Upload
ezra-gde-asa
View
253
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
15rewtgwet64y5eh5657er646
Citation preview
PERDARAHAN ANTEPARTUM
RIRIEL KUSUMOSIH
Perdarahan antepartum adalah perdarahan pada
jalan lahir setelah kehamilan 28 minggu
Klasifikasi perdarahan antepartum yaitu :
1. plasenta previa
2. Solusio plasenta
3. Vasa previa / Insersio velamentosa
4.Ruptur sinus marginalis
5. Plasenta sirkumvalata
Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu
pada segmen bawah rahim, sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.
KlasifikasiKlasifikasi
1. Plasenta previa totalis
2. Plasenta previa lateralis
3. Plasenta previa marginalis
4. Plasenta previa letak rendah
Etiologi
Etiologi plasenta previa belum jelas
Faktor resiko terjadinya plasenta previa:
1. Merokok
2. Pertambahan usia (>35 tahun)
3. Riwayat seksio sesaria sebelumnya
4. Defek Vaskularisasi pada desidua
5. Plasenta yang besar dan luas
6.riwayat plasenta previa sebelumnya
Diagnosis
plasenta previa :
- Adanya perdarahan pervaginam pada hamil 28
minggu, tanpa sebab, berwarna merah segar dan
tidak nyeri.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Luar :
- Bagian terbawah janin belum masuk PAP , sering
terdapat kelainan letak janin.
• Pemeriksaan Inspekulo
Untuk mengetahui asal perdarahan• Perabaan Fornices
Pemeriksaan ini bermakna bila janin letak kepala.
• Pemeriksaan dalam : tidak dianjurkan• Pemeriksaan anjuran : USG
• Penatalaksanaan plasenta previa 1. Terapi Ekspektatif - Rawat inap dan tirah baring - Pemeriksaan USG - Berikan tokolitik - Uji pematangan paru janin2. Terapi aktif Untuk perdarahan yang aktif dan banyak3. Seksio sesaria
Solusio plasenta
merupakan terlepasnya sebagian atau seluruh
plasenta yang implantasi normal.
Klasifikasi :
1. Ringan 25% placenta lepas
2. Sedang 50%
3. Berat 75%
Etiologi
Etiologi solusio plasenta belum jelas.
Beberapa faktor penyebab terjadinya solusio
plasenta :
1. Hipertensi
2. Trauma
3. Kebiasaan merokok
4. Multiparitas dan umur tua
• DiagnosisAnamnesis :- Perasaan sakit yang tiba-tiba diperut - Perdarahan pervaginam- Pergerakan anak mulai hebat kemudian terasa
pelan dan akhirnya berhenti.- Pusing, badan lemas, ibu terlihat anemis- Terdapat riwayat trauma atau penyebab lain
Pemeriksaan fisik
1. Pasien tampak pucat, gelisah dan kesakitan
2. Terdapat darah keluar pervaginam (bukan tanda utama)
3. Fundus uteri tambah naik karena terbentuknya hematoma retroplasenter
4. Uterus teraba tegang dan keras
5. Nyeri tekan terutama pada tempat terlepasnya plasenta
6. Bagian-bagian janin sulit dikenali karena perut tegang
7. Servik sudah terbuka atau masih tertutup
Pemeriksaan Lab : urine dan darah
faal hemostasis
Pemeriksaan USG
• Penatalaksanaan solusio plasenta
Tergantung dari berat ringannya kasus.
Pada solusio plasenta ringan lakukan istirahat, pemberian sedative. Selama perawatan dilakukan pemeriksaan Hb, Fibrinogen, hematokrit dan trombosit.
Pada kasus sedang dan berat penatalaksanaannya meliputi :
• Pemberian transfusi darah• Pemecahan ketuban• Pemberian infus oksitosin• Kalau perlu dilakukan seksio sesaria
Komplikasi :
A. Perdarahan
B. Kelainan pembekuan darah, DIC
C. Oliguria, kurang cairan
D. Gawat janin
E. Kematian
• Prognosis Prognosis ibu tergantung pada luasnya plasenta
yang lepas, banyaknya perdarahan, penurunan kadar fibrinogen, adanya uteroplasenter apoplexy, ada tidaknya vaskular disease.
Prognosis janin pada solusio plasenta berat hampir 100% mengalami kematian. Pada solusio plasenta ringan dan sedang kematian janin tergantung dari luasnya plasenta yang terlepas dari daindang uterus dan tuanya kehamilan.
Vasa previa,Insersio velamentosa
• Tali pusat berada diluar plasenta, dan hubungan dengan plasenta melalui selaput janin.
• Tali pusat melintasi OUI. Bisa putus karena tindakan VT dan kontraksi
• Perdarahan masif bisa mengakibatkan kematian janin
Ruptur sinus marginalis
• Robeknya pembuluh darah ditepi plasenta
• *ruang vena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari ruang interviller.
Plasenta sirkumvalata
• Pada pinggir pasenta dijumpai cincin yang putih.akibat desidua vera masuk diantara selaput ketuban.
• Plasenta sirkumvalata sering menyebabkan abortus dan solutio plasenta