27
TUGAS KELOMPOK BIOKIMIA NATRIUM IMBALANCE Dosen Pembimbing : Maya Dian R,S . Farm , Apt

biokimia kedokteran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semua tentang biokimia , asidosis metabolik , alkalosis metabolik . semua disini

Citation preview

  • TUGAS KELOMPOK BIOKIMIA

    NATRIUM IMBALANCEDosen Pembimbing : Maya Dian R,S . Farm , Apt

  • ANGGOTA KELOMPOK 2AMRIL YUS UBAIDILLAH (H2A011006)ANGGRAENI PUTRI (H2A011007)ANI SURYANI (H2A011008)ANISA PARAMITHA (H2A011009)ASWIN IMAM ASHIDIQI (H2A011010)

  • DISTRIBUSI CAIRAN DALAM TUBUH Cairan Intraselular Cairan EkstraselularCairan interstitial (CIT)Cairan intravaskuler (CIV)Cairan transseluler (CTS)

  • KOMPOSISICairan tubuh terdiri :

    Air (sebagai pelarut). Pria dewasa 60 % Wanita dewasa 55 %.

    Faktor yang mempengaruhi:Sel-sel lemakUsiaJenis kelamin

  • Perubahan pada air tubuh total sesuai usia

    UsiaKilogram Berat Badan (%)Bayi prematur3 bulan6 bulan1 2 tahun11 12 tahunDewasaDewasa gemukDewasa kurus807060595858 6040 5070 - 75

  • Solut : elektrolit dan non elektrolit

  • Unsur utama kompartemen cairan tubuh

    KompartemenNa+ (mEq/L)K+(mEq/L)Cl -(mEq/L)HCO3 (mEq/L)PO4-(mEq/L)IntravaskulerInterstitialIntraselularTransselularAsam lambungGetah pancreasKeringat 142 145 12 60 130 45 4,5 4,4 150 7 7 5 104 117 4,0 100 60 58 24 27 12 0 100 0 2,0 2,3 40---

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerakan Air dan Zat Terlarut:

    Membran Membran semipermiabel tubuh :Membran selMembran kapiler Membran epitelial

  • DifusiFaktor-faktor yang dapat mempengaruhi difusi :Suhu Konsentrasi partikelUkuran molekulBerat molekul dari partikelLuas permukaan membran

  • 2. OsmosisGerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi

    Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh: Konsentrasi solut di dalam larutan Suhu larutan Muatan listrik solut Perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

  • 3. Transport aktifDifusi sederhana tidak akan terjadi jika tak ada listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan. Energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari area sederhana tidak akan terjadi jika tak ada listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan.

  • 4. FiltrasiGerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah. Proses ini bersifat aktif di dalam bantalan kapiler, tempat perbedaan tekanan hidrostastik atau gradien yang menentukan perpindahan air, elektrolit dan substansi terlarut lain yang berada diantara cairan kapiler dan cairan interstitial.

  • PENGATURAN CAIRAN TUBUH

    1. Intake cairan Diatur melalui mekanisme rasa haus oleh pusat rasa haus di hipotalamus akibat hemokonsentrasi dan penurunan volume darah.Faktor lain yang mempengaruhi pusat rasa haus adalah keringnya membran mukosa faring dan mulut, angiotensin II, kehilangan kalium dan faktor-faktor psikologis.

  • Metabolisme Oksidatif

    Proses oksidasi terhadap karbohidrat, protein dan lemak yang dapat menghasilkan air kira-kira 300 ml. Di klinis air metabolisme diperkirakan sebesar 5 % X Berat badan

  • Output cairan

    GinjalGinjal merupakan regulator utama keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada orang dewasa, ginjal setiap menit menerima sekitar 125 ml plasma untuk disaring dan memproduksi urine sekitar 60 ml (40 sampai 80 ml) dalam setiap jam atau 1,5 liter dalam sehari.

  • Kulit

    Kehilangan air melalui kulit terutama diatur oleh system saraf simpatis, yang mengaktifkan kelenjar keringat.

    Stimulasi kelenjar keringat dapat dihasilkan dari olahraga otot, peningkatan suhu lingkungan, dan peningkatan aktifitas metabolic

  • Cairan tak kasat mata (DARI KULIT)

    Kehilangan evaporatif dari kulit dan terjadi tanpa kesadaran individu. Rata-rata hilangnya air yang tidak terasa dari kulit orang dewasa sekitar 6 ml/kg/24 jam

    Kehilangan cairan tak kasat mata dapat meningkat pada keadaan tertentu misalnya demam, bayi dengan BBLR dan lain-lain.

  • Cairan kasat mataPengeluaran cairan melalui keringan yang berlebihan dan dapat dirasakan oleh individu. Jumlah pengeluaran keringat yang dapat dirasakan ini berhubungan dengan banyaknya olah raga, suhu lingkungan, dan aktivitas metabolic. Cairan kasat mata, tidak mengandung elektrolit dalam jumlah yang bermakna. Pengeluaran cairan kasat mata dapat mencapai 1000 ml atau lebih dalam 24 jam.

  • Paru-Paru

    Paru-paru juga dapat mengalami kehilangan air yang tidak dapat dirasakan dengan jumlah-rata-rata 400 ml per hari.

    Jumlah ini dapat meningkat sebagai respons terhadap adanya perubahan frekuensi dan kedalaman pernafasan.

  • Saluran Gastrointestinal

    Rata-rata kehilangan cairan dari saluran pencernaan adalah sekitar 100 ml/hari.

    Muntah atau diare akan meningkakan kehilangan cairan karena hal tersebut mencegah absorbsi normal air dan elektrolit yang telah disekresi melalui roses pencernaan.

  • SIKLUS PENGATURAN AIRVolume darah turun, osmolalitas serum naikTD arterial turunPerfusi ginjal turunProduksi ADH dalam neurohipofisisADH dilepaskan ke dlm darah dr tempat penyimpanan dlm pituitari posterior naikH2O & Na disaring oleh ginjal naikPelepasan renin naikAngiotensin I & II naikAldosteron naikVolume darah naik, osmolalitas serum turunEkskresi Na &H2OVol H2O&Na yg bersirkulasi naikReabsorpsi H2O ginjal naikEkskresi urin

  • PENGATURAN ELEKROLIT

    Pengaturan Natrium (Na)

    Ion natrium terlibat dalam mempertahankan keseimbangan air, mentransmisi impuls saraf, dan kontraksi otot. Nilai laboratorium normal untuk natrium serum adalah 135 sampai 145 mEq/L. Individu yang memiliki fungsi renal yang normal, dapat meningkatkan ekskresi natrium

    KLINISHiponatremia dan hipernatremia

  • Pengaturan Kalium (K)

    Kalium merupakan kation intrasel utama, yang mengatur eksitabilitas (rangsangan) neuromuskuler dan kontraksi otot. Kalium dibutuhkan untuk pembentukan glikogen, sintesis protein, dan upaya memperbaiki asam-basa. Nilai laboratorium normal kalium serum adalah 3,5 sampai 5,3 mEq/L. KLINISHipokalemia dan Hiperkalemia

  • Pengaturan Kalsium

    Tubuh membutuhkan kalsium untuk integritas dan struktur membran sel, konduksi jantung yang adekuat, koagulasi (pembekuan) darah, pertumbuhan dan pembentukan tulang, dan relaksasi otot. Tubuh orang dewasa mengandung 1200 gram kalsium. Nilai laboratorium normal kalium serum adalah 4 sampai 5 mEq/L. KLINISHipokalsemia dan Hiperkalsemia

  • Pengaturan Magnesium

    Nilai normal laboratorium magnesium serum adalah 1,5 sampai 2,5 mEq/L. Magnesium berperan dalam metabolisme karbohidrat dan protein, dan juga penting untuk konduksi syaraf. Magnesium terutama diekskresi melalui mekanisme ginjal. KLINISHipomagnesemia dan Hipermagnesemia

  • Pengaturan Klorida

    Klorida terdapat di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Nilai laboratorium normal klorida serum adalah 100 sampai 106 mEq/L. Klorida diasorbsi di usus halus dan disekresikan di dalam keringat, cairan lambung dan empedu. Klorida di angkut di dalam darah dan limfe akibat kerja jantung dan otot rangka. KLINISHipokloremia dan Hioerkloremia

  • Pengaturan Bikarbonat

    Bikarbonat adalah buffer dasar kimia yang utama di dalam tubuh. Ion bikarbonat terdapat dalam cairan ekstrasel dan intrasel.

    Nilai laboratorium normal bikarbonat arteri adalah 22 sampai 26 mEq/L. di dalam darah vena, bikarbonat diukur melalui kandungan karbon dioksida dan nilai bikarbonat normal untuk orang dewasa adalah 24 sampai 30 mEq/L.