9
BEHAVIOURAL RESEARCH IN ACCOUNTING I. BEHAVIOURAL ACCOUNTING RESEARCH: DEFINITION AND SCOPE Behavioural accounting research didefinisikan sebagai: The study of the behaviour of accountants or the behaviour of non-accountants as they are influenced by accounting functions and reports. Behavioural accounting research (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency dapat disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan dengan menemukan ‘fakta’: penelitian pasar modal menanyakan ‘bagaimana reaksi pasar sekuritas terhadap informasi akuntansi?’; teori agensi menanyakan ‘apakah insentif ekonomi mempengaruhi dalam memilih metode akuntansi?’; dan behavioural research menanyakan ‘bagaimana sebenarnya orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi?’ bagaimanapun, mereka juga sangat berbeda dalam banyak hal. Untuk instansi, penelitian pasar modal melihat pada level makro pasar sekuritas agregat, sedangkan teori agensi dan behavourial accounting fokus pada level mikro pribadi manager dan perusahan. Penelitian pasar modal dan teori agency diambil dari disiplin ilmu ekonomi dan mengesampingkan motivasi aktual orang-orang dengan asumsi bahwa setiap orang merupakan pemaksimal kekayaan. Behavioural accounting, pada sisi lain, diambil dari ilmu yang yang lain seperti psikologi, sosiologi dan teori organisasi, dan umumnya tidak membuat anggapan tentang 1

Behavioural Research in Accounting

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori akuntansi

Citation preview

Page 1: Behavioural Research in Accounting

BEHAVIOURAL RESEARCH IN ACCOUNTING

I. BEHAVIOURAL ACCOUNTING RESEARCH: DEFINITION AND SCOPE

Behavioural accounting research didefinisikan sebagai:

The study of the behaviour of accountants or the behaviour of non-accountants as they

are influenced by accounting functions and reports.

Behavioural accounting research (BAR), penelitian pasar modal dan penelitian teori agency

dapat disebut penelitian ‘positif’ dalam pengertian bahwa mereka dikaitkan dengan

menemukan ‘fakta’: penelitian pasar modal menanyakan ‘bagaimana reaksi pasar sekuritas

terhadap informasi akuntansi?’; teori agensi menanyakan ‘apakah insentif ekonomi

mempengaruhi dalam memilih metode akuntansi?’; dan behavioural research menanyakan

‘bagaimana sebenarnya orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi?’

bagaimanapun, mereka juga sangat berbeda dalam banyak hal. Untuk instansi, penelitian

pasar modal melihat pada level makro pasar sekuritas agregat, sedangkan teori agensi dan

behavourial accounting fokus pada level mikro pribadi manager dan perusahan. Penelitian

pasar modal dan teori agency diambil dari disiplin ilmu ekonomi dan mengesampingkan

motivasi aktual orang-orang dengan asumsi bahwa setiap orang merupakan pemaksimal

kekayaan. Behavioural accounting, pada sisi lain, diambil dari ilmu yang yang lain seperti

psikologi, sosiologi dan teori organisasi, dan umumnya tidak membuat anggapan tentang

bagaimana orang-orang berkelakuan (behave), Terlebih, itu tujuan untuk mengetahui

mengapa orang-orang berkelakuan sebagaimana yang mereka lakukan. Konsekuensinya,

tiga kelompok penelitian akuntansi yang ini dimaksudkan untuk menjawab tipe yang sangat

berbeda pertanyaan tentang praktik akuntansi.

Tipe utama BAR dalam area ini yang telah diketahui seperti human judgement theory

(HJT) atau human information processing (HIP) dan meliputi pertimbangan dan pembuatan

keputusan akuntan dan auditor dan mempengaruhi fungsi output pada pembuatan

pertimbangan dan keputusan pengguna.

1

Page 2: Behavioural Research in Accounting

II. WHY IS BAR IMPORTANT?

Terdapat beberapa alasan yang sangat bagus bahwa BAR sangat penting untuk praktisi

akuntasi dan yang lain:

1. telah dicatat pada awal bab ini bagaimana kelompok penelitian akuntansi yang lain

seperti pasar modal dan teori agency tidak diperlengkap untuk menjawab pertanyaan

tentang bagaimana orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi.

Untuk mengisi kekosongan ini kita membutuhkan penelitian yang secara spesifik

menguji aktivitas pengambilan keputusan dari penyaji, pengguna, dan auditor

informasi akuntansi.

2. BAR dapat memberikan arti berharga dalam jenis cara yang berbeda pada hasil,

proses, dan reaksi pengambil keputusan pada fakta-fakta (keterangan) informasi

akuntansi dan metode komunikasi. Kita dapat menggunakannya untuk memperbaiki

pengambilan keputusan dalam berbagai macam cara.

3. BAR berpotensi menyediakan informasi yang bermanfaat untuk regulator akuntansi

seperti Australian Accounting Standart Board (AASB). Sebagai tujuan pokok dalam

akuntansi adalah untuk menyediakan informasi ‘bermanfaat untuk keputusan’,

anggota AASB terus berhadapan dengan masalah dimana metode akuntansi dan

tipe pengungkapan apa yang akan terbukti ‘bermanfaat’ untuk pengguna laporan

keuangan (financial statement).

4. BAR juga dapat mengarahkan pada efisiensi dalam praktik kerja akuntan dan profesi

yang yang lain. Seperti, keahlian senior dan pengalaman anggota sebuah

perusahaan akuntansi dapat dicatat dan dimanfaatkan oleh metode BAR untuk

mengembangkan sistem keahlian yang terkomputerisasi untuk suatu variasi dalam

konteks pengambilan keputusan (decision making).

Development of behavioural accounting research

Istilah BAR pertama kali muncul dalam literatur pa tahun 1967, tetapi penelitian HJT menjadi

fondasinya dalam literatur psikologi dengan karya seminal Ward Edward pada tahun 1954.

2

Page 3: Behavioural Research in Accounting

Aplikasi penelitian pada akuntansi dan auditing dapat terima tahun 1974 ketika Ashton

mempublikasikan sebuah studi percobaan (experimental) pertimbangan pengendalian

internal oleh auditor.

Banyak ilmu (diantaranya sains politik, teori organisasi, sosiologi dan statistika)

memainkan perannya dalam perkembangan BAR, tetapi jelas sekali ilmu perilaku yang

paling penting dalam hubungan kontribusi psikologi. Perkembangan penelitian HJT dalam

akuntansi memberikan banyak pada adaptasi metode penelitian telah digunakan dengan

baik dalam literatur psikologi, model Brunswik lens. Teknik ini mewakili pendekatan

penelitian baru yang sangat kuat yang dapat diaplikasikan pada pertanyaan lama yang

memperhatikan pengguna data.

An overview of approaches to understanding information processing

Dasar tujuan penelitian HJT adalah untuk menjelaskan cara yang orang-orang gunakan dan

bagian proses informasi akuntansi (dan lainnya) dalam suatu fakta konteks pengambilan

keputusan. Kita gambarkan proses pengambilan keputusan seseorang adalah sebuah

‘model’. Sehingga, contohnya, kita mungkin menggunakan penelitian teknik HJT terhadap

‘model’ (atau menggambarkan) cara pemrosesan petugas pinjaman bank dengan berbagai

cara pokok informasi akuntansi (atau ‘isyarat’ seperti yang mereka sebutkan) seperti laba

dan figur arus kas untuk membuat suatu keputusan tentang apakah akan menyetujui suatu

pinjaman dari suatu perusahaan. Walaupun model Brunswik lens metode yang

mendominasi untuk pengembangan model pembuatan keputusan, juga terdapat dua

pendekatan penelitian. Satu di sebut ‘process tracing’, yang lain diketahui sebagai

paradigma ‘probabilistic judgement’, dimana dalam memproses keputusan mewakili

kemungkinan pernyataan berdasarkan pada teorema Baye.

The Brunswik lens model

Sejak pertengahan tahun 1970, model Brunswik lens telah digunakan sebagai kerangka

analitis dan dasar untuk pendapat penelitian yang paling memerlukan ramalan (seperti

3

Page 4: Behavioural Research in Accounting

kebangkrutan) dan/atau evaluasi (seperti pengendalian internal). Peneliti menggunakan

model lens untuk meneliti hubungan antara mutliple cues (atau sebagian informasi) dan

keputusan, pendapat, atau prediksi, dengan mencari aturan dalam merespon untuk cues

tersebut.

III. REPRESENTATIVENESS: THE EVIDENCE

1. availability: the evidence

Dasar dari aturan ini bahwa selayaknya penilaian didasarkan dari hal mendapatkan

kembali memori instansi terkait atau konstruksi skenario yang masuk akal. Semakin

banyak instansi yang dipanggil kembali, atau semakin hebat kebebasan untuk memanggil

kembali instansi atau menghasilkan penjelasan yang masuk akal untuk sebuah event,

semakin tinggi kemungkinan penilaian keterjadian sebuah event. Bagaimanapun, ini

membutuhkan sampel probabilitas yang besar untuk memperbaiki keakuratan prediksi.

2. anchoring and adjustment: the evidence

Joyce dan Biddle menggunakan praktik auditor sebagai subjek dalam memeriksa efek

perubahan dalam sistem pengendalian internal pada keluasan uji subtantif (uji audit yang

dirancang untuk mencari keberadaan dollar errors dalam akun).

3. expert judgement and rules of thumb

Penelitian ini melibatkan penilaian ahli yang dikaitkan dengan menentukan proses-proses

pemikiran ahli dan faktor penentu keahlian. Newell dan Simon menyediakan rerangka

analitis dengan teori mereka tentang rasionalitas yang dibatasi.

IV. ACCOUNTING AND BEHAVIOUR

Akuntansi ada sebagai sebuah fungsi yang mengatur aktivitas individu atau sekelompok

individu (didefinisikan sebagai entitas akuntansi). Terdapat pandangan yang berbeda pada

akuntansi, mengindikasikan bahwa terdapat angka perspektif akuntansi yang mungkin.

4

Page 5: Behavioural Research in Accounting

Bahkan dalam suatu periode peraturan pemerintah difokuskan pada pengungkapan

akuntansi oleh perusahaan, terdapat seribu pilihan dan asumbi dibutuhkan antara alternatif

teknik akuntansi dalam persiapan laporan keuangan untuk entitas perusahaan (PT).

Burchell et al. meringkas peran signifikan akuntansi dalam konteks ekonumi yang luas:

Data akuntansi sekarang digunakan dalam awalan dan implementasi pengawasan untuk

stabilisasi ekonomi, harga dan pengendalian upah, untuk peraturan industri khusus dan

sektor komersial dan perencanaan pengembangan ekonomi nasional dalam kondisi

perang dan damai juga dalam kondisi makmur dan depresi.

Tidak lagi menunjukkan hanya sebagai sebuah kumpulan kalkulatif rutin, sekarang

berfungsi sebagai keterpaduan dan mekanisme yang berpengaruh untuk manajemen

sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, penting untuk mempertimbangkan faktor yang memppengaruhi perubahan

dalam sistem akuntansi dan sifat dasar pelaporan akuntansi. Menurut Zimmerman, sistem

akuntansi adalah komponen dasar dalam suatu arsitektur organisasi, manajer senior dengan

konstan mencari untuk mengadopsi arsitektur dengan memastikan struktur terbaik pada

perusahaan. Zimmerman menjelaskan, 2 observasi penting mengenai faktor yang

mempengaruhi sistem akuntansi:

1. perubahan sistem akuntansi jarang terjadi dalam suatu vacuum. Perubahan sistem

akuntansi umumnya terjadi pada saat ada perubahan dalam strategi bisnis perusahaan

dan perubahan organisasional yang lain.

2. perubahan dalam arsitektur organisasional perusahaan, termasuk perubahan dalam

sistem akuntansi, kemungkinan besar terjadi dalam merespon terhadap perubahan

stategi bisnis perusahaan disebabkan oleh goncangan eksternal dari teknologi dan

perubahan kondisi pasar.

Karena itu informasi akuntansi secara signifikan berpengaruh pada perilaku individu antara

suatu entitas dan eksternal terhadapnya. Bagaimanapun, hal itu mempunyai pengaruh

5

Page 6: Behavioural Research in Accounting

terhadap 2 hal, pada individu (atau sekelompok individu) langsung dan tidak langsung

mempengaruhi struktur sistem akuntansi dan pengungkapan informasi.

V. LIMITATIONS OF BAR

Kontradiksi yang paling sering (dan membuat frustasi) antara penemuan penelitian yang

serupa yang berarti bahwa pemrosesan informasi manusia jauh lebih kompleks dari pada

pengembangan teori dan metode penelitian terkini.

Maines berargumentasi:

3 level kritikan yang menolak penelitian ini membatasi dampaknya. Pertama, studi pada

topik yang sama menghasilkan hasil yang bertentangan, menghalangi petunjuk konklusif

untuk keputusan pengawasan. Selanjutnya, subjek penelitian dan pengaturan yang

digunakan dalam penelitian seringkali berbeda dari yang mereka temukan dalam

pembuatan keputusan riil. Terakhir, peneliti akuntansi menanyakan apakah pengawasan

dipengaruhi oleh penelitian pada pembuat keputusan individual.

VI. MASALAH BAGI AUDITOR

Sama halnya dengan behavioural accounting research dapat memberikan pertanyaan

tentang bagaimana orang-orang menggunakan dan memproses informasi akuntansi,

behavioural auditing research dapat memeriksa bagaimana auditor melakukan tugas audit

dan membuat opini audit.

Behavioural auditing research memeriksa karakteristik auditor yang high-performing

dan faktor yang mempengaruhi opini auditor. Hasilnya menunjukkan bahwa auditor spesialis

industri membutuhkan auditor lain ketika mereka dalam lingkungan spesialisasi industri.

Mereka hadir untuk memproses bagian kecil informasi secara lebih efisien dan efektif untuk

mencerminkan eksistensi dari laporan keuangan. Penelitian eksperimental juga

6

Page 7: Behavioural Research in Accounting

menunjukkan bahwa terdapat interaksi kompleks antara pengalaman dan keadaan (context)

dalam keputusan pelaporan auditor. Apalagi, penelitian ini menunjukkan bahwa investor

memberi reaksi bahwa independensi auditor lemah ketika auditor menerima pendapatan

layanan non-audit dari klien yang mereka audit bahkan jika auditor independen secara

aktual tidak terpengaruh. Bagaimanapun, penelitian eksperimental mendapatkan tantangan

ketika mereka mencoba untuk merealisasikan keseimbangan dan kesederhanaan dalam

desain penelitian.

7