Blok 17 Penyakit Saluran Batu Empedu Koledokolitiasi

7/25/2019 Blok 17 Penyakit Saluran Batu Empedu Koledokolitiasi

1/13

Penyakit Saluran Batu Empedu Koledokolitiasi

Dewi dyanwahyuni permata putri syahril

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. r!una Utara "o.#$ Jakarta Barat %%&%'

"o. (elp )'*%+ ,-*'#%$ E/ail 0 Dewi.*'%-1k%'234ivitas.Ukrida.c.5d

Abstrak

Sistem hepato6iliersalah satu or7an yan7 teran7kai untuk melakukannya sistem pencernaan

se6elum masuk ke dalam usus. 8ati mempunyai 1un7si se6a7ai meta6olisme keti7a utama

nutrien setelah diserap dari saluran cerna$ detoksi1ikasi$ menyimpan 7liko7en dan salah satu

diantaranya !u7a men7ekskresikan 6iliru6in$ 7aram empedu. Saluransaluran yan7 terdiri

dari duktus hepatikus$ duktus sistikus dan duktus koledokus ini dapat menim6ulkan sum6atan

pada umumnya penyum6atan ter!adi le6ih serin7 dise6a6kan oleh 6atu empedu .

Kata kunci 0 6atu empedu $ hati $ sistem hepato6ilier

Abstract

Hepatobiliary system is one organ that is coupled to do the digestive system before it goes

into the intestine. The liver's function as a major third metabolism of nutrients after being

absorbed from the gastrointestinal tract, detoxification, glycogen stores and one of them also

excrete bilirubin, bile salts. Channels consisting of hepatic duct, cystic duct and choledochal

duct can cause blockage in general blockage occurs more often caused by gallstones.

Keyords! gallstones, liver, hepatobiliary system

Pendahuluan

Sistem hepato6ilier se6enarnya merupakan salah satu 6a7ian dalam pencernaan

sehin77a serin7kali dihu6un7kan den7an sistem pencernaan dari suatu makanan. Dalam

sistem hepato6ilier$ terdapat 6er6a7ai or7an yan7 teran7kai untuk melakukannya sistem

pencernaan se6elum masuk ke dalam usus. 9r7an yan7 palin7 utama yaitu hati. 8ati

mempunyai 1un7si se6a7ai meta6olisme keti7a utama nutrien setelah diserap dari saluran

cerna$ detoksi1ikasi$ menyimpan 7liko7en dan salah satu diantaranya !u7a men7ekskresikan

6iliru6in$ 7aram empedu . Saluransaluran ini yan7 terdiri dari duktus hepatikus$ duktus

1


2/13

sistikus dan duktus koledokus ini dalam 6idan7 kesehatan !u7a menim6ulkan masalah

ter!adinya sum6atan pada daerah terse6ut$ pada umumnya penyum6atan ter!adi le6ih serin7

dise6a6kan oleh 6atu empedu tidak menim6ulkan 7e!ala namun apa6ila menyum6at saluran

akan menim6ulkan 7e!ala. Batu empedu umumnya ditemukan di dalam kandun7 empedu$ dan

dikenal se6a7ai kolelitiasis$ tetapi 6atu terse6ut dapat 6ermi7rasi melalui duktus sistikus ke

dalam saluran empedu men!adi koledokolitiasis. Umumnya pasien den7an 6atu empedu

!aran7 mempunyai keluhan$ namun sekali 6atu empedu mulai menim6ulkan seran7an nyeri

kolik yan7 spesi1ik maka resiko untuk men7alami komplikasi akan terus menin7kat.%

Anamnesis

namnesis merupakan lan7kah pertama yan7 akan diam6il oleh seoran7 dokter apa6ila

6ertemu den7an pasien. namnesis adalah wawancara antara dokter$ penderita atau keluar7a

penderita yan7 mempunyai hu6un7an dekat den7an pasien$ men7enai semua data tentan7

penyakit. Dalam anamnesis$ harus diketahui adalah identitas pasien$ keluhan utama$ riwayat

penyakit sekaran7 dan dulu$ riwayat kesihatan keluar7a$ riwayat peri6adi dan riwayat

ekonomi. Dalam rekam medik$ perlu ada anamnesis$ pemeriksaan 1isik$ pemeriksaan

penun!an7$ dia7nosis ker!a$ penatalaksanaan dan pro7nosis. %

Pertanyaan yan7 harus ditanyakan adalah0

%

%+ 5dentitas : nama len7kap pasien$ umur atau tan77al lahir$ !enis kelamin$ nama oran7

tua atau suami atau isteri atau penan77un7!awa6$ alamat$ pendidikan peker!aan$ suku

6an7sa dan a7ama.

*+ Keluhan utama : keluhan yan7 dirasakan pasien yan7 mem6awa pasien per7i ke

dokter atau mencari pertolon7an.

;+


3/13

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan klinis yan7 diteliti dan len7kap selain dari anamnesis$ adalah san7at pentin7

dilakukan dalam ran7ka mene7akkan dia7nosa. Di dalam pemeriksaan 1isik$dilakukan

pemeriksaan a6domen yan7 mencakupi inspeksi$ auskultasi$ palpasi dan perkusi.Pada

ke6iasaannya auskultasi dilakukan yan7 terakhir tetapi dilakukan setelah inspeksi adalah

den7an tu!uan supaya e1ek 6unyi didalam a6domen tidak terdapat peru6ahan atau terkena

e1eknya setelah dilakukan palpasi dan perkusi.%

a. Pemeriksaan tandatanda vital seperti suhu$ tekanan darah$ 6erat 6adan$ tin77i 6adan$

Body /ass 5nde= )B/5+$ 1rekuensi pernapasan$ serta 1rekuensi nadi.

6. 5nspeksi yaitu melihat keadaan 1isik pasien apakah terdapat tandatanda a6normal

seperti 0- Pasien kelihatan sakit yan7 amat san7at den7an meme7an7 perut yan7 artinya

menandakan adanya nyeri kholik a6domen.

- Kulit kelihatan kekunin7an men7indikasikan adanya ikterus.

- Frekuensi pernapasan *- =>mnt menun!ukkan sakit yan7 mun7kin disertai oleh

peradan7an.

c. Palpasi yaitu mera6a di6a7ian a6domen 0

- dakah pasien mempunyai rasa nyeri tekan menyeluruh ataupun hanya di suatu

tempat sa!a.

- Jika sakit di6a7ian kuadran kanan atas$ indikasikan penyakit yan7 6erhu6un7an

den7an hepato6ilier.

- Suhu 6adan yan7 terasa panas$ menun!ukkan pasien demam yan7

6erkemun7kinan peradan7an di6a7ian yan7 sakit.

- Untuk memastikan lakukanlah murphy si7n$ !ika positi1 men7indikasikan pasien

sakit di6a7ian empedu atau saluran empedu.

Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan ?a6oratorium

8asil studi la6oratorium normal pada pasien tanpa 7e!ala dan pasien den7an kolik

6ilier yan7 tidak disertai komplikasi. Pemeriksaan la6oratorium umumnya tidak

diperlukan dalam keadaan terdapatnya 6atu empedu kecuali didu7a terdapatnya

kolesistitis. Pasien den7an kolan7itis dan pankreatitis memiliki nilai tes la6oratorium

yan7 a6normal. Satu nilai la6oratorium a6normal tidak memastikan dia7nosis pada

koledokolitiasis$ kolan7itis$ atau pankreatitis$ melainkan$ satu set hasil studi

la6oratorium men7arah ke dia7nosis yan7 6enar.*

3


4/13

%. Penin7katan hitun7 sel darah putih menim6ulkan kecuri7aan terhadap adanya

peradan7an atau in1eksi$ tetapi temuan terse6ut tidak merupakan hasil yan7

spesi1ik.

*. Penin7katan serum 6iliru6in menun!ukkan terdapatnya 7an77uan pada duktus

koledokus@ semakin tin77i kadar 6iliru6in$ semakin mendukun7 prediksi. Batu

pada duktus koledokus hadir di sekitar #'A dari pasien den7an kadar 6iliru6in

serum le6ih dari ; m7 > d?.

;. Penin7katan kadar lipase dan amilase serum men7arah kepada terdapatnya

pankreatitis akut se6a7ai komplikasi dari koledokolitiasis.

-. Enim transaminase )serum 7lutamicpiruvat transaminase dan serum 7lutamic

transaminaseoksaloasetat+ menin7kat pada pasien yan7 terdapat koledokolitiasis

disertai komplikasi kolan7itis$ pankreatitis$ atau keduanya.

&. lkali 1os1atase dan 7amma7lutamil transpeptidase menin7kat pada pasien

den7an koledokolitiasis o6strukti1. 8asil kedua tes terse6ut memiliki nilai

prediksi yan7 6aik terhadap kehadirannya 6atu pada duktus koledokus.

b. USC )Ultrasono7ra1i+ merupakan u!i ter6aik dalam mendeteksi adanya 6atu empedu

den7an teknik radiolo7i yan7 men77unakan 7elom6an7 suara 1rekuensi tin77i untuk

men7hasilkan 7am6ar or7an dan struktur tu6uh. Celom6an7 suara yan7 dipancarkan

dari se6uah alat yan7 dise6ut transducer dan dikirim melalui !arin7an tu6uh.

Celom6an7 suara yan7 dipantulkan oleh permukaan dan 6a7ian interior or7an internal

dan struktur tu6uh se6a7ai 7ema. Cema terse6ut men77emakan kem6ali ke

transducerdan ditransmisikan secara elektrik ke tampilan monitor. Dari monitor$ sosok

or7an dan struktur dapat ditentukan serta konsistensi or7an$ misalnya$ cair atau padat.*

c. Endoscopic


5/13

dikelilin7i empedu yan7 intensitasnya tin77i. /aka$ metode ini san7at cocok untuk

mendeteksi 6atu saluran empedu.*

Working Diagnosis

Koledokolitiasis

Koledokolitiasis adalah terdapatnya 6atu empedu di dalam saluran empedu yaitu di

duktus koledokus komunis )4BD+. Koledokolotiasis ter6a7i dua tipe yaitu primer dan

sekunder. Koledokolitiasis primer adalah 6atu empedu yan7 ter6entuk di dalam saluran

empedu atau di dalam 6atan7 saluran empedu intrahepatik dan ekstrahepatik sedan7kan

koledokolitiasis sekunder merupakan 6atu kandun7 empedu yan7 6ermi7rasi masuk ke

duktus koledokus melalui duktus sistikus. Koledokolitiasis primer le6ih 6anyak ditemukan di

sia$ sedan7kan di ne7ara 6arat 6anyak koledokolitiasis sekunder.;

Sepuluh sampai %& persen yan7 men!alani kolesistektomi 6atu empedu akan

mempunyai 6atu dalam duktus koledokus !u7a. Se6aliknya hampir semua pasien

koledokolitiasis menderita 6atu empedu 6ersamaan dalam vesika 6iliaris. 5nsiden

koledokolitiasis pada waktu kolesistektomi menin7kat 6ersama usia$ sekitar ;A diantara usia

*' dan -' tahun serta menin7kat ke *& persen diantara usia #' dan ' tahun.;

Batu duktus koledokus 6isa 6er!alan asimtomatik ke dalam duodenum atau 6isa tetap

di dalam 6atan7 saluran empedu selama 6e6erapa 6ulan atau tahun tanpa menye6a6kan

7e!ala. (etapi koledokolitiasis serin7 merupakan sum6er masalah yan7 san7at serius karena

komplikasi mekanik dan in1eksi yan7 mun7kin men7ancam !iwa. Batu duktus koledokus

disertai den7an 6aktero6ilia dalam le6ih dari 2& persen pasien serta den7an adanya o6struksi

saluran empedu$ dapat tim6ul kolan7itis akuta.;

Pada kolan7itis akuta dapat menye6a6kan a6ses hati . /i7rasi 6atu empedu kecil

melalui ampula Gateri sewaktu ada saluran umum di antara duktus koledokus distal dan

duktus pankreatikus dapat menye6a6kan pankreatitis 6atu empedu. (ersan7kutnya 6atu

empedu dalam ampula akan menye6a6kan ikterus o6strukti1. 96struksi saluran empedu

su6klinis kronika 6erahir den7an sirosis 6ilier sekunder.;

Keseriusan penya!ian klinis ditemukan oleh dera!at dan lama o6struksi saluran

empedu serta luas in1eksi sekunder. Walaupun koledokolitiasis serin7 asimptomatik$ sewaktu

7e!ala tim6ul serin7 kolik empedu koledokolitiasis tidak dapat di6edakan dari kolelitiasis.

5


6/13

(etapi demam yan7 memuncak$ kedin7inan$ dan ikterus men77am6arkan adanya 6atu duktus

koledokus dan kolan7itis akuta. Umumnya koledokolitiasis tidak menye6a6kan o6struksi

len7kap.;

e. Differential Diagnosis

a. Kolangitis Sklerotikans

Kolan7itis Sklerotikans adalah penyakit yan7 ditandai den7an peradan7an

pada saluran empedu yan7 menye6a6kan 1i6rosis dan striktur saluran empedu. Ce!ala

klinisnya Kolan7itis Sklerotikans 6ermani1estasi se6a7ai ikterus o6strukti1 yan7

pro7resi1$ serin7 disertai den7an kelelahan$ pruritus$ anoreksia$ dan 7an77uan

pencernaan. Pasien dapat didia7nosis dalam 1ase presimptomatik karena ter!adi

penin7katan alkaline 1os1atase. Endoscopic


7/13

*. "yeri pada perut

Kuran7 le6ih separuh dari !umlah penderita kanker saluran empedu men7alami 7e!ala

perut 6a7ian kuadran kanan atas nyeri atau terasa tidak nyaman$ penurunan 6erat 6adan$

dan kehilan7an na1su makan. Be6erapa 7e!ala ini adalah 7e!ala awal dari kanker saluran

empedu dan perlu diwaspadai. Berdasarkan pen7amatan klinis$ setelah terkena kanker

saluran empedu ; 6ulan pasien akan merasakan nyeri di perut.

;. Catal7atal pada kulit

Catal7atal pada kulit ter!adi karena 6iliru6in yan7 menin7kat yan7 akhirnya meran7san7

sara1 peri1er. Ce!ala ini dapat ter!adi se6elum maupun sesudah ter!adi penyakit kunin7.

Ce!ala ini !u7a dapat disertai den7an 7e!ala lain seperti !antun7 6erde6ar den7an san7at

cepat$ pendarahan$ depresi$ kelelahan serta perut kem6un7$ dan lainlain.

-. Demam

Be6erapa penderita kanker saluran empedu akan men7alami 7e!ala demam$ hal ini

dise6a6kan oleh radan7 yan7 ter!adi pada saluran empedu$ tapi prosentase ter!adinya

7e!ala ini san7at rendah.

&. Ce!ala lain

Selain 7e!ala penyakit kunin7$ nyri perut$ dan lainlain dapat muncul 7e!ala lain seperti

mualmual$ muntahmuntah$ oenurunan 6erat 6adan$ urin 6erwarna kunin7 7elap

menyerupai kecap atau teh yan7 kental$ kotoran 6erwarna kunin7 muda menyerupai

tanah liat$ dan 7e!ala lainnya. Saat kanker sudah mencapai stadium lan!ut$ maka akan

muncul 7e!ala pendarahan pada saluran empedu$ kotoran 6erwarna hitam$ tin!a okultisme

positi1$ 6ahkan dapat muncul 7e!ala kuran7 darah$ dan 7e!ala lainnya. Saat ter!adi

metastasis pada hati maka akan ter!adi 7e!ala pem6esaran hati$ dan pen7erasan pada hati.

Pada saat ini$ disarankan penderita se7era melakukan 4( scan untuk men7hindara

6ertam6ah parahnya penyakit.

Etiologi

7


8/13

Penye6a6 koledokolitiasis sama seperti kolestasis. Batu pada koledokolitiasis dapat

6erasal dari kandun7 empedu yan7 6ermi7rasi dan menyum6at di duktus koledokus$ atau

dapat !u7a 6erasal dari pem6entukan 6atu di duktus koledokus sendiri.&

Batu empedu hampir selalu di6entuk di kandun7 empedu dan !aran7 di6entuk pada

6a7ian saluran empedu lain. Etiolo7i 6atu empedu masih 6elum diketahui sepenuhnya akan

tetapi$ tampaknya 1aktor predisposisi terpentin7 adalah 7an77uan meta6olisme yan7

menye6a6kan ter!adinya peru6ahan komposisi empedu$ stasis empedu$ dan in1eksi kandun7

empedu. Peru6ahan komposisi empedu kemun7kinan merupakan 1aktor terpentin7 dalam

pem6entukkan 6atu empedu. Status empedu dalam kandun7 empedu dapat men7aki6atkan

supersaturasi pro7resi1$ peru6ahan komposisi kimia$ dan pen7endapan unsur tertentu.

Can77uan kontraksi kandun7 empedu$ atau spasme spin7ter 9ddi$ atau keduanya dapat

menye6a6kan ter!adinya statis.&

Faktor hormonal )terutama selama kehamilan+ dapat dikaitkan den7an perlam6atan

pen7oson7an kandun7 empedu dan menye6a6an tin77inya insidensi dalam kelompok ini.

5n1eksi 6akteri dalam saluran empedu dapat 6erperan dalam pem6entukkan 6atu. /ukus

menin7katkan viskositas empedu$ dan unsur sel atau 6akteri dapat 6erperan se6a7ai pusat

presipitasi. kan tetapi$ in1eksi mun7kin le6ih serin7 tim6ul se6a7ai aki6at ter6entuknya 6atu

empedu$ di6andin7kan se6a7ai penye6a6 ter6entuknya 6atu empedu.&

Epidemiologi

Di ne7ara 6arat %'%&A pasien den7an 6atu kandun7 empedu !u7a disertai den7an

6atu saluran empedu. Di sia le6ih 6anyak ditemukan 6atu saluran empedu primer )6atu yan7

di6entuk di saluran empedu+. Per6andin7an pria 0 wanita adalah % 0*$ dan 6anyak ter!adi pada

usia -'an.&

Di merika Serikat$ insidens kasus 6atu empedu pada wanita le6ih tin77i

di6andin7kan den7an pria )*$& 0 %+$ dan ter!adi penin7katan seirin7 den7an 6ertam6ahnya

umur. Di masyarakat Barat$ komposis didapatkan 2;A 6atu pi7men dan *2A 6atu kolesterol.

Faktor resiko ter!adinya 6atu empedu adalah usia$ 7ender wanita$ kehamilan$ estro7en$

o6esitas$ etnik$ sirosis$ anemi hemolitik$ dan nutrisi parenteral.#

Patosiologi

(erdapat * !enis 6atu yan7 6erada pada saluran empedu$ yaitu 02

8


9/13

Batu pi7men$ yan7 terdiri dari 7aram kalsium dan salah satu dari ke empat anion ini$

yaitu 0 6iliru6inat$ kar6onat$ 1os1at$ dan asam lemak. Pi7men )6iliru6in+ pada kondisi

normal akan terkon!u7asi dalam empedu$ den7an 6antuan enim 7lukoronil trans1erase.

Kekuran7an enim ini akan men7aki6atkan presipitasi>pen7endapan dari 6iliru6in

terse6ut.

Batu kolesterol$ yan7 6ersi1at tidak larut dalam air$ kelarutan kolesterol san7at

ter7antun7 dari asam empedu dan lesitin.

Koledokolitiasis di6a7i men!adi * tipe yaitu primer dan sekunder. Koledokolitiasis

primer adalah 6atu empedu yan7 ter6entuk di dalam saluran empedu sedan7kan

koledokolitiasis sekunder merupakan 6atu kandun7 empedu yan7 6ermi7rasi masuk ke

duktus koledokus melalui duktus sistikus.2

Pato7enesis 6atu pi7men meli6atkan in1eksi saluran empedu$ stasis empedu$ malnutrisi$

dan 1aktor diet. Kele6ihan aktivitas H7lukoronidase 6akteri dan manusia )endo7en+

meme7an7 peran kunci dalam pato7enesis 6atu pi7men pada pasien di ne7ara (imur.

8idrolisis 6iliru6in oleh enim terse6ut akan mem6entuk 6iliru6in tak terkon!u7asi yan7 akan

men7endap se6a7ai calsium 6iliru6inate. Enim H7lukoronidase 6erasal dari kuman E.coli

dan kuman lainnya di saluran empedu. Enim ini dapat di ham6at oleh 7lucarolactone yan7

konsentrasinya menin7kat pada pasien den7an diet rendah protein dan rendah lemak.2

Perjalanan Batu

Batu empedu asimtomatik dapat ditemukan secara ke6etulan pada pem6entukan 1oto

polos a6domen den7an maksud lain. Batu 6aru akan mem6erikan keluhan 6ila 6ermi7rasi ke

leher kandun7 empedu )duktus sistikus+ atau ke duktus koledokus. /i7rasi keduktus sistikus

akan menye6a6kan o6struksi yan7 dapat menim6ulkan iritasi at kimia dan in1eksi.

(er7antun7 6eratnya e1ek yan7 tim6ul$ akan mem6erikan 7am6aran klinis kolesistitis akut

atau kronik. Batu yan7 6ermi7rasi ke duktus koledokus dapat lewat ke doudenum atau tetap

tin77al diduktus yan7 dapat menim6ulkan ikterus o6strukti1. 2

ejala klinis

Per!alanan penyakit koledokolitiasis san7at 6ervariasi dan sulit diramalkan yaitu

mulai dari tanpa 7e!ala sampai den7an tim6ulnya ikterus o6strukti1 yan7 nyata. Ce!ala

koledokolitiasis mirip seperti kolelitiasis seperti kolik 6ilier$ mual$ muntah$ namun pada

koledokolitiasis disertai ikterus$ BK kunin7 pekat$ BB 6erwarna dempul. Ce!ala pada

9


10/13

kolan7itis antara lain0 nyeri a6domen$ demam tin77i> men77i7il$ ikterus o6strukti1 )trias

4harcoat+$ nyeri tekan he6at pada kuadaran kanan atas. 2

Penatalaksanaan

Batu saluran empedu selalu menye6a6kan masalah yan7 serius$ karena itu harus

dikeluarkan 6aik melalui operasi ter6uka maupun melalui suatu prosedur yan7 dise6ut

endoscopic retro7rade cholan7iopancreato7raphy )E


11/13

men7alirkan empedu dan nanah dan mem6ersihkan duktus koledokus dari 6atu. Kadan7

dipasan7 pipa nasola6ier.

4ara ini 6erhasil melalui s1in7terotomi s1in7ter 9di di papila Gateri$ yan7

memun7kinkan 6atu keluar secara spontan atau melalui kateter. 5ndikasi lain dari

s1in7terotomi endoskopik adalah adanya riwayat kolesistektomi. pa6ila 6atu di duktus

koledokus 6esar$ yaitu 6erdiameter le6ih dari * cm$ s1in7terotomi endoskopik mun7kin tidak

dapat men7eluarkan 6atu ini. Pada penderita ini dian!urkan litotripsi le6ih dahulu untuk

men7eluarkan 6atu duktus koledokus secara mekanik melalui papila vateri den7an alat

ultrasonik atau laser. Umumnya pen7hancuran ini 6ersamasama atau dilen7kapi den7an

endoskopik dan s1in7terotomi.

Penyaliran 6ilier transhepatik perkutan )percutaneus tranhepatic 6iliar drainase

P(BD+ 6iasanya 6ersi1at darurat dan sementara se6a7ai salah satu alternati1 untuk men7atasi

sepsis pada kolan7itis 6erat$ atau men7uran7i ikterus 6erat pada o6struksi saluran empedu

distal karena ke7anasan. Pada pasien den7an pipa ( pada saluran empedu dapat dimasukkan

koledoskop dari luar untuk mem6antu men7am6il 6atu intrahepatik.

Koledoktomi. Sam6il memper6aiki keadaan umum serta men7atasi in1eksi kolan7itis$

dia7nosis diperta!am. Biasanya USC ditemukan kolesistolitiasis disertai koledokolitiasis.Kalau pada kandun7 empedu tidak ditemukan 6atu$ atau pernah dilakukan kolesistektomi$

tetapi di dalam duktus koledokus ditemukan 6atu apala7i 6ila 6atu ditemukan di saluran

intrahepatik$ perlu dicuri7ai 6atu primer saluran empedu.

Pemeriksaan endoskopik )E


12/13

se6aiknya den7an 6antuan koledoskop. Kalau ada striktur s1in7ter 9ddi$ harus dilakukan

dilatasi den7an sonde khusus.

Pencegahan

Sedikit yan7 menun!ukkan 6ahwa komposisi makanan dapat mempen7aruhi riwayat

penyakit 6atu empedu pada manusia. Pasien o6esitas yan7 men7ikuti pro7ram penurunan

6erat 6adan cepat atau melakukan pem6edahan bariatric6eresiko menderita 6atu empedu.

Pence7ahan !an7ka pendek den7an Ursodeo=ycholic acid pada pasien yan7 kehilan7an 6erat

6adan secara cepat dan !u7a 9lahra7a teratur mun7kin dapat men7uran7i ke!adian

koledokolitiasis.

Komplikasi

Sirosis 6ilier sekunder adalah kelainan pada hati yan7 ditandai den7an o6struksi

saluran empedu den7an atau tanpa in1eksi$ meli6atkan in1lamasi peritoneal den7an 1i6rosis

yan7 pro7resi1. Salah satu penye6a6nya adalah koledokolitiasis. Pada tahap awal$ sirosis

6ilier sekunder mun7kin tidak menun!ukkan 7e!ala klinis. Ce!ala muncul ketika se!umlah

6esar empedu terham6at dan menumpuk di saluran empedu. Ce!ala awal yan7 umum tim6ul

adalah 7atal kulit$ lemas )1ati7ue+$ !aundice.,

6ses hati pio7enik merupakan 2&A dari semua a6ses hati. 6ses ini pada anak dan

dewasa muda ter!adi aki6at komplikasi apendisitis$ dan pada oran7 tua se6a7ai komplikasi

penyakti saluran empedu seperti kolan7itis. 5n1eksi saluran empedu menye6a6kan kolan7itis

yan7 menim6ulkan kolan7iolitis den7an aki6at a6ses multipel.,

Bakteremia dan sepsis 7ram ne7ati1. Bakteremia adalah terdapatnya 6akteri dalam

aliran darah )*&-'A+. Komplikasi 6akteremia pada kolan7itis dapat ter!adi oleh karena

etiolo7i utama penye6a6 ter!adinya kolan7itis adalah in1eksi 6akteri. Demam merupakan

keluhan utama sekitar %'%&A.,

Prognosis

Koledokolitiasis serin7 menim6ulkan masalah yan7 san7at serius karena komplikasi

mekanik 6erupa sirosis sekunder$ dan in1eksi 6erat yan7 ter!adi 6erupa kolan7itis akut. Pada

kondisi demikian$ apa6ila tidak se7era ditan7ani resiko kematian 6a7i pasien san7at tin77i.

Kesimpulan

12


13/13

Koledokolitiasis merupakan salah satu penyakit 6atu empedu$ dimana terdapatnya

6atu empedu di dalam saluran empedu yaitu di duktus koledukus komunis. Penye6a6nya

!u7a sma seperti kolelitiasis$ 7e!alanya !u7a mirip ad kolik 6ilier$ mual dan muntah$ namun

pada koledokolitiasis disertai ikterus$ BK kunin7 pekat dan BB 6erwarna dempul.

Koledokolitiasis !u7a akan menim6ulkan ikterus ostrukti1.

Daftar pustaka

% Wels6y PD. Pemeriksaan 1isik dan anamnesis klinis. Jakarta0 Pener6it Buku Kedokteran

EC4@ *'%'.h. 22$'.

* 8ayes P4$ /ackay (W. Buku saku dia7nosis dan terapi. Jakarta0 Pener6it Buku

Kedokteran EC4.*''2.h.%#;&.

; 8ou7hton

Documents

Blok 17 Penyakit Saluran Batu Empedu Koledokolitiasi