitian mengatakan 23% kasus bronkiolitis dapat berkembang menjadi asma pada anak usia <3 tahun.
Prognosis
Anak biasanya dapat mengatasi serangan tersebut sesudah 48 – 72 jam.
Mortalitas kurang dari 1 %. bayi/anak yang dirawat dengan
bronkhiolitis mempunyai kecendrungan menderita asma dan penurunan fungsi paru.
Pencegahan
Hindari paparan asap rokok batasi penularan:
cuci tangan memakai handscoen memakai masker isolasi penderita terutama dari penderita
pneumonia pemberian ASI Imunisasi: aktif(vaksin),
imunoglobulin
Terima Kasih