Upload
raysa-hasdi
View
3.108
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Uji Tanda (Sign-Test)
Aria Gusti
B. Uji Tanda Dua Sampel Berpasangan
Contoh 1• Kita akan mengadakan penelitian untuk membandingkan
dua macam obat penghilang rasa nyeri dismenore.• Untuk itu diambil sampel sebanyak 25 orang.Tahap I
diberi obat A yang lazim dipakai sebagai kontrol, dicatat waktu hilangnya nyeri.
• Dan sebulan kemudian diberi obat B pada orang yg sama lalu dicatat waktu hilangnya nyeri.
• Bila obat B lebih cepat menghilangkan nyeri diberi tanda (+) dan sebaliknya diberi tanda (-).
• Bila tidak ada perbedaan waktu hilangnya nyeri antara obat A dan B diberi tanda 0.
No obat A obat B Tanda
1 3 2 +
2 4 2 +
3 3 4 -
4 2 3 -
5 4 3 +
6 3 4 -
7 3 1 +
8 4 5 -
9 4 3 +
10 3 3 0
11 2 3 -
12 3 3 0
13 2 3 -
14 4 2 +
15 2 3 -
No obat A obat B Tanda
16 4 5 -
17 3 4 -
18 3 3 0
19 2 2 0
20 1 2 -
21 2 2 0
22 4 3 +
23 3 2 +
24 4 2 +
25 3 3 0
Jumlah tanda (+) = 9
Jumlah tanda (-) = 10
N (yg dihitung) = 19
Uji hipotesis• Bila efek obat A sama dengan obat B, maka diharapkan
50% tanda (+) dan 50% tanda (-).• H0 : efek obat A = obat B
Ha : efek obat A ≠ obat Bα = 0,05
• N = 19 h(19;0,05) = 4• H0 ditolak jika frekuensi terkecil (tanda +/-) ≤ h• Frekuensi terkecil (+) = 9 > h (4) Perbedaan waktu
menghilangkan nyeri antara obat A dan B belum cukup besar untuk menyatakan bahwa kedua obat tersebut mmang berbeda secara statistik kita tidak dapat menolak H0 yang berarti efek obat A dalam menghilangkan nyeri dismenore sama saja dengan obat B.
Contoh 2• Dilakukan uji klinis untuk mengetahui efektivitas obat tidur yang baru
pada 10 orang penderita insomnia. Setiap penderita diterapi dengan plasebo selama seminggu dilanjutkan seminggu dengan obat baru. Setiap akhir terapi dievaluasi dengan skor rasa kantuk dengan nilai 0-30.
No urutSkor Rasa Kantuk
TandaPlasebo (A) Obat (B)
1 22 19 -
2 18 11 -
3 17 14 -
4 19 17 -
5 22 23 +
6 12 11 -
7 14 15 +
8 11 19 +
9 19 11 -
10 7 8 +
Tanda (+) = 4 Tanda (-) = 6Tanda 0 = -
Uji hipotesis• H0 : efek obat A = obat B
Ha : efek obat A ≠ obat Bα = 0,05
• N = 10 h(10;0,05) = 1• H0 ditolak jika frekuensi terkecil (+/-) ≤ h• Frekuensi terkecil (+) = 4 > h H0 gagal ditolak Secara
statistik artinya tidak ada perbedaan efektifitas obat A dan obat B bagi penderita insomnia.
Contoh 3
Pada taraf signifikansi 0,01, lakukanlah uji hipotesis untuk melihat apakah ada perbedaan kualitas metoda X dan Y dalam mata kuliah biostatistik.
X 70 75 73 80 65 95 69 77 81 86 78 84 Y 65 70 80 77 63 90 70 71 79 80 80 81
X 65 78 95 79 75 69 Y 63 75 90 75 70 65
Contoh 4
Pada taraf signifikansi 0,01, ujilah apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan kader yang dilatih dengan metode A dan B.
A B Tanda A B Tanda 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 1 1 2 3 4 3 4 2 1 2 2 3 1 1 2 4 2 1
Contoh 5
Ujilah apakah ada perbedaan efek dari usaha X dan Y dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga.
X Y Tanda X Y Tanda 37,1 28,0 54,3 43,6 72,5 59,3 13,2 15,6 26,6 24,7 79,5 75,1 125,0 120,3 12,6 18,3 45,8 46,2 34,9 29,7
Sign Rank Test (Wilcoxon)
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
• Pada uji tanda hanya mnunjukkan ada tidaknya perbedaan antara 2 pasangan data, namun tidak memberi petunjuk tentang besarnya perbedaan tersebut.
• Sedangkan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon menggunakan arah dan besar perbedaan untuk mengetahui apakah benar2 terdapat perbedaan antara kedua pasangan data tersebut
Prosedur Peringkat
No urut
Skor Rasa KantukTanda Selisih Rank (+) Rank (-)Plasebo
(A) Obat (B)
1 22 19 - 3 -3
2 18 11 - 7 -4
3 17 14 - 3 -3
4 19 17 - 2 -2
5 22 23 + 1 1
6 12 11 - 1 -1
7 14 15 + 1 1
8 11 19 + 8 5
9 19 11 - 8 -5
10 7 8 + 1 1
8 18
Uji hipotesis• H0 : efek obat = efek plasebo
Ha : efek obat > efek plaseboα = 0,05
• Tentukan nilai T (jumlah nilai ranking bertanda (-)• Bandingkan dengan nilai T tabel (tabel peringkat bertanda
wilcoxon)• Untuk N = 10, α = 0,05 nilai T antara 8-47.• Tolak Ho jika T≤8 atau T>47• Data diatas T (jumlah nilai peringkat bertanda (-) = 17
H0 gagal ditolak (obat B tidak lebih baik daripada plasebo dalam mengatasi rasa cemas).