43
BELAJAR EKONOMI Pengenalan Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi berasal dari keinginan manusia untuk melakukan pemenuhan kebutuhan materi pada suatu tatanan sosial masyarakat. Sejarah ilmu ekonomi sudah lahir sejak zaman purbakala dimana dikala itu pemenuhan kebutuhan barang dilakukan secara apa yang dinamakan sebagai barter, yakni barang ditukar dengan barang. Saat ini llmu ekonomi berkembang begitu pesat dan cabang-cabang ilmunya juga turut berkembang seiring waktu. Teori Ekonomi Dasar Bila kita berbicara tentang ekonomi ada beberapa hal yang mesti kita pahami terlebih dahulu . Kita mulai dari adanya kebutuhan akan barang , lalu ada ketersediaan dari barang tersebut. Selanjutnya kelangkaan dari barang tersebut yang mengakibatkan adanya nilai ekonomi dari barang yang ditransaksikan tersebut. Bila barang tersebut langka di pasaran , dalam hal ini terbatas produksinya misalnya handphone yang limited edition, maka kebutuhan terhadap barang tersebut bisa jadi meningkat . Sama halnya seperti sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui. Semakin langka sumbernya maka semakin memiliki nilai ekonomi. Oleh sebab itu kita mesti bijak dalam hal pengalokasiannya .Jadi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengatur pengalokasian sumber daya yang dimiliki oleh kita untuk memperoleh sumber daya lainnya dapat berupa barang atau jasa sehingga terjadi efisiensi. Mikroekonomi vs Makroekonomi Mikro atau makro ekonomi sebenarnya adalah dua bidang ilmu ekonomi yang mana perbedaan antara keduanya hanya didasarkan atas dari sudut pandang kita melihat perekonomian tersebut. Makroekonomi melihat keluaran (output) perekonomian secara nasional dimana terdiri dari beberapa sumber daya dan bagaimana mengoptimalkan sumber daya

BELAJAR EKONOMI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BELAJAR EKONOMI

BELAJAR EKONOMI

Pengenalan Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi berasal dari keinginan manusia untuk melakukan pemenuhan

kebutuhan materi pada suatu tatanan sosial masyarakat. Sejarah ilmu ekonomi

sudah lahir sejak zaman purbakala dimana dikala itu pemenuhan kebutuhan

barang dilakukan secara apa yang dinamakan sebagai barter, yakni barang

ditukar dengan barang.

Saat ini llmu ekonomi berkembang begitu pesat dan cabang-cabang ilmunya

juga turut berkembang seiring waktu.

Teori Ekonomi Dasar

Bila kita berbicara tentang ekonomi ada beberapa hal yang mesti kita pahami

terlebih dahulu . Kita mulai dari adanya kebutuhan akan barang , lalu ada

ketersediaan dari barang tersebut. Selanjutnya kelangkaan dari barang tersebut

yang mengakibatkan adanya nilai ekonomi dari barang yang ditransaksikan

tersebut.

Bila barang tersebut langka di pasaran , dalam hal ini terbatas produksinya

misalnya handphone yang limited edition, maka kebutuhan terhadap barang

tersebut bisa jadi meningkat . Sama halnya seperti sumber daya alam yang tak

dapat diperbaharui. Semakin langka sumbernya maka semakin memiliki nilai

ekonomi.

Oleh sebab itu kita mesti bijak dalam hal pengalokasiannya .Jadi ilmu ekonomi

adalah ilmu yang mengatur pengalokasian sumber daya yang dimiliki oleh kita

untuk memperoleh sumber daya lainnya dapat berupa barang atau jasa

sehingga terjadi efisiensi.

Mikroekonomi vs Makroekonomi

Mikro atau makro ekonomi sebenarnya adalah dua bidang ilmu ekonomi yang

mana perbedaan antara keduanya hanya didasarkan atas dari sudut pandang

kita melihat perekonomian tersebut.

Makroekonomi melihat keluaran (output) perekonomian secara nasional dimana

terdiri dari beberapa sumber daya dan bagaimana mengoptimalkan sumber daya

Page 2: BELAJAR EKONOMI

tersebut agar keluaran tadi semakin meningkat. Dan peran pemerintah atau

instrumen moneter suatu negara dapat berperan dalam hal meningkatkan

keluaran tersebut melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang pernah kita dengar

misalnya kebijakan moneter, kebijakan fiskal atau istilah-istilah lainnya seperti

tight money policy dsb. Bidang ini sangat menarik untuk dikaji terutama bila kita

ingin menjadi pengamat ekonomi.

Sementara itu Mikroekonomi membahas dari sudut pandang pelaku ekonomi

individual seperti kita atau perusahaan yang merupakan komponen yang

membentuk keseluruhan ekonomi serta interaksi ekonomi yang terjadi yang

membentuk suatu hukum ekonomi. Mikroekonomi juga memperlajari bagaimana

individu atau perusahaan bereaksi terhadap perubahan harga dalam pasar.

Mikro dan makro ekonomi adalah saling terkait dimana hukum ekonomi yang

diharapkan terjadi secara alamiah sesuai teori mikroekonomi bisa disebabkan

oleh suatu kebijakan makroekonomi oleh pemerintah atau lembaga keuangan

pusat. Inilah perbedaan utama antata yang disebut sebagai ekonomi pasar

dengan ekonomi terpimpin. Ekonomi pasar berharap bahwa sesuai hukum pasar

intervensi pemerintah / pengambil kebijakan tidaklah diperlukan dan hanya

kekuatan pasarlah yang berperan. Sementara ekonomi terpimpin adalah dimana

peran pemerintah sangat besar dalam rangka pengalokasian sumberdaya

ekonomi suatu negara yang menghasilkan output ekonomi yang seperti

diharapkan. Meskipun begitu kekuatan pengaruh pemerintah dan kekuatan pasar

ada batasannya.

Mikroekonomi

Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum permintaan dan penawaran adalah hukum dasar dari ilmu ekonomi

merupakan basis utama dari terjadinya suatu ekonomi pasar. Untuk

menjelaskannya mari kita lihat contoh sehari-hari.

Hukum Permintaan dan Kurva permintaan

Pernahkah anda membeli sebuah baju di sebuah pasar atau mal ? Bila anda

membeli baju tersebut dengan asumsi bahwa kualitas sudah terjamin, yang

dilihat selanjutnya adalah harga bukan ? Bila harganya relatif murah maka anda

akan mempertimbangkan untuk membeli lebih dari satu kan ? Dengan kata lain

masyarakat pembeli akan membeli lebih banyak baju bila harganya ada diskon.

Sedangkan pembelian akan berkurang bila harganya naik. Bila kita masukkan ke

dalam tabel maka akan terjadi sebagai berikut :

Page 3: BELAJAR EKONOMI

Tabel 1.0 Pembelian Baju

Harga Baju Jumlah Pembelian

80.000 1 potong

40.000 2 potong

20.000 3 potong

Jadi secara sederhana kita bisa mendefinisikan hukum permintaan adalah

dengan asumsi bahwa hal lainnya bersifat tetap maka bila harga suatu

barang/jasa naik maka permintaannya akan menurun dan begitu juga

sebaliknya. Yang dimaksud dengan kurva permintaan adalah kurva yang

terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum

permintaan dimana sumbu X-nya berupa kuantitas (Q=Quantity) dan sumbu Y

nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang negatif / menurun

seperti berikut.

Gambar 1.0 Kurva permintaan

Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran

Mari kita ambil dari contoh hidup kita sehari-hari.Misalkan kita adalah produsen /

pabrik dari baju yang dijual di pasar. Hukum penawaran mengisyaratkan bahwa

saat harga dari baju tersebut naik di pasaran, maka kita memproduksi lebih

banyak baju agar mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain misalnya baju kita

adalah baju lebaran, saat harga baju tersebut meningkat maka akan semakin

banyak toko yang menawarkan baju tersebut karena berharap bisa meraup

untung yang lumayan.Bisa kita tabelkan sebagai berikut :

Page 4: BELAJAR EKONOMI

Tabel 1.1 Penawaran Baju

Harga

Baju

Jumlah

Penawaran

20.000 4 potong

40.000 8 potong

80.000 16 potong

Jadi secara sederhana dapat kita definisikan yaitu apabila harga suatu

barang/jasa naik maka kuantitas dari barang/jasa yang ditawarkan juga

meningkat dan juga sebaliknya. Yang dimaksud dengan kurva penawaran

adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik yang

merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu X-nya berupa kuantitas

(Q=Quantity) dan sumbu Y nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk

slope yang positif/ menaik seperti berikut.

Gambar 1.1 Kurva Penawaran.

Hubungan antara Permintaan( D) dan penawaran (S) serta Equilibrium

Seperti contoh diatas, misalkan baju yang dijual telah dijual dengan harga yang

telah ditetapkan berdasarkan penelitian pasar sebesar Rp 40.000 maka jumlah

baju yang di produksi untuk ditawarkan sebesar 8 potong.Penelitian pasar

tersebut didasarkan bahwa untuk mencapai harga yang Rp 40.000 maka jumlah

yang produsen tawarkan hanya 8 potong , bila harganya bisa melebihi Rp 40.000

maka jumlah potong baju yang ditawarkan akan naik pula sesuai hukum

penawaran..Tetapi bila ternyata permintaan baju tersebut lebih dari 8 orang

maka sesuai hukum permintaan maka harga baju tersebut pasti akan naik

Page 5: BELAJAR EKONOMI

dengan sendirinya mengingat stoknya hanya 8 potong sementara permintaannya

lebih dari itu.

Bila pada suatu saat jumlah permintaan (D) dengan penawararan bertemu ,

yakni pada suatu titik perpotongan , maka kondisi tersebut adalah kondisi ideal

dimana jumlah barang yang diproduksi untuk ditawarkan sama dengan jumlah

dari permintaan terhadap barang tersebut. Kondisi ekonomi ini disebut dalam

keadaan equilibrium. Pada titik ini alokasi dari pemakaian sumberdaya untuk

menghasilkan barang adalah optimum effisien karena seluruh jumlah

barang/jasa yang diproduksi pas sekali dengan jumlah permintaan barang oleh

pasar.

Secara grafis maka hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.2 Grafik Ekuilibrium

Di dalam dunia nyata kondisi seperti ini dimana jumlah permintaan sama dengan

jumlah penawaran tidak pernah terjadi dan hanya bersifat teoritis.

Disekuilibrium

Yang dimaksud dengan disekuilibrium adalah keadaan dimana kondisi harga

tidak ketemu pada titik ekuilibrium yaitu pada titik P* dan Q*. Ada beberapa jenis

kondisi disekuilibrium :

a. Kelebihan Penawaran (Excess Supply)

Mari kita lihat Grafiknya sbb :

Page 6: BELAJAR EKONOMI

Grafik 1.3. Kelebihan Penawaran

Yang dimaksud dengan kelebihan penawaran adalah suatu kondisi dimana

penetapan suatu harga (P1) mengakibatkan kuantitas penawaran (Q2) menjadi

lebih besar dari kuantitas permintaan yang sebenarnya (Q1). Ini mengakibatkan

terjadinya inefisiensi dalam hal pengaalokasian sumber ekonomi karena harga

ideal sebenarnya adalah menuju lebih kecil dari yang ditetapkan.

Contoh dari kelebihan penawaran ini adalah penetapan floor price (harga dasar)

oleh pemerintah misalnya UMR yang bertujuan menjaga penetapan upah

pekerja yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum misalnya Rp. 725.000

tetapi bila hukum permintaan diikuti maka dengan besarnya jumlah tenaga kerja

maka kenyataannya masih banyak angkatan kerja yang bersedia bekerja

walaupun dibawah UMR.

b. Kelebihan Permintaan (Excess Demand)

Mari kita lihat Grafiknya sbb :

Grafik 1.4. Kelebihan Permintaan

Page 7: BELAJAR EKONOMI

Yang dimaksud dengan kelebihan permintaan adalah suatu kondisi dimana

dengan penetapan harga seharga P1 mengakibatkan kuantitas permintaan (Q2)

lebih besar dari pada kuantitas penawaran (Q1) sehingga terjadi pengalokasian

sumber ekonomi yang tidak optimum karena kuantitas yang sebenarnya diminta

pasar lebih besar dari yang ditawarkan.

Contoh dari kelebihan permintaan ini adalah penetapan ceiling price oleh

pemerintah sebagai suatu kebijakan harga tertinggi misalnya Harga Eceran

Tertinggi (HET) untuk minyak tanah. Pada saat stok minyak tanah sedang

terbatas pada suatu wilayah, maka harga tertinggi ditetapkan agar rakyat banyak

yang pada umumnya berstatus sosial ekonomi kurang makmur sanggup

membeli minyak tersebut, padahal bila hukum permintaan dituruti dengan

permintaan / demand minyak tanah begitu tinggi , harga bisa melonjak naik

melebihi ketentuan pemerintah.

Elastisitas

Pernahkah anda mengalami suatu saat dimana saat terjadi pengumuman di

media bahwa suatu produk (MP3Player) mengalami penurunan harga (diskon)

sehingga anda memutuskan untuk segera membeli barang tersebut.Pada saat

yang sama kenaikan harga produk (Beras) tidak membuat anda menunda untuk

membeli barang tersebut karena merupakan kebutuhan pokok.

Yang dimaksud dengan elastisitas adalah sejauh mana pengaruh dari perubahan

harga terhadap perubahan permintaan atau perubahan penawaran dari suatu

barang. Misalnya bila terjadi suatu kenaikan barang sebesar X maka perubahan

kuantitas permintaan barang tersebut Y, bisa sedikit (kecil) atau banyak.Bila

perubahan kuantitas pemintaan/ penawaran tersebut besar maka disebut elastis,

dan sebaliknya tidak elastis.

Seperti contoh diatas ada suatu produk barang atau jasa yang bilamana terjadi

perubahan harga, maka jumlah kuantitas barang/jasa yang dibeli tersebut tidak

begitu berubah disebabkan merupakan barang yang tingkat kebutuhannya

esensial untuk sehari-hari, nah barang/jasa seperti ini disebut barang yang

elastis. Sebaliknya barang/jasa yang bila terjadi suatu kenaikan harga sedikit

apalagi kenaikan tajam akan sangat mempengaruhi keinginan konsumen untuk

menunda pembelian barang tersebut sehingga kuantitas penjualan barang

tersebut turun banyak disebut sebagai barang yang inelastis (tidak elastis).

Rumus dari elastisitas adalah sbb :

Elastisitas = (% Perubahan Kuantitas / % Perubahan Harga)

Page 8: BELAJAR EKONOMI

Bila elastisitas tersebut lebih besar atau sama dengan 1 maka disebut sebagai

elastis bila kurang dari 1 disebut tidak elastis. Secara matetamatis grafik

elastisistas digambarkan sebagai sebuah garis dimana bila gradien garisnya

lebih besar atau sama dengan 1 maka disebut sebagai elastis dan bila

gradiennya kurang disebut inelastis ( tidak elastis)

Secara grafis bisa kita lihat bahwa barang elastis digambarkan dengan garis

yang seperti menuju datar.

Grafik 2.1. Elastisitas Permintaan yang elastis

Sebaliknya grafik permintaan barang yang tidak elastis memiliki garis yang

cendrung menuju tegak atau slope negatif yang lebih curam seperti gambar

berikut.

Grafik 2.2 Elastisitas Permintaan yang inelastis

Grafik penawaran juga demikian; kemiringan(slope) positif lebih mendatar untuk

yang penawaran barang elastis.

Page 9: BELAJAR EKONOMI

Grafik 2.3. Elastisitas Penawaran yang elastis

Grafik penawaran juga demikian; kemiringan(slope) positif lebih curam untuk

yang penawaran barang tidak elastis.

Grafik 2.4 Elastisitas Penawaran yan inelastis

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan

1. Tersedianya barang substitusi.Artinya bila semakin banyak tersedia

barang substitusi /pengganti maka semakin elastislah permintaan

tersebut. Sebaliknya bila substitusi dari barang tersebut tidak tersedia di

pasaran maka elastisitas permintaan barang tersebut disebut tidak elastis.

2. Daya beli pendapatan / penghasilan. Bila jumlah barang yang mampu

dibeli berkurang karena adanya kenaikan harga tetapi tidak diimbangi

kenaikan penghasilan. Bila hal tersebut terjadi maka permintaan terhadap

barang tersebut bisa dikatakan elastis.

3. Waktu. Artinya bila suatu barang yang dibeli tadinya berperiode tertentu

misalnya 1 x sehari ,tetapi karena adanya kenaikan harga yang

mengakibatkan frekwensi pembeliannya berubah menjadi 1 x seminggu

maka permintaan barang tersebut dikatakan elastis.

Page 10: BELAJAR EKONOMI

Elastisitas Pendapatan dari Permintaan (Income Elasticity of Demand)

Bila terjadi kenaikan pendapatan maka permintaan juga akan naik. Begitu juga

bila terjadi penurunan penghasilan maka permintaan akan turun pula.Tingkat

kenaikan pendapatan yang mengakibatkan kenaikan dari permintaan ini disebut

elastisitas pendapatan dari permintaan.

Rumusnya adalah sbb :

QDy = Elastisitas Pendapatan dari Permintaan

Q = Kuantitas (Sebelum 1 sesudah 2)

Y = Pendapatan

Makroekonomi

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya ilmu Makroekonomi adalah ilmu yang

membahas permasalahan ekonomi dari sudut pandang keseluruhan ekonomi itu

sendiri. Ilmu ini menganalisa perekonomian nasional dan global dan melihat total

output yang terjadi untuk barang dan jasa, pertumbuhan ekonomi , tingkat inflasi,

pengangguran, neraca pembayaran dan nilai tukar.

Dari sekian banyak aspek makro ekonomi , yang akan dibahas disini adalah

yang akan kita gunakan nantinya sebagai teori, indakator atau variabel untuk

melakukan analisa atau mengukur kinerja perekonomian. Seorang ekonom yang

disebut sebagai seorang ekonom beraliran Keynesian mempercayai bahwa

pengaruh kebijakan pemerintah akan sangat berpengaruh dan dapat

menstabilkan pertumbuhan ekonomi dari suatu negara.

Beberapa Indikator Makroekonomi yang akan dibahas antara lain :

GDP (Gross Domestik Product = PDB / produk domestik bruto) dan

Pertumbuhan ekonomi (r)

Yang dimaksud dengan GDP adalah total pendapatan suatu negara atau sama

dengan total pendapatan ekonomis seluruh penduduk dalam suatu

perekonomian nasional.

Dengan mengetahui GDP ini maka kita dapat mengetahui banyak hal misalnya :

kelompok negara manakah suatu negara apakah kaya, berkembang atau

miskin.Hal penting lainnya yang bisa kita ketahui adalah perubahan struktur

produksi suatu negara yaitu apakah negara tersebut berbasis atau

Page 11: BELAJAR EKONOMI

menggantungkan diri dari sektor pertanian lalu berubah menjadi negara industri

baru, dan lain sebagainya.

Untuk menghitung GDP ini ada beberapa cara yaitu :

1. Pendekatan Produksi (Production Approach) , yakni dengan melakukan

penjumlahan nilai tambah kotor (gross value added) dari seluruh sektor

produksi.

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) , yakni dengan menghitung

pendapatan sesuai aliran barang produksi tersebut

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach), yakni dengan

menjumlahkan total akhir dari unit-unit dalam perekonomian.Pendekatan

ini sering dipakai dengan rumus yang terkenalnya sbb :

Y = C + I + G Untuk perekonomian tertutup atau

Y= C + I + G + (X - M) untuk perekonomian terbuka

Dimana : Y = pengeluaran (Expenditure) , C = konsumsi, I=Investasi , G =

pengeluaran pemerintah, X = Ekspor, I = Impor

Dalam hal ini (rumus diatas) total pengeluaran mesti sama dengan total

pendapatan sehingga saling memperngaruhi.

Perbedaan GDP dan GNP

GDP = Total pendapatan yang dihasilkan dalam suatu negara termasuk yang

dihasilkan oleh orang asing yang bekerja pada negara tersebut, sementara

GNP (Gross National Produk)= Total pendapatan yang dihasilkan oleh warga

negara tersebut baik yang ada di dalam negeri maupun diluar negeri dan tidak

termasuk pendapatan WNA yang ada di dalam negeri.

Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi , maka rumusnya adalah sbb

dimana : r = pertumbuhan ekonomi tahunan pada tahun t terhadap tahun t-1

Untuk mendapat data lebih akurat digunakan perhitungan rata-rata untuk periode

tertentu beberapa tahun. Misalnya dari tahun 2002-2006 maka dihitung dahulu

pertumbuhan tiap tahunnya pada tahun 2002,2003,2004,2005 dan 2006. Lalu

hasilnya dirata-ratakan dengan dibagi 5 (tahun).

Page 12: BELAJAR EKONOMI

Metode lainnya selain metoda diatas ada juga misalnya metode end to end , dan

metode regresi tetapi tidak akan kita bahas disini.

Inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Inflasi adalah kondisi dimana telah terjadi kenaikan nilai dari barang dan jasa

sehingga menurunkan daya beli dari konsumen. Inflasi ini sangat penting artinya

bagi pelaku atau penetap kebijkan ekonomi karena sering dipakai patokan

sebelum memutuskan suatu hal penting misalnya menaikkan atau menurunkan

suku bunga bank bagi bank sentral, penetapan kenaikan gaji karyawan bagi

pengusaha dan lainnya.

Untuk mengukur tingkat infasi secara nasional yaitu dengan melihat Indeks

harga konsumen. Yang dimaksud dengan Indeks harga konsumen adalah

perbandingan harga barang dan jasa yang sama pada tahun tertentu terhadap

tahun dasar.

Rumusnya sbb :

IHK = Harga Xt / Harga Xtd

Dimana Harga Xt = harga produk X pada tahun ini , Harga Xt-1 = harga

produk X pada tahun dasar, yg telah ditetapkan sebelumnya

Sementara rumus sederhana untuk menghitung Inflasi adalah :

dimana IHK adalah Indeks Harga Konsumen pada tahun t dan t-1

Untuk mempelajari inflasi ini ada baiknya kita tengok beberapa jenis inflasi yang

ada :

1. Inflasi akibat kebijakan pemerintah (Policy Induced Inflation), dari

namanya kita tahu bahwa ini adalah akibat kebijakan pemerintah yakni

kebijakan ekspansi moneter. Contohnya bila pemerintah atau bank sentral

menurunkan suku bunga bank sentral dapat berakibat investasi meningkat

sehingga uang yang beredar di masyarakat semakin meningkat dan

akhirnya terjadi inflasi. Lawan dari Policy Induced Inflation adalah Inflasi

yang bukan akibat dari kebijakan pemerintah misalnya karena kondisi

alam yang mengakibatkan kelangkaan barang tertentu sehingga uang

beredar luas untuk membeli barang tersebut yang tentu saja dalam

kondisi lebih mahal dari pada biasanya.

Page 13: BELAJAR EKONOMI

2. Cost Plus Inflation, yaitu inflasi yang diakibatkan kenaikan dari biaya-biaya

produksi sementara efisiensinya belum menyesuaikan. Contohnya

kenaikan dari biaya untuk memproduksi suatu barang karena salah satu

faktor produksinya naik.

3. Demand Pull Inflation, yaitu inflasi yang diakibatkan oleh adanya kenaikan

permintaan dari barang atau sekumpulan barang tertentu.

Jenis inflasi lainnya tidak dibahas disini.

Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) dan Angkatan Kerja

Yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah jumlah orang yang bekerja

ditambah orang yang telah berumur produktif tetapi tidak bekerja. Tingkatan

ekonomi suatu negara dapat dilihat dari tingkat penganggurannya.Dari angka ini

dapat diketahui bagaimana daya serap tenaga kerja suatu ekonomi yang

tumbuh. Dan dari tingkat pengangguran ini kita bisa menilai bagaimana kinerja

suatu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonominya.

Rumus-rumusnya adalah sbb :

Tingkat Pengangguran = (jumlah orang tidak bekerja / Total Angkatan kerja)

x 100%

Tingkat Partisipasi Kerja = (angkatan kerja / jumlah penduduk dewasa) x

100%

Kebijakan Ekonomi Moneter, Fiskal (Model IS-LM)

Sebelum kita membahas tentang kebijakan moneter atau fiscal maka ada

beberapa hal yang mesti kita pahami terlebih dahulu yakni :

Apa itu Keynesian Cross ?

Apa itu Kurva IS

Apa itu Kurva LM

Keynesian Cross , sesuai namanya ditemukan oleh John Maynard Keynes

(1883-1946) adalah bagian penting dari Model IS-LM . IS-LM sendiri berasal dari

kata Investment/ Savings dan Liquidity Preference / Money.

Keynesian Cross sebenarnya berasal dari suatu grafik fungsi pengeluaran..

Fungsi pengeluaran tersebut adalah suatu rencana pengeluaran (planned

expenditure) untuk membeli barang dan jasa oleh pemerintah.

Rumusnya : E = C + I + G , dimana C = C(Y-T)

Page 14: BELAJAR EKONOMI

Berikut grafiknya.

Gambar 2.0 Fungsi Pengeluaran

Dari grafik diatas kita bisa melihat bahwa slopenya positif yang berarti semakin

tinggi Y (pendapatan) maka semakin tinggi pula E (Pengeluarannya). Variabel

yang bisa menaikkan E antara lain I(investasi) dan G (pengeluaran pemerintah)

Keseimbangan ekonomi

Keseimbangan ekonomi adalah kondisi dimana pendapatan pemerintah (Y)

sama dengan pengeluaran pemerintah E. Y=E dan terbentuk garis 45 derajat .

Bila grafik keseimbangan ekonomi digabung dengan fungsi pengeluaran sebagai

pendapatan maka diperoleh apa yang dinamakan sebagai Keynisian Cross.

Seperti grafik berikut :

Gambar 2.1 Keynisian Cross

Grafik I-S

Grafik I-S adalah penggambaran dari fungsi Pendapatan (Y) terhadap bunga

bank (i). Fungsi I-S ini mirip dengan Fungsi Investasi. Bila I dinaikkan (sesuai

grafik Keynisian Cross) maka E dan Y juga meningkat.

Page 15: BELAJAR EKONOMI

Gambar 2.2 Grafik I-S

Government Multiplier Effect

G - Multiplier Effect dalam perekonomian adalah effect pengganda yang terjadi

akibat naiknya pengeluaran pemerintah.

Sesuai Grafik sebelumnya untuk E=C+I+G maka bila secara matematis bila G

dinaikkan maka E juga meningkat. Peningkatan E berarti peningkatan pula Y

(pendapatan) dengan meningkatnya Y (pendapatan) maka biasanya konsumsi

juga meningkat ( C ) . Dan begitu seterusnya . Inilah efek pengganda (multiplyer

yang terjadi).

Secara grafis bisa kita lihat

Gambar 2.3 Goverment Multiplyer Effect

Kebijakan Fiskal

Bila kita lihat pada grafik IS maka kenaikan G (kenaikan pengeluaran

pemerintah) ini akan mengakibatkan pergeseran (shifting ) IS ke kanan karena

bunga tidak berubah Dan ini mengakibatkan kenaikan Y (pendapatan). Inilah

mengapa bila pemerintah melakukan kebijakan Fiskal ,yakni menambah atau

Page 16: BELAJAR EKONOMI

mengurangi pengeluarannya maka dapat mempengaruhi pendapatan. Kebijakan

fiscal yang menambah pengeluran pemerintah disebut Ekspansi Fiscal (kurva

geser ke kanan/luar) dan sebaliknya disebut Fiscal Contraction.

Kebijakan Ekonomi Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka

mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat, merangsang investasi, dan

melakukan stabilisasi pasar uang .

Karena terkait sekali dengan jumlah penawaran uang (money supply) maka

unsur dalam grafik LM juga mencakup bunga bank ( r ), dan tingkat pendapatan.

Ada 2 grafik utama yang mesti dipahami dalam memahami kebijakan moneter

dan keduannya saling berhubungan. Yang pertama grafik penawaran uang

terhadap pendapatan.

Gambar 1.0 Grafik Fungsi Moneter

Bila dilihat diatas pada grafik A. Permintaan uang dinotasikan dengan L shifting

ke kanan atas atau dengan kata lain terjadi peningkatan yang diakibatkan oleh

grafik B yakni peningkatan pendapatan (dari Y1 ke Y2). Dan bila kita lihat lagi

grafik A perhatikan bahwa r meningkat artinya suku bunga pasar akan meningkat

secara otomatis.

Dari sinilah makanya grafik LM kemiringannya positif.

Grafik IS - LM

Setelah kita pelajari baik grafik IS maupun LM kita diatas maka kita dapat

memahami bahwa kebijakan fiskal atau pun moneter adalah menggeser-geser

kurva IS atau LM dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Lalu dengan sendirinya kita

bisa melihat dampaknya terhadap suku bunga (r) ataupun pendapatan.

Page 17: BELAJAR EKONOMI

Titik temu antara kurva IS dan LM disebut titik keseimbangan pasar. Kurva IS

mewakili pasar barang dalam kebijakan fiskal pemerintah dan LM mewakili pasar

uang.

Istilah yang perlu kita ketahui bila kurva tersebut digeser yakni :

IS shifting ke kanan disebut fiskal ekspansif

IS shifting ke kiri disebut fiskal kontraktif

LM shifting ke kanan disebut moneter expansif

LM shifting ke kiri disebut moneter kontraktif

Dari sini setidaknya kita sudah mengenal istilah-istilah yang digunakan

ekononom beraliran Keynisian bila menyatakan tentang suatu istilah ekonomi.

Contohnya :

Perhatikan grafik dibawah ini :

Page 18: BELAJAR EKONOMI

Bila Bank Sentral melakukan kebijakan moneter ekspansif maka dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat karena berakibat penurunan suku bunga.

Atau dengan kata lain BS melakukan kebijakan tersebut dengan menurunkan

suku bunga. Dalam hal ini suku bunga BS.

Suku bunga yang turun tentu saja membuat masyarakat berpikir bahwa lebih

baik uangnya diinvestasikan ke sektor riil saja ketimbang disimpan di bank.

Analisa Ekonomi

Analisa ekonomi adalah suatu usaha melakukan penelitian secara mendalam

tentang suatu kondisi perekonomian dengan melihat beberapa data pendukung

yang dinanamakan indikator ekonomi sehingga kita dapat menyimpulan dengan

metoda ilmiah kondisi ekonomi yang berlansung.

Kondisi ekonomi yang ada sebenarnya bersifat relatif. Karena sebenarnya yang

kita usahakan adalah mencapai suatu analisis obyektif dan yang bisa kita

lakukan hanyalah membandingkan dengan target dari perekonomian yang ingin

dicapai atau kondisi ideal yang ada.

Bila analis atau pembaca lain melihat analisis kita, bisa jadi akan sangat menolak

karena ada satu atau beberapa indikator/data atau faktor yang telah terabaikan.

Bisa juga karena analisis kita memakai data yang telah usang alias tidak up to

date. Atau penggunaan perhitungan statistik yang berbeda misalnya untuk

mendapatkan trend. Bisa juga menolak karena beranggapan bahwa indikator

ekonomi yang ada tidak sesuai dengan kondisi riil perekonomian yang dia lihat

sehari-hari. Jadi kalau menerima bantahan dari orang lain sah-sah aja. Ini adalah

bagian dari demokrasi.

Suatu analisa juga terkadang dapat berfokus pada suatu topik atau suatu sisi.

Dan dibantu oleh data pendukung mengenai topic tersebut. Kelemahannya

adalah bisa jadi analisis tersebut menggiring pembaca untuk melihat hanya dari

sisi pandang tersebut dan melupakan sisi lainnya.

Jadi untuk mencapai suatu analisis yang baik memang perlu usaha keras , rajin

melihat data yang ada, pantau berita-berita ekonomi, pengumuman pemerintah.

Juga dengan menelaah kajian-kajian yang telah dikeluarkan oleh lembaga-

lembaga ekonomi baik akademis, NGO, think tank atau lainnya yang memang

ahli di bidangnya.

Page 19: BELAJAR EKONOMI

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah belajar mencintai bidang ekonomi ini

karena dengan minat yang tinggi maka usaha akan mudah untuk dilaksanakan.

Manajemen

Manajemen adalah cabang ilmu ekonomi yang berfungsi merencanakan,

mengatur, mengimplementasikan, dan melakukan pengawasan terhadap suatu

organisasi agar secara ekonomis mencapai profit.

Teori mengenai manajemen sebenarnya luas. Yang akan kita bahas beberapa

bagian sertanya terapannya dalam bisnis sehari-hari.

Sesuai definisi diatas terdapat 4 unsur penting dalam manajemen yang selalu

dikemukakan dalam teori tentang manajemen yakni :

Perencanaan (Planning)

Semua pekerjaan yang baik dimulai dengan perencanaan yang baik. Ada yang

bilang bahwa perencanaan yang baik adalah 60% dari pekerjaan tersebut atau

bahkan lebih. Jadi perencanaan adalah tahap menetapkan skenario apa yang

akan kita lakukan, menuliskan langkah-langkah yang akan kita lakukan dengan

mempertimbangkan situasinya yakni situasi yang ideal sampai situasi terburuk

bila terjadi.

Pengorganisasian (Organizing)

Yaitu mengumpulkan sumberdaya manusia lalu melakukan penunjukan jabatan

masing-masing. Lalu memberikan tugas dan wewenang terhadap masing-

masing orang(pejabat) dalam organisasi dengan tujuan agar tujuan organisasi

tercapai.Dalam penunjukkan ini maka sang manager mesti jeli melihat skill dan

kapabilitas dari tiap SDMnya agar tidak menempatkan orang di tempat/pekerjaan

yang salah. Dan berlaku sebaliknya yakni "the right man on the right job". Seperti

tubuh manusia maka bila tiap bagian dalam tubuh/organisasi melakukan

pekerjaan masing-masing dengan baik maka 'tubuh' tersebut akan berfungsi

dengan sempurna dan tidak ada 'komplikasi'.

Actualisasikan (Actuating/Directing)

Rencana yang matang yang telah dibuat saatnya dileksekusi. Pengeksekusian

rencana mesti sebaik mungkin. Bila terjadi hal yang tidak seperti diharapkan

maka lakukanlah rencana B. Istilahnya "Plan B or C". Eksekusi ini dilakukan oleh

tiap anggota organisasi sesuai tanggung jawabnya masing-masing.Harapannya

Page 20: BELAJAR EKONOMI

masing-masing dapat melakukan tugasnya secara baik dan bila dibutuhkan

kerjasama maka selayaknya kerjasama dilakukan sebagai tim yang solid.

Pengendalian (Controlling)

Agar pekerjaan tercapai sesusai target maka perlu adanya pengendalian yang

dilakukan oleh supervisor (superior) dari tiap anggota organissasi.Pengendalian

ini dilakukan agar tercapai baku mutu (benchmark) yang telah ditetapkan

sebelumnya terhadap tiap tugas tersebut. Pengendalian ini termasuk juga

melakukan evaluasi akhir setelah pekerjaan selesai, menerima feedback dengan

tujuan agar pekerjaan berikutnya lebih baik

Manajemen Umum biasanya terdiri dari beberapa cabang yakni:

1. Manajemen Pemasaran

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

3. Manajemen Produksi

4. Manajemen Keuangan

Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM adalah limu manajemen yang mengelola sumber daya perusahaan yaitu

Sumber Daya Manusia mulai dari rekrutmen, penempatan serta pengembangan

karir SDM tersebut.

Orientasi dan Penempatan

Pendahuluan

Setelah karyawan direkrut dan diseleksi, langkah berikutnya adalah orientasi dan

pelatihan untuk memberikan mereka informasi dan keterampilan yang mereka

butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan baru. Orientasi dan pelatihan adalah

proses-proses yang mencoba menyediakan bagi seorang karyawan informasi,

keahlian-keahlian, dan pemahaman atas organisasi dan tujuannya.

Orientasi Karyawan.

Orientasi karyawan memberikan informasi kepada karyawan baru mengenai latar

belakang tentang perusahaan & pekerjaan. Pada intinya orientasi adalah proses

sosialisasi karyawan baru terhadap pimpinan perusahaan. Sosialisasi adalah

proses penanaman dalam diri karyawan tentang sikap, standar, nilai-nilai, dan

pola perilaku yang diharapkan oleh organisasi dan departemen. Program

orientasi dimulai dari pengenalan informal yang singkat sampai program formal

yang panjang. Biasanya karyawan diberikan buku panduan tentang jam kerja,

penilaian kinerja, pembayaran gaji, dan liburan/cuti.

Page 21: BELAJAR EKONOMI

Fungsi Orientasi :

a. Membantu karyawan baru untuk berkinerja lebih baik dengan penyajian

informasi yang dibutuhkan tentang aturan dan praktik perusahaan.

b. Mengurangi kegugupan atau kecanggungan karyawan dalam memulai

pekerjaan yang baru.

Program Orientasi.

Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan individu

terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai

berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi

meliputi pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi-fungsi, tugas-

tugas dan orang-orangnya.

Tiga permasalahan baru yang dihadapi oleh karyawan baru :

1. Masalah-masalah dalam memasuki suatu kelompok

2. Harapan yang naïf. Perusahaan biasanya lebih menyukai

memberitahukan kepada karyawan baru tentang gaji, bonus, liburan

daripada norma-norma karyawan.

3. Lingkungan pekerjaan yang pertama kali.

Dua tipe orientasi yang biasanya diadakan oleh satu perusahaan yaitu : Induksi

dan sosialisasi.

Induksi

Yaitu tahap awal karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan , dimana

tempat meminta bantuan, dan apa peraturan kebijakan dan prosedur yang

penting dan seterusnya. Yang akan dipelajari adalah :

Sejarah organisasi.

Deskripsi produk dan jasa yang dihasilkan organisasi.

Struktur, otoritas, dan hubungan tanggung jawab didalam organisasi.

Hukum peraturan dan kebijakan-kebijakan hal-hal mengenai keselamatan

kerja, jam makan siang, dan metode-metode komunikasi formal.

Kibijakan mengenai sumber daya manusia yang meliputi kompensasi,

tunjangan dan jasa-jasa karyawan lainnya.

Menjumpai rekan-rekan karyawan lainnya dengan segera.

Proses orientasi dan pengalaman kerja karyawan yan pertama kalinya

mempunyai efek signifikan pada komitmen karir jangka panjang karyawan

Page 22: BELAJAR EKONOMI

terhadap organisasi.. apabila harapan antara karyawan baru dan perusahaan

sesuai maka akan terjadi iklim kerja yang baik.

Sosialisasi

Adalah proses yan berjangka panjang dimana karyawan baru mempelajari

norma-norma system nilai dan pola perilaku yang diisyaratkan organisasi atau

kelompok.

Tujuan umum sosialisasi meliputi tiga aspek :

Perolehan keahlian-keahlian dan kemampuan kerja

Penerapan perilaku-perilaku yang tepat

Penyesuaian terhadap norma-norma dan nilai-nilai kelompok kerja

Kapan dilangsungkannya sosialisasi ?

1. pada saat seorang individu pertama kali memasuki sebuah organisasi

2. Pada saat individu naik jabatan

Para manajer haruslah memikirkan bagaimana aktivitas pelatihan dan

pengembangan tertentu guna mensosialisasikan karyawan-karyawan mereka.

Mereka haruslah menentukan apakah mereka menginginkan perilaku karyawan

baru yang inovatif ataukah penyesuain diri, dan apa hasil strategi sosialisasi

dalam hasil yang diinginkan. Manajer setelah itu dapat merancang aktivitas

pelatihan dan pengembangan yang akan dibahas pada bab berikutnya.

Muatan dan Tanggung Jawab atas Orientasi

Program-program orientasi formal biasanya tergantung pada departemen

sumber daya manusia dan penyelia. Program orientasi dua tingkat (two-tiered

orientation program) digunakan karena isu-isu yang dicakup dalam orientasi

masuk dalam dua kategori luas. Berikut ini topik-topik yang dicakup dalam

program orientasi karyawan :

Merencanakan, Mengemas, dan mengevaluasi Program Orientasi

Karyawan baru membutuhkan informasi spesifik dalam 3 (tiga) bidang utama

yaitu :

1. Standar, pengharapan, norma, tradisi dan kebijakan perusahaan.

2. Perilaku sosial seperti pelaksanaan yang disetujui, iklim kerja dan

pengetahuan tentang rekan-rekan sejawat dan penyelia.

3. Aspek-aspek tehnik kerja.

Page 23: BELAJAR EKONOMI

Beberapa garis besar untuk program orientasi :

1. Orientasi haruslah bermula dengan jenis informasi yang paling relevan

dan segera untuk kemudian dilanjutkan dengan kebijakan yang lebih

umum tentang organisasi. Orientasi haruslah berlangsung dengan

kecepatan yang membuat karyawan tetap nyaman.

2. Bagian paling signifikan dari orientasi adalah sisi manusianya,

memberikan pengetahuan baru kepada karyawan abru tentang seperti

apa penyelianya dan rekan sejawat, berapa lama waktu yang dibutuhkan

untuk mencapai standar kerja.

3. Karyawan-karyawan baru hendaknya didorong dan diarahkan dalam

lingkungannya oelh karyawan dan penyelia yang berpengalaman.

4. Karyawan baru hendaknya diperkenalkan kepada rekan sekerjanya

secara perlahan

5. Karyawan baru diberikan waktu yang cukup untuk mandiri sebelum

tuntutan-tuntutan pekerjaan atas mereka semakin meningkat.

Pendekatan-pendekatan terhadap orientasi yang patut dihindari :

1) Penekan pada kertas kerja. Jadi karyawan hanya diberikan penjelasan

singkat dan diberikan langsung kepada penyelianya. Akibatnya adalah

si karyawan tidak merasa bagian dari perusahaan.

2) Tinjauan yang kurang lengkap menganai dasar-dasar pekerjaan

3) Tugas-tugas karyawan baru tidak signifikan, dimaksudkan untuk

mengajarkan pekerjaan dari dasar.

4) Memberikan informasi terlalu cepat, yang menyebabkan karyawan

kewalahan dan cepat lemas.

Evaluasi Program Orientasi

Paling tidak setahun sekali program orientasi harus ditelaah guna menentukan

apakah program tersebut memenuhi tujuan dan menentukan perbaikan-

perbaikan pada masa yang akan dating. Oleh karena itu adanya umpan balik

sangan diharapkan dari orang yang terlibat dalam program ini. Umpan balik ini

dapat dilakukan melalui wawancara dengan karyawan baru yang telah bermasa

dinas satu tahun, dan melalui kuesioner.

Hal ini untuk menjawab pertanyaan berikut :

Apakan program ini telah tepat ?

Apakah program tersebut dapat dipahami ?

Apakah program menarik ?

Apakah program fleksibel ?

Apakah program tersangkut pribadi ?

Page 24: BELAJAR EKONOMI

Penempatan Pegawai

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya kebutuhan pegawai dapat

dipenuhi melalui dua cara, yaitu melalui luar dan dalam organisasi sendiri.

Biasanya, pegawai yang berasal dari dalam lingkungan organisasi tidak

memerlukan orientasi, dengan anggapan bahwa mereka telah mengerti tentang

perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi anggapan tersebut tidak

seluruhnya benar, bagaimanapun juga, mereka pasti mempunyai persepsi yang

sama yaitu: akan dan dapatkan mereka menerima dan melakukan pekerjaan

yang baru ?

Penempatan adalah penugasan atau penugasan kembali kepada seorang

pegawai untuk suatu pekerjaan yang baru. Sebagaian besar placement ini

ditentukan oleh manager lini. Penyelia melakukan konsultasi pada atasan tetang

masa depan setiap pegawai. Dan peran HR departemen adalah memberikan

masukan pada kebijakan manajemen dan memberikan bantuan konsultasi bagi

pegawai.

Tipe-tipe dari placement adalah : Promosi, Transfer dan Demosi

(Penurunan/lawan dari Promosi).

Promosi

Promosi terjadi apabila kepindahan pegawai dari posisi yang satu ke posisi ke

posisi lain yang: lebih tinggi tanggung jawabnya, lebih tinggi bayarannya dan

atau tingkat di organisasi.

Promosi dilakukan berdasarkan :

a. Merit Based Promotion, terjadi apabila karyawan/pegawai tersebut

mempunyai kemampuan yang luarbiasa di posisi atau jabatan yang saat

ini di duduki. Adapu permasalahannya dengan ini adalah :

1. Apabila promosi ini dilakukan atas dasar penilaian sepihak, artinya

penilian yang dilakukan oleh segelintir orang saja. Jika ini terjadi tentu

akan sangat merugikan organisasi.

2. Peter Principle , yang menyatakan bahwa dihirarki untuk tetap

bersikukuh pada incompetence level. Meskipun tidak selalu benar,

tetapi prinsip ini menyarankan bahwa: “ cemerlang di satu posisi

jabatan belum tentu cemerlang pula di jabatan atau posisi yang lain.

b. Seniority-based Promotions, senior disini adalah orang yang telah

bekerja/mengabdi telah cukup lama di organisasi. Bagian yang paling

rasional dari pendekatan ini adalah untuk menghidari bias promosi dan

kebutuhan manajemen mengembangkan pegawai yang senior.

Page 25: BELAJAR EKONOMI

Transfer dan Demosi

Transfer terjadi apabila perpindahan satu jabatan ke jabatan lain yang posisinya

relatif sama dalam tanggung jawab, gaji dan atau di tingkat organisasi.

Sedangkan demosi terjadi apabila kepindahan dari satu jabatan ke posisi lain

yang posisinya lebih rendah dalam tanggung jawab, gaji, adan atau tingkatan di

organisasi.

Fleksibilitas dari perusahaan adalah kunci sukses, pembuat keputusan harus

dapat merelokasi untuk dapat mempertemukan tantangan diluar dan didalam.

Cara yang biasa dilakukan adalah dengan transfer. Transfer sangat

menguntungkan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai untuk dapat

menemukan suasana baru dan bidang pekerjanan yang baru pula, dengan

harapan dapat membuat pekerjaan lebih bervariasi.

Dual career families, terjadi apabila jika salah satu pasangan suami istri

dipindahkan ketempat lain maka, pasangannya akan berpengaruh pula.

Demosi biasanya dikonotasikan negative. Karyawan dipindahkan karena

berprestasi buruk.

Job Posting Programs (program penempatan Jabatan)

Job-Posting Program menginformasikan pada karyawan tentang jabatan kosong

yang tidak terisi dan berkualifikasi. Biasayan diumumkan melalui media intern

perusahaan. Pengajuan lamaran diri sendiri dapat dilakuakan atas rekomendasi

dari penyelia adan atau atas inisiatif sendiri. Tujuan dari program ini adalah untuk

membantu HRD memenuhi posisi yang kosong dan mempertemukan keinginan

pegawai.

Separations (pemisahan)

Separation adalah sebuah keputusan antara perusahaan/manajemen dan

pegawai untuk berpisah. Bentuk-bentuk Separations adalah absen untuk

sementara waktu, Attrition, layoff, PHK.

a. Absen untu sementara waktu

Pegawai kadangkala memerlukan meninggalkan pekerjaannya untuk

sementara waktu. Dengan alasan kesehatan, keluarga, pendidikan,

rekreasi dan keinginan lain. Di sini HRD harus dapat menerapkan

kebijakan yang jelas untuk menghidari pemutusan hubungan kerja.

Page 26: BELAJAR EKONOMI

b. Attrition

Adalah hal yang normal dalan separasi di organisasi sebagai akibat dari

pengunduran diri, pensiun atau kematian ( dari sisi pegawai) Meskipun

secara secara perlahan, separation kandangkala menimbulkan

permasalahan bagi perusahaan. Biasanya pegawai-pegawai baru tidak

dapat memnuhi kualifikasi yang cocok untuk menduduki posisi yang

ditinggalkan dan akan butuh waktu untuk mengnormalkan jalannya

perusahaan.

Salah satu solusinya adalah dengan mempensiunkan awal, sehingga

perusahaan dapat mempersiapkan tongkat estafet pada yang junior

c. Layoff

Layoff terjadi karena pertimbangan bisnis dan ekonomi yang

mengakibatkan karyawan di rumahkan untuk sementara waktu.

Pengrumahan ini biasanya hanya beberapa bulan saja (sementara) akan

tetapi jika tidak kunjung pulih kondisi perusahaan maka dimungkinkan

untuk penghentian selamannya/permanen.

d. Termination (PHK)

Terjadi apabila si karyawan melanggar aturan-aturan perusahaan dan

terpaksa dikeluarkan secara paksa. Baisanya sikaryawan akan diberi

pesangon sebualan gaji atau lebih tergantung pada kebijakan

perusahaan.

Persoalan-persoalan pada Penempatan.

1. Efektifitas.

Keefektifan dari penempatan pegawai tergantung pada minimnya

persoalan antara pegawai dan perusahaan. Untuk mengurangi

gangguan/masalah ini, keputusan promosi dan transfer harus disesuaikan

dengan seleksi yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Demikian pula

halnya dengan demosi harus mengacu pada atauran kedisipilan yang

akan dibahas pada bab mendatang.. sekali penempatan diputuskan maka

seharusnya membawa perubahan kearah yang lebih baik dan

meminimkan persengketaan.

2. Legal Complience (pemenuhan peraturan)

Biasanya di pengaruhi oleh :

Page 27: BELAJAR EKONOMI

1) Berdasarkan kesamaan dimata hokum, (ras, agama, sex, umur dll)

2) Perserikatan buruh yang diatur undang-undang

3) Hak untuk menolak jika melakukan pekerjaan yang membahayakan

keselamatan pribadi

4) Hak untuk menolak pekerjaan jika melanggar hukum yang berlaku.

Pencegahan Separasi

1. Berhenti secara sukarela

Dapat dicegah oleh HRD dengan perencaan karir yang baik, suasana

kerja yang nyaman, orietasi, memberiakan tantangan baru dll.

2. Kematian

Hal ini adalah hal yang pasti terjadi, namun HRD harus dapat menekan

seminimal mungkin kecelakaan yang menyebabkan kematian terjadi, yaitu

dengan kontrol K3

3. Layoff

Dapat dihindari dengan perencanaah jauh kedepan, dengan pelatahin

yang baik dan terencana akan menghasilkan karyawan yang professional,

sehingga dapat selalu memenangkan persaingan.

4. PHK

Dihindari dengan suasana kerja yang harmonis.

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah proses yang memusatkan diri pada pemeliharaan

dan penciptaan nilai dan kekayaan. Sebagian besar peranannya adalah

memutuskan perihal . pengelolaan keuangan yang dapat menciptakan asset

misalnya kapan saatnya membeli saham, kapan peluncuran produk baru, kapan

membeli asset baru utk mengganti asset lama, kapan saatnya meminjam ke

bank, investasi ke obligasi dan sebagainya.

Manajer Keuangan adalah pelaku manajemen keuangan yang bertanggung

jawab kepada direksi.

Prinsip Dasar Keuangan

Ada beberapa prinsip penting dari MK yang mesti dipahami sebelum mendalami

Manajemen Keuangan. Prinsip ini penting dipahami sebab merupakan sifat

Page 28: BELAJAR EKONOMI

dasar dari keuangan yang merupakan dasar logika berpikir sebelum

memutuskan suatu keputusan keuangan misalnya investasi.

Resiko Tinggi Pengembalian Tinggi dan sebaliknya (High Risk – High

Return)

Ini adalah prinsip utama dimana kita jangan berharap untuk mendapatkan

pengembalian tinggi bila tidak ingin beresiko tinggi.

Contoh : Bila anda memiliki uang sebanyak 100 juta dan disimpan di dalam

bentuk deposito akan memperoleh besarnya bunga 7% yang tentu lebih kecil

dibandingkan apabila anda menginvestasikan kedalam bentuk membuat suatu

usaha kecil yang dapat menjanjikan profit sehingga mendapat pengembalian

misalnya 30% dari modal.Tetapi melakukan usaha bisnis resikonya jelas ada dan

lebih besar ketimbang menyimpan dalam bentuk deposito.

Kesimpulan : Bila anda ditawarkan akan memperoleh bunga dari suatu investasi

yang besarnya relative besar resikonya juga besar .Oleh sebab itu anda wajib

menanyakan cara perusahaan tersebut memperoleh laba.

Nilai Waktu dari Uang

Setiap uang yang anda terima hari ini adalah lebih baik dari setiap uang yang

anda terima di masa depan.

Artinya bila uang itu segera kita terima maka segera pula uang tersebut dapat

kita investasikan dan kita dapat memperoleh untung dibandingkan bila uang kita

terima belakangan.

Arus Kas adalah lebih baik dari Laba

Dalam suatu perusahaan jumlah arus kas yang terjadi adalah lebih baik

dibandingkan Laba karena pengukuran tingkat kekayaan dilakukan berdasarkan

arus kas bukan laba.

Penambahan Arus Kas Penting

Perubahan secara incremental dari arus kas adalah hal penting. Biasanya

komponen penambahnya adalah pemasukan pendapatan melalui penjualan.

Sulit untuk menemukan proyek yang menghasilkan laba

Walaupun kelihatannya mudah pada kenyataannya dalam realita, untuk mencari

proyek yang menghasilkan laba itu sulit. Manajer Keuangan mesti lebih jeli

dalam menentukan pilihan investasi.

Page 29: BELAJAR EKONOMI

Pasar Modal yang Efisien

Bentuk Pasar Modal yang efisien adalah yang mana pasarnya bergerak cepat

dan harga-harga dari produk investasinya sesuai nilai pasar.

Beberapa Rumus Dasar Manajemen Keuangan

Nilai Masa Depan (Future Value) dari Nilai Kini

FV = PV (1+i)^n

Dimana : PV = Nilai kini, FV = Nilai Masa Depan, i= bunga, n = tahun

Contoh :Bila kita memiliki uang 100 juta, berapakah nilai uang kita 1 tahun

yang akan datang dengan suku bunga 10 % ?

Jawab :

DIK : PV=Rp 100 juta , i=10%=0.1 , n = 1 ,

DIT : FV= ?.

JWB : FV = 100 juta(1+0,1)^1 = 110 juta.

Nilai Kini dari Nilai Masa Depan

PV = FV / [ (1 + i)^n )]

Dimana : PV = Nilai kini, FV = Nilai Masa Depan, i= bunga, n = tahun

Contoh : Untuk mendapatkan uang 120 juta 2 tahun yang akan datang,

berapakah nilai uang yang mesti kita sediakan kini bila suku bunganya 10

% ?

Jawab :

DIK : FV= 120 juta , i=10%=0.1 , n = 2 ,

DIT : PV= ?.

JWB : PV = 120juta / [ (1 + 0.1)^2 )] = 110 juta / 1.21 = 99,2 juta

Page 30: BELAJAR EKONOMI

Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah cabang ilmu ekonomi yang mengajarkan bagaimana kita

bisa mandiri dalam memulai suatu usaha dalam rangka mencapai profit serta

mengembangkan seluruh potensi ekonomi yang dimiliki

Banyak orang yang beranggapan bahwa orang bisa berbisnis sendiri adalah

bakat. Pada cabang ilmu ekonomi ini kita ditantang untuk melakukan langkah-

langkah kongkrit dalam memulai usaha kecil dan mengembangkannya sehingga

menjadi suatu enterprise yang memiliki daya saing tinggi.

Kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk

menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat,

menciptakan lapangan kerja, dan hasilnya berguna bagi orang lain. Pengusaha

adalah orang yang berwirausaha

Wirausaha adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu

mendirikan, membangun dan mengembangkan, memajukan, dan menjadikan

perusahaanya unggul.

Hakikat Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan

menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumberdaya-

sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil

keputusan, serta memiliki sifat, watak, dan kemampuan untuk mewujudkan

gagasan inovatif ke dalam dunia nyata. Secara kreatif dalam rangka meraih

sukses/meningkatkan pendapatan.

Seseorang Wirausaha tidak hanya dapat berencana dan berkata-kata, tetapi

juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya kedalam suatu

tindakan yang berorentasi pada sukses. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas,

yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi yang bermakna tindakan

dalam melakukan sesuatu yang baru.

Ciri dan Sifat.

Percaya diri : Keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimis

Berorientasi tugas dan hasil : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada

laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka

berkerja keras, energy dan memiliki inisiatif.

Pengambilan Risiko : Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka

pada tantangan

Kepemimpinan : Berjiwa pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, dan

suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

Page 31: BELAJAR EKONOMI

Keorisinilan : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa,

dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

Berorentasi Kemasa depan : Persepsi dan memiliki cara pandang / cara

pikir yang berorentasi pada masa depan.

Jujur dan Tekun : Mengutamakan kejujuran dalam berkerja dan tekun

dalam menyelesaikan pekerjaan.

Sikap Wirausaha

Disiplin : Disiplin atas ketetapan waktu, kualitas pekerjaan, system kerja,

kesepakatan yang dibuat, dan taat azas.

Komitmen Tinggi : Memiliki komitmen tinggi, jelas, terarah dan bersifat

progresif ( berorentasi pada kemajuan) atas kesepakatan yang telah

dibuat dengan seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang

lain. Selain itu, juga jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorentasi pada

kemajuan). Komitmen pada konsumen adalah pelayanan prima yang

berorentasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai

dengan harga produk yang ditaarkan dan Problem silving bagi masalah

konsumen akan berimabas pada pembeli yang terus meningkat sehingga

profit perusahaan meningkat.

Jujur : Kejujuran sangat melekat pada konsumen pemasaran yang

berorentasi pada kepuasan konsumen. Wirausahawan harus menjungjung

tinggi kejujuran dalam melakukan kegiatan usahanya sehingga akan

mendapatkan konsumen aktual dan potensi, baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

Kreatif dan Inovatif : Untuk memenangkan persaingan maka seorang

wirausahawan harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Daya kerativitas

tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir maju, penuh dengan

gagasan-gagasan baru yang berbeda dibandingkan dengan produk-

produk yang telah ada selama ini dipasar. Gagasan-gagasan yang kreatif

umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru

sering kali ide-ide genius yang memberikan terobosan-terobosan baru

dalam dunia usaha awalnya dilandasi oleh gagasan-gagasan kretif yang

kelihatannya mustahil. Namun, gagasan-gagasan yang baik pun jika tidak

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari hanya akan menjadi

mimpi belaka. Gagasan-gagasan yang harus umumnya membutuhkan

daya inovasi yang tinggi dari wirahusahawan yang bersangkutan.

Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di

pasar. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam

menambahkan nilai guna / Niat minat manfaat terhadp suatu produk dan

menjaga mutu produk yang memperhatikan “market oriented” atau apa

Page 32: BELAJAR EKONOMI

yang sedang laku dipasar. Dengan bertambahnya nilai guna atau menfaat

pada suatu produk maka meningkat pula harga jual produk tersebut

dimata konsumen.

Mandiri : Seorang Wirausaha harus memiliki sipat mandiri dalam

mengelola usahanya. Yakni tidak tergantung pihak lain, dalam mengambil

keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan usahanya.

Realitas : Penetapan keputusan bisnis harus realitis, objektif, dan rasional

dengan melihat realitas di lapangan dan menyeleksi masukan atau saran

dari luar.

Kemampuan Wirausaha

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan yang bersifat

kreatif dan inovatif, mampuh menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Mampu memulai usaha, mampu membuat suatu yang baru, mampu mencari

peluang, berani menanggung risiko dan mampu mengembangkan ide dan

meramu sumber daya dengan memiliki kemampuan :

Memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuni.

Memiliki imajinasi, ide, dan perspektif, serta tidak mengandalkan sukses

masa lalu.

Memiliki pengetahuan praktis misalnya pengetahuan teknik, desain,

processing, pembukaan, administrasi dan pemasaran.

Kemampuan untuk menemukan dan berkreasi.

Berpandang jauh ke dapan.

Kemampuan berhitung dan kemampuan memprediksi keadaan masa

yang akan datang.

Kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan dengan

orang lain.

Kompetensi

Seseorang Wirausaha harus memiliki kopetensi sebagai berikut :

Harus mengetahui semua yang terkait dengan aktivitas bisnis yang akan

dilakukan

Mengetahui dasar-dasar pengolahan bisnis, misalnya cara merancang

usaha, mengorganisasikan dan mengendalikan perusahaan, termasuk

dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan

membuka kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajeman bisnis berarti

memehami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua sumber daya

perusahaan secara efektif dan efisien.

Page 33: BELAJAR EKONOMI

Memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukan. Ia harus

bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang

sungguh-sungguh, dan tidak setengah hati.

Memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi, tetapi juga

rohani, kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam

usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu cukup uang, cukup tenaga,

tempat dan mental.

Memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian,

penjualan, pembukuan, dan berhitung laba rugi, ia harus mengetahui

bagaimana mendapatkan dana dan cara menggunakannya.

Kemampuan untuk mengukur waktu seefisien mungkin. Mengatur,

menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan komitmen.

Kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakan,

(memotifasi), dan mengendalikan orang dalam menjalankan perusahaan.

Produk yang memberi kepuasan kepada pelanggan dengan menyediakan

barang atau jasa yang bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.

Mengetahui strategi/ cara bersaing. Ia harus dapat mengungkap

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dirinya dan pesaing. Ia

harus menggunakan analisis baik terhadap dirinya sendiri maupun

terhadap pesaing.

Membuat aturan/ pedoman yang jelas / tersurat didalam perusahaan.

Memiliki kompetensi dalam bidang rencana bangun sesuai dengan bentuk

usaha yang akan dipilih. Misalnya, kemampuan dalam bidang teknik

produksi dan desain produksi. Ia harus betul-betul mengetahui bagaimana

barang dan jasa itu dihasilkan dan disajikan.

Memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok,

mengidentifikasi pelanggan, dan menjaga kelangsungan hidup

perusahaan. Ia harus mengetahui bagamana menemukan peluang pasar

yang spesifik, misalnya peluang dan haraga khusus yang belum digarap

pesaing.

Kompetensi dalam mengembangkan hubungan personal, seperti

kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar perusahaan. Ia harus

mengetahui hubungan interpersonal secara sehat.

Keterampilan (skill) yang dibutuhkan

Keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus,

seperti sekretaris, akuntan, auditor, dan ahli gambar.

Keterampilan untuk memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi

dengan orang lain dalam organisasi.

Page 34: BELAJAR EKONOMI

Keterampilan personal untuk berpikir abstrak, untuk mendiagnosis dan

untuk menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar.

Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang

pasar baru dan menghadapi tantangan.

Keterampilan untuk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak

yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga tahapan

utama dalam pengambilan keputusan, yaitu:

o Merumuskan masalah, mangumpulkan fakta, dan mengidentifikasi

alternatif pemecahannya;

o Mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang terbaik;

o Mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menindaklanjutinya

secara periodik, dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih

tersebut.

Keterampilan dalam menggunakan dengan mengatur waktu seefisien dan

seproduktif mungkin.

Keterampilan dan sikap individu.

Pengetahuan tentang bisnis yang akan dimasuki.

Kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan.

Keunggulan dalam menemukan peluang bisnis.

Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Kemampuan untuk meminimalkan ancaman terhadap perusahaan.

Faktor-Faktor pada Wirausaha

Kreatif menghasilkan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.

Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata,

namun juga oleh audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.

Memiliki komitmen yang tinggi terhadap apa yang ingin dicapai dan

dihasilkan dari waktu dan usaha yang ada.

Siap menghadapi risiko yang mungkin timbul, baik risiko keuang¬an, fisik,

dan risiko sosial.

Penghargaan yang utama adalah independensi atau kebebasan yang

diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang

biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Bisnis

Dewasa ini bisnis berjalan sangat cepat, lebih kompleks, dan lebih dituntut

tanggung jawabnya. Siklus barang dan jasa memiliki daur hidup yang pendek

dengan hitungan bulan, hari, bahkan jam. Konsumen menginginkan barang

bermutu, murah, gampang didapat, cepat pengirimannya, dan purna jualnya

Page 35: BELAJAR EKONOMI

baik. Karyawan perusahaan ingin memperoleh gaji yang sepadan dengan tenaga

yang dikeluarkan, suasana kerja yang kondusif, tata kerja yang terstruktur, media

kerja yang mendukung. Pengusaha menginginkan produknya disukai pasar, laku

terjual, biaya produksi rendah, bahan baku mudah didapat, karyawan

profesional, peraturan pemerintah yang menunjang bisnis dan distribusi lancar.

Bisnis adalah aktivitas yang, dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

atau perusahaan dalam bentuk jasa atau barang untuk memperoleh laba. Bisnis

menciptakan banyak peluang berdasarkan kreativitas dan inovasi yang

ditampilkan dengan melibatkan beberapa, puluhan, ratusan, bahkan ribuan

orang guna menghasilkan jasa atau produk yang dibutuhkan konsumen. Bisnis

bisa dilakukan dengan cara manual maupun memanfaatkan teknologi canggih

sebagai sarana produksi dengan melibatkan aspek-aspek manajemen, finansial,

marketing, human resources.

Bisnis yang berhasil dan baik akan berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas

dan standar hidup masyarakat, terlibat dalam kegiatan amal, menghasilkan

pemimpin bagi masyarakat, dan menjadi contoh bagi bisnis-bisnis lainnya.

Laba adalah selisih antara penerimaan dan biaya-biaya operasional dalam

proses bisnis. Laba merupakan hasil yang diperoleh pengusaha atas investasi

dana, waktu, dan risiko yang mungkin timbul dalam membangun,

mengembangkan, dan memajukan perusahaannya. Pendapatan atas laba

memungkinkan perusahaan meningkatkan taraf hidup karyawannya,

membangun bisnis baru, membayar pajak sehingga membantu pemerintah

dalam pembangunan. Terdapat juga organisasi nirlaba (non-profit organization)

yang berperan penting di masyarakat dengan mengutamakan pelayanan publik

di atas laba, seperti museum, panti asuhan, rumah jompo, organisasi amal, dan

lain-lain.

Evolusi Bisnis

Para pengusaha telah menjalankan bisnis atau usahanya sesuai perkembangan

zaman, mulai dengan pola tradisional hingga memasuki era internet saat ini.

Pola tradisional yang masih serba manual berangsur-angsur berubah ke sistem

otomasi yang menggunakan teknologi canggih dalam proses bisnisnya. Proses

perubahan ini disebut "Evolusi Bisnis", yakni proses terjadinya aktivitas bisnis

dari masa ke masa sesuai kondisi dan perkembangan teknologi, ekonomi, sosial,

dan budaya saat itu.

Periodisasi evolusi bisnis dapat dijelaskan sesuai perkembangan berikut:

Page 36: BELAJAR EKONOMI

Era Kolonial abad ke-17 dan sebelumnya. Usahanya terkait dengan

produksi pertanian dan perkebunan di pedesaan di mana aspek

ekonominya ditentukan oleh sukses tidaknya pertanian dan perkebunan

tersebut.

Revolusi Industri tahun 1760-1850. Mengubah proses manufaktur yang

memakai banyak pekerja manual dengan sistem pabrik untuk produksi

massal menggunakan mesin-mesin dan alat-alat khusus.

Era Kewirausahaan akhir 1800-an. Munculnya banyak wirausaha barn

sebagai reaksi atas ditolaknya sistem monopoli oleh pengusaha-

pengusaha besar dan adanya undang-undang antitrust.

Era Produksi sebelum 1920-an. Ahli organisasi bisnis dengan konsep

Scientific Management mengarahkan manajemen perusahaan untuk fokus

pada proses produksi melalui spesialisasi tugas dan peningkatan

produktivitas.

Era Pemasaran sejak 1950-an. Berkembang filosofi bisnis barn berupa

konsep pemasaran yang membentuk kesadaran, preferensi, serta selera

konsumen dan didasarkan atas keinginan pelanggan dan kemudian

perusahaan menyediakannya.

Era Global tahun 1980-an. Dunia usaha merambah keberbagai belahan

dunia akibat kemudahan transportasi dan kemajuan teknologi komputer,

sistem informasi, sistem produksi, serta se¬makin efisiennya sistem

distribusi dan pembiayaan internasional.

Era Informasi tahun 1990-an. Akibat tingginya pengguna internet yang

memudahkan perdagangan di semua sektor perekonomian maupun

sektor jasa menjadi sarana yang mudah dan cepat dalam proses business

to business (B2B). Teknologi informasi (IT) telah mengubah wajah dunia

dan aktivitas bisnis demikian dinamisnya tanpa terhalang ruang dan jarak.

Aplikasi e-commerce, e-government, e-banking, e-education, dan

berbagai aplikasi lainnya merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem

bisnis di era informasi. Komunikasi bisnis berlangsung secara on-line

melalui internet dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan pola

konvensional, seperti e-mail (surat elektronik), mailing list (sarana diskusi),

dan pembuatan homepage atau situs perusahaan untuk memperkenalkan

perusahaan tersebut ke Publik.

Sumber Daya

Dalam melaksanakan suatu usaha atau bisnis tentu dibutuhkan sumber daya

atau yang disebut faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa,

meliputi sumber daya manusia, modal, wirausaha, sumber daya fisik, dan

Page 37: BELAJAR EKONOMI

sumber daya informasi. Sumber daya atau faktor produksi ini sering disingkat

sebagai 5M, yakni Man, Money, Machine, Material, Managerial.

Sumber daya ini bila digunakan secara baik, terukur, dan terarah akan menjadi

faktor penentu perkembangan dan keberhasilan suatu usaha. Oleh karenanya,

seorang wirausaha harus jeli dan piawai dalam menggerakkan dan

memberdayakan sumber daya yang ada secara optimal untuk menghasilkan

barang atau jasa sesuai sasaran perusahaan.

Sumber daya manusia (human resources) adalah tenaga kerja yang terlibat

dalam proses produksi, baik secara fisik maupun intelektual dengan berbagai

keahlian dan keterampilan masing-masing, mulai dari CEO (chief executive

officer) sebuah perusahaan besar hingga cleaning service.

Modal (money) adalah biaya yang dibutuhkan oleh pengusaha un¬tuk

menjalankan aktivitas bisnis atau menghasilkan produk barang dan jasa. Modal

dapat berasal dari investasi yang ditanam, laba yang ditambahkan kembali ke

bisnis tersebut ataupun pinjaman dari pihak lain.

Wirausaha (entrepreuneur) adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang

menjadi motor penggerak berlangsungnya suatu proses bisnis atau proses

produksi, mampu melihat peluang usaha, dan siap menanggung risiko atas

usaha yang dijalankan.

Sumber daya alam (natural resources) meliputi semua input produktif alamiah

yang bermanfaat berupa tanah, bangunan, hasil hutan, hasil taut yang digunakan

dalam suatu proses produksi.

Sistem Ekonomi

Dunia usaha saat ini berada pada tataran sistem ekonomi dunia yang dibedakan

atas dua macam sistem utama, yakni sistem ekonomi terpimpin dan sistem

ekonomi pasar.

Sistem Ekonomi Terpimpin adalah sistem ekonomi di mana faktor

produksi, keputusan produksi, dan alokasinya ditentukan dan dikontrol

oleh pemerintah pusat. Sistem ekonomi ini dianut oleh negara-negara

Rusia, Eropa Timur, Korea Utara yang mengandung paham komunisme-

sosialisme (sistem setengah terpimpin). Sistem ekonomi ini dicetuskan

oleh Karl Marx, ekonom Jerman (abad ke-19) yang mendasarkan semua

sistem produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah. Sistem ini mulai

ditinggalkan oleh negara-negara Eropa Timur yang mulai beralih ke

sistem ekonomi pasar.

Page 38: BELAJAR EKONOMI

Sistem Ekonomi Pasar adalah sistem ekonomi di mana faktor produksi,

keputusan produksi, dan alokasinya ditentukan dan dikontrol oleh individu-

individu. Pembeli dan penjual melaksanakan transaksi berdasarkan

hukum penawaran dan permintaan.

o Hukum Permintaan: Permintaan barang oleh konsumen akan

meningkat saat harga turun, dan permintaan barang menurun saat

harga naik.

o Hukum Penawaran: Penawaran barang oleh produsen akan

meningkat saat harganya naik, dan lebih sedikit saat harganya

turun.

o Permintaan dan penawaran atas suatu produk atau jasa dapat

menghasilkan kondisi keseimbangan harga, surplus, ataupun

defisit.

o Keseimbangan harga (equilibrium price) adalah harga di mana

jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang

ditawarkan.

o Surplus adalah kondisi di mana jumlah barang yang ditawarkan

melebihi jumlah barang yang diminta.

o Defisit adalah kondisi di mana jumlah barang yang ditawarkan lebih

sedikit dari jumlah barang yang diminta.

Persaingan Usaha

Monopoli, terjadi ketika pasar atau industri memiliki satu produsen

sehingga harga dikendalikan sepenuhnya oleh pemasok tunggal tersebut

Oligopoli, terjadi jika dalam suatu industri hanya terdapat sedikit penjual

karena untuk masuk ke industri tersebut butuh investasi yang sangat

besar.

Persaingan Monopolistik, terjadi pada perusahaan bersekala besar atau

kecil dimana perusahaan lebih mudah untuk masuk atau keluar dari pasar

tersebut. Biasanya perusahaan di persaingan monopolistik menciptakan

diferensiasi untuk prodiknya.

Persaingan sempurna, terjadi apabila jumlah perusahaan dalam suatu

industri banyak dan bersekala kecil sehingga tidak terdapat perusahaan

tertentu yang dapat mempengaruhi harga pasar.

Lingkungan Bisnis

Organisasi bisnis berada dalam suatu lingkungan bisnis yang mempengaruhi

aktivitas bisnisnya. Yang terdiri atas lingkungan ekonomi, teknologi, hukum ,

Page 39: BELAJAR EKONOMI

1). Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah situasi elonomi pada saat aktivitas bisnis

berlangsung. Situasi ini terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas

ekonomi. Faktor- faktor berkut perlu dipahami terkait lingkungan ekonomi, yakni

produk domestik Bruto ( PDB/GDP ) standar hidup, produktivitas, jumlah out put

inflasi dan jumlah pengangguran

Produk domestik bruto ( gross domestic product/ GDP ) adalah nilai total

barang dan jasa yang diproduksi pada satu periode tertentu oleh

perekonomian nasional melalui faktor produk domestik. GDP menunjukan

tingkat pertumbuhan ekonomia suatu negara. Apabila GDP naik berarti

negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi karena jumlahnya

output-nya naik, GDP perkapita berarti GDP perorang yang menunjukan

kesejahteraan rata-rata perorang suatu negara, sedangkan GDP Riil

berarti GDP yang telah disesuaikan

Produktivitas adalah ukuran pertumbuhan ekonomi melalui perbandingan

jumlah yang di produksi dengan jumlah sumber daya untuk

memproduksinya, jika dengan faktor produksi yang sedikit dapat dapat

dihasilkan produk dalam jumlah yang sangat berarti produktivitasnya

tinggi. Semakn tinggi produktivitas maka standar hidup semakin

meningkat pula.

Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekonomi produk ekspor

dengan produk impor. Neraca perdagangan positif apabila nilai ekspor

lebih besar dari pada nilai impor. Dan negatif ( defisit perdagangan )

apabila sebaliknya.

Hutang nasional adalah jumlah dana yang belum dibayar pemerintah

kepada negara pemberi pinjaman ( kreditor) . untuk mengatasi masalah ini

pemerintah dapat menggalakan pajak dan menjual surat hutang ( bonds)

kepada masryakat.

Inflasi adalah peristiwa dimana teerjadi kenaikan harga yang meluas di

seluruh sistim ekonomi suatu negara. Inflasi merugikan karena

mengurang daya beli uang anda. Angka inflasi dapat dihitung dari

perubahan indeks harga. dibagi indeks harga konsumen ( consumer price

indeks = CPI ) awal dikali 100%. Misal CPI tahun 2007 = 365.5 dan CPI

tahun 2008 = 370.8 mak angka inflasi = ( 370.8 – 365.5)/( 365.5) x 100%

= 1.45%

Resesi adalah periode menurunya jumlah output yang di ukur oleh GDP

riil. Pada saat resesi produsen membutuhkan lebih sedikit karyawan atau

tenaga kerja sehingga penganggurn meningkat. Resesi yang parah dan

berlarut-larut sehingga mencapai titik terparah di sebut sebagai Depresi.

Page 40: BELAJAR EKONOMI

Kebijakan fiskal. Adalah kebijakan ekonomi pemerintah dalam

mengumpulkan dan mengeluarkan pendapatnya. Usaha yang dilakukan

pemerintah indonesia guna menngkatkan pendapatan negara melalui

pajak merupakan contoh kebijakan fiskal.

Kebijakan moneter. adalah kebijakan ekonomi pemerintah dalam

pengendalian uang negara melalui Bank Sentral, seperti menaikkan atau

menurunkan suku bunga. Untuk merangsang perekonomian maka

kebijakan moneter pemerintah adalah dengan menurunkan suku bunga.

Untuk menstabilkan harga, mengurangi tingkat pengangguran dan

fluktuasi produksi, pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal dan

moneter secara bersamaan. Kebijakan ini disebut kebijakan stabilisasi.

2). Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi, meliputi teknologi produk (manufaktur) dan jasa serta

teknologi bisnis adalah pengetahuan manusia, peralatan, metode kerja, sistem

pengolahan, peralatan elektronika, peralatan komunikasi, perangkat keras

maupun perangkat lunak yang digunakan.

Teknologi proses bisnis seperti penerapan Perencanaan Sumber Daya

Perusahaan atau ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan inovasi

teknologi bisnis terbaru untuk mengelola dan mengorganisasi proses

perusahaan di tingkat lini produk, departemen, dan lokasi geografis (manajemen

bahan baku, perencanaan produksi, manajemen pesanan, laporan keuangan).

3). Lingkungan Hukum-Politik

Lingkungan hukum dan politik berperan dalam membuat aturan bisnis tentang

apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam bisnis. Undang-undang tentang

perlindungan konsumen, hukum bisnis, regulasi bisnis, antitrust, dan pengaruh

pemerintah atas suatu aktivitas bisnis menjadi bagian dari proses bisnis.

4). Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial-budaya terkait dengan adat-istiadat, kebiasaan, nilai, dan

karakteristik demografis masyarakat di tokasi tempat usaha berada. Pilihan dan

selera konsumen dapat berbeda-beda, bervariasi atau berubah untuk masa

waktu tertentu untuk tiap daerah yang berbeda.

Page 41: BELAJAR EKONOMI

Investasi

Teori Investasi

Definisi

Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada

sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh

investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham ,

asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property

seperti rumah atau tanah.

Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi

dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan

dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa

dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah

harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.

Investasi yang akan kita bahas bahas disini adalah investasi berupa asset

financial dan lquid yang terjadi di pasar uang, pasar komoditi berjangka dan

pasar saham diantaranya : saham, obiligasi, derivatif.

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan

investasi diantaranya :

1. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan

masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat

investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.

2. Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan

padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti

bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang

emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah

yang terukur.

3. Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga

mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.

4. Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang

menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan melupakan

hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return

(Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang

diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih

rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis

makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.

Page 42: BELAJAR EKONOMI

Jenis-jenis Investasi

Saham (stock)

Saham adalah bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Tujuan pembelian

bagian dari kepemilikan ini adalah agar memperoleh keuntungan akibat naiknya

nilai perusahaan yang dikelola oleh manajemen yang baik. Keuntungan ini dibagi

dalam bentuk yang dinamakan dividen.

Saham sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham

preferen (preferred stock).Bedanya pemilik saham preferen didahulukan hak-

haknya di dahulukan misalnya pembagian dividennya serta pembagian

kekayaannya.Tetapi pemegang saham preferen ini tidak memiliki suara dalam

RUPS.

Bursa saham : Saham yang telah dibuka untuk umum diperjual belikan di Bursa

saham (stock exchange). Keputusan perusahaan untuk menjual sahamnya ke

publik di istilahkan sebagai go-public.Perusahaannya biasanya namanya

ditambah Tbk (terbuka). Penawaran Perdana Saham disebut IPO (Initial Public

Offering)

Obligasi (bonds)

Obligasi adalah surat perjanjian hutang yang dikeluarkan perusahaan untuk

medapatkan sumber dana dan tambahan modal. Penerbit obligasi memiliki

kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya serta membayar bunganya.

Obligasi ini ditetapkan untuk jangka waktu yang pasti serta dapat

diperjualbelikan.

Cara kerja obligasi adalah sbb :

Nilai awal pinjaman disebut principal atau nilai muka (face value) akan dibayar

kembali saat telah mencapai tanggal jatuh tempo (maturity date). Tiap tahun atau

bulan selama masa berlaku dibayarkan bunga yang disebut coupon sesuai rate

yang telah ditentukan.

Jenis-jenis obligasi diantaranya : zero coupon bond, floating rate bond, callable

bonds, putable bonds ,convertable bonds,investment rate bonds, dan junk

bonds.

Contoh :

Seorang membeli obligasi senilai 10.000.000 (face value) dengan tawaran

coupon rate sebesar 12% dan jatuh tempo (maturity date) 3 tahun maka tiap

bulannya ia memperoleh 10 juta x 0.12 x 1/12 = 100.000 selama tiga tahun.

Page 43: BELAJAR EKONOMI

Ini beda dengan saham yang merupakan bagian kepemilikan dari perusahaan.

Keuntungan dari saham diperoleh bila performance perusahaan dijalankan

dengan baik oleh dewan direksi sehingga menghasilkan deviden. Juga berbeda

dengan deposito yang merupakan tabungan yang memiliki jangka waktu tertentu

untuk dapat diambil kembali serta mendapatkan bunga dengan nilai tertentu.

Biasanya deposito berlaku untuk 1 bulan, 3 bulan atau 1 tahun. Uang yang kita

setor di Bank tidak dihutangkan ke Bank dan tidak dapat digunakan untuk

membiayai pembangunan.

Derivatif

Derivatif adalah instrumen keuangan yang didasarkan atas asset financial yang

mendasarinya (underlying asset).Asset yang mendasarinya tentu saja memiliki

nilai tertentu. Derivatifnya yang diperdagangkan di bursa.

Contohnya : futures, options, derivatif khusus.

Cara kerjanya : Contohnya futures adalah derivative yang diperdagangkan di

pasar futures yang mana perdagangannya didasarkan atas komoditi yang

memiliki nilai tertentu.

Keunggulan dari derivatif ini yakni dapat dilakukannya hedging.Yaitu suatu cara

untuk melindungi investor untuk tidak terlalu merugi bila asset yang

diperdagangkan mengalami penurunan nilai.