Upload
vito-mueller
View
34
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
TENTIR BIOLOGI ORAL DASAR
RADIOLOGI OKF
SIE PEND FKG UI 2014
PENYUSUN :
Handita Permata Sari
RADIOANATOMI RAHANG ATAS
Sutura Intermaksilaris
Merupakan garis radiolucent yang muncul di garis tengah
pertemuan rahang atas. Sutura ini memanjangdari alveolar crest
antara insisif sentral hingga ke spina nasalis anterior.
Intermaxillary suture dibatasi oleh dua batas tulang kortikal yang
radiopaque.
Gambar di samping menunjukkan intermaxillary suture
(panah) yang ada di garis tengan rahang atas dan terlihat
radiolucent.
Spina nasalis anterior
Spina nasalis anterior dapat ditemukan pada garis tengah
rahang atas. Terletak 1.5 hingga 2 cm diatas alveolar crest.
Strukturnya terlihat radiopaque karena komposisinya yang
didominasi tulang dan berbentuk huruf V.
Gambar di samping mununjukkan spina nasalis anterior (panah)
yang terlihat radiopaque di dasar nasal fossa.
- Nasal Fossa
Nasal fossa terletak diatas rongga mulut dan dapat dilihat
di gambaran radiograf insisif sentral dimulai dari garis
radiopaque yang memanjang. Diatas garis ini ada rongga yang
tampak radiolucent. Rongga ini adalah bagian inferior dari nasal
fossa. Disini juga terdapat septum nasal yang membagi nasal
fossa dan disisi septum nasal terdapat nasal mucosa.
Gambar di samping menunjukkan dasar anterior dari nasal fossa
(panah) yang terlihat radiopaque dan memanjang secara lateral.
Gambar di samping menunjukkan septum nasal (panah hitam)
yang memanjang dari spina nasalis anterior dan dilapisi nasal
mucosa (panah putih) pada sisinya.
- Foramen Insisivum
Foramen insisivum disebut juga nasopalatine atau anterior
palatine foramen. Foramen ini menghantarkan pembuluh dan
saraf nasopalatine dan terletak di garis tengah palatum
dibelakang insisif sentral. Gambar di samping adalah foramen
insisivum yang terlihat radiolucent.
- Superior Foramina dari Kanal Nasopalatina
Kanal nasoplatina ini ada di dasar dari rongga hidung.
Pembukaan ini ada di sisi dari septum nasal, dekat batas
anteroinferior dari rongga hidung. Superior foramina muncul pada
proyeksi insisif maksila. Terlihat seperti dua area radiolucent.
Keduanya terlihat bundar atau oval.
Gambar di samping adalah dinding lateral dari kanal
nasopalatine (panah) yang memanjang dari foramen insisivum ke
dasar dari nasal fossa
Gambar di samping adalah superior foramina dari kanal
nasopalatina (panah) yang muncul di bagian lateral dari septum
nasal dan posterior dari spina nasalis anterior.
Lateral Fossa
Lateral fossa adalah depresi di bagian maksila dekat dengan bagian
apeks dari insisif lateral. Struktur ini terlihat radiolucent dan sering disalah
artikan sebagai kondisi patologis. Jika tidak ada gejala klinis yang
menunjukkan patologi maka struktur ini dianggap normal. Gambar di samping
adalah lateral fossa (panah) yang terlihat radiolucent.
- Hidung
Jaringan lunak dari hidung sering terlihat pada proyeksi dari insisif
sentral dan lateral rahang atas. Umumnya jaringan lunak hidung terlihat
radiopaque. Gambar di samping menunjukkan outline jaringan lunak dari
hidung
- Kanal Nasolakrimal
Hidung dan tulang rahang atas membentuk kanal nasolakrimal yang
dapat dilihat pada bagian apeks dari caninus atau dari proyeksi
oklusal rahang atas di area molar. Gambar di samping menunjukkan
kanal nasolakrimal (panah) yang terlihat pada proyeksi oklusal
rahang atas.
- Sinus Maksilaris Rongga berisi udara yang sejajar dengan membran mukosa
dan berkembang dari hasil invaginasi membran mukosa dari rongga
hidung. Gambar di samping menunjukkan batas inferior dari sinus
maksilaris (panah) yang terlihat radiopaque.
- Prosesus Zygomaticus dan Os. Zygomatic Prosesus zygomatic maksila adalah perpanjangan dari bagian
lateral rahang atas dan menonjol di bagian apeks molar 1 dan molar
2. Prosesus ini berfungsi sebagai sendi dari tulang zygomatic. Pada
radiograf, prosesus ini terlihat seperti huruf U yang radiopaque.
Gambar di samping adalah gambar prosesus zygomatic (panah)
- Lipatan Nasolabial
Garis oblique yang berada di area premolar. Garis ini terlihat
radiopaque karena ditutupi oleh jaringan pipi yang tebal. Lipatan ini akan
semakin jelas seiring bertambahnya usia. Gambar di samping menunjukkan
lipatan nasolabial yang memanjang dari regio caninus dan premolar.
- Piringan Pterygoid
Piringan pterygoid medial dan lateral berada di bagian
posterior dari tuberosity maksila. Namun gambaran ini memiliki
banyak variasi.
Gambar di samping menunjukkan piringan pterygoid (panah)
Radioanatomi Rahang Bawah
Simphisis
Garis radiolucent pada rahang bawah yang berada di garis
tengah rahang antara insisif sentral. Namun gambar ini hanya terlihat
jelas saat masa infant dan akan berfusi setelah 1 tahun sejak kelahiran.
Jika garis radiolucent ini tetap ada setelah 1 tahun, maka dapat
menunjukkan suatu keadaan tidak normal seperti fraktur atau sumbing.
Gambar di samping menunjukkan simphisis mandibula (panah) pada
bayi yang baru lahir.
Genial Tubercles
Genial tubercles terletak di bagian lingual pada mandibula.
Struktur ini berfungsi untuk melekatkan otot genioglossus dan otot
geniohyoid mandibula. Gambar di samping menunjukkan genial
tubercles pada permukaan lingual mandibula
Linea Mentale
Pada radiograf periapikal insisis sentral mandibula, terlihat mental
ridge berupa dua garis radiopaque. Gambar di samping adalah mental
ridge (panah) yang terlihat radiopaque pada permukaan anterior mandibula.
Fossa mentale
Fossa mentalis adalah depresi pada aspek labial dari mandibula yang
memanjang secara lateral dari garis tengah dan terletak di atas mental ridge.
Gambar di samping adalah fossa mentalis (panah) yang terlihat radiolucent
pada permukaan anterior dari mandibula.
Foramen Mentale
Foramen mentalis merupakan batas anterior dari inferior kanal dental. Foramen ini
umumnya berbentuk lingkaran dan berada di sekitar bagian apeks dari premolar kedua.
Gambar di samping menunjukkan foramen mentalis (panah) yang terlihat radiolucent pada
bagian apeks dari premolar kedua.
Kanal Mandibula
Kanal mandibula terlihat seperti garis linear yang gelap
dengan batas superior dan inferior yang radiopaque. Kanal ini
memanjang dari bagian anterior hingga molar ketiga. Gambar di
samping menunjukkan kanal mandibula dengan batas yang
terlihat radiopaque (panah).
Kanal Nutrien
Kanal ini membawa neurovascular dan terlihat seperti
garis yang radiolucent. Kanal nutrien dapat terlihat di
periapikal mandibulayang berjalan secara vertikal dari inferior
kanal dental hingga bagian apeks dari gigi. Gambar di
samping menunjukkan kanal nutrien (panah).
Sulcus Mylohyoid
Sulcus ini terletak di permukaan lingual dari mandibula
dan memanjang dari area molar ketiga mandibula hingga batas
bawah dari mandibula di daerah dagu. Sulcus ini berfungsi
sebagain tempat melekatnya otot mylohyoid. Gambar di
samping menunjukkan sulcus mylohyoid yang memanjang dari
level apeks molar dan diatas kanal mandibula.
Fossa Glandula Mandibularis
Pada permukaan lingual mandibula, dibawah mylohyoid
rodge terdapat suatu depresi pada tulang. Depresi ini adalah
submandibula gland fossa yang terlihat radiolucent. Gambar di
samping menunjukkan submandibula gland fossa (panah) yang
terlihat radiolucent dengan pola trabekula yang tidak jelas.
Linea Obliqua Externa
Terlihat pada proyeksi posterior periapikal dan berada pada
bagian superior myohyoid ridge. Ridge ini tampak seperti garis
radiopaque. Gambar di samping merupakan eksternal oblique ridge
(panah) dekat alveolar crest pada area molar ketiga mandibula.
Batas inferior Mandibula
Batas inferior mandibula ini akan terlihat pada proyeksi periapikal dan tampak seperti
pita panjang radiopaque. Gambar di atas menunjukkan batas inferior mandibula (panah)
Prosesus Coronoideus
Prosesus ini biasanya muncul pada radiograf periapikal
pada molar maksila dan terlihat radiopaque. Gambar di bawah
menunjukkan prosesus koronoid yang mandibula yang bersambung
ke tuberositas maksila
Radiologi Jaringan Penyangga Gigi
- Lamina Dura
Socket gigi diikat oleh lapisan tipis tulang gigi
yang tampak radiopaque (lamina dura). Lapisan tersebut
dilanjutkan dengan bayangan tulang cortical pada
puncak alveolar. Namun lapisan tipis tersebut sedikit lebih
tipis dan tidak lebih termineralisasi daripada trabeculae
pada tulang cancellous. Gambaran radiografik tampak
karena disebabkan sinar x yang menembus/ melewati
secara tangensial dinding tulang yang tipis.
Lamina dura
juga merupakan
pemanjangan dari
garis bony crypt (ruang
bawah tulang) yang
mengelilingi setiap gigi
selama
perkembangannya.
Penampakan lamina
dura secara
radiografis dapat bervariasi, ketika sinar x diarahkan ke
struktur yang relative panjang, akan tampak radiopaque dan
jelas. Namun, jika sinar x diarahkan ke yang lebih oblique
(miring), lamina dura tampak lebih menyebar (diffuse) dan
tidak terlihat. Identifikasi lamina dura yang mengelilingi
setiap akar pada setiap film biasanya sulit, namun biasanya jelas sampai batas tertentu pada
akar. Variasi kecil dan gangguan pada kelanjutan lamina dura dapat dihasilkan dari
superimposisi tulang cancellous dan sedikit nutrisi kecil dari bagian sumsum sampai ke periodontal
ligament. Ketebalan dan kepadatan lamina dura pada radiografi berbeda tergantung sejumlah
tekanan oklusal pada gig yang dikenakan. Lamina dura lebih tipis dan lebih padat pada akar
yang mengalami oklusi berat, sedangkan lebih tipis dan kurang padat pada gigi yang
oklusalnya jarang digunakan.
Gambaran double lamina dura
terjadi jika mesial atau distal permukaan
menunjukan dua elevasi (pengangkatan)
pada sinar x (contoh : bukal dan lingual
eminences pada permukaan mesial akar M1
RB). Penampakan lamina dura merupakan
salah satu petunjuk diagnosis, contohnya
keberadaan lamina dura yang lengkap/
utuh disekeliling apex menunjukan pulpa vital.
- Alveolar Crest (puncak Alveolar)
Margin gingival pada prosesus alveolar antara
gigi tampak radiopaque dalam gambaran radiografis.
Dalam keadaan normal, ketinggiannya tidak lebih dari
1,55 mm dari CEJ pada gigi yang berdekatan. Secara
radiografis hanya terlihat posisinya dan menentukan level
dari masalah klinisnya. Regio anterior puncak berkurang
hanya pada titik tulang antara incisive yang berdekatan.
Secara posterior terlihat flat/datar, sedikit diatas garis
yang menguhubungkan CEJ gigi yang berdekatan.
Puncak tulang dilanjutkan oleh lamina dura dan
membentuk sudut yang tajam (jika sharp junction ini membulat, menunjukan indikasi penyakit
periodontal). Gambaran puncak alveolar berbeda dari lapisan padat yang ada tulang cortical
ke permukaan halus tanpa tulang cortical. Pada region posterior tingkat radiodensitas puncak
adalah normal jika masih dalam level yang seusia pada hubungan antar gigi.
- Periodontal Ligament (PDL)
Tampak radiolusen antara
akar gigi dan lamina dura, karena
sebagian besar komposisinya adalah
kolagen. Periodontal ligament dimulai
dari puncak alveolar , semakin
panjang ke akar dengan alveolus, dan
kembali ke puncak alveolar pada
arah yang berbeda/ kebalikannya.
PDL biasanya lebih tipis pada bagian
tengah akar dan sedikit tebal dekat
dengan puncak alveolar dan apex akar. Ketebalannya tergantung tingkat penggunaanya,
karena PDL akan lebih tipis pada akar gigi yang tertanam dan yang telah kehilangan
antagonisnya. Bentuk gigi membentuk gambaran double PDL ketika sinar x diarahkan, 2
konveksitas permukaan akar tampak pada film dan double space terlihat.
- Cancellous Bone
Berada antara cortical plates di kedua
rahang. Radiopaque tipis plates dan batang
(trabeculae) dikelilingi banyak kantung kecil
radiolusen. Pola radiografik trabeculae berasal
dari sumber anatomi nya, yaitu cancellous bone
itu sendiri dan permukaan endosteal pada
bagian luar cortical bone dimana cancellous bone
berfusi dengan cortical bone (trabeculae tampak
tebal dan jelas).
Anterior maksilla trabeculae tampak tipis dan
banyak, terbentuk bagus, bergranular, pola
padat, dan bagian sumsum kecil dan relative
banyak.
Posterior maksilla trabceulae mirip anterior
maksilla, TAPI bagian sumsumnya sedikit lebih
besar.
Anterior mandibula trabeculae lebih tebal dan
lebih kecil dari maksila, pola kasar, plates lebih
horizontal, terdapat periaradicular trabeculae
dan sumsum menyatu pada anterior mandibula
tapi biasanya lebih besar, plates biasanya juga
lebih horizontal.
Posterior mandibula Dibawah apeks molar,
jumlah trabeculae berkurang. Sumsum lebih kecil
dari anterior mandibula
Radiografi TMJ
Mandibular condyle; Kutub medial [panah];
A dari anterior; B dari superior
Pandangan tengkorak secara inferior; AE [articular
eminence]; AT [articular tubercle]; CC [carotid
canal]; EAM [external auditory meatus]; MF
[mandibular fossa]; SF [squamotympanic fissure]; ZA
[zygomatic arch]
A [perletakan tulang kondil yang konsentris];
B [perlekatan pada TMJ saat retrusi];
C [perlekatan pada TMJ saat protrusi]