38
i BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHAN MANAGEMENT (ACM) DI KABUPATEN KENDAL SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Musik oleh Nama : Resya Putri Nuriana NIM : 2501413045 Program Studi : Pendidikan Seni Musik JURUSAN PENDIDIKAN SENI, DRAMA, TARI DAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

i

BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHAN

MANAGEMENT (ACM) DI KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Musik

oleh

Nama : Resya Putri Nuriana

NIM : 2501413045

Program Studi : Pendidikan Seni Musik

JURUSAN PENDIDIKAN SENI, DRAMA, TARI DAN MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan
Page 3: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan
Page 4: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan
Page 5: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

(1) Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya

didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya (Abraham Lincoln).

(2) Untuk meraih sebuah kesuksesan, karakter seseorang adalah lebih penting

daripada intelegensi (Gilgerte Beaux).

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

(1) Bapak saya tercinta, Bapak Astagh

Feriyanto dan adik saya Asvalda

Iqhlam Nugraha beserta seluruh

keluarga besar Bapak Sapuan

Anggoro.

(2) Sahabat dan teman-teman yang

saya sayangi.

(3) Keluarga besar Sendratasik

UNNES.

\

Page 6: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “BentukPertunjukan Musik Pada Konser Ade Chan Management (ACM)

di Kabupaten Kendal”.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini telah

banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta saran dari berbagai pihak, baik

dalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

(1) Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan kesempatan penulis untuk menimba ilmu di Unnes.

(2) Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian.

(3) Dr. Udi Utomo, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

(4) Dra. Siti Aesijah, M.Pd., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan

saran, koreksi, masukan, dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

(5) Abdul Rachman, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah

memberikan saran, koreksi, masukan, dan pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

(6) Para dosen jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

Page 7: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

vii

(7) Mas Adhy Karsono, selaku owner ACM Kabupaten Kendal yang telah

memberi kesempatan dan waktu untuk memberikan informasi dan pengambilan

data.

(8) Teman-teman Jurusan Pendidikan Sendratasik angkatan 2013 dan segenap

keluarga besar Jurusan Pendidikan yang telah memberi semangat dan

dukungan mengerjakan penyusunan skripsi ini.

(9) Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada pihak-

pihak yang terkait tersebut dan membalasnya dengan lebih baik. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Semarang, 02 Agustus 2017

Penulis

Page 8: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

viii

SARI

Nuriana, Resya Putri. 2017. Bentuk Pertunjukan Musik Pada Ade Chan

Management (ACM) di Kabupaten Kendal. Skripsi. Jurusan Pendidikan Seni

Drama, Tari, dan Musik, Fakultas Bahsa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Dosen Pembimbing I Dra. Siti Aesijah, M.Pd dan Dosen Pembimbing II Abdul

Rachman, S.Pd.M.Pd.

Kata kunci: bentuk pertunjukan, unsur-unsur pertunjukan

Ade Chan Management (ACM) merupakan salah satu manajemen musik

pada bidang entertain yang terkenal di masyarakat Kabupaten Kendal. ACM

menampilkan sebuah pertunjukan dengan berbagai genre musik yang unik dan

menarik. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya konser ACM setiap tahunnya.

Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang diteliti adalah bagaimana bentuk

pertunjukan musik pada Ade Chan Management (ACM) di Kabupaten Kendal.

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui dan mendeskripsikan bentuk pertunjukan

musik pada Ade Chan Management (ACM) di Kabupaten Kendal.

Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif. Penelitian dilaksanakan di lokasi ACM yang beralamat di Jalan Pahlawan

1, Gang Mataram, Rt 02/Rw 01 Nomor 6, Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen.

Metode pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis

data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan musik ACM di

Kabupaten Kendal adalah duet, trio, dan kwartet dengan adanya kombinasi penari

latar. Selain itu pertunjukan ACM yang didukung oleh unsur-unsur pertunjukan

musik antara lain : tempat pentas, pemain, materi penyajian, perlengkapan

pementasan (alat musik, tata lampu, tata suara, tata rias, dan tata busana), dan

waktu pertunjukan.

Saran yang dapat diberikan penulis adalah bahwasanya bentuk pertunjukan

musik ACM tersebut sangat terbatas, alangkah lebih baiknya ACM perlu

menambahkan beberapa personil khususnya pemain musik dengan membentuk

suatu bentuk pertunjukan musik elektrik (full band), hal tersebut juga dapat

berfungsi sebagai kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan pementasan. Terkait

unsur-unsur pertunjukan musik, dilihat dari unsur tempat pentas ACM sangat

monoton karena setiap diadakan konser sering menggunakan jenis pemanggungan

dengan bentuk “T” saja. Supaya lebih menarik lagi, ACM bisa menggunakan jenis

panggung yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi tempat pementasan.

Kemudian ACM dapat menambahkan berbagai alat musik sesuai kebutuhan

pementasan ACM, perlengkapan pementasan baik tata lampu, tata suara, tata rias

dan tata busana sudah baik, hanya perlu berinovasi lagi supaya lebih menarik.

Page 9: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR FOTO ............................................................................................ .xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................4

1.4.1 Manfaat Teoritis.........................................................................................4

1.4.2 Manfaat Praktis ..........................................................................................5

1.5 Sistematika Penulisan ..................................................................................5

Page 10: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

x

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .........................6

2.1 Tinjauan Pustaka ...........................................................................................6

2.2 Landasan Teori ..............................................................................................9

2.2.1 Bentuk ........................................................................................................9

2.2.2 Pertunjukan ................................................................................................9

2.2.3 Bentuk Pertunjukan Musik ..................................................................... 10

2.2.3.1 Solo ...................................................................................................... 13

2.2.3.2 Duet ...................................................................................................... 13

2.2.3.3 Ansambel ............................................................................................. 13

2.2.3.4 Orkestra ................................................................................................ 13

2.2.4 Unsur-unsur Pertunjukan ........................................................................ 14

2.2.5 Kerangka Berpikir ................................................................................... 18

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 20

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian ............................................................ 20

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian .................................................................... 21

3.3 Sumber Data ............................................................................................... 21

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 21

3.5 Triangulasi/gabungan ................................................................................. 29

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 30

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 32

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 32

4.1.1 Sejarah dan Perkembangannya ACM ..................................................... 35

4.1.2 Kondisi Fisik ........................................................................................... 37

Page 11: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

xi

4.1.3 Sarana dan Prasarana.............................................................................. 38

4.1.4 Struktur Organisasi ACM ....................................................................... 39

4.1.5 Logo ACM .............................................................................................. 41

4.2 Bentuk Pertunjukan ACM ......................................................................... 43

4.2.1 Duet ......................................................................................................... 44

4.2.2 Trio .......................................................................................................... 45

4.2.3 Kwartet. ................................................................................................... 46

4.3. Unsur Pertunjukan Musik ACM ............................................................... 47

4.3.1 Tempat Pentas ......................................................................................... 47

4.3.2 Pemain. .................................................................................................... 48

4.3.3 Materi Penyajian ..................................................................................... 49

4.3.4 Perlengkapan Pementasan ....................................................................... 50

4.3.4.1 Alat Musik. .......................................................................................... 50

4.3.4.2 Tata Lampu/Lighting ........................................................................... 51

4.3.4.3 Tata Suara/Sound System .................................................................... 54

4.3.4.4 Tata Rias ............................................................................................. 56

4.3.4.5 Tata Busana ......................................................................................... 58

4.3.5 Waktu Pertunjukan .................................................................................. 60

BAB 5 PENUTUP ........................................................................................... 61

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 61

5.2 Saran .......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 65

Page 12: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

xii

DAFTAR FOTO

Halaman

Foto 1 : Tempat Penelitian .............................................................................. 35

Foto 2 : Kamar Latihan Talent ACM .............................................................. 39

Foto 3 : Logo ACM .......................................................................................... 42

Foto 4 : Duet Kombinasi Penari Latar ............................................................. 44

Foto 5: Trio Kombinasi Penari Latar .............................................................. 45

Foto 6: Kwartet ............................................................................................... 46

Foto 7 : Bentuk Panggung ACM ...................................................................... 47

Foto 8: Alat Musik Keyboard ......................................................................... 50

Foto 9 : Tata Lampu/Lighting ACM ................................................................ 52

Foto 10: Tata Musik/Sound System ACM ........................................................ 54

Foto 11: Tata Rias Wanita................................................................................ 56

Foto 12: Tata Rias Pria ..................................................................................... 57

Foto 13: Salah Satu Busana ACM ................................................................... 59

Page 13: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Denah Lokasi ACM ...................................................................... 34

Gambar 2 : Denah Rumah Adhy Karsono ....................................................... 38

Page 14: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

xiv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 : Kerangka Berpikir............................................................................ 18

Bagan 2 : Analisis data (interactive model) ..................................................... 31

Bagan 3 : Struktur Organisasi ACM ................................................................ 40

Page 15: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitan .................................................................... 66

Lampiran 2 : Data Informan ............................................................................. 67

Lampiran 3 : Instrumen Penelitian ................................................................... 70

Lampiran 4 : Hasil Wawancara ........................................................................ 73

Lampiran 5 : Contoh Lagu Duet (Partitur Tak Ada Logika) ........................... 81

Lampiran 6 : Contoh Lagu Trio (Partitur Cintaku) .......................................... 101

Lampiran 7 : Contoh Lagu Kwartet (Partitur Anoman Obong) ....................... 112

Page 16: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan yang terjadi pada musik saat ini sangat berpengaruh

terhadap perkembangan tatanan kehidupan manusia. Musik saat ini tidak lagi

dijadikan sarana peribadatan, tetapi sudah menjadi sarana hiburan, komunikasi

dan pendidikan. Soedarsono (dalam Alviani, 2014: 2). Musik saat ini telah

menjadi sesuatu yang universal dan dapat dinikmati semua orang. Tanpa

mengenang perbedaan usia. Perkembangan musik begitu cepat dan tidak

terduga. Tapi pada dasarnya perkembangan musik selalu berkembang menjadi

lebih baik dan memberikan karya-karya yang lebih luas. Musik akan terus

berkembang dari tahun ke tahun selanjutnya. Perkembangan musik selalu

membentuk karya-karya yang lebih baru dan lebih memiliki inovasi dari tahun ke

tahun selanjutnya. Begitu juga dengan perkembangan jenis-jenis musik di

Indonesia. Mulai musik pop, jazz, keroncong, rock , campursari, metal,

underground atau bahkan musik dangdut sekalipun.

Musik dalam perkembangannya selalu diwujudkan dengan adanya suatu

pertunjukan. Menurut (Poerwadarminta dalam KBBI, 2003: 1086) istilah

pertunjukan berhubungan dengan segala sesuatu yang dipertontonkan,

dipamerkan, dan didemonstrasikan kepada orang lain. Menurut Soedarsono

(dalam Purwinda dkk, 2012: 2), mengatakan bahwa seni pertunjukan merupakan

salah satu cabang seni yang selalu hadir dalam kehidupan masyarakat. Seni

Page 17: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

2

pertunjukan sebagai seni yang hilang dalam waktu, karena hanya bisa kita nikmati

apabila seni tersebut sedang dipertunjukan. Pertunjukan musik di Indonesia

sangatlah beragam dan banyak jenisnya, baik yang masih asli berasal dari

kebudayaan murni masyarakat Indonesia dimasa lalu, maupun yang telah

dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa lain, salah satunya yaitu pertunjukan musik

yang ada di Kabupaten Kendal.

Di Kabupaten Kendal banyak pertunjukan musik baik musik tradisional

maupun musik modern. Menurut penuturan Bu Lilik yang merupakan salah satu

pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kesenian Kabupaten Kendal,

ada 13 grup musik modern dengan berbagai jenis/genre musik yang berada di

Kabupaten Kendal yaitu Kristal Rock Band, OM. Basta, Arsy Aray Productions,

RA Production, O.M. Larysta, Safata, Luluk Nirwana, Puspa Nada, New

Arwana, New Fresh, Alvista, Lintang Raditya, dan Ade Chan Management

(ACM). Namun di antara grup tersebut yang mempunyai managemen musik

adalah Arsy Aray Production, RA Production dan Ade Chan Management

(ACM).

Ade Chan Management (ACM) merupakan salah satu managemen musik

yang terkenal di masyarakat Kabupaten Kendal. Kelebihan ACM dengan

managemen musik lainnya adalah selain terdapat musik dan entertainment ,

ACM juga terdapat manajemen artis, sekolah musik dan butik fashion. Adapun

prestasi – prestasi pada bidang entertainer, para talent ACM yang bernama Fani,

Ani, dan Dyar pada tahun 2016 mampu menjadi finalis Kontes Dangdut

Indonesia (KDI), yang digelar oleh salah satu TV swasta Nasional. Hal inilah yang

Page 18: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

3

kemudian melatarbelakangi ACM untuk kemudian menggelar acara pencarian

bakat tingkat Jawa Tengah (khususnya wilayah Kabupaten Kendal) yaitu ACM

GOT TALENT 2017. Kegiatan pencarian bakat ini melalui seleksi ketat dengan

tujuan untuk mengangkat potensi atau bakat-bakat lokal yang ada di Kabupaten

Kendal, sehingga dapat dikenal hingga tingkat Nasional, khususnya diharapkan

menjadi seorang Entertainer ternama dan dikenal masyarakat luar. ACM pun

tidak semata-mata hanya menonjolkan bakat yang ada dalam diri talent, namun

juga harus manampilkan pribadi dan mental yang bagus sebagai seorang Public

Figur (Radar Pekalongan, 26 Februari 2016). ACM sering mengisi acara-acara

penting di dalam maupun di luar wilayah Kabupaten Kendal, misalnya seperti

acara wedding, Gathering, Anniversary, Graduation, Birthday Party, Prom Night

dan acara-acara lain. ACM juga berpartrisipasi dalam acara Gelar Budaya di

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Anjungan Jawa Tengah, Wedding Expo di

Citraland Mall Semarang, seminar kemaritiman 10 negara di Hotel Patrajasa, dan

masih banyak acara lainnya. Bentuk pertunjukan yang disajikan biasanya

berbentuk organ tunggal, namun dapat menjadikan bentuk pertunjukan lainnya

berdasarkan keinginan pelanggan (client), selain itu materi lagu yang disajikan

mencakup segala genre musik yakni perbendaharaan lagu yang disajikan adalah

lagu-lagu yang sedang naik daun dan diubah menjadi musik yang lebih menarik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan karena

adanya seni pertunjukan yang ada pada pementasan ACM. Maka dari itu, peneliti

tertarik meneliti bentuk pertunjukan musik pada Ade Chan Management (ACM)

di Kabupaten Kendal.

Page 19: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat

dirumuskan adalah bagaimana bentuk pertunjukan musik pada Ade Chan

Management (ACM) di Kabupaten Kendal ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan mendeskripsikan bentuk pertunjukan musik pada Ade Chan

Management (ACM) di Kabupaten Kendal.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik secara praktis maupun

secara teoretis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi

untuk penelitian lebih lanjut, sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga

pendidikan tinggi Universitas Negeri Semarang khususnya mahasiswa jurusan

musik dalam hal penelitian, dapat dijadikan refrensi bagi penelitian seni

pertunjukan selanjutnya, serta dapat menambah pemahaman dan wawasan

mengenai bentuk pertunjukan musik pada Ade Chan Management (ACM) di

Kabupaten Kendal dan dapat memberikan wacana bagi Ade Chan Management

(ACM) sebagai bahan pertimbangan untuk evaluasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami bentuk

pertunjukan musik pada Ade Chan Management (ACM) di Kabupaten Kendal.

Page 20: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

5

b. Diharapkan penelitian ini mampu memperkaya wawasan atau pengetahuan

pembaca tentang teori yang mengkaji bentuk pertunjukan musik pada Ade

Chan Management (ACM) di Kabupaten Kendal.

1.5 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran serta

mempermudah para pembaca dalam mengetahui garis-garis besar dari skripsi ini.

Sistematika skripsi juga merupakan kerangka awal penyusunan penelitian,

sehingga penulis dapat menyusun skripsi tahap demi tahap sesuai dengan

kerangka yang telah dipersiapkan.

Adapun susunannya adalah bagian awal skripsi berisi tentang halaman

judul, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, sari,

daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran.

Bagian isi atau tubuh terdiri dari bab I, II, III, IV, dan V. Bab I berisi

tentang pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, sistematika skripsi. Kemudian bab II berisi tentang

landasan teori dan tinjauan pustaka. Bab III tentang metode penelitian, bab IV

mengenai data penelitian dan pembahasan, serta bab V penutup, yang berisi

tentang simpulan, saran, dan implikasi.

Selanjutnya adalah bagian akhir dari skripsi, yaitu bagian yang terdiri dari

daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 21: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Arti kata tinjauan adalah hasil meninjau; pandangan; pendapat ( Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005: 1093). Sedangkan pustakan adalah buku ( Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005: 2019). Tinjuan pustaka memiliki arti kajian atau

pendapat dari beberapa buku. Menurut Nasir (dalam Sulistyaningtyas, 2017: 8)

tinjauan pustaka merupakanlangkah yang penting dimana setelah seorang peneliti

menetapkan topik penelitiannya. Sebeum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu

dilakukan kegiatan tinjauan pustaka terhadap berbagai sumber yang terkait dengan

bentuk pertunjukan. Beberapa tinjauan pustaka dari penelitian terdahulu yang

dijadikan kajian pembanding diantaranya adalah Prabowo (2013), Akbar (2014),

dan Triyono (2013).

Prabowo (2013: 71) melakukan penelitian berjudul “Bentuk Pertunjukan

Musik Japanese Rock di Semarang : Kajian Musikologis”, dalam penelitiannya

Prabowo membahas bentuk pertunjukan musik japanese rock. Metode dalam

penelitian tersebut mencakup jenis penelitian, fokus penelitian, sumber data

penelitian, instrumen, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan keabsahan

data, dan teknik analisis data. Jenis penelitian tersebut adalah kualitatif. Dalam

penelitian tersebut ditemukan bahwa pertunjukan musik japanese rock di kota

Semarang tidak hanya menampilkan lagu sendiri tetapi juga menampilkan lagu

yang sudah terkenal dengan aransemen band itu sendiri.

Page 22: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

7

Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Prabowo yaitu

mendeskripsikan bentuk pertunjukan musik. Metode yang digunakan dalam

penelitian tersebut dan penelitian ini sama-sama menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah dalam

bidang subjek yang dikaji. Penelitian tersebut subjeknya sebuah grup band

Japanese Rock sedangkan penelitian ini adalah sebuah manajemen musik (Ade

Chan Management (ACM)).

Akbar (2014: 7) dalam penelitiannya yang berjudul “Bentuk Pertunjukan

Kesenian Barongan Akhyar Utomo di Desa Kecapi Kecamatan Tahunan

Kabupaten Jepara. Dalam penelitianya, Akbar membahas bentuk pertunjukan

kesenian barongan dan fungsi musik pendukung kesenian barongan. Pendekatan

penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian tersebut menunjukan bahwa bentuk pertunjukan kesenian barongan

“Akhyar Utomo” terdiri dari aspek formasi berbentuk segi lima. Alat musik yang

digunakan adalah kending, kenong, gong, terumpet, saron, demung, dan sinden.

Gamelan berlaras Slendro. Perlengkapan pementasan terdiri dari panggung

terbuka, pencahayaan alami, sound system, tata rias dan tata busana, serta

penonton.

Relevansi penelitian yang dilakukan Akbar dengan penelitian ini terletak

pada bidang kajiannya yaitu mengkaji bentuk pertunjukannya dan perlengkapan

pementasannya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Akbar yaitu terletak

pada instrumen atau alat musik yang digunakan dalam suatu pertunjukan. Dalam

Page 23: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

8

penelitian Akbar terdapat sajian jenis alat musik tradisional saja, sedangkan

penelitian ini hanya terdapat sajian jenis alat musik modern.

Triyono (2013: 67) dalam penelitiannya yang berjudul “Bentuk

Pertunjukan dan Fungsi Musik dalam Ansambel “The Concerto” di Semarang”.

Dalam penelitiannya Triyono membahas tentang bentuk pertunjukan dan fungsi

musik dalam ansambel. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian

kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa grup The Concerto terdapat

beberapa unsur pertunjukan yaitu waktu pertunjukan, tempat pertunjukan, urutan

penyajian, pemain, penonton, materi penyajian, perlengkapan pementasan dan

alat musik. The Concerto disajikan sebagai bentuk sajian musik ansambel dengan

kategori ansambel campuran. Serta fungsi dari pertunjukan musik The Concerto

sebagai sarana ritual yaitu nyanyian persembahan kepada Tuhan di dalam gereja.

Relevasi penelitian yang dilakukan Triyono dengan penelitian ini terletak

pada bidang pengkajianya yaitu mengkaji bentuk pertunjukan musik. Sedangkan

perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini, peneliti tersebut objek

kajiannya sebuah pertunjukan dengan bentuk sajian ansambel dan

mendeskripsikan fungsi musiknya, sedangkan penelitian ini adalah bentuk

pertunjukan dengan unsur-unsur bentuk pertunjukannya.

Terkait dengan beberapa penelitian diatas, dapat disimpulkan dengan

penelitian-penelitian tesebut yaitu sama-sama mengkaji bentuk pertunjukan

namun subjek dalam penelitiannya berbeda-beda, dan jenis penyajian yang

berbeda pula. Peneliti memfokuskan pada bidang kajian deskripsi bentuk

pertunjukan musik pada Ade Chan Management (ACM) di Kabupaten Kendal.

Page 24: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

9

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan

bentuk pertunjukan musik dan unsur-unsur pertunjukan.

2.2.1 Bentuk

Menurut Suwondo (dalam Triyono 2013: 14), bentuk merupakan suatu

media atau alat untuk berkomunikasi, menyampaikan arti yang terkandung

oleh bentuk itu sendiri atau menyampaikan pesan tertentu dari pencipta

kepada masyarakat sebagai penerima. Selanjutnya arti bentuk musik menurut

Jamalus (dalam Prabowo 2013: 8) bahwa bentuk adalah susunan serta hubungan

antara unsur-unsur musik sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang

bermakna.

Berdasarkan pendapat dari Suwondo dan Jamalus dapat disimpulkan

bahwa bentuk merupakan media atau alat untuk berkomunikasi berupa wujud

yang ditampilkan dan berhubungan dengan unsur-unsur musik yang menghasilkan

komposisi musik atau lagu yang bermakna yang dapat menyampaikan isi atau

pesan dari pencipta kepada masyarakat sebagai penerima.

2.2.2 Pertunjukan

Menurut pendapat Simatumpang (dalam Herfanda 2014: 2), pertunjukan

(performance) memiliki tiga unsur pokok yaitu; (1) Bersifat terancang, (2)

Sebagai sebuah interaksi sosial, pertunjukan ditandai dengan kehadiran secara

fisik para pelaku peristiwa dalam sebuah ruang fisik tertentu, (3) Peristiwa

petunjukan terarah pada penampilan ketrampilan dan kemampuan olah diri,

jasmani, rohani atau keduanya.

Page 25: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

10

Pertunjukan mengandung pengertian untuk mempertunjukan sesuatu

yang bernilai seni kepada penonton. Penonton akan mempunyai kesan

setelah menikmati pertunjukan dan akan merasakan kepuasan pada dirinya,

sehingga menimbulkan perubahan dalam diri penonton yang ditunjukkan

dengan diperolehnya wawasan dan pengalaman baru. Pertunjukan harus

direncanakan terlebih dahulu sebelum ditampilkan kepada penonton,

pertunjukan dilakukan oleh pelaku atau pemain yang membutuhkan latihan,

dalam pertunjukan pelaku atau pemain menampilkan pertunjukan di tempat

pentas dengan diiringi musik dan dekorasi yang menambahkan keindahan

pertunjukan Jazuli (dalam Gupita 2012: 2-3).

Jadi, menurut pendapat Simatumpang dan Jazuli dapat disimpulkan bahwa

pertunjukan memiliki tiga unsur yaitu (1) bersifat terancang atau terstruktur, (2)

sebagai interaksi sosial (hubungan timbal balik antar pemain dan penonton) dan

(3) terarah pada penampilan ketrampilan serta kemampuan olah diri, jasmani,

rohani, atau keduanya. Suatu pertunjukan harus mempertunjukan sesuatu yang

dinilai indah dan menarik. Jadi pertunjukan itu harus direncanakan terlebih dahulu

dengan adanya program latihan bagi para pemain beserta kelengkapan

pertunjukan seperti penataan musik dan dekorasi panggung.

2.2.3 Bentuk Pertunjukan Musik

Jazuli (2001: 72), jenis dan bentuk pertunjukan berkaitan dengan

materi pertunjukan. Jenis pertunjukan meliputi teater, tari, musik, sedangkan

bentuknya dapat berupa tradisional, kreasi atau pengembangan, dan modern

atau kontemporer. Konteks pertunjukan dapat dipahami dalam arti lokasi dan

gedung, termasuk bentuk panggung pertunjukan. Idealnya tempat pertunjukan

harus berada pada lingkungan yang memungkinkan untuk berkembang secara

ekonomis maupun artistik.

Page 26: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

11

Menurut Hadi dalam (Sulistyaningtyas, 2017: 12) secara garis besar

bentuk-bentuk pertunjukan musik dapat dikelompokkan menjadi beberapa

kelompok :

(1) Pertunjukan musik tunggal

Pertunjukan musik tunggal, yakni bentuk pertunjukan musik yang

menampilkan seorang musisi dalam memainkan alat musik. Contohnya penyanyi

tunggal (solo) atau penampilan musik tunggal, seperti piano tunggal, gitar tunggal

atau organ tunggal.

(2) Pertunjukan kelompok musik terbatas

Pertunjukan kelompok musik terbatas adalah pertunjukan kelompok musik

dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kwintet alat musik

sampai dengan bentuk ansembel terbatas. Sifat pertunjukan musik seperti ini tidak

jauh berbeda dari pertunjukan musik sebelumnya, yakni terkesal formal dan

penonton harus benar-benar disiplin. Contoh : duet, trio, kwartet, kwintet alat

musik sampai ansambel terbatas.

(3) Pertunjukan musik orkestra

Pertunjukan musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan

disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton jauh lebih besar daripada

pertunjukan musik lainnya. Untuk menampilkan bentuk pertunjukan musik seperti

ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata akustik gedung yang sangat baik.

Contoh : orkes harmoni, orkes dangdut dan orkes simfoni.

Page 27: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

12

(4) Pertunjukan musik elektrik

Pertunjukan musik elektrik, yakni pertunjukan kelompok musik dengan

menggunakn perlengkapan atau alat-alat musik elektrik berkekuatan tinggi.

Pertunjukan musik elektrik berkekuatan tinggi ini sangat berbeda dari pertunjukan

musik sebelumnya yang ditampilkan di dalam ruang tertutup, pertunjukan jenis

musik dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa

mencapai ribuan orang. Pertunjukan dan kelompok-kelompok band ternama pada

umumnya menggunakan bentuk pertunjukan musik seperti ini. Sifat dari

pertunjukan musik ini tidak formal dan penonton boleh saja teriak-teriak atau ikut

menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil diatas panggung. Contoh :

konser grup band.

Kemudian menurut Sukohardi (dalam Sulistyaningtyas, 2017: 13) jenis

pertunjukan karya musik dibagi menjadi tiga macam, yakni :

(1) Pertunjukan vokal

Pertunjukan vokal adalah sajian musik yang hanya menampilkan suara

manusia saja, tanpa adanya instrumen atau pengiring. Misalnya paduan suara,

accapela dan nasyid.

(2) Pertunjukan musik instrumental

Pertunjukan musik instrumental adalah sajian musik yang hanya

menampilkan permainan alat musik saja tanpa adanya penyanyi atau suara

manusia dalam sajian tersebut. Misalnya, ansambel musik tiup.

Page 28: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

13

(3) Pertunjukan musik campuran

Pertunjukan musik campuran adalah sajian karya seni musik yang

memadukan antara penyajian vokal dan penyajian musik instrumental, dengan

kata lain dalam penyajian ini terdapat iringan instrumental serta terdapat pula

penyanyi, misalnya band.

Menurut Soewito (dalam Prabowo, 2013: 11), bentuk pertunjukan musik

ditinjau dari jumlah pemusik atau pendukungnya digolongkan menjadi 4

golongan yaitu :

2.2.3.1 Solo

Solo adalah bentuk pertunjukan musik yang dibawakan oleh seorang saja

atau tunggal. Misalnya seorang membawakan satu lagu sendirian tanpa dibantu

oleh orang lain.

2.2.3.2 Duet

Duet adalah dua orang yang membawakan satu lagu secara bersamaan

baik vokal, atau memainkan alat musik. Demikian selanjutnya trio (tiga orang),

kwartet (empat orang), kwintet (lima orang), septet (enam orang).

2.2.3.3 Ansambel

Ansambel adalah pertunjukan atau permainan alat musik yang dimainkan

secara bersama baik alat musik sejenis, beberapa jenis atau disertai nyanyian.

2.2.3.4 Orkestrasi

Orkestrasi adalah pertunjukan musik yang terdiri dari gabungan berbagai

alat musik yang dimainkan sesuai jenis lagunya.

Page 29: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

14

2.2.4 Unsur Pertunjukan Musik

Pada bentuk pertunjukan musik dibutuhkan unsur pendukung untuk

melengkapi pertunjukan musik. Menurut Bastomi (dalam Sulistyaningrum, 2011: 10),

bentuk pertunjukan adalah wujud fisik yang tampak yang dapat dipertontonkan,

dipamerkan, dan didemonstrasikan kepada orang lain. Adapun unsur-unsur bentuk

pertunjukan meliputi : urutan penyajian lagu, tata panggung, tata suara, pemain musik,

penyanyi, dan joged.

Unsur-unsur pada pertunjukan musik tersebut antara lain tempat pentas,

pemain, materi penyajian, perlengkapan pementasan baik alat musik, tata lampu, tata

suara, tata rias, dan tata busana, serta waktu pertunjukan.

(1) Tempat pentas

Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu memerlukan tempat atau

ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Di Indonesia kita dapat

mengenal bentuk - bentuk tempat pertunjukan (pentas), seperti di lapangan atau

arena terbuka, di pendapa, dan pemanggungan (staging). (Jazuli, 2008: 25).

Pemanggungan (staging) dipergunakan untuk menyebutkan suatu

pertunjukan yang dipergelarkan atau diangkat ke atas pentas guna dipertontonkan.

Model pemanggungan ada yang ditinggikan (biasanya menggunakan tratag) dan

ada yang sejajar atau rata dengan tanah. Bentuk panggung ada bermacam-macam.

Misalnya bentuk proscenium yakni penonton hanya dapat melihat dari sisi depan

saja; bentuk tapal kuda yaitu panggung yang bentuknya menyerupai tapal kuda,

para penonton bisa melihat dari tiga sisi yaitu sisi depan, sisi samping kiri, dan sisi

samping kanan; bentuk pendapa, para penontonnya seperti halnya bentuk tapal

Page 30: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

15

kuda, perbedaannya bangunan pendapa lebih tinggi daripada pentas tapal kuda

(sama rata dengan tanah).

(2) Pemain

Pemain adalah orang yang memainkan atau bermain alat musik,

sandiwara, dan sebagainya. Pemain atau player harus handal atau profesional

dalam mengiringi setiap lagu. Riski (dalam Sulistyaningrum, 2011: 15).

(3) Materi penyajian

Materi penyajian adalah suatu yang menjadi bahan (berfikir, berunding,

mengarang dan sebagainya) dalam sebuah penyajian. Riski (dalam

Sulistyaningrum, 2011: 15).

(4) Perlengkapan pementasan

Perlengkapan adalah suatu perbuatan hal atau cara untuk melengkapi

sesuatu agar menjadi lengkap. Riski (dalam Sulistyaningrum, 2011: 17). Jadi

perlengkapan pementasan adalah suatu perbuatan atau cara untuk melengkapi

sebuah pementasan. Perlengkapan pementasan pada pertunjukan musik meliputi

alat musik yang digunakan, tata cahaya, tata suara, dan tata rias dan tata busana.

Adapun penjelasan dari perlengkapan pertunjukan sebagai berikut :

1) Alat musik

Menurut Suwito (dalam Sulistyaningtyas, 2017: 14), alat musik

merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasikan untuk bertujuan

menghasilkan musik. Sebuah pertunjukan musik terdapat beberapa instrumen atau

alat musik yang menunjang keindahan serta menonjolkan karakteristik pada genre

musik yang tengah dimainkan baik pada musik tradisional, reagge, dangdut, pop,

Page 31: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

16

jazz, rock dan beberapa genre lainnya. Adapun jenis alat musik berdasarkan

sumber bunyinya, antara lain :

a) Aerophone

Aerophone adalah alat musik yang memiliki prinsip kerja hembusan udara.

Contoh: terumpet, akkoedeon, klarinet dan sebagainya, (Banoe, 2003: 19).

b) Chordophone

Chordophone adalah alat musik berdawai (bersenar). Menilik cara

menyembunyikanya, kordofon terbagi atas dawai gesek (senar gesek: biola);dawai

petik (senar petik: gitar); dawai pukul (senar pukul: piano). (Banoe, 2003: 83).

c) Idiophone

Idiophone adalah ragam alat musik yang badan alat musik itu sendiri

merupakan sumber bunyi, baik dipalu, diguncang, atau dibunyikan dengan saling

dibenturkan, seperti : claves, maracas, angklung, marimba, dan sebagainya.

(Banoe, 2003: 191).

d) Membranophone

Membranophone adalah alat musik yang sumber bunyinya berupa

membran atau selaput kulit. Contoh : kendang, rebana, dan tifa. Hombostel

(dalam Gunawan, 2012: 7)

e) Electrophone

Electrophone adalah ragam alat musik yang menggunakan daya listrik.

(Banoe, 2003: 131).

Page 32: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

17

2) Tata lampu

Tata lampu merupakan segala perlengkapan perlampuan baik tradisional

maupun modern yang digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran

dalam pertunjukan. Penataan lampu bukanlah sebagai penerang semata,

melainkan juga berfungsi untuk menciptakan suasana atau efek dramatik dan

memberi daya hidup pada sebuah pertunjukan tari, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Jazuli (dalam Gupita 2012: 4).

3) Tata suara

Tata suara (sound system) merupakan sarana penyambung dari suara yang

berfungsi sebagai pengeras suara baik dari vocal atau iringan alat musik.

Pertunjukan yang mempunyai kualitas suara yang baik, tergantung dari penataan

suara yang mempertimbangkan besar-kecilnya gedung atau tempat pertunjukan

tersebut. Penataan suara, dapat dikatakan berhasil apabila dapat menjadi jembatan

komunikasi antara pertunjukan dengan penontonnya, artinya penonton dapat

mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apapun sehingga terasa nyaman

Jazuli (dalam Gupita 2012: 4).

4) Tata rias

Fungsi rias antara lain adalah untuk mengubah karakter pribadi menjadi

karakter tokoh yang sedang dibawakan, untuk memperkuat ekspresi, dan untuk

menambah daya tarik penampilan. (Jazuli, 2008: 23).

Page 33: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

18

5) Tata busana

Rias busana adalah ketrampilan untuk mengubah, melengkapi atau

membentuk sesuatu yang dipakai mulai rambut sampai ujung kaki. Lestari (dalam

Gupita 2012: 3).

(5) Waktu pertunjukan

Pada suatu pertunjukan musik lamanya waktu pertunjukan tidak tetap.

Pertunjukan bisa berlangsung selama lebih atau kurang dari satu jam.

2.2.5 Kerangka Berpikir

Bagan 1 : Kerangka Berpikir

( Sumber : Nuriana, 2017 )

Bentuk Pertunjukan Musik Pada

Ade Chan Management (ACM) di

Kabupaten Kendal

Unsur-unsur

Pertunjukan Musik

1. Duet

2. Trio

3. Kwartet

1. Tempat pentas

2. Pemain

3. Materi penyajian

4. Perlengkapan

pertunjukan

5. Waktu pertunjukan

Page 34: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

19

Penulis akan mengemukakan deskripsi dari bentuk pertunjukan musik

pada pertunjukan konser ACM di Kabupaten Kendal dari kerangka berpikir.

Penelitian ini terfokus pada bentuk pertunjukan sebuah pementasan ACM. Bentuk

pertunjukan ditinjau dari jumlah pemain musiknya digolongkan menjadi 4

golongan, yaitu solo, duet, ansambel dan orkestra. Namun, pada pertunjukan

musik ACM hanya terdapats duet, trio dan kwartet. Selain itu dalam sebuah

pertunjukan musik dibutuhkan unsur pendukung untuk melengkapi pertunjukan musik

tersebut, antara lain : tempat pentas, pemain, materi penyajian, perlengkapan

pementasan (alat musik, tata lampu, tata suara, tata rias, dan tata busana), dan waktu

pertunjukan.

Page 35: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

61

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa bentuk pertunjukan musik

ACM di Kabupaten Kendal adalah duet, trio, dan kwartet dengan adanya

kombinasi penari latar. Selain itu pertunjukan ACM didukung oleh unsur-unsur

pertunjukan musik antara lain : tempat pentas, pemain, materi penyajian,

perlengkapan pementasan (alat musik, tata lampu, tata suara, tata rias, dan tata

busana), dan waktu pertunjukan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran :

5.2.1 Bahwasanya bentuk pertunjukan musik ACM tersebut sangat terbatas,

alangkah lebih baiknya ACM perlu menambahkan beberapa personil khususnya

pemain musik dengan membentuk suatu bentuk pertunjukan musik elektrik (full

band), hal tersebut juga dapat berfungsi sebagai kegiatan dalam pemenuhan

kebutuhan pementasan.

5.2.2 Terkait unsur-unsur pertunjukan musik, dilihat dari unsur tempat pentas

ACM sangat monoton karena setiap diadakan konser sering menggunakan jenis

pemanggungan dengan bentuk “T” saja. Supaya lebih menarik lagi, ACM bisa

menggunakan jenis panggung yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi

tempat pementasan. Kemudian ACM dapat menambahkan berbagai alat musik

sesuai kebutuhan pementasan ACM, perlengkapan pementasan baik tata lampu,

Page 36: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

62

tata suara, tata rias dan tata busana sudah baik, hanya perlu berinovasi lagi supaya

lebih menarik.

Page 37: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

63

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Amirul. 2014. “Bentuk Pertunjukan Kesenian Barongan Akhyar Utomo di

Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara,” Jurnal Seni Musik,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogjakarta: Kanisius.

Bastomi dalam Sulistyaningrum, Galeh. 2011. Bentuk Pertunjukan Musik Jazz di

Cafe Buket Semarang. Skipsi. Universitas Negeri Semarang.

Esterberg dalam Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Hadi dalam Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Hadi dalam Sulistyaningtyas, Ummun Nisa. 2017. Bentuk Penyajian Musik

Dangdut Klasik Pada Grup Musik Dangdut Rhomantika, Mijen,

Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Hombostel dalam Nurbeni, Gunawan. 2012. Proses Pembuatan dan Teknik

Permainan Alat Musik Sape’kayaan di Mandalam Kabupaten Kapuas

Hulu. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Jazuli, M. 2001. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Jazuli dalam Gupita, Winduadi dkk. 2012. “Bentuk Pertunjukan Kesenian Jamilin

di Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal,” Jurnal Seni

Tari, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka.

Lestari dalam Gupita, Winduadi dkk. 2012. “Bentuk Pertunjukan Kesenian

Jamilin di Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal,”

Jurnal Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Semarang.

Miles and Huberman dalam Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan

(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Nazir dalam Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam

Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 38: BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK PADA ADE CHANlib.unnes.ac.id/30932/1/2501413045.pdfdalam bentuk moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan

64

Poerwadarminta . 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka.

Prabowo, Tirtoharso. 2013.Bentuk Pertunjukan Musik Japanese Rock di

Semarang: Kajian Musikologis. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Riski dalam Sulistyaningrum, Galeh. 2011. Bentuk Pertunjukan Musik Jazz di

Cafe Buket Semarang. Skipsi. Universitas Negeri Semarang.

Simatumpang dalam Herfanda, Ferial Riezky. 2014. “Bentuk Pertunjukan Musik

Perkusi Paguyuban Sayung Hore (PSH) di Semarang,” Jurnal Seni

Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Soedarsono dalam Alviani, Euis Septia. 2014. “Bentuk Pertunjukan Orkes

Dangsut Parodi Senggol Tromol di Semarang: Kajian Bentuk dan

Fungsi,” Jurnal Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Semarang.

Soedarsono dalam Purwinda, Arum dkk. 2012. “Bentuk Pertunjukan Kesenian

Angklung Carang Wulung”. Jurnal Seni Musik. Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Semarang.

Soewito dalam Prabowo, Tirtoharso. 2013.Bentuk Pertunjukan Musik Japanese

Rock di Semarang: Kajian Musikologis. Skripsi. Universitas Negeri

Semarang.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukohadi dalam Sulistyaningtyas, Ummun Nisa. 2017. Bentuk Penyajian Musik

Dangdut Klasik Pada Grup Musik Dangdut Rhomantika, Mijen,

Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Suwito dalam Sulistyaningtyas, Ummun Nisa. 2017. Bentuk Penyajian Musik

Dangdut Klasik Pada Grup Musik Dangdut Rhomantika, Mijen,

Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Suwondo dalam Triyono, Doddy.2013. Bentuk Pertunjukan dan Fungsi Musik

dalam Ansambel “The Concerto” di Semarang. Skripsi. Universitas

Negeri Semarang.

Triyono, Doddy.2013. Bentuk Pertunjukan dan Fungsi Musik dalam Ansambel

“The Concerto” di Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Walker dalam Haryono, Santoso. 2010. “Workshop Performance Art untuk Siswa

SMKN 9 Surakarta” Jurnal Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain

ISI Surakarta.