6
Borang Portofolio Nama peserta : Ryan Tresna Putra Nama Wahana : Puskesmas Cipondoh Topik : TB Paru Tanggal Kasus : Nama pasien : Tn. S, 41 tahun NoRM : 2587 Nama pendamping : dr.Eko Yuwono Tempat presentasi : BP Umum pkm Cipondoh Objektif Presentasi : Keilmuan Tujuan : Mengobati TB Paru Memberikan penjelasan mengenai penyakit dan efek samping dari obat TB tersebut Bahan bahasan : Presentasi kasus Cara membahas : Diskusi IDENTITAS No. RM : 2587 Nama : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 41 thn Agama : Islam Pendidikan : Tamat SLTA Pekerjaan : Satpam Status Pernikahan : Menikah Suku/Bangsa : Jawa Alamat : Cipondoh Data Biologik : BB : 60 kg; TB : 168 cm Tanggal Pemeriksaan : 5 September 2013 Data Utama untuk bahan diskusi : 1. Diagnosis/Gambaran klinis

Borang Portofolio TB Paru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cc

Citation preview

Page 1: Borang Portofolio TB Paru

Borang Portofolio• Nama peserta : Ryan Tresna Putra• Nama Wahana : Puskesmas Cipondoh• Topik : TB Paru• Tanggal Kasus : • Nama pasien : Tn. S, 41 tahun• NoRM : 2587• Nama pendamping : dr.Eko Yuwono• Tempat presentasi : BP Umum pkm Cipondoh• Objektif Presentasi : Keilmuan

• Tujuan :– Mengobati TB Paru– Memberikan penjelasan mengenai penyakit dan efek samping dari obat TB

tersebut

• Bahan bahasan : Presentasi kasus• Cara membahas : Diskusi

IDENTITAS• No. RM : 2587• Nama : Tn. S• Jenis Kelamin : Laki-laki • Umur : 41 thn• Agama : Islam• Pendidikan : Tamat SLTA• Pekerjaan : Satpam• Status Pernikahan : Menikah• Suku/Bangsa : Jawa• Alamat : Cipondoh• Data Biologik : BB : 60 kg; TB : 168 cm• Tanggal Pemeriksaan : 5 September 2013

• Data Utama untuk bahan diskusi :1. Diagnosis/Gambaran klinis

TB Paru, kesemutan pada kedua tangan, keluhan sesak dan batuk sudah mulai berkurang. Pasien telah menjalani pengobatan TB selama 1 minggu.

Pemeriksaan Fisik : Auskultasi Paru : Suara napas vesikular +/+; Ronki -/-; Wheezing -/-.

2. Riwayat Pengobatan :Salbutamol, GG, B. Complex

Page 2: Borang Portofolio TB Paru

3. Riwayat kesehatan/Penyakit pasien tidak mempunyai riwayat TB sebelumnya

4. Riwayat keluargakeluarga pasien juga tidak ada yang menderita TB

5. Riwayat pekerjaanPasien seorang satpam, sering jaga malam

6. Lain-lainkondisi lingkungan fisik dan social untuk mencari focus infeksi dan memutus rantai penularan

Daftar Pustaka :

Hasil pembelajaran• Diagnosis, TB Paru• Edukasi mengenai penyakit dan efek samping dari OAT itu sendiri• Pengecekan fungsi hati untuk memulai dan melihat efek samping dari OAT• Screening terhadap keluarga dan lingkungan yang berisiko menular• Profilaksis TB pada anak pasien• Motivasi untuk kepatuhan berobat

Subyektif : pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan. Pasien telah meminum OAT selama 1 minggu. Sebelum didiagnosis TB, pasien mengalami sesak, batuk selama 1 bulan lebih, keringat malam dan demam yang tidak terlalu tinggi. Pemeriksaan BTA +.

Objektif :Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :– Gejala klinis: Sesak, batuk selama 1 bulan lebih, keringat malam dan demam

yang tidak terlalu tinggi.– PF : dalam batas normal– Pada pemeriksaan BTA +, dan pasien telah menjalani pengobatan TB selama 1

minggu

Assessment (penalaran klinis) :– Rasa kesemutan yang terjadi pada pasien timbul akibat dari efek samping

dari OAT, yaitu INH.– Batuk yang terjadi karena adanya iritasi bronkus. Batuk ini diperlukan

untuk membuang produk-produk radang keluar. Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif (menghasilkan sputum). Keadaan lanjut berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan batuk darah

Page 3: Borang Portofolio TB Paru

pada tuberculosis terjadi pada kavitas, tetapi dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.

– Sesak napas yang terjadi diakibatkan oleh infiltrasi yang sudah meliputi setengah bagian dari paru-paru.

– Demam biasanya subfebril menyerupai demam influenza. Keadaan ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi kuman tuberculosis yang masuk.

Page 4: Borang Portofolio TB Paru
Page 5: Borang Portofolio TB Paru

Plan :- Diagnosis: upaya diagnosis sudah optimal, tidak ada yang perlu ditambahkan.- Pengobatan: pemberian OAT pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan pedoman TB

pemerintah, namun perlu ditambahkan vitamin B6 untuk mencegah neuropati perifer akibat efek samping INH. Pasien juga dapat diberikan ekspektoran seperti GG untuk mengurangi gejala batuk yang masih ada.

- Konsultasi: untuk saat ini pasien belum membutuhkan konsultasi, namun jika kecemasan pasien berlebihan dapat dikonsultasikan ke dr spesialis kesehatan jiwa.

- Kontrol: pasien harus datang ke puskesmas berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh petugas TB Paru yang dihitung berdasakan waktu habisnya OAT.

KEGIATAN PERIODE HASIL YANG DIHARAPKAN

Kepatuhan minum OAT dan pemantauan efek samping OAT

Setiap pasien datang kontrol berobat

Pasien rutin minum OAT. Memahami efek samping dari OAT

Cek BTA Sputum Setelah pengobatan bulan ke 2 dan 6

Hasil cek sputum konversi menjadi negative (-)

Rontgen Setelah pengobatan bulan ke 6

Terjadi proses perbaikan, infiltrate berkurang.